Professional Documents
Culture Documents
Dra. Asterina,M.Kes
Keseimbangan Asam Basa
Aspek yang penting dalam homeostasis
Pengaturan konsentrasi ion H+ dalam
cairan tubuh masalah yang
penting dalam homeostasis
Konsentrasi ion H+ dalam larutan berubah-
ubah
Perubahan H+ yang kecil dapat
menyebabkan perubahan yang jelas dalam
kecepatan rreaksi kimia sel-sel, beberapa
tertekan yang lain dipercepat.
Konsentrasi normal ion H+
cairan tubuh = 4 x 10-8
Konsentrasi ion H+ yang dapat ditanggulangi
10-7 – 10-8
pH normal cairan tubuh = 7,4
Bila pH<7,4 dan [H+] > konsentrasi ion
normal (4 x 10-8) Asidosis
Bila pH>7,4 dan [H+] < 4 x 10-8
Batas pH yang dapat ditanggulangi adalah
7-8
Gangguan Keseimbangan
Asam-basa
Asidosis Respiratorik
Asidosis metabolik
Alkalosis respiratorik
Alkalosis metabolik
Asidosis Respiratorik
Menurunkan kecepatan ventilasi paru-paru
Meningkatkan [CO2] terlarut dalam cairan
ekstrasel
H2CO3
[H+]
Patologis
Penyebab Asidosis Respiratorik
Basa : BOH OH + B
HCl H+ + Cl-
Asam Basa Konyugasi
NH3 + H+ NH4 +
H H
F F
NH NH
FB FB
F F
H H
Asam Basa Senyawa
(Akseptor (Donor dengan ikatan
pasangan pasangan Kovalen
Elektron) Elektron) koordinasi
PROTOLITIK
Proses serah terima proton dari Asam
kepada Basa (Penetralan)
1. Sifat Elektronegatif
Dalam skala : Asam bertambah kuat
bila X semakin elektronegatif.
Contoh : HCl > H2S > H3P
2. Ukuran Jari – jari
Dalam 1 golongan : Asam
bertambah kuta bila X bertambah
Contoh : HI > HCl > HF
Asam Beroksigen (HOX)
Sifat Elektromagnetik X
* Bertambah kuat elektron ditarik dari H,
bertambah mudah H lepas
contoh : HOCl > HOBr > HO I
Untuk asam-asam yang berasal dari unsur
non logam yang sama, kekuatan asam
tergantung pada bil oksidasi unsur non
logam yang terletak ditengah
Contoh : H2SO4 > H2SO3
H2SO4 > H2SO3
Kekuatan Asam juga ditentukan oleh tetapan asam (Ka)
Hx H + + X-
Ka = (H+ ) (X- )
(Hx)
Jika harga Ka kecil asam lemah
Untuk asam yang mempunyai 2 proton :
- H2X H+ + HX-
[ H + ] [ HX- ]
- K1 =
[H2 X]
- HX- H + X=
[H+ ] [ X= ]
- K2 =
[HX- ]
Perbandingan K1 : K2 : K3 = 1 : 10-5 : 10-7
Untuk Penggolongan Asam :
-7
K1 = 10 asam lemah
-2
= 10 asam lemah
+3
= 10 asam kuat
+8
= 10 asam kuat
Pegertian pH :
Air dapat bersifat donor proton dan akseptor
proton→ Amfiproton
→ Ampoter
Dalam air ada 10-7 mol [ H+ ]
dan 10-7 mol [OH- ]
[ H+ ] = [OH- ] = 10-7
[H+ ] [OH- ] = 10-14 = KA (tetapan air)
PH = 7 → larutan netral
PH = < 7 → larutan asam
PH = > 7 → larutan basa
Perhitungan pH
1. Larutan Asam Kuat & basa kuat
- Asam Kuat
Misal :10+3 M HCl
[ H+ ] = 10-3 → pH = 3
H2SO4 10-4 M
[H+] = 2 X 10-4
pH = 4 – log 2
-Basa Kuat
Mis : 0.02 m KOH = 2 x 10-2
pOH = 2 – log 2
pH = 14 - (2 - log2 )
= 12 + log 2
2. Larutan Asam lemah & basa
lemah monoproton
H2A H+ + HA-
(H+ ) ( HA- )
K1 = =
(H2 A)
HA H + A=
(H+ ) (A= )
K2 =
( HA- )
Karena :
K2 <<< K1 , maka
(HA- ) = (H+ )
Jika : (H2A) = C mol/liter
Maka: (H+ ) = C.K1
HA- sedikit terion → HA diabaikan
H+ sedikit terbentuk → H diabaikan
Sehingga : (A= ) = K2
Contoh Soal : Hitunglah konsentrasi ion oksalat pada larutan Asam oksalat 0,1 M
Bila diketahui K1 = 5 x 10-5 dan K2 = 5 x 10-7 (Ka = 5 x 10-3)
Jawab :
H2 C2 O4 H+
+ H C2O4=
(H+ ) (HC2 O4- )
K1 =
(H2 C2 O4)
H C2 O4- H+ + C2 O4=
(H+ ) (C2 O4= )
K2 =
(H C2 O4- )
K2 < K1→ HC2 O4- sedikit terion → abaikan
H hanya ada pada reaksi I → (H+ )= (H C2 O4- )
K2 =(C2 O4= ) = 5 x 10-7
Asam Lemah di Proton
H2A H+ + H-
K1 = [ H+] [A=]
[H2A]
HA- H+ + A-
K2= [H+] [A=]
[HA-]
Karena K2 << Kl, maka [H+] = [HA-] , jika [H2A] = CM/Laboratorium, maka
[H+] = C.K1
HA- → Sedikit terion diabaikan
H+ → sedikit terbentuk
K2 = A=
REAKSI PROTOLITIK
1. Dalam Air Murni
2. Asam Lemah Dalam Air
(1) Air dapat bersifat :
- Donor Proton
- Akseptor Proton
H2O + H2O H3O+ + OH-
asam konyugasi basa konyugasi
Konstanta Keseimbangan :
Ks = [H3O] [OH-]
[H2O] [H2O]
Pada 250 C kons, air murni → 55,4 m/laboratorium
Ks = [H2O]2 = [H3O+] [OH-]
Ks = [H3O+] [A=]
[HA-] [H2O]
Nilai K2 jauh lebih kecil
Hidrolis Garam
KA [H+][OH-]
Kb [NH4+][OH-]
[NH4OH]
[H+][NH4OH]
= KA
[NH4+]
= Kh Kh =
Kb
Mis : NH4Cl dilarutkan CM/L
Terhidrolis x bagian
NH4+ + HOH NH4OH + H+
xc xc
[NH4OH][H+]
Kh =
[NH4+]
[XC][XC]
C – XC
X 2C 2
C(1 – X )
Karena terhidrolisis << → 1 – x diabaikan
Kh
Kh = X2 . C → X=
C
[H+] = CX
[H+] = C . KA
Kb
Contoh Soal :
Hitung konsentrasi ion H+ dan derajat hidrolis dari larutan
NH4 Cl 0.05 M pada suhu 250C (Kb = 1.8 x 10-5)
Jawab :
a. X = Kh
C
KA 10-14
Kh = = = 5.5 x 10-5
Kb 1.8 x 10-5
5.5 x 10-5
X =
5 x 10-2
= 10-8
= 10-4
b. [H+] = Kh . C
[HCN] [OH-]
Kh =
[CN-]
X 2C2
=
C (1 – X )
Karena terhidrolis <<, 1 – x diabaikan
Kh = X2 . C X = Kh
C
[OH-] = X . C
= C.Kh
[OH-] = C.Kh = C . KA
Ka
Contoh : Diketahui Na Asetat 0.055 M
Ka = 1.8 x 10-3
KA 10-14
a. Kh = = = 5.5 X 10-10
Ka 1.8 x 10-3
Kh 5.5 x 10-10
b. X = = = 10-4
C 5.5 x 10-2
[HCN][NH4OH] KA
Kh = =
[NH4+][CN-] Ka.Kb
[H+][OH-]
Kh = [H+][CN-][NH4+][OH-]
[HCN] [NH4OH-]
[HCN][NH4OH]
Kh =
[NH4+][CN-]
KA
Kh =
Ka.Kb
[H+] = KA.Ka
Kb
Larutan Dapar (Buffer)
. Larutan yang mengandung
- Asam Lemah dengan garamnya
- Basa lemah dengan garamnya
Larutan yang mengandung asam lemah dengan garamnya :
[Asam]
[H+] = Ka
[garam]
[garam]
pH = pKa + Log
[asam]
Larutan yang mengandung basa lemah dengan
garamnya :
[basa]
[OH-] = Kb
[garam]
[garam]
pOH=pKb+log
[basa]
Larutan Buffer: Larutan yang dapat
mencegah terjadinya perubahan pH akibat
adanya asam kuat atau basa kuat
Contoh soal :
a.Kedalam air larutan dimasukkan 0,01 M.Asam asetat
0,02 M Na asetat
Hitung pH larutan tersebut bila diketahui Ka=2x10-5
Jawab :
[asam]
[H+] =Ka
[garam]
[0,01]
=2x10-5x
[0,02]
=10-5
pH =-log [H+]=-log 10-5 =5
b.Bila ke dalam larutan dimasukkan 0,005 M HCl.
Hitung pH larutan tersebut
Jawab :
[asam]
[H+] = ka
[garam]
[ 0.15]
= 2 x 10-5 x = 2 x 10-5 =4.7
[0.15]
Keseimbangan Asam Basa Dalam tubuh
Didalam tubuh gas CO2 dapat berereksi dengan air
membentuk asam karbonat, disamping itu asam dapat
berasal dari proses metabolisme.Asam adda yang
mudah terurai dalam tubuh, misalnya H2CO3 dan ada
yang tidak dapat terurai, misalnya asam laktat
Keseimbangan asambasa dalam tubuh perlu dijaga,
karena adanya perubahan ion Hidrogen atau pH sedikit
saja dari nilai normal dapat menyebabkan gangguan
kesetimbangan dalam tubuh dan dapat menyebabkan
kematian.
7.35 7.45
AL
KA
S
I
L
OS
OS
ID
IS
AS
7.8
KE
6.8
AN
MA
TI
TI
MA
AN
KE
pH Darah
Bila (H+) > (H+) normal dan pH < pH
normal disebut Asidosis, bila (H+) <
(+) normal dan pH > pH disebut
Alkalosis.
Batas pH yangmasih dapat
ditanggulangi oleh tubuh adalah 6,8
– 7,8.
Bila pH < 6,8 dan >7,8 sudah
menyebabkan kematian.
Gangguan Keseimbangan Asam Basa
dalam tubuh :
a. Asidosis Metabolik
b.Alkalosis Metabolik
c. Asidosis Respiratorik
d. Alkalosis Respiratorik
a. Asidosis Metabolik
Kekurangan bikarbonat
Penurunan pH
Sebab – sebab asidosis metabolic
diantaranya : diare,muntah dll
Pada asidosis metabolik tingginya (H+)
menyebabkan peningkatan kecepatan
pernapasan
b. Alkalosis Metabolik
Kelebihan bikarbonat
Peningkatan pH
c. Asidosis Respiratorik
Kelebihan H2CO3
Peningkatan (HCO3-)serum
Pa CO2 > 45 mmHg
pH < 7.4
d. Alkalosis Respiratorik
Kelebihan H2CO3
Penurunan (HCO3-)
Pa CO2 < 35 mmHg
pH > 7.4
2. Sistim Pernapasan
1. Buffer Bikarbonat
Terdiri dari campuran asam karbonat dan
Natrium bikarbonat (NaHCO3-). Terdapat dalam
seluruh cairan tubuh. Memegang peranan penting
dalam keseimbangan asam basa. Biasanya untuk :
HCl,H2SO4, asam laktat
2. Buffer Fosfat
Terdiri dari binatrium dan mononatrium fosfat
(Na2HPO4 dan NaH2PO4 ). Sangat penting untuk sel
darah merah dan ginjal
3. Buffer Protein
Sangat penting untuk menetralkan kelebihan
asam karbonat dalam plasma
4. Buffer Haemoglobin
Sangat penting untuk menetralkan kelebihan
H2CO3 dalam eritrosit
Bila kelebihan basa digunakan buffer bikarbonat,fosfat
dan protein reaksinya :
Diketahui : (HCO3-) = 24 M
PCO2 = 40 mmHg
S (konstanta kelarutan CO2 = 0.03
PKa = 6,1
Ditanya : pH ?
Jawab :
pH = pKa + log {garam)
{asam}
{garam}
pH = pKa + Log
SXPaCO2
pH = 6.1 + Log 24
0.03 x 40
pH = 6.1 + Log 20
1
pH = 6.1 + 1.4
pH = 7.4
pH darah normal bila perbandingan bikarbonat dengan
asam karbonat 20 : 1