Professional Documents
Culture Documents
SKRIPSI
OLEH
PARNO
NPM. 05.311.246/P
i
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
FAKULTAS PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI
IKIP PGRI MADIUN
April 2007
ii
Skripsi oleh Parno ini telah diperiksa dan disetujui untuk diuji.
Pembimbing I,
Pembimbing II,
iii
Skripsi oleh Parno ini telah dipertahankan di depan panitia penguji pada hari Selasa,
Panitia Penguji
iv
Mengetahui, Mengesahkan,
Kaprodi PBSI Dekan FPBS
Hj. Yuentie Sova Puspidalia, S.Pd., M.Pd. Drs. Bambang Eko Hari Cahyono, M.Pd.
NIY. 130.140 NIDY. 070680301299
v
ABSTRAK
vi
MOTTO
Wahai manusia,
Ketika kamu lahir, orang-orang di
sekelilingmu tertawa riang, sedangkan
kamu menangis keras
Berusahalah untuk dirimu,
Ketika orang-orang di sekelilingmu
menangisi kematianmu, kamu tersenyum
gembira melihat syurga di depanmu
vii
KATA PENGANTAR
Ejaan Yang Disempurnakan Dalam Penulisan Cerita Siswa Kelas 6 SDN Kinandang
diselesaikan karena adanya bimbingan, bantuan, dan dukungan dari berbagai pihak.
2. Bapak Drs. Bambang Eko Hari Cahyono, M.Pd., Dekan Fakultas Pendidikan
3. Ibu Yuentie Sova Puspidalia, S.Pd., M.Pd., Kaprodi Pendidikan Bahasa dan
7. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu.
viii
Penulis juga menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna. Karena
itulah, penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi
Penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pengajaran sastra
cerita.
Penulis,
ix
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK ....................................................................................................... iv
C. Cerita ....................................................................................... 25
x
D. Kemampuan Penggunaan Ejaan .............................................. 28
A. Simpulan .................................................................................. 46
B. Saran ........................................................................................ 46
LAMPIRAN-LAMPIRAN ............................................................................... 50
xi
DAFTAR TABEL
Halaman
xii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
2006/2007.......................................................................... 52
2006/2007.......................................................................... 53
xiv
Kecamatan Bendo, Kabupaten Magetan Tahun Pelajaran
2006/2007.......................................................................... 54
2006/2007.......................................................................... 55
xv
BAB I
PENDAHULUAN
positif terhadap nilai bahasa Indonesia dan dapat mencintai bahasa Indonesia
dalam kurikulum 1984/1994 dan kurikulum yang berlaku setelah itu, materi
belum diketahui secara pasti apakah harapan di atas telah tercapai atau belum.
bahasa Indonesia di sekolah dasar telah dilaksanakan secara efektif atau belum.
48
Pengajaran bahasa Indonesia yang hanya menekankan pada segi
segi apresiasi, yaitu agar siswa mampu memahami dan menghayati bahasa
melalui beberapa kegiatan, antara lain membaca karya sastra, mempelajari teori
yang berkenaan dengan bahasa, mempelajari esai dan kritik bahasa Indonesia,
siswa tidak cukup hanya diberi pengetahuan tentang membaca dan menulis yang
benar, tetapi siswa langsung dihadapkan pada karya cipta bahasa Indonesia dalam
penulisan cerita, penggunaan ejaan yang tepat dalam menulis, dan lain
sebagainya.
pada bahasa Indonesia khususnya menulis bahasa Indonesia saat ini kurang
memuaskan. Hal itu disebabkan siswa belum dibiasakan akrab dengan aktivitas
ejaan yang disempurnakan dalam menulis cerita. Didorong oleh keadaan anak
disempurnakan dan menulis cerita secara benar. Akrab atau tidaknya siswa
terhadap aktivitas menulis tidak dapat terlepas dari peran guru. Guru memegang
peran yang sangat penting dalam pengajaran apresiasi bahasa Indonesia. Hal-hal
yang harus diperhatikan oleh seorang guru adalah bagaimana ia memilih bahan
atau materi yang cocok, bagaimana mengembangkan bahan atau materi, dan
49
bagaimana pula menjelaskan materi itu kepada siswa secara efektif dan objektif.
