You are on page 1of 24

Tiga Tahun Pertama yang Menentukan

3 TAHUN PERTAMA YANG MENENTUKAN

Tulisan ini berisi tentang hasil penemuan terbaru di bidang


perkembangan otak bayi, memberikan gambaran kepada anda
bagaimana otak bayi anda tumbuh dan berkembang pada 3 tahun
pertama kehidupannya.
Selain itu di dalam buku ini dijelaskan pula mengenai tindakan
dan stimulasi apa saja yang perlu anda lakukan untuk mendorong
pertumbuhan dan perkembangan anak anda secara maksimal.
Untuk menggambarkan salah satu isi buku ini ke dalam satu
kalimat, saya bisa mengatakan :
"Sebuah penemuan terbaru dan terbesar yang akan memberikan
terobosan penting bagi anda dalam mengasuh anak anda
menjadi anak yang mandiri dan bertanggung-jawab. Dengan
menerapkan petunjuk-petunjuk di dalam buku ini, Dijamin anak
anda akan tumbuh menjadi lebih cerdas secara fisik, mental dan
sosial."Sulit dipercaya? Baca terus tulisan ini. Akan saya
tunjukkan lebih jauh tentang maksud saya ini.
Penemuan terbesar yang harus benar-benar anda resapi dan
anda masukkan ke dalam hati yang paling dalam adalah :
Tiga tahun pertama dalam kehidupan anak merupakan masa
yang paling sensitif, yang akan sangat menentukan
perkembangan otak dan kehidupannya di masa mendatang.

Mengapa anda perlu membaca buku ini?


Dengan satu buku ini saja anda akan memperoleh pengetahuan
terpenting tentang perkembangan anak, sehingga anda akan menjadi
orang tua efektif yang lebih bermutu, dan anda akan mampu mengasuh
anak anda dengan baik dan benar.
Anda akan menghemat banyak waktu dan uang anda dalam
mencari sumber-sumber informasi yang kualitasnya sebaik buku ini.
Bayangkan, untuk melakukan satu kali konsultasi saja dengan
dokter/psikiater tentang masalah perilaku disiplin anak anda misalnya,
anda akan dikenai biaya paling sedikit Rp. 100.000,- hanya untuk waktu
30 menit atau kurang.
Padahal, dengan menerapkan cara mengajarkan disiplin kepada
anak yang ada di buku ini saja, Dijamin anda tidak akan mengalami
kesulitan menghadapi perilaku anak anda yang satu ini.
Belum lagi informasi penting lainnya yang sangat sulit diperoleh
di toko-toko buku di Indonesia.
Pengalaman langsung kami dalam menerapkannya kepada anak
kami selama 3 tahun lebih ini juga akan memberikan gambaran yang
lebih nyata dalam kehidupan sehari-hari. Semua yang telah kami
lakukan pasti dapat anda lakukan pula, karena kami bukan manusia

Hal. 1 dari 46
Tiga Tahun Pertama yang Menentukan Tiga Tahun Pertama yang Menentukan

super, tetapi manusia biasa yang sama seperti anda. Informasi yang biasanya anak anda mulai tertarik dengan sekolah. Untuk
akan anda peroleh di dalam buku ini antara lain adalah : mengetahui apakah anak anda sudah siap untuk sekolah atau
1. Bagaimana otak bayi anda dibentuk, faktor-faktor apa saja yang belum, kami sediakan pula daftar tentang 9 (sembilan) kategori
mempengaruhi pertumbuhannya, dan pada umur berapa otak tersebut.
anak anda mencapai sebuah periode yang sangat menentukan 9. 3 (tiga) hal untuk melindungi kepala dan otak anak anda. Anda
bagi kehidupannya selanjutnya. akan mendapatkan informasi tentang apa saja yang perlu anda
2. Bagaimana tiap-tiap bagian otak bekerja dan fungsi apa yang lakukan untuk melindungi kepala dan otak anak anda. Sekali
dikendalikannya, serta hal-hal apa yang perlu anda lakukan dan anda melakukan kesalahan sehingga kepala dan otak anak anda
perhatikan untuk membantu perkembangannya. terganggu perkembangannya, maka hanya penyesalan yang
3. Otak berkembang dengan urutan waktu yang sesuai dengan akan anda peroleh.
kebutuhannya. Oleh karena itu, ada periode-periode penting
yang apabila kita tepat memberikan stimulasinya, maka otak Periode Peka pada Pertumbuhan Anak
anak anda tersebut akan tumbuh dengan sangat mengagumkan. Periode peka perkembangan otak terjadi pada saat bayi belum
Periode ini dikenal dengan istilah periode peka pada lahir dan sesudah lahir. Panjang periode peka tersebut bisa lama, dan
pertumbuhan anak. Apa saja dan kapan periode tersebut bisa juga sangat pendek. Dr. Montessori telah banyak melakukan
muncul? penelitian tentang periode peka pada perkembangan anak, jauh sebelum
4. 10 (sepuluh) tindakan penting yang akan merangsang para ahli syaraf mengetahui tentang cara kerja bagian-bagian otak.
perkembangan otak anak dan membuat anak anda berkembang Ternyata, periode peka yang ditemukan oleh Dr. Montessori itu
dengan sehat, baik secara fisik maupun mental dan sosial. 10 berhubungan erat dengan periode dimana jaringan otak yang
tindakan yang kelihatannya sepele dan sederhana ini akan mengendalikan fungsi-fungsi tubuh itu sedang tumbuh dan berkembang.
mengejutkan anda, karena sebenarnya anda tahu mengenai hal Munculnya periode peka ini bisa berlainan pada tiap-tiap anak,
ini tetapi anda tidak pernah menyadarinya. Mengapa? Karena tergantung pada faktor keturunan dan terlebih lagi pada stimulasi yang
kebanyakan orang tua tidak tahu manfaat dari tindakan tersebut pernah diterima oleh anak.
yang ternyata memberikan pengaruh yang luar biasa pada Pada periode peka ini, anda akan lebih mudah mengajarkan hal-
perkembangan otak anak.Disiplin. Begitu pentingnya masalah hal yang sedang peka itu daripada setelah periode peka ini berakhir.
perilaku ini sehingga hampir seluruh buku tentang Hubungan anda dengan anak anda akan sangat mempengaruhi
perkembangan anak membahasnya. Sayangnya, hampir semua berhasil tidaknya anak anda menerima stimulasi, yang pada akhirnya
buku itu menyarankan hal yang sama, dan ironisnya, justru menentukan bagaimana jaringan otak anak anda akan dibentuk.
tidak memberikan hasil yang memuaskan. Di e-Book ini, anda Di dalam e-Book ini dibahas dengan detail tentang
akan menemukan sebuah cara sederhana tetapi sangat efektif perkembangan apa saja dan kapan periode peka itu muncul, stimulasi
yang mana cara ini tidak pernah ditulis di sebuah bukupun dari dan tindakan apa saja yang perlu dilakukan oleh orang tua.
begitu banyak buku yang sudah saya baca.
6. Metode untuk memonitor seluruh kegiatan anak anda bersama Perkembangan Otak Anak
pengasuhnya. Untuk para orang tua yang kedua-duanya bekerja, Hubungan antar sel-sel otak dibentuk dengan adanya saling
tahukah anda secara detail tentang apa yang dilakukan anak kirim dan terima signal. Signal yang berupa getaran aliran listrik ini
anda selama anda bekerja? Di dalam buku ini kami berikan mengalir dari sel yang satu ke sel yang lainnya, dan dengan bantuan zat
sebuah metode simpel untuk memonitor seluruh kegiatan anak kimia seperti serotonin, terbentuklah hubungan antara sel-sel otak
anda, tepat seperti yang anda inginkan.Daftar lengkap stimulasi- tersebut.
stimulasi yang perlu anda berikan kepada anak anda sesuai Rangsangan yang terus-menerus, yang anda berikan melalui
dengan usianya, sejak 0 bulan s.d. 36 bulan (3 tahun). Stimulasi bentuk kegiatan yang berulang-ulang, akan semakin memperkuat
ini mencakup stimulasi untuk perkembangan emosi, hubungan antar sel-sel otak. Satu sel otak mampu membuat 15.000
kebiasaan/rutinitas, indera, koordinasi gerakan dan kemampuan hubungan dengan sel otak yang lain. Hubungan yang sangat rumit inilah
bahasa. yang membentuk jaringan antar sel-sel otak. Pengalaman yang diterima
8. 9 (sembilan) Kategori Kemampuan Anak dalam Kesiapannya oleh bayilah yang akan menentukan bentuk jaringan di dalam otak.
untuk Sekolah. Ketika anak anda menginjak usia 3 tahun keatas,
Hal. 2 dari 46 Hal. 3 dari 46
Tiga Tahun Pertama yang Menentukan Tiga Tahun Pertama yang Menentukan

Sejak bayi lahir, jaringan ini akan dibentuk dengan cepat sekali, Mengapa Anak Harus Mampu Membaca Ekspresi Wajah
dan pada usia anak mencapai 3 tahun, otak anak anda akan membuat oleh : Taufan Surana
kira-kira 1000 trilyun hubungan, dimana jumlah ini adalah 2 kali lipat
dari jumlah hubungan jaringan otak pada orang dewasa. "Di sebuah keluarga, Adi (usia 5 tahun) tiba-tiba melemparkan
Hubungan otak yang densitas/kerapatannya sangat tinggi ini mainan yang sedang dipegangnya, sehingga adiknya yang terkena
akan tetap dipertahankan sampai dengan umur 10 tahun. lemparan menangis keras. Mama Adi yang melihat hal ini langsung
menunjukkan ekspresi wajah yang sedih bercampur marah di depan Adi
Setelah itu, apa yang akan terjadi? tanpa mengatakan sepatah katapun. Tetapi Adi sama sekali tidak
Setelah anak menginjak usia 11 tahun, hubungan antar sel-sel menunjukkan rasa bersalahnya, dan tetap melemparkan mainannya
otak tersebut akan diseleksi secara alami, dimana hubungan yang sering kesana-kemari."
digunakan akan semakin diperkuat dan menjadi permanen, sedangkan Apakah anda pernah melihat kejadian yang mirip dengan cerita
hubungan yang tidak pernah digunakan akan diputus/dibuang. diatas? Mengapa Adi bersikap seperti itu? Ternyata Adi tidak bisa
Disinilah pentingnya pengalaman pada usia awal/dini. Disinilah memahami dengan baik apa maksud dari ekspresi wajah Mamanya.
peran orang tua akan sangat menentukan. Stimulasi yang anda berikan Pertanyaannya, perlukah anak seusia Adi mengerti apa maksud dari
kepada anak anda akan sangat menentukan apakah hubungan antar sel- setiap ekspresi wajah orang lain?
sel otak anak akan diperkuat atau justru diputus dan dibuang. Sebuah group di Universitas Delaware mengadakan penelitian
panjang terhadap anak usia pra-sekolah (usia 5 tahun) selama 4 tahun.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa anak-anak yang mampu
memahami ekspresi wajah orang lain dengan baik ternyata lebih jarang
mengalami masalah dalam perilaku sosial maupun gangguan belajarnya.
Inti dari penelitian ini adalah bahwa pemahaman emosional dan
kemampuan anak dalam mengatur emosinya sangat penting bagi anak
dalam menghadapi lingkungan sosialnya di masa depan. Istilah
populernya adalah, di samping IQ, EQ (Emotional Quotient/Kecerdasan
Emosi) juga merupakan faktor yang sangat penting dalam mendukung
kesuksesan anak di masa depan.
Adalah tugas kita sebagai orang tua untuk mengajarkan kepada
anak kita tentang cara mengungkapkan perasaan yang sedang dialami
oleh anak, dan mengenal nama dari perasaan tersebut. Dengan
demikian anak akan menjadi mengerti perasaan orang lain dari ekspresi
wajahnya. Anak yang tidak bisa mengungkapkan perasaannya
cenderung untuk berperilaku kasar dalam bentuk kekerasan seperti
memukul, melempar, dan sebagainya.
Bagaimana cara mengajarkan hal ini kepada anak sejak dini?
Banyak cara yang bisa dilakukan, misalnya adalah :
1. Bercerita/mendongeng kepada anak tentang cerita yang berisi
berbagai ekspresi perasaan dari para pemeran dongeng tersebut.
Dalam bercerita ini anda perlu menunjukkan ekspresi tersebut
dengan sungguh-sungguh, sehingga anak dapat menangkap
perasaan yang ada di balik ekspresi wajah anda.
2. Jika anda bisa menggambar berbagai ekspresi wajah seperti tertawa,
sedih, marah, dan sebagainya, anda bisa menggambarkannya di
setiap muka ujung jari, dan ketika mau tidur, anda bisa bercerita
sambil menunjukkan gambar tersebut. Setelah itu, anda tanyakan

Hal. 4 dari 46 Hal. 5 dari 46


Tiga Tahun Pertama yang Menentukan Tiga Tahun Pertama yang Menentukan

kepada anak anda, misalnya, "Adi hari ini mengalami gambar yang Pesan yang dapat diambil, menurut Grubb, adalah bahwa kalau
ada di jari mana?". orang tua menghargai kreatifitas si anak dan memberikan dukungan
3. Dan masih banyak lagi... tanpa terlalu mengarahkan dan kalau mereka sendiri memang kreatif,
Bagi yang belum pernah menerapkannya... Selamat Mencoba! maka mereka mungkin akan mempunyai anak-anak yang lebih kreatif.

