You are on page 1of 3

FGD (Focus Group Discussion) Manfaat dan Bagaimana

Melaksanakannya…??

Bagi beberapa perusahaan FGD biasanya dijadikan salah satu tahap dalam proses psikotes
yang juga menentukan apakah peserta tes berhak mengikuti tahap berikutnya atau tidak.
Namun penerapan FGD tidak hanya sebatas di itu.

Sebenarnya FGD sendiri konsepnya hampir sama dengan wawancara yang bertujuan untuk
mengetahui dinamika atau kecenderungan personaliti seseorang. Hanya memang dalam FGD
peserta ditempatkan dalam sebuah kelompok sehingga selain bisa dilihat kecenderungan
personalnya juga akan terlihat bagaimana ia berhubungan dengan lingkungan diluar dirinya
dan menghadapi situasi yang berada di luar prediksinya.

Nilai praktis dan ekonomis yang dimiliki FGD memang membuatnya dapat menjadi salah
satu pilihan bagi perusahaan untuk tidak hanya menempatkan FGD sebagai salah satu tahap
dalam proses psikotes. FGD juga bisa diterapkan ketika wawancara awal untuk mengetahui
gambaran umum kandidat, apakah kandidat memiliki gambaran kepribadian yang mendekati
kriteria perusahaan sehingga bisa mengikuti tahap berikutnya yaitu psikotes ataukah
gambaran kandidat ternyata kurang sesuai dengan kriteria perusahaan sehingga tidak perlu
psikotes.

Apakah FGD dijadikan salah satu tahap dalm psikotes ataukah dijadikan seleksi awal
sebelum melakukan psikotes jelas tergantung dari kebutuhan perusahaan. Pilihan-pilihan ini
sifatnya fleksibel namun yang jelas apa yang dihasilkan dalam FGD jelas belum bisa
dijadikan dasar dalam mengambil keputusan atas kandidat. Hasil FGD hanya berupa hasil
observasi yang akan mendukung hasil psikotes. Namun dari FGD tersebut pemandu dapat
mengetahui gambaran umum kandidatnya.

Apa Manfaat dari FGD sebagai pengganti wawancara awal…??

1.      Praktis dan ekomonis. Penggunaaan FGD memungkinkan perusahaan melakukan satu
kegiatan dengan beberapa orang sekaligus. Seperti yang sudah disampaikan pada artikel
sebelumnya, dalam FGD normalnya setiap kelompok terdiri dari 4 – 7 orang dan rata-rata
satu kelompok waktunya adalah 20 – 30 menit sehingga FGD akan menghemat waktu yang
harus diluangkan pemandu.

2.      FGD mengungkap beberapa aspek sekaligus seperti pemahaman atas permasalahan di
sekitarnya, logika berfikir, pengambilan keputusan, inisiatif, ketrampilan komunikasi,
kepercayaan diri dan masih banyak hal lainnya.

3.      FGD lebih bersifat natural bila dibandingkan dengan wawancara, namun justru dari situ
dapat dilihat antisipasi peserta dalam menyelesaikan permasalahan atau kasus yang diberikan.
Selain itu bisa dilihat juga bagaimana ketahanannya dalam berhadapan dengan situasi yang
underpressure. Tidak seperti wawancara yang pressurenya dari pertanyaan interviewernya,
pressure dari FGD selain berupa kasus itu sendiri bisa dari anggota kelompok lainnya (ketika
si peserta membandingkan kemampuannya dengan kemampuan anggota kelompok yang
lainnya termasuk juga bagaimana pengendalian dirinya).

Kasus seperti apa yang biasa digunakan dalam FGD…??   

Umumnya kasus yang digunakan dalam FGD adalah kasus-kasus yang terkait dengan bidang
pekerjaan kandidat atau kasus-kasus yang menuntut penyelesaian tidak hanya secara logis
namun juga mempertimbangkan kata hati. Namun kasus yang diberikan dalam FGD
seyogyanya disesuaikan dengan aspek yang akan diungkap dari pekerjaan kandidat nantinya.
Tabel di bawah ini diharapkan dapat membantu untuk lebih memahami bagaimana
menyesuaikan kasus dnegan level atau kompleksitas pekerjaan kandidat.

