You are on page 1of 7

I.

Tujuan
1. Untuk mengetahui zat-zat yang terkandung dalam berbagai bahan makanan

II. Alat dan Bahan


A. Alat
Tabung Reaksi ( 12 buah )
Pembakar Spiritus
Pipa tetes
Gelas Kimia
Larutan Lugol
Larutan Fehling A dan Fehling B
Larutan Biuret
Tissu/Serpet
Kertas Label
B. Bahan
TelurAyam Kampung
Telur Bebek

III. Cara Kerja


I. Membuat larutan Makanan
1) Sedikit dari cangkang telur ayam kampung dan telur bebek dikupas agar yang keluar
hanya putihnya
2) Putih kedua telur tersebut masing-masing dituang ke dalam 6 tabung reaksi ( 3
tabung putih telur ayam kampung dan 3 tabung putih telur ayam bebek). Putih telur
dalam tabung reaksi memiliki tinggi ±1,5 cm
3) Cangkang telur ayam kampung dan telur bebek dipecahkan dan dituang kuningnya
ke dalam masing-masing 2 gelas kimia.
4) Dari gelas kimia, kedua macam kuning telur dituang masing-masing ke dalam 6
tabung(3 tabung kuning telur ayam kampung dan 3 tabung kuning telur bebek).
Kuning telur dalam tabung reaksi juga masing-masing memiliki tinggi ±1,5 cm.

1
A B C D E F G H I J K L
Misalnya tabung A,B,C berisi putih telur ayam kampung ; tabung D,E,F
berisi putih telur bebek ; tabung G,H,I berisi kuning telur ayam kampung ; dan tabung J,K,L
berisi kuning telur bebek.

II. Pengujian Amilum


1) Tabung A,D,G, dan J ditetesi larutan Lugol ±4 tetes.
2) Perubahan warna diamati.
(NB: Tabung A dilabeli Putih telur ayam kampung|Lugol
Tabung D dilabeli Putih telur bebek[Lugol]
Tabung G dilabeli Kuning telur ayam kampung[Lugol]
Tabung J dilabeli Kuning telur bebek[Lugol] )
III. Pengujian glukosa
1) Tabung B,E,H, dan K ditetesi larutan Fehling A dan Fehling B
2) Perubahan warna diamati.
3) Tabung reaksi dipanaskan di pembakar spiritus
4) Perubahan warna diamati lagi.
(NB: Tabung B dilabeli Putih telur ayam kampung[Fehling A&B]
Tabung E dilabeli Putih telur bebek[Fehling A&B]
Tabung H dilabeli Kuning telur ayam kampung[Fehling A&B]
Tabung K dilabeli Kuning telur bebek[Fehling A&B] )
IV. Pengujian protein
1) Tabung C,F,I, dan L ditetesi larutan Biuret
2) Perubahan warna diamati
(NB: Tabung C dilabeli Putih telur ayam kampung[Biuret]
Tabung F dilabeli Putih telur bebek[Biuret]
Tabung I dilabeli Kuning telur ayam kampung[Biuret]
Tabung L dilabeli Kuning telur bebek[Biuret])

2
IV. Hasil dan Pe
A. Hasil
Perubahan warna Hasil Uji Makanan
Fehling A&B
Bahan Yang
No Sebelum Sesudah Amilu Glukos Protei
Diuji Lugol Biuret
dipanask dipanask m a n
an an
1. Putih × √ √
Putih telur ayam Tdk Biru
Biru kekuninga
kampung berubah gelap
n
2. Putih telur Tdk Kehijau × √ √
Hijau Ungu
bebek berubah an
3. Kuning telur Tdk Biru × √ √
Biru Ungu
ayam kampung berubah pekat
4. Hijau × √ √
Kuning telur Tdk
Hijau kehitam Ungu
bebek berubah
an

Beberapa hasil pengujian makanan lain disadur dari kelompok lain :

