You are on page 1of 2

Dominikus Raditya Atmaka (13985)

Maria Dina Perwita Sari (13870)


Monica Erisanti (13713)

Antioksidan
Di dalam tubuh kita terdapat zat penetral radikal bebas atau yang disebut antioksidan.
Antioksidan ini akan menghentikan reaksi berantai radikal bebas dalam tubuh bergantung pada
jenis antioksidannya yakni antioksidan primer, antiosidan sekunder, dan antioksidan tersier.
Antioksidan primer akan bekerja mencegah pembentukan radikal bebas baru dengan cara
mengubah radikal bebas yang ada menjadi molekul yang kurang mempunyai dampak negatif.
Contoh antioksidan primer adalah Superoksida Dismustase (SOD), Glutation Peroksidase (GPx),
dan protein pengikat logam. Yang kedua adalah antioksidan skunder yang bekerja dengan cara
mengkhelat logam yang bertindak sebagai pro-oksidan, menangkap radikal dan mencegah
terjadinya reaksi berantai. Contohnya: Vitamin E, Vitamin C, b karoten. Dan terakhir antioksidan
tersier yang bekerja memperbaiki kerusakan biomolekul yang disebabkan radikal bebas.
Contohnya enzim-enzim yang memperbaiki DNA dan metionin sulfosida reduktase.
Menurut Biokimia Harper, Antibodi terbagi menjadi 2 kelas yakni antioksidan preventif
yang mengurangi laju inisiasi reaksi berantai, dan antioksidan pemutus rantai yang mengganggu
reaksi propagasi reaksi berantai prooksidan. Antioksidan preventif mencakup katalase dan
peroksidase lain missal glutation peroksidase yang bereaksi dengan ROOH, selenium yang
mengatur komponen esensial glutation peroksidase dan mengatur aktivitasnya serta chelator ion
logam, seperti EDTA (etilendiamintetraasetat) dan DTPA (dietilentriaminpentaasetat). In vivo,
antioksidan pemutus rantai yang utama adalah superoksida dismutase yang bekerja dalam fase
cair untuk menangkap radikal bebas seperoksida, urat, dan vitamin E yang bekerja dalam fase
lipid untuk menangkap radikal ROO-.
Antioksidan Dari Luar Tubuh
Berikut adalah beberapa tanaman yang potensial mengandung antioksidan :
Tanaman Jenis yang Berkhasiat Antioksidan
Sayur-sayuran Brokoli, Kubis, Lobak, Wortel, Tomat, Bayam, Cabe, Buncis, Pare, Leunca,
Jagung, Kangkung, Takokak, Mentimun
Buah-buahan Anggur, Alpukat, Jeruk, Kiwi, Semangka, Markisa, Apel, Belimbing, Pepaya,
Kelapa
Rempah Jahe, Temulawak, Kunyit, Lengkuas, Temumangga, Temuputih, Kencur,
Kapulaga, Bangle, Temugiring, Lada, Cengkeh, Pala, Asam Jawa, Asam
Kandis
Tanaman lain Teh, Ubi Jalar, Kedelai, Kentang, Keluwak, Labu Kuning, Pete Cina
Secara kimiawi antioksidan alami yang terdapat dalam tumbuh-tumbuhan ini terutama
berasal dari golongan senyawa turunan fenol seperti flavonoid, turunan senyawa asam
hidroksiamat, kumarin, tokoferol dan asam organik. Aktivitas antioksidan dari berbagai tanaman
tersebut diperkirakan mempunyai kekuatan sedang sampai tinggi. Beberapa ekstrak tanaman
yang telah diketahui mempunyai aktivitas antioksidan tinggi antara lain dari golongan rempah-
rempah seperti ekstrak cengkeh, jahe, kunyit, temulawak, kayu manis, dan pala. Kemudian
ekstrak bunga rosmarinus offcinalis, ekstrak cabe, daun teh, daun dewa, buah merah diketahui
juga mempunyai aktivitas antioksidan tinggi. Khusus untuk rempah-rempah, aktivitas
antioksidan rempah-rempah kering umumnya lebih aktif daripada rempah-rempah segar.

You might also like