You are on page 1of 8

1. Apa yang dapat anda jelaskan mengenai konsep gaya angkat, gaya dorong, dan lapisan batas?

Pengetahuan mengenai gaya-gaya yang dikerjakan oleh fluida yang bergerak mempunyai arti
penting dalam analisis dan rancangan alat-alat seperti pompa, turbin, pesawat terbang, roket,
baling-baling, kapal, badan automobile, bangunan dan berbagai peralatan hidraulik. Hubungan
energy tidak cukup untuk menjawab sebagian besar dari masalah-masalah tersebut. Satu
tambahan alat mekanika yang paling penting adalah prinsip momentum. Teori lapisan batas
memberikan dasar analisis selanjutnya. Percobaan yang luas dan terus menerus menambah data
mengenai hukum-hukum variasi koefisien-koefisien dasar.

PRINSIP IMPLUS MOMENTUM, dari mekanika kinetic, menyatakan bahwa

Implus Linier = perubahan momentum linier

atau

(∑F)t = M (∆V)

Besaran besaran dalam persamaan ini merupakan besaran-besaran vector dan harus
dijumlahkan dan dikurangkan secara vector. Yang paling mudah biasanya dengan komponen-
komponen, dan untuk menghindari kesalahan tanda, maka disarankan bentuk-bentuk berikut ini:

a) Dalam arah-X,

Momentum linier awal ± implus linier = momentum linier akhir

b) Dalam arah-Y

di mana M= massa yang momentumnya berubah dalam waktu t

Pernyataan-pernyataan ini bisa dituliskan, dengan tanda-tanda x, y, atau z yang sesuai


dalam bentuk berikut:

dan seterusnya
FAKTOR KOREKSI MOMENTUM adalah

Untuk aliran laminar dalam pipa, = 1,33. Untuk aliran turbulen dalam pipa, berubah-ubah
dari 1.01 sampai 1.07. Dalam kebanyakan hal dapat dianggap satu.

GAYA SERET

Gaya seret adalah komponen gaya resultan yang dikerjakan oleh fluida pada suatu benda
yang sejajar gerak relative fluida itu. Persamaanya yang biasa adalah:

Gaya Seret dalam N =

GAYA ANGKAT

Gaya angkat adalah komponen gaya resultan yang dikerjakan oleh fluida pada suatu
benda yang tegak lurus pada gerak relative fluida tersebut. Persamaan yang biasa adalah

Gaya Seret dalam N =

Dimana = koefisien seret yang tidak berdimensi

= koefisien angkat, yang tidak berdimensi

= kerapatan fluida dalam kg/m3

A = besarnya luas karakteristik dalam m2 , biasanya luas yang diproyeksikan pada sebuah
bidang yang tegak lurus ke gerak relative fluidanya

V= kecepatan relative fluida terhadap bendanya dalam m/dtk

GAYA SERET

Gaya seret adalah komponen gaya resultan yang dikerjakan oleh fluida pada suatu benda
yang sejajar gerak relative fluida itu. Persamaanya yang biasa adalah:

Gaya Seret dalam N =


GAYA SERET TOTAL

Gaya seret total terdiri dari gaya seret gesekan dan gaya seret tekanan. Meskipun
demikian, secara serempak jarang sekali kedua efek ini mempunyai harga yang cukup besar.
Untuk obyek-obyek yang tidak menunjukan gaya angkat, gaya seret profil sinonim dengan gaya
seret total. Tabulasi berikut akan menggambarkan hal ini

Benda Gaya seret gesekan Gaya seret Gaya seret total


tekanan
Bola Kecil sekali + Gaya seret tekanan = Gaya seret total

Silinder (sumbu tegak lurus pada Kecil sekali + Gaya seret tekanan = Gaya seret total
kecepatan)
Cakram dan lempengan (tegak lurus pada nol + Gaya seret tekanan = Gaya seret total
kecepatan)
Lempengan tipis (sejajar dengan Gaya seret gesekan + Kecil sekali sampai nol = Gaya seret total
kecepatan)
Benda-benda bergaris arus bagus Gaya seret gesekan + Kecil sekali sampai nol = Gaya seret total

KOEFISIEN SERET

Koefisien seret tergantung pada bilangan Reynolds pada kecepatan-kecepatan rendah dan
menengah, tetapi tidak bergantung pada bilangan Reynolds pada kevepatan tinggi. Akan tetapi,
pada kecepatan tinggi koefisien seret berhubungan dengan Bilangan Mach yang mempunyai efek
kecil sekali pada kecepatan rendah.

