You are on page 1of 318

2009 Laporan Tahunan

Annual Report 2009 Laporan Tahunan


Annual Report
PT Elnusa Tbk

2009 Annual
Laporan Tahunan
Creating Higher Performance

Report
Through Strategic Focus

Creating Higher Performance Through Strategic Focus


PT Elnusa Tbk
Jl. TB Simatupang Kav. 1B
Jakarta 12560
INDONESIA
Tel :+62 21 7883 9850
Direct : +62 21 7888 6410
Fax : +62 21 7883 0830
e-mail : korporat@elnusa.co.id

www.elnusa.co.id

PT Elnusa Tbk

Clean - Respectful - Synergy


Printed by Using Enviromental Friendly Materials
2009: Tahun Pertumbuhan
Kinerja Berkelanjutan
2009: The Year of Sustainable Growth

Permintaan jasa hulu migas yang terus meningkat telah memacu


pertumbuhan bisnis jasa inti Perseroan. Sebagai satu-satunya
perusahaan nasional dibidang jasa hulu migas terintegrasi, Elnusa
mampu mewujudkan pertumbuhan kinerja usaha yang meyakinkan.

Melalui keunggulan kompetitifnya dengan


kemampuan menyediakan solusi total bagi para pelanggan,
di tahun 2009 Perseroan berhasil mencatatkan
peningkatan penjualan bersih sebesar 44%
menjadi Rp3,66 triliun dan pertumbuhan laba bersih
yang melonjak sebesar 249% menjadi Rp466,23 miliar.

Laporan Tahunan Elnusa 2009


Penjualan Pengakuan
Bersih Kompetensi
Tumbuh 44% Semakin dipercaya
menjadi para pelanggan
Rp3,66 triliun terkemuka di lingkup
nasional maupun
Laba Bersih regional dengan
Tumbuh 249% perolehan kontrak-
menjadi kontrak baru
Rp466,23 miliar

Net Sales
Growth 44% into
Rp3.66 trillion
The ever increasing demand in oil and natural gas
upstream services has spurred the growth of core Net Income
service business of the Company. As a single national Soared by 249% into
integrated upstream oil and gas services company, Rp466.23 billion
Elnusa is well poised to carry out an encouraging
growth in operational performance.
Trusted competence
Through its competitive advantage with the capability
Increasingly trusted by
of providing total solution to the customers, in 2009 the leading customers to gain
Company was able to record net sales growth of 44% new contracts agreements
into Rp3.66 trillion and net income growth that soared in the domestic and regional
by 249% into Rp466.23 billion.
market

2009 Elnusa Annual Report


Strategi layanan jasa hulu migas
terintegrasi (One-Stop-Service)
yang mampu menyediakan
solusi total merupakan faktor
kunci peningkatan kinerja
sekaligus menempatkan
Elnusa pada posisi terdepan
dalam industri jasa hulu migas
terintegrasi di Indonesia.

Keunggulan tersebut didukung


oleh keahlian sumber daya dan
pengalaman yang ekstensif
dalam bidang QHSE, kualitas
produk maupun ketepatan
delivery dalam memenuhi
standar internasional, yang
menjadi prasyarat utama dalam
industri jasa hulu migas di dunia.
The integrated upstream oil and gas services
strategy (One-Stop-Service), which enables the
provision of total solution is the key factor in
performance improvement as well as positions
Elnusa as the avant-garde in the integrated
upstream oil and gas industry in Indonesia.

The advantage is supported by expertise of


resources and extensive experience in QHSE
aspect, product quality and timely delivery
in fulfilling the international standard, which
become the primary requirements in global
oil and gas upstream services industry.

Elnusa Laporan Tahunan 2009


Komitmen Kami dalam
Mengimplementasikan
Langkah Strategis Guna
Mewujudkan Peningkatan
Nilai Perusahaan

Fokus pada layanan jasa hulu


migas terintegrasi yang didukung
oleh peningkatan kompetensi,
pengembangan keahlian dan
teknologi, perluasan pangsa pasar,
penerapan sistem manajemen
risiko terpadu, optimalisasi
manajemen aset operasional,
pengembangan aliansi strategis,
peningkatan kompetensi
sumber daya manusia dan secara
konsisten mengimplementasikan
tata kelola dan komitmen pada
standar keselamatan kerja.

Our Commitment in
Implementing the Strategic
Steps to Deliver Value
Creation of the Company
Focusing on integrated oil and gas upstream services
which are supported by competence enhancement,
expertise and technological development, market
share expansion, integrated risk management system,
optimalization of asset utilization management,
strategic alliance development, human reesources
competence development as well as consistent
implementation of good governance and
commitment to the occupational safety standards.

Eteng A. Salam Direktur Utama


President Director

Elnusa 2009 Annual Report


Daftar Isi
Table of Contents

IKHTISAR UTAMA 6 Ikhtisar Keuangan Financial Highlights


HIGHLIGHTS 7 Ikhtisar Operasional Operational Higlights
8 Peta Operasi Operational Map
10 Peristiwa Penting 2009 Significant Events 2009
12 Sertifikasi dan Award 2009 Certification and Award 2009
14 Ringkasan Aksi Korporasi 2009 Summary of Corporate Action 2009
17 Ikhtisar Kinerja Saham Stock Performance Overview
22 Kebijakan Dividen Dividen Policy

INFORMASI 24 Data Perseroan Company Information


PERSEROAN 25 Sejarah Perseroan Company History
COMPANY 27 Bidang Usaha Line of Business
INFORMATION
31 Visi dan Misi Vision and Mission
32 Strategi Jangka Panjang Long Term Strategy
33 Struktur Kepemilikan Perseroan, Anak Perusahaan dan Afiliasi
Shareholding Structure of the Company, Subsidiaries & Affiliates
34 Anak Perusahaan Subsidiaries
35 Perusahaan Afiliasi Affiliates
36 Komposisi Pemegang Saham Composition of Shareholders
37 Struktur Organisasi Organization Structure

LAPORAN 38 Laporan Komisaris Utama Report from President Commissioner


MANAJEMEN 46 Laporan Direktur Utama Report from President Director
MANAGEMENT 55 Tanggung Jawab Laporan Tahunan 2009 Responsibility of Annual Report 2009
REPORTS

LAPORAN 57 Prinsip Dasar Basic Principles


TATA KELOLA 58 Penerapan GCG di Perseroan GCG Impelementation in the Company
PERUSAHAAN 61 Rapat Umum Pemegang Saham Annual Shareholders Meeting
CORPORATE
62 Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris Tasks and Responsibilities of
GOVERNANCE
the Board of Commissionners
REPORT
63 Frekuensi Rapat dan Tingkat Kehadiran Anggota Dewan Komisaris
Meeting Frequency and level of Attendance of BoC Members
63 Tugas dan Tanggung Jawab Direksi Tasks and Responsibilities of
the Board of Directors
64 Frekuensi Rapat dan Tingkat Kehadiran Anggota Direksi
Meeting Frequency and level of Attendance of BoD Members
65 Program Pelatihan Anggota Direksi BoD Training Program
65 Laporan Komite Audit Audit Committee’s Report

Elnusa Laporan Tahunan 2009


Laporan Tahunan 2009 ini kami rancang secara khusus
agar pembaca dapat memahami lebih baik lagi tentang
perkembangan usaha kami.
This 2009 Annual Report has been designed in such a way
for the readers to have a better understanding on our
business progress.

68 Laporan Komite Nominasi & Remunerasi


Nomination & Remuneration Committee’s Report
72 Remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi Remunerations for BoC & BoD
73 Auditor Independen Independent Auditor
73 Biro Admnistrasi Efek Stock Administration Bureau
74 Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary
87 Kebijakan dan Prosedur Perseroan Corporate Policy and Procedure
89 Pengendalian Risiko Perusahaan Corporate Risk Management
95 Pengawasan dan Pengendalian Internal Internal Control
97 Perkara Hukum Perseroan Corporate Legal Cases
97 Media Penyebaran Informasi Information Distribution Media

ANALISIS DAN 98 Kondisi Makroekonomi Nasional 2009 National Macroeconomics


PEMBAHASAN Condition 2009
MANAJEMEN 100 Prospek Perekonomian 2010 2010 Economic Prospects
MANAGEMENT’S 101 Tinjauan Umum - Industri Hulu Migas Indonesia 2009
DISCUSSION AND General Overview - Indonesian Upstream Oil & Gas Services Industry 2009
ANALYSIS 106 Pembahasan atas Kinerja Bisnis Business Performance Analysis
128 Pembahasan Atas Kinerja Keuangan Financial Performance Analysis

LAPORAN 148 Laporan Sumber Daya Manusia Human Resources Report


KEBERLANJUTAN 160 Laporan Tanggung Jawan Sosial Perusahaan
SUSTAINABILITY Corporate Social Responsibility Report
REPORT 168 Laporan K3LL Health Safety & Environment Report

INFORMASI 176 Profil Dewan Komisaris Profile of The Board of Commissionners


TAMBAHAN 181 Profil Direksi Profile of The Board of Directors
ADDITIONAL 186 Profil Komite Audit Profile of Audit Committee
INFORMATION
188 Profil Komite Nominasi & Remunerasi
Profile of Nomination & Remuneration Committee
190 Profil Sekretaris Perusahaan Profile of Corporate Secretary
191 Profil Direktur Utama Anak Perusahaan
Profile of The Subsidiaries President Directors
197 Jaringan Perseroan Office Network
198 Referensi Terhadap Ketentuan Bapepam-LK mengenai Format
Laporan Tahunan Reference to the Bapepam-LK Regulation on
the Annual Report Format
211 Laporan Keuangan Konsolidasi Consolidated Financial statement

Elnusa 2009 Annual Report


6 Ikhtisar Utama Highlights

Ikhtisar Keuangan
Financial Highlights

Dalam jutaan Rupiah, In milions Rupiah,


kecuali disebutkan lain unless otherwise stated

URAIAN 2005* 2006* 2007* 2008* 2009 DESCRIPTION

LAPORAN LABA RUGI STATEMENTS OF INCOME


Pendapatan Usaha 1.296.372 1.877.981 2.103.690 2.543.193 3.662.331 Operating Revenues
Laba Kotor 277.896 348.637 398.745 394.874 543.028 Gross Profit
Laba Usaha 77.547 115.331 144.354 180.387 276.287 Income from Operations
Depresiasi 88.254 89.310 121.016 150.688 203.311 Depreciation
EBITDA 165.801 204.641 265.370 331.075 479.598 EBITDA
Beban Keuangan 23.595 38.732 42.392 58.987 92.958 Financing Cost
Laba Bersih 58.615 83.033 100.140 133.722 466.233 Net Income
Jumlah Saham Beredar Number of Shares Issued
5.838.500 5.838.500 5.838.500 7.298.500 7.298.500
(ribu lembar) (thousand shares)
Laba Bersih per Saham (Rp) 10 14 17 19 65 Net Income per Share (Rp)
NERACA BALANCE SHEETS
Aktiva Lancar 652.741 835.284 994.492 1.619.482 2.548.026 Current Assets
Aktiva Tetap - bersih 633.516 702.095 836.185 1.294.400 1.413.322 Property & Equipment - net
Total Aktiva 1.548.293 1.808.610 2.159.405 3.317.816 4.210.421 Total Assets
Kewajiban Lancar 595.022 736.231 918.095 1.163.382 1.661.190 Current Liabilities
Kewajiban Tidak Lancar 128.273 178.588 277.169 522.342 624.978 Non - Current Liabilities
Total Kewajiban 723.295 914.819 1.195.264 1.685.724 2.286.168 Total Liabilities
Interest Bearing Debt 267.722 296.762 591.871 917.461 980.193 Interest Bearing Debt
Ekuitas 809.063 879.408 948.901 1.613.833 1.909.678 Equity
Modal Kerja - bersih 57.719 99.053 76.397 456.100 886.836 Working Capital - net
Pengeluaran Modal 90.544 92.438 156.916 577.558 241.046 Capital Expenditure
LAPORAN ARUS KAS STATEMENTS OF CASH FLOWS
Arus Kas Bersih dari Operasi 24.373 78.849 (142.145) 35.972 288.389 Net Cash from Operating Activities
Arus Kas Bersih untuk Investasi (68.526) (29.307) (126.713) (549.049) 320.030 Net Cash used in Investments
Arus Kas Bersih dari Pendanaan 72.372 12.038 218.748 807.249 114.663 Net Cash from Financing Activities
RASIO KEUANGAN FINANCIAL RATIO
Margin Laba Operasi 6% 6% 7% 7% 8% Operating Profit Margin
Margin Laba Bersih 5% 4% 5% 5% 13% Net Profit Margin
Margin EBITDA 13% 11% 13% 13% 13% EBITDA Margin
Rasio Lancar 110% 113% 108% 139% 153% Current Ratio
Perputaran Total Aset 84% 104% 97% 77% 87% Total Asset Turnover
Imbal Hasil Investasi 4% 5% 5% 4% 11% Return on Investment
Imbal Hasil Ekuitas 7% 9% 11% 8% 24% Return on Equity
Hutang/Ekuitas 0,33 0,34 0,62 0,57 0,51 Debt to Equity
Hutang/Total Aset 0,17 0,16 0,27 0,28 0,23 Debt to Total Asset
Hutang/EBITDA 1,61 1,45 2,23 2,77 2,04 Debt to EBITDA
EBITDA/Beban Bunga 7,03 5,28 6,26 5,61 5,16 EBITDA to interest expense
Total Kewajiban/Ekuitas 0,89 1,04 1,26 1,04 1,20 Total Liabilities to Equity
Total Kewajiban/Aset 0,47 0,51 0,55 0,51 0,54 Total Liabilities to Assets
*Disajikan kembali
*Restated

Elnusa Laporan Tahunan 2009


Ikhtisar Utama Highlights 7

05 06 07 08 09 05 06 07 08 09 05 06 07 08 09
1.296

1.878

2.104

2.544

3.662

115

144

180

276

100

134

466
77

59

83
PENDAPATAN USAHA LABA USAHA LABA BERSIH
Dalam miliar Rupiah Dalam miliar Rupiah Dalam miliar Rupiah
Operating Revenues Operating Income Net Income
In billion Rupiah In billion Rupiah In billion Rupiah

05 06 07 08 09 05 06 07 08 09 05 06 07 08 09
1.548

1.808

2.159

3.317

4.210

1.195

1.686

2.286

1.613

1.909
723

915

809

879

948

JUMLAH AKTIVA JUMLAH KEWAJIBAN JUMLAH EKUITAS


Total Assets Total Liabilities Total Equity
Dalam miliar Rupiah Dalam miliar Rupiah Dalam miliar Rupiah
In billion Rupiah In billion Rupiah In billion Rupiah

Ikhtisar Operasional (Dalam ribuan Rupiah)

Operational Highlight (In thousand Rupiah)

9%

29%
862.810

Operating Revenue
690.572

Contribution 2009

62%

2005 2006 2007 2008 2009


Jasa Hulu Migas Terintegrasi Jasa Hilir Migas Jasa Penunjang Hulu Migas
Integrated Upstream Oil & Gas Services Downstream Oil & Gas Services Supporting Upstream Oil & Gas Services

Elnusa 2009 Annual Report


8 Ikhtisar Utama Highlights

Peta Operasi
Operational Map

Geoscience Ser vices

Drilling Ser vices

Oilfield Ser vices

Elnusa Laporan Tahunan 2009


Ikhtisar Utama Highlights 9

Elnusa 2009 Annual Report


10 Ikhtisar Utama Highlights

Peristiwa Penting 2009


Significant Event 2009

11 April

Januari Februari Maret April Mei Juni


January February March April May June

30
Perseroan
6
Perseroan tercatat
2
Perseroan
11
Modular Rig Super
5
Perseroan berpartisipasi
3
Perseroan mendapatkan
melalui Divisi tepat 1 Tahun sebagai melalui Divisi Modern berkapasitas dalam eksebisi Indonesia sertifikasi OHSAS 18001
Petroleum Association dari PT SGS untuk masa
Geoscience Services Perusahaan Publik. Geoscience Services 1600 HP tiba di lokasi
(IPA). 3 tahun.
mendapatkan February 6, 2009 mendapatkan proyek pemboran di
May 5, 2009 June 3, 2009
proyek 2D land The Company proyek land Kalimantan Timur.
The Company took The Company earned
seismic di Suban completed its first year seismic 3D di area April 11, 2009
part in the Indonesia an OHSAS 18001
Siarak dan South as a Publicly Listed Rengasdengklok. a Super Modern
Petroleum Association certificate from PT SGS
Bernai Benuang di Company. March 2, 2009 Modular Rig with1600
(IPA) exhibition. for a 3-year period.
wilayah Sumatera The Company through HP-capacity arrived at

12
Selatan. its Geoscience the drilling project
January 30, 2009
The Company through
its Geoscience Perseroan melalui
Divisi Drilling Services
Services Division
won a 3D land
seismic project in the
site in East Kalimantan.
7
Perseroan melalui
30
Perseroan melakukan
Services Division won Rengasdengklok area. divisi Geosience "Rearranging Business
a 2D land seismic telah menyelesaikan Services mendapatkan Portfolio" dengan
project in Suban proyek Integrated penghargaan QHSE dari melepas 49% saham
Drilling Services Nation/Loon Brunei Elnusa di Infomedia
Siarak and South untuk proyek 3D Land
untuk Geothermal Nusantara.
Bernai Benuang in Seismic di wilayah Tutong
di Kamojang, Jawa June 30, 2009
South Sumatera. Brunei Darussalam.
Barat. The Company
May 7, 2009 conducted a "Business
Februari 12, 2009
The Company through Portofolio Rearranging"
The Company through
its Geosience Services by divesting 49% of
its Drilling Services
division won a QHSE Elnusa's shares in
Division completed the
award from Nation/ Infomedia Nusantara.
Integrated Drilling
Loon Brunei for the 3D
Services for Geothermal
Land Seismic project
project in Kamojang,
in Tutong, Brunei
West Java.
Darussalam.

25
Perseroan
22
Perseroan melalui
melalui Divisi divisi Oilfield Services
Geoscience Services mendapatkan proyek
mendapatkan proyek penyisipan pipa gas
seismik darat (land sejauh 20 km di Sumatera
seismic) 2D di area Selatan.
Randugunting, Blora, May 22, 2009
Jawa Tengah. The Company through
February 25, 2009 its Oilfield Services
The Company through division won a 20-km
its Geoscience Services gas pipe insertion
Division won a land project in South
seismic project in Sumatera.
Randugunting, Blora,
Central Java.

Elnusa Laporan Tahunan 2009


Ikhtisar Utama Highlights 11

26 Juli

26 Agustus
12 Februari

9 September 26 Juli
5 Mei 07

22 November

07
30 Juni 5 Agustus 3 Desember

Juli Agustus September Oktober November Desember


July August September October Nopember December

26
Perseroan, berhasil
5
Kunjungan tim eksekutif
1
Perseroan melalui
21
Perseroan melalui
11
Divisi Oilfield Services
3
Perseroan berpartisipasi
meraih peringkat dari Sudapet Ltd Sudan Divisi Geoscience Divisi Geoscience mendapatkan dalam Investor Summit
kedua (Perak) untuk (perusahaan migas) dan Services memperoleh penghargaan bersamaan dengan
Services memperoleh
penghargaan Adhicipta pelaksanaan Public Expose.
Pertamina Hulu Energu proyek seismik darat proyek seismik darat pemenuhan standard
Karya Perusahaan yang December 3, 2009
diselenggarakan oleh dilanjutkan dengan (land seismic) di area (land seismic) 2D HSE dari PT Medco
Perkumpulan Insinyur melakukan tour ke divisi Suko Propinsi Jambi. untuk area Jambi E&P Indonesia. The Company took part in
Indonesia (PII) dalam Elnusa Geoscience. September 1, 2009 Selatan. November 11, 2009 the Investor Summit which
rangka Ulang Tahun PII August 5, 2009 The Company through October 21, 2009 Oilfield Services coincided with thePublic
ke 57. a visit by the executive its Geoscience Services The Company through Division won an award Expose proceedings.
July 26, 2009 team of Sudapet Ltd Division won a seismic its Geoscience Services for HSE standards

10
The Company, earned Sudan (an oil and gas project in Jambi Division won a 2D land compliance from
a second place (Silver) company) and Pertamina Province's Suko area. seismic project for the PT Medco E&P Indonesia
for the Adhicipta Hulu Energi was followed South Jambi area.
Divisi Oilfield Services

22
Karya Perusahaan

9
by a tour to the Elnusa
mendapatkan
award held by Geoscience division. penghargaan sebagai
the Indonesian mitra kerja terbaik dari
Perseroan Pemboran titik

9
Association of Pertamina EP Region Jawa.
Engineers (PII) to merayakan hari pertama program Air
December 10, 2009
commemorate PII's jadinya yang ke 40 Bersih pasca gempa
Oilfield Services Division
57th anniversary. Perseroan memperoleh Tahun dengan Padang di Sumatera
won an award for best
ISO 9001:2008 untuk mengeluarkan tema Barat.
working partner from
masa 3 (tiga) tahun "New Paradigm November 22, 2009
Pertamina's Java Region EP.
mencakup aktivitas for Excellence Drilling of the first spot
Geoscience, Drilling dan Performance", for the Clean Water
Oilfield.
August 12, 2009
The Company earned ISO
dimana Perseroan
berharap dapat
berfokus pada
program following the
earthquake in Padang,
West Sumatera.
23
Perseroan meraih
9001:2008 for a three (3)- Jasa Hulu Migas penghargaan dalam
year period which covered terintegrasi. ajang Good Corporate
Geoscience, Drilling and September 9, 2009 Governance Award yang
Oilfield operations. The Company diselenggarakan oleh
celebrated its 40th Desember The Indonesian Institute
for Corporate Governance

26
anniversary by December
publishing the theme (IICG) dan majalah SWA

Kunjungan Menteri
ESDM Bapak Purnomo
"New Paradigm
for Excellence
Performance", in
23
December 23, 2009
Sembada untuk Kategori
"Perusahaan Kelengkapan
Dokumen Terbaik" dan
Penghargaan untuk Kategori
Yusgiantoro ke Anak which the Company The Company won
Perusahaan PT Patra "Perusahaan Terpercaya"
expected to focus on an award at the Good dengan skor 81,74, dan
Nusa Data (PND) dan integrated Oil and Gas Corporate Governance termasuk dalam The Best
PT Sigma Cipta Usaha Upstream Services. Award held by The Top Ten kategori Emiten.
(SCU). Indonesian Institute for
August 26, 2009 A visit by Corporate Governance
the Energy and Mineral (IICG) and SWA Sembada
Resource Minister Mr. magazinefor the "Company
Purnomo Yusgiantoro with Most Complate
to Subsidiaries PT Patra Documents" Category
Nusa Data (PND) and and for the "Most Trusted
PT Sigma Cipta Usaha (SCU). Company" Category with
a score of 81,74, and was
ranked among the The Best
Top Ten for the Issuer category.
Elnusa 2009 Annual Report
12 Ikhtisar Utama Highlights

Sertifikasi dan Penghargaan 2009


Certification and Awards 2009

01 25 Maret 2009 02 7 Mei 2009


Anak Perusahaan Perseroan melalui divisi
Perseroan yaitu Geoscience Services
PT Sigma Cipta telah memperoleh
Utama memperoleh pernghargaan safety
penghargaan dari award dari Nation
Exxon Mobil dalam Petroleum (Ltd)
acara Global Contractor sehubungan dengan
Safety Forum di Kuala pengerjaan proyek
Lumpur Malaysia. 3D seismic di wilayah
01 Tutong - Brunei
25 March 2009 Darussalam.
The Company’s
subsidiary - PT Sigma 7 May 2009
Cipta Utama, obtained The Company, through
award from Exxon Mobil its Geoscience Services
in the event of Global division, obtained
Contractor Safety Forum occupational safety award
in Kuala Lumpur, Malaysia. from Nation Petroleum
(Ltd) in relation to the
3D seismic project
assignment in the area
of Tutong – Brunei
Darussalam.
02

03 03 3 Juni 2009 04 28 Juli 2009


Perseroan telah Perseroan memperoleh
memperoleh penghargaan Perak
sertifikasi OHSAS (Adhicipta Rekayasa)
18001 meliputi dalam ajang Persatuan
pekerjaan-pekerjaan Insiyur Indonesia (PII)
di Geoscience, Drilling award.
dan Oilfield Services.
28 July 2009
3 June 2009 The Company won
The Company Silver Award (“Adhicipta
obtained OHSAS Rekayasa”) in the event
18001certification of Indonesian Engineers
04 conveying works in Association (PII) Award.
Geoscience, Drilling
and Oilfield Services.

05 12 Agustus 2009
Perseroan memperoleh
sertifikasi ISO 9001
meliputi pengerjaan di
Geoscience, Drilling dan
Oilfield Services.

12 August 2009
The Company obtained
ISO 9001 certification
conveying works on
05 Geoscience, Drilling and
Oilfield Services.

Laporan Tahunan Elnusa 2009


Ikhtisar Utama Highlights 13

06 18 Agustus 2009 07 11 November 2009


Perseroan melalui Perseroan melalui
anak perusahaannya divisi Oilfield Services
PT Sigma Cipta Utama telah memperoleh
(SCU) telah memperoleh penghargaan
pengesahan dari keselamatan kerja dari
Pemerintah Kabupaten Medco e&p Indonesia.
Tangerang sehubungan
dengan Keselamatan 11 November 2009
dan Kesehatan Kerja. The Company, through
its Oilfield Services
18 August 2009 (OFS) division obtained
The Company, through Occupational Safety
06 its subsidiary – PT Sigma award from Medco E&P
Cipta Utama (SCU), Indonesia.
obtained endorsement
from the Government of
Tangerang Regency for its
Occupational Safety and
Health performance.

07 08 10 Desember 2009 09 23 Desember 2009


Perseroan melalui Perseroan telah
divisi Oilfield Services memperoleh
telah memperoleh penghargaan dari
penghargaan panitia the Indonesian
sehubungan dengan Institute of Corporate
penyediaan jasa migas Governance (IICG)
dari Pertamina EP. sebagai the Most
Trusted Company dan
10 December 2009 Atas Kelengkapan
The Company, through Dokumen Terbaik.
its Oilfield Services,
obtained award in 23 December 2009
relation to provition The Company obtained
08
of oil and gas services award from the
from Pertamina EP. Indonesian Institute of
Corporate Governance
(IICG) as the Most Trusted
Company, as well as on
its Best Documentation
Completeness.

09

2009 Elnusa Annual Report


14 Ikhtisar Utama Highlights

Ringkasan Aksi Korporasi 2009


Summary of Corporate Action 2009

Sejalan dengan strategi usaha jangka panjang Perseroan In line with the Corporate long-term business strategy to
untuk fokus pada jasa hulu migas terintegrasi dan melakukan focus on integrated oil and gas upstream services and carry
pengembangan bisnis yang lebih bersinergi dengan bisnis out business development that is more synergized with the
utama serta dalam rangka meningkatkan nilai perusahaan dimata core business and to promote corporate values in the eyes
para Pemegang Saham, maka selama tahun 2009 Perseroan telah of the Shareholders, throughout 2009 the Company has
melakukan beberapa tindakan Korporasi sebagai berikut : undertaken a number of Corporate actions as follows:

A. Divestasi Kepemilikan Saham Perseroan A. Divestment ofthe company share holding


Perseroan berupaya terus untuk melakukan pembenahan The corporation makes a continuous effor t for
struktur korporasi yang mendukung pertumbuhan tinggi corporate restructuring that suppor ts the Company ’s
Perseroan kedepan. Setelah melakukan penggabungan usaha high growth in the future. After merging a number of
(merger) beberapa Anak Perusahaan baik kedalam Perseroan Subsidiaries either into the Company as the holding
selaku perusahaan induk (holding company) maupun kedalam company or into another Subsidiar y in late 2007, in
Anak Perusahaan lainnya pada akhir tahun 2007, maka 2009 the Company subsequently continued with the
selanjutnya ditahun 2009 Perseroan melanjutkan program “rearranging business por tfolio” program by divesting
“rearranging business portfolio” dengan melakukan divestasi 2 two (2) Affiliated Companies:
(dua) Perusahaan Afiliasi, yaitu :

1. PT Infomedia Nusantara (IMN) 1. PT Infomedia Nusantara (IMN)


• IMN adalah Perusahaan Afiliasi Perseroan yang bergerak • IMN was a Corporate Affiliate Company engaged
pada jasa layanan direktori telepon, contact center dan in telephone directory, contact center and content
content, dimana Perseroan memiliki 49% dari seluruh service, in which the Company owned 49% of the entire
saham yang telah ditempatkan dan disetor penuh di subscribed and fully paid up shares at the company. The
perusahaan tersebut. 51% saham lainnya dimiliki oleh 51% remaining shares were owned by PT Telekomunikasi
PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (Telkom). Indonesia (Persero) Tbk (Telkom).
• Perseroan menjual seluruh kepemilikan sahamnya di • The Company sold its entire share ownership at
IMN (49%) yang berjumlah 205.800.000 lembar saham IMN (49%) at a total of 205,800,000 shares (included
(termasuk didalamnya adalah 166.600.000 lembar saham 166.600.000 shares from the increase of capital stock,
dari peningkatan modal dasar, modal ditempatkan deposit and paid-up capital in IMN) with a nominal
dan modal disetor dalam IMN) dengan nilai nominal value of Rp500. per share. Total transaction value is
Rp500 per saham. Total nilai transaksi adalah sebesar Rp598,000,000,000.
Rp598.000.000.000
• Penjualan dilakukan kepada PT Multimedia Nusantara • The sale was made to PT Multimedia Nusantara (Metra),
(Metra), yaitu salah satu anak perusahaan Telkom yang a subsidiary of Telkom which had a subscription-based
memiliki kegiatan usaha jasa penyiaran televisi swasta private television broadcast and multimedia service
sistem berlangganan dan multimedia. business activity.
• Tujuan dan manfaat dilakukannya transaksi adalah • The objective and benefit of the transaction were, apart
disamping untuk lebih fokus pada industri migas yang from to focus more on the oil and gas industry run by the

49%
Disvestasi 49% kepemilikan saham
49%
Disvestasi 49% kepemilikan saham
Perseroan di PT Infomedia Nusantara Perseroan di PT Jabar Energi
49% Divestment of Company’s share 49% Divestment of Company’s share ownership
ownership on PT Infomedia Nusantara on PT Jabar Energi

Elnusa Laporan Tahunan 2009


Ikhtisar Utama Highlights 15

Perseroan konsisten untuk terus melanjutkan strategi


fokus pada jasa hulu migas terintegrasi, diantaranya
dengan melakukan program “rearranging business
portfolio” yakni divestasi non core bisnis.

The Company has consistently conducted the continuation of focus


strategy on integrated oil and gas upstream services, which among
others by implementing “rearranging business portfolio” program,
specifically divestment of non-core business.

dijalankan Perseroan yang telah memiliki keunggulan Company which already had a competitive advantage
kompetitif dan lebih fokus pada pengembangan core and to focus more on developing the Company’s core
business Perseroan yang sesuai dengan visi dan misi business in line with the Corporate vision and mission,
Perseroan, divestasi IMN juga bertujuan untuk mendapatkan IMN divestment was also intended to raise additional fund
tambahan dana dalam rangka meningkatkan porsi ekuitas to increase the equity portion of the investment made for
dari investasi yang dilakukan untuk aktifitas jasa hulu migas integrated oil and gas upstream service and oil and gas field
terintegrasi maupun pengelolaan lapangan migas. management activities.
• Karenanya, dana yang diperoleh Perseroan dari hasil • Therefore, the fund earned by the Company from the
penjualan tersebut direncanakan untuk dipergunakan proceeds of the sale was planned to be used in realizing
dalam mewujudkan proyek-proyek yang fokus pada projects that would focus on the Corporate competence
kompetensi Perseroan dan memperkuat kompetensi inti: and strengthen core competence:
• sekitar 35%, akan digunakan untuk memperkuat • approximately 35% was to be used to strengthen core
kompetensi inti di jasa hulu migas terintegrasi meliputi competence in integrated oil and gas upstream services
Geoscience Services, Drilling Services dan Oilfield Services; which included Geoscience Services, Drilling Services
• sekitar 50% akan digunakan untuk investasi asset based and Oilfield Services;
di blok migas maupun asset based lainnya; • approximately 50% would be used for asset-based investment
• sekitar 10% akan digunakan untuk peningkatan modal in oil and gas blocks and other asset-based undertakings;
kerja untuk mendanai proyek-proyek perseroan yang • approximately 10% would be used to increase working
bersifat jangka pendek dan menengah; capital to fund short- and medium-term corporate projects;
• sekitar 5% akan digunakan untuk memperkuat • approximately 5% would be used to strengthen the
kapabilitas Anak Perusahaan yang mendukung capability of Subsidiaries that would support the
kompetensi inti Perseroan. Company’s core competence.
• Berdasarkan Peraturan Bapepam-LK No. IX.E.1 dan IX.E.2, • Under Bapepam-LK Regulations No. IX.E.1 and IX.E.2,
divestasi tersebut merupakan Transaksi Afiliasi dan Material the divestment constituted an Affiliation and Material
bagi Perseroan, sehingga proses divestasi dilakukan Transaction for the Company; as a result, the divestment
menurut peraturan tersebut diatas, dengan kronologi process was undertaken in accordance with the above
sebagai berikut : regulations, with the following timeline:

• Penilaian atas kisaran harga pasar wajar dan nilai • Evaluation of the reasonable market price range and
transaksi dilakukan oleh penilai independen yaitu transaction value was performed by the independent
Martokoesoemo, Prasetyo dan Rekan (MPR). Dalam appraiser Martokoesoemo, Prasetyo and Partners
Laporan Opini Kewajaran, dinyatakan bahwa transaksi (MPR). In the Fairness Opinion Report, stated that the
tersebut adalah Wajar. transaction is Fair.
• Keterbukaan Informasi mengenai informasi ringkas • Public disclosure on the brief outline of the planned
rencana transaksi, diumumkan melalui surat kabar transaction was announced on the newspapers on
pada tanggal 2 Juni 2009. June 2, 2009.

Elnusa 2009 Annual Report


16 Ikhtisar Utama Highlights

• Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS LB) • Extraordinary General Meeting of Shareholders (RUPS LB)
persetujuan transaksi dilakukan pada 30 Juni 2009. to approve the transaction was held on June 30, 2009.
• Penandatanganan Perjanjian Jual Beli saham IMN • Signing of the IMN shares Sale and Purchase Agreement
dilakukan pada tanggal 30 Juni 2009. was conducted on June 30, 2009.

2. PT Jabar Energi (JBE) 2. PT Jabar Energi (JBE)


• JBE adalah Perusahaan Afiliasi Perseroan yang didirikan • JBE was a Corporate Affiliate Company established
untuk mengelola potensi Jawa Barat di bidang migas. to manage the West Java potential in oil and gas. The
Perseroan memiliki 49% dari seluruh saham yang telah corporation owned 49% of the entire subscribed and fully
ditempatkan dan disetor penuh di perusahaan tersebut. paid up shares in the company.
• 51% saham lainnya dimiliki oleh PT Jasa Sarana, yaitu salah satu • The remaining 51% of the shares were owned by PT Jasa
Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Pemerintah Provinsi Jawa Sarana, a Region-owned Enterprise (BUMD) of the West Java
Barat yang memiliki kegiatan usaha dibidang transportasi, Provincial Government which had business operations in
pengembangan wilayah, telematika dan energi. transport, regional development, telematics and energy.
• Walaupun JBE mengelola potensi migas, namun masih • While JBE managed oil and gas potential, it was not in line
belum sejalan dengan visi misi Perseroan karena JBE with the Corporate vision and mission since JBE had been
sampai saat ini banyak bergerak dibidang infrastruktur dan largely engaged in infrastructure and EPC (Engineering,
EPC (Engineering, Procurement & Construction). Procurement & Construction).
• Perseroan menjual seluruh kepemilikan sahamnya di • The Company sold its entire share ownership at JBE (49%)
JBE (49%) kepada PT Jasa Sarana yang berjumlah 49.000 to PT Jasa Sarana at a total of 49,000 shares with a nominal
lembar dengan nilai nominal Rp10.000 per saham dengan value of share Rp10,000 per share for a total transaction
total nilai transaksi sebesar Rp490.000.000. value of Rp490,000,000.
• Dana yang diperoleh dari hasil divestasi dipergunakan • The fund earned from the divestment would be used to
untuk meningkatkan kapabilitas operasional Perseroan. increase the Company’s operational capability.
• Transaksi penjualan saham ini tidak termasuk sebagai • This share sale transaction did not constitute a Material
Transaksi Material maupun Transaksi Afiliasi. Transaction or Affiliate Transaction.

B. Pembagian DIviden Interim B. Interim Dividend Distribution


• Dalam rangka memaksimumkan nilai Perseroan dimata • To maximize the Company’s value in the eyes of
pemegang saham dan komitmen Perseroan dalam shareholders and the Company’s commitment in giving a
memberikan signal positif di pasar serta ditunjang oleh positive signal in the market and supported by corporate
likuiditas perusahaan, pada akhir tahun 2009 Direksi liquidity, in late 2009 the Corporate Board of Directors and
dan Dewan Komisaris Perseroan memutuskan untuk Board of Commissioners decided to distribute Interim
membagikan Dividen Interim Tahun Buku 2009. Dividend for the 2009 Accounting Year.
• Perhitungan dividen dilakukan berdasarkan Laba Bersih • The dividend was calculated based on the Corporate
Perseroan yang diperoleh dalam periode 9 bulan yang Net Profits earned over the nine-month period
berakhir pada tanggal 30 September 2009 yang tercatat ending on September 30, 2009 which was recorded at
sebesar Rp492.544.000.000. Rp492,544,000,000.
• Dividen Interim Tahun Buku 2009 yang dibayarkan • The 2009 Accounting Year Interim Dividend was paid out
sebesar Rp20. per saham, atau seluruhnya berjumlah at Rp20.- per share, or for a total of Rp143,975,240,000.-
Rp143.975.240.000. Dividen Interim Tahun Buku 2009 This 2009 Accounting Year Interim Dividend would
ini akan diperhitungkan dalam menetapkan Dividen be calculated in determining the final Dividend in the
final dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Corporate Annual General Meeting of Shareholders for the
Perseroan untuk Tahun Buku 2009. 2009 Accounting Year.
• Dividen Interim Tahun Buku 2009 telah dibayarkan • The 2009 Accounting Year Interim Dividend had been
secara tunai kepada seluruh pemegang saham yang paid out in cash to all eligible shareholders according to
berhak sesuai recording date tanggal 12 Januari 2010 the recording date on January 12, 2010 and paid out on
dan dibayarkan pada tanggal 26 januari 2010. January 26, 2010.

Elnusa Laporan Tahunan 2009


Ikhtisar Utama Highlights 17

Ikhtisar Kinerja Saham


Stock Performance Overview

KRONOLOGI PENCATATAN SAHAM


STOCK LISTING Chronology
Tanggal Tindakan Korporasi Modal Dasar Modal Ditempatkan Nilai Nominal Per Jumlah Saham
Date Corporate Action (Miliar) & Disetor Penuh Lembar Saham Beredar
Equity (Miliar) Nominal Value Per Total Stocks In
(billion) Subscribed & Fully Stock Circulation
Paid Up Capital
(billion)

Pre Corporate Action


Rp750 Rp583,85 Rp500 1.167.700.000

Peningkatan Modal Dasar


9 Oktober 2007 Rp2.250 Rp583,85 Rp500 1.167.700.000
Equity Increase
Pemecahan Nilai Nominal Saham
9 Oktober 2007 (Stock Split) 1 : 5 Rp2.250 Rp583,85 Rp100 5.838.500.000
1: 5 Stock Split

Initial Public Offering - IPO 20%1)


6 Februari 2008 Rp2.250 Rp729,85 Rp100 7.298.500.000
Initial Public Offering - IPO 20% 1)

Pembelian Kembali Saham – Buyback2)


13 Oktober 2008 Rp2.250 Rp729,85 Rp100 7.298.500.000
Buyback2)

1. Perseroan mengeluarkan dan melepas 20% dari jumlah saham yang beredar setelah stock split, yaitu sebesar 1.460.000.000 lembar saham kepada publik melalui mekanisme IPO dan
mencatatkan sahamnya di bursa efek Indonesia dengan kode perdagangan "ELSA".
2. Program buyback yang dilakukan dari tanggal 13 Oktober 2008 sampai dengan 12 Januari 2009, telah melakukan pembelian kembali 99.738.000 lembar saham dengan
jumlah dana yang digunakan sebesar Rp14,73 milyar. Saham yang telah dibeli tersebut sampai saat ini masih disimpan sebagai Treasury Stock Perseroan untuk jangka waktu
tidak lebih dari 3 tahun.

1. The Company issued and divested 20% of the total shares in circulation after the stock split, at 1,460,000,000 shares to the public through the IPO mechanism and list the
shares at Indonesia Stock Excahnge under tick name "ELSA".
2. The buyback program carried out from October 13, 2008 to January 12, 2009 resulted in the buyback of 99,738,000 shares with a total fund used at Rp14.73 billion. The
bought-back shares are still kept as Corporate Treasury Stock for a time frame of up to three years.

KINERJA SAHAM STOCK PERFORMANCE


Tahun 2009 merupakan puncak krisis global dimana berbagai 2009 marked the peak of the global crisis in which countries
negara mencatatkan pertumbuhan ekonomi negatif. Indonesia posted a negative economic growth. Indonesia was one of
menjadi salah satu dari sedikit negara yang mampu bertahan the few countries that managed to survive amidst the global
ditengah krisis global dengan pertumbuhan ekonomi sebesar crisis with an economic growth of 4.2% supported by strong
4,2% ditopang oleh kuatnya konsumsi domestik. domestic consumption.

Perekonomian Indonesia yang kuat kemudian berimbas pada Indonesia’s strong economy went on to make an impact on
kinerja saham-saham di Bursa Efek Indonesia. Indeks Harga the performance of stocks in the Indonesia Stock Exchange.
Saham Gabungan (IHSG) yang pada 2009 ditutup pada level The Jakarta Composite Index (IHSG) which closed at 2534
2.534 membukukan gain mencapai 80% dibanding IHSG in 2009 posted a gain of 80% compared to its 2008 figure,
pada penutupan tahun 2008, dan menjadi salah satu indeks and was one of the best performing indexes in the world.
berkinerja paling baik di dunia. Sektor pertambangan menjadi The mining sector bolstered IHSG’s performance in the
salah satu penopang kinerja IHSG di lantai bursa. Harga stock market. Investors responded to the global crude oil
minyak mentah dunia yang secara bertahap menuju kelevel price’s gradual move towards USD70/barrel by accumulating
USD70/barel direspon dengan akumulasi saham-saham mining shares. ELSA’s stock price throughout 2009 continued
pertambangan oleh investor. Harga saham ELSA selama 2009 to move upward and posted a gain of 191% over the year,
terus bergerak keatas dan mencetak gain sebesar 191% selama even outperforming the IHSG.
setahun. Kinerja ELSA bahkan jauh lebih tinggi (outperformed)
dibanding kinerja IHSG.

Elnusa 2009 Annual Report


18 Ikhtisar Utama Highlights

ELSA.JK 315 JKSE 2.483,75

200%

150%

100%

50%

0%

2009 Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec 2010

ELSA menutup tahun 2009 pada level Rp355. Kisaran harga ELSA ended 2009 at Rp355. Its price throughout the year was
selama setahun berada antara Rp114-420. Volume transaksi in the Rp114-420 range. The average transaction volume was
rata-rata 44,24 juta lembar per hari. Periode kuartal II-2009 44.24 million shares per day. The second quarter of 2009 (April-
(April-Juni 2009) merupakan periode volume transaksi saham June 2009) saw the highest Corporate stock transaction volume
Perseroan paling tinggi dalam setahun, mencapai 113,55 juta for the year, at as high as 113.55 million shares per day.
lembar saham per hari.

Kapitalisasi pasar saham ELSA terus meningkat seiring dengan ELSA stock market capitalization continued to rise with the
menguatnya harga saham di pasar. Kapitaliasi pasar saham strengthening of stock prices in the market. The Corporate stock
Perseroan pada kuartal I-2009 senilai Rp1,25 triliun dan market capitalization in the first quarter of 2009 was Rp1,25
mencapai Rp2,56 triliun pada kuartal IV-2009. ELSA banyak trillion and went as high as Rp2,56 trillion in the fourth quarter
memperoleh perhatian pasar selama periode 2009 atas kinerja of 2009. ELSA drew a great deal of attention from the market
keuangan yang solid, perolehan kontrak-kontrak jasa hulu migas during 2009 due to its solid financial performance, acquisition
terintegrasi yang berkelanjutan, aksi korporasi berupa divestasi of sustainable integrated oil and gas upstream service contracts,
anak perusahaan Infomedia Nusantara dan pembagian dividen corporate action in the form of subsidiary Infomedia Nusantara
interim, hingga rencana pelepasan 37,15% salah satu pemegang divestment and interim dividend distribution, to the planned
saham Perseroan. Ditopang oleh kinerja fundamental yang kuat, divestment of 37.15% of one of the Corporate shareholders.
kapitalisasi pasar ELSA terus meningkat dan berada pada posisi Supported by a strong fundamental performance, ELSA’s market
84 dari 400 lebih emiten yang listing di Bursa Efek Indonesia. capitalization continued to rise and was ranked at 84 among
more than 400 issuers listed at the Indonesian Stock Exchange.

Elnusa Laporan Tahunan 2009


Ikhtisar Utama Highlights 19

HARGA SAHAM PER TRIWULAN TAHUN 2008 – 2009


Stock Price per Quarter 2008 – 2009
  Tertinggi Terendah Penutupan Volume Rata-Rata Harian Kapitalisasi Pasar (Idr)
Highest Lowest Closing (Lembar) Market Capitalization (Idr)
(Idr) (Idr) (Idr) Daily Average Volume (Shares)
Kuartal I – 08 550 260 370 75.667.691 2.700.445.000.000 Quarter I – 08

Kuartal II – 08 445 280 345 33.661.802 2.517.982.500.000 Quarter II – 08

Kuartal III – 08 355 150 200 11.102.595 1.459.700.000.000 Quarter III – 08

Kuartal IV – 08 165 106 117 11.004.535 853.924.500.000 Quarter IV – 08

Kuartal I – 09 177 114 174 25.770.720 1.252.584.588.000 Quarter I – 09

Kuartal II – 09 420 172 340 113.552.226 2.447.579.080.000 Quarter II – 09

Kuartal III – 09 385 300 355 23.063.331 2.555.560.510.000 Quarter III – 09

Kuartal IV – 09 360 280 355 12.122.410 2.555.560.510.000 Quarter IV – 09

Tren harga saham yang terus meningkat diiringi juga dengan The steadily rising stock price was also accompanied by
meningkatnya likuditas di pasar. ELSA Rekomendasi analis-analis increasing liquidity in the market. Analysts’ recommendations in
di pasar atas saham ELSA memberikan keyakinan bagi pelaku the market for ELSA shares gave confidence to market players
pasar untuk mengoleksi saham ELSA. 88% analis yang meng- to collect ELSA shares. 88% of the analysts who covered ELSA
cover saham ELSA memberikan rating “Beli”. shares gave a “Buy” rating.

Operasi "hydraulic
workover unit" di
laut Jawa.
“Hydraulic workover
unit” operation in the
Java Sea

Elnusa 2009 Annual Report


20 Ikhtisar Utama Highlights

Volume Volume Harga Price


Volume (Dalam juta)
Harga Volume (In million)
450 600

400
500
350

300 400

250
300
200
150 200

100
100
50

0 600
Jan-09 Feb-09 Mar-09 Apr-09 Mei-09 Jun-09 Jul-09 Ags-09 Sep-09 Oct-09 Nov-09 Dec-09

REKOMENDASI ANALIS
REKOMENDASI ANALIS
Analysts’ Recommendation

13%

88%

Beli Buy
Netral Neutral

Berikut komposisi pemegang saham Perseroan The following is the Corporate shareholder composition
Per 31 Desember 2009 Per 31 December 2009
Pemegang Saham Jumlah Pemegang Jumlah Saham % Kepemilikan Shareholder
Saham Total Shares % of Ownership
Total Number of
Shareholders

Kepemilikan Saham 5% atau Lebih Share Ownership Of 5%


Or More
PT Pertamina (Persero) 1 3.000.000.000 41,10 PT Pertamina (Persero)
PT Tri Daya Esta 1 2.711.565.890 37,15 PT Tri Daya Esta
Kepemilikan Saham dibawah 5% Share Ownership Below 5%
Saham Treasury* 1 99.738.000 1,37 Treasury Stock
Dewan Komisaris & Direksi Perseroan 5 8.587.500 0,12 Corporate Board Of
Commissioners And Board
Of Directors
Masyarakat (masing-masing <5%) 10.516 1.478.608.610 20,26 Public (<5% Individually)
Jumlah Total 10.519 7.298.500.000 100,00 Total Number
*Saham Treasury merupakan hasil program pembelian kembali (buy back) yang dilakukan Perseroan pada periode 13 Oktober 2008 - 12 Januari 2009.
Treasury stock has been acquired by the Company during buy back program on 13 October 2008 - 12 January 2009.

Elnusa Laporan Tahunan 2009


Ikhtisar Utama Highlights 21

Komposisi kepemilikan saham masing-masing <5% sebagai The composition of the Corporate share ownership below <5%
berikut: is as follows:

Jan-09 Mar-09 Jun-09 Sep-09 Des-09

Individu Asing Foreign Individuals


Individual Domestik Domestic Individuals
Reksadana Mutual Fund
Badan Usaha Asing Foreign Business Entities
Dana Pensiun Pension Fund
Perseroan Terbatas Limited Liabilities
Perusahaan Sekuritas Securities Company
Koperasi & Yayasan Cooperative Union & Foundation
Bank & Asuransi Bank & Insurance

Komposisi pemegang saham dibawah 5% per Desember The composition of the below-5% shareholders per December
2009 sebagian besar dipegang oleh individu sebesar 79,5%. 2009 was mostly held by individuals at 79.5%. The increasing
Meningkatnya kepemilikan oleh individu sekaligus mendorong ownership by individuals also drove up the ELSA stock trade
kenaikan likuiditas perdagangan saham ELSA di pasar. Individu liquidity in the market. Foreign individuals increased their
asing meningkatkan kepemilikan menjadi 1,4%. Kenaikan ownership to 1.4%. The rise in ELSA stock trade liquidity put
likuiditas perdagangan saham ELSA menjadikan saham ELSA ELSA shares for two consecutive periods in 2009 in the LQ45
secara 2 periode selama 2009 berturut masuk kedalam daftar list of high-performing stocks for the February 2009-January
saham unggulan LQ45 periode Februari 2009-Januari 2010. 2010 period.

Dari sisi institusi, kepemilikan dana pensiun sebesar 5,6%, From an institutional standpoint, retirement fund ownership
reksadana 4,1%, koperasi & yayasan 3,8%, perseroan terbatas held 5.6%, mutual fund 4.1%, cooperatives and foundations
2,4%, badan usaha asing 1,4%, perusahaan sekuritas 1,1%, dan 3.8%, limited liability company 2.4%, foreign enterprise 1.4%,
bank & asuransi 0,5%. security companies 1.1%, and banks and insurance 0.5%.

79%
Komposisi pemegang saham dibawah
1,4%
Komposisi kepemilikan
5% per Desember yang dipegang individu asing
oleh individu 1.4% Composition of foreign
Composition of Individual Shareholders individual ownership
under 5%

Elnusa 2009 Annual Report


22 Ikhtisar Utama Highlights

Kebijakan Dividen
Dividend Policy

Seluruh saham biasa atas nama yang telah ditempatkan All registered regular shares which have been subscribed and
dan disetor penuh, termasuk saham biasa atas nama yang fully paid up, including registered regular shares offered in this
ditawarkan dalam Penawaran Umum ini, mempunyai hak yang Public Offering, shall have the same and equal rights including
sama dan sederajat termasuk hak atas pembagian dividen. the right to dividend distribution.

Perseroan merencanakan dan berusaha untuk membagikan The Company plans and seeks to distribute dividends in the
dividen dalam bentuk uang tunai sekurang-kurangnya sekali dalam form of cash at least once a year. The amount of dividend shall
setahun. Besarnya dividen dikaitkan dengan keuntungan Perseroan be tied to the Company’s profit in the relevant accounting
pada tahun buku yang bersangkutan, dengan tidak mengabaikan year, without neglecting the Corporate soundness level and
tingkat kesehatan Perseroan dan tanpa mengurangi hak dari Rapat without prejudicing the right of the General Meeting of
Umum Pemegang Saham Perseroan untuk menentukan lain sesuai Corporate Shareholders to determine otherwise according to
dengan ketentuan Anggaran Dasar Perseroan. the provisions of the Corporate Articles of Association.

Dengan mengindahkan ketentuan-ketentuan di atas, Perseroan With due regard to the above provisions, the Company plans
merencanakan dan berusaha untuk mempertahankan rasio and seeks to maintain a dividend payout ratio of approximately
pembayaran dividen sekitar 20% dari laba bersih konsolidasi twenty percent of the consolidated net profit of the Company
Perseroan untuk setiap tahunnya. for the year.

Penentuan jumlah dan pembayaran dividen tersebut, akan The dividend amount and payout determination shall depend
bergantung pada rekomendasi dari Direksi Perseroan, on the recommendation of the Corporate Board of Directors;
namun tidak terdapat kepastian bahwa Perseroan akan dapat however, there is no certainty that the Corporate will be able to
membayarkan dividen pada tahun ini ataupun pada tahun- pay a dividend in this year or any subsequent years. In making a
tahun mendatang. Keputusan Direksi dalam memberikan dividend payout recommendation, the Board of Directors shall
rekomendasi pembayaran dividen tergantung pada: consider the following:

• Rencana pengembangan Perseroan dan belanja modal; • Company development plan and capital expenditure;
• Kondisi arus kas dan kebutuhan modal kerja Perseroan; • Cash flow state and working capital needs of the Company;
• Kebijakan struktur permodalan Perseroan; • Capital structure policy of the Company;
• Laba bersih; • Net profit;
• Pertimbangan kebijakan pada sektor industri yang sejenis. • Policy considerations in similar industrial sectors.
Dividen yang diterima pemegang saham yang berkebangsaan The dividend received by non-Indonesian shareholders shall be
non-Indonesia akan mengikuti peraturan pajak di Indonesia. subject to Indonesian tax regulations.

Kronologi Pembayaran Dividen Dividend Payout Chronology


Perseroan membayar dividen tunai atas saham seperti yang The Company shall pay a cash dividend on the shares as
diputuskan oleh Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan resolved by the Annual General Meeting of Shareholders
(RUPST), sebagai berikut: (AGMS), as follows:

Elnusa Laporan Tahunan 2009


Ikhtisar Utama Highlights 23

Tahun Tanggal Rupst Laba Bersih (Rp) Tanggal Jumlah Dividen (Rp) Dividen Per Rasio
Year Agms Date Net Profit (Rp) Pembayaran Total Dividend (Rp) Lembar Saham Pembayaran
Payout Date (Rp) Dividen1
Dividend Per Dividend
Share (Rp) Payout Ratio1
2007 15 Mei 2008 100.140.357.333 25 Juni 2008 20.028.071.466 2,74 20%

2008 6 Mei 2009 133.772.000.000 25 Juni 2009 26.754.400.000 3,72 20%

20092 - 492.544.000.000 26 Januari 2010 143.975.240.0003 20,00 29%

1. Rasio Pembayaran Dividen (Dividen Payout Ratio) dihitung dari jumlah dividen dibandingkan dengan Jumlah Laba Bersih tahun berjalan.
2. Merupakan Dividen Interim Tahun 2009, yang diputuskan oleh Rapat Direksi dan Dewan Komisaris tanggal 10 Desember 2009. Besaran dividen berdasarkan jumlah
Laba Bersih Perseroan yang diperoleh dalam periode 9 bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2009.
3. Jumlah Dividen Interim tersebut akan diperhitungkan dalam pembayaran Dividen final tahun buku 2009.

1. Dividend Payout Ratio shall be calculated from the total dividend against the Total Net Profit of the current year.
2. Shall constitute the 2009 Interim Dividend, decided by the Meeting of the Board of Directors and Board of Commissioners on December 10, 2009. The dividend
amount was based on the total Corporate Net Profit earned over a nine-month period ending on September 30, 2009.
3. The Total Interim Dividend shall be calculated in the final Dividend payout for the 2009 accounting year.

Operasi drilling rig


di Cirebon Jawa
Barat.
Drilling rig operation
in Cirebon West Java.

Elnusa 2009 Annual Report


24 Informasi Perseroan Company Information

Data Perseroan
Company Information

• Perseroan merupakan satu-satunya perusahaan Nasional • The Company is the only national company that provides
yang menyediakan Jasa Hulu Migas Terintegrasi dengan Integrated Oil and Gas Upstream Services with a one-stop
konsep “one stop service” di dan fokus pada kegiatan Seismic service concept and a focus on Seismic Services, Drilling
Services, Drilling Services & Oilfield Services; Services & Oilfield Services activities;
• 40 tahun terbukti berpengalaman dalam industri Migas • The Company has a proven 40 years of experience in the Oil
dan memiliki basis pelanggan yang kuat serta mendapat and Gas industry and possesses a solid customer basis and
pengakuan dan penghargaan dari pelanggan nasional recognition and accolades from national and international
maupun internasional; customers;
• Perseroan merupakan pemimpin pasar di beberapa bisnis • The Company is the market leader in a range of upstream
jasa hulu Migas, dengan total kontrak baru yang didapat Oil and Gas service businesses, with a total of new contracts
selama tahun 2009 sebesar USD140 juta. won in 2009 at USD140 million.
• Perseroan membukukan profitabilitas tertinggi dalam 3 tahun • The Company posted its highest profitability in the last three
terakhir, dimana Laba Bersih tercatat sebesar Rp466 miliar. years, with a Net Profit recorded at Rp466 billion.
• Perseroan mendapat dukungan dari Pemegang Saham • The Company receives support from majority Shareholders
mayoritas baik dari segi manajemen maupun operasional. both in management and operation.
• Perseroan juga menangani supporting upstream services • The Company also handles supporting upstream services
(OCTG, data management, & fuel station management) yang (OCTG, data management, and fuel station management)
mendukung Jasa Migas melalui Anak Perusahaan. that supports Oil and Gas Services through Subsidiaries.
• Perseroan merupakan perusahaan Tbk dan telah tercatat di • The Company is a Public company and has been listed at
Bursa Efek Indonesia (BEI) sejak 6 Pebruari 2008 dengan kode the Indonesian Stock Exchange since February 6, 2008 with
transaksi perdagangan (“ELSA”). a trade transaction code (“ELSA”).
• Pada akhir tahun 2009, saham ELSA di BEI dimiliki oleh 10.519 • In late 2009, ELSA’s shares at BEI are owned by 10,519
pemegang saham dengan harga saham mencapai Rp355 shareholders with a share price of Rp355 and a market
dengan nilai kapitalisasi pasar Rp6,81 miliar. capitalization value of Rp6.81 billion.

Elnusa Laporan Tahunan 2009


Informasi Perseroan Company Information 25

PT Elnusa Tbk
Graha Elnusa
Jl Tb Simatupang Kav. 1B
Jakarta 12560

Sejarah Perseroan
Company History

1969 Perseroan didirikan di Jakarta dengan nama PT Electronika The corporation was established in Jakarta under the name
Nusantara berdasarkan Akta Pendirian No. 18 tanggal 25 PT Electronika Nusantara pursuant to Deed of Incorporation
Januari 1969 jo Akta Perubahan Anggaran Dasar No.10 No. 18 dated January 25, 1969 in conjunction with Deed
tanggal 13 Februari 1969 di hadapan Notaris Tan Thong of Amendment to the Articles of Association No. 10 dated
Kie SH, dan mendapatkan Surat Keputusan Menteri February 13, 1969 before Notary Tan Thong Kie SH, and
Kehakiman Republik Indonesia No. J.A.5/18/24 tanggal ratified with Decree of the Minister of Justice of the Republic
19 Februari 1969 yang kemudian diumumkan dalam of Indonesia No. J.A.5/18/24 dated February 19, 1969 which
Berita Negara Republik Indonesia No. 35, Tambahan No. was later promulgated in State Gazette of the Republic of
58 tanggal 2 Mei 1969. Indonesia No. 35, Supplement No. 58 dated May 2, 1969.

Tanggal Penggantian Nama menjadi PT Elnusa: Date of Name Change into PT Elnusa : September
9 September 1969. 9, 1969.

Pada awal berdirinya, Perseroan adalah sebagai Marine At its inception, the Company was a Marine
Electronics Workshop (pelayanan inspeksi, reparasi, Electronics Workshop (inspection, repair, installation
instalasi dan perawatan peralatan komunikasi and maintenance services for maritime electronic
elektronik pelayaran). communication equipment).
1971-1973 Perseroan mengawali kiprahnya sebagai pendukung The Company began its activity in supporting the operations
operasi perusahaan induk, yaitu PT Pertamina, terutama of its holding company, PT Pertamina, specifically in providing
memberikan pelayanan termasuk pemeliharaan dan services including maintenance and repair, in the area of
perbaikan, di bidang peralatan komunikasi elektronik (cikal electronic communication equipment (forerunner of PT
bakal PT Elnusa Rentrakom), peralatan navigasi dan sistem Elnusa Rentrakom), navigation equipment and radar system
radar yang digunakan oleh kapal-kapal milik Pertamina used by Pertamina’s vessels and foreign oil vessels which
maupun kapal-kapal minyak asing yang memiliki perjanjian had a cooperation agreement with BUMN Migas. In this
kerjasama dengan BUMN Migas. Pada periode ini Perseroan period, The Company developed the Pertamina Integrated
melakukan pembangunan Integrated Oil Communication Oil Communication System (IOCS) as an integrated oil
System (IOCS) Pertamina sebagai sistem jaringan komunikasi communication network system.
perminyakan terpadu.
1972 Perseroan membentuk Divisi Seismic Data Processing The corporation formed a Seismic Data Processing
(cikal bakal PT Elnusa Geosains) bermitra dengan Division (forerunner of PT Elnusa Geosains) in partnership
Geophysical Service Inc. (GSI) with Geophysical Service Inc. (GSI)
1974 Perseroan membentuk Scientific Data Center yang The corporation formed a Scientific Data Center which
memberikan jasa pelayanan simulasi reservoir dalam provided reservoir simulation service in oil and refinery
bidang perminyakan dan optimalisasi proses kilang. process optimization.
1976 Untuk pertama kalinya, Perseroan menerbitkan For the first time, the Company published a Telephone
Buku Petunjuk Telepon di lima kota, yaitu Jakarta, Directory in five cities: Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya,
Bandung, Semarang, Surabaya, dan Yogyakarta (cikal and Yogyakarta (forerunner of PT Yellow Pages, which later
bakal PT Yellow Pages, yang kemudian menjadi became PT Infomedia Nusantara).
PT Infomedia Nusantara).
1978-1982 Perseroan mendapatkan kepercayaan dalam pelaksanan The Company was entrusted with the implementation of the
Mecca – Medina Telephone Expansion Project dan Mecca – Medina Telephone Expansion Project and a number
beberapa proyek telekomunikasi di Arab Saudi. of telecommunication projects in Saudi Arabia.
1984 Mendirikan PT Elnusa Workover Hydraulic (kemudian Established PT Elnusa Workover Hydraulic (which later
bertukar nama menjadi PT Elnusa Workover Services, yang changed its name to PT Elnusa Workover Services, eventually
kemudian menjadi Divisi Oilfield Services). Pada tahun ini becoming the Oilfield Services Division). It was in this year
pula, nama Perseroan berubah menjadi PT ELNUSA that the Company changed its name to PT ELNUSA
1986 Pembentukan PT Elnusa Multi Industri Komputer PT Elnusa Multi Industri Komputer was established (which
(kemudian berganti nama menjadi PT Elnusa Telematika) later changed its name to PT Elnusa Telematika)
1987 Memasuki bisnis distribusi bahan bakar dalam negeri Entered the domestic fuel distribution business
(cikal bakal PT Elnusa Petrofin) (forerunner of PT Elnusa Petrofin)
1996 Menjadi Holding Company. Became a Holding Company.

Elnusa 2009 Annual Report


26 Informasi Perseroan Company Information

1997 Terdapat beberapa tindakan korporasi pada tahun ini, There were a number of corporate actions this year, such
diantaranya adalah akuisisi PT Sigma Cipta Utama dan PT Sinar as the acquisition of PT Sigma Cipta Utama and PT Sinar
Riau Drillindo, pembentukan PT Patra Nusa Data, serta menjadi Riau Drillindo, establishment of PT Patra Nusa Data, and
perusahaan terbuka (efektif) tetapi dengan status unlisted. becoming an (effectively) public if still unlisted company
2002 Dalam rangka konsolidasi kedalam dan melakukan In a bid for internal consolidation and business process
perbaikan proses bisnis, Perseroan memutuskan untuk improvement, the Company decided to revert into being
menjadi perusahaan tertutup kembali. a private company.
2003 Perseroaan mulai masuk kedalam asset based dengan The Company began to enter the asset-based
didapatkannya lapangan gas (PSC) di Bangkanai, business by acquiring an oil field (PSC) in Bangkanai,
Kalimantan Tengah dan membentuk Elnusa Bangkanai Central Kalimantan and establishing Elnusa Bangkanai
Energy Ltd. Energy Ltd.
2004 Membentuk PT Elnusa Drillling Services untuk Established PT Elnusa Drilling Services to strengthen the
memperkuat kompetensi Perseroan dalam jasa Company’s competence in integrated drilling services.
pemboran terintegrasi.
2005 Akuisisi PT Purna Bina Nusa, Perusahaan yang bergerak Acquired PT Purna Bina Nusa, a Company engaged in
dalam jasa penguliran pipa untuk perminyakan. pipe threading services for the oil industry.
2007 Perseroan melakukan akuisisi 25% saham di Elnusa Tristar The Company acquired 25% of the shares in Elnusa Tristar
Ramba Ltd. Ramba Ltd.

Disamping itu, Perseroan kembali melakukan In addition, the Company undertook another corporate
restrukturisasi korporasi dan aktivitas bisnis dengan and business activity restructuring with the objective
tujuan memposisikan diri sebagai perusahaan Migas of positioning itself as the first Oil and Gas company
pertama di Indonesia yang mampu menawarkan jasa in Indonesia that was capable of offering integrated
Migas yang terintegrasi (integrated oil and gas services) oil and gas services with a one stop service concept
dengan konsep “one stop service” di bidang pelayanan jasa in Oil and Gas upstream service. Four subsidiaries (PT
hulu Migas. Empat anak perusahaan (PT Elnusa Geosains, Elnusa Geosains, PT Elnusa Oilfield Services, PT Sinarriau
PT Elnusa Oilfied Services, PT Sinarriau Drillindo dan Drillindo and PT Elnusa Drilling Services) which formed
PT Elnusa Drilling Services) yang menjadi tulang punggung the backbone of the oil and gas service business were
bisnis jasa migas digabung ke dalam Perseroan, disamping absorbed into the Company, in addition to a horizontal
penggabungan horisontal (PT Elnusa Telematika dan PT merger (PT Elnusa Telematika and PT Elnusa Rentrakom
Elnusa Rentrakom kedalam PT Sigma Cipta Utama) yang into PT Sigma Cipta Utama) that reinforced the core
mengukuhkan penunjang bisnis utama. business support.

Posisi baru ini membuat Perseroan semakin mantap This new position strengthened the Company in entering
memasuki bisnis jasa hulu migas terintegrasi. Bukan the integrated oil and gas upstream service business not
hanya di dalam negeri namun juga di luar negeri. only domestically but also overseas. Customer confidence,
Kepercayaan pelanggan, kompetensi, dan komitmen competence, and commitment to put quality excellence
mengedepankan quality excellence serta pengalaman to the fore and a long history in the oil and gas service
panjang mengarungi bisnis jasa migas menjadi modal business was a key capital for the Company.
utama Perseroan.
2008 Perseroan kembali membuat perubahan positif saat The Company made another positive change when it
Perseroan telah resmi menjadi Perusahaan Terbuka officially became a Public Company which was also listed
yang juga tercatat dalam Bursa Efek Indonesia pada in the Indonesian Stock Exchange on February 6, 2008
tanggal 6 Pebruari 2008 dengan kode saham ELSA. with the stock code ELSA. By making an Initial Public
Dengan melakukan Penawaran Umum Perdana Saham, Offering, the Company, which had already focused its
Perseroan yang sudah memfokuskan bisnis usaha ke core business on the integrated Upstream Oil and Gas
Jasa Hulu Migas terintegrasi tersebut dapat memenuhi Services, was able to meet its equity capital need both
kebutuhan “equity capital” baik dalam pengembangan for Subsidiaries development and Business Development
Anak Perusahaan maupun Pengembangan Usaha serta and realize asset-based projects; furthermore, it also made
merealisasikan proyek-proyek yang bersifat asset based, the Company more professional, transparent and trusted
disamping menjadikan Perseroan lebih profesional, and a practitioner of good corporate governance in the
transparan dan terpercaya serta good corporate public eye.
governance dimata Publik.
2009 Dalam rangka “Re-arranging business portfolio” untuk In a bid for business portfolio rearranging to focus on
fokus pada jasa hulu migas terintegrasi dan melakukan integrated oil and gas upstream services and a more
pengembangan bisnis yang lebih bersinergi, Perseroan synergized business development, the Company divested
melakukan divestasi Perusahaan Afiliasi PT Infomedia its Affiliate Companies PT Infomedia Nusantara and PT
Nusantara dan PT Jabar Energi. Jabar Energi.

Elnusa Laporan Tahunan 2009


Informasi Perseroan Company Information 27

Bidang Usaha
Line of Business

Bisnis dan Kelompok Usaha Perseroan dapat dibagi dalam 4 The Company’s Businesses and Business Groups can be divided
(empat) kelompok usaha antara lain: into four (4) business group:

1. Integrated Upstream Oil & Gas Services ( Geoscience Services, 1. Integrated Upstream Oil & Gas Services ( Geoscience Services,
Drilling Services & Oilfield Services) Drilling Services & Oilfield Services)
2. Downstream Services 2. Downstream Services
3. Upstream Oil and Gas Supporting Services 3. Upstream Oil and Gas Supporting Services
4. Asset Based (Management of Oil & Gas Field) 4. Asset Based (Management of Oil & Gas Field)

Tabel dari masing-masing kelompok usaha, kegiatan usaha dan A table of each business group, business operation and business
aktivitas bisnis Perseroan sebagai berikut: activity of the Company is given as follows:

Kelompok Usaha Divisi/Anak Perusahaan Kepemilikan Saham Kegiatan Usaha Aktifitas Bisnis
Business Group Division/Subsidiary Share Ownership Business Operation Business Activity

Jasa Hulu Migas Divisi Geoscience Services - Jasa pengukuran data • Geodata acquisition land,Geodata
Terintegrasi Geoscience Services geofisika/seismik secara acquistion marine, Geodata
Division terintegrasi (integrated processing
Integrated seismic services) • Land geodata acquisition, marine
Upstream Oil and Integrated geophysical/ geodata acquisition, Geodata
Gas Services seismic data processing
measurement services
(integrated seismic
services)
Divisi Drilling Services - Jasa pemboran migas • Integrated Drilling Services (IDS),
Drilling Services Division terintegrasi (integrated Drilling Rig, Reservoir Evaluation
drilling services) Service, Well service & testing
Integrated oil and • Integrated Drilling Services (IDS),
gas drilling services Drilling Rig, Reservoir Evaluation
(integrated drilling Service, Well service and testing
services)
Divisi Oilfield Services - Jasa produksi migas • Well services, Production Facility
Oilfield Services Division terintegrasi (integrated Enhancement
oilfield services) • Well services, Production Facility
Integrated oil and gas Enhancement
production services
(integrated
oilfield services)
Jasa Penunjang PT Purna Bina Nusa (PBN) 84,45% atau Jasa penguliran, • Pengolahan, pembuatan dan
Hulu Migas 34,781 lembar perdagangan pipa perbaikan alat-alat perminyakan
saham, dengan nilai OCTG dan • Menjalankan perdagangan
Upstream Oil and nominal Rp100.000 fabrikasi untuk umum, termasuk ekspor,
Gas Supporting per saham pemboran migas interlokal dan lokal
Services 84,45% or Threading service, • Memberikan jasa dalam bidang
34,781 shares at a OCTG pipe trade and minyak dan gas bumi yaitu OCTG
nominal value of fabrication for oil and dan penguliran pipa
Rp100,000 per share gas drilling • Processing, manufacturing and
repair of oil-related instruments
• Conducting general trade,
including export, inter-local and
local trade
• Providing service in oil and natural
gas i.e. OCTG and pipe threading

Elnusa 2009 Annual Report


28 Informasi Perseroan Company Information

Kelompok Usaha Divisi/Anak Perusahaan Kepemilikan Saham Kegiatan Usaha Aktifitas Bisnis
Business Group Division/Subsidiary Share Ownership Business Operation Business Activity

Jasa Penunjang PT Patra Nusa Data (PND) 70% atau 14.000 Jasa perolehan, • Studi detail, antara lain studi
Hulu Migas lembar saham, pengelolaan, perencanaan, studi kelayakan,
dengan nilai pengolahan dan studi teknik, studi operasi dan
Upstream Oil and nominal Rp30.000 penyimpanan data studi desain/evaluasi
Gas Supporting per saham eksplorasi produksi • Pengadaan bahan, supervisi
Services 70% or 14,000 migas pemasangan instalasi peralatan,
shares, at a nominal Oil and gas production memberikan bantuan dan
value of Rp30,000 per exploration data nasihat teknik dan operasi
share acquisition, putar kunci; pembuatan
management, sistem informasi dan progress
processing and storage pengelolaan data dengan
services komputer dan teknologi
komputer
• Peningkatan kualitas data
dan alih media penyimpanan
data, pengelolaan dan
pemasyarakatan data,
workstation, penanganan data
navigasi dan positioning
• Melayani konsultasi di bidang
pengelolaan data
• Memperoleh data dalam rangka
penyelidikan umum
• Detailed study, such as planning
study, feasibility study, technical
study, operation study and design/
evaluation study
• Material procurement, equipment
installation supervision, providing
assistance and advice on turnkey
technique and operation;
creating an information system
and data management progress
by computer and computer
technology
• Data quality enhancement and
data storage media transfer, data
management and publication,
workstation, navigation and
positioning data handling
• Providing consultation in data
management
• Acquiring data in general
investigation

Elnusa Laporan Tahunan 2009


Informasi Perseroan Company Information 29

Kelompok Usaha Divisi/Anak Perusahaan Kepemilikan Saham Kegiatan Usaha Aktifitas Bisnis
Business Group Division/Subsidiary Share Ownership Business Operation Business Activity

JASA PENUNJANG PT Sigma Cipta Utama (SCU) 99,98% atau Jasa pengelolaan data Main storage operation, Data
HULU MIGAS 769.850 lembar Migas re-masteringIT infrastructure, IT
saham, dengan nilai Jasa pembangunan professional, Application & content
Upstream OIL AND nominal Rp100.000 sistem teknologi services Radio konventional &
GAS SUPPORTING per saham informasi terpadu trunking, AVTS dan NDB
SERVICES 99.98% or 769,850 Jasa telekomunikasi Main storage operation, Data
shares, at a nominal Oil and gas data re-mastering IT infrastructure, IT
value of Rp100,000 management service professionals, Application and content
per share Integrated information services, conventional and trunking
technology system radio, AVTS and NDB
development service
Telecommunications
service
PT Patra Telekomunikasi 40% atau Jasa penyediaan • Kegiatan jasa komunikasi satelit
Indonesia (PKM) 8,000 lembar jaringan, • VOIP
saham, dengan telekomunikasi satelit • FOIP
nilai nominal dan sistem komunikasi • Pelayanan jaringan global
Rp1.000.000 per VSAT • Komunikasi radio
saham Network, satellite • Komunikasi data paket
40% or 8,000 shares, telecommunication and • Internet provider
at a nominal value VSAT telecommunication • Pemeliharaan peralatan
of Rp1,000,000 per system provision service telekomunikasi
share • Konsultan bidang telekomunikas;
• Pengembangan jaringan
telekomunikasi dan perencanaan
pembangunan sarana
prasarana telekomunikasi dan
pemeliharaan jaringan.
• Satellite telecommunication
service operations
• VOIP
• FOIP
• Global network service
• Radio communication
• Packet data communication
• Internet provider
• Telecommunication equipment
maintenance
• Telecommunication consultant
• Telecommunication
network development and
telecommunication facilities
and infrastructure development
planning and network
maintenance

Elnusa 2009 Annual Report


30 Informasi Perseroan Company Information

Kelompok Usaha Divisi/Anak Perusahaan Kepemilikan Saham Kegiatan Usaha Aktifitas Bisnis
Business Group Division/Subsidiary Share Ownership Business Operation Business Activity

JASA HILIR MIGAS PT Elnusa Petrofin (EPN) 99,93% atau Jasa pengoperasian • Jasa konstruksi/fabrikasi dan
OIL AND GAS 207.350 lembar SPBU, Perdagangan instalasi peralatan dalam bidang
saham, dengan nilai (BBM industri, tidak terbatas pada instrumentasi
DOWNSTREAM nominal Rp100.000 commodity chemical tangki penimbun
SERVICE per saham & specialty chemical) • Usaha dalam bidang industri
99.93% or 207,350 Depo dan Transportasi petrokimia termasuk
shares, at a nominal SPBU operation service, pencampuran (blending) bahan
value of Rp100,000 Trade (Industrial bakar
per share oil fuel, commodity • Usaha dalam bidang
chemicals & specialty perdagangan dan distribusi BBM
chemicals) Depot and jenis premix, super TT serta BBM
Transportation lainnya
• Equipment construction/
fabrication and installation service
in an unlimited range of areas in
stockpile tank instrumentation
• Ventures in the petrochemical
industry including fuel blending
• Ventures in the trade and
distribution of premix, super TT
and other fuel types
PT Elnusa Patra Ritel (EPR) 98,00% atau Non Aktif
1.470.000 lembar Non Active
saham, dengan nilai
nominal Rp100.000
per saham
98.00% or 1,470,000
shares, at a nominal
value of Rp100,000
per share
Pengelolaan Elnusa Bangkanai Energy, 100% atau 50.000 Pengelolaan lapangan • Pengelolaan lapangan eksplorasi
Lapangan Migas Ltd (EBE) lembar saham, eksplorasi gas Blok gas
dengan nilai Bangkanai, Kalimantan • Gas exploration field management
Oil and Gas Field nominal USD1 per Tengah (PSC)
Management saham Management of the
100% or 50,000 gas exploration field in
shares, at a nominal Bangkanai Block, Central
value of USD1 per Kalimantan (PSC)
share
Elnusa Tristar Ramba, Ltd 25% atau 25 lembar Pengelolaan lapangan • Pengelolaan lapangan produksi
(ETRL) saham, dengan nilai produksi minyak Blok minyak
nominal USD1 per Ramba, Sumatera • Oil production field management
saham Selatan (TAC)
25% or 25 shares, at Management of oil
a nominal value of production field in
USD1 per share Ramba Block, South
Sumatera (TAC)

Elnusa Laporan Tahunan 2009


Informasi Perseroan Company Information 31

Visi
Menjadi perusahaan kelas dunia
kebanggaan nasional, di bidang jasa
hulu migas secara solusi total untuk
memberikan nilai tambah optimal
bagi stakeholder.

Vision
To become a world-class company
and a national pride, in the area of oil
and gas service as a comprehensive
solution to provide optimum added
value to stakeholders.

Misi Mission
1. Memberikan jasa layanan bermutu tinggi secara 1. To provide an integrated high-quality service
terintegrasi (one stop services) untuk kepuasan (one-stop service) for customer satisfaction
dan loyalitas pelanggan, yang didukung oleh and loyalty, supported by professional human
profesionalisme SDM, ketersediaan peralatan, resource, equipment availability, technological
penguasaan teknologi, continuous improvement mastery, continuous improvement and product
dan pengembangan inovasi produk. innovation development.

