You are on page 1of 6

Nama : Santi Puspitasari

NPM/KELAS : 16110361 / 1KA34

PENDUDUK MASYARAKAT DAN KEBUDAYAAN

A. PERTUMBUHAN PENDUDUK
Faktor-faktor demografi yang mempengaruhi penambahan/pertumbuhan penduduk disuatu daerah
atau Negara adalah sebagai berikut :
a) KEMATIAN ; dimana terdapat beberapa tingkat kematian yaitu :
 Tingkat Kematian Kasar ( Crude Death Rate / CDR ) adalah banyaknya orang yang
meninggal pada suatu tahun perjumlah penduduk pertengahan tahun tersebut sehingga
dapat dirumuskan :

CDR = D K
Pm

D = Jumlah Kematian
Pm = Jumlah penduduk per pertengahan tahun
K = Konstanta = 1000

Jadi jumlah penduduk yang mewakili suatu tahun tertentu ialah jumlah penduduk pada
bulan Juni dan dapat dicari dengan rumus :

1. Pm = ½ ( P1 + P2 )
2. Pm = P1 + ( P2 – P1 )
2
3. Pm = P2 – ( P2 – P1 )
2
Pm = Jumlah Penduduk Pertengahan Tahun
P1 = Jumlah Penduduk Pada Awal Tahun
P2 = Jumlah Penduduk Pada Akhir Tahun

 Tingkat Kematian Khusus ( Age Specific Death Rate )


Tingkat kematian dipengaruhi oleh umur, jenis kelamin, pekerjaan, maka dapat
dirumuskan :

ASDR = Di K
Pm

Di = Kematian penduduk kelompok umur i


Pm = Jumlah penduduk pada pertengahan tahun kelompok umur i
K = Konstanta = 1000
b) FERTILITAS ; Pengukuran Fertilitas tidak sesederhana dalam pengukuran mortalitas, hal ini
disebabkan adanya alasan sbb :

1. Sulit memperoleh angka statistic lahir hidup, tidak dicatatkan dalam peristiwa
kelahiran / kematian dan sering dicatatkan sebagai lahir mati.
2. Wanita mempunyai kemungkinan melahirkan dari seseorang anak ( tetapi
meninggal hanya sekali )
3. Makin tua umur wanita tidaklah berarti, bahwa kemungkinan mempunyai anak
makin menurun.
4. Didalam pengukuran fertilitas akan melibatkan satu orang saja.

Ada 2 istilah asing yang keduanya diterjemahkan sebagai kesuburan :


 Facundity ( Kesuburan ) adalah lebih diartikan sebagai kemampuan biologis wanita
untuk mempunyai anak.
 Fertility ( Fertilitas ) adalah jumlah kelahiran hidup dari seorang wanita atau kelompok
wanita yang biasanya ditandai dengan adanya tanda-tanda kehidupan, misalnya
bernafas, bergerak, berteriak/menangis, ada denyutan jantung.
Tingkat Kelahiran Kasar ( Crude Birth Rate / CBR ) adalah jumlah kelahiran hidup pada
suatu daerah pada tahun tertentu tiap 1000 penduduk pada pertengahan tahun
tersebut.

CBR = Jumlah Lahir Hidup x 1000


Juml pend pd pertengahan thn

Atau

BCDR = B K
Pm

B = Jumlah kelahiran hidup pada suatu dunia pd suatu tahun tertentu


Pm = Jumlah penduduk pada pertengahan tahun
K = Konstanta = 1000

GENERAL FERTILITY RATE ( GFR ) / ANGKA KELAHIRAN UMUM


Adalah angka yang menunjukan jumlah kelahiran per 1000 wanita usia produktif.
Wanita yang berumur produktif antara 15-44 th atau antara 15-49 th, rumus untuk
menghitung GFR adalah sbb :

GFR = B K
Fm
B = Jumlah kelahiran hidup pada suatu daerah pada suatu tahun tertentu
Fm = Jumlah penduduk wanita pada pertengahan tahun
AGE SPECIIFIC FERTILITY RATE ( ASFR ) / TINGKAT KELAHIRAN KHUSUS
ASFR menunjukan banyaknya kelahiran menurut umur dari wanita yang berada dalam
kelompok umur 15-49 th. Ukuran lebih baik dari GFR karena pengaruh daripada variasi
kelompok umur dapat dihilangkan. Oleh karena itu ada perbedaan yang jelas mengenai
fertilitas wanita dalam tiap kelompok interval 5 th, maka rumusnya adalah sbb :

ASFRi = Bi K
Fmi

Bi = Jumlah kelahiran dari wanita kelompok umur 1 tahun


Fmi = Jumlah penduduk wanita pada pertengahan tahun dalam kelompok umur i
K = konstanta

MIGRASI
Adalah suatu gerakan aspek dinamiskehidupan kelompok dalam ruang

Mobilitas penduduk

sirkuler Permanen
( non permanen )

Harian ( commuting ) Musiman Periodik Migrasi

Factor-faktor yang menjadi pertimbangan seseorang dalam menentukan keputusannya


untuk migrasi ke daerah lain adalah sbb:
 Persediaan sumber daya alam
 Lingkungan sosial budaya
 Potensi ekonomi
 Alat masa depan

Proses migrasi terbagi atas 2 bagian yaitu :

1. Migrasi Bertahap
2. Migrasi Langsung
Akibat dari migrasi :

 Urbanisasi
 Migrasi Internasional
 Migrasi antar Negara

Ukuran rasio ketergantungan adalah sbb:

 DR kurang dari 62,33 % adalah baik


 DR lebih dari 62,33 % adalah jelek

Penggolongan umur menurut DW Sleumer :

 0 – 14 golongan belum produktif


 15 – 19 golongan kurang produktif penuh
 20 – 54 golongan produktif
 55 – 64 golongan tidak produktif penuh
 65 keatas golongan inproduktif

Penggolongan umur menurut Sumbarg :

 0 – 15 golongan belum produktif


 15 – 65 golongan produktif penuh
 65 keatas golongan berkurang

Penggolongan umur menurut Widjojo, Pullerd dan John Clark :

 0 – 15 golongan belum produktif


 15 – 64 golongan produktif
 65 keatas golongan tidak produktif

B. KEBUDAYAAN HINDU , BUDHA DAN ISLAM


Kebudayaan Hindu berlangsung sekitar abad ke- 3 dan ke-4 di pulau jawa, Budha sekitar abad ke-5
sedangkan budaya islam sekitar abad ke-15 dan ke-16 yang dikembangkan oleh para pemuka agama
islam yang disebut wali songo.
NAMA : SANTI PUSPITASARI
NPM / KELAS : 16110361 / 1KA34
TUGAS : ILMU SOSIAL DASAR

1. Jika daerah Bekasi pada tanggal 31 Desember 2008 mempunyai penduduk 750.000 orang dan pada
tanggal 31 Desember 2009 mempunyai penduduk 850.000 orang, maka jumlah penduduk pada
pertengahan tahun 2009 berjumlah berapa orang ?
Apabila pada tahun 2009 di daerah Bekasi ada 13.000 orang yang meninggal dunia, berapa CDR nya?

Jawab :
Pm = ½ ( P1 + P2 )
Pm = ½ ( 750.000 + 850.000 )
Pm = 800.000 orang

Jika diketahui jumlah kematian sebanyak 13.000 orang, maka CDR nya adalah:

CDR = 13000 K
800.000

CDR = 0,01625 K

2. Di Jakarta jumlah wanita usia subur ( usia 15 – 49 th ) sekitar 35.230.000 orang dan jumlah kelahiran
sekitar 8.295.000 orang, berapa GFR nya?

Jawab :

GFR = 8.295.000 K
35.230.000

GFR = 0,235 K

3. Berapa DR nya jika penduduk di Bekasi usia 0 – 14 th sekitar 25.588.000 orang dan penduduk usia 65
th keatas sekitar 70.000.844 orang serta penduduk usia 15-64 th sekitar 61.869.599 orang

Jawab :

DR = Jumlah penduduk non produktif x100


Jumlah penduduk produktif

DR = 25.588.000 + 70.000.844 X100


61.869.599

DR = 154,5

You might also like