You are on page 1of 9
IDENTIFIKAS! MINERAL DAN KANDUNGAN LOGAM BERHARGA DALAM LIMBAH TAILING BIJIH TEMBAGA (Otch : Sumanti Sastrawiguna dan Immanuel Ginting inTisaRi ABSTRACT ~~ ‘Mineral. components which Komponen-komponen pada are estimated to exist in taing of ‘mineral yang. diperkirakan mash copper ore concentration process ‘ada dalam taling sebagai sisa consisted of Cu mineral, S total, Fe buengan proses konsentrasi biih mineral a pyrito (FeS.) or other temtaga seperti mineral Cu, S remaining parts that need more {otal, mineral Fe sebagai FeSz atau speaffc Klentcation . Identification bhagian tersisa. lain. memerlukan _methode conducted f0 the minerals lentfkasi —Khusus._ Metoda contained in taling are identithes! yang ciguneken mineralogical analyses, ~ size fethedap mineral yang terkandung. distribution — of . tang particle, dalam tating dilekuken dengan chemical anlyses and micro cara analisa mineralogl, analisa structure analyses . Mineralogical ayak, analisa kimia dan analisa analys by XRD wes conducted (0 ‘mikrostrukturAnalisa_mineralogi observe partile size distribution of diaksanakan dengan XRD (X ray _taling _, chemical analyses was difrection analyses ), analisa ayak needed! fo examine the chemical ddlakukan untuk’ mengetahui composition of the element and distibusi kehalusan behan taling, EPMA conducted to check the ‘anaisa_kimia diperlukan untuk distribution of | the elements ‘memeriksa komposisi kimia unsur contained in taling. ‘sedangkan EPMA ( Electron Probe ‘Micro Analyzer ) digunekan untuk ‘mengetahul disirbusi unsur yang terkandung dalam tang. PENDAHULUAN Sifatsifat_mineralogi ijn yang diolah di P.T-Froeport Limbah tailing proses Indonesia telah mengalami konsentrasi bij tembaga di Irian perubahan yang cukup berari pada Jaya - Indonesia hingga saat ini tahun 1894 sid 1995 dimana dua mencapai 125.000 ton/hari perubahan terjadi JJumiah uangan yang cukup besar Head grade telah mengalami ini bilamana realisasi untuk melipat_ _penurunan sefak 10 sid 16 tahun gendakan produksi-disetujui_terakhir dari 2 %Cu hingga 1 %Cu Bepartemen Pertambengan , kelak yang. mengakibatkan -menurunnya ‘akan dbuang tallng sebesar recovery pada tingkat sekitar 1 % 250,000 tordhar Untuk setiap 0.1 % penurunan head ‘grade. Alasen dari penurunan ea ‘Mejalan Metalurg, Volume 15, No.2, Desember 2000 fangka recovery dengan turunaya head grade sangat erat katanaya dengan karakterstik mineralogi ore body. Bila head grade turun maka Ukuranratavata’ butiran mineral tembaga sulfda juga _mengeci! sehingga proses" pelepasan ( Hberasi) mineral pada. tahapan grinding rendah. Hal. ink ‘enyebabkan rendahnya recovery ataupun grade dari Konsenirat yang dlnasikan, Mineralogi tembaga sulfda flan berubah dari semula didominasi mineral tembaga ssekunder yang kaya akan tembaga menjadi didominasi chaleopyrite yang Jauh lebih rendah kandungan tembaganya. Hal ini berakibat pada penurunan Kader Cu dalam konsenirat secara dramats selama periode 1983-1900 dari tahun 1991, ‘sid 1998. Walaupun —demikian kondisi Kualitas produksi Cu masih lebih ‘tnggi cibandingkan dengan pabik pengolahan bijh dar mineral chalcopyrite murni lain yang pada tumumaya menghasikan konsentrat hanya berkisar antara 24-28 %4Cu. = Dalam jumiah yang cukup berari, ukuran but mineral tembaga sulfda dari orebody Grasberg lebih halus daripada bijh yang. ciproses pada masa-masa ‘sebelumnya. Hal ini mengakibatkan penurunan recovery tembaga yang diperoleh, Karena bagian terbesar mineral témbaga sulfida tetap tidak teriberasi_ dengan sempuma diperkirekan 28 sid 3 % lebih rendah Dengan menurunnya pabrik konsentrasi bi. tembaga, berarti 2-3. % limba khususaya yang mengandung Cu akan lari ke falling Karena tidak teriberasi ‘secara sempurna Untuk mengetahul mineral- mineral sisa yang ada ‘dalam tailing, maka peru diakukan anaisa — mineralogi dengan menggunakan XRD. Menurut hast! analisa tersebut, imbah taling dari konsentrasi bij tembaga ini mengandung mineral antara tain chalcopyrite, chalcosite, borite, pyrite, hematite dan magnetite Karena taling -merupakan produk proses. konsentrasi biih fembaga, untuk mengetahut Tberasi mineral diperlukan analisa ayak dari partikel, Berdasarkan has analisa ayak ukuran_ butir