You are on page 1of 11

LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA

Gelombang Bunyi
Diajukan untuk memenuhi tugas mata pelajaran Fisika

Guru Mata Pelajaran : Ibu Drs. Ismun Darjatiningsih, M.Pd

Di Susun Oleh:

Anisa Nufus

Firdha Nurhidayati

Lia Eliyati

Siti Lathifah N. A.

Yani Andalis P.

Kelas : XII IPA 2

SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) 2 KRAKATAU STEEL

Jalan Semang Raya No.1 Kompleks Krakatau Steel CILEGON

2010
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami ucapkan kepada Allah SWT, karena atas kehendak-Nyalah Laporan
Praktikum ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya.

Penulisan laporan ini ditujukan untuk memenuhi tugas Fisika. Kami menyadari, kami
masih perlu banyak belajar dalam penulisan laporan, bahwa laporan ini masih banyak memiliki
kekurangan. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan adanya kritik dan saran yang positif
agar laporan ini menjadi lebih baik dan berdaya guna di masa yang akan datang. Dan kami
mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu
hingga dapat terselesaikannya laporan ini.

Harapan kami, mudah-mudahan laporan yang sederhana ini dapat bermanfaat di masa
yang akan datang dan khususnya bagi para pembaca. Amin.

Cilegon, 27 September 2010

PENULIS
DAFTAR ISI

Kata Pengantar……………………………………………………………………………………….i
Daftar Isi…………………………………………………………………………………………………ii
Judul………………………………………………………………………………………………………1
Tujuan Percobaan……………………………………………………………………………….....3
Landasan Teori………………………………………………………………………………….......4
Langkah Percobaan………………………………………………………………………………..7
Data Hasil Percobaan……………………………………………………………………………..8
Kesimpulan……………………………………………………………………………………………10
Lampiran……………………………………………………………………………………………….11
Daftar Pustaka……………………………………………………………………………………….12

ii
I. TUJUAN PERCOBAAAN
Percobaan yang kami lakukan bertujuan untuk :

1. Memahami konsep tentang pipa organa tertutup


2. Memainkan sebuah lagu dengan alat dan bahan yang ada
3. Mengetahui frekuensi dan lamda dengan diketahuinya tinggi air
4. Mengetahui hubungan antara panjang botol (L) dan frekuensi (f)

II. LANDASAN TEORI


Pipa organa adalah alat yang menggunakan kolom udara sebagai sumber bunyi.Apabila pada
ujung atas pipa organa tertutup, maka dinamakan pipa organa tertutup, sehingga gelombang
longitudinal stasioner yang terjadi pada bagian ujung tertutup merupakan simpul dan pada
bagian ujung terbuka terjadi perut.

Gambar berikut menunjukkan berbagai pola getaran yang terjadi pada pipa organa tertutup.

Pada (a) memberikan nada dasar dengan frekwensi f o. Pada panjang kolom udara L terjadi 1/4
gelombang, karena hanya terdapat 1 simpul dan 1 perut.

Jadi :

L=  o ;  o = 4L

f0 . l0 = f0. 4L = v

f0 =

3
 Pada pola ( b ) memberikan nada atas pertama dengan Frekwensi f 1. Sepanjang kolom udara

pipa organa tertutup terjadi 2 simpul dan 2 perut, sehingga panjang pipa = panjang
gelombang.

Jadi :

L= 1    atau   1 =  L

f1 . l1 = f1 .  L = v

f1 =

Pada pola ( c ) memberikan nada atas kedua dengan dengan frekwensi f 2 pada panjang kolom

udara pipa organa tertutup terjadi 3 simpul dan 3 perut, sehingga panjang pipa = panjang
gelombang.

Jadi :

L=  l2   atau   l2  =  L

f2 . l2 = f2 . L=v

f2 =

Dari keterangan di atas dapat disimpulkan :

Pada nada atas ke-n terdapat ( n+1 ) simpul dan ( n+1 ) perut.

fo : f1 : f2 : f3 :  .  .  .   = 1 : 3 : 5 : 7 :  .  .  .

Ungkapan ini dinamakan Hukum Bernoulli ke II : Frekwensi nada pipa organa tertutup
berbanding sebagai bilangan-bilangan ganjil.

