Professional Documents
Culture Documents
1
tersebut. Maka dari kreativitas Budiarto—yang sangat sering
menulis kolom politik di Kompas itu—lahirlah nama
Kompasiana.
Situs ini didirikan pada tanggal 1 September 2008. Walaupun
bersifat internal, namun ada beberapa blogger tamu yang
hadir di situs milik Kelompok Kompas Gramedia ini. Misalnya
saja, Linda Djalil yang dikenal sebagai wartawan untuk
majalah Tempo dan Gatra serta penulis lepas di beberapa
majalah wanita.
Karena berkembang sangat pesat, maka pada tanggal 22
Oktober 2008, Kompasiana “dilepas untuk umum” alias
siapapun bisa menulis atau ngeblog di situs ini. Bagaimana
caranya menulis di Kompasiana? Seluruh buku ini akan
membahas cara tersebut. Namun sebelum kita memulainya,
kita akan mengenal lagi secara dalam Kompasiana itu.
2
Gambar 1.2. Kompasiana raih penghargaan tingkat
Asia
3
Gambar 1.3. Menu-menu yang ada di Kompasiana
4
Gambar 1.5. Artikel dan gagasan yang ada di kategori
Politik
5
Gambar 1.6. Artikel-artikel terkait dengan masalah
Humaniora
6
Gambar 1.8. Kategori Hiburan tidak hanya berisi
masalah artis, namun juga cerita-cerita kehidupan
yang menginspirasi
7
Gambar 1.9. Kategori olah raga untuk penggemar olah
fisik
8
Gambar 1.10. Kategori Lifestyle cocok untuk
masyarakat yang hidup di perkotaan
9
Gambar 1.12. Kategori Kesehatan untuk orang yang
menyukai dunia medis
10
Gambar 1.13. Kategori Tekno menyajikan informasi
seputar teknologi dan gagasan-gagasan teknologi
terapan
11
Gambar 1.15. Kategori Green untuk penggemar
lingkungan dan dunianya
12
Gambar 1.16. Kategori Fiksi cocok untuk membangun
portfolio pribadi untuk kepentingan di masa
mendatang
13
tengah-tengah masyarakat dan memiliki citra positif
karenanya.
14
Gambar 1.17. Kompasiana memiliki beragam fitur
untuk membantu tulisan Anda cepat dikenali banyak
orang
15
mendalam, berbeda dari yang sudah-sudah, dan diharapkan
lebih menarik. Tulisan Anda pun bisa menjadi acuan bagi
penulis lain yang ingin membuat artikel atau gagasan yang
lebih menarik. Dengan demikian, sembari belajar, wawasan
Anda akan jauh lebih luas.
Walaupun Anda juga bisa menemukan hal yang sama di
Wordpress.Com, namun karena Kompasiana memiliki
komunitas yang akrab satu dengan lainnya, maka mencari
artikel dari orang lain layaknya meminta pendapat dari
teman sendiri. Tentu saja, ini lebih mengasyikkan dibanding
mencari referensi dari orang asing yang tak kita kenal.
16
dukungan Kompasiana, gathering seperti itu akan didukung
oleh para anggota yang jumlahnya puluhan ribu itu.
Dengan menciptakan blog sendiri, misalnya dengan
memanfaatkan Blogspot, Anda harus menggalang dana dan
usaha sendiri dari nol untuk menciptakan gathering yang
sukses.
17