menulis yang benar dan sistem evaluasi yang masih menitikberatkan pada segi
panduan yang relevan sehingga buku-buku tersebut akan dapat menunjang proses
belajar mengajar. Untuk mewujudkan hal tersebut tidak mudah, sebab di samping
memerlukan dana yang tidak kecil juga diperlukan adanya kebijakan yang
penulisan dengan saksama lebih dahulu tentang amanat apa yang tersurat dan
tersirat dalam pengajaran bahasa Indonesia. Sudah sesuaikah hal itu diajarkan
kepada para siswa, serta bagaimanakah gaya dan cara mengajarkannya, dengan
demikian, kunci keberhasilan proses belajar mengajar membaca itu terletak pada
kesempatan yang diberikan kepada siswa untuk memiliki pengalaman dalam hal
50
analisis dan kesediaan guru dalam memberikan peluang yang leluasa untuk
Tahun Pelajaran 2006/2007”. Hal itu dilakukan penulis karena selama ini belum
ada pihak yang melakukan penelitian di lembaga tersebut dengan topik yang
sama.
B. Identifikasi Masalah
berikut
disempurnakan.
51
e. Terbatasnya buku dan bacaan di sekolah yang berkaitan dengan
C. Batasan Masalah
Pelajaran 2006/2007.
D. Rumusan Masalah
52
E. Tujuan Penelitian
menentukan tujuan yang akan dicapai. Tujuan dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut.
Magetan?
Magetan?
Magetan?
F. Kegunaan Penelitian
53
3. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi kepada kepala
di sekolah.
4. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi motivasi kepada siswa untuk
54
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
1901, yaitu dengan penerapan Ejaan Melayu dengan huruf Latin yang dirancang
Ch. A. van Ophusyen dengan bantuan Engku Nawawi gelar Soetan Ma’moer dan
diusahakan. Pada tahun 1938, pada saat Kongres Bahasa Indonesia yang pertama
(Depdikbud, 1996:ix).
diperkenalkan secara luas pada tahun 1972 dengan Keputusan Presiden No. 57
tahun 1972 dengan nama Ejaan bahasa Indonesia yang Disempurnakan sebagai
55
Adapun beberapa unsur yang ditetapkan oleh ejaan bahasa Indonesia yang
1. Pemakaian Huruf
Abjad yang digunakan dalam ejaan bahasa Indonesia terdiri dari huruf
2. Huruf Vokal
huruf a, e, i, o, dan u.
56
u ulang bumi ibu
* Dalam pengajaran lafal kata, dapat digunakan tanda aksen jika ejaan kata
menimbulkan keraguan.
Misalnya
57
3. Huruf Konsonan
4. Huruf Diftong
58
Di dalam bahasa Indonesia terdapat diftong yang dilambangkan
59
5. Gabungan Huruf Konsonan
6. Pemenggalan Kata
Misalnya
Misalnya
Misalnya
60
ba-pak, ba-rang, su-lit, la-wan, de-ngan, ke-nyang
Misalnya
4) Jika di tengah kata ada tiga buah huruf konsonan atau lebih,
Misalnya
Misalnya
sebagai berikut.
61
c. Jika suatu kata terdiri atas lebih dari satu unsur dan salah satu unsur itu
antara unsur-unsur itu, atau (2) pada unsur gabungan itu sesuai dengan
kaidah di atas.
Misalnya
bio-grafi, bi-o-gra-fi
foto-grafi, fo-to-gra-fi
1) Huruf kapital atau huruf besar dipakai sebagai huruf pertama kata
Misalnya
Dia mengantuk.
Apa maksudnya?
Misalnya
berhubungan dengan nama Tuhan dan kitab suci, termasuk kata ganti
untuk Tuhan.
Misalnya
62
Tuhan akan menunjukkan jalan yang benar kepada hamba-
Nya.
Misalnya
5) Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur nama jabatan dan
Misalnya
Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama nama jabatan dan
pangkat yang tidak diikuti nama orang, nama instansi, atau nama
tempat.
Misalnya
orang.
Misalnya
Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama nama orang yang
63
Misalnya
Misalnya
suku, dan bahasa yang dipakai sebagai bentuk dasar kata turunan.
Misalnya
8) Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama tahun, bulan, hari,
Misalnya
Misalnya
bangsanya.
