You are on page 1of 12

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah yang telah mencurahkan rahmat dan hidayahnya kepada kita
semua ,semoga kita selalu ada dalam lindunganya selalu. Amin!

Shalawat beriring shalam semoga tetap tercurah limpahkan pada junjungan nabi
besar Muhammad Saw.kepada keluarganya, sahabatnya dan semoga sampai kepada kita
selaku umat yang mengikuti ajaran agamnya hingga yaumil akhir .amin

Alhamdulilah akhirnya kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini,Ucapan


terima kasih yang sebesar besarnya saya ucapkan kepada bapak dadan nurulhaq,selaku
dosen mata kuliah bersangkutan yang telah memberi banyak dukungan dan motivasi
kepada kami,serta kepada banyak pihak yang mohon maaf tidak bisa saya sebutkan satu
persatu.

Pemohonan maaf yang sebesar besarnya apabila terdapat banyak kesalahan dalam
penulisan , Akhirnya segala saran dan kritik dari pembaca sangat kami nantikan, sebagai
upaya perbaikan ke arah yang lebih baik, dan sebagai bentuk perhatian cinta terhadap
keilmuan.

Bandung, 20 Maret 2011

Kelompok II
DAFTAR ISI

Kata pengantar…………………………………………………………....................... i

Daftar isi………………………………………………………………........................ ii

BAB I Pendahuluan

1.1 Latar belakang masalah…………………………………………......................... 1

1.2 Rumusn masalah…………………………………………………........................ 1

1.3 Tujuan……………………………………………………………........................ 1

BAB II Pembahasan

2.1 Periode Perkembangan Menurut Hasyimi………………………......................... 2

2.2 Periode Perkembangan Menurut Harun Nasution………………......................... 2

2.2.1 Periode Klasik………………………………………………........................ 2

2.2.2 Periode Pertengahan…………………………………………...................... 3

2.2.3 Periode Modern………………………………………………..................... 3

BAB III Penutup

3.1 Kesimpulan………………………………………………………........................ 5

3.2 Saran…………………………………………………………….......................... 5

Daftar Pustaka
BAB I

PENDAHULUAN

Latar belakang masalah

Banyak diantara kita yang mengaku agama Islam tapi tidak pernah tahu akan Islam,
tidak pernah tahu bagaimana Islam , bahkan seperti apa Islam itu berkembang. Bahkan
Dikalangan sejarawan terdapat perbedaan tentang saat di mulai nya sejarah Islam. Oleh
karena itu penting bagi kita sebagai umat Islam mengenal perkembangan Islam dari
periode ke periode sebagai upaya kecintaan dan eksistensi diri kita sebagai seorang
muslim. Dan hal inilah yang menjadi latar belakang masalah pembuatan makalah ini yang
secara detail akan dibahas pada bab selanjutnya.

Rumusan masalah

Adapun yang menjadi rumusan masalah dari makalah ini adalah sebagai berikut :

Ada berapa Periode perkembangan Islam ?

Bagaimana Islam itu dapat berkembang?

Siapa saja yang berjasa dalam menyebarkan Islam hingga berkembang ?

Tujuan

Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini adalah sebagai berikut :

Untuk Mengetahui periode perkembangan Islam.

Untuk mengenal bagaimana Islam itu berkembang.

Untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah sejarah peradaban Islam.

4
BAB II

PEMBAHASAN

Periodisasi peradaban Islam merupakan ciri bagi ilmu sejarah yang mengkaji
peristiwa dalam konteks waktu dan tempat dengan tolok ukur yang bermacam-macam.
Menurut Prof. DR. H.N. Shiddiqi, ada beberapa pendapat yaitu :

Tolok ukurnya adalah pada sistem politik, hal ini biasanya digunakan pada sejarah
konvensional

Tolok ukurnya pada persoalan ekonomi (maju-mundurnya ekonomi) dalam sebuah


negara.

