You are on page 1of 12

Hakekat Kewirausahaan

Anda tentu sering hip, Kewirausahaan | mendengar tentang kata “Wirausaha”,


“Kewirausahaan” maupun “Wirausahawan” Apakah yang dimaksud dengan
“Wirausaha”, “Kewirausahaan” maupun “Wirausahawan” tersebut? Dan apakah beda
ketiga kata tersebut?
Wirausaha adalah kemampuan yang dimiliki oleh seseorang untuk melihat dan
menilai kesempatan-kesempatan bisnis; mengumpulkan sumber dayasumber daya yang
dibutuhkan untuk mengambil tindakan yang tepat dan mengambil keuntungan dalam
rangka meraih sukses.
Kewirausahaan pada hakekatnya adalah sifat, ciri dan watak seseorang yang
memiliki kemauan dalam mewujudkan gagasan inovatif ke dalam dunia nyata secara
kreatif.
Sedangkan yang dimaksudkan dengan seorang Wirausahawan adalah orang-orang
yang memiliki kemampuan melihat dan menilai kesempatankesempatan bisnis;
mengumpulkan sumber daya-sumber daya yang dibutuhkan untuk mengambil tindakan
yang tepat, mengambil keuntungan serta memiliki sifat, watak dan kemauan untuk
mewujudkan gagasan inovatif kedalam dunia nyata secara kreatif dalam rangka meraih
sukses/meningkatkan pendapatan.
Intinya, seorang Wirausahawan adalah orang-orang yang memiliki jiwa
Wirausaha dan mengaplikasikan hakekat Kewirausahaan dalam hidupnya.
Orang-orang yang memiliki kreativitas dan inovasi yang tinggi dalam hidupnya.
Secara epistimologis, sebenarnya kewirausahaan hakikatnya adalah suatu kemampuan
dalam berpikir kreatif dan berperilaku inovatif yang dijadikan dasar, sumber daya, tenaga
penggerak, tujuan, siasat dan kiat dalam menghadapi tantangan hidup. Seorang
wirausahawan tidak hanya dapat berencana, berkata-kata tetapi juga berbuat,
merealisasikan rencana-rencana dalam pikirannya ke dalam suatu tindakan yang
berorientasi pada sukses. Maka dibutuhkan kreatifitas, yaitu pola pikir tentang sesuatu
yang baru, serta inovasi, yaitu tindakan dalam melakukan sesuatu yang baru.
Beberapa konsep kewirausahaan seolah identik dengan kemampuan para
wirausahawan dalam dunia usaha (business). Padahal, dalam kenyataannya,
kewirausahaan tidak selalu identik dengan watak/ciri wirausahawan semata, karena sifat-
sifat wirausahawan pun dimiliki oleh seorang yang bukan wirausahawan. Wirausaha
mencakup semua aspek pekerjaan, baik karyawan swasta maupun pemerintahan
(Soeparman Soemahamidjaja, 1980).
Wirausahawan adalah mereka yang melakukan upaya-upaya kreatif dan inovatif
dengan jalan mengembangkan ide, dan meramu sumber daya untuk menemukan peluang
(opportunity) dan perbaikan (preparation) hidup (Prawirokusumo, 1997) Kewirausahaan
(entrepreneurship) muncul apabila seseorang individu berani mengembangkan usaha-
usaha dan ide-ide barunya. Proses kewirausahaan meliputi semua fungsi, aktivitas dan
tindakan yang berhubungan dengan perolehan peluang dan penciptaan organisasi usaha
(Suryana, 2001).
Esensi dari kewirausahaan adalah menciptakan nilai tambah di pasar melalui
proses pengkombinasian sumber daya dengan cara-cara baru dan berbeda agar dapat
bersaing.
Menurut Zimmerer (1996:51), nilai tambah tersebut dapat diciptakan melalui cara-cara
sebagai berikut:
Pengembangan teknologi baru (developing new technology)
Penemuan pengetahuan baru (discovering new knowledge)
Perbaikan produk (barang dan jasa) yang sudah ada (improving existing products or
services)
Penemuan cara-cara yang berbeda untuk menghasilkan barang dan jasa yang lebih
banyak dengan sumber daya yang lebih sedikit (finding different ways of providing more
goods and services with fewer resources)