Misalnya
64
Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama istilah geografi
Misalnya
10) Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama semua unsur nama
Misalnya
Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama kata bukan nama
Misalnya
11) Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama setiap unsur bentuk
Misalnya
Indonesia
12) Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama semua kata (termasuk
65
kabar, dan judul karangan kecuali kata seperti di, ke, dari, dan, yang,
Misalnya
Roma.
13) Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur singkatan nama
Misalnya
Dr. doktor
Tn. Tuan
Sdr. saudara
14) Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama kata penunjuk hubungan
Misalnya
penyapaan.
66
Misalnya
15) Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama kata ganti Anda.
Misalnya
b. Huruf Miring
Misalnya
karangan Prapanca
Misalnya
Misalnya
67
Tetapi
1) Tanda titik dipakai pada akhir kalimat yang bukan pertanyaan atau
seruan.
Misalnya
2) Tanda titik dipakai di belakang angka atau huruf dalam suatu bagan,
Misalnya
Catatan tanda titik tidak dipakai di belakang angka atau huruf dalam
suatu bagan atau ikhtisar jika angka atau huruf itu merupakan yang
3) Tanda titik dipakai di antara nama penulis, judul tulisan yang tidak
berakhir dengan tanda tanya dan tanda seru, dan tempat terbit dalam
daftar pustaka.
Misalnya
68
Siregar, Merari. 1920. Azab dan Sengsara. Weltervreden Balai
Pustaka.
4) Tanda titik tidak dipakai di belakang (1) alamat pengirim dan tanggal
Misalnya
pembilangan.
Misalnya
Misalnya
3) Tanda koma dipakai di antara nama orang tua dan gelar akademik
Misalnya
B. Ratulangi, S.E.
69
4) Tanda koma tidak dipakai untuk memisahkan petikan langsung dari
Misalnya
H. Penulisan Cerita
1. Pengertian Menulis
serta tujuan seperti itu hanya dapat dicapai dengan baik oleh orang-orang
70
berpikir, yang akan menolongnya mencapai maksud dan tujuannya. Yang
71
2. Fungsi Tulisan
b. pembaca atau pemirsa (apakah pembaca itu orang tua, kenalan, atau
teman penulis),
yang diharapkan penulis dari pembaca. Respon atau umpan balik dari
72
3. Tujuan Penulisan
Seseorang tidak akan dapat menulis secara tepat guna kalau dia percaya,
baik secara sadar maupun secara tidak sadar bahwa pembaca atau
penikmat karyanya itu adalah lawan atau musuh. Tujuan altruistik adalah
73
e. Tujuan pernyataan diri (self expressive purpose)
Tujuan ini erat berhubungan dengan tujuan pernyataan diri. Tujuan yang
dihadapi.
4. Klasifikasi Tulisan
1) Definisi
2) Analisis
1) Deskripsi ekspositori
2) Deskripsi literer
1) Urutan waktu
2) Motif
3) Konflik
4) Titik pandangan
74
5) Pusat minat
1) Induksi
2) Deduksi
yang optimal. Semakin sering seorang penulis berlatih maka semakin terasah
keterampilan menulisnya.
I. Cerita
Narasi adalah penceritaan suatu cerita atau kejadian, cerita atau deskripsi
dari suatu kejadian atau peristiwa; kisahan; tema suatukarya seni; menyajikan
Beberapa unsur yang harus dipenuhi dalam menulis cerita adalah sebagai
berikut.
1. Alur
Istilah lain yang sama maknanya dengan alur atau plot ini adalah trap
atau dramatic conflict. Keempat istilah ini bermakna struktur gerak atau laku
dalam suatu fiksi atau drama (Brooks and Warren, dalam Henry Guntur
Tarigan, 1991:150).
75
Menurut Lubis (dalam Henry Guntur Tarigan, 1991:150) setiap cerita
biasanya dpat dibagi atas lima bagian, meliputi hal-hal sebagai berikut.
peristiwa).
c. Turning point krisis atau klimaks, titik emosi, dan perhatian yang paling
diselesaikan.
itu dipengaruhi, dan apa yang terjadi atas diri mereka masing-masing
76
Dari uraian di atas maka alur cerita mempengaruhi hidup tidaknya
suatu cerita.