2. Melaksanakan seluruh kegiatan usaha 2. To carry out the entire business operation
berdasarkan kaidah good engineering based on the principles of good engineering
practices dengan standar kelas dunia serta practices with a world-class standard and to
mewujudkan operation excellence melalui realize operation excellence through the correct
penerapan kaidah-kaidah QHSE (quality, health and consistent application of QHSE (quality,
& safety environment) yang benar dan konsisten, health and safety environment) principles, as a
sebagai realisasi keunggulan perusahaan. realization of corporate excellence.

3. Meningkatkan pertumbuhan skala usaha 3. To promote a sustainable growth of the business


secara berkesinambungan yang disertai scale accompanied by improved financial and
dengan peningkatan kinerja finansial maupun non-financial performance.
non finansial.

4. Meningkatkan nilai pemegang saham secara 4. To increase shareholder value in a sustainable


berkelanjutan, serta kesejahteraan maupun manner, and welfare and growth opportunity
kesempatan untuk tumbuh kembang for employees. To establish a harmonious
karyawan. Membina hubungan yang and mutually beneficial relationship with
harmonis dan saling menguntungkan dengan the government, working partners and the
pemerintah, mitra kerja maupun masyarakat community in which the company operates.
dimana perusahaan beroperasi.

Elnusa 2009 Annual Report


32 Informasi Perseroan Company Information

Strategi Jangka Panjang


Long Term Strategy

1. Fokus pada ciri keunggulan penyediaan jasa hulu migas 1. Focus on excellence in providing integrated oil and gas
terintegrasi. upstream services.
2. Peningkatan kompetensi Perseroan di bidang seismic marine 2. Improved Corporate competence in the marine seismic and
dan transition zone market. transition zone market.
3. Pengembangan keahlian dan teknologi untuk melakukan 3. Developing expertise and technology for a business
penetrasi usaha pada pasar pemboran sumur dalam dan penetration into the deep-well and offshore drilling market.
lepas pantai.
4. Perluasan pangsa pasar dan diversifikasi konsumen yang beragam. 4. Market share expansion and consumer diversification.
5. Akuisisi kontrak jangka panjang dengan sistem manajemen 5. Acquisition of long-term contracts with an integrated risk
risiko yang terpadu. management system.
6. Optimalisasi penggunaan aset operasional dan 6. Optimization of operational asset utilization and strategic
pengembangan aliansi strategis. alliance development.
7. Memastikan implementasi dari praktek tata kelola dan 7. Ensured implementation of good governance and
komitmen pada standar keselamatan kerja. commitment to occupational safety standards.
8. Secara konsisten melakukan peningkatan kompetensi 8. Consistent promotion of human resource competence.
sumber daya manusia.

Elnusa Laporan Tahunan 2009


Informasi Perseroan Company Information 33

Struktur Kepemilikan Perseroan,


Anak Perusahaan dan Afiliasi
Shareholding Structure of the Company,
Subdiaries and Affiliates

Yan Bosco Delima Wahyu Budianto

50,00% 50,00%

Kusyadi Kuyono Alok Adrianto PT Jalur Persada Sentosa Reni Dahlan

30,00% 70,00% 99,85% 0,15%

PT Cakrawala Tata Sejahtera PT Grahalestari Selaras

1,20% 98,80%

Masyarakat &
PT Tri Daya Esta PT Pertamina (Persero)
Lain-lain

37,15% 41,10% 21,75%

PT Elnusa Tbk

Geoscience Drilling Oilfield


Services Services Services
Division Division Division

100,00% 99,93% 84,45% 40,00%


EBE EPN PBN PKM

25,00% 98,00%
70,00%
ETR EPR PND

99,98%
SCU
Note:
Per December 31, 2009 PBN: PT Purna Bina Nusa
EBE: Elnusa Bangkanai Energy Ltd EPR: PT Elnusa Patra Ritel
ETR: Elnusa Tristar Ramba Ltd PND: PT Patra Nusa Data
EPN: PT Elnusa Petrofin PKM: PT Patra Telekomunikasi Indonesia

Elnusa 2009 Annual Report


34 Informasi Perseroan Company Information

Anak Perusahaan
Subsidiaries

ANAK PERUSAHAAN PERSEROAN DENGAN KEPEMILIKAN > 50%


COMPANY SUBSIDIARIES WITH A > 50% OWNERSHIP
No Nama Perusahaan Domisili Kegiatan Pokok Tahun Pendirian Kepemilikan Efektif
Company Name Domicile Core Activity Established In Effective Ownership

1 PT Purna Bina Nusa Jakarta Jasa penguliran dan perdagangan 1982 84,45%
pipa casing untuk pemboran Migas
Pipe threading service and casing
trade for Oil and Gas drilling

2 PT Elnusa Petrofin Jakarta Jasa pengelolaan SPBU, Depot, 1996 99,93%


Transportasi, dan perdagangan, BBM
dan bahan kimia
SPBU, Depot management and
fuel and chemical
transportation and trade service

3 PT Elnusa Patra Ritel Jakarta Jasa pegelolaan SPBU, depot, 1996 98,00%
transportasi dan perdagangan, BBM
dan bahan kimia (saat ini sedang
tidak aktif )
SPBU, Depot management and
fuel and chemical
transportaion and trade service
(currently inactive)

4 PT Patra Nusa Data Jakarta Pengolahan dan penyimpanandata 1997 70,00%


eksplorasi dan produksi Migas
Oil and gas exploration and
production data processing and
storage

5 PT Sigma Cipta Utama Jakarta Jasa pengelolaan dan 1980 99,98%


penyimpanandata migas serta jasa
bidang Telematika
Oil and gas data management and
storage service and Telematics service

6 Elnusa Bangkanai British Pengelolaan lapangan eksplorasi di 2003 100,00%


Energy Ltd Virgin Blok Bangkanai, Kalimantan Tengah
Islands Exploraiton field management
in Bangkanai Block, Central
Kalimantan

Elnusa Laporan Tahunan 2009


Informasi Perseroan Company Information 35

Perusahaan Afiliasi
Affiliate

PERUSAHAAN AFILIASI PERSEROAN DENGAN KEPEMILIKAN < 50%


COMPANY AFFILIATES WITH A < 50% OWNERSHIP
No Nama Perusahaan Domisili Kegiatan Pokok Tahun Pendirian Kepemilikan Efektif
Company Name Domicile Core Activity Established In Effective Ownership

1 PT Patra Telekomunikasi Jakarta Sistem komunikasi VSAT 1995 40,00%


Indonesia VSAT communication system

2 Elnusa Tristar Ramba Ltd British Virgin Islands Pengelolaan lapangan 2007 25,00%
produksi minyak di Blok
Ramba, Sumatera Selatan
Oil production field
management in Ramba
block, South Sumatera

Operasi Well
Testing Barge
di Kalimantan
Timur.

Well Testing
Barge
operation
in East
Kalimantan.

Elnusa 2009 Annual Report


36 Informasi Perseroan Company Information

Komposisi Pemegang Saham


Composition of Shareholders

KOMPOSISI PEMEGANG SAHAM PER 31 DECEMBER


Shareholders composition per December 31

KOMPOSISI PEMEGANG SAHAM

21,75%

37,15%
Publik Public
PT Pertamina (Persero)
41,10% PT Tri Daya Esta

Uraian Nilai Nominal 100 Per Saham


Description Nominal Value 100 Per Share
Jumlah Saham Nominal (Rp)
Total Shares Nominal (Rp) %
22.500.000.000 2.250.000.000.000

Modal ditempatkan dan disetor


penuh pemegang saham
Issued capital and shareholders’ fully
paid up capital

PT Pertamina (Persero)* 3.000.000.000 300.000.000.000 41,10

PT Tri Daya Esta* 2.711.565.890 271.156.589.000 37,15

Publik** 1.586.934.110 158.693.411.000 21,75

Jumlah modal ditempatkan dan 7.298.500.000 729.850.000.000


disektor penuh
Total issued and fullypaid-up capital

Jumlah Saham dalam Portepel 15.201.500.000 1.520.150.000.000


Total Portfolio of Shares

*PT Pertamina (Persero) dan PT Tri Daya Esta merupakan pemegang saham pengendali.
**Pemegang saham publik terdiri dari pemegang saham dengan kepemilikan < 5%.
*PT Pertamina (Persero) and PT Tri Daya Esta are controlling shareholder.
**Public shareholders consist of shareholders with ownership < 5%.

Elnusa Laporan Tahunan 2009


Informasi Perseroan Company Information 37

Struktur Organisasi
Organization Structure

Direktur Utama
President Director
Eteng A. Salam

VP SVP Internal Audit &


Corporate Secretary System Procedure
Heru Samodra Rony I. Maulana

VP Health & Safety VP Corporate Legal


Environment (HSE) Imansyah
Islam K. Djafar Syamsoeddin

Direktur Direktur
Direktur Operasi Direktur Keuangan
Pengembangan Usaha SDM & Umum
Operational Director Finance Director
Business Development Director HR & GA Director
Eddy Sjahbuddin Santun Nainggolan
M. Jauzi Arif Lucy Sycilia

Deputy
Director Operation
Tris Sutisna

VP Strategic Planning VP Merger Deputy Director VP Corporate VP Corporate


Geoscience Finance VP Accounting & Tax
& Portfolio Mgt & Acquisition M. Zulkarnain HR Trivita
Yogi Sukmana Sri Nirbito Services Bob ERp Damayanti
Dipa Mulia Boetarboetar

VP New Venture Deputy Director Information System VP Procurement&


Vacant Drilling Services Ahmad Azhad Corporate Services
Edy Efendy Rahmi Hafieda

Deputy Director VP Asset Mgt


Oilfield Services & Maintenance
Budhi N. Haris Syahrudin
Pangaribuan

Elnusa 2009 Annual Report


38 Laporan Manajemen Management’s Report

Laporan Komisaris Utama


Report from the President Commissioner

Waluyo
Komisaris Utama
President Commissioner

Elnusa Laporan Tahunan 2009


Laporan Manajemen Management’s Report 39

Dewan Komisaris menggariskan beberapa kebijakan


dan arahan kepada Direksi, diantaranya: fokus pada
keunggulan kompetensi layanan jasa hulu migas
terintegrasi, pengembangan pasar nasional maupun
regional, pengembangan bisnis secara anorganik serta
setrategi kemitraan dalam rangka pengelolaan risiko.
The Board of Commissioners underscores several policies and
directives to the Board of Directors, among others: focusing
on integrated upstream oil and gas services competitive
advantage, national or regional market development,
anorganic business development and partnership strategy in
the framework of risk management.

Para Pemegang Saham yang kami hormati, Dear Shareholders,

alam tahun 2009, telah terjadi pergantian anggota 009 saw a change to the Board of Commissioners

D 2
Dewan Komisaris, pergantian serta penambahan membership, change and addition of membership
anggota Direksi PT Elnusa Tbk (“Perseroan”). Iin of the Board of Directors of PT Elnusa Tbk (“the
Arifin Takhyan selaku Komisaris Utama periode Company”). Iin Arifin Takhyan as the President
November 2006 – Mei 2009, Harry Triono selaku Komisaris Commissioner for the November 2006 – May 2009 period,
periode Oktober 2007 – Mei 2009, telah berakhir masa Harry Triono as Commissioner for the October 2007 – May 2009,
jabatannya. Melalui keputusan Rapat Umum Pemegang Saham had concluded their terms of office. With a resolution of the
Luar Biasa (RUPSLB) pada tanggal 6 Mei 2009, Waluyo diangkat Extraordinary General Meeting of Shareholders (EGMOS) on May
sebagai Komisaris Utama Perseroan, Soehandjono diangkat 6, 2009, Waluyo was appointed as the President Commissioner of
sebagai Komisaris Perseroan, sedangkan dalam jajaran Direksi, the Company; Soehandjono was appointed as a Commissioner
Santun Nainggolan diangkat menjadi Direktur Keuangan of the Company; while in the Board of Directors, Santun
menggantikan Hendri S Suardi. Sementara melalui keputusan Nainggolan was appointed as Finance Director to replace Hendri
Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada S Suardi. While with a resolution of the Extraordinary General
tanggal 30 Juni 2009, M. Jauzi Arif diangkat menjadi Direktur Meeting of Shareholders (EGMOS) on June 30, 2009. M. Jauzi
Pengembangan Usaha Perseroan, Lucy Sicilia diangkat menjadi Arif was appointed as the Business Development Director of the
Direktur SDM dan Umum Perseroan. Saya mewakili Dewan Company; Lucy Sicilia was appointed as the Human Resource
Komisaris Perseroan dengan ini menyampaikan terimakasih dan and General Affairs of the Company. On behalf of the Corporate
penghargaan setinggi-tingginya kepada Dewan Komisaris dan Board of Commissioners, I hereby extend my gratitude and
Direksi terdahulu atas pengawasan dan pengurusan Perseroan highest appreciation to the previous Board of Commissioners
selama masa jabatan masing-masing. Kami juga mengucapkan and Board of Directors for their supervision and management
terimakasih kepada Pemegang Saham atas kepercayaan yang of the Company during their respective terms of office. We also
telah diberikan kepada kami untuk mewakili Pemegang Saham thank the Shareholders for their confidence in us to represent the
dalam mengawasi jalannya Perseroan. Shareholders in supervising the running of the Company.

Elnusa 2009 Annual Report


40 Laporan Manajemen Management’s Report

Dewan Komisaris bertugas melakukan pengawasan dan The Board of Commissioners has the task of performing supervision
memberikan arahan serta nasihat kepada Direksi dalam pengelolaan and providing guidance and recommendations to the Board of
dan pengurusan Perseroan untuk memastikan tercapainya target Directors in the management and running of the Company to
kinerja yang telah ditetapkan, sehingga mampu memberikan imbal ensure the achievement of the set performance targets, so as to be
jasa yang memuaskan bagi Pemegang Saham dan para stakeholder able to provide a satisfactory return to the Shareholders and other
lainnya. Dalam melakukan mekanisme proses pengawasan dan stakeholders. In carrying out the mechanism of the supervision
pemberian arahan kepada Direksi, Dewan Komisaris melakukan and guidance provision to the Board of Directors, the Board of
rapat-rapat bersama Direksi maupun rapat-rapat internal Dewan Commissioners held meetings with the Board of Directors and
Komisaris dengan Komite Audit maupun dengan Komite lainnya. internal meetings between the Board of Commissioners and
Selama tahun 2009 Dewan Komisaris mengadakan 21 kali rapat, the Audit Committee as well as other committees. Throughout
13 kali rapat diantaranya dilakukan bersama Direksi. Rapat-rapat 2009 the Board of Commissioners held 21 meetings, 13 of them
bisa merupakan rapat-rapat rutin untuk memantau kinerja secara with the Board of Directors. The meetings may have been routine
periodik, dan rapat-rapat non-rutin bila ada permasalahan yang meetings for periodic performance monitoring, and non-routine
harus segera diambil keputusan dan hal-hal yang memerlukan meetings when there were issues which required immediate
tindak lanjut dengan segera. Dalam menetapkan agenda rapat, decision and matters that required immediate action. In setting
Dewan Komisaris menggunakan data-data dan informasi yang the meeting agenda, the Board of Commissioners used data and
merupakan laporan rutin perusahaan, surat-surat masuk baik information that made up the company’s routine reports, direct
dari internal perusahaan (Direksi dan manajemen) maupun and indirect incoming correspondence from both within the

Sebagaimana arahan Dewan Komisaris: Perseroan telah mengimplementasikan


strategi fokus pada bisnis inti yakni layanan jasa hulu migas terintegrasi dengan
melakukan divestasi PT Infomedia Nusantara. Hasil divestasi ini direncanakan
untuk diinvestasikan kembali kepada bisnis inti.”
"As directed by the Board of Commissioners, the Company has implemented
focus strategy on core business that is integrated upstream oil and gas
services by conducting divestment of PT Infomedia Nusantara. Proceeds of
the divestment are aimed for reinvestment in the core business."

external perusahaan baik langsung maupun tidak langsung, yang company (Board of Directors and management) and outside the
sebelumnya sudah melalui review/analisa oleh Komite-komite company, which had been subjected to a review/analysis by the
dibawah Dewan Komisaris maupun Konsultan/tenaga ahli yang Committees under the Board of Commissioners or the assigned
ditunjuk. Selain mengadakan rapat-rapat, Dewan Komisaris juga Consultant/expert. In addition to holding meetings, the Board
melakukan inisiatif kunjungan lapangan untuk meninjau langsung of Commissioners also initiated site visits to personally inspect
proyek-proyek yang sedang berjalan. ongoing projects.

Sebagai perangkat Dewan Komisaris, Komite Audit telah As an instrument of the Board of Commissioners, the Audit
melaksanakan tugas dan tanggung jawab serta kewenangannya Committee performed its tasks and responsibilities and
sebagaimana tertuang dalam Piagam Komite Audit yang authority as set out in the Audit Committee Charter approved by
disetujui Dewan Komisaris. Dalam kerangka pencapaian target the Board of Commissioners. In the framework of achieving the
kinerja Perseroan, Komite Audit memberi masukan data dan Corporate performance targets, the Audit Committee provided
informasi kepada Dewan Komisaris dari segi-segi kepatuhan data and information input to the Board of Commissioners
terhadap peraturan dan perundang-undangan yang berlaku, from a standpoint of compliance with the prevailing laws and
penerapan tatakelola perusahaan yang baik (GCG), penerapan regulations, the application of good corporate governance
manajemen resiko pada bidang operasi, keuangan dan investasi. (GCG), application of risk management in operation, finance and
Sedangkan Komite Nominasi & Remunerasi telah membantu investment. The Nomination and Remuneration Committee,
Dewan Komisaris dalam pelaksanaan penetapan nominasi on the other hand, assisted the Board of Commissioners in
& remunerasi Direksi Perseroan melalui proses assessment determining the nominations and remunerations for the
and fit & proper test terhadap para kandidat secara profesional Corporate Board of Directors through an assessment and fit &
dan transparan. proper test on candidates in a professional and transparent.

Elnusa Laporan Tahunan 2009


Laporan Manajemen Management’s Report 41

Untuk mencapai target kinerja yang telah ditetapkan dalam Rencana To achieve the performance targets set in the Corporate Work
Kerja dan Anggaran Perseroan (RKAP 2009), Dewan Komisaris Plan and Budget (RKAP 2009), the Board of Commissioners laid
menggariskan beberapa kebijakan sebagai arahan kepada Direksi down a number of policies as a direction for the Corporate Board
Perseroan dalam melaksanakan strategi bisnis, diantaranya : of Directors in carrying out the business strategy, such as:

1. Fokus pada keunggulan kompetensi dalam bidang usaha penyediaan 1. Focus on competitive advantage in integrated upstream
layanan jasa hulu migas secara terintegrasi (integrated upstream oil and oil and gas services and its supporting business
gas services) dan pada kegiatan usaha penunjangnya. activities.
2. Melakukan pengembangan pasar baik nasional maupun regional 2. National and regional market development and land and marine
dan pengembangan produk jasa baik land maupun marine serta service product development as well as business diversification
diversifikasi bisnis khususnya sektor jasa hulu migas. for the upstream oil and gas service sector in particular.
3. Meningkatkan portfolio dan pengembangan bisnis anorganik untuk 3. Portfolio enhancement and inorganic business development
memperoleh pendapatan yang berkelanjutan dengan melakukan to earn sustainable revenue by acquiring productive assets
akuisisi asset yang sudah produksi dengan besaran (size) yang sesuai of an appropriate size to the financial and technical capacity
dengan kemampun keuangan maupun teknis Perseroan, melalui of the Company, through comprehensive studies and risk
studi dan kajian manajemen resiko secara komprehensif baik operasi, management assessments in the operation, legal affairs,
legal, keuangan, dan kompetensi sumber daya manusia. finance, and human resource competence.
4. Melakukan strategi kemitraan dalam rangka pengelolaan resiko baik 4. Partnership strategy in the context of risk management for both
untuk pendanaan maupun teknlogi (hardware/software) peralatan. equipment funding and technology (hardware/software).

Dalam upaya untuk fokus dalam usaha berbasis pada In the effort to focus on businesses that were based on
kenggulan kompetensi, pada tanggal 30 Juni 2009 Perseroan competitive advantage, on June 30, 2009 the Company
telah melakukan divestasi non core business dengan performed a divestment of non-core businesses by
melepas 49% kepemilikan saham Perseroan di PT Infomedia divesting the Company’s 49% share ownership in PT
Nusantara. Selanjutnya hasil divestasi sebagaimana arahan Infomedia Nusantara. As per the direction from the Board
Dewan Komisaris direncanakan untuk diinvestasikan of Commissioners, the proceeds of the divestment were
kembali pada bisnis inti (core business). Disamping itu earmarked for reinvestment in the core business. In addition,
Perseroan juga masih memiliki bisnis jasa hilir dan property the Company also had downstream service businesses and
asset yang masih dapat dikembangkan. property assets that could still be developed.

Kondisi makro ekonomi serta makro industri minyak dan gas bumi The macro and microeconomic conditions of the oil and
sangat berpengaruh pada pencapaian target kinerja Perseroan. natural gas industry had a major impact on the achievement
Dalam tahun 2009, perekonomian Nasional terhindar dari dampak of the Company’s performance targets. In 2009, the National
krisis keuangan global, dimana inflasi cukup rendah karena economy was spared from the impact of the global financial
terjaganya pasokan kebutuhan pokok dan menurunnya harga crisis, with inflation kept at a low rate thanks to the sustained
BBM. Kondisi pasar keuangan yang likuid dimana perbankan terus supply of basic needs and lower fuel prices. The liquidity of
meningkatkan portfolio kredit pada tingkat suku yang cenderung the financial market, with banks continuing to increase their
menurun akan memberikan dampak positif bagi pertumbuhan loan portfolios at a declining interest rate, would have a
Perseroan. Kondisi makro industri minyak dan gas bumi juga sangat positive impact on the Company’s growth. The macroscopic
berpengaruh pada pencapaian target kinerja Perseroan. Sejak conditions of the oil and natural gas industry also had a major
awal tahun 2009 harga minyak mentah mulai meningkat mulai impact on the achievement of the Company’s performance
dari USD41,9 per barel dan peningkatan terus berlanjut hingga targets. Since early 2009, crude oil prices had begun to
pada akhir tahun rata-rata USD70 per barel. Pencapaian realisasi rise steadily from USD41.9 per barrel to a year-end average
lifting minyak 2009 lebih baik dibanding tahun 2008. Pemerintah of USD70 per barrel. The 2009 achievement of realized oil
Indonesia terus mendorong Pertamina dan Oil Producer lainnya lifting was better than in 2008. The Indonesian government
untuk meningkatkan aktifitas eksplorasi migas serta terus menarik continued to encourage Pertamina and other Oil Producers
investor untuk membuka wilayah-wilayah kerja baru. to increase their oil and gas exploration activities and to
attract investors to open up new working areas.

Elnusa 2009 Annual Report


42 Laporan Manajemen Management’s Report

Dengan memanfaatkan situasi makro yang cukup kondusif By capitalizing on the conducive macroscopic situation in the
tersebut pada layanan jasa hulu migas terintegrasi, Direksi integrated upstream oil and gas services, the Corporate Board
Perseroan melaksanakan rencana kerja dan strategi bisnis of Directors carried out a work plan and business strategy
dengan disertai strategi fokus menitikberatkan pada accompanied by a focus strategy that emphasized operation
keunggulan mutu dan kualitas operasi (operation excellence), excellence, good engineering practices, and the application
good engineering practices, penerapan Quality, Health, Safety and of Quality, Health, Safety and Environment (QHSE) principles
Environmental (QHSE). Untuk mewujudkan operation excellence to realize operation excellence and market and product
serta pengembangan pasar dan produk. Sejak tahun 2008 development. Following the 2008 IPO, upon review/analysis and
pasca IPO lalu, setelah melalui review/analisa dan persetujuan approval of the Board of Commissioners, the Corporate Board
Dewan Komisaris, Direksi Perseroan melakukan investasi of Directors took out an investment in operating equipment
peralatan-peralatan operasi dengan aplikasi teknologi terkini, with the most up-to-date technological applications, namely
yaitu pada peralatan-peralatan kegiatan survey seismik 3D baik in land and marine 3D seismic survey equipment, drilling
land maupun marine, peralatan drilling services (diantaranya services equipment (such as modular rig), oilfield services
modular rig), peralatan oilfied services (snubbing rig, well testing equipment (snubbing rig, well testing barge) and so forth.
barge) dan lain-lain. Disamping melaksanakan investasi dalam In addition to the investment in production equipment, the
peralatan produksi, Dewan Komisaris juga mengingatkan Board of Commissioners also drew attention to the importance
pentingnya pengembangan kompetensi sumber daya of human resource development to ensure that there would
manusia (human resources development) agar tidak terjadi gap be no competence gap with the technological developments
kompetensi dengan adanya perkembangan teknologi dalam of the equipment. Furthermore, in the effort to achieve the
peralatan. Selain itu dalam rangka pencapaian target kinerja Company’s performance targets, the Board of Commissioners
Perseroan, Dewan Komisaris juga memberikan arahan agar also gave directions to the Corporate Board of Directors to
Direksi Perseroan menyempurnakan organisasi, bisnis proses fine-tune the organization, business process and systems
serta system and procedure diantaranya penyempurnaan proses and procedures such as the revision of the goods and service
pengadaan barang dan jasa. procurement process.

Kinerja Perseroan tahun buku 2009 berhasil lebih baik bila The Company’s performance for the 2009 accounting year has
dibandingkan dengan kinerja tahun buku 2008, yaitu : improved on that for the 2008 accounting year, namely:

1. Total Pendapatan Usaha mencapai Rp3,66 trilyun, 21% diatas 1. Total Business Earnings of Rp3.66 trillion, 21% higher than the
rencana dalam RKAP dan tumbuh 44% dibanding tahun plan in the RKAP and a 44% growth over the 2008 figures. 62%
2008. Pendapatan ini dikontribusi 62% dari jasa hulu migas, of these earnings were contributed by the upstream oil and
sisanya jasa hilir dan jasa penunjang hulu migas. Hal mana gas services, the rest by downstream services and upstream
menunjukkan konsistensi Perusahaan fokus pada bisnis jasa oil and gas supporting services. This shows the Company’s
hulu migas. consistent focus on the upstream oil and gas service business.
2. Profitabilitas Usaha, operating margin tumbuh 6% menjadi 2. Business Profitability with an operating margin that grew to 6%
7,5% sedangkan net profit margin tumbuh 142% menjadi became 7.5% and a net profit margin grew 142% became 12.7%
12,7% termasuk hasil divestasi kepemilikan 49% including the proceeds from the divestment of the 49% share
saham PT Infomedia Nusantara (IMN). Apabila tidak ownership in PT Infomedia Nusantara (IMN). Taking the IMN
memperhitungkan divestasi IMN maka net profit margin out of the calculation, the net profit margin is recorded at 4.6%.
ditahun 2009 tercatat sebesar 4,6%. Sedangkan EBITDA margin While the EBITDA (earning before income tax, depreciation and
(earning before income tax, depreciation and amortization) amortization) is recorded at 13%.
sebesar 13%.

Elnusa Laporan Tahunan 2009


Laporan Manajemen Management’s Report 43

3. Imbal hasil kepada pemegang saham (dividen), yang diindikasikan 3. The yield for the shareholders (dividend), as indicated by the
melalui Imbal Hasil rata-rata Ekuitas (ROE), seiring dengan average Return on Equity (ROE) of the Corporate Board of
perbaikan kinerja perusahaan (tanpa memperhitungkan hasil Directors, in line with the company’s improved performance
divestasi IMN) maka ROE Perseroan meningkat dari 8% menjadi (not taking into account the IMN divestment proceeds) grew
10,3%. Apabila memperhitungkan hasil divestasi IMN maka from 8% to 10.3%. Taking the IMN divestment proceeds
ROE Perseroan meningkat menjadi 24%. Dengan ROE sebesar into calculation, the Corporate ROE rose to 24%. With such
ini, Perseroan telah memberikan imbal hasil sementara (dividen ROE, the Company had paid out an interim dividend to
interim) kepada pemegang saham sebesar Rp20 per lembar shareholders at Rp20 per share, total of Rp145 billion or
saham, total Rp143 Miliar atau 31% dari laba bersih. Pemberian 31% from net income. This dividend payout is expected to
imbal hasil ini kedepan diharapkan dapat terus dilakukan seiring continue in the future in line with the business development
dengan pengembangan bisnis yang lebih terfokus pada segmen that focuses more on the more profitable upstream oil and
jasa hulu migas yang lebih profitable. gas service segment.

Pencapaian-pencapaian positif tersebut diatas terutama The above positive achievements were largely due to the
disebabkan adanya peningkatan utilisasi peralatan produksi increased utilization of the production equipment and business
serta efisiensi proses bisnis di internal perusahaan. process efficiency within the company.

Dewan Komisaris sangat menghargai komitmen Direksi The Board of Commissioners is profoundly appreciative of
beserta jajaran manajemen Perseroan dalam penerapan dan the commitment of the Corporate Board of Directors and
mengedepankan kaidah QHSE dengan memprioritaskan the management in applying and putting forward the QHSE

Melihat indikator-indikator kinerja Perseroan tahun 2009 tersebut diatas yang


menunjukkan peningkatan yang lebih baik bila dibandingkan tahun 2008, maka
Dewan Komisaris merasa cukup puas dengan kinerja Direksi."

"Considering the Company’s performance indicators in 2009 that showed better


improvement than in 2008, the Board of Commissioners feels satisfied with the
performance of the Board of Directors."

keselamatan dan kesehatan kerja diseluruh kegiatan operasi principles by prioritizing occupational safety and health in the
Perseroan yang saat ini memiliki 1.838 orang karyawan. Hal ini entire Corporate operation, which currently employs 1,838
telah dibuktikan dengan pencapaian Zero Fatality dan Lost Time people. This has been proven by the achievement of Zero
Injury (LTI) Frequency Rate in accident di tahun 2009 untuk total Fatality and Lost Time Injury (LTI) Frequency Rate in accident in
jam kerja lebih dari 21 juta manhours. Atas pencapaian prestasi 2009 for a total of over 21 million man hours. The Company has
dalam Keselamatan dan Kesehatan Kerja tersebut Perseroan received a number of awards from national and international oil
telah mendapatkan beberapa penghargaan dari perusahaan and gas companies for this achievement in Occupational Health
migas baik nasional maupun internasional. and Safety.

Direksi dan manajemen Perseroan tetap konsisten menyisihkan The Corporate directors and management remain consistent
dana untuk program kepedulian masyarakat (community in setting aside a fund for community development. The
development). Sebagian besar dana secara konsisten dialokasikan majority of the fund is consistently allocated to carry out
untuk menyelenggarakan program-program dengan konsep 3 programs with the three (3) Fundamentals for a better life
(tiga) Fundamentals for better life bagi komunitas yaitu: kesehatan, concept for the community: health, education and economy.
pendidikan dan ekonomi. Disamping itu Perseroan juga tetap Furthermore, the Company also continues to allocate a portion

Elnusa 2009 Annual Report


44 Laporan Manajemen Management’s Report

mengalokasikan sebagian dana untuk disaster preparedness & of its funds to disaster preparedness and recovery as well for
recovery serta untuk aktifitas spiritual, dukungan program pemerintah spiritual activities, government program support and a safe
dan untuk porsi lingkungan hidup yang aman dan sehat. and healthy environment.

Hal-hal positif tersebut diatas tentu tidak terlepas dari penerapan The above positives certainly have much to do with the
Sistem Tata Kelola Perusahaan yang baik atau Good Corporate application of Good Corporate Governance (GCG) which was
Governance (GCG) yang ditandai dengan sistem pelaporan yang marked by a transparent reporting system, Audit Committee
transparan, temuan-temuan Komite Audit maupun Internal Audit and Internal Audit findings that were constantly monitored and
yang terus dipantau dan ditindaklanjuti oleh manajemen Perseroan. acted upon by the Corporate management. Subsequently, at
Lebih lanjut dalam ajang GCG Award yang diselenggarakan oleh the GCG Award held by The Indonesian Institute for Corporate
The Indonesian Institute for Corporate Governance (IICG) dan majalah Governance (IICG) and SWA Sembada magazine, the Company
SWA Sembada, Perseroan telah meraih dua penghargaan yaitu won two awards: for the most trusted company with a score of
sebagai perusahaan terpercaya dengan skor 81,74 yang termasuk 81.74 – among the best top ten for the issuer category – and
dalam the best top ten kategori emiten dan sebagai perusahaan as the company with the most comprehensive documentation.
dengan kelengkapan dokumentasi terbaik. Namun demikian Nevertheless, the Board of Commissioners continues to give
Dewan Komisaris tetap memberikan pengarahan agar Direksi directions to ensure that the Corporate Board of Directors
dan manajemen Perseroan terus melakukan peningkatan dan and management will continue to effect enhancements and
perbaikan dalam pengendalian internal terutama dalam aspek improvements in internal control especially in the legal aspects,
legal, pengelolan proyek, operasi, keuangan baik di Perseroan project management, operation, finance in both the Company
maupun di Anak Perusahaan. and the Subsidiaries.

Melihat indikator-indikator kinerja Perseroan tahun 2009 tersebut In view of the Company’s 2009 performance indicators
diatas yang menunjukkan peningkatan yang lebih baik bila above which show an improvement over 2008, the Board of
dibandingkan tahun 2008, maka Dewan Komisaris merasa cukup puas Commissioners is reasonably satisfied with the performance of
dengan kinerja Direksi, manajemen dan seluruh karyawan. Meskipun the Board of Directors, the management and all employees. That
demikian Dewan Komisaris juga melihat masih ada hal-hal yang perlu said, the Board of Commissioners also observes matters that still
perbaikan dan penyempurnaan, karena itu Dewan Komisaris secara require improvement and revision; to that effect, the Board of
konsisten mengarahkan dan meminta kepada Direksi Perseroan untuk Commissioners consistently directs and requests the Corporate
melakukan perbaikan-perbaikan serta penyempurnaan atas hal-hal Board of Directors to carry out improvements and revisions for
yang masih perlu peningkatan, diantaranya dalam: things that still require an enhancement, such as in:

• perencanaan investasi dan alternatif sumber pembiayaan • planning for investments and cheaper, alternative sources of
yang lebih murah, funding,
• pelaksanaan manajemen proyek (operation excellence, • project management implementation operation excellence,
utilisasi peralatan, budget control system), equipment utilization, budget control system),
• efisiensi internal business process (penyempurnaan system • internal business process efficiency (refinement of system
operating procedure, sistem teknologi informasi secara operating procedure, information technology system in
umum, peningkatan kompetensi sumber daya manusia), general, promotion of human resource competence),
• perbaikan dan penyempurnaan dalam implementasi good • improvements and revisions in the implementation of good
corporate governance (GCG). corporate governance (GCG).

Elnusa Laporan Tahunan 2009


Laporan Manajemen Management’s Report 45

Akhir kata, selaku Komisaris Utama mewakili semua anggota Finally, as the President Commissioner and on behalf of all
Dewan Komisaris dan Komite mengucapkan terimakasih members of the Board of Commissioners and the Committee
kepada Direksi dan segenap manajemen dan karyawan I would like to thank the Board of Directors and the entire
Perseroan atas segala upaya yang dilakukan dan keberhasilan management and employees of the Company for all of their
yang telah dicapai. Dengan harapan agar tetap berusaha untuk effort and achieved success. We expect that they will continue
mencapai kinerja yang lebih baik di masa yang akan datang. to achieve a better performance in the future. We also thank
Kami juga mengucapkan terimakasih dan penghargaan yang and extend our great appreciation to all shareholders for their
tinggi kepada semua pemegang saham atas kepercayaan dan confidence and support throughout 2009. Let us offer our
dukungan selama tahun 2009. Segala puji dan syukur mari praises and gratitude to the Almighty God, since all of our
kita panjatkan kepada Tuhan yang maha kuasa, karena semua successes have been thanks to His blessing and grace.
keberhasilan yang terjadi adalah berkat, rahmat dan ridhoNya.

Hormat kami,
Our sincerely,

Waluyo
Komisaris Utama
President Commissioner

Elnusa 2009 Annual Report


46 Laporan Manajemen Management’s Report

Laporan Direktur Utama


Report from the President Director

Eteng A. Salam
Direktur Utama
President Director

Elnusa Laporan Tahunan 2009


Laporan Manajemen Management’s Report 47

Strategi fokus yang dilakukan oleh


Perseroan dalam jasa hulu migas
terintegrasi merupakan langkah besar
Perseroan yang telah direspon positif oleh
pasar dalam kurun waktu relatif singkat.
The conduct of focus strategy by the Company
in integrated oil and gas upstream services has
marked a remarkable step for the Company that
is well responded by the market in a relatively
short time.

Para Pemegang Saham Yang Terhormat, Dear Shareholders,

i tahun 2009 Perseroan telah melakukan strategi n 2009 the Company has carried out a focused

D I
fokus dalam rangka meningkatkan profitabilitas strategy in the effort to increase Corporate
dan pertumbuhan Perseroan sesuai dengan profitability and growth in line with the long-term
strategi jangka panjang Perseroan untuk fokus strategy of the Company to focus on excellence in
pada ciri keunggulan penyediaan jasa hulu migas terintegrasi. the provision of integrated upstream oil and gas services. The
Perseroan memiliki kapasitas dan kompetensi untuk melakukan Company possesses the capacity and competence to carry
seluruh rangkaian kegiatan jasa hulu migas terintegrasi, dari out an entire range of integrated upstream oil and gas service
mulai kegiatan survey seismik (Geoscience), pemboran (Drilling) activities, from seismic survey (Geoscience), drilling, and oilfield
dan pemeliharaan lapangan migas (Oilfield) yang mencakup maintenance, covering both the domestic and the international
pasar domestik dan luar negeri. Strategi fokus yang dilakukan markets. The focused strategy undertaken by the Company
oleh Perseroan dalam jasa hulu migas terintegrasi merupakan in the integrated upstream oil and gas services constituted
langkah besar Perseroan yang telah direspon positif oleh pasar a major step by the Company, which had been met with a
dalam kurun waktu relatif singkat. Pada tanggal 6 Mei 2009 positive response by the market in a relatively short amount
Perseroan telah melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham of time. On 6 May 2009 the Company held Extra Ordinary
Luar Biasa(RUPSLB) dengan salah satu hasil keputusan Rapat Shareholders Meeting which one of the resolution was the
adalah penggantian Direktur Administrasi dan Keuangan change of Administration and Finance Director from Hendri S
dari Hendri S Suardi kepada Santun Nainggolan. Dalam hal Suardi to Santun Nainggolan. In business enhancement matter,
pengembangan bisnis, Perseroan telah menetapkan strategi the Company set its business development strategy through
pengembangan bisnis melalui ekspansi ke pasar offshore, expansion to the offshore market, in line with the growing oil and
hal ini sejalan dengan pertumbuhan peluang migas di gas opportunities in offshore areas, so that the offshore market
wilayah offshore, sehingga pasar offshore merupakan target constituted a development target for the Company as marked

Elnusa 2009 Annual Report


48 Laporan Manajemen Management’s Report

pengembangan Perseroan yang ditandai dengan mulainya by the commencement of the Transition Zone and Marine
pengerjaan proyek Transition Zone dan Marine. Dalam rangka project execution. To support the execution of the strategy,
menunjang eksekusi strategi tersebut Perseroan juga telah the Company has also effected a structural change to the
melakukan perubahan struktur organisasi di level Direksi organization at the Director level by adding two (2) Directorial
dengan menambah 2 (dua) fungsi Direktur meliputi Direktur functions: the Director of Human Resource and General Affairs,
Sumber Daya Manusia dan Umum yaitu Lucy Sycilia yang Lucy Sycilia which had formerly been held concurrently by the
sebelumnya dirangkap oleh Direktur Keuangan dan fungsi Finance Director, and the Development Director M Jauzi Arif .
Direktur Pengembangan yaitu M Jauzi Arif. Kelengkapan dari The comprehensiveness of the Company’s Directorial structure
struktur Direksi Perseroan akan mempercepat proses Perseroan will speed up the Company’s process to get on the fast track to
untuk berlari cepat dalam mencapai target pertumbuhan the target growth so as to enhance the stock value, as well as to
sehingga dapat meningkatkan nilai saham, seiring juga promote employee welfare, and promote a mutually beneficial
meningkatnya kesejahteraan karyawan, dan meningkatkan relationship with the government, business partners and the
hubungan saling menguntungkan dengan pemerintah, mitra community in which the Company operates.
usaha dan masyarakat di mana Perseroan beroperasi.

Dari sisi investasi di sektor hulu migas diestimasikan di akhir tahun Investment in the upstream oil and gas sector was estimated
2009 berada pada level USD11,8 miliar, angka tersebut menurun to be USD11.8 billion by the end of 2009, a decline from the
dari investasi aktual di tahun 2008 sebesar USD12,1 miliar, target 2008 actual investment of USD12.1 billion; the government’s
investasi migas pemerintah di tahun 2009 adalah USD13,1 miliar. oil and gas investment target for 2009 was USD13.1 billion.
Di tahun 2009 terjadi pembalikan tren penurunan harga minyak In 2009 there as a reversal of the downward trend for global
dunia, termasuk harga minyak mentah Indonesia (Indonesian oil prices, including the Indonesian Crude Oil Price (ICP).
Crude Oil Price/ICP). Jika pada Desember tahun 2008 harga ICP While the ICP price was at US$ 38.5 per barrel in December
sebesar US$ 38,5 per barel, maka di Desember 2009 ICP ditutup 2008, the ICP closed at $75.58 per barrel in December 2009.
di level $ 75,58 per barel. Kenaikan di penghujung tahun karena The rise at the end of the year was affected by the increased
dipengaruhi oleh kenaikan impor minyak bumi oleh China oil import by China to as much as 2.03 million barrels per
hingga mencapai 2,03 juta barel per hari. Konsumsi yang tinggi day. The high consumption was also supported by the low
juga di tunjang oleh rendahnya temperatur di belahan bumi temperatures in the northern hemisphere, including most of
utara meliputi sebagian besar Eropa dan China. Europe and China.

Sementara itu Kondisi perekonomian di tahun 2009 tampak bahwa krisis In the meantime, the economic conditions in 2009 indicated
ekonomi global pada perekonomian Indonesia dirasakan puncaknya that the global economic crisis to the Indonesian economy
ketika memasuki tahun 2009. Hal ini ditunjukan oleh penurunan nilai reached its peak going into 2009. This was evident by the
ekspor Indonesia sebesar 17,7% di bulan Januari 2009, krisis likuiditas decline in Indonesia’s export value by 17.7% in January 2009;
(credit crunch) sektor perbankan semakin dirasakan dampaknya the impact of a credit crunch in the banking sector being
pada perekonomian nasional di awal tahun 2009. Sementara tahun increasingly felt on the national economy in early 2009.
2009 pertumbuhan ekonomi mencatat angka 4,3% lebih rendah Meanwhile, economic growth in 2009 was recorded at 4.3%,
dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar 5,2%. Investasi lower than in the same period of the previous year at 5.2%.
juga tumbuh melambat sebesar 3,5% , jauh lebih rendah dibandingkan Investment also slowed down at 3.5%, far lower than the
periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 13,7%. 13.7% for the same period of the previous year.

Namun, ditahun 2009 secara keseluruhan masih merupakan Overall, however, 2009 was still a growth year for the
tahun pertumbuhan bagi Perseroan. Dengan mencermati Company. By observing the changes in the business
perubahan lingkungan bisnis serta menerapkan strategi dan environment and applying the correct strategy and initiatives,
inisiatif yang tepat, dan ditunjang komitmen kuat Perseroan and supported by the Company’s strong commitment to
terhadap pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik serta the implementation of good corporate governance and
kegiatan sosial perusahaan yang berkesinambungan, maka sustained social activities by the Company, the Company
pada penutupan tahun 2009 Perseroan tetap menunjukan still showed its existence at the close of 2009 by posting a
eksistensinya dengan membukukan pertumbuhan 44%. Hal ini growth of 44%. This is a laudable achievement.
merupakan suatu prestasi yang patut disyukuri.

Elnusa Laporan Tahunan 2009


Laporan Manajemen Management’s Report 49

Tinjauan Tahun 2009 2009 Review


Perseroan, berdasarkan laporan keuangan yang telah diaudit The Company, based on the 2009 audited financial report,
di tahun 2009, telah mencatatkan lonjakan laba usaha bersih posted a jump in net income to Rp466 billion or up 249% from
(net income) menjadi sebesar Rp466 miliar atau tumbuh 249% 2008. The rise in net income was in line with the 44% rise in
dibandingkan tahun 2008. Kenaikan laba bersih tersebut business revenue from Rp2.5 trillion in 2008 to Rp3.6 trillion

Perseroan mencatatkan kenaikan pendapatan usaha


sebesar 44% serta kenaikan laba usaha bersih sebesar 249%
dibandingkan tahun 2008."
"The Company records operating revenue growth of 44% along with the
upsurge of net operating income by 249% compared to the year 2008."

seiring dengan kenaikan pendapatan usaha sebesar 44% dari in 2009. The largest revenue contribution in 2009 was gained
Rp2,5 triliun ditahun 2008 menjadi Rp3,6 triliun ditahun 2009. from the implementation of new contracts and carryover of
Kontribusi pendapatan terbesar ditahun 2009 diperoleh dari the integrated upstream oil and gas business services at 63%
pelaksanaan kontrak-kontrak baru dan carry over jasa bisnis of the total Corporate earnings or Rp2.26 trillion, compared to
hulu migas terintegrasi sebesar 62% dari total pendapatan 67% or Rp1.68 trillion in 2008. The rest of the revenues were
Perseroan atau sebesar Rp2,26 triliun, dibandingkan tahun 2008 earned from downstream oil and gas supporting services,
yaitu sebesar 67% atau sebesar Rp1,68 triliun. Adapun sisa downstream oil and gas services and oil and gas supporting
pendapatan diperoleh dari jasa penunjang hulu migas, jasa hilir telematic services. From the integrated upstream oil and
migas dan jasa telematika penunjang migas. Dari kegiatan jasa gas services, the seismic survey activity undertaken by
hulu migas terintegrasi kegiatan survei seismik yang dilakukan Geoscience Services (GSC) was the largest contributor in the
oleh Geoscience Services (GSC) merupakan penyumbang terbesar integrated upstream oil and gas service segment amounted
disegmen jasa hulu migas terintegrasi sebesar Rp1,2 triliun to Rp1.2 trilion, followed by Drilling Services (EDS) which
disusul kemudian oleh Drilling Services (EDS) yang berfokus pada focused on drilling services and drilling support services, and
jasa pemboran dan jasa penunjang pemboran, sebesar Rp551 Oilfield Services (OFS) related to well maintenance activities
miliar serta Oilfield Services (OFS) yang berkaitan dengan kegiatan to increase oil and gas production amounted to Rp551billion.
perawatan sumur untuk meningkatkan produksi migas sebesar The good performance in 2009 had much to do with the right
Rp465 miliar. Kinerja yang baik di tahun 2009 tidak terlepas dari strategy undertaken by the Company with regard to post-
strategi yang tepat yang dilakukan Perseroan berkenaan dengan merger business process integration, increased productive
integrasi business process pasca merger, peningkatan utilisasi aset asset utilization, and the Company’s effort to keep its focus
produksi, dan upaya Perseroan untuk tetap fokus pada bisnis jasa on the integrated upstream oil and gas service business. In
hulu migas terintegrasi. Disamping itu lonjakan laba bersih yang addition, the extreme jump in net income in 2009 was also
sangat tinggi di tahun 2009 juga dikontribusikan oleh pendapatan contributed by the Company’s earnings from the divestment
Perseroan dari pelepasan kepemilikan 49% saham di PT Infomedia of its 49% stake in PT Infomedia Nusantara at Rp298 billion
Nusantara sebesar Rp298 milyar bersih setelah pajak. net after tax.

Sejalan dengan target kinerja Perseroan tahun 2009, In line with the Company’s performance target in 2009,
pencapaian baik dari sisi pendapatan usaha maupun laba achievements in both the operating revenue and net income
bersih melampaui target yang telah ditetapkan. Walaupun surpassing the defined target. Even though we are still imposed
masih diakui adanya kelemahan internal, namun kami terus with internal weakness, however we have been continually
melakukan perebaikan yang meliputi: perbaikan bisnis undergoing improvement schemes, encompassing: business
proses, perbaikan asset management, penyempurnaan sistem process improvement, asset management improvement,
dan prosedur serta peningkatan kompetensi sumber daya upgrading systems and procedures, as well as human
manusia. Dari sisi ekternal masih terdapat beberapa kendala resources competence enhancement. From external aspect,
yang harus dihadapi diantaranya fluktuasi dan kecenderungan several constraints are still abound, including fluctuation and
menurunnya harga minyak dunia serta meningkatnya declining trend of global oil price in addition to increasing
persaingan usaha di jasa hulu migas. business competition in the oil and gas upstream services.

Elnusa 2009 Annual Report


50 Laporan Manajemen Management’s Report

Kegiatan Operasi Operational Activities


Dari sisi operasi selama tahun 2009 Perseroan telah mendapatkan From an operational standpoint, throughout 2009 the Company
kepercayaan dari para pelanggan untuk mengerjakan proyek- has been given a vote of confidence by its customers to
proyek baru dan meneruskan proyek-proyek carry over dari tahun execute new projects and continue with carried-over projects
sebelumnya. Divisi Geoscience Services mendapatkan kontrak- from the previous year. The Geoscience Services Division won
kontrak 3D/2D seismik baru meliputi proyek-proyek seismik darat new 3D/2D seismic contracts including land seismic projects
(land seismic) di area Rengasdengklok, Suban Siarak, Bernai Benuang in the Rengasdengklok, Suban Siarak, Bernai Benuang and
dan Randugunting, sementara untuk marine/transition zone seismic Randugunting areas, while in terms of marine/transition
Perseroan mengerjakan proyek-proyek di area Kalimantan Timur zone seismic projects the Company took on new projects in
dan Papua Barat. Disamping itu juga Perseroan melakukan proyek- East Kalimantan and West Papua. Furthermore, the Company
proyek carry over meliputi area Jambi, Sumatera Selatan dan Papua also undertook carried-over projects covering Jambi, South
Barat. Proyek-proyek tersebut berasal dari pelanggan-pelanggan Sumatera and West Papua. The projects originated from the
utama Perseroan meliputi Pertamina EP, Petrochina, Total E&P, BP, Company’s key customers: Pertamina EP, Petrochina, Total E&P,
Petrochina dan Ranhill. BP, Petrochina and Ranhill.

Sementara divisi Drilling Services telah mendapatkan proyek- On the other hand, the Drilling Services division won new
proyek baru dan carry over dari tahun sebelumnya untuk projects and carried over projects from the previous
pengerjaan jasa integrated drilling services, integrated project years for integrated drilling services, integrated project
management, well testing dan reservoir drilling evaluation untuk management, well testing and reservoir drilling evaluation
area-area di Palembang, Cirebon, Donggi-Sulawesi, dan works for areas in Palembang, Cirebon, Donggi-Sulawesi,
Kalimantan Timur. Proyek-proyek tersebut berasal dari beberapa and East Kalimantan Timur. The projects originated
pelanggan utama Perseroan meliputi Pertamina EP, Odira, Vico, from some of the Company’s key customers including
Pertamina Geothermal Energy dan Chevron. Divisi Drilling Pertamina EP, Odira, Vico, Pertamina Geothermal Energy,
Services menandai tahun 2009 dengan dimulainya babak baru and Chevron. The Drilling Services Division marked 2009
pemboran 1600 HP dengan kemampuan melakukan pemboran by turning over a new chapter of 1600 HP drilling with
di kedalaman lebih dari 18.000 feet dengan mendatangkan rig a drilling capacity of over 18,000 feet deep by bringing
super modern fully-automatic dibandingkan rig-rig konvensional. in fully automatic super-modern rigs compared to
Divisi Oilfield Services (OFS) di tahun 2009 melakukan pengerjaan conventional rigs. The Oilfield Services (OFS) Division
proyek-proyek well testing dan enhancement production facilities worked on well testing and enhancement production
(EPF) baik proyek-proyek baru maupun carry over dari tahun facilities projects in 2009, both new projects and carry-
sebelumnya. Area proyek meliputi wilayah-wilayah Kalimantan overs from the previous years. The project areas included
Timur, Sumatera dan Jawa untuk pelanggan-pelanggan utama East Kalimantan, Sumatera and Java for the OFS’ key
OFS seperti Chevron, Total EP, Pertamina, Medco, Vico, Pertagas customers such as Chevron, Total EP, Pertamina, Medco,
dan Star Energy. Vico, Pertagas, and Star Energy.

Aksi Korporasi Corporate Action


Selama tahun 2009 Perseroan telah mencatatkan aksi korporasi During 2009 the Company recorded crucial corporate actions
yang penting dan menjadi bagian sejarah Perseroan yang sudah that became a part of the Company’s nearly forty years of work
lebih hampir 40 tahun berkarya di sektor jasa hulu migas. Kami in the upstream oil and gas services. We felt the need to take the
merasa perlu melakukan aksi korporasi sebagai bagian langkah corporate actions as part of the Company’s strategic measures
strategis Perseroan dalam menyampaikan pesan ke pada pasar dan in conveying a message to the market and investors that the
para investor bahwa Perseroan senantiasa berupaya memperbaiki Company was constantly seeking to improve itself to grow and
diri untuk tumbuh dan mencapai target yang telah ditentukan. achieve the set targets.

Pada bulan Juni 2009 Perseroan telah melakukan strategi fokus In June 2009 the Company undertook focused strategy on
pada bisnis utama dengan melakukan divestasi 49% kepemilikan the core business by divesting its 49% stake in PT Infomedia
saham di PT Infomedia Nusantara. Tujuan dilakukannya transaksi Nusantara. The objective of the transaction was to focus more
adalah untuk lebih fokus pada industri hulu migas yang on the upstream oil and gas services run by the Company
dijalankan Perseroan yang telah memiliki keunggulan kompetitif which already had a competitive advantage and to focus
dan lebih fokus pada pengembangan bisnis utama Perseroan

Elnusa Laporan Tahunan 2009


Laporan Manajemen Management’s Report 51

yang sesuai dengan visi dan misi Perseroan. Perseroan menjual more on developing the Company’s core business in line
seluruh kepemilikan sahamnya sebesar 49% di IMN yang with the Corporate vision and mission. The Company sold all
berjumlah 205.800.000 lembar dengan nilai nominal Rp500 per of its 49% stake in IMN at 205,800,000 shares with a nominal
saham dengan total nilai transaksi sebesar Rp598.000.000.000 value of Rp500.- per share for a total transaction value of
sebelum pajak. Rp598,000,000,000.- before tax.

Masih ditahun yang sama, Perseroan melakukan rearranging business Also in the same year, the Company conducted a business
portfolio dengan melepaskan 49% kepemilikan saham di PT Jabar portfolio rearranging by divesting its 49% stake in PT Jabar
Energi (JBE). Walaupun JBE mengelola potensi migas, namun masih Energi (JBE). While JBE managed oil and gas potential, it was
belum sejalan dengan visi misi Perseroan karena JBE sampai saat not in line with the Corporate vision and mission since JBE to
ini banyak bergerak dibidang infrastruktur dan EPC (Engineering, date is largely engaged in infrastructure and EPC (Engineering,
Procurement & Construction). Perseroan menjual seluruh kepemilikan Procurement and Construction). The Company sold its entire
sahamnya di JBE (49%) kepada PT Jasa Sarana yang berjumlah 49.000 stake in JBE (49%) to PT Jasa Sarana at 49,000 shares with a
lembar dengan nilai nominal Rp10.000 per saham dengan total nilai nominal value of Rp10,000 per share with a total transaction
transaksi sebesar Rp490.000.000 sebelum pajak. value of Rp490,000,000 before tax.

Pada bulan September 2009 Perseroan melakukan aksi In September 2009 the Company took another corporate
korporasi lainnya dengan membagikan dividen interim ke para action by paying out an interim dividend to the shareholders.
pemegang saham. Pembagian dividen interim ini sebagai This interim dividend payout was part of the Corporate
bagian dari strategi Perseroan dalam memberikan signal strategy in giving a positive sign to the market on the
positif ke pasar akan kinerja Perseroan. Dividen Interim Tahun Company’s performance. The 2009 Fiscal Year interim
Buku 2009 yang dibayarkan sebesar Rp20. per saham, atau dividend was paid out at Rp20 per share, or a total of
seluruhnya berjumlah Rp143.975.240.000. Dividen Interim Rp143,975,240,000. This 2009 Fiscal Year interim dividend
Tahun Buku 2009 ini akan diperhitungkan dalam menetapkan would be calculated in determining the final Dividend at the
Dividen final dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Annual General Meeting of Shareholders of the Company for
Perseroan untuk Tahun Buku 2009. the 2009 Fiscal Year.

Perseroan meraih penghargaan sebagai “Perusahaan


dengan Kelengkapan Dokumentasi Terbaik” dan sebagai
perusahaan “Terpercaya” dalam ajang GCG Award."
"The company won awards as “the Company with the Most Comprehensive
Documentation” and as a “Most Trusted” company at the GCG Award."

Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance


Dalam perkembangan dan menjalankan roda bisnisnya sebagai In its course and in running its business as a listed company
salah satu perusahaan yang telah tercatat di Bursa Efek Indonesia, in the Indonesian Stock Exchange, PT Elnusa Tbk abides by
PT Elnusa Tbk mengikuti peraturan yang telah ditetapkan the regulation set forth by Bapepam-LK and the Indonesian
Bapepam-LK dan Bursa Efek Indonesia. Demikian pula dalam Stock Exchange. Thus in terms of good corporate governance,
tata kelola perusahaan yang baik, Perseroan berkomitmen the Company is committed to carrying out the corporate
untuk melaksanakan tata kelola perusahaan sesuai kaidah governance according to the Good Corporate Governance
Good Corporate Governance (GCG). Perseroan menyadari bahwa (GCG). The Company is aware that the principles of good
kaidah tata kelola perusahaan yang baik adalah sarana corporate governance is a primary means of promoting
utama meningkatkan kinerja perusahaan dan akuntabilitas corporate performance and public accountability.
kepada publik.

Elnusa 2009 Annual Report


52 Laporan Manajemen Management’s Report

Untuk mengedepankan tata kelola yang baik dan berstandar To put forward a good, world-standard corporate
dunia, perusahaan ini terus memperkuat kebijakan dan praktek governance, the company continues to strengthen its
tata kelola perusahaan, pengembangan dan penyempurnaan corporate governance policies and practices, develop and
struktur pengendalian internal dan prosedur yang mampu refine the internal control structure and procedure that can
menciptakan keseimbangan dan dapat dipertanggungjawabkan. create a balance and is accountable. One of the standards
Salah satu standarnya adalah kewenangan untuk mengawasi is the authority to supervise the company’s internal control
pengendalian internal perusahaan melalui Corporate Internal through Corporate Internal Audit and Risk Management
Audit dan Risk Management (CIARM). Komitmen dalam hal ini (CIARM). Commitment on this matter is also indicated by the
antara lain juga dengan keberadaan Audit Internal, Komite presence of Internal Audit, Audit Committee and Nomination
Audit dan Komite Nominasi dan Remunerasi. and Remuneration Committee.

Di tahun 2009 Perseroan meraih dua penghargaan sekaligus In 2009 the Company won a total of two awards at the
adalam ajang Good Corporate Governance Award yang Good Corporate Governance Award organized by the
diselenggarakan oleh The Indonesian Institute for Corporate Indonesian Institute for Corporate Governance (IICG)
Governance (IICG) dan majalah SWA , Perseroan meraih and SWA magazine, winning as “the Company with the
penghargaan sebagai “Perusahaan dengan Kelengkapan Most Comprehensive Documentation” and as a “Most
Dokumentasi Terbaik” dan sebagai perusahaan “Terpercaya” Trusted” company with a score of 81.74, placing it in the
dengan skore 81,74 termasuk dalam the best top ten kategori best top ten of the issuer category. At the GCG award,
emiten. Dalam ajang GCG award tersebut Perseroan menyampaikan the Company presented a paper title “Good Corporate
makalah dengan judul “Good Corporate Governance dalam perspektif Governance from a strategic management perspective at
manajemen stratejik di PT Elnusa Tbk”. PT Elnusa Tbk”.

Service Excellence dan PERBAIKAN YANG Service Excellence and Continuous


BERKELANJUTAN Improvement
Sebagai perusahaan jasa, service excellence merupakan hal penting As a service company, service excellence is a crucial issue to
untuk menjamin peningkatan berkesinambungan dan meraih guarantee sustainable improvement and rake in achievement
prestasi demi prestasi. Perbaikan internal dilakukan Perseroan by achievement. The Company undertook internal improvement
dari sisi human capital yang menjadi perhatian besar Perseroan, from a human capital point of view which was a major concern
yaitu Sumber Daya Manusia (SDM). Sebagai perusahaan yang for the Company, i.e. Human Resource. As a company engaged
bergerak dalam bisnis jasa migas, Perseroan dihadapkan pada in the oil and gas service business, the Company is faced with
kompetisi yang sangat ketat dalam hal kompetensi profesional fierce competition in professional competence and advanced
serta pemanfaatan teknologi tinggi. Untuk itu Perseroan technology utilization. Therefore, the Company would require
memerlukan SDM yang berkualitas. Competency Based Human quality human resource. The Company applies Competency
Resources Management diterapkan Perseroan sebagai dasar setiap Based Human Resources Management as a basis for every
pengambilan keputusan di bidang SDM. Sistem ini digunakan decision making in Human Resources. This system is used
antara lain untuk menentukan jenjang karir, penempatan posisi among other things to determine the career path, employee
karyawan, reward and punishment. assignment, reward and punishment.

Business process untuk menghasilkan layanan excellence kepada klien The business process to produce service excellence to clients
dilakukan dengan melakukan fine-tuning organization. Upaya tersebut is done by fine-tuning the organization. It is recognized that
diakui akan menunjang efisiensi dan efektivitas manajemen. Business the effort will support managerial efficiency and effectiveness.
process menjadikan pekerjaan lebih simple. Berbagai perbaikan yang The business process will simplify the work. In essence, the
dilakukan pada intinya akan mempengaruhi pula performa keuangan improvements being made will in fact affect the company’s
perusahaan dan kesiagaan berkompetisi di kancah lokal dan regional. financial performance and readiness to compete at the local
Paduan dari baiknya sumber daya manusia dan rapinya internal and regional level. A combination of good human resource and
business process, akan mempengaruhi kepuasan para pelanggan. well-organized internal business process will influence customer
Perseroan senantiasa terus meningkatkan kompetensi, kualitas, satisfaction. The Company continues to promote competence,
sumber daya manusia, dan kelengkapan peralatan. Pemain global quality, human resource, and equipment comprehensiveness.
adalah mitra bagi kami untuk dapat mensejajarkan diri sebagai world Global players are partners to us in order to be able to stand as
class services company. a world-class service company.

Elnusa Laporan Tahunan 2009


Laporan Manajemen Management’s Report 53

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (CSR) Corporate Social Responsibility (CSR)


Corporate Social Responsibility (CSR) merupakan bagian yang tak Corporate Social Responsibility (CSR) is an inseparable part of the
terpisahkan dari bisnis perseroan. Dalam membudayakan gaya hidup corporation’s business. In creating a culture of environmentally-
berorientasi ramah lingkungan dan menjaga bumi hijau, Perseroan friendly lifestyle and keeping the earth green, the Company has
secara konsisten mengkampanyekan Go Green di lingkungan kantor consistently put up a Go Green campaign at the workplace and in
dan sekitarnya. Bentuk kegiatan berupa penanaman pohon langka, its surroundings. The forms of activity include planting rare trees,
penggunaan material environmental-friendly, hemat energi, hingga using environmentally friendly material, saving energy, and giving
dukungan bagi akademisi dalam pengembangan energi alternatif. support to academicians in developing alternative energy.

Bagi masyarakat yang masih membutuhkan uluran bantuan untuk For communities who still need assistance for an improved quality of
perbaikan kualitas hidup, Perseroan mengembangkan program- life, the Company develops multiplier-effect programs for communities
program multiplier effect untuk komunitas di sekitar kantor pusat around the head office at which the corporation operations. The forms
tempat perseroan beroperasi. Bentuk kegiatan ini berorientasi of these activities are oriented on Three Primary for Better Life which
pada Three Primary for Better Life mencakup pendidikan, ekonomi includes education, economy and health. Other forms of activity include
dan kesehatan. Bentuk kegiatan lain berupa Taman Belajar Elnusa, Taman Belajar Elnusa (Elnusa Study Club), Integrated Scholarship, Patra
Beasiswa Terpadu, Sekolah TK Patra, Kewirausahaan Komunitas, Kindergarten, Community Entrepreneurship, the Ayo Sehat (Let’s Get
program Ayo Sehat, Pendampingan Ekonomi, SMEday (Small and Healthy) Program, Economic Facilitation, weekly SMEday (Small and
Medium Enterprise – Day) setiap pekan dan masih banyak lagi kegiatan Medium Enterprise – Day) and many more activities conducted in a
yang diselenggarakan secara berkesinambungan. continuous manner.

Perseroan juga memberikan perhatian besar untuk berpartisipasi The Company also gives a great deal of attention to participate
membantu korban bencana alam di tanah air. Perseroan memiliki tim in helping natural disaster victims in the country. The Company
khusus Elnusa Emergency Response (EER) untuk bekerja bersama para has a Elnusa Emergency Response (EER) special team in place to
relawan. Di kawasan bencana, Perseroan mengambil peran pada work with volunteers. At the disaster area, the Company takes
fase relief. Dengan alat drilling lengkap, EER melakukan pemboran part in the relief phase. With a complete drilling equipment, EER
dengan berbagai tingkat kesulitan, untuk membantu penyediaan would conduct drilling at various degrees of difficulty, to help
air bersih. Di Sumatera Barat, Perseroan mendapatkan apresiasi dari provide clean water. In West Sumatera, the Company received
berbagai NGO lokal dan internasional untuk kecepatan dan akurasi an appreciation from local and international NGOs for its speed
dalam boreholes drilling. and accuracy in boreholes drilling.

Prospek di Masa Depan Future Prospect


Tahun 2010 adalah tahun yang tepat bagi Perseroan untuk lebih 2010 is the right year for the Company to further increase core
meningkatkan kompetensi inti di bisnis jasa hulu migas, meliputi competence in the upstream oil and gas service business,
Geoscience, Drilling dan Oilfield Services. Di jasa layanan Geoscience, which includes Geoscience, Drilling, and Oilfield Services.
Perseroan merupakan market leader di pasar nasional pada segmen In Geoscience services, the Company is the national market
land seismic. Perseroan akan mengembangkan keunggulan kompetitif leader in the land seismic segment. The Company is going
pada segmen marine seismic sebagai bagian dari strategi penetrasi to develop the competitive advantage in the marine seismic
pasar offshore. Di jasa pemboran terintegrasi (Integrated Drilling segment as part of the offshore market penetration strategy.
Services), Perseroan telah memiliki Modular Rig dengan teknologi In the Integrated Drilling Services, the Company already
terbaru yang disebut sebagai rig fully-automatic dibanding dengan owns a Modular Rig with the latest technology – called the
rig konvensional yang umum berada di pasar. Sedangkan pada jasa fully-automatic rig – instead of the conventional rigs that
pemeliharaan sumur dan lapangan migas terpadu (Integrated Oilfield are commonly found in the market. As for Integrated Oilfield
Services), Perseroan menguasai pasar jasa Well Services (pemeliharaan Services, the Company controls the Well Services market (oil
sumur migas) di Indonesia, terutama hydraulic workover. Dengan well maintenance) in Indonesia, especially hydraulic work
berbekal pengalaman lebih dari 20 tahun dalam menangani pekerjaan over. Armed with over twenty years of experience in handling
tersebut, Perseroan merambah pada kompetensi di bidang teknik such work, the Company is branching out into competence in
peningkatan produksi lanjut (Enhanced Oil Recovery). Ini adalah salah Enhanced Oil Recovery. This is one of the strengths in product
satu kekuatan di bidang product enhancement. Dengan penguatan enhancement. With competence strengthening in the core
kompetensi di bisnis inti, Perseroan berharap dapat meningkatkan business, the Company expects to increase both its sales
baik penjualan maupun profitabilitas. Oleh karenanya perlu persiapan and profitability. Therefore, preparation in all areas, including
disegala lini termasuk kesiapan SDM. human resource preparedness, will be required.

Elnusa 2009 Annual Report


54 Laporan Manajemen Management’s Report

Kita semua berharap perubahan ekonomi makro dunia kearah We all hope that any global macroeconomic change for the
perbaikan akan mendorong belanja modal di sektor migas dan better will encourage capital spending in the oil and gas sector
Pemerintah akan mampu memulihkan kondisi ekonomi nasional and that the Government will be able to restore the national
dengan kebijakan-kebijakan yang tepat. Pengalaman Perseroan economic conditions with the right policies. The Company’s
selama lebih dari 40 tahun telah membuktikan keberhasilan untuk over forty years of experience has proven to be a success for
tetap tumbuh dan berkembang secara berkesinambungan, bahkan continued growth and development, even in tough times.
dimasa-masa sulit. Dengan keyakinan yang sama Perseroan siap With the same conviction, the Company is ready to face the
menghadapi tahun-tahun mendatang. coming years.

Apresiasi Appreciation
Kerja keras manajemen dan karyawan Perseroan telah membuahkan The hard work put in by the Company’s management and
pencapaian dan berbagai penghargaan dari para pelanggan utama employees has resulted in achievements and a string of
dan lembaga-lembaga profesional di tahun 2009. Selama tahun awards from key customers and professional institutions in
2009 beberapa pelanggan Perseroan juga telah memberikan 2009. Throughout 2009, some of the Company’s customers
penghargaan untuk kategori safety dan kinerja proyek. Nation also gave awards for the safety and project performance
Petroleum telah memberikan safety award atas pengerjaan categories. Nation Petroleum gave the Company the safety
proyek 3D seismic di Tutong, Brunei Darussalam, Medco Energy award for its performance of the 3D seismic project in Tutong,
telah memberikan safety award atas pengerjaaan proyek Oilfield Brunei Darussalam; Medco Energy gave the safety award for its
services di wilayah Sumatera, dan Pertamina EP telah memberikan performance of the Oilfield services project in Sumatera, and
penghargaan kepada Perseroan atas prestasinya dalam mendukung Pertamina EP gave an award to the Company for its achievement
Pertamina EP dalam meningkatkan produksi migas di region Jawa. in supporting Pertamina EP in boosting oil and gas production
Sementara itu juga, Perseroan telah mendapatkan sertifikasi OHSAS in the Java region. At the same time, the Company has received
18001 dari PT SGS untuk masa 3 tahun mencakup lingkup kerja the OHSAS 18001 certificate from PT SGS for a three-year period
yang lebih luas meliputi geophysical data acquisition (marine dan that covers a broader scope of work including geophysical
land), drilling dan jasa terkait serta oilfield services. Pada bulan Juli data acquisition (marine and land), drilling and related services
2009 Perseroan telah memperoleh penghargaan silver award dalam and oilfield services. In July 2009 the Company won a silver
ajang Persatuan Insinyur Indonesia (PII) award dengan manampilkan award at the Association of Indonesian Engineers (PII) Awards
makalah dengan judul “Inovasi Peningkatan Produksi Minyak Secara by presenting a paper titled “Innovations for an Exponential
Eksponensial untuk Mendukung Target Produksi Nasional”, dan di Increase of Oil Production to Support the National Production
bulan Desember 2009 Perseroan telah memperoleh penghargaan Target”, and in December 2009 the Company won an award
GCG award yang diselenggarakan oleh The Indonesian Institute for at the GCG awards organized by The Indonesian Institute for
Corporate Governance (IICG) dan Majalah Swa. Corporate Governance (IICG) and Swa magazine.

Atas semua pencapaian tersebut, kami ingin menyampaikan For all of those achievements, we would like to express our highest
penghargaan yang setinggi-tingginya atas dedikasi yang telah appreciation for the dedication shown by the employees. We
ditunjukan oleh para karyawan. Kami juga berterima kasih kepada also thank the Board of Commissioners, shareholders, business
Dewan Komisaris, para pemegang saham, mitra usaha, pemasok dan partners, vendors and customers for their confidence. Your
pelanggan atas kepercayaan yang telah diberikan. Dukungan Anda support has given a very profound meaning for the Company’s
semua memberikan arti yang besar bagi keberhasilan Perseroan success in coping with challenging years.
dalam mengarungi tahun-tahun yang penuh tantangan.

Hormat kami,
Our sincerely,

Eteng A.Salam
Direktur Utama
President Director

Elnusa Laporan Tahunan 2009


Laporan Manajemen Management’s Report 55

Tanggung Jawab Laporan Tahunan 2009


Responsibility for 2009 Annual Report

Sesuai ketentuan Undang Undang No. 40 Tahun 2007 tentang In Compliance with the Law No. 40 year 2007 on Limited
Perseroan Terbatas dan Peraturan No. X.K.6 lampiran Keputusan Company and Regulation No. X.K.6 Attachment of the Decision
Ketua Bapepam No: KEP-134/ Bl/2006 tertanggal 7 Desember of the Chairman of Bapepam No. KEP-134/Bl/2006, dated 7th
2006, tentang laporan Tahunan. December 2006 on Annual Report.

Laporan Tahunan ini, berikut Laporan Keuangan dan informasi This Annual Report and the accompanying Financial Statements
lain yang terkait, merupakan tanggung jawab Manajemen and related financial information, are the responsibility of the
PT Elnusa Tbk dan telah disetujui oleh seluruh anggota Dewan Management of PT Elnusa Tbk and have been approved by
Komisaris dan Direksi dengan membubuhkan tandatangannya members of Board of Commissioners and the Board of Directors
masing-masing dibawah ini. whose signature appear below.

DEWAN KOMISARIS
Board of Commissioners

S. M. Hari Kustoro Waluyo Surat Indrijarso


Komisaris Independen Komisaris utama Komisaris Independen
Independent Commissioner President Commissioner Independent Commissioner

Anton Sugiono Soehandjono


Komisaris Komisaris
Commissioner Commissioner

DIREKSI
Board of Directors

Santun Nainggolan Eteng A. Salam Eddy Sjahbuddin


Direktur Keuangan Direktur Utama Direktur Operasi
Finance Director President Director Operation Director

Lucy Sycilia M. Jauzi Arif


Direktur SDM & Umum Direktur Pengembangan Usaha
HR & GA Director Business Development Director

Elnusa 2009 Annual Report


56 Laporan Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance

Laporan Tata Kelola Perusahaan


Corporate Governance Report

Transparansi adalah keterbukaan


mengemukakan informasi material dan
relevan mengenai Elnusa kepada pihak
yang berkepentingan.
Transparency is the sincerity in expressing
material and relevant information on Elnusa to the
concerned parties.

Elnusa Laporan Tahunan 2009


Laporan Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance 57

Prinsip Dasar Basic Principles


Dasar hukum atas penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik The legal basis for the application of Good Corporate
atau Good Corporate Governance (GCG) di Indonesia mengacu Governance (GCG) in Indonesia refers to Company Law Number
kepada Undang-Undang PT No. 40/2007 yang mengakomodir 40/2007 which accommodates several GCG principles such
beberapa prinsip GCG seperti prinsip kesetaraan antar organ as the principle of equality among company organs; further
perusahaan; lebih memperjelas hak-hak masing-masing clarifying the respective rights of each shareholder; clearer
pemangku kepentingan; peran, hak dan kewajiban Direksi role, rights and obligations of the Board of Directors and Board
dan Dewan Komisaris lebih jelas; prinsip kolektivitas Dewan of Commissioners; the principle collectivity for the Board of
Komisaris; serta mengatur tentang keberadaan komisaris Commissioners; and governs the existence of independent
independen dan komisaris utusan. commissioners and delegated commissioners.

Memahami pentingnya pelaksanaan GCG, maka Dewan Komisaris Understanding the importance of GCG implementation, the
dan Direksi Perseroan telah menjadikan GCG sebagai bagian Corporate Board of Commissioners and Board of Directors
dari pengelolaan Perseroan melalui penerapan suatu sistem have made GCG a part of the Corporate management through
yang mencerminkan prinsip-prinsip keterbukaan informasi, the application of a system that reflects the principles of
akuntabilitas, kesetaraan dan tanggung jawab. Penerapan disclosure, accountability, equality and responsibility. The
prinsip-prinsip GCG mampu menciptakan keunggulan bagi application of GCG principles can create excellence for the
Perseroan dalam menghadapi persaingan dan memberikan Company in dealing with competition and providing added
nilai tambah bagi para pemangku kepentingan. value to stakeholders.

Penerapan kelima prinsip GCG tersebut dapat dilihat dalam The application of the five principles of GCG is evident in various
berbagai bidang kegiatan Perseroan, antara lain: areas of Corporate activity, such as:

Transparansi Transparency
Transparansi adalah keterbukaan mengemukakan informasi Transparency is open disclosure of material and relevant
material dan relevan mengenai Perseroan kepada pihak information on the Company to stakeholders. The Company
yang berkepentingan. Perseroan menjamin akurasi informasi guarantees the accuracy of material information concerning
material menyangkut kinerja operasi dan kinerja keuangan, the operational performance and financial performance,
pengelolaan serta kepemilikan saham Perseroan dan informasi management and share ownership of the Company and other
lain-lain yang penting. important information.

Perseroan memberikan informasi yang seluas-luasnya kepada The Company provides the information as broadly as possible
publik dan pemegang saham, sesuai peraturan Bapepam – to the public and shareholders, in accordance with Bapepam-LK
LK. Laporan diterbitkan secara berkala dan tepat waktu dalam regulations. The report is published periodically and punctually
dua bahasa (Indonesia dan Inggris) yang antara lain mencakup in dual languages (Indonesian and English), covering among
Laporan Keuangan Triwulanan, Laporan Keuangan Semesteran, other things the Quarterly Financial Statement, Semiannual
Laporan Keuangan Tahunan yang telah diaudit oleh Kantor Financial Statement, Annual Financial Statement audited by a
Akuntan Publik, Laporan Tahunan, Laporan Eksplorasi dan Public Accountant’s Office, Annual Report, Exploration Report
Laporan Registrasi Pemegang Saham. and Shareholder Register Report.

Akuntabilitas Accountability
Perseroan menerapkan prinsip akuntabilitas sebagai salah satu The Company applies the principle of accountability
cara untuk mengatasi persoalan yang timbul karena adanya as a way of coping with issues that arise from the
pembagian tugas (division of authority) antar organ di Perseroan division of authority among organs in the Company and
serta mengurangi dampak dari agency problem yang timbul minimizing the impact of any agency problem that arises
akibat perbedaan kepentingan antara pihak manajemen, from conflicts of interest between the management,
pemegang saham dan stakeholders. shareholders and stakeholders.

Bentuk dari penerapan prinsip akuntabilitas meliputi antara The application formats of the accountability principle include
lain pelaporan Direksi kepada Dewan Komisaris mengenai among other things the Board of Directors reporting to the Board

Elnusa 2009 Annual Report


58 Laporan Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance

rencana kerja anggaran tahunan, evaluasi bersama kinerja of Commissioners regarding the annual budge work plan, joint
operasi dan keuangan, penyampaian laporan keuangan pada evaluation of operational and financial performance, delivery of
RUPS Tahunan, pembentukan Audit Internal dan penunjukan the financial statement at the Annual AGMS, establishment of
auditor eksternal. Internal Audit and appointment of external audit.

Tanggung Jawab Responsibilities


Perseroan memastikan pengelolaan perusahaan dengan mematuhi The Company ensures the company’s management with due
peraturan serta ketentuan yang berlaku sebagai cerminan tanggung regard to the rules and regulations in place as a reflection of
jawab korporasi sebagai warga korporasi yang baik (good corporate the corporation’s responsibility as a good corporate citizen.
citizen). Perseroan akan senantiasa mengupayakan kemitraan dengan The Company will continue to seek partnerships with all
semua pihak yang berkepentingan (stakeholders) dalam batas-batas stakeholders within the limits of the laws and regulations and
peraturan perundang-undangan dan etika bisnis yang sehat. strong business ethics.

