TUGAS TERJEMAHAN HYPERPHYSICS

RADIASI BENDA HITAM

Dosen Pengampu: Bapak Budi Legowo,M.Si

Oleh:
Dwi Wahyuningsih M0208033

JURUSAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA
2011
No Sumber
1 Black body radiation
Blackbody radiation" or "cavity radiation"
refers to an object or system which absorbs all
radiation incident upon it and re-radiates
re
energy which is characteristic of this radiating
system only, not dependent upon the type of
radiation which is incident upon it. The
radiated energy can be considered to be
produced by standing wave or resonant modes
of the cavity which is radiating”.
The amount of radiation emitted in a given
frequency range should be proportional to the
number of modes in that range. The best of
classical physics suggested that all modes had
an equal chance of being produced, and that the
number of modes went up proportional to the
square of the frequency.
But the predicted continual increase in radiated menerus dalam energi radi
energy with frequency (dubbed the "ultraviolet
catastrophe") did not happen. Nature knew ultraviolet").
better.
Link: Why more modes at higher
frequency?
The experimental radiation
adiation curve.
Cavity mode
A mode for an electromagnetic wave in a
cavity must satisfy the condition of zero
electric field at the wall. If the mode is of
shorter wavelength, there are more ways you
can fitt it into the cavity to meet that condition.
Careful analysis by Rayleigh and Jeans showed
that the number of modes was proportional to
Terjemahan
erjemahan
Radiasi benda hitam
"Radiasi
Radiasi benda hitam
hitam" atau "radiasi benda
berongga" merupakan
rupakan suatu objek atau
sistem yang menyerap semua radiasi dan
memancarkan ulang secara sempurna.
tidak tergantung pada jenis radiasi saja.
Energi yang dipancarkan dapat dianggap
hasil dari gelombang atau mode resonansi
benda berongga
rongga yang memancar
Jumlah radiasi yang dipancarkan dalam
rentang frekuensi yang diberikan harus
sebanding dengan jumlah mode ddalam
kisaran tersebut. Yang terbaik dari fisika
klasik menyarankan bahwa semua mode
memiliki peluang yang sama untuk
diproduksi, dan bahwa sejumlah mode naik
sebanding dengan kuadrat frekuensi.
Namun diprediksi peningkatan terusterus-
radiasi dengan
frekuensi (dijuluki sebagai ""bencana
Mode benda berongga
Mode untuk gelombang elektromagnetik
dalam rongga harus memenuhi kondisi nol
medan listrik di dinding. Jika mode adalah
panjang gelombang pendek, lebih banyak
cara yang dapat memasukkannya ke rongga
untuk memenuhi kondisi itu. analisis
cermat oleh Rayleigh dan Jeans
the frequency squared. menunjukkan bahwa jumlah mode adalah
Link: Evaluation of the number of modes sebanding dengan frekuensi kuadrat.
Dari solusi gelombang berdiri persamaan
From the standing wave solution to the wave gelombang mendapatkan kondisi:
equation we get the condition:
We need to evaluate the number of modes
which can meet this condition, which amounts
to counting all the possible combinations of the
integer n values. An approximation can be
made by treating the number of combinations
as the volume of a three-dimensional
three grid of
the values of n, an "n-space".
"n Using the
relationship for the volume of a sphere, with
the n values specifying the coordinates along
three "n" axes, gives
This has a couple of problems, however. In
using a sphere, we have used both positive and
negative values of n, whereas
w the wave
equation solution uses only positive definite
values. Therefore we must take 1/8 th of the
volume above. Another technical problem is
that you can have waves polarized in two
perpendicular planes, so we must multiply by
two to account for that.
hat. Then the volume can
be taken to be a measure of the number of
modes, becoming a very good approximation
when the size of the cavity is much greater than
the wavelength as in the case of
electromagnetic waves in finite cavity. Using
the relation obtained
ed for the values of n, this
becomes
Kita perlu mengevaluasi sejumlah mode
yang dapat memenuhi konkondisi ini, Sebuah
pendekatan dapat dibuat dengan
menjumlah kombinasi sebagai volume grid
tiga-dimensi
dimensi nilai