Walaupun di antara para ahli ada yang lebih menekankan kewirausahaan pada peran
pengusaha kecil, namun sifat inipun sebenarnya dimiliki oleh orang-orang yang
berprofesi di luar wirausahawan. Jiwa kewirausahaan ada pada setiap orang yang
menyukai perubahan, pembaharuan, kemajuan dan tantangan, apapun profesinya.

Dengan demikian, ada enam hakekat pentingnya Kewirausahaan,


yaitu:
Kewirausahaan adalah suatu nilai yang diwujudkan dalam perilaku yang dijadikan
sumber daya, tenaga penggerak, tujuan, siasat, kiat, proses dan hasil bisnis (Ahmad
Sanusi, 1994)
Kewirausahaan adalah suatu nilai yang dibutuhkan untuk memulai sebuah usaha
dan mengembangkan usaha (Soeharto Prawiro, 1997)
Kewirausahaan adalah suatu proses dalam mengerjakan sesuatu yang baru
(kreatif) dan berbeda (inovatif) yang bermanfaat dalam memberikan nilai lebih.
Kewirausahaan adalah kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan
berbeda (Drucker, 1959)
Kewirausahaan adalah suatu proses penerapan kreatifitas dan keinovasian dalam
memecahkan persoalan dan menemukan peluang untuk memperbaiki kehidupan usaha
(Zimmerer, 1996)
Kewirausahaan adalah usaha menciptakan nilai tambah dengan jalan
mengkombinasikan sumber-sumber melalui cara-cara baru dan berbeda untuk
memenangkan persaingan.
Definisi Kewirausahaan

Sebenarnya definisi kewirausahaan itu cukup bervariasi, tapi di sini kita coba buat
definisi kewirausahaan ini secara umum dan bahasa sehari-hari.
Seperti kita tahu kewirausahaan berasal dari kata dasar wirausaha dan wirausaha terdiri
dari 2 kata yaitu, wira yang berarti kesatria, pahlawan, pejuang, unggul, gagah berani,
sedangkan satu lagi adalah kata usaha yang berarti bekerja, melakukan sesuatu.
Dengan demikian pengertian dari wirausaha ditinjau dari segi arti kata adalah
orang tangguh yang melakukan sesuatu. Tetapi kalau definisi kewirausahaan yang lebih
detail disini akan kita ambil dari beberapa sumber.
Mengacu dari Keputusan Menteri Koperasi dan Pembinaan Pengusahan Kecil Nomor
961/KEP/M/XI/1995, disebutkan bahwa:

Wirausaha adalah orang yang mempunyai semangat, sikap, perilaku dan


kemampuan kewirausahaan.
Kewirausahaan adalah semangat, sikap, perilaku dan kemampuan seseorang dalam
menangani usaha atau kegiatan yang mengarah pada upaya mencari, menciptakan serta
menerapkan cara kerja, teknologi dan produk baru dengan meningkatkan efisiensi dalam
rangka memberikan pelayanan yang lebih baik dan atau memperoleh keuntungan yang
lebih besar.