Perseroan telah menyesuaikan Anggaran Dasar/Anggaran The Company has adjusted its Corporate Articles of
Rumah Tangga Perseroan dengan UU PT no 40/2007, selain itu Association/Bylaws to Company Law no. 40/2007;
melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) Perseroan furthermore, through the Corporate Social Responsibility
terlibat langsung dalam berbagai kegiatan sosial yang terpusat (CSR) program the Company is directly involved various
pengembangan masyarakat, pendidikan, kesehatan dan social activities centered around community development,
bantuan korban bencana alam. education, health, and disaster relief.

Kemandirian Independence
Perseroan berupaya untuk mengelola perusahaan secara The Company seeks to manage the company in a
professional tanpa benturan kepentingan dan pengaruh/ professional manner without any conflict of interest and
tekanan dari pihak manapun yang tidak sesuai dengan influence/pressure from any party that is not in compliance
peraturan perundang-undangan yang berlaku dan prinsip- with the prevailing laws and regulations and the principles
prinsip korporasi yang sehat. of sound corporation.

Dewan Komisari dan Direksi Perseroan memiliki pendapat The Board of Commissioners and Board of Directors have
yang independen dalam setiap keputusan yang diambil, independent opinions in every decision made, but are
namun dimungkinkan untuk mendapatkan saran dari enabled to receive recommendations from independent
konsultan independen, hukum, dan komite-komite untuk consultants, legal consultants, and committees to support
menunjang kelancarannya. their smooth performance.

Kesetaraan Equality
Perseroan menjamin perlakuan yang adil setara kepada setiap The Company guarantees fair and equal treatment to all
stakeholders dalam setiap aktivitas yang dilakukan dan selalu stakeholders in every activity it undertakes and always makes an
mengupayakan agar pihak-pihak yang berkepentingan dapat effort to ensure that stakeholders will be able to understand their
memahami hak dan kewajibannya sesuai dengan peraturan rights and obligations according to the laws and regulations.
perundang-undangan.

Penerapan GCG di Perseroan GCG Application in the Company


Sebagai perusahaan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia As a listed company in the Indonesian Stock Exchange, the
Perseroan berkomitmen penuh mengembangkan dan Company is fully committed to developing and applying GCG
menerapkan kebijakan serta praktek GCG yang sesuai dengan policies and practices that are in line with the global capital
standar pasar modal dunia. Perseroan menyadari pentingnya market standards. The Company realizes the importance of GCG
prinsip-prinsip GCG sebagai alat untuk meningkatkan kinerja principles as a tool to promote the Company’s performance and
Perseroan dan akuntabilitas kepada publik. public accountability.

Elnusa Laporan Tahunan 2009


Laporan Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance 59

Perseroan telah secara terus menerus memperkuat kebijakan dan The Company has constantly reinforced the corporate
praktek tata kelola perusahaan, diantaranya dengan dibuatnya governance policies and practices, such as by preparing
Pedoman Etika Bisnis dan Etika Kerja (Code of Conduct), Piagam a Code of Conduct, Internal audit Charter, Board Manual,
Audit Internal (Internal audit Charter), Panduan Tata Kelola Company Regulations, Company Guideline and Basic
Perusahaan (Board Manual), Peraturan Perusahaan, Pedoman Policies, Standard Operating Procedure (SOP) and
dan Kebijakan Dasar Perusahaan, Standar Operasional Prosedur forming an internal audit work unit, risk management,
(SOP) serta membentuk satuan kerja audit internal, manajemen committees working under the supervision of the Board
risiko, komite-komite yang bekerja dibawah pengawasan of Commissioners include the audit committee and the
Dewan Komisaris meliputi komite audit dan komite nominasi nomination and remuneration committee. Furthermore,
dan remunerasi. Disamping itu, Perseroan juga telah memiliki the Company also has a special sub-department that
subdepartemen khusus yang menangani GCG dan etika kerja handles GCG and code of conduct. The Company remains
dan bisnis. Perseroan senantiasa berkomitmen penuh untuk fully committed to maintain the best standard for
menjaga standar terbaik untuk tata kelola dan etika. governance and ethics.

Di tahun 2009 Perseroan meraih dua penghargaan sekaligus adalam In 2009 the Company won a total of two awards at the
ajang Good Corporate Governance Award yang diselenggarakan Good Corporate Governance Award event organized by the
oleh The Indonesian Institute for Corporate Governance (IICG) dan Indonesian Institute for Corporate Governance (IICG) and SWA
majalah SWA, Perseroan meraih penghargaan sebagai “Perusahaan magazine, the Company being awarded for “Company with the
dengan Kelengkapan Dokumentasi Terbaik” dan sebagai perusahaan Most Comprehensive Documentation” and as a “Most Trusted”
“Terpercaya” dengan skore 81,74 termasuk dalam the best top ten company with a score of 81.74 placing it among the best top
kategori emiten. Dalam ajang GCG award tersebut Perseroan ten for the issuer category. At the GCG award, the Company
menyampaikan makalah dengan judul “Good Corporate Governance presented a paper with the title “Good Corporate Governance
dalam perspektif manajemen stratejik di PT Elnusa Tbk”. from a strategic management perspective at PT Elnusa Tbk”.

Pedoman dan Kebijakan Dasar Perusahaan Company Guidelines and Basic Policies
Sebagai wujud dari komitmen bersama atas penerapan As a manifestation of the joint commitment for the GCG
GCG, Perseroan menyusun Pedoman dan Kebijakan Dasar application, the Company has drafted Company Guidelines
Perusahaan yang bertujuan menyediakan kerangka aturan and Basic Policies that are intended to provide a regulatory
dan acuan mengenai penyelenggaraan Perseroan yang baik framework and terms of reference on good Corporate
sesuai dengan konsep GCG dengan efesien dan efektif di governance according to the GCG concept in an efficient and
lingkungan Perseroan. effective manner within the Company.

Pedoman dan Kebijakan Dasar Perusahaan meliputi prinsip- The Company Guidelines and Basic Policies include the principles
prinsip Good Corporate Governance, Organ Perusahaan, Standar of Good Corporate Governance, Company Organ, Accounting
Akuntansi dan Pengendalian Internal dan Kebijakan Perseroan. Standard and Internal Control and Corporate Policies.

Board Manual GCG GCG Board Manual


Board Manual merupakan kompilasi dari prinsip-prinsip hukum Board Manual is a compilation of the corporate legal principles and
korporasi dan ketentuan Anggaran Dasar yang mengatur tata provisions of the Articles of Association that regulate the working
kerja Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan. Board Manual procedures for the Corporate Board of Commissioners and Board of
merupakan hasil pengembangan dari berbagai peraturan yang Directors. The Board Manual was developed out of the regulations
berlaku bagi Perseroan dan praktik-praktik terbaik (best practices) that prevail for the Company and the best practices of Good
Good Corporate Governance. Tujuan disusunnya Board Manual Corporate Governance. The purpose of drafting this Board Manual
adalah untuk mempermudah kerja Dewan Komisaris dan Direksi is to facilitate the work of the Board of Commissioners and Board of
dalam memastikan praktek GCG di Perseroan. Directors in ensuring GCG practice in the Company.

Pedoman Etika Bisnis dan Etika Kerja Code of Conduct


(Code of Conduct) Drafted to provide added value to the Company in achieving
Disusun guna memberikan nilai tambah terhadap Perseroan the targets set out in the RKAP and RJPP and the manners and
dalam mencapai sasaran yang telah ditetapkan sesuai dengan

Elnusa 2009 Annual Report


60 Laporan Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance

RKAP dan RJPP serta cara dan media untuk mencapaianya. media through which to achieve them. The Code of Conduct
Pedoman Etika Bisnis dan Etika Kerja telah disahkan melalui Surat was ratified by Decision of Board of Directors No. 086/EN/
Keputusan Direksi No. 086/EN/KPTS/000D/2007. Buku pedoman ini KPTS/000D/2007. This guidebook also governs broadly the
juga mengatur secara luas hubungan Perseroan dengan pegawai, Company’s relationship with employees, customers, suppliers,
pelanggan, pemasok, pemegang saham, pemerintah dan regulator, shareholders, the government and regulator, the environment,
lingkungan, kreditur, investor, pesaing dan masyarakat sekitar. creditors, investors, competitors, and neighboring communities.

Code of Conduct Perseroan mencakup prinsip-prinsip dasar etika The Corporate Code of Conduct encompasses the basic
bisnis sebagai pedoman bagi seluruh pegawai yang mencakup principles of business ethics as a guideline for the entire
beberapa aspek : employees which cover a number of aspects:

1. Etika Bisnis 1. Business Ethics


yy Hubungan dengan pegawai Perseroan; yy Relationship with Corporate employees;
yy Hubungan dengan pelanggan ; yy Relationship with customers;
yy Hubungan dengan pemegang saham ; yy Relationship with shareholders;
yy Hubungan dengan pemerintah dan regulator ; yy Relationship with the government and regulators;
yy Hubungan dengan lingkungan ; yy Relationship with the environment;
yy Hubungan dengan penyedia barang/jasa ; yy Relationship with goods/service providers;
yy Hubungan dengan kreditur/investor ; yy Relationship with creditors/investors;
yy Hubungan dengan pesaing ; yy Relationship with competitors;
yy Hubungan dengan masyarakat sekitar. yy Relationship with neighboring communities.

2. Etika Kerja 2. Work Ethics


yy Tuntutan Perilaku Individu ; yy Individual Behavior Demands;
yy Kepatuhan terhadap hukum dan peraturan perundang- yy Compliance with laws and regulations;
undangan ; yy Information Confidentiality;
yy Kerahasiaan Informasi ; yy Conflict of interest;
yy Benturan kepentingan ; yy Gift giving and receiving;
yy Pemberian dan penerimaan hadiah ; yy Anti-embezzlement;
yy Anti penggelapan ; yy Protecting company assets;
yy Melindungi aset perusahaan ; yy Occupational safety and health;
yy Keselamatan dan kesehatan kerja ; yy Maintaining the company image;
yy Menjaga citra perusahaan ; yy Documentation Accuracy.
yy Ketepatan Pencatatan.

Piagam Audit Internal Internal Audit Charter


Disusun sebagai pedoman Audit Internal untuk dapat Drafted as a guideline for Internal Audit to carry out its
melaksanakan kewenangan, tugas dan tanggungjawabnya secara authorities, duties and responsibilities in a competent,
kompeten, independen dan dapat dipertanggungjawabkan. independent and accountable manner. The Internal Audit
Piagam Audit Internal telah disahkan oleh Surat Keputusan Charter ratified by Decision of Board of Directors No. 053/EN/
Direksi No. 053/EN/KPTS/000D/2009. KPTS/000D/2009.

Standard Operating Procedure (SOP) Standard Operating Procedure (SOP)


SOP merupakan tata cara kerja atas kegiatan di perusahaan yang SOP is a working procedure for activities in the company that are
teratur, terukur, terstandar dan dilakukan secara konsisten sesuai organized, measured, standardized and performed consistently
dengan tujuan dan kebijakan perusahaan serta aturan yang berlaku. in keeping with the objectives and policies of the company
SOP tersebut disajikan dalam dokumen SOP yang berupa flow of and prevailing rules. The SOP is presented in an SOP document
process dan description, mencakup manual SAP, alat, IRISQ, maintenance in the form of flow of process and description, covering SAP
dan lain sebagainya beserta formulir-formulir yang terkait. manual, equipment, IRISQ, maintenance and so forth and the
related forms.

Elnusa Laporan Tahunan 2009


Laporan Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance 61

Peraturan Perusahaan Company Regulation


Peraturan Perusahaan PT Elnusa Tbk telah disahkan oleh The PT Elnusa Tbk Company Regulation was ratified by
Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI, Direktorat the Department of Manpower and Transmigration of the
Jenderal Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Republic of Indonesia, Directorate General of Industrial
Sosial Tenaga Kerja pada tanggal 7 Agustus 2008 No. B.667/ Relationship Facilitation and Manpower Social Service on
PHIJSK-PKKAD/PP&PKB/VIII/2008. Bagi Perseroan peraturan August 7, 2008 No. B.667/PHIJSK-PKKAD/PP&PKB/VIII/2008.
perusahaan memegang peran penting karena kepatuhan For the Company, the company regulation plays a key rule
sebagai perusahaan terbuka dan aktivitas profesional since compliance as a public company and the company’s
perusahaan didedikasikan untuk dapat memberi nilai tambah professional activities are dedicated to providing added
bagi stakeholder. value to stakeholders.

Secara umum Peraturan Perusahaan memuat hak dan kewajiban In general, the Company Regulation contains the rights and
karyawan dan perusahaan meliputi syarat-syarat kerja, tata tertib obligations of the employees and company including the work
dan kondisi kerja untuk mendukung kinerja Perseroan. terms, code of conduct and working conditions to support the
Company’s performance.

Struktur Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Structure


Struktur tata Kelola Perusahaan Perseroan terdiri dari organ The Corporate Governance Structure of the Company consists of the
utama meliputi Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), Dewan primary organs which include the General Meeting of Shareholders
Komisaris dan Direksi, serta organ pendukung terdiri atas (AGMS), Board of Commissioners and Board of Directors, and
komite-komite meliputi Komite Audit dan Komite Nominasi supporting organs consisting of committees including the Audit
dan Remunerasi. Committee and Nomination and Remuneration Committee.

Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Annual General Meeting of Shareholders


RUPS merupakan organ perusahaan yang memegang (AGMS)
kekuasaan dan wewenang tertinggi. Kewenangan RUPS AGMS is the company organ with the highest power and authority.
antara lain mengangkat dan memberhentikan anggota AGMS has such authorities as to appoint and discharge members
Dewan Komisaris dan Direksi, mengevaluasi kinerja Dewan of the Board of Commissioners and Board of Directors, evaluate the
Komisaris dan Direksi, menyetujui perubahan Anggaran performance of the Board of Commissioners and Board of Directors,
Dasar, menyetujui laporan tahunan dan menetapkan approve any amendment to the Articles of Association, approve
bentuk dan jumlah remunerasi anggota Dewan Komisaris annual report and determine the form and amount of remuneration
dan Direksi. for members of the Board of Commissioners and Board of Directors.

Selama tahun 2009 Perseroan telah melaksanakan 1 (satu) kali In 2009 the Company held one (1) Annual AGMS on May 6,
RUPS Tahunan pada tanggal 6 Mei 2009, dan 2 (dua) kali RUPS 2009, and two Extraordinary AGMS (EAGMS) on May 6, 2009
Luar Biasa (RUPSLB) pada tanggal 6 Mei 2009 dan 30 Juni 2009. and June 30, 2009, respectively. The key decisions made in the
Keputusan penting yang ditetapkan dalam RUPS antara lain: AGMS include:

Perubahan struktur organisasi di level direksi dengan


menambah fungsi Direktur Sumber Daya Manusia
dan Umum dan Direktur Pengembangan Usaha akan
mempercepat proses pecapaian target pertumbuhan.

Company management structure changers in directors level by


adding functionality of Director Human Resources and General
and Director Business Development will accelerate the procces
of achieving growth targets.

Elnusa 2009 Annual Report


62 Laporan Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance

• Tanggal 6 Mei 2009 : Perseroan memperoleh persetujuan • May 6, 2009: The Company was granted approval for (i) the
atas (i) laporan tahunan 2008, (ii) laporan keuangan untuk 2008 annual report, (ii) the financial statement for the fiscal
tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember year ending December 31, 2009, (iii) the granting of authority
2009, (iii) pemberian wewenang kepada Direksi untuk to the Board of Directors to appoint an Independent Public
menunjuk Kantor Akuntan Publik independen dan Accountant Office and determine the amount of audit
menentukan besaran jasa audit, (iii) pengunaan laba remuneration, (iii) use of the Company’s net profit, (iv)
bersih Perseroan, (iv) perubahan susunan Direksi dan changes to the composition of the Corporate Board of
Dewan Komisaris Perseroan. Directors and Board of Commissioners.

• Tanggal 30 Juni 2009 : Perseroan memperoleh persertujuan • June 30, 2009: The Company was approved for (i) divestment
atas (i) transaksi material pelepasan saham di Infomedia material transaction at Infomedia Nusantara, (ii) changes to
Nusantara, (ii) perubahan susunan Direksi Perseroan. the composition of the Corporate Board of Directors.

Dewan Komisaris Board of Commissioners


Tugas dan Tanggung Jawab Tasks and Responsibilities
Dewan Komisaris berfungsi melakukan pengawasan secara umum The Board of Commissioners serves to carry out general and or
dan atau khusus, memberikan nasehat kepada Direksi dalam special supervision, gives advice to the Board of Directors in running
menjalankan kepengurusan Perseroan, serta melakukan pemantauan the Company, and monitoring the effectiveness of the GCG practices
terhadap efektifitas praktek GCG yang diterapkan Perseroan dan carried out by the Company and if necessary may make adjustments
apabila perlu dapat melakukan penyesuaian sesuai dengan kebutuhan according to the Company’s needs. The Board of Commissioners’
Perseroan. Susunan Dewan Komisaris berdasarkan Pasal 17 Anggaran composition under Article 17 of the Corporate Articles of Association
Dasar Perseroan, yaitu terdiri dari seorang atau lebih anggota Dewan consists of one or more members of the Board of Commissioners. Board
Komisaris. Anggota Dewan Komisaris diangkat dalam RUPS untuk of Commissioners members are appointed at the AGMS for a three-year
jangka waktu 3 tahun dengan tidak mengurangi hak RUPS untuk service term without prejudicing the AGMS’ right to discharge any of
memberhentikan sewaktu-waktu. Anggota Dewan Komisaris saat ini them at any time. At present the Board of Commissioners membership
terdiri dari 5 orang dengan jangka waktu pengangkatan dari tahun consists of five persons with an appointment period of 2007-2010.
2007-2010. Dua dari anggota komisaris adalah Komisaris Independen Two of the commissioners are Independent Commissioners as per
sebagaimana jumlah Komisaris Independen yang ditentukan dalam the number of Independent Commissioners determined in Bapepam
Surat Edaran Bapepam No. SE.03/PM/2000 dan Peraturan Pencatatan Circular Letter No. SE.03/PM/2000 and Stock Listing Regulation Number
Efek Nomor 339/BEJ/07-2001 tgl 21 Juli 2001. 339/BEJ/07-2001 dated July 21, 2001.

Susunan Dewan Komisaris per 31 Desember 2009, yaitu; The composition of the Board of Commissioners per December
1. Waluyo (Komisaris Utama) 31, 2009 is as follows:
2. SM Hari Kustoro (Komisaris Independen) 1. Waluyo (President Commissioner)
3. Surat Indriarso (Komisaris Independen) 2. SM Hari Kustoro (Independent Commissioner)
4. Anton Sugiono (Komisaris) 3. Surat Indriarso (Independent Commissioner)
5. Soehandjono (Komisaris) 4. Anton Sugiono (Commissioner)
5. Soehandjono (Commissioner)

Berdasarkan Board Manual, Dewan Komisaris melakukan Based on the Board Manual, the Board of Commissioners divides
pembagian tugas diantara Dewan Komisaris yang dituangkan the tasks among the Board of Commissioners as set out in the
dalam risalah Komisaris, yaitu: Commissioner’s summary:

No. Dewan Komisaris Bagian Pengawasan


Board of Commissioners Areaof Supervision
1. Waluyo Pengembangan Usaha
Business Development
2. SM Hari Kustoro Operasi & Marketing
Operation and Marketing
3. Surat Indriarso Sistem Manajemen dan GCG serta merangkap Ketua Komite Nominasi dan Remunerasi
Management System and GCG and serving concurrently as Chairman of the Nomination and
Remuneration Committee
4. Anton Sugiono Keuangan dan Sumber Daya Manusia
Finance and Human Resource
5. Suhandjono Sosial, Politik dan Keamanan
Social, Political and Security Affairs

Elnusa Laporan Tahunan 2009


Laporan Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance 63

Koordinasi
antar fungsi
merupakan
salah satu
kunci
keberhasilan
pencapaian
kinerja
Perseroan.

Coordination
between
function is
one key to the
successfull
Company
performance
achievement.

Frekuensi Rapat dan Tingkat Kehadiran Meeting Frequency and level of attendance of
Anggota Dewan Komisaris Board of Commissioners Members
Selama tahun 2009, Dewan Komisaris menyelenggarakan 8 kali Throughout 2009, the Board of Commissioners held eight
rapat dan berikut adalah tingkat kehadiran Dewan Komisaris: meetings and the attendance level of the Board of Commissioners
was as follows:
Nama Jabatan Rapat Internal Dewan Komisaris
Name Title Board of Commissioners Internal
Meeting
Waluyo* Komisaris utama President Commissioner 6 dari 8
S.M. Hari Kustoro Komisaris Independen Independent Commissioner 8 dari 8
Surat Indrijarso Komisaris Independen Independent Commissioner 8 dari 8
Anton Sugiono Komisaris Commissioner 5 dari 8
Soehandjono** Komisaris Commissioner 6 dari 8
Keterangan:
* Menjabat sebagai Komisaris Utama pada bulan Mei 2009, non aktif pada bulan Oktober 2009 dan kembali menjabat Komisaris Utama Perseroan pada bulanDesember 2009.
** Menjabat sebagai Komisaris Perseroan pada bulan Mei 2009.
* Served as President Commissioner in May 2009, stepped down in October 2009 and was reinstated as President Commissioner of the Company in December 2009.
** Served as Commissioner of the Company from May 2009.

Direksi The Board of Directors


Tugas dan Tanggung Jawab Tasks and Responsibilities
Direksi Perseroan bertanggung jawab penuh dalam pelaksanaan The Corporate Board of Directors has the full responsibility in
tugasnya untuk kepentingan Perseroan dalam mencapai maksud the performance of its tasks for the interest of the Company
dan tujuannya meliputi pencapaian sasaran-sasaran jangka in achieving the latter’s intent and objectives through the
pendek yang tercantum dalam Rencana Kerja dan Anggaran achievement of short-term targets set out in the Company
Perusahaan (RKAP) dan sasaran-sasaran jangka panjang yang Work Plan and Budget (RKAP) and long-term targets set out in
tercantum dalam Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP). the Company Long-Term Plan (RJPP). In addition, the Board of
Disamping itu bertanggung jawab atas pelaksanaan GCG Directors is responsible for the consistent implementation of
dan sistem manajemen resiko secara konsisten. Direksi wajib GCG and the risk management system. The Board of Directors

Elnusa 2009 Annual Report


64 Laporan Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance

mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugasnya kepada must account for the performance of its tasks to the shareholders
pemegang saham melalui RUPS. through the AGMS.

Direksi Perseroan terdiri atas 5 (lima) orang, yaitu 1 (satu) orang The Corporate Board of Directors consists of five (5) people –
Direktur Utama dan 4 (empat) orang Direktur. Anggota Direksi one (1) President Director and four (4) Directors. The Directors
di seleksi oleh komite Nominasi dan Remunerasi dan diangkat were selected by the Nomination and Remuneration Committee
melalui RUPS, dengan masa jabatan masing-masing anggota 3 and appointed by the AGMS, with a service term of three years
tahun per periode dan dapat diangkat kembali sesuai dengan per period for each members and may be reappointed under a
keputusan RUPS. AGMS resolution.

Susunan Direksi Perseroan per 31 Desember 2009 adalah The Composition of the Corporate Board of Directors per
sebagai berikut: December 31, 2009 is as follows:
1. Eteng A Salam (Direktur Utama) bertanggung jawab atas 1. Eteng A. Salam (President Director) is in charge of the
seluruh kegiatan operasional Perseroan. Company’s entire operations.
2. Eddy Sjahbuddin (Direktur Operasi) bertanggung jawab atas 2. Eddy Sjahbuddin (Operations Director) is in charge of the
pelaksanaan proyek-proyek. projects’ implementation.
3. Santun Nainggolan (Direktur Keuangan) bertanggung jawab 3. Santun Nainggolan (Finance Director) is in charge of finance,
atas keuangan, investasi dan teknologi informasi. investment, and information technology.
4. Muhammad Jauzi Arif (Direktur Pengembangan Usaha) 4. Muhammad Jauzi Arif (Business Development Director) is in
bertanggung jawab atas pengembangan usaha. charge of business development.
5. Lucy Sycilia (Direktur Sumber Daya Manusia & Umum) 5. Lucy Sycilia (Human Resource and General Affairs Director) is
bertanggung jawab atas pengembangan sumber daya manusia in charge of the Company’s human resource development,
Perseroan, juga menangani procurement dan asset management. as well as procurement and asset management.

Frekuensi Rapat dan Tingkat Kehadiran Meeting Frequency and Level of Attendance
Anggota Direksi of the Board of Directors Member
Sepanjang tahun 2009, Direksi menyelenggarakan 45 kali rapat Throughout 2009, the Board of Directors held 45 directors’
direksi dan berikut adalah tingkat kehadiran dalam Rapat Direksi meetings and the attendance at the Board of Directors meetings
is given as follows:
Nama Jabatan Rapat Direksi
Name Title Board Of Directors Meeting
Eteng A. Salam Direktur Utama President Director 43 out of 45
Eddy Sjahbuddin Direktur Operasi Operations Director 43 out of 45
Santun Nainggolan* Direktur Keuangan Finance Director 27 out of 45
M. Jauzi Arif** Direktur Pengembangan Usaha Business Development Director 25 out of 45
Lucy Sycilia*** Direktur SDM & Umum HR and General Affairs Director 25 out of 45
Keterangan: Notes:
*Menjabat sebagai Direktur Keuangan pada bulan Mei 2009 *Served as Finance Director from May 2009
**Menjabat sebagai Direktur Pengembangan Usaha pada bulan Juni 2009 **Served as Business Development Director from June 2009
***Menjabat sebagai Direktur SDM & Umum pada bulan Juni 2009 ***Served as HR & General Affairs Director from 2009

Elnusa Laporan Tahunan 2009


Laporan Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance 65

Selama tahun 2009 Direksi mengadakan rapat gabungan Throughout 2009 the Board of Directors held joint meetings
dengan Dewan Komisaris dengan perincian tingkat kehadiran with the Board of Commissioners with the attendance level
sebagai berikut: detailed below:
Nama Jabatan Rapat Gabungan Dewan Komisaris Dan Direksi
Name Title Board of Commissioners and Board of Directors Joint
Meeting

Waluyo* Komisaris utama President


5 out of 13
Commissioner
S.M. Hari Kustoro Komisaris Independen Independent
12 out of 13
Commissioner
Surat Indrijarso Komisaris Independen Independent
13 out of 13
Commissioner
Anton Sugiono Komisaris Commissioner 8 out of 13
Soehandjono** Komisaris Commissioner 7 out of 13
Eteng A. Salam Direktur Utama President Director 12 out of 13
Eddy Sjahbuddin Direktur Operasi Operations Director 13 out of 13
Santun Nainggolan*** Direktur Keuangan Finance Director 7 out of 13
M. Jauzi Arif**** Direktur Pengembangan Usaha
4 out of 13
Business Development Director
Lucy Sycilia***** Direktur SDM & Umum
4 out of 13
HR and General Affairs Director
Keterangan Note
*Menjabat sebagai Komisaris Utama pada bulan Mei 2009, non aktif pada bulan *Served as President Commissioner from May 2009, stepped down in October
Oktober 2009 dan kembali menjabat Komisaris Utama Perseroan pada bulan 2009 and was reinstated as President Commissioner of the Company in
Desember 2009. December 2009.
**Menjabat sebagai Komisaris Perseroan pada bulan Mei 2009. **Served as Commissioner of the Company from May 2009.
***Menjabat sebagai Direktur Keuangan pada bulan Mei 2009. ***Served as Finance Director from May 2009.
****Menjabat sebagai Direktur Pengembangan Usaha pada bulan Juni 2009. ****Served as Business Development Director from June 2009.
*****Menjabat sebagai Direktur SDM & Umum pada bulan Juni 2009. *****Served as HR & General Affairs Director from 2009.

Program Pelatihan Direksi Board of Directors Training Program


Selama tahun 2009 Perseroan telah memberikan pelatihan Throughout 2009 the Company has provided training to the
kepada Direksi untuk dapat meningkatkan kompetensi Board of Directors to promote its competence and knowledge
dan pengetahuan terhadap hal-hal yang berkaitan dengan on matters related to the Company. The following is a list of
Perseroan. Berikut adalah daftar pelatihan/seminar yang diikuti the trainings/seminars attended by the Board of Directors and
oleh Direksi dan Dewan Komisaris. Board of Commissioners.

Nama Jabatan Program Pelatihan Training Program Tanggal Pelatihan Penyelenggara


Name Title Training Date Organizer
Lucy Sycilia Direktur SDM dan Umum Training and Directorship 15-16 Juli 2009 LKDI
HR and General Affairs Director Certification for Directors and July 15-16, 2009 LKDI
Comissioner
Training and Directorship
Certification for Directors and
Commissioner

Komite-komite Committees
Dalam kesehariannya Dewan Komisaris dibantu oleh 2 In its daily affairs the Board of Commissioners was assisted by
(dua) komite yaitu Komite Audit dan Komite Nominasi two (2) committees: the Audit Committee and the Nomination
dan Remunerasi. and Remuneration Committee.

Laporan Komite Audit Audit Committee Report


Komite Audit Perseroan merupakan perangkat Dewan The Corporate Audit Committee was an instrument of the
Komisaris Perseroan didalam melakukan pengawasan dan Corporate Board of Commissioners in performing supervision
memberikan nasihat atau saran kepada Direksi Perseroan dalam and giving advice or recommendations to the Corporate Board of

Elnusa 2009 Annual Report


66 Laporan Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance

melaksanakan strategi dan pengelolaan perusahaan. Tugas dan Directors in carrying out the corporate strategies and management.
tanggung jawab serta kewenangan Komite Audit diatur dalam The tasks and responsibilities and authorities of the Audit
Piagam Komite Audit (Audit Committee Charter) yang secara Committee are regulated in the Audit Committee Charter which is
periodik dinilai dan di evaluasi kecukupannya oleh Dewan periodically reviewed and evaluated for its adequacy by the Board
Komisaris disesuaikan dengan persyaratan dan peraturan of Commissioners in light of the Bapepam-KL requirements and
Bapepam-LK maupun Perundang-undangan yang berlaku agar regulations or the prevailing laws and regulations so that the audit
fungsi komite audit dapat dilaksanakan secara optimal. committee’s function can be undertaken optimally.

Berdasarkan Piagam Komite Audit tersebut, tugas dan tanggung Based on the Audit Committee Charter, the tasks and
jawab Komite Audit adalah untuk memastikan efektifitas responsibilities of the Audit Committee are to ensure the
pelaksanaan tugas dari auditor eksternal atas keandalan effective implementation of the external auditor’s tasks on the
Laporan Keuangan Perseroan, memastikan efektifitas sistem reliability of the Corporate Financial Statement, ensuring the
pengendalian internal perusahaan, memastikan efektifitas effectiveness of the company’s internal control system, ensuring
ketaatan manajemen dalam menerapkan peraturan perundang- the effectiveness of the management’s compliance in applying
undangan yang berlaku termasuk ketentuan Bapepam-LK dan the prevailing laws and regulations including Bapepam-LK
mengevaluasi resiko dari suatu kebijakan dan strategi yang provisions and evaluating the risks of a policy and strategy set
ditetapkan oleh manajemen serta tugas-tugas khusus yang forth by the management as well as special tasks requested by
diminta Dewan Komisaris, setiap tahun dituangkan dalam the Board of Commissioners, which are set out annually in an
Rencana Kerja Komite Audit (RKKA) yang harus mendapat Audit Committee Work Plan (RKKA) which must be approved by
persetujuan Dewan Komisaris. the Board of Commissioners.

Dalam RKKA Tahun 2009, Komite Audit Perseroan melaksanakan In the 2009 RKKA, the Corporate Audit Committee performed
fungsi dan tugas yang meliputi: functions and tasks that included:
1. Melakukan evaluasi dan penelaahan Laporan Keuangan 1. Performing a periodic evaluation and assessment of the
Perseroan secara periodik untuk memperoleh keyakinan Corporate Financial Statement to verify that
bahwa yy The Financial Statement is in compliance with the
yy Laporan Keuangan telah sesuai dengan Prinsip-prinsip Accounting Principles and does not contain any material
Akuntansi dan tidak terdapat salah saji yang materiil. misrepresentation.
yy Pencapaian Target Keuangan dan kecukupan pengungkapan yy The achievement of Financial Targets and sufficient
informasi yang dapat mempengaruhi posisi keuangan disclosure of information that may affect the company’s
perusahaan dan ketepatan waktu penyampaian laporan financial position and the timeliness of the financial report
keuangan. submission.
yy Nasihat dan rekomendasi Dewan Komisaris telah ditindak yy The advice and recommendation of the Board of
lanjuti. Commissioners have been acted upon.
2. Menilai pelaksanaan kegiatan audit serta hasil audit yang 2. Evaluating the implementation of audit activities and the
dilakukan oleh Internal Audit dan Auditor Eksternal/Kantor audit result conducted by Internal Audit and External Auditor/
Akuntan Publik. Public Accountant Office.
3. Mengkaji kompetensi dan Independensi dari Eksternal 3. Assessing the competence and Independence of the External
Auditor/Kantor Akuntan Publik dan merekomendasikan Auditor / Public Accountant Office and recommending the
penunjukan Eksternal Auditor untuk mengaudit Laporan appointment of an External Auditor to audit the Corporate
Keuangan Perseroan kepada Dewan Komisaris yang akan Financial Statement to the Board of Commissioners to be
disampaikan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). presented at the General Meeting of Shareholders (AGMS).
4. Memberikan rekomendasi mengenai perbaikan sistem 4. Giving recommendations on the improvement of the Corporate
Pengendalian Manajemen Perusahaan serta pelaksanaannya. Management Control system and its implementation.
5. Mengidentifikasi dan melaporkan hal-hal yang memerlukan 5. Identifying and reporting matters that require the attention
perhatian Dewan Komisaris. of the Board of Commissioners.
6. Melakukan review dan terhadap kebijakan dan strategi yang 6. Performing a review on the policies and strategies set forth
ditetapkan oleh Manajemen dan memberikan rekomendasi by the Management and giving recommendations to the
kepada Dewan Komisaris. Board of Commissioners.
7. Melaksanakan tugas-tugas khusus yang diminta Dewan 7. Performing any special tasks requested by the Board of
Komisaris. Commissioners.

Elnusa Laporan Tahunan 2009


Laporan Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance 67

Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Komite Audit selama Implementation of the Audit Committee’s Tasks and
tahun 2009: Responsibilities in 2009:
1. Melakukan evaluasi Rencana Kegiatan Internal Audit Perseroan 1. Performing an evaluation of the Corporate Internal Audit
yang dituangkan dalam Program Kerja Audit Tahunan dalam Activity Plan set out in the Annual Audit Work Program in
rangka meningkatkan kualitas pengendalian internal dan the effort to promote the quality of the company’s internal
kualitas proses bisnis internal perusahaan. control and internal business process.
2. Melakukan review dan analisa atas Laporan Hasil Audit (LHA) 2. Performing a review and analysis on the internal Audit Result
internal disertai pembahasan rencana tindak lanjut atas Report (LHA) accompanied by a discussion of the follow-up
temuan-temuan diantaranya: plan for the findings such as:
a. Laporan Special Audit Pengadaan Investasi Peralatan a. Special Audit Report on Operation Equipment Investment
Operasi, diantaranya : Procurement, including:
• Peralatan Cementing Unit • Cementing Unit Equipment
• Peralatan Modular Rig • Modular Rig Equipment
b. Special Audit terhadap akun pengambilan uang muka b. Special Audit on the Corporate Operation advance
(panjar kerja) Operasional Perseroan. withdrawal account.
c. Laporan Hasil Audit Pelaksanaan Operasional Proyek-proyek, baik c. Audit Result Report for the Project Operational
pada divisi services jasa hulu di Perseroan (Geoscience Services, Implementations, both in the upstream services division at the
Drilling Services dan Elnusa Drilling Services) maupun di Anak Company (Geoscience Services, Drilling Services and Elnusa
Perusahaan. Drilling Services) and at the Subsidiaries.
3. Melakukan pemantauan Program Implementasi GCG serta 3. Performing a monitoring of the GCG Implementation Program and
melakukan evaluasi tingkat kepatuhan perusahaan terhadap an evaluation of the company’s compliance with the prevailing
Peraturan Perundang-undangan yang berlaku melalui penelaahan Laws and Regulations through an assessment of the Management
Laporan Manajemen, Laporan Internal Audit, Manajemen Letter Report, Internal Audit Report, Management Letters from the
dari auditor eksternal (KAP). external auditor (KAP).
4. Melakukan penelaahan pengembangan usaha dan investasi 4. Performing an assessment of the Company’s business development
Perseroan dalam operasional Asset Based dalam bidang migas and investment in its Asset-based Operations in oil and gas at
pada blok Bangkanai, blok Ramba dan blok Ramok Senabing serta Bangkanai block, Ramba block and Ramok Senabing block as well
rekomendasi tindak lanjut kepada Dewan Komisaris. as a follow-up recommendation to the Board of Commissioners.
5. Melakukan review strategi dan program kerja pengembangan 5. Performing a review of the strategy and work program for the
Informasi Teknologi Perseroan, serta memastikan berjalannya Corporate Information Technology development, and ensuring the
infrastruktur yang ada dengan memantau langsung operation of the existing infrastructure by directly monitoring the
prasarananya. infrastructure.
6. Bersama Internal Audit Perseroan melakukan proses penilaian 6. Performing, along with the Corporate Internal Audit, an
dan seleksi Kantor Akuntan Publik (KAP) untuk direkomendasikan evaluation and selection of Public Accountant Offices (KAP) to be
kepada Dewan Komisaris dalam rangka penunjukkan auditor recommended to the Board of Commissioners in the appointment
eksternal untuk melakukan audit atas Laporan Keuangan Perseroan of an external auditor to perform an audit on the Consolidated
Konsolidasi maupun Anak Perusahaan. Financial Statement of the Company or Subsidiaries.
7. Memantau dan mengevaluasi pelaksanaan audit yang dilakukan 7. Monitoring and evaluating the audit implementation carried out by
auditor eksternal (KAP) melalui program kerja, kecukupan dan the external auditor (KAP) through a work program, adequacy and
kehandalan auditor yang ditugaskan serta memastikan laporan reliability of the assigned auditors and ensuring that the published
yang diterbitkan berkualitas dan disampaikan tepat waktu. report will be of good quality and submitted in a timely manner.
8. Melakukan peninjauan pelaksanaan operasi di lapangan, 8. Performing an inspection of the operational implementation at
diantaranya kesiapan Modular Rig di Balikpapan, Workshop the sites, such as the readiness of the Modular Rig in Balikpapan,
Operasi divisi OFS, sarana dan prasarana Manajemen Data Operation Workshop for the OFS division, Data Storage Management
Storage (SCU). (SCU) facilities and infrastructure.
9. Melaksanakan tugas khusus yang diberikan Dewan Komisaris 9. Performing special tasks assigned by the Board of Commissioners
atas permasalahan yang terjadi dalam proses investasi peralatan on the issues that occurred in the investment of the Modular Rig
Modular Rig serta memantau pelaksanaan penyempurnaan sistem equipment and monitoring the implementation of the internal
dan prosedur proses bisnis internal khususnya proses pengadaan business process system and procedure revision especially the
barang dan jasa. goods and service procurement process.

Elnusa 2009 Annual Report


68 Laporan Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance

Untuk menjaga independensi anggota, keanggotaan Komite For its independency, the Audit Committee membership
Audit sejak tahun 2009 terdiri dari 5 orang, dua diantaranya since 2009 consists of five persons, two of them Independent
merupakan Dewan Komisaris Independen dan tiga diantaranya Commissioners and three others are professionals that have
dipiih dari kalangan profesional yang memiliki kemampuan dan competency suit to role and responsibility of Audit Committee.
kompetensi yang sesuai tugas dan tanggung jawab Komite In May 2009 one of the members resigned, and in July 2009 a
Audit. Pada Mei 2009 salah seorang anggota mengundurkan replacement Audit Committee member was appointed, so the
diri, dan pada bulan Juli 2009 diangkat seorang anggota Komite Audit Committee membership was maintained at five (5) with
Audit pengganti sehingga jumlah keanggotaan Komite Audit the following composition:
tetap 5 (lima) orang dengan susunan sebagai berikut:

No Nama Name Jabatan Title


1 Surat Indrijarso Ketua (merangkap anggota) Chairman (and concurrent member)
2 SM Hari Kustoro Anggota Member
3 Farida Meutia Anggota Member
4 Zainal Ariffin Anggota Member
5 Anita Kentjanawati*) Anggota Member
6 Bibin Busono**) Anggota Member
*Mulai Bulan Juli 2009 *Effective July 2009
**Sampai dengan Bulan Mei 2009 **Until May 2009

Frekuensi Rapat Komite Audit Meeting Frequency Audit Committee


Sepanjang tahun 2009 Komite Audit mengikuti/mengadakan Throughout 2009 the Audit Committee attended/held 29
rapat sebanyak 29 kali. Rapat tersebut merupakan rapat Internal meetings. The meeting consisted of Audit Committee Internal
Komite Audit, Rapat dengan Internal Audit, Rapat dengan meetings, meetings with Internal Audit, meetings with External
Eksternal Audit dan Rapat Internal Dewan Komisaris. Rapat Audit and Internal Meetings of the Board of Commissioners.
tersebut diselenggarakan sesuai ketentuan tuntutan tugas dan The meetings were held in compliance with the demands of
tanggung jawab Komite Audit. the tasks and responsibilities of the Audit Committee.

Tingkat kehadiran anggota Komite Audit selama tahun 2009, Attendance of the Audit Committee throughout 2009 was
sebagai berikut : as follows:
No Nama Name Tingkat Kehadiran Attendance
1 Surat Indrijarso 29 out of 29
2 SM Hari Kustoro 29 out of 29
3 Farida Meutia 29 out of 29
4 Zainal Ariffin 28 out of 29
5 Anita Kentjanawati* 8 out of 29
6 Bibin Busono** 12 out of 29
*Mulai Bulan Juli 2009 *Effective July 2009
**Sampai dengan Bulan Mei 2009 **Until May 2009

Laporan Komite Nominasi dan Remunerasi The Nomination and Remuneration


Pada awal tahun 2009 Komite Nominasi dan Remunerasi Committee Report
dibentuk sebagai penyempurnaan dari Komite Remunerasi In early 2009 the Nomination and Remuneration Committee
yang sebelumnya telah dimiliki oleh perseroan. Fungsi was established as a revision of the Remuneration Committee
pemilikan pengurus perseroan yang sebelumnya dilakukan that the corporation had formerly had. The ownership
sepenuhnya oleh Pemegang saham mayoritas, saat ini sudah function of the corporate management, which was formerly
dijalankan oleh Komite Nominasi dan Remunerasi. Komite undertaken in full by the majority Shareholder, is now being
Nominasi merupakan salah satu organ Perseroan yang run by the Nomination and Remuneration Committee. The
dibentuk untuk membantu pelaksana tugas-tugas Dewan Nomination Committee is a Corporate organ established to
Komisaris yang berkaitan dengan nominasi pengurus assist the implementation of Board of Commissioners tasks
perseroan yang sangat direkomendasikan untuk dimiliki related to the nomination of corporate managers that are
perseroan dalam rangka penguatan implementasi good highly recommended to the corporation in the interest of

Elnusa Laporan Tahunan 2009


Laporan Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance 69

corporate governance dan memenuhi peraturan Bapepam- strengthening the good corporate governance implementation
LK serta perundang-undangan yang berlaku sebagai and fulfilling the Bapepam-KL regulation and the prevailing
perusahaan publik. laws and regulations as a public company.

Komite Nominasi dan Remunerasi bertanggungjawab kepada The Nomination and Remuneration Committee reports to the Board
Dewan Komisaris, susunan anggota Komite Nominasi dan of Commissioners; the membership composition of the Nomination
Remunerasi dilaporkan kepada Rapat Umum Pemegang and Remuneration Committee is reported to the General Meeting of
Saham (RUPS). Dalam pelaksanaan tugasnya Komite Nominasi Shareholders (AGMS). In the performance of its tasks, the Nomination
dan Remunerasi harus dapat bertindak secara kompeten, and Remuneration Committee must be able to act in a competent,
independen, professional, dan memiliki integritas yang baik. independent, professional manner and with a solid integrity. There
Karenanya keanggotaan komite ini terdiri dari anggota komisaris for the membership of this committee consist of commissioneers
dan profesional yang memiliki kompetensi dibidang tersebut, and professionals that competent in the area, with the chairman is
dengan ketua Komite adalah salah satu anggota Komisaris. one of the Commissioners.

A. Tugas Terkait Dengan Nominasi A.Nomination-related Tasks


1. Menyusun pedoman seleksi, kualifikasi, dan prosedur 1. Preparing a guideline for the transparent selection,
nominasi yang transparan bagi calon anggota Dewan qualification, nomination procedure for candidate members
Komisaris dan Direksi Perseroan. of the Board of Commissioners and Board of Directors.
2. Membantu Dewan Komisaris dalam memastikan bahwa 2. Assisting the Board of Commissioners in ensuring that the
calon anggota Dewan Komisaris dan Direksi yang akan candidate members for the Board of Commissioners and
diusulkan baik dari dalam maupun dari luar perusahaan Board of Directors to be recommended either from within
telah sesuai dengan kriteria seleksi dan prosedur nominasi or from outside are in compliance with the stipulated
yang ditetapkan. selection criteria and nomination procedure.
3. Menyampaikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris, 3. Making recommendations to the Board of Commissioners,
calon Direksi dan Dewan Komisaris yang akan diusulkan candidates for the Board of Directors and Board of
kepada RUPS. Commissioners to be nominated to the AGMS.
4. Melakukan evaluasi dan rekomendasi terhadap 4. Performing evaluations and recommendations on the
calon anggota komite yang dibentuk oleh Dewan candidate members for any committee to be formed by
Komisaris. the Board of Commissioners.
5. Ikut serta dalam pemilihan Direksi Anak Perusahaan 5. Taking part in the election of the Corporate Subsidiary
Perseroan atas calon yang telah diusulkan oleh Direksi Board of Directors on the candidates nominated by the
Perseroan sesuai ketentuan dan mekanisme yang telah Corporate Board of Directors pursuant to the conditions
diatur oleh Perseroan. and mechanisms already set forth by the Company.

B. Tugas yang Terkait dengan Remunerasi B. Remuneration-related Tasks


1. Mengembangkan sistem remunerasi beserta evaluasinya 1. Developing a remuneration system and its evaluation for
bagi Dewan Komisaris dan Direksi. the Board of Commissioners and Board of Directors.
2. Melakukan perhitungan dan peninjauan remunerasi 2. Carrying out the remuneration calculation and review based
berdasarkan perkembangan skala usaha, perolehan on developments in the business scale, earning, assets of
pendapatan, aktiva perusahaan dan atau perubahan the company and or any change to the competence level
tingkat kompetisi dan atau benchmark/salary survey and or benchmark/salary survey (including among other
(meliputi antara lain market position, market movement, things the market position, market movement, and inflation
dan inflation rate) minimal 1 (satu) tahun untuk diajukan rate) for at least one (1) year to be submitted at the AGMS.
dalam RUPS. 3. Ensuring that there is a proper and satisfactory payroll
3. Memastikan bahwa telah terdapat prosedur penggajian procedure in place on the information issued by the
yang benar dan memuaskan terhadap informasi yang corporation, including remuneration reports concerning
dikeluarkan oleh perseroan, termasuk laporan-laporan the Board of Commissioners and Board of Directors that
remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi yang disampaikan are submitted to the Shareholders or the Regulator.
baik kepada Pemegang Saham maupun Regulator.

Elnusa 2009 Annual Report


70 Laporan Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance

4. Mengusulkan sistem kompensasi, serta manfaat lainnya 4. Recommending a system of compensation and other
bagi Dewan Komisaris dan Direksi jika perseroan benefits for the Board of Commissioners and Board of
melakukan program pengurangan karyawan dalam rangka Directors if the corporation takes on a redundancy program
penyehatan kinerja perseroan atau program standarisasi in the effort for corporate restructuring or employee
kompetensi karyawan. competence standardization program.
5. Mengusulkan remunerasi bagi anggota Komite yang 5. Recommending the remuneration for the members of any
dibentuk untuk Dewan Komisaris. Committee established for the Board of Commissioners.

C. Tugas Terkait dengan Penilaian Kinerja C. Performance Evaluation-related Tasks


1. Mengusulkan kepada Dewan Komisaris mengenai 1. Making recommendations to the Board of Commissioners
penetapan Key Performance Indicator (KPI) Direksi pada regarding the stipulation of Board of Directors Key Performance
setiap awal tahun kerja. Indicators (KPI) at the start of every working year.
2. Mengusulkan sistem evaluasi kinerja Dewan Komisaris 2. Recommending a performance evaluation system for the
dan komite yang dibentuk oleh Dewan Komisaris untuk Board of Commissioners and any committees established
diputuskan dalam rapat Dewan Komisaris. by the Board of Commissioners to be decided in the Board
3. Memfasilitasi penilaian kinerja Direksi berdasarkan KPI atau of Commissioners meeting.
sistem evaluasi lainnya untuk disampaikan kepada Dewan 3. Facilitating performance evaluation on the Board of Directors
Komisaris sebagai bahan evaluasi lebih lanjut. based on the KPI or other evaluation system to be submitted to
the Board of Commissioners as material for further evaluation.

D. Tugas Terkait Lainnya D. Other Related Tasks


1. Untuk pelaksanaan tugas khusus, jika dipandang perlu, 1. For the implementation of special tasks, if considered
Komite Nominasi dan Remunerasi dengan persetujuan dari necessary, the Nomination and Remuneration Committee
Komisaris dapat meminta tim dari Sumber Daya Manusia with the approval of the Board of Commissioners may
(SDM) atau bagian lainnya di internal perseroan untuk request a team from Human Resources (HR) or other
melakukan penelitian ataupun penyelidikan terhadap division within the corporation to conduct a research or
masalah-masalah tertentu yang berpengaruh terhadap investigation on certain issues that affect the company’s
kinerja perseroan. Komite Nominasi dan Remunerasi performance. The Nomination and Remuneration
harus mengkomunikasikan kepada Direksi dalam rangka Committee must communicate with the Board of Directors
pelaksanaan tugas ini. in the performance of this task.

Elnusa telah dipercaya untuk memelihara lapangan


produksi minyak lepas pantai laut Jawa.

Elnusa has been trusted to retain its off-shore oil production


fields in the Java sea.

Elnusa Laporan Tahunan 2009


Laporan Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance 71

2. Melakukan evaluasi dan pengawasan umum atas 2. Perform evaluation and general supervision on the
pelaksanaan sistem nominasi dan remunerasi sesuai implementation of the nomination and remuneration
dengan ketentuan yang berlaku dan peraturan system pursuant to the prevailing provisions, laws
perundang-undangan. and regulations.
3. Memberikan masukan kepada Dewan Komisaris tentang 3. Giving input to the Board of Commissioners on the
penyusunan dan penyempurnaan Piagam Komite Nasional drafting and revision of the Nomination and Remuneration
dan Remunerasi secara berkala. Committee Charter on a periodic basis.

Rapat Komite Nominasi & Remunerasi Nomination and Remuneration Committee


Sepanjang tahun 2009, Komite Nominasi dan Remunerasi Meeting
telah mengadakan 20 kali rapat. Rapat yang diadakan tersebut Throughout 2009, the Nomination and Remuneration Committee held
merupakan rapat internal komite, maupun rapat gabungan 20 meetings. The meetings consisted of Committee internal meetings
konsultan SDM eksternal dan rapat dengan Dewan Komisaris. and joint meetings with eternal HR consultants and meetings with the
Rapat tersebut diselenggarakan sesuai kebutuhan tuntutan Board of Commissioners. The meetings were held in keeping with the
tugas dan tanggung jawab. Tingkat kehadiran dan frekuensi demands of the tasks and responsibilities. The attendance level and
masing-masing anggota adalah sebagai berikut: frequency of each member are given as follows:

No Nama Name Jabatan Title Tingkat Kehadiran Attendance


1 Harry Triono *)
Ketua Chairman 18 out of 20
2 Waluyo *) Ketua Chairman 2 out of 20
3 Lucy Sycilia **) Anggota Member 13 out of 20
4 Nur Witjaksono ***) Anggota Member 19 out of 20
Keterangan: Note:
*Harry Triono digantikan oleh Waluyo sejak 15 Mei 2009 sebagai Ketua Komite *Harry Triono was replaced by Waluyo effective May 15, 2009 as the Chairman of the
Nominasi dan Remunerasi. Nomination and Remuneration Committee.
**Lucy Sycilia diberhentikan dengan hormat dan digantikan **Lucy Sycilia was honorably discharged and replaced by Trivita Damayanti effective
oleh Trivita Damayanti sejak 11 Januari 2010. January 11, 2010.
***Nur Witjaksono digantikan oleh Rifa Syaerafi sejak 11 Januari 2010. ***Nur Witjaksono was replaced by Rifa Syaerafi effective January 11, 2010.

Program Kerja Work Program


Kegiatan dan aktivitas penting yang terkait dengan KNR pada The key activities related to the NRC in the 2009 period were
Periode tahun 2009 adalah sebagai berikut: as follows:

1. Mengusulkan pembentukan Komite Nominasi sebagai organ 1. Recommended the establishment of a Nomination
perseroan yang membantu tugas-tugas Dewan Komisaris. Committee as a corporate organ to assist the Board of
Komite Nominasi dibentuk dan menjadi satu kesatuan Commissioners’ tasks. The Nomination Committee was
dengan Komite Remunerasi yang sudah ada sebelumnya established and merged with the pre-existing Remuneration
menjadi Komite Nominasi dan Remunerasi pada bulan Committee into the Nomination and Remuneration
Januari 2009. Committee in January 2009.
2. Menyusun piagam Nominasi dan Remunerasi sebagai 2. Drafted the Nomination and Remuneration charter
dokumen untuk memperjelas ruang lingkup serta tugas as a document for clarifying the scope and tasks and
dan tanggung jawab Komite Nominasi dan Remunerasi responsibilities of the Nomination and Remuneration
dan ditetapkan oleh Dewan Komisaris pada bulan Maret Committee and stipulated by the Board of Commissioners in March
2009. Piagam Nominasi dan Remunerasi berisi kedudukan 2009. The Nomination and Remuneration Charter contained the
organisasi, ruang lingkup pekerjaan, tugas dan tanggung organizational standing, scope of work, tasks and responsibilities,
jawab, mutasi kerja, wewenang, aturan rapat, pelaporan dan work transfers, authorities, rules of the meeting, reporting and code
kode etik Komite Nominasi dan Remunerasi. of conduct for the Nomination and Remuneration Committee.
3. Mengusulkan bentuk organisasi baru perseroan agar lebih 3. Recommended a new format of the corporate organization to make
efektif, transparan dan kompetitif terhadap persaingan dunia it more effective, transparent and competitive for competition in
usaha kedepan. Diusulkan pembentukan Direktorat baru the business world in the future. The Committee recommended the
yang menangani fungsi Human Resource, Procurement, dan establishment of a new Directorate to handle the Human Resource,
Asset Management pada bulan Maret 2009. Procurement, and Asset Management functions in March 2009.

Elnusa 2009 Annual Report


72 Laporan Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance

4. Menyusun pedoman pelaksanaan nominasi dan seleksi 4. Prepared a nomination implementation guideline and corporate
pengurus perseroan serta memilih lembaga assessment management selection and selecting the independent (external)
center independen (eksternal) untuk melakukan fit & proper assessment center institution to conduct the fit & proper test for
test bagi calon Direksi pada bulan Maret 2009. candidate Directors in March 2009.
5. Mengusulkan penetapan Remunerasi 2009 dan Tantiem 2008 5. Recommended the stipulation of the 2009 Remuneration and 2008
bagi pengurus perseroan untuk Rapat Umum Luar Biasa Tantiem for the corporate management for the Annual General
Tahunan. Meeting of Shareholders.
6. Melakukan nominasi dan seleksi calon Direksi Perseroan 6. Carried out the nomination and selection of candidate Directors
bersama-sama lembaga assessment independen dan Dewan of the Company together with the independent assessment
komisaris. Calon Direksi diambil dari kandidat professional institution and the Board of Commissioners. The candidate
atau internal, karyawan perseroan dan professional dari luar Directors were selected out of professional or internal candidates,
perseroan yang diusulkan oleh pemegang saham mayoritas employees of the corporation and professionals from outside the
atau komisaris yang memenuhi persyaratan kriteria jabatan corporation who were recommended by the majority shareholders
untuk Direksi Perseroan. or commissioners who met the title criteria requirements for the
7. Mengusulkan peringkat 3 besar kandidat Direksi terpilih dari Corporate Board of Directors.
hasil nominasi seleksi pemegang saham mayoritas untuk 7. Recommended the shortlist of top three candidate Directors
disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa out of the majority shareholder selection nomination result to be
(RUPSLB) dilakukan pada Juni 2009. approved at the Extraordinary General Meeting of Shareholders
8. Membuat evaluasi Remunerasi Pengurus Perseroan (RUPSLB) held in June 2009.
berdasarkan Peraturan Menteri Negara Badan Usaha 8. Prepared an evaluation of the Corporate Management
Milik Negara Republik Indonesia No. PER-02/MBU/2009 Remuneration pursuant to Regulation of the State Minister
tentang Pedoman Penetapan Penghasilan Direksi, for State Enterprises of the Republic of Indonesia No. PER-02/
Dewan Komisaris, dan Dewan Pengawas Badan Usaha MBU/2009 concerning Guideline for the Stipulation of Income for
Milik Negara. the Board of Directors, Board of Commissioners and Supervisory
9. Menyiapkan susunan anggota Komite Nominasi dan Board of State Enterprises.
Remunerasi baru sehubungan dengan telah terjadinya 9. Prepared a new membership composition of the Nomination and
mutasi pada anggota Komite Nominasi dan Remunerasi Remuneration Committee with relation to the transfers among
yang lama agar tugas dan tanggung jawab fungsi KNR dapat the former membership of the Nomination and Remuneration
berjalan lancar. Committee to ensure the smooth implementation of the NRC’s
tasks and responsibilities.

Remunerasi Dewan Komisaris dan Remunerations for the BoD & BoC 2009
Direksi tahun 2009 The Board of Commissioners and Board of Directors received
Dewan Komisaris dan Direksi menerima remunerasi yang a remuneration consisting of salaries, benefits and tantiems.
terdiri atas gaji, tunjangan dan tantiem. Jumlah total The total remuneration received by Board of Commissioners
remunerasi yang diterima oleh anggota Dewan Komisaris members is reported by the Company at the annual GMS. The
dilaporkan oleh Perseroan dalam RUPS tahunan. Remunerasi remunerations set for the Board of Directors is recommended
yang ditetapkan untuk Direksi direkomendasikan oleh Komite by the Nomination and Remuneration Committee and
Nominasi dan Remunerasi dan Komisaris serta dilaporkan Commissioners and reported at the Annual GMS. The breakdown
dalam RUPS Tahunan. Adapun perincian jumlah remunerasi of the remuneration amounts given is as follows:
yang diberikan adalah sebagai berikut:

No Pengurus Gaji & Tunjangan (Termasuk Tantiem (Termasuk Pajak) Jumlah


Position Pajak) Tantiem (Including Tax) Total
Salaries & Benefits
(Including Tax)
2008 2009 2008 2009 2008 2009
1 Dewan Komisaris 2.443 2.496 429 573 2.872 3.069
Board of
Commissioners
2 Direksi 6.148 8.046 1.071 1.433 7.219 9.479
Board of Directors

Elnusa Laporan Tahunan 2009


Laporan Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance 73

Dalam penetapan remunerasi untuk Dewan Komisaris dan In determining the remuneration to the Board of Commissioners
Direksi Perseroan mengacu kepada Peraturan Menteri Negara and Directors the Company pursuant to Minister of SOEs
BUMN Nomor Per-02/MBU/2009 tentang Pedoman Penetapan Number Per-02/MBU/2009 of Income Determination Guidelines
Penghasilan Direksi, Dewan Komisaris Dan Dewan Pengawas Board, the Board of Commissioners and Board of Trustees
Badan Usaha Milik Negara serta dengan tetap memperhatikan of State Owned Enterprises and with due regard to market
keadaan market competitiveness untuk level Jabatan Direksi dan conditions for competitiveness Position level Directors and
Dewan Komisaris. Board of Commissioners.

Penghasilan anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris Members of the Board of Directors and members of the Board
ditetapkan oleh RUPS dengan mempertimbangkan faktor of Commissioners’ income is set by the AGM to consider the
pendapatan, aktiva, kondisi dan kemampuan keuangan perusahaan, factors of income, assets, financial condition and ability of the
tingkat inflasi dan faktor-faktor lain yang relevan sebagaiman yang company, the rate of inflation and other factors relevant as
telah ditetapkan dalam peraturan perundang-undangan. stated in the specified in legislation.

Prosedur dalam peninjauan remunerasi Direksi dan Dewan Procedures in reviewing the remuneration of Directors and
Komisaris dilakukan sebagai berikut : Board of Commissioners are as follows:
1. Komite Nominasi dan Remunerasi melakukan kajian 1. Nomination and Remuneration Committee reviews the
remunerasi yang berdasarkan peraturan perundang- remuneration based on legislation as well as consideration
undangan yang berlaku serta mempertimbangkan hasil dari of the results of market surveys to gain market
market survey untuk mendapatkan market competitiveness. competitiveness.
2. Ketua Komite Nominasi dan Remunerasi mengusulkan 2. Chairman of the Nomination and Remuneration Committee
hasil peninjauan remunerasi berdasarkan point 1 kepada proposes the review of remuneration based on points 1 to
Pemegang Saham mayoritas. shareholders of the majority.
3. Penetapan remunerasi Direksi dan Dewan Komisaris 3. Determination of remuneration of Directors and Board of
berdasarkan hasil RUPS. Commissioners based on the results of AGM.

Auditor Independen Independent Auditor


Laporan Keuangan Konsolidasi Perseroan tahun 2009 diaudit The Company’s Consolidated Financial Statements for the year
oleh Kantor Akuntan Publik (KAP) Purwantono, Sarwoko 2009 was audited by Purwantono, Sarwoko & Sandjaja Public
& Sandjaja (izin KAP No. KEP-122/KM.5/2006) dengan total Accountant Firm (KAP License No. KEP-122/KM.5/2006) with a total
biaya sebesar Rp1.659.400.000 ( satu milyar enam ratus lima fee of Rp1,659,400,000 (one billion six hundred fifty nin e million four
puluh sembilan juta empat ratus ribu rupiah) meliputi jasa hundred thousand Rupiah), covering audit services to the Company
audit Perseroan dan sebagian Anak Perusahaan. Tahun 2009 and part of its subsidiaries. The year 2009 marks the fourth year
ini merupakan penugasan tahun ke 4 (empat) untuk KAP assignment for Purwantono, Sarwoko & Sandjaja Public Accountant
Purwantono, Sarwoko & Sandjaja untuk melakukan audit Firm to render audit conduct of the Company’s Consolidated
terhadap Laporan Keuangan Konsolidasi Perseroan. Disamping Financial Statements. Apart from the Company, several subsidiaries
Perseroan, Anak Perseroan yang juga diaudit oleh KAP ini adalah were also audited by this Public Accountant Firm, including PT
PT Elnusa Petrofin, PT Elnusa Patra Ritel, PT Sigma Cipta Utama, Elnusa Petrofin, PT Elnusa Patra Ritel, PT Sigma Cipta Utama, PT Patra
PT Patra Nusa Data, dan PT Purna Bina Nusa. Selain tugas audit Nusa Data, and PT Purna Bina Nusa. Other than the audit conduct of
Laporan Keuangan KAP ini tidak melakukan tugas-tugas audit the Financial Statements, this Public Accountant Firm did not render
lain dalam lingkungan Perseroan. other audit services within the Company’s organization.

BIRO ADMINISTRASI EFEK (BAE) STOCK ADMINISTRATION BUREAU


Perseroan telah menunjuk PT Datindo Entrycom sebagai biro The company has appointed PT Datindo Entrycom as the stock
administrasi efek yang bertugas melaksanakan pencatatan administration bereau whose task is to record Company stock
pemilikan efek Perseroan. PT Datindo Entrycom beralamat di Puri ownership. PT Datindo Entrycom address at Puri Datindo -
Datindo - Wisma Sudirman Jl. Jend. Sudirman Kav. 34-35 Jakarta. Wisma Sudirman Jl. Jend. Sudirman Kav. 34-35 Jakarta.

Elnusa 2009 Annual Report


74 Laporan Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance

Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary


Sesuai dengan Peraturan Bapepam No. IX.I.4 tentang Penunjukan Pursuant to Bapepam Regulation No. IX.I.4 concerning
Sekretaris Perusahaan dan berdasarkan Surat Keputusan Direksi Appointment of Corporate Secretary and under Decision of
102/EN/KPTS/000D/2009 Perseroan mengangkat Heru Samodra the Board of Directors 102/EN/KPTS/000D/2009 the Company
sebagai Sekretaris Perusahaan. Sekretaris Perusahaan berperan appointed Heru Samodra as Corporate Secretary. The Corporate
sebagai penghubung perusahaan dengan pihak eksternal Secretary acts as a liaison between the company and external
terutama pemegang saham/investor, pemerintah, pihak otoritas parties especially shareholders/ investors, the government,
pasar modal, media, dan pemangku kepentingan lainnya. capital market authority, the media, and other stakeholders.
Sekretaris Perusahaan mengupayakan komunikasi yang efektif the Corporate Secretary seeks effective and transparent
dan transparan dengan pihak otoritas pelaku pasar modal dan communication with the capital market authority and the
media; serta keterbukaan informasi khususnya tentang transaksi media; and information disclosure especially regarding material
material dan tindakan korporasi yang dilakukan Perseroan. transaction and corporate actions taken by the Company.

Sekretaris Perusahaan juga bertanggung jawab untuk memastikan The Corporate Secretary is also responsible for ensuring the
kepatuhan Perseroan terhadap peraturan dan kebijakan pasar Company’s compliance with capital market regulations and
modal serta menyelenggarakan RUPS dan Paparan Publik untuk policies and organizing AGMS and Public Exposés to elaborate
memaparkan kinerja Perseroan kepada pemangku kepentingan. the Company’s performance to stakeholders.

Aktivitas Hubungan Investor Investor Relationship Activity


Perseroan senantiasa membangun hubungan dengan investor The Company continues to build a relationship with investors
melalui penyelenggaraan kegiatan berkala seperti pertemuan by organizing periodic activities such as meetings with analysts/
dengan analis/investor dalam skala nasional maupun regional investors on a national and regional scale as well as public
serta paparan publik, dan menyampaikan hal-hal yang berkaitan exposés, and by sharing matters related to the Indonesian
dengan peraturan Pasar Modal Indonesia seperti laporan Capital Market regulation such as financial statement, annual
keuangan, laporan tahunan, laporan pemegang saham tertentu, report, certain shareholder reports, exploration reports and
laporan eksplorasi dan paparan publik. public exposés.

Sepanjang tahun 2009, Perseroan telah menyelenggarakan Throughout 2009, the Company organized a number of
berbagai kegiatan keterbukaan informasi sebagai berikut: disclosure activities as follows:
yy Konferensi Pers sebanyak 2 kali; yy 2 Press Conferences;
yy Paparan Publik sebanyak 1 kali; yy 1 Public Exposé;
yy Pertemuan Analis sebanyak 20 kali; yy 20 Analyst Meetings;
yy Laporan Keuangan sebanyak 4 kali; yy 4 Financial Statements;
yy Laporan Tahunan sebanyak 1 kali; yy 1 Annual Report;
yy Siaran Pers sebanyak 8 kali; yy 8 Press Releases;
yy Forum Investor sebanyak 2 kali; yy 2 Investor Forums;
yy Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan sebanyak 1 kali; yy 1 Annual General Meeting of Shareholders;
yy Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa sebanyak 2 kali. yy 2 Extraordinary General Meetings of Shareholders.

Selain kegiatan-kegiatan tersebut, Perseroan secara aktif In addition to these activities, the Company actively organized
menyelenggarakan kegiatan lain seperti pertemuan media, other activities such as media meetings, media review and
ulasan media dan promosi melalui media. media promotion.

Perseroan telah memberikan akses seluas-luasnya kepada The Company has granted the broadest possible access to the
masyarakat Umum dan Investor untuk memperoleh informasi General public and Investors to obtain information through the
melalui situs Perseroan di www.elnusa.co.id. Situs ini memuat Company’s website at www.elnusa.co.id. This site contains the
informasi terkini seperti pergerakan harga saham, aksi korporasi, most up-to-date information such as share price movements,
laporan keuangan dan company guidance (triwulanan), bahan corporate actions, financial statements and (quarterly) company
presentasi Perseroan ke publik dan kliping media mengenai guidance, the Company’s presentation to the public and media
pemberitaan Perseroan. clipping on Company coverage.

Elnusa Laporan Tahunan 2009


Laporan Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance 75

Daftar Korespondensi dengan Bapepam-LK dan PT Bursa List of Correspondence with Bapepam-LK and PT Bursa
Efek Indonesia: Efek Indonesia:

Tanggal Perihal Surat Kepada Peraturan


Date Subject of Correspondence To Regulation
12 Januari Penyampaian Laporan Bulanan Tentang Aktivitas Eksplorasi BEI No.III.3.1 & III.3.2
Submission of Monthly Report on Exploration Activities
15 Januari Penyampaian Laporan Penggunaan Dana IPO Bapepam-LK No. X.K.4
Submission of Report on IPO Fund Utilization
21 Januari Penyampaian Laporan Final Pembelian Kembali Saham PT Elnusa Tbk Bapepam-LK No.XI.B.3
Submission of Final Report on PT Elnusa Tbk Share Buyback
3 Februari Laporan Realisasi Pembelian Kembali Saham PT Elnusa Tbk Bapepam-LK No.XI.B.3
Realization Report on PT Elnusa Tbk Share Buyback
9 Februari Keterbukaan Informasi Yang Perlu Diketahui Publik Bapepam-LK & BEI No.X.K.1
Disclosure of Public Information
12 Februari Penyampaian Laporan Bulanan Tentang Aktivitas Eksplorasi BEI No.III.3.1 & III.3.2
Submission of Monthly Report on Exploration Activities
17 Februari Penyampaian Informasi yang harus diketahui publik dan Bapepam-LK No.X.K.1
Penyampaian Press Release
Submission of public information and Submission of Press Release
12 Maret Penggantian Sekretaris Perusahaan PT Elnusa Tbk BEI No.IX.I.4
Replacement of PT Elnusa Tbk Corporate Secretary
12 Maret Penyampaian Laporan Aktivitas Eksplorasi Bulan Februari 2009 BEI No.III.3.1 & III.3.2
Submission of Exploration Activity Report for February 2009
30 Maret Penyampaian Press Release PT Elnusa Tbk BEI No. 1-E
Submission of PT Elnusa Tbk Press Release
13 April Penyampaian Laporan Aktivitas Eksplorasi Bulan Maret 2009 BEI No.III.3.1 & III.3.2
Submission of Exploration Activity Report for March 2009
15 April Penyampaian Laporan Penggunaan Dana IPO Bapepam-LK No.X.K.4
Submission of Report on IPO Fund Utilization
20 April Konfirmasi Perseroan atas Penyampaian Laporan Keuangan Bapepam-LK No.S-2814/BL/2009
The Company’s Confirmation on the Submission of Financial
Statement
22 April Penyampaian Laporan Tahunan 2008 PT Elnusa Tbk BEI No I.E-III.2
Submission of PT Elnusa TBk’s 2008 Annual Report
23 April Penjelasan Atas Permintaan Konfirmasi Bursa Tentang BEI
  Pemberitahuan Mengenai Perseroan Di Media Massa No S-02049/BEI.PSJ/04-2009
Explanation on Request for Stock Exchange Confirmation on Notice
about the Company in the Mass Media
29 April Penyampaian Laporan Keuangan Interim per 31 Maret 2009 BEI No. I.E-III.1.1.2
PT Elnusa Tbk
Submission of PT Elnusa Tbk’s Interim Financial Statement per March
31, 2009
6 Mei Konfirmasi Perseroan atas Keterlambatan Penyampaian Laporan Bapepam-LK No.S-3467/BL/2009
  Realisasi
Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum
The Company’s Confirmation on the Delayed Submission of the
Realization Report on the Initial Public Offering Fund Utilization
6 Mei Penyampaian Press Release PT Elnusa Tbk BEI No.X.K.1
Submission of PT Elnusa Tbk Press Release
8 Mei Penyampaian Bukti Iklan Hasil RUPS-T & RUPS-LB PT Elnusa Tbk Bapepam-LK Kep-60/PM/1996
Submission of Advertisement Proof for PT Elnusa Tbk’s RUPS-T and
RUPS-LB Results
8 Mei Jadwal Pembagian Dividen Tunai Final PT Elnusa Tbk Bapepam-LK No.X.K.1
Schedule of Final Cash Dividend Payout by PT Elnusa Tbk

Elnusa 2009 Annual Report


76 Laporan Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance

Tanggal Perihal Surat Kepada Peraturan


Date Subject of Correspondence To Regulation
11 Mei Penyampaian Laporan Aktivitas Eksplorasi Bulan April 2009 BEI No.III.3.1 & III.3.2
Submission of Exploration Activity Report for April 2009
25 Mei Pemberitahuan Rencana Pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Bapepam-LK No. IX.I.1
  Saham Luar Biasa PT Elnusa Tbk    
Submission of Planned Implementation of Extraordinary General
Meeting of Shareholders of PT Elnusa Tbk
2 Juni Keterbukaan Informasi Rencana Perseroan untuk Melaksanakan Bapepam-LK No. IX.E.1
  Penjualan Seluruh Saham Milik Perseroan dalam PT Infomedia
Nusantara
Disclosure of the Company’s Plan to Divest Its Entire Shares in PT
Infomedia Nusantara
2 Juni Penyampaian Bukti Iklan Ringkasan Keterbukaan Informasi atas Bapepam-LK No. IX.E.2
  Transaksi Material PT Elnusa Tbk
Submission of Advertisement Proof for Public Disclosure of the PT
Elnusa Tbk’s Material Transactions
10 Juni Penyampaian Laporan Aktivitas Eksplorasi Bulan Mei 2009 BEI No.III.3.1 & III.3.2
Submission of Exploration Activity Report for May 2009
11 Juni Penyampaian Bukti Surat Setoran Bukan Pajak PT Elnusa Tbk Bapepam-LK No.X.K.1
Submission of Proof of Non-Tax Return for PT Elnusa Tbk
15 Juni Panggilan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT Elnusa Tbk Bapepam-LK No.X.K.1
Summons for Extraordinary General Meeting of Shareholders of PT
Elnusa Tbk
15 Juni Penyampaian Bukti Iklan Penggilan Rapat Umum Pemegang Bapepam-LK No. IX.I.1
  Saham Luar Biasa PT Elnusa Tbk
Submission of Advertisement Proof for the Summons for
Extraordinary General Meeting of Shareholders of PT Elnusa Tbk
30 Juni Penyampaian Press Release PT Elnusa Tbk Bapepam-LK & BEI No.X.K.1
Submission of PT Elnusa Tbk Press Release
2 Juli Keterbukaan Informasi PT Elnusa Tbk (“ELNUSA”) atas Transaksi Bapepam-LK & BEI No. IX.E.1
  Afiliasi
Penjualan 49% PT Infomedia Nusantara (“IMN”)
Public Disclosure of PT Elnusa Tbk (“ELNUSA”) on the Affiliate
Transaction
Sale of 49% Stake in 49% PT Infomedia Nusantara (“IMN”)
2 Juli Penyampaian Hasil Rapat Umum Pemegang Sahan Luar Biasa Bapepam-LK No. IX.I.1
PT Elnusa Tbk
Submission of the Result of PT Elnusa Tbk’s Extraordinary General
Meeting of Shareholders
7 Juli Penyampaian Laporan Aktivitas Eksplorasi Bulan Juni 2009 BEI No.III.3.1 & III.3.2
Submission of Exploration Activity Report for June 2009
15 Juli Bukti Setoran ke Kas Negara Bapepam-LK No. S-5892/BL/2009
Proof of Deposit to State Treasury
16 Juli Penggantian Kepala Unit Audit Internal PT Elnusa Tbk Bapepam-LK No. IX.I.7
Replacement of PT Elnusa Tbk’s Head of Internal Audit Unit
16 Juli Perubahan Susunan Anggota Komite Audit PT Elnusa Tbk Bapepam-LK No. IX.I.5
Change in the Membership Composition of PT Elnusa Tbk’s Audit
Committee
16 Juli Laporan Bulanan Regristrasi Pemegang Efek per 30 Juni 2009 BEI No. I-E
Security Holder Register Monthly Report per June 30, 2009
30 Juli Penyampaian Bukti Iklan Laporan Keuangan Tengah Tahunan BEI No. X.K.2
per 30 Juni 2009
Submission of Advertisement Proof for the Mid-Year Annual Report
per June 30, 2009
11 Agustus Penyampaian Laporan Aktivitas Eksplorasi Bulan Juli 2009 BEI No.III.3.1 & III.3.2
Submission of Exploration Activity Report for July 2009

Elnusa Laporan Tahunan 2009


Laporan Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance 77

Tanggal Perihal Surat Kepada Peraturan


Date Subject of Correspondence To Regulation
8 September Penyampaian Laporan Aktivitas Eksplorasi Bulan Agustus 2009 BEI No.III.3.1 & III.3.2
Submission of Exploration Activity Report for August 2009
7 Oktober Penyampaian Laporan Aktivitas Eksplorasi Bulan September BEI No.III.3.1 & III.3.2
2009
Submission of Exploration Activity Report for September 2009
15 Oktober Penjelasan atas Paparan Publik di Tahun 2009 BEI No.S-05169/BEI.
Explanation of Public Exposé in 2009 PSJ/10-1009
19 Oktober Laporan Bulanan Regristrasi Pemegang Efek per 30 September BEI No. III.3.4 & No. III.3.5
2009
Security Holder Register Monthly Report per September 30, 2009
28 Oktober Penyampaian Laporan Keuangan Interim per 30 September 2009 Bapepam-LK No. X.K.2
PT Elnusa Tbk
Submission of PT Elnusa Tbk’s Interim Financial Statement per
September 30, 2009
29 Oktober Penyampaian Revisi Press Release PT Elnusa Tbk Bapepam-LK & BEI No. X.K.1
Submission of Revised Press Release for PT Elnusa Tbk
10 November Penyampaian Laporan Aktivitas Eksplorasi Bulan Oktober 2009 BEI No.III.3.1 & III.3.2
Submission of Exploration Activity Report for October 2009
17 November Pemberitahuan Rencana Paparan Publik tahun 2009 PT Elnusa Tbk BEI No. I.E-V
Notice of Planned 2009 Public Exposé for PT Elnusa Tbk
25 November Penyampaian Materi Presentasi Paparan Publik tahun 2009 BEI No. I.E-V.4
Submission of Presentation Material for the 2009 Public Exposé
30 November Laporan dan Penyampaian Bukti Iklan Pemberitahuan Bapepam-LK No. IX.I.1
Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT
Elnusa Tbk
Report and Submission of Advertisement Proof on the Notice of
Extraordinary General Meeting of Shareholders of PT Elnusa Tbk
1 Desember Laporan Bulanan Regristrasi Pemegang Efek per 31 Oktober BEI No. III.3.4 & No. III.3.5
2009
Security Holder Register Monthly Report per October 31, 2009
1 Desember Revisi Materi Presentasi Public Expose 2009 BEI No.X.K.1
Revised Presentation Material for the 2009 Public Exposé
4 Desember Penyampaian Press Release PT Elnusa Tbk Bapepam-LK & BEI No.X.K.1
Submission of PT Elnusa Tbk’ Press Release
4 Desember Penyampaian Laporan Paparan Publik PT Elnusa Tbk BEI No. LE-V.4.4
Submission of Report on Pt Elnusa Tbk’s Public Exposé
8 Desember Penyampaian Laporan Aktivitas Eksplorasi Bulan November 2009 BEI No.III.3.1 & III.3.2
Submission of Exploration Activity Report for November 2009
14 Desember Penyampaian Bukti Iklan Pemberitahuan Pembagian Dividen Bapepam-LK No. IX.I.1
Interim Tahun Buku 2009 PT Elnusa Tbk
Submission of Advertisement Proof for the Notice of PT Elnusa Tbk’s
Interim Dividend Payout for the 2009 Fiscal Year
21 Desember Laporan Bulanan Registrasi Pemegang Efek per 30 November BEI No. III.3.4 & No. III.3.5
2009
Security Holder Register Monthly Report per November 30, 2009
29 Desember Penyampaian Piagam Audit Internal PT Elnusa Tbk Bapepam-LK No. IX.I.7
Submission of PT Elnusa Tbk’s internal Audit Charter

Elnusa 2009 Annual Report


78 Laporan Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance

Daftar Forum Investor tahun 2009 List of Investor Forums in 2009


No Penyelenggara Tema Tempat Waktu
Organizer Theme Place Time
KL Sentral, Kuala Lumpur
1 Kendall Court Kuala Lumpur Investor Forum 22 November 2009

Investor Summit and Capital Hotel Ritz Carlton,


2 Bursa Efek Indonesia 2 - 3 Desember 2009
Market Expo Jakarta

Daftar Kunjungan/Rapat dengan Analis dan Manajer Investasi List of Visits/Meetings with Analysts and Investment Managers
tahun 2009 in 2009
Institusi Waktu Negara
No
Institution Time Country
1 Danareksa Sekuritas 12 Februari 2009 Indonesia
2 Bahana Sekuritas 19 Februari 2009 Indonesia
3 Mandiri Sekuritas 19 Februari 2009 Indonesia
4 Syailendra Capital 11 Maret 2009 Indonesia
5 BNP Paribas 19 Mei 2009 Indonesia
6 Credit Suisse 25 Juni 2009 Indonesia
7 JP Morgan US 7 Agustus 2009 Indonesia
8 Bank Mandiri 5 November 2009 Indonesia
10 Pheim (Asset Management) 10 Desember 2009 Singapore
11 Trimegah Sekuritas 14 Desember 2009 Indonesia
12 Fidelity 16 Desember 2009 Singapore
13 UBS 16 Desember 2009 Indonesia
14 CDC 17 Desember 2009 Inggris
15 OSK Nusadana Securities Indonesia 21 Desember 2009 Indonesia

Pertemuan analis dan non deal road show: Analyst meetings and non-deal road shows:
No Waktu Institusi Tempat Keterangan
Date Institution Place Description
1 30 April 2009 Dapen Telkom Bandung Bandung Non Deal Road Show
2 30 April 2009 Dapen IPTN Bandung Non Deal Road Show
3 30 April 2009 Dapen PT Pindad Bandung Non Deal Road Show
4 5 May 2009 Fortis Investment Hotel Sultan, Jakarta Analyst Meeting
5 5 May 2009 Indo Premier Securities Hotel Sultan, Jakarta Analyst Meeting
6 5 May 2009 CIMB - GK Hotel Sultan, Jakarta Analyst Meeting
7 5 May 2009 Kim Eng Securities Hotel Sultan, Jakarta Analyst Meeting
8 5 May 2009 Trimegah Securities Hotel Sultan, Jakarta Analyst Meeting
9 5 May 2009 BNI Securities Hotel Sultan, Jakarta Analyst Meeting
10 5 May 2009 Syailendra Capital Hotel Sultan, Jakarta Analyst Meeting
11 5 May 2009 Credit Suisse Hotel Sultan, Jakarta Analyst Meeting
12 5 May 2009 E Trading Securities Hotel Sultan, Jakarta Analyst Meeting
13 5 May 2009 Samuel Sekuritas Hotel Sultan, Jakarta Analyst Meeting
14 5 May 2009 Mandiri Sekurities Hotel Sultan, Jakarta Analyst Meeting
15 5 May 2009 Sinar Mas sekuritas Hotel Sultan, Jakarta Analyst Meeting

Elnusa Laporan Tahunan 2009


Laporan Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance 79

Pertemuan analis dan non deal road show: Analyst meetings and non-deal road shows:
No Waktu Institusi Tempat Keterangan
Date Institution Place Description
16 5 May 2009 Danareksa Sekuritas Hotel Sultan, Jakarta Analyst Meeting
17 5 May 2009 Bahana Hotel Sultan, Jakarta Analyst Meeting
18 5 May 2009 AAA Hotel Sultan, Jakarta Analyst Meeting
19 5 May 2009 Ciptadana Securities Hotel Sultan, Jakarta Analyst Meeting
20 12 May 2009 Dapen Antara Jakarta Non Deal Road Show
21 12 May 2009 Dapen Hutama karya Jakarta Non Deal Road Show
22 12 May 2009 Dapen BRI Jakarta Non Deal Road Show
23 12 May 2009 Dapen Bank Papua Jakarta Non Deal Road Show
24 12 May 2009 Dapenda Jakarta Non Deal Road Show
25 12 May 2009 Dapen Cardig Group Jakarta Non Deal Road Show
26 12 May 2009 Dapen RS Islam Jakarta Non Deal Road Show
27 12 May 2009 Dapen BNI Jakarta Non Deal Road Show
28 12 May 2009 Dapen Wika Jakarta Non Deal Road Show
29 12 May 2009 Dapen ASAP Jakarta Non Deal Road Show
30 12 May 2009 Dapen Krakatau Steel Jakarta Non Deal Road Show
31 12 May 2009 Dapen LIA Jakarta Non Deal Road Show
32 12 May 2009 Dapen Perumnas Jakarta Non Deal Road Show
33 12 May 2009 Dapen St Carolus Jakarta Non Deal Road Show
34 12 May 2009 DPPK JiwasRaya Jakarta Non Deal Road Show
35 5 August 2009 Henan Putihrai securities Jakarta Non Deal Road Show
36 5 August 2009 Kim Eng Securities Crown Plaza, Jakarta Analyst Meeting
37 5 August 2009 BNI Securities Crown Plaza, Jakarta Analyst Meeting
38 5 August 2009 Mega Capital Indonesia Crown Plaza, Jakarta Analyst Meeting
39 5 August 2009 E Trading Securities Crown Plaza, Jakarta Analyst Meeting
40 5 August 2009 Indo Premier Securities Crown Plaza, Jakarta Analyst Meeting
41 5 August 2009 Kresna Securitas Crown Plaza, Jakarta Analyst Meeting
42 5 August 2009 UOB Kay Hian Crown Plaza, Jakarta Analyst Meeting
43 5 August 2009 JP Morgan Crown Plaza, Jakarta Analyst Meeting
44 5 August 2009 Danareksa Sekuritas Crown Plaza, Jakarta Analyst Meeting
45 5 August 2009 Panin Sekuritas Crown Plaza, Jakarta Analyst Meeting
46 5 August 2009 Mandiri Sekuritas Crown Plaza, Jakarta Analyst Meeting
47 5 August 2009 Finan Corporindo Nusa Crown Plaza, Jakarta Analyst Meeting
48 5 August 2009 Osk Nusadana Sekuritas Crown Plaza, Jakarta Analyst Meeting
49 5 August 2009 Ciptadana Sekuritas Crown Plaza, Jakarta Analyst Meeting
50 5 August 2009 Panca Global Sekuritas Crown Plaza, Jakarta Analyst Meeting
51 5 August 2009 Sinar Mas Sekuritas Crown Plaza, Jakarta Analyst Meeting
52 2 September 2009 Dana Pensiun RNI Jakarta Non Deal Road Show

Elnusa 2009 Annual Report


80 Laporan Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance

Hasil Riset Institusi Keuangan dan Sekuritas: Financial Institution and Security Research Results:
No Nama Sekuritas Tanggal Rekomendasi Target Harga
Security Name Date Recommendation Price Target
1 Valbury Asia Futures 22 Mei 2009 Buy-Initiate Rp450
2 Bhakti Securities 26 Mei 2009 Buy-Initiate Rp470
3 Mandiri Sekuritas 4 Juni 2009 Netral-Update Rp350
4 BNI Securities 10 Juli 2009 Buy-Iniatiate Rp450
5 UOB Kay Hian Securities 7 Agustus 2009 Not Rated N.A
6 Sinarmas Sekuritas 8 September 2009 Accumulate and Buy on Rp375
Weakness below Rp330
7 Paramitra Alfa 2 Oktober 2009 Buy-Iniatiate Rp450
8 Danareksa Sekuritas 7 Oktober 2009 Buy-Iniatiate Rp480
9 Kim Eng Securities 12 Oktober 2009 Buy-Iniatiate Rp430
10 Trimegah Securities 21 Desember 2009 Buy-Iniatiate Rp540

Perseroan sebagai satu-satunya penyedia jasa hulu migas The Company as the sole provider of integrated oil and gas services
terintegrasi mengadakan edukasi kepada para analis dalam provided an education to the analysts in the form of a seminar
bentuk seminar dengan tema Operational Workshop For Analyst with the theme Operation Workshop for Analysts which covered
meliputi presentasi pemahaman operasi untuk proses geoscience, a presentation on operational understanding of the geoscience,
drilling, oilfield services dan business development. drilling, oilfield services and business development process.