nilai-nilai n, sebuah "n-
space". Menggunakan hubungan untuk
volume bola, dengan n nilainilai-nilai yang
menentukan koordinat sepanjang tiga "n" ,
:
Dalam menggunakan
ggunakan sebuah bola, kita
telah menggunakan kedua nilai positif dan
negatif dari n, sedangkan gelombang
menggunakan solusi persamaan nilai
nilai-nilai
yang hanya positif. Masalah lain adalah
dapat memiliki gelombang terpolarisasi
dalam dua pesawat tegak lurus, jadi harus
mengkalikan dengan dua ke account untuk
itu. Kemudian volume suara dapat diambil
menjadi ukuran dari sejumlah mode,
menjadi pendekatan yang sangat baik
ketika ukuran rongga jauh lebih besar
daripada panjang gelombang seperti dalam
kasus gelombangng elektromagnetik dalam
rongga yang terbatas. Menggunakan
hubungan yang diperoleh untuk nilai n, ini
menjadi
Having developed an expression for the
number of standing wave modes in a cavity,
cavity we
would like to know the distribution with
wavelength.
ength. This may be obtained by taking
the derivative of the number of modes with
respect to wavelength.
The negative sign here reveals that the number
of modes decreases with increasing
wavelength. Now to get the number of modes
per unit volume per unit wavelength, we can
simply divide by the volume of the cubical
cavity.
Note that this does not involve approximating a
sphere with a cube! The sphere we used in
calculating the number of modes was a sphere
in "n-space",
space", allowing us to count the number
of possible modes. Also, the use of a cubical
cavity for the calculation just allows us to
reduce the geometrical complexity of the
development, but the final result obtained
obtaine is
independent of cavity geometry
Link: How many modes of this wavelength?
How many modes per unit wavelength?
Having developed an expression for the
number of standing wave modes in a cavity,
cavity we
would like to know the distribution with
wavelength. This may be obtained by taking
the derivative of the number of modes with
respect to wavelength.
The negative sign here reveals that the number
of modes decreases with increasing
wavelength. Now to get the number of modes Tanda negatif di sini mengungkapkan
per unit volume per unit wavelength, we can bahwa sejumlah mode menurun dengan
simply divide by the volume of the cubical meningkatnya panjang gelombang untuk
Setelah dikembangkan sebuah ekspresi
untuk jumlah modus gelombang berdiri
dalam rongga , kami ingin mengetahui
distribusi dengan panjang gelombang. Hal
ini dapat diperoleh dengan mengambil
derivatif dari sejumlah mode yang
berkaitan dengan panjang gelombang.
Tanda negatif di sini mengungkapkan
bahwa sejumlah mode menurun dengan
meningkatnya panjang gelombang.
Sekarang untuk mendapatkan sejumlah
mode per satuan volume per satuan
panjang gelombang, kita hanya dapat
dibagi dengan volume rongga kubik.
Lingkungan
ungan yang digunakan dalam
perhitungan sejumlah mode adalah sebuah
bola dalam "n-space",
space", memungkinkan
untuk menghitung jumlah mode. Selain itu,
penggunaan rongga kubus untuk
perhitungan hanya memungkinkan untuk
mengurangi
rangi kompleksitas geometri
pembangunan, tetapi hasil akhir yang
diperoleh tidak tergantung geometri
rongga.
Berapa panjang
ng gelombang mode per
unit?
Setelah dikembangkan sebuah ekspresi
untuk jumlah modus gelombang berdiri
dalam rongga . Hal ini dapat diperoleh
dengan mengambil derivatif dari sejumlah
mode yang berkaitan dengan pan panjang
gelombang.
cavity.
Note that this does not involve approximating a
sphere with a cube! The sphere we used in
calculating the number of modes was a sphere
in "n-space",, allowing us to count the number
of possible modes. Also, the use of a cubical
cavity for the calculation just allows us to
reduce the geometrical complexity of the
development, but the final result obtained is
independent of cavity geometry.
From the assumption that the electromagnetic
modes in a cavity were quantized in energy
with the quantum energy equal to Planck's
constant times the frequency, Planck derived a
radiation formula. The average energy per
"mode" or "quantum" is the energy of the
quantum times the probability that it will be
occupied (the Einstein-Bose