Kewirausahaan atau dalam bahasa perancis disebut entrepreneurship dan kalau


diterjemahkan secara harfiah punya pengertian sebagai perantara, diartikan sebagai sikap
dan perilaku mandiri yang mampu memadukan unsur cipta, rasa dan karya atau mampu
menggabungkan unsur kreativitas, tantangan, kerja keras dan kepuasan untuk mencapai
prestasi maksimal .
Stoner, James: kewirausahaan adalah kemampuan mengambil faktor-faktor produksi-
lahan kerja, tenaga kerja dan modal-menggunakannya untuk memproduksi barang atau
jasa baru. Wirausahawan menyadari peluang yang tidak dilihat atau tidak dipedulikan
oleh eksekutif bisnis lain.
Demikianlah beberapa definisi kewirausahaan yang bisa jadi bahan pertimbangan untuk
teman-teman semua, semoga teman-teman bisa mengambil suatu kesimpulan baru.
Pengertian dan definisi wirausaha menurut para ahli. Sebelumnya ada
baiknya penulis bahas pengertian dari wirausaha itu sendiri.Wirausaha atau
kewirausahaan adalah kemampuan untuk berdiri sendiri, berdaulat, merdeka lahir dan
bathin, sumber peningkatan kepribadian, suatu proses dimana orang mengejar peluang,
merupakan sifat mental dan sifat jiwa yang selalu aktif dituntut untuk mampu mengelola,
menguasai, mengetahui dan berpengalaman untuk memacu kreatifitas.

Dan berikut Pengertian dan definisi kewirausahaan menurut Beberapa Para Ahli ;

1. Peter F Drucker
Kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda (ability to create the new
and different) .

2. Menurut Arif F. Hadipranata, wirausaha adalah sosok pengambil risiko yang


diperlukan untuk mengatur dan mengelola bisnis serta menerima keuntungan financial
ataupun non uang.

3. Thomas W Zimmerer Kewirausahaan adalah penerapan kreativitas dan keinovasian


untuk memecahkan permasalahan dan upaya memanfaatkan peluang-peluang yang
dihadapi orang setiap hari.

4. Kathleen mengemukakan bahwa wirausaha adalah orang yang mengatur,


menjalankan, dan menanggung risiko bagi pekerjaan-pekerjaan yang dilakukannya dalam
dunia usaha.

5. Andrew J Dubrin
Seseorang yang mendirikan dan menjalankan sebuah usaha yang inovatif
(Entrepreneurship is a person who founds and operates an innovative business).

6. Robbin & Coulter


Entrepreneurship is the process whereby an individual or a group of individuals uses
organized efforts and means to pursue opportunities to create value and grow by fulfilling
wants and need through innovation and uniqueness, no matter what resources are
currently controlled. (Kewirausahaan adalah proses dimana seorang individu atau
kelompok individu menggunakan upaya terorganisir dan sarana untuk mencari peluang
untuk menciptakan nilai dan tumbuh dengan memenuhi keinginan dan kebutuhan melalui
inovasi dan keunikan, tidak peduli apa sumber daya yang saat ini dikendalikan.

7. (Soeharto Prawiro, 1997).


Kewirausahaan adalah suatu nilai yang diperlukan untuk memulai suatu usaha (start-up
phase) dan perkembangan usaha (venture growth).

8. (Acmad Sanusi, 1994)


Kewirausahaan adalah suatu nilai yang diwujudkan dalam perilaku yang dijadikan dasar
sumber daya, tenaga penggerak, tujuan, siasat, kiat, proses, dan hasil bisnis.
9. Jean Baptista Say (1816)
Seorang wirausahawan adalah agen yang menyatukan berbagai alat-alat produksi
dan menemukan nilai dari produksinya.

10. Frank Knight (1921)


Wirausahawan mencoba untuk memprediksi dan menyikapi perubahan pasar.
Definisi ini menekankan pada peranan wirausahawan dalam menghadapi ketidakpastian
pada dinamika pasar. Seorang worausahawan disyaratkan untuk melaksanakan fungsi-
fungsi manajerial mendasar seperti pengarahan dan pengawasan.