Operational Workshop for Analyst: Operation Workshop for Analysts:


Tema Theme Tempat Place Waktu Time Analis Analysts
Operation Workshop Hotel Mulia 10 September 2009 FSI Indonesia, Bank Mandiri, E-Trading Securities, Syailendra
for Analyst Capital, Danareksa Securities, Indo Premier, Kim Eng, Samuel,
Finan Corporindo, Erdikha Securities, GMT Asset Management,
Bina Artha Securities, Panin Sekuritas, Sinar Mas Sekuritas,
Bahana Sekuritas, Panca Global Sekuritas, Madiri Sekuritas,
Ciptadana Sekuritas, BNI Securities, Kresna Securities.

Aktifitas Komunikasi Korporat Corporate Communication Activities


Total coverage Perseroan pada kurun waktu 2009 adalah 597 The total coverage of the Company in 2009 was 597 articles
artikel dengan advertising value senilai Rp6.321.825.000 (enam with an advertising value of six billion three hundred twenty
milyar tiga ratus dua puluh satu juta delapan ratus dua puluh one million eight hundred and twenty five thousand rupiah
lima ribu Rupiah) dan PR value senilai Rp25.124.140.000 (dua (Rp6,321,825,000) and a PR value worth twenty five billion
puluh lima milyar seratus dua puluh empat juta seratus empat one hundred and twenty four million one hundred and forty
puluh ribu Rupiah). Advertising value merupakan besaran artikel thousand Rupiah (Rp25,124,140,000). Advertising value is an
yang dihitung melalui pendekatan biaya iklan, sedangkan PR article amount calculated through an advertising cost approach,
value merupakan standar penghitungan di dunia kehumasan, while PR value is a calculation standard in the public relations
menghitung usaha dari pihak Perseroan untuk memasukan world, calculating the Company’s effort to place news and or
berita dan atau foto disuatu media cetak. photographs in a print medium.

Selama tahun 2009 sebanyak 76% atau 456 artikel merupakan Throughout 2009 76% or 456 articles were coverage with a
pemberitaan dengan tone positive, 22% atau 133 merupakan positive tone, 22% or 133 coverage with a neutral tone and the
pemberitaan dengan tone neutral sisanya adalah tone negative. rest with a negative tone. Of the total compiled articles, 87%
Dari total artikel yang dikumpulkan 87% merupakan artikel were articles that exclusively discussed the Company.
yang secara utuh membahas mengenai Perseroan.

Isu-isu mengenai kinerja dan prospek merupakan pesan kunci Issues on performance and prospects were the key messages
utama yang disampaikan kepada publik, hal ini diwujudkan conveyed to the public; this was realized by regularly organizing

Elnusa Laporan Tahunan 2009


Laporan Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance 81

dengan secara rutin melakukan kegiatan yang berhubungan activities related to the media such as press conferences, media
dengan media seperti press conference, media gathering maupun gatherings and press release distribution. The effectiveness of
distribusi press release. Efektifitas pemberitaan dengan pola ini coverage with this pattern was evident from the amount of
bisa dilihat dari banyaknya liputan yang terbit (Media Workhshop, coverage published (Media Workshop, RUPSLB and Investor
RUPSLB dan Investor summit). Harian Investor Daily merupakan summit). Investor Daily was the newspaper that published the
harian yang terbanyak menurunkan artikel mengenai Perseroan most number of articles about the Company with 68 pieces or
dengan 68 liputan atau 18%, Bisnis Indonesia diperingkat kedua 18%, Bisnis Indonesia ranked second with 55 pieces or 15% and
dengan 55 liputan atau 15% dan Kontan diperingkat ketiga Kontan placed third with 41 pieces or 11% of the total articles.
dengan
MONTHLY 41 liputan
MEDIA atauCOVERAGE
11% dari keseluruhan
TREND &artikel.
AD VALUE
(in millions)
MONTHLY MEDIA COVERAGE TREND & AD VALUE (in millions Rupiah)
1.431
746.87

716.48
746.87

678.67

455.59
375.13
350.27
76.550

83.657
55.025

100

141

100
63

Coverage
30

38

39

43

Ad Value
21

10

12

Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec

ANALYSIS BY MEDIA PENETRATION (2009)


ANALYSIS BY MEDIA PENETRATION (2009)

35%
63%

Newspaper
Web based
Tabloid
1%
Magazine
1%

No Media Article %
1 Newspaper 375 63
2 Magazine 8 1
3 Tabloid 7 1
4 Web based 207 35
Total 597 100

Elnusa 2009 Annual Report


82 Laporan Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance

ANALYSIS BY MEDIA PENETRATION - Top 5 Newspaper (2009)


ANALYSIS BY MEDIA PENETRATION - TOP 5 NEWSPAPER (2009)

3%
4%
11% Investor Daily
Bisnis Indonesia
Jakarta Globe
15%
Seputar Indonesia
49% Kontan
18% Lain-lain

No Media Article (%)

1 Investor Daily 68 18
2 Bisnis Indonesia 55 15
3 Kontan 41 11
4 Jakarta Globe 15 4
5 Seputar Indonesia 13 3
6 Lain-lain 183 49
TOTAL 375 100

ANALYSIS BY MEDIA PENETRATION - Magazine (2009)


ANALYSIS BY MEDIA PENETRATION - MAGAZINE (2009)

13%

13% Trust
Tempo
Gatra
37%
Investor
37%

No Media Article (%)

1 Trust 3 37
2 Tempo 3 37
3 Gatra 1 13
4 Investor 1 13
TOTAL 8 100

Elnusa Laporan Tahunan 2009


Laporan Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance 83

Komunikasi kepada publik atas perkembangan kinerja


Perseroan antara lain disampaikan melalui media cetak
maupun media elektronik.
Communication to the public on the progress of Company's
performance, among other through print or electronic media.

ANALYSIS
ANALYSIS BY BY MEDIAPENETRATION
MEDIA PENETRATION - Tabloid (2009)(2009)
- TABLOID

100% Kontan

No Media Article (%)

1 Kontan 7 100
TOTAL 7 100

ANALYSIS
ANALYSIS BYBY MEDIAPENETRATION
MEDIA PENETRATION - Top 5 Web
- TOP basedBASED
5 WEB (2009) (2009)

18%
52%
Inilah.com
12% okezone.com
detik.com
8% VIVAnews.com
8% Bisnis.com
2% Lain-lain

No Media Article (%)

1 Inilah.com 38 18
2 Okezone.com 24 12
3 Detik.com 17 8
4 VIVAnews.com 16 8
5 Bisnis.com 5 2
Lain-lain 107 52
TOTAL 207 100

Elnusa 2009 Annual Report


84 Laporan Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance

Elnusa Laporan Tahunan 2009


Laporan Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance 85

ANALYSIS BY TONE (2009)

ANALYSIS BY TONE(2009)

2%
22%
Positive
Neutral
Negative
76%

No Media Article (%)

1 Positive 453 76
2 Neutral 133 22
3 Gatra 10 2
TOTAL 597 100

ANALYSIS BY BY
ANALYSIS STATUS
STATUS(2009)
(2009)

9%
4%
Full story
Part of Article
Mentioned Only
87%

No Media Article (%)

1 Full Story 517 87


2 Part of Article 26 4
3 Mentioned 54 9
TOTAL 597 100

Ditahun 2009 Korporat Komunikasi mengadakan workshop In 2009 the Corporate Communication held a workshop for
bagi para wartawan yang menulis disektor bisnis minyak dan journalists who covered the oil and gas sector by providing
gas dengan memberikan paparan mengenai bentuk umum an exposé on the general forms of business in the oil and gas
bisnis di bidang minyak dan gas, dan peranan Perseroan sebagai sector, and the Company’s role as the provider of integrated
penyedia jasa hulu migas terintegrasi. Perseroan menampilkan upstream oil and gas services. The Company presented two
dua pembicara utama yaitu Direktur Operasi Eddy Sjahbuddin keynote speakers: Operations Director Eddy Sjahbuddin and
dan analis dari Danareksa Lisa Yulianingrum. Danareksa analyst Lisa Yulianingrum.

Elnusa 2009 Annual Report


86 Laporan Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance

Tema Waktu Tempat Wartawan


Theme Time Place Journalists
Media Workshop: Oil and Gas November 5, 2009 Grand Hotel Kemang Investor Daily, Kontan,
Seputar Indonesia, Dow
Jones, Vivanews, Berita
baru.com, Bloomberg,
Warta One, Indo Post,
Oke Zone, Jakarta Globe,
Rakyat Merdeka, Neraca,
Financial, Warta Ekonomi.

Kepemilikan Saham Dewan Komisaris dan Share Ownership of the Board of Commissioners
Direksi and Board of Directors
Sesuai dengan ketentuan Bursa Efek Indonesia No. III.3.4 dan III. Pursuant to the Indonesian Stock Exchange provisions No. III.3.4
3.5 Perseroan berkewajiban melaporkan registrasi pemegang and III. 3.5 the Company is obligated to report the shareholder
saham Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan. Berikut adalah register for the Corporate Board of Commissioners and Board of
kepemilikan saham Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan per Directors. The following is the share ownership of the Corporate
31 Desember 2009. Board of Commissioners and Board of Directors per December
31, 2009.

Nama Jabatan Jumlah Lembar Persentase


Name Position Saham Percentage
Amount Share
1. Waluyo Komisaris Utama President Commissioner 0 0
2. SM Hari Kustoro Komisaris Independen Independent Commissioner 0 0
3. Surat Indrijarso Komisaris Independen Independent Commissioner 0 0
4. Anton Sugiono Komisaris Commissioner 1.664.500 0,023
5. Soehandjono Komisaris Commissioner 0 0
6. Eteng A. Salam Direktur Utama President Director 2.446.000 0,034
7. Eddy Sjahbuddin Direktur Operasi Operating Director 3.014.500 0,041
8. Santun Nainggolan Direktur Keuangan Finance Director 0 0
9. Lucy Sycilia Direktur SDM & Umum HR & GA Director 598.000 0,008
10. M. Jauzi Arif Direktur Pengembangan Usaha Business Dev. Director 864.500 0,012

Transaksi Material Material Transaction


Sebagaimana diatur dalam ketentuan Bapepam-LK IX. E.2 As regulated in Bapepam-LK Provision IX. E.2 concerning Material
tentang Transaksi Material dan Perubahan Kegiatan Usaha Utama Transaction and Core Business Change, throughout 2009 the
selama tahun 2009 pihak Perseroan telah melaporkan ke Bapepam- Company has reported to Bapepam-LK, the Indonesian Stock
LK, Bursa Efek Indonesia dan publik berkaitan dengan pelepasan Exchange, and the public with relation to the divestment of
saham di Infomedia. Perseroan telah mendapatkan persetujuan Infomedia. The Company has received a written approval from
tertulis dari pihak kreditur dan para pemegang saham melalui Rapat the creditors and shareholders at the Extraordinary General
Umum Pemegang Saham – Luar Biasa pada tanggal 30 Juni 2009. Meeting of Shareholders on June 30, 2009.

Transaksi Afiliasi dan Benturan Kepentingan Affiliate Transaction and Conflict of Interest
Perseroan telah melaporkan transaksi pelepasan kepemilikan The Company has reported the PT Infomedia Nusantara
saham di PT Infomedia Nusantara sebagai transaksi afiliasi divestment transaction as an affiliate transaction it did not
namun bukan merupakan transaksi benturan kepentingan constitute a conflict of interest transaction as regulated in
seperti diatur dalam ketentuan Bapepam-LK IX. E.1 tentang Bapepam-LK Provision IX. E.1 concerning Affiliate Transaction
Transaksi Afiliasi dan Benturan Kepentingan Transaksi Tertentu. and Conflict of Interest of Certain Transactions. The Company has
Perseroan telah mendapatkan persetujuan tertulis dari pihak received a written approval from the creditors and shareholders
kreditur dan pemegang saham melalui Rapat Umum Pemegang at the Extraordinary General Meeting of Shareholders on
Saham – Luar Biasa pada tanggal 30 Juni 2009. June 30, 2009.

Elnusa Laporan Tahunan 2009


Laporan Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance 87

Kebijakan dan Prosedur Perseroan Corporate Policies and Procedures


Perubahan internal organisasi Perseroan menuntut adanya Internal changes in the Company’s organization warranted
adaptasi terhadap struktur organisasi dan proses bisnis (Business an adaptation of the organizational structure and Business
Process) di lingkungan Perseroan. Berkenaan dengan hal Process within the Company. With relation to this matter, the
tersebut maka untuk kelancaran dan kelangsungan operasi policies and procedures on the existing business process in the
Perseroan, kebijakan dan prosedur atas proses bisnis yang ada Company needed to be standardized and revised.
di Perseroan perlu distandardisasikan dan disempurnakan.

Pendekatan dalam menentukan proses bisnis berasal dari ketentuan An approach in determining the business process originated
pemangku kepentingan (stakeholder requirement) yang akan from the stakeholder requirement to be carried out by the
dijalankan oleh Perseroan sehingga dapat menghasilkan kepuasan Company so as to satisfy the stakeholders. The Company has
para pemangku kepentingan. Perseroan telah menentukan bisnis determined the Integrated Upstream Oil and Gas Services
inti pada jasa hulu migas terintegrasi (Integrated Upstream Oil & Gas as its core business, which included services in Geoscience
Services) meliputi jasa-jasa di Geoscience, Drilling dan Oilfield Services. seismic, Drilling and Oilfield Services. Identification of the
Identifikasi terhadap ketentuan pemangku kepentingan kemudian stakeholders’ provisions was later formulated in a Corporate
dirumuskan dalam rencana bisnis (business plan) Perseroan dan business plan and became the achievement target at all lines
menjadi target pencapaian di semua lini mulai dari pra operasi, from pre-operation, operation and post-operation. The Shared
operasi dan pasca operasi. Sementara fungsi Shared Service atau Service or Support function, on the other hand, supported
Support menunjang kegiatan operasional Perseroan di setiap the Company’s operational activities at every stage of the
tahapan Operasi. Atas semua proses bisnis yang terjadi maka dibuat Operation. A supporting method or system and control or
metode atau sistem yang menunjang serta proses pengendalian assurance process was created for all business processes
atau assurance. that took place.

Dalam gambar di bawah ini, dapat dilihat keterlibatan proses- The drawing below shows the involvement of the existing
proses yang ada dalam proses bisnis Perseroan, yang sekaligus processes in the Company’s business process, along with a
merepresentasikan unsur organisasi yang mewakilinya :Di representation of the organizational elements that represented
tahun 2009 dilakukan penyusunan kebijakan sebagai prinsip them. In 2009 the policies that served as guiding principles in
acuan (guiding principle) dalam kegiatan operasional Perseroan. the Company’s operational activities were drafted. To support
Untuk mendukung aturan tersebut maka disusun prosedur the rules, a Corporate procedure was prepared to serve as
Perseroan sebagai panduan dalam tata cara kerja atas kegiatan a guideline in the working procedure for the Company’s
operasional Perseroan , yang teratur, terukur, terstandar dan operation, which should be organized, measured, standardized
dilakukan secara konsisten sesuai dengan tujuan, kebijakan and consistently applied according to the objectives, policies
serta aturan yang berlaku. and rules in place.

Operasi pada hydraulic workover unit.

Operation on hydraulic workover unit

Elnusa 2009 Annual Report


88 Laporan Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance

Business Process
INPUT PROCESS OUT PUT

STAKEHOLDERS INTEGRATED UPSTREAM OIL & GAS SERVICES STAKEHOLDERS


REQUIREMENT AND BUSINESS DEVELOPMENT SATISFACTION
CONTROL

ASSURANCE

PRE POST
PLANNING OPERATION
OPERATION OPERATION
OPERATIONAL

HUMAN ASSET
RESOURCE MANAGEMENT PROCUREMENT FINANCE
SYSTEM

SYSTEM

Kebijakan dan Prosedur yang telah/sedang disusun adalah The Policies and Procedures that have been/are being drafted
sebagai berikut : are as follows:
Planning & Performance
Planning & Performance
Investor Relations
Marketing
Business Development
Pre Operation Risk Management
Operation Preparation
Investment
Operation - Geoscience
Operation - Drilling
Operation
Operation - Oilfield
Operation - Support
Post Operation
Pengadaan ( Procurement )
Asset Management & Maintenance
Human Resources
Shared Service/Support Finance
Accounting & Tax
Corp. Services
Property Management
Communications
System Information System
System & Procedure
Legal & ContRact Administration
Quality Assurance
Assurance Health Safet & Environment
Internal Audit
Good Corporate Governance
Branch/Perwakilan

Elnusa Laporan Tahunan 2009


Laporan Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance 89

Pengendalian Risiko Perusahaan Corporate Risk Management


Risiko merupakan kekuatiran akan terjadinya peristiwa di masa Risk is a concern over a future event that may have an adverse
depan yang dapat berdampak merugikan bagi pencapaian impact on the achievement of the targets set by the Company.
sasaran yang sudah ditetapkan Perseroan. Sebelum peristiwa Before the event that is the cause of concern occurs, the
yang dikuatirkan terjadi, manajemen Perseroan – melalui proses Corporate management – through the risk management
manajemen risiko – melakukan langkah-langkah antisipatif, process – took anticipatory measures, both to minimize the
baik untuk mengurangi probabilitas terjadinya, maupun untuk probability of the occurrence, and to mitigate its impact. The
memitigasi dampaknya. Keberhasilan Perseroan mencapai Company’s success in achieving its targets would depend
sasaran tergantung antara lain pada seberapa baik kemampuan among other things on its ability to manage the risks it is
Perseroan mengelola risiko-risiko yang dihadapi. Sejalan dengan facing. In line with the characteristics and business process
karakteristik dan proses bisnis yang dijalankan Perseroan, carried out by the Company, the Company is applying a risk
Perseroan menerapkan proses pengelolaan risiko pada dua level management process at two key levels: the corporate level
utama, yaitu level korporat (Enterprise Risk Management) dan (Enterprise Risk Management) and the project level (Project
level proyek (Project Risk Management). Di samping itu, karena Risk Management). In addition, since the projects taken up by
proyek yang diambil oleh Perseroan dapat melibatkan investasi the Company may involve investment in an equipment, the
suatu alat, maka proses pengelolaan risiko juga mencakup risk management process should also include the activity of
kegiatan investment risk assessment. investment risk assessment.

Perseroan terus melakukan langkah penyempurnaan The Company continues to carry out revision measures on
implementasi pengelolaan risiko pada tahun 2009 dengan for the risk management implementation in 2009 with the
strategi sebagai berikut: following strategy:

Penyempurnaan Pedoman Manajemen Risiko Risk Management Guideline Revision


a. Sebagai pedoman dalam pengelolaan risiko, Perseroan terus a. As a guideline in risk management, the Company continues
menyesuaikan kebijakan dan prosedur pengelolaan risiko to adapt the risk management policies and procedures to
sesuai dengan perkembangan terkini. Pedoman manajemen keep up with the latest developments. The risk management
risiko ditetapkan melalui Surat Keputusan Direksi Nomor: guideline stipulated by Decision of the Board of Directors
090/EN/KPTS/D000/2008 tanggal 10 Juni 2008 sedang Number: 090/EN/KPTS/D000/2008 dated June 10, 2008 is
disempurnakan untuk disesuaikan dengan sistem aplikasi risk currently under revision to be adapted to the risk management
management software. software application system.
b. Penyempurnaan pedoman manajemen risiko dilakukan b. Revision of the risk management guideline is carried out in
sesuai kaidah sistem manajemen mutu, yang mencakup accordance with the principles of risk management system,
kebijakan, prosedur, dan instruksi kerja manajemen risiko. which covers risk management policies, procedures, and
c. Untuk Enterprise Risk Management, proses manajemen working instructions.
risiko diawali dengan pendefinisian risk appetite dan c. For Enterprise Risk Management, the risk management process
risk tolerance oleh Board of Director. Pendefinisian ini begins with the definition of risk appetite and risk tolerance
menjadi aktivitas integral dalam proses perencanaan by the Board of Directors. This definition becomes an integral
bisnis Perseroan baik perencanaan tahunan maupun activity in the Company’s business planning process in both
perencanaan jangka panjang. the annual planning and long-term planning.
d. Untuk Project Risk Management, proses manajemen risiko diawali d. For Project Risk Management, the risk management process
dengan penghitungan risk premium yang dikuantifikasi dan begins with the calculation of risk premiums that are
dimasukkan sebagai salah satu komponen biaya proyek. Risk quantified and incorporated as a project cost component.
premium diperoleh melalui kegiatan penghitungan risiko inheren Risk premium is obtained through an inherent risk calculation
proyek dengan menggunakan project risk scoring (rating) template. using a project risk scoring (rating) template.
e. Untuk proyek-proyek yang membutuhkan investasi alat e. For projects that require an investment in new equipment, the
baru, kajian risiko proyek dimasukkan sebagai salah satu project risk assessment is included as a content of the investment
content dari usulan investasi (feasibility study). Persetujuan proposal (feasibility study). Investment approval will be granted
investasi akan diberikan oleh Direksi atau Dewan Komisaris by the Corporate Board of Directors or Board of Commissioners,
Perseroan, jika berdasarkan analisis risiko, Risk Management if based on the risk analysis, the Risk Management Unit
Unit merekomendasikan persetujuan untuk usulan investasi. recommends an approval of the investment proposal.

Elnusa 2009 Annual Report


90 Laporan Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance

Instalasi Perangkat Lunak Risk Management Risk Management software installation


a. Untuk menunjang kelancaran arus informasi dan komunikasi a. To facilitate the flow of risk information and
risiko, Perseroan sejak akhir tahun 2008 mengimplementasikan communication, the Company implemented a risk
perangkat lunak risk management. Meskipun jumlah user management software since 2008. Although the
yang dibeli masih sangat terbatas, namun diharapkan number of purchased users was very limited, it is
dengan adanya perangkat lunak risk management, proses expected that with the risk management software, the
pengelolaan risiko menjadi melekat dalam kegiatan sehari- risk management process becomes inherent in the risk
hari para risk owner. owner’s daily activities.
b. Sebagai bagian dari program implementasi risk management b. As part of the risk management software implementation
software, konsultan yang ditunjuk telah melaksanakan kegiatan program, the appointed consultant has carried out the board
board briefing kepada Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan, briefing activity to the Corporate Board of Directors and
dan risk awareness training bagi para line managers. Board of Commissioners, and risk awareness training for the
c. Sejak pertengahan tahun 2009, perangkat lunak risk line managers.
management telah di aplikasikan ke dalam server Perseroan, c. Since mid-2009, the risk management software has been applied
dan telah menghasilkan risk profile awal korporat untuk into the Corporate server, and has produced a preliminary
laporan tanggal 31 Desember 2009. corporate risk profile for the report dated December 31, 2009.

Secara umum Perseroan menghadapi risiko yang dapat In general the Company is dealing with risks that can be
dikelompokan kedalam 4 (empat) kategori utama yaitu risiko classified into four (4) main categories: strategic risk, operating
strategis, risiko operasional, risiko keuangan dan risiko kepatuhan. risk, financial risk, and compliance risk.

Risiko Strategis Strategic Risk


Risiko strategis adalah risiko yang disebabkan oleh adanya Strategic risk is a risk caused by the stipulation and
penetapan dan pelaksanaan strategi Perseroan yang implementation of inappropriate Corporate strategies and the
tidak tepat atau kurang responsifnya Perseroan terhadap Company’s lack of responsiveness to external changes.
perubahan eksternal.
a. Persaingan usaha a. Business compettion
Perseroan adalah sebuah perusahaan yang bergerak terutama The Company is a company engaged especially in upstream
dalam bidang jasa hulu migas, yang menjalankan kegiatan usaha oil and gas services, running a project-based business activity.
berbasis proyek. Untuk mempertahankan keberadaannya, To survive, the Company must compete for projects through
Perseroan harus bersaing mendapatkan proyek melalui proses a competitive tender process. Therefore, the risk of losing a
tender yang kompetitif. Dengan demikian, risiko kalah bersaing tender for a project is an inherent exposure for the Company.
dalam tender mendapatkan proyek menjadi suatu eksposur To cope with this business competition risk, the Corporate
inheren Perseroan. Untuk menghadapi risiko persaingan usaha management continues to make the effort to maintain and
ini, manajemen Perseroan terus berupaya mempertahankan promote service quality through improvements in quality,
dan meningkatkan kualitas layanan melalui perbaikan dari health, safety and environment (HSE), human resource
segi kualitas; health, safety dan environment (HSE), kompetensi competence and technology.
sumberdaya manusia dan teknologi.

Health Environment & Safety serta risiko operasi


merupakan salah satu unsur yang sangat penting dalam
mewujudkan operation excellence.

Health Environment & Safety and operational risk constitute as


the essential elements in delivering operation excellence.

Elnusa Laporan Tahunan 2009


Laporan Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance 91

b. Kemajuan teknologi b. Technological advances


Teknologi dalam bidang jasa hulu migas baik untuk kegiatan Technology in upstream oil and gas services for
survey seismik, pemboran maupun pemeliharaan sumur seismic survey, drilling or oilfield activities continues
migas terus berkembang dari waktu ke waktu. Kondisi ini to develop from time to time. This condition requires
mengharuskan Perseroan terus menyesuaikan teknologi yang the Company to keep up with the technology in use
digunakan agar tidak kalah bersaing dengan perusahaan so as not to lose out to similar companies. One of the
sejenisnya. Salah satu teknologi yang telah digunakan untuk technologies used to maintain and even promote the
mempertahankan bahkan meningkatkan daya saing Perseroan Company’s competitiveness is the Modular Drilling
adalah teknologi pemboran Modular Drilling Rig Services (MDRS) Rig Services (MDRS) technology, the investment and
yang telah direalisasikan investasi dan utilisasinya dalam tahun utilization of which had been realized in 2009 in a
2009 pada proyek pemboran di Kalimantan. drilling project in Kalimantan.
c. Ketepatan Pengambilan Proyek c. Accurate Project Acquisition
Kelangsungan usaha Perseroan sangat tergantung pada The Company’s business survival is highly dependent on the
proyek yang ditangani, sehingga ketepatan pengambilan projects it handles, so the accurate acquisition of projects
proyek menjadi pintu masuk utama diperolehnya keuntungan is a key point of entry for incurring a profit or loss to the
atau kerugian Perseroan. Kekuatiran suatu proyek yang Company. Concerns that an acquired project turns out to
diambil ternyata di kemudian hari akan mendatangkan bring a loss and other operational issues in the future is
kerugian dan masalah operasional lainnya, diantisipasi oleh anticipated by the Corporate management by applying a
manajemen Perseroan dengan menerapkan project risk project risk rating, to measure the inherent risks of a project
rating, untuk mengukur risiko-risiko inheren dari proyek to be acquired to later calculate the amount of risk premium
yang akan diambil untuk kemudian menghitung besaran which should be prepared to anticipate any loss caused by
risk premium yang harus disiapkan untuk mengantisipasi the occurrence of the risk.
kerugian yang diakibatkan oleh terjadinya risiko.

Risiko Operasional Operational Risk


Risiko operasional adalah risiko yang terdapat dalam pelaksanaan Operational risk is a risk found in the day-to-day
kegiatan operasional sehari-hari, dapat terjadi baik di kegiatan performance of operational activities; it may occur in
jasa seismik, jasa pemboran, jasa perawatan sumur dan kegiatan seismic services, oilfield service and exploration and
eksplorasi & produksi. production activities.

a. Gangguan Kehumasan a. Public Relations Disruption


Gangguan kehumasan adalah gangguan dari masyarakat di Public relations disruption is a disruption by the community
sekitar lokasi proyek yang merasa terganggu dan atau dirugikan around the project site who feels disturbed or disadvantaged by
oleh kehadiran proyek di sekitar mereka. Akibat dari terjadinya the project’s presence around them. As a consequence of public
gangguan kehumasan, suatu proyek bisa tertunda pelaksanaan relations disruption, a project may have its implementation and
dan penyelesaiannya, atau bahkan harus dihentikan. Untuk completion postponed, or even stopped. To anticipate this risk
mengantisipasi risiko gangguan kehumasan ini, sebelum of public relations disruption, before commencing the project
memulai pekerjaan proyek, manajemen proyek berkoordinasi work, the project management in coordination with the project
dengan pihak pemilik pekerjaan melakukan pendekatan kepada owner make an approach to the local Government; outreach to
Pemda setempat; sosialisasi kepada masyarakat; bekerjasama the community; work with security officers, community leaders
dengan aparat keamanan, tokoh masyarakat dan Lembaga and Non-Government Organizations (NGOs). Furthermore, the
Swadaya Masyarakat (LSM). Selain itu, manajemen proyek juga project management also applies an area mapping technique
menerapkan teknik pemetaan wilayah berdasarkan tingkat based on vulnerability to public relations disruption, and
kerawanan tehadap gangguan kehumasan, dan memasukkan incorporates the public relations disruption factor into the
faktor gangguan kehumasan ke dalam perhitungan project risk project risk rating calculation. To mitigate the impact of the
rating. Sedangkan untuk memitigasi dampak risiko gangguan public relations disruption risk, on the other hand, the project
kehumasan, manajemen proyek mengenakan standby rate management imposes a standby rate as a burden of the project
menjadi beban pemilik pekerjaan; memasukkan risk premium owner; includes risk premium into the profit/loss calculation;
ke dalam perhitungan rugi/laba (profit/loss) proyek; dan menarik and withdraws the crew from the site.
crew dari lapangan.

Elnusa 2009 Annual Report


92 Laporan Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance

b. Ketidakpastian Kondisi Lokasi Proyek b. Uncertainty about Project Site Conditions


Kondisi lokasi proyek mencakup antara lain posisi geografi, The project site conditions include among other things the
kondisi litologi, morfologi, sosiologi dan sebagainya, terutama geographical position, lithological condition, morphology,
pada proyek pekerjaan survei seismik. Akibat dari kondisi sociology etc., especially in seismic survey work projects. The
lokasi proyek yang tidak sesuai dengan asumsi awal adalah consequence of a project site condition that does not match
tertundanya pelaksanaan dan penyelesaian pekerjaan. Untuk the initial assumption is the delay in project implementation
mengantisipasi risiko kondisi lokasi proyek, manajemen proyek and completion. To anticipate the project site condition risk, the
melakukan kegiatan scouting (survei lapangan secara detil, yang project management performs scouting (detailed field survey,
dilakukan sebelum mengikuti tender di pemilik pekerjaan). conducted before taking part in the tender at the project owner).
c. Perizinan c. Permits
Pada proyek pekerjaan survei seismik, akses untuk memasuki In a seismic survey work project, access into the project site
lokasi proyek ditentukan oleh diperolehnya perijinan baik dari is determined by the acquisition of permits from both the
pemerintah (departemen kehutanan, pemda), ataupun pihak government (department of forestry, local government) and
pemilik area yang menjadi lokasi proyek. Masalah perijinan juga the owner of the area that constitutes the project site. Permit
mencakup perijinan alih fungsi bahan peledak yang digunakan issues also include transfer of function permits for the explosives
pada proyek pekerjaan survei seismik. Proses pengurusan dan to be used in the seismic survey work project. The application
perolehan perijinan memasuki lokasi proyek dan alih fungsi and acquisition of permits to enter the project site and transfer
bahan peledak memang menjadi kewajiban pihak pemilik of function of explosives are indeed the obligation of the project
pekerjaan, namun jika perijinan dimaksud tidak siap pada owner; if said permits are not ready by the time the project is
waktu proyek hendak dimulai, dampaknya akan diderita oleh about to commence, however, the Company will suffer from
Perseroan. Untuk mengantisipasi dampak risiko perijinan, the impact. To anticipate the permit risk damage, the project
manajemen proyek memastikan bahwa proses perijinan management ensures that the permit process will be the
menjadi kewajiban pemilik pekerjaan, dan berkoordinasi obligation of the project owner, and will work with the project
dengan pemilik pekerjaan memonitor proses perijinan. owner in monitoring the permit process.
d. Kehilangan atau Pencurian Alat d. Equipment Loss or Theft
Proyek pekerjaan survei seismik memiliki karakteristik spesifik Seismic survey work projects have the specific
yaitu bahwa pekerjaan tersebut dilaksanakan pada area umum characteristics that the work is carried out in a public
dan terbuka, sehingga rentan terjadi masalah gangguan and open area, and thus vulnerable to public relations
kehumasan dan perijinan. Eksposur lain dari karakteristik tersebut and permit issues. Another exposure of the characteristic
adalah terjadinya kehilangan alat produksi jasa migas, terutama is the loss of oil and gas service production equipment,
karena pencurian oleh pihak ketiga. Untuk mengantisipasi especially due to theft by a third party. To anticipate any
kemungkinan terjadinya pencurian alat, manajemen proyek possible equipment theft, the project management carries
melakukan aktivitas pengendalian sama seperti pada risiko out a control activity similar to that against the public
gangguan kehumasan, sedangkan untuk memitigasi dampak relations disruption risk, while to mitigate the impact of
pencurian alat, manajemen proyek – melalui klausul kontrak – equipment theft, the project management – through a
memindahkan kerugian tersebut menjadi beban subkontraktor contract clause – will assign the loss to the subcontractor
yang bekerja menggunakan alat tersebut. who works using the equipment.
e. Kecelakaan Kerja e. Workplace Accident
Kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja yang diderita oleh Workplace accidents and work-related illnesses suffered
pekerja dapat berdampak pada kerugian Perseroan. Sebagai by workers may inflict a loss to the Company. As a service
perusahaan jasa yang bergerak dalam bidang khususnya hulu company engaged in the upstream oil and gas sector in
migas, salah satu karakteristik bisnisnya adalah penerapan particular, one of its business characteristics is the stringent
standar keselamatan dan kesehatan kerja yang sangat keras and minimum-tolerance application of occupational safety
dan hampir tidak ada toleransi. and health standards.

Suatu peristiwa K3 yang terjadi dalam pelaksanaan pekerjaan An OSH that occurs in the performance of an oil and gas service
jasa migas akan menurunkan reputasi Perseroan. Kejadian work will downgrade the Company’s reputation. Workplace
kecelakaan kerja sangat berpengaruh terhadap jalannya operasi. accident occurrences have a major effect on the operation. The
Perseroan menerapkan strategi transfer risiko melalui penerapan Company applies a risk transfer strategy through the application
standar ISO 9001:2000 Sistem Manajemen Mutu dan ISO of the ISO 9001:2000 Quality Management System and ISO
18001:2007 OHSAS. 18001:2007 OHSAS standards.

Elnusa Laporan Tahunan 2009


Laporan Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance 93

Risiko Keuangan Financial Risk


Risiko keuangan adalah risiko yang disebabkan oleh masalah- Financial risk is a risk caused by financial problems and related to
masalah keuangan dan hubungannya dengan bagaimana how the corporation funds its operational activities.
perseroan mendanai kegiatan operasinya.

a. Arus Kas a. Cash Flow


Ketersediaan alat likuid yang setiap saat siap digunakan untuk The availability of a liquid instrument that is ready to use at any
membiayai kegiatan operasional merupakan hal yang krusial time to fund operational activities is a crucial matter for the
bagi Perseroan. Kekuatiran bahwa pada suatu titik waktu tertentu Company. The concern that at a certain point in time the Company
Perseroan menghadapi defisit arus kas sangat beralasan karena is faced with a cash flow deficit is highly justifiable for two things.
dua hal. Pada sisi arus kas masuk, karakteristik bisnis Perseroan On the incoming cash flow side, the Company’s project-based
yang berbasis proyek memungkinkan tertundanya arus kas business characteristics enables the postponement of incoming
masuk sampai tercapai kemajuan pekerjaan yang memenuhi cash flow until progress in the work is achieved that will qualify
syarat bagi Perseroan mengajukan permintaan pembayaran the Company to bill the project owner. On the outgoing
dari pemilik pekerjaan. Sedangkan pada sisi arus kas keluar, cash flow side, on the other hand, the cash need to fund the
kebutuhan kas untuk membiayai operasional proyek sangat project operation is enormous especially for the procurement
besar terutama untuk pengadaan alat dan material memenuhi of equipment and materials to fulfill the payment obligation to
kewajiban pembayaran kepada Perseroan atas jasa yang telah the Company for the services already handed over, is a concern
diserah terimakan, menjadi salah satu kekuatiran manajemen for the Corporate management. To anticipate this condition, the
Perseroan. Untuk mengantisipasi kondisi ini, manajemen Corporate management incorporates an aspect of potential
Perseroan memasukkan aspek kredibilitas calon pemberi kerja employer credibility as an evaluated element in the decision
sebagai unsur yang dinilai pada saat pengambilan keputusan making to accept or reject a new project.
untuk menerima atau menolak proyek baru.
b. Pendanaan b. Funding
Dana yang dibutuhkan Perseroan terutama untuk membeli The fund required by the Company especially to purchase
alat produksi jasa migas sangat besar, di samping karena faktor oil and gas service production equipment is enormous, due
ketergantungan pada teknologi asing, juga faktor ketersediaan to the supplier availability factor as well as dependence on
pemasok. Manajemen Perseroan telah menempuh beberapa foreign technology. The Corporate Management has taken a
cara untuk memenuhi kebutuhan dana ini, antara lain melakukan number of ways to meet this fund need, such as by divesting
divestasi atas unit usaha Infomedia dalam tahun 2009. Langkah the Infomedia business unit in 2009. This measure also proved
ini sekaligus membuktikan komitmen Perseroan untuk fokus the Company’s commitment to focus on the integrated oil and
pada bidang jasa migas terintegrasi. gas service division.
c. Nilai Tukar c. Exchange Rate
Tingkat risiko Perseroan terhadap fluktuasi nilai tukar terutama The Company’s risk level to exchange rate fluctuation is
ditimbulkan oleh kewajiban hutang jangka panjang dan jangka particularly due to long-term and short-term debt liabilities,
pendek, piutang dan hutang, yang terutama dibayar melalui receivables and loans, which are mostly paid by collections
penarikan berdasarkan program pinjaman Pemerintah dan on the base of Government’s loan program and in US Dollar
dinyatakan dalam Dolar AS dan Dolar Singapura. Sebagian dari and Singapore Dollar denominations. Part of these liabilities is
kewajiban ini dikompensasi dengan kenaikan nilai piutang dalam compensated by the increase of receivables value in foreign
mata uang asing. Informasi mengenai instrumen keuangan dan exchange. Information on financial instrument and transaction
transaksi yang sensitif terhadap nilai tukar mata uang asing, that is vulnerable to foreign exchange rate value, including loan
termasuk kewajiban hutang dalam Dolar Amerika Serikat, dan liabilities in US Dollar, Singapore Dollar and the Company’s loans
Dolar Singapura serta hutang dan piutang Perusahaan adalah and receivables are listed below:
sebagai berikut:

Elnusa 2009 Annual Report


94 Laporan Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance

Outstanding Balance as at Expected Maturity Date


December 31, 2009
Mata Uang Rp Equiv. 2010 2011 2012 2013 2014
Asing/
Foreign
Currency
in thousand Rp in million Rp in million
Aktiva Assets
Kas dan setara kas Cash and cash equivalent
Dolar AS 49.643,33 466.647 US Dollar
Dolas Singapura 1,29 9 Singapore Dollar
Puitang usaha Trade receivables
Dolar AS 53.424,45 502.189 US Dollar
Dolar SIngapura 37,49 251 Singapore US Dollar
Puitang pembiayaan Finance lease receivables
Dolar AS 571,00 5.368 US Dollar
Puitang lain-lain Other receivables
Dolar AS 1.063,18 9.994 US Dollar
Uang muka Advances
Dolar AS 2.000,00 18.800 US Dollar
Piutang pihak hubungan Due from related paties
istimewa
Dolar AS 488,84 4.595 US Dollar
Euro 242,50 3.276 Euro
Aktiva lain-lain Other assets
Dolar AS 2.514,74 23.639 US Dollar
Dolar Singapura 1,39 9

Kewajiban Liabilities
Pinjaman jangka pendek Short-term loans
Dolar AS 32.069,47 301.453 US Dollars
Hutang usaha Trade payables
Dolar AS 19.320,66 181.615 US Dollar
Dolar Singapura 345,65 2.316 Singapore Dollar
Euro 7,60 103 Euro
Hutang lain-lain Other payables
Dolar AS 11,686 1.098 US Dollar
Dolar Singapura 0,60 4 Singapore Dollar
Hutang pihak hubungan Due to related parties
istimewa
Dolar AS 178,16 1.675 US Dollar
Dolar Singapura 0,70 5 US Singapore
Uang muka pelanggan Advances from customers
Dolar AS 1.556,25 14.629 US Dollars
Biaya masih harus Advance from customers
dibayar
Dolar AS 14.448,66 135.817 US Dollar
Kewajiban jangka Long-term liabilities
panjang
Dolar AS 69.088,12 649.428 165.974 165.766 159.353 107.041 38.192 US Dollar

Informasi yang disajikan dalam tabel didasarkan pada kurs Information presented on the table is based on medium
tengah Bank Indonesia pada tanggal neraca dan kurs tengah exchange rate of Bank Indonesia at the date of balance sheets
rata-rata Bank Indonesia selama tahun berjalan. Kurs pada and average medium exchange rate of Bank Indonesia during the
tanggal 31 Desember 2009 pada asset dan kewajiban adalah year. Exchange rate at 31 December 2009 on assets and liabilities
sebesar Rp9.400. Tidak ada kepastian yang dapat diberikan was Rp9,400. No assurance can be given that the assumption is
bahwa asumsi tersebut benar untuk jangka waktu di masa accurate for a certain period in the future. The assumption and
mendatang. Asumsi tersebut serta informasi yang diuraikan information as described on the table is influenced by several
dalam tabel dapat dipengaruhi oleh sejumlah faktor, termasuk factors, including fluctuations in/or depreciation of Rupiah in a
fluktuasi dan/atau depresiasi Rupiah dalam jangka waktu di certain period in the future.
masa mendatang.

Elnusa Laporan Tahunan 2009


Laporan Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance 95

Risiko Kepatuhan Compliance Risk


Risiko kepatuhan adalah risiko yang berkaitan dengan aspek Compliance risk is a risk related to the judicial aspect that
yuridis yang akan berdampak pada permasalahan hukum. will have an impact on legal issues, since compliance issues
Sebab terjadinya issue kepatuhan bersumber antara lain dari originate among other things from changes to the prevailing
perubahan peraturan perundang-undangan yang berlaku. laws and regulations.

Pada akhir tahun 2009, ada dua momentum penting yang terjadi In late 2009, there were two key momentums that happened
pada peraturan eksternal yang dapat berdampak pada semakin to the external regulations that may have an impact on the
besarnya eksposur Perseroan terhadap risiko peraturan yaitu: Company’s growing exposure to the regulation risk:

a. Perubahan Pedomaan Tata Kerja (PTK) 007 di BP Migas a. Amendment to Working Procedure Guideline (PTK)
Perubahan tersebut mengharuskan adanya proses 007 at BP Migas
prakualifikasi untuk setiap tender yang dilaksanakan oleh The amendment requires a prequalification process for every
perusahaan di bidang migas. Perubahan ini berdampak tender carried out by the company in the oil and gas field.
pada mundurnya beberapa proyek jasa hulu migas yang This amendment results in the postponement of a number of
ditargetkan Perseroan akan dikerjakan pada akhir 2009 atau upstream oil and gas service projects targeted by the Company
awal 2010. to begin work in late 2009 or early 2010.

b. Undang-undang nomor 32 tahun 2009 b. Law number 32 of 2009


Undang-undang tentang Perlindungan Lingkungan Hidup The Law on Environmental Protection has an impact on the
tersebut berdampak pada meningkatnya keterlibatan Perseroan Company’s increased involvement to the penalty risk due
terhadap risiko pinalti akibat kelalaian yang menimbulkan kerusakan to any negligence that results in environmental damage. To
lingkungan. Untuk memitigasi dampak risiko, manajemen proyek mitigate the risk impact, the project management seeks to
berupaya melakukan pendekatan kepada pemilik pekerjaan untuk approach the project owner to factor the risk element into
memasukkan unsur risiko ke dalam harga proyek. the project price.

Pengawasan dan Pengendalian Internal Supervision and Control


Internal The Company’s Basic Guideline and Policy on GCG
Pedoman dan Kebijakan Dasar Perusahaan Perseroan mengenai recommend that the company have an internal supervision
GCG merekomendasikan agar perusahaan memiliki fungsi function as part of GCG as well as management practice. The
pengawasan internal sebagai bagian dari GCG dan juga praktik Company regards Internal Audit as an internal control and
manajemen. Perseroan memandang Audit Internal sebagai supervisory function to support more effective and efficient
salah satu fungsi pengendali dan pengawas internal untuk operational, financial and managerial activities. In addition
mendukung kegiatan operasional, keuangan dan manajemen to the guideline, the Department of Finance of the Republic
menjadi lebih efektif dan efesien. Disamping pedoman tersebut, of Indonesia through the Capital Market and Financial
Departemen Keuangan Republik Indonesia melalui Badan Institution Supervisory Board (Bapepam and LK) which has
Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam dan decided and stipulated the decision of the Chairman of the
LK) yang telah memutuskan dan menetapkan keputusan Ketua Capital Market and Financial Institution Supervisory Board
Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan tentang on the Establishment of and Guideline for the Preparation
Pembentukan dan Pedoman Penyusunan Piagam Unit Audit of Internal Audit Unit Charter, i.e. with the issuance of
Internal, yaitu dengan diterbitkannya Keputusan No. Kep-496/ Decree No. Kep-496/BL/2008 dated November 28, 2008
BL/2008 tanggal 28 Nopember 2008 dan ketentuan mengenai and the provisions regarding this decision are contained in
keputusan tersebut dimuat pada peraturan nomor IX.I.7. regulation number IX.I.7.

Internal Audit Perseroan menempatkan diri sebagai mitra auditee PT Elnusa’s Internal Audit positions itself as an auditee partner
(pihak yang diaudit) dalam tujuan pencapaian sasaran Perusahaan. in the achievement of the Company’s targets. The Internal
Aktivitas Internal Audit mencakup pengujian atas transaksi keuangan, Audit activity includes testing on financial transactions,
compliance (ketaatan terhadap peraturan), serta pengujian terhadap compliance, and testing on the existing system, ongoing
sistem yang ada, proses dan operasi yang berjalan. processes and operations.

Elnusa 2009 Annual Report


96 Laporan Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance

Saat ini ketua unit audit internal Perseroan dijabat oleh SVP Internal Currently the chairman internal audit unit of the Company
Audit & Quality Management yakni Rony I. Maulana. Struktur unit is SVP Internal Audit & Quality Management: Rony I. Maulana. The
audit internal terdiri dari Operasional Audit, Quality Management, Risk structure of internal audit unit consist of Operasional Audit, Quality
Management dan Good Corporate Governance. Management, Risk Management dan Good Corporate Governance.

Unit Audit Internal Perseroan juga telah menetapkan Piagam Audit Internal Audit Unit of the Company has resolved Internal Audit
Internal yang merupakan aturan perilaku bagi Internal Auditor Charter which is a guidance for Internal Auditor and basic principles
dan prinsip-prinsip dasar pelaksanaan Internal Audit. Piagam Audit of Internal Audit implementation. The Internal Audit Charter was
Internal tersebut disahkan oleh surat keputusan Direktur Utama decided by Decree of President Director of the Company in 2009,
pada tahun 2009 yang berisi: consist of :
• Visi, misi dan strategi, • Vision, mision and strategy,
• Struktur organisasi dan persyaratan Internal Audit, • Organization structure and Internal Audit requirements,
• Lingkup pekerjaan, tujuan, tugas dan tanggung jawab, • Scope of work, objectives, task and responsibilities,
• Strategi komunikasi. • Communication strategy.

Tugas penting Audit Internal Perseroan adalah memastikan bahwa One of key task of the Company Internal Audit is to ensure
pengendalian internal Perusahaan telah berjalan dan mengalami that the Company’s internal control is running properly and
peningkatan dari tahun ke tahun. Dalam melaksanakan tugasnya, improves from year to year. In performing its tasks, Internal Audit
langkah-langkah yang dilakukan adalah sebagai berikut: has taken the following measures:

a. Menyusun Rencana Kerja Audit Tahunan (RKAT) pada setiap a. Preparing an Annual Audit Work Plan (RKAT) at the beginning of
awal tahun berdasarkan analisis risiko yang dimiliki Perusahaan. every year based on the risk analysis possessed by the Company.
RKAT ini disampaikan kepada Direksi dan Komite Audit untuk This RKAT is delivered to the Board of Directors and Audit
mendapatkan persetujuan; Committee for approval;
b. Melakukan pengujian terhadap pelaksanaan pengendalian b. Performing a test on the implementation of internal control
internal dan manajemen risiko sesuai kebijakan yang dimiliki and risk management according to the policy in place at the
Perusahaan; Company;
c. Melakukan pemeriksaan dan penilaian terhadap auditee yang c. Perform an inspection and evaluation of the auditee which includes
mencakup aspek pemasaran, operasi, keuangan, sumber daya the aspects of marketing, operation, finance, human resource,
manusia, pengadaan, teknologi informasi, dan kegiatan lainnya; procurement, information technology, and other activities;
d. Memberikan saran perbaikan dan informasi yang obyektif tentang d. Giving corrective recommendations and objective information
kegiatan yang diperiksa; on the inspected activity;
e. Memantau, menganalisis, dan melaporkan pelaksanaan tindak e. Monitoring, analyzing, and reporting the implementation of the
lanjut perbaikan. corrective follow-up action.

Selama tahun 2009, telah dilakukan audit terhadap beberapa obyek Throughout 2009, an audit was performed on a number of audit
audit sebagai berikut; objects as follows;

a. Divisi Operasi Perseroan, yang mencakup pemeriksaan atas a. Operational Divisions of the Company, which included an
kesesuaian atas investasi yang telah dilakukan oleh Divisi tersebut inspection on the compliance with the investment made by the
dan pelaksanaan proses operasinya; Division and the implementation of its operating process;
b. Proyek-proyek yang berjalan di tahun tersebut yang memiliki nilai b. Ongoing projects in the year which had a relatively large
uang dan risiko yang relatif besar; monetary value and risk;
c. Perusahaan-perusahaan yang menjadi Anak Perusahaan. c. Companies that constituted the Company’s Subsidiaries.

Dari hasil pelaksanaan audit tersebut, Audit Internal bersama- From the audit result, Internal Audit together with the auditee
sama dengan auditee telah membahas hal-hal yang merupakan discussed the matters that constituted weaknesses for corrective
kelemahan untuk diberikan saran perbaikannya. Seluruh Laporan recommendations. The entire Audit Result Report and its
Hasil Audit beserta rekomendasinya disampaikan kepada Direksi recommendations were delivered to the Board of Directors and
dan Komisaris melalui Komite Audit. Laporan ini juga disampaikan Board of Commissioners through the Audit Committee. This
kepada auditee untuk dapat dipergunakan sebagai bahan perbaikan report was also delivered to the auditee for use as corrective

Elnusa Laporan Tahunan 2009


Laporan Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance 97

baik aspek pengendalian internal, maupun proses dan aktivitasnya. material in the internal control aspect or the process and
Secara berkala Internal Audit melakukan pembahasan tentang hasil activity. Internal Audit periodically discussed this audit result
audit ini kepada Komite Audit. with the Audit Committee.

Perkara Hukum Perseroan Company’s Legal Cases


Perseroan sepanjang tahun 2009 mempunyai perkara hukum Throughout 2009, the Company had such legal cases as:
antara lain:

Gugatan Wanprestasi Perkara No. 555/Pdt.G/1998/PN.Jak-Sel. Default Lawsuit Case No. 555/Pdt.G/1998/PN.Jak-Sel. The
Perseroan, PT Hutama Karya dan PT Paranada Ekayasa sebagai Company, PT Hutama Karya and PT Paranada Ekayasa as
Penggugat dan sebagai tergugat I: PT Mecona Perkasa, tergugat Plaintiffs with respondent I: PT Mecona Perkasa, respondent II: Ir
II: Ir Sri Mulyono, tergugat III: Jembo Cable Company. Pengadilan Sri Mulyono, respondent III: Jembo Cable Company. The District
Negeri Jakarta Selatan menghukum PT Mecona Perkasa dan Ir. Court of South Jakarta penalized PT Mecona Perkasa and Ir. Sri
Sri Mulyono untuk membayar ganti rugi sebesar Rp4.300.000.000 Mulyono to pay a compensatory damage of Rp4,300,000,000
Per 31 Desember Perkara ini telah berkekuatan Hukum tetap per December 31. This case has obtained permanent legal
dengan ditolaknya Peninjauan Kembali dari Mahkamah Agung. force with the rejection of Review from the Supreme Court.
Pada saat ini Perseroan dan penggugat lainnya akan melakukan The Company and the other plaintiffs are currently about to
proses eksekusi. undertake the execution process.

Gugatan Wanprestasi Perkara No. No. 554/Pdt.G/1998/PN.JakSel. Default Lawsuit Case No. No. 554/Pdt.G/1998/PN.JakSel. The
Perseroan, PT Hutama Karya dan PT Paranada Ekayasa sebagai Company, PT Hutama Karya and PT Paranada Ekayasa as
Penggugat dan PT Asuransi Parolamas sebagai Tergugat. Plaintiffs and PT Asuransi Parolamas as Respondent. The District
Pengadilan Negeri Jakarta Selatan memutuskan menghukum Court of South Jakarta decided to penalize the Respondent to
Tergugat untuk membayar sejumlah Rp505.997.237,35 pay Rp505,997,237.35 as compensation and Rp2,023,988,909.
sebagai ganti rugi dan Rp2.023.988.909,40 sebagai Jaminan as an Advance Payment Guarantee. Per December 31, 2009 this
Pembayaran Uang Muka. Per 31 Desember 2009 Perkara ini Case has obtained permanent legal force with the continued
telah berkekuatan hukum tetap dengan ditolaknya kasasi dari rejection of the cassation from the Respondent. The Company
Pihak tergugat. Saat ini Perseroan dan penggugat lainnya akan and the other plaintiffs are currently about to undertake the
melakukan proses eksekusi. execution process.

Media Penyebaran Informasi Information Distribution Media


Dalam menjalankan komitmennya Perseroan mempunyai In carrying out its commitment the Company provides
menyediakan pelayanam informasi dan kemudahan untuk information service and convenient access to it. This
mengaksesnya. Informasi ini terkait dengan stakeholders, information related to the stakeholders, including
termasuk Pemegang Saham disampaikan melalui news letter Shareholders, is conveyed through newsletters and Annual
dan Laporan Tahunan (Annual Report). Disamping itu, Perseroan Reports. Furthermore, the Company also publishes the
juga mempublikasikan kepada stakeholders seperti mitra kerja information to stakeholders such as working partners and
dan lembaga-lembaga terkait. related agencies.

Media penyebaran informasi Perseroan tersebut antara lain : The Company’s information distribution media include:
yy FOCUS ELNUSA (newsletter) yy FOCUS ELNUSA (newsletter)
yy Website: www.elnusa.co.id yy Website: www.elnusa.co.id
yy Press Release yy Press Release
yy Weekly Highlight yy Weekly Highlight
yy Corporate Secretary ( Heru Samodra) yy Corporate Secretary ( Heru Samodra)
yy Investor Relations (Tubagus Ali Akbar dan Fajriyah Usman) yy Investor Relations (Tubagus Ali Akbar and Fajriyah Usman)
yy Corporate Communications (Hanny H Soemarno dan Rengga yy Corp Communications (Hanny H Soemarno and Rengga
Jiwandana) Jiwandana)
yy (021) 7883 0850 ext 1645 yy (021) 7883 0850 ext 1645
yy SMS Service 0811 222 1969 yy SMS Service 0811 222 1969
yy E-mail: corporate@elnusa.co.id yy E-mail: corporate@elnusa.co.id

Elnusa 2009 Annual Report


98 Analisis dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion and Analysis

Pembahasan
dan Analisa Manajemen
Management Discussion and Analysis

Kinerja fundamental Perseroan di


tahun 2009 meningkat dengan cukup
signifikan baik dari segi pendapatan
usaha maupun laba bersih.
The Company’s fundamental performance in 2009
increases significantly both from the aspect of
operating revenue and net income.

Elnusa Laporan Tahunan 2009


Analisis dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion and Analysis 99

Kondisi Makro Ekonomi Nasional National Macroeconomic Conditions


Tahun 2009 in 2009
Kondisi makro ekonomi selama tahun 2009 diawali dengan tekanan The macroeconomic conditions in 2009 began with
dampak krisis global yang masih terasakan memasuki tahun 2009. the impact of global crisis that was still palpable going
Pada triwulan I, ekspor dan impor dalam PDB mengalami konstraksi into 2009. In the first quarter, export and import in GDP
yaitu masing-masing sebesar 19,1% dan 24,1%. Investasi juga contracted by 19.1% and 24.1% respectively. Investment
mengalami perlambatan sebesar 3,5% jauh lebih rendah dibandingkan also slowed down by 3.5%, far lower than the year-on-
pertumbuhan periode yang sama pada tahun sebelumnya sebesar year growth of the previous year at 13.7%. In 2009, the
13,7%. Di tahun 2009 angka pertumbuhan PDB dicatat pada level GDP growth was posted at 4.3%, better than other Asian
4,3% lebih baik dibandingkan beberapa negara-negara Asia lain countries which experienced less and even negative
yang mengalami pertumbuhan yang kurang baik bahkan negative. growth. The largest contributors to Indonesia’s economic
Penyumbang terbesar dari pertumbuhan ekonomi Indonesia adalah growth was private consumption, investment, government
konsumsi swasta, investasi, konsumsi pemerintah dan ekspor bersih. consumption and net export. However, this growth rate
Namun angka pertumbuhan ini lebih rendah dibandingkan tahun was lower than in 2008, in which Indonesia posted a GDP
2008 dimana Indonesia mencatat pertumbuhan PDB sebesar 5,2%. growth of 5.2%.

Sementara nilai tukar Rupiah pada paruh pertama tahun 2009 The Rupiah exchange rate in the first half of 2009 fluctuated with
berfluktuasi dengan kecenderungan menguat yang disebabkan a tendency to strengthen due to external and internal factors. The
oleh beberapa faktor baik eksternal maupun internal. Faktor external factors included the influx of foreign investment into the
eksternal tersebut antara lain adalah masuknya investasi domestic market along with growing optimism towards global
asing di pasar domestik yang sejalan dengan menguatnya economic recovery and Indonesia’s rising foreign reserve and
optimisme pemulihan perekonomian global dan peningkatan inter-bank cooperation support through a Bilateral Currency Swap
cadangan devisa Indonesia serta adanya dukungan kerjasama Agreement (BCSA). The internal factors included stable social and
antar bank melalui Bilateral Currency Swap Agreement (BCSA). political conditions with a successful legislative general election
Sedangkan faktor internal adalah terjaganya kondisi sosial and presidential and vice-presidential election. Another factor that
politik dengan berhasilnya proses pelaksanaan pemilu legislatif needed to be taken into consideration in the strengthening of the
dan pemilihan presiden dan wakil presiden. Faktor lain yang Rupiah against the US dollar was the 2009 export performance of
perlu diperhatikan dalam penguatan Rupiah terhadap Dollar over USD95 billion and trade balance surplus of USD21.07 billion
AS adalah kinerja ekspor tahun 2009 diatas USD95 miliar dan in 2009, which kept the foreign reserve at a secure USD60 billion.
surplus neraca perdagangan sebesar USD21.07 miliar pada The Rupiah’s exchange value against the US dollar in late 2009
tahun 2009, hal ini menyebabkan cadangan devisa aman closed at Rp9,400 per 1 US dollar, stronger compared to the
di level USD60 miliar. Nilai tukar Rupiah terhadap US Dollar Rp10,950 for same period in the previous year.
di akhir tahun 2009 ditutup pada level Rp9.400 per 1 Dollar
AS, mengalami penguatan dibandingkan periode yang sama
tahun lalu ditutup pada level Rp10.950.

TOTAL PRODUKSI MINYAK BUMI INDONESIA (1000 bopd) Indonesia


Crude Total Oil Production (1000 bopd) Indonesia

03 04 05 06 07 08 09
TOTAL PRODUKSI MINYAK
Total Oil Production

1.183

1.129

1.087

1.017

1.004
969

949

Elnusa 2009 Annual Report


100 Analisis dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion and Analysis

Laju inflasi pada tahun 2009 cenderung menurun, angka inflasi The inflation rate tended to decline in 2009, closing at 2.78%
di akhir tahun 2009 ditutup pada level 2,78%. Rendahnya laju by the end of 2009. The low inflation rate was due to a decline
inflasi disebabkan oleh penurunan yang terjadi baik dari sisi in both the fundamentals and non-fundamentals. From a
fundamental maupun non-fundamental. Dari sisi fundamental fundamental standpoint, this was due to the maintained
disebabkan oleh terjagannya pasokan kebutuhan barang pokok supply of basic commodities and a fuel price decrease, and a
dan penurunan harga BBM, juga meredanya tekanan eksternal lower external pressure in line with the strengthening of the
sejalan dengan penguatan rupiah di tengah permintaan domestik rupiah amidst the still-weak domestic demand. On the non-
yang masih lemah. Adapun dari sisi non fundamental, disebabkan fundamental side, this was due to the decline in international
oleh menurunnya harga-harga komoditi internasional. commodity prices.

Ditahun 2009 kinerja IHSG menunjukan perbaikan setelah In 2009 IHSG’s performance showed an improvement
mengalami fase penurunan yang tajam dan fase dasar. Indeks after experiencing phases of shaRpdecline and bottoming
Harga Saham Gabungan (IHSG) yang pada tahun 2009 ditutup out. The Composite Index (IHSG) which closed at 2,534 in
pada level 2.534 membukukan pertumbuhan sebesar 80%, dan 2009 posted a growth of 80%, and became one of the
menjadi salah satu indeks berkinerja paling baik di dunia. Sektor best-performing indexes in the world. The mining sector
pertambangan menjadi salah satu penopang kinerja IHSG di was a bolster for IHSG’s performance on the exchange
lantai bursa. Harga minyak mentah dunia yang secara bertahap floor. Investors responded to the global crude oil prices’
menuju kelevel USD70 per barel direspon dengan akumulasi gradual move towards USD70 per barrel by accumulating
saham-saham pertambangan oleh investor. mining stocks.

Kinerja pasar domestik yang terus membaik dikarenakan The steadily improving performance of the domestic market
pertumbuhan ekonomi Indonesia yang tumbuh sebesar 4,3% was due to Indonesia’s economic growth of 4.3% and
dan Pemilu yang lancar dimulai dari anggota legislatif, presiden smooth elections from the legislative election, presidential
dan wakil presiden. Selama tahun 2009 terdapat 13 emiten baru and vice presidential election. Throughout 2009 there were
yang melakukan IPO dengan menjual saham perdananya ke 13 new issuers who made an IPO by selling their initial
publik, angka ini lebih rendah dibanding tahun 2008 dimana stocks to the public, a lower figure than 2008 in which 19
terdapat 19 perusahaan melakukan go publik. companies went public.

Prospek Perekonomian Tahun 2010 2010 Economic Prospects


Memasuki tahun 2010, terdapat beberapa faktor yang perlu Going into 2010, there are a number factors that need to
dicermati. Pertama, pergeseran ekonomi dunia ke negara- be observed. The first is the global economic shift towards
negara berkembang dan Asia seperti Brazil, Rusia, India dan developing countries and Asia such as Brazil, Russia, India and
China (BRIC). Kedua, angka pengangguran dan desifit anggaran China (BRIC). The second is the United States’ unemployment
Amerika Serikat yang masih tinggi. Ketiga, lonjakan harga minyak and budget deficit, which remain high. The third is the jump
mentah dunia yang diikuti oleh komoditas lainnya. Keempat, in global crude oil prices followed by other commodities. The
FTA-ASEAN China yang sedikit banyak akan memberi tekanan fourth is the ASEAN-China FTA which would exert a certain
pada industri manufaktur nasional. Kelima, stabilitas politik dan pressure on the national manufacturing industry. The fifth is
moneter yang masih terusik oleh isu-isu dalam negeri yang the political and monetary stability which is still undermined by
dipolitiasi (Capital Price, 2010). politicized domestic issues (Capital Price, 2010).

Proyeksi terkini yang dilakukan oleh International Monetary The most recent projection made by the International Monetary
Fund (IMF) menyatakan bahwa pertumbuhan ekonomi dunia Fund (IMF) stated that global economic growth would rise from
akan meningkat dari -1,1% di tahun 2009 menjadi 3,1 % di -1.1% in 2009 to 3.1% in 2010. Economic improvement would be
tahun 2010. Perbaikan ekonomi akan tampak disegala bidang apparent in all areas in 2010.
di tahun 2010.

Elnusa Laporan Tahunan 2009


Analisis dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion and Analysis 101

Pertumbuhan positif ini telah dirasa selama triwulan kedua 2009 This positive growth had been felt during the second quarter
beberapa negara utama di dunia telah menunjukan kenaikan yang of 2009 with a number of key countries in the world having
berarti. Signal positif tersebut menjadi lebih nyata di triwulan ketiga, shown a significant increase. The positive signs were clearer in
dimana negara-negara seperti Jerman dan Prancis menjadi pemicu the third quarter, with countries such as Germany and France
bagi pertumbuhan ekonomi yang positif setelah kejadian tahun 2008. becoming the trigger for positive economic growth since the
Jepang juga telah mencatatkan pertumbuhan positif sebesar 4,8% 2008 events. Japan also posted a positive growth of 4.8% (y-o-y).
(y-o-y). Negara-negara ekonomi lain seperti Brazil, Rusia, India dan China Other economies such as Brazil, Russia, India and China (BRIC)
(BRIC) telah menunjukan pembalikan pertumbuhan ekonomi yang had shown a very strong reversal of economic growth. Only the
sangat kuat. Hanya Amerika Serikat yang masih menunjukan tingkat United States still displayed a degree of uncertainty, with high
ketidakpastian, angka pengganguran yang tinggi telah menekan angka unemployment keeping the growth rate down to a single digit
pertumbuhan menjadi single digit sejak Oktober 2009. Tantangan since October 2009. The greatest challenge in the United States
terbesar di Amerika Serikat adalah bagaimana menarik dana likuiditas was how to attract the abundant liquidity fund and to structure
yang melimpah dan mengatur hutang yang besar. its enormous debt.

Konsensus para ekonom dan analis memperkirakan bahwa The economists’ and analysts’ consensus predicted that
perekonomian Indonesia di tahun 2010 akan lebih baik Indonesia’s growth in 2010 was going to be better than in 2009.
dibandingkan tahun 2009. Pemerintah Indonesia sendiri For its part, the Indonesian government estimated a positive
mengestimasikan pertumbuhan postif sebesar 5,5% di growth of 5.5% in 2010. This projection was still likely given the
tahun 2010. Proyeksi ini masih memungkinkan mengingat 2009 experience which had shown that the sources of economic
pengalaman tahun 2009 yang menunjukan bahwa sumber- growth – consumption, investment and government spending
sumber pertumbuhan ekonomi yakni konsumsi, investasi dan – had been met with some problems but Indonesia’s GDP could
belanja pemerintah sempat mengalami masalah namun PDB nonetheless grow by 4.3%.
Indonesia masih dapat tumbuh sebesar 4,3%.

Tinjauan Umum – Industri Hulu Migas General Overview – Indonesian


Indonesia 2009 Natural Oil and Gas Upstream
Rata-rata produksi minyak bumi Indonesia pada tahun 2009 Industries 2009
sebesar 949 ribu barel per hari, tercapai 98,9% dari target The average production of Indonesian natural oil in 2009 was 949
pemerintah sebesar 960 ribu barel per hari. Penundaan proyek thousand barrel per day, achieving 98.9% from the government’s
akibat krisis ekonomi global dan unplanned shutdown seperti target of 960 thousand barrel per day. Project postponement due to
gangguan cuaca, rusaknya fasilitas produksi, masalah kelistrikan, global economic crisis and unplanned shutdown such as disruption
hingga pencurian menjadi penyebab utama tidak tercapainya in weather, break down in production facilities, electricity problem,
target produksi minyak bumi. Meskipun demikian, pencapaian and the acts of theft, have become the main causes that the natural
tersebut meningkat 2,6% dari tahun 2008 sebesar 925 ribu barel oil production target can not be fulfilled. However, the achievement
per hari. Kondisi sebaliknya justru terjadi pada produksi gas increased 2.6% from 2008 of 925 thousand barrels per day. On the other
bumi, dimana produksi gas lebih tinggi dari target produksi yaitu hand, production of the natural gas exhibited higher level of production
7.960 juta kaki kubik per hari. Gabungan produksi minyak dan compared to the production target that is 7,960 million cubic feet
gas bumi tahun 2009 mencapai sekitar 2,374 juta setara barel per day. Combined production amount of natural oil and gas in 2009
minyak. Realisasi produksi migas ini lebih tinggi dibandingkan reached around equivalent to 2.374 million oil barrel. Realization of oil
realisasi produksi migas tahun lalu yang hanya sebesar 2,305 and gas production is higher than the previous year production, which
juta setara barel minyak. only amounted to equivalent to 2.305 million oil barrels.

Realisasi produksi minyak yang dibawah target turut menyebabkan Realization of the oil production, which was under the target,
target lifting minyak (produksi minyak terjual) tidak tercapai. Pada caused the oil lifting target can not be achieved. At end of 2009,
akhir tahun 2009, lifting minyak mencapai 949 barel per hari the oil lifting achieved 949 barrels per day, while the target is
sedangkan  targetnya 960 ribu barel per hari. 960 thousand barrels per day.

Kendati tak mencapai target produksi sesuai APBN, pendapatan Even though it did not fulfill the target as set by the State National
negara dari produksi minyak justru melebihi target dikarenakan Budget (APBN), national income from oil production exactly
rata-rata harga USDper barel yang lebih tinggi dibanding tahun surpassed the target due to higher USD price per barrel compared

Elnusa 2009 Annual Report


102 Analisis dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion and Analysis

sebelumnya. Penerimaan negara tahun 2009 sebesar USD19,7 to its preceding year. The state national income in 2009 was USD19.7
milyar (Rp235 triliun) atau melebihi target sebesar USD18,8 milyar billion (equivalent to Rp235 trillion) or exceeding the set target of
(Rp230 triliun). Penerimaan tersebut lebih rendah dari realisasi Rp18.8 billion (Rp230 trillion). The income was lower than realization
tahun 2008 sekitar Rp350 triliun. Rata-rata penurunan Indonesian in 2008 of Rp350 trillion. Average decrease of Indonesian Crude Price
Crude Price (ICP) pada 2009 sebesar USD63 per barel, sedangkan (ICP) in 2009 was USD63 per barrel compared to an average USD93
tahun lalu rata-rata USD93 per barel. per barrel in the previous year.

Selama tahun 2009 harga minyak kembali pulih berada di kisaran Throughout 2009 the oil price recovered to a level ranging from
USD40 – 80 per barel. Besar penurunan permintaan minyak pada USD40 – 80 per barrel. While the volume of oil demand decreased
2009 yang mengakibatkan resesi ekonomi global, bersama-sama in 2009 along with the global economic recession, reversely
dengan peningkatan kapasitas produksi yang signifikan meskipun significant improvement in production capacity – even though
terjadi penundaan dalam proyek-proyek pembangunan yang baru, postponement occurred in several new development projects,
menyebabkan kapasitas produksi cadangan minyak mencapai leading to highest record in oil reserve production capacity level
tingkat tertinggi dalam hampir dua dasawarsa. Dari segi pasokan, within nearly two decades. From supply side, the uncertainty
tingkat ketidakpastian dalam permintaan minyak dan harga minyak level in both oil price and demand caused oil companies to cut
membuat perusahaan minyak memotong investasi pada tahun down their investments in 2009, especially on certain projects
2009 - terutama dalam proyek-proyek dengan biaya produksi with high cost of production, even though end of the year
tertinggi - tapi perkiraan pada akhir tahun mengindikasikan prediction saw encouraging investment opportunities in 2010.
kemungkinan peningkatan investasi kembali pada tahun 2010.

