You are on page 1of 6

TUGAS BIOLOGI

Kelompok :8

Anggota : Relita Karisma (1409100016)

Amirah Setyaningrum (1409100036)

Dedi Restiawan (1409100056)

Yoga Hardyanto (1409100076)

M. Rosyid Ridlo (1409100702)

Video tersebut secara garis besar memaparkan tentang fotosintesis pada


tumbuhan, dan ditik beratkan pada tipe tipe fotosintesis pada tanaman C3,C4, dan
CAM. Berikut penjelasan dari fotosintesis beserta perbedaan tanaman C3,C4, dan
CAM.

Fotosintesis

Fotosintesis adalah suatu proses biokimia yang dilakukan tumbuhan, alga, dan
beberapa jenis bakteri untuk memproduksi energi terpakai (nutrisi) dengan memanfaatkan
energi cahaya. Hampir semua makhluk hidup bergantung dari energi yang dihasilkan dalam
fotosintesis.

Organisme yang menghasilkan energi melalui fotosintesis (photos berarti cahaya)


disebut sebagai fototrof. Fotosintesis merupakan salah satu cara asimilasi karbon karena
dalam fotosintesis karbon bebas dari CO2 diikat (difiksasi) menjadi gula sebagai molekul
penyimpan energi. Persamaan reaksinya adalah sebagai berikut :

6H2O + 6CO2 + cahaya → C6H12O6 (glukosa) + 6O2

Bagan 1 : fotositesis
Leaf cross section
Vein

Mesophyll

StomataCO2 O2
Tumbuhan menangkap cahaya menggunakan pigmen yang disebut klorofil. Pigmen
inilah yang memberi warna hijau pada tumbuhan. Klorofil terdapat dalam organel yang
disebut kloroplas. klorofil menyerap cahaya yang akan digunakan dalam fotosintesis.
Meskipun seluruh bagian tubuh tumbuhan yang berwarna hijau mengandung kloroplas,
namun sebagian besar energi dihasilkan di daun. Di dalam daun terdapat lapisan sel yang
disebut mesofil yang mengandung setengah juta kloroplas setiap milimeter perseginya.
Cahaya akan melewati lapisan epidermis tanpa warna dan yang transparan, menuju mesofil,
tempat terjadinya sebagian besar proses fotosintesis. Fotosintesis melibatkan 2 lintasan
metabolic, yaitu : Reaksi terang: mengubah energi matahari menjadi energi seluler dan
Siklus Calvin: reduksi CO2 menjadi CH2O

Bagan 2 : 2 lintasan metabolik fotosintesis

Pada reduksi CO2 menjadi karbohidrat melalui oksidasi carrier energi (ATP,
NADPH), dan Reaksi terang memberi energi pada carrier. Sedangkan Reaksi gelap (siklus
Calvin) menghasilkan PGAL (phosphoglyceraldehyde)
Tanaman C3,C4, dan CAM

Berdasarkan tipe fotosintesis, tumbuhan dibagi ke dalam tiga kelompok besar, yaitu
C3, C4, dan CAM (crassulacean acid metabolism). Tumbuhan C4 dan CAM lebih adaptif di
daerah panas dan kering dibandingkan dengan tumbuhan C3. Namun tanaman C3 lebih
adaptif pada kondisi kandungan CO2 atmosfer tinggi. Sebagian besar tanaman pertanian,
seperti gandum, kentang, kedelai, kacang-kacangan, dan kapas merupakan tanaman dari
kelompok C3. Tanaman C3 dan C4 dibedakan oleh cara mereka mengikat CO2 dari atmosfir
dan produk awal yang dihasilkan dari proses assimilasi.

Contoh tanaman C3 antara lain : kedele, kacang tanah, kentang, dll


contoh tanaman C4 adalah jagung, sorgum dan tebu.

Tanaman C3
C3 - note the lack of chloroplasts in the bundle sheath

Pada tanaman C3, enzim yang menyatukan CO2 dengan RuBP (RuBP merupakan
substrat untuk pembentukan karbohidrat dalam proses fotosintesis) dalam proses awal
assimilasi, juga dapat mengikat O2 pada saat yang bersamaan untuk proses fotorespirasi
( fotorespirasi adalah respirasi,proses pembongkaran karbohidrat untuk menghasilkan energi
dan hasil samping, yang terjadi pada siang hari) . Jika konsentrasi CO2 di atmosfir
ditingkatkan, hasil dari kompetisi antara CO2 dan O2 akan lebih menguntungkan CO2,
sehingga fotorespirasi terhambat dan assimilasi akan bertambah besar.
Dalam fotosintesis C3 berbeda dengan C4,pada C3 karbon dioxida masuk ke siklus
calvin secara langsung. Struktur kloroplas pada tanaman C3 homogen. Tanaman C3
mempunyai suatu peran penting dalam metabolisme, tanaman C3 mempunyai kemampuan
fotorespirasi yang rendah karena mereka tidak memerlukan energi untuk fiksasi sebelumnya.
Tanaman C3 dapat kehilangan 20 % carbon dalam siklus calvin karena radiasi, tanaman ini
termasuk salah satu group phylogenik. Konsep dasar reaksi gelap fotosintesis siklus Calvin
(C3) adalah sebagai berikut:
CO2 diikat oleh RUDP untuk selanjutnya dirubah menjadi senyawa organik C6 yang
tidak stabil yang pada akhirnya dirubah menjadi glukosa dengan menggunakan 18ATP dan
12 NADPH.Siklus ini terjadi dalam kloroplas pada bagian stroma.Untuk menghasilkan satu
molekul glukosa diperlukan 6 siklus C3.

