Professional Documents
Culture Documents
2Ê 1 bulan lalu
Lapor Penyalahgunaan
by HollyRib...
Anggota sejak:
05 Oktober 2010
Total poin:
239 (Tingkat 1)
2Ê Tambah Kontak
2Ê ëlokir
J
Replikasi virus yang aku tulis di bawah itu replikasi virus jenis faga yang menempel di bakteri E.
coli yah
Pada daur litik, replikasi virus bisa menyebabkan sel inang pecah (lisis). Ada lima tahap:
1. Tahap Pelekatan (Adsorpsi). Faga menempel pada suatu reseptor atau bagian khusus dari
permukaan luar sel E. coli
2. Tahap Penetrasi. Faga melepas enzimnya sehingga dinding sel bakteri E. coli berlubang. Lalu
faga menginjeksikan DNA-nya ke dalam sel bakteri. Kemudian dengan cepat DNA si virus
merusak DNA bakteri. DNA faga terlindungi karena mengandung modifikasi bentuk sitosin.
3. Tahap Sintesis. Genom faga secara penuh mengendalikan sel dengan cara mengambil alih
mesin metabolik untuk menghasilkan berbagai komponen faga (salinan DNA faga dan salinan
protein kapsid)
4. Tahap pematangan. DNA faga dan kapsid merakit ratusan partikel virus (virion). Faga juga
memproduksi enzim khusus yang digunakan untuk merusak dinding sel bakteri
5. Tahap Pelepasan. Dinding sel inang dirusak dengan menggunakan enzim, akibatnya sel inang
menjadi lisis. Kemudian sel-sel faga yang baru akan lepas dan sel inangnya mati. Lisis pada
bakteri bisa melepaskan 100 sampai 200 partikel faga yang kemudian menginfeksi sel-sel bakteri
yang lain.
Pada daur lisogenik replikasi faga tidak segera menghasilkan virus baru. Dalam hal ini faga
mengalami masa laten (suatu keadaan tidak aktif melakukan replikasi). Dan daur lisogenik tidak
menyebabkan sel inang lisis.
Tahapannya sama dengan daur litik, namun di daur lisogenik ini ada Tahap Penggabungan.
Tahapan ini memungkinkan terjadinya penggabungan DNA virus ke dalam DNA bakteri tanpa
merusak DNA bakteri. DNA virus yang bergabung dengan DNA bakteri adalah DNA dalam
bentuk tidak aktif. DNA yang seperti ini dinamakan profaga.
Pada saat bakteri akan membelah diri, DNA bakteri yang bereplikasi akan ikut mereplikasikan
DNA faga, berupa salinan profaga. Akibatnya setiap sel dari pembelahan tersebut mengandung
DNA bakteri dan DNA virus sekaligus. Sel yang seperti ini disebut sel lisogenik.
ëeberapa faktor lingkungan seperti radiasi sinar ultraviolet dapat menyebabkan profaga masuk
ke dalam tahap pematangan dan pelepasan.
Intinya sih, perbedaannya kalau litik virusnya langsung membuat virus-virus baru dan langsung
membuat sel bakteri mati. Kalau lisogenik hanya menunda pembuatan virusnya aja.
c
!
"
#
$
$
%&
'
"
Siklus litik dalam virologi merupakan salah satu siklus reproduksi virus selain siklus lisogenik.
Siklus litik dianggap sebagai cara reproduksi virus yang utama karena menyangkut
penghancuran sel inangnya.
Siklus litik, secara umum mempunyai tiga tahap yaitu adsorbsi & penetrasi, replikasi
(biosintesis) dan lisis
Siklus lisogenik dalam virologi merupakan siklus reproduksi virus selain siklus litik. Tahapan
dari siklus ini hampir sama dengan siklus litik, perbedaannya yaitu sel inangnya tidak hancur
tetapi disisipi oleh asam nukleat dari virus. Tahap penyisipan tersebut kemudian membentuk
provirus
Siklus lisogenik secara umum mempunyai tiga tahap, yaitu adsorpsi dan penetrasi, penyisipan
gen virus dan pembelahan sel inang.