Einstein distribution
function)
This average energy times the density of such
states,, expressed in terms of either frequency
or wavelength
gives the energy density , the Planck radiation
formula.
The Planck radiation formula is an example of
mendapatkan sejumlah mode per satuan
volume per satuan panjang gelombang, kita
hanya dapat dibagi dengan volume rongga
kubik.
Catatan bahwa ini tidak melibatkan
perkiraan sebuah bola dengan sebuah
kubus memungkinkan kita untuk
menghitung jumlah mode mungkin. Selain
itu, penggunaan rongga kubus untuk
perhitungan hanya memungkinkan kita
untuk mengurangi kompleksitas geometri
pembangunan, tetapi hasil akhir yang
diperoleh tidak tergantung geometri
geometri.
Dari asumsi bahwa modus elektromagnetik
dalam rongga yang terkuantisasi energi
dengan energi kuantum sebesar konstanta
Planck kali's frekuensi, Planck menurunkan
sebuah rumus radiasi. Energi rata
rata-rata per
"mode" atau "kuantum" adalah energi dari
kuantum kali kemungkinan bahwa itu akan
ditempati (dalam fungsi distribusi Bose-
Einstein ):
energi rata-rata kepadatan spin tersebut ,
dinyatakan dalam istilah baik frekuensi
atau panjang gelombang
memberikan kepadatan energi, rumus
radiasi Planck.
the distribution of energy according to Bose-
Einstein statistics.. The above expressions are
obtained by multiplying the density of states in
terms of frequency or wavelength times the
photon energy times the Bose-Einstein
Bose
distribution function with normalization
constant A=1.
To find the radiated power per unit area from a
surface at this temperature, multiply the energy
density by c/4. The density above is for thermal
equilibrium, so setting inward=outward gives a
factor of 1/2 for the radiated power outward.
Then one must average over all angles, which
gives another factor of 1/2 for the angular
dependence which is the square of the cosine.
Link:Development
Development of the Rayleigh-Jeans
Rayleigh
Law
Rayleigh-jeans law
Rayleigh-Jeans Law was an important step in
our understanding of the equilibrium radiation
from a hot object, even though it turned out not
to be an accurate description of nature. The
careful work in developing the Rayleigh-Jeans
Rayleigh
law laid the foundation for the quantum
understanding
erstanding expressed in the Planck
radiation formula.. In outline form, here are the
steps which led to the Rayleigh-Jeans
Rayleigh law.
Equilibrium standing wave electromagnetic
radiation in a cubical cavity of dimension L
must meet the condition:
the number of modes in the cavity is:
The number of modes per unit wavelength is:
The energy per unit volume per unit
wavelength is:
Rumus radiasi Planck adalah contoh dari
distribusi energi menurut statistik Bose-
Einstein Ekspresi di atas diperoleh dengan
mengalikan kepadatan spin dalam hal
frekuensi atau kali panjang gelombang
energi foton kali Einstein fungsi distribusi
Bose-dengan
dengan normalisasi konstanta A = 1.
Untuk menemukan daya terpancar per
satuan luas dari
ari permukaan di suhu ini,
kalikan kepadatan energi dengan c / 44.
kepadatan di atas adalah untuk
keseimbangan termal, sehingga pengaturan
ke dalam = luar memberikan faktor 1 / 2
untuk daya terpancar ke luar. Kemudian
rata-rata
rata lebih dari semua sudut, yang
memberikan faktor lain 1 / 2 untuk
ketergantungan sudut yang merupakan
kuadrat dari kosinus tersebut.
Hukum Rayleigh-jeans
-jeans
Hukum Rayleigh merupakan langkah
penting dalam pemahaman tentang
keseimbangan dari radiasi benda panas,
meskipun ternyata tidak menjadi deskripsi
akurat tentang alam. dalam
mengembangkan hukum RayleighRayleigh-Jeans
meletakkan dasar bagi pemahaman
kuantum dinyatakan dalam rumus radiasi
Planck . Dalam bentuk garis besar, berikut
adalah langkah
langkah-langkah yang
menyebabkan hukum Rayleigh
Rayleigh-Jeans.
Equilibrium berdiri gelombang radiasi
elektromagnetik dalam rongga kubus
dimensi L harus memenuhi kondisi :
Jumlah mode dalam rongga adalah
Jumlah panjang gelombang mode per unit:
Energi per satuan volume per satuan
panjang gelombang adalah
 Energi yang dipancarkan gelombang rata
rata-
The average radiated energy per unit rata per unit adalah:
wavelength is:

Yang bila dinyatakan dalam frekuensi

Which when expressed in terms of frequency adalah:
is:

Link: Wavelength plot

Why does the Planck curve drop below the
Rayleigh-Jeans?

Comparison of the classical Rayleigh-Jeans

Rayleigh Perbandingan Hukum Rayleigh
Rayleigh-Jeans
Law and the quantum Planck radiation klasik dan kuantum radiasi Planck rumus
formula.. Experiment confirms the Planck .Percobaan menegaskan hubungan Planck
relationship

Mengapa radiasi Planck jatuh di bawah

Why does the Planck radiation curve fall below kurva klasik Hukum Rayleigh
Rayleigh-Jeans ? Asal
the classical Rayleigh-Jeans
Jeans Law?
Law The origin melibatkan probabilitas frekuensi yang
of the drop involves the probability of higher lebih tinggi (energi
nergi tinggi) mode yang
frequency (higher energy) modes being diduduki. Ini dapat membantu untuk
occupied. It may be helpful to compare to the membandingkan probabilitas untuk energi
probability
ability for higher energies in an ideal gas yang lebih tinggi dalam gas ideal seperti
as given by the Maxwell distribution.
distribution Given an yang diberikan oleh distribusi Maxwell .
energy on the order of the thermal energy, what
is the probability that the system could be
found at multiples of that energy?

Pandangan klasik memperlakukan semua

modus elektromagnetik dari rongga sebagai
kemungkinan yang sama karena dapat
menambahkan jumlah infinitesmal energi
The classical view treats all electromagnetic untuk modus apapun. Pandangan kuantum
modes of the cavity as equally likely because dinyatakan dalam hipotesis Planck adalah
you can add an infinitesmal amount
am of energy bahwa baik menambahkan energi dari
to any mode. The quantum view expressed in foton keseluruhan, atau tidak
the Planck hypothesis is that you either add the menambahkan sama sekali
sekali. Karena eksitasi
energy of a whole photon, or you don't add any foton frekuensi tinggi membutuhkan energi
at all. Since the excitation
excitatio of a high frequency yang tinggi di atas rata
rata-rata energi panas.
photon takes an energy high above the average Jadi kurva radiasi turun semakin lebih
thermal energy, it is therefore less likely. Thus lanjut di bawah harapan klasik.
the radiation curve falls progressively further
below the classical expectation.

The classicall and quantum expressions for Ekspresi klasik dan kuantum untuk radiasi
radiation from a hot object are dari benda panas

Making use of the series expansion of the Memanfaatkan ekspansi seri dari
eksponensial
exponential

The distribution of a fixed amount of energy
among a number of identical particles depends
upon the density of available energy states and
the probability that a given state will be
occupied. The probability that a given energy
state will be occupied is given by the
distribution function, but if there are more
available energy states in a given energy
interval, then
en that will give a greater weight to
the probability for that energy interval.
Distribusi jumlah tetap energi antara
sejumlah partikel identik tergantung pada
kepadatan spin energi yang tersedia dan
probabilitas bahwa keadaan tertentu akan
ditempat. Probabilitas bahwa keadaan
energi yang diberikan akan ditempati
diberikan oleh fungsi distribusi, tetapi jika
ada spin lebih banyak energi tersedia dalam
interval energi yang diberikan, maka yang
akan memberikan bobot yang lebih besar
untuk kemungkinan untuk itu interval
energi.

The distribution of energy between identical distribusi energi antara partikel identik
particles depends in part upon how many tergantung sebagian pada seberapa banyak
available states there are in a given energy tersedia spin terdapat dalam sebuah
interval. This density of states as a function of interval energi yang diberikan. Ini
energy gives the number of states per unit
volume
ume in an energy interval. The term
"statistical weight" is sometimes used
synonymously, particularly in situations where
the available states are discrete. The physical
constraints on the particles determine the form
of the density of states function.
Forr electrons in a metal the density of states
comes from the wave nature of the electron in Untuk elektron dalam logam kepadatan
the "particle in a box" type setting
For photons where the relationship between
energy and wavelength is
the density of states is
When the temperature of a blackbody radiator
increases, the overall radiated energy increases
and the peak of the radiation curve moves to
shorter wavelengths. When the maximum is
evaluated from the Planck radiation formula,
formula
the product of the peak wavelength and the
temperature is found to be a constant.
This relationship is called Wien's displacement
law and is useful for the determining
determ the
temperatures of hot radiant objects such as
stars,, and indeed for a determination of the
temperature of any radiant object whose
kepadatan spin sebagai fungsi energi
memberikan jumlah spin per satuan
volume dalam in interval energi. The "
statistical weight " kadang kadang-kadang
digunakan istilah sinonim, terutama dalam
situasi dimana spin yang tersedia adalah
diskrit. Kendala fisik pada partikel
menentukan bentuk fungsi kepadatan spin.
spin
in berasal dari sifat gelombang elektron
dalam "partikel dalam kotak" pengaturan
jenis.
Untuk foton dimana hubungan antara
energi dan panjang gelombang
the density of states is kepadatan spin
adalah
Ketika suhu dari radiator hitam meningkat,
meningkatkan energi radiasi secara
keseluruhan dan puncak dari kurva
bergerak radiasi panjang gelombang
pendek. Ketika maksimum ditinjau dari
rumus radiasi Planck , dari panjang
gelombang puncak dan suhu diketahui
konstan.
Hubungan ini disebut perpindahan hukum's
Wien dan berguna untuk menentukan suhu
benda-benda
benda seri panas seperti bintang-
bintang , dan memang untuk penentuan
suhu dari setiap objek yang bercahaya suhu
temperature is far above that of its jauh di atas suhu kamar.
surroundings.
Perlu dicatat bahwa puncak dari kurva
It should be noted that the peak of the radiation radiasi dalam hubungan Wien adalah
curve in the Wien relationship is the peak only puncak hanya karena intensitas diplot
because the intensity is plotted as a function of sebagai fungsi dari panjang gelombang.
wavelength. If frequency or some other Jika frekuensi
ekuensi atau beberapa variabel lain
variable is used on the horizontal axis, the peak yang digunakan pada sumbu horisontal,
will be att a different wavelength puncak akan berada pada panjang
gelombang yang berbeda.