Perkembangan Harga Minyak


(USD per barel)
Oil Price Growth (USD per barrel)

ICP BRENT

140

120

100

80

60

40

20

0
Jan-08

May-08

May-08

Jul-08

Sep-08

Nov-08

Jan-09

Mar-09

May-09

Jul-09

Sep-09

Nov-09

Menurut data BP Migas, terdapat 10 Kontrak Kontraktor Kerja Sama Based on BP Migas data, there are ten Production Sharing Contracts (PSC)
(KKKS) yang produksinya naik sepanjang tahun 2009 dan terdapat whose production increased in 2009, along with 14 PSC contractors
14 Kontraktor KKKS yang produksinya melebihi target yang whose production exceeded the target set by the State National Budget
ditetapkan dalam APBN (rata-rata 107 persen, sebesar 8.315 bopd). (APBN) (an average of 107 percents, of 8,315 bopd).

Meski perolehan produksi tidak mencapai target, rasio pemboran Even though production did not meet the target, the drilling ratio
cukup tinggi yakni mencapai 50% jika dibadingkan dengan was sufficiently high to achieve 50% compared to drilling ratio
rasio pemboran negara-negara lain yang mencapai 20% - 30%. experienced by other countries that range from 20 to 30 percent.

Elnusa Laporan Tahunan 2009


Analisis dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion and Analysis 103

Peningkatan rasio pemboran ini terjadi karena sepanjang tahun The increase in drilling ratio is due to the fact that in 2009 drilling
2009 telah dilakukan pemboran di 73 sumur eksplorasi yang 50 activity was carried out in 73 exploration wells, among which 50
diantaranya telah dites dan ditemukan 33 sumur. Sedangkan wells had been tested and 33 969 wells and 33 wells were found.
pemboran sumur eksploitasi mencapai 969 sumur atau 16.7% lebih Whereas drilling activity of exploitation wells achieving 969 wells
tinggi dibandingkan 2008 yang hanya 831 sumur. Sepanjang tahun or 16.7 percent higher than in 2008 of only 831 wells. Throughout
2009 telah ditandatangani tambahan 21 KKKS migas dan 13 KKKS 2009 another 21 PCS in oil and gas were signed, along with 13
Coal Bead Methane (CBM) sehingga total KKS 2009 menjadi 232 Coal Bed Methane (CBM) PCS to achieve a total of 232 PCS in 2009
terdiri dari 64 KKKS produksi dan 168 KKKS eksplorasi. conveying 64 PCS in production and 168 PCS in exploration.

Pada tahun 2009 investasi  di sektor migas mengalami penurunan, In 2009 investment in oil and gas experienced a decline, in
dimana nilai investasi hanya mencapai USD10,87 milyar dari which only USD10.87 billion investment was achieved from
target sebesar USD15,15 milyar (71,76%) atau lebih rendah 12% the set target of USD15.15 billion (71.76 percent), or 12 percent
dibandingkan tahun 2008 sebesar USD12,09 milyar. Realisasi lower than in 2008 of USD12.09 billion. The realization is derived
tersebut berasal dari wilayah produksi USD9,97 milyar dan from production area of USD9.97 billion and exploration of
eksplorasi USD898 juta. USD898 million.

Ada beberapa permasalahan yang menjadi penghambat Several constraints in investment realization were encountered
realisasi investasi tahun 2009 ini, yaitu (1) persoalan tumpang in 2009, which is (1) the problem of overlapping in fields, (2) the
tindih lahan, (2) penerbitan berbagai peraturan dan kebijakan di issuance of various new regulations and policies in regional level,
tingkat daerah, (3) belum jelasnya aturan tentang pembatasan (3) the obscurity of cost recovery capping, (4) obligation of the
(capping) cost recovery, (4) kewajiban penerapan asas cabotage, cabotage principle implementation, (5) prolonged period of
(5) lamanya perijinan penggelaran pipa, (6) penerapan pajak permit for piping roll out, (6) incurrence of import related taxes,
dalam rangka impor, dan (7) ketentuan lingkungan hidup dalam (7) further requirements on living environment as transcribed on
UU No. 32/2009. Acts No. 32/2009.

Untuk soal lahan, misalnya, saat ini, lahan proyek 22 KKKS masih For an example, for field area, at the present time there are 22 PCS
tumpang-tindih dengan areal hutan, baik hutan konservasi cagar projects which are overlapped with the forest areas, either natural
alam, suaka margasatwa, taman nasional, taman wisata alam, preserve conservation forest, wildlife reserve, national park, natural
maupun hutan produksi. Ada juga kasus lahan yang sama-sama tourism park, or productive forest. Another case is the field area
digunakan untuk proyek lain. which is overlapped and also being used for other project.

Soal perijinan daerah, rata-rata waktu yang diperlukan sejak On regional permit, in average the period required as of the
penandatanganan KKKS hingga diterbitkannya izin kegiatan signing of PCS to the issuance of mining activity permit in the
pertambangan di dalam kawasan hutan mencapai sekitar 546 forest areas covering around 546 days. The elaboration is, 146
hari. Rinciannya, 146 hari untuk pengurusan izin prinsip dan 500 days for principal permit clearance, and 500 days for operational
hari untuk izin operasi. Soalnya, perizinan harus melewati Dinas permit. The process involves clearance through the Forestry
Kehutanan Kabupaten, Bupati/Walikota, Dinas Kehutanan Provinsi, Section of the Regency, Regent/City Mayor, Forestry Section
of the Province, Governor, Ministry of Energy and Mineral

Kepuasan pelanggan menjadi prioritas bagi Perseroan.

Customer satisfaction has become the priority for the Company.

Elnusa 2009 Annual Report


104 Analisis dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion and Analysis

Gubernur, Menteri ESDM, hingga Menteri Kehutanan. Berbelitnya Resources, as well as the Ministry of Forestry. The complexity of
rantai birokrasi ini turut berimbas pada membengkaknya biaya bureaucratic red-tape has taken its toll to the expanding cost of
produksi dan operasional KKKS. PCS production and operation.

Asas cabotage juga menghambat karena banyak kapal canggih The cabotage principle also concerns restriction as there are many
untuk kegiatan hulu migas seperti LNG terminal floating storage modern ships for oil and gas upstream activities such as floating
masih harus didatangkan dari mancanegara karena tidak ada dari storage terminal LNG that should be imported from overseas
dalam negeri yang mampu menyediakan. countries, as there is no such provider in the country.

Prospek Tahun 2010 Prospect of 2010


Kegiatan eksplorasi tahun 2010 diperkirakan mencapai 122 sumur. The exploration activity in 2010 is estimated to achieve 122
Rinciannya, 80 kegiatan eksplorasi migas konvensional dan 42 wells, which consists of 80 conventional oil and gas activities,
eksplorasi coal bed methane (CBM). and 42 coal bed methane (CBM) exploration.

Target investasi sektor hulu migas tahun 2010 menurut BP Investment target of upstream oil and gas sector in 2010,
Migas akan mencapai USD15.988 milyar yang dipicu dari according to BP Migas, will achieve an amount of USD15,988
peningkatan produksi migas. Investasi tersebut rencananya billion, spurred by oil and gas production enhancement. The
akan dialokasikan untuk pengerjaan wilayah kerja produksi investment is planned to be allocated for production working
sebesar USD13.628 milyar dan sisanya sebesar USD2.36 milyar areas of USD13,628 billion, and the remaining amount of
untuk kegiatan eksplorasi. USD2,36 billion is for exploration activities.

Untuk mengejar target itu, pemerintah akan mengeluarkan RPP To achieve the target, the Government is scheduled to issue
soal alih fungsi kawasan hutan awal Februari ini yang mengizinkan RPP on the function alteration of forestry areas on the month of
aktivitas pertambangan di hutan. Selain itu, birokrasi pengurusan February, for the permit required to conduct mining activities in
AMDAL (analisa mengenai dampak lingkungan) juga akan the forest areas. Apart from that, bureaucracy in environmental
dipangkas menjadi 3 bulan. Untuk permasalahan cost recovery, effect analysis (AMDAL) will also be reduced into three months.
Menteri Keuangan sudah menyetujui pembatalan pembatasan Whereas for cost recovery problem, approval on cancellation of
(capping) cost recovery. cost recovery capping was granted by the Minister of Finance.

Elnusa Laporan Tahunan 2009


Analisis dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion and Analysis 105

STRUKTUR BISNIS
Business Structure

JASA HULU MIGAS TERINTEGRASI JASA PENUNJANG HULU MIGAS


Integrated Upstream Oil & Gas Services Supporting Upstream Oil & Gas Services
Divisi Geoscience Services PT Patra Nusa Data
Divisi Drilling Services PT Sigma Cipta Utama
Divisi Oilfield Services PT Purna Bina Nusa
PT Patra Telekomunikasi Indonesia

JASA HILIR MIGAS PENGELOLAAN ASET LAPANGAN MIGAS


Downstream Oil & Gas Services Oil & Gas Field Asset Management
PT Elnusa Petrofin Elnusa Bangkanai Energy, Ltd.
PT Elnusa Patra Ritel Elnusa Tristar Ramba, Ltd.

Elnusa 2009 Annual Report


106 Analisis dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion and Analysis

Pembahasan atas kinerja bisnis


Bisnis Performance Analysis
JASA HULU MIGAS TERINTEGRASI 66% peningkatan pada Laba Usaha
Integrated Upstream Oil & Gas 66% increase in Operating Income
Services

Seiring dengan kondisi pasar yang membaik di tahun 2009, In line with improving market condition in 2009, the Upstream
segmen Jasa Hulu Migas menunjukkan peningkatan yang cukup Oil & Gas Services sector displayed an encouraging raise. Net
baik. Pendapatan bersih naik 33% dan laba usaha naik 66% jika revenue increased 33% along with net income rise of 66%
dibandingkan dengan tahun sebelumnya. compared to its preceding year.

Elnusa menyediakan rangkaian jasa yang diperlukan untuk hulu Elnusa provides a broad range of services required in upstream
migas yang dimulai dari pemetaan data dengan seismic, pemboran oil and gas services, commenced from seismic data mapping,
(drilling) dan jasa-jasa pendukung untuk pengelolaan lapangan drilling and other supporting services to manage oil and gas
migas. Jasa ini terintegrasi dan merupakan bisnis inti bagi Perseroan field. The service is integrated and becomes the core business
serta fokus pengembangan usaha dimasa yang akan datang. of the Company as well as focus of business development in
Perseroan saat ini memiliki tiga divisi operasi yang menjalankan the future. The Company is currently having three operational
jasa hulu migas, yaitu : divisions in charge of upstream oil and gas services, as follows:

Divisi Bidang
Division Scope of Work
Integrated Geophysical Data Services:
Geoscience Services (GSC)
Seismic & Non Seismic Acquisition, Processing and Geology Geophysics Reservoir
Integrated Drilling Services:
Drilling Services (EDS)
Wireline Logging Services, Cementing Services, Well Testing Services, Mud Logging Services
Integrated Oilfield Services:
Oilfield Services (OFS) Hydraulic Workover (HWO)/Snubbing Services, Wireline/Slickline Services, Coiled Tubing Services, Pumping
Services, Production Facilities and Production Enhancement Services

Kontrak-kontrak utama yang diperoleh dan dikerjakan oleh tiga The main contracts obtained and carried out by the three
divisi diatas di tahun 2009 adalah sebagai berikut : divisions in 2009 is as follows:

Perusahaan Tanggal Nilai Kontrak Periode Jenis Pekerjaan Wilayah


Perjanjian Kontrak
Company Agreement Contract Value Contract Type Of Work Area
Date Period

Geoscience Services Division


Petrochina Intl Jabung Ltd 01-Sep-09 USD4.989.800 6 bulan 3D Seismic Data Land Suko, Sumatera
Ranhil Jambi, Inc. 15-Apr-09 USD5.450.560 7 bulan 2D Seismic Data Land Jambi, Sumatera
USD16.437.206 + Rengasdengklok
Pertamina EP 02-Mar-09 20 bulan 3D Seismic Data Land
IDR 183.403.607.610 Jawa Barat
Petrochina Intl Jabung Ltd 19-Agust-08 USD19.728.993 18 bulan 3D & 2D Seismic Data Land Jabung, Sumatera
Conoco Phillips 25-Jun-08 USD 4.064.755 6 bulan 2D Seismic Data Marine Amborip VI
USD4.075.493 + 6 bulan Randegan Utara,
Pertamina EP 19-Mei-08 3D Seismic Eksplorasi
IDR 44.924.000.000 8 hari Jawa Barat
Total E&P Indonesie 13-Mei-09 USD35.627.300 12 bulan 3D seismic zona transisi Central Tunu
3D Western Berau
BP Berau, Ltd. 28-Apr-09 USD53.311.452 12 bulan Papua
appraisal seismic survey
3D/2D seismic survey
BP Berau, Ltd., 04-Agust-08 USD28.389.260 12 bulan West Berau
marine

Elnusa Laporan Tahunan 2009


Analisis dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion and Analysis 107

Perusahaan Tanggal Nilai Kontrak Periode Jenis Pekerjaan Wilayah


Perjanjian Kontrak
Company Agreement Contract Value Contract Type Of Work Area
Date Period

Lahat, Sumatera
Bunga Mas Int’l Comp. 25-Agust-08 USD5.475.390 9 bulan 2D survey seismic
Selatan

Loon Brunei, Ltd. 01-Mar-08 USD15.361.292 8 bulan 3D seismic data Tutong, Brunei

Buton, Sulawesi
Japex Buton, Ltd. 15-Sep-08 USD7.734.778 3 bulan 2D Seismic Data Land
Tenggara

Provident Indonesia Tarakan,


09-Jan-08 USD3.650.035 6 bulan 3D Seismic Data Land
Energy LLC. Kalimantan Timur

Drilling Services Division


Pertamina Geothermal
19 Nov 2008 USD7.143.216 12 bulan Penyediaan Jasa Semi IPM Kamojang
Energy
Virginia Indonesia Modular Rig 1500 HP
22-Sep-08 USD46.680.000 36 bulan Kalimantan
Company LLC Services
Pertamina EP REG JAWA 13-Okt-09 USD4.999.994 24 bulan Jasa EWLPP Jawa
Pertamina UBEP Tanjung 01-Sep-08 USD4.404.727 30 bulan Wireline Services Tanjung

Pertamina Geothermal Pengadaan casing Proyek Karaha Bodas dan


08-Sep-09 USD8.275.116 6 bulan
Energy Geothermal Sungai Penuh Kotamobagu

Lahendong,
Pertamina Geothermal Pengadaan casing
10-Feb-09 USD4.535.625 7 bulan Lumutbalai dan
Energy pemboran Geothermal
Ulubelu
PT Chevron Pacific
22-Agust-08 USD17.930.300 12 bulan Jasa Mud Engineering Duri, Riau
Indonesia
Oilfield Services Division
Offloading Equipment
Total E&P Indonesie 03-Apr-09 USD1.307.880 24 bulan Kalimantan Timur
Rental and Services
Pertamina EP Reg Jawa 21-Feb-08 USD4.492.000 24 bulan Pemeliharaan Sumur Jawa Barat
Hydraulic Workover Unit
Chevron 10-Jan-09 USD1.975.476 3 bulan Kalimantan Timur
Services
Call Out Snubbing
Total E&P Indonesie 13-Apr-09 USD1.900.782 15 bulan Kalimantan Timur
Services
Hydraulic Workover Unit
Chevron 07-Jan-09 USD1.964.026 3 bulan Kalimantan Timur
Services
Pertamina Gas 22-Mei-09 IDR 15.516.658.768 12 bulan Pemasangan/Penyisipan Sumatra Selatan
15 bulan Pembangunan Relokasi
Pertamina Gas 21 Nov 2008 IDR 63.627.625.250 Porong, Jatim
7 hari Pipa
Virginia Indonesia
14-Jul-09 USD1.634.336 6 bulan Coil Tubing Kalimantan Timur
Company LLC

Elnusa 2009 Annual Report


108 Analisis dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion and Analysis

Sedangkan ringkasan kapasitas dan utilisasi peralatan operasi di Whereas summary of capacity and operational equipment
tiga divisi tersebut di tahun 2009 adalah sebagai berikut: utilization in the three divisions in 2009 explains as follows:

  2008 2009 Capacity


  Capacity Capacity Utility Growth

Geoscience Services Division


Seismic acquisition 10 crew land 10 crew land 69% -
capacity
1 crew transition zone 1 crew transition zone JO with CGGVeritas -

JO with Bergen
1 crew marine 1 crew marine -
Oilfield Services AS
2D data collection (km) 1.595 3.310  - 107%
3D data collection (km2) 2.208 2.780  - 25%
2D data processing (km) 4.820 3.280 - -31%
3D data processing (km2) 4.315 3.355  - -22%
Drilling Services Division
Drilling Services 3 active drilling rig 3 active drilling rig 50% 25%
1 drilling rig on 2 drilling rig on
- -
maintenance maintenance
Reservoir and Drilling 12 crew mud logging 15 crew mud logging 97% 25%
Evaluation 8 unit H2S 9 unit H2S 83% 12%
1 crew LMP 1 crew LMP 100% -
14 crew logging 15 crew logging 64% 7%
Well Service and Testing 2 crew cementing 3 crew cementing 81% 50%

2 crew downhole testing 4 crew downhole testing 25% 100%

1 crew surface testing 3 crew surface testing 25% 200%


Oilfield Services Division
Well Services 9 active hydraulic 9 active hydraulic 94% -
workover rig workover rig
5 crew portable wireline 5 crew portable wireline 100% -

3 working barge 3 working barge 85% -


2 testing barge 2 testing barge -
1 LCT boat 1 LCT boat   -

Pada tahun 2009, jumlah capex yang dikeluarkan oleh jasa ini In 2009, the capex amount spent by this services sector was
sebesar Rp214,4 miliar yang dipergunakan untuk peningkatan Rp214.4 billion for the purpose of improving the operational
kapasitas operasi dan perbaikan peralatan. capacity as well as equipment repair.

Elnusa Laporan Tahunan 2009


Analisis dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion and Analysis 109

Berdasarkan pencapaian operasi diatas, maka ringkasan kinerja Based on the above operational achievement, performance of
segmen jasa hulu migas terintegrasi pada tahun 2009 adalah the integrated upstream oil and gas services sector in 2009 can
sebagai berikut: be summarized as the following:
Jasa Hulu Migas Terintegrasi
Integrated Upstream Oil & Gas
2008 2009 %
Pendapatan Usaha 1.681.622 2.280.298 36 Operating Revenues
Beban Pokok Pendapatan Usaha (1.398.399) (1.853.372) 33 Cost Of Operating Revenues
Laba Kotor 283.223 426.962 51 Gross Profit
Beban Usaha (146.774) (200.342) 36 Operating Expense
Laba (Rugi) Usaha 136.449 222.584 66 Operating Income (Loss)
Laba (Rugi) Sebelum Manfaat 152.136 654.956 331 Income (Loss) Before Income
(Beban) Pajak Penghasilan Benefit (Expense)
Laba (Rugi) Bersih 133.772 466.233 249 Net Income (Loss)

Marjin Laba Kotor 16.8 18.7 11 Gross Profit Margin


Marjin Laba Kewajiban 8.1 9.9 22 Operating Profit Margin
Marjin Laba Bersih 8.0 20.4 155 Net Profit Margin

Jumlah Aktiva 3.104.178 3.705.436 19 Total Asset


Jumlah Kewajiban 1.513.176 1.795.758 19 Total Liabilities
Ekuitas 1.613.833 1.909.678 18 Equity
Pengeluaran Modal 531.604 214.367 -60 Capital Expenditure

Elnusa 2009 Annual Report


110 Analisis dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion and Analysis

Elnusa Laporan Tahunan 2009


Analisis dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion and Analysis 111

JASA PENUNJANG HULU MIGAS 9% peningkatan pada


Supporting Upstream Oil & Gas Pendapatan Usaha Bersih
9% Increase in Operating
Services Revenue
Jasa Penunjang Hulu Migas membukukan pencapaian Supporting Upstream Oil & Gas Services recorded a good
yang cukup baik, meskipun industri hulu migas mengalami achievement, despite the decline in upstream oil & gas
penurunan dan terjadinya pembenahan proses bisnis anak services and business process consolidation measures in its
perusahaan, didukung juga oleh pencapaian yang sangat baik subsidiary companies, which was contributed by outstanding
pada perusahaan asosiasi PKM. achievements in PKM associated companies.

Pada segmen jasa penunjang hulu migas, Perseroan mengelola In the supporting upstream oil and gas services sector, the
3 anak perusahaan dan1 perusahaan asosiasi, yaitu: Company manages 3 subsidiaries and 1 associated companies,
which are:
Anak Perusahaan Bidang
Subsidiary Company Scope of Work
Perolehan dan pengolahan data migas
PT Patra Nusa Data (PND)
Oil & Gas Data Management
Penyimpanan data migas
PT Sigma Cipta Utama (SCU)
Oil & Gas Data Storage
Penguliran dan perdagangan pipa casing OCTG
PT Purna Bina Nusa (PBN)
Threading & trading OCTG pipe
Jasa pelayanan komunikasi melalui satelit
PT Patra Telekomunikasi Indonesia (PKM)
VSAT communication system

PT Patra Nusa Data (PND) PT Patra Nusa Data (PND)


Kepemilikan saham pada PND adalah sebagai berikut: Share Ownership on PND:
31 Desember 2008 31 Desember 2009
31 December 2008 31 December 2009

Nilai Nominal Per Saham Rp30.000 Jumlah Saham Nominal (Rp) % Jumlah Saham Nominal (Rp) %
Nominal Value Per Share Rp30.000 Amount of Share Nominal (Rp) Amount Of Share
Modal Dasar 80.000 2.400.000.000 80.000 2.400.000.000
Modal Ditempatkan & Disetor Pemegang
Saham
Capital Stock Placement & Paid-up Capital
by the Shareholders
1. PT Elnusa Tbk 14.000 420.000.000 70.00 14.000 420.000.000 70.00
2. PT Kreasindo Resources Indonesia 6.000 180.000.000 30.00 6.000 180.000.000 30.00
Jumlah Modal Ditempatkan 20.000 600.000.000 100.00 20.000 600.000.000 100.00
& Disetor Penuh
Total Deposit Stock and Fully Paid-up
Capital
Jumlah Saham dalam Portepel 60.000 1.800.000.000 60.000 1.800.000.000
Total Shares in Portfolios

Susunan pengurusnya adalah: Composition of the management board:


Dewan Komisaris Board of Commissioners Direksi Board of Directors

Komisaris Utama President Commissioner : M. Teguh Pamudji Direktur Director: Muhammad Zakie
Komisaris Commissioner : Bambang H. Soewandi
Komisaris Commissioner : A. Edy Hermantoro
Komisaris Commissioner : Heru Samodra

Elnusa 2009 Annual Report


112 Analisis dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion and Analysis

Kapasitas alat produksi di tahun 2009 adalah sebagai berikut : Production equipment capacity in 2009:
Jenis Pekerjaan Kapasitas Produksi
Type of Work Production Capacity
2008 2009

Data Processing & Study Seismic Pre-stack Repro 2.000 km 3.000 km


Seismic Post-stack Repro 60.000 km 60.000 km
Study - 2
Data Remastering Vectorisasi Seismik (Line) 7.000 line 15.000 line
Well Remastering (Well) 1.200 well 2.500 well
Storage Data Management Physical 1.000 m2 1.600 m2
Digital 26 tb 26 tb

Ringkasan kinerja operasi adalah sebagai berikut : Summary of Operational Performance.


Jenis Pekerjaan Pencapaian
Type of Work Achievement
2008 2009

Data Collecting Seismic 410.000 km 60.000 km


Well 810 well 333 well
Data Remastering Vectorisasi Data 12.473 line 10.500 line
Well Remastering 1.654 well 2.600 well
Data Management Physical data Storage 100% 40%
Digital data Storage 45% 57%
Prospect Evaluation & Reprocessing Seismic Pre-Stact Repro 6 km 3.100 km
Data Enhacement Post-Stack Repro 49.654 km 68.000 km
Hydrocarbon Prospect Evaluation 5 block

Pengembangan software dan sistem yang dilakukan selama The conduct of software and system development in 2009 is by
tahun 2009 adalah melakukan perbaikan versi untuk software rendering version improvement on DAVAL software, building up
DAVAL, pembuatan software DTSS untuk pemantauan speculative DTSS software for speculative survey monitoring and INAMETA
survey dan perbaikan INAMETA. Di tahun 2009, jumlah capex yang improvement. In 2009, total capex amount spent by PND was
dikeluarkan oleh PND adalah Rp11,8 miliar untuk pembelian Rp11.8 billion for the purchase of software, hardware and
software, hardware dan gedung storage. storage building.

Tahun 2009, PND juga meningkatkan jumlah koleksi data dari In 2009, PND also improved the amount of data collection from
pengalihan data terbuka pemerintah yang berada di Pertamina the Government open data transfer available in Pertamina, and
dan data-data terbuka dari proses relinquishment serta terminasi open data from PCS relinquishment and termination. With the
KKKS. Dengan peningkatan koleksi data yang dikelola maka PND increase of data collection management, therefore PND has
membantu pemerintah dalam kegiatan pemasyaratakan dan assisted the Government in its data socialization and utilization.
pemanfaatan data.

Elnusa Laporan Tahunan 2009


Analisis dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion and Analysis 113

PT Sigma Cipta Utama (SCU) PT Sigma Cipta Utama (SCU)


Kepemilikan saham pada SCU adalah sebagai berikut: Share Ownership on SCU:
31 Desember 2008 31 Desember 2009
31 December 2008 31 December 2009
Nilai Nominal Per Saham Rp100.000 Jumlah Saham Nominal (Rp) % Jumlah Saham Nominal (Rp) %
Nominal Value per Share Rp100.000 Amount Of Share Nominal (Rp) Amount Of Share Nominal (Rp)

Modal Dasar Capital Stock 820.000 82.000.000.000 820.000 82.000.000.000

Modal Ditempatkan & Disetor Pemegang


Saham
Deposit & Paid-up Capital by the
Shareholders
1. PT Elnusa Tbk 369.850 36.985.000.000 99.96 769.850 76.985.000.000 99,98
2. Ir. Sakti Tamat 150 15.000.000 0.04 150 15.000.000 0,02
Jumlah Modal Ditempatkan 370.000 37.000.000.000 100.00 770.000 77.000.000.000 100,00
& Disetor Penuh
Total Deposit Stock and Fully
Paid-up Capital
Jumlah Saham dalam Portepel 450.000 45.000.000.000 50.000 5.000.000.000
Total Shares in Portfolios

Pada Desember 2009 terjadi peningkatan modal disetor oleh On December 2009 the Company increased the paid capital
Perseroan sebesar Rp4 miliar yang merupakan konversi atas hutang to an amount of Rp4 billion, which was a conduct of debt to
menjadi ekuitas (debt to equity swap). equity swap.

Susunan pengurusnya adalah: Composition of the management board:

Dewan Komisaris Board of Commissioners Direksi Board of Directors

Komisaris Utama President Commissioner: Santun Direktur Director : Baskoro


Nainggolan
Komisaris Commissioner : Indriyati
Komisaris Commissioner : Samsoedin

Kapasitas alat-alat produksi SCU ditahun 2009 adalah sebagai SCU production equipment capacity in 2009 consists of the
berikut : following:
Jenis Pekerjaan Pencapaian
Type Of Work Achievement
2008 2009

Manajemen Data • Tanah 19.000 m2 di BSD + storage • Tanah 19.000 m2 di BSD + storage 11. 000 m2
Data Management 7.919 m2 • 19.000 m2 land area in BSD + Storage of 11.000 m2
• 19.000 m2 land area in BSD + Storage
of 7.919 m2
• Katalog Software berbasis web dan • Katalog Software berbasis web dan GIS (ROC@T)
GIS (ROC@T) • Web based and GIS (ROC@T)
• Web base and GIS (ROC@T) • Peralatan Data Management
• Peralatan Data Management • Management Data Tools
• Management Data Tools • Peralatan DRC (DRC Room, Rak, UPS, AC Precision,
FO Cable)
• DRC Tools (DRC Room,Racks,UPS,AC Precision,FO Cable)
Tekonologi Informasi • Server 31 unit, pc 3.114 unit notebook • Server 17 unit, PC 1.117 unit notebook 239 unit,
Information Technology 266 unit, printer 315 unit, setich 22 unit printer 304 unit, setich 13 unit
• Server 31 units, PC 3.114 units, Notebook • Server 17 Units, PC 1.177 Units, Notebook 239 units,
266 Units, Printer 315 Units, Stitch 22 Printer 304 Units, Stitch 13 Units
Units
Telekomunikasi • Radio konvensional 61 unit • Radio konvensional 61 unit
Telecommunication • Conventional radio: 61 units • Conventional radio: 61 units
• Radio trunking 356 unit • Radio trunking 356 unit
• Radio trunking 356 Units • Radio trunking 356 Units
• AVTS 7 unit dan NDB 4 unit • AVTS 7 unit dan NDB 4 unit
• AVTS: 7 Units, and NDB 4 Units. • AVTS: 7 Units, and NDB 4 Units.

Elnusa 2009 Annual Report


114 Analisis dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion and Analysis

Ringkasan kinerja operasi SCU di tahun 2009 dibandingkan dengan SCU Operation Performance in 2009 compared to the year 2008
tahun 2008 adalah sebagai berikut: can be summarized as follows:

Jenis Pekerjaan Pencapaian


Type Of Work Achievement
2008 2009

Manajemen Data Main Storage 41 klien/clients 50 klien/clients


Data Management Data Remastering 15 klien/clients 50 klien/clients
Project Base 6 proyek/projects 8 Proyek/projects
Tekonologi Informasi IT Insfrastructure 15 proyek/projects 9 proyek/projects
Information Technology IT Profesional 12 proyek/projects 15 proyek/projects
Application & Content Services 7 proyek/projects 4 proyek/projects
Telekomunikasi Radio konventional & Trunking, AVTS 12 klien/clients 12 klien/clients
Telecommunication dan NDB

Di tahun 2009, jumlah capex yang dikeluarkan oleh SCU In 2009, the capex amount disbursed by SCU was Rp12.7 billion for
adalah Rp12,7 miliar untuk pembelian peralatan operasi pada the purchase of operational equipments in its three business units.
3 unit bisnisnya.

PT Purna Bina Nusa (PBN) Pt Purna Bina Nusa (Pbn)


Kepemilikan saham pada PBN adalah sebagai berikut: Share Ownership on PBN is as follows:
31 Desember 2008 31 Desember 2009
31 December 2008 31 December 2009

Nilai Nominal Per Saham Jumlah Saham Nominal (Rp) % Jumlah Saham Nominal (Rp) %
Rp100.000 Amount of Share Nominal (Rp) Amount of Nominal (Rp)
Nominal Value Per Share Rp100,000 Share
Modal Dasar Capital Stock 45.000 4.500.000.000 45.000 4.500.000.000

Modal Ditempatkan & Disetor


Pemegang Saham
Deposit & Paid-up Capital by the
Shareholders
1. PT Elnusa Tbk 34.781 3.478.100.000 84.50 34.781 3.478.100.000 84,50
2. PT Multi Guna Laksindo 6.321 631.200.000 15.33 6.312 631.200.000 15,33
3. Anas Mappe Siri 68 6.800.000 0.17 68 6.800.000 0,17
Jumlah Modal Ditempatkan 41.161 4.116.100.000 100.00 41.161 4.116.100.000 100,00
& Disetor Penuh
Total Deposit Stock and Fully Paid-
up Capital
Jumlah Saham dalam Portepel 3.839 383.900.000 3.839 383.900.000
Total Shares in Portfolios

Susunan pengurusnya adalah: Composition of the management board is as follows:


Dewan Komisaris Direksi
Board of Commissioners Board of Directors
Komisaris Utama Direktur Director: Pri Azman Syanif
President Commissioner: Eddy Sjahbuddin
Komisaris
Commissioner: Wisaksono Trisulo

Saat ini kapasitas produksi PBN sebesar 60.000 MT/tahun dalam At present PBN production capacity is 60,000 MT/year in the
industri threading plant di Indonesia. Total kapasitas terpasang threading plant industry in Indonesia. Total installed capacity is
325.000 MT/tahun dengan perbandingan 2x total pasar industri 325,000 MT/year with the ratio of 2 x total threading industry
threading di Indonesia yaitu sebesar 10.000 MT/tahun. market in Indonesia of 10,000 MT/year.

Elnusa Laporan Tahunan 2009


Analisis dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion and Analysis 115

Penguliran pipa
OCTG sebagai
salah satu jasa
penunjang
hulu migas
memberikan
nilai tambah
bagi bisnis inti
Perseroan.

OCTG pipe
threading, one
of our oil and
gas upstream
supporting
services, has
provided added-
value to the
Company’s core
business.

PBN dimiliki oleh Perseroan sebesar 84,45% dan melakukan PBN is owned by the Company with 84.45% equity, and conduct
kegiatan usaha penguliran dan perdagangan pipa casing (OCTG) the activity of casing pipe threading and trading (OCTG), as
serta fabrikasi yang berlokasi di pulau Batam. Proses penguliran PBN well as fabrication that is located in the Batam island. The PBN
dilakukan dengan mempergunakan mesin-mesin pengulir yang threading process is carried out by utilizing threading machineries
memiliki kapasitas produksi hingga saat ini mencapai 60.000 metrik with current production capacity of 60,000 metric tons/year. The
ton/tahun. Mesin-mesin pengulir tersebut dapat memproduksi ulir threading machineries are capable of producing thread from the
dari ukuran terkecil (2 3/8”) sampai ukuran terbesar (30”). Selain itu, smallest size ( 2 3/8”) to the largest size of 30”. Apart from that, PBN
PBN juga memiliki fasilitas penyimpanan berupa storage yard seluas also possesses storage facitlity in the form of 7 hectares storage
sekitar 7 hektar untuk mendukung proses kegiatan tersebut. yard to support the activity chain process.

Kapasitas operasi PBN ditahun 2009 adalah sebagai berikut: PBN Operational capacity in 2009 is as follows:
Jenis Pekerjaan Pencapaian
Type Of Work Achievement
2008 2009

Threading Capaity 60.000 MT 60.000 MT

Actual
• Thread Only 7.595 11.744
• Thread, Cpl & Prot 9.409 4.026
17.004 15.770

Trading 2 3/8” - 13 3/8” 3.919 4.573


16” - 30” 307 2.273
4.226 6.846
Aktivitas fabrikasi yang dilakukan di tahun 2009 adalah sebagai Fabrication activities carried out in 2009 is as follows:
berikut:

• 3 modul oil processing unit untuk FPSO milik Wasco • 3 modules of oil processing units for FPSO owned by Wasco
Technologies (pemakai Petrobras Brasil). Technologies (user of Petrobras Brazilian).
• Modifikasi 11 unit gas compressor untuk penyaluran gas alam • Modification of 11 units of gas compressor for natural gas distribution
dari lapangan gas milik Wasco Technologies (pemakai GSI). from gas field owned by Wasco Technologies (user of GSI).

Elnusa 2009 Annual Report


116 Analisis dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion and Analysis

• Pembuatan Electrical House (E House) untuk modul oil • Construction of Electrical House (E House) for FPSO unit of
proccessing unit FPSO milik Wasco Technologies (pemakai oil processing module owned by Wasco Technologies (user
Siemens). of Siemens).
• General Fabrication: steel structure, pembuatan pressure vessel, • General Fabrication: steel structure, pressure vessel
pekerjaan rolling, painting, welding dll, milik perusahaan construction, rolling, painting, and welding, owned by
fabrikator di Batam. fabricating company in Batam.

PT Patra Telekomunikasi Indonesia (PKM) PT Patra Telekomunikasi Indonesia (PKM)


Kepemilikan saham pada PKM adalah sebagai berikut: Share Ownership on PKM is as follows:
31 Desember 2008 31 Desember 2009
31 December 2008 31 December 2009

Nilai Nominal Per Saham Rp1.000.000 Jumlah Saham Nominal (Rp) % Jumlah Nominal (Rp) %
Nominal Value Per Share Rp1,000,000 Amount Of Share Nominal (Rp) Saham Nominal (Rp)
Amount Of
Share
Modal Dasar Capital Stock 80.000 80.000.000.000 80.000 80.000.000.000

Modal Ditempatkan & Disetor Pemegang


Saham
Deposit & Paid-up Capital by the Shareholders
1. PT Elnusa Tbk 8.000 8.000.000.000 40.00 8.000 8.000.000.000 40,00
2. PT Telekomunikasi Indonesia Tbk 8.000 8.000.000.000 40.00 8.000 8.000.000.000 40,00
3. PT Tanjung Mustika 4.000 4.000.000.000 20.00 4.000 4.000.000.000 20,00
Jumlah Modal Ditempatkan & Disetor Penuh 20.000 20.000.000.000 100.00 20.000 20.000.000.000 100,00
Total Deposit Stock and Fully Paid-up Capital
Jumlah Saham dalam Portepel 60.000 60.000.000.000 60.000 60.000.000.000
Total Shares in Portfolios

Susunan pengurusnya adalah: Composition of the management board is as follows:


Dewan Komisaris Board Of Commissioners Direksi Board Of Directors
Komisaris Utama President Commissioner: Sarwoto Direktur Utama President Director: Moch. Bachrum
Komisaris Commissioner: Susilo Direktur Pemasaran & Pengembangan Marketing & Dev. Director: Paulus Tjahjono
Komisaris Commissioner: Sutikno Widjaja Direktur Operasi Operational Director: Budi Hardono
Komisaris Commissioner: Yogi Sukmana Direktur Administrasi & Keuangan Adm & Finance Director: Dina Arifani

PKM memiliki dua layanan utama, yang pertama adalah penyedia PKM operates two main services, which are telecommunication
jasa jaringan telekomunikasi dan yang kedua adalah penyedia jasa network service provider, and installation service provider, In
instalasi. Pada tahun 2009, realisasi jumlah node stasiun bumi yang 2009, realization of earth station node amount operated was
dioperasikan sebanyak 1.444 node untuk melayani Telkomsel Divre 1,444 nodes to serve Telkomsel Divre VI, Telkomsel, Pertamina,
VI, Telkomsel, Pertamina, Pertamina Geothermal Energy, perbankan Pertamina Geothermal Energy, banking institutions (BRI, BTN),
(BRI, BTN), BP Berau, Karya Megah Adijaya, Premier Oil Natuna Sea BP Berau, Karya Megah Adijaya, Premier Oil Natuna Sea BV,
BV, PPS Mall GTC Tanjung Bunga Makasar, Sekolah Dian Harapan PPS Mall GTC Tanjung Bunga Makassar, Dian Harapan School
Makasar, Wiryadika Utama (belum termasuk jumlah node proyek – Makassar, Wiryadika Utama (excluding the amount of nodes
USO Telkomsel dan kerjasama Wartelsat dengan Telkom Divre VI). from USO Telkomsel projects and cooperation with Wartelsat
and Telkom Divre VI). Todate, Patrakom leases 6 transponders
Saat ini Patrakom menyewa sebanyak 6 transponder dengan lebar
offering 220.68 Mhz bandwidth from various satellites, which
bandwidth 220,68 Mhz dari berbagai satelit, masing-masing Telkom
is Telkom 1, Telkom 2, Apstar VI, with utilization rate of above
1, Telkom 2, Apstar VI, dengan tingkat utilisasi diatas rata-rata sebesar
99.037% level (beyond the set utilization target of 97%). For
99,037% (target utilisasi 97%). Untuk ketersediaan jaringan produk
the product network availability offered to the customers,
yang ditawarkan ke pada pelanggan service avaibility mencapai
its service availability achieved an average of 99.76% (target
rata-rata 99,76%. (target availability 99,70%).
availability is 99.70%).

Elnusa Laporan Tahunan 2009


Analisis dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion and Analysis 117

Penyediaan jasa telekomunikasi berasal dari pengoperasian node The telecommunication service provision comes from the Earth
stasiun Bumi yang realisasinya selama tahun 2009 adalah sebagai station node operation, with the realization in 2009 as follows:
berikut:
Realisasi 2008 Realisasi 2009
Sistem
2008 Realization 2009 Realization
System
(Node) (Node)
VSAT - SCPC 361 392
Radio Link 18 16
Wartelsat 107 107
VSAT - IP 51 929
VSAT - IT 133 -
LC - MPLS 248 107
Telkomsel USO - 325
Total 918 1,876

Sementara jasa instalisasi berasal dari instalasi node stasiun Bumi Whereas installation service is derived from Earth station Node
yang realisasinya selama tahun 2009 adalah sebagai berikut: installation, with the realization in 2009 as follows:
Realisasi 2008 Realisasi 2009
Sistem
2008 Realization 2009 Realization
System
(Node) (Node)

VSAT - SCPC 204 186


Radio Link 12 1
VSAT - IP - 1.165
VSAT - IT 75 -
LC - MPLS 107 78
Total 398 1.400

Dari sisi realibilitas layanan, PKM mampu mencapai service availability From the aspect of service reliabilities, PKM has successfully
99,7% sedikit diatas service availability yang dijanjikan kepada managed 99.7% service availability level, slightly above the level of
pelanggan sebesar 99,65% dan setara dengan standar ISO yang service availability offered to the customers of 99.65%, and equal
sebesar 99,7%. Berikut ini adalah rincian service availability PKM: to the ISO standard of 99.7%. The following elaborates service
availability of PKM:
Rata-Rata 2008 Rata-Rata 2009
Sistem
Average Of 2008 Average Of 2009
System
(Node) (Node)

VSAT - SCPC 99,8 99,8


Radio Link 99,8 99,8
VSAT - IP 99,6 99,5
VSAT - IT 99,3
LC - MPLS 99,8 99,5
Total 99,7 99,7

Di tahun 2009, jumlah capex yang dikeluarkan oleh PKM adalah In 2009, the amount of capex disbursed by PKM was Rp46.95
Rp46,95 milyar yang dipergunakan untuk investasi stasiun bumi billion, which was utilized for investment in earth stations as well as
dan peralatan telekomunikasi. telecommunication equipments.

Elnusa 2009 Annual Report


118 Analisis dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion and Analysis

Tabel berikut ini merupakan ringkasan kinerja segmen Jasa The following table summarizes the performance of Supporting
Penunjang Hulu Migas selama tahun 2009. Upstream Oil and Gas Services Sector throughout 2009.
Jasa Penunjang Hulu Migas
Supporting Upstream Oil & Gas Services
2008 2009 %

Pendapatan Usaha 318.708 347.865 9 Operating Revenues


Beban Pokok Pendapatan Usaha (229.709) (273.563) 19 Cost of Operating Revenues
Laba Kotor 88.999 74.302 -17 Gross Profit
Beban Usaha (52.192) (50.239) -4 Operating Expenses
Laba (Rugi) Usaha 36.807 24.063 -35 Income (Loss) from Operations
Laba (Rugi) Sebelum Manfaat 31.834 3.035 -90 Income (Loss) Before Tax Benefit (Expense)
(Beban) Pajak Penghasilan
Laba (Rugi) Bersih 19.360 (711) -104 Net Income (Loss)

Marjin Laba Kotor 27.9% 21.4% -23 Gross Profit Margin


Marjin Laba Usaha 11.5% 6.9% -40 Operating Profit Margin
Marjin Laba Bersih 6.1% -0.2% -103 Net Profit Margin

Jumlah Aktiva 346.752 327.123 -6 Total Assets


Jumlah Kewajiban 274.756 239.214 -12 Total Liabilities
Ekuitas 73.996 87.909 19 Equity
Pengeluaran Modal 42.495 24.528 -42 Capital Expenditures

Elnusa Laporan Tahunan 2009


Analisis dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion and Analysis 119

JASA HILIR MIGAS 566% peningkatan pada


Downstream Oil & Gas Services Laba Bersih
566% increase on
Net Income

Jasa Hilir Migas pada tahun 2009 telah mampu melakukan Downstream Oil & gas Services in 2009 was able to implement
transformasi bisnis dan mendukung kinerja anak perusahaan business transformation and back up the performance of other
Perseroan lainnya. Kelompok bisnis ini telah berhasil membukukan Company’s subsidiaries. The business Group has effectively
pencapaian yang baik dengan peningkatan laba bersih sebesar managed satisfactory achievement by net income increase of
566% menjadi Rp15,2 miliar. 566% to an amount of Rp15.2 billion.

Segmen ini dikelola oleh 2 anak perusahaan, yaitu: The sector is operated by our two subsidiaries, as follows:
Anak Perusahaan Bidang
Subsidiary Scope of Work
Perdagangan dan distribusi bahan bakar dan pelumas
PT Elnusa Petrofin (EPN)
Trading and distribution of fuel and lubricants

Distribusi bahan bakar dan pelumas (saat ini kondisi tidak aktif )
PT Elnusa Patra Ritel (EPR)
Distribution of fuel and lubricants (currently inactive)

PT Elnusa Petrofin (EPN) PT Elnusa Petrofin (EPN)


Kepemilikan saham pada EPN adalah sebagai berikut: Share ownership on EPN is a follows:
31 Desember 2008 31 Desember 2009
31 December 2008 31 December 2009

Nilai Nominal Per Saham Rp1.000.000 Jumlah Saham Nominal (Rp) % Jumlah Saham Nominal (Rp) %
Nominal Value Per Share Rp1,000,000 Amount of Share Nominal (Rp) Amount of Nominal (Rp)
Share
Modal Dasar Authorized Capital 350.000 35.000.000.000 350.000 35.000.000.000

Modal Ditempatkan & Disetor Pemegang


Saham Issued & Shareholders’ Paid-up Capital
1. PT Elnusa Tbk 87.350 8.735.000.000 99,83 207.350 20.735.000.000 99,93
2. Yayasan Tabungan Hari Tua 150 15.000.000 0,17 150 15.000.000 0,07
Karyawan Elnusa
Jumlah Modal Ditempatkan & Disetor 87.500 8.750.000.000 100,00 207.500 20.750.000.000 100,00
Penuh Total Issued & Fully Paid-up Capital
Jumlah Saham dalam Portepel Total 262.500 26.250.000.000 142.500 14.250.000.000
Portfolio of Shares

Kompetensi Perseroan pada bisnis jasa hilir Migas merupakan


kompetensi yang telah dibangun guna melengkapi bisnis inti
Perseroan.

With an insurance, the Company definitely can avoid a total


loss from happening on its assets because it has a right of an
indemnification claim.

Elnusa 2009 Annual Report


120 Analisis dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion and Analysis

Pada Desember 2009 telah terjadi konversi hutang EPN menjadi On December 2009, EPN carried out the conduct of debt to equity
ekuitas yang berasal dari Perseroan sebesar Rp12 miliar. swap from the Company amounted to Rp12 billion.

Susunan pengurusnya adalah: Composition of the management board is as follows:

Dewan Komisaris Board of Commisisoners Direksi Board of Directors

Komisaris Utama President Commissioner: Muhammad Jauzi Arif Direktur Utama President Director: Susetiadi
Komisaris Commissioner: Edith Sundari Nasution Direktur Operasi & Marketing Operation & Marketing Dir: Maryadi
Komisaris Commissioner : K. Denni Wisnuwardani Direktur Administrasi & Keuangan Adm. & Finance Dir: Lasmen Situmorang

EPN bergerak di bidang penyediaan, pemasaran, penyimpanan EPN operates in the field of supplies, marketing, storage and
dan distribusi khususnya untuk produk dan jasa minyak dan gas di distribution especially for oil and gas products and services in
Indonesia. Dalam bisnis transportasi EPN menjadi pemain utama Indonesia. In transportation sector, EPN performs as the main
dengan Patra Niaga sebagai kompetitor, memiliki wilayah operasi player, in face of Patra Niaga as competitor, possesses operational
di luar Pulau Jawa dengan market share EPN sebesar 45%. region outside Java island with EPN market share of 45%.

EPN pada tahun 2009 ini mulai menjalankan bisnis pengelolaan As of 2009, EPN commenced operating private depo management
Depo swasta sebagai handling agent. Pengelolaan depo swasta ini as handling agent. This private depo management was carried out
dijalankan dengan sistem VHS (Vendor Held Stock). EPN mengelola by utilizing VHS (Vendor Held Stock) system. EPN manages 5 depos
5 depo dengan total throughput 20.700 KL/bulan. with total throughput of 20,700 KL/month.

Hingga tahun 2009 jumlah SPBU di Jabodetabek adalah 720 Up to the year 2009 the quantity of oil stations in Jabodetabek area
unit dengan720 unit dengan brand Pertamina sebanyak 675 was 720 units with 720 units, out of which 675 units leveraging
unit. Dari jumlah 675 unit, sebanyak 22 unit adalah SPBU COCO Pertamina brand. Out of 675 units, 22 units are oil stations of COCO
(milik Pertamina, operator Pertamina) sedangkan sisanya 653 unit (owned by Pertamina, an operator of Pertamina) whereas the
adalah SPBU DODO (milik swasta/ perorangan, operator swasta/ remaining 653 units belong to DODO (private business/ individuals,
perorangan). EPN menjadi operator 6 unit dari 653 unit milik private operator/individuals. EPN becomes the operator of 6 units
swasta tersebut. out of private owned 653 units.

Bisnis trading meliputi BBM industri, specialty chemial dan The trading business conveys of fuel industry, specialty chemical
commodity chemical. Khusus untuk bisnis BBM industri, and commodity chemical. Exclusive for fuel industry business, the
konsumsi BBM secara ekonomi adalah 21 juta KL dengan economic fuel consumption is 21 million KL, comprises of 20.16
komposisi 20,16 juta KL untuk BBM Pertamina dan 0,84 juta KL million KL for Pertamina fuel, and 0.84 million KL is Non-Pertamina
adalah BBM Non Pertamina dipasok oleh Shell, Petronas dan fuel, supplied by Shell, Petronas and AKR. EPN and PT Patra Niaga
AKR. EPN bersama dengan PT Patra Niaga merupakan agen both are the appointed agent by Pertamina.
yang ditunjuk oleh Pertamina.

Elnusa Laporan Tahunan 2009


Analisis dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion and Analysis 121

Operasi yang dilakukan selama tahun 2009 adalah sebagai berikut: Operation conducted throughout 2009 is as follows:
Jenis Pekerjaan Kapasitas 2008 Kapasitas 2009
Type Of Work Capacity 2008 Capacity 2009

Kelola mobil tangki BBM PSO


dengan Pola Cost & Fee
176 unit units 299 unit units
Manages PSO fuel tanks
under Cost & Free Scheme
Kelola mobil tangki BBM PSO
dengan Pola All In
492 unit units 492 unit units
Manages PSO fuel tanks under
All-in Scheme
Transportasi BBM Kelola angkutan BBMK
Fuel Transportation sistem tarif (Rp/KL/KM)
6 unit units 6 unit units
Manages tariff-system BBMK
transportaton (Rp/KL/KM)
Menyewakan mobil tangki 26 unit mobil tangki BBM 28 unit mobil tangki BBM
milik sendiri ke Pertamina 26 units of fuel tanks 10 unit mobil tangki LPG
(sewa mobil tanki) 28 units of fuel tanks
Renting Company’s owned 10 units of LPG tanks.
fuel tanks to Pertamina
(fuel tanks rental)
Penggunaan instalasi depo Kelola VHS di depo milik:
Semper untuk penyaluran VHS management in the depos
BBM/BBMK owned by:
Utilization of Semper depo PT Timah
installation for Fuel/BBMK PT Arutmin
distribution PT Lontar Lalyrus
Depo Outsourcing tenaga kerja
Depo Cikampek
Outsourcing manpower of Depo
Cikampek
Pekerjaan handling agent Depo
Belinyu
Handling agent of Depo Belinyu
Jasa pengelolaan SPBU 8 SPBU petrol stations 10 SPBU petrol stations
Petrol Station management 1 SPBN petrol station 1 SPBN petrol station
SPBU services 1 SPDN petrol station 1 SPDN petrol station
petrol Station Kelola SPBU milik sendiri 2 SPBU petrol stations 2 SPBU petrol stations
Managing own’s petrol
stations
Specialty Chemical : Pelanggan Customers: Pelanggan Customers:
1. Scale inhibitor  Pertamina EP ; Sangata, Reg.  Pertamina EP ; Sangata, Reg.
2. Corrosion inhibitor Jawa Jawa
3. Demulsifier  Pertamina UP ; UP IV Cilacap,  Pertamina UP ; UP III Plaju, UP
4. Reverse demulsifier UP V Balikpapan, UP VI V Balikpapan, UP VI Balongan
5. Water clarifier Balongan  TAC Pertamina ; PAN
6. Antifoulant  TAC Pertamina ; PAN Petalahan
7. Antimony compound Petalahan  KPS ; Total E&P Indonesie,
 KPS ; Total E&P Indonesie, Chevron Pacific Indonesia,
Chevron Pacific Indonesia, Kondur Petroleum, Exxon
Kondur Petroleum, SEMCO Mobil
Trading Commodity Chemical: Pelanggan Customers: Pelanggan Customers:
1. Drilling mud 1. PT Elnusa Tbk. div. Drilling 1. PT Elnusa Tbk. div. Drilling
2. Polymer gel Services Services
3. Power Fuel 2. PT Elnusa Tbk. div. 2. PT Elnusa Tbk. div. Geoscience
4. Pelumas Geoscience 3. CV. Mandiri
3. Pertamina UPMS III 4. Koperasi Patra
BBM Industri Fuel Industry: Pelanggan : Industri, Marine Pelanggan : Industri, Marine
1. High Speed Diesel dan Ritel Customer: Industrial, dan Ritel Customer: Industrial,
2. Marine Fuel Oil Marine & Retail Marine & Retail
3. Industrial Diesel Oil Wilayah pasar Market areas: Wilayah pasar: Seluruh
Jakarta & Surabaya Indonesia Market areas:
Entire the country.

Elnusa 2009 Annual Report


122 Analisis dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion and Analysis

Di tahun 2009, jumlah capex yang dikeluarkan oleh EPN adalah In 2009, the capex amount disbursed by EPN was Rp3.46 billion
Rp3,46 milyar yang dipergunakan untuk peningkatan kapasitas proceeded for the improvement of fuel transportation capacity.
transportasi BBM.

PT Elnusa Patra Ritel (EPR) PT Elnusa Patra Ritel (EPR)


Kepemilikan saham pada EPR adalah sebagai berikut: Share ownership on EPS is as follows:
31 Desember 2008 31 Desember 2009
31 December 2008 31 December 2009

Nilai Nominal Per Saham Rp1.000 Jumlah Saham Nominal (Rp) % Jumlah Saham Nominal (Rp) %
Nominal Value Per Share Rp1,000 Amount of Share Nominal (Rp) Amount of Nominal (Rp)
Share
Modal Dasar Authorized Capital 5.000.000 5.000.000.000 5.000.000 5.000.000.000

Modal Ditempatkan & Disetor


Pemegang Saham
Issued & Shareholders’ Paid-up
Capital
1. PT Elnusa Tbk
2. Yayasan Tabungan Hari Tua 1.470.000 1.470.000.000 98.00 1.470.000 1.470.000.000 98,00
Karyawan Elnusa 30.000 30.000.000 2.00 30.000 30.000.000 2,00
Jumlah Modal Ditempatkan 1.500.000 1.500.000.000 100.00 1.500.000 1.500.000.000 100,00
& Disetor Penuh
Total Issued & Fully Paid-up Capital
Jumlah Saham dalam Portepel 3.500.000 3.500.000.000 3.500.000 3.500.000.000
Total Portfolio of Shares

Susunan pengurusnya adalah: Management Board of the Company conveys of the following:
Dewan Komisaris Board Of Commissioner Direktur Director

Muhammad Jauzi Arif Susetiadi

Sejak 1 Juli 2005, EPR sudah tidak lagi melakukan kegiatan usaha As of 1 July 2005, EPR had no longer conducted operation of oil
sebagai pengelola SPBU. Pengelolaan SPBU seluruhnya telah stations management, and subsequently the entire oil station
diserahkan kepada EPN. management was transferred to EPN.

Selama tahun 2009, EPR hanya memperoleh pendapatan dari During the year 2009, EPR only received revenues from profit
bagian keuntungan atas pengelolaan 1 SPBU di Cikampek yang sharing on the operation of one oil station in Cikampek rendered
dilakukan oleh EPN. by EPN.

Elnusa Laporan Tahunan 2009


Analisis dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion and Analysis 123

Berdasarkan kinerja operasi tersebut diatas, maka ringkasan hasil Based on the above operational performance, the Oil and Gas
kinerja segmen Jasa Hilir Migas selama tahun 2009 adalah sebagai Downstream Services performance results in 2009 can be
berikut: summarized as follows:
Jasa Hilir Migas
Downstream Oil & Gas Services

2008 2009 %
Pendapatan Usaha 579.671 1.099.775 90 Operating Revenues
Beban Pokok Pendapatan Usaha (550.056) (1.045.774) 90 Cost of Operating Revenues
Laba Kotor 29.615 54.001 82 Gross Profit
Beban Usaha (22.559) (26.061) 16 Operating Expenses
Laba (Rugi) Usaha 7.056 27.940 296 Income (Loss) from Operations
Laba (Rugi) Sebelum Manfaat (Beban) 4.946 22.533 356 Income (Loss) Before Income Tax Benefit
Pajak Penghasilan (Expense)
Laba (Rugi) Bersih 2.282 15.200 566 Net Income (Loss)

Marjin Laba Kotor 5,1% 4,9% -4 Gross Profit Margin


Marjin Laba Usaha 1,2% 2,5% 11 Operating Profit Margin
Marjin Laba Bersih 0,4% 1,4% 3 Net Profit Margin

Jumlah Aktiva 153.051 406.139 165 Total Assets


Jumlah Kewajiban 124.697 373.853 200 Total Liabilities
Ekuitas 5.523 32.286 485 Equity
Pengeluaran Modal 3.459 2.151 -38 Capital Expenditures

Salah satu kompetensi pada bisnis jasa hilir migas yakni


manajemen SPBU telah menempatkan Perseroan melalui
anak perusahaan sebagai salah satu perusahaan terpercaya
dalam bidang ini.

One of the core competences of oil and gas upstream services


business, which is fuel station management, has positioned
the Company through its Subsidiary, as one of the most trusted
companies in its business sector.

Elnusa 2009 Annual Report


124 Analisis dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion and Analysis

PENGELOLAAN ASET LAPANGAN MIGAS


Oil & Gas Field Asset Management

Perseroan mempunyai 1 anak perusahaan yang mengelola The Company has one subsidiary to run the management
lapangan gas dan 1 perusahaan asosiasi yang mengelola operation of gas fields, and one associated company to manage
lapangan minyak. the oil fields.

No Nama Blok Masa Akhir Kontrak Partisipasi Mitra Luas (m2) Operator Keterangan
Name of Expire Date of Contract Participation Partners Width (m2) Description
The Block Nama Partisipasi
Name Participation
1 Bangkanai PSC 2033 50,01% Mitra Energi Bangkanai Ltd. 34,99% 4.534 Elnusa Eksplorasi
Bangkanai Petroleum (L) Bhd. Bangkanai Lapangan gas
15,00% Energy Ltd. Gas Field
(EBE) Exploration
2 Ramba TAC 2010 60,00% Talisman (Sumatera) Ltd. 40,00% Elnusa Eksploitasi
Tristar Lapangan
Ramba Ltd. Minyak
(ETR) Gas Field
Exploration

Elnusa Bangkanai Energy Ltd. (EBE) Elnusa Bangkanai Energy Ltd. (EBE)
EBE dimiliki 100% oleh Perseroan dengan direktur J.J. Pattinasarany. EBE is 100 percent or wholly owned by the Company, in which
Kegiatan usaha EBE adalah aktivitas eksplorasi dan eksploitasi. Struktur the director function is served by J.J. Pattinasarany. EBE operational
permodalan berdasarkan share certificate EBE yang diterbitkan activities encompass exploration and exploitation operations. The
pada tanggal 4 Desember 2003, modal dasar EBE adalah sebesar capital structure based on EBE share certificate EBE issued at 4
USD50.000 yang terbagi atas 50.000 saham masing-masing ber nilai December 2003, the capital stock of EBE is totaling to USD50,000,
USD1 dan seluruh saham dimiliki oleh Perseroan. Melalui perjanjian divided into 50,000 shares with the value of USD1 per share and the
farm in agreement yang ditandatangani pada bulan Oktober 2004, whole equities are wholly owned by the Company. Through the farm
Perseroan menjual 49% kepemilikannya dari blok/wilayah kerja yang in agreement signed on October 2004, the Company sold 49% of its
dimiliki kepada Mitra Energi Bangkanai (“MEB”) dan pada tanggal 25 ownership on the Company’s blocks/working areas to Mitra Energi
April 2006, Bangkanai Petroleum Berhad membeli 15% kepemilikan Bangkanai (“MEB”), and on 25 April 2006, Bangkanai Petroleum
atas blok/ wilayah kerja yang dimiliki oleh MEB. Berhad bought 15% of its ownership on MEB’s blocks/working areas.

Proposal POD Perseroan telah disetujui berdasarkan surat BPMIGAS Company’s POD Proposal was duly approved based on BP
No.:492/BP00000/2006-S1 tanggal 25 Agustus 2006 berjudul MIGAS letter No.:492/BP00000/2006-S1, dated 25 August 2006
“Persetujuan POD Pertama Lapangan Kerendan”. Pengembangan concerning “First POD Agreement on Kerendan Field”. The
lapangan Kerendan membutuhkan 7 sumur terdiri atas 2 sumur development of Kerendan field requires 7 wells, consisted of
yang telah ada dan pengembangan 5 sumur baru; 4 sumur akan 2 existing Wells and the development of new 5 wells; 4 wells
mulai berproduksi pada tahun 2008 yang terdiri atas 2 sumur baru commenced their production in 2008 that comprises of 2 new
serta 2 sumur yang telah ada saat ini, sisa 3 sumur akan mulai wells and 2 existing Wells, whereas the remaining 3 wells will start
berproduksi pada tahun 2017, 2018 dan 2022 menggunakan to produce in the year 2017, 2018 and 2022, utilizing 20 MMSCFD
fasilitas pengolahan gas dengan kapasitas 20 MMSCFD. capacity gas processing facilities.

Permohonan perpanjangan pengalihan tersebut diajukan dengan Request for extending the alteration was forwarded through the
surat No.EBE.161/XI/2008 tanggal 3 November 2008. Perpanjangan Company’s letter No.EBE.161/XI/2008 dated 3 November 2008.
ini disetujui oleh BPMIGAS dengan surat No.0615/BP00000/2009/S1 The extensión was approved by BP MIGAS with its letter No.0615/
tanggal 26 Juni 2009 mengenai Pengalihan Komitmen Pasti Kontrak BP00000/2009/S1 dated 26 June 2009 concerning The Alteration
Tahun ke-3 ke kontrak tahun ke-Blok Bangkanai, Kalimantan. Pada of Contract Year 3 Fixed Commitment to Contract Year X of Blok
tahun ke-6 perusahaan masih belum bisa melaksanakan komitmen

Elnusa Laporan Tahunan 2009


Analisis dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion and Analysis 125

pasti sehingga Perseroan mengajukan permohonan perpanjangan Bangkanai, Kalimantan. On the 6th Year, the Company had not
pengalihan di tahun ke-7 (tahun 2010). Permohonan perpanjangan been able to fulfill the fixed commitment, therefore the Company
pengalihan tersebut diajukan dengan surat No.EBE.111/XI/2009 proposed the alteration extensión to the 7th year (2010). Request to
tanggal 18 November 2009. Atas permohonan perpanjangan alteration renewal was proposed by letter No.EBE.111/XI/2009 dated
pengalihan ini belum mendapat jawaban dari BPMIGAS. 18 November 2009. Todate no reply has been received from BP
Manajemen berkeyakinan bahwa permohonan perpanjangan MIGAS on the alteration renewal request. The management realizes
pengalihan komitmen pasti di tahun ke-7 (2010) akan mendapat that the request for fixed commitment alteration renewal in the 7th
persetujuan dari BPMIGAS di tahun 2010. year (2010) will obtain approval from BP MIGAS accordingly in 2010.

Sampai dengan akhir tahun keenam (2009), ternyata ada beberapa Until the sixth year (2009), several Fixed Commitments were
Komitmen Pasti yang belum terlaksana. Untuk memenuhi komitmen not realized. To fulfill the commitment, EBE on 18 November
tersebut, EBE pada tanggal 18 November 2009 telah mengajukan 2009 submitted request for Fixed Commitment alteration
permohonan pengalihan Komitmen Pasti ke tahun 2010 dan telah to the year 2010, and was approved by BP Migas as stated
disetujui oleh BP Migas melalui surat No. 0066/BPA0000/2010/S1 on their letter No. 0066/BPA0000/2010/S1 dated 11 March
tanggal 11 Maret 2010, dan telah mengajukan rencana kerja dan 2010, and EBE subsequently forwarded Work Program and
anggaran tahun 2010 (Work Program and Budget/WP&B) dan telah Budget/WP&B Year 2010 and duly approved by BP Migas on
disetujui oleh BP Migas pada tanggal 3 November 2009. 3 November 2009.

Pada tanggal 2 Desember 2009, EBE melakukan pemutusan terhadap On 2 December 2009, termination was conducted by EBE to Farm-
Farm-In Agreement yang membatalkan pengalihan working interest In Agreement which cancelled their working interest alteration to
kepada MEB dan BPB, dan EBE kembali menjadi pemilik 100% working MEB and BPB, and made EBE to be the proprietor of 100% working
interest atas Blok Bangkanai. MEB dan BPB menolak mengakui interest on Blok Bangkanai. MEB and BPB both decline to admit the
pemutusan. Melalui surat No.0040/BPE0000/2010/S0 tanggal termination. Through letter No.0040/BPE0000/2010/S0 dated
4 Februari 2010, BP Migas meminta EBE untuk menyelesaikan 4 February 2010, appeal has been made by BP Migas to EBE to
perbedaan pendapat tersebut. settle the disagreement.

Elnusa Tristar Ramba Ltd. (ETR) Elnusa Tristar Ramba Ltd. (ETR)
ETR merupakan badan usaha yang dibentuk oleh konsorsium Perseroan ETR is a business entity established by the Company’s consortium
dan Tristar Global Holdings Company berdasarkan hukum British Virgin and Tristar Global Holdings Company, based on legal requirements
Islands pada tanggal 3 Juli 2007 dan telah mendapatkan Certificate of British Virgin Islands on 3 July 2007, which have obtained
of Corporate Affairs dengan No. Perusahaan 1415114 diterbitkan oleh Certificate of Corporate Affairs with the Company Establishment
registration of Corporate Affairs British Virgin Island pada tanggal yang 1415114 issued by the registration of Corporate Affairs British
sama. Pembentukan badan usaha ini berkaitan dengan transaksi akuisisi Virgin Island on the same date. The establishment of this business
lapangan minyak Blok Ramba (TAC) melalui mekanisme pembelian corporation is related to the acquisition transaction of Blok Ramba
100% saham Conocophillips Ramba Ltd. (“CPRL”) oleh ETR. Transaksi oil field (TAC) through the mechanism of 100% Conocophillips
akuisisi Blok Ramba ini baru saja terjadi pada tanggal 14 September 2007, Ramba Ltd. (“CPRL”) shares purchase by ETR. The acquisition
dimana kedudukan CPRL nantinya akan digantikan oleh ETR sebagai transaction was only occurred on 14 September 2007, in which the
pengelola lapangan Blok Ramba. Kegiatan usaha ETR yang dijalankan upcoming position of CPRL will be substituted by ETR that conducts
saat ini adalah melakukan aktivitas pengelolaan dan pengoperasian Blok the managerial function of the Block Ramba field. Operational
Ramba eks CPRL dimana ETR berperan sebagai operator. activities carried out by ETR todate is handling managerial as well
as operational accomplishments of ex CPRL Block Ramba, in which
ETR functioning as the operator.

Elnusa 2009 Annual Report


126 Analisis dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion and Analysis

Berdasarkan Register of Members tanggal 3 Juli 2007, pemegang Based on Registers of Members dated 3 July 2007, composition of
saham ETR terdiri dari: ETR shareholders conveys of:

PT Tristar Ramba Ltd Elnusa Tristra Ramba Ltd


31 Desember 2008 31 Desember 2009
31 December 2008 31 December 2009
Nilai Nominal Saham Usd1 Jumlah Saham Nominal (Usd) % Jumlah Saham Nominal (Usd) %
Nominal Value Per Share Usd1 Amount of Shares Amount of Shares
Modal Dasar Authorized Capital 50.000 50.000 50.000 50.000

Modal Ditempatkan & Disetor


Pemegang Saham
Issued & Shareholders’ Paid-up Capital
1. PT Elnusa Tbk 25 25 25,00 25 25 25,00
2. Tri star Global Holding Co. 75 75 75,00 75 75 75,00
Jumlah Modal Ditempatkan & Disetor Penuh 100 100 100,00 100 100 100,00
Total Issued & Fully Paid-up Capital
Jumlah Saham dalam Portepel 49.900 49.900 49.900 49.900
Total Portfolio of Shares

Susunan pengurusnya adalah sebagai berikut: Composition of the management board is as follows:
Jabatan Occupation Nama Name
Direktur Utama President Director Franciscus Dewana Darmapuspita
Direktur Director Aditya Wisnuwardana Seky Soeryadjaya
Direktur Director Bambang Nugroho
Direktur Director Muhammad Jauzi Arif

Blok ini memiliki lapangan minyak yang berproduksi yaitu Ramba, The Block owns productive oil fields, that consist of Ramba,
Bentayan,Tempino, Mangunjaya, Kluang dan Tanjung Laban. Bentayan,Tempino, Mangunjaya, Kluang and Tanjung Laban.
Realisasi total produksi selama tahun 2009 adalah mencapai 3.932 Realization of total production in 2009 recorded at 3,932 bopd,
bopd, mengalami penurunan dibandingkan dengan tahun 2008 experienced a decline compared to the year 2008 of 4,384 bopd.
sebesar 4.384 bopd. Produksi ini dihasilkan dari 9 sumur. The production is extracted from 9 wells.

Tipe Pekerjaan Rencana 2009 Realisasi 2009 Keterangan


Type of Work Plan 2009 Realization 2009 Description

Radial drilling 4 sumur/well 3 sumur/well Lapangan Ramba Ramba field

2 sumur di Lapangan Bentayan


2 wells in Bentayan Field
Workover 5 sumur/well 6 sumur/well
4 sumur di Lapangan Tanjung Laban
4 wells in Tanjung Laban Field

Pada tanggal 10 Maret 2010, Perseroan menandatangani Perjanjian On 10 March 2010, the Company signed CSPA agreement with
Jual Beli Saham Bersyarat (CSPA) dengan Eurorich Group Ltd. Eurorich Group Ltd. (Eurorich), British Virgin Islands. Based on the
(Eurorich), British Virgin Islands. Berdasarkan CSPA tersebut, seluruh CSPA, the entire Company’s stakes on ETR will be sold to Eurorich
kepemilikan saham Perseroan di ETR akan dijual ke Eurorich dengan at selling price levcl of USD1 million after all the requirmeents have
harga jual sebesar USD1 juta setelah semua persyaratan terpenuhi been fulfilled at the latest within 60 (sixty) days after the date of
selambat-lambatnya selama 60 (enam puluh) hari setelah tanggal signing. This corporate action eventually leads to the exclusion of
tersebut di atas. Hal ini membuat Perseroan tidak mengakui bagian the income on ETR by the Company in 2009.
laba atas ETR di tahun 2009.

Elnusa Laporan Tahunan 2009


Analisis dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion and Analysis 127

Tabel berikut ini merupakan ringkasan kinerja segmen Pengelolaan The following table summarizes the performance of Oil & Gas Field
Asset Lapangan Migas pada tahun 2009 yang dikonsolidasi oleh Asset Management sector in 2009 consolidated by the Company,
Perseroan yaitu berasal dari EBE. which is from EBE.

Pengelolaan Asset Lapangan Migas


Oil & Gas Field Asset Management

2008 2009 %

Beban Usaha (95) (1.163) 1.124 Operating Expenses


Laba (Rugi) Usaha (95) (1.163) 1.124 Income (Loss) from Operations
Laba (Rugi) Sebelum Manfaat (460) (2.668) 480 Income (Loss) Before Tax Benefit
(Beban) Pajak Penghasilan (Expense)
Laba (Rugi) Bersih (460) (2.668) 480 Net Income (Loss)
Jumlah Aktiva 20.719 31.565 52 Total Assets
Jumlah Kewajiban 21.128 34.338 63 Total Liabilities
Ekuitas (409) (2.773) 578 Equity

Operasi
Hydraulic
Workover
di lepas
pantai.

Elnusa 2009 Annual Report


128 Analisis dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion and Analysis

Pembahasan atas Kinerja Keuangan


Financial Performance Analysis

Pembahasan dan analisis berikut mengacu pada Laporan The following discussion and analysis is based on the Company’s
Keuangan Konsolidasi Perseroan hasil dari proses audit yang Consolidated Financial Statements, resulted from the audit process
dilakukan oleh KAP Purwantono, Sarwoko & Sandjaja yang conducted by Purwantono, Sarwoko & Sandjaja Public Accountant
diselesaikan pada 24 Maret 2010 untuk tahun-tahun yang berakhir Firm duly accomplished on 24 March 2010 for the years ended at
pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2009 yang disajikan dalam 31 December 2008 and 2009 as presented on this Annual Report.
buku Laporan Tahunan ini. Laporan Keuangan Konsolidasian This Consolidated Financial Statements have been prepared in
ini disajikan berdasarkan prinsip akuntansi yang berlaku umum accordance with the Indonesian Generally Accepted Accounting
(PSAK Indonesia) dan peraturan BAPEPAM-LK No. VIII.G.7 tentang Principles (GAAP) or “PSAK Indonesia”and regulations from the Capital
Pedoman Penyajian Laporan Keuangan. Mata uang pelaporan Market and Financial Institution Supervisory Agency (BAPEPAM-LK)
keuangan konsolidasi adalah Rupiah. Dalam analisa ini nilai rupiah No. VIII.G.7 on The Guidance of Financial Statements Presentation.
dinyatakan dalam satuan jutaan. Denomination for the consolidated financial statements is in Rupiah.
In this analysis Rupiah value is stated in millions.

Kinerja Laba Rugi (Dalam jutaan Rupiah) Profit and Loss Statement (In millions Rupiah)
2008 % 2009 % %
Pendapatan Usaha 2.543.913 100,0 3.662.331 100,0 44 Operating Revenues
Beban Pokok Pendapatan Usaha (2.149.039) -84,5 (3.119.303) -85,2 45 Cost of Operating Revenues
Laba Kotor 394.874 15,5 543.028 14,8 38 Gross Profit
Beban Usaha (214.487) -8,4 (266.741) -7,3 24 Operating Expenses
Laba Usaha 180.387 7,1 276.287 7,5 53 Operating Profit
EBITDA 330.644 13,0 478.439 13,1 45 EBITDA
Beban lain-lain (6.857) -0,3 392.495 10,7 -5.824 Other Expense
Laba Sebelum Pajak 173.530 6,8 668.782 18,3 285 Income Before Tax
Beban Pajak Penghasilan (33.503) -1,3 (199.289) -5,4 495 Income Tax Expense
Hak Minoritas (6.255) -0,2 (3.260) -0,1 -48 Minority Interest
Laba Bersih 133.772 5,3 466.233 13 249 Net Income

Pendapatan usaha Perseroan meningkat 44% dari Rp2,5 triliun The Company’s operating profit increased 44% from Rp2.5 trillion
di tahun 2008 menjadi Rp3,6 triliun di tahun 2009 karena in 2008 into Rp3.6 trillion in 2009, due to operational capacity
peningkatan kapasitas operasi yang dilakukan dengan investasi improvement carried out through equipment investment. The
alat. Peningkatan pendapatan terbesar Perseroan diperoleh dari largest Company’s revenue growth is derived from revenue increase
kenaikan pendapatan dari segmen jasa hilir migas sebesar 90% from downstream oil and gas services sector by 90% and followed by
dan diikuti oleh jasa hulu migas terintegrasi sebesar 36%. Jasa hulu integrated upstream oil and gas services sector by 36%. Integrated
migas terintegrasi masih menempati kontribusi tertinggi dari total upstream oil and gas services managed to retain its highest
pendapatan yaitu sebesar 62%. contribution from total revenue of 62%.
(Dalam jutaan Rupiah) (In milions Rupiah)

Pendapatan Usaha 2008 % 2009 % % Operating Revenues


Jasa Hulu Migas Terintegrasi 1.681.622 66 2.280.298 62 36 Integrated upstream oil and gas services
Jasa Hilir Migas 579.671 23 1.099.775 30 90 Downstream oil and gas services
Jasa Penunjang Hulu Migas 318.708 13 347.865 9 9 Upstream oil and gas supporting services
Eliminasi (36.088) -1 (65.607) -2 82 Elimination
Jumlah 2.543.913 100 3.662.331 100 44 Total

1. Jasa Hulu Migas Terintegrasi 1. Integrated Upstream Oil and Gas Services
Kelompok ini dioperasikan oleh 3 divisi operasi, yaitu Divisi This group is operated by 3 operational divisions, consists of
Geoscience Services (GSC), Divisi Drilling Services (EDS) dan Geoscience Services Division (GSC), Drilling Services Divison
Divisi Oilfield Services (OFS). Pengakuan pendapatan pada (EDS) and Oilfield Services Division (OFS). Acknowledgment on
kelompok ini dilakukan pada saat jasa yang bersangkutan the revenue of this group is conducted at the time the respected
telah diberikan. service has been delivered.