11. Joseph Schumpeter (1934)


Wirausahawan adalah seorang inovator yang mengimplementasikan perubahan-
perubahan di dalam pasar melalui kombinasi-kombinasi baru. Kombinasi baru tersebut
bisa dalam bentuk:
(1) memperkenalkan produk baru atau dengan kualitas baru,
(2) memperkenalkan metoda produksi baru,
(3) membuka pasar yang baru (new market),
(4) Memperoleh sumber pasokan baru dari bahan atau komponen baru, atau
(5) menjalankan organisasi baru pada suatu industri. Schumpeter mengkaitkan wirausaha
dengan konsep inovasi yang diterapkan dalam konteks bisnis serta mengkaitkannya
dengan kombinasi sumber daya.

12. Harvey Leibenstein (1968, 1979)


Kewirausahaan mencakup kegiatan-kegiatann yang dibutuhkan untuk menciptakan atau
melaksanakan perusahaan pada saat semua pasar belum terbentuk atau belum
teridentifikasi dengan jelas, atau komponen fungsi produksinya belum diketahui
sepenuhnya

13. Penrose (1963)


Kegiatan kewirausahaan mencakup indentifikasi peluang-peluang di dalam sistem
ekonomi. Kapasitas atau kemampuan manajerial berbeda dengan kapasitas
kewirausahaan.
.
14. Israel Kirzner (1979)
Wirausahawan mengenali dan bertindak terhadap peluang pasar. Entrepreneurship Center
at Miami University of Ohio: Kewirausahaan sebagai proses mengidentifikasi,
mengembangkaan, dan membawa visi ke dalam kehidupan. Visi tersebut bisa berupa ide
inovatif, peluang, cara yang lebih baik dalam menjalankan sesuatu.

13. Raymond, (1995)


Wirausaha adalah orang yang kreatif dan inovatif serta mampu mewujudkanya untuk
meningkatkan kesejahteraan diri masyarakat dan lingkungan.

14. Kasmir (2006)


Wirausaha adalah orang yang berjiwa berani mengambil resiko untuk membuka usaha
dalam berbagai kesempatan.
Wirausaha berasal dari kata wira dan usaha. Wira dapat berarti mulia, luhur,
unggul, serta usaha berarti kemampuan melakukan usaha atas kekuatan sendiri. Jadi,
wirausaha berarti manusia unggul dalam usaha atas kekuatan sendiri dan tidak
bergantung pada orang lain. Menurut Arif F. Hadipranata, wirausaha adalah sosok
pengambil risiko yang diperlukan untuk mengatur dan mengelola bisnis serta menerima
keuntungan financial ataupun non uang. Drucker menilai wirausaha secara umum dalam
arti jiwa atau nilai-nilai yang terkandung di dalamnya, seperti adanya keinginan untuk
melakukan perubahan, dan sifat harus terhadap sesuatu yang baru. Kathleen
mengemukakan bahwa wirausaha adalah orang yang mengatur, menjalankan, dan
menanggung risiko bagi pekerjaan-pekerjaan yang dilakukannya dalam dunia usaha.
Anwar Gozally mengartikan wirausaha sebagai seorang yang mengambil tanggung jawab
untuk menciptakan atau memperkenalkan gagasan baru yang disebut innovasi. Mereka
dapat berperan sebagai pencetus maupun penemu. Mereka merupakan pimpinan yang
berupaya merealisasikan pemikiran menjadi kenyataan yang menguntungkan.

