NAMA : SARAH SAPUTRI SETIANINGRUM

KELAS : 1KA34
Keadilan menurut Aristoteles adalah
NPM : 16110374 kelayakan dalam tindakan manusia.
Keadilan menurut Plato, keadilan
BAB VII. KEADILAN diproyeksikan pada diri manusia sehingga
yang dikatakan adil adalah orang – orang
Pengertian Keadilan : yang dapat mengendalikandiri dan
perasaannya dikendalikan oleh akal.

Asas terciptanya keadilan social dituangkan

dalam berbagai langkah jalur pemerataan yaitu
:
1. pemerataan pemenuhan kebutuhan
pokok.
2. pemerataan memperolah pendidikan
dan pelayanan kesehatan.
Keadilan Sosial : 3. pemerataan pembagian pendapatan.
4. pemerataan kesempatan kerja.
5. pemerataan kesempatan berysaha.
6. pemerataan kesempatan
berpartisipasi dalam pembangunan.
7. pemerataan penyebaran
pembangunan.
8. pemerataan memperoleh keadilan.

Keadilan legal atau keadilan moral.

“Keadilanan hukum merupakan substansi
rohani umum dari masyarakat yang
membuat dan menjaga kesatuannya.”
Berbagai macam keadilan : Plato.

Keadilan distributive.
“Keadilan akan terlaksana bila hal – hal
yang sama diperlakukan secara sama dan
yang tidak sama secara tidak sama”
Aristoteles.
A

Keadilan komutatif.
Bertujuan untuk memelihara ketertiban
masyarakat dan kesejahteraan umum.
 A

Artinya adalah apa yang dikatakan oleh

seseorang susai dengan hati nuraninya
Kejujuran : dan apa yang dikatakan seseorang sesuai
dengan kenyataan yang ada.
Kesadaran moral adalah kesadaran
tentang diri sendiri berhadapan dengan
hal baik dan buruk.

Artinya apa yang diinginkan tidak sesuai

dengan hati nuraninya.
Kecurangan : Faktor mengapa orang melalukan
v kecurangan :
1. Faktor ekonomi.
2. Faktor kebudayaan.
3. Faktor peradaban.
4. Faktor teknik

Nama baik adalah nama yang tidak tercela.

Setiap orang menjaga dengan hati – hati agar
Pemulihan nama baik : namanya tiak tercemar. Tingkah laku yang baik
dengan nama baik itu pada hakikatnya sesuai
dengan kodrat manusia, yaitu :
a. Manusia adalah makhluk social.
b. Ada peraturan yang berdiri sendiri yang
harus dipatuhi untuk mewujudkan
dirinya sendiri sebagai pelaku moral.
Untuk memulihkan nama baik, manusia harus
bertobat atau minta maaf.

Pembalasan : Adalah suatu reaksi atas perbuatan orang lain.

Reaksi itu dapat berupa perbuatan serupa.
Pembalasan disebabkan oleh adanya pergaulan.