You are on page 1of 5

Controlled Atmosphere Storage (CAS)

1. Pengertian
Controlled Atmosphere Storage (CAS) merupakan penyimpanan buah
atau sayur segar dalam atmosfer atau udara dengan komposisi CO 2 tinggi dan O2
rendah dan dipertahankan tetap.
Modifikasi kadar udara dalam ruang penyimpanan bersama dengan
pengaturan temperatur dan kelembaban merupakan metode penyimpanan
atmosfer terkontrol (Controlled Atmosphere Storage) dalam menyimpan hasil
pertanian agar lebih tahan lama. Modifikasi kadar udara yaitu pengendalian
kadar oksigen dan karbon dioksida di dalam ruangan penyimpanan. Pada
umumnya yang dilakukan adalah meningkatkan kadar karbon dioksida dan
menurunkan kadar oksigen. Hal ini perlu dilakukan karena tumbuhan berespirasi
dengan oksigen dan berfotosintesis dengan karbon dioksida.
Respirasi menurunkan kadar gula dan meningkatkan kadar air dalam
buah sehingga buah akan semakin lembab dan kehilangan rasa manisnya,
sedangkan fotosintesis berguna untuk mengubah air yang masih tersisa di dalam
hasil pertanian menjadi gula, sehingga kadar air akan berkurang. Hal itu
memiliki kemungkinan untuk terjadi jika hasil pertanian tersebut masih memiliki
klorofil. Namun penyimpanan yang bertujuan untuk membiarkan hasil pertanian
berfotosintesis jarang dilakukan karena dinilai mampu mengurangi kesegaran
tanaman.
Teknik penyimpanan CA Storage, merupakan penemuan yang sangat
penting dalam sistem pasca panen hasil hortikultura buah dan sayuran. Teknik
ini bila dikombinasikan dengan teknik pendinginan akan mampu mencegah
aktivitas pernapasan dan mungkin akan dapat menghambat prsoes
pengempukan, penguningan dan kemunduran mutu.
Suhu udara dalam CA Storage dapat diatur dan dipertahankan dengan
berbagai cara dan jalan. Salah satu cara yang sederhana yaitu dengan
menempatkan komoditi tersebut dalam ruang yang kedap udara. Karena terjadi
pernapasan dan konsentrasi O2 menurun, kadar CO2 dapat juga diatur menurut
dosis yang dikehendaki dengan cara penggunaan senyawa penyerap CO2
biasanya digunakan NaOH.

1
CA Storage, khususnya bila konsentrasi CO2 meningkat tinggi sekali.
Cara lain ialah udara yang konsentrasi gas-gasnya telah diatur khususnya CO 2,
N2 dan O2 dihembuskan ke dalam ruang penyimpanan. Tetral (total environment
control), telah mengembangkan sistem kontrol atmosfer. CO2 diproduksi dari
hasil pembakaran gas alam.

2. Kelebihan
a. Tingginya konsentrasi dapat CO2 menyebabkan penurunan reaksi sintesis
pematangan
b. Penghambatan beberapa kegiatan enzimatik
c. Pertumbuhan jamur terhambat
d. Menghambat peran etilen (C2H4)
e. Penghambatan sintesis klorofil
f. Peningkatan jumlah gula
g. Memperpanjang masa simpan
h. Tidak menimbulkan pencemaran lingkungan seperti plastik

3. Kelemahan
a. Komposisi atmosfer yang tidak tepat atau kemasan yang tidak baik membuat
perubahan warna daging buah
b. Perubahan citarasa
c. Gagal matang
d. Penimbunan asam organik
e. Kerusakan jaringan
f. Penurunan produksi zat atsiri/aroma
g. Penghilangan warna hijau
h. Bahan makanan menjadi kurang segar
i. Untuk mendapatkan hasil maksimal, harus digabungkan dengan metode
pendinginan
j. Diperlukan suatu alat di luar sistem untuk mengatur konsentrasi CO 2 dan O2
secara terus-menerus

2
4. Contoh Bahan Makanan
Kondisi penyimpanan CA storage untuk beberapa jenis komoditi tidak
sama. Kadar dan Moris, telah menyarankan suatu pedoman yang menunjukkan
batas toleransi komoditi hortikultura terhadap kadar CO2 tinggi dan O2 rendah,
khususnya terbatas pada suhu penyimpanan tertentu.
a. Penyimpanan asparagus (karena mampu mencegah pengerasan dan
pembusukan)
b. Tomat (mampu menghambat laju pematangan)
c. Lettuse atau selada, secara khusus mampu mencegah timbulnya noda-noda
coklat yang disebut “russet spotting”.
d. Pematangan pisang dapat diperhambat sampai beberapa minggu bila susunan
udara dalam ruang penyimpanan dirubah sehingga kadar oksigen rendah dan
kadar karbon dioksida tinggi. Dalam udara normal kandungan oksigen 20%
dan CO2 0.003%. Dalam ruang penyimpanan yang terdiri dari 5% CO 2 dan
3% O2 selama 182 hari pada suhu 20°C, pisang masih dapat mengalami
proses pematangan yang normal.
e. Mangga→[O2 ] = 5 – 7,5%; [CO2] = 5 – 7.5%; hanya beberapa hari masa
simpan.
f. Pepaya→[O2 ] = 1%; [CO2] = 5%; masa simpan 21 hari lebih efektif jika
dikombinasi dengan perlakuan air panas dan irradiasi.
g. Buncis→[O2 ] = 2 – 3%; [CO2] = 5 – 10%; suhu 7°C
h. Brokoli→[CO2] = 5 – 20%
i. Kubis→ [CO2 ] = 5,5%; [O2] = 1 – 2,5%; suhu 7°C
j. Wortel→ [O2 ] = 1 – 2%; [CO2] = 2 – 4%; suhu 2°C
k. Seledri→ [CO2] = 9%; masa simpan 1 bulan.
l. Jamur→ [CO2] = 10 – 20%
m. Bawang Merah→ [O2 ] = 3 – 5%; [CO2] = 10%
n. Jagung Manis→ [CO2] = 5 – 10%
o. Komoditas kering seperti biji-bijian
p. kacang-kacangan
q. biji minyak
r. Buah-buahan segar, paling sering apel dan pir

3
s.
Temperatur 
Spesies RH (%) O2 (%) CO2 (%) Waktu
(°C)
Alpukat 7 / 12 90 2-3 3-10 2 bulan
Cherry 0 95 3-10 10-12 30 hari
Kiwi 0 98 2 4-5 7 bulan
Nektarin -0,5/0 95 2 5 50 hari
Persik -0,5/0 95 2 4-5 40 hari
Plum 0 95 2 5 45 hari

4
REFERENSI

Controlled atmosphere. 2010. http://en.wikipedia.org/wiki/Controlled_atmosphere.


Diakses pada 18 Maret 2011 pukul 12.43

Lingkungan dan bangunan pertanian. 2011.


http://id.wikipedia.org/wiki/Lingkungan_dan_bangunan_pertanian. Diakses
pada 18 Maret 2011 pukul 12.33

CONTROLLED ATMOSPHERE STORAGE.


http://www.unido.org/fileadmin/import/32113_20ControlledAtmosphereStorag
e.2.pdf. Diakses pada 18 Maret 2011 pukul 12.43

Santoso. 2006. TEKNOLOGI PENGAWETAN BAHAN SEGAR.


http://labfpuwg.files.wordpress.com/2010/02/teknologi-pengawetan-bahan-
segar.pdf. Diakses pada 18 Maret 2011 pukul 13.52

You might also like