2. Tokoh
harus dilihat sebagai yang berada pada suatu masa dan tempat tertentu dan
haruslah pula diberi motif-motif yang masuk akal bagi segala sesuatu yang
seperti yang benar-benar ada. Cara untuk mencapai tujuan ini tentu beraneka
ragam, termasuk pemerian atau analisis, apa yang dikatakan atau yang
tertentu, apa yang dikatakan oleh tokoh lain terhadap mereka atau bagaimana
yang mereka ciptakan haruslah kira-kira sama dengan dunia nyata. Untuk
meliputi
budaya pembacanya.
77
Karakter tokoh dalam cerita, biasanya memiliki ciri-ciri yang mudah
Antony);
penyair);
d. sabar, lembut, baik hati (mencintai Portia, penuh perhatian pada Lucius);
1. Pengertian Kemampuan
a. Pengertian
seseorang.
1) Sanggup
78
2) Cakap
3) Kuat
2. Pengukuran/Penilaian Kemampuan
79
Dengan pemberian tes akan diketahui kemampuan masing-
80
BAB III
METODE PENELITIAN
1. Tempat Penelitian
2. Waktu Penelitian
Dalam penelitian ini, peneliti membutuhkan waktu selama 4 bulan, yakni mulai
Sehubungan dengan penelitian deskriptif ini, ada dua jenis penelitian menurut proses sifat dan analisis datanya, yaitu
1. riset deskriptif yang bersifat eksploratif, yakni bertujuan untuk menggambarkan keadaan atau status fenomena;
2. riset deskriptif yang bersifat developmental, yakni riset deskriptif yang digunakan untuk menemukan suatu model
atau prototype, dan bisa digunakan untuk segala jenis bidang (Arikunto, 2002:194-196).
Atas dasar uraian tersebut, jelaslah bahwa penelitian ini termasuk desain penelitian deskriptif. Desain penelitian deskriptif
mempunyai ciri-ciri tertentu. Surahmad (2003:132) menyatakan bahwa desain penelitian deskriptif memiliki ciri-ciri : (1)
memusatkan pada pemecahan masalah yang ada sekarang, (2) data yang dikumpulkan mula-mula disusun, dijelaskan,
kemudian dianalisis, (3) menjelaskan dengan teliti dan terinci, baik mengenai dasar-dasar metodologinya maupun
mengenai detail teknis secara khusus, (4) menjelaskan prosedur pengumpulan data, pengawasan dan penilaian terhadap
data, serta (5) memberikan alasan yang kuat tentang penggunaan teknik tertentu dan teknik lainnya.
Berdasarkan teori di atas, penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif. Penelitian ini berupaya memperoleh
data secara sahih, cermat, akurat, dan lengkap. Dari data yang terkumpul kemudian diperiksa, diklasifikasikan, dianalisis,
dan dideskripsikan. Hasil analisisnya merupakan deskripsi mengenai kemampuan menggunakan ejaan yang disempurnakan
81
dalam penulisan cerita siswa kelas 6 SDN Kinandang 03, Kecamatan Bendo, Kabupaten Magetan tahun pelajaran
2006/2007.
1. Populasi
Sesuai dengan pengertian ini maka populasi dalam penelitian ini adalah
3. Sampel
populasi, yaitu menggunakan seluruh dari populasi sebagai subjek penelitian. Hal
ini mengingat jumlah populasinya tidak melebihi 100, seluruh populasi, peneliti
1. Pengumpulan Data
yang telah diberikan oleh guru kepada murid-muridnya, atau oleh dosen
82
Adapun prosedur pelaksanaan pengumpulan data adalah sebagai
membuat cerita.
83
2. Instrumen Penelitian
menggunakan soal tes dalam bentuk cerita dengan tema “Liburan Ke Rumah
penggunaan ejaan yang disempurnakan dalam penulisan cerita siswa kelas 6 SDN
2006/2007.
individu pada suatu titik kontinue atau suatu kategori yang bermakna nilai
(Nana Sudjana, 2001:112). Titik atau kategori diberi nilai rentangan mulai
dari yang tertinggi sampai terendah. Rentangan ini bisa dalam bentuk huruf
84
a. Nilai 10, bila tidak ada kesalahan
C. Analisis Data
P=
F x100 %
N
Keterangan :
P = Prosentase
F = Tingkat kesalahan
N = Jumlah responden
dipergunakan ialah:
85
Mean =
fi.xi (Sudjana, 1996:67)
fi
Keterangan :
fi = jumlah frekuensi
2. Median
1 n F
Me = b + p 2 (Sudjana, 1996:79)
f
Keterangan :
n = banyak sampel
b1
Mo = b + p b1 b 2 (Sudjana, 1996:79)
Keterangan :
sebelumnya.
