You are on page 1of 9

Oleh

Kelompok 6
Bona Tua
Nadira Safitri
CATALYTIC REFORMING
Randi Farlindo
Sri Hidayanti
Proses katalitik reforming memiliki 2 jenis instalasi, yaitu:
 Refining, yang bertujuan untuk menghasilkan high-
performace gasoline
 Petrokimia, yang bertujuan untuk menghasilkan
senyawa aromatic Benzen, toluene dan xylen.
Reaksi yang terjadi:
 Dehidrogenasi naften (alkilsikloheksan) menjadi
aromatic
 Dehidrosiklisasi paraffin dan isoparafin menjadi
aromatic
Juga terjadi reaksi isomerisasi paraffin menjadi isoparafin.
 Reaksi samping berupa:
 Pembentukan karbon
 Hidrokraking paraffin dan naften
 Demetanasi
INDUSTRIAL CATALYTIC REFORMING
 Industrial catalytic reforming
2. CYCLIC REGENERATIVE UNIT
3. REGENERATIVE PROCESSES BY UOP
PROCESS
Industrial Catalytic Reforming

 Semi-regenerative unit
Treatment katalis secara in-situ selama periode shutdown tiap 6 bulan
– 1 tahun. Semi-regenerative beroperasi pada tekanan 1,5 – 2,5 . 106
Pa, temperatur (start-end) 510 – 540oC, nisbah molar H2/HC 5 - 6
dan LHSV 2 – 3,5 / jam.

 Cyclic regenerative unit


Dengan menggunakan ‘reaktor swing’ tambahan untuk tempat
regenerasi. Cyclic regenerative beroperasi pada tekanan 0,7 – 1,5 .
106 Pa, temperatur (start-end) 510 – 540oC, nisbah molar H2/HC 4 - 5
dan LHSV 3,5 – 4 / jam.

 Regenerative processes dengan pengembangan berupa sistem katalis


multi-logam. Regenerative beroperasi pada tekanan 1 . 106 Pa,
temperatur (start-end) 520 – 550oC, nisbah molar H2/HC ≈ 5 dan
LHSV ≈ 2 / jam.
SEKIAN DAN TERIMA KASIH

You might also like