Professional Documents
Culture Documents
dede@fisika.ui.ac.id -1-
Kuliah Fisika Dasar Universitas Indonesia
Fluida Statik
✍ Konsep Tekanan
• Tekanan didefinisikan sebagai gaya per satuan luas atau
P = FA
P = Po + ρgh (1)
dede@fisika.ui.ac.id -2-
Kuliah Fisika Dasar Universitas Indonesia
sama.
Tekanan barometer dinyatakan
−M gh
P = Po e RT (2)
Contoh:
Suatu ban mobil diukur pada alat pengukur tekanan ban se-
besar 220 kP a. Hitung berapa tekanan dalam atm.
Mengukur tekanan ban mobil/motor didapatkan sebe-
sar 220 kP a artinya tekanan dalam mobil lebih ting-
gi daripada diluar yaitu 220 kP a + 100 kP a =
320 kP a ≈ 3, 2 atm
Prinsip Pascal
• Prinsip Pascal dinyatakan
“Tekanan yang dikerjakan pada suatu fluida akan me-
nyebabkan kenaikan tekanan ke segala arah dengan
sama besar”
F F2
1
1111
0000 111111
000000
0000
1111 000000
111111
0000
1111 000000
111111
A1 A2
F1 F2 F2 A2
P1 = P2 → = → = (3)
A1 A2 F1 A1
F
Besarnya F2 disebut keuntungan mekanik.
1
dede@fisika.ui.ac.id -4-
Kuliah Fisika Dasar Universitas Indonesia
⊲ Pompa hidrolik
⊲ Rem hidrolik pada mobil
⊲ Pengukur tekanan ban mobil/motor
Prinsip Archimides
• Benda yang tenggelam dalam fluida terlihat beratnya lebih
tendah dibandingkan di luar fluida. Hal ini disebabkan ben-
da didalam fluida mengalami gaya angkat atau gaya apung
atau buoyancy yaitu tekanan dalam fluida naik sebanding
dengan kedalaman. Tekanan ke atas pada permukaan ba-
wah benda lebih besar daripada tekanan ke bawah pada
bagian atas permukaan benda.
Gaya apung pada benda adalah FA = F2 − F1
fluida F1 h
1
h h2
F2
dede@fisika.ui.ac.id -5-
Kuliah Fisika Dasar Universitas Indonesia
w′ − w = FA = ρo gV − ρf gV
w − w′ = FA = ρf gV
w ρo 14, 7 kg
= = = 11, 3
w−w ′ ρf 1, 3 kg
Maka ρo = 11, 3 ρf = 11, 3 × 103 kg/m3 adalah
mahkota terbuat dari timbal dan untuk emas rhoo =
19, 3 × 103 kg/m3 .
Tegang muka(surface tension)
• Dalam peristiwa sehari-hari dapat diamati seperti
⊲ serangga dapat berjalan diatas permukaan air
⊲ jarum atau silet dapat diletakkan di atas permukaan air de-
ngan hati-hati
dede@fisika.ui.ac.id -6-
Kuliah Fisika Dasar Universitas Indonesia
F
γ= (5)
L
γ =koefisien tegang muka. Gaya ini berkurang dengan me-
ningkatnya temperatur dan berubah jika ada larutan-larutan
lain. Umumnya gaya per satuan panjang diukur pada su-
hu 20◦ C , misalnya untuk air sebesar 73 dyne/cm =
0, 073 N/m dimana 1 dyne = 10−5 N/m.
• Pengukuran γ
Pengukuran γ dapat diilustrasikan dengan sebuah kawat U
yang ditutup dengan kawat yang dapat bergerak dan diberi
beban. Kemudian kawat tsb dicelupkan pada suatu larutan,
misalnya larutan sabun dan dikeluarkan secara perlahan-
lahan.
selaput sabun
A B
W1
W2
Pada kawat terlihat lapisan tipis sabun, dan gaya per satuan
dede@fisika.ui.ac.id -7-
Kuliah Fisika Dasar Universitas Indonesia
panjang dinyatakan
2γL = w1 + w2 (6)
W
W = F x = 2Lγ x = 2γA → = 2γ (8)
A
• Beda Tekanan(Gauge Pressure)
Beda tekanan di sini berhubungan tegang muka dengan te-
kanan udara luar. Beda tekanan P − Po adalah tekan-
an yang menyebabkan adanya gaya yang bekerja pada tiap
elemen permukaan zat cair yang arahnya tegak lurus per-
mukaan. Resultan gaya pada tetes cairan adalah
dede@fisika.ui.ac.id -8-
Kuliah Fisika Dasar Universitas Indonesia
θ θ
2γ cos θ
h= (14)
ρgr
r =jari-jari tabung dan γ =tegang muka cairan
• Gejala kapilaritas dapat ditemui pada tumbuhan yaitu zat-
zat makanan dari dalam tanah dapat naik sampai ke daun
dan darah mengalir pada pembuluh kapiler.
dede@fisika.ui.ac.id -10-
Kuliah Fisika Dasar Universitas Indonesia
Fluida Dinamika
• Fluida dinamika adalah mempelajari fluida dalam keadaan
bergerak. Gerakan fluida dipandang sebagai fungsi tempat
dan waktu. Tetapi untuk memudahkan mempelajari maka
diberikan pendekatan yaitu
v1 A1 = v2 A2 = Q (15)
dede@fisika.ui.ac.id -11-
Kuliah Fisika Dasar Universitas Indonesia
1 1
p1 + ρgh1 + ρv12 = p2 + ρgh2 + ρv22 (16)
2 2
Persamaan Bernaoulli berlaku dengan asumsi untuk fluida
ideal dengan aliran fluida streamline atau linier. Pada kon-
= h2 maka p + vρ 2 adalah tetap dan kondisi v = 0
disi h1
maka p + ρgh adalah tetap, disebut persamaan hidrosta-
tik.