86
b2 = frekuensi kelas modal dikurangi frekuensi kelas terdekat berikutnya.
fi xi x
2
SD = n 1 (Sudjana, 1996:94)
Keterangan :
fi = jumlah frekuensi
x = nilai rata-rata
n = banyaknya data
x Mo
Rumus = (Sudjana, 1996:94)
S
Keterangan :
Mo = modus/harga tengah
S = simpangan baku
87
BAB IV
HASIL PENELITIAN
Hasil penelitian ini akan dilaporkan secara deskriptif yang dilengkapi dengan
A. Deskripsi Data
nilai-nilai yang didapatkan yaitu: n sebanyak 16; nilai minimum sebesar 6,0; nilai
maksimum sebesar 9,0; mean (Mn) sebesar 8,0; median (Me) sebesar 8; modus
Nilai Frekuensi
6 2
7 3
8 4
9 7
88
8
7
7
5
4
4
3
3
2
2
0
6 7 8 9
nilai-nilai yang didapatkan yaitu: n sebanyak 16; nilai minimum sebesar 5,0; nilai
maksimum sebesar 9,0; mean (Mn) sebesar 6,8; median (Me) sebesar 7,0; modus
89
Tabel 2 Distribusi Frekuensi Kemampuan Menggunakan Kata Depan Dalam
Penulisan Cerita
Nilai Frekuensi
5 4
6 1
7 7
8 3
9 1
8
7
7
5
4
4
3
3
2
1 1
1
0
5 6 7 8 9
90
Dengan bantuan komputer menggunakan program Microsoft Excel 2003,
nilai-nilai yang didapatkan yaitu: n sebanyak 16; nilai minimum sebesar 5,0; nilai
maksimum sebesar 9,0; mean (Mn) sebesar 7,1; median (Me) sebesar 7,0; modus
Nilai Frekuensi
5 2
6 3
7 6
8 1
9 4
6
6
4
4
3
3
2
2
1
1
0
5 6 7 8 9
91
Keterangan : SD: 1,4; Mo:7,0; Me:7,0; Mn:7,1; Min:5,0; Max:9,0; n:nilai;
f:frekuensi; Poligon condong kanan (0,1)
nilai-nilai yang didapatkan yaitu: n sebanyak 16; nilai minimum sebesar 5,0; nilai
maksimum sebesar 9,0; mean (Mn) sebesar 7,3; median (Me) sebesar 7,0; modus
Nilai Frekuensi
5 2
6 2
7 5
8 3
9 4
92
6
5
5
4
4
3
3
2 2
2
0
5 6 7 8 9
yang Disempurnakan
Aspek Ejaan
Huruf Kapital Kata Depan Partikel Tanda Baca
Kemampuan 8,0 6,8 7,1 7,3
93
B. Interpretasi Data Penelitian
bahwa rata-rata kemampuan penggunaan ejaan jika ditinjau dari empat aspek
paling tinggi (rata-rata 8,0), kemudian menggunakan tanda baca (7,3), kemudian
sebagai huruf pertama kata pada awal kalimat, huruf pertama petikan langsung,
huruf pertama dalam ungkapan yang berhubungan dengan nama Tuhan dan kitab
suci, termasuk kata ganti untuk Tuhan, huruf pertama nama gelar kehormatan,
keturunan, dan keagamaan yang diikuti nama orang, huruf pertama unsur nama
jabatan dan pangkat yang diikuti nama orang atau yang dipakai sebagai pengganti
nama orang tertentu, nama instansi, atau nama tempat sudah banyak dipahami
oleh siswa. Hal ini disebabkan pemakaian huruf kapital sudah lazim dibaca di
94
C. Diskusi Hasil Penelitian
ketuntasan belajar yang memuaskan dengan rata-rata nilai di atas 7 untuk empat
aspek, yaitu kemampuan menggunakan huruf kapital, partikel, dan tanda baca.
menulis cerita, seperti alur, plot, setting, karakter tokoh dalam cerita tersebut,
menurut pengamatan penulis, dari waktu yang disediakan yaitu selama 40 menit,
siswa dapat menyelesaikan tugas yang diberikan. Bahkan, beberapa siswa telah
95
BAB V
A. Simpulan
B. Saran
berikut.