Tanaman C4
C4 - note the extensive chloroplasts in the bundle sheath

Tumbuhan C4 sebenarnya merupakan hasil evolusi dari tumbuhan C3. Mengapa


disebut tumbuhan C4? Hal ini dikarenakan pada saat proses fotosintesis pada tumbuhan C4
produk utama yang dihasilkan ketika fotosintesis bukanlah PGA (3 atom karbon), melainkan
senyawa dengan 4 atom karbon. Ketika RuBP pada tumbuhan C3 mengikat CO2, tumbuhan
tersebut segera membentuk senyawa dengan 4 atom karbon dan di sini siklus Calvin mulai
berperan. Perbedaan antara tumbuhan C3 dan C4 dapat dilihat dari struktur jaringan pada
daunnya. Pada tumubuhan C3, daunnya masih mengandung sel Vein sederhana. Sedangkan
pada tumbuhan C4 daunnya sudah mengandung Bundle Sheath Cells (BSC). Perbedaan
lainnya adalah pada tumbuhan C4 pengikatan CO2 tidak lagi dilakukan oleh RuBP,
melainkan oleh asam fosfoenolpiruvat (PEP).

Pada tanaman C4, CO2 diikat oleh PEP (enzym pengikat CO2 pada tanaman C4)
yang tidak dapat mengikat O2 sehingga tidak terjadi kompetisi antara CO2 dan O2. Lokasi
terjadinya assosiasi awal ini adalah di sel-sel mesofil (sekelompok sel-sel yang mempunyai
klorofil yang terletak di bawah sel-sel epidermis daun). CO2 yang sudah terikat oleh PEP
kemudian ditransfer ke sel-sel "bundle sheath" (sekelompok sel-sel di sekitar xylem dan
phloem) dimana kemudian pengikatan dengan RuBP terjadi. Karena tingginya konsentasi
CO2 pada sel-sel bundle sheath ini, maka O2 tidak mendapat kesempatan untuk bereaksi
dengan RuBP, sehingga fotorespirasi sangat kecil and G sangat rendah, PEP mempunyai daya
ikat yang tinggi terhadap CO2, sehingga reaksi fotosintesis terhadap CO2 di bawah 100 m
mol m-2 s-1 sangat tinggi.
CO2 yang di ikat oleh PEP, membentuk asam oksaloasetat(C4) yang kemudian
diubah menjadi asam malat(C4). Proses ini terjadi di mesofil. Kemudian asam malat dipecah
menjadi CO2 dan asam piruvat(C3) di BSC. CO2 yang terbentuk kemudian masuk ke dalam
siklus Calvin membentuk gula yang disalurkan ke bagian tanaman yang membutuhkan.
Sedangkan asam piruvat kembali menuju mesofil dan membentuk PEP. Energi yang
dihasilkan selama proses fotosintesis pada tumbuhan C4 delapan kali lebih banyak jika
dibandingkan dengan tumbuhan C3.

laju assimilasi tanaman C4 hanya bertambah sedikit dengan meningkatnya CO2


Sehingga, dengan meningkatnya CO2 di atmosfir, tanaman C3 akan lebih beruntung dari
tanaman C4 dalam hal pemanfaatan CO2 yang berlebihan.
Tebu (Saccharum officinarum), jagung (Zea mays), dan tumbuhan tertentu lain tidak
mengikat karbon dioksida secara langsung. Pada tumbuhan ini senyawa pertama yang
terbentuk setelah jangka waktu pelaksanaan fotosintesis yang sangat pendek, bukanlah
senyawa 3-C asam fosfogliserat (PGA), melainkan senyawa 4-C asam oksaloasetat (OAA).
Metode alternatif fiksasi karbon dioksida untuk fotosintesis ini disebut jalur Hatch-Slack.
Tumbuhan yang menggunakan jalur ini disebut tumbuhan C4 atau tumbuhan 4 karbon.

CAM
Selain tumbuhan C3 dan C4, masih ada lagi satu jenis tumbuhan yaitu tumbuhan
CAM yang biasa hidup di gurun. Tumbuhan ini selalu menutup stomatanya ketika siang hari
dan membukanya pada malam hari. Sehingga proses fiksasi (pengikatan) CO2 terjadi pada
waktu malam hari. CO2 yang terikat akan diubah menjadi asam. Meskipun proses fiksasi
CO2 pada tanaman ini dilakukan pada malam hari, namun reaksi terang pada tanaman ini
tidaka dialkukan pada malam hari, melainkan siang hari. Sumber CO2 untuk reaksi ini
berasal dari asam yang terbentuk dari hasil fiksasi CO2 pada malam hari.

Berbeda dengan gerakan stomata yang lazim, stomata tumbuhan CAM membuka
pada malam hari, tetapi menutup pada siang hari. Pada malam hari jika kondisi udara kurang
menguntungkan untuk transpirasi, stomata tumbuhan CAM membuka, karbon dioksida
berdifusi ke dalam daun dan diikat oleh sistem PEP karboksilase untuk membentuk OAA dan
malat. Malat lalu dipindahkan dari sitoplasma ke vakuola tengah sel-sel mesofil dan di sana
asam ini terkumpul dalam jumlah besar. Sepanjang siang hari stomata menutup, karena itu
berkuranglah kehilangan airnya, dan malat serta asam organik lain yang terkumpul
didekarboksilasi agar ada persediaan karon dioksida yang langsung akan diikat oleh sel
melalui daur Calvin.

You might also like