(
(
!
)
(
"
*+
*,
*-
*+
*,
*%
Virus merupakan mahluk peralihan antara benda mati dan benda hidup. Disebut benda mati
karena dapat dikristalkan dan tidak mempunyai protoplasma atau aseluler dan di alam bebas
virus mengalami dormansi atau istirahat dan akan terbawa oleh angin dan ketika menemukan
tempat yang cocok maka virus itu akan aktif dan jika tempat itu tidak cocok maka virus akan
terlempar dan terbawa oleh angin lagi.
Virus juga bersifat virulen dan hanya mampu hidup pada organisme yang hidup. Virus hanya
memiliki DNA atau RNA saja.Disebut benda hidup karena mempunyai DNA/RNA dan dapat
bereproduksi. Ukuran virus lebih kecil dari bakteri yakni sekitar 200-300 milimikron. ëentuk
virus ada yang poligonal, bulat, T dll. Contoh virus berbentuk T adalah bakteriofag atu sering
disebut fag saja. Virus ini menyerang bakteri epidemik misalnya e.coli.
Virus bereproduksi dengan menginfeksi organisme lain dengan memasukan DNA atau RNAnya
saja. Ada 2 daur yang terjadi pada virus ketika menginfeksi organisme lain(e.coli):
1.Daur litik
Disebut daur litik karena ketika pada fase pembebasan membran plasma bakteri akan lisis/pecah,
berikut fase-fase pada daur ini:
a.Fase adsorpsi
Fase ini adalah fase melekatnya virus pada membran plasma bakteri
b.Fase penetrasi/injeksi
Fase ini adalah fase virus merusak membran plasma bakteri dengan enzim lisozim yang
dipunyanya.Kemudian setelah membran tersebut terhidrolisis/rusak barulah virus memasukan
DNA/RNAnya kedalam tubuh inang.
c.Fase sintesis
Fase dimana terjadinya membentukan DNA/RNA baru virus oleh DNA dan RNA bakteri
d.Fase replikasi
Fase ini fase dimana terjadinya pembentukan selubung protein/kapsid.
e.Fase Perakitan
Fase ini terjadi perakitan fag-fag baru
f.Fase pembebasan
Setelah sejumlah fag-fag baru terbentuk kemudian membran plasma bakteri pecah dan virus-
virus tersebut keluar kemudian berpencar dan menginfeksi organisme lainya.
2.Daur lisogenik
Pada daur ini membran plasma tidak mengalami lisis,tetapi setelah daur ini selesai dilanjutkan
lagi ke daur litik.Daur ini terdapat beberapa fase yakni:
a.Fase Adsorpsi
Pada fase ini terjadi pelekatan virus pada membran plasma bakteri.
b.Fase Penetrasi/injeksi
Fase pemasukan DNA/RNA virus pada bakteri.
c.Fase Penggabungan
Pada fase ini DNA/RNA virus bergabung dengan DNA dan RNA bakteri
d.Fase Replikasi
Pada fase ini terjadi pembentukan kapsid/selubung protein virus.
Setelah fase replikasi diatas berarti daur lisogenik telah selesai kemudian dilanjutkan ke fase-fase
yang terdapat pada daur litik seperti:
e.Fase Perakitan
Kemudian pada fase ini terjadi perakitan fag-fag baru yang sudah sempurna
f.Fase pembebasan
Fase ini adalah fase lisisnya membran bakteri dan keluarnya fag-fag baru yang telah terbentuk ke
udara.
1.Tumbuhan
a.TÎV(Tobacco Îosaik Virus)
Virus ini menyerang daun tumbuhan tembakau sehingga lama kelamaan daun tersebur rusak dan
berwarna kuning.
b.CVFDV(Citrus Vein Floem Degeneration Virus)
Virus ini menyerang jaringan pengangkut(floem) tumbuhan jeruk sehingga pembuluh floem
mengalami degenerasi.
c.Virus Tungro
Virus ini menyerang tumbuhan padi dll,hospes perantaranya/inang perantarnya adalah
bermacam-macam wereng.