1. Guru mata pelajaran bahasa Indonesia hendaknya lebih sering lagi melatih
96
anak didiklah yang dipilih sebagai bahan pengajaran.
dikehendaki.
97
DAFTAR PUSTAKA
Nana Sudjana. 2001. Penelitian dan Penilaian Pendidikan. Jakarta: Sinar Baru
Algensindo.
Ngalim Purwanto. 1990. Prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran. Bandung: Remaja
Rosda Karya.
Pusat Pengembangan dan Pembinaan Bahasa. 1988. Tata Bahasa Baku Bahasa
Indonesia. Jakarta: PT. Balai Pustaka.
98
Winarno Surachmad. 2003. Pengantar Interaksi Mengajar-Belajar, Dasar dan Teknik
Metodologi Pengajaran. Bandung: Tarsito.
99
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN
Nama : Parno
NPM : 05.311.246/P
Menyatakan dengan sebenarnya bahwa skripsi yang saya tulis ini benar-benar
merupakan hasil karya saya sendiri, bukan merupakan pengambilalihan tulisan atau
pikiran orang lain yang saya akui sebagai hasil tulisan atau pikiran saya sendiri.
Apabila di kemudian hari terbukti atau dapat dibuktikan skripsi ini plagiat, saya
Parno
100
LAMPIRAN 1
101
15 2371 Frudita Nur P
16 2373 Burhanudin S L
102
LAMPIRAN 2
SOAL
KEMAMPUAN MENGGUNAKAN EJAAN YANG DISEMPURNAKAN DALAM
PENULISAN CERITA SISWA KELAS 6 SDN KINANDANG 3 KECAMATAN
BENDO KABUPATEN MAGETAN TAHUN 2006/2007
Perintah:
sebagai berikut.
Selamat mengerjakan !
103
LAMPIRAN 3
Tingkat Kesalahan
No Resp Nilai Keterangan
Alinea 1 Alinea 2 Alinea 3 Jml
1 0 1 3 4 8 Baik
2 2 1 3 6 7 Cukup
3 2 1 0 3 9 Baik
4 3 2 3 8 6 Cukup
5 2 1 2 5 8 Baik
6 0 2 0 2 9 Baik
7 2 1 3 6 7 Cukup
8 0 2 0 2 9 Baik
9 2 1 3 6 7 Cukup
10 0 2 0 2 9 Baik
11 2 1 0 3 9 Baik
12 0 2 3 5 8 Baik
13 2 1 2 5 8 Baik
14 3 3 2 8 6 Cukup
15 2 1 0 3 9 Baik
16 0 2 1 3 9 Baik
Jml 22 24 25 71 128
Rata-rata 8.0 Baik
Max 9.0
Min 6.0
104
SD 1.1
Mo 9.0
Median 8.0
Mean 8.0
Kecondongan grafik -0,9 (Negatif)
Penghitungan dengan menggunakan bantuan komputer program Ms. Excel 2003
Keterangan:
Tidak ada kesalahan : nilai 10
Tingkat kesalahan 1 – 3 : nilai 9
Tingkat kesalahan 4 – 5 : nilai 8
Tingkat kesalahan 6 – 7 : nilai 7
Tingkat kesalahan 8 – 9 : nilai 6
Tingkat kesalahan > 9 : nilai 5
LAMPIRAN 4
Tingkat Kesalahan
No Resp Nilai Keterangan
Alinea 1 Alinea 2 Alinea 3 Jml
1 2 5 3 10 5 Cukup
2 6 3 4 13 5 Kurang
3 1 3 3 7 7 Cukup
4 2 2 3 7 7 Cukup
105
5 2 2 2 6 7 Cukup
6 1 1 2 4 8 Baik
7 0 3 6 9 6 Cukup
8 3 2 2 7 7 Cukup
9 5 3 5 13 5 Kurang
10 2 3 2 7 7 Cukup
11 1 0 1 2 9 Baik
12 2 2 3 7 7 Cukup
13 2 1 2 5 8 Baik
14 1 3 1 5 8 Baik
15 3 4 3 10 5 Cukup
16 2 1 4 7 7 Cukup
Jml 35 38 46 119 108