Inpres No. 5 tahun 1995 tentang Gerakan Nasional Memasyarakatkan dan


Membudayakan kewirausahaan menjelaskan arti kewirausahaan. Kewirausahaan
adalah semangat, sikap, perilaku, dan kemampuan seseorang dalam menangani usaha
dan atau kegiatan yang mengarah kepada upaya mencari, menciptakan, menerapkan cara
kerja, teknologi, dan produk baru dengan meningkatkan efisiensi dalam rangka
memberikan pelayanan yang lebih baik atau memperoleh keuntungan yang lebih besar.
Kewirausahaan adalah kepribadian wirausaha. Kewirausahaan dapat diistilahkan dalam
bahasa Inggris entrepreneur. Kepribadian unggul kewirausahaan adalah nilai-nilai watak
usaha yang sangat tinggi. Wirausaha merupakan pejuang kemajuan yang mengabdikan
diri kepada masyarakat dalam wujud dedikasi dan tekadnya atas kemampuan sendiri
untuk membantu memenuhi kebutuhan masyarakat yang makin meningkat, memperluas
kesempatan kerja, turut serta, dan berdaya upaya mengakhiri ketergantungan pada luar
negeri dan dalam melakukan fungsi-fungsinya tersebut selalu tunduk pada hukum dan
lingkungannya.
Pendidikan kewirausahaan perlu diberikan sejak diri. Kewirausahaan tidak
muncul secara mendadak, akan tetapi melalui proses pembelajaran. Perlunya
pendidikan kewirausahaan bagi setiap orang antara lain sebagai berikut :
a. Tenaga-tenaga wirausaha mempunyai kemampuan luar biasa. Oleh karena itu, sudah
sewajarnya memberikan kesempatan kepada setiap manusia memiliki kepribadian
wirausaha. Ilmu kewirausahaan dapat dibentuk, dilatih, dididik, dikembangkan dan
ditingkatkan jumlahnya.
b. Seorang yang berjiwa wirausaha, diri sendirilah yang menjadikan seorang manusia
yang berkepribadian dan berwatak unggul, memberikan kemampuan untuk
membersihkan sikap mental negatif, serta meningkatkan daya saing dan daya juang untuk
mencapai kemajuan.
c. Jiwa kewirausahaan merupakan salah satu bekal bagi seseorang dalam menjalani
kehidupan.
d. Kewirausahaan adalah sumber peningkatan mutu kepribadian dan kemampuan usaha.
Usaha penggalian kewirausahaan sangat mutlak diharapkan oleh setiap orang.
Ada beberapa manfaat yang dapat diperoleh oleh suatu masyarakat dan negara
dengan adanya orang-orang yang berjiwa wira-usaha, antara lain sebagai berikut :
a. Sebagai generator dan sumber penciptaan serta perluasan kesempatan kerja.
b. Sebagai pelaksanaan pembangunan yang dapat dipercaya integritasnya dan berdedikasi
memajukan lingkungannya.
c. Sebagai penolong orang lain agar orang lain mampu membantu dan menolong dirinya.
d. Sebagai pembayar pajak yang teratur.
e. Sebagai sumber tenaga manusia yang ideal.
Ciri-ciri wirausaha
Dalam rangka menjadi seorang wirausahawan yang tangguh, seseorang harus memiliki
beberapa ciri tertentu antara lain sebagai berikut:
a. Memiliki keberanian untuk mengambil risiko dalam menjalankan usaha.
b. Memiliki daya kreasi, imajinasi dan kemampuan yang tinggi untuk menyesuaikan diri
dengan keadaan.
c. Memiliki semangat dan kemauan untuk mengatasi kesulitan yang dihadapi.
d. Mengutamakan efisiensi dan penghematan penghematan biaya.
e. Memiliki kemampuan untuk memotivasi bawahan atau partner usaha agar mempunyai
kemampuan tinggi.
f. Memiliki cara analisis yang tepat, sistematis dan metodologis.
g. Tidak konsumtif, selalu menanamkan kembali keuntungan yang diperoleh, baik untuk
memperluas usaha yang sudah ada maupun menanamkannya pada usaha-usaha yang
baru.
h. Memiliki kemampuan dalam menilai kesempatan yang ada serta membawa teknik-
teknik baru dalam mengorganisasi usaha-usahanya secara tepat dan efisien
Manajemen Usaha Kecil

