Professional Documents
Culture Documents
BIKA FK - UISU
KEJANG KARENA KELAINAN SSP/NON SSP
ARACHNOID M
PIAMATTER
4
KLINIS MENINGITIS:
1. KEJANG
2. KESADARAN +/-
3. DEMAM, TINGGI / SUBFEBRIL
4. ADA TANDA RANGSANGAN MENINGEAL
(1) KAKU KUDUK (2) BRUDZINSKY-1
(3) BRUDZINSKY- 2 (4) KERNIG SIGN
5
1. KAKU KUDUK – FLEKSI LEHER DAGU
TIDAK BISA MENYENTUH DADA
2. BRUDZINSKY-1
FLEKSIKAN LEHER, SENDI PAHA DAN
SENDI LUTUT KEDUA KAKI IKUT
FLEKSI
6
3. BRUDZINSKY-2
SATU KAKI DI FLEKSIKAN PADA SENDI PAHA
KAKI YG LAIN AKAN IKUT FLEKSI JUGA.
4. KERNIG’ SIGN 0
135
7
Meningitis
1. Mening. serosa
2. Mening. purulenta
1. disebabkan oleh virus dan di
neg. berkemb. banyak oleh tbc .
2. disebabkan oleh: meninggoc.
dan hemofilus influ. type B.
8
Indikasi Lumbal puncture:
1. kejang-kejang
2. demam lebih dari 2 mgg, sebab (-)
3. kesadaran menurun + kaku kuduk
4. tek. intracranial
5. Tbc miliair
6. Leucamia
7. Paresis / paralysis
9
Tehnik LP:
1. Anak tidur miring ke sisi kiri
2. Tangan pembantu dileher &
lipat lutut pasien
3. Punggung pasien menghadap
pembantu.
Persiapkan:
1. Duk lobang 1.Tusuk daerah titik potong ……
2. Jarum lumbal 2. Lihat cairan csf yg keluar
3. Lar. K.jodida & alcohol Jernih / keruh.
4. 2 tab, reaksi kecil ( isi: Priksa reaksi Pandy & Nonne
Pandy dan Nonne reagentia Priksa jumlah cell dlm csf
5. 1 botol steril (tempat kult) Priksa diff. tell cel (Poli / Mono)
6. Kasa steril, plaster gunting dll Priksa kultur csf. 10
Perbedaan:
Ense M.ser M.pur
Tek./tetesan
Warna csf jer. Jer. Keruh
Juml. Cel puluh ratus ribu
P&N - /+ ++ +++
Kultur v / bac tb / v bac
Diff.tell P>M M>P=tb P>M
P = Polymorfonuclearleukosit, M=Mononuclear Lekosiy
11
Kejang demam
1. Kejang demam sederhana
2. Kejang demam komplek
3. Epilepsy triggered off by fever (ETOF)
12
Livingstone kriteria:
13
Mengenai Kriteria Livingstone sejak
thn 2003 dirobah menjadi sbb.
BANGKITAN KEJANG TIMBUL
SEWAKTU ANAK DEMAM, LAMA
KEJANG TIDAK LEBIH DARI 15 MENIT
DAN DLM SEHARI (24 JAM) KEJANG
TIDAK BERULANG LAGI. KALAU
BERULANG BERARTI BUKAN “KEJANG
DEMAM SEDERHANA” (SIMPLE
FEBRILE CONVULSION)
14
Pengobatan: disertai dgn diazepam
Enchephalitis : broadspectrum Ab
Meningitis
-serosa : OAT
-purulenta : broadspectrum Ab
Kejang demam sederhana: Phenob / Diphan
Kejang demam komplek: -idem-
ETOF : antipyretika + -idem-
15
Hidrosefalus
Penimbunan Cairan Rongga ventrikel otak
Ketidakseimbangan pemben-
tukan & absorpsi CSS
Pe Tek. Intrakranial
Terbagi 2 1.Hidrocefalus obstruktif
* Kelainan bawaan
* Infeksi
* Neoplasma
* Perdarahan
Gambaran Klinis
Bayi : - Pembesaran tengkorak
- Pe Tek. Intrakranial
* Muntah
* Sakit kepala
* Pada anak besar
Papiledema
* Bedah
* Diamox (diuretik)
2. Perbaiki hub. antara tempat produksi &
absorbsi CSS
