You are on page 1of 6

Tekanan Pada Zat Padat

Tekanan merupakan suatu ukuran yang terdiri dari besarnya gaya yang bekerja pada suatu benda
untuk setiap satu satuan luas permukaan bidang tekan. Tekanan dapat dinotasikan sebagai
simbolp (pressure) dan memiliki satuan SI Nnr2. Satuan tekanan yang lain adalah pascal (Pa) dan
bar.

1 Nnr-2 = 1 Pa

Tekanan pada Zat Padat

tekanan pada suatu zat padat dapat dinyatakan sebagai gaya per satuan luas penampang. Secara
matematis, tekanan dapat dinyatakan sebagai berikut.

dengan:                                                          p = f/a

p = tekanan (N/m2)

F = gaya (N)

A = luas bidang tekan (m2)

Contoh soal

Sebuah truk mempunyaii delapan roda berisi 2,5 ton muatan dan akan melintasi jembatan. luas
permukaan bidang sentuh roda dengan permukaan jalan seluruhnya adalah 400 cm2. Berapakah
tekanan yang dialami setiap ban?

Penyelesaian:

Diketahui:    m  = 2,5 ton = 2500 kg

A   = 400 cm2 = 4 x 10″2 m2

g   = 10 m/s2 Ditanyakan: p =….?

p = f/a =m.g/A

= 2500×10 0,04

= 625.000 N/m2
Tekanan seluruh ban adalah 625.000 N/m2 atau 625.000 Pa. Dengan demikian, tekanan untuk
setiap ban adalah: I/8 x p = 1/8 x 625000 = 78.125 Pa.

Tekanan pada Zat Cair

Tekanan pada zat cair sering disebut juga dengan tekanan hidrostatis. Tekanan hidrostatis ini
tergantung pada suatu tingkatan kedalaman dan berat jenis pada zat cair. Tekanan pada zat cair
mengarah ke segala arah. Rumus tekanan hidrostatis sebagai berikut.

Ph = p.g.h

dengan:

ph = tekanan hidrostatis zat cair (N/m2)

p = massa jenis (kg/m3)

g = percepatan gravitasi (m/s2)

h = kedalaman dari permukaan (m)

Contoh Soal

Seorang anak menyelam di kedalaman 100 m di bawah permukaan air. Jika massa jenis air
adalah 1.000 kg/m3 dan percepatan gravitasi adalah 9,8 m/s2 maka berapakah tekanan hidrostatis
yang dialami anak tersebut? Penyelesaian:

Diketahui:      h    = 100 m

p    = 1000 k g/m3

g    = 9,8 m/s2

Ditanyakan:          ph -….?

Jawab:   ph = p . g . h

= 1000 . 9,8 . 100

= 9,8 x 105 N/m2

Tekanan pada Zat Gas

Gas-gas yang ada di dalam ruangan yang tertutup akan mengeluarkan udar dan  menekan ke
segala arah dengan sama besar. Tekanan gas pada ruang tertutup bisa diukur dengan
menggunakan 2 alat yang berbeda yang masing-masing namanya seperti  manometer terbuka dan
manometer tertutup. Tekanan gas dalam ruang terbuka dapat diukur dengan menggunakan
barometer.

Manomemeter terbuka ini terdiri dari tabung pipa kapiler yang bentuknya seperti huruf U yang
terhubung dengan tabung gas. Besar tekanan udara yang terbaca pada suatu sisi pipa yang
terbuka sama dengan tekanan gas dalam suatu tabung. Perhatikan diagram manometer terbuka
berikut ini.

Hukum Pascal

Hukum Pascal adalah hukum yang menerangkan tentang suatu sifat tekanan pada zat cair.
Hukum Pascal menyatakan bahwa:

“Tekanan yang diberikan pada zat cair dalam ruang tertutup akan diteruskan ke segala arah
dengan sama besar.”

dengan:

F1 = gaya pada penampang A1(N)

F2 = gaya pada penampang A2(N)

A1= luas penampang 1 (m2)

A2 = luas penampang 2 (m2)

Peralatan yang menggunakan prinsip hukum Pascal, antara lain seperti rem hidrolik, pompa
hidrolik, dan dongkrak hidrolik.

Contoh Soal

Sebuah beban akan diangkat dengan menggunakan dongkrak hidrolik. Massa beban 64 ton
diletakkan di atas penampang A seluas 0,5 m2. Berapakah gaya yang harus diberikan

pada penampang B (luasnya 11/88  kali penampang A) agar beban dapat terangkat?