Tolok ukurnya pada tingkat peradaban dan kebudayaan suatu bangsa

Tolok ukurnya pada masuk dan berkembangnya suatu agama

Periode perkembangan Islam menurut A. Hasyimy

Menurut A. Hasymy (1978 : 58), periodisasi sejarah perkembangan Islam adalah


sebagai berikut :

Permulaan Islam (610 -661 M)

Daulah Ammawiyah (661-750M)

Daulah Abbasiah I (750-847 M)

Daulah Abbasiah II (847-946M)

Daulah Abbasiah III (946-1075M)

Daulah Mughal (1261-1520M)

Daulah Mughal (1520-1801M)

Daulah Utsmaniah (1801-Sekarang)

Kebangkitan
Perkembangan Islam menurut Harun Nasution

Sedangkan menurut A.Hasymy, Harun Nasution (1975:13-4) dan Naurouzaman


shidiqi (1986 ;12) membagi sejarah Islam menjadi tiga periode yaitu sebagai berikut :

Periode Klasik (650-1250 M)

Perkembangan Islam terbagi lagi menjadi 2 fase ekspansi dan disintegrasi


sebagai berikut :

Fase ekspansi

Masa Kemajuan Islam I adalah masa ekspansi, integrasi dan keemasan Islam. Masa ini
meliputi masa Khulafa Al-Rasyidin (632-661 M), zaman Dinasti Bani Umayyah (661-
750 M), dan separuh dari zaman Dinasti Bani Abbas (750-1000 M).

Fase Disintregasi

Disintegrasi di bidang politik sebenarnya ditandai dengan adanya keinginan wilayah


wilayah yang jauh dari ibu kota Negara, yaitu Baghdad untuk melepaskan diri.
Dinasti-dinasti kecil sebenarnya sudah ada sejak zaman IX M. Diantaranya Dinasti
Samani di Transoxania, dinasti Thariri di Khurasan, dinasti Thulun di Mesir, Dinasti
Aghlabi di Tunisia, dan dinasti Idrisi di Maroko. Munculnya keinginan daerah-daerah
itu untuk melepaskan diri dari kekuasaan Baghdad karena khalifah di Baghdad
dibawah kendali dinasti lain, yaitu dibawah kendali Buwaihi dan Saljuk.

Fase disintegrasi (1000-1250 M) yang ditandai dengan perpecahan dan kemunduran


politik umat Islam hingga berpuncak pada terenggutnya Baghdad oleh bala tentara
Hulagu di tahun 1258 M. Disintegrasi mencapai klimaksnya dengan jatuhnya Dinasti
Bani Abbas di Baghdad ke tangan Mongol yang dipimpin oleh Hulagu Khan pada
tahun 1258 M.

Periode pertengahan (1250-1800 M)

Periode ini dapat dibaca juga dalam dua fase penting:

Fase kemunduran (1250-1500 M) yang penuh diwarnai perselisihan yang terus

6
meningkat dengan sentiman mazhabiyah (antara Sunni dan Syi’ah) maupun
sentimen etnis (antara Arab dan Persia). Pada masa inilah dunia Islam terbelah
yang kemudian diperparah dengan meluasnya pandangan bahwa pintu ijtihad
telah tertutup. Sementara perhatian terhadap dunia ilmu pengetahuan melemah,
kekuatan Kristen (dimana Perang Salib telah dimaklumatkan oleh Paus Urbanus
II sejak dalam Konsili Clermont tahun 1095 M) justru kian menekan duniaIslam.

Fase tiga kerajaan besar (1500-1800 M). Pada masa kejayaannya, masing-masing
kerajaan ini memiliki keunggulan khas di bidang literatur dan arsitektur
sebagaimana terlihat melalui keindahan masjid-masjid dan bangunan lainnya
yang lahir ketika itu. Sedangkan perhatian pada riset ilmu pengetahuan masih
terbilang sangat kurang sehingga turut memberi kontribusi pada menurunnya
kekuatan militer sekaligus politik umat Islam. Sisi lain, dunia Kristen dengan
kekayaan yang terus berlimpah yang diangkut dari Amerika dan Timur Jauh
semakin maju baik dalam bidang ilmu pengetahuan dan kekuatan militernya.

Periode modern

Periode modern disebut juga sebagai zaman kebangkitan Islam. Ekspedisi Napoleon
yang berakhir tahun 1801 membuka mata umat Islam, terutama Turki dan Mesir akan
kemunduran dan kelemahan umat Islam disamping kekuatan dan kemajuan barat.