3. Pengeluaran CSS Organ ekstrakranial
Drainase (selang)
* Ventrikulo – peritoneal
* Lumbo – peritoneal
* Ventrikulo – pleural
dll
RETARDASI MENTAL
(RM)
RM Masalah di negara berkembang
3% Mempunyai IQ < 70
0,3% RM Berat
AAMD ( American Association for Mental Deficiency)
RM IQ di bawah rata-rata
Dimulai pada masa perkembangan
+
Gangguan tingkah laku penyesuaian
ICD 10 (Internal Code of Diseases)
RM Perkembangan Mental (-) / tidak lengkap
Kombinasi dari
- Faktor bawaan
- Lingkungan
- Sosiokultural
Selama Kehamilan
Kelainan bawaan Kelainan kromosom (Down
Syndrom)
Kelainan genetik Penyesuaian metabolik
Didapat Gangguan pertumbuhan janin
- Infeksi
- Keracunan
- Insufisiensi placenta
Perinatal
Prematuritas, infeksi perinatal, asfiksia, trauma lahir,
hipoglikemia
Setelah persalinan
Hiperbilirubinemia
Infeksi
Trauma berat kepala / SSP
Anoksia Cerebri
Keganasan SSP
Gangguan metabolik
Gizi buruk
Hormonal (Hipotiroid)
Masalah Psikososial
Penyesuaian kejiwaan pada ibu
Kemiskinan
Malnutrisi
Interaksi faktor bawaan + didapat + lingkungan
Golongan sosek Gizi buruk / kurang
(-) Stimulasi lingkungan (-) IQ
B. Patofisiologi
RM Manifestasi kelainan
fungsional SSP
- Mikrosefal
C. Klasifikasi
ICD 10 & DSM IV Berdasarkan skor IQ
Kode Kategori IQ Tingkat Intensitas
pendidikan bantuan
317 Ringan 55-70 Terdidik Intermiten
318.0 Sedang 40-54 Terlatih Terbatas
318.1 Berat 25-29 Tidak terlatih Ekstensif
318.2 Sangat berat <25 Tidak terlatih Pervasif
Klasifikasi lain : Gangguan mental berat
1. RM Patologis (IQ < 20), idiot & imbesil (IQ 20-45)
Berdikari bekerja
- Pekerja kasar
- Pekerja tangan
- PRT
- Pekerja pabrik
J. Tumbuh Kembang
Gejala I RM Keterlambatan senyum, perhatian
mengikuti benda bergerak & bereaksi
terhadap bunyi
44
Pendahuluan
Attention Defisit Hyperactive
Disorder ( ADHD ) :
Gangguan perkembangan psikiatri
pada anak dan remaja
Banyak ditemukan di klinik dan
masyarakat
45
Definisi
ADHD :
Gangguan perilaku akibat gangguan
neurobiologik
Kekurangan fungsi kontrol
• Memusatkan perhatian
• Motorik
• Emosi
46
Kejadian
♂ : ♀ 6:1
47
Etiologi
Genetik
48
Gejala Klinik
Gejala utama ADHD :
kesulitan memusatkan perhatian
• anak seolah – olah tidak mendengar
• perhatian mudah teralih oleh rangsang
dari luar
49
Hiperaktifitas dan impulsifitas
Terlalu aktif
Tidak mengenal lelah
Tidak dapat duduk diam
Tangan dan kaki selalu bergerak
Sering berlari – lari atau memanjat
Terlalu banyak bicara
Tidak dapat menunggu giliran atau
antrian
Sering usil atau mengganggu orang
lain
50
Diagnosa
Klinik :
Tidak mampu memusatkan perhatian
Hiperaktif – impulsifitas
Bukan disebabkan ggn psikiatri lain
termasuk Autistic Disorder Syndrome
51
Pencitraan
MRI
FMRI
Kelainan pada sirkuit
fronto – striated – cerebellar.