Membesarkan anak yang kreatif Bagaimana hal ini dapat diterapkan ke dalam ruang bermain
Ibu dan ayah yang ingin membesarkan Michel Angelo baru anak ?
mungkin perlu sedikit menahan diri. Riset baru mengatakan bahwa Pertama-tama, hindari alat-alat permainan yang memaksakan
anak-anak yang orang tuanya benar-benar membiarkan mereka akan konsep struktur atau membatasi kreatifitas si anak. Berikan kepada
menjadi lebih kreatif dibandingkan anak-anak yang orang tuanya lebih mereka kertas putih polos, bukan buku mewarnai (dengan gambar-
banyak terlibat dalam proses kreatifitas mereka. Hasil temuan tersebut gambar yang telah ditetapkan sebelumnya) dan biarkan mereka
dipresentasikan oleh Dr. Dale Grubb dari Baldwin-Wallace College di menemukan sendiri kemana mereka ingin pergi.
Berea, Ohio, dalam pertemuan tahunan American Psychological Society. Pilih alat-alat permainan yang bentuknya lebih mudah diubah-
Para orang tua yang suka mengajari berbagai hal kepada anak- ubah (seperti lilin mainan), ketimbang balok-balok yang saling
anak mereka, cenderung mempunyai anak-anak yang kurang kreatif, disambung dan hanya dapat membentuk bangunan persegi yang
demikian ia menjelaskan. Dan yang perlu digarisbawahi ialah kadang terbatas.
mereka terlalu berlebihan mencoba untuk terlibat dalam proses Namun yang paling penting, selalu berikan pujian atas usaha
kreatifitas si anak. yang telah mereka lakukan. Mereka mungkin saja menggambar sesuatu
yang konyol atau tidak masuk akal, namun tetap berikan pujian karena
Biarkan kreatifitas mereka berkembang mereka telah mencoba membuat sesuatu yang baru, demikian saran
Grubb menjelaskan bahwa dalam satu tes mereka memberikan Grubb.
beberapa pertanyaan sederhana, seperti bagaimana anda dapat
menggunakan sepotong kertas? Semakin banyak ataupun semakin asing
jawaban yang diberikan, maka mereka dianggap semakin kreatif. Tidak
mengherankan, orang tua yang lebih kreatif tampaknya mempunyai
anak-anak yang lebih kreatif. Namun Grubb mengatakan bahwa mereka
masih tidak jelas apakah hal ini terjadi karena faktor genetik atau cara
mereka mendidik.
Dengan memusatkan perhatian pada cara orang tua mendidik,
para peneliti merekam interaksi antara orang tua dan anak mereka saat
sedang bermain. Mereka membuat asumsi bahwa orang tua dengan cara
mendidik yang paling mendukung dan memungkinkan, akan mempunyai
anak-anak yang paling kreatif.
"Memungkinkan berarti bersikap sangat fokus pada anak,
bertanya kepada si anak tentang apa yang ingin ia lakukan, mengapa
begini atau begitu serta hal-hal lain yang seperti itu," Grubb
menjelaskan. Tetapi asumsi yang mereka buat ternyata keliru. Gaya
mendidik yang memungkinkan bukan hanya tidak ada kaitannya dengan
tingkat kreatifitas tertentu dari anak, akan tetapi justru –meskipun tidak
besar- cenderung menyebabkan berkurangnya kreatifitas.
"Malah gaya memungkinkan ini dapat dengan mudah
berkembang menjadi apa yang disebut sebagai sikap memaksa, yang
membuat orang tua sering berkata: "Jangan begitu, lakukan seperti ini",
dan tidak memberikan banyak pilihan kepada anaknya," kata Grubb.

Hal. 6 dari 46 Hal. 7 dari 46


Tiga Tahun Pertama yang Menentukan Tiga Tahun Pertama yang Menentukan

Intelejensi dan IQ tidak terjadi perkembangan lagi, bahkan pada titik tertentu akan terjadi
Oleh Staff IQEQ penurunan kemampuan.

Menurut David Wechsler, intelejensi adalah kemampuan untuk Pengukuran Intelejensi


bertindak secara terarah, berpikir secara rasional, dan menghadapi Pada tahun 1904, Alfred Binet dan Theodor Simon, 2 orang
lingkungannya secara efektif. secara garis besar dapat disimpulkan psikolog asal Perancis merancang suatu alat evaluasi yang dapat dipakai
bahwa intelejensi adalah suatu kemampuan mental yang melibatkan untuk mengidentifikasi siswa-siswa yang memerlukan kelas-kelas
proses berpikir secara rasional. Oleh karena itu, intelejensi tidak dapat khusus (anak-anak yang kurang pandai). Alat tes itu dinamakan Tes
diamati secara langsung, melainkan harus disimpulkan dari berbagai Binet-Simon. Tes ini kemudian direvisi pada tahun 1911.
tindakan nyata yang merupakan manifestasi dari proses berpikir rasional Tahun 1916, Lewis Terman, seorang psikolog dari Amerika
itu. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi intelejensi adalah : mengadakan banyak perbaikan dari tes Binet-Simon. Sumbangan
1. Faktor bawaan atau keturunan utamanya adalah menetapkan indeks numerik yang menyatakan
Penelitian membuktikan bahwa korelasi nilai tes IQ dari satu kecerdasan sebagai rasio (perbandingan) antara mental age dan
keluarga sekitar 0,50. Sedangkan di antara 2 anak kembar, korelasi chronological age. Hasil perbaikan ini disebut Tes Stanford-Binet. Indeks
nilai tes IQ-nya sangat tinggi, sekitar 0,90. Bukti lainnya adalah seperti ini sebetulnya telah diperkenalkan oleh seorang psikolog Jerman
pada anak yang diadopsi. IQ mereka berkorelasi sekitar 0,40 - 0,50 yang bernama William Stern, yang kemudian dikenal dengan Intelligence
dengan ayah dan ibu yang sebenarnya, dan hanya 0,10 - 0,20 Quotient atau IQ. Tes Stanford-Binet ini banyak digunakan untuk
dengan ayah dan ibu angkatnya. Selanjutnya bukti pada anak mengukur kecerdasan anak-anak sampai usia 13 tahun.
kembar yang dibesarkan secara terpisah, IQ mereka tetap Salah satu reaksi atas tes Binet-Simon atau tes Stanford-Binet
berkorelasi sangat tinggi, walaupun mungkin mereka tidak pernah adalah bahwa tes itu terlalu umum. Seorang tokoh dalam bidang ini,
saling kenal. Charles Sperrman mengemukakan bahwa intelejensi tidak hanya terdiri
2. Faktor lingkungan dari satu faktor yang umum saja (general factor), tetapi juga terdiri dari
Walaupun ada ciri-ciri yang pada dasarnya sudah dibawa sejak lahir, faktor-faktor yang lebih spesifik. Teori ini disebut Teori Faktor (Factor
ternyata lingkungan sanggup menimbulkan perubahan-perubahan Theory of Intelligence). Alat tes yang dikembangkan menurut teori
yang berarti. Intelejensi tentunya tidak bisa terlepas dari otak. faktor ini adalah WAIS (Wechsler Adult Intelligence Scale) untuk orang
Perkembangan otak sangat dipengaruhi oleh gizi yang dikonsumsi. dewasa, dan WISC (Wechsler Intelligence Scale for Children) untuk
Selain gizi, rangsangan-rangsangan yang bersifat kognitif emosional anak-anak.
dari lingkungan juga memegang peranan yang amat penting. Di samping alat-alat tes di atas, banyak dikembangkan alat tes
3. Intelejensi dan IQ dengan tujuan yang lebih spesifik, sesuai dengan tujuan dan kultur di
Orang seringkali menyamakan arti intelejensi dengan IQ, padahal mana alat tes tersebut dibuat.
kedua istilah ini mempunyai perbedaan arti yang sangat mendasar.
Arti intelejensi sudah dijelaskan di depan, sedangkan IQ atau Intelejensi dan Bakat
tingkatan dari Intelligence Quotient, adalah skor yang diperoleh dari Intelejensi merupakan suatu konsep mengenai kemampuan
sebuah alat tes kecerdasan. Dengan demikian, IQ hanya umum individu dalam menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Dalam
memberikan sedikit indikasi mengenai taraf kecerdasan seseorang kemampuan yang umum ini, terdapat kemampuan-kemampuan yang
dan tidak menggambarkan kecerdasan seseorang secara amat spesifik. Kemampuan-kemampuan yang spesifik ini memberikan
keseluruhan. pada individu suatu kondisi yang memungkinkan tercapainya
Skor IQ mula-mula diperhitungkan dengan membandingkan pengetahuan, kecakapan, atau keterampilan tertentu setelah melalui
umur mental (Mental Age) dengan umur kronologik (Chronological Age). suatu latihan. Inilah yang disebut Bakat atau Aptitude. Karena suatu tes
Bila kemampuan individu dalam memecahkan persoalan-persoalan yang intelejensi tidak dirancang untuk menyingkap kemampuan-kemampuan
disajikan dalam tes kecerdasan (umur mental) tersebut sama dengan khusus ini, maka bakat tidak dapat segera diketahui lewat tes
kemampuan yang seharusnya ada pada individu seumur dia pada saat intelejensi.
itu (umur kronologis), maka akan diperoleh skor 1. Skor ini kemudian Alat yang digunakan untuk menyingkap kemampuan khusus ini
dikalikan 100 dan dipakai sebagai dasar perhitungan IQ. Tetapi disebut tes bakat atau aptitude test. Tes bakat yang dirancang untuk
kemudian timbul masalah karena setelah otak mencapai kemasakan, mengungkap prestasi belajar pada bidang tertentu dinamakan Scholastic
Hal. 8 dari 46 Hal. 9 dari 46
Tiga Tahun Pertama yang Menentukan Tiga Tahun Pertama yang Menentukan

Aptitude Test dan yang dipakai di bidang pekerjaan adalah Vocational Masa-Masa Penting Pertumbuhan Anak
Aptitude Test dan Interest Inventory. Contoh dari Scholastic Aptitude oleh: Emmy Soekresno, S.Pd.
Test adalah tes Potensi Akademik (TPA) dan Graduate Record
Examination (GRE). Sedangkan contoh dari Vocational Aptitude Test Anak adalah aset bagi orang tua dan di tangan orang tua anak-
atau Interest Inventory adalah Differential Aptitude Test (DAT) dan anak tumbuh dan menemukan jalan-jalannya. Saat si kecil tumbuh dan
Kuder Occupational Interest Survey. berkembang, ia begitu lincah dan memikat. Anda begitu mencintai dan
bangga kepadanya. Namun mungkin banyak dari kita para orang tua
Intelejensi dan Kreatifitas yang belum menyadari bahwa sesungguhnya dalam diri si kecil terjadi
Kreatifitas merupakan salah satu ciri dari perilaku yang perkembangan potensi yang kelak akan berharga sebagai sumber daya
intelligent karena kreatifitas juga merupakan manifestasi dari suatu manusia.
proses kognitif. Meskipun demikian, hubungan antara kreatifitas dan Dalam lima tahun pertama yang disebut The Golden Years,
intelejensi tidak selalu menunjukkan bukti-bukti yang memuaskan. seorang anak mempunyai potensi yang sangat besar untuk berkembang.
Walau ada anggapan bahwa kreatifitas mempunyai hubungan yang Pada usia ini 90% dari fisik otak anak sudah terbentuk. Karena itu, di
bersifat kurva linear dengan intelejensi, tapi bukti-bukti yang diperoleh masa-masa inilah anak-anak seyogyanya mulai diarahkan. Karena saat-
dari berbagai penelitian tidak mendukung hal itu. Skor IQ yang rendah saat keemasan ini tidak akan terjadi dua kali, sebagai orang tua yang
memang diikuti oleh tingkat kreatifitas yang rendah pula. Namun proaktif kita harus memperhatikan benar hal-hal yang berkenaan
semakin tinggi skor IQ, tidak selalu diikuti tingkat kreatifitas yang tinggi dengan perkembangan sang buah hati, amanah Allah.
pula. Sampai pada skor IQ tertentu, masih terdapat korelasi yang cukup Urgensi mendidik anak sejak dini juga banyak disebutkan dalam
berarti. Tetapi lebih tinggi lagi, ternyata tidak ditemukan adanya Al Qur'an dan Al Hadits antara lain :
hubungan antara IQ dengan tingkat kreatifitas. 1. Terjemahan QS. At Tahrim (66) ayat 6
Para ahli telah berusaha mencari tahu mengapa ini terjadi. J. P. Hai orang-orang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari
Guilford menjelaskan bahwa kreatifitas adalah suatu proses berpikir api neraka yang... Memelihara, menurut sayyidina Ali : didik dan
yang bersifat divergen, yaitu kemampuan untuk memberikan berbagai ajarilah, sedangkan menurut sayyidina Umar : melarang mereka dari
alternatif jawaban berdasarkan informasi yang diberikan. Sebaliknya, tes apa yang dilarang Allah dan memerintahkan mereka apa yang
intelejensi hanya dirancang untuk mengukur proses berpikir yang diperintahkan Allah.
bersifat konvergen, yaitu kemampuan untuk memberikan satu jawaban 2. Terjemahan Al Hadits
atau kesimpulan yang logis berdasarkan informasi yang diberikan. Ini Setiap yang dilahirkan dalam keadaan suci, maka kedua orang
merupakan akibat dari pola pendidikan tradisional yang memang kurang tuanya yang menjadikan ia Yahudi, Nasrani, atau Majusi.
memperhatikan pengembangan proses berpikir divergen walau Hadits: seorang bayi mengencingi Rasulullah.
kemampuan ini terbukti sangat berperan dalam berbagai kemajuan yang Di dalam buku "Pendidikan Anak Dalam Islam" karangan
dicapai oleh ilmu pengetahuan. Abdullah Nashih Ulwan disebutkan bahwa Rasulullah SAW sangat
memperhatikan tentang 7 (tujuh) segi dalam mendidik anak, yaitu :
1. Segi Keimanan
a. Menanamkan prinsip ketauhidan, mengokohkan pondasi iman.
b. Mencari teman yang baik.
c. Memperhatikan kegiatan anak.
2. Segi Moral
a. Kejujuran, tidak munafik.
b. Menjaga lisan dan berakhlak mulia.
3. Segi Mental dan Intelektual
a. Mempelajari fardhu 'ain dan fardhu kifayah.
b. Mempelajari sejarah Islam.
c. Menyenangi bacaan bermutu yang dapat meningkatkan kualitas
diri.
d. Menjaga diri dari hal-hal yang merusak jiwa dan akal.
Hal. 10 dari 46 Hal. 11 dari 46
Tiga Tahun Pertama yang Menentukan Tiga Tahun Pertama yang Menentukan