Penyelesaian:

Diketahui: A1= 0,5 m2


A2= 1/8 A1

g   = 10 m/s2

Fi = w = m . g = 64000 kg x 10 = 640.000 N Ditanyakan: F2 = ….?

Jawab: f1/f2 = f2/A2


640000/A1 = F2/1/8 A1

F2 = 1/8 x 640000 = 80.000 N

Hukum Bejana Berhubungan

Dalam suatu Hukum bejana berhubungan menyatakan bahwa:

“apabila bejana berhubungan diisi dengan zat cair yang sama, maka pada keadaan
kesetimbangan permukaan zat cair dalam bejana berada dalam satu bidang datar.” Hukum ini
tidak berlaku pada suatu bejana yang berisi kan cairan tak sejenis dan pipa kapiler. Secara
matematis, hukum bejana berhubungan dirumuskan sebagai berikut.

P, = P2

P1. g.h1=p2.g.h2

dengan:

p1 = tekanan zat cair 1 (Nnr2)               p2 = massa jenis zat cair 2 (kgnr3)

p2 = tekanan zat cair 2 (Nnr2)                        h1= tinggi permukaan zat cair 1 (m)

P1 = massa jenis zat cair 1 (kgnr3)              h2 = tinggi permukaan zat cair 2 (m)

Contoh Soal

Ke dalam kaki 1 pipa U dimasukkan cairan setinggi 32 cm dan ke dalam kaki 2 dimasukkan
raksa dengan massa jenis 13,6 gr/cm3. Ketinggian bidang batas adalah 1,4 cm. Berapakah massa
jenis cairan tersebut?
Penyelesaian:

Diketahui:

32 cm

h2 = 1,4 cm p2 = 13,6 gr/cm3 Ditanyakan: p1 = ….? Jawab:      pt . g . h1 = p2g.h2

p1.10. 32      = 13,6 . 10 .1,4 pl

= 0,595 gr/cm3

Hukum Archimedes

Hukum Archimedes hanya berlaku pada zat yang dinamakan fluida. Zat yang termasuk dalam
fluida adalah zat cair dan gas. “Benda yang dicelupkan sebagian atau seluruhnya ke dalam zat
cair akan mengalami gaya ke atas yang besarnya itu sebanding dengan berat zat cair yang
dipindahkan.”

Dalam hukum Archimedes  ternyata bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari kita antara lain
sebagai berikut.

1.          Hidrometer, yaitu alat untuk mengukur massa jenis relatif zat cair terhadap air.

2.          Jembatan ponton, yakni jembatan yang menggunakan drum-drum kosong berisi udara.

3.          Kapal laut dan kapal seiam.

4.          Galangan kapal, yakni alat untuk mengangkat kapal laut ke permukaan air.

5.          Balon udara.

hukum boyle

Robert Boyle menyatakan tentang sifat gas bahwa massa gas (jumlah mol)dan temperatur suatu
gas dijaga konstan, sementara volume gas diubah ternyata tekanan yang dikeluarkan gas juga
berubah sedemikian hingga perkalian antara tekanan (P) dan volume (V) , selalu mendekati
konstan. Dengan demikian suatu kondisi bahwa gas tersebut adalah gas sempurna (ideal).

Kemudian hukum ini dikenal dengan Hukum Boyle dengan


persamaan :
RUMUS:
P1V1 = selalu konstan
Atau , jika P1 dan V1 adalah tekanan awal dan volume awal,sedangkan P2 dan V2 adalah
tekanan dan volume akhir, maka :
RUMUS:

P1.V1 = P2.V2= konstan.

Syarat berlakunya hukum Boyle adalah bila gas berada dalam keadaan ideal (gas sempurna),
yaitu gas yang terdiri dari satu atau lebih atom-atom dan dianggap identik satu sama lain. Setiap
molekul tersebut tersebut bergerak swcara acak, bebas dan merata serta memenuhi persamaan
gerak Newton. Yang dimaksud gas sempurna (ideal) dapat didefinisikan bahwa gas
yang perbangdingannya PV/nT nya dapat idefinisikan sama dengan R pada setiap besar tekanan.
Dengan kata lain, gas sempurna pada tiap besar tekanan bertabiat sama seperti gas sejati pada
tekanan rendah.
Persaman gas sempurna :
P.V = n.R.T
Keterangan :

P : tekanan gas
V : volume gas
n : jumlah mol gas
T : temperatur mutlak ( Kelvin)
R : konstanta gas universal
(0,082liter.atm.mol-1.K-1)

You might also like