Ekspedisi Napoleon di mesir memperkenalkan ilmu pengetahuan dengan membawa


167 ahli dalam berbagai cabang ilmu. Ekspedisi itu datang bukan hanya untuk
kepentingan militer, tetapi juga untuk kepentingan ilmiah. Untuk keperluan ilmiah,
Napoleon membentuk lembaga ilmiah yang disebut Institute D’egipte yang
mempunyai 4 kajian yakni : ilmu pasti, ilmu alam, ilmu politik, ilmu ekonomi.

Ide-ide baru yang diperkenalkan Napoleon di mesir adalah sebagai berikut :

Sistem Negara republik yang kepala negaranya dipilih untuk jangka waktu tertentu.

Persamaan egalite

Kebangsaan

Raja dan pemuka Islam mulai berpikir dan mencari jalan keluar untuk mengembalikan
balance of power yang telah membahayakan umat Islam. Maka timbulah gerakan
pembaharuan yang dilakukan diberbagai Negara, terutama Turki Usmani dan Mesir.
Para pembaru di turki melahirkan berbagai aliran baru seperti Usmani muda yang
dipelopori oleh Ziya Pasya dan Namik Kemal, Turki muda dipelopori oleh Ahmed
Reza dan Mehmed Murad. Kemudian di Mesir Pembaruan digagas dilakukan oleh
para pembaru diantaranya Rif’ah Badawi, Jamaludin Al Afgani, Muhammad Abduh,
dan Rasyid Ridho.

Demikian sejarah Islam singkat pada kontak Islam dan barat pertama menampilkan
keuntungan atau keunggulan peradaban Islam atas barat. Sedangkan pada kontak
berikutnya, menampilkan keunggulan peradaban barat atas Islam,dan peradaban kita
sekarang jauh tertinggal dari barat.

8
BAB III

PENUTUP

3.1 Simpulan

Periodisasi sejarah perkembangan Islam A.Hasymy adalah sebagai berikut :

Permulaan Islam (610 -661 M)

Daulah Ammawiyah (661-750M)

Daulah Abbasiah I (750-847 M)

Daulah Abbasiah II (847-946M)

Daulah Abbasiah III (946-1075M)

Daulah Mughal (1261-1520M)

Daulah Mughal (1520-1801M)

Daulah Utsmaniah (1801-Sekarang)

Kebangkitan

Sedangkan menurut A.Hasymy, Harun Nasution (1975:13-4) dan Naurouzaman


shidiqi(1986 ;12) membagi sejarah Islam menjadi tiga periode yaitu sebagai berikut :

Periode klasik (650-1250M)

Fase ekspansi

Fase disintegrasi

Periode pertengahan (1250-1800M)

Periode Modern –sekarang

3.2 Saran
Adapun saran yang kami harapkan setelah pembaca membacanya, adalah semoga
makalah ini dapat menjadi manfaat dan menjadi bahan referensi untuk menambah
khazanah keilmuan dan pendidikan.

Serta semoga pembaca tidak merasa cukup puas akan makalah ini, sehingga masih
dapat membandingkan dan mencari referensi lain diluar sana.

5
DAFTAR PUSTAKA

Tahir, Ajid.2004. Perkembangan peradaban di kawasan duna Islam.


Jakarta : PT raja Gravindo.

Yatim, Badri. 2001. Sejarah peradaban Islam. Jakarta: PT.Raja Gravindo.


http://banihamzah.wordpress.com/category/sejarah-peradaban

http://www.dudung.net/artikel-Islami/jejak-kegemilangan-umat-Islam-
dalam-pentas-sejarah-dunia.html
PERIODISASI PERKEMBANGAN DAN CIRI-CIRI
SEJARAH PERKEMBANGAN ISLAM

Makalah
Diajukan sebagai salah satu tugas kelompok
pada mata kuliah Sejarah Peradaban Islam (SPI)

Oleh :
Fadila Nurbayanti Mahmud (208 204 022)
Siti Sachlia (208 204 065)
Suci Suhesti (208 204 069)

PENDIDIKAN FISIKA
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERITAS ISLAM NEGERI SUNAN GUNUNG DJATI
BANDUNG
2011

You might also like