4. Segi Jasmani dapat mencontoh bagaimana Rasulullah saw. bersikap sangat


a. Menghindarkan dari kebiasaan yang merusak jasmani. penuh kasih sayang terhadap anak-anak.
5. Segi Psikologis c. Otak terdiri dari dua belahan yaitu kanan dan kiri yang memiliki
a. Gejala malu, takut, minder, manja, egois dan pemarah. fungsi yang berbeda namun saling mendukung.
6. Segi Sosial - Pekerjaan otak kiri berhubungan dengan fungsi verbal,
a. Menunaikan hak orang lain dan setiap yang berhak dalam temporal, logis, analitis, rasional serta kegiatan berpola.
kehidupan. - Pekerjaan otak kanan berhubungan dengan fungsi kreatif
b. Etika sosial anak. dan kemampuan bekerja dengan gambaran (visual) dan
7. Segi Spiritual berpikir intuitif, abstrak dan non-verbal serta kemampuan
a. Allah selamanya mendengar bisikan dan pembicaraan, melihat taktil/motorik halus pada tangan, termasuk pembentukan
setiap gerak-geriknya dan mengetahui apa yang dirahasiakan. akhlak dan moral.
b. Memperhatikan khusu', taqwa dan ibadah Sistem pendidikan kita maupun ilmu pengetahuan pada
Jika begitu banyak yang harus kita ajarkan pada anak, kapan umumnya cenderung kurang memperhatikan kepandaian yang
waktu terbaik untuk memulai pendidikan kepada buah hati? Simaklah tak terucapkan. Jadi, masyarakat modern cenderung
beberapa hasil penelitian baru berikut ini : menganaktirikan belahan otak kanan.
1. Fakta tentang otak : Menurut Bob Eberle, seorang ahli pendidikan, prestasi pikiran
a. Saat lahir, bayi punya 100 miliar sel otak yang belum manusia memerlukan kerja yang terpadu antara belahan kiri dan
tersambung. Pada usia 0-3 tahun terdapat 1000 triliun koneksi otak kanan. Kalau tujuan kita adalah mengembangkan pribadi
(sambungan antar sel). Pada saat inilah anak-anak bisa mulai yang sehat dan jika kita ingin menumbuhkan kreatifitas secara
diperkenalkan berbagai hal dengan cara mengulang-ulang : penuh, maka diperlukan pengajaran untuk menuju
- Memperdengarkan bacaan Al Qur' an. keseimbangan antara fungsi kedua belahan otak itu.
- Bahasa Asing seperti bahasa Inggris. 2. Fakta tentang stress
- Memperkenalkan nama-nama benda dengan cara bermain a. Anak yang mengalami stress pada usia kritis 0-3 tahun akan
dan menunjukkan gambar. menjadi anak yang hiperaktif, cemas dan bertingkah laku
- Memperkenalkan warna dengan menunjukkan kepadanya seenaknya.
dalam bentuk benda yang dia kenal, warna-warna cerah di b. Anak dari lingkungan stress tinggi mengalami kesulitan
kamarnya dan gambar. konsentrasi dan kendali diri.
- Memperkenalkan aroma buah melalui buku. c. Cara orang tua berinteraksi dengan anak di awal kehidupan akan
- Membacakan cerita atau dongeng. membuat dampak pada perkembangan emosional, kemampuan
Pada usia 6 tahun, koneksi yang terus diulang (mengalami belajar dan bagaimana berfungsi di kehidupan yang akan
pengulangan-pengulangan) akan menjadi permanen. Sedangkan datang.
koneksi yang tidak digunakan akan dipangkas alias dibuang. 3. Ciri-ciri anak pada milenium kedua :
Oleh karenanya, usia sebelum 6 tahun adalah saat yang tepat a. Mampu berpikir cepat.
untuk mengoptimalkan daya serap otak anak agar tidak b. Mampu beradaptasi dengan cepat dan benar.
terpangkas percuma. c. Memiliki keimanan kuat sebagai filter.
b. Otak yang belum matang rentan terhadap trauma, baik terhadap d. Menguasai bahasa dunia.
ucapan yang keras maupun tindakan yang menyakitkan. e. Mampu menyelesaikan masalah dengan cepat.
Susunan otak terbentuk dari pengalaman. Jika pengalaman anak f. Orang tua mempunyai 7 (tujuh) kebiasaan efektif.
takut dan stress, maka respon otak terhadap dua hal itulah yang Dilihat dari berbagai hasil penelitian di atas dapat diperoleh
akan menjadi arsitek otak sehingga dapat mengubah struktur gambaran tentang waktu terbaik dalam memulai mendidik anak yaitu
fisik otak. Itulah mengapa kita harus menghindarkan diri dari sedini mungkin. Juga bagaimana seharusnya sikap kita dalam
memarahi anak atau memukulnya. Jika anak kita melakukan menghadapi anak agar otaknya tidak mengalami trauma, serta dapat
kesalahan atau melakukan sesuatu yang tidak sopan, lebih meyakinkan kita lagi sebagai orang tua untuk terus menerus
sebaiknyalah kita mulai mengajarkannya mana yang betul dan menambah ilmu agar dapat membantu anak mengembangkan potensi
sopan santun dengan cara yang arif serta penuh kesabaran. Kita dirinya secara maksimal.
Hal. 12 dari 46 Hal. 13 dari 46
Tiga Tahun Pertama yang Menentukan Tiga Tahun Pertama yang Menentukan

Satu pesan sederhana dalam mendidik anak, yang mungkin Meningkatkan Kecerdasan Anak Balita dengan Cepat dan Pasti!
belum kita sadari sepenuhnya. Betapa banyak yang dapat kita ajarkan Tips Ampuh untuk Orang Tua yang Keduanya Bekerja
kepada anak kita tiap hari, hanya dengan berada di dekatnya. Dengan oleh : Taufan Surana
mengasuh, bermain dan bercakap-cakap dengan bayi kita yang mungil,
kita bisa menjadi guru pertama bagi si kecil. Jangan lupa anak tumbuh Jika anda masih ingat dengan hasil penelitian terbaru yang
dan berkembang sangat pesat, pakailah prinsip it's now or never (kalau dimuat di website www.balitacerdas.com, disitu ditulis : "Tiga Tahun
tidak sekarang berarti tidak sama sekali) dalam mendidik anak. Pertama dalam kehidupan anak merupakan masa yang paling sensitif,
Wallahu a'lam bi showwab. Ya Allah berikanlah berkat dan yang akan sangat menentukan perkembangan otak dan kehidupannya di
kemampuan kepada kami untuk mendidik, merawat dan mengasuh masa mendatang." Mengapa begitu?
anak-anak kami. Amiin. Bagian terpenting tubuh kita, yaitu otak, tumbuh dengan sangat
pesat pada awal kehidupan, dan akan mencapai 70-80% pada 3 tahun
pertama!
Bayangkan! Otak yang begitu penting ini ternyata sebagian
besar ditentukan pada awal kehidupan kita.
Saya sempat SHOCK membaca hasil penelitian ini! Artinya, jika
anda menginginkan anak anda tumbuh dengan kondisi yang terbaik,
maka anda harus menginvestasikan waktu dan apapun pada 3 tahun
pertama ini, lebih dari waktu yang lain.
Jika anda mengabaikan begitu saja rentang waktu 3 tahun
pertama ini, maka anak anda tidak akan berkembang dengan maksimal,
dan anak anda akan menjadi anak yang biasa-biasa saja.

Apakah itu yang anda inginkan? Tentu saja tidak!


Jika kita sebagai orang tua bisa melakukan yang terbaik bagi
anak, maka itulah kewajiban kita untuk memberikan hak anak kita. Di
buku berbahasa Jepang yang berjudul "Anak Cerdas dengan IQ 200
Ditentukan oleh Ibunya", dicantumkan hasil interview terhadap banyak
sekali ibu yang berhasil mendidik anaknya menjadi sangat cerdas sekali.
Intinya, peran ibu yang benar pada 3 tahun pertama akan
sangat menentukan kecerdasan anaknya. Maksud kata yang "benar"
disini, tidak ada hubungannya apakah sang ibu tersebut bekerja ataukah
sebagai ibu rumah tangga secara full-time.
Disini saya akan sampaikan tips yang sangat ampuh yang harus
dilakukan oleh ibu, terutama ibu yang bekerja karena waktu bersama
dengan anak sangat terbatas.
Tetapi sebenarnya juga perlu diperhatikan oleh ibu rumah
tangga yang full-time, karena biasanya, karena merasa punya waktu
banyak dengan anak, tetapi justru tidak segera dilakukan dengan
konsisten. Apa saja tips tersebut?

Pertama
Berikan waktu 1 jam khusus setiap harinya, tanpa boleh
diganggu gugat oleh kegiatan lain, untuk anak anda untuk berinteraksi
dengan kegiatan yang efektif bagi perkembangan kecerdasannya.

Hal. 14 dari 46 Hal. 15 dari 46


Tiga Tahun Pertama yang Menentukan Tiga Tahun Pertama yang Menentukan

Untuk memberikan gambaran yang nyata, saya terjemahkan Rihan sudah sangat lancar membaca Bahasa Jepang (huruf
saja garis besar salah satu hasil wawancara di buku yang saya sebutkan Hiragana dan Katakana) sejak usia 3 tahun. Untuk Bahasa Indonesia,
diatas tadi. dan Bahasa Inggris, kelihatan berkembang dengan lebih baik berkat
Seorang ibu yang sekaligus wanita karir yang bernama Sakane penerapan kartu bergambar tersebut (istilah populer dalam pendidikan
berhasil mendidik anaknya, Akio (3 tahun 5 bulan) mencapai IQ 198. anak adalah Flash Card).
(catatan : IQ rata-rata anak pada umumnya adalah 90 s.d. 109). Sedangkan Afi, walaupun belum bisa berbicara, sudah kelihatan
Sebagai seorang wanita karir, Ms. Sakane terpaksa harus sekali senang dengan huruf dan buku. Bangun tidur pagi, dia biasanya
menitipkan Akio di TPA (Tempat Penitipan Anak) sejak usia 3 bulan, dari langsung mengambil bukunya untuk minta dibacakan ataupun dia lihat-
pagi dan dijemput jam 5:30 sore. Tiba di rumah biasanya sekitar jam 6 lihat sendiri. Kelihatan sangat lucu sekali melihat anak seusia Afi
lebih. Setelah itu, sebelum menyiapkan makan malam pada jam 7:30, "membaca" buku sendiri sambil kadang-kadang mengeluarkan suara
Ms. Sakane memberikan waktu khusus selama 1 JAM kepada Akio untuk yang bermacam-macam).
melakukan program pendidikan anak. Ms. Sakane bercerita : Jadi, jika anda belum melakukan hal yang sama, segera anda
----------- lakukan permainan ini kepada anak anda. Cukup hanya 1 jam sehari,
"Karena saya bekerja, waktu 30 menit sebelum membawa Akio tetapi pengaruhnya sangat luar biasa dan ini sudah terbukti!
ke TPA dan 1 JAM setelah pulang ke rumah merupakan waktu yang Di buku yang saya sebutkan di atas dikatakan bahwa saat ini di
sangat berharga. Waktu 1 jam ini, jika saya melakukan hal-hal lain yang Jepang sedang terjadi "Revolusi Secara Diam-Diam" dalam pembelajaran
bermacam-macam akan menjadi waktu yang hilang begitu saja. Tetapi anak usia dini (0 s.d. 3 Tahun).
waktu 1 jam ini saya tentukan khusus untuk Akio, tanpa melakukan hal Dan sayapun merasakannya dengan melihat semakin banyaknya
lain apapun juga. masalah pembelajaran usia dini dibahas di media massa. Selain itu, di
Saya gunting gambar-gambar binatang dan gambar yang group 4 tahun sekolah-nya Rihan (selevel TK A di Indonesia (?)),
menarik lainnya dari buku/majalah, kemudian saya buat kartu semuanya sudah lancar membaca.
bergambar dan saya tunjukkan kepada Akio satu per satu. Jika kita tidak segera melakukan hal yang sama kepada anak-
Pada awalnya saya berpikir, apakah ada artinya saya anak kita, akan semakin tertinggallah bangsa kita ini! Marilah kita ikut
mengajarkan hal-hal kecil ini. Tapi, karena saya pernah mendengar mencerdaskan generasi masa depan kita dengan dimulai dari keluarga
bahwa hal ini sangat baik untuk olah raga otak, maka saya teruskan kita sendiri.
juga.
Anak saya sepertinya sangat senang sekali melihat gambar yang Kedua
berubah dengan cepat dan terus-menerus, dia melihatnya dengan Untuk para orang tua yang bekerja, anda perlu memonitor dan
sungguh-sungguh. Pada awalnya saya khawatir apakah hal ini ada memberikan pengarahan yang benar kepada baby sitter atau siapa saja
hasilnya, tetapi begitu Akio mulai bisa bicara, saya menjadi yakin dan yang mengasuh anak anda tentang kegiatan yang perlu dilakukan oleh
berpikir, "Oo... ternyata dia mengerti!". anak anda selama anda tidak di rumah.
Setelah itu saya perkenalkan dengan "Dots Card" (kartu untuk Buatlah daftar kegiatan anak anda dengan jelas, sehingga baby
belajar berhitung), dan menjadi mahir berhitung tambah-kurang-kali- sitter anda tahu apa yang harus dilakukan setiap harinya dalam hal
bagi. Sekarang Akio sudah mulai bisa perhitungan "akar" dan persamaan kegiatan yang mampu memberikan stimulasi pada perkembangan
tingkat tinggi. Sayapun menjadi bangga kepada diri saya sendiri. kecerdasan anak, baik kecerdasan intelektual, emosi maupun
Sekarang, jika saya pulang, dia langsung membawa dots card dan perkembangan fisik dan sosialnya.
berkata, "Mainan ini yoook..." Jangan sampai baby sitter anda hanya bertugas menjaga saja,
---------- tanpa memberikan stimulasi-stimulasi yang sangat diperlukan oleh anak
Dari situ kita bisa melihat bahwa jika waktu yang sebentar itu anda.
hanya untuk bermain yang tidak jelas, maka waktu tersebut akan hilang Akan sangat kasihan sekali anak anda nantinya, jika
begitu saja. Dengan hal-hal seperti diatas, akan besar sekali manfaat lingkungannya di masa yang sangat haus akan stimulasi ini ternyata
yang diperoleh oleh anak kita. tidak memberikan hak-nya yang akan menjadi harta yang paling
Pengalaman saya sendiri, setelah beberapa bulan menerapkan berharga di masa depan.
hal yang sama kepada kedua anak saya, Rihan (4 tahun) dan Afi (1 Cara yang pernah kami lakukan ternyata sangat efektif dan
tahun 4 bulan), hasilnya cukup mulai kelihatan. mudah diikuti oleh baby sitter kami dulu. Sayangnya, cara pembuatan
Hal. 16 dari 46 Hal. 17 dari 46
Tiga Tahun Pertama yang Menentukan Tiga Tahun Pertama yang Menentukan