52
Diagnosa Banding
Autisme
Pervasive Developmental
Disorders Not Other Specified (
PDD – NOS )
53
Dibandingkan Autisme dan PDD – NOS
anak ADHD :
Agresifitas
IQ 7 – 15 dibawah rerata normal
Fungsi adaptif dibawah normal
Perkembangan bicara dan bahasa
terlambat
Tidak dapat mengarahkan perilaku sesuai
dengan aturan dan instruksi
Hambatan dalam internalisasi bahasa
Respon emosi terhadap orang lain
berlebihan ( kebalikan dgn autisme ), serta
masalah integrasi sensorik / motorik
54
Ingin bermain
Dapat menggunakan alat permainan sesuai
fungsinya
Tidak dapat berkerjasama, sering merebut
permainan atau mengelak
Anak lain sering menghindari anak ADHD,
karena mengganggu
Minat ketrampilan linguistik
Rentang perhatiannya pendek
Tidak dapat menyelesaikan tugas
Tidak mampu menata perilakunya, sulit
memahami suatu tugas, tidak pernah dapat
menyelesaikan tugasnya
55
Penanganan
Intervensi sedini mungkin
Psikostimulasi merupakan obat
pilihan utama :
Anak usia 5 – 16 tahun,
Methylphenidate dengan dosis 10 - 50
mg / hari, hasil perbaikan pada 90%
kasus
56
Autisme
57
Pendahuluan
Leo Kanner 1943 :
11 kasus anak dgn kesulitan
berkomunikasi
Disebut Autisme infantil
Tidak berhubungan dgn retardasi
mental
Anggapan sebenarnya :
75 – 80% ada retardasi mental
58
Istilah autisme :
masih asing bagi sebagian
masyarakat
para profesional masih belum banyak
mengenali / diagnosa autisme
10 tahun terakhir, kasus autisme
meningkat
59
Insidens
10 tahun yg lalu :
4 – 6 / 10.000 anak usia < 15 tahun
Sekarang :
10 – 12 / 10.000 anak usia < 15
tahun
♂ : ♀ 4 : 1
60
Definisi
Autisme adalah ggn perkembangan
yang berat, ditandai dengan :
gangguan interaksi sosial
gangguan berkomunikasi
gangguan perilaku ( streotipik / repititif )
dikenal sebelum usia 3 tahun
61
Etiologi
Faktor genetik :
15 ( 60% ) dari 25 anak kembar
monozygot
autisme (+)
20 anak kembar dizygot autisme (-)
Faktor lingkungan :
dicurigai sebagai pencetus :
• Alergi makanan
• Imunisasi
• Keracunan logam berat
• dsb
62
Patogenesis
Ada gangguan perkembangan otak
Otak tidak mampu mengatur
untuk :
pengamatan / gerakan
belajar / merasakan
fungsi vital / tubuh
63
Dunia autisme berbeda dengan dunia
orang normal
64
Diagnosis
Belum ada marker yang tepat
Digunakan kriteria klinik :
Gangguan perkembangan menurut
ICD-10 dan DSM IV, meliputi :
• Kekurangan secara kualitatif dan
kuantitatif :
berinteraksi sosial
berkomunikasi
minat terbatas
perilaku tidak wajar
gerakan streotipik
• gejala sebelum usia 3 tahun
65
Tersangka autisme pada praktek
sehari – hari adalah :
Gangguan sosialisasi yg kita lihat
berupa :
• Sedikit berhubungan dengan orang lain
• Menyingkirkan tatap muka
• Bermain lebih suka dgn benda dari pd
orang lain
• Hubungan interpersonal sedikit / tidak ada
( cuek ), tidak acuh seolah – olah tuli
66
Gangguan komunikasi yang dikenali
sebagai :
Belum bisa / pandai bicara
Tidak mengerti kita / kita tidak
mengerti dia
Mengatakan kemauannya dengan
menarik tangan ( menunjuk )
67
Gangguan motorik / perilaku
terlihat berupa :
Gerakan ritualistik :
• Badan bergoyang – goyang
• Menepuk – nepuk badan
• Meloncat – loncat
• Berputar - putar
• Menjinjit – jinjit
• Gerakan menetap
68
Minat terbatas, dapat kita jumpai
berupa :
Sukar mengalihkan kemauannya
Tidak dipengaruhi dunia sekitarnya
Perhatian sedikit
Tidak ada pertimbangan
Sering hiperaktif
Tidur sedikit
Retardasi mental
Gejala autistik :
Bervariasi
Tidak semua gejala sama berat
69
Diagnosa Banding
Asperger disorder
Sindroma Rett
Pervasive Developmental Disorders
Not Otherwise Specified ( PDD –
NOS )
70
Asperger disorder :
Gangguan sosial yang bermakna
Perhatian dan minat terbatas
Terlihat canggung
IQ > 70
Tanpa disertai keterlambatan
perkembangan bahasa
71
Rett syndrome :
♀»♂
Gangguan perkembangan berat bahasa
ekspresif dan reseptif
Retardasi psikomotor berat
Gerakan tangan diulang – ulang seperti :
• Memeras kain
• Bertepuk tangan
• Memasukkan tangan ke mulut
• Gerakan otomatis mencuci tangan
Pervasive Developmental Disorders Not
Otherwise Specified ( PDD – NOS ) :
Istilah yang tidak termasuk kategori di atas
72
Neuroimaging
MRI pengecilan berbagai struktur otak
Magnetic Resonance Spectroscopy
( MRS )
Positron Emission Tomography ( PET )
Single Photon Emission Complete
Sonography Spectroscopy
Abnormalitas bermacam – macam
PET menemukan abnormalitas metabolisma
• Monoamfetamin di frontal
• Penurunan aktifitas metabolisma glukosa di gyrus
cingulata anterior
73
-Terima Kasih-