SAS 22 (AU 311) tentang Planning and Supervision (Perencanaan dan
Supervisi) menunjukan bahwa pemahaman atas bisnis dan industry klien merupakan aspek penting bagi perencanaan audit. Auditor harus memperoleh pengetahuan dan pemahaman yang cukup tentang bisnis dan industry klien agar dapat memahami peristiwa-peristiwa, transaksi-transaksi, dan praktik-praktik yang dapat berpengaruh secara signifikan pada laporan keuangan.
1. Mengembangkan harapan atas laporan keuangan
Kesadaran terhadap kecenderungan dan faktor-faktor persaingan
membantu auditor dalam mengembangkan harapan atas laporan keuangan dan untuk mengevaluasiresiko salah saji yang material dalam laporan keuangan.
2. Pengaruh Industri terhadap Sistem Informasi
Pemahaman atas bisnis dan industry
B. MENGIDENTIFIKASI ASERSI LAPORAN KEUANGAN YANG RELEVAN
Lima kategori asesri laporan keuangan,sebagai berikut :
a) Keberadaan Atau keterjadian
Asersi tentang keberadaan atau keterjadian berkaitan dengan
apakah aktiva atau kewajiban entitas memang benar-benar ada pada tanggal tertentu dan apakah transaksi yang dicatat benar- benar telah terjadi selama periode tersebut
b) Kelengkapan
Asersi mengenai kelengkapan berkaitan dengan apakah semua
transaksi dan akaun yang harus disajikan dalam laporan keuangan benar-benar telah dicantumkan.
c) Hak dan Kewajiban
Asersi mengenai hak dan kewajiban berkaitan dengan apakah
aktiva telah menjadi hak entitas dan hutang memang telah menjadi kewajiban entitas pada satu tanggal tertentu. d) Penilaian dan Alokasi
Asersi mengenai penilaian atau alokasi berkaitan dengan apakah
komponen aktiva, kewajiban, pendapatan, dan beban telah dicantumkan dalam laporan keuangan dengan jumlah yang semestinya.
C. MEMBUAT KEPUTUSAN TENTANG JUMLAH MATERIAL BAGI PARA
PENGGUNA LAPORAN KEUANGAN (MATERIALITAS)
Pernyataan konsep FASB No.2 mendefenisikan materialitas sebagai
“besarnya pengabaian atau salah saji informasi akuntansi yang ada kaitannya dengan kondisi di sekitarnya, akan memungkinkan pertimbangan pihak yang berkepentingan yang mengandalkan informasi tersebut akan berubah atau terpengaruh oleh pengabaian atau salah saji tersebut”.
D. MEMBUAT KEPUTUSAN TENTANG KOMPONEN RISIKO AUDIT
Ada tiga komponen audit :
• Risiko Bawaan
Risiko bawaan adalah kerentanan suatu asersi terhadap
kemungkinan salah saji yang material, dengan asumsi tidak terdapat pengendalian internal yang terkait.
• Risiko pengendalian
Risiko pengendalian adalah risiko terjadinya salah saji yang
material dalam suatu yang tidak akan dapat dicegah atau dideteksi secara tepat waktu oleh struktur pengendalian intern entitas.