daftar tersebut tidak bisa dijelaskan dengan baik melalui news letter ini, Bagaimana Flash cards dan Dot cards
karena diperlukan gambar tabel kegiatan. Mampu Meningkatkan Kecerdasan Anak
Jika anda mempunyai e-Book "3 Tahun Pertama yang oleh : Taufan Surana
Menentukan", saya anjurkan sekali untuk segera menerapkan cara kami
tersebut, seperti yang dijelaskan di bagian "Memilih Pengasuh Anak yang Setelah saya menulis artikel yang berjudul Meningkatkan
Berkualitas", yang merupakan salah satu dari "10 Tindakan Penting Kecerdasan Anak Balita dengan Cepat dan Pasti! di news letter Baby
untuk Merangsang Perkembangan Otak Anak". Brain eZine edisi Bulan Mei 2002 (artikel selengkapnya bisa dilihat di
Jika anda belum punya e-Book "3 Tahun Pertama yang www.balitacerdas.com), banyak sekali yang memberikan response
Menentukan", saya anjurkan sekali untuk segera mendapatkannya, dengan pertanyaan, "Bagaimana mungkin flash cards dan dot cards bisa
karena informasi yang tersedia sangat penting untuk diterapkan demi meningkatkan kecerdasan anak?"
masa depan anak anda. Ingatlah selalu, waktu terpenting dalam Pertanyaan yang sangat wajar tentunya, karena penerapan
kehidupan anak anda terus berjalan dengan cepat. permainan flash cards/dot cards di Indonesia masih di lingkungan yang
It's now or never! Selamat menerapkan tips diatas dengan sangat terbatas. (catatan : untuk selanjutnya, flash cards dan dot cards
konsisten setiap harinya. ditulis dengan "F/D") Jawaban langsung dan singkatnya adalah :
Permainan F/D yang dilakukan dengan menunjukkan gambar
secara cepat (1 gambar per detik) akan men-trigger otak kanan untuk
aktif menerima informasi yang muncul di hadapan mata.
Mengapa harus otak kanan? Untuk menjawabnya, kita perlu tahu
dulu apa perbedaan fungsi otak kiri dan otak kanan.
Tahun 1968, Dr. Roger Sperry pertama kali menemukan
perbedaan fungsi otak yang berbeda antara belahan kiri dan kanan.
Secara garis besarnya, fungsi yang dikendalikan oleh masing-masing
belahan otak adalah sebagai berikut :
Otak Kiri mengendalikan :
- Pikiran sadar.
- Analisa, logika, rasional.
- Bahasa.
Otak Kanan mengendalikan :
- Pikiran bawah sadar.
- Emosi.
- Kreatif, intuitif.
Mungkin anda pernah mendengar dimana para ahli mengatakan
bahwa kita hanya menggunakan 3% dari seluruh kemampuan otak.
Mengapa? Karena sebagian besar kemampuan otak terkunci di
dalam pikiran bawah sadar, yang merupakan bagian dari otak kanan.
Jika dijabarkan lebih lanjut, otak kanan akan mengendalikan fungsi :
- Photographic memory.
- Speed reading, listening.
- Automatic mental processing.
- Mass-memory.
- Multiple language acquisition.
- Computer-like math calculation.
- Creativity in movement, music and art.
- Intuitive insight.

Hal. 18 dari 46 Hal. 19 dari 46


Tiga Tahun Pertama yang Menentukan Tiga Tahun Pertama yang Menentukan

Anda lihat, betapa powerful-nya kemampuan yang tersimpan di bagian belakang. Itulah kehebatan dari otak kanan yang telah
otak kanan, sementara hampir seluruh kehidupan kita, baik mulai dari berkembang.
sekolah sampai dengan kegiatan sosial sehari-hari hanya menekankan Di sekolah Shichida, saya melihat bagaimana anak-anak SD
pada kemampuan otak kiri. mampu membaca 1 jilid buku hanya dalam waktu 3-5 menit saja, dan
Artinya, sistem pendidikan dan masyarakat saat ini hanya dia tahu persis apa isi buku yang dibacanya. Menurutnya, dia seperti
menfokuskan pada kemampuan otak kiri saja. Perkembangan otak memotret tiap-tiap halaman buku tersebut, dan ketika ditanya, dia akan
kanan seakan-akan ditinggalkan begitu anak masuk Sekolah Dasar. membuka tiap-tiap halaman bukunya di dalam otaknya untuk mencari
Anda lihat, begitu masuk SD, anak selalu dituntut untuk selalu jawabannya dengan cepat.
berpikir logis, rasional, dan seterusnya, yang merupakan sifat dari fungsi Jadi, mari kita berikan stimulasi-stimulasi kepada anak-anak kita
berpikir otak kiri. sehingga perkembangan otaknya, baik kiri maupun kanan bisa tumbuh
Jangan salah paham! Saya tidak mengatakan bahwa dengan seimbang.
perkembangan otak kiri itu tidak diperlukan. Kemampuan otak kiri yang Untuk mengembangkan otak kanan, selain F/D, permainan
baik sangat diperlukan. Tetapi, perkembangan otak kanan jangan image training atau visualisasi seperti apa yang cukup efektif? Juga,
sampai ditinggalkan! bagaimana sikap dan suasana untuk melakukan permainan F/D supaya
Artinya, kita perlu menyeimbangkan kemampuan kedua belahan memberikan hasil seperti yang diharapkan?
otak, supaya kecerdasan anak berkembang dengan maksimal. Dan
sebelum anak-anak kita terlanjur terjun ke dunia otak kiri di sebagian
besar hidupnya nanti, maka tugas kita untuk mengembangkan otak
kanan anak.
Banyak cara yang bisa dilakukan untuk meningkatkan
perkembangan otak kanan, antara lain yaitu image training (latihan
imajinasi), visualisasi, dll., termasuk juga permainan F/D.
Mengenai permainan dot cards, ada sebuah pertanyaan yang
sangat sering ditanyakan, yaitu,
"Kita orang tua saja tidak bisa mengerti berapa jumlah dot yang
diatur secara acak itu. Bagaimana mungkin anak balita bisa menerima
dan mengerti?"
Disitulah perbedaan orang dewasa dengan anak balita. Kita
orang dewasa sangat cenderung menggunakan otak kiri untuk menerima
segala informasi, sedangkan anak balita sangat mudah menerima
informasi dengan menggunakan otak kanannya.
Contohnya, jika saya katakan no. telp. saya adalah 89678524,
apakah anda langsung ingat sekarang? Saya yakin sebagian besar dari
kita tidak akan ingat.
Mengapa? Karena kita menerima informasi tersebut dengan otak
kiri yang kemampuan menyimpan memorinya sangat terbatas.
Dr. Makoto Shichida, seorang spesialis perkembangan anak
balita, dalam bukunya "Right Brain Education in Infancy" menjelaskan
sebuah hasil studi di Nippon Medical Center oleh Prof. Shinagawa
terhadap seorang anak yang bernama Yuka Hatano.
Yuka Hatano adalah seorang juara dunia menghitung cepat,
yang mampu menghitung 16 digit soal lebih cepat daripada kalkulator!
Ketika Yuka melakukan perhitungan tersebut, melalui "PET scan"
terlihat bahwa yang mengendalikan fungsi otaknya adalah otak kanan

Hal. 20 dari 46 Hal. 21 dari 46


Tiga Tahun Pertama yang Menentukan Tiga Tahun Pertama yang Menentukan

Pukulan vs. Time-out anak saya dalam hal hukuman fisik ini. Hukuman fisik justru bisa
Manakah yang lebih efektif? menjadi permainan menarik bagi anak, dan tidak mampu mendisiplinkan
oleh : Taufan Surana anak.
Hasil penelitian menunjukkan pula bahwa anak balita masih
Akhir-akhir ini berita tentang kekerasan yang dilakukan oleh belum bisa memahami hubungan antara tindakannya yang nakal
orang tua kepada anaknya banyak muncul di media TV maupun koran di (menurut orang tua) dengan pukulan yang diterimanya. Anak hanya
Jepang. Hampir setiap hari, ada saja berita yang memuat tentang anak merasakan sakit karena dipukul tanpa tahu kenapa kok dipukul.
yang dibawa ke rumah sakit dengan luka berat, bahkan sampai Kalaupun si anak tidak lagi melakukan tindakan nakal-nya itu, hal ini
meninggal gara-gara dihukum oleh orang tuanya. Dari bayi yang berusia bukan karena dia menyadari kenakalannya, tetapi lebih pada rasa takut
beberapa bulan sampai anak SD harus mengalami hukuman dari orang akan dipukul lagi. Artinya, pukulan tersebut sama sekali tidak bisa
tuanya. mendisiplinkan anak atas kesadarannya sendiri!
Bayangkan, ada seorang bayi berusia 7 bulan meninggal karena Jadi, Jangan Pernah Memukul!!! Memukul tidak ada gunanya
tidak diberi makan oleh orang tuanya selama beberapa hari. sama sekali bagi anak, kecuali hanya memuaskan emosi orang tua.
Uniknya, pada saat ditangkap polisi dan diinterogasi, alasan para Anda setuju?
orang tua tersebut semua sama, yaitu memberikan hukuman karena Dalam menghadapi sikap anak yang nakal dan tidak disiplin atau
anaknya tidak mau mengikuti apa yang dikatakan orang tua. Atau melanggar peraturan keluarga, para ahli perkembangan anak
menurut mereka, "mengajarkan disiplin kepada anaknya". menyarankan untuk memberikan time-out kepada anak. Time-out disini
Di negara maju seperti Jepang saja (dimana telah diterapkan sebenarnya kata halus untuk sebuah hukuman tetapi bukan hukuman
Undang-Undang Perlindungan Anak) masih banyak kejadian penyiksaan fisik.
terhadap anak. Bagaimana dengan kita di Indonesia? atau dengan Time-out ini biasanya dalam bentuk menyuruh anak untuk
lingkungan kecil di sekitar kita sendiri? duduk di sebuah kursi atau masuk ruangan tertentu dalam waktu
Dari hal-hal diatas tersebut, kita semua semakin menyadari tertentu. Panjang waktu yang paling efektif adalah disesuaikan dengan
bahwa masih banyak orang tua yang salah dalam menerapkan atau usia anak.
mengajarkan disiplin kepada anaknya. Sayangnya, para orang tua Misalnya, waktu time-out untuk anak usia 2 tahun adalah 2
tersebut tidak pernah menyadarinya, dan bahkan tidak pernah berusaha menit, untuk anak usia 3 tahun adalah 3 menit.
untuk mempelajarinya.
Jika melihat hal ini, saya begitu salut dan hormat kepada anda Jangan terlalu lama!
yang sangat peduli terhadap perkembangan buah hati anda. Time-out ini sangat efektif untuk menghukum anak yang suka
Saya dan anda tentunya sudah menyadari sekali bahwa betapa memukul, merusak barang atau berkelakuan di luar batas sopan santun
sulitnya menjadi orang tua yang baik itu. Hal yang paling sulit adalah yang telah ditentukan oleh orang tua.
bagaimana kita sebagai orang tua bisa mengendalikan emosi kita dalam Setelah waktu time-out selesai, orang tua harus menjelaskan
mengasuh anak. Mungkin secara teori kita sudah banyak belajar melalui kenapa dia dikenai time-out, dan kemudian menasehati tentang
buku-buku ataupun seminar tentang perkembangan anak, tetapi begitu perbuatan yang seharusnya dilakukan oleh anak.
menghadapi anak kita yang nakal, hilanglah semua teori itu dari kepala Menasehati pada saat anak sudah tenang ini akan memberikan
kita. hasil yang sangat efektif, dibandingkan dengan nasehat pada saat
Apakah anda pernah mengalaminya? Saya masih mengalaminya, setelah anak dipukul, apalagi pada saat anak menangis. Jadi, untuk
apalagi dengan semakin meningkatnya usia anak. Ketidakmampuan kita menasehati anak yang efektif itu memang perlu waktu yang tepat, yaitu
mengendalikan emosi ini akhirnya muncul dalam bentuk pukulan atau pada saat emosi anak sedang tenang. Menasehati (memarahi?) anak
tindakan fisik terhadap anak kita. sambil berteriak, ditambah lagi pada saat emosi anak tinggi (misalnya
Semua buku/informasi tentang cara mengajar disiplin kepada sedang menangis), sama sekali tidak akan membuahkan hasil apapun!
anak selalu menekankan untuk tidak boleh memukul atau memberikan Kembali lagi ke masalah time-out, yang perlu diingat adalah
hukuman fisik dalam melakukannya. bahwa time-out menjadi tidak efektif bila dilakukan terlalu sering atau
Memang, mudah dikatakan, tapi cukup sulit untuk diterapkan. untuk kelakuan anak seperti misalnya hanya karena anak tidak mau
Jika anda sudah membaca e-Book kami "3 Tahun Pertama yang membereskan mainannya, dan sejenisnya.
Menentukan", tentunya tahu bagaimana pengalaman saya terhadap
Hal. 22 dari 46 Hal. 23 dari 46
Tiga Tahun Pertama yang Menentukan Tiga Tahun Pertama yang Menentukan

