Professional Documents
Culture Documents
Poros adalah bagian yang berputar ataupun tidak, yang meneruskan putaran. Peranan
utamanya adalah meneruskan daya. Pada poros tersebut ditempatkan penerus daya a.l. roda
gigi, puli, rantai, flywheel, engkol, cam, sprocket, bantalan. Beban yang bekerja pada poros
terdiri dari berbagai bentuk a.l. bending, torsi, beban kejut, beban aksial, normal maupun
gunting.
Contoh : Hitung diameter poros meneruskan daya sebesar 25 h.p. pada putaran 200 rpm.
Poros diasumsikan terbuat dari baja dengan tegangan geser akhir sebesar 3600 kg/cm2. factor
keamanan sebesar 8. Tentukan diameter poros dengan mengabaikan momen lentur pada
poros. Jika poros berlubang dengan rasio diameter dalam dan luar adalah 0,5 ; tentukan
diameter poros tersebut.
Penyelesaian :
Poros massif :
N = 200 rpm
P = 25 h.p.
fs = 3600/8 kg/cm2 = 450 kg/cm2
T = 4500.P/2 π.N = 4500 x 25 /( 2 x π x 200) = 89,5 kg-m = 8950 kg-cm
d = diameter poros
T = π/16 fs d3 d = 3 16T/( π x fs) = 3
16x8950/( π x 450) =4,66 cm ≈ 5cm
Poros berlubang :
do = 3 16T/( π x fsx(1-k4 )) = 3 16x8950/( π x450x(1-0,54 )) = 4,76 cm ≈ 5cm
di = 0,5 x 5 = 2,5 cm
Poros hanya mengalami momen lentur :
Jika poros hanya mengalami momen lentur maka tegangan maksimum (tarik atau tekan)
dihitung menggunakan persamaan lentur :
M/I = fb/y
dengan : M = momen lentur, kg/cm2
I = Momen inersia penampang bidang dari sumbu yang berputar, cm4
fb= Tegangan lentur, kg/cm2
y = jarak dari sumbu netral ke bagian terluar, cm
= d/2; dengan d = diameter poros
Contoh : Sepasang roda gerbong kereta api membawa beban sebesar 5 ton pada setiap roda,
yang bekerja 10 cm dari bagian luar roda. Lebar antar rel adalah 140 cm. hitunglah dameter
dari as di antara kedua roda. Tegangan tidak melebihi 1000 kg/cm2.
Penyelesaian :
Beban pada sumbu W = 5 ton = 5000 kg
Jarak beban dari roda L = 10 cm Lebar antar rel = 140 cm
Tegangan lentur yang diijinkan fb = 1000 kg/cm2
10 140 10
RC = RD = 5 t = 5000 kg
5t 5t Momen di A = 0
Momen di C = 5.000 x 10 = 50.000 kg-cm
A C D B Momen di D = 5.000 x 150 – 5.000 x 140 =
= 50.000 kg-cm
RC RD Momen di B = 0
Bidang momen : Dengan demikian momen lentur terbesar
Adalah 50.000 kg-cm
A C D B
Jika poros mengalami kombinasi momen puntir dan momen lentur, maka rancangan poros
harus diperhitungkan berdasarkan kedua momen tersebut secara bersamaan. Pada bagian ini
akan dibahas dua teori perhitungan.
dengan mengsubstitusi besarnya tegangan lentur fb dan dan tegangan geser fs yang diperoleh
dari rumus sebelum ini, maka :
fS (maks) = 1/2 (32M/( π d3) )2 + (16 T/( π d3))2
= 16/ π d3 M2 + T2 3
Menurut Teori tegangan normal maksimum, tegangan normal maksimum pada poros adalah :
Fb (maks) = ½ fb ( ½ fb)2 + fs2
= ½ x (32M/( π d3 )) (32M/( π d3 ))2 + (16 T/( π d3))2
= 32/( π d3 )[ ½(M+ (M2 + T2 )] 3
Contoh : Sebuah poros yang solid mengalami momen lentur sebesar 30.000 kg-cm dan
momen puntir/torsi sebesar 100.000 kg-cm. Poros terbuat dari baja yang mempunayi
tegangan tarik batas sebesar 7.000 kg/cm2 dan tegangan geser batas sebesar 5.000 kg/cm2.
