a. Anoreksi dan disfagia Pada umumnya pasien AIDS mengalami penurunan nafsu makan. Hal ini dapat disebabkan oleh pengaruh obat-obatan ARV yang diminum. Di samping itu pasien AIDS sering mengalami kesulitan menelan karena infeksi jamur pada mulut. Keadaan tersebut memerlukan terapi diet khusus dengan Keterkaitan HIV AIDS memperhatikan kebutuhan asupan gizi pasien dan cara pemberiannya. dengan Status Gizi b. Diare Status gizi ODHA sangat dipengaruhi oleh kebutuhan dan asupan zat Adanya diare pada HIV/AIDS akan gizi. Asupan zat gizi yang tidak memenuhi kebutuhan akibat infeksi menyebabkan hilangnya zat gizi dalam HIV akan menyebabkan kekurangan gizi yang bersifat kronis dan tubuh seperti vitamin dan mineral, sehingga pada stadium AIDS terjadi keadaan kurang gizi yang kronis dan harus diberikan asupan gizi yang tepat, drastis yang mengakibatkan penurunan resistensi terhadap infeksi terutama yang mengandung larutan zat gizi lainnya. Untuk mengatasi hal tersebut penatalaksanaan gizi yang mikro, untuk mengganti cairan tubuh yang baik untuk ODHA amat berguna untuk meningkatkan kualitas hidup seseorang dengan HIV/AIDS. hilang. Dianjurkan untuk mengkonsumsi buah-buahan yang rendah serat dan tinggi kalium dan magnesium seperti jus pisang, Gizi dan kekebalan Kekurangan salah satu jenis jus alpukat. nutrisi apapun secara signifikan dapat c. Sesak nafas mengganggu imunitas. Di seluruh dunia, kekurangan gizi sejauh ini merupakan Dianjurkan makanan tinggi lemak dan rendah penyebab paling umum dapat karbohidrat untuk mengurangi CO2, dengan menurunkan fungsi kekebalan tubuh porsi kecil tetapi sering. Bila asupan makan kearah buruk. Fakta ini tidak berarti terbatas pada orang-orang yang diet dalam sehari tidak mencukupi kebutuhan terbatas oleh karena kemiskinan. Di kalori dapat menyebabkan pasien menjadi Amerika, banyak orang yang kebanyakan makan tapi kurang gizi. lemah, perlu diberikan makanan Mereka justru cenderung memilih tambahan dalam bentuk formula makanan yang memiliki banyak kalori, tetapi memiliki nilai gizi (makanan suplemen). Pemberian yang sedikit. makanan dapat dilakukan pada pasien dalam posisi setengah tidur agar aliran O2 ke paru lebih optimal d. Gangguan penyerapan lemak (malabsorbsi lemak) Pasien dengan gangguan penyerapan lemak diberikan diet rendah lemak. Dianjurkan Pengobatan suportif menggunakan sumber lemak/minyak nabati yang mengandung asam lemak tak Penilaian gizi penderita sangat perlu dilakukan dari awal sehingga tidak terjadi jenuh, seperti minyak kedelai, minyak hal-hal yang berlebihan dalam pemberian nutrisi atau terjadi kekurangan nutrisi yang dapat menyebabkan perburukan keadaan penderita dengan cepat. jagung, minyak sawit. Perlu tambahan Penyajian makan hendaknya bervariatif sehingga penderita tetap berselera vitamin yang larut dalam lemak (A, D, E makan bila nafsu makan penderita menurun dapat dipertimbangkan pemakaian dan K). obat anabolic steroid. e. Demam Faktor-faktor yang mempengaruhi kekebalan tubuh antara lain Pada pasien yang demam akan terjadi Usia, Infeksi, Respon Imun Penyakit, Obat-obatan, dapat ditingkatkan dan keseringan dengan konsumsi mengonsumsi zat antibiotik peningkatan pemakaian kalori dan gizi, seperti vitamin dan mineral secara berimbang. Salah kehilangan cairan. Untuk itu diberikan Peneliti satu cara menemukan meningkatkanpasiensystemyangimunmengonsumsi berada dalamantibiotik tertentu dapat kondisi optimal adalah asupan gizi yang baikpesan mengurangi jumlah sitokin (hormon pembawa dan dari sistem kekebalan makanan lunak dalam porsi kecil tapi tubuh). Sehingga seimbang. ketika sistem Gizi merupakan faktorkekebalan tubuhpenting penentu yang ditekan, seseorang akan lebih sering dengan jumlah lebih dari biasanya mudah dari mengembangkan respon kekebalan tubuh bakteri yangresisten. umum di Untuk itu Jelas dunia. sebaiknya tidak mengonsumsi dan dianjurkan minum lebih dari 2 liter sembarangan bahwa antibiotik, kecuali mempertahankan statusdiresepkan gizi yang oleh dokter. baik dan atau 8 gelas/hari. cadangan mikronutrien yang cukup dalam tubuh adalah penting untuk meningkatkan tanggapan kekebalan yang Salam hangat saya, f. Penurunan berat badan efektif terhadap infeksi oportunistik. Pasien yang berat badannya menurun secara drastis harus dicari penyebabnya. Pastikan apakah ada infeksi oportunistik yang tidak terdiagnosis. Bila pasien tidak dapat makan secara oral maka diberikan