Bagi pelaku usaha kecil manajemen usaha terkadang dianggap sebuah konsep
yang terlalu muluk-muluk. Tetapi sebenarnya tidak demikian, banyak usaha kecil yang
sebenarnya memiliki prospek baik akhirnya kandas di tengah jalan karena miss-
manajemen atau salah kelola dari pemiliknya. Atau sebuah bisnis usaha kecil yang
sebenarnya baik dan memiliki prospek cerah tetapi tidak didukung oleh Manajemen
Bisnis Yang baik, akhirnya tidak berkembang. Karena itu penting bagi pelaku usaha kecil
untuk mencermati dan belajar mengenai manajemen usaha ini. Manajemen sebuah usaha
tidak semata-mata keterampilan mengelola tetapi juga sebagai sebuah seni. Dalam
manajemen usaha kecil perpaduan antara seni dan keterampilan mutlak diperlukan. Tidak
hanya manajemen usaha berlandaskan teori-teori manajemen semata tetapi diperlukan
pendekatan dan perlakuan lain yang bersifat holistik.

Pelaku usaha kecil biasanya adalah pemilik usaha yang memiliki fungsi ganda,
karena itu manajer dalam usaha kecil berhadapan langsung dengan semua hal yang
berkaitan dengan usaha, produksi, sumber daya, pemasaran, pengembangan usaha dan
lain-lain. Karena itu kemampuan manajemen mutlak diperlukan sebagai landasan
kelangsungan usahanya. Di dalam manajemen usaha kecil ada dua hal yang perlu
menjadi landasan keberhasilan usaha yaitu Manajemen yang berbasis profesionalisme
dan kewirausahaan. Keduanya merupakan suatu tuntutan yang tidak dapat dihindari oleh
setiap pelaku bisnis .

Kaum profesional merupakan orang atau kelompok tertentu yang bekerja dengan
keahlian dan keterampilan tertentu, waktu, fikiran dan kemampuannya didedikasikan
secara penuh untuk mengaplikasikan keahlian tersebut. Dengan demikian Majanemen
Usaha kecil berbasis profesionalisme dilandaskan pada kualitas bukan semata-mata
berlandaskan keuntungan material semata. Contoh sederhana jika sebuah usaha
menghadapi lonjakan harga bahan baku maka yang dilakukan bukan mengurangi kualitas
agar tetap untung tetapi tetap menjaga kualitas, meski konsekuensinya keuntungan
menurun tetapi kepercayaan konsumen tetap tinggi.

Majanemen usaha berdasarkan sifat kewirausahaan merupakan pendekatan dari


watak seorang wirausaha. Seorang wirausaha memiliki sifat percaya diri dibarengi
dengan wataknya yang mandiri, merupakan salah satu faktor kunci keberhasilan
dirinya.
Adapun ciri-ciri kewirausahaan lainnya secara komprehensif :
- Desire for responsibility, yakni hasrat bertanggung jawab terhadap usaha-usaha yang
tengah dirintisnya yang diaktualisasikan melalui sikap mawas diri.
- Preference for moderate risk, yakni kecenderungan untuk senantiasa mengambil risiko
yang moderat yang direfleksikan oleh
pilihan keputusannya yang selalu menghindari tingkat risiko yang terlalu tinggi maupun
yang terlalu rendah.
- Confidence in their ability to success, yakni dimilikinya keyakinan atas kemampuan
dirinya untuk sukses yang direfleksikan melalui moto bahwa kegagalan itu tak lain adalah
sukses yang tertunda.

- Desire for immediate feedback, yakni kehendak untuk senantiasa memperoleh umpan
balik yang sesegera mungkin.

- High level of energy, yakni dimilikinya semangat dan dorongan bekerja keras untuk
mewujudkan impiannya yang lebih baik di
masa mendatang.

-Future orientation, yakni dimilikinya perspektif ruang dan waktu ke masa depan

- Skill at organizing, yakni dimilikinya keahlian dan keterampilan dalam


mengorganisasikan sumberdaya untuk menciptakan nilai tambah.