Faktor keamanan adalah 6. Tentukan diameter dari poros tersebut.
Penyelesaian :
M = 30.000 kg-cm
T = 100.000 kg-cm
Tegangan tarik yang diijinkan fb = 7.000/6 = 1.166,67 kg/cm2
tegangan geser yang diijinkan fs = 5.000/6 = 833,3 kg/cm2
Contoh : Sebuah poros dengan roda gigi disangga oleh dua bantalan seperti pada gambar.
Diameter dari roda gigi adalah 12,5 cm yang meneruskan daya sebsar 5 hp pada putaran 120
rpm. Diasumsikan tegangan geser yang diijinkan adalah 420 kg/cm2. tentukan diameter dari
poros tersebut.
Roda gigi
poros
12,5 cm
10 cm 10 cm
Penyelesaian :
Droda gigi = 12,5 cm
Daya yang diteruskan P = 5 hp
Putaran poros N = 120 rpm
Tegangan geser yang diijinkan fs = 420 kg/cm2
Momen torsi yang diteruskan oleh poros T = 4500 P / (2πN) = 4500 x 5 /(2π x 120)
= 29,85 kg-m = 2985 kg-cm
Gaya tangensial pada roda gigi = 2T/D = 2 x 2985/12,5 = 477,5 kg
Momen lentur pada pada sumbu gigi M = 480 x 12,5/2 = 3.000 kg-cm
diameter poros d = 3 16/( π fS ) x ( M2 + T2)
3
= 16/(π x 4200 x (29852+30002) = 3,7 cm ≈ 4 cm
Contoh : Sebuah poros yang terbuat dari baja meneruskan daya sebesar 120 hp pada putaran
300 rpm dengan panjang 3 m. Pada poros tersebut terdapat dua buah puli dengan berat 150
kg yang ditempatkan masing-2 1 m dari setiap ujung poros. Dengan mengasumsikan
tegangan yang diijinkan sebesar 600 kg/cm2, hitung diameter poros!
Penyelesaian :
Besar momen torsi yang dibangkitkan :
Px 4.500
T= 2πN
120 x 4.500
= ----------------- = 286,4 kg-m = 28640 kgcm
2 π x 300
150 kg 150 kg
A B
RA RB
Momen putar : Ts = √ T2 + M2
= √ 286402 + 150002 = 32.330 kgcm
Contoh :
Sebuah poros ditunjang oleh dua buah bantalan yang berjarak 1 m. Sebuah puli yang
berdiameter 600 mm ditempatkan 300 mm dari bantalan sebelah kiri. Puli ini
menggerakkan puli yang terletak dibawahnya. Kedua puli tersebut dihubungkan melalui
sabuk yang mempunyai tegangan maksimum sebesar 2,25 kN. Puli lain yang berdiameter
400 mm ditempatkan 200 mm sebelah kiri dari bantalan kanan digerakkan oleh motor listrik
melalui sabuk yang terletak horizontal di sebelah kanannya. Sudut kontak dari keua puli
adalah 1800 dengan koefisien gesek = 0,24. Tentukan diameter poros yang masif yang
mempunyai tegangan kerja yang diijinkan sebesar 63 N/mm2 dan tegangan gunting yang
dijinkan sebesar 42 N/mm2. asumsikan torsi pada semua puli adalah ekivalen.
Penyelesaian :
Diameter puli C dan D = 600 mm = 0,6 m
Jari2 dari puli tersebut = 0,3 m
Jarak puli C dari bantalan kiri 300 mm = 0,3 m.
Tegangan maksimum dari sabuk pada puli C = T1 = 2,25 kN = 2250 N
diameter