Untuk mengajarkan disiplin tentang kelakuan anak seperti hal dari orang tua mereka. Hasil penelitian ini telah diterbitkan pada edisi
diatas, atau mencegah ledakan kemarahan (temper tantrum) dan September jurnal Developmental Psychology.
sejenisnya, pemberian signal awal kepada anak merupakan cara yang Kebalikannya, para ibu yang hangat, yang menggunakan
paling efektif dari berbagai cara yang ada. penjelasan dan tidak mengandalkan hukuman keras dalam
Hal inilah yang selalu kami terapkan kepada anak kami. (untuk mendisiplinkan anak-anak, mereka cenderung menumbuhkan rasa
detail masalah signal awal dan permasalahan disiplin ini dapat anda baca empati dalam diri anak-anak mereka. Penelitian lebih lanjut diperlukan
lebih lanjut di e-Book 3 Tahun Pertama yang Menentukan). untuk melihat bagaimana gaya asuh ayah mempengaruhi kepedulian
Untuk orang tua yang terlanjur mempunyai kebiasaan memukul, anak kepada sesama.
cara yang cukup efektif untuk menghilangkan kebiasaan buruk ini adalah Kelompok peneliti mengobservasi perkembangan tiga kelompok
dengan sesering mungkin membaca tulisan tentang tidak baiknya anak-anak, tingkat keagresifan atau perilaku mengganggu yang
memukul anak itu. Saya sendiri seminggu sekali selalu membaca artikel berbeda-beda mulai dari pra sekolah sampai sekolah dasar. Sementara
yang sama tentang hal ini tanpa bosan-bosannya. Untuk yang tidak ketiga kelompok menunjukkan tingkat kepedulian terhadap sesama yang
punya artikel khusus, mungkin artikel ini bisa dimanfaatkan). sama pada masa pra sekolah, seiring dengan bergulirnya waktu rasa
Dengan membaca artikel seperti itu, kita akan diingatkan terus empati anak-anak yang memiliki masalah perilaku semakin berkurang.
akan keburukan memberikan hukuman fisik. Letakkan saja buku/artikel Untuk mengukur kadar rasa empati, para peneliti melihat
tentang hal ini di atas meja kerja anda, dan pada saat waktu luang, bagaimana anak-anak tersebut bereaksi terhadap sandiwara dimana
lihat-lihat sebentar sambil refreshing). Mudah 'kan? seorang peneliti wanita atau ibu dari si anak mengalami kecelakaan kaki.
Terakhir kali, mari kita galakkan upaya untuk selalu menghindari Si orang dewasa yang mengalami kecelakaan meringis,
kekerasan di dalam rumah tangga, demi masa depan buah hati kita mengekspresikan rasa sakitnya secara verbal dan menggosok-gosok
tercinta dan masa depan bangsa Indonesia! tempat yang sakit.
Sebuah penelitian di Jepang menunjukkan bahwa remaja yang Pada pra sekolah (sekitar usia 4-5 tahun) anak-anak yang
nakal dan sering mengganggu orang lain ternyata sebagian besar agresif dan perusuh menunjukkan rasa peduli yang sama dengan teman-
mempunyai latar belakang dimana pada masa kecilnya mereka sering teman mereka. Beberapa tahun kemudian anak-anak dengan masalah
mendapatkan hukuman fisik dari orang tuanya. perilaku baru menunjukkan kepedulian yang kurang terhadap si orang
dewasa yang terluka. Pada usia mendekati 7 tahun, mayoritas dari anak-
Gaya Asuh dan Empati pada Anak anak bermasalah ini telah kehilangan hampir seluruh dari rasa peduli
Orang tua yang menggunakan hukuman keras sebagai bagian mereka.
dari disiplin dalam mendidik anak mereka memiliki kemungkinan untuk Lebih tragis lagi, anak-anak ini juga dideskripsikan sebagai
menyebabkan masalah yang lebih dari sekedar hubungan orang tua- pribadi yang anti sosial oleh guru mereka, dan diri mereka sendiri. Anak-
anak yang kurang mesra. anak yang disebut agresif menunjukkan ketidakpedulian mereka
Penelitian yang baru-baru ini dilakukan menunjukkan bahwa terhadap sesama melalui kemarahan, kekerasan, dan menertawakan
para ibu yang terlalu keras dapat mempengaruhi kemampuan anak-anak ketidakberuntungan orang lain, khususnya terhadap ibu mereka.
mereka dalam menunjukkan empati. Peneliti mengatakan bahwa respon ini adalah reaksi terhadap
"Hasil penelitian ini secara jelas menunjukkan bahwa ibu yang gaya asuh ibu-ibu mereka.
menerapkan disiplin dan sistem hukuman yang berlebihan, yang tidak "Anak-anak laki-laki tersebut cenderung mengalami kesakitan
berusaha berkomunikasi, memberikan penjelasan, pengertian dan secara emosional dan, kemungkinan, fisik, dalam hubungan mereka
menerapkan peraturan-peraturan yang konsisten, dan yang secara dengan ibu mereka", demikian Hastings dan rekan mengatakan.
keterlaluan memarahi anak-anak mereka ataupun menunjukkan "Kemarahan mereka dan ketidakacuhan mereka pada saat ibu mereka
kekecewaan mereka terhadap si anak cenderung menghalangi membutuhkan pertolongan kemungkinan merupakan usaha mereka
perkembangan pra-sosial si anak", demikian ditulis Dr. Paul D. Hastings, untuk memberikan jarak atau mengurangi rasa sakit yang mereka
dari National Institute of Mental Health. rasakan dalam interaksi dengan ibu mereka".
Penelitian yang hanya memfokuskan diri pada gaya orang tua Para peneliti memperhatikan bahwa anak-anak pra sekolah
mengasuh anaknya tersebut menyimpulkan bahwa anak-anak dengan masalah perilaku menjadi berkurang sikap agresifnya jika
mengartikan perilaku keras tersebut sebagai tidak adanya kasih sayang mereka diajarkan untuk peduli terhadap sesama. Menanamkan rasa
kepedulian kepada anak-anak adalah cara yang baik untuk
Hal. 24 dari 46 Hal. 25 dari 46
Tiga Tahun Pertama yang Menentukan Tiga Tahun Pertama yang Menentukan

menghilangkan masalah perilaku pada anak-anak yang cenderung Anak Anda Agresif?
agresif atau perusuh pada usia dini, demikian peneliti menyimpulkan. oleh : Taufan Surana

Jika anda mempunyai buah hati berusia 2 s.d. 3 tahun, anda


mungkin sering dibikin pusing karena anak anda agresif, suka memukul,
menggigit, atau jenis kekerasan yang lain. Anda mungkin sedikit shock
jika saya katakan bahwa perilaku agresif anak anda itu adalah perilaku
normal dalam perkembangan anak. Mengapa?
Usia 2 s.d. 3 tahunan bisa dikatakan sebagai usia transisi awal
pada perkembangan anak, dimana anak sedang mengalami keinginan
yang sangat besar untuk menjadi mandiri. Di lain pihak, kemampuan
bahasa anak masih belum mencapai tahap yang cukup untuk bisa
berkomunikasi dengan sempurna.
Gap terhadap kedua kemampuan yang sedang berkembang ini
akan dilepaskan oleh anak dalam bentuk tindakan fisik seperti bertindak
agresif dan sejenisnya. Memang hanya itulah cara yang paling mudah
dilakukan oleh anak untuk mengungkapkan emosinya.
Untuk itu, sebagai orang tua kita harus memahami bahwa sikap
agresif seperti memukul atau menggigit pada level tertentu adalah
sangat normal, karena anak masih terfokus pada pemikiran saya atau
milik saya.
Dengan mengetahui apa yang sedang terjadi pada diri anak anda
ini, andapun menjadi lebih tenang dan tidak perlu terlalu khawatir
melihat perilaku agresif anak anda (tentunya perilaku agresif yang tidak
terlalu kelewatan).
Jadi, jangan sampai perilaku agresif anak anda membuat anda
menjadi panik, yang berakibat pada perlakuan kekerasan anda terhadap
anak.

Ingat!
Kemampuan anda untuk mengendalikan emosi/rasa marah anda
merupakan langkah pertama yang akan menentukan apakah anda akan
bisa mengendalikan anak anda atau tidak.
Bagaimana mungkin anda meminta anak anda tidak boleh
memukul dengan cara anda memukulnya. Padahal anak seusia ini
melakukan segala sesuatunya dengan cara meniru lingkungannya. Iya
'kan...?
Yang penting dan harus selalu diingat, anda harus selalu
menasehati anak anda bahwa perilaku agresif tersebut tidak baik dan
tidak dapat anda terima. Selain itu, anda harus membantu anak anda
dengan menunjukkan cara lain untuk mengungkapkan perasaan atau
emosi anak.
Anda setuju dengan saya tentang hal diatas? Saya tahu, anda
masih memendam sebuah pertanyaan besar, yaitu :

Hal. 26 dari 46 Hal. 27 dari 46


Tiga Tahun Pertama yang Menentukan Tiga Tahun Pertama yang Menentukan

Langkah kongkret seperti apa yang bisa saya lakukan untuk melampiaskannya dengan melempar, memukul ataupun menggigit.
menasehati ataupun menunjukkan cara pengungkapan emosi anak? Ada Anda bisa mengajarkan alternatif lain seperti misalnya dengan
beberapa hal yang telah kami terapkan dengan hasil yang cukup efektif. berteriak, menendang bola, atau yang lain. Anak saya, Rihan, lebih
1. Peringatan Awal/Dini dan Batasan yang Jelas senang berteriak jika sedang marah. Kalau di rumah, Rihan kami
Hmmm itu lagi! Mungkin begitu komentar langsung dari anda yang belikan bola khusus bergambar power ranger yang bisa ditendang
telah membaca e-Book 3 Tahun Pertama yang Menentukan. dan dipukul tapi bolanya tidak mental jauh (ada pemberatnya). Bola
Betul! Dari pengalaman saya, cara inilah yang paling efektif untuk tersebut yang akan menjadi sasaran ungkapan kemarahannya.
mengendalikan dan mencegah perilaku anak sebelum dia terlanjur 4. Memberikan Pujian
melakukan tindakan agresif. Dengan peringatan awal ini, anak Ini merupakan cara yang sangat efektif pula untuk mencegah anak
menjadi tahu dan siap secara mental terhadap apa yang akan terjadi bertindak agresif. Janganlah kita hanya memperhatikan perilaku
jika dia berbuat sesuatu yang diluar batasan yang telah anda anak yang tidak baik saja, tetapi harus memperhatikan tindakannya
tetapkan. (Catatan : Keterangan lebih detail tentang Peringatan Awal yang baik dan dengan tulus memberikan pujian.
ini dapat anda baca di e-Book 3 Tahun Pertama yang Menentukan). Contohnya, jika dia sedang bermain perosotan dengan teman-
Anda harus dengan jelas dan singkat menyampaikan kepada anak temannya dan anak anda tidak mendorong temannya tetapi bisa
anda hal apa saja yang boleh dan tidak boleh dilakukannya di setiap sabar menunggu giliran, maka pujilah bahwa tindakannya itu sangat
kegiatan/permainan bersama dengan orang lain. Dan yang penting, bagus. Dengan begitu dia merasa mendapatkan perhatian lebih baik
anda harus secara konsisten menjalankan apa yang telah anda dengan emosi yang positif daripada merasa diperhatikan setelah
sampaikan kepada anak anda. berbuat kesalahan. Hal ini kelihatan sepele, tetapi saya perhatikan
Misalnya, jika anak anda senang bermain mandi bola di taman jarang sekali orang tua yang dengan aktif dan sungguh-sungguh
bermain, sebelum anak anda mulai bermain, anda bisa mengatakan melakukannya.
bahwa dia boleh bermain dengan teman-temannya, tetapi jika Masih banyak hal-hal lain yang bisa dilakukan, tetapi 4 hal di atas
melemparkan bolanya ke anak lain, maka dia akan segera diminta merupakan tindakan terpenting yang cukup efektif untuk mencegah
berhenti. Jika ternyata anak anda kelihatan agresif dengan dan mengatasi anak bertindak agresif. Tetapi yang harus selalu
melemparkan bola ke anak lain, maka anda harus segera membawa diingat adalah bahwa tidak ada resep khusus yang 100% bisa
anak anda keluar dari tempat mandi bola tersebut. jangan ditunggu diterapkan kepada semua anak! Setiap anak mempunyai ciri
sampai dia melakukannya 2 atau 3 kali, baru anda bereaksi! Anak khasnya masing-masing. Anda bisa mencoba cara yang telah saya
anda perlu tahu segera bahwa tindakannya tidak bisa anda terima, lakukan, tetapi belum tentu cocok diterapkan ke anak anda. Selamat
dan apa yang anda katakan sebelumnya memang berlaku. Mencoba!
2. Cooling-Down
Cooling-down disini pada dasarnya hampir sama dengan time-out
yang telah dibahas di edisi beberapa bulan yang lalu. Untuk contoh
mandi bola diatas, begitu anak anda bersikap agresif, anda segera
membawa anak anda keluar dari tempat mandi bola, kemudian
ajaklah dia duduk bersama anda untuk melihat anak lain bermain
mandi bola. Kemudian jelaskan bahwa dia boleh bermain lagi jika dia
berjanji tidak akan mengulangi tindakan agresifnya. Cara ini jauh
lebih efektif daripada anda berteriak-teriak atau bahkan memukul
anak anda. Ini merupakan sebuah time-out sekaligus cooling-down
bagi anak anda. Dengan cara ini, anak anda akan menyadari bahwa
tindakannya berhubungan dengan konsekuensi yang akan
dihadapinya.
3. Mengajarkan Tindakan Alternatif
Setelah anak anda sudah tenang, anda bisa membicarakan secara
baik-baik dengan anak anda apa yang telah membuat dia marah.
tekankan bahwa dia boleh marah, tetapi tidak boleh
Hal. 28 dari 46 Hal. 29 dari 46
Tiga Tahun Pertama yang Menentukan Tiga Tahun Pertama yang Menentukan

