Professional Documents
Culture Documents
NIM : 4001409065
Jurusan : Pendidikan IPA
Mata Kuliah : Psikologi Pendidikan/ Rombel 8
Dosen : Abdul Malik
Jawaban
1. Psikologi pendidikan adalah cabang dari ilmu psikologi yang mengkhususkan diri pada cara
memahami pengajaran dan pembelajaran dalam lingkungan pendidikan . Psikologi pendidikan ini
merupakan kajian tentang manusia belajar di latar pendidikan , efektivitas intervensi
pendidikan, psikologi pembelajaran dan psikologi social tentang sekolah sebagai organisasi.
Psikologi pendidikan juga dapat diartikan sebagai penerapan prinsip-prinsip dan metode
psikologi untuk mengkaji perkembangan, belajar, motivasi, pembelajaran, penilaian, dan isu-isu
terkait lainnya yang memepengaruhi interaksi belajar-mengajar.
c. Proses belajar
Pendidik dalam menyelenggarakan pembelajaran dituntut memahami proses balajar
peserta didik. Masalah yang sering dihadapi oleh pendidik berkenaan dengan proses belajar itu
adalah ketika pendidik merancang prsedur pembelajaran dengan memadukan cara-cara belajar
peserta didik. Peserta didik seringkali ingin memperoleh kepastian tentang hasil pekerjaanya
atau memiliki keinginan memperoleh bimbingan untuk memperbaiki hasil belajarnya. Hal ini
sangat penting untuk dipahami oleh setiap pendidik karena cara yang berbeda akan diperoleh
hasil yang berbeda pula.
d. Strategi pembelajaran
Masalah yang sering dihadapi pendidik adalah hendak menggunakan strategi
pembelajaran ceramah, diskusi, tutorial, membaca, tugas kelompok, diskaveri, inkuiri, atau
peserta didik belajar mandiri. Strategi prmbelajan ini berkaitan dengan prosedur membantu
peserta didik bergerak dari kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan kegiatan penutup dalam
setiap pembelajaran ,sehingga peserta didik mencapai tujuan pembelajaran.
e. Evaluasi pembelajaran
Evaluasi dapat dilakukan di awal, di akhir atau dalam proses pembelajaran untuk
mengetahui kemempuan bawaan peserta didik sebelum mengikuti proses pembelajaran.
Berkenan dengan evaluasi ini, psikologi pendidikan memberikan konstribusi tentang perumusan
instrumen evaluasi, pelaksanaan ujian, analisis hasil evaluasi, dan penafsiran hasil evaluasi.
4. Pendidik professional
Yaitu pendidik yang ahli dalam bidangnya, penguasaan bidang studi tidak bersifat
terisolasi, mampu memahami peserta didik, merancang pembelajaran , melaksanakan proses
yang mendidik, dan mengevaluasi proses dan hasil pembelajaran. Pendidik professional juga
harus mengenal siapa dirinya, kekuatan, kelemahan, kewajiban, dan arah pengembangan
dirinya, dalam mendidik ia juga harus memilih startegi yang efektif untuk mengembangkan diri
secara terus-menerus . Dengan demikian, memungkinkan lulusannya:
1. Menunjukkan seperangkat kompetensi sesuai dengan standar yang berlaku
2. Mempu bekerja dengan menerapkan prinsip-prinsip keilmuan dan teknologin dalam
memberikan layanan seorang ahli
3. Mematuhi kode etik ptofesi pendidik yang memintanya bertindak sesuai norma
kepatuahan
4. Bekerja dengan penuh dedikasi
5. Membuat keputusan secara mandiri meupun secara bersama
6. Menunjukkan akuntabilitas kinerjanya kepada pihak-pihak terkait
7. Bekerja sama dengan sejawat dan pihak lain yang relevan
8. Secar berkesinanbungan mengembangkan diri baik secara mandiri maupun melalui
asosiasi profesi.
a. Kompetensi paedagogik
b. Kompetensi kepribadian
c. Kompetansi sosial
Kompetensi social merupakan kemampuan berkomunikasi dan bergaul secara efektif
dengan: peserta didik, sesama pendidik, tenaga kependidikan, orang tua/wali peserta didik,
dan masyarakat sekitar. Kompetensi sosial dapat dijabarkan secara rinci meliputi: bersikap
inklusif, bertindak objektif, serta tidak diskriminatif, berkomunikasi secara efektif, empatik,
dan santun(kepada pendidik, tenaga kependidikan, orang tua, dan masyarakat), beradaptasi
di tempat bertugas di seluruh wilayah RI, berkomunikasi dengan komunitas profesi sendiri
dan profesi lain secara lisan dan tulisan atau bentuk lain.
d. Kompetensi professional
Kompetensi professional merupakan kemampuan penguasaan materi pembelajaran
secara luas dan mendalam yang memungkinkan membimbing pesreta didik memenuhi
standar kompetensi yang ditetapkan dalam standar nasional. Kompetensi professional dapat
dijabarkan secara rinci meliputi: menguasai materi, stuktur, konsep, dan pola pikir.
Menguasai standar kompetensi dan kompetensi dasar mata pelajaran/bidang mata
pelajaran yang diampu, mengembangkan materi pembelajaran secara kreatif,
mengembangkan keprofesionalan secara berkelanjutan bengan melakukan tindakan
reflektif, memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk berkomunikasi dan
mengembangkan diri.