REKLAMASI PANTURA

DAN
PENATAAN KEMBALI DARATAN PANTAI
UTARA JAKARTA
BAHAN MASUKAN UNTUK K L H S
PROYEK PANTURA JAKARTA

BUDIHARDJO SUKMADI
JAKARTA, 23 NOPEMBER 2010
 MAKSUD DAN TUJUAN PROYEK

• MAKSUD:
• MENATA KEMBALI KAWASAN PANTURA MELALUI
PENDEKATAN SUBSIDI SILANG DENGAN CARA
MEMBANGUN KAWASAN BARU DIATAS TANAH HASIL
REKLAMASI DAN DAN REVITALISASI KAWASAN PANTAI
YANG ADA, YANG DILAKSANAKAN SECARA TERPADU

• TUJUAN:
• MEMBANGUN JAKARTA MENJADI “A WORLD CLASS
WATERFRONT CITY”, DAN MENJADIKAN KAWASAN
PANTAI JAKARTA SEBAGAI KAWASAN ANDALAN
YANG MODERN DAN DAPAT DIBANGGAKAN
SECARA INTERNASIONAL.

BS
 PETA WILAYAH
PROVINSI DKI JAKARTA
 KAWASAN PANTURA
KAWASAN KAWASAN ANDALAN
REKLAMASI

KAWASAN
PENATAAN
KEMBALI

32 KM
 PROFIL PROYEK

 PROYEK TERDIRI ATAS a, MENYEDIAKAN KAWASAN

SIAP BANGUN (SKALA BESAR) DIATAS TANAH HASIL
REKLAMASI LAUT dan b. PENATAAN KEMBALI
KAWASAN PANTAI YANG ADA. 32 KM
 REKLAMASI : SEPANJANG PANTAI UTARA JAKARTA
DARI BATAS WIL TANGGERANG s/d BEKASI (32
KM), MULAI DARI BATAS PANTAI YANG ADA
SAMPAI KEDALAMAN -8 M M (LUAS +/- 2700 HA).
 PENATAAN KEMBALI DARATAN PANTAI :, MULAI
DARI BATAS WIL TANGGERANG s/d BEKASI (32
KM), KEARAH SELATAN s/d jarak +/- 1 KM DARI
PANTAI (LUAS +/- 2400HA)
KONDISI UMUM PANTURA JAKARTA
1. KONDISI LINGKUNGAN FISIK DAN SOSIAL EKONOMI
CENDERUNG MENURUN:
A. RAWAN BANJIR
B. PERMUKIMAN KUMUH.
C. MACET LALU LINTAS BARANG/PENUMPANG
D. EKSISTENSI HUTAN BAKAU dan HUTAN
LINDUNG
E. RAWAN SANITASI dan SAMPAH di DARAT dan
di LAUT .
F. LOKASI PERKAMPUNGAN NELAYAN yang
TERSEBAR.
2. POTENSI EKONOMI TINGGI: PELABUHAN
NUSANTARA, AIRPORT, KAWASAN INDUSTRI dan KOTA
TUA
3. BIAYA MENATA KEMBALI KAWASAN PANTAI --BESAR
MP
RAWAN BANJIR
next
KAMPUNG NELAYAN
 LIST OF JWDP REPORTS
BY PWI AUSTRALIA (1996)
•1. Project Management Agreements and Structures (JVC –CBD)
•2. Development Control Guidelines Part A- Part B -- Specifications
•3. Capital Works Reports. Concept Plan and Budget
•4. Capital Works, Reports Vol 2. Technical Requirements
•5. Reclamation Working Report
•6. Reclamation Expression of Interest ( No Attachment)
•7. Expression of Interest for The Provision Of Water Cycle Infrastructure Service.
•8. Procurement and Use of Tendering Process
•9. Tender Documents
•10. Decree By Governor of DKI = Tendering Within JWD (Sesuai Dengan Peraturan di Indonesia)
•11. Administrative Issues. To Ensure Success of Tendering Process
•12. Governor’s Decree On Development (Including Reclamation)
•13. Agreements (Option Agreement). JV Agreement, Development Agreement ANCOL
•14. Expression of Interest North Ancol Project (+ JWDP Mission and Vision)
•15. Global Model – JWDC Cash Flows
•16. Ancol Extension Package PART A ( JWDC Cash Flows)
•17. BOT Water plant PART A
•18. Development Model Operation Manual (Reclamation Development) (Designed By
•Hill PDA Land Economics)
•19. CNTRIBUTION Paper – Plan
•20. Contractors / Developers / Investors (Investment Structure)
21 - IMPLEMENTATION OF THE PANTURA PROGAMME
 LANDASAN HUKUM
DAN PERENCANAAN
 1. KEPPRES No 17 TH 1994 REPELITA VI, Pantura Jakarta
sebagai Kawasan Andalan
 2. KEPPRES No 52 TH 1995 Reklamasi Pantura Jakarta
 3 PERDA No 8 TH 1995 Penataan Ruang Pantura Jakarta dan
Penyelenggaraan Reklamasi Pantura
 4. PER GUB. No 973 TH 1995 jo. No 220 TH 1998 Pembentukan
Badan Pelaksana Pantura Jakarta
 5. PER GUB. No 138 TH 2000 Tata Cara Penyelenggaraan
Reklamasi Pantura Jakarta
 6. PER GUB Kerjasama BP Pantura dengan Badan Usaha Dalam
Penyediaan Kawasan Reklamasi (Sedang diproses)
 7. PER GUB Tentang UDGL (Sedang Di proses)
 8. Review PER GUB Rencana Terinci Kota ( Sedang Diproses)
 9. PER GUB Perencanaan dan Pelaksanaan Penataan Kembali
Kawasan Pantai Yang ada (Belum diproses)
 10. PER GUB Perencanaan dan Pelaksanaan Renovasi Kawasan
Kota Tua (Belum Diproses)
BS
ORGANISASI PENYELENGGARAAN PROYEK
REKLAMASI PANTURA JAKARTA
BADAN PENGARAH
TINGKAT NASIONAL

