You are on page 1of 3

Nama : Astriani

No reg : 3415086848

Prodi : Pendidikan Biologi Non-Regular 2008

KOMPISISI KIMIA MEMBRAN SEL


Semua membran disusun dari lemak dan protein di mana setiap komponen diikat oleh
ikatan non-kovalen. Selain lemak dan protein, membran sel juga mengandung karbohidrat. Rasio
antara lemak dan protein bervariasi bergantung tipe membran seluler misalnya antara membran
plasma dan retikulum endoplasma atau pun tipe organisme misalnya antara prokariot dan
eukariot. Sebagai membran mitokondria memiliki rasio protein/lemak yang tinggi dibandingkan
membran plasma pada sel darah merah.

Lemak
Membran bersifat amfipatik yaitu mengandung daerah hidrofilik dan hidrofopik.
Sebagian besar membran mengandung fosfat. Komponen lemak lain adalah kolesterol di mana
pada hewan tertentu dapan mencapai 50% dari molekul lemak yang terdapat pada membran
plasma. Kolesterol tidak terdapat pada sebagian besar membran plasma tumbuhan dan bakteri.
Lipida yang terdapat pada selaput dapat diekstrak dengan kloroform, eter dan benzene.
Dengan menggunakan kromatografi lapis tipis dan kromatografi gas, dapat diketahui komposisi
lipida pada selaput sel. Lipida yang selalu dijumpai adalah fosfolipid, sfingolipid, glikolipid dan
sterol. Kolesterol merupakan lipida terbanyak yang menyusun selaput sel.

Karbohidrat
Membran plasma pada eukariot memiliki karbohidrat yang terikat secara kovalen dengan
protein dan lemak. Komponen karbohidrat dari membran plasma berjumlah sekitar 2 – 10% dari
total berat membran plasma, bergantung kepada spesies dan tipe sel. Sebagai contoh membran
plasma sel darah merah memiliki 52% protein, 40% lemak dan 8 % karbohidrat. Dari 8%
tersebut, 7 % berikatan dengan lemak membentuk glikolipid dan 93% berikatan dengan protein
membentuk glikoprotein.
Gambar 2.2 Komponen penyusun membran sel

Selaput plasma merupakan selaput yang asimetris, molekul-molekul lipida pada bagian
luar selaput berbeda dengan lipida pada selaput bagian dalam. Demikian pula polipeptida yang
tersebut pada kedua lembaran lipid bilayer juga berbeda. Penyabaran karbohidrat juga asimetris.
Rantai-rantai molekul dari sebagian besar glikolipid, glikoprotein dan dan proteo glikan pada
selpaut plasma tidak pernah berada pada permukaan sitosolik.

Protein
Bergantung pada tipe sel dan organel tertentu dalam sel, membran memiliki 12 sampai
lebih dari 50 macam protein berbeda. Protein ini tidak disusun secara acak tetapi setiap lokasi
dan orientasinya disusun pada posisi relatif tertentu pada lipid bilayer. Protein pada membran
tidak simetris yakni bagian luar membran dan bagian dalam membran tersusun berbeda. Posisi
seperti ini memungkinkan membran sebelah luar beriteraksi dengan dengan ligan sektraseluer
seperti hormon dan faktor pertumbuhan sedangkan bagian dalam dapat berinteraksi dengan
molekul sitoplasma seperti protein G atau protein kinase.
Protein membran dapat diklasifikasi menjadi tiga kelas berdasarkan hubungan (posisi)
pada lipid bilayer, yaitu:
1. Protein integral
Protein integral adalah protein yang berpenetrasi kedalam lipid bilayer. Protein ini dapat
menembus membran sehingga memiliki domain pada sisi ekstra seluler dan sitoplasmik dari
membran.
2. Protein perifer
Seluruhnya berlokasi dibagian luar dari lipid bilayer, baik itu di permukaan sebelah
ekstraseluler maupun sitoplasmik dan berhubungan dengan membran malalui ikatan non
kovalen.
3. Lipid anchor protein
Terdapat disebelah luar lipid bilayer tetapi berikatan secara kovalen dengan molekul lemak
yang terdapat pada lipid bilayer.
Protein membran plasma memiliki fungsi yang sangat luas antara lain sebagai protein
pembawa (carrier) senyawa melalui membran sel, penerima isyarat (signal) hormaonal dan
meneruskan isyarat tersebut ke bagian sel sendiri atau sel lainnya. Protein selaput plasma juga
berfungsi sebagai pengikat komponen sitoskeleton dengan senyawa-senyawa ekstraseluler.
Protein-protein permukaan luar memberikan cirri individual sel dan macam protein dapat
berubah sesuia dengan diferensiasi sel. Protein-protein pada membran sel banyak juga yang
berfungsi sebagai enzim terutama yang terdapat pada selaput mitokondria, retikulum endoplasma
dan kloroplas. Sebagai contoh, senyawa-senyawa fosfolipid membran plasma disintesis oleh
enzim-enzim yang terdapat pada membran retikulum endoplasma.
Protein penyusun membran plasma dapat diekstrak dengan menggunakan SDA, Triton-
X100, urea, N-butanol atau EDTA sebagai pelarut. Setelah larut protein-protein membran plasma
dapat dipisahkan satu sama lain dengan menggunakan teknik eletroforesis atau kromatografi.
Protein membran sel memiliki kemampuan bergerak, sehingga dapat berpidah tempat.
Perpindahan berlangsung ke arah lateral dengan jalan difusi. Namun tidak semu protein mampu
berpindah tempat. Beberapa jenis protein integral tertahan dalam selaput oleh anyaman molekul-
molekul protein yang berada tepat di bawah permukaan dalam selaput plasma. Anyaman ini
berhubungan dengan sitoskelet atau rangka sel.
Struktur fisiko-kima protein selaput sel kurang diketahui, mengingat bahwa bentuknya
sangat bervariasi. Berdasarkan kajian mikroskopis dan teknik freeze fracture diketahui bahwa
protein dalam selaput sel berbentuk globular.

You might also like