- Value achievement over money, yakni dimilikinya suatu tolok ukur yang bersifat
kuantitatif-finansial dalam menilai suatu kinerja.

Dengan memperhatikan ciri dan watak dari wirausahaan sebagaimana dikemukakan di


atas, maka patut diyakini di sini bahwa kualitas profesionalisme seorang manajer usaha
kecil akan semakin kokoh dan terpelihara apabila pada dirinya melekat perilaku tersebut,
baik yang ia bawa semenjak lahir maupun yang ia peroleh atau ciptakan melalui transfer
of knowledge. Manajemen yang baik baik bisnis usaha kecil merupakan salah satu kunci
sukses dalam pengembangan bisnis usaha kecil.
Ciri-ciri wirausaha yang berhasil

Memiliki visi dan tujuan yang jelas. Hal ini berfungsi untuk menebak ke mana
langkah dan arah yang dituju sehingga dapat diketahui langkah yang harus dilakukan oleh
pengusaha tersebut
Inisiatif dan selalu proaktif. Ini merupakan ciri mendasar di mana pengusaha tidak
hanya menunggu sesuatu terjadi, tetapi terlebih dahulu memulai dan mencari peluang
sebagai pelopor dalam berbagai kegiatan.
Berorientasi pada prestasi. Pengusaha yang sukses selalu mengejar prestasi yang
lebih baik daripada prestasi sebelumnya. Mutu produk, pelayanan yang diberikan, serta
kepuasan pelanggan menjadi perhatian utama. Setiap waktu segala aktifitas usaha yang
dijalankan selalu dievaluasi dan harus lebih baik dibanding sebelumnya.
Berani mengambil risiko. Hal ini merupakan sifat yang harus dimiliki seorang pengusaha
kapanpun dan dimanapun, baik dalam bentuk uang maupun waktu.
Kerja keras. Jam kerja pengusaha tidak terbatas pada waktu, di mana ada peluang
di situ dia datang. Kadang-kadang seorang pengusaha sulit untuk mengatur waktu
kerjanya. Benaknya selalu memikirkan kemajuan usahanya. Ide-ide baru selalu
mendorongnya untuk bekerja kerjas merealisasikannya. Tidak ada kata sulit dan tidak ada
masalah yang tidak dapat diselesaikan.
Bertanggungjawab terhadap segala aktifitas yang dijalankannya, baik sekarang
maupun yang akan datang. Tanggungjawab seorang pengusaha tidak hanya pada segi
material, tetapi juga moral kepada berbagai pihak.
Komitmen pada berbagai pihak merupakan ciri yang harus dipegang teguh dan
harus ditepati. Komitmen untuk melakukan sesuatu memang merupakan kewajiban untuk
segera ditepati dana direalisasikan.
Mengembangkan dan memelihara hubungan baik dengan berbagai pihak, baik
yang berhubungan langsung dengan usaha yang dijalankan maupun tidak. Hubungan baik
yang perlu dlijalankan, antara lain kepada : para pelanggan, pemerintah, pemasok, serta
masyarakat luas.

Dari analisis pengalaman di lapangan, ciri-ciri wirausaha yang pokok untuk dapat
berhasil dapat dirangkum dalam tiga sikap, yaitu :
Jujur, dalam arti berani untuk mengemukakan kondisi sebenarnya dari usaha yang
dijalankan, dan mau melaksanakan kegiatan usahanya sesuai dengan kemampuannya. Hal
ini diperlukan karena dengan sikap tersebut cenderung akan membuat pembeli
mempunyai kepercayaan yang tinggi kepada pengusaha sehingga mau dengan rela untuk
menjadi pelanggan dalam jangka waktu panjang ke depan
Mempunyai tujuan jangka panjang, dalam arti mempunyai gambaran yang jelas
mengenai perkembangan akhir dari usaha yang dilaksanakan. Hal ini untuk dapat
memberikan motivasi yang besar kepada pelaku wirausaha untuk dapat melakukan kerja
walaupun pada saat yang bersamaan hasil yang diharapkan masih juga belum dapat
diperoleh.
Selalu taat berdoa, yang merupakan penyerahan diri kepada Tuhan untuk meminta
apa yang diinginkan dan menerima apapun hasil yang diperoleh. Dalam bahasa lain,
dapat dikemukakan bahwa ”manusia yang berusaha, tetapi Tuhan-lah yang
menentukan !” dengan demikian berdoa merupakan salah satu terapi bagi pemeliharaan
usaha untuk mencapai cita-cita.