Ajari Anak Jangan Sambil Emosi Dong! Pengaruh Permainan pada Perkembangan Anak
(sumber : satumed.com) Dikutip dari:
Temu Ilmiah Tumbuh Kembang Jiwa Anak dan Remaja
Bentuk penerapan disiplin yang terlalu keras pada anak -yang
biasanya dilakukan orang tua yang masih muda usia- sebaiknya jangan Bermain merupakan suatu kegiatan yang dilakukan seseorang
dilakukan. Sebab bisa mempengaruhi mentalnya di masa mendatang. untuk memperoleh kesenangan, tanpa mempertimbangkan hasil akhir.
Begitulah kesimpulan hasil sebuah survei tentang orang tua dan perilaku Ada orang tua yang berpendapat bahwa anak yang terlalu banyak
agresif terhadap anak yang dilakukan oleh Murray Straus, seorang bermain akan membuat anak menjadi malas bekerja dan bodoh.
sosiolog dari University of New Hampshire terhadap 991 orang tua. Anggapan ini kurang bijaksana, karena beberapa ahli psikologi
Menurut survei tersebut, membentak dan mengancam adalah mengatakan bahwa permainan sangat besar pengaruhnya terhadap
bentuk paling umum dari agresi yang dilakukan orang tua. Dibandingkan perkembangan jiwa anak.
tindakan yang lebih ekstrim lagi, seperti mengancam, memaki, dan Faktor-faktor yang mempengaruhi permainan anak :
memanggil dengan kasar dengan panggilan bodoh, malas dan 1. Kesehatan
sebagainya, maka membentak memang paling banyak dilakukan. Anak-anak yang sehat mempunyai banyak energi untuk bermain
Bukan hanya kepada anak, bayi pun kena bentak. Tetapi dibandingkan dengan anak-anak yang kurang sehat, sehingga anak-
biasanya semakin muda usia orang tua, semakin sering pula mereka anak yang sehat menghabiskan banyak waktu untuk bermain yang
melakukan tindakan disiplin tersebut. membutuhkan banyak energi.
Dari survei itu, 90% mengaku melakukan bentuk-bentuk agresi 2. Intelejensi
psikologis saat dua tahun pertama usia anak. Dan 75% di antaranya Anak-anak yang cerdas lebih aktif dibandingkan dengan anak-anak
mengaku melakukan bentakan atau berteriak pada anak. Seperempat yang kurang cerdas. Anak-anak yang cerdas lebih menyenangi
orang tua menyumpahi atau memaki anaknya, dan sekitar 6% bahkan permainan-permainan yang bersifat intelektual atau permainan yang
mengancam untuk mengusir sang anak. banyak merangsang daya berpikir mereka, misalnya permainan
Menurut Straus, tindakan ini membawa efek psikologis jangka drama, menonton film, atau membaca bacaan-bacaan yang bersifat
panjang bagi sang anak, walaupun secara hukum belum bisa disebut intelektual.
kekerasan terhadap anak. Tetapi memang dampaknya tidak langsung 3. Jenis kelamin
kelihatan dan biasanya baru ketahuan setelah mereka semakin dewasa. Anak perempuan lebih sedikit melakukan permainan yang
Straus menambahkan bahwa agresi psikologis itu bisa membuat menghabiskan banyak energi, misalnya memanjat, berlari-lari, atau
anak menjadi sulit beradaptasi atau bahkan berperilaku buruk, karena kegiatan fisik yang lain. Perbedaan ini bukan berarti bahwa anak
berbagai faktor. Misalnya, menjadi kurang percaya diri, atau sebaliknya, perempuan kurang sehat dibanding anak laki-laki, melainkan
menjadi pemberontak. pandangan masyarakat bahwa anak perempuan sebaiknya menjadi
Tetapi yang paling dikhawatirkan adalah kalau mereka anak yang lembut dan bertingkah laku yang halus.
melakukan hal yang sama terhadap anak mereka kelak. Padahal kalau 4. Lingkungan
secara psikologis, kelakuan anak yang salah seharusnya diperbaiki, Anak yang dibesarkan di lingkungan yang kurang menyediakan
bukan dibentak-bentak dan dimarahi. Kalau mengajari anak, sebaiknya peralatan, waktu, dan ruang bermain bagi anak, akan menimbulkan
emosi orang tua dijagalah! aktivitas bermain anak berkurang.
5. Status sosial ekonomi
Anak yang dibesarkan di lingkungan keluarga yang status sosial
ekonominya tinggi, lebih banyak tersedia alat-alat permainan yang
lengkap dibandingkan dengan anak-anak yang dibesarkan di
keluarga yang status ekonominya rendah.

Pengaruh bermain bagi perkembangan anak :


1. Bermain mempengaruhi perkembangan fisik anak.
2. Bermain dapat digunakan sebagai terapi.
3. Bermain dapat mempengaruhi pengetahuan anak.
Hal. 30 dari 46 Hal. 31 dari 46
Tiga Tahun Pertama yang Menentukan Tiga Tahun Pertama yang Menentukan

4. Bermain mempengaruhi perkembangan kreatifitas anak. Mendengarkan radio dapat mempengaruhi anak baik secara
5. Bermain dapat mengembangkan tingkah laku sosial anak. positif maupun negatif. Pengaruh positifnya adalah anak akan
6. Bermain dapat mempengaruhi nilai moral anak. bertambah pengetahuannya, sedangkan pengaruh negatifnya
yaitu apabila anak meniru hal-hal yang disiarkan di radio seperti
Macam-Macam Permainan Dan Manfaatnya Bagi Perkembangan Jiwa kekerasan, kriminalitas, atau hal-hal negatif lainnya.
Anak 3. Menonton televisi
A. Permainan Aktif Pengaruh televisi sama seperti mendengarkan radio, baik
1. Bermain bebas dan spontan atau eksplorasi pengaruh positif maupun negatifnya.
Dalam permainan ini anak dapat melakukan segala hal yang
diinginkannya, tidak ada aturan-aturan dalam permainan
tersebut. Anak akan terus bermain dengan permainan tersebut
selama permainan tersebut menimbulkan kesenangan dan anak-
akan berhenti apabila permainan tersebut sudah tidak
menyenangkannya. Dalam permainan ini anak melakukan
eksperimen atau menyelidiki, mencoba, dan mengenal hal-hal
baru.
2. Drama
Dalam permainan ini, anak memerankan suatu peranan,
menirukan karakter yang dikagumi dalam kehidupan yang nyata,
atau dalam mass media.
3. Bermain musik
Bermain musik dapat mendorong anak untuk mengembangkan
tingkah laku sosialnya, yaitu dengan bekerja sama dengan
teman-teman sebayanya dalam memproduksi musik, menyanyi,
berdansa, atau memainkan alat musik.
4. Mengumpulkan atau mengoleksi sesuatu
Kegiatan ini sering menimbulkan rasa bangga, karena anak
mempunyai koleksi lebih banyak daripada teman-temannya. Di
samping itu, mengumpulkan benda-benda dapat mempengaruhi
penyesuaian pribadi dan sosial anak. Anak terdorong untuk
bersikap jujur, bekerja sama, dan bersaing.
5. Permainan olah raga
Dalam permainan olah raga, anak banyak menggunakan energi
fisiknya, sehingga sangat membantu perkembangan fisiknya. Di
samping itu, kegiatan ini mendorong sosialisasi anak dengan
belajar bergaul, bekerja sama, memainkan peran pemimpin,
serta menilai diri dan kemampuannya secara realistik dan
sportif.
B. Permainan Pasif
1. Membaca
Membaca merupakan kegiatan yang sehat. Membaca akan
memperluas wawasan dan pengetahuan anak, sehingga anakpun
akan berkembang kreatifitas dan kecerdasannya.
2. Mendengarkan radio

Hal. 32 dari 46 Hal. 33 dari 46


Tiga Tahun Pertama yang Menentukan Tiga Tahun Pertama yang Menentukan

Gemar Membaca Ibu Bekerja & Dampaknya bagi Perkembangan Anak


(sumber : kak-seto.com) Oleh M. Ninik Handayani, S.Psi.

Buku adalah jendela pengetahuan. Dengan membaca buku, kita Salah satu dampak krisis moneter adalah bertambahnya
dapat menyerap banyak informasi, dapat berkelana ke berbagai negara, kebutuhan yang tidak dapat terpenuhi karena semakin mahalnya harga-
bahkan ke dunia dongeng sekalipun. Pendeknya, dengan membaca, harga. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut salah satu caranya adalah
wawasan pengetahuan kita akan semakin luas. Namun, sayangnya tidak menambah penghasilan keluarga... akhirnya kalau biasanya hanya ayah
semua anak gemar membaca. Nah, bagaimana caranya membuat anak yang bekerja sekarang ibupun ikut bekerja.
kita gemar membaca? Ibu yang ikut bekerja mempunyai banyak pilihan. Ada ibu yang
1. Kenalkan buku sejak dini memilih bekerja di rumah dan ada ibu yang memilih bekerja di luar
Buku cerita yang cocok untuk balita adalah yang memiliki banyak rumah. Jika ibu memilih bekerja di luar rumah maka ibu harus pandai-
gambar dengan tulisan yang sedikit. Gambar yang berwarna akan pandai mengatur waktu untuk keluarga karena pada hakekatnya
lebih menarik daripada gambar yang hitam putih. Biarkan anak seorang ibu mempunyai tugas utama yaitu mengatur urusan rumah
memilih sendiri buku yang ingin dibacanya, sehingga ia lebih tangga termasuk mengawasi, mengatur dan membimbing anak-anak.
antusias dalam membaca. Apalagi jika ibu mempunyai anak yang masih kecil atau balita maka
2. Bacakan buku cerita dengan menarik seorang ibu harus tahu betul bagaimana mengatur waktu dengan
Dalam membaca cerita, usahakan sehidup mungkin sehingga anak bijaksana. Seorang anak usia 0-5 tahun masih sangat tergantung
dapat merasa seolah-olah berada di dalam cerita tersebut. Atur nada dengan ibunya. Karena anak usia 0-5 tahun belum dapat melakukan
suara dan bumbui dengan gerakan-gerakan tubuh yang berekspresi tugas pribadinya seperti makan, mandi, belajar, dan sebagainya. Mereka
untuk membangun suasana yang hidup. Bahkan bayi pun dapat masih perlu bantuan dari orang tua dalam melakukan pekerjaan-
menikmati buku yang dibacakan, yaitu dari irama suara dan pekerjaan tersebut. Bila anak itu dititipkan pada seorang pembantu
kehangatan tubuh pembaca yang memangkunya. maka orang tua atau khususnya ibu harus tahu betul bahwa pembantu
3. Model orang tua tersebut mampu membimbing dan membantu anak-anak dalam
Orang tua harus menjadi contoh yang baik. Bila orang tua gemar melakukan pekerjaannya. Kalau pembantu ternyata tidak dapat
membaca, menyediakan bacaan yang memadai dan mengatur melakukannya maka anak-anak yang akan menderita kerugian.
suasana rumah yang mendukung untuk membaca, maka niscaya Pembentukan kepribadian seorang anak dimulai ketika anak
anak akan ikut gemar membaca. berusia 0-5 tahun. Anak akan belajar dari orang-orang dan lingkungan
sekitarnya tentang hal-hal yang dilakukan oleh orang-orang di
sekitarnya. Anak yang berada di lingkungan orang-orang yang sering
marah, memukul, dan melakukan tindakan kekerasan lainnya, anak
tersebut juga akan bertumbuh menjadi pribadi yang keras. Untuk itu ibu
atau orang tua harus bijaksana dalam menitipkan anak sewaktu orang
tua bekerja.
Kadang-kadang hanya karena lingkungan yang kurang
mendukung sewaktu anak masih kecil akan mengakibatkan dampak
yang negatif bagi pertumbuhan kepribadian anak pada usia selanjutnya.
Seperti kasus-kasus kenakalan remaja, keterlibatan anak dalam dunia
narkoba, dan sebagainya bisa jadi karena pembentukan kepribadian di
masa kanak-kanak yang tidak terbentuk dengan baik.
Untuk itu maka ibu yang bekerja di luar rumah harus bijaksana
mengatur waktu. Bekerja untuk memenuhi kebutuhan keluarga memang
sangat mulia, tetapi tetap harus diingat bahwa tugas utama seorang ibu
adalah mengatur rumah tangga. Ibu yang harus berangkat bekerja pagi
hari dan pulang pada sore hari tetap harus meluangkan waktu untuk
berkomunikasi, bercanda, memeriksa tugas-tugas sekolahnya meskipun
Hal. 34 dari 46 Hal. 35 dari 46
Tiga Tahun Pertama yang Menentukan Tiga Tahun Pertama yang Menentukan

