You are on page 1of 1

PENGOLAHAN LIMBAH PADAT RUMAH PEMOTONGAN HEWAN (RPH) MENJADI KOMPOS (STUDI KASUS DI RPH

CAKUNG – JAKARTA TIMUR)

PENGARANG : Sri Wahyono dan Firman L Sahwan

Abstract
The Cakung Slaughterhouse is the biggest slaughterhouse for cattle and bufallo in Indonesia. The slaughtering process produce a
huge amount of solid and liquid waste which can disturbing the environmental quality. To avoid that matter, Pusat Pengkajian dan
Penerapan Teknologi Lingkungan (P3TL) – BPPT, Germany Government, and Cakung Slaughterhouse build a demonstration plant
for treating the waste which operated since 2002. The integrated technology that applied in Cakung Slaughterhouse is an anaerobic
digestion technology for treating the liquid waste and an open windrow composting technology for solid waste.This paper discusses
about the composting technology that is running in Cakung Salughterhouse now.

Kata Kunci : Rumah pemotongan hewan, open windrow, kompos

SUMBER :
Prosiding Seminar Teknologi untuk Negeri 2003, Vol. I, hal. 422 - 431 /HUMAS-BPPT/ANY

PENDAHULUAN
1.1. RPH Cakung – Jakarta Timur
Salah satu di antara lima buah RPH sapi tipe A adalah RPH yang berlokasi di Cakung, Jakarta Timur. RPH tersebut dikelola oleh
PD Dharma Jaya, sebuah unit usaha milik pemda DKI Jakarta. Luasnya sekitar 66.420 m2. Berdasarkan Ketetapan Gubernur
Kepala Daerah Khusus Ibukota Jakarta No. 48 Tahun 1984, RPH Cakung dibangun dengan tujuan melayani masyarakat dalam hal
penyediaan daging yang sehat dan bersih (higienis).
RPH Cakung merupakan RPH yang terbesar di Indonesia, ditinjau dari jumlah ternak yang dipotong dan luasan lokasinya. Selama
tahun 1995, yakni pada tahun-tahun sebelum krisis ekonomi melanda Indonesia, jumlah ternak yang dipotong rata-rata sebanyak
726 ekor/hari. Sedangkan persediaan ternak di kandang RPH Cakung untuk pemenuhan kebutuhan pemotongan tersebut rata-rata
sebanyak 2.277 ekor/hari.
Namun, setelah krisis ekonomi melanda Indonesia jumlah sapi yang dipotong di RPH Cakung berkurang lebih dari separuhnya.
Saat ini di RPH cakung setiap harinya dipotong ternak sapi sekitar 160 ekor dengan jumlah stok sapi seharinya sekitar 780 ekor.

KESIMPULAN
Beberapa kesimpulan yang dapat ditarik dari kegiatan pengelolaan limbah di RPH Cakung adalah sebagai berikut:

• Dengan penanganan limbah cair dan padat secara komprehensif dan terpadu, limbah RPH Cakung dapat dikonversikan
menjadi energi listrik dan produk kompos yang bernilai ekonomis.
• Proses pembuatan kompos masinal skala penuh sistem open windrow di RPH Cakung dapat berjalan baik dengan
menghasilkan produk kompos yang berkualitas.
• Permasalahan lingkungan oleh limbah yang dihasilkan oleh RPH Cakung dapat dihindari.

You might also like