You are on page 1of 2

Natrium klorida

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas


Belum Diperiksa
Natrium klorida

Nama IUPAC[sembunyikan]
Natrium Klorida
Nama lain[sembunyikan]
Garam dapur; halit
Identifikasi
Nomor CAS [7647-14-5]
Sifat
Rumus molekul NaCl
Massa molar 58.44 g/mol
Penampilan Tidak berwarna/berbentuk kristal putih
Densitas 2.16 g/cm3
Titik leleh
801 °C (1074 K)
Titik didih
1465 °C (1738 K)
Kelarutan dalam air 35.9 g/100 mL (25 °C)
Kecuali dinyatakan sebaliknya, data di atas berlaku
pada temperatur dan tekanan standar (25°C, 100 kPa)

Sangkalan dan referensi

Natrium klorida, juga dikenal dengan garam dapur, atau halit, adalah senyawa kimia
dengan rumus molekul NaCl. Senyawa ini adalah garam yang paling memengaruhi
salinitas laut dan cairan ekstraselular pada banyak organisme multiselular. Sebagai
komponen utama pada garam dapur, natrium klorida sering digunakan sebagai bumbu
dan pengawet makanan.

[sunting] Sodium chlorida sebagai inhibitor benih rekalsitran

Sodium Chlorida atau Natrium Chlorida (NaCl) yang dikenal sebagai garam adalah zat
yang memiliki tingkat osmotik yang tinggi. Zat ini pada proses perlakuan penyimpanan
benih recalsitran berkedudukan sebagai medium inhibitor yang fungsinya menghambat
proses metabolisme benih sehingga perkecambahan pada benih recalsitran dapat
terhambat. Dengan kemampuan tingkat osmotik yang tinggi ini maka apabila NaCl
terlarut didalam air maka air tersebut akan mempunyai nilai atau tingkat konsentrasi yang
tinggi yang dapat mengimbibisi kandungan air (konsentrasi rendah)/low concentrate yang
terdapat di dalam tubuh benih sehingga akan diperoleh keseimbangan kadar air pada
benih tersebut. Hal ini dapat terjadi karena H2O akan berpindah dari konsentrasi yang
rendah ke tempat yang memiliki konsentrasi yang tinggi. Hal ini merupakan hal yang
sangat menguntungkan bagi benih recalsitran, karena sebagaimana kita ketahui benih
recalsitran yaitu benih yang memiliki tingkat kadar air yang tinggi dan sangat peka
terhadap penurunan kadar air yang rendah. Kadar air yang tinggi menyebabkan benih
recalsitran selalu mengalami perkecambahan dan berjamur selama masa penyimpanan
atau pengiriman ketempat tujuan. Namun dengan perlakuan konsentrasi sodium chlorida
(NaCl) maka hal ini dapat teratasi.

You might also like