Elnusa Laporan Tahunan 2009


Analisis dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion and Analysis 129

Kontribusi terbesar pendapatan usaha dari kelompok ini berasal The largest operating revenue contribution from this group
dari GSC dengan kontribusi sebesar 54,4%. Pertumbuhan comes from GSC with 54.4% contribution. Revenue growth
pendapatan sebesar 36% dari jasa ini berasal dari pertumbuhan of 36% from this service is derived from revenue increase of
dari pendapatan GSC, EDS dan OFS masing-masing sebesar GSC, EDS and OFS respectively by 52%, 12% and 32%. This
52%, 12% dan 32%. Pertumbuhan yang signifikan dari jasa significant growth of the integrated upstream oil and gas
hulu migas terintegrasi ini diperoleh dari peningkatan aktivitas services is due to the increasing exploration activities in 2009,
eksplorasi di tahun 2009, seiring dengan program pemerintah commensurate with the Government program to raise the
untuk meningkatkan produksi migas nasional. national oil and gas production.
(Dalam jutaan Rupiah) (In milions Rupiah)

Jasa Hulu Migas Terintegrasi 2008 % 2009 % %


Integrated Upstream Oil and Gas
Services
GSC 813.530 48,4 1.240.573 54,4 52
EDS 490.511 29,2 550.682 24,1 12
OFS 352.821 21,0 465.150 20,4 32
EBM 24.760 1,5 23.893 1,0 -4
Jumlah 1.681.622 100,0 2.280.298 100,0 36

2. Jasa Penunjang Hulu Migas 2. Supporting Upstream Oil and Gas Services
Jasa kelompok ini diperoleh dari 3 anak perusahaan, yaitu PT Beneficiary services of this group is obtained from the 3 subsidiary
Purna Bina Nusa (PBN), PT Patra Nusa Data (PND) dan PT Sigma companies, including PT Purna Bina Nusa (PBN), PT Patra Nusa Data
Cipta Utama (SCU), serta 1 perusahaan asosiasi yaitu PT Patra (PND) and PT Sigma Cipta Utama (SCU), as well as 1 associated
Telekomunikasi Indonesia (PKM). Untuk 3 anak perusahaan company - PT Patra Telekomunikasi Indonesia (PKM). For the three
yaitu PBN, PND dan SCU diakui pendapatannya oleh Perseroan subsidiaries, PBN, PND and SCU, the Company acknowledged
pada pendapatan usaha total karena kepemilikan Perseroan their total operating revenue due to the Company’s majority
yang mayoritas, sedangkan untuk 1 perusahaan asosiasi yaitu stake, whereas for one associated company – PKM, the Company
PKM diakui sebesar porsi laba (rugi) bersih dari perusahaan acknowledged its portion of net profit (loss) from the affiliated
afiliasi karena kepemilikan minoritas Perseroan. Pengakuan company due to the minority stake of Company’s ownership.
pendapatan pada kelompok ini bergantung pada jenisnya, Acknowledgement of the revenue on this group is dependant on
yaitu untuk pekerjaan jasa penyimpanan diakui selama the type, which is for storage services to be acknowledged as long
masa perjanjian jasa penyimpanan, pekerjaan perdagangan as the period agreement of the storage services, and trading on oil
penunjang hulu migas diakui pada saat barang telah dikirim and gas upstream supporting services to be acknowledged at the
kepada pelanggan, sedangkan pekerjaan jasa penunjangnya time the goods have been delivered to the customers, whereas
diakui pada saat jasa tersebut telah diberikan. for the supporting services to be acknowledged at the time the
respected services have been delivered.
(Dalam jutaan Rupiah) (In milions Rupiah)
Jasa Penunjang Hulu Migas 2008 % 2009 % %
Supporting Upstream Oil and Gas Services
PND 113.669 35,7 90.740 26,1 -20
SCU 98.875 31,0 96.564 27,8 -2
PBN 106.164 33,3 160.561 46,2 51
Jumlah 318.708 100 347.865 100 9

3. Jasa Hilir Migas 3. Oil and Gas Downstream Services


Jasa hilir migas Perseroan didapat dari 2 anak perusahaan, The Company’s downstream oil and gas services is gained from
yaitu PT Elnusa Petrofin (EPN) dan PT Elnusa Patra Ritel (EPR). the 2 companies, consisted of PT Elnusa Petrofin (EPN) and PT
Pengakuan pendapatan terbagi atas jasa dan perdagangan, Elnusa Patra Ritel (EPR). Acknowledgement of the revenue on
dimana untuk pendapatan jasa diakui pada saat jasa tersebut this group is divided to services and trading, which is revenue of
telah diberikan dan pendapatan dari perdagangan hilir migas services to be acknowledged as long has been given and revenue
diakui pada saat barang telah dikirim kepada pelanggan. of trading on oil and gas downstream to be acknowledged at
the time the goods have been delivered to the customers.

Elnusa 2009 Annual Report


130 Analisis dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion and Analysis

Peningkatan pendapatan usaha sebesar 90% di EPN Operating revenue increase of 90% in EPN was driven by its
disebabkan transformasi bisnis yang dilakukan, dimana tahun conduct of business transformation, in which in 2008 was
2008 dikontribusikan dari ritel bahan bakar dan di tahun 2009 contributed by retail fuel business, and in 2009 the largest EPS
kontribusi pendapatan EPN terbesar berasal dari trading BBM contribution obtainable from the trading of industrial fuel and
industri dan pengelolaan depo. depo management.
(Dalam jutaan Rupiah) (In milions Rupiah)

Jasa Hilir Migas 2008 % 2009 % %


Oil and Gas Downstream Services
EPN 579.672 100,0 1.099.655 100,0 90
EPR - 0,0 120 0,0 N/A
Jumlah 579.672 100 1.099.775 100 90

Komposisi pendapatan usaha berdasarkan segmen pelanggan Composition of operating revenue based on customer sector is
adalah sebagai berikut : described below:
(Dalam jutaan Rupiah) (In milions Rupiah)

Pendapatan Usaha 2008 % 2009 % % Operating Revenues


Pelanggan eceran 345.117 13,6 186.524 5,1 -46 Retail customer
Kontrak Bagi Hasil 918.128 36,1 553.691 15,1 -40 Production Sharing Contract
PT Pertamina EP 612.268 24,1 990.492 27,0 62 PT Pertamina EP
PT Pertamina (Persero) 237.543 9,3 301.161 8,2 27 PT Pertamina (Persero)
PT Pertamina Gas 1.017 0,0 134.687 3,7 13144 PT Pertamina Gas
PT Pertamina Geothermal Energy 19.854 1 154.593 4,2 679 PT Pertamina Geothermal Energy
Perusahaan Swasta 435.474 17,1 1.394.783 38,1 220 Private Company
Instansi Pemerintah 10.600 0,4 12.007 0,3 13 Government Institution
Eliminasi (36.088) -1,4 (65.607) -1,8 82 Elimination
Jumlah 2.543.913 100,0 3.662.331 100,0 44 Total

Beban Pokok Pendapatan Cost of Operating Revenue


(Dalam jutaan Rupiah) (In millions Rupiah)
Beban Pokok 2008 % 2009 % % Cost Of
Perdagangan dan Distribusi 363.555 14,3 762.060 20,8 110 Trading and Distribution
Penjualan Manufaktur 92.886 3,7 146.359 4,0 58 Sales Manufactur
Pendapatan Jasa 1.692.598 66,5 2.210.884 60,4 31 Contractual Services
Jumlah 2.149.039 84,5 3.119.303 85,2 45 Total

Beban pokok pendapatan meningkat 45% dibandingkan tahun Cost of operating revenue increased 45% compared to the
sebelumnya dari Rp2,15 triliun di tahun 2008 menjadi Rp3,1 previous year amount of Rp2.15 trillion in 2008 into Rp3.1 trillion
triliun di tahun 2009. Sumber peningkatan terbesar berasal in 2009. The largest source of increase was due to the significant
dari peningkatan beban atas perdagangan dan distribusi yang rise in trading and distribution expenses. This is due to the
signifikan. Hal ini terjadi karena pertumbuhan pendapatan usaha significant growth of operating revenue from downstream oil
yang berasal jasa hilir migas yang signifikan yaitu BBM industri, and gas services, covering industrial fuel, and trading of speciality
perdagangan speciality chemical dan commodity chemical. chemical and commodity chemical.

Beban Usaha Operating Expenses


Beban usaha meningkat 24% dari Rp214 miliar di tahun 2008 Operating expenses increased 24% from Rp214 billion in 2008 into Rp266
menjadi Rp266 miliar di tahun 2009. Peningkatan biaya ini berasal billion in 2009. The rise of expenses was due to the increase of general
dari peningkatan beban umum dan administrasi, yaitu biaya and administration expenses, comprises of insurance expenses and
asuransi dan biaya iklan dan promosi. Untuk beban penjualan promotional and advertising expenses. With regard to sales expenses, a
terjadi efisiensi yang cukup besar sekitar 2% secara total. substantial efficiency was achieved at around 2% in total.

Elnusa Laporan Tahunan 2009


Analisis dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion and Analysis 131

(Dalam jutaan Rupiah) (In milions Rupiah)

Beban Penjualan 2008 % 2009 % % Selling Expenses

Representasi dan sumbangan 2.956 0,12 1.093 0,03 -63 Representation and donation
Gaji, upah dan kesejahteraan karyawan 3.724 0,15 3.077 0,08 -17 Salaries, wages and employees’ benefits
Transportasi dan perjalanan dinas 818 0,03 430 0,01 -47 Transportation and travelling
Iklan dan promosi 732 0,03 552 0,02 -25 Advertising and promotions
Lain-lain 1.233 0,05 4.113 0,11 234 Others
Jumlah 9.463 0,37 9.265 0,25 -2 Total

Beban Umum 2008 % 2009 % % General and


dan Administrasi Administration Expenses

Gaji, upah dan kesejahteraan karyawan 120.229 4,7 129.094 3,5 7 Salaries, wages and employees' benefits
Jasa teknik dan profesional 13.350 0,5 31.693 0,9 137 Technical and professional fees
Penyusutan dan amortisasi 14.846 0,6 17.235 0,5 16 Depreciation and amortization
Penyisihan piutang ragu-ragu 9.823 0,4 14.050 0,4 43 Provision for doubtful accounts
Sewa 9.551 0,4 11.839 0,3 24 Rent
Utilitas 9.316 0,4 11.662 0,3 25 Utilities
Asuransi 1.107 0,0 11.199 0,3 912 Insurances
Transportasi dan perjalanan dinas 6.220 0,2 6.489 0,2 4 Transportation and travelling
Penurunan nilai aset tetap - 0,0 4.065 0,1 N/A Impairment of property and equipment
Perlengkapan kantor 3.520 0,1 4.050 0,1 15 Office supplies
Representasi dan sumbangan 2.031 0,1 3.658 0,1 80 Representation and donation
Pos dan telekomunikasi 4.246 0,2 2.875 0,1 -32 Postage and telecommunication
Iklan dan promosi 732 0,0 2.247 0,1 207 Advertising and promotions
Fasilitas kantor 2.890 0,1 2.104 0,1 -27 Office facilities
Pelatihan dan seminar 1.314 0,1 1.750 0,0 33 Training and seminar
Proyek 826 0,0 1.371 0,0 66 Projects
Persediaan usang 1.441 0,1 55 0,0 -96 Provision for inventory obsolence
Lain-lain 3.582 0,1 2.040 0,1 -43 Others
Jumlah 205.024 8,1 257.476 7,0 26 Total

Peningkatan biaya asuransi disebabkan oleh Perseroan yang telah The insurance expenses increase was caused by the Company’s
mengasuransikan persediaan barang dagangan, aset tetap dan conduct of insuring the inventories of goods sold, fixed assets and
properti investasi, dengan rincian sebagai berikut : investment properties, with the following details:

• Persediaan barang dagangan diasuransikan dengan nilai • Inventories of goods sold were insured with a coverage value
pertanggunan sebesar Rp3 miliar pada PT Asuransi Jasa of Rp3 billion at PT Asuransi Jasa Indonesia (Persero) dan PT
Indonesia (Persero) dan PT Asuransi Allianz Utama Indonesia. Asuransi Allianz Utama Indonesia. Stock inventory of projects
Persediaan barang kebutuhan proyek yang berada di gudang available in the Company’s own storage, including mutual
milik Perseroan termasuk dalam perlindungan asuransi bersama- insurance coverage with the fixed assets, whereas those
sama dengan aset tetap, sementara yang berada di lokasi proyek available in project locations included in the Combined Liability
termasuk dalam perlindungan Combined Liability Insurance. Insurance protection.

• Aset tetap diasuransikan atas semua risiko dengan nilai • Fixed assets were insured against all risks with coverage
pertanggungan sekitar Rp456,2 miliar dan USD162,2 juta value of around Rp456.2 billion and USD162.2 million
pada beberapa perusahaan asuransi. Asuransi bangunan in several insurance companies. Building insurance also
juga mencakup persediaan barang kebutuhan proyek yang covered stock inventory of the projects available in the
berada di gudang milik Perseroan. Company’s owned storages.

Elnusa 2009 Annual Report


132 Analisis dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion and Analysis

• Properti investasi diasuransikan atas semua risiko • Investment properties insured against all risks with coverage
dengan nilai pertanggungan Rp34,5 miliar pada PT value of Rp34.5 billion at PT Tugu Pratama Indonesia.
Tugu Pratama Indonesia.

Laba Usaha dan Marjin Usaha Operating Income and Profit Margin
Hasil dari uraian beberapa hal diatas menyebabkan terjadi Results from the above elaboration on several matters led to
peningkatan laba usaha Perseroan dari Rp180,4 miliar di tahun the increase of Company’s operating income from Rp180.4
2008 menjadi Rp276,3 miliar di tahun 2009 atau sebesar 53%. billion in 2008 into Rp276.3 billion in 2009 or 53%. Operating
Marjin laba usaha juga mengalami peningkatan dari 7,1% menjadi profit margin also experienced an increase from 7.1% into
7,5% di tahun 2009. 7.5% in 2009.

Pendapatan (Beban) Lain-lain Other Revenue (expenses)


(Dalam jutaan Rupiah) (In milions Rupiah)

Penghasilan (Beban) Lain-Lain 2008 % 2009 % % Other Income (Charges)

Beban keuangan (58.987) -2,3 (92.958) -2.5 58 Financing cost


Beban pajak (20.328) -0,8 (26.308) -0.7 29 Tax expenses
Laba atas penjualan aktiva tetap 15.402 0,6 (1.101) 0.0 -107 Gain on sale of assets
Rugi selisih kurs - bersih (30.818) -1,2 43.063 1.2 -240 Loss on foreign exchange
Penghasilan bunga 12.472 0,5 20.014 0.5 60 Interest income
Rupa-rupa bersih 4.719 0,2 (27.835) -0.8 -690 Other charges
Laba penjualan penyertaan saham 7.715 0,3 437.825 12.0 N/A Gain on sale of investment
Bagian atas laba bersih Equity in net earnings
perusahaan asosiasi 62.968 2,5 39.795 1.1 -37 of associated companies
Jumlah (6.857) -0,3 392.495 10.7 -5,824 Total

Pada pendapatan lain-lain terjadi peningkatan yang signifikan dari Significant increase occured on other revenue from the
penjualan PT Infomedia Nusantara pada tanggal 30 Juni 2009 kepada divestment of PT Infomedia Nusantara on 30 June 2009
PT Multimedia Nusantara dengan laba penjualan sebesar Rp437,2 to PT Multimedia Nusantara, with sales income of Rp437.2
miliar dari nilai jual sebesar Rp598 miliar, dan penjualan PT Jabar Energi billion from the sales value of Rp598 billion, and divestment
pada tanggal 2 Desember 2009 kepada PT Jasa Sarana dengan laba of PT Jabar Energi on 2 December 2009 to PT Jasa Sarana
penjualan sebesar Rp535,3 juta dari nilai jual sebesar Rp490 juta. with sales income of Rp535.3 million from the sales value of
Rp490 million.

Selain itu, pendapatan lain-lain yang diperoleh dari bagian laba Apart from that, other revenue from net income portion of the
bersih perusahaan asosiasi didapat dari: associated companies was derived from:
(Dalam jutaan Rupiah) (In milions Rupiah)

Laba Bersih Asosiasi 2008 % 2009 % %


Net income of the associated
companies
IMN 54.229 86% 36.570 92% -33%
PKM 2.001 3% 3.460 9% 73%
JBE (137) 0% (235) -1% 72%
ETR 6.875 11% - 0% N/A
Jumlah 62.968 100% 39.795 100% -37%

Laba bersih asosiasi yang diakui atas IMN untuk tahun 2009 untuk The acknowledged net income of the associated company on
penyertaan sampai dengan Juni 2009. IMN for the year 2009 for the participation until June 2009.

Elnusa Laporan Tahunan 2009


Analisis dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion and Analysis 133

Untuk beban lain-lain peningkatan terbesar terjadi pada For other expenses the largest increase experienced on the financial
beban keuangan karena penambahan hutang dari pinjaman expenses due to the addition of debts from syndicated loans
sindikasi dan perbankan lainnya untuk investasi alat dan and other banking institutions for the investment of equipment
modal kerja, sedangkan pengurangan terbesar berasal dari and working capital, whereas the largest deduction came from
laba selisih kurs yang berubah 240% karena apresiasi Rupiah difference of exchange rate which changed 240% due to the
terhadap Dolar AS. appreciation of Rupiah against US Dollar.

Laba Sebelum Pajak dan Marjin Laba Income Before Tax and Profit Margin Before
Sebelum Pajak Tax
Laba sebelum pajak meningkat signifikan dari Rp173,5 Income before tax increased significantly from Rp173.5
miliar di tahun 2008 menjadi Rp668,8 miliar di tahun 2009 billion in 2008 into Rp668.8 billion in 2009, that was due to
yang disebabkan laba penjualan penyertaan saham sebesar income from stock divestment of Rp437.8 billion. Providing
Rp437,8 miliar. Jika laba tersebut dikeluarkan maka peningkatan exclusion of the income, it caused an increase of 33% into a
terjadi sebesar 33% menjadi sebesar Rp231 miliar. total of Rp231 billion.

Beban Pajak Penghasilan Income Tax Expenses


Beban pajak penghasilan meningkat sebesar 494% dari Rp33,5 Income tax expenses increased 494% from Rp33.5 billion into
miliar menjadi Rp199,3 miliar di tahun 2009 sejalan dengan Rp199.3 billion in 2009 commensurate with the increase of
peningkatan laba sebelum pajak karena penjualan penyertaan income before tax due to divestment of participatory stocks and
saham dan peningkatan perolehan laba dari operasi. increase of proceedings from operating income.

Hak Minoritas Atas Laba Bersih Anak Minority Interest on Net Income of
Perusahaan Dikonsolidasi Consolidated Subsidiaries
Hak minoritas atas laba bersih anak perusahaan dikonsolidasi Minority interest on consolidated net income of subsidiary companies
menurun menjadi Rp3,26 miliar atau 52% dari Rp6,25 miliar, degraded into Rp3.26 billion or 52% from Rp6.25 billion, the largest
terbesar dari penurunan kinerja pada kelompok jasa penunjang amongst performance decline in the oil and gas supporting services
migas (dimana Perseroan menjadi pemegang saham mayoritas). (in which the Company becomes the majority shareholders).

Laba Bersih dan Marjin Laba Bersih Net Income and Profit Margin
Berdasarkan hal-hal tersebut diatas, maka laba bersih meningkat Based on the above matters, net income increased 248%
248% dari Rp133,7 miliar di tahun 2008 menjadi Rp466,2 miliar di from Rp133.7 billion in 2008 into Rp466.2 billion in 2009. Net
tahun 2009. Marjin laba bersih turut meningkat dari 5,3% di tahun profit margin also increased from 5.3% in 2008 into 12.7%
2008 menjadi 12,7% di tahun 2009. in 2009.

Informasi keuangan yang telah dilaporkan Financial information which has reported as
yang mengandung kejadian yang sifatnya an extraordinary and rare event.
luar biasa dan jarang terjadi

Di tahun 2009 Perseroan telah melaporkan transaksi yang In the year 2009 the Company reported transactions
mengandung kejadian yang sifatnya luar biasa dan jarang containing extraordinary and rare events such as the
terjadi berupa pelepasan kepemilikan Perseroan di PT Infomedia release of company ownership in PT Infomedia Nusantara
Nusantara kepada PT Multimedia Nusantara. Para pemegang to PT Multimedia Nusantara. The shareholders agreed to

Pendapatan Usaha Perseroan meningkat sebesar 44% dari tahun lalu seiring dengan
peningkatan kapasitas dan utilisasi alat produksi.

The Company’s Operating Revenue increases 44% from the previous year commensurate with the
improving capacity and production equipment utilization.

Elnusa 2009 Annual Report


134 Analisis dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion and Analysis

saham Perseroan menyetujui untuk melepas saham sebanyak sell its stock of 105,800,000 shares with a trading value of
105.800.000 saham dengan nilai jual Rp 598 Miliar. Laba Perseroan Rp 598 billion. Company Earnings amounted to Rp437, 3
sebesar Rp437,3 miliar di catat sebagai bagian dari ”Penghasilan billion recorded as part of "Other Income - Gain on sale of
Lain-lain – Laba Penjualan Penyertaan Saham” pada Laporan Laba Investment Shares" in the Consolidated Income Statement
Rugi Konsolidasi tahun 2009. in 2009.

Dampak Perubahan Harga Terhadap Impact of Price Changes on Company’s Sales,


Penjualan, Pendapatan Bersih Perusahaan Net Income or Operating Profit Companies
atau Laba Operasi Perusahaan During the year 2009 there were no significant price
Selama tahun 2009 tidak terdapat perubahan harga yang signifikan changes that have affected the company's net sales,
yang telah mempengaruhi penjualan, pendapatan bersih ataupun revenues or operating profit.
laba operasi perusahaan.

Kinerja Aktiva Assets Performance


Pada tahun 2009, total aktiva konsolidasi meningkat signifikan In 2009, total consolidates assets increased significantly by
sebesar 27% dari Rp3,3 triliun menjadi Rp4,2 triliun. Hal ini terutama 27% from Rp3.3 trillion into Rp4.2 trillion. The achievement was
disebabkan oleh peningkatan aktiva lancar yang meningkat 57% mostly due to the increase of current assets which raised 57%
karena peningkatan kas yang diterima dan persediaan. as a result of the improvement of cash revenue and inventories.

(Dalam juta Rupiah) (In milions Rupiah)

2008 % 2009 % %

AKTIVA LANCAR CURRENT ASSETS


Kas dan setara kas 401.120 12,1 1.124.202 26,7 180 Cash and equivalents
Investasi jangka pendek - - 75.000 1,8 N/A Short-term investment
Piutang usaha - bersih 779.325 23,5 848.743 20,2 9 Trade receivables-net
Piutang lain -lain 41.195 1,2 41.757 1,0 1 Other receivables
Persediaan 74.609 2,3 83.800 2,0 12 Inventories
Uang muka 181.097 5,5 200.118 4,8 11 Advances
Pajak pertambahan nilai dibayar dimuka 133.334 4,0 167.648 4,0 26 Prepaid value added taxes
Biaya dibayar dimuka 8.802 0,3 6.758 0,2 -23 Prepaid expenses
Jumlah aktiva lancar 1.619.482 48,8 2.548.026 60,5 57 Total current assets
Aset tetap 1.213.210 36,6 1.332.583 31,6 10 Property & equipment
Properti investasi 81.190 2,4 80.739 1,9 -1 Investment property
Aktiva lain-lain 401.851 12,1 29.073 5,9 -38 Other assets
Total Aktiva 3.315.733 100 4.210.421 100 27 Total Assets

Aktiva lancar Perseroan meningkat 57% menjadi Rp2,5 triliun, The Company’s current assets increased 57% into Rp2.5
terutama disebabkan oleh peningkatan kas dan setara kas sebesar trillion, mostly due to the increase of cash and cash
180% dan pajak pertambahan nilai dibayar dimuka sebesar 26%, equivalent of 180% and pre-paid value-added tax of
dimana kontribusi kas dan setara kas dan pajak pertambahan 26%, in which contribution of cash and cash equivalent
nilai dibayar dimuka terhadap total aktiva masing-masing sebesar and pre-paid value-added tax againsttotal assets was
26,7% dan 4%. Saldo kas yang meningkat ini disebabkan beberapa respectively 26.7% and 4%. The increase of cash balance
proyek dan pekerjaan yang operasinya masih berjalan diantara was caused by running operation of several projects
akhir tahun 2009 sampai dengna awal tahun 2010 sehingga masih and assignments, from end of year 2009 to early 2010,
memerlukan modal kerja operasi dan belum digunakannya hasil requiring operating working capital and the fact that
divestasi perusahaan asosiasi yang dimiliki Perseroan sebelumnya. divestment proceedings.

Pada akhir tahun 2009 dan 2008, komposisi kas dan setara kas dalam By end of 2009 dan 2008, composition of cash and cash
mata uang asing masing-masing sebesar 35% dan 69% terutama equivalent in foreign exchange was respectively 35% and 69%,

Elnusa Laporan Tahunan 2009


Analisis dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion and Analysis 135

dalam Dolar AS dan Dolar Singapura. Pergerakan nilai tukar Rupiah mostly in US Dollar and Singapore Dollar. The fluctuation of
terhadap mata uang asing pada tahun tersebut mempengaruhi Rupiah exchange rate against foreign denominations during
nilai dari kas dan setara kas Perseroan. Ringkasan kas dan setara kas the year had affected the value of cash and cash equivalent
Perseroan adalah sebagai berikut: of the Company. Summary of cash and cash equivalent of the
Company is as follows.
(Dalam jutaan Rupiah) (In milions Rupiah)

2008 2009 %
Kas Cash

Rupiah 3.231 2.822 -13 Indonesian Rupiah


Dolar AS - 31 N/A US Dollar
Dolar Singapura - 2 N/A Singapore Dollar
Bank Bank
Rupiah 91.104 224.724 147% Indonesian Rupiah
Dolar AS 196.877 418.206 112% US Dollar
Dolar Singapura 105 7 -93% Singapore Dollar
Setara Kas Cash equivalents
Rupiah 33.153 505.000 1423 Indonesian Rupiah
Dolar AS 76.650 48.410 -37 US Dollar

Komposisi aktiva lancar lainnya yang paling besar adalah piutang The largest composition of other current assets was trade
usaha yang meskipun besaran di tahun 2009 hanya meningkat receivables, which even though in 2009 only increased by
sebesar 9% dari tahun 2008, tetapi komposisi di tahun 2009 9% from the year 2008, however the composition in 2009
mencapai 20,2% terhadap total aktiva. Jika melihat dari analisa achieved 20.2% from total assets. In view of maturity date
umur piutang usaha maka sebagian besar masih berada dibawah analysis of the operating receivables therefore most of
31 hari, yaitu tahun 2008 sebesar 70,2% dan tahun 2009 sebesar them were below 32 days, which is 70.2% in 2008 and 89.4%
89,4%, dengan detil sebagai berikut: in 2009, described as follows:
(Dalam jutaan Rupiah) (In milions Rupiah)

2008 % 2009 % %

<31 hari 547.448 70,2 758.752 89,4 39 <31 days


31 - 60 hari 68.771 8,8 23.881 2,8 -65 31 - 60 days
61 - 90 hari 60.432 7,8 18.360 2,2 -70 61 - 90 days
91 - 180 hari 35.764 4,6 14.444 1,7 -60 91 - 180 days
> 180 hari 114.967 14,8 85.327 10,1 -26 > 180 days
penyisihan piutang ragu-ragu (48.057) -6,2 (52.021) -6,1 8 Allowance for doubtful accounts
Jumlah 779.325 100 848.743 100 9 Total

Berdasarkan penelaahan atas keadaan akun masing-masing Based on the review of each operating receivable account
piutang pada akhir tahun, Manajemen berpendapat bahwa condition at end of the year, the management concluded that
penyisihan piutang ragu-ragu sebesar Rp52 miliar pada tahun the allocation of doubtful accounts of Rp52 billion in 2009, which
2009 yang meningkat 8% dibandingkan tahun lalu tersebut increased 8% compared to the preceding year, is sufficient for
adalah cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas tidak covering the probability of losses on the unsettlement of the
tertagihnya piutang usaha. operating receivables.

Piutang usaha ini digunakan oleh Perseroan sebagai jaminan atas These operating receivables are used by the Company
fasilitas kredit yang diperoleh dari beberapa bank. as collaterals on loan facility obtainable from several
banking institutions.

Elnusa 2009 Annual Report


136 Analisis dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion and Analysis

Aktiva per segmen adalah sebagai berikut: Assets per segment is as follows:
(Dalam jutaan Rupiah) (In milions Rupiah)

Aktiva 2008 2009 % Assets


Jasa Hulu Migas Terintegrasi 3.104.178 3.705.436 19 Integrated upstream oil and gas services
Jasa Hilir Migas 153.051 406.139 165 Downstream oil and gas services
Jasa Penunjang Hulu Migas 346.752 327.123 -6 Upstream oil and gas supporting services
Pengelolaan Lapangan Migas 20.719 31.565 52 Oil and gas asset management
Eliminasi (306.884) (259.842) -15 Elimination
Total Aktiva 3.317.816 4.210.421 27 Total Assets

Kinerja Kewajiban dan Ekuitas Liabilities and Equity Performance


(Dalam jutaan Rupiah) (In milions Rupiah)

2008 % 2009 % %
KEWAJIBAN LANCAR CURRENT LIABILITIES
Pinjaman jangka pendek 351.376 10,6 329.203 7,8 -6 Short-term loans
Hutang usaha 301.598 9,1 532.293 12,6 76 Trade payables
Hutang lain-lain 37.240 1,1 41.655 1,0 12 Other payables
Hutang pajak 103.967 3,1 173.841 4,1 67 Taxes payables
Uang muka pelanggan 37.125 1,1 38.032 0,9 2 Advances from customers
Biaya masih harus dibayar 224.823 6,8 360.368 8,6 60 Accrued expenses
Pendapatan ditangguhkan 3.020 0,1 5.160 0,1 71 Deferred income
Kewajiban jangka panjang jatuh 104.233 3,1 180.638 4,3 73 Current maturities of long term debts
tempo
Jumlah Kewajiban Lancar 1.163.382 35,1 1.661.190 39,5 43 Current Liabilities
KEWAJIBAN TIDAK LANCAR NON-CURRENT LIABILITIES
Kewajiban jangka panjang 461.852 13,9 476.754 11,3 3 Long term liabilities
Kewajiban tidak lancar lainnya 60.490 1,8 148.224 3,5 145 Other non-current liabilities
Jumlah Kewajiban 1.685.724 50,8 2.286.168 54,3 36 Total Liabilities
Hak minoritas 18.259 0,6 14.575 0,3 -20 Minority interest
EKUITAS EQUITY
Saldo laba ditahan 476.977 14,4 772.480 18,3 62 Retained earnings
Ekuitas 1.613.833 48,7 1.909.678 45,4 18 Equity
TOTAL KEWAJIBAN DAN EKUITAS 3.317.816 100,0 4.210.421 100 27 TOTAL LIABILITIES & EQUITY

Kewajiban Perseroan pada tahun 2009 meningkat 36% yang dipicu The Company’s liabilities in 2009 increased 36% driven by the
oleh kenaikan kewajiban lancar yaitu, peningkatan hutang usaha increase of current liabilities, such as increase of trade payable
sebesar 76%, peningkatan pendapatan ditangguhkan sebesar 71% of 76%, increase of deferred revenue of 71% and increase of
dan peningkatan kewajiban jangka panjang jatuh tempo sebesar mature long-term liabilities of 73%. The increase of non-current
73%. Peningkatan kewajiban tidak lancar sebagian besar berasal dari maturities of long term debts were mostly from increase of
peningkatan hutang pihak yang mempunyai hubungan istimewa, loan from the related parties, in this case interim cash dividend
dalam hal ini adalah hutang dividen kas interim tahun buku 2009. loan for the fiscal year 2009.

Peningkatan kewajiban jangka panjang sebesar 16% berasal dari The increase of long-term liabilities of 16% was from PT Bank
PT Bank Danamon Indonesia Tbk Divisi Syariah dan Nantixis Perancis Danamon Indonesia Tbk Sharia Division and Nantixis – France,
untuk peningkatan kapasitas alat. Selain hal-hal diatas, terjadi pula for improving the equipment capacity. Apart from the above
peningkatan kewajiban dari anak perusahaan yaitu dari PT Bank matters, there was increasing liabilities from the subsidiary
Muamalat Indonesia Tbk untuk modal kerja bisnis transportir EPN. company, which was from PT Bank Muamalat Indonesia Tbk for
Perseroan juga mempunyai hutang sewa dengan PT Hewlett- EPN working capital in transportation business. The Company
Packard Finance Indonesia dan PT Orix Indonesia Finance untuk aslso had leasing loan with PT Hewlett-Packard Finance
pembelian komputer, kendaraan serta mesin dan peralatan. Indonesia and PT Orix Indonesia Finance for the purchase of
computers, vehicles as well as machineries and equipments.

Elnusa Laporan Tahunan 2009


Analisis dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion and Analysis 137

Rincian kewajiban berbunga Perseroan adalah sebagai berikut: Details of Company’s interest incurred liabilities are described
below:
(Dalam jutaan Rupiah) (In millions Rupiah)

2008 % 2009 % %

Sindikasi 602.107 61,0 599.464 65,3 -0.4


Danamon 208.532 21,1 137.404 15,0 -34
Natixis 106.847 10,8 68.261 7,4 -36
BNI 28.640 2,9 29.304 3,2 2
Ch inatrust 12.468 1,3 16.970 1,8 36
Deautshe Bank - 0,0 22.729 2,5 N/A
Muamalat 6.935 0,7 2.592 0,3 -63
Bukopin - 0,0 319 0,0 N/A
Sewa Pembiayaan 21.066 2,1 40.418 4,4 92
Jumlah 986.595 100 917.461 100 -7

Komposisi pinjaman jangka pendek dalam mata Dolar AS untuk Composition of short-term liabilities in US Dollar denomination
akhir tahun 2009 dan 2008 masing-masing sebesar 91% dan 92%, at end of 2009 and 2008 was respectively 91% and 92%, whereas
sedangkan untuk komposisi pinjaman jangka panjang untuk composition of long-term liabilities at end of 2009 and 2008 was
akhir tahun 2009 dan 2008 masing-masing sebesar 98% dan respectively 98% and 99%. Fluctuation of Rupiah exchange rate
99%. Pergerakan nilai tukar Rupiah terhadap mata uang asing to foreign currencies during the year had affected the value
pada tahun tersebut mempengaruhi nilai dari kas dan setara kas of cash and cash equivalent of the Company. Summary of the
Perseroan. Ringkasan kewajiban Perseroan pada bank dan leasing Company’s liabilities in bank and leasing company is as follows:
company adalah sebagai berikut:

(Dalam jutaan Rupiah) (In millions Rupiah)

2008 2009 %
Pinjaman Jangka Pendek Short-Term Liabilities

Rupiah 27.750 27.750 0 Indonesian Rupiah


Dolar AS 323.626 301.453 -7 USD Dollar
Pinjaman Jangka Panjang Long-term Liabilities
Rupiah 4.881 7.826 60 Indonesian Rupiah
Dolar AS 561.205 628.500 12 USD Dollar

Dari keseluruhan pinjaman jangka panjang pada tahun 2009 maka From the overall long-term liabilities in 2009, the scheduled
pembayaran yang dijadwalkan pada tahun 2010, 2011, 2012, 2013 settlement for the year 2010, 2011, 2012, 2013 and 2014 is
dan 2014 adalah Rp165,9 miliar, Rp165,8 miliar, Rp159,3 miliar, respectively amounted to Rp165.9 billion, Rp165.8 billion,
Rp107 miliar dan Rp38,2 miliar. Rp159.3 billion, Rp107 billion, and Rp38.2 billion.

Walaupun terjadi peningkatan hutang, namun neraca Perseroan Eventhough the loan increased, however the Company’s balance
masih tergolong sehat, dengan tingkat leverage yang masih sheets was regarded as sound along with a conservative level of
konservatif dan arus kas yang masih cukup memadai. leverage and sufficient cash flow.

Elnusa 2009 Annual Report


138 Analisis dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion and Analysis

Ringkasan kewajiban per segmen adalah sebagai berikut: Summary of liability per segment is as follows:
(Dalam jutaan Rupiah) (In millions Rupiah)

Kewajiban 2008 2009 % Liabilities


Jasa Hulu Migas Terintegrasi 1.513.176 1.795.758 19 Integrated upstream oil and gas services
Jasa Hilir Migas 124.697 373.853 200 Downstream oil and gas services
Jasa Penunjang Hulu Migas 272.756 239.214 -12 Upstream oil and gas supporting services
Pengelolaan Lapangan Migas 21.128 34.338 63 Oil and gas asset management
Eliminasi (246.033) (156.995) -36 Elimination
Total Kewajiban 1.685.724 2.286.168 36 Total Liabilities

Jumlah ekuitas meningkat sebesar Rp295,8 miliar atau 18% dari Rp1,6 Total equity increased Rp295.8 billion or 18% from Rp1.6 trillion
triliun di tahun 2008 terutama disebabkan dengan peningkatan laba in 2008 which was mostly due to the increase of Company’s
bersih Perseroan sebesar Rp466,2 miliar yang diimbangi dengan dividen net income of Rp466.2 billion, compensated by cash dividend
tunai sebesar Rp170,8 miliar. Dividen tunai tersebut berasal dari : amount of Rp170.8 billion. The cash dividend was gained from:

• Pembagian dividen kas dari laba bersih tahun buku 2008 • Cash dividend distribution from net income of the fiscal
berdasarkan RUPS Tahunan dan Luar Biasa yang diaktakan year 2008 based on the Annual and Extraordinary GMS, duly
dengan Akta Notaris Aulia Taufani, SH (pengganti Notaris acted by the Notarial Deed of Aulia Taufani, SH (substitute
Sutjipto, SH, MKn), No. 28 tanggal 6 Mei 2009 sejumlah of Notary Sutjipto, SH, MKn), No. 28 dated 6 May 2009
Rp26,8 miliar. amounted to Rp26.8 billion.
• Pembagian dividen kas interim tahun buku 2009 berdasarkan • Distribution of interim cash dividend for the fiscal year 2009,
Rapat Direksi dan Komisaris tanggal 10 Desember 2009 based on the Board of Directors and Commissioners’ meeting
sebesar Rp144 miliar. on 10 December 2009 amounted to Rp144 billion.

Pada bulan 13 Oktober 2008 sampai dengan 13 Januari 2009, On 13 October 2008 up to 13 January 2009, the Company
Perseroan melakukan buy back saham (treasury stock) yang conducted shares buy back saham (treasury stock) registered at
tercatat di BEI sebanyak 99.738.000 saham dengan harga the Indonesian Stock Exchange (IDX) amounted to 99,738,000
perolehan sebesar Rp14,72 miliar. shares, with the proceedings price of Rp14.72 billion.

Jasa penunjang
hulu migas:
operasi jasa data
manajemen.

Oil and gas


upstream
supporting
services:
management data
service operation.

Elnusa Laporan Tahunan 2009


Analisis dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion and Analysis 139

Modal Kerja Working Capital


Modal kerja bersih merupakan selisih antara aktiva lancar dengan Net working capital is the balance between current assets and
kewajiban lancar, dimana pada tahun 2008 modal kerja bersih current liabilities, in which in 2008 recorded net working capital
sebesar Rp456,1 miliar dan meningkat 94% pada tahun 2009 of Rp456.1 billion and increased 94% in 2009 into Rp886.8
menjadi Rp886,8 miliar. Peningkatan ini terutama disebabkan billion. The increase was mostly due to the increase of inventory,
peningkatan persediaan dan kas dan setara kas, sehingga as well as cash and cash equivalent, that supported the increase
membuat peningkatan aktiva lancar sebesar 57% tetapi kewajiban of current assets by 57% whereas the current liabilities only
lancar hanya meningkat sebesar 43%. raised by 43%.

Likuiditas dan Sumber Pendanaan Liquidity and Source of Finance


Berdasarkan analisa risiko yang dilakukan terhadap Perseroan, maka Based on the risk analysis conducted by the Company,
faktor penting dalam penentuan likuiditas adalah jenis proyek the primary factor in defining liquidity is the type of on-
yang sedang berjalan, lamanya perputaran piutang usaha dan going project, duration of trade receivables turn-over, and
perputaran hutang usaha, serta strategi dalam aktivitas pendanaan. operating loan turn-over, as well as strategy in financing
Kebutuhan proyek untuk jenis perdagangan umumnya jauh lebih activities. Project requirements for trading business is
besar dari jenis jasa migas lainnya. commonly higher compared to other oil and gas services.

Untuk menjaga likuiditas tetap baik di masa mendatang, Perseroan To maintain the sound liquidity level in the future, the Company
tetap mengandalkan aktivitas operasi untuk ketersediaan kas consistently relies on the operational activities for internal cash
internal dan didukung oleh pendanaan eksternal dari perbankan availability and to be supported by external financing from
dan pasar modal. banking institutions and capital market.

Perseroan selalu memerlukan pendanaan untuk membiayai The Company always requires financing for the purpose of funding
proyek-proyeknya, untuk itu Perseroan senantiasa mengandalkan the projects, and therefore the Company continuously relies on the
ketersediaan kas internal dan arus kas masuk dari kegiatan operasi. internal cash availability and cash inflow from operational activities.
Namun, jika tidak dapat dicukupi dari internal maka Perseroan However, if the requirements can not be fulfilled by internal
mencari sumber pendanaan dari eksternal yaitu dari perbankan resources then the Company will search for external financing
atau institusi keuangan lainnya. resources, both from banking or other financial institutions.

Sumber pendanaan Perseroan pada tahun 2009 berasal dari: The Company’s fund resources in 2009 derives from:
1. Kas yang berasal dari operasi sebesar Rp761,1 miliar 1. Cash from operational activity of Rp761.1 billion.
2. Penerimaan atas penjualan aset tetap dan properti investasi 2. Proceedings from sales of fixed assets and invetsment properties
sebesar Rp603,5 miliar of Rp603.5 billion.
3. Penerimaan pinjaman dari bank sebesar Rp358 miliar 3. Loan from banks amounted to Rp358 billion.
4. Penerimaan dividen dari perusahaan asosiasi sebesar 4. Proceedings from the associated company’s dividends of
Rp32,5 miliar. Rp32.5 billion.

Jika dilihat dari dilihat dari sumber pendanaan dan rasio hutang Considering the financial resources and loan ratio at the
pada kondisi 31 Desember 2009, Perseroan masih memiliki ruang condition of 31 December 2009, the Company is still having
yang cukup untuk memperoleh tambahan pinjaman, baik untuk ample opportunities in obtaining additional loans, either
barang modal maupun modal kerja. Namun demikian, hal tersebut for capital goods or working capital. However, it should be
dilakukan dengan prinsip kehati-hatian. conducted by upholding the principles of prudency.

Untuk mengoptimalkan struktur permodalan yang ada maka In optimalizing the existing capital structure the Company
Perseroan mempunyai beberapa kebijakan yaitu : subsequently holds several policies as the following:
• Rasio hutang berbunga terhadap EBITDA berkisar 3,5 – 5 kali • ratio of interest incurred debt to EBITDA of around 3.5 - 5 times
• Rasio debt service coverage minimum 1,1 kali • minimum ratio of debt service coverage of 1.1 time
• Rasio hutang terhadap ekuitas maksimum 2 kali • maximum ratio of debt to equity of 2 times

Elnusa 2009 Annual Report


140 Analisis dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion and Analysis

Kinerja Arus Kas Cash Flow Performance


Dalam jutaan Rupiah (In milions Rupiah)

2008 2009 %
Arus Kas dari Aktivitas Operasi Cash Flow from Operating Activies

Penerimaan dari Pelanggan 2.350.772 3.586.090 53% Cash received from customers
Pembayaran pada pemasok (2.219.019) (3.000.756) 35% Cash paid to suppliers
Pembayaran beban keuangan (58.987) (92.958) 58% Payment for financing costs
Pembayaran pajak (36.794) (203.987) 454% Payment for taxes
Kas Bersih dari Aktivitas Operasi 35.972 288.389 702% Net Cash used in Operation Activities
Arus Kas dari Aktivitas Investasi Cash Flow from Investing Activies
Penerimaan dividen 25.909 32.538 26% Proceeds from cash dividend
Penerimaan penjualan aktiva 27.191 603.538 2120% Proceeds from sale in assets
Pembelian aset tetap (577.558) (241.046) -58% Acquisition of property and equipment
Lain-lain (24.591) (75.000) 205% Others
Kas Bersih dari Aktivitas Investasi (549.049) 320.030 -158% Net Cash used in Investment Activities

Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan 2008 2009 % Cash Flow from Financing Activies
Penerimaan hutang dari bank 895.374 357.971 -60% Proceeds from bank loans
Penerimaan dari penawaran umum 565.958 - N/A Proceeds from IPO of shares
saham perdana
Pembayaran hutang (569.783) (288.837) -49% Payment of loans
Pembayaran dividen kas (16.958) (54.085) 219% Payment of cash dividends
Pembayaran lain-lain (67.342) 99.614 -248% Other payments
Kas Bersih dari Aktivitas Pendanaan 807.249 114.663 -86% Net Cash used in Operation Activities

Arus Kas dari Aktivitas Operasi Cash Flow from Operational Activity
Penerimaan dari Operasi di tahun 2009 meningkat signifikan sebebesar Operating revenue in 2009 increased significantly by 702% from
702% dari Rp35,9 miliar di tahun 2008 menjadi Rp288,4 miliar di tahun Rp35.9 billion in 2008 into Rp288.4 billion in 2009. The raise was
2009. Peningkatan ini diperoleh dari peningkatan penerimaan dari derived from revenue increase from customers of 53%, however
pelanggan sebesar 53%, namun peningkatan pembayaran pada the increase in payment to suppliers only grew by 35%, and the
pemasok hanya meningkat 35% dan peningkatan pembayaran beban increase in financial expenses payment was 58%, whereas the
keuangan sebesar 58%, serta pembayaran pajak sebesar 454%. Perbaikan tax payment was 454%. Improvement of the operating cash
arus kas operasi ini didapat dari perbaikan proses bisnis Perseroan secara flow was obtained from the Company’s continuing business
berkelanjutan dan dukungan sistem IT yang memadai. process improvement and adequate supports of the IT system.

Arus Kas dari Aktivitas Investasi Cash Flow and Investment Activities
Arus kas bersih yang diperoleh dari aktivitas investasi di tahun Net cash flow obtained from investment activities in 2009
2009 sebesar Rp320 miliar atau meningkat sebesar 158% was Rp320 billion or increased 158% from its preceding year.
dari tahun sebelumnya. Hal ini terutama disebabkan oleh This was particularly due to earnings increase of asset sales by
peningkatan penerimaan penjualan aktiva sebesar 2,120% 2120%, which was mostly derived from divestment revenue of
yang terutama disebabkan pendapatan dari divestasi atas

Monitoring atas pencapaian kinerja merupakan kegiatan yang


dilakukan secara berkala untuk memastikan tercapainya target
kinerja.

Monitoring on performance achievement is a regular conduct of


activity to ensure the accomplishment of performance target.

Elnusa Laporan Tahunan 2009


Analisis dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion and Analysis 141

PT Infomedia Nusantara dan PT Jabar Energi. Peningkatan PT Infomedia Nusantara and PT Jabar Energi. Another increase
lainnya adalah penerimaan dividen dari perusahaan was dividend earnings from the associated companies which
asosiasi juga meningkat 26% yang diperoleh dari dividen also rose by 26%, gained from PT Infomedia Nusantara dividends
PT Infomedia Nusantara sebesar Rp32,5 miliar. amounted to Rp32.5 billion.

Selain kas dan bank, Perseroan juga menginvestasikan sebagian kecil Apart from cash and bank, the Company also invested a small
dari kelebihan kasnya dalam bentuk deposito berjangka pada PT Bank part of its excessive cash in the form of time deposit in PT Bank
Mandiri (Persero) Tbk dan PT Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk. Mandiri (Persero) Tbk and PT Bank Negara Indonesia (Persero),
Saldo total investasi jangka pendek pada akhir tahun 2009 sebesar Tbk. Total balance of short-term investment at end of 2009 was
Rp75 miliar. Rp75 billion.

Pada tahun 2009 terjadi penurunan pembelian aset tetap yang In 2009 the fixed asset purchase declined due to the
disebabkan asas kehati-hatian yang dianut oleh Perseroan karena implementation of prudent policy by the Company in face of
perubahan ekonomi global. Ringkasan belanja modal investasi global economic changes. Summary of the investment capital
adalah sebagai berikut: expenditure is as follows:
Dalam jutaan Rupiah (In milions Rupiah)

Belanja Modal 2008 2009 % Capital Expenditure

Jasa Hulu Migas Terintegrasi 531.604 214.367 -60 Integrated upstream oil and gas services
Jasa Hilir Migas 3.459 2.151 -38 Downstream oil and gas services
Jasa Penunjang Hulu Migas 42.495 24.528 -42 supporting upstream oil and gas services
TOTAL BELANJA MODAL 577.558 241.046 -58 TOTAL CAPITAL EXPENDITURE

Pembelian aset tetap pada Jasa Hulu Migas di tahun 2009 Fixed assets purchase on Upstream oil and gas services in 2009
terdiri dari konstruksi modular rig dan peralatan pendukung consisted of rig modular construction and other supporting
lainnya dari IDM International Ltd., dan beberapa pemasok equipments from IDM International Ltd., and several other
lainnya. Selain itu juga untuk pembelian peralatan seismic suppliers. Besides that, it was also for the purchase of seismic
dan testing barge. Belanja modal untuk Jasa Hilir Migas equipments and testing barge. Capital expenditure for Oil
diperuntukkan bagi peningkatan kapasitas usaha transportasi, and Gas Downstream Services was utilized for transportation
sedangkan untuk Jasa Penunjang Hulu Migas adalah untuk operation capacity improvement, whereas for Oil and Gas
peningkatan kapasitas operasinya melalui pembelian Upstream Supporting Services was for the purchase of
prasarana operasi dan peralatannya. operational infrastructure as well as its equipments.

Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan Cash Flow from Funding Activity
Pada tahun 2009 terjadi perubahan signifikan pada aktivitas In 2009 significant changes existed on funding activity, in
pendanaan, dimana hanya terjadi sedikit penambahan sumber which only few incremental fund resources derived from
dana yang bersumber dari perbankan yang diimbangi dengan banking institutions occured that was compensated by its
pembayaran hutangnya. Arus kas keluar yang dipergunakan untuk loan settlement. Cash flow disbursement for loan settlement
pembayaran hutang adalah: consisted of:

yy Hutang bank sebesar Rp269,5 miliar yy Bank loan amounted to Rp269.5 billion.
yy Hutang sewa pembiayaan sebesar Rp19,4 miliar yy Finance leasing loan of Rp19.4 billion.

Selain itu, berdasarkan RUPS Tahunan dan Luar Biasa Tahun Apart from that, based on the Annual and Extraordinary GMS for
Buku 2008 yang diaktakan dengan Akta Notaris Aulia Taufani, SH the Fiscal Year 2009, as acted by the Notary Deed of Aulia Taufani,
(pengganti Notaris Sutjipto, SH, MKn), No. 28 tanggal 6 Mei 2009 SH (substitute of Notary - Sutjipto, SH, MKn), No. 28 dated 6 May
ditetapkan dividen kas sejumlah Rp26,8 miliar dan berdasarkan 2009, cash dividend of Rp26,8 billion was determined and based
Rapat Direksi dan Komisaris tanggal 10 Desember 2009 ditetapkan on the Board of Directors and Commissioners’ meeting on 10
pembagian dividen interim sebesar Rp144 miliar yang baru December 2009, an interim dividend distribution amounted
sebagian dibayarkan untuk pemegang saham minoritas. Historis to Rp144 billion, which was paid in partial to the minority
pembayaran dividen Perseroan pada 3 tahun terakhir adalah shareholders. The chronicle of the Company’s dividend payment
sebagai berikut: during the last three years are described below:

Elnusa 2009 Annual Report


142 Analisis dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion and Analysis

(Dalam jutaan Rupiah) (In million Rupiah)

2007 2008 %
Dividen kas (Jutaan Rp) 20.028 26.754 34 Cash dividend (in Million Rp)
Rasio pembayaran dividen 20% 20% 0 Dividend payout ratio
Dividen kas per saham (Rp) 2,74 3,72 36 Cash dividend per share

Realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum Realization of IPO proceed utilization
Pada awal tahun 2008, Perseroan melakukan suatu aksi korporasi yaitu In early 2008, the Company did a corporate action to hold an
Penawaran Umum Perdana Saham atau Initial Public Offering (IPO) initial public offering (IPO) by listing its shares in the Indonesia
dengan mencatatkan saham Perseroan di Bursa Efek Indonesia (BEI) Stock Exchange (IDX) with ELSA as the stock code, effective
dengan kode saham ELSA, efektif mulai tanggal 6 Pebruari 2008. initiated on the 6 February, 2008.

Sebelum melakukan penawaran umum perdana saham tersebut. Before conducting the Initial Public Offering, the Company
Perseroan melakukan peningkatan Modal Dasar dari Rp750 miliar increased its Authorized Capital from Rp750 billion to Rp2.25
menjadi Rp2,25 triliun, pemecahan nominal saham (stock split) 1 : 5 atau trillion, executed nominal stock split of 1:5 or from Rp500/share
dari Rp500 per lembar saham menjadi Rp100 per lembar saham serta to Rp100/share and increased Fully and Paid Up Capital from
peningkatan Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh dari Rp583,85 miliar Rp583.85 to Rp729 billion. The common offered was as much as
menjadi Rp729,85 miliar. Penawaran umum perdana saham dilakukan 20% of the enlarged capital, or 1,460,000,000 shares, therefor the
sebanyak 20% saham dari enlarged capital atau 1.460.000.000 lembar total shares post IPO is 2,789,500,000.
saham, sehingga total lembar saham setelah IPO menjadi 2.798.500.000.

Harga Penawaran Umum Perdana Saham Perseroan adalah Rp400 The share price in the initial public offering was Rp400/share so
per lembar saham sehingga nilai dana hasil penawaran umum that the IPO proceed is as follows:
yang dihasilkan adalah sebagai berikut :
(Dalam miliar Rupiah) (In billion Rupiah)

Jumlah Hasil Penawaran Umum Biaya Penawaran Umum Hasil Bersih


IPO Proceed IPO Fee IPO Proceed - Net

584,00 17,69 566,30

Setelah pelaksanaan Penawaran Umum Perdana saham dan After the implementation of the Initial Public Offering, the
mengacu pada butir 2 Peraturan Bapepam X.K.4, Perseroan telah Company has reported the details of the use of proceed to
melaporkan rincian penggunaan dana kepada Bapepam-LK secara Bapepam-LK periodically, in every three months starting in
berkala setiap tiga bulanan , yaitu mulai dari posisi per 31 Maret position per March 31 2008, and ending in position per march
2008, dan terakhir adalah posisi per 31 Maret 2009. 31 2009.

Pada posisi per 30 Maret 2009, Dana hasil penawaran umum At the position per March 31 2009, utilization of the IPO proceed
tersebut telah seluruhnya terealisasi dan secara umum tidak terdapat has been realized and generally there has not been any change
perubahan realisasi penggunaan dana dibandingkan dengan of the IPO proceed utilization compared to the plans for IPO
rencana penggunaan dana dalam prospektus. Hal tersebut juga telah proceed realization in the prospectus. These matters have also
dilaporkan kepada Bapepam-LK dan Bursa Efek Indonesia. been reported to Bapepam-LK and Indonesia Stock Exchange.
(Dalam miliar Rupiah) (In billion Rupiah)

Modal Kerja Pinjaman untuk Pembayaran Sebagian Pembelian Barang Total Rencana Total Realisasi Sisa Dana
Perseroan Pengembangan Hutang Modal Penggunaan Penggunaan Hasil
dan Perluasan Dana Dana Penawaran
Aktivitas Usaha Anak Umum
Perusahaan

25% 25% 15% 15% 7% 7% 53% 52%

Rencana Realisasi Rencana Realisasi Rencana Realisasi Rencana Realisasi Rencana Realisasi  
141.58 143.90 84.95 84.88 39.64 40.29 300.14 297.23 566.30 566.30 0

Elnusa Laporan Tahunan 2009


Analisis dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion and Analysis 143

• Perseroan mempergunakan Rp143,90 miliar dana IPO untuk • The Company used Rp143.90 billion of the IPO proceed for
modal kerja, dimana hal tersebut sesuai dengan persentase working capital, which was set adequate with the percentage of
rencana penggunaannya (25%); the utilization plan (25%);
• Dalam rangka pinjaman untuk pengembangan dan • In scope of loan for development and expansion of
perluasan aktivitas usaha Anak Perusahaan, Perseroan telah business activities of subsidiaries, the Company had used
mempergunakan Rp84,88 miliar atau 15% dari dana IPO. Rp84.88 billion or 15%from the IPO proceed. The loan was
Pinjaman tersebut diberikan kepada: given to:
• Elnusa Bangkanai Energy Ltd dalam rangka persiapan • Elnusa Bangkanai Energy Ltd for the preparation of exploration
eksplorasi dan eksploitasi senilai Rp1,52 miliar and exploitation, mounted Rp1.52 billion
• PT Elnusa Petrofin untuk modal kerja operasi sebesar Rp24,0 miliar • PT Elnusa Petrofin for operational working capital of Rp24.0 billion
• PT Sigma Cipta Utama dalam rangka perluasan storage, • PT Sigma Cipta Utama for storage expansion, radio trunking
investasi radio trunking dan modal kerja operasi senilai investment and operational and operational working capital,
Rp59,36 miliar worth of Rp59.36 billion
Apabila dana pinjaman diatas telah dikembalikan kepada When the loan funds have been returned to the Company, it will
Perseroan, maka akan digunakan untuk modal kerja Perseroan. be used for working capital of the Company.
• Perseroan juga telah mempergunakan 7% dana IPO atau Rp40,29 • The Company has also occupied 7% of the IPO proceed or
miliar untuk pembayaran sebagian hutang kepada : Rp46.29 billion for the payment of debts to:
• Sercel Nantes, Perancis senilai USD1.978.651 • Sercel Nantes, France worth USD1,978,651
• PT Hewlett Packard Finance Indonesia senilai USD2.473.065 • PT Hewlett Packard Finance Indonesia worth USD2,473,065
• Dan pembelian barang modal , yaitu : • And purchase of capital expenditure, namely:
• peralatan survei seismik senilai Rp37,18 miliar • Seismic survey equipments, worth Rp37.18 billion
• peralatan pemboran senilai Rp133,18 miliar • Drilling equipments, worth Rp132.73 billion
• peralatan oilfield services senilai Rp126,87 miliar • Oilfield services equipments, worth Rp126.87 billion

Ikatan Material Untuk Investasi Barang Modal Material Commitment Related To Capital Goods Investment
1. Perjanjian Pemberian Fasilitas Kredit dalam Dollar AS secara 1. Agreement on Syndicated Loan Facility with PT Bank Central
Sindikasi dengan PT Bank Central Asia Tbk (”BCA”), PT Bank Asia Tbk (”BCA”), PT Bank Chinatrust Indonesia, PT Bank
Chinatrust Indonesia, PT Bank International Indonesias Tbk, International Indonesia Tbk, PT Bank Mizuho Indonesia and PT
PT Bank Mizuho Indonesia dan PT Bank Rabobank International Bank Rabobank International Indonesia, with BCA as the agent
Indonesia, dengan BCA sebagai agen fasilitas, penjaminan of facility, collaterals, escrow and trusteeship and arranger
dan penampunyan serta arranger pada tanggal 16 Juli 2008. on 16 July 2008. The agreement was collateralized by land
Perjanjian tersebut dijaminkan dengan tanah, jaminan fidusia properties, fiducial guarantee on machineries and equipments,
atas mesin dan peratalan dan pengalihan secara bersyarat hak and unreserved alteration of proprietorship on operational
atas rekening operasional dan rekening penampungan. account and escrow account.
2. Perjanjian pemberian fasilitas pembiayaan Murabahah dalam 2. Agreement on Murabahah finance facility from PT Bank
Dollar AS dari PT Bank Danamon Indonesia Tbk pada tanggal 11 Juni Danamon Indonesia Tbk on 11 June 2008, which will be due
2008 dan akan berakhir pada Desember 2014. Perjanjian tersebut on December 2014. The agreement was collateralized by
dijamin dengan fidusia atas kontrak pembelian oil rig, tagihan fiducial guarnatee on purchase contract of oil rigs, insurance
asuransi, piutang dan oil rig berikut peralatannya serta cessie atas collection, receivables and oil rigs and its equipments as well as
rekening Debt Service Reserve Account yang berhubungan dengan cessie on Debt Service Reserve Account related to the project
proyek yang dibiayai dengan fasilitas pembiayaan ini. under the financial facility.
3. Perjanjian perolehan fasilitas kredit dalam Dollar AS dari Natixis 3. Agreement on Loan Facility Proceedings from Natixis France,
Perancis untuk pembelian peralatan seismik dari Sercel SA for the purchase of seismic equipments from Sercel SA
(pemasok) pada tanggal 29 Juli 2008 dan 5 September 2008 (vendor) on 29 July 2008 and 5 September 2008 under 5-year
dengan fasilitas kredit selama 5 tahun. Perjanjian tersebut loan facility. The agreement therefore engaged the Company
membuat Perseroan menjaminkan aset yang berkaitan dengan to collateralize assets related to the loan agreement.
perjanjian kredit ini. 4. Agreement on proceedings from musyarakah financing facility
4. Perjanjian perolehan fasilitas pembiayaan musyarakah (sampai (until 4 June 2010) and murabahah (June 2007 to September
dengan 4 Juni 2010) dan murabahah (Juni 2007 s.d. September

Elnusa 2009 Annual Report


144 Analisis dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion and Analysis

2012) dalam Rupiah dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 2012) from PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, Sharia
Divisi Syariah kepada EPN dengan jaminan aset kendaraan (7 truk Division to EPN with the collaterals of vehicle assets (7 oil
tangki dan 3 truk) yang dibiayai dengan fasilitas murabahah, tanah tanks and 3 trucks) financed under murabahah facility, land
dengan SHGB No. 280 dan 281 atas nama EPR, tanah Perseroan, properties bearing SHGB No. 280 and No. 281 on behalf of EPR,
piutang dan persediaan. the Company’s land properties, receivables and inventories.
5. Perjanjian perolehan fasilitas pinjaman modal kerja dan kredit 5. Agreement on proceedings from working capital loan and loan
dalam Dollar AS dari Bank Chinatrust pada bulan Juni 2007 from Bank Chinatrust on June 2007 to PBN with the period of 5
kepada PBN dan berjangka waktu 5 tahun, dijaminkan dengan years, collateralized with PBN’s pwned land properties and buildings,
tanah dan bangunan milik PBN, mesin-mesin yang dibiayai machineries financed under this loan facility and time deposit.
dengan fasilitas kredit tersebut dan deposito berjangka. 6. Agreement on proceedings of murabahah financing
6. Perjanjian perolehan fasilitas pembiayaan murabahah dalam facility from PT Bank Muamalat Indonesia Tbk on
Rupiah dari PT Bank Muamalat Indonesia Tbk pada bulan Desember December 2009 to finance the working capital reuired for
2009 untuk pembiayaan modal kerja dalam rangka memperoleh 3 acquiring 3 units of LPG 8 Mton tank, and 7 units of LPG
unit truk tangki LPG 8 Mton dan 7 unit truk tangki LPG 15 Mton. 15 Mton tank. The facility was collateralized by the above
Fasilitas ini dijaminkan dengan aset tersebut diatas dan piutang mentioned assets and receivables related to the rental of
sehubungan dengan penyewaan truk tangki tersebut. those tank trucks.

Kebijakan Akuntansi yang Signifikan dan Significant Accounting Policy and Estimation
Penggunaan Estimasi
1. Inventories
1. Persediaan Prior to 1 January 2009, inventories recorded in
Sebelum 1 Januari 2009, persediaan dicatat berdasarkan accordance with the Indonesian GAAP (PSAK) No. 14 year
PSAK No. 14 yang dikeluarkan pada tahun 1994. Efektif 1994. Effective as of 1 January 2009, the Company applied
tanggal 1 Januari 2009, Perseroan menerapkan PSAK No. PSAK No. 14 (Revision 2008). However, the changes do not
14 (Revisi 2008). Meskipun demikian, perubahan ini tidak impose significant effect to the consolidated financial
menimbulkan dampak yang signifikan terhadap laporan statements.
keuangan konsolidasi.

2. Aset Tetap 2. Fixed Assets


Efektif tanggal 1 Januari 2008 Perseroan menerapkan Effective as of 1 January 2008, the Company applied
PSAK No. 16 (Revisi 2007) tentang Aset Tetap yang Indonesian GAAP (PSAK) No. 16 (Revision 2007) concerning
menggantikan PSAK No. 16 (1994) tentang Aktiva Tetap Fixed Asstes to replace PSAK No. 16 (1994) concerning Fixed
dan Aktiva Lain-lain dan PSAK No. 17 (1994) tentang Assets and Other Assets, and PSAK No. 17 (1994) concerning
Akuntansi Penyusutan. Perseroan telah melakukan Accountancy on Depreciation. The Company has conducted
revaluasi aset tetap sebelum penerapan PSAK No. 16 fixed asset revaluation accordingly prior to the implementation
(Revisi 2007) dan memilih metode biaya, sehingga of PSAK No. 16 (Revision 2007) and has chosen the cost
dianggap sebagai biaya perolehan. Saldo selisih nilai method, so it is regarded as cost of proceedings. Balance of
revaluasi aset tetap yang masih dimiliki pada saat fixed asset revaluation value differences available during the
penerapan pertama kali yang disajikan sebagai bagian first implementation is represented as part of equity in the
dari ekuitas dalam neraca konsolidasi tahun 2007 telah consolidated balance sheets year 2007 have been reclassified
direklasifikasi ke saldo laba pada tahun 2008. into income balance for the year 2008.

3. Sewa 3. Rental
Efektif tanggal 1 Januari 2008, PSAK No. 30 (Revisi 2007) tentang Effective as of 1 Janaury 2008, PSAK No. 30 (Revision 2007)
Sewa menggantikan PSAK No. 30 (1990) tentang Akuntansi Sewa concerning Rental to replace the requirements of PSAK No. 30
Guna Usaha. Menurut PSAK revisi ini, sewa yang mengalihkan (1990) conmcerning Accountancy of Leasing. Due to the revised
secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan PSAK, rental that substantially alters the entire risk and benefit in
kepemilikan aset diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan. Jika relations to the assets ownership is classified as leasing finance.
suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa operasi maka sewa If a rental is classified as operation rent than the rent does not
tidak mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat substantially alter the entire risk and benefit in relations to the
yang terkait dengan kepemilikan aset. asset ownership.

Elnusa Laporan Tahunan 2009


Analisis dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion and Analysis 145

4. Properti Investasi 4. Invetsment Properties


Efektif tanggal 1 Januari 2008 Perseroan menerapkan Effective as of 1 January 2008, the Company implemented
PSAK No. 13 (Revisi 2007) tentang Properti Investasi yang Indonesian GAAP (PSAK) No. 13 (Revision 2007) concerning
menggantikan PSAK No. 16 (1994) tentang Akuntansi untuk Investment Properties to alter PSAK No. 16 (1994) concerning
Investasi. Perseroan telah memilih model biaya sehingga Accountancy on Investment, the Company has chosen the
nilai revaluasi properti investasi tersebut dianggap sebagai cost method thereby the investment properties revaluation
biaya perolehan. Saldo selisih nilai revaluasi properti value is regarded as the cost of proceedings. Balance of
investasi yang masih dimiliki pada saat penerapan pertama investment property value differences available during the
kali yang disajikan sebagai bagian dari ekuitas dalam neraca first implementation is represented as part of equity in the
konsolidasi tahun 2007 telah direklasifikasi ke saldo laba consolidated balance sheets year 2007 was duly reclassified into
pada tahun 2008. balance of income for the year 2008.

5. Penggunaan Estimasi 5. The Use of Estimation


Penyusunan laporan keuangan konsolidasi sesuai dengan The consolidated financial statements have been prepared
prinsip akuntansi yang berlaku umum mengharuskan in accordance with the generally accepted accounting
Manajemen membuat taksiran dan asumsi yang principles requires the management to conduct estimation
mempengaruhi jumlah yang dilaporkan dalam laporan and assumption that affect the amount reported in the
keuangan konsolidasi. Oleh karena terdapat risiko yang consolidated financial statements. Since built-in risk exists in
melekat dalam suatu estimasi, maka hasil sebenarnya yang the estimation, therefore the actual results will be reported
akan dilaporkan di masa mendatang mungkin didasarkan in the future which may differs from the amount stated on
pada jumlah yang berbeda dari taksiran tersebut. the estimate.

Informasi Material Sesudah Tanggal Laporan Subsequent Material Information After The
Auditor Auditor Reporting Date

Proyek Drilling Drilling Projects


Terkait dengan proyek drilling dengan VICO, pada 23 Desember In relation to the drilling project with VICO, on 23 December
2009 Perseroan menerima surat tentang klaim penali sebesar 2009 the Company received penalty claim of USD2.4 million
USD2,4 juta atas keterlambatan melakukan spud the first well. on the delay of spud the first well conduct. For the case, on
Untuk itu, pada 11 Januari 2010 Perseroan sudah menyampaikan 11 January 2010 the Company conveyed clarification that the
penjelasan bahwa keterlambatan disebabkan kejadian diluar delay was due emergencies beyond the Company’s control and
kendali Perseroan dan dikategorikan force majeure. Sampai categorized as force majeure. Up to now, negotiation process
dengan saat ini, Perseroan masih melakukan negosiasi untuk is being undertaken by the Company for the settlement of the
menyelesaikan klaim penalti tersebut. penalty claim.

TAC Ramok Senabing Ramok Senabing TAC


Perseroan mengadakan perjanjian pembelian saham dengan The Company conducted stock purchase agreement with
Tradewinds Oil and Gas International Ltd. (”TOGI”) pada tanggal Tradewinds Oil and Gas International Ltd. (“TOGI”) on 21
21 Juli 2008 untuk membeli seluruh kepemilikan saham TOGI July 2008 for purchasing the entire stocks of TOGI at the
pada Gulfstream Resources Ramok Senabing Ltd. (”GRRS”) dengan Gulfstream Resources Ramok Senabing Ltd. (“GRRS”) with the
harga pembelian sebesar USD5,6 juta. Pada tanggal 25 Juli 2008 purchase price of USD5.6 million. On 25 July 2008 an advance
telah dibayarkan uang muka sebesar USD2,1 juta. Pada tanggal 7 payment of USD2.1 million was made. On 7 October 2008, the
Oktober 2008, Perseroan menovasikan perjanjian tersebut pada Company renewed the agreement to EPR. At the same time,
EPR. Pada saat yang sama, EPR juga mengadakan perjanjian jual EPR also conducted transaction agreement with PT Mustika
beli dengan PT Mustika Arumsari dan Andi Rachmanudin Noor Arumsari and Andi Rachmanudin Noor to purchase their entire
untuk membeli seluruh kepemilikan mereka pada PT Radiant ownership in PT Radiant Ramok Senabing (“RRS”) amounted to
Ramok Senabing (”RRS”) sebesar USD7,3 juta. GRRS dan RRS
memiliki 40% dan 60% participating interest pada TAC Ramok

Elnusa 2009 Annual Report


146 Analisis dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion and Analysis

Senabing. Setelah transaksi jual beli tersebut, EPR memiliki 100% USD7.3 million. GRRS and RRS owns 40% and 60% participating
participating interest pada TAC, dimana 20% akan dialihkan interest on TAC, in which 20% will be transferred to TIGO in
pada TIGO sesuai dengan perjanjian jual beli GRRS. Penyelesaian accordance with GRRS transaction agreement. Settlement of
kedua transaksi tersebut akan dilakukan setelah terpenuhinya both transactions will be conducted after the fulfillment of all
semua persyaratan yang dinyatakan secara tertulis oleh EPR dan the requirements as stated in writing by EPR and seller with
penjual dengan harga penyelesaian yang akan dinyatakan dalam the payment price will be stated on the settlement statement.
settlement statement. Berdasarkan surat pernyataan tanggal 20 Based on the statement letter dated 20 March 2010, TOGI
Maret 2010, TOGI setuju untuk mengembalikan uang muka agreed to return the advance payment of USD2 million (after
sejumlah USD2 juta (setelah dikurangi USD85 ribu) selambat- deducted by USD85 thousand) at least within 45 days after the
lambatnya 45 hari sejak tanggal tersebut. statement date.

Elnusa Bangkanai Energy, Ltd. Elnusa Bangkanai Energy, Ltd.


EBE berdasarkan Kontrak Bagi Hasil tanggal 30 Desember 2003 EBE – based on Production Sharing Contract dated 30 December
diberikan hak 30 tahun untuk mengeksplorasi, mengembangkan 2003 – was given 30 years rights to explore, develop and produce
dan memproduksi migas di Blok Bangkanai. Pada tanggal 1 oil and gas in Block Bangkanai. On 1 October 2004, EBE signed
Oktober 2004, EBE menandatangani Farm-In Agreement dengan Farm-in Agreement with Mitra Energia Bangkanai Ltd. (“MEB”)
Mitra Energia Bangkanai Ltd. (”MEB”) dan setuju untuk mengalihkan and agreed to transfer 49% working interest on Block Bengkanai
49% working interest atas Blok Bangkanai dan bertindak sebagai and perform as operator for the first three years period. Based
operator untuk jangka waktu 3 tahun pertama. Berdasarkan on the agreement it was approved that by end of the third
perjanjian tersebut disetujui bahwa akhir tahun ketiga kontrak year contractual agreement (2007), there will be an option to
(2007), terdapat opsi untuk membentuk Joint Operation Company establish a Joint Operation Company whose shares owned by
yang sahamnya dimiliki EBE dan MEB masing-masing 50,01% EBE and MEB, each respectively 50.01% and 49.99%. MEB will be
dan 49,99%. MEB akan menanggung biaya sehubungan dengan in charge of expenses related to the PSC implementation for the
pelaksanaan PSC untuk 3 tahun kontrak pertama dan memenuhi first 3 year contract and fulfill the exploration commitment. The
komitmen eksplorasi. Penunjukan EBE sebagai operator dan appointment of EBE as operator and Farm-in Agreement was
Farm-In Agreement telah disetujui oleh Dirjen Migas dalam surat duly approved by the Director General for Oil and Gas, pursuant
No. 14286/23/DJM.E/2004 tanggal 6 Desember 2004. letter No. 14286/23/DJM.E/2004 dated 6 December 2004.

Pada tanggal 25 Agustus 2006, MEB mengalihkan 15% working On 25 August 2006, MEB transferred its 15% working
interest atas Blok Bangkanai kepada Bangkanai Petroleum (L) interest on Block Bangkanai to Bangkanai Petroleum (L)
Bhd. (”BPB”), Malaysia. Pada tahun 2007, EBE menyerahkan Bhd. (“BPB”), Malaysia. In 2007, EBE transferred 0.99% of its
0,99% working interest atas Blok Bangkanai kepada MEB sesuai working interest on Block Bangkanai to MEB in accordance
Farm-In Agreement. with the Farm-in Agreement.

Berdasarkan PSC, EBE melakukan Komitmen Pasti terhadap sejumlah Based on PSC, EBE conducted Fixed Commitment on the entire works
pekerjaan selama 3 tahun. Akhir tahun ketiga (2006), Komitmen for 3 years. End of the third year (2006), the Fixed Commitment have
Pasti belum seluruhnya terlaksana sehingga EBE mengajukan untuk not been fully executed, therefore EBE proposed to alter to the next
mengalihkan ke tahun berikutnya. Pengalihan Komitmen Pasti ke year. The transfer of Fixed Commitment to the year 2007, 2008 and
tahun 2007, 2008 dan 2009 masing-masing telah disetujui oleh BP 2009 has been respectively approved by BP Migas, pursuant to letter
Migas melalui surat No. 719/BP00000/2006-S1 tanggal 29 Desember No. 719/BP00000/2006-S1 dated 29 December 2006, letter No. 0741/
2006, surat No. 0741/BP00000/2007/S1 tanggal 21 November 2007 BP00000/2007/S1 dated 21 November 2006, and letter No. 0615/
dan surat No. 0615/BP00000/2009/S1 tanggal 26 Juni 2009. BP00000/2009/S1 dated 26 June 2009.

Komitmen Pasti yang belum terlaksana sampai dengan akhir The Fixed Commitment, which has not been fulfilled until end of
tahun keenam (2009) adalah pembangunan 2 buah sumur the sixth year (2009), is the development of 2 exploration wells.
eksplorasi. Berdasarkan PSC, kegagalan memenuhi Komitmen Based on the PSC, the failure to fulfill the Fixed Commitment
Pasti mengakibatkan EBE dinyatakan default oleh BP Migas, PSC causes EBE was found default by BP Migas, PSC was cancelled

Elnusa Laporan Tahunan 2009


Analisis dan Pembahasan Manajemen Management’s Discussion and Analysis 147

dibatalkan dan EBE dikenakan sanksi denda senilai Komitmen and EBE was subject to penalty sanction to an amount of the
Pasti yiang belum dilaksanakan tersebut. Pada tanggal 18 unfulfilled Fixed Commitment. On 18 November 2009, EBE
November 2009, EBE telah mengajukan permohonan pengalihan proposed request to alter Fixed Commitment to the year 2010,
Komitmen Pasti ke tahun 2010 dan telah disetujui BP Migas and duly approved by BP Migas pursuant to letter No. 0066/
melalui surat No.0066/BPA0000/2010/S1 tanggal 11 Maret 2010. BPA0000/2010/S1 dated 11 March 2010. To support the case,
Untuk mendukung hal tersebut, Perusahaan telah mengajukan the Company has proposed Annual Work Plan & Budget (WP&B)
rencana kerja dan anggaran (Work Program and Budget/WP&B) year 2010, which was approved by BP Migas on 3 November
tahun 2010 yang disetujui BP Migas tanggal 3 November 2009. 2009. On 2 December 2009, EBE conducted termination on
Pada tanggal 2 Desember 2009, EBE melakukan pemutusan Farm- Farm-in Agreement, cancelled the working interest transfer to
In Agreement, membatalkan pengalihan working interest kepada MEB and BPB. EBE returns back to become the owner of 100%
MEB dan BPB. EBE kembali menjadi pemilik 100% working interest working interest on Block Bangkanai. MEB and BPB refused to
atas Blok Bangkanai. MEB dan BPB menolak mengakui pemutusan acknowledge the termination. BP Migas pursuant to letter dated
tersebut. BP Migas melalui surat tanggal 4 Februari 2010 meminta 4 February 2010 had requested EBE to settle the dispute.
EBE untuk menyelesaikan pendapat tersebut.

Elnusa 2009 Annual Report


148 Laporan Keberlanjutan Sustainability Report

Laporan Sumber Daya Manusia


Human Resources Report

Perubahan organisasi Perseroan menuju


organisasi yang lebih efektif, tangkas dan
optimal pada dasarnya telah dilakukan
sejak proses merger terjadi dengan lebih
mengutamakan terhadap business process
dan fungsi masing-masing unit kerja terhadap
pencapaian visi organisasi.
The Company’s conduct of organizational changes into a more effective,
energetic and optimum organization has been taking place since the
merger process by prioritizing the business process and function of each
working-unit toward the achievement of our shared-vision.

Elnusa Laporan Tahunan 2009


Laporan Keberlanjutan Sustainability Report 149

Sepanjang tahun 2009, Perseroan melakukan konsolidasi dan Throughout 2009, the Company undertook a comprehensive
pembenahan organisasi secara menyeluruh melalui kajian consolidation and restructuring of its organization through an
organisasi yang dilakukan dengan melibatkan konsultan organizational assessment that was done by involving external
eksternal. Kajian tersebut meliputi kajian terhadap organisasi consultants. The assessment included an assessment of Elnusa’s
Elnusa, efektifitas kegiatan fungsi operasional dan penunjang organization, effectiveness of operational and supporting activities
(shared services), serta kajian terhadap pembentukan direktorat (shared services), and an assessment of the establishment of
yang menangani fungsi human resources, procurement, asset directorates that would handle human resources, procurement,
management secara fokus. asset management in a focused manner.

Hasil kajian tersebut diterapkan dalam organisasi baru yang The result of the assessment was applied to the new organization
efektif berlaku per 30 Juni 2009 setelah disetujui oleh Rapat effective June 30, 2009 upon approval by the Extraordinary
Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Perseroan. Melalui General Meeting of the Company Shareholders. It is expected
organisasi baru ini, diharapkan perusahaan semakin fokus dalam that with this new organization, the company will become more
mencapai visi dan misi Perseroan. focused on achieving the corporate vision and mission.

Perubahan organisasi Perseroan menuju organisasi yang lebih The changes to the Corporate organization towards a more
efektif, tangkas dan optimal pada dasarnya telah dilakukan sejak effective, skillful and optimum organization has essentially been
proses merger terjadi dengan lebih mengutamakan terhadap undertaken since the merger process with a greater priority
business process dan fungsi masing-masing unit kerja terhadap given to the business process and functions of each work unit
pencapaian visi organisasi. towards the achievement of the organization’s vision.

Dalam upaya mendukung tuntutan bisnis, Perusahaan berusaha In the effort to support the demands of the business, the
untuk melakukan pembenahan dan perbaikan organisasi Company seeks to carry out restructuring and improvement of

Elnusa 2009 Annual Report


150 Laporan Keberlanjutan Sustainability Report

agar lebih kompetitif terhadap persaingan dunia usaha. the organization to make it more competitive in the business
Penempatan fungsi shared service (supporting) pada tiap Divisi world. The assignment of a shared service (supporting) function
operasi terus dikuatkan agar proses bisnis dapat berjalan lebih to each operational Division continues to be strengthened so
efektif dan proses pengambilan keputusan dapat dilakukan that the business process can run more effectively and the
dengan lebih cepat. decision making process can be done more quickly.