The energy radiated by a blackbody radiator Energi yang dipancarkan oleh sebuah
per second per unit area is proportional to the radiator hitam per detik per satuan luas
fourth power of the absolute temperature and is sebanding dengan kekuatan keempat suhu
given by mutlak dan diberikan oleh

For hot objects other than ideal radiators, the Untuk benda panas selain radiator idea
ideal,
law is expressed in the form: hukum itu dinyatakan dalam bentuk:

where e is the emissivity of the object (e = 1

for ideal radiator). If the hot object is radiating dimana e adalah emisivitas obyek (e = 1
energy to its cooler surroundings at untuk radiator yang ideal). Jika benda
temperature Tc, the net radiation loss rate takes panas memancarkan energi ke lingkungan
the form yang dingin pada temperatur T c, :

The Stefan-Boltzmann
Boltzmann relationship is also
related to the energy density in the radiation in The-Boltzmann
Boltzmann Stefan hubungan juga
a given volume of space terkait dengan kepadatan energi dalam
radiasi dalam suatu volume tertentu ruang.

Radiation is heat transfer by the emission of
electromagnetic waves which
w carry energy
away from the emitting object. For ordinary
temperatures (less than red hot".the
hot radiation is
in the infrared region of the electromagnetic
Radiasi adalah perpindahan panas oleh
emisi gelombang elektromagnetik yang
membawa energi dari objek memancarkan.
Untuk biasa suhu (kurang dari merah panas
"), radiasi berada di inframerah wilayah
 spectrum.. The relationship governing radiatio
radiation dari spektrum elektromagnetik tersebut.
from hot objects is called the Stefan- Hubungan mengatur radiasi panas dari
Boltzmann law: objek disebut hukum Stefan
3 Stars approximate blackbody radiators and
their visible color depends upon the
temperature of the radiator. The curves show
blue, white, and red stars. The white star is
adjusted to 5270K so that the peak of its
blackbody curve is at the peak wavelength of
the sun, 550 nm. From the wavelength at the
peak, the temperature can be deduced from the
Wien displacement law..
IRAS stayed aloft for over a year gathering
infrared data. The signals in the galactic plane
were expected, but the signals in the ecliptic
plane were surprising because a peak of
emissions
ons at about 20 microns was observed
from dust, etc. in the ecliptic plane.
plane Treating it
as blackbody radiation
ation and using the Wien
displacement law,, an effective temperature of
about 145 K was obtained for this solar system
debris.
Stefan-Boltzmann :
Bintang perkiraan radiator hitam dan warna
terlihat mereka tergantun
tergantung pada suhu
radiator. Kurva menunjukkan bintangbintang-
bintang biru, putih, dan merah. Bintang
putih disesuaikan dengan 5270K sehingga
puncak kurva hitam adalah pada panjang
gelombang puncak matahari, 550 nm. Dari
panjang gelombang di puncak, suhu dapat
disimpulkan dari hukum pergeseran Wien .
IRA tetap tinggi selama lebih dari satu
tahun mengumpulkanulkan data inframerah
inframerah.
Sinyal pada bidang galaksi yang
diharapkan, tetapi sinyal pada bidang
ekliptika yang mengejutkan karena puncak
emisi pada sekitar 20 mikron diamati dari
debu, dll di bidang ekliptika .
Memperlakukannya sebagai radiasi hitam
dan menggunakan hukum perpindahan
Wien , suhu efektif sekitar 145 K diperoleh
untuk puing tata surya