You are on page 1of 5

Tugas penjaskes

Oleh:
Herliena Dyah Indriani
XI iA AKS – 1/14
Lempar lembing

A. Sejarah Lempar Lembing


Sejarah lempar lembing berawal pada zaman kuno dan sangat
erat hubungannya dengan beraneka ragam teknik lempar. Di
zaman dahulu, lemparan dilakukan dengan berbagai cara seperti
berdiri, dengan ancang – ancang, dan dengan satu dua tangan
untuk mengenai suatu sasaran. Dari lembing ringan untuk berburu
pada bangsa- bangsa yang masih primitive, tombak berat untuk
berperang di seluruh dunia, dan lembing dari abad pertengahan
selama berabad – abad, terbentuklah lembing untuk perlombaan
seperti sekarang ini
Lembing lama terbuat dari kayu dengan ujung dari besi dan
sosok untuk membawa. Bahan itu diganti dengan kayu ringan dri
swedia, kemudian berubah menjadi lembing modern yang terbuat
dari logam dan serat kaca (fiberglass). Selama berpuluh tahun
lempar lembing dijuarai oleh para pelempar dari Finlandia. Dari
tahun 1914 sampai tahun 1938 rekor dunia hamper hanya
diperbaiki oleh atlet Finlandia.
Kelangsungan gerak pada lempar lembing dapat dirincikan atas
awalan, lemparan, dan lepasnya lembing, serta memelihara
keseimbangan.
B. Peraturan Perlombaan Lempar Lembing
1. Bahan dan materi lembing
Lembing terdiri dari 3 bagian, yaitu mata lembing (terbuat dari
metal), badan lembing (terbuat dari kayu atau metal), dan tali
pegangan lembing yang terletak melilit titk pusat gravitasi lembing.
Ukuran lembing untuk putra dan putrid sebagai berikut:
a. Panjang lembing untuk putra: 2,6 – 2,7 meter
b. Panjang lembing untuk putrid: 2,2 – 2,3 meter
2. Lintasan Awalan
a. lintasan awalan harus dibatasi garis 5 cm terpisah 4 meter
b. panjang lintasan awalan minilal 30 meter dan maksimal 36,5
meter
3 Lengkung Lemparan
Lengkung harus di buat dari kayu atau metal, dicat putih dengan
lebar 7 cm, datar dengan tanah sekeliling, dan merupakan busur
(lengkungan) dari lingkaran yang berjari – jari 8 meter. Garis 1,5
meter dibuat dari titk temuy garis lintasan awalan dengan
langkungn lemparan menyiku ke luar.
4. Sudut Lemparan
Sudut lemparan dibentuk opleh dua garis dari titik pusat
lengkung lemparan dengan sudut 29 derajat memotong kedua
ujung lengkung lemparan. Tebal garis sector 5 cm.
5. Cara memegang lembing
- Dipegang di atas bahu, ujung lembing ke atas
- Dipegang di depan dada , ujung lembing ke bawah
- Dipegang di belakang, menempel pada tangan yang
memegang lembing diluruskan
6. Hak melempar
- Mempunyai hak melempar 3 kali
- Melempar harus dengan 1 tangan
7. Diskualifikasi
- Lembing tidak dipegang pada pembalutnya
- Dipanggil 2 menit belum melemapr
- Menyentuh besi batas lemparan sebelah atas
- Setelah melempar keluar lewat garis sektor lempar
- Lembing jatuh di luar garis sektor lempar
- Ujung lembing tidak membekas pada tanah

Lempar Cakram
Lempar cakram adalah salah satu cabang olahraga atletik.
Cakram yang dilempar berukuran garis tengah 220 mm dan berat 2
kg untuk laki-laki, 1 kg untuk perempuan.

Cara melempar cakram dengan awalan dua kali putaran


badan caranya yaitu: memegang cakram ada 3 cara, berdiri
membelakangi arah lemparan, lengan memegang cakram
diayunkan ke belakang kanan diikuti gerakan badan, kaki kanan
agak ditekuk, berat badan sebagian besar ada dikanan, cakram
diayunkan ke kiri, kaki kanan kendor dan tumit diangkat, lemparan
cakram 30 derajat lepas dari pegangan, ayunan cakram jangan
mendahului putaran badan, lepasnya cakram diikuti badan condong
kedepan.

You might also like