You are on page 1of 19

Sembur Alam

(Nature Flow)
Sembur Alam

Peralatan Atas Peralatan Bawah


Permukaan Permukaan

• Tubing dan Coupling


• Kepala Sumur
• Packer
(Well Head)
• Anchor
• Christmas tree
• P. pelengkap bawah
permukaan
Pembahasan
Sembur alam merupakan metode pengangkatan
minyak ke permukaan dengan menggunakan
tenaga atau tekanan yang berasal dari
reservoir/formasi dimana sumur berada.
Sumber Tenaga :
• Overburden Pressure
• Pore Pressure
Faktor-faktor yang mempengaruhi
perencanaan peralatan sumur :
• kondisi optimum sumur
• ulah aliran fluida untuk diproduksi
• Interaksi antara kelakuan formasi berproduksi
dengan parameter produksi di permukaan (Psp, Pwh)
• fleksibilitas untuk sistem produksi di masa yang
akan datang (artificial lift)
• jenis material-material untuk kondisi-kondisi
khusus (korosi)
Faktor-faktor yang mempengaruhi besarnya
produksi sumur sembur alam adalah :
• Tekanan formasi di dasar sumur
• Kedalaman sumur
• Ukuran tubing dan ukuran choke
Kesimpulan
• Sembur alam adalah salah satu metode

pengangkatan minyak ke permukaan dengan

menggunakan tenaga atau tekanan yang berasal

dari reservoir/formasi dimana sumur berada.

Metode sembur alam dipengaruhi oleh kualitas dan

kuantitas dari peralatan, baik peralatan atas

maupun bawah permukaan


• Faktor-faktor yang mempengaruhi besarnya
produksi sumur sembur alam adalah :
• Tekanan formasi di dasar sumur
• Kedalaman sumur
• Ukuran tubing dan ukuran choke
Kepala sumur
Fungsi :
Casing Hanger
• Meredusir tekanan gas yang
timbul di antara casing string
• Mengalirkan fluida di annulus

Mekanisme Kerja :
Casing Hanger merupakan fitting
(sambungan) tempat
menggantungkan casing. Di antara
casing string pada casing head
terdapat seal untuk menahan
fluida keluar
Christmas Tree
Master
valve
Choke

Wing
Valve
Choke :
sebagai pengatur aliran produksi sumur, melalui lubang
(orifice) yang ada
Master Valve :
Sebagai pengaman dan pengatur aliran produksi fluida
dari suatu sumur, di permukaan, menutup atau
membuka sumur
Wing Valve :
Mengalihkan aliran sumur produksi
Tubing dan Coupling
Tubing hanger
Fungsi :
• Sebagai penyokong rangkaian
tubing.
• Menutup ruang antara casing
tubing pada waktu pemasangan
X-mastree atau perbaikan
kerangan/valve
Mekanisme Kerja :
menggantungkan tubing dan
menghubungkan tubing
dengan system kerangan (X-
mastree).
Packer
Fungsi :
memisahkan atau mengisolasi
annulus tubing-casing dan
membantu efisiensi produksi
Mekanisme Kerja :
Production packer setelah
Packer dirangkaikan dengan tubing,
dimasukkan ke dalam lubang sumur
sampai ke formasi produktif.
Production packer ini bekerja secara
hidrolis yang secara otomatis akan
menyekat annulus tubing dengan
casing pada zona produktif
Anchor

Fungsi :
Untuk mencegah tubing
berpindah tempat

Mekanisme Kerja :
Tubing anchor diletakkan di
antara casing dan tubing. Tubing
anchor ini akan mencegah tubing
bergerak naik turun, tetapi tetap
menjaga aliran
P. Pelengkap Bawah Permukaan
Landing Nipple
Fungsi :
Nipple adalah bagian dari system
tubing dimana bagian dalamnya
mempunyai profil untuk memasang
alat kontrol aliran
Mekanisme Kerja :
Ditempatkan pada rangkaian
paling bawah rangkaian tubing
setelah packer dan hanya bias
dipasang satu untuk setiap sumur
Blast Joint

Fungsi :
melindungi sambungan pada tubing

Mekanisme Kerja :
Blast joint merupakan pipa baja yang
berdinding tebal yang biasa digunakan
dalam komplesi. Dinding tebal ini
berfungsi untuk menghambat ledakan
erosive dari fluida formasi,biasanya
fluida tersebut membawa partikel padat
yang abrasive
Gas Lift Mandrel

Fungsi :
Membantu mengalirkan minyak ke
permukaan

Mekanisme Kerja :
Di pasang (disambungkan) pada
tempat duduk valve gas lift yang
dipasang apabila sumur
direncanakan akan
diproduksikan dengan cara
sembur buatan (gas lift) di masa
yang akan datang
Subsurface
Safety Valve
Fungsi :
Untuk pengamanan aliran
Mekanisme Kerja :
Valve ini dipasang pada rangkaian
tubing yang bekerja secara otomatis
dengan menggunakan tenaga hidrolis
melalui pipa ¼ inchi dari permukaan,
yang umumnya dipasang kira-kira
100 meter di bawah permukaan
tanah atau dasar laut. Untuk sumur-
sumur di lepas pantai alat ini mutlak
harus digunakan
Overburden Pressure :
tekanan oleh beban batuan yang ada di atasnya
sehingga akan terjadi proses kompaksi. Jika tekanan
reservoir lebih besar dari tekanan overburden maka
terjadi abnormal pressure dan jika sebaliknya akan
terjadi subnormal pressure

Pore Pressure :
tekanan yang ditimbulkan oleh pori batuan yang
diakibatkan oleh fluida yang ada di dalamnya
mengalami pengembangan
Terima Kasih

Tetap Dukung
Timnas Indonesia

You might also like