Kompetensi perlu dimiliki oleh wirausahawan seperti halnya profesi lain dalam
kehidupan, kompetensi ini mendukungnya ke arah kesuksesan. Dan & Bradstreet
business Credit Service (1993 : 1) mengemukakan 10 kompetensi yang harus dimiliki,
yaitu :
knowing your business, yaitu mengetahui usaha apa yang akan dilakukan. Dengan kata
lain, seorang wirausahawan harus mengetahui segala sesuatu yang ada hubungannya
dengan usaha atau bisnis yang akan dilakukan.
knowing the basic business management, yaitu mengetahui dasar-dasar pengelolaan
bisnis, misalnya cara merancang usaha, mengorganisasi dan mengenalikan perusahaan,
termasuk dapat memperhitungkan, memprediksi, mengadministrasikan, dan
membukukan kegiatan-kegiatan usaha. Mengetahui manajemen bisnis berarti memahami
kiat, cara, proses dan pengelolaan semua sumberdaya perusahaan secara efektif dan
efisien.
having the proper attitude, yaitu memiliki sikap yang sempurna terhadap usaha yang
dilakukannya. Dia harus bersikap seperti pedagang, industriawan, pengusaha, eksekutif
yang sunggung-sungguh dan tidak setengah hati.
having adequate capital, yaitu memiliki modal yang cukup. Modal tidak hanya bentuk
materi tetapi juga rohani. Kepercayaan dan keteguhan hati merupakan modal utama
dalam usaha. Oleh karena itu, harus cukup waktu, cukup uang, cukup tenaga, tempat dan
mental.
managing finances effectively, yaitu memiliki kemampuan / mengelola keuangan, secara
efektif dan efisien, mencari sumber dana dan menggunakannnya secara tepat, dan
mengendalikannya secara akurat.
managing time efficiently, yaitu kemampuan mengatur waktu seefisien mungkin.
Mengatur, menghitung, dan menepati waktu sesuai dengan kebutuhannya.
managing people, yaitu kemampuan merencanakan, mengatur, mengarahkan /
memotivasi, dan mengendalikan orang-orang dalam menjalankan perusahaan.
statisfying customer by providing high quality product, yaitu memberi kepuasan kepada
pelanggan dengan cara menyediakan barang dan jasa yang bermutu, bermanfaat dan
memuaskan.
knowing Hozu to Compete, yaitu mengetahui strategi / cara bersaing. Wirausaha harus
dapat mengungkap kekuatan (strength), kelemahan (weaks), peluang (opportunity), dan
ancaman (threat), dirinya dan pesaing. Dia harus menggunakan analisis SWOT sebaik
terhadap dirinya dan terhadap pesaing.
copying with regulation and paper work, yaitu membuat aturan / pedoman yang jelas
tersurat, tidak tersirat. (Triton, 2007 :137 – 139)

Delapan anak tangga menuju puncak karir berwirausaha (Alma, 106 – 109), terdiri
atas :
mau kerja keras (capacity for hard work)
bekerjasama dengan orang lain (getting things done with and through people)
penampilan yang baik (good appearance)
yakin (self confidence)
pandai membuat keputusan (making sound decision)
mau menambah ilmu pengetahuan (college education)
ambisi untuk maju (ambition drive)
pandai berkomunikasi (ability to communicate

You might also like