Professional Documents
Culture Documents
2. Sebutkan pemeriksaan N. II ?
3. Apakah dasar diagnosis demensia?
4. Bagaimana terjadi perdarahan pada strok hemoragik?
5. Bagaimana pemeriksaan hemostasis berhubungan dengan stroke hemoragik?
Jawaban
a. Bleeding Time (TT) adalah uji laboratorium untuk menentukan lamanya tubuh menghentikan
perdarahan akibat trauma yang dibuat secara laboratoris. Pemeriksaan ini mengukur hemostasis
dan koagulasi. Masa perdarahan tergantung atas : ketepatgunaan cairan jaringan dalam memacu
koagulasi, fungsi pembuluh darah kapiler dan trombosit. Pemeriksaan ini terutama mengenai
trombosit, yaitu jumlah dan kemampuan untuk adhesi pada jaringan subendotel dan membentuk
agregasi (pemeriksaannya dengan menusukkan jarum ke lobus telinga atau tangan) menunjukkan
fungsi dari kapiler dan trombosit. Uji ini tidak boleh dilakukan jika penderita sedang
mengkonsumsi antikoagulan atau aspirin; pengobatan harus ditangguhkan dulu selama 3 – 7 hari.
HASIL MEMENDEK : Penyakit Hodgkin
HASIL MEMANJANG : idiopathic thrombocytopenic purpura (ITP), abnormalitas trombosit,
abnormalitas vascular, leukemia, penyakit hati serius, disseminated intravascular coagulation
(DIC), anemia aplastik, defisiensi faktor koagulasi (V, VII, XI). Pengaruh obat : salisilat
(aspirin), dekstran, mitramisin, warfarin (Coumadin), streptokinase (streptodornasi, agens
fibrinolitik).
b. Clotting Time (CT) merupakan waktu yang diperlukan darah untuk membeku pada gelas
tabung. Kisaran nilai normalnya adalah 5 – 15 menit. Pemeriksaan ini berguna untuk
mendiagnosis hemophilia namun tidak bias mendeteksi kelainan koagulasi yang ringan. CT
memanjang dijumpai pada : pengaruh heparin, hipotermia, disfungsi platelet, hemodilusi,
hipofibrinogenemia, defisiensi faktr pembekuan.
c. Thrombin Time (TT) merupakan waktu yang diperlukan oleh fibrinogen plasma untuk
membentuk trombin, untuk mengetahui berapa lama pembentukan bekuan setelah ditambahkan
trombin eksogen. Kisaran nilai normalnya adalah 10-15 menit. TT memanjang pada
hipofibrinogeniemia, disfibrinogenemia, FDP meningkat.
TT : defisiensi fibrinogen dan hambatan trombin
d. Prothrombin Time (PTT) merupakan waktu yang diperlukan plasma untuk membentuk bekuan
bekuan setelah penambahan faktor jaringan. Protrombin disintesis oleh hati dan merupakan
prekursor tidak aktif dalam proses pembekuan. Protrombin dikonversi menjadi thrombin oleh
tromboplastin yang diperlukan untuk membentuk bekuan darah. Uji masa protrombin
(prothrombin time, PT) untuk menilai kemampuan faktor koagulasi jalur ekstrinsik dan jalur
bersama, yaitu : faktor I (fibrinogen), faktor II (prothrombin), faktor V (proakselerin), faktor VII
(prokonvertin), dan faktor X (faktor Stuart). Perubahan faktor V dan VII akan memperpanjang
PT selama 2 detik atau 10% dari nilai normal. Pada penyakit hati PT memanjang karena sel hati
tidak dapat mensintesis protrombin. HASIL MEMANJANG : Penyakit hati (sirosis hati,
hepatitis, abses hati, kanker hati, jaundice), afibrinogenemia, defisiensi faktor koagulasi (II, V,
VII, X), disseminated intravascular coagulation (DIC), fibrinolisis, hemorrhagic disease of the
newborn (HDN), gangguan reabsorbsi usus. Pengaruh obat : treatmen vitamin K antagonis,
antibiotic (penisilin, streptomisin, karbenisilin, kloramfenikol [Chloromycetin], kanamisin
[Kantrex], neomisin, tetrasiklin), antikoagulan oral (warfarin, dikumarol), klorpromazin
(Thorazine), klordiazepoksid (Librium), difenilhidantoin (Dilantin), heparin, metildopa
(Aldomet), mitramisin, reserpin (Serpasil), fenilbutazon (Butazolidin), quinidin, salisilat
(aspirin), sulfonamide.
HASIL MEMENDEK : tromboflebitis, infark miokardial, embolisme pulmonal. Pengaruh Obat :
barbiturate, digitalis, diuretic, difenhidramin (Benadryl), kontrasepsi oral, rifampin,
metaproterenol (Alupent, Metaprel).
e. Activated Partial Thromboplastin Time (aPTT) merupakan waktu yang diperlukan untuk
membentuk bekuan yang stabil dalam plasma darah setelah terpapar dengan komponen dari
platelet. Pemeriksaan ini digunakan untuk menilai fungsi koagulasi jalur intrinsic dan umum.
Nilai normal uji APTT adalah 20 – 35 detik, namun hasil ini bisa bervariasi untuk tiap
laboratorium tergantung pada peralatan dan reagen yang digunakan. APTT memanjang dijumpai
pada :
I. Defisiensi bawaan
• Jika PTT normal kemungkinan kekurangan :
o Faktor VIII
o Faktor IX
o Faktor XI
o Faktor XII
• Jika faktor-faktor koagulasi tersebut normal, kemungkinan kekurangan HMW kininogen
(Fitzgerald factor)
• Defisiensi vitamin K, defisiensi protrombin, hipofibrinogenemia.
II. Defisiensi didapat dan kondisi abnormal seperti :
• Penyakit hati (sirosis hati)
• Leukemia (mielositik, monositik)
• Penyakit von Willebrand (hemophilia vaskular)
• Malaria
• Koagulopati konsumtif, seperti pada disseminated intravascular coagulation (DIC)
• Circulating anticoagulant (antiprothrombinase atau circulating anticoagulant terhadap suatu
faktor koagulasi)
• Selama terapi antikoagulan oral atau heparin