Perubahan warna Hasil Uji Makanan


Bahan Fehling A&B
N
Yang Sblm Ssudah Amilu Gluko Protei Lem
o Lugol Biuret
Diuji dpanaska dpanaska m sa n ak
n n
1. Santan Hitam Ungu √ √
2. Tdk
Minyak
beruba Ungu × √ √
goreng
h
3. Tdk
Mentega beruba Ungu × √ √
h
4. Roti Biru Tdk
Biru Biru √ √ ×
tawar kehijauan berubah
5. Biru Tdk
Jagung Hitam Biru √ √ ×
kehijauan berubah
6. Putih
Tdk
telur Keungu
beruba Biru Hijau × √ √
ayam an
h
australia
7. Kuning Tidak
telur beruba Biru Hijau tua Ungu × √ √
australia h
8. Biru Tdk
Ubi Kayu Hitam Biru √ √ ×
kehijauan berubah
9. Biru Tdk
Nasi Hitam Biru √ √ ×
Kehijauan berubah

3
10 Biru Tdk
Kentang Hitam Biru √ √ ×
. Kehijauan berubah

Kandungan Protein putih telur tertinggi ke terendah berturut-turut :

 Putih telur bebek


 Putih telur australia
 Putih telur ayam kampung

Kandungan protein kuning telur tertinggi ke terendah berturut-turut:

 Kuning telur bebek


 Kuning telur ayam kampung
 Kuning telur ayam australia

B. Pembahasan
Bahan-bahan makanan dapat diuji kandungannya. Namun secara seerhana/praktis hanya
kandunhgan Amilum, glukosa, protein, dan lemak yang mudah diketahui kandungannya.

Pengujian Amilum dapat dilakukan dengan meneteskan larutan Lugol ke bahan makanan.
Jika larutan berwarna biru sampai hitam menandakan makanan mengandung amilum.

Pengujian glukosa dapat dilakukan dengan menetesi bahan makanan dengan Fehling A dan
B. Kemudian, panaskan di pembakar spiritus dan amati perubahan warnanya. Warna biru akan
berubah menjadi warna hijau sampai oranye jika bahan makanan mengandung glukosa. Selain
dengan Fehling A&B, kandungan glukosa bahan makanan dapat juga diketahui dengan larutan
Benedict.

Pengujian protein dapat dilakukan dengan menetesi bahan makanan dengan larutan biuret.
Lalu amati perubahan warna makanan. Jika bahan makanan berubah menjadi warna ungu hingga
merah menandakan bahan makanan mengandung protein.

Pengujian lemak dapat dilakukan dengan mengoleskan bahan makanan ke kertas koran.
Amati noda pada kertas koran. Jika kertas koran menjadi transparan maka bahan makanan
mengandung lemak.

4
V.
Kesimpula
n dan
Saran
A. Kesimpulan
Kandungan amilum bahan makanan dapat diuji dengan larutan lugol dan
kebenarannya jika bahan makanan berubah menjadi biru hingga hitam. Kandungan
glukosa makanan dapat diuji dengan larutan Fehling A dan B lalu dipanaskan dan
kebenarannya jika bahan makanan berubah menjadi biru, hijau hingga oranye jika
dipanaskan. Kandungan protein bahan makanan dapat diuji dengan menetesi Biuret dan
kebenarannya teruji jika bahan makanan berubah menjadi warna ungu. Tambahannya,
kandungan lemak bahan makanan dapat diuji dengan mengoleskannya ke kertas koran
dan kebenarannya teruji jika kertas koran menjadi transparan.

B. Saran
Harapan kami, kalau ada praktek uji bahan makanan lagi, diberikan teori
tambahannya. Karena teori yang dari buku kurang menunjang praktek. Dimana, warna
yang terjadi di lapangan tidak ada tertulis dalam buku, atau warna yang identik dengan di
buku pun tidak ada. Siswa terkadang jadi meraba dalam membuat laporan.

5
Daftar Pustak
Karmana, Oman.2007.Cerdas Belajar Biologi Untuk Kelas XI. Bandung :Grafindo

6
7

You might also like