Untuk lempengan datar dan sayap-kemudi, koefisien seretnya biasa ditabulasikan


masing-masing untuk luas lempengan dan untuk hasilkali lebar-panjang

KOEFISIEN ANGKAT

Kutta memberikan harga maksimum teoritis dari koefisien angkat untuk lempengan-
lempengan tipis yang tegaklurus pada kecepatan relative fluidanya sebagai

Dimana =sudut serangan atau sudut antara lempengan dengan kecepatan relative fluidanya. Di
daerah kerja biasa, bagian-bagian dari foil udara sekarang ini mempunyai harga kira-kira 90%
dari harga maksimum teoritis ini. Sudut tidak boleh kira-kira 25◦

BILANGAN MACH

Bilangan Mach adalah perbandingan tak berdimensi dari kecepatan fluida terhadap
kecepatan (kadang-kadang disebut kepesatan) akustik
Bilangan Mach=

Untuk gas-gas, c=

Harga-harga V/c sampai dengan harga kritis yang besarnya 1,0 menunjukan aliran sub-sonikpada
1.0, aliran sonic; dan harga-harga di atas 1.0 menunjukan aliran supersonic

Konsep Lapisan Batas

Konsep lapisan atas pertama kali dikembangkan oleh Prandtl. Beliau memperlihatkan
bahwa, untuk fluida yang bergerak semua rugi-rugi gesekan terjadi di dalam suatu lapisan tipis
yang berdekatan dengan batas sebuah benda padat (disebut lapisan batas), dan bahwa aliran di
luar lapisan ini bisa dianggap tanpa gesekan. Kecepatan di dekat batas tersebut dipengaruhi oleh
geseran batas. Pada umumnya, lapisan batas pada batas sebelah hulu dari sebuah benda yang
terendam amat tipis, tetapi ketebalannya bertambah akibat kerja terus menerus dari tegangan
geser.

Pada bilangan-bilangan Reynolds yang rendah, keseluruhan lapisan batas diatur oleh
gaya-gaya kental dan aliran laminar yang terjadi di situ. Untuk harga-harga bilangan Reynolds
menengah lapisan batasnya laminar di dekat permukaan batas dan turbulen di tempat yang jauh.
Untuk bilangan-bilangan Reynolds tinggi, keseluruhan lapisan batasnya turbulen.

Lempengan Datar

Untuk lempengan datar yang panjangnya L meter, yang di tahan sejajar dengan gerak
relative suatu fluida, persamaan-persamaan berikut ini bisa diterapkan

1. Lapisan Batas Laminar (sampai bilangan Reynolds sekitar 500.000).

a. Koefisien seret rata-rata (CD) = =

b. Ketebalan lapisan batas (dalam m) pada setiap jarak x diberikan oleh

=
c. Tegangan geser = 0.33 ρ = 0.33 (μV/x) =

Diamana V = kecepatan fluida yang mendekati batas itu (kecepatan sekitar)

x = jarak dari tepi paling muka dalam m

L = panjang total lempengan dalam m

= bilangan Reynolds setempat, untuk jarak x

Dapat dilihat bahwa ketebalan lapisan batas akan bertambah jika akar dimensi x
bertambah dan juga akar kekentalan kinematiknya bertambah, sedangkan akan berkurang jika
akar kecepatannya bertambah. Demikian pula, geseran batas akan bertambah jika akar ρ dan
μ bertambah, akan berkuarng jika akar x bertambah, dan akar bertambah
apabila daya V pangkat tiga perduanya bertambah.

2. Lapisan Batas Turbulen

a. Koefisien seret rata-rata (CD) = untuk 2 x 105 < 106

=
untuk 106 109

Untuk suatu batas kasar, koefisien seretnya berubah-ubah bersama kekasaran relatif dan
tidak berubah bersama bilangan Reynolds.

K.E. Schonheer menyarankan rumus 1/ = 4.13 log ( ) yaitu persamaan yang


dianggap lebih teliti khususnya untuk bilangan Reynolds yang lebih besar dari 2x107

b. Ketebalan lapisan batas diperkirakan dengan

untuk 5 x 105 < 106

= untuk 106 < 5x108


c. Tegangan geser diperkirakan dengan

= 0.0587

3. Lapisan Batas Beralih dari laminar ke turbulen pada permukaan lempengan (RE dari kira-
kira 500 000 sampai 20 000 000).

-
a. Koefisien seret rata-rata (CD) =

Diagram G menggambarkan variasi CD bersama bilangan Reynoldsuntuk ketiga


syarat aliran itu

You might also like