4
Secara umum dirumuskan :

Sehingga untuk panjang gelombangnya :

jika ujung pipa organa tertutup, maka pipa organa itu disebut pipa organa tertutup. Pada ujung
pipa tertutup, udara tidak bebas bergerak, sehingga pada ujung pipa selalu terjadi simpul. Tiga
keadaan resonansi di dalam pipa organa tertutup ditunjukkan pada Gambar 3.8.

Gambar 3.8. Organa Tertutup

Pola gelombang untuk nada dasar ditunjukkan pada gambar 3.8a, yaitu terjadi 1 perut dan 1
simpul. Panjang pipa sama dengan ¼ (jarak antara simpul dan perut berdekatan). Dengan

demikian,  atau λ1 = 4L, dan frekuensi nada dasar adalah

.......................................(3.12)

Pola resonansi berikutnya dengan panjang gelombang λ3 disebut nada atas pertama, ditunjukkan
pada gambar 3.8b. Ini terjadi dengan menyisipkan sebuah simpul, sehingga terjadi 2 perut dan 2

simpul. Panjang simpul sama dengan . Dengan demikian, atau , dan


frekuensi nada atas kesatu ini adalah

5
.....................................(3.13)

Perhatikan bahwa frekuensi ini sama dengan tiga kali frekuensi nada dasar. Selanjutnya akan
Anda peroleh bahwa frekuensi nada atas kedua, yang getarannya seperti ditunjukkan pada
Gambar 3.8c adalah

(3.14)

Tampak bahwa pada kasus pipa organa tertutup hanya harmonik-harmonik ganjil yang muncul.
Harmonik kesatu,  f1, harmonik ketiga f3 = 3f1, harmonik kelima f5 = 5f1, dan seterusnya. Secara
umum, frekuensi-frekuensi alami pipa organa tertutup ini dinyatakan oleh :

.............................(3.15)

Alat musik yang termasuk keluarga klarinet merupakan contoh pipa organa tertutup dengan
harmonik ganjil untuk nada-nada rendah.

6
III. LANGKAH PERCOBAAN

1. Alat yang digunakan:


a. 8 Botol bekas dengan ukuran yang sama
b. Air
c. Penggaris
d. Sendok
e. Plastik
f. Tali
g. Gunting

2. Cara Kerja :
a. Isi botol dengan air sebanyak :
- 8 cm dari dasar botol untuk nada sol (5)
- 10 cm dari dasar botol untuk nada fa (4)
- 12 cm dari dasar botol untuk nada mi (3)
- 14 cm dari dasar botol untuk nada re (2)
- 16 cm dari dasar botol untuk nada do (1)
- 18 cm dari dasar botol untuk nada si (7) rendah
- 20 cm dari dasar botol untuk nada la (6) rendah
- 22 cm dari dasar botol untuk nada sol (5) rendah
b. Setelah botol-botol tersebut diisi air, tutup bagian atasnya dengan plastik lalu ikat
dengan tali. Inilah yang akan disebut sebagai pipa organa tertutup.
c. Uji frekuensi setiap botolnya apakah nada yang dihasilkan sudah sesuai atau belum.
d. Mainkan lagu dengan botol-botol tersebut sebagai alat musiknya.

7
IV. DATA HASIL PERCOBAAN

No L f  Nada yang terbentuk


1 22 cm 3.86 Hz 88 cm Sol rendah
2 20 cm 4.25 Hz 80 cm La rendah
3 18 cm 4.72 Hz 72 cm Si rendah
4 16 cm 5.31 Hz 64 cm Do
5 14 cm 6.07 Hz 56 cm Re
6 12 cm 7.08 Hz 48 cm Mi
7 10 cm 8.5 Hz 40 cm Fa
8 8 cm 10.625 Hz 32 cm Sol

Ket: V= 340 m/s

V. PENGOLAHAN DATA

8
VI. KESIMPULAN

1) Semakin besar volume air yang diisi ke dalam botol maka suara yang dihasilkan akan
semakin rendah dan frekuensinyapun rendah.Begitupun sebaliknya
2) Frekuensi berbanding lurus dengan nada
3) Tinggi rendahnya nada diketahui berdasarkan frekuensinya
4) Sumber bunyi akan berbeda oleh perbedaan bahan, bentuk dan ukurannya.
5) ℓ berbanding lurus dengan λ

6)

9
DAFTAR PUSTAKA

Google.co.id

Kanginan,Marthen.2007.Fisika 3A. Jakarta : Erlangga

10

You might also like