falling ditentukan dari kehalusan 65, 100, 150 dan 200 mesh, ‘Anais kimia dlekukan untuk mengetaful Komposisi kimia tunsur logam dan sulfida yang terdapat dalam tailing, Menurut hasil analisa kimia yang telan dilaksanakan —limbah tailing mengandung unsur-unsur Cu, Fe, 2h, Pb, Mo dan 5 Total Bin tembaga pada umumnya selain berikatan dengan S, juga membentuk assosias| mineral dengan SiO3 , informasi mengenai distibusi unsur-unsur logam dalam taling perlu dlamat! dengan cara analisa mikrostruktur dari_mineral yang _terkandung. Mengingat dari perbandingan distibusi~ tersebut dapat diperkirekan Komponen unsur agam mana yang paling dominan didalam tailing, Berdasarkin data hasil analsa mineral, analisa ayak, analsa kimia (wet analyses ) dan EPMA (Electron Probe Micro Analyzer) dinarapkan dapat diperoleh suaty.hasil_identificast mineral dan komposisi kimia unsur- lunsur- logam yang _terkandung dalam imbah” taling secara lengkap dan memadai untuk digunakan sebagal acuan dalam penelitan abla fanjut. ‘Melalurgl, Volume 15, No. 2, desember 2000 ° PERCOBAAN Prosedur percabean Pada aval Kegan dltompuh dalam ition iver percobaan, sampel taling dalam San yomposts! kia unsuransur femlah terbalas dherngkan iegum "yorg’ tereandurg alam Remain lakukan prepara, ting lata enean cy alsa perl, rasa kn Berkut? Sema T $2868! ctasi| dan Elektron Probe Micto Bate Komponen ang ‘Sampel Awal a. Proparasi A —— Sebogai larakah | pertama reparasi dalam penyiapan sampel bah Gerus dan Analisa ayak falling " dliakukan pemeriksaan ~ distibusiukuranserbuk, untuk mengetahul derejat lberasi yang + iperkirakan sesual dalam proses ekstraksi mineral Cu dan Fe ea ‘Sampel sehingga dapat —_itentukan Fraks Laval kKlsifikas! ukuran but yang dityju Dalam al ini pemilivan ukuran but etentukan 65, 100, 180, 200, | | co | dan 200 mesh, pessoa [500 ][erue] > Aten reenact out unsur logam dalam tailing. lebih jelasnya dapat diamati Gambar2 beri, Gambar 2, Grafik hasil diffraks sinar X untuk karakterisasi Jenis mineral yang tercandung dalam tailing, 70 ‘Majalah Metalurgl, Volume 15, No.2, Desember 2000 Dar karakterisasl dengan XRO Kuala, _Perbandingan —_luas diperoleh—informasi —bahwa —_—penyebaran dari Komponen Cu, Fe omponen mineral yang terdapat dan ‘S total ini dlperlukan untuk dalam taiing terdii dari (A) memperhrakan chaleapyrta. (CuFeS,) . (B ) _jumlah Fe sebagai prt (FeSa) yang Covelite (Cus), (C.) Bomte —bebas, sebagai chalcopyrite (CuxFeS,), (0) Pytte (Fes), (& (CuFeSs) ataupun sebagai Fe ) Magnets (Fes04),(F) Hematite oksida (FeO, dan FeO.) ( FeO, ). galena ( PbS ), Pemerksaan dengan EPMA in ‘phalette ( ZnS) dan mineral dapat untuk membantu memetakan yang tak diharapkan (gangue —_jumlah konsentrasi Cu, Fe dan S mineral Total dalam konfigurasi mineral yang ada dalam tailing ihubungkan dengan hasil analisa mineralogl, analsa Kima ataupun ‘Anaisa kimia__llakukan—_analisa ayak yang telah dlakukan. temradap sampel__taling, menggunakan Atomic Absorbtion HAIL PERCOBAAN spectrometer (AAS). untuk . Analisa kmia rmengetahui komposis|Kimia unsur- Beberapahasil_percobaan yang lunsur Cu, Fe, Zn, Pb, Mo dan S telah diakukan pada waktu total yang terkandung dalam ——_identiikasi mineral dan_komposisi mineral Kimiaunsur yang terkandung dalam liman taling. antara lain 4. Analisa ayak dan kimia ‘sebagal beaut, Analisa ayak dan Kimia terhadap sampel_taling periu —-Tabel_ 1. Komposisi_kimia yan dlekukan sebelum percobagn, —terkandung dalam tailing dari Untuk mengetahul Korelasi gradesi _prases kousentras ijihtembag, ukurenpartkel secara inci torhadep komposisikimialogam 3 yong. tetanding dalam slap oe 722.78 Yatsi okurankehahsan Po [os = 0.084 Utaren ayak yang dlgunakan ie Stet dolar “perentian ara er = SSE E tera dar uuran 65, 100, 160 saz} terete 200 dan -200mesh, Kemucian pada Setiap sampel_hasll_pemisahan abel 2, Komposish dma tap Uicuan “but diakukan anata yey 7 Aommsl Mimieee unsur Gu, Fe dan S tot onsentras ith tembaga. ©. EPMA (Electron Probe Micro -raar—PaSar [aR Analyzer) tse | Sr [rae EPMA —digunakan untuk | “sooo [eae aor mengetahui cstibusi penyebaran [=p see dan ovuktur mikro dan unsue Cu( |r seta fembaga) dan Fe (bes!) secara ‘Metalurgl, Volume 15, No. 2, desember 2000 n

You might also like