You are on page 1of 2

teks foto:Pasangan muda-mudi ini terekam kamera Surabaya Pagi saat akan melakuka

n hubungan mesum dibukit hutan wisata pemandian air hangat, Desa Kranji, Kec Pac
iran belum lama ini.
FOTO:SMG/DHIYA'UDDIN
Masya Allah Tempat Petilasan Wali Jadi Ajang Mesum
Banyak Dijumpai Pasangan Lakukan 'ML' dilokasi
LAMONGAN - Moral generasi sekarang terlebih pasangan muda-mudi sudah kelewat bat
as. Bagaimana tidak, untuk bisa sekedar memenuhi hasrat nafsu birahinya, para pa
sangan yang dimabuk cinta ini sudah gelap mata, tanpa memperdulikan lokasi yang
digunakan untuk melakukan perbuatan maksiat tersebut.
Pemandangan seperti ini kerap terlihat di wisata Pemandian Hangat Brumbun, di De
sa Kranji, Kec Paciran, Lamongan, yang letaknya diatas perbukitan, atau terletak
3 KM dari arah selatan makam Sunan Drajat, Paciran.
Bahkan pemandangan pasangan muda mudi sedang asyik menikmati suasana perbukitan
di hutan ini, hampir terjadi setiap hari, tak kenal malam dan siang."Kalau malam
minggu mas, non stop para muda mudi dari berbagai daerah datang ke pemandian ai
r hangat,"ujar Ayib warga setempat yang pernah menyaksikan adegan 'ML' dilokasi
kepada Surabaya Pagi kemarin, Selasa (24/3).
Tidak hanya malam minggu yang ramai, waktu Jum'at siang pada saat masyarakat seb
agian besar menjalankan ibadah sholat Jum'at, pasangan muda -mudi kerap terlihat
asik melakukan perbuatan mesum, karena keadaan masih sepi, apalagi penjaganya j
uga tidak ada karena harus sholat Jum'atan.
Wisata yang masih dikelola oleh desa setempat ini, memang kerap dijadikan pelari
an dan ajang para muda mudi yang sedang dimabuk cinta, untuk sekedar berpacaran,
bercumburayu, dan sampai melakukan Making Love (ML).Selain karena loaksinya jau
h dari pemukiman warga, suasana di pemandian brumbun juga sangat mendukung.
Padahal, wisata yang masih dibiarkan alami ini adalah, konon menjadi petilasan p
ara wali. Bahkan menurut cerita warga setempat, tempat pemandian hangat di Brumb
un ini, dulunya digunakan sebagai tempat pertapaan para wali, termasuk Sunan Sen
dangduwur, dan Sunan Drajat, Paciran.
Tidak hanya pasangan muda-mudi yang gemar melakukan perbuatan maksiat dilokasi t
ersebut, informasi yang diterima oleh Surabaya Pagi mengatakan, kalau lokasi wis
ata ini juga kerap dijadikan para pasangan selingkuh untuk bertemu memenuhi hasr
at nafsu dan sekedar melepaskan rindu.
Meskipun, pasangan ini keduanya sudah punya pasangan hidup masing-masing, pacara
n dan adegan melakukan perbuatan mesum tidak seterbuka pasangan muda-mudi. "Mere
ka terkesan masih malu-malu, khawatir kepergok tetangganya atau orang lain yang
mereka kenal,"kata pemilik warung diarea Brumbun tersebut.
Making Love lanjutnya, biasa diawali dengan mandi dulu bersama di pemandian hang
at yang terletak diarea Brumbun. Kalau rangkaian mandi sudah selesai, biasanya m
ereka naik ke bukit hutan yang orang lain sulit untuk melacaknya kalau tidak bia
sa.
"Tidak hanya pasangan selingkuh saja, pasangan muda-mudi juga kerap melakukan ri
tual sama, mandi hangat dulu, meskipun terkadang pasangan muda-mudi masih terlih
at malu-malu kucing, namun kalau peluang sudah ada didepan mata, mereka terlihat
'Jinak-jinak merpati,"bebernya.
Sementara itu, Kepala Desa Kranji,Kec Paciran,Husnul Wafiq (39) tidak menampik k
alau lokasi pemandian di Brumbun kerap dijadikan aksi mesum oleh dua sejoli, mes
kipun dengan berat hadi dia mengatakan itu.
"Ya gimana mas orang banyak, pengawasan juga sudah kita lakukan, tapi nyatanya m
ereka masih saja berbacaran disini (pemandian hangat brumbun red),"ujarnya.
Segalah upaya lanjut Kades, sudah dilakukan untuk meminimalisir adanya praktek m
esum dilokasi pemandian.Salah satunya dengan menerbitkan peraturan desa No 188.3
/730/413.323.5/2010 tetang larangan melakukan perbuatan mesum dilokasi keramaian
di Desa Kranji.
Dikatakan Kades, Perdes itu sebenarnya sudah terpampang di tempat- tempat di wil
ayah Brumbun, dan banner besar baik dilokasi dekat kolam pemandian air hangat m
aupun di atas bukitnya, akan tetapi Perdes itu tidak diindahkan para muda mudi b
ahkan sering dilanggarnya.
Tak jarang kalau para aparat setempat sering mempergoki muda-mudi yang sedang be
rcumburayu kelewat batas. Bukan hanya para pasangan muda mudi? Yang beristeri da
n bersuami pun masih sering diketemui.
Atas fenomena itu tambah Kades, jika para aparat mempergoki pasangan muda-mudi y
ang berbuat mesum, maka mereka akan digelandang ke kantor Desan, kemudian disana
mereka disuruh mengisi surat pernyataan dengan bermaterai 6000, untuk tidak men
gulangi lagi perbuatan tersebut.
"Bagi yang ketahuan mesum, mereka kita berikan sanksi membantu pedel 1 truck unt
uk desa, bagi yang telah kerpergok berbuat zina, mereka kita sanksi untuk memban
tu 5 truk pedel, serta dinikahkan di kantor desa, begitu juga yang sudah beriste
ri jika terpergok maka dipanggilkan keluarganya serta membantu 5 truk pedel,"uja
rnya.la1/jr

You might also like