You are on page 1of 2

Nama : Aditya Mahendra Saputra

Kelas : 1KA34
NPM :10110199

MANUSIA DAN KEADILAN

Keadilan menurut Aristoteles adalah kelayakan dalam tindakan


manusia. Beberapa para pemikir yang mendefinisikan keadilan
adalah :
1. Plato, keadilan diproyeksikan pada diri manusia sehingga yang
dikatakan adil adalah orang yang dapat mengendalikan diri, dan
perasaannya dikendalikan oleh akal.
2. Socrates, memproyeksikan keadilan pada pemerintahan.
3. Kong Hu Chu, keadilan terjadi apabila anak sebagai anak,ayah
PENGERTIAN KEADILAN sebagai ayah, dan raja sebagai raja, masing-masing telah
melaksanakkan kewajibannya.

Berbicara tentang keadilan kita akan ingat dasar Negara kita yaitu
Pancasila sila kelima yang berbunyi “keadilan sosial bagi seluruh
rakyat Indonesia” hal ini mengandung pengertian tidak ada
kemiskinan dalam Indonesia merdeka.

keadilan sosial itu diperinci perbuatan dan sikap yang perlu


dipupuk yaitu :
a. perbuatan luhur yang mencerminkkan sikap dan suasana
kekeluargaan
b. sikap adil terhadap sesama
c. sikap suka memmberi pertolongan terhadap yang
membutuhkan
KEADILAN d. sikap suka bekerja keras
SOSIAL e. sikap menghargai hasil karya orang lain

Asas terciptanya keadilan sosial dituangkan dalam berbagai


langkah melalui 8 jalur pemerataan yaitu :
1. pemerataan pemenuhan kebutuhan pokok
2. pemerataan memperoleh pendidikan dan pelayanan
kesehatan
3. pemerataan pembagian pendapatan
4. pemerataan kesempatan kerja
5. pemerataan kesempatan berusaha
6. pemerataan kesempatan berpartisipasi dalam pembangunan
7. pemerataan penyebaran pembangunan
8. pemerataan memperoleh keadilan
Kejujuran atau jujur artinya apa yang dikatakan oleh
seseorang sesuai dengan hati nuraninya dan apa yang dikatakan
KEJUJURAN sesuai dengan knyataan yang ada. Jujur juga berarti hati
seseorang bersih dari perbuatan yang dilarang oleh agama.
Barang siapa berkata jujur serta bertindak sesuai dengan
kenyataan,artinya orang itu berbuat benar.

Kecurangan artinya apa yang diinginkan tidak sesuai


dengan hati nurani. Orang yang sudah berbuat curang dengan
maksud memperoleh keuntungan atau materi. Bagi orang yang
berbuat curang akan mendatangkan kesenangan bagi dirinya
meskipun orang lain menderita.
KECURANGAN
Ada banyak faktor mengapa banyak orang yang
melakukan kecurangan diantaranya :
1. Faktor Ekonomi
2. Faktor Kebudayaan
3. Faktor Peradaban
4. Faktor Teknik

Nama baik merupakan tujuan utama orang hidup. Nama baik


adalah nama yang tidak tercela. Setiap orang menjaga dengan hati-hati
agar namanya tidak tercemar. Penjagaan nama baik erat hubungannya
dengan tingkah laku atau perbuatan.
Tingkah laku atau perbuatan yang baik dengan nama baik itu
PEMULIHAN pada hakekatnya sesuai dengan kodrat manusia, yaitu :
NAMA BAIK a. Manusia menurut sifat dasarnya adalah makhluk bermoral
b. Ada aturan-aturan yang berdiri sendiri yang harus dipatuhi untuk
mewujudkan dirinya sendiri sebagai pelaku moral.
Ada 3 macam godaan yaitu derajat/pangkat, harta dan wanita.Bila
orang tidak dapat mengendalikan hawa nafsunya maka ia akan
terjerumus kejurang kenistaan karena untuk mendapatkan
derajat/pangkat, harta dan wanita dipergunakan jalan yang tidak wajar.

Pembalasan ialah suatu reaksi atas perbuatan orang lain.


Reaksi itu dapat berupa perbuatan serupa, perbuatan yang imbang.
Sebagai contoh, A memberikan makanan kepada B. Dilain
kesempatan B memberikan minuman kepada A. Perbuatan ini
PEMBALASAN merupakan perbuatan serupa dan ini merupakan perbuatan
pembalasan.
Pembalasan disebabkan oleh adanya pergaulan. Pergaulan
yang bersahabat mendapat balasan yang bersahabat. Sebalik
pergaulan yang penuh kecurigaan menimbulkan balasan yang
tidak bersahabat pula.

You might also like