ibu sangat capek setelah seharian bekerja di luar rumah. Tetapi Mengajarkan Matematika pada Anak Balita
pengorbanan tersebut akan menjadi suatu kebahagiaan jika melihat Dengan Dot Cards (Metode Glenn Doman)
anak-anaknya bertumbuh menjadi pribadi yang kuat dan stabil.
Sedangkan untuk ibu yang bekerja di dalam rumahpun tetap 1. Bahan yang digunakan :
harus mampu mengatur waktu dengan bijaksana. Tetapi tugas tersebut Pertama. Seratus potong kertas manila putih berukuran 28 x
tentunya bukan hanya tugas ibu saja tetapi ayah juga harus ikut 28 cm, masing-masing pada salah satu mukanya ada dots atau bola
menolong ibu untuk melakukan tugas-tugas rumah tangga sehingga merah dengan garis tengah 2 cm. Bola-bola ini berjumlah dari satu
keutuhan dan keharmonisan rumah tanggapan akan tetap terjaga hingga seratus pada kartu terakhir. Dibalik kartu terdapat angka
dengan baik. yang menyatakan jumlah bola yang ada. Dots/bola digambarkan
secara acak di atas kertas tersebut.
Kedua, Seratus potong kartu yang lebih ringan 14 x 14 cm
bertuliskan sebuah angka merah setinggi 12,5 cm mulai dari angka 1
hingga 100 pada kartu terakhir. Warna merah dipakai karena
memang menarik bagi seorang anak.
2. Cara mengajarkan :
Ambillah kartu yang ada satu bola merahnya saja, Sekarang
angkatlah kartu tersebut di luar jangkauan tangannya dan katakan
kepadanya, "Ini Satu". (Jangan sampai si anak melihat benda-benda
lain). Tunjukkan kepadanya sesingkat mungkin. Dua atau tiga detik.
Kemudian letakkan kartu tersebut terbalik di pangkuan kita.
Pada mulanya anda akan merasa janggal. Namun demikian,
semakin kita mahir menggunakan kartu-kartu itu, semakin cepat
anak kita dapat memahaminya.
Perlu diingat bahwa angka hanyalah simbol yang mewakili
nilai dari bilangan.
Sekarang angkatlah kartu kedua, dan katakan, "Ini Dua".
Lakukan seterusnya hingga kartu berjumlah sepuluh bola.
Seluruh proses ini kurang lebih memakan waktu kurang dari
satu menit. Lakukanlah setiap hari. Dalam waktu lima hari ia telah
mengetahui fakta-fakta nyata dari angka satu sampai sepuluh, tetapi
jangan menyuruhnya untuk membuktikan hal itu lebih dahulu.
Pada hari keenam, kita singkirkan kartu 1 dari kesepuluh
kartu di pangkuan dan menambahkan kartu 11.
Pada hari ketujuh, kita singkirkan kartu 2 dan menambahkan
kartu 12. Terus lakukan seperti itu hingga angka 100. Kegiatan ini
kurang lebih akan memakan waktu tiga bulan.
Yakinlah, kegiatan ini akan menghasilkan kemampuan anak
yang luar biasa. Kini ia akan dengan cepat dapat membedakan
empat puluh lima bola dan empat puluh enam.

Langkah Berikutnya Penjumlahan


Pada hari ke-30, anda telah memperlihatkan hingga 35 bola.
Semakin banyak yang diperlihatkan bola-bola kepada anak berarti
anda mulai mengajarkan penjumlahan.

Hal. 36 dari 46 Hal. 37 dari 46


Tiga Tahun Pertama yang Menentukan Tiga Tahun Pertama yang Menentukan

Mulai kita melangkah mengajarkan penjumlahan dengan Maka ia sekarang sedang menerima sembilan waktu belajar
meletakkan bola-bola merah berjumlah dua, tiga, empat, lima, yang sangat ringkas setiap harinya dengan urut-urutan sebagai
enam, tujuh, delapan, sembilan, hingga sepuluh di pangkuan anda. berikut : Kartu-kartu bilangan, penjumlahan, pengurangan, kartu
Semuanya menghadap ke bawah dan kartu berbola dua bilangan, penjumlahan, pengurangan, kartu bilangan, penjumlahan,
diletakkan paling atas di tumpukan itu. pengurangan.
Dengan semangat katakanlah, "satu tambah satu sama Di hari ke-42 mulailah dengan tigapuluh kurang satu hingga
dengan dua". Kemudian kita perlihatkan kartu berbola dua. tigapuluh kurang duapuluh sembilan. Pada hari ke-43 mulailah
Perlihatkan tidak lebih dari satu detik. Jangan menjelaskan dengan soal-soal pengurangan dalam bentuk dan urutan yang tidak
arti kata-kata "tambah" atau "sama dengan". Katakanlah "Satu teratur sampai jumlah empatpuluh delapan.
tambah dua sama dengan." Jangan katakan "satu tambah dua
menjadi..." Langkah Berikutnya Memecahkan Soal.
Jika kita mengajarkan fakta-fakta kepada anak-anak, Apabila apa yang kita sampaikan sungguh-sungguh dan
mereka akan menarik kesimpulan tentang hukum-hukumnya lebih penuh kasih sayang, Insya Allah akan menghasilkan buah yang
tepat dan cepat. Kemudian katakana "Satu tambah dua sama "harum" baunya dan nikmat rasanya.
dengan tiga" hingga "satu tambah sembilan sama dengan sepuluh" Kini kita siap mengajarkan memecahkan soal, ingat bukan
yang kemudian kita perlihatkan hasilnya. mengujinya. Mulailah dengan bilangan-bilangan.
Lakukanlah tiga kali pada hari pertama, sambil kita Berlututlah di lantai menghadap anak. Ambillah kartu
meneruskan untuk memperlihatkan kartu-kartu berbola sebanyak dengan 18 bola dan 25 bola. Kemudian mintalah si anak untuk
tiga kali sehari. Sebaiknya anda mengatur keenam waktu secara menunjuk pada 25. Permintaan ini diajukan sambil lalu dan riang.
merata saat daya tangkap anak sedang memuncak. Jangan suruh dia mengucapkan duapuluh lima, sebab kita tidak
Pada hari ke-31 anda mengajarkan dua tambah dua, tambah sedang mengajar berbicara, tetapi sedang mengajarkan matematika.
tiga, dan seterusnya hingga tambah delapan. Apa yang kita ajarkan Jika ia tidak cukup cepat, katakana dengan gembira, "Yang ini,
adalah arti dari bunyi kata "tambah" dan "sama dengan". Percaya bukan?" sambil mengangkat kartu 25 bola. Inilah cara mengajar
atau tidak, pada saat kita bertanya "dua tambah empat sama yang jujur.
dengan enam" kepada seorang dewasa maka akan terlintas 2 + 4 = Ulangi lagi hingga anak dapat menunjukkan dengan benar.
6. Tetapi pada seorang anak akan terlintas dua bola tambah empat Jika ia dapat mengetahuinya, pujilah dan peluklah. Bahwa ia adalah
bola sama dengan enam bola. seorang anak yang terpandai yang pernah kita kenal. Hal ini
Sampai hari ke-31 ia sudah mengenal jumlah yang memang betul bukan?
sebenarnya sampai dengan 40 dan telah dapat menambah dalam Begitu kita meluapkan kegembiraan dia akan secepatnya
setiap kombinasi yang ada sampai dengan 10. Tahap ini yang menaruh minat pada matematika untuk selamanya. Ia menjadi yakin
terpenting adalah bahwa ia telah mengerti "tambah" dan "sama bahwa matematika lebih menyenangkan daripada "gula-gula". Terus
dengan" walaupun kita tidak memberitahu. lakukan seperti itu, maka anak kita akan lebih cepat
Mulai hari ke-36 dan seterusnya kita tidak perlu menunjukkannya. Lakukan setelah itu pengurangan.
mengajarkan dengan urutan tertentu lagi. Ia sudah memahami. Sebagai catatan jangan memberikan waktu khusus untuk
Berikanlah ia sekarang soal penjumlahan maka dengan cepat ia akan memecahkan soal-soal, tetapi campuradukkan atau sewaktu-waktu
bisa menjawab. saja. Hingga anak kita merasakan kesenangan. Toh tidak ada
tekanan yang kita berikan kepada anak kita.
Langkah Berikutnya PENGURANGAN.
Pola ini sama dengan pola penjumlahan. Katakan "sepuluh Langkah Berikutnya Perkalian.
kurang satu sama dengan sembilan" Dan perlihatkan sejenak kartu Katakan kepadanya kita mengajarkan perkalian. Lakukan hal
berbola sembilan. Kemudian katakan "sepuluh kurang sembilan yang sama seperti sebelumnya.
sama dengan satu". Mulailah dengan mengatakan "dua kali dua sama dengan
Pada hari ke-41 anda dapat mengajarkan mulai dari empat" sambil memperlihatkan kartu berbola empat. Teruskan
duapuluh kurang satu sampai dengan duapuluh kurang sembilan sampai "dua kali lima sama dengan sepuluh".
belas.
Hal. 38 dari 46 Hal. 39 dari 46
Tiga Tahun Pertama yang Menentukan Tiga Tahun Pertama yang Menentukan

Pada hari ke-51, mulai dengan "tiga kali tiga sama dengan Mengajar Bayi Anda Membaca
sembilan". Akhirnya "tiga kali delapanbelas sama dengan limapuluh (Metode Glenn Doman)
empat".
Sampai hari ke 58 kita sampai pada "sepuluh kali enam Membaca merupakan salah satu fungsi tertinggi otak manusia
sama dengan enampuluh". Pada waktu mengajarkan perkalian kita dari semua makhluk hidup di dunia ini, cuma manusia yang dapat
bisa menyelipkan satu persoalan perkalian. membaca. Membaca merupakan fungsi yang paling penting dalam hidup
dan dapat dikatakan bahwa semua proses belajar didasarkan pada
Langkah Berikutnya Pembagian. kemampuan membaca. Anak-anak dapat membaca sebuah kata ketika
Pada hari ke-60 kita mengajarkan pembagian. Sampai usia mereka satu tahun, sebuah kalimat ketika berusia dua tahun, dan
langkah ini ia telah mengetahui nilai sebenarnya hingga enampuluh sebuah buku ketika berusia tiga tahun dan mereka menyukainya.
lima. Mulailah dengan mengatakan "empat dibagi dua sama dengan Tahun 1961 satu tim ahli dunia yang terdiri atas, dokter,
dua" hingga enampuluh empat dibagi dua sama dengan spesialis membaca, ahli bedah otak dan psikolog mengadakan penelitian
tigapuluhdua". "Bagaimana otak anak-anak berkembang?" Hal ini kemudian
Pada hari ke-68 kita sampai pada "tujuhpuluh dibagi sepuluh berkembang menjadi satu informasi yang mengejutkan mengenai
sama dengan tujuh". bagaimana anak-anak belajar, apa yang dipelajari anak-anak, dan apa
Sewaktu-waktu kita selingi dengan soal pembagian. yang bisa dipelajari anak-anak.
Hasil penelitian juga mendapatkan, ternyata anak yang cedera
Langkah Berikutnya Persamaan. otak-pun dapat membaca dengan baik pada usia tiga tahun atau lebih
Pada hari ke-70 kita sudah menjadi seorang ahli muda lagi. Jelaslah bahwa ada sesuatu yang salah pada apa yang
matematika. Katakanlah kita sedang mengajarkan persamaan sedang terjadi, pada anak-anak sehat, jika di usia ini belum bisa
dengan riang gembira. membaca.
Sebetulnya ia sudah mengetahui semua persamaan dua
langkah. Sebab, memang dua tambah tiga sama dengan lima, Penelitian tentang Otak Anak
tujuhpuluh dikurangi tigapuluhsatu sama dengan tigapuluh sembilan, Bagi otak tidak ada bedanya apakah dia 'melihat' atau
delapan kali delapan sama dengan enampuluh empat. Sekarang 'mendengar' sesuatu. Otak dapat mengerti keduanya dengan baik. Yang
berikanlah soal persamaan tiga langkah. Katakanlah "tujuh tambah dibutuhkan adalah suara itu cukup kuat dan cukup jelas untuk didengar
tigabelas kali tiga sama dengan." Kemudian perlihatkanlah kartu telinga, dan perkataan itu cukup besar dan cukup jelas untuk dilihat
berbola enampuluh. mata sehingga otak dapat menafsirkan.
Setelah kita mengajarkan tiga langkah persamaan maka Kalau telinga menerima rangsang suara, baik sepatah kata atau
lanjutkanlah dengan langkah-langkah yang lain. pesan lisan, maka pesan pendengaran ini diuraikan menjadi serentetan
Yakinlah apa yang kita ajarkan akan menghasilkan hasil impuls-impuls elektrokimia dan diteruskan ke otak yang bisa melihat
yang memuaskan. untuk disusun dan diartikan menjadi kata-kata yang dapat dipahami.
Begitu pula kalau mata melihat sebuah kata atau pesan tertulis.
Langkah Selanjutnya Angka-Angka. Pesan visual ini diuraikan menjadi serentetan impuls elektrokimia dan
Langkah ini amat mudah. Sekarang kita mengambil kartu- diteruskan ke otak yang tidak dapat melihat, untuk disusun kembali dan
kartu yang bertuliskan angka (kartu dg ukuran 14 x 14 cm). dipahami. Baik jalur penglihatan maupun jalur pendengaran sama-sama
Angkatlah kartu yang bertuliskan 1 berwarna merah, dan menuju ke otak dimana kedua pesan ditafsirkan otak dengan proses
katakan "ini satu". yang sama. Dua faktor yang sangat penting dalam mengajar anak :
Lakukan seterusnya hingga hari ke-99 ia akan mengetahui 1. Sikap dan pendekatan orang tua
semuanya. Selamat Mencoba! Syarat terpenting adalah, bahwa di antara orang tua dan
(sumber : Drajat, penulis buku "Bersahabat dengan anak harus ada pendekatan yang menyenangkan, karena belajar
Matematika") membaca merupakan permainan yang bagus sekali.
Belajar adalah :
a. Hadiah, bukan hukuman.
b. Permainan yang paling menggairahkan, bukan bekerja.
Hal. 40 dari 46 Hal. 41 dari 46
Tiga Tahun Pertama yang Menentukan Tiga Tahun Pertama yang Menentukan