Level Aspek yang ingin diungkap Orientasi kasus


Staff Pada level ini aspek yang biasanya Kasus yang diberikan dapat
lebih diperhatikan adalah berupa kasus mengenai
kematangan sosial emosional, permasalahan kongkrit yang
potensi kerjasama, pengendalian terjadi di lingkup pekerjaan
diri, dan stabilitas emosi atau kasus yang sebenarnya
tidak menitik beratkan pada
keakuratan penyelesaian
namun lebih kepada proses
dalam mencapai
penyelesaian.
Supervisory Pada level ini biasanya selain Kasus yang diberikan dapat
memperhatikan aspek-aspek diatas berupa kasus mengenai
juga memperhatikan aspek suatu permasalahan yang
kepemimpinan seperti pengambilan menuntut penyelesaian yang
keputusan, inisiatif, kemampuan melibatkan beberapa faktor
persuasi, dan pola pengembangan yang terlibat didalamnya
tim sehingga pola
kepemimpinan, pola pikir
dan prioritas dalam
pengambilan keputusan bisa
terlihat di sini.
Managerial Pada level ini aspek yang diungkap Kasus yang diberikan dapat
lebih kompleks sehingga selain berupa kasus mengenai
memperhatikan aspek-aspek diatas suatu permasalahan yang
juga mmeperhatikan beberapa aspek melibatkan system
terutama dalam hal pengambilan perusahaan atau policy
keputusan strategis, sehingga kemampuan
berfikir startegisnya akan
lebih terlihat.

Bagaimana melaksanakan FGD…??

Umumnya dalam FGD setiap kelompok terdiri dari 4 sampai 7 orang, namun hal ini bisa
disesuaikan dengan kemampuan observasi dari pemandu. Dengan kemampuan yang expert,
jumlah anggota kelompok masih bisa ditambah lagi. Setelah terbentuk kelompok-kelompok,
pemandu memberikan penjelasan sekalilas kepada kelompok bahwa mereka harus
mendiskusikan kasus yang akan diberikan kepadanya. Untuk efisiensi, pembatasan waktu
kadang boleh diterapkan. Namun pada beberapa situasi, pembatasan waktu ini justru
menghambat dinamika kelompok karena seringkali karena terdesak oleh waktu maka
kelompok akan melakukan voting untuk mendapatkan penyelesaikan yang disepakati. Jadi,
berapa waktu yang digunakan juga sangat fleksibel, tergantung dari kebutuhan tiap-tiap
perusahaan. Setelah kelompok mendapatkan penyelesaian yang dirasa paling tepat, ada
baiknya pemandu membahas dinamika kelompok tersebut seperti apa yang mereka dapatkan
dari kasus seperti itu, atau apa yang dirasakan ketika harus bekerja dengan orang lain, dsb.
Intinya adalah bagaimana membuat peserta mendapatkan insight atau wawasan baru dari
kasus atau dinamika kelompok yang baru saja ia lewati. Dengan pengetahuan baru
diharapkan peserta lebih paham bagaimana bekerja dan peran seperti apa yang harus
dilakukan ketika harus bekerjasama. Pemahaman ini juga melatih peserta untuk lebih siap
masuk ke dunia kerja.

Apa yang dinilai dalam FGD…??

FGD memang mengandalkan kemampuan observasi dan sensitivitas pemandu untuk


menangkap pola pikir, pola perilaku dan kecenderungan personaliti peserta. Banyak aspek
yang dapat diungkap dalam FGD ini, seperti kepercayaan diri, ketrampilan komunikasi,
kematangan sosial emosional, potensi kerjasama, pengambilan keputusan, adaptasi,
penyesuaian diri, dan kebutuhan-kebutuhannya. Apa yang didapatkan dalam FGD ini adalah
gambaran awal dari kemampuan dan kecenderungan peserta, dan hasil ini tentu harus di
kroscek dengan data yang lain seperti dengan hasil psikotes

You might also like