Rata-rata 6.8 Cukup
Max 9.0
Min 5.0
SD 1.2
Mo 7.0
Median 7.0
Mean 6.8
Kecondongan grafik -0,2 Negatif
Penghitungan dengan menggunakan bantuan komputer program Ms. Excel 2003
Keterangan:
Tidak ada kesalahan : nilai 10
Tingkat kesalahan 1 – 3 : nilai 9
Tingkat kesalahan 4 – 5 : nilai 8
Tingkat kesalahan 6 – 7 : nilai 7
Tingkat kesalahan 8 – 9 : nilai 6
Tingkat kesalahan > 9 : nilai 5
106
LAMPIRAN 5
Tingkat Kesalahan
No Nilai Keterangan
Alinea 1 Alinea 2 Alinea 3 Jml
1 2 1 3 6 7 Cukup
2 2 1 3 6 7 Cukup
3 2 1 3 6 7 Cukup
4 3 2 3 8 6 Cukup
5 2 1 2 5 8 Baik
6 0 2 0 2 9 Baik
7 2 1 3 6 7 Cukup
8 0 2 0 2 9 Baik
9 2 5 3 10 5 Cukup
10 0 2 0 2 9 Baik
11 2 5 3 10 5 Cukup
12 2 5 2 9 6 Cukup
13 2 3 2 7 7 Cukup
14 3 3 2 8 6 Cukup
15 2 1 0 3 9 Baik
16 3 2 2 7 7 Cukup
Jml 29 37 31 97 114
Rata-rata 7.1 Baik
Max 9.0
Min 5.0
SD 1.4
107
Mo 7.0
Median 7.0
Mean 7.1
Kecondongan grafik 0,1 Positif
Penghitungan dengan menggunakan bantuan komputer program Ms. Excel 2003
Keterangan:
Tidak ada kesalahan : nilai 10
Tingkat kesalahan 1 – 3 : nilai 9
Tingkat kesalahan 4 – 5 : nilai 8
Tingkat kesalahan 6 – 7 : nilai 7
Tingkat kesalahan 8 – 9 : nilai 6
Tingkat kesalahan > 9 : nilai 5
108
LAMPIRAN 6
Tingkat Kesalahan
No Nilai Keterangan
Alinea 1 Alinea 2 Alinea 3 Jml
1 3 1 3 7 7 Cukup
2 1 1 3 5 8 Baik
3 2 1 3 6 7 Cukup
4 3 2 3 8 6 Cukup
5 2 1 2 5 8 Baik
6 1 2 0 3 9 Baik
7 3 1 3 7 7 Cukup
8 0 2 0 2 9 Baik
9 2 5 3 10 5 Cukup
10 0 2 0 2 9 Baik
11 2 5 3 10 5 Cukup
12 2 1 2 5 8 Baik
13 2 3 2 7 7 Cukup
14 3 3 2 8 6 Cukup
15 2 1 0 3 9 Baik
16 3 2 2 7 7 Cukup
Jml 31 33 31 95 117
Rata-rata 7.3 Baik
Max 9.0
Min 5.0
109
SD 1.4
Mo 7.0
Median 7.0
Mean 7.3
Kecondongan grafik 0,2 Positif
Penghitungan dengan menggunakan bantuan komputer program Ms. Excel 2003
Keterangan:
Tidak ada kesalahan : nilai 10
Tingkat kesalahan 1 – 3 : nilai 9
Tingkat kesalahan 4 – 5 : nilai 8
Tingkat kesalahan 6 – 7 : nilai 7
Tingkat kesalahan 8 – 9 : nilai 6
Tingkat kesalahan > 9 : nilai 5
110
PEMERINTAH KABUPATEN MAGETAN
DINAS PENDIDIKAN
SEKOLAH DASAR NEGERI KINANDANG 3
Alamat : Desa Kinandang Nomor : ___ Telp. : ________
KECAMATAN BENDO
SURAT KETERANGAN
Nomor : 02/400/416/105.16/07
Kepala Sekolah
56
MULJONO, A.Ma.Pd.
NIP. 130405798
57
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
pada tanggal 16 Juni 1963. Pendidikan Dasar di Kecamatan Bendo, tamat SDN
Carikan tahun 1976, SMP Bendo tahun 1980, SPGN Madiun tahun 1983.
Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni IKIP PGRI Madiun sampai sekarang.
58