P
11111111111111111
00000000000000000
00000000000000000
11111111111111111
00000000000000000
11111111111111111
00000000000000000
11111111111111111
00000000000000000
11111111111111111
00000000000000000
11111111111111111
00000000000000000
11111111111111111 h
00000000000000000
11111111111111111
00000000000000000
11111111111111111
00000000000000000
11111111111111111
00000000000000000
11111111111111111
00000000000000000
11111111111111111
00000000000000000
11111111111111111
00000000000000000
11111111111111111
00000000000000000
11111111111111111
00000000000000000
11111111111111111
00000000000000000
11111111111111111
00000000000000000
11111111111111111
00000000000000000
11111111111111111
00000000000000000
11111111111111111
P
o
v2
dede@fisika.ui.ac.id -12-
Kuliah Fisika Dasar Universitas Indonesia
1 1
p + ρgh1 + ρv12 = p0 + ρgh2 + ρv22 (17)
2 2
h2 = 0, h1 = h dan p0 =tekanan udara luar
1 2 1
ρv2 = (p − p0 ) + ρv12 + ρgh (18)
2 2
2 (p − p0 )
v2 = 2 + v12 + 2gh (19)
ρ
Pers. kontinuitas v1 A1 = v2 A2 maka
2
2 (p − p0 ) A2
v2 = 2 + v2 + 2gh (20)
ρ A1
" 2 #
2 A2 (p − p0 )
v2 1 − =2 + 2gh (21)
A1 ρ
2
A2
Jika A2 ≪ A1 → A1 ≪ 1 maka kecepatan arus
keluar
s
(p − p0 )
v2 = 2 + 2gh (22)
ρ
dede@fisika.ui.ac.id -13-
Kuliah Fisika Dasar Universitas Indonesia
11
00
00
11
00
11
00
11
00
11 h
00
11
00
11
00
11
00
11
00
11 11
00
00
11 00
11
00
11
00
11
00
11
00
11
fluida
P 2 A 2v 2
P 1A 1v 1
dede@fisika.ui.ac.id -14-
Kuliah Fisika Dasar Universitas Indonesia
arah air
Viskositas
• Viskositas berhubungan dengan fluida yang tidak encer ya-
itu adanya gesekan atau friksi antar lapisan-lapisan fluida
menyebabkan kehilangan energi.
• Arus tidak lagi stasioner dan ada beda kecepatan tiap arus
sehingga disebut aliran laminer. Lapisan akan menarik la-
pisan dibawahnya dengan gaya F
F dv
=η (26)
A dy
η =koefisien viskositas, satuannya dyne
cm3 = poise atau centi-
dv
poise(c.p) dan dy adalah gradien kecepatan, bila homo-
gen maka menjadi vd dengan d jarak antara kedua keping.
dede@fisika.ui.ac.id -15-
Kuliah Fisika Dasar Universitas Indonesia
η = 160 −
of Automotive Engineers). SAE 10 artinya
220 c.p, SAE 20 artinya η = 230 − 300 c.p dan SAE
30 artinya η = 360 − 430 c.p
✍ Bagaimana menentukan η ?
Salah satu cara untuk menentukan nilai η suatu fluida dapat di-
gunakan dengan menggunakan Persamaan Stokes yaitu sebu-
ah bola kecil dengan jari-jari r , kerapatan ρb dijatuhkan dalam
fluida, ρf yang akan ditentukan nilai η (lihat Gambar.10)
111111111111
000000000000
000000000000
111111111111
000000000000
111111111111
000000000000
111111111111
B 000000000000
111111111111
000000000000
111111111111
000000000000
111111111111
000000000000
111111111111
000000000000
111111111111 dipercepat
000000000000
111111111111
000000000000
111111111111
000000000000
111111111111
000000000000
111111111111
000000000000
111111111111
000000000000
111111111111
000000000000
111111111111
000000000000
111111111111
000000000000
111111111111
000000000000
111111111111
Fr 111111111111
000000000000
000000000000
111111111111
000000000000
111111111111
000000000000
111111111111
000000000000
111111111111
G 000000000000
111111111111 gerak beraturan
000000000000
111111111111
000000000000
111111111111
000000000000
111111111111
000000000000
111111111111
000000000000
111111111111
000000000000
111111111111
000000000000
111111111111
000000000000
111111111111
000000000000
111111111111
000000000000
111111111111
000000000000
111111111111
4 3 2r 2 g(ρb − ρf )
πr (ρb − ρf ) = 6πηrv → η = (27)
3 9v
dede@fisika.ui.ac.id -16-
Kuliah Fisika Dasar Universitas Indonesia
✍ Bilangan Reynolds
• Bilangan Reynolds adalah bilangan yang menyatakan batas-
batas arus dalam fluida bersifat laminer atau turbulen. Bi-
langan Reynolds, NR didapatkan dari eksperimen yaitu
vD
NR = ρ (28)
η
ρ=kerapatan fluida, v =kecepatan arus, D =diameter tabung
dan η =koefisien viskositas.
NR < 2000 artinya arus bersifat laminer, NR > 3000
arus bersifat turbulen dan 2000 < NR < 3000 arus tak
stabil.
dede@fisika.ui.ac.id -17-