c. Bersenang-senang, bukan bersusah payah. 7. Jangan meminta anak mengulang apa yang anda ucapkan.
d. Suatu kehormatan, bukan kehinaan. 8. Setelah kata ke-5, peluk, cium dengan hangat dan tunjukkan
kasih sayang dengan cara yang menyolok.
2. Membatasi waktu untuk melakukan permainan ini sehingga 9. Ulangi 3 kali dengan jarak paling sedikit 1,5 jam.
betul-betul singkat.
Hentikan permainan ini sebelum anak itu sendiri ingin Hari Kedua
menghentikannya. 1. Ulangi pelajaran dasar hari pertama 3 kali.
2. Tambahkan lima kata baru yang harus diperlihatkan 3 kali
Bahan yang sesuai : sepanjang hari kedua. Jadi ada 6 pelajaran.
a. Bahan-bahan dibuat dari kertas putih yang agak kaku (karton 3. Jangan lupa menunjukkan rasa bangga anda.
poster). 4. Jangan lakukan test, belum waktunya!
b. Kata-kata yang dipakai ditulis dengan spidol besar.
c. Tulisannya harus rapi dan jelas, model hurufnya sederhana dan Hari Ketiga
konsisten. 1. Lakukan seperti hari ke-2.
2. Tambahkan lima kata baru seperti hari kedua sehingga menjadi
Tahap-tahap mengajar : 9 pelajaran.
Tahap Pertama : (Perbedaan Penglihatan) 3. Hari keempat, kelima, keenam ulangi seperti hari ketiga tanpa
Mengajarkan anak anda membaca dimulai menggunakan menambah kata-kata baru.
hanya lima belas kata saja. Jika anak anda sudah mempelajari 15
kata ini, dia sudah siap untuk melangkah ke perbendaharaan kata- Hari Ketujuh
kata lain. Beri kesempatan pada anak untuk memperlihatkan kemajuannya :
1. Ukuran karton : tinggi 15 cm, panjang 60 cm. 1. Pilih kata kesukaannya.
2. Ukuran huruf, tinggi 12,5 cm dan lebar 10 cm, serta setiap huruf 2. Tunjukkan kepadanya dan ucapkan dengan jelas 'ini apa?'
berjarak kira-kira 1,25 cm. 3. Hitung dalam hati sampai sepuluh.
3. Huruf berwarna merah. Jika anak anda mengucapkan, pastikan anda gembira dan
4. Gunakan huruf kecil (bukan huruf kapital). tunjukkan kegembiraan anda. Jika anak anda tidak memberikan
5. Buatlah hanya 15 kata, misal ibu (ummi/mama/bunda), bapak jawaban atau salah, katakan dengan gembira apa bunyi kata itu dan
(abi/papa/ayah). teruskan pelajarannya.
6. Ke-15 kata-kata pertama harus terdiri dari kata-kata yang paling
dikenal dan paling dekat dengan lingkungannya yaitu nama- Ancaman
nama anggauta keluarga, binatang peliharaan, makanan Kebosanan adalah satu-satunya ancaman. Jangan sampai
kesukaan, atau sesuatu yang dianggap penting untuk diketahui anak menjadi bosan. "Mengajarnya terlalu lambat akan lebih cepat
oleh sang anak. membuatnya bosan daripada mengajarnya terlalu cepat".
Pada tahap pertama ini, dua hal luar biasa telah anda lakukan :
Hari Pertama 1. Dia sudah melatih indera penglihatan, dan yang lebih penting : dia
Gunakan tempat bagian rumah yang paling sedikit terdapat telah melatih otaknya cukup baik untuk dapat membedakan bentuk
benda-benda yang dapat mengalihkan perhatian, baik tulisan yang satu dengan yang lainnya.
pendengarannya maupun penglihatannya. Misalnya, jangan ada 2. Dia sudah menguasai salah satu bentuk abstraksi yang paling luar
radio yang dibunyikan. biasa dalam hidupnya : dia dapat membaca kata-kata. Hanya ada
1. Tunjukkan kartu bertuliskan ibu/ayah atau yang lainnya. satu lagi abstraksi besar harus dikuasainya, yaitu huruf-huruf dalam
2. Jangan sampai ia dapat menjangkaunya. abjad.
3. Katakan dengan jelas 'ini bacaannya ibu/ayah'.
4. Jangan jelaskan apa-apa. Tahap Kedua : (Kata-Kata Diri)
5. Biarkan dia melihatnya tidak lebih dari 1 detik.
6. Tunjukkan 4 kartu lainnya dengan cara yang sama.
Hal. 42 dari 46 Hal. 43 dari 46
Tiga Tahun Pertama yang Menentukan Tiga Tahun Pertama yang Menentukan

Kita mulai mengajarkan anak membaca dengan menggunakan 4. Terdiri dari nama-nama benda di sekeliling anak serta lebih dari 2
kata-kata 'diri' karena anak memang mula-mula mempelajari badannya suku kata, misalnya: kursi, meja, dinding, lampu, pintu, tangga,
sendiri. jendela, dan lain-lain.
1. Ukuran karton 12,5 tinggi dan 60 cm panjang. 5. Gunakan cara pada tahap kedua dengan setiap hari menambah 5
2. Ukuran huruf 10 cm tinggi dan 7,5 cm lebar dengan jarak 1 cm. kata baru dari tahap ke tiga.
3. Huruf dan warna seperti tahap pertama. 6. Setelah kata benda, masukkan kata milik, misalnya: piring, gelas,
4. Buat 20 kata-kata tentang dirinya, misalnya: tangan kaki gigi jari topi, baju, jeruk, celana, sepatu, dan lain-lain.
kuku lutut mata perut lidah pipi kuping dagu dada leher paha siku 7. Setelah itu masukkan kata perbuatan, misalnya: duduk, berdiri,
hidung jempol rambut bibir. tertawa, melompat, membaca, dan lain-lain.
5. Dari 3 kelompok kata masing-masing 5 kata di tahap awal, ambil 8. Pada tahap kata perbuatan, agar lebih menarik, sambil menunjukkan
masing-masing 1 kata lama dan tambahkan dengan 1 kata baru di kata tersebut, anda praktekkan sambil katakan 'Ibu melompat',
tahap kedua. 'kakak melompat', dan sebagainya.
6. Dari 20 kata baru pada tahap kedua, ambil 10 kata dan jadikan 2
kelompok kata masing-masing 5 kata. Tahap Keempat :
7. Jadi sekarang anda memiliki : 1. Ukuran kartu 4 cm tinggi dan 20 cm panjang.
a. 3 kelompok kata dari tahap pertama yang sudah ditambah kata- 2. Ukuran huruf 5 cm.
kata baru. 3. Huruf kecil, warna hitam.
b. 2 kelompok kata baru dari tahap kedua. 4. Tunjukkan kata demi kata seperti tahap sebelumnya lalu gabungkan
c. Total 5 kelompok kata = 25 kata. misalnya 'ini' dan kata 'bola' menjadi 'ini bola'.
8. Lakukan seperti tahap pertama. 5. Lakukan beberapa kata beberapa kali setiap hari.
9. Setelah 5 hari ganti 1 kata dari masing-masing kelompok dengan
kata baru, sehingga anak mempelajari 5 kata baru. Tahap Kelima : (Susunan Kata dalam Kalimat)
10. Setelah itu setiap hari ganti 1 kata lama dari masing-masing
kelompok data dengan 1 kata baru. Dengan demikian setiap hari 1. Pilihkan buku sederhana dengan syarat : Perbendaharaan kata tidak
anak belajar 5 kata baru masing-masing dadu dalam setiap lebih dari 150 kata. Jumlah kata dalam 1 halaman tidak lebih dari
kelompok kata, dan 5 kata lama diambil setiap harinya. 15-20 kata. Tinggi huruf tidak kurang dari 5 mm. Sedapat mungkin
teks dan gambar terpisah. Carilah yang mendekati persyaratan
Tips : tersebut.
1. Usahakan jangan ada 2 kata yang dimulai dengan yang sama secara 2. Salinlah kata-kata yang ada setiap halaman tersebut ke dalam satu
berurutan, misalnya 'lidah' dengan 'lutut'. kartu kira-kira ukuran 1 kertas A4. Huruf hitam, ukuran tinggi huruf
2. Anak-anak usia 6 bulan sudah bisa diajarkan. Lakukan dengan cara 2,5 cm. Jumlah kartu 'susunan kata-kata' sama dengan jumlah
yang persis sama kalau anda mengajarnya berbicara. halaman buku. Ukuran kartu harus sama walaupun jumlah kata tidak
3. Ingat, membaca bukan berbicara. sama. Sekarang anda sudah mempunyai kartu-kartu dengan kata-
4. Usaha mengajar bayi membaca dapat membaca dapat mempercepat kata yang ada dalam setiap halaman buku yang akan dibaca anak.
berbicara dan memperluas perbendaharaan kata. Lubangi sisi kartu-kartu untuk dijilid menjadi sebuah buku yang
isinya sama namun ukurannya lebih besar.
Tahap Ketiga : (Kata-Kata Rumah) 3. Bacakan kartu demi kartu pelan-pelan, sehingga anak belajar
Sampai tahap ini, baik orang tua maupun anak harus melakukan kalimat demi kalimat.
permainan membaca ini dengan kesenangan dan minat besar. Ingatlah 4. Bacakan dengan ekspresi sesuai dengan kalimat bacaan.
bahwa anda sedang menanamkan cinta belajar dalam diri anak anda, 5. Lakukan secara rutin, minimal 5 kartu sebanyak 3 kali selama 5 hari.
dan kecintaan ini akan berkembang terus sepanjang hidupnya. Lakukan 6. Ketika membaca kartu pada hari lainnya, kartu yang lama sebaiknya
permainan ini dengan gembira dan penuh semangat. diulang. Setelah selesai kartu-kartu dibaca, simpanlah berurutan di
1. Ukuran karton 7,5 cm tinggi dan 30 cm panjang. dalam sebuah map atau di-binding seperti buku.
2. Ukuran huruf 5 cm tinggi dan 3,5 cm lebar dengan jarak lebih dekat.
3. Huruf dan warna seperti tahap-tahap kedua.
Hal. 44 dari 46 Hal. 45 dari 46
Tiga Tahun Pertama yang Menentukan

7. Pada saat selesai 1 buku, berilah ijazah yang ditandatangani ibu,


yang menyatakan bahwa pada hari ini, tanggal ini, pada usia anak
sekian, telah selesai dibaca buku ini.

Tahap Keenam : (Susunan Kata dalam Kalimat)


Pada tahap ini, anak sudah siap membaca buku yang
sebenarnya, karena dia sudah 2 kali melakukan hal itu. Perbedaan
ukuran huruf dari 5 cm (tahap 4), 2,5 cm (tahap 5) dan 5 mm (tahap 6
ini) adalah sangat berarti khususnya bagi anak yang masih sangat
muda, karena itu juga berarti anda membantu mendewasakan dan
memperbaiki indera penglihatannya. Kunci Keberhasilan
1. Jangan membosankan anak.
2. Jangan memaksa anak.
3. Jangan tegang.
4. Jangan mengajarkan abjad terlebih dahulu.
5. Bergembiralah.
6. Ciptakan cara baru.
7. Jawablah semua pertanyaan anak.
8. Berilah buku bacaan yang bermutu.

Penutup
Pada dasarnya anak memiliki kemampuan yang luar biasa,
khususnya pada usia yang semakin kecil. Hanya diperlukan perhatian,
kemauan, ketekunan serta yang utama kasih sayang orang tua untuk
membuatnya mampu mengeluarkan potensinya yang luar biasa
tersebut. Keinginan orang tua pada umumnya adalah :
1. Menginginkan anak mereka bahagia di dalam hidupnya dengan
menjadikan anak mereka tangguh dan siap bersaing.
2. Untuk itu dibutuhkan anak yang cerdas baik rasional maupun
emosional serta rasa ingin tahu yang besar.
3. Anak dapat diketahui rasa ingin tahunya yang besar dari banyaknya
pertanyaan yang diajukannya.
4. Untuk memuaskan rasa ingin tahunya, anak harus dibimbing supaya
suka membaca.
5. Agar anak suka membaca, dibutuhkan kemampuan membaca dan
sarana untuk membaca yang tidak lepas dari buku.
Jadi, dengan buku yang merupakan "Jendela Ilmu", anak akan
mampu membuka cakrawala kehidupan masa depannya dengan
keceriaan. "Selamat berkarya untuk anak-anak tercinta!"

Sumber: Buku "Mengajar Bayi Membaca" - Glenn Doman.

Hal. 46 dari 46

You might also like