Perusahaan telah melakukan sejumlah perbaikan dan The Company has carried out a number of improvements
pengembangan di bidang Sumber Daya Manusia di sepanjang and developments in Human Resource throughout 2009
tahun 2009 antara lain berupa : such as:

1. Pengkajian dan pembenahan atas fungsi-fungsi dalam 1. Assessment and restructuring of functions in the
organisasi untuk mendukung kegiatan operasi, antara organization to support operational activities, such as
lain pembenahan pengelolaan human resources, finance, restructuring the management of human resources,
information system, procurement, asset management dan finance, information system, procurement, asset
maintenance. management and maintenance.

2. Pembenahan atas pengelolaan karyawan terkait dengan 2. Restructuring of employee management related to the
status karyawan melalui identifikasi posisi-posisi pekerjaan employees’ status through the identification of outsourcing
outsourcing (non core). Pembenahan status karyawan dan (non-core) positions. Restructuring of the employee status
pekerjaan core business yang bertujuan agar proses kerja and core business work was intended to make the work
menjadi lebih efektif dan focus dengan tetap mengacu pada process more effective and focused while still adhering to
ketentuan perundang-undangan yang berlaku. the prevailing laws and regulations.

3. Di bidang pengembangan, telah disusun Profil Kompetensi 3. In terms of development, a Competence Profile has
berupa pengetahuan, skill/keahlian baik teknis maupun been prepared in the form of knowledge, technical and
non teknis yang dipersyaratkan di setiap bidang/fungsi non-technical skill/expertise required in every area/
kerja. Profil kompetensi ini digunakan sebagai dasar untuk work function. This competence profile will be used as
memetakan level kompetensi karyawan untuk melihat a basis for mapping the employees’ competence level to
kebutuhan pengembangan terkait dengan tuntutan look at the development needs related to the required
kompetensi yang dipersyaratkan dengan level kompetensi competence demands with the competence level
yang dimiliki karyawan. possessed by the employees.

4. Penyusunan Learning Directory sebagai kurikulum yang 4. The preparation of a Learning Directory as a curriculum used
digunakan untuk program pelatihan dan pengembangan for the employee training and development program in line
karyawan sesuai dengan kompetensi yang dipersyaratan di with the competence required at each work area/function.
tiap bidang/fungsi kerja.

Karyawan merupakan aset penting dalam memenuhi


tuntutan kualitas layanan jasa hulu Migas terintegrasi
bagi pelanggan.

Employee is a valuable asset in fulfilling the quality demand of


integrated oil and gas upstream services to the customers.

Elnusa Laporan Tahunan 2009


Laporan Keberlanjutan Sustainability Report 151

5. Pengembangan konsep talent management melalui 5. The development of the talent management concept through
assessment kompetensi karyawan dan kinerja karyawan untuk the assessment of staff competence and staff performance
mengidentifikasi karyawan potensial (talent pooling), termasuk to identify potential employees (talent pooling), including to
sebagai salah satu data pendukung untuk kepentingan serve as supporting data for the interest of promotion, staff
promosi, penempatan karyawan dan data pendukung suksesi. assignment and succession supporting data.

6. Penyusunan, evaluasi dan perbaikan secara menyeluruh 6. Drafting, evaluation and comprehensive improvement
terhadap proses bisnis, Kebijakan SDM dan Prosedur of the business process, HR Policies and HR Work
Kerja SDM. Procedures.

7. Dimulainya penyusunan Blueprint Human Resources sebagai 7. The commencement of the Human Resources Blueprint
acuan untuk perencanaan stratejik dan rencana kerja SDM drafting as a reference for HR strategic planning and work
yang selaras dengan rencana bisnis hingga 5 (lima) tahun plan that is in line with the business process for the next five
ke depan. (5) years.

Seluruh kegiatan dan kebijakan sumber daya manusia senantiasa The entire human resource activities and policies are constantly
dilakukan evaluasi dari waktu ke waktu sesuai kebutuhan evaluated from time to time according to the needs of the
organisasi dan bisnis untuk meningkatkan standar kualitas organization and business to promote the quality standard in
dalam pengelolaan SDM HR management.

PROFIL SDM HR PROFILE


Jumlah Karyawan Number of Employees

Sampai dengan 31 Desember 2009, karyawan Perseroan dan As of December 31, 2009, the Company and Subsidiaries
Anak Perusahaan berjumlah 1.838 karyawan, terdiri dari 1.251 had a total of 1,838 employees, consisting of 1,251 Company
karyawan Perseroan dan 587 karyawan anak perusahaan. employees and 587 subsidiary employees.

Tabel dibawah ini menguraikan rincian karyawan Perseroan dan The table below gives a breakdown of the Company and
Anak Perusahaan berdasarkan posisinya : Subsidiary employees by rank:

No. Jenjang Jabatan Perseroan Anak Perusahaan Total % Level Position


Company Subsidiary
SCU PND EPN PBN EBE
1 Direktur 5 2 1 3 1 1 13 1 Directors

2 Deputi Director & 18 0 0 18 1 Deputi Director & Vice


Vice President President

3 Senior Manager 29 5 3 4 4 1 46 3 Senior Manager

4 Manager/Setara 59 18 7 14 7 4 109 6 Manager/Equiv.


Manager to manager

5 Jr. Manager/Setara 118 8 5 2 133 7 Jr. Manager/Equiv.


Jr. Manager to manager

6 Supervisor 363 64 14 55 26 5 527 29 Supervisor

7 Staff 659 81 42 66 127 17 992 54 Staff

JUMLAH 1.251 178 67 142 170 30 1.838 100 TOTAL

Elnusa 2009 Annual Report


152 Laporan Keberlanjutan Sustainability Report

Di bawah ini merupakan data jumlah karyawan dari tahun The following is the employee headcount from 2005 to
2005 sampai dengan 2009. Tahun 2007 karyawan Perseroan 2009. 2007 saw a shaRpincrease in the number of Company
mengalami peningkatan tajam, hal ini di sebabkan adanya employees, due to a merger of four (4) Subsidiaries into the
penggabungan usaha (merger) 4 (empat) Anak Perusahaan Company organization.
Perseroan ke dalam organisasi Perseroan.

Headcount Dec 2008 Dec 2009 Headcount

Perseroan 1.206 1.251 Company


Anak Perusahaan 594 587 Subsidiary
Total 1.800 1.838 Total

Komposisi Karyawan berdasarkan Jenjang Pendidikan Employee Composition by Education Level


Dibandingkan dengan tahun 2008 terjadi perubahan jumlah Compared to 2008, there was a change in the number of
karyawan berdasarkan tingkat pendidikan, terutama pada employees by education level; in particular, the high school
kelompok pendidikan SLTA mengalami penurunan dengan data graduate group saw a decline with the following data.
seperti di bawah ini.

No. Jenjang Pendidikan Perseroan % Perseroan %


Level Education Company Company
31 Dec 2008 31 Dec 2009

1 Pasca Sarjana (S2/S3) Post Graduate 82 7 93 7

2 Sarjana (S1) Bachelor 579 48 602 48

3 Sarjana Muda (D3/D2/D1) Diploma 154 13 189 15

4 SLTA ≤ Senior Hight School 391 32 367 29

Total 1.206 1.251

Komposisi Karyawan Berdasarkan Jenjang Usia Staff Composition by Age


Dibandingkan dengan tahun 2008, terjadi penurunan pada Compared to 2008, there was a decline in the 46 and over
kelompok usia 46 tahun ke atas, sementara pada kelompok usia age group, while the 30 and under age group saw the
30 tahun ke bawah terjadi kenaikan terbesar. largest increase.

No. Jenjang Usia Perseroan % Perseroan %


Age Interval Company Company
31 Dec 2008 31 Dec 2009

1 20 - 25 tahun/year 99 8 120 10

2 26 - 30 tahun/year 254 21 264 21

3 31 - 35 tahun/year 218 18 222 18

4 36 - 40 tahun/year 217 18 226 18

5 41 - 45 tahun/year 160 13 177 14

6 46 - 50 tahun/year 136 11 134 11

7 51 - 56 tahun/year 122 10 108 9


Total 1.206 100 1.251 100

Elnusa Laporan Tahunan 2009


Laporan Keberlanjutan Sustainability Report 153

Produktivitas Sdm HR PRODUCTIVITY


Produktivitas terhadap pertumbuhan laba usaha berbanding Productivity in terms of business revenue growth against the
jumlah karyawan pada tahun 2009 mengalami kenaikan number of employees rose in 2009 compared to 2008. This is
dibandingkan pada tahun 2008. Hal ini dapat dilihat dari evident from the increase in business revenue ratio versus
naiknya rasio pendapatan usaha dibandingkan dengan jumlah number of employees with and the business profit or net profit
karyawan dan laba usaha atau laba bersih dibandingkan dengan versus number of employees.
jumlah karyawan.
The following is the HR productivity information in 2008 –
Berikut informasi produktivitas SDM pada tahun 2008 – 2009 : 2009:

Komponen Satuan 2008 2009 Pertumbuhan Component


Unit Growth (%)

Pendapatan Usaha/Jumlah Rp Miliar 1,41 1,99 34 Operating Income/Total Employees


Karyawan

Beban Usaha/Jumlah Karyawan Rp Miliar 0,11 0,14 6 Operating Expenses/Total


Employees

Laba Usaha/Jumlah Karyawan Rp Miliar 0,10 0,15 47 Net Income / Total Employees

Laba Bersih/Jumlah Karyawan Rp Miliar 0,07 0,34 27 Net Income / Total Employees

Peningkatan
kompetensi
SDM dilakukan
sejalan dengan
pengembangan
bisnis Perseroan.

HR competence
enhancement
is carried out
in paralel with
the Company’s
business
development.

Elnusa 2009 Annual Report


154 Laporan Keberlanjutan Sustainability Report

Pengembangan Sdm HR DEVELOPMENT


Perseroan menyadari peranan penting Human Capital The Company is aware of the important role of human capital
Development sebagai mitra strategis manajemen dalam development as the management’s strategic partner in realizing
mewujudkan visi, misi dan tujuan usaha Perseroan. Karena itu, the vision, mission and business objective of the Company.
Perseroan mengimplementasikan pengelolaan pengembangan Therefore, the Company implements the management of
sumber daya manusia yang berbasiskan terhadap kebutuhan human capital development that is based on business needs,
bisnis, competency dan target kinerja. competency and performance targets.

Program peningkatan kualitas sumber daya manusia telah The human resource quality enhancement program has been
dilakukan secara konsisten untuk mendapatkan sumber daya carried out consistently to acquire competent and high-quality
manusia yang kompeten dan berkualitas serta memperkaya human resource and to enrich the employees’ ideas and speed
pemikiran-pemikiran karyawan dan mempercepat terciptanya up the creation of a more professional performance culture in
budaya kinerja yang lebih profesional sejalan dengan tuntutan line with the business demands and competition in the area of
dan persaingan dunia usaha di bidang jasa industri migas. oil and gas industry service.

Sebagai dasar pengembangan kompetensi, Perusahaan telah As a basis for competence development, the Company has
menyusun Profil Kompetensi berupa pengetahuan, skill/keahlian drafted a Competence Profile in the form of knowledge,
baik teknis maupun non teknis yang dipersyaratkan di setiap technical and non-technical skill/expertise required in every
bidang/fungsi kerja. Profil kompetensi ini digunakan sebagai area/work function. This competence profile will be used
dasar untuk memetakan level kompetensi karyawan untuk as a basis for mapping the employees’ competence level
melihat kebutuhan pengembangan terkait dengan tuntutan to look at the development needs related to the required
kompetensi yang dipersyaratkan dengan level kompetensi yang competence demands with the competence level possessed
dimiliki karyawan. by the employees.

Berdasarkan Profil Kompetensi tersebut, telah disusun Learning Based on the Competence Profile, a Learning Directory has
Directory sebagai kurikulum yang digunakan untuk program been prepared to serve as a curriculum used for the employee
pelatihan dan pengembangan karyawan sesuai dengan training and development program in line with the competence
kompetensi yang dipersyaratan di tiap bidang/ fungsi kerja. required at each work area/function.

Pola program learning & development untuk meningkatkan The learning and development program scheme to promote
kompetensi karyawan baik dalam hal peningkatan staff competence in terms of technical competence, managerial
kompetensi teknis, kompetensi manajerial maupun competence or certification is realized with an integrated
sertifikasi diwujudkan dengan program learning & and sustainable learning and development program. In this
development yang terpadu dan berkesinambungan. Dalam matter the whole employees get equal opportunity for their
hal ini semua karyawan mendapatkan kesempatan yang competency development.
sama untuk pengembangan kompetensinya.

Pengembangan sumber daya manusia merupakan


pendorong bagi terciptanya operation excellence.

Human resources development is the prime driver in delivering


operation excellence.

Elnusa Laporan Tahunan 2009


Laporan Keberlanjutan Sustainability Report 155

Program pengembangan SDM Elnusa diimplementasikan sejalan The Elnusa HR Development program was implemented in
dengan kebutuhan bisnis dan upaya untuk memenuhi kompetensi line with business needs and the effort to meet the required
yang dipersyaratkan dalam rangka mendukung pencapaian target competence in order to support the achievement of work targets
kerja dan tujuan Perusahaan melalui program-program pelatihan and Company objectives through training and development
dan pengembangan yang dikelola oleh Perusahaan. programs managed by the Company.

Di tahun 2009, pendidikan dan pelatihan karyawan difokuskan In 2009, staff education and training focused on:
kepada: 1. Technical competence development and promotion for the
1. Pengembangan dan peningkatan kompetensi teknis bisnis company’s core business in oil and gas service in the form of
inti perusahaan di bidang jasa migas dalam bentuk Elnusa Elnusa Petroleum School to produce human resource that
Petroleum School untuk menghasilkan SDM yang memiliki possesses a good quality technical competence in oil and
kompetensi teknis migas yang berkualitas dan memenuhi gas and meets the requirements for oil and gas business
kebutuhan tuntutan bisnis migas. demands.
2. Mengurangi kesenjangan kompetensi karyawan melalui 2. Minimizing the gap in staff competence through good
program pelatihan dan pengembangan yang berkualitas quality training and development programs, both in-house
baik in-house maupun public training. and public training.

Program-program tersebut dibagi ke dalam : The programs were divided into:

1. Elnusa Petroleum School yaitu program pelatihan yang 1. Elnusa Petroleum School, a training program
dikembangkan secara komprehensif untuk memenuhi dan developed comprehensively to fulfill and promote
meningkatkan kompetensi teknis di bidang migas. Program technical competence in oil and gas. This program
ini terdiri dari : consists of:

a. Mandatory Training Program, yaitu pelatihan yang berkaitan a. Mandatory Training Program, i.e. training that is related
dengan persyaratan suatu pekerjaan baik di bidang operation to the requirements of a job whether in operation or
maupun support yang wajib diikuti oleh karyawan sesuai support which is mandatory for the staff according to
dengan fungsi pekerjaan dan kepangkatannya. their work function and rank.

Pelatihan yang bersifat mandatory tersebut dapat berupa The mandatory training may be a mandatory certification,
mandatory certification yaitu pelatihan yang membutuhkan i.e. training that requires a certification mandated by a
sertifikasi yang diwajibkan oleh institusi pemerintah di bidang government agency in the national oil and gas sector or
migas nasional maupun institusi lain yang terkait dengan bisnis other institutions related to the oil and gas business, or
migas, maupun mandatory non certification yaitu pelatihan untuk mandatory non-certification, i.e. mandatory training to
mengembangkan kompetensi teknis yang bersifat wajib namun develop a technical competence but does not require
tidak memerlukan sertifikasi dari lembaga tertentu. any certification from a given institution.

Training mandatory tersebut dilakukan baik di dalam maupun di The mandatory training was conducted locally and
luar negeri, seperti yang telah dilakukan untuk 10 orang engineer overseas, as was the case with the ten engineers sent
yang dikirim ke Sercel, Perancis untuk mengikuti pelatihan alat 428 to Sercel, France to attend a four-week training for the
XL selama 4 (empat) minggu terkait dengan kebutuhan terhadap 428 XL instrument related to the need for technological
penguasaan teknologi untuk mengoperasikan alat-alat baru mastery to operate new equipment in line with the
sesuai dengan tuntutan perkembangan bisnis perusahaan. demands for company business developments.

Training mandatory ini telah dilaksanakan sebanyak 328 Hari This mandatory training took place over a total of 328
pelaksanaan training (dalam satu hari kerja memungkinkan days of training (where it was possible to conduct
terdapat beberapa pelaksanaan training secara paralel) several parallel training sessions within one day) for 1,157
dengan jumlah peserta training sebanyak 1.157 Orang training participants in 2009.
selama Tahun 2009.

Elnusa 2009 Annual Report


156 Laporan Keberlanjutan Sustainability Report

b. Technical Training Program, yaitu pelatihan yang terkait dengan b. Technical Training Program, which is training related to
kompetensi teknis pendukung suatu jabatan sesuai dengan supporting technical competence for a position in line
fungsi pekerjaan dan kepangkatannya. with the work function and rank.

Training technical ini telah dilaksanakan sebanyak 388 Hari This technical training was carried out over 388 days of
pelaksanaan training dengan jumlah peserta training training to a total of 1,513 training participants in 2009. in
sebanyak 1.513 Orang selama Tahun 2009. Pada tahun 2009 2009, Seismic School was undertaken at the Geoscience
telah dilaksanakan Seismic School di Divisi Geoscience Service Service Division as part of the Technical Training Program
sebagai bagian dari pelaksanaan Technical Training Program. implementation. However, some materials on soft skills
Namun demikian dalam Seismic School tersebut diberikan pula (non-technical skills) were also given at the Seismic
beberapa materi yang bersifat soft skill (non technical), dengan School, with the consideration that there was a high
pertimbangan bahwa terdapat kebutuhan yang tinggi untuk demand for developing the soft-skill aspects in the
mengembangkan aspek-aspek soft skill di lapangan seperti field such as Leadership, Interpersonal Skill and People
Leadership, Interpersonal Skill dan People Management. Seismic Management. This Seismic was done over a period of 10
School ini dilaksanakan sebanyak 10 Hari per kelas. days per class.

c. Managerial Training Program & General (Non Core) Training c. Managerial Training Program & General (Non Core) Training
Program, yang dimaksud dengan Managerial Training Program Program - Managerial Training Program refers to training
adalah pelatihan yang bersifat manajerial yang berkaitan dengan of a managerial nature related to soft skills according to
soft skill sesuai dengan fungsi pekerjaan dan kepangkatannya, the relevant work functions and ranks, while General (Non
sedangkan General (Non Core) Training Program adalah segala Core) Training Program is all forms of learning to enhance
bentuk pembelajaran untuk menambah pengetahuan umum general knowledge and is not directly related to the
dan secara langsung tidak terkait dengan persyaratan suatu requirements for a title or competence for any particular
jabatan atau kompetensi suatu jabatan tertentu (misalnya title (such as seminars on global financial crisis conditions,
seminar kondisi krisis keuangan global, corporate valuation dll). corporate valuation etc.).

Training managerial dan general (non core) ini telah dilaksanakan This managerial and general (non-core) training was
sebanyak 41 Hari pelaksanaan training dengan jumlah peserta done over 41 days of training execution to a total of 193
training sebanyak 193 Orang untuk training managerial serta participants for the managerial training and over 125
125 Hari pelaksanaan training dengan jumlah peserta training days of training execution to a total of 863 participants
sebanyak 863 Orang untuk training general (non core). for the general (non-core) training.

d. Secara keseluruhan Elnusa Petroleum School telah melaksanakan d. Overall, the Elnusa Petroleum School has conducted
882 Hari pelaksanaan training dengan jumlah peserta 822 days of training execution to a total of 3,726
training sebanyak 3.726 Orang selama Tahun 2009 dengan participants in 2009 with 7.11 Man days, i.e. one
Mandays sebanyak 7,11 Hari, yakni satu orang di PT Elnusa Tbk person at PT Elnusa Tbk received 7.11 days of training
mendapatkan pelatihan selama Tahun 2009 sebanyak 7,11 hari. throughout 2009.

2. Regular Training Program baik berupa in-house training program 2. Regular Training Programs in the form of in-house training
maupun public training yang berfokus pada kebutuhan program and public training that focused on the need to
pemenuhan kompetensi di luar kompetensi yang dapat meet competence beyond the competences that could be
dikembangkan melalui Elnusa Petroleum School. developed through the Elnusa Petroleum School.

Di tahun 2009, in house training program yang diadakan In 2009, the conducted in-house training program amounted
mencapai 183 kelas, dimana 32 kelas di antaranya merupakan to 183 classes, 32 of them certified training. 3,011 participants
training bersertifikasi. Jumlah peserta untuk in house training took part in the in-house training.
mencapai 3.011 orang.

3. Learning Directory merupakan Panduan Kompetensi dan Pelatihan 3. Learning Directory was a Competence and Training Guide
yang diperuntukkan untuk karyawan PT Elnusa Tbk baik dari designated for PT Elnusa Tbk employees from Operation

Elnusa Laporan Tahunan 2009


Laporan Keberlanjutan Sustainability Report 157

Operasi maupun dari Korporat. Learning Directory telah disusun and Corporate. The Learning Directory has been prepared
dengan pembagian Level Jabatan, Departemen dan Jenis Pelatihan with a division by Title Level, Department and Training types
yang dibuat sesuai dengan kebutuhan dari karyawan. Sehingga being prepared according to the staff’s needs. That way,
kebutuhan setiap karyawan dalam memenuhi Kompetensi akan each employee’s need in meeting the Competence would
terfasilitasi dari Learning Directory ini dalam jangka waktu yang be facilitated from this Learning Directory over a reasonable
cukup lama. period of time.

Selama tahun 2009, Elnusa telah mengalokasikan dana pelatihan Throughout 2009, Elnusa allocated Rp4,624 billion for
dan pengembangan sebesar Rp4,624 miliar di luar biaya perjalanan training and development fund, excluding the business
dinasnya. Rata-rata alokasi biaya pelatihan per seluruh karyawan adalah travel expenses. The average training cost allocation per
sebesar Rp3,7 juta. Adapun total peserta pelatihan selama tahun 2009 all employees was Rp3,7 million. In total there were 3,726
adalah 3.726 orang. training participants in 2009.

Total realisasi investasi pelatihan dan pengembangan tahun 2009 The total training and development investment realization for
mengalami kenaikan sebesar 36.2% dibandingkan pada tahun 2009 saw a 36.2% increase compared to 2008, an indication
2008 menunjukkan komitmen perusahaan terhadap pelatihan dan of the company’s commitment to continuous training and
pengembangan yang berkelanjutan. development.

Di samping pendidikan dan pelatihan, program pengembangan In addition to education and training, the staff development
karyawan juga dilakukan melalui pelaksanaan mutasi (promosi dan program was also conducted through the implementation of
rotasi) dimana untuk tahun 2009 telah dilakukan sebanyak 128 orang. transfers (promotion and rotation) which was done for 128 persons
Sedangkan total jumlah recruitment mencapai 184 orang yang terdiri in 2009. The total number of recruits, on the other hand, was 184
atas rekrutmen melalui program pro-hire dan fresh graduate. Jumlah consisting of recruitments through the pro-hire program and fresh
tersebut di luar jumlah rekrutmen untuk karyawan project base yang graduates. This figure excludes the number of recruits for project-
bersifat temporer dan jangka pendek. based employees that are temporary and short-term in nature.

Di sepanjang tahun 2009, Perusahaan telah menetapkan dasar-dasar Throughout 2009, the Company has laid down the basis for
pengembangan konsep talent management melalui assessment developing the talent management concept through staff
kompetensi karyawan dan kinerja karyawan untuk mengidentifikasi competence and staff performance assessment to identify
karyawan potensial (talent pooling), termasuk sebagai salah satu data potential staff (talent pooling), including as supporting data
pendukung untuk kepentingan promosi, penempatan karyawan dan for the purpose of promotion, staff assignment and succession
data pendukung suksesi. supporting data.

Hingga akhir 2009 telah dilakukan assessment baik untuk kebutuhan By the end of 2009, assessment was performed for both
promosi maupun pengembangan terhadap karyawan di level promotional and developmental needs on the staff at the
manajerial maupun supervisor. Di tahun mendatang kegiatan tersebut managerial and supervisor levels. In the next year, the activity
akan terus dilanjutkan sekaligus akan dikembangkan Development will continue and a Development Program will be developed at
Program untuk karyawan potensial, di samping identifikasi suksesor the same time for potential employees, in addition to successor
untuk posisi-posisi yang bersifat kritikal dan strategis baik manajerial identification for critical and strategic posts at the managerial
maupun spesialis. and specialist level.

Di masa mendatang, Perseroan berupaya mengembangkan In the future, the Company seeks to develop Knowledge
Knowledge Management sebagai bagian dari pengembangan Management as part of HR development, in the form of
SDM, yaitu berupa sarana untuk menyampaikan ide, konsep dan facilities for sharing ideas, concepts and information that can be
informasi yang dapat diakses oleh seluruh karyawan, termasuk accessed by the entire staff, including facilities for documenting
sarana untuk mendokumentasikan informasi dan pengetahuan the information and knowledge possessed by the Company.
yang dimiliki oleh Perusahaan.

Elnusa 2009 Annual Report


158 Laporan Keberlanjutan Sustainability Report

Pengelolaan Hubungan Industrial INDUSTRIAL RELATIONSHIP MANAGEMENT


Dalam kaitannya dengan program pengelolaan SDM, Corporate In relation with the HR management program, the Corporate
HR bersama dengan Serikat Pekerja Elnusa (SPE) sebagai partner HR together with the Elnusa Workers’ Union (SPE) as a partner
telah melakukan beberapa kegiatan seperti memfasilitasi carried out a number of activities such as facilitating a meeting
pertemuan Pengurus dengan Anggota Serikat Pekerja Elnusa between the Management and Members of the Elnusa Workers’
dalam rangka pembentukan pengurus baru. Union to establish a new managing board.

Corporate HR juga telah melakukan beberapa kali kunjungan ke Corporate HR also made a number of visits to such site as
lokasi-lokasi seperti Proyek Divisi EDS VICO Badak – Kalimantan the EDS VICO Division Project in Badak, Kalimantan and
dan Duri Pekanbaru, PRoyek Divisi OFS di Balikpapan, Palembang Duri Pekanbaru, the OFS Division Project in Balikpapan,
dan Cirebon dan Proyek Divisi Geoscience di Rengasdengklok Jawa Palembang and Cirebon and the Geoscience Division Project
Barat. Kunjungan tersebut dikhususkan untuk sosialisasi kebijakan- in Rengasdengklok, West Java. The visits were specifically
kebijakan baru Perusahaan, sosialisasi struktur organisasi baru dan made for disseminating the Company’s new policies, the new
juga dalam rangka mengetahui aspirasi langsung dari karyawan organizational structure and to directly identify the aspirations
pada proyek-proyek yang ada di Elnusa. of employees at Elnusa’s projects.

Corporate HR di tahun 2009 juga menjalin hubungan dengan In 2009 Corporate HR also established a relationship with
instansi pemerintah seperti Dinas Tenaga Kerja Pusat dan Daerah, government agencies such as the National and Local Manpower
Pemda setempat dan secara berkala mengadakan pelatihan dan Service, local Government and conducted periodic training
sharing knowledge yang berkenaan dengan perundang-undangan and knowledge sharing related to the manpower laws and
ketenagakerjaan terkait dengan hubungan industrial. regulations in the context of industrial relationship.

Perusahaan mengatur kembali dan memperjelas status karyawan The Company rearranged and clarified the employees’ status
dan pengelolaannya dengan melakukan pendataan ulang tentang and its management through a re-inventory of the status
status tersebut dengan kriteria karyawan PWT, PWTT, Outsourcing with the employee criteria of PWT, PWTT, Outsourcing and
dan Tenaga Ahli/Konsultan. Hal tersebut diikuti pula dengan Expert/Consultant. This was also followed by the settlement of
penyelesaian status outsourcing karyawan di Divisi OFS Balikpapan employees’ outsourcing status at the Balikpapan OFS Division
dengan tercapainya hasil penyelesaian yang kondusif. with the achievement of a favorable settlement.

Dengan operasi welltesting barge di Kalimantan Timur

Well testing barge operation in East Kalimantan.

Elnusa Laporan Tahunan 2009


Laporan Keberlanjutan Sustainability Report 159

Penghargaan Terhadap Karyawan APPRECIATION TO EMPLOYEES


Di tahun 2009, Perusahaan megadakan program pemilihan In 2009, the Company held an Excellent Employee contest
Karyawan Excellent sebagai salah satu upaya untuk menghargai as an effort to appreciate employees for performance
karyawan atas pencapaian kinerja maupun sikap positif dalam achievements and positive attitude at work to cultivate a
bekerja untuk menumbuhkan performance based culture sekaligus performance-based culture as well as a form of management
sebagai satu satu bentuk dukungan manajemen terhadap prinsip support for the principle of HR management as a human
pengelolaan SDM sebagai Human Capital Asset. capital asset.

Perusahaan telah melakukan pemilihan Karyawan Excellent The Company held the Excellent Employee contest in
pada bulan September 2009 melalui indikator penilaian berupa September 2009 through evaluation indicators such as
intellectual capability, emotional capability, social capability, virtual intellectual capability, emotional capability, social capability,
capability, adversity capability dan health capability. virtual capability, adversity capability and health capability.

Berdasarkan kriteria tersebut 25 orang karyawan dinyatakan Based on the criteria, 25 employees were declared eligible
memenuhi kualifikasi untuk diusulkan sebagai kandidat Karyawan for nomination as Excellent Employee candidates for further
Excellent untuk diseleksi lebih lanjut melalui Tim Panel dan pooling selection through the Panel Team and election polling by
pemilihan oleh karyawan dengan hasil akhir terpilih 3 orang employees, with the final result of three Excellent Employees
Karyawan Excellent untuk tahun 2009. being elected for 2009.

Sistem Informasi Sdm HR INFORMATION SYSTEM


Di tahun 2009, Corporate HR melalui media HRIS terus In 2009, Corporate HR through the HRIS medium continued to
melakukan update data secara berkesinambungan dan update data continuously and shared information related to
memberikan informasi seputar kebijakan, kondisi perusahaan, policies, company conditions, sports activities, social events and
kegiatan-kegiatan olahraga, sosial serta informasi lainnya yang other information that can be accessed by the management
dapat diakses oleh manajemen dan seluruh karyawan. and all employees.

Sejalan dengan perkembangan kebutuhan informasi SDM yang In line with the growing need for HR information that
semakin komplek dalam bagian proses pengambilan suatu is increasingly complex in the management decision
keputusan manajemen maka diperlukan suatu sistim informasi making process, a more reliable HR information system
SDM yang lebih reliable. is required.

Hal ini diwujudkan Perseroan dengan mengimplementasikan The Company created this by implementing a web-based
Human Resources Information System (HRIS) yang berbasiskan web Human Resources Information System (HRIS) through the HR
melalui Portal HR untuk pemenuhan kebutuhan informasi secara portal to meet internal and external needs for information to
internal maupun secara external kepada karyawan Perseroan. Data the Corporate employees. Data related to Job Description,
terkait dengan Uraian Jabatan, Profil Kompetensi dan Learning Competence Profile and Learning Directory have been
Directory telah diupload ke dalam HRIS dan dapat diakses oleh uploaded into the HRIS and can be accessed by employees to
karyawan untuk kebutuhan pengelolaan SDM lebih lanjut. accommodate the need for further HR management.

Melalui Employee Self Service Application, karyawan dapat Through Employee Self Service Application, employees can
mengakses informasi data pribadinya serta melakukan access their personal information and update the data at any
pembaharuan data setiap saat apabila diperlukan. time as needed.

Elnusa 2009 Annual Report


160 Laporan Keberlanjutan Sustainability Report

Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan


Corporate Social Responsibility Report

Kepedulian sosial
terhadap komunitas
dan lingkungan
menunjukkan
komitmen
Perseroan untuk
turut serta
meningkatkan
kualitas sosial
maupun lingkungan
dimana Perseroan
berada.

Social care to the


community and
environment exhibits
the Company’s
commitment to take
role in social and
environmental quality
improvement in
which the Company
operates.

Pandangan Perseroan terhadap tanggung jawab sosial The Company’s view on corporate social responsibility includes
perusahaan meliputi seluruh kegiatan bisnis yang secara masif all massive business activities serving as the corridor of every
menjadi koridor dari setiap langkah Perseroan, yaitu clean, measure taken by the Company, namely clean, respectful,
respectful, synergy. Nilai-nilai tersebut diimplementasikan synergy. These values are implemented in all lines creating
di seluruh lini, menjadi sebuah kebersamaan bagi bisnis togetherness for sustainable business. The Company translates
berkelanjutan. Perseroan menerjemahkannya ke berbagai these values into various activities built-in the operational
aktivitas yang built-in dengan kegiatan operasi, kepekaan sosial activities, social sensitivity in mission for humanity as well as
dalam misi kemanusiaan serta visi hijau bersama gerakan dunia green vision along with the global earth protection movement.
untuk menjaga bumi.

Data Singkat Pelaksanaan CSR Perseroan – Tahun 2009


Summary of Data on the Implementation of the Company’s CSR –2009
Jenis kegiatan 1. Visi hijau Green vision
Type of activities 2. Pemberdayaan melalui 3 kebutuhan dasar (ekonomi, pendidikan, kesehatan)Empowerment
through 3 fundamentals (economy, education, health)
3. Kebudayaan Culture
Sifat kegiatan - Berkelanjutan Sustainable
Characteristic of activities - Tanggap darurat dan kegiatan insidentil Emergency response and incidental activities
Lokasi (propinsi) 1. Sumatera Barat West Sumatra
Location (province) 2. Jambi
3. Sumatera Selatan South Sumatra
4. Kalimantan Timur East Kalimantan
5. Jawa Barat West Java
6. DKI Jakarta
7. Banten
8. Jogjakarta
Biaya Cost Rp2.466.264.369
Proporsi Sustainable 24%
Proportion Non-sustainable 72%
Emergency Response 4%

Elnusa Laporan Tahunan 2009


Laporan Keberlanjutan Sustainability Report 161

Dalam implementasi kegiatan tanggung jawab sosial In conducting corporate social responsibility activities, the
perusahaan, Perseroan menyelenggarakan kegiatan dengan Company organizes several activities by focusing on the aspect
memfokuskan pada aspek implementasi: of implementation:
I. Komunitas, dan I. Community, and
II. Lingkungan hidup II. Environment

I. Komunitas I. Community
Komunitas merupakan bagian dari tanggung jawab sosial Community is a part of corporate social responsibility
perusahaan yang mengindikasikan keselarasan antara indicating a harmony between business growth (sustainable
pertumbuhan usaha (sustainable growth) dengan tingkat growth) and the rate of rehabilitation of its surrounding
perbaikan lingkungan sekitarnya. Penanganan komunitas environment. Community management is oriented to
berorientasi pada pemberdayaan melalui 3 kebutuhan dasar empowerment through Three Fundamentals for a Better Life,
untuk peningkatan hidup yang lebih baik (Three Fundamentals namely as follows:
for a Better Life), yaitu: 1. Economy
1. Ekonomi 2. Education
2. Pendidikan 3. Health
3. Kesehatan Sustainable activities are conducted around the Head Office
Kegiatan yang bersifat berlanjut dengan konsep Community area, Graha Elnusa, Cilandak South Jakarta by applying the
Development (Comdev) diselenggarakan di sekitar Kantor concept of Community Development (Comdev). On the other
Pusat, Graha Elnusa, Cilandak Jakarta Selatan. Sementara untuk hand, activities in around operational areas are conducted in
kawasan di sekitar wilayah operasi dilakukan dalam bentuk non- the form of non-sustainable activities which are adjusted to
sustainable disesuaikan dengan rentang waktu pekerjaan. the timeframe of work.
1. Ekonomi 1. Economy
Penanganan komunitas dari aspek ekonomi dilakukan The Company administers Community management from
Perseroan dengan model-model berikut: the economic aspect by adopting the following models:
1. SME Day, adalah lokasi usaha setiap hari Jumat di kawasan 1. SME Day is a business location opened on every Friday
Graha Elnusa Jakarta. Pedagang kecil dan menengah in Graha Elnusa area, Jakarta. Small and medium-scale
secara rutin memperoleh manfaat dari fasilitas tersebut. traders regularly benefit from this facility.
2. Pengembangan Usaha Mikro, yaitu pendampingan 2. Micro Business Development, namely assistance
untuk pencapaian tingkat ekonomi yang lebih baik. provided in order to achieve a better economic level.
Total manfaat bagi masyarakat hingga November 2009 Total benefits allocated for the community until
sebesar Rp848.379.850. Jumlah penerima manfaat November 2009 amounted to Rp848,379,850 with total
sebanyak 174 KK atau 690 Jiwa. beneficiaries of 174 Family Head or 690 People.

Rp2,46 miliar 24%


Dana yang telah dikeluarkan Proporsi dana CSR untuk program
Perseroan untuk program CSR. berkelanjutan.
Funds that have been issued by the Company The proportion of CSR funds for ongoing
for the CSR program. programs.

Elnusa 2009 Annual Report


162 Laporan Keberlanjutan Sustainability Report

2. Pendidikan 2. Education
Penanganan komunitas dari aspek pendidikan dilakukan The Company organizes community management from
Perseroan dengan pendekatan (1) Pembinaan Berlanjut, the aspect of education by adopting the approach of (1)
dan (2) Pembinaan Temporer. Sustainable Development and (2) Temporary Development.
Pembinaan Berlanjut meliputi program Beasiswa Terpadu Sustainable Development includes Integrated Scholarship
(BEST), Taman Belajar Elnusa (TBE), dan TK Patra VII: (BEST) program, Elnusa Learning Cent (Taman Belajar
1. BEST didedikasikan untuk pelajar dari kalangan keluarga Elnusa/TBE), and Patra VII Kindergarten:
kurang mampu akan tetapi memiliki potensi yang 1. BEST is dedicated to students from less fortunate
dapat dikembangkan. Beasiswa diberikan dalam bentuk families showing potentials which may be developed.
pendidikan karakter dengan bimbingan keagamaan, The scholarship is provided in the form of character
outbound training, Bahasa Inggris dan try out test. Sejak education by giving religious counseling, outbound
program berjalan hingga Desember 2009 total penerima training, English training and try-out test. Since the
manfaat BEST berjumlah 219 siswa dengan kemampuan program commenced until December 2009, a total of
akademis yang baik dari 45 siswa  Sekolah Dasar,   57 219 students with a high level of academic competence
siswa SLTP dan 117 siswa SLTA  se- Jabodetabek.  has received BEST comprising 45 Elementary School
2. TBE adalah layanan pendidikan gratis berbasis students, 57 Junior High School students and 117 High
ketahanan mental spiritual untuk anak-anak dan School students throughout Jabodetabek. 
remaja. Kegiatan diselenggarakan intensif setiap 2. TBE is a free education service based on mental and
hari kerja untuk pembentukan generasi muda yang spiritual resilience for children and teenagers. Intensive
tangguh dan berkarakter. Operasional TBE dilaksanakan activities are conducted every day to establish a strong
oleh Yayasan Baitul Hikmah Elnusa dalam bentuk young generation of a good character. TBE is managed
Taman Pendidikan Al Quran, Taman Kanak-kanak by Baitul Hikmah Elnusa Foundation in the form of Taman
Islam dan Bimbingan Belajar. Kegiatan pendidikan Pendidikan Al Quran (Al Quran Learning Center), Islamic
ini telah diakreditasi Pemerintah. Sejak pertama kali Kindergarten and Mentoring. These education activities
diselenggarakan sampai dengan Desember 2009 total have received the Government’s accreditation. From its
penerima manfaat sebanyak 1.607 siswa. first opening until December 2009, the total beneficiaries
3. TK Patra VII dikelola oleh Persatuan Wanita Patra (PWP) of the program reached up to 1,607 students.
dengan fasilitas pendidikan profesional. Melalui program 3. Patra VII Kindergarten is managed by Patra Women
ini, Perseroan memberikan kesempatan yang sama bagi Association (Persatuan Wanita Patra/PWP) with professional
anak-anak keluarga tidak mampu untuk mengecap education facilities. Through this program, the Company
pendidikan pra sekolah. TK berlokasi di Jl. Albesia offers an equal opportunity for the children from less-
Raya Blok A No. 6 dan 7, Cipinang. Investasi sosial dari fortunate families to receive pre-school education. The
Perseroan berupa gedung sekolah berlantai dua. kindergarten is located in Jl. Albesia Raya Block A No. 6
and 7, Cipinang. The Company made a social investment
in the form of two-storey school building.

Harmonisasi antara Perseroan dan masyarakat disekitar


operasi Perseroan merupakan unsur penting bagi
kelancaran operasi dalam pencapaian target kinerja.

Harmonization between the Company and the community


around its operational areas is imperative in ensuring smooth
operation to achieve the performance target.

Elnusa Laporan Tahunan 2009


Laporan Keberlanjutan Sustainability Report 163

Pembinaan Temporer meliputi Praktek Kerja Lapangan Temporary Development includes Field Work Practice (Praktek
(PKL), Kerja Magang, Aksi Kreatif, Beasiswa Khusus dan Bina Kerja Lapangan/ PKL), Internship Work, Creative Action, Special
Prestasi Olahraga: Scholarship and Sport Achievement Development:
1. PKL, merupakan kesempatan bagi siswa-siswa yang 1. PKL, is an opportunity for students attending schools
bersekolah di sekitar wilayah operasi untuk turut secara around the operational areas to be involved in practical
praktis dalam pekerjaan proyek. PKL terutama di lokasi- work at the project. PKL is mainly conducted in the
lokasi pekerjaan pemboran (drilling), dengan rentang locations of drilling work within a period of 3 to 6 months.
waktu 3 sampai 6 bulan. 2. Internship Work, including research is opened for the
2. Kerja Magang, termasuk penelitian, terbuka bagi students of domestic or foreign universities. In 2009, the
mahasiswa dari universitas di dalam negeri maupun Company gave an opportunity for engaging in internship
dari luar negeri. Dalam tahun 2009, Perseroan telah and performing research for 66 Indonesian students and
memberikan kesempatan magang dan penelitian 2 students of the University of Gotland, Sweden.
bagi 66 mahasiswa Indonesia dan 2 mahasiswa dari 3. Creative Action, obtains the Company’s support in the
University of Gotland, Swedia. form of sponsorship and facilities for improving the
3. Aksi Kreatif, mendapat dukungan dari Perseroan berupa knowledge for the students, alumni and teachers. In
sponsorship dan fasilitas peningkatan pengetahuan 2009, the Company supported the creative action of UI
bagi mahasiswa, alumni dan guru. Dalam Tahun 2009, students (the 2009 Social Service Jamboree/Jambore
Perseroan mendukung aksi kreatif mahasiswa UI Bakti Sosial 2009), ITB (Golden Dies), University of
(Jambore Bakti Sosial 2009), ITB (Dies Emas), Universitas Padjadjaran (Geology Expedition), Alumni Association of
Padjadjaran (Ekspedisi Geologi), Ikatan Alumni ITB, ITB, the students of UGM (Excursion Study), Workshop for
mahasiswa UGM (Studi Ekskursi), Workshop Guru se- Teachers throughout Indonesia (Smart Excellence) and
Indonesia (Smart Ekselensia), dan aksi kreatif komunitas creative action of mentally retarded student community.
siswa tunagrahita. 4. Special Scholarship is temporarily provided for motherless/
4. Beasiswa Khusus diberikan temporer bagi siswa/i yatim/ fatherless/unfortunate students assisted by 4 social
piatu/dhuafa yang dibina oleh 4 mitra sosial Perseroan partners of the Company with total beneficiaries of around
dengan total penerima manfaat sekitar 500 siswa. Siswa 500 students. High achiever students are supported until
berprestasi mendapat dukungan hingga menyelesaikan they graduate from the University (UI and Al Azhar).
jenjang Perguruan Tinggi (UI dan Al Azhar). 5. Sport Achievement Development is a facility provided
5. Bina Prestasi Olahraga merupakan fasilitas dari Perseroan di by the Company at the Head and branch offices. In
Kantor Pusat dan kantor cabang. Di Balikpapan, Perseroan Balikpapan, the Company provides futsal sport facilities
memberikan fasilitas olahraga futsal dan Turnamen Futsal and holds a Futsal Tournament for the people around
bagi masyarakat daerah sekitar operasi. Klub “Elnusa the operational areas. The “Elnusa Football Club” is a
Football Club” di Balikpapan merupakan klub berprestasi famous club with a high performance in Balikpapan.
yang disegani. Di Jakarta, Tahun 2009 Perseroan In2009, the Company supported the PT Elnusa Tbk.
mendukung tim PT Elnusa Tbk. mengikuti pertandingan- team in Jakarta to participate in friendship matches
pertandingan persahabatan antar perusahaan. between companies.

3. Kesehatan 3. Health
Penanganan komunitas dari aspek kesehatan Community management from the health aspect is
diselenggarakan dalam bentuk: administered in the form of:
1. Pos Sehat yaitu layanan kesehatan cuma-cuma, 1. Medical Post, namely free medical services provided on
dilaksanakan 3 bulan sekali untuk Pengobatan Umum, a quarterly basis for General Medical Treatment, Dental
Pengobatan Gigi, Paket Gizi Ibu dan Balita. Pada tahun Care, Nutrition Package for Mother and Under 5 Children.
2009, program diselenggarakan 4 kali dengan total In 2009, the program was held for 4 times with the total
penerima manfaat lebih dari 1.600 pasien. beneficiaries of more than 1,600 patients.
2. Forum Posyandu dibentuk guna mendukung program 2. Integrated Service Post Forum is established to support
pemerintah bagi kesehatan ibu dan anak. Forum the government’s program for mother and children’s
diadakan setiap bulan, beranggotakan 10 Posyandu health. This forum is held on an annually basis consisting
yang tersebar di kelurahan Cilandak Barat dan Cilandak of 10 member Posyandu spread in Cilandak Barat and
Timur, Jakarta Selatan. Cilandak Timur Sub-districts, South Jakarta.

Elnusa 2009 Annual Report


164 Laporan Keberlanjutan Sustainability Report

4. Kebudayaan 4. Cultural
Selain pembinaan komunitas bagi masyarakat sekitar In addition community development for the people
operasi, Perseroan memberikan perhatian khusus around the operational areas, the Company also has a
terhadap aspek kebudayaan. Bentuk aktivitasnya special interest in the cultural aspect in which the form
meliputi: of activities conducted includes as follows:
1. Hari Batik yaitu penggunaan pakaian batik sebagai 1. Batik Day, namely the use of batik clothing as work
pakaian kerja setiap hari Jumat, terlebih setelah attire on every Friday, particularly after UNICEF
batik dikukuhkan oleh UNICEF sebagai kebudayaan declared batik as Indonesian original culture.
asli Indonesia. 2. Friend of Lontar is a name given to the Company by
2. Friend of Lontar yaitu sebutan bagi Perseroan Lontar Foundation, a non-profit institution consisting of
dari Yayasan Lontar, sebuah lembaga nirlaba the devotees of Indonesian culture as its members who
beranggotakan para pecinta budaya Indonesia yang consistently support the efforts to preserve national
konsisten mendukung upaya-upaya pelestarian culture heritage. In 2009, the Company sponsored a
warisan budaya nasional. Pada Tahun 2009 Perseroan wayang kulit (leather puppet) performance titled “The
mendukung pementasan seni wayang kulit “The Bima Series” which was initiated by the community.
Bima Series” yang diinisiasi oleh komunitas tersebut. The Company also uses the masterpiece work of “The
Perseroan juga menggunakan karya masterpiece “The Writing Traditions of Indonesia” as a corporate gift for
Writing Traditions of Indonesia” sebagai corporate gift special guests.
untuk tamu-tamu khusus. 3. Traditional Art Show is a form of the Company’s
3. Pentas Seni Tradisional yaitu bentuk apresiasi appreciation to the nation’s cultural art asset. In
Perseroan terhadap seni budaya kekayaan bangsa. 2009, a Company did an angklung art show from AWI
Pada Tahun 2009, Perseroan mementaskan seni (Angklung Web Institute).
angklung dari AWI (Angklung Web Institute). 4. The Company also supports the community religious
4. Budaya masyarakat religi mendapat dukungan culture in the form of cooperation in producing
Perseroan berupa kerja sama liputan pada tahun television coverage in 2009, namely for “Khazanah”
2009 yaitu mata acara “Khazanah” Trans TV dan show in Trans TV and “Spiritual CEO” show in TV
“Spiritual CEO” TV One. Liputan-liputan terkait One. The coverage included the intensity of various
intensitas kegiatan yang beragam dan semarak di and colorful activities conducted in Baitul Hikmah
Masjid Baitul Hikmah Elnusa. Elnusa Mosque.

5. Perlindungan Konsumen 5. Customer Protection


Perseroan memberikan perhatian besar terhadap The Company provides special attention to the
pelanggan dengan menyediakan secara khusus customers by providing one dedicated department
departemen Operation Excellence dibawah named “Operation Excellence” under the Customer
Direktorat Operasi. Pelanggan, sebagai konsumen Operation Directorate. The customers, as consumer of
dari jasa yang disediakan oleh Perseroan, diberikan the services rendered by the Company, to be provided
jalur langsung untuk pengaduan melalui akses with a direct channel for complaint through the access
www.elnusa.co.id pada menu contact, sub menu of www.elnusa.co.id under the contact menu, sub
Customer Service. menu: Customer Service.

Untuk layanan pengaduan melalui email, customer For complaint service through email, customer can
dapat langsung mengakses corporate@elnusa.co.id directly access corporate@elnusa.co.id which has been
yang dipublikasikan secara luas pada media komunikasi broadly published through communication medium
dan marketing tools. Perseroan melakukan program as well as marketing tools. The Company carries out
peningkatan layanan kepada customer secara berkala. programe to increase regular services to customer. The
Biaya dialokasikan dari Direktorat Operasi. cost will be allocated to Operation Department.

II. LINGKUNGAN HIDUP II. ENVIRONMENT


Penghijauan merupakan kegiatan sentral dalam rangka Go Tree planting is a central activity in the context of Go Green
Green yang diinisiasi Perseroan secara formal pada tanggal 9 movement formally initiated by the Company on September

Elnusa Laporan Tahunan 2009


Laporan Keberlanjutan Sustainability Report 165

September 2009. Bentuk kegiatan adalah: 9, 2009. The form of this activity is as follows:
1. Tanam Pohon Langka yang dilakukan oleh Direksi dan 1. Rare Tree Planting performed by the Company’s Board of
Manajemen Perseroan untuk 9 jenis spesies khas Indonesia, Directors and Management includes 9 unique species
yang merupakan pepohonan langka yang dicanangkan found in Indonesia in which the Company proclaims to
diadopsi secara berkelanjutan oleh Perseroan. continuously adopt these rare trees.

Berikut daftar 9 (sembilan) pohon langka yang ditanam Below if the list of 9 (nine) rare trees planted by the Company;
oleh Perseroan;

No Nama Pohon Langka, Spesies


Name of Rare Tree, Species
1 KEPEL, Stelechocorpus burahol
2 MANGGIS, Gabcinia mangostana L
3 GANDARIA, Bouea Macrophylla
4 SALAM, Syzygium polycanthum, W
5 CEREMAI, Phyllathus acidus L
6 PALA, Myristica Fragrans Houtt
7 SIRSAK, Annona muricata
8 SAWO DUREN, Chrysophyllum cainito
9 BUNI, Antidesma bunius

2. Kompetisi Hijau, merupakan dukungan bagi pemerintah 2. Green Competition is a support for the regional government
daerah Kota Jakarta Selatan dalam penyediaan tanaman of South Jakarta Municipality in the provision of plants for
untuk menghijaukan kota. Perseroan juga mendukung greening the city. The Company also supports Cilandak
Kecamatan Cilandak Timur – lokasi domisili kantor Timur District where the head office of Graha Elnusa is
pusat Graha Elnusa – untuk meraih prestasi sebagai domiciled to win an award as a green area.
kawasan hijau. 3. Medicinal Plant Workshop was held for the benefit of the
3. Workshop Tanaman Obat, diselenggarakan untuk community around Graha Elnusa. The activity began by
menjadi manfaat bagi komunitas di sekitar Graha Elnusa. setting the green area in Cilandak Barat as the benchmark
Kegiatan diawali dengan benchmark ke daerah kawasan of the workshop. It was then followed with assistance and
hijau di Cilandak Barat, program pendampingan dan implementation programs directed at creating an advance
implementasi untuk mengarah pada program lanjut program in the form of green community.
berupa green community.

Elnusa 2009 Annual Report


166 Laporan Keberlanjutan Sustainability Report

Perubahan Iklim disikapi Perseroan dengan implementasi: The Company’s responses to climate change are implemented
1. Go Green. Diaplikasikan secara built-in dalam kegiatan through the following programs:
bisnis Perseroan. Program dimulai dari gaya hidup ramah 1. Go Green program. It is build in with the Company’s
lingkungan, pemilihan material yang dapat mengurangi business activities. The program begins with the application
dampak pencemaran udara, uji emisi, dan kampanye reuse, of an eco-friendly lifestyle, the selection of materials which
reduce, recycle. reduce the impact of air pollution, emission test and reuse,
2. Jakarta Green Office 2009. Merupakan ajang kompetisi reduce, recycle campaign.
antar komunitas kantor/perusahaan di kawasan DKI 2. Jakarta Green Office 2009 is a competition between
Jakarta. Perseroan bergabung sebagai observer, mulai office/company communities in DKI Jakarta areas. The
mengimplementasikan tata cara menuju green office dan Company joins this competition as an observer and starts
berpartisipasi dalam komunitas “Jakarta Green Office”. to implement procedures for establishing a green office
3. Energi Terbarukan. Merupakan bentuk perhatian and participate in “Jakarta Green Office” community.
Perseroan terhadap pengembangan energi alternatif 3. Renewable Energy is a form of Company’s concern on the
untuk mengurangi efek pemanasan global dari development of alternative energy to minimize the effect
penggunaan energi industri ekstraktif. Perseroan of global warming by using the energy from extractive
mendukung kegiatan pengembangan Energi Tenaga industry. The Company sponsors the Wind Power Energy
Angin yang diinisiasi oleh Teknik Fisika ITB. Sebagai development activities initiated by the Physical Engineering
pilot project, implementasi energi diterapkan untuk Division of ITB. As a pilot project, this energy project is
penyediaan listrik di lokasi pasca bencana gempa bumi, applied in Pangalengan, West Java at the location formerly
di Pangalengan, Jawa Barat. hit by earthquake for providing electricity supply.

Untuk aktivitas pengelolaan lingkungan termasuk didalamnya For environmental management activities which include
aspek kesehatan lingkungan dan keselamatan kerja Perseroan health environmental aspect and company safety have been
telah memperoleh berbagai sertifikat. awarded recognitions.

Kesiapsiagaan Bencana merupakan bentuk antisipasi Perseroan Disaster Preparedness is a form of Company’s action to
terhadap terjadinya bencana alam maupun bencana akibat anticipate natural disasters or climate change impacts,
perubahan iklim, khususnya di wilayah Indonesia. Bentuk particularly in Indonesia regions. The form of preparedness
kesiap siagaan yang dilaksanakan Perseroan adalah: applied by the Company is as follows:
1. Safety Drilling. Berupa latihan keselamatan bagi seluruh 1. Safety Drilling. It is rescue training provided for all the
tenaga kerja Perseroan, baik yang bertugas di lokasi rawan Company’s employees both those serving in disaster-
bencana dan beresiko terhadap keselamatan jiwa maupun prone locations which risk the safety of their life and those
bagi tenaga kerja di Kantor Pusat. working at the Head Office.
2. Elnusa Emergency Response (EER). Tim yang dibentuk sejak 2. Elnusa Emergency Response (EER). The team established
Tahun 2006 ini memfasilitasi gerak cepat Perseroan dalam since 2006 facilitates the Company’s quick response in
melakukan aksi kemanusiaan di lokasi (1) bencana alam performing an act for humanity at the location of (1)
kategori nasional, (2) bencana alam dengan radius sampai national category natural disaster, (2) natural disaster
dengan 10 km dari lokasi operasi atau Kantor Pusat, atau within the radius of 10 km from the operational location
(2) dimana tenaga kerja Perseroan berdomisili. Pada Tahun or the Head Office or (2) natural disaster occurred at the
2009 EER menurunkan tim pada kejadian: place of domicile of the Company’s employees. In 2009,
a. Bencana Banjir, terjadi di kawasan Jakarta Selatan akibat EER assigned its team to the following incidents:
meluapnya Sungai Krukut. Perseroan memfasilitasi a. Flood disaster hitting South Jakarta areas due to the
lokasi evakuasi, penyediaan fasilitas dapur umum, overflow of Krukut River. The Company facilitated the
makanan siap santap, fasilitas perbaikan tanggul, serta evacuation location, provided public kitchen facilities,
pemulihan. Total penerima manfaat (beneficiaries) ready-to-eat meals, dam renovation and rehabilitation
sekitar 1.700 jiwa. facilities for a total of around 1,700 beneficiaries.
b. Bencana Situ Gintung, terjadi di kawasan Ciputat, Tangerang, b. Situ Gintung Disaster hitting Ciputat areas, Tangerang,
Banten. Perseroan berpartisipasi dalam mobilisasi pengungsi Banten. The Company participated in mobilizing the
dan program relief melalui bantuan siap guna (makanan, refugees and relief program by providing ready-to-
pakaian, fasilitas kebersihan dan fasilitas kesehatan). Total use assistance (food, clothes, sanitation and medical
penerima manfaat (beneficiaries) sekitar 750 jiwa. facilities) for a total of around 750 beneficiaries.

Elnusa Laporan Tahunan 2009


Laporan Keberlanjutan Sustainability Report 167

c. Gempa bumi Jawa Barat, Perseroan berpartisipasi dalam c. Earthquake in West Java, the Company participated in
aksi emergency, mobilisasi pengungsi dan bantuan siap the emergency action, the mobilization of refugee and
guna (makanan, pakaian, fasilitas kebersihan dan fasilitas ready-to-use assistance (food, clothes, sanitation and
kesehatan). Kawasan yang menjadi lokasi operasi EER medical facilities). Areas designated as the operational
adalah Tasikmalaya, Ciamis, Garut dan Pangalengan. location of EER included Tasikmalaya, Ciamis, Garut and
Total penerima manfaat (beneficiaries) sekitar 800 jiwa. Pangalengan. The total beneficiaries of this program
d. Gempa Bumi Sumatera Barat, dengan kawasan terparah were around 800 people.
di Kabupaten Pariaman. Perseroan berpartisipasi pada d. West Sumatra Earthquake in which Pariaman Regency
fase emergency dengan mitra lembaga kemanusiaan was the most severely hit area. The Company
nasional. Pada fase relief, Perseroan menyediakan participated in the emergency phase in partnership with
temporary shelter dan secara khusus mengoperasikan the national humanity agency. In the relief phase, the
program “Water for Survivor” dalam rentang waktu Company provided temporary shelters and specifically
3 bulan. Program tersebut adalah pengeboran operated a “Water for Survivor” program for the period of
sumur (boreholes drilling di 21 lokasi pengungsi 3 months. This program included boreholes drilling in 21
dan rawan air bersih di kawasan pasca bencana. refugee and clean water-prone locations in post-disaster
Program dengan menggunakan perangkat Jacro 150 areas. The program employed Jacro 150 Drilling System
Drilling System direkomendasi WASH Cluster UNICEF, equipments recommended by WASH Cluster UNICEF,
yang selanjutnya menjadi bentuk aksi kemitraan which subsequently became a form of partnership action
Perseroan bersama beberapa lembaga kemanusiaan between the Company and several international humanity
internasional. Total beneficiaries sekitar 22.000 jiwa. agencies with a total of around 22,000 beneficiaries. In
Selain dari dana Perseroan kegiatan kemanusiaan addition to Company’s funds, the humanity activities
tersebut didukung donasi dari Direksi, Manajemen also received donation from the Board of Directors, the
serta karyawan PT Elnusa Tbk. hingga total mencapai Management and employees of PT Elnusa Tbk. with a
Rp197.140.487. total donation reaching up to Rp197,140,487.

Desa Binaan Elnusa Elnusa Assisted Village


Desa Binaan Elnusa hadir sejak Tahun 2006. Hingga tahun 2009 Elnusa Assisted Village has been established since 2006. Until
desa yang mengantarkan PT Elnusa Tbk. meraih Penghargaan 2009, the village which had earned PT Elnusa Tbk. the 2008 Madya
Madya 2008 dari Menteri Negara Perumahan Rakyat RI ini, telah Award from the State Minister of Public Housing of the Republic of
menjadi lokasi benchmark maupun kunjungan wisata sosial Indonesia had served as the benchmark location and social tourism
bagi berbagai komunitas dan perusahaan nasional maupun destination for various communities and national or international
internasional. Desa Binaan Elnusa secara mandiri telah menjadi companies. Elnusa Assisted Village has independently designated
komunitas contoh dalam tata kelola sosial kemasyarakatan. as a model of social management community. Elnusa Assisted
Desa Binaan Elnusa berada di Dusun Kedaton Kidul, Pleret, Village is located in Kedaton Kidul Hamlet, Pleret, Bantul, Jogjakarta.
Bantul, Jogjakarta. Secara penuh kemudian menjadi kawasan It will then be completely designated as a recovery area drawing
recovery yang menjadi perhatian Perseroan pasca gempa bumi the attention of the Company in the aftermath of the Jogjakarta-
Jogjakarta-Jateng. Perseroan sebagai inisiator dari segmen Central Java earthquake. The Company as the initiator of joint
korporat bersama lembaga kemanusiaan ACT menggalang corporate segment with the organization for humanity, ACT built
kebersamaan bersama donatur dari lembaga-lembaga nasional a sense of togetherness with the donators from national and
maupun internasional hingga terwujud total rumah tahan international institutions so that within 1 year, a total of 147 units
gempa sebanyak 147 unit dalam masa 1 tahun. Selepas masa of earthquake resistant houses was constructed. After the end of
intensif pemulihan fisik, ekonomi dan sosial, dalam tahun 2009 the intensive period of physical, economic and social recovery,
Perseroan secara temporer bekerja sama dengan Masyarakat the Company temporarily engaged in cooperation with the
Relawan Indonesia (MRI) untuk peningkatan kualitas desa Indonesia Volunteer Community (Masyarakat Relawan Indonesia/
secara terpadu untuk diimplementasikan secara berlanjut mulai MRI) in 2009 to improve the village quality in an integrated
tahun berikutnya. Total penerima manfaat (beneficiaries) di desa manner for continuous implementation in the following year. The
tersebut sebanyak 1.030 jiwa. total beneficiaries in the said village reached 1,030 people.

Aktivitas pengelolaan lingkungan seluruhnya bersifat The whole environmental management activities are naturally
berkelanjutan. Biaya atas aktivitas tersebut termasuk pada 24% sustainable. Cost incurred include 24% from Company expenditure
dari dana yang dikeluarkan Perseroan yaitu Rp591,9 juta. of Rp591.9 million.

Elnusa 2009 Annual Report


168 Laporan Keberlanjutan Sustainability Report

Laporan Kinerja Keselamatan, Kesehatan Kerja


dan Lindung Lingkungan (K3LL)
Health Safety & Environment Report
Sebagai perusahaan yang bergerak dan fokus pada jasa hulu migas, As a company engaged and focused on upstream oil
Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lindung Lingkungan (K3LL) and gas services, Occupational Health, Safety and
atau biasa disebut Health Safety and Environment (HSE) merupakan Environment (HSE) should be a priority at work. This is
hal yang harus menjadi prioritas dalam pekerjaan. Hal tersebut due to the significant occupational risks in the industry,
dikarenakan resiko pekerjaan dalam industri tersebut yang cukup be they to the worker, other parties or the environment
besar, baik terhadap pekerja, pihak lain maupun lingkungan di at the operational area, such as blowout or environment
daerah operasional, seperti misalnya terjadi semburan liar (blow pollution. The support staff working in the office is not
out) maupun pencemaran lingkungan. Karyawan support yang safe from operational risks either; therefore, the scope
bekerja didalam ruang kantor pun tidak serta merta terlepas dari of HSE information dissemination and implementation
resiko operasional, karena itu ruang lingkup sosialisasi maupun encompasses the entire personnel and environment both
pelaksanaan K3LL juga mencakup seluruh personil dan lingkungan in the operational areas and at the head office.
baik yang berada didaerah operasional maupun kantor pusat.

Sampai saat ini, Perseroan menempatkan aspek K3LL sebagai To date, the Company has placed the HSE aspects as a main
prioritas utama dalam melakukan aktivitasnya untuk mendukung priority in conducting its activities to support and achieve
dan mencapai lingkungan kerja yang aman bagi karyawan, mitra a safe working environment for employees, working
kerja dan pihak-pihak yang berkepentingan. Perseroan menyadari partners and stakeholders. the Company is aware that the
bahwa aspek K3LL merupakan salah satu elemen yang sangat HSE aspect is a vital and integral element in the criteria for
penting dan tidak terpisahkan dalam kriteria penentuan tingkat determining the qualification, capability and performance
kualifikasi, kapabilitas dan performa perusahaan. level of the company.

Perseroan menetapkan target yang dicanangkan di setiap The Company has set targets in each of its activities:
aktivitasnya yaitu : 1. Zero fatal accidents,
1. Tidak ada kecelakaan yang berakibat fatal, 2. Lost Time Injury Rate (LTIR) equal to or less than (<) 0.4, and
2. Rate kecelakaan yang berakibat hilangnya hari kerja (Lost Time 3. No negative impact on the environment.
Injury Rate atau LTIR) sama dengan atau kurang dari (<) 0.4, dan
3. Tidak berdampak negatif pada lingkungan.

Untuk mencapai target tersebut,selama tahun 2009 Perseroan To achieve these targets, in 2009 the Company undertook
telah melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan program a number of efforts to promote proactive programs in the
proaktif baik di lingkungan operasional maupun non operasional. operational and non-operational environment. The Company’s
Kinerja K3LL Perseroan ditahun 2009 juga diukur berdasarkan 2 HSE performance in 2009 was also measured by two key
indikator utama yaitu Leading (Pro-active) Indicator dan Lagging indicators: Leading (Pro-active) Indicator and Lagging (Re-
(Re-active) Indicator. active) Indicator.

Leading/Proaktif Indicator Leading/Pro-active Indicator


Merupakan upaya yang dilakukan untuk mencegah terjadinya These are the efforts carried out to prevent accidents, including
kecelakaan, termasuk di dalamnya adalah melakukan identifikasi bahaya hazard identification and management which must be done.
beserta pengendalian yang harus dilakukan. Program proaktif melalui: The pro-active program through:

• Management Tour • Management Tour


Merupakan suatu kegiatan dimana manajemen Perseroan An activity in which the Corporate management makes a visit
berkunjung ke daerah operasional untuk meninjau implementasi to an operational area to inspect the implementation of the
aspek K3LL selama kegiatan operasional berlangsung. Hal ini HSE aspect over the course of the operation. This is deemed
dinilai sangat penting, disamping untuk mereview secara crucial; in addition to effecting a technical review of the HSE
teknis implementasi K3LL, juga membangun suasana bahwa implementation, it also builds the sense that the Corporate
manajemen Perseroan dan divisi juga menempatkan dan management and divisions also place and fully commit to HSE
berkomitmen penuh terhadap K3LL sebagai prioritas utama as main priority in achieving the operational performance.
dalam pencapaian kinerja operasional.

Elnusa Laporan Tahunan 2009


Laporan Keberlanjutan Sustainability Report 169

Selama tahun 2009, telah dilakukan 92 kali Management Tour, Throughout 2009, 92 Management Tours were conducted, from
mulai dari level Vice President sampai dengan Deputi Director the Vice President level to Deputy Director and General Manager
maupun General Manager operasi untuk meninjau dan of the operation to inspect and review the HSE implementation
mereview pelaksanaan K3LL di 86 proyek operasi Perseroan. in 86 operation projects of the Company.

• Internal Audit dan Inspeksi • Internal Audit and Inspection


Internal audit dilaksanakan minimum 1 kali untuk setiap Internal audit was performed at least once for each project,
project sedangkan inspeksi dilakukan secara berkala while inspection was performed periodically on each project.
pada setiap proyek. Hal tersebut tertuang pada Rencana This was set out in the Corporate HSE department plan. Other
departemen HSE Perseroan. Selain proyek, inspeksi dilakukan than on the projects, inspection was also performed at the
juga di kantor pusat di Gedung Graha Elnusa dan Workshop head office at Graha Elnusa Building and Workshop Elnusa. This
Elnusa. Inspeksi ini dilakukan tiap 2 minggu sekali dan khusus inspection was conducted every two weeks and the inspection
untuk inspeksi Gedung Graha Elnusa dilakukan bersama of the Graha Elnusa Building in particular was performed
dengan Departemen Building Management. together with the Building Management Department.

Pada tahun 2009, Internal Audit dan inspeksi tersebut telah In 2009, the Internal Audit and inspections were conducted
dilakukan secara total sebanyak 8.185 kali di 86 proyek operasi for a total of 8,185 times at 86 operation projects of the
Perseroan, yaitu diantaranya adalah di proyek Rengasdengklok, Company, such as at the projects in Rengasdengklok, Karang
Karang Agung, Ciamis, Jambi, Cepu, Pendopo, seluruh Agung, Ciamis, Jambi, Cepu, Pendopo, all warehouses/
warehouse/workshop maupun di kantor pusat Graha Elnusa. workshops and at the Graha Elnusa head office.

• Training and Drill Response • Training and Drill Response


Setiap lokasi dan penugasan pekerjaan pasti memiliki Every work site and assignment would have its issues, risk
masalah, profil resiko maupun kebutuhan pelatihan K3LL profile or specific HSE training need. Therefore, all new
yang spesifik. Karena itu semua karyawan baru, karyawan employees, transfers to an operation site or new assignments
yang dipindahkan ke lokasi operasi atau penugasan kerja should be subjected to an HSE review for their assignment.

Keunggulan kompetensi dalam kaitan dengan


HSE merupakan modal utama Perseroan untuk
memenuhi kepuasan pelanggan.

Our competitive advantage in HSE signifies an essential


capital for the Company in fulfilling the customers’
satisfaction.

Elnusa 2009 Annual Report


170 Laporan Keberlanjutan Sustainability Report

baru harus menerima tinjauan K3LL bagi penugasan mereka. This was intended to ensure that all employees would
Hal ini dimaksud agar semua karyawan memahami prinsip understand the HSE principle and comply with the set HSE
K3LL dan mengikuti prosedur K3LL yang ditentukan. Kegiatan procedure. The activities included mandatory training that
tersebut meliputi training yang bersifat wajib mengacu pada referred to the competence standard; the HSE-related training
standar kompetensi, beberapa training yang terkait dengan conducted in 2009 included:
K3LL yang dilakukan di tahun 2009 adalah :

1. HSE orientation program untuk karyawan di 1. HSE orientation program for employees at the head
kantor pusat. office.
Di dalam HSE Orientation program, HSE officer At the HSE Orientation program, the HSE officer gives an
memberikan induksi (pengarahan) mengenai induction (directions) on HSE issues to new employees
masalah HSE kepada karyawan baru di Perseroan. Hal at the Company. This is intended to ensure that the
ini dimaksudkan agar para karyawan baru tersebut new employees understand the minimum basics and
mengerti dasar dan prinsip kesehatan dan keselamatan principles of occupational health and safety within the
kerja minimal dilingkungan kantor pusat. head office.

2. Basic Safety Training 2. Basic Safety Training


Program pelatihan ini yang wajib diikuti oleh semua This training program, mandatory for all Elnusa
pegawai Elnusa, terutama menjadi bekal untuk ke employees, was especially given to equip employees
lapangan. Basic Safety Training meliputi Fire Fighthing for the site. Basic Safety Training includes Fire Fighting
Training dan First Aid Training. Untuk karyawan yang Training and First Aid Training. Employees who are going
akan mengunjungi lapangan di perairan/laut harus to make a visit to a maritime/marine site must receive a
mendapatkan Sea Survival Training. Sea Survival Training.

Untuk mencatat data pribadi karyawan mengenai aktifitas dan To record the employees’ personal data on their activity and
kontribusi pada kegiatan K3LL, Perseroan juga menerbitkan contribution to the HSE activity, the Company also publishes
dan mendistribusikan “Paspor K3LL” kepada seluruh karyawan. and distributes an “HSE Passport” to all employees. The
Data yang tercatat dalam Paspor K3LL tersebut mencerminkan data recorded in the HSE Passport reflects each employee’s
keterlibatan masing-masing karyawan dalam K3LL dan involvement in HSE and their commitment to continuous
komitmen pada peningkatan yang terus menerus. Dengan improvement. With the passport, both the employees and the
paspor tersebut, karyawan mapun Perseroan dapat dengan Company will be able to easily trace personal data (including
mudah menelusuri data pribadi (termasuk nomor kontak emergency contact number, medical information, vaccination
darurat, informasi medis, status vaksinasi), catatan orientasi status), orientation and personal training records and HSE
dan pelatihan pribadi serta kursus K3LL yang diikuti, partisipasi courses taken, participation in an accident prevention Team,
dalam Tim pencegahan kecelakaan, pencapaian, penghargaan HSE achievements, awards and contributions and emergency
dan kontribusi K3LL serta kontak informasi tanggap darurat. response contact information.

Selama tahun 2009, Actual Training & Drill Response yang telah During 2009, Actual Training and Drill Response was conducted
dilakukan kepada 266 orang dengan 745.614 jam training. on 266 persons with 745,614 hours of training.

• Hazard Management Process • Hazard Management Process


Dicapai dengan cara melibatkan seluruh level karyawan This was achieved by involving all employee levels in
dalam melakukan pengelolaan bahaya di seluruh area/lokasi carrying out hazard management in all working areas/
kerja melalui program HIRADC (Hazard Identification Risk & sites through the HIRADC (Hazard Identification Risk &
Determining Control), Job Safety Analysis dan Program Hazard Determining Control) program, Job Safety Analysis and
Observation Card (HOC). Hazard Observation Card (HOC) Program.

HOC merupakan kartu pelaporan Safe, Unsafe, dan Near Miss HOC is a report card for the Safe, Unsafe and Near Miss
yang terjadi di lokasi kerja Operasi Perseroan dan Graha incidents that occur at the Company’s Operation work
Elnusa. HOC baik yang berasal dari lokasi operasi maupun sites and Graha Elnusa. The HOCs, be they originated from

Elnusa Laporan Tahunan 2009


Laporan Keberlanjutan Sustainability Report 171

kantor pusat dikumpulkan dan dilaporkan setiap minggu an operational site or the head office, are collected and
serta dilakukan upaya-upaya perbaikan atas hal-hal yang reported on a weekly basis and correction efforts will be
disampaikan ataupun dikeluhkan. taken on issues and complaints.

Hal yang disampaikan dalam kartu pelaporan tersebut The issues revealed in the reporting card are divided into five
terbagi menjadi lima jenis observasi,p–– yaitu mengenai : observation types:
• Perilaku Pekerja (Human Behaviour) • Human Behavior
• Alat Pelindung Diri (Personal Protective Equipment) • Personal Protective Equipment
• Perkakas dan Alat Kerja (Tool & Equipment) • Tool & Equipment
• Lingkungan Kerja (Work Environment) • Work Environment
• Sistem Dokumen (Document System) • Document System

Selama tahun 2009, HOC yang disampaikan oleh karyawan In 2009, 5,731 HOCs were submitted by the employees,
adalah sebanyak 5.731 buah, yang sebagian besar the majority of them submitted by Corporate Division
disampaikan oleh karyawan Divisi Perseroan. employees.

Dari total semua HOC yang disampaikan tersebut, jenis Of the entire submitted HOCs, observation on Human
observasi mengenai Human Behaviour (Perilaku Pekerja) Behavior and observation of unsafe conditions made up the
serta keadaan observasi yang “Unsafe” adalah materi yang most frequently shared material.
paling banyak disampaikan.

Document System 3% Unsafe 4380


Human Behaviour 37% Near Miss 33
Personal Effective 15% Safe 1318
Total Equipment 25%
Working Environment 20%

• Program Kampanye HSE • HSE Campaign Program


Program publikasi HSE merupakan strategi Perseroan untuk The HSE publication program was a Company strategy for
berbagi informasi, memperkenalkan resiko yang mungkin sharing information, introducing possible risks around the
terjadi di sekitar tempat kerja serta meningkatkan kesadaran workplace and promoting HSE awareness and concern and
dan kepedulian serta tanggung jawab HSE mengenai bahaya responsibility on the hazards to all employees. The campaign
tersebut kepada semua pekerja. Bentuk program kampanye program may take the form of bulletins, HSE Info, posters,
tersebut dapat berbentuk buletin, Info HSE, poster, rambu HSE signs, HSE audiovisuals.
HSE, HSE audio visual.

Elnusa 2009 Annual Report


172 Laporan Keberlanjutan Sustainability Report

Publikasi K3LL yang diterbitkan pada tahun 2009 diantaranya The HSE Publication published in 2009 involved such
adalah mengenai hal-hal dibawah ini : matters as:
Kesehatan Flu Babi Swine Flu
Health Smoking Hazard Smoking Hazard
Flu Burung Avian Flu
Keselamatan Don’t Stand Under The Load (Crane) Don’t Stand Under The Load (Crane)
Safety Evakuasi Gempa (1 &2) Earthquake Evacuation (1 &2)
Road Safety Road Safety
Cacat Produksi pada Fall Protection Equipment baru Production Defects in the new Fall Protection
Kerusakan pada “Man Ridding” Winch Equipment
Always Think “Domino Effect” Damage in the new “Man Ridding” Winch
Emergency Exit Always Think “Domino Effect”
Mudik Aman Emergency Exit
Tabung Gas Safe Holiday Travel
Gas Tank
Lingkungan Global Warming Global Warming
Environment

Selain kampanye dalam bentuk yang telah disebutkan diatas, In addition to the above campaign formats, the Company also
Perseroan juga melakukan sosialisasi kebijakan dan pernyataan undertook the dissemination of HSE policies and declarations
mengenai K3LL yang telah disusun oleh departemen HSE drafted by the HSE department to the entire management and
kepada seluruh manajemen dan karyawan. Kebijakan yang employees. The drafted policies up to 2009 as the foundation of
telah disusun sampai dengan tahun 2009 sebagai dasar pijakan HSE implementation included:
implementasi K3LL tersebut diantaranya adalah :
• HSE Policies
• Kebijakan K3LL • Health Declaration
• Pernyataan Kesehatan • Safety Declaration
• Pernyataan Keselamatan • Environment Declaration
• Pernyataan Lingkungan • Alcohol and Drug Policy
• Kebijakan Minuman Keras dan Obat Terlarang • Transportation Policy, and
• Kebijakan Transportasi, dan • Lifting Policy
• Kebijakan Lifting

Kesadaran akan pentingnya mematuhi standar


keselamatan kerja akan berimplikasi pada terciptanya
budaya kerja yang mengutamakan faktor HSE.

Awareness on the significance of fulfilling the occupational


safety will encourage the creation of working culture that
prioritizes the HSE factor.

Elnusa Laporan Tahunan 2009


Laporan Keberlanjutan Sustainability Report 173

Lagging/Reaktif Indicator Lagging/Re-active Indicator


Mengacu kepada International Association Oil & Gas Producer Referring to the International Association Oil & Gas Producer
(OGP), Report No. 419, May 2009, Perseroan mengukur Safety (OGP) Report No. 419, May 2009, the Company measures the
Performance Indicator (SPI) dalam penerapan sistem manajemen Safety Performance Indicator (SPI) in the application of the HSE
HSE yang telah dijalankan. Parameter SPI yang dijadikan acuan management system already in place. The SPI parameters being
kinerja HSE perusahaan adalah : used as a reference for corporate HSE performance include:

• Fatal Incident Rate (FIR) yaitu jumlah kecelakaan fatal per • Fatal Incident Rate (FIR), the total number of fatal accidents
100.000.000 (seratus juta) jam; per 100,000,000 (one hundred million) hours;
• Loss Time Injury Frequency Rate (LTIFR) yaitu jumlah hilangnya • Loss Time Injury Frequency Rate (LTIFR) i.e. the total lost man
hari kerja karena cedera (kematian + kasus hilangnya hari days due to injury (fatalities + lost time injuries) per 1,000,000
kerja) per 1.000.000 (satu juta) jam bekerja; (one million) man hours;
• Total Recordable Injury Rate (TRIR), yaitu jumlah cedera • Total Recordable Injury Rate ( TRIR), i.e. the total
yang tercatat (kematian + kasus hilangnya hari kerja + recorded injuries (fatalities + lost time injuries +
kasus pembatasan hari kerja + kasus perawatan medis) per restricted works + medical treatments) per 1,000,000
1.000.000 (satu juta) jam bekerja. (one million) man hours.

Berdasarkan pencapaian kinerja K3LL Perseroan selama tahun 2009, Based on the Company’s HSE performance achievement in 2009,
dengan paparan jam kerja total 22.589.088 man hours, tercatat over a total of 22,589,088 man hours, it was recorded that the FIR
bahwa tingkat FIR dan LTIFR yang dicapai oleh Perseroan adalah and LTIFR achieved by the Company was zero, while the TRIR
zero, sedangkan untuk TRIR adalah 0.12. Jika dibandingkan dengan was 0.12. Compared to the OGP survey result, it was evident that
hasil survey OGP, dapat dilihat bahwa kinerja K3LL Perseroan the Company’s HSE performance was excellent with far lower
tergolong sangat baik dengan pencapaian yang jauh dibawah figures than the average oil and gas companies especially oil
rata-rata perusahaan migas khususnya kontraktor jasa migas. and gas service contractors. This indicates a high level of HSE
Hal ini mencirikan suatu kinerja K3LL Perseroan yang tinggi dan performance by the Company and a proud accomplishment.
merupakan prestasi yang patut dibanggakan.

2,47
2,23

0,56

0,12 OGP Standard


Kinerja Perseroan Company Performance

Selain dari indikator tersebut diatas, Perseroan juga menilai Apart from the above indicators, the Company also evaluated
pencapaian implementasi K3LL dari beberapa hal lainnya, mulai HSE implementation achievement from a number of other
dari kasus yang ringan sampai yang berakibat fatal, sebagai items, from minor to fatal cases, as follows:
berikut :

• FAC (First Aid Case atau kasus P3K saja) • FAC (First Aid Case)
• MTC (Medical Treatment Case atau kasus penanganan medis) • MTC (Medical Treatment Case)
• RWC (Restricted Work Case atau kasus kerja terbatas/ • RWC (Restricted Work Case)
pengalihan kerja) • LTI (Lost Time Injury)
• LTI (Lost Time Injury atau kasus hilangnya hari kerja) • FAT (Fatality)
• FAT (Fatality atau kasus kematian/meninggal)

Elnusa 2009 Annual Report


174 Laporan Keberlanjutan Sustainability Report

0 0
FIT

FIT
I

I
LT

LT
2 0
C

C
RW

RW
12 6
C

C
MT

MT
FAC

FAC
39 46

71 60

2008 2009

Bagan piramida dibawah ini menggambarkan komparasi jumlah The pyramid chart below provides a comparison of the number
kasus yang dihadapi Perseroan dalam hal K3LL pada tahun 2008 of cases faced by the Company in HSE matters in 2008 and 2009.
dan 2009. Terlihat bahwa pada tahun 2009, kasus K3LL secara It is shown that the HSE cases for 2009 were relatively fewer than
umum relatif berkurang dari tahun sebelumnya atau secara total the previous year; the total number of cases for 2009 was 10%
kasus, pada tahun 2009 terjadi penurunan 10% dari tahun 2008. lower than for 2008.

Melalui berbagai upaya perbaikan dan pengendalian yang dilakukan, Through the various corrective and control efforts it has
Perseroan berusaha untuk mempertahankan dan meningkatkan undertaken, the Company seeks to keep up and increase its
kinerjanya. Pemenuhan standar K3LL selalu diterapkan pada setiap performance. HSE standard compliance is consistently applied
jenjang kegiatan, mulai dari awal hingga akhir pelaksanaan kegiatan. at each activity phase, from the beginning to the end of activity
Pemilihan mitra kerja, orientasi lokasi, penyiapan perlengkapan implementation. Working partner selection, site orientation,
kerja, program pelatihan K3LL dan monitoring secara teratur melalui work equipment preparation, HSE training program and regular
inspeksi/audit dilakukan secara intensif. Sistem komunikasi dipelihara monitoring through inspections/audits are done intensively.
dan diselenggarakan dengan baik melalui pertemuan berkala, mulai The communication system is maintained and organized
dari lini manajemen atas (top management) hingga pelaksana/ properly through regular meetings, from the top management
kru di lapangan ataupun melalui sistem informasi teknologi untuk to the operators/crew at the sites or through the information
update informasi kegiatan. Hal ini dilakukan tidak lain adalah untuk technology system for activity updates. This is undertaken for
meningkatkan cara kerja yang lebih aman dari hari ke hari. the purpose of promoting a safer way to work from day to day.

Elnusa Laporan Tahunan 2009


Laporan Keberlanjutan Sustainability Report 175

Sebagai bukti komitmen Perseroan akan penerapan K3LL As proof of the Company’s commitment to HSE application in
dilingkungan operasional maupun non operasional, selain the operational and non-operational environment, in addition to
sertifikasi ISO 9001:2000 yang telah didapatkan Perseroan the ISO 9001:2000 certification already earned by the Company
pada tahun 2008, Perseroan juga telah dinyatakan lulus dan in 2008, the Company is also declared to have qualified for
mendapatkan sertifikasi OHSAS 18001:2007 dari PT SGS Indonesia OHSAS 18001:2007 certification from PT SGS Indonesia this year.
pada tahun ini. OHSAS 18001 merupakan standar penerapan OHSAS 18001 is the occupational health and safety management
manajemen keselamatan dan kesehatan kerja yang dibuat oleh application standard prepared by a number of certification
beberapa lembaga sertifikasi dan lembaga standarisasi kelas institutes and world-class standardization institutions, among
dunia, salah satunya adalah dari PT SGS Indonesia. Sertifikasi them PT SGS Indonesia. This OHSAS certification encompasses
OHSAS ini pun mencakup seluruh aktifitas Perseroan dari semua the entire Corporate activities from all Divisions and the
Divisi maupun pengelolaan gedung kantor pusat. management of the head office building.

Elnusa 2009 Annual Report


176 Informasi Tambahan Additional Information

Profil Dewan Komisaris


Profile of the Board of Commissioners

WALUYO
Komisaris Utama
President Commissioner

Menjabat sebagai Komisaris Perseroan sejak Mei 2009. Mendapat


gelas Sarjana dari Teknik Mesin Universitas Trisakti dan gelar Magister
Manajemen dari Sekolah Tinggi Manajemen Prasetya Mulya. Saat ini
sedang mengambil program doktoral di Universitas Indonesia.

Memulai karir di BP Indonesia/Arco Indonesie, Staf Maintenance &


Engineering, dan Gas Operations Down Stream Manager (1975 – 1996),
Project Control & Business Manager (1998 – 1999), Production Down
Stream Asset Manager (1999), Senior manager of HSE (1999 – 2002),
keterlibatan pada Deputy Vice President of HR & Administration (2002
– 2003), Vice President Business Ethics and Assurance (2003 – 2004),
Deputi Bidang Pencegahan di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)
(2004 – 2007), Direktur Umum & SDM PT Pertamina (Persero) (2008
– 2009), dan dilantik menjadi Direktur Umum dan aset PT Pertamina
(Persero) terhitung mulai tanggal 5 Februari 2009.

He has been serving as a Commissioner of the Company since May


2009. He earned a Bachelor’s degree in Mechanical Engineering from
Trisakti University and a Master’s degree in Management from the
Prasetya Mulya Management College. He is currently pursuing a
doctoral program at the University of Indonesia.

He began his career at BP Indonesia / Arco Indonesie, as Maintenance


& Engineering Staff, and Gas Operations Downstream Manager
(1975 – 1996), Project Control & Business Manager (1998 – 1999),
Production Downstream Asset Manager (1999), Senior manager
of HSE (1999 – 2002), involved in Deputy Vice President of HR and
Administration (2002 – 2003), Vice President of Business Ethics and
Assurance (2003 – 2004), Deputy of Prevention at the Corruption
Eradication Commission (KPK) (2004 – 2007), Director of General
Affairs and Human Resources at PT Pertamina (Persero) (2008 –
2009), and appointed as Director of General Affairs and Assets of PT
Pertamina (Persero) effective February 5, 2009.

Elnusa Laporan Tahunan 2009


Informasi Tambahan Additional Information 177

S.M Hari Kustoro


Komisaris Independen
Independent Commissioner

Menjabat sebagai Komisaris Perseroan sejak tahun 2004, dan


dilantik menjadi Komisaris Independen pada tahun 2007. Meraih
gelar kesarjanaan di Jurusan Teknik Perminyakan ITB (1978) dan
Fakultas Ekonomi UI (1986).

Sejak tahun 1979 memulai karir di PT Pertamina (Persero) dengan


beberapa jabatan diantaranya: Kepala Teknik Produksi Pangkalan
Brandan–UEP (1990-1993), Kepala Sub Dinas Proyek Loan Usaha
Baru Direktorat EP (1993-1995), Kepala Sub Dinas Patungan
Direktorat EP (1995-1996), Kepala Sub Urusan Patungan Usaha
Baru Direktorat EP (1996-2000), General Manager–JOBP Seaunion
(2000-20003), Senior Manager Produksi Direktorat Hulu (2003-
2004), Direktur Hulu PT Pertamina (Persero) (2004-2006) dan
Komisaris Utama Perseroan (2004-2006).

He has been serving as a Commissioner of the Company since


2004, and was appointed as Independent Commissioner in 2007.
He earned a Bachelor’s degree in Oil Engineering from ITB (1978)
and a Bachelor’s degree from the University of Indonesia School
of Economics (1986).

He began his career at PT Pertamina (Persero) in 1979 with a


number of titles such as: Head of Production Engineering in
Pangkalan Brandan-UEP (1990-1993), Head of the New Business
Loan Project Sub-Service in the EP Directorate (1993-1995), Head
of the Joint Venture Sub-Service in the EP Directorate (1995-
1996), Head of the New Business Joint Venture Affairs in the
EP Directorate (1996-2000), General Manager–JOBP Seaunion
(2000-20003), Senior Manager of Production in the Upstream
Directorate (2003-2004), Upstream Director of PT Pertamina
(Persero) (2004-2006) and President Commissioner of the
Company (2004-2006).

Elnusa 2009 Annual Report


178 Informasi Tambahan Additional Information

Surat Indrijarso
Komisaris Independen
Independent Commissioner

Menjabat sebagai Komisaris Perseroan sejak tahun 2007, dan dilantik menjadi
Komisaris Independen pada tahun 2007. Meraih gelar sarjana di Jurusan Teknik
Kimia Universitas Diponegoro (1984), dan memperoleh gelar Master of Science-
Chemical and Gas/Petrolium Engineering (1990) serta Ph.D Chemical and Gas /
Petrolium Engineering (1994) dari University of Salford, Inggris.

Memulai karir di Proyek Gas Natuna, antara lain sebagai Koordinator Studi atas
bentuk distribusi gas dan struktur, komposisi dan pembangunan dari suatu
Konsorsium para pembeli gas (1995-1998), Analis Industri dan Ketua Kelompok
Penilaian Industri Minyak dan Gas Bumi di Badan Pengkajian dan Penerapan
Teknologi (BPPT) (1985-1998), Koordinator Tim Kerja dalam Kebijakan Produksi dan
Distribusi BBM, Asisten Inspektur Jenderal Teknologi dan Industri Strategis di Bina
Graha (1998-2000). Kepala Sub Bagian Kesehatan dan Masalah Sosial–Sekretarariat
Kabinet (2000-2004), Kepala Bagian Energi, Sumber Daya Alam dan Lingkungan
Hidup–Sekretariat Kabinet (2004-2006), Kepala Biro Perindustrian, Perdagangan
dan Sumber Daya–Sekretariat Kabinet (2006-sekarang).

He has been serving as a Commissioner of the Company since 2004, and was
appointed as Independent Commissioner in 2007. He earned a Bachelor’s degree
in Chemical Engineering from Diponegoro University (1984), and a Master of
Science degree in Chemical and Gas/Petroleum Engineering (1990) as well as a
Ph.D. in Chemical and Gas/ Petroleum Engineering (1994) from the University of
Salford, England.

He began his career at the Natuna Gas Project, among other things as the Study
Coordinator on the forms of gas distribution and structure, composition and
development of a Consortium of gas buyers (1995-1998), Industrial Analyst and
Chairman of the Oil and Natural Gas Industry Assessment Group at the Technology
Assessment and Application Agency (BPPT) (1985-1998), Coordinator of the
Working Team in Oil Fuel Production and Distribution Policies, Assistant Inspector
General in Strategic Technology and Industry at Bina Graha (1998-2000), Head of
the Health and Social Issues Sub-Division – Cabinet Secretariat (2000-2004), Head
of the Energy, Natural Resource and Environment Division – Cabinet Secretariat
(2004-2006), Head of the Industry, Trade and Resources Bureau – Cabinet
Secretariat (2006-present).

Elnusa Laporan Tahunan 2009


Informasi Tambahan Additional Information 179

ANTON SUGIONO
Komisaris
Commissioner

Menjabat sebagai Komisaris Perseroan sejak tahun 2004.


Meraih gelar Sarjana di Jurusan Teknik Sipil, Universitas Gajah
Mada, Yogyakarta (1982) dan memperoleh gelar Master of
Business Administration dari Institut Pengembangan Manajemen
Indonesia (IPMI) Jakarta pada tahun 1985.

Posisi yang pernah dijabat antara lain adalah Assistant to General


Manager PT Tifa Arum Reality (1982-1986), General Manager Retail
Division PT Mantrust/PT Borsumij Wehry Indonesia (Trading and
Investment Company) (1987-1991), President Director PT Bina Puri
Lestasi (PT Duta Graha Indah Group) (1992-sekarang), President
Director PT Bajradaya Sentarnusa (1995-sekarang).

He has been serving as a Commissioner of the Company since


2004. He earned a Bachelor’s degree in Civil Engineering,
Gajah Mada University, Yogyakarta (1982) and a Master of
Business Administration degree from IPMI (the Management
Development Institute of Indonesia), Jakarta (1985).

The positions that he has held include Assistant to General


Manager at PT Tifa Arum Reality (1982-1986), General Manager
of Retail Division at PT Mantrust/PT Borsumij Wehry Indonesia
(Trading and Investment Company) (1987-1991), President
Director of PT Bina Puri Lestasi (PT Duta Graha Indah Group)
(1992-present), President Director of PT Bajradaya Sentarnusa
(1995-present).

Elnusa 2009 Annual Report


180 Informasi Tambahan Additional Information

SOEHANDJONO
Komisaris
Commissioner

Menjabat sebagai Komisaris Perseroan sejak bulan Mei 2009. Meraih


gelar sarjana Hukum dari Universitas Airlangga (1966) dan mengikuti
pendidikan LEMHANAS, KRA – XXIV, Lembaga Pertahanan Nasional
1991, dan berbagai pendidikan dan pelatihan, terakhir Pembentukan
Jaksa Angkatan ke IV, Kejaksaan Agung 1968 – 1969.

Memulai karir sejak tahun 1967 khususnya di bidang hukum dan


kejaksaan, dengan jabatan terakhir di Kejaksaan sebagai pelaksana
harian (Plh). Jaksa Agung Muda Pembinaan (1999). Selain berprofesi
sebagai Advokat / Konsultan Hukum, juga pernah menjabat sebagai
Komisaris PT Danareksa (Persero), (2004-2009). Terakhir Kepangkatan
sebagai Jaksa Utama golongan IV/e, dan telah menerima beberapa
tanda jasa kehormatan, antara lain Tanda Kehormatan Satya Lencana
Karya Satya 30 tahun (1998).

He has been serving as a Commissioner of the Company since May


2009. He earned a Bachelor of Law degree from Airlangga University
(1966) and attended LEMHANAS, KRA-XXIV education, the National
Defense Institute 1991, and various education and training, most
recently Establishment of Fourth Batch of State Attorneys, Attorney
General’s Office 1968 – 1969.

He began his career in 1967 specifically in law and state attorney


affairs, with the most recent title at the State Attorney’s Office as
the person-in-charge for daily affairs (Plh) of the Facilitation Junior
Attorney General (1999). In addition to having a profession of
Lawyer/Legal Consultant, he also served as a Commissioner for
PT Danareksa (Persero), (2004-2009). He last held a Rank of Senior
State Attorney grade IV/e, and has been awarded a number of
honorary awards, such as Satya Lencana Karya Satya for 30 years
of service (1998).

Elnusa Laporan Tahunan 2009


Informasi Tambahan Additional Information 181

Profil Direksi Perseroan


Profile of the Board of Directors

ETENG A. SALAM
Direktur Utama
President Director

Menjabat sebagai Direktur Utama Perseroan sejak tahun 2007. Meraih gelar
sarjana di Jurusan Teknik Perminyakan Institut Teknologi Bandung (1978), dan
mengikuti pendidikan SUSPIMIGAS Angkatan XIII (1995) dan kursus singkat
Angkatan (KSA) IX LEMHANNAS (2001).

Memulai karir sebagai Exploitation Engineer, beberapa jabatan penting di BPPKA


(BP Migas) dan GM di Daerah Operasi EP dan terakhir sebagai Deputi Direktur
Bidang Hulu dan Pjs. Direktur Hulu (1978 – 2003), Direktur Pengembangan dan
SDM Pertamina (2003 -2004). Jabatan selain di lingkungan Pertamina meliputi
Komisaris PT Elnusa Workover Service (2002 – 2007), anggota Komite Manajemen
Bersama PT Bumi Siak Pusako – Pertamina Hulu (2002 – 2003), Ketua Dewan
Pengawas Dana Pensiun Pertamina (2003 – 2004), Presiden Komisaris PT Patra
Jasa & PT Perta Medika, Komisaris PT Pertamina EP ( 2006 – 2007).

He has been serving as the President Director of the Company since 2007.
He earned a bachelor’s degree at the Petroleum Engineering Department of
the Bandung Institute of Technology (1978), and attended the 13th Batch of
SUSPIMIGAS education (1995) and a brief course of the 9th Batch (KSA) at
LEMHANNAS (2001).

He began his career as Exploitation Engineer , some important positions in


BPPKA (BP Migas) and GM in the operating area and Deputy Director of EP
and acting Director of EP (1978 – 2003), Director of Development and Human
Resources Pertamina (2003-2004). Other positions within Pertamina include
Commissioner of PT Pertamina Workover Service (2002 – 2007), member of
Management Committee together with PT Bumi Siak Pusako – Pertamina
Hulu (2002 – 2003), Head of Supervisory Board of Pertamina Pension Fund
(2003 – 2004), President Commissioner PT Patra Jasa and PT Perta Medika,
Commissioner of PT Pertamina EP (2006 – 2007).

Elnusa 2009 Annual Report


182 Informasi Tambahan Additional Information

SANTUN NAINGGOLAN
Direktur
Director

Menjabat sebagai Direktur Keuangan Perseroan sejak bulan


Mei 2009. Meraih gelar sarjana di Jurusan Teknik Mesin Institut
Teknologi Bandung (1982).

Memulai karier sebagai Marketing, Government Relationship


Manager PT Usaha Sistem Informasi Jaya (IBM Indonesia) (1982 –
1988), Technology Planning Subdivision Manager PT Bank Negara
Indonesia (1988 – 1989), AVP – Business Development, Loan
Operations Consumer Banking Group (1989 – 1991), President
Director PT Wartaartha (1991 – 1994), Corporate Finance Director
PT Pentasena Arthasentosa (1994 – 1997), President Director
Sempati Air (1996 – 1997), Chief Executive Officer (CEO) Asia
Market Invesments Ltd (1997 – 2000) dan Director PT Pentasena
Arthasentosa (2000 – 2009).

He has been serving as the Finance Director of the Company


since May 2009. He earned a bachelor’s degree in Mechanical
Engineering from the Bandung Institute of Technology (1982).

He began his career as Marketing, Government Relationship


Manager at PT Usaha Sistem Informasi Jaya (IBM Indonesia) (1982
– 1988), Technology Planning Subdivision Manager at PT Bank
Negara Indonesia (1988 – 1989), AVP – Business Development,
Loan Operations Consumer Banking Group (1989 – 1991),
President Director at PT Wartaartha (1991 – 1994), Corporate
Finance Director at PT Pentasena Arthasentosa (1994 – 1997),
President Director at Sempati Air (1996 – 1997), Chief Executive
Officer (CEO) at Asia Market Investments Ltd (1997 – 2000) and
Director of PT Pentasena Arthasentosa (2000 – 2009).

Elnusa Laporan Tahunan 2009


Informasi Tambahan Additional Information 183

EDDY SJAHBUDDIN
Direktur
Director

Menjabat sebagai Direktur Operasi Perseroan sejak tahun 2004.


Meraih gelar sarjana di jurusan Teknik Geologi , Institut Teknologi
Bandung (1986) dan memperoleh gelar Magister Management di
University of Kentucky (USA) dan Universitas Gajah Mada (1998).

Memulai karir sebagai Researcher di BPPT (1986-1989). Pada tahun


1989 bergabung dengan Pertamina. Memulai karirnya sebagai
ahli geologi operasi pemboran Pertamina di UEP I pangkalan
Brandan Sumbagut (1989-1991), ahli Evaluasi Geologi Prospek
Eksplorasi UEP I Sumbagut (1991-1993). Kembali ke Pertamina
Pusat sebagai Ahli Utama Evaluasi Eksplorasi Migas Divisi
Planning & Portfolio Management (PPM) Direktorat EP Pertamina
(1996-2000), Kepala Sub Dinas Investasi Eksplorasi Direktorat
EP Pertamina (2000-2001) dan menjadi Manager Perencanaan
Eksplorasi Divisi New Venture Direktorat Hulu Pertamina (2001-
2002). Sejak tahun 2002-2004 sebagai Manager Perencanaan
Jasa Eksplorasi Direktorat EP Pertamina.

He has been serving as the Operations Director of the Company


since 2004.
He earned a bachelors degree in Geological Engineering, Bandung
Institute of Technology (1986) and a Master’s degree in Management
at the University of Kentucky (USA) and Gajah Mada University
(1998).

He began his career as a Researcher at BPPT (1986-1989). He joined


Pertamina in 1989, beginning his career as a Pertamina drilling
operation geologist at UEP I Pangkalan Brandan, Northern Sumatera
(1989-1991), Exploration Prospect Geological Evaluation Expert at
UEP I, Northern Sumatera (1991-1993). He returned to the Pertamina
Head Office as the Oil and Gas Exploration Evaluation Senior Expert at
the Planning & Portfolio Management (PPM) Division, EP Directorate
Pertamina (1996-2000), Head of the EP Directorate Exploration
Investment Sub-Service (2000-2001) and became a New Venture
Division Exploration Planning Manager at the Upstream Directorate
of Pertamina (2001-2002). In 2002-2004 he served as the Exploration
Service Planning Manager at Pertamina’s EP Directorate.

Elnusa 2009 Annual Report


184 Informasi Tambahan Additional Information

MUHAMMAD JAUZI ARIF


Direktur
Director

Menjabat sebagai Direktur Pengembangan Usaha Perseroan


sejak bulan Juni 2009. Meraih gelar sarjana Tehnik Geologi di
Universitas Pembangunan Nasional Yogyakarta (1985) dan
mendapat gelar Master pada bidang International Business
Management Prasetya Mulya Business School (2000).

Memulai karir pada tahun 1986 sebagai Engineer pada bagian


Geodata Processing hingga Manager Marketing GDP di PT Elnusa
Geoscience hingga tahun 2001, menjabat sebagai Direktur
PT Golden Geosains, suatu Joint Venture Company antara
PT Elnusa Geoscience dan Fairfield Industries (2003 – 2004),
Direktur Operasi PT Elnusa Geoscience (2005 – 2007), dan Deputy
Director Divisi Geoscience Services (2008 – 2009).

He has been serving as the Business Development Director of


the Company since June 2009. He earned a Bachelor’s degree in
Geological Engineering from Yogyakarta’s National Development
University (1985) and a Master’s degree in International Business
Management from Prasetya Mulya Business School (2000).

He began his career in 1986 as an Engineer in Geodata Processing


up to GDP Marketing Manager at PT Elnusa Geoscience until
2001, served as a Director at PT Golden Geosains, a joint venture
company between PT Elnusa Geoscience and Fairfield Industries
(2003 – 2004), Operations Director at PT Elnusa Geoscience
(2005 – 2007), and Deputy Director of the Geoscience Services
Division (2008 – 2009).

Elnusa Laporan Tahunan 2009


Informasi Tambahan Additional Information 185

LUCY SYCILIA
Direktur
Director

Menjabat sebagai Direktur SDM dan Umum Perseroan sejak


bulan Juni 2009. Meraih gelar Sarjana dari Teknologi Pertanian
Institut Pertanian Bogor (1990) dan gelar Magister Management
dari Sekolah Tinggi Bisnis dan Management Labora (1992). Saat
ini sedang menyelesaikan S2 Master Business Administration
– Magister Management di Universitas Gajah Mada jurusan
Human Resources.

Memulai karir sebagai Manager Marketing PT Honorindo


Cemerlang (Moderngroup, tahun 1990 – 1992), General Manager
Human Resources & General Affairs PT Infomedia Nusantara (1992
– 2000), Senior Manager Corporate HR Development PT Elnusa
(2000 – 2004), Director Human Resources & General Affair
PT Infomedia Nusantara (2004 – 2008), dan VP Corporate Human
Resources PT Elnusa Tbk (2008 – 2009).

She has been serving as the HR and General Affairs Director


of the Company since June 2009. She earned a Bachelor’s
degree in Agricultural Engineering from the Bogor Institute of
Agriculture (1990) and a Master’s degree in Management from
the Labora Business and Management College (1992). She is
currently pursuing a Master’s degree in Business Administration
– Master of Management at Gajah Mada University’s Human
Resources Department.

She began her career as Marketing Manager of PT Honorindo


Cemerlang (Moderngroup, 1990 – 1992), General Manager of
Human Resources & General Affairs at PT Infomedia Nusantara
(1992 – 2000), Senior Corporate Manager of HR Development at
PT Elnusa (2000 – 2004), Director of Human Resources & General
Affairs at PT Infomedia Nusantara (2004 – 2008), and Corporate
VP of Human Resources at PT Elnusa Tbk (2008 – 2009).

Elnusa 2009 Annual Report


186 Informasi Tambahan Additional Information

Profil Komite Audit Perseroan


Audit Committee Profile

Elnusa Laporan Tahunan 2009


Informasi Tambahan Additional Information 187

SURAT INDRIJARSO Karirnya dimulai sebagai Programer Divisi Data Center PT Elnusa (1975),
Ketua merangkap anggota General Affair Manager Divisi Data Center (1985-1994), Direktur PT Elnusa
Head as well as a member Schlumberger LI (1994-1996), Direktur Keuangan PT Elnusa Geosains
(1996-1997), Direktur PT Sigma Cipta Utama (1997-2001), VP Corporate
Juga menjabat sebagai Komisaris Independen Perseroan. Secretary Perseroan (2001-2004), dan Sekretaris Dewan Komisaris
Menjadi Ketua merangkap anggota Komite Audit Perseroan sejak Perseroan (2004-sekarang).
tahun 2007.
She served as a audit committee since 2004. She completed her
He also serves as an Independent Commissioner of the Company. under graduate education at the ITB MIPA Faculty (1974), earned a
He has been serving as Chairman and member of the Corporate Master’s degree in Management at the Prasetya Mulya Management
Audit Committee since 2007. Institute (1994).

She began her career as a Data Center Division Programmer at PT Elnusa


S.M. HARI KUSTORO (1975), Data Center Division General Affairs Manager (1985-1994),
Anggota Director of PT Elnusa Schlumberger LI (1994-1996), Finance Director
member of PT Elnusa Geosains (1996-1997), Director of PT Sigma Cipta Utama
(1997-2001), VP Corporate Secretary (2001-2004), and Secretary of the
Juga menjabat sebagai Komisaris Independen Perseroan. Corporate Board of Commissioners (2004-present).
Menjadi anggota Komite Audit Perseroan sejak tahun 2007.
ANITA KENTJANAWATI
He also serves as an Independent Commissioner of the Company. Anggota
He has been serving as a member of the Corporate Audit Committee member
since 2007.
Menjadi anggota Komite Audit Perseroan sejak tahun 2009.
ZAINAL ARIFFIN Pendidikan S1 diselesaikan di Fakultas Teknik Industri ITB (1985), kuliah
Anggota paruh waktu (Fall) di Parkland College, Champaign Illinois USA, dan
member master di bidang Akuntansi dan Keuangan, University of Illinois, Urbana,
USA (1997).
Menjadi anggota Komite Audit Perseroan sejak tahun 2004
Pendidikan terakhir diselesaikan di Institut Ilmu Keuangan (1972). Karirnya dimulai sebagai sistem analis di Departemen Pekerjaan Umum
Karirnya dimulai sebagai Auditor di kantor DJPKN, Bandung (1985 – 1987), antara tahun 1988 – 2004 bekerja di British Petroleum
(1972-1976), Kepala Seksi Pengawas Kehutanan Perkebunan Gula dengan posisi terakhir sebagai Senior Contract Specialist di Departemen
dan Tembakau Wilayah DJPKN Jakarta (1976-1983), Kepala BPKP Supply Chain Management, Procurement Officer di World Bank (2005
Propinsi Sumatra Barat (1994-1997), Kepala Perwakilan BPKP – 2006), Manager Supply Management di Premier Oil Natuna Sea B.V.
Propinsis Sulawasi selatan (1997-1998) dan Direktur Pengawasan (2007) dan Staf Ahli Direktur Umum dan SDM bidang Pengadaan PT
Usaha Perminyakan Deputy V BPKP (1998-2001). Pertamina (Persero) ( 2008 – sekarang).

He has been serving as a member of the Corporate Audit Committee She has been serving a member of the Corporate Audit Committee since
since 2004. He last completed his education at the Financial Science 2009. She completed her undergraduate education at the Industrial
Institute (1972). He began his career as an Auditor at the DJPKN Engineering Faculty of ITB (1985) pursued a part-time university course (Fall)
office, Bandung (1972-1976), Head of the DJPKN Region Sugar and at Parkland College, Champaign, Illinois, USA, and earned a Master’s degree
Tobacco Estate Forestry Inspector Section, Jakarta (1976-1983), in Accounting and Finance, University of Illinois, Urbana, USA (1997).
Head of the West Sumatra Provincial BPKP (1994-1997), Head of
the South Sulawesi Provincial BPKP Representative (1997-1998) and She began her career as a system analyst at the Department of Public
Director of Deputy V Oil Business Supervision of BPKP (1998-2001). Works (1985 – 1987), worked at British Petroleum between 1988 –
2004 with a most recent position as Senior Contract Specialist at the
FARIDA MEUTIA Supply Chain Management Department, Procurement Officer at the
Anggota World Bank (2005 – 2006), Supply Management Manager at Premier
member Oil Natuna Sea B.V. (2007) and Expert Staff to the General Affairs and
Human Resource Director in Procurement at PT Pertamina (Persero)
Menjadi anggota Komite Audit Perseroan sejak tahun 2004. (2008 – present).
Pendidikan S1 diselesaikan di Fakultas MIPA ITB (1974), Magister
Management di Institut Manajemen Prasetya Mulya (1994).

Elnusa 2009 Annual Report


188 Informasi Tambahan Additional Information

Profil Komite Nominasi dan Remunerasi


Nomination and Remuneration Committee Profile

Elnusa Laporan Tahunan 2009


Informasi Tambahan Additional Information 189

Waluyo Rifa Syaerafi


Ketua Anggota
Head Member

Menjadi anggota Komite Nominasi & Remunerasi Perseroan Menjadi anggota Komite Nominasi & Remunerasi sejak tahun
sejak tahun 2009 dan saat ini juga menjabat sebagai Komisaris 2010, dan saat ini sebagai Senior Manager Compensation &
Utama Perseroan. Benefit di Perseroan. Meraih gelar Sarjana Statistik dari Fakultas
Matematik dan IPA Universitas Padjajaran (1997).
He has been serving as a member of the Corporate Nomination
and Remuneration Committee since 2009 and is also serving as Memulai karir di Coca-Cola Amatil Indonesia sebagai
the President Commissioner of the Company. Compensation & Benefit (C&B) Coordinator (1997- 2000), C&B
Supervisor Darya-Varia Group (2000-2001), HRIS PT Bursa Efek
Trivita Damayanti Jakarta (2001), C&B Manager DHL Indonesia (2001-2005)
Anggota dan Senior HR Manager Goodyear Indonesia (2005-2008).
Member Bergabung dengan Perseroan sejak tahun 2008.

Menjadi anggota Komite Nominasi & Remunerasi sejak tahun He has been serving as a member of the Corporate Nomination
2010, dan saat ini menjabat sebagai VP Corporate HR di Perseroan. and Remuneration Committee since 2010 and is currently
Meraih gelar Sarjana dari Universitas Indonesia (1989) dan gelar serving as the Compensation and Benefit Senior Manager of
Master of Business Administration dari Victoria University of the Company. He earned his Bachelor’s degree in Statistics
Technology, Australia (1995). from the Faculty of Mathematics and Natural Sciences at
Padjadjaran University (1997).
Memulai karir sebagai Administration Head di PT Binawan
Praduta (1988-1990), selanjutnya sebagai Section Head HRD He began his career at Coca-Cola Amatil Indonesia as
PT Dwimajaya Utama (1990-1992), O ffice Manager Compensation & Benefit (C&B) Coordinator (1997- 2000), C&B
PT Bakrie Nusantara International PTE, Ltd (1994-1996), HR Supervisor at Darya-Varia Group (2000-2001), HRIS at PT Bursa
Manager PT Air Liquide indonesia (1996-1999), HR Manager Efek Jakarta (2001), C&B Manager at DHL Indonesia (2001-
PT Schering-Plough Indonesia Tbk (1999-2001), Senior HR 2005) and Senior HR Manager at Goodyear Indonesia (2005-
Manager PT Cadbury Indonesia (2001-2002), General HR 2008). He joined the Company in 2008.
Manager PT Goodyear Indonesia Tbk (2002-2006), HR Director
Asia PT Capsugel Indonesia – Pfizer Corp(2006-2008) dan Direktur
Pengembangan Organisasi di Danone Aqua (2008-2009).

She has been serving as a member of the Corporate Nomination


and Remuneration Committee since 2010 and is currently serving
as the HR Corporate VP at the Company. She earned her Bachelors
degree from the University of Indonesia (1989) and Master of
Business Administration degree from the Victoria University of
Technology, Australia (1995).

She began her career as the Administration Head at PT


Binawan Praduta (1988-1990), then as HRD Section Head at PT
Dwimajaya Utama (1990-1992), Office Manager at PT Bakrie
Nusantara International PTE, Ltd (1994-1996), HR Manager at PT
Air Liquide Indonesia (1996-1999), HR Manager at PT Schering-
Plough Indonesia Tbk (1999-2001), Senior HR Manager at PT
Cadbury Indonesia (2001-2002), General HR Manager at PT
Goodyear Indonesia Tbk (2002-2006), HR Director Asia at PT
Capsugel Indonesia – Pfizer Corp (2006-2008) and Organization
Development Director at Danone Aqua (2008-2009).

Elnusa 2009 Annual Report


190 Informasi Tambahan Additional Information

Profil Sekretaris Perseroan


Corporate Secretary Profile

Heru Samodra
VP Corporate Secretary

Menjabat kembali sebagai VP Corporate Secretary sejak tahun 2009.


Mendapatkan gelar Sarjana dari Institut Pertanian Bogor dengan
spesialisasi Sosial Ekonomi Pertanian (1983) dan gelar MBA dari
Indonesian Institute for Management Development - IPMI (1987).

Memulai karir di Asean Aceh Fertilizer, Aceh utara sebagai Asisten


Direktur Komersial (1984). Mengikuti program Management Training
Bank Duta (1987-1988) yang diselenggarakan di Union Bank of
Switzerland (UBS) Singapore, sampai diangkat menjadi Chief of Foreign
Exchange Department (Forex). Kemudian bekerja di ING (Internationale
Nederlanden Indonesia Bank) Jakarta (1992-1993) dan Bank PDFCI
(1993-1999), Jakarta terakhir sebagai Vice President – Treasury dan
Internasional Banking, selanjutnya bekerja di Bank Danamon (2000).
Bergabung dengan Perseroan sejak tahun 2000, sebagai GM Treasury,
kemudian VP Corporate Treasury (2002), VP Corporate Finance (2003-
2004), VP Corporate Finance & Corporate Planning (2005-2007), VP
Corporate Secretary (2008), VP Corporate Finance (2009) dan kembali
menjabat sebagai VP Corporate Secretary sejak Juni 2009.

He was reinstated as the Corporate Secretary VP in 2009. He earned


a Bachelor’s degree from the Bogor Institute of Agriculture with a
specialization in Agricultural Social and Economic Affairs (1983) and
an MBA from the Indonesian Institute for Management Development
- IPMI (1987).

He began his career at the ASEAN Aceh Fertilizer, North Aceh as


the Commerce Assistant Director (1984). He attended a Bank Duta
Management Training program (1987-1988) held at the Union Bank
of Switzerland (UBS) Singapore, until he was appointed as Chief of
Foreign Exchange Department (Forex). He subsequently worked at
the Jakarta ING (Internationale Nederlanden Indonesia Bank) (1992-
1993) and Bank PDFCI (1993-1999), Jakarta most recently as the Vice
President of Treasury and International Banking, then worked at Bank
Danamon (2000). He joined the Company in 2000 as Treasury GM,
and later Corporate Treasury VP (2002), Corporate Finance VP (2003-
2004), Corporate Finance & Corporate Planning VP (2005-2007),
Corporate Secretary VP (2008), Corporate Finance VP (2009) and was
reinstated as Corporate Secretary VP in June 2009.

Elnusa Laporan Tahunan 2009


Informasi Tambahan Additional Information 191

Profil Direktur Utama Anak Perusahaan


Subsidiary’s President Director Profile

PRI AZMAN SYANIF


Direktur
Director
PT Purna Bina Nusa

Menjabat sebagai Direktur PT Purna Bina Nusa sejak tahun 2009.


Meraih gelar Sarjana di Jurusan Teknik Geologi, Universitas
Gadjah Mada (1984).

Memulai karir di PT Elnusa sebagai Seismologist (1984-1986),


Party Chief GDA (1986-1993) dan Operation Supervisor GDA
(1994-1995). Pernah menjabat sebagai Kepala Field Operation
Support (1996-2001) dan Manager Operasi SDA (2001-2003) di
PT Elnusa Geoscience kemudian menjabat sebagai GM Geodata
Land (2004-2009) di PT Elnusa Tbk.

He has been serving a the Director of PT Purna Bina Nusa since


2009. Earned his Bachelor’s degree in Geological Engineering
from Gadjah Mada University (1984).

He began his career at PT Elnusa as a Seismologist (1984-1986),


GDA Party Chief (1986-1993) and GDA Operation Supervisor
(1994-1995). He has served as Head of Field Operation Support
(1996-2001) and Natural Resource Operation Manager (2001-
2003) at PT Elnusa Geoscience then as Land Geodata GM (2004-
2009) at PT Elnusa Tbk.

Elnusa 2009 Annual Report


192 Informasi Tambahan Additional Information

SUSETIADI
Direktur Utama
President Director
PT Elnusa Petrofin

Menjabat sebagai Direktur Utama PT Elnusa Petrofin sejak


tahun 2007. Meraih gelar Sarjana dari Jurusan Teknik
Geologi, Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran,
Yogyakarta (1987) dan gelar Magister Manajemen dari Institut
Pengembangan Indonesia, Jakarta (1993).

Memulai karir di PT Elnusa sebagai Seismologist (1988-1993),


Manager Corporate Marketing (1994-1996) dan GM Koperasi
Elnusa (1996-1999). Pernah menjabat sebagai Direktur Sumber
Daya Manusia dan Umum (2000-2002) dan Direktur Sumber Daya
Manusia dan Teknologi Informasi (2003-2004) di PT Infomedia
Nusantara. Kembali ke PT Elnusa sebagai VP Corporate HR (2004-
2005) dan VP Corporate HR & Asset Management (2006-2007).

He has been serving as the President Director of PT Elnusa


Petrofin since 2007. He earned his Bachelor’s degree in
Geological Engineering from the Veteran National Development
University (UPN Veteran), Yogyakarta (1987) and Master’s degree
in Management from the Indonesian Development Institute,
Jakarta (1993).

He began his career at PT Elnusa as a Seismologist (1988-1993),


Corporate Marketing Manager (1994-1996) and Koperasi
Elnusa GM (1996-1999). He has served as the Human Resource
and General Affairs Director (2000-2002) and Human Resource
and Information Technology Director (2003-2004) at PT
Infomedia Nusantara. He returned to PT Elnusa as Corporate
HR VP (2004-2005) and Corporate HR and Asset Management
VP (2006-2007).

Elnusa Laporan Tahunan 2009


Informasi Tambahan Additional Information 193

MUHAMMAD ZAKIE
Direktur
Director
PT Patra Nusa Data

Menjabat sebagai Direktur PT Patra Nusa Data sejak tahun


2009. Meraih gelar Sarjana dari Jurusan Fisika Institut Teknologi
Bandung (1985) dan gelar Magister dari Prasetiya Mulya Business
School bidang studi International Marketing (2000).

Memulai karir sebagai Project Leader Seismic Refraction Survey


untuk Hydro Power Plant kerjasama antara ITB, PLN dan World
Bank (1984-1985). Mulai bergabung dengan PT Elnusa Geosains
sebagai Seismic Field Engineer of Geodata Acquisition hingga
menjabat sebagai Operation and Marketing Director (1986-
2004). Pernah menjabat sebagai Direktur Utama PT Sinar Riau
Drilindo (2004-2008), Direktur Utama PT Elnusa Drilling Services
(2004-2008), VP Operation & Service Excellence (2008-2009) dan
Komisaris PT Patra Nusa Data (2008-2009).

He has been serving as the Director of PT Patra Nusa Data since


2009. He earned his Bachelor’s degree in Physics from the
Bandung Institute of Technology (1985) and a Master’s degree
in International Marketing from the Prasetiya Mulya Business
School (2000).

He began his career as the Seismic Refraction Survey Project


Leader for a Hydro Power Plant, a collaboration between ITB,
PLN and the World Bank (1984-1985). He first joined PT Elnusa
Geosains as Seismic Field Engineer of Geodata Acquisition
until he finally served as Operation and Marketing Director
(1986-2004). He had served as President Director of PT
Sinar Riau Drilindo (2004-2008), President Director of PT
Elnusa Drilling Services (2004-2008), Operation and Service
Excellence VP (2008-2009) and Commissioner of PT Patra
Nusa Data (2008-2009).

Elnusa 2009 Annual Report


194 Informasi Tambahan Additional Information

BASKORO
Direktur
Director
PT Sigma Cipta Utama

Menjabat sebagai Direktur PT Sigma Cipta Utama sejak Juni 2009.


Mendapatkan gelar Sarjana Elektro dari Institut Teknologi Bandung (1981).

Memulai karir sebagai programmer, analyst, system engineer dan


koordinator proyek di berbagai pekerjaan sistem informasi dan
telekomunikasi (1981-1989), membangun Seismic Data Processing
Center untuk Teknosif Sdn Bhd di Kuala Lumpur (1992), Software
& System Engineer and Operation Supervisor di Elnusa Seismic Data
Processing Center, di Mobil Oil Seismic Data Processing Center dan di
Pertamina Dedicated Exploration & Production Data Processing Center
(1989-1995), Kepala Unit Operasi Workstation PT Elnusa Geosains
dan sebagai anggota Tim Perencanaan Pertamina R&D Center serta
Koordinator Tim Pekerjaan Manajemen Data Migas Nasional dan
pendirian PT Patra Nusa Data 91995-1997), GM PT Patra Nusa Data
(1997-2000), Direktur utama PT Patra Nusa Data (2002-2004) dan
pernah menjabat sebagai VP Telematika & Inovasi Produk Perseroan
(2004-2008) dan Direktur Direktori PT Infomedia Nusantara (2008-
2009).

He has been serving as Director of PT Sigma Cipta Utama since June


2009. He earned his Bachelor’s degree in Electronic Engineering from
the Bandung Institute of Technology (1981).

He began his career at as a programmer, analyst, system engineer and


project coordinator in various information and telecommunications
system works (1981-1989), developing a Seismic Data Processing
Center for Teknosif Sdn Bhd in Kuala Lumpur (1992), Software and
System Engineer and Operation Supervisor at Elnusa’s Seismic Data
Processing Center, at Mobil Oil’s Seismic Data Processing Center
and at Pertamina’s Dedicated Exploration and Production Data
Processing Center (1989-1995), Head of the Workstation Operation
Unit of PT Elnusa Geosains and a member of the Pertamina R&D Center
Planning Team as well as Coordinator of the National Oil and Gas Data
Management Work Team and the establishment of PT Patra Nusa
Data (1995-1997), GM of PT Patra Nusa Data (1997-2000), President
Director of PT Patra Nusa Data (2002-2004) and served as Telematics
and Product Innovation VP of the Company (2004-2008) and Directory
Director of PT Infomedia Nusantara (2008-2009).

Elnusa Laporan Tahunan 2009


Informasi Tambahan Additional Information 195

J.J. Pattinasarany
Direktur
Director
Elnusa Bangkanai Energy, Ltd

Menjabat sebagai Direktur Elnusa Bangkanai Energy, Ltd sejak


2007. Mendapatkan gelar Sarjana bidang Fisika dari Universitas
Padjajaran (1982) dan Magister Management dari LPPM (2002).

Memulai k arir sebagai Field Seismologist Geodata Acq.


PT Elnusa Geoscience (1982-1988), selanjutnya menjadi Project
Manager Geodata Acq. PT Elnusa Geoscience (1988 – 1992),
Manager Geodata Acquisition PT Elnusa Geoscience (1992 –
1996), Manager Marketing PT Elnusa Geoscience (1996 – 1998),
Dir. Mkt. & Operation PT Timor Nusa Adipermata (1998 – 2001),
Direktur Marketing PT Elnusa Geoscience (2001 – 2002), Direktur
Geodata Acquisition PT Elnusa Geoscience (2002 – 2003) dan
Direktur Utama PT Elnusa Geoscience (2003 – 2007).

He has been serving as Director of Elnusa Bangkanai Energy,


Ltd since 2007. He earned a Bachelor’s degree in Physics from
Padjajaran University (1982) and a Master’s degree in Management
from LPPM (2002).

He began his career as a Field Seismologist in Geodata Acquisition at


PT Elnusa Geoscience (1982-1988), then Geodata Acquisition Project
Manager at PT Elnusa Geoscience (1988 – 1992), Geodata Acquisition
Manager at PT Elnusa Geoscience (1992 – 1996), Marketing Manager
at PT Elnusa Geoscience (1996 – 1998), Marketing and Operation
Director at PT Timor Nusa Adipermata (1998 – 2001), Marketing
Director at PT Elnusa Geoscience (2001 – 2002), Geodata Acquisition
Director at PT Elnusa Geoscience (2002 – 2003) and President
Director at PT Elnusa Geoscience (2003 – 2007).

Elnusa 2009 Annual Report


196 Informasi Tambahan Additional Information

Mochammad Bachrum
Direktur
Director
PT Patra Telekomunikasi Indonesia

Menjabat sebagai Direktur Utama PT Patra Telekomunikasi Indonesia


sejak Februari 2008.

Meraih gelar kesarjanaan di Jurusan Teknik Elektro, Institut Teknologi


Bandung (ITB) pada tahun 1981 dan memperoleh gelar Master of
Business Administration dari Institut Pengembangan Manajemen
Indonesia (IPMI) tahun 1990. Mengawali karir sebagai Kepala Teknisi
PT LEN-LIPI (1979-1981) dan Electrical & Instrumentation Services
Superintendent PT Stanvac Indonesia (1981-1984). Pernah menjabat
sebagai Direktur Operasi PT Petro Utama Teknik (1984-1989), Manager
Pemasaran dan Pengembangan Usaha PT Patra Utama (1987-1991),
Manager Pengembangan Usaha PT Elnusa Workover Services (1992-
1996), Direktur Administrasi dan Keuangan PT Inspektindo Pratama
(1992-1996), Manager Pengembangan Usaha Korporat PT Elnusa
(1996-2000), GM Operasi dan Pengembangan Usaha PT Elnusa
Rentrakom (2000-2002), Direktur PT Elnusa Rentrakom (2002-2004)
dan Direktur Direktori PT Infomedia Nusantara (Agustus 2004-
Februari 2008) selaku penerbit Yellow Pages.

He has been serving as President Director of PT Patra Telekomunikasi


Indonesia since February 2008.

He earned his Bachelor’s degree in Electronics Engineering from


the Bandung Institute of Technology (ITB) in 1981 a Master of
Business Administration degree from the Indonesian Management
Development Institute (IPMI) in 1990. He began his career as the
Head of Technicians at PT LEN-LIPI (1979-1981) and Electrical and
Instrumentation Services Superintendent at PT Stanvac Indonesia
(1981-1984). He served as the Operations Director at PT Petro Utama
Teknik (1984-1989), Marketing and Business Development Manager
at PT Patra Utama (1987-1991), Business Development Manager
at PT Elnusa Workover Services (1992-1996), Administration and
Finance Director at PT Inspektindo Pratama (1992-1996), Corporate
Business Development Manager at PT Elnusa (1996-2000), Operation
and Business Development GM at PT Elnusa Rentrakom (2000-2002),
Director of PT Elnusa Rentrakom (2002-2004) and Directory Director
of PT Infomedia Nusantara (August 2004-February 2008) as the
publisher of Yellow Pages.

Elnusa Laporan Tahunan 2009


Informasi Tambahan Additional Information 197

Office Network Jakarta Office PT ELNUSA BANGKANAI ENERGY Ltd,


Head Office: Jl. Iskandarsyah Raya No. 106 Graha Elnusa Building 7th Floor
PT ELNUSA TBK - HEADQUARTERS Jakarta 12160 INDONESIA Jl. TB Simatupang Kav 1 B Jakarta 12560
Graha Elnusa Building 16th Floor Phone : 62-21-7399162, 7205487 INDONESIA
Jl. TB Simatupang Kav. 1 B Jakarta 12560 Facsimile : 62-21-7222205 Phone : 62-21-7884 1201
INDONESIA E-mail : purbinsa@ indosat.net.id Facsimile : 62-21-7818 432
Phone : 62-21-78830850 (Hunting)
Facsimile : 62-21-7883 0883 PT ELNUSA PETROFIN Affiliates :
62-21-7883 0907 Graha Elnusa Building 12th Floor PT PATRA TELEKOMUNIKASI INDONESIA
Homepage : http://www.elnusa.co.id Jl. TB Simatupang Kav. 1B Jakarta 12560 JI. Pringgondani II No. 33 - Alternatif Cibubur
Email : corporate@elnusa.co.id INDONESIA Depok 16954
Phone : 62-21-7883 0860 (Hunting) Telepon : (62-21) 845-4040
Divisions: : 62-21-7883 0850 Faksimili : (62-21) 845-7610
GEOSCIENCE SERVICES DIVISION Hotline Service : 62-21-7883 0860 e-mail:
Graha Elnusa Building 13th-14th Floor Facsimile : 62-21-7883 0853
Jl. TB Simatupang Kav. 1 B Jakarta 12560 Email : epn@elnusapetrofin.co.id Kwarnas Building, 17th Floor
INDONESIA PO BOX 1790 / JKS 12017 Jl. Medan Merdeka Timur No. 6 Jakarta 10110
Phone : 62-21-7883 0866 PT ELNUSA PATRA RITEL INDONESIA
Facsimile : 62-21-7883 1072 Graha Elnusa Building Phone : 62-21-3521915
Email : geoscience@elnusa.co.id Jl. TB Simatupang Kav. 1B Jakarta 12560 Facsimile : 62-21-3502120
INDONESIA
DRILLING SERVICES DIVISION Phone : 62-21-7883 0860 Homepage : www.patrakom.co.id
Graha Elnusa Building 6th Floor Facsimile : 62-21-7884 0055 E-mail : customer_care@patrakom.co.id
Jl. TB Simatupang Kav.1B Jakarta 12560 marketing@patrakom.co.id
INDONESIA PO BOX 1790 /JKS 12017 PT SIGMA CIPTA UTAMA
Phone : 62-21-7884 5505 (Hunting) Ext. Graha Elnusa Building 2nd Floor
0600 Jl. TB Simatupang Kav. 1B Jakarta 12560 PT ELNUSA TRISTAR RAMBA Ltd,
: 62-21-7884 5504 (Direct) INDONESIA Wisma 46, 21st Floor, Kota BNI
Facsimile : 62-21-7884 5507 Phone : 62-21-78830856 Jl. Jenderal Sudirman Kav 1 Jakarta 10220
Email : drilling@elnusa.co.id Facsimile : 62-21-78830857 INDONESIA
Homepage : http://www.scu.co.id
: http://www.elnusatelematika.co.id
OILFIELD SERVICES DIVISION
Head Office: Tekno I Blok B5-B7 Sektor XI
Graha Elnusa Building 8th Floor Taman Tekno BSD –Tangerang 15314 Banten
Jl. TB Simatupang Kav. 1B Jakarta 12560 INDONESIA
INDONESIA Phone : 62-21-75871955
Phone : 62-21-7883 1210 (Hunting) Ext. Facsimile : 62-21-7871933
0828 Homepage : http://www.scu.co.id
: 62-21-78843 0850 Ext. 0828-32
Facsimile : 62-21-7883 1209
E-mail : oilfield@elnusa.co.id PT PATRA NUSA DATA
Head Office :
Balikpapan Branch : Graha Elnusa Building 5th Floor
Jl. Mulawarman No. 91, Batakan Jl. TB Simatupang Kav 1 B Jakarta 12560
Balikpapan 76116-East Kalimantan INDONESIA
Indonesia Phone : 62-21-7816 770 to 73
Phone : 62-542-770139, 770169 Facsimile : 62-21-7816 775
Facsimile : 62-542-770230 Website : http://www.patranusa.com
Email : oilfield@elnusa.co.id Email : marketing@patranusa.com

Cirebon Branch:
Jl. Moh. Toha No. 59 Kebon Baru Taman Tekno
Kejaksaan, Cirebon 45124 Sektor XI Blok G2/1
INDONESIA BSD, Tangerang 15314
Phone : 62-231-207 258 INDONESIA
Facsimile : 62-231-207 258 Phone : 62-21-7588 2510
E-mail : ews-crb@plasa.com Facsimile : 62-21-7588 2511
Website : www.patranusa.com
Subsidiaries : Email : marketing@patranusa.com
PT Purna Bina Nusa
Head Office & Factory
Jl.Tenggiri No. 2 Batu Ampar, Batam Island,
INDONESIA
Phone : 62-0778-412152, 412156
Facsimile : 62-0778-412151
E-mail : pbnbtm@indosat.net.id

Elnusa 2009 Annual Report


198 Informasi Tambahan Additional Information

Referensi Terhadap Ketentuan Bapepam-LK mengenai Format Laporan Tahunan


Reference to the Bapepam-LK Regulation on the Annual Report Format

Dalam penyusunan Laporan Tahunan 2009, selain merujuk kepada ketentuan Undang Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan
Terbatas serta Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 lampiran Keputusan Ketua Bapepam-LK No. Kep-134/BI/2006 tanggal 7 Desember
2006 tentang Kewajiban Penyampaian Laporan Tahunan Bagi Emiten atau Perusahaan Publik, Perseroan juga memberikan uraian
penjelasan sesuai dengan kriteria penilaian untuk Annual Report Award 2009.

Kriteria penilaian dalam Annual Report Award 2009 tersebut dibagi menjadi 8 klasifikasi:

1. Umum: Bobot keseluruhan untuk klasifikasi ini sebesar 2 %.


2. Ikhtisar Data Keuangan Penting: Bobot keseluruhan untuk klasifikasi ini sebesar 5%.
3. Laporan Dewan Komisaris dan Direksi: Bobot keseluruhan untuk klasifikasi ini sebesar 5%.
4. Profil Perusahaan: Bobot keseluruhan untuk klasifikasi ini sebesar 8%.
5. Analisa dan pembahasan manajemen atas kinerja manajemen: Bobot keseluruhan untuk klasifikasi ini sebesar 25%.
6. Good Corporate Governance: Bobot keseluruhan untuk klasifikasi ini sebesar 30%.
7. Informasi keuangan: Bobot keseluruhan untuk klasifikasi ini sebesar 20%.
8. Lain-lain seperti:
• Praktik good corporate governance yang melebihi kriteria (maks + 5%) seperti:
a. Menyajikan informasi remunerasi direksi dan komisaris secara rinci pada saat perusahaan lainnya belum melakukan
hal tersebut.
b. Menyampaikan laporan berkelanjutan (sustainability report/CSR) secara terpisah.
• Praktik bad corporate governance yang tidak diatur dalam kriteria (maks -5%) seperti:
a. Perkara penting sedang dihadapi oleh perusahaan, anggota direksi atau anggota komisaris yang sedang menjabat
yang tidak diungkapkan dalam Laporan Tahunan.
b. Ketidakpatuhan dalam penyampaian SPT.

Berikut adalah daftar penyesuaian uraian Laporan Tahunan 2009 Perseroan yang disesuaikan dengan kriteria Annual Report
Award 2009 :

Kriteria Annual Report Award 2009 Laporan Tahunan 2009 Perseroan

Kriteria Penjelasan Check List Keterangan


I. Umum
1 Laporan Tahunan disajikan dalam √ Perseroan telah menyajikan Laporan Tahunan 2009
bahasa Indonesia yang baik dan dalam 2 (dua) bahasa, yaitu bahasa Indonesia dan
benar dan dianjurkan menyajikan bahasa Inggris dengan baik dan benar.
juga dalam bahasa Inggris.
2 Laporan Tahunan dicetak pada √ Perseroan telah mencetak Laporan Tahunan pada
kertas yang berwarna terang agar kertas yang berwarna terang sehingga mudah dibaca
mudah dibaca dan jelas. dan jelas.

3 Laporan Tahunan mencantumkan Nama Perusahaan dan tahun √ Perseroan telah mencantumkan identitas perusahaan
identitas perusahaan dengan jelas. Annual Report ditampilkan di : dengan jelas pada :
1. Sampul muka, 1. Sampul muka,
2. Samping, 2. Samping,
3. Belakang dan 3. Belakang dan
4. Setiap halaman. 4. Setiap halaman.
4 Laporan Tahunan ditampilkan di Laporan Tahunan disajikan pada √ Perseroan telah menyajikan Laporan Tahunan di
website Perusahaan. website Perusahaan minimal website Perseroan (www.elnusa.co.id) untuk 3 tahun
untuk 2 tahun. terakhir, yaitu 2007, 2008 dan 2009.

Elnusa Laporan Tahunan 2009


Informasi Tambahan Additional Information 199

Kriteria Annual Report Award 2009 Laporan Tahunan 2009 Perseroan

Kriteria Penjelasan Check List Keterangan


II. Ikhtisar Data Keuangan Penting
1 Informasi keuangan dalam bentuk Informasi memuat antara lain:
perbandingan selama 5 (lima) 1. Penjualan/pendapatan Usaha, √ Bab Ikhtisar Utama - hal 6.
tahun buku atau sejak memulai 2. Laba (rugi) Kotor, √ Bab Ikhtisar Utama - hal 6.
usahanya jika perusahaan tersebut 3. Laba (rugi) Usaha, √ Bab Ikhtisar Utama - hal 6.
menjalankan kegiatan usahanya 4. Laba (rugi) Bersih, √ Bab Ikhtisar Utama - hal 6.
selama kurang dari 5 (lima) tahun. 5. Laba (rugi) Bersih per Saham. √ Bab Ikhtisar Utama - hal 6.
2 Informasi keuangan dalam bentuk Informasi memuat antara lain:
perbandingan selama 5 (lima) 1. Modal kerja bersih, √ Bab Ikhtisar Utama - hal 6.
tahun buku atau sejak memulai 2. Jumlah investasi, √ Bab Ikhtisar Utama - hal 6.
usahanya jika perusahaan tersebut 3. Jumlah aset, √ Bab Ikhtisar Utama - hal 6.
menjalankan kegiatan usahanya 4. Jumlah kewajiban, √ Bab Ikhtisar Utama - hal 6.
selama kurang dari 5 (lima) tahun. 5. Jumlah ekuitas. √ Bab Ikhtisar Utama - hal 6.
3 Informasi keuangan dalam bentuk Informasi memuat 5 (lima) √ Bab Ikhtisar Utama - hal 6.
perbandingan selama 5 (lima) rasio keuangan yang umum
tahun buku atau sejak memulai dan relevan dengan industri
usahanya jika perusahaan tersebut perusahan.
menjalankan kegiatan usahanya
selama kurang dari 5 (lima) tahun.
4 Laporan Tahunan wajib memuat Informasi memuat:
informasi harga saham dalam 1. Harga saham tertinggi, √ Bab Ikhtisar Utama - hal 19.
bentuk tabel dan grafik Informasi 2. Harga saham terendah, √ Bab Ikhtisar Utama - hal 19.
harga saham sebelum perubahan 3. Harga saham penutupan, √ Bab Ikhtisar Utama - hal 19.
permodalan terakhir wajib 4. Jumlah saham yang √ Bab Ikhtisar Utama - hal 19.
disesuaikan dalam hal terjadi antara diperdagangkan untuk setiap
lain karena pemecahan saham, triwulan dalam 2 (dua) tahun
dividen saham, dan saham bonus. buku terakhir (jika ada).
5 Laporan Tahunan wajib memuat Informasi memuat:
informasi jumlah obligasi atau 1. Jumlah obligasi/obligasi X Dalam 2 tahun terakhir, Perseroan tidak memiliki
obligasi konvertibel yang konversi yang beredar, atau tidak menerbitkan obligasi maupun obligasi
diterbitkan dalam 2 (dua) tahun 2. Tingkat bunga, X konvertibel.
buku terakhir. 3. Tanggal jatuh tempo, X
4. Peringkat obligasi. X

III. Laporan Dewan Komisaris dan Direksi


1 Laporan Dewan Komisaris. Memuat hal-hal sebagai berikut:
1. Penilaian kinerja Direksi √ Bab Laporan Manajemen - hal 42-44.
mengenai pengelolaan
perusahaan. Bab Laporan Manajemen - hal 41.
2. Pandangan atas prospek usaha √
perusahaan yang disusun oleh
Direksi. Bab Laporan Manajemen - hal 40.
3. Komite-komite yang berada √
dibawah pengawasan Dewan Bab Laporan Manajemen - hal 39.
Komisaris.
4. Perubahan komposisi Dewan √
Komisaris (jika ada).
2 Laporan Direksi. Memuat hal-hal sebagai berikut:
1. Kinerja perusahaan mencakup √ Bab Laporan Manajemen - hal 49 - 51.
antara lain kebijakan strategis,
perbandingan antara hasil
yang dicapai dengan yang
ditargetkan, dan kendala-
kendala yang dihadapi
perusahaan. Bab Laporan Manajemen - hal 53.
2. Prospek usaha. √ Bab Laporan Manajemen - hal 51.
3. Penerapan tata kelola √
perusahaan yang baik yang
telah dilaksanakan oleh Bab Laporan Manajemen - hal 47
perusahaan.
4. Perubahan komposisi Direksi √
(jika ada).

Elnusa 2009 Annual Report


200 Informasi Tambahan Additional Information

Kriteria Annual Report Award 2009 Laporan Tahunan 2009 Perseroan

Kriteria Penjelasan Check List Keterangan


3 Tanda tangan anggota Direksi dan Memuat hal-hal sebagai berikut:
anggota Dewan Komisaris. 1. Tanda tangan dituangkan pada √ Bab Laporan Manajemen - hal 55.
lembaran tersendiri
2. Pernyataan bahwa Direksi dan √ Bab Laporan Manajemen - hal 55.
Dewan Komisaris bertanggung
jawab penuh atas kebenaran isi
Laporan Tahunan.
3. Ditandatangani seluruh √ Bab Laporan Manajemen - hal 55.
anggota Dewan Komisaris
dan anggota Direksi dengan
menyebutkan nama dan
jabatannya Seluruh anggota Dewan Komisaris dan Direksi
4. Penjelasan tertulis dalam surat X menandatangani pernyataan pertanggungjawaban
tersendiri dari ybs dalam hal atas Laporan Tahunan 2009.
terdapat anggota Dewan
Komisaris atau direksi yang
tidak menandatangani laporan
tahunan, atau penjelasan
tertulis dalam surat tersendiri
dari anggota yang lain dalam
hal tidak terdapat penjelasan
tertulis dari ybs.
IV. Profil Perusahaan
1 Nama dan alamat perusahaan. √ Bab Informasi Perseroan - hal 25.

2 Riwayat singkat perusahaan. Mencakup antara lain: tanggal/ √ Bab Informasi Perseroan - hal 25.
tahun pendirian, nama dan
perubahan nama perusahaan
jika ada.
3 Bidang usaha. Meliputi jenis produk dan atau √ Bab Informasi Perseroan - hal 27.
jasa yang dihasilkan.

4 Struktur Organisasi. Dalam bentuk bagan, meliputi √ Bab Informasi Perseroan - hal 37.
nama dan jabatan.
5 Visi dan Misi Perusahaan. Mencakup hal-hal sebagai berikut:
1. Penjelasan tentang visi √ Bab Informasi Perseroan - hal 31.
perusahaan. Bab Informasi Perseroan - hal 31.
2. Penjelasan tentang misi √
perusahaan.
6 Identitas dan riwayat hidup singkat Informasi memuat antara lain:
anggota Dewan Komisaris. 1. Nama. √ Bab Informasi Tambahan - hal 176-180.
2. Jabatan (termasuk jabatan √ Bab Informasi Tambahan - hal 176-180.
pada perusahaan atau lembaga
lain). Bab Informasi Tambahan - hal 176-180.
3. Umur. √ Bab Informasi Tambahan - hal 176-180.
4. Pendidikan. √ Bab Informasi Tambahan - hal 176-180.
5. Pengalaman kerja. √
7 Identitas dan riwayat hidup singkat Informasi memuat antara lain:
anggota Direksi. 1. Nama. √ Bab Informasi Tambahan - hal 181-185.
2. Jabatan (termasuk jabatan √ Bab Informasi Tambahan - hal 181-185.
pada perusahaan atau lembaga
lain). Bab Informasi Tambahan - hal 181-185.
3. Umur. √ Bab Informasi Tambahan - hal 181-185.
4. Pendidikan. √ Bab Informasi Tambahan - hal 181-185.
5. Pengalaman kerja √

Elnusa Laporan Tahunan 2009


Informasi Tambahan Additional Information 201

Kriteria Annual Report Award 2009 Laporan Tahunan 2009 Perseroan

Kriteria Penjelasan Check List Keterangan


8 Jumlah Karyawan (komparatif Informasi memuat antara lain:
2 tahun) dan deskripsi 1. Jumlah karyawan untuk √ Bab Laporan Keberlanjutan - hal 151.
pengembangan kompetensinya masing-masing level organisasi.
(misal: aspek pendidikan dan 2. Jumlah karyawan untuk √ Bab Laporan Keberlanjutan - hal 152.
pelatihan karyawan). masing-masing tingkat
pendidikan.
3. Pelatihan karyawan yang telah √ Bab Laporan Keberlanjutan - hal 155-157.
dan akan dilakukan.
4. Adanya persamaan √ Bab Laporan Keberlanjutan - hal 154
kesempatan kepada seluruh
karyawan.
5. Biaya yang telah dikeluarkan. √ Bab Laporan Keberlanjutan - hal 157.
9 Komposisi pemegang saham. Mencakup antara lain:
1. Nama pemegang saham yang √ Bab Informasi Perseroan - hal 20 dan 36.
memiliki 5% atau lebih saham.
2. Direktur dan komisaris yang √ Bab Laporan Tata Kelola Perusahaan - hal 86.
memiliki saham.
3. Pemegang saham masyarakat √ Bab Informasi Perseroan - hal 20 dan 36.
dengan kepemilikan saham
masing-masing kurang dari 5%.
10 Daftar Anak Perusahaan dan atau Informasi memuat antara lain :
Perusahaan Asosiasi. 1. Nama Anak Perusahaan/ √ Bab Informasi Perseroan - hal 27-30 dan 34-35.
Perusahaan Asosiasi.
2. % Kepemilikan saham. √ Bab Informasi Perseroan - hal 27-30 dan 34-35.
3. Keterangan tentang bidang √ Bab Informasi Perseroan - hal 27-30 dan 34-35.
usaha Anak Perusahaan atau
Perusahaan Asosiasi.
4. Keterangan status operasi √ Bab Informasi Perseroan - hal 27-30 dan 34-35.
perusahaan anak atau
perusahaan asosiasi (telah
beroperasi atau belum
beroperasi).
11 Kronologis pencatatan saham; Mencakup antara lain:
1. Kronologis pencatatan saham. √ Bab Ikhtisar Utama - hal 17.
2. Jenis tindakan korporasi √ Bab Ikhtisar Utama - hal 17.
(corporate action) yang
menyebabkan perubahan
jumlah saham.
3. Perubahan jumlah saham √ Bab Ikhtisar Utama - hal 17.
dari awal pencatatan sampai
dengan akhir tahun buku.
4. Nama bursa dimana saham √ Bab Ikhtisar Utama - hal 17.
perusahaan dicatatkan.
12 Kronologis pencatatan Efek lainnya. Mencakup antara lain:
1. Kronologis pencatatan efek X Perseroan tidak melakukan tindakan korporasi
lainnya.
2. Jenis tindakan korporasi X lainnya (selain IPO ditahun 2008) yang menyebabkan
(corporate action) yang perubahan jumlah efek lainnya.
menyebabkan perubahan
jumlah efek lainnya.
3. Perubahan jumlah efek lainnya X
dari awal pencatatan sampai
dengan akhir tahun buku.
4. Nama Bursa dimana efek X Perseroan hanya mencatatkan saham di Bursa Efek
lainnya perusahaan dicatatkan. Indonesia.
5. Peringkat efek. X
13 Nama dan alamat lembaga dan atau Informasi memuat antara lain:
profesi penunjang pasar modal. 1. Nama dan alamat BAE √ Bab Laporan Tata Kelola Perusahaan - hal 73.
2. Nama dan alamat Kantor √ Bab Laporan Tata Kelola Perusahaan - hal 73.
Akuntan Publik.
3. Nama dan alamat perusahaan X Selama tahun 2009, Perseroan tidak melakukan
pemeringkat efek. pemeringkatan atas efek Perseroan.

Elnusa 2009 Annual Report


202 Informasi Tambahan Additional Information

Kriteria Annual Report Award 2009 Laporan Tahunan 2009 Perseroan

Kriteria Penjelasan Check List Keterangan


14 Akuntan Perseroan. Informasi memuat antara lain:
1. Jumlah periode akuntan telah √ Bab Laporan Tata Kelola Perusahaan - hal 73.
melakukan audit laporan
keuangan tahunan perusahaan.
2. Jumlah periode Kantor Akuntan √ Bab Laporan Tata Kelola Perusahaan - hal 73.
Publik telah melakukan audit
laporan keuangan tahunan
perusahaan.
3. Besarnya fee audit. √ Bab Laporan Tata Kelola Perusahaan - hal 73.
4. Jasa lain yang diberikan √ Bab Laporan Tata Kelola Perusahaan - hal 73.
akuntan selain jasa financial
audit.
15 Penghargaan dan sertifikasi Informasi memuat antara lain:
yang diterima perusahaan baik 1. Nama penghargaan. √ Bab Ikhtisar Utama - hal 12-13.
yang berskala nasional maupun 2. Tahun perolehan. √ Bab Ikhtisar Utama - hal 12-13.
internasional. 3. Badan pemberi penghargaan. √ Bab Ikhtisar Utama - hal 12-13.
4. Masa berlaku √ Bab Ikhtisar Utama - hal 12-13.

16 Nama dan alamat anak perusahaan √ Bab Informasi Tambahan - hal 197.
dan atau kantor cabang atau kantor
perwakilan (jika ada).
V. Analisa dan Pembahasan Manajamen atas Kinerja Perusahaan
1 Tinjauan operasi per segmen usaha. Memuat uraian mengenai:
1. Produksi / kegiatan usaha. √ Bab Analisis dan Pembahasan Manajemen - hal 106-127.
2. Penjualan/ pendapatan usaha. √ Bab Analisis dan Pembahasan Manajemen - hal 106-127.
3. Profitabilitas. √ Bab Analisis dan Pembahasan Manajemen - hal 106-127.
4. Peningkatan/ penurunan √ Bab Analisis dan Pembahasan Manajemen - hal 106-127.
kapasitas produksi untuk
masing-masing segmen usaha.
2 Uraian atas kinerja keuangan Analisis kinerja keuangan yang
Perusahaan. mencakup perbandingan antara
kinerja keuangan tahun yang
bersangkutan dengan tahun
sebelumnya (dalam bentuk narasi
dan tabel), antara lain mengenai:
1. Aset lancar, aset tidak lancar, √ Bab Analisis dan Pembahasan Manajemen - hal 134-136.
dan jumlah aset.
2. Kewajiban lancar, kewajiban √ Bab Analisis dan Pembahasan Manajemen - hal 136-138.
tidak lancar, dan jumlah
kewajiban.
3. Penjualan/pendapatan usa. √ Bab Analisis dan Pembahasan Manajemen - hal 128-130.
4. Beban usaha. √ Bab Analisis dan Pembahasan Manajemen - hal 130-132.
5. Laba/Rugi bersih. √ Bab Analisis dan Pembahasan Manajemen - hal 132-133.
3 Bahasan dan analisis tentang Penjelasan tentang :
kemampuan membayar hutang 1. Kemampuan membayar √ Bab Analisis dan Pembahasan Manajemen - hal 141
dan tingkat kolektibilitas piutang hutang.
Perseroan. 2. Tingkat kolektibilitas piutang. √ Bab Analisis dan Pembahasan Manajemen - hal 135
4 Bahasan tentang struktur modal Penjelasan atas:
(capital structure), kebijakan 1. Struktur modal (capital √ Bab Analisis dan Pembahasan Manajemen - hal 139
manajemen atas struktur modal structure).
(capital structure policies), dan 2. Kebijakan manajemen atas √ Bab Analisis dan Pembahasan Manajemen - hal 139
tingkat likuiditas perusahaan struktur modal (capital
(liquidity). structure policies).
3. Tingkat likuiditas perusahaan √ Bab Analisis dan Pembahasan Manajemen - hal 139
(liquidity).

Elnusa Laporan Tahunan 2009


Informasi Tambahan Additional Information 203

Kriteria Annual Report Award 2009 Laporan Tahunan 2009 Perseroan

Kriteria Penjelasan Check List Keterangan


5 Bahasan mengenai ikatan yang Penjelasan tentang:
material untuk investasi barang 1. Tujuan dari ikatan tersebut. √ Bab Analisis dan Pembahasan Manajemen - hal 143-144.
modal. 2. Sumber dana yang diharapkan √ Bab Analisis dan Pembahasan Manajemen - hal 143-144.
untuk memenuhi ikatan-ikatan
tersebut.
3. Mata uang yang menjadi √ Bab Analisis dan Pembahasan Manajemen - hal 143-144.
denominasi.
4. Langkah-langkah yang √ Bab Analisis dan Pembahasan Manajemen - hal 143-144.
direncanakan perusahaan
untuk melindungi risiko dari
posisi mata uang asing yang
terkait.
6 Bahasan dan analisis tentang Ada atau tidak ada √ Bab Analisis dan Pembahasan Manajemen - hal 133-134
informasi keuangan yang telah pengungkapan.
dilaporkan yang mengandung
kejadian yang sifatnya luar biasa dan
jarang terjadi.
7 Uraian tentang komponen- Ada atau tidak ada √ Bab Analisis dan Pembahasan Manajemen - hal 132-133.
komponen substansial dari pengungkapan.
pendapatan dan beban lainnya,
untuk dapat mengetahui hasil
usaha perusahaan.
8 Jika laporan keuangan Ada atau tidak ada √ Bab Analisis dan Pembahasan Manajemen - hal 134
mengungkapkan peningkatan pengungkapan. Tidak terjadi peningkatan maupun penurunan yang
atau penurunan yang material material dari penjualan atau pendapatan bersih,
dari penjualan atau pendapatan sehingga tidak terdapat uraian mengenai hal tersebut
bersih, maka wajib disertai dengan dalam laporan keuangan audit maupun laporan
bahasan tentang sejauh mana tahunan.
perubahan tersebut dapat dikaitkan
antara lain dengan, jumlah barang
atau jasa yang dijual, dan atau
adanya produk atau jasa baru.
9 Bahasan tentang dampak Ada atau tidak ada √ Bab Analisis dan Pembahasan Manajemen - hal 134
perubahan harga terhadap pengungkapan.
penjualan atau pendapatan bersih
perusahaan serta laba operasi
perusahaan selama 2 (dua) tahun
atau sejak perusahaan memulai
usahanya, jika baru memulai
usahanya kurang dari 2 (dua) tahun.
10 Informasi dan fakta material yang Uraian kejadian penting setelah √ Bab Analisis dan Pembahasan Manajemen - hal 145-146.
terjadi setelah tanggal laporan tanggal laporan akuntan termasuk
akuntan. dampaknya terhadap kinerja dan
resiko usaha di masa mendatang.
11 Uraian tentang prospek usaha Uraian mengenai prospek √ Bab Analisis dan Pembahasan Manajemen - hal 100-104
perusahaan. perusahaan sehubungan dengan
industri, ekonomi secara umum
dan pasar internasional serta
dapat disertai data pendukung
kuantitatif jika ada sumber data
yang layak dipercaya.
12 Uraian tentang aspek pemasaran. Uraian tentang pemasaran atas √ Bab Analisis dan Pembahasan Manajemen - hal 106-127.
produk dan jasa perusahaan,
antara lain meliputi pangsa pasar.
13 Pernyataan mengenai kebijakan Memuat uraian mengenai:
dividen dan tanggal serta jumlah 1. Besarnya deviden untuk √ Bab Analisis dan Pembahasan Manajemen – hal 141-
dividen kas per saham dan jumlah masing-masing tahun 142 dan Bab Ihktisar Utama – hal 22.-23.
dividen per tahun yang diumumkan 2. Besarnya Payout Ratio √ Bab Analisis dan Pembahasan Manajemen – hal 141-
atau dibayar selama 2 (dua) tahun 142 dan Bab Ihktisar Utama – hal 22.-23.
buku terakhir.

Elnusa 2009 Annual Report


204 Informasi Tambahan Additional Information

Kriteria Annual Report Award 2009 Laporan Tahunan 2009 Perseroan

Kriteria Penjelasan Check List Keterangan


14 Realisasi penggunaan dana hasil Memuat uraian mengenai:
penawaran umum. 1. Total perolehan dana. √ Bab Analisis dan Pembahasan Manajemen - hal142-143
2. Rencana penggunaan dana. √ Bab Analisis dan Pembahasan Manajemen - hal142-143
3. Rincian penggunaan dana, dan √ Bab Analisis dan Pembahasan Manajemen - hal142-143
4. Saldo dana. √ Bab Analisis dan Pembahasan Manajemen - hal142-143
5. Tanggal persetujuan RUPS atas √ Bab Analisis dan Pembahasan Manajemen - hal142-143
perubahan penggunaan dana
(jika ada).
6. Dalam hal dana hasil √ Bab Analisis dan Pembahasan Manajemen - hal142-143
penawaran umum telah habis
dipergunakan, harus ada
pernyataan mengenai hal
tersebut.
15 Informasi material mengenai Memuat uraian mengenai:
investasi, ekspansi, divestasi, akuisisi 1. Tujuan dilakukannya transaksi. √ Bab Ikhtisar Utama- hal 14-16.
atau restrukturisasi hutang/modal. 2. Nilai transaksi atau jumlah yg √ Bab Ikhtisar Utama- hal 14-16.
direstrukturisasi.
3. Sumber dana. √ Bab Ikhtisar Utama- hal 14-16
Catatan: apabila tidak mempunyai (Perseroan mengungkapkan informasi mengenai
transaksi dimaksud, agar divestasi perusahaan afiliasi).
diungkapkan
16 Informasi transaksi material Memuat uraian mengenai:
yang mengandung benturan 1. Nama pihak yang bertransaