Professional Documents
Culture Documents
Menjadi Kaya
Sering kali kita berpikir, bagaimana caranya agar kita bisa kaya secara materil
dengan waktu cepat, tapi sedikit di antara kita tidak memikirkan arti kaya
yang sebenarnya, kebiasaan kita sangat menentukan arah yang akan kita
lalui, ini sedikit motivasi buat kita semua semoga bemanfaat bagi yang
membacanya:
Ini adalah kebiasaan istimewa yang bisa mengubah hidup selalu menjadi
lebih baik. Bahkan agama mendorong kita bersyukur tidak saja untuk hal-
hal yang baik, tapi juga dalam kesussahan dan hari-hari yang buruk. Ada
rahasia besar di balik ucapan syukur yang sudah terbukti sepanjang
sejarah. Hellen Keller yang buta dan tuli sejak usia dua tahun, telah
menjadi orang yang terkenal dan dikagumi di seluruh dunia. Salah satu
ucapannya yang banyak memotivasi orang adalah, “Aku bersyukur atas
cacat-cacat ini, aku menemukan diriku, pekerjaanku dan Tuhanku”.
Memang sulit untuk bersyukur, namun kita bisa belajar secara bertahap.
Mulailah mensyukuri kehidupan, mensyukuri berkat, kesehatan, keluarga,
sahabat, dan sebagainya. Lama kelamaan Anda bahkan bisa bersyukur
atas kesusahan dan situasi yang buruk
Hidup kita dibentuk oleh apa yang paling sering kita pikirkan. Kalau selalu
berpikiran positif, kita cenderung menjadi pribadi yang yang positif. Ciri-
ciri dari pikiran yang positif selalu mengarah kepada kebenaran, kebaikan,
kasih sayang, harapan dan suka cita. Sering-seringlah memantau apa
yang sedang Anda pikirkan. Kalau Anda terbenam dalam pikiran negatif,
kendalikanlah segera ke arah yang positif. Jadikanlah berpikir positif
sebagai kebiasaan dan lihatlah betapa banyak hal-hal positif sebagai
kebiasaan dan lihatlah betapa banyak hal-hal positif yang akan Anda
alami.
3. Kebiasaan berempati
5. Kebiasaan bertindak
Prinsip tabur benih ini berlaku dalam kehidupan. Pada waktunya Anda
akan menuai yang Anda tabur. Bayangkanlah, betapa kayanya hidup Anda
bila Anda selalu menebar benih ‘kebaikan’. Tapi sebaliknya, betapa
miskinnya Anda bila rajin menabur keburukan.
Tanpa kejujuran, kita tidak bisa menjadi pribadi yang utuh, bahkan bisa
merusak harga diri dan masa depan Anda sendiri. Mulailah membiasakan
diri bersikap jujur, tidak saja kepada diri sendiri tapi juga terhadap orang
lain. Mulailah mengatakan kebenaran, meskipun mengandung resiko. Bila
Anda berbohong, kendalikanlah kebohongan Anda sedikit demi sedikit.