BADAN PENGENDALI
TINGKAT DKI JAKARTA

BADAN PELAKSANA
REKLAMASI PANTAI UTARA JAKARTA
(BP PANTURA JAKARTA)

TUGAS POKOK
D
A. B. PENYEDIAAN
REKLAMASI KELOLA DANA UNTUK
C
LAUT DAN KAWASAN DUKUNG
PELAYANAN
BANGUN KASIBA DAN REVITALISASI
PERIZINAN
PRASARANA LISIBA PANTAI
SATU ATAP
DASAR (ESTATE YANG ADA
(KASIBA) MANAGEMENT)
 KEBIJAKSANAAN POKOK

1. KEUNTUNGAN HASIL REKLAMASI UNTUK SUBSIDI SILANG

BIAYAI PENATAAN KEMBALI DARATAN PANTAI DAN
RENOVASI KAWASAN KOTA TUA

2. REKLAMASI LAUT MENYEDIAKAN LAHAN UNTUK CBD

BARU, PERUMAHAN, KOMERSIAL, REKREASI dan INDUSTRI

3 PRASARANA DAN PUBLIK UTILITI STANDAR TINGGI

(INTERNATIONAL)

4. PROYEK INI MEMBIAYAI SENDIRI, NON APBD

5. TANAH HASIL REKLAMASI (HPL) DIKELOLA OLEH BP

PANTURA/BLUD/PT
MP
 KEBIJAKAN SUBSIDI SILANG

NEW
COMMERCIAL, RESIDENTIAL,
TOURISM PROJECT &
LAHAN BARU
EMPLOYMENT
(REKLAMASI)
+
PRIVATE SECTOR PROVISION
PRASARANA OF PUBLIC FACILITIES, OPEN
DASAR
SPACE, INFRASTRUCTURE
BARU

STIMULUS
KAWASAN REVITALISASI
DARATAN
PANTAI
YANG ADA
KONTRIBUSI UNTUK
PROGRAM2 SOSIAL
 ISU POKOK

1. Batas Wilayah Kerja BP

(Keppres; HPL; Kws Reklamasi dan Kws Penataan)
2. Batas Wilayah Perencanaan
3. Master Plan Kws Reklamasi dan Kws Penataan
4. Mitra Usaha (One to Many vs One to One)
5. Contribution Plan
6. Penguatan BP Pantura
 PETA SUB-KAWASAN
(LAMPIRAN I PERDA NO. 8/1995)

-8m
-8m -5m
-5m

KAWASAN BARAT KAWASAN TIMUR

KAWASAN TENGAH

KAWASAN BARAT KAWASAN TENGAH KAWASAN TIMUR

PENGEMBANGAN :
PENGEMBANGAN : PENGEMBANGAN :
1. PERUMAHAN ATAS, MENENGAH
1. CBD, PUSAT PERDAGANGAN & 1. PELABUHAN INTERNASIONAL
DAN BAWAH, DENGAN CIRI KOTA AIR/
PERKANTORAN INTERNASIONAL 2. PELABUHAN NELAYAN
WATERFRONTCITY
2. REKRASI/RESORT, MARINA 3. INDUSTRI/FREE ZONE/KAWASAN
2. MARINA
3. PELABUHAN IKAN & BERIKAT
3. FASILITAS-FASILITAS UNTUK MELA-
4. PERUMAHAN 4. PERGUDANGAN
YANI & MENGEMBANGKAN KEGIATAN
5. PELABUHAN PENUMPANG/ 5. PELABUHAN/INDUSTRI/ PERGUDANGAN
BANDAR UDARA SOEKARNO-HATTA
NELAYAN (RO-RO, BULK POINT)
4. PELABUHAN NELAYAN
PETA RENCANA STRUKTUR RUANG (LAMPIRAN II
PERDA NO. 8/1995)

-5m -5m

Pasal 8 ayat (1) :

Batas wilayah Perencanaan Kawasan Pantura Jakarta meliputi
areal reklamasi yang meliputi bagian perairan laut Jakarta yang
diukur dari garis pantai utara Jakarta secara tegak lurus kearah
laut sampai garis yang menghubungkan titik-titik terluar yang
menunjukkan kedalaman laut 8 (delapan) meter………..
BARAT TENGAH TIMUR

ZONA LUAS LAHAN REKLAMASI

TIMUR 540 HA
TENGAH 980 HA
BARAT 1180 HA
TOTAL 2700 HA MP
 CBD & SUNDA KELAPA BIRD EYE VIEW

PAPARAN :
PEMERINTAH DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA
BADAN PELAKSANA REKLAMASI CENTRAL ZONE POTENSI PENGEMBANGAN BISNIS
PANTAI UTARA JAKARTA DI KAWASAN PANTAI UTARA JAKARTA
KAMPUNG NELAYAN DKI JAKARTA
 Reklamasi (2700 ha). Berbentuk
Pulau2
 Pembangunan Seawall (Tanggul)
 Pembangunan Highway (8 lane, 6
lane, 4 lane)
 Pembangunan Jembatan – Jembatan
 Instalasi dan Jaringan Primer AIR
BERSIH
 Instalasi dan Jaringan Primer Air
Limbah
 Jaringan DRAINASE
 Jaringan Primer Listrik
 Jaringan Primer Gas
 Jaringan Primer Telekomunikasi
 SEAWALLS
PROTECTION Length of Cost of
TYPE Protection Protection
(Km) (USD M)
HEAVY 17,5 219
SEAWALLS
LIGHT 5,4 41
SEAWALLS
CANAL WALL/ 55,7 72
TEMPORARY
PROTECTION
TOTAL 78,6 kM USD 332 M
 ROADS INFRASTRUCTURE BUDGET

Road Element Quantity (Km) Cost of

Element
(USD M)
8 Lane Elevated Freeway 15,2 213

6 Lane Elevated Freeway 4,7 47

4 Lane Elevated Freeway 4,7 38
Elevated Interchange 23 off 115
4 Lane Arterial at Grade 108,8 332
4 Lane Arterial Canal Crossing 11 off 44
Freeway Canal Crossing 1 item 40
Jakarta Bay Bridge 1 item 85
TOTAL USD 914 M
TAHAPAN PELAKSANAAN

 Penyusunan Master Plan Reklamasi Dan

Prasarana Dasar
 Pembentukan Project Manajemen
 Penyusunan Rencana dan Desain
 Tahap I (4 Tahun Pertama)
 Tahap II (4 Tahun Kedua)
 Tahap III (4 Tahun ketiga)
 PROGRAM KERJASAMA
BP PANTURA DENGAN BADAN
USAHA
 PETA LOKASI MOU PARA PENGEMBANG
SESUDAH KEPPRES NO. 52 TAHUN 1995
PT. Kapuk Naga Indah PT. Pembangunan Jaya Ancol PT. Manggala Krida Yudha
MoU No. 589 Tahun 1997 MoU No. 214A Tahun 1997 MoU No. 1175 Tahun 1996
051/KNI-SP/IV/1997 639/DIR-PJA/IX/1997 005/PK/MKY-BP/VIII/1996
PT. Jaladri Kartika Ekapaksi Tgl. 16 September 1997 Tgl. 9 Agustus 1996
Tgl. 11 April 1997
MoU No. 156 Tahun 1997 Reklamasi seluas 340 Ha Reklamasi seluas 375 Ha
Reklamasi seluas 674 Ha
174/YKEP/VII/1997 PT. Pelindo II
Tgl. 7 Juli 1997 Kontribusi 25% dari PT. MKY
Reklamasi seluas 200 Ha Reklamasi seluas 125 Ha

BPL. Pluit /
PT. Jakarta Propertindo
MoU No. 22 Tahun 1997
01/SEK.BP/NKI/1997 PT. Pembangunan Jaya Ancol
Tgl. 24 Februari 1997 MoU No. 1121A Tahun 1995
Reklamasi seluas 290 Ha PT. Pembangunan Jaya Ancol
669/DIR-EX/IX/1995 PT. Dwi Marunda Makmur
MoU No. 3362A Tahun 1996
Tgl. 29 September 1995 MoU No. 65A Tahun 1996
1096/DIR-PJA/II/1996
Reklamasi seluas 20 Ha + 40 Ha 118A/Dir/DMM/VI/1996
Tgl. 29 Februari 1996
Reklamasi seluas 42 Ha Studi lokasi reklamasi 220 Ha
 KONDISI KERJASAMA DENGAN
PENGEMBANG

A. DEV .AGREE 1997-2007 = 1374 HA

B. M.O.U 1997 – 2007 = 1060 HA
C. MASIH BEBAS 2007 = 627 HA

JUMLAH = 3061 HA
1. PENERIMAAN PROYEK RP 136.000 MILY

2. BIAYA PROYEK RP 83.000 MILY

(Termasuk Pajak & ROE)
3. KEUNTUNGAN RP 53.000 MILY
4. BAGI HASIL:
A. BP PANTURA 30% RP 15.900 MILY
B. INVESTOR 70% RP 37.100 MILY

PT MP
 MASALAH DAN HAMBATAN
1. BP Pantura belum selesai menyusun perencanaan2 sesuai Ps 2 SK
Gub No 138/2000
2. Tumpang Tindih Ijin Lokasi Reklamasi (1997, 2002, 2004)
3. Belum ada satu pun Pengembang yang sudah melaksanakan
reklamasi, dan yang menyerahkan Proposal lengkap serta
Lampiran untuk Izin Reklamasi (Ps 4 dan Ps 7 SK Gub No 138 TH
2000)
4. Tata cara kerjasama usaha dengan mitra belum dibuat (Ps 29 Perda
8/1995)
5. Perusahaan Patungan belum dilaksanakan (Ps 13 SK Gub No
138/2000)
6. Perencanaan Umum, Program, Pembiayaan dan tata cara
PENATAAN KEMBALI KAWASAN PANTAI belum dibuat
7. BP Pantura belum melaksanakan pengawasan dan pengendalian di
lapangan, thd reklamasi tanpa Izin.(SDM, Peralatan, dana terbatas)
8. Kerjasama Usaha dengan Mitra untuk mendukung “kemandirian”
belum optimal.
9. Isu tentang PIPA GAS DAN PIPA PENDINGIN PLN dan KABEL
BAWAH LAUT belum tuntas.
 Pluit 1989, 2007, 2025
(Positive view)

Nov 1989 Nov 2007 Nov 2025

Pasar Ikan cm

240 cm
Nov 26, 2007 225
220 Climate change
215 Sea level Nov 26 Sea level rise

190 cm Critical level 2007 Oct 29, 2007

18.6 year cycle

subsidence

140 cm
2025:
40-60 cm
80-100 cm increase
subsidence

40-60 cm
 Jakarta
Flood from the sea, very critical.
2008 2025
Collapse
220 cm

Sea 100-200 cm Sea

Inner city
200-350 cm
Inner city
Subsidence
Heavy rain
 New coastal defence required,
combined effort of:
 BBWS CC Sea
 PU DKI Inner city
 Within next 10-15 years
Off-Land direction

Off-shore dike
Inner lake

e.g. Petersburg, Venice, New Orleans, The Netherlands

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 54 TAHUN 2008 TENTANG PENATAAN
RUANG KAWASAN JAKARTA, BOGOR, DEPOK,
TANGERANG, BEKASI, PUNCAK, CIANJUR

Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional, Kawasan

Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Puncak,
Cianjur. (Jabodetabekpunjur) ditetapkan sebagai
kawasan strategis nasional yang memerlukan
perencanaan tata ruang, pemanfaatan ruang, dan
pengendalian pemanfaatan ruang secara terpadu;
 Pasal 70
Pada saat mulai berlakunya Peraturan Presiden ini, semua
peraturan pelaksanaan dari:

a. Keputusan Presiden Nomor 114 Tahun 1999 tentang Penataan

Ruang Kawasan Bogor-Puncak-Cianjur;
b. Keputusan Presiden Nomor 1 Tahun 1997 tentang Koordinasi
Pengembangan Kawasan Jonggol sebagai Kota Mandiri;
c. Keputusan Presiden Nomor 52 Tahun 1995 tentang Reklamasi
Pantai Utara Jakarta; dan
d. Keputusan Presiden Nomor 73 Tahun 1995 tentang Reklamasi
Pantai Kapuk Naga Tangerang,

tetap berlaku sepanjang tidak bertentangan dan belum diganti

dengan peraturan pelaksanaan baru sesuai dengan Peraturan
Presiden ini
 Pasal 72
Dengan berlakunya Peraturan Presiden ini:
a. Keputusan Presiden Nomor 114 Tahun 1999 tentang Penataan
Ruang Kawasan Bogor-Puncak-Cianjur;
b. Keputusan Presiden Nomor 1 Tahun 1997 tentang Koordinasi
Pengembangan Kawasan Jonggol sebagai Kota Mandiri;
c. Keputusan Presiden Nomor 52 Tahun 1995 tentang
Reklamasi
Pantai Utara Jakarta, sepanjang yang terkait dengan penataan
ruang; dan
d. Keputusan Presiden Nomor 73 Tahun 1995 tentang Reklamasi
Pantai Kapuk Naga Tangerang, sepanjang yang terkait dengan
penataan ruang, dinyatakan tidak berlaku.
Keputusan Gubernur KDKI Jakarta Nomor 072/1995
sebagaimana telah diubah dengan Keputusan Gubernur Nomor
220 Tahun 1998 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja
Badan Pelaksana Reklamasi Pantai Utara Jakarta,
d bahwa Badan Pelaksana Reklamasi Pantai Utara Jakarta
sebagaimana dimaksud pada huruf c telah dibubarkan
berdasarkan Keputusan Gubernur Provinsi DKI Jakarta
Nomor 1900/2009 tentang Pembubaran Badan Pelaksana
Reklamasi Pantai Utara Jakarta, , dan untuk kelangsungan
tugas, fungsi, hak, kewajiban dan tanggung jawab Pengelolaan
Rekalamasi Pantai Utara Jakarta telah dibentuk Tim Care Taker
berdasarkan Keputusan Gubernur Provinsi DKI Jakarta
Nomor 1901/2009 tentang Pembentukan Tim Sementara Care
Taker Pelaksanaan Tugas Pengelolaan Reklamasi Pantai
Utara Jakarta, yang bertugas sampai dengan dibentuknya
Lembaga baru ;.
 SARAN TINDAK LANJUT

1. Review dan Revisi Perda 8 Th 1995

(Gambar Lampiran dan Batas Reklamasi)
2. Susun Rencana2 Rinci dan Ketentuan2 Pelaksanaan
lengkap sesuai Perda dan SK Gub. Untuk
Reklamasi, Pengelolaan Tanah Hasil Reklamasi dan
Koordinasi Penataan Kawasan Daratan
3. Susun “Master Plan Baru” dan “Bisnis Plan Baru”
4. Susun ketentuan tentang IWF dan Kontribusi.
5. Susun Dok. lelang untuk pemilihan MAIN INVESTOR
sebagai MITRA BP Pantura.
6. Laksanakan pelelangan seleksi MAIN INVESTOR
7. PP JABODETABEKPUNJUR, MA, BADAN USAHA
BARU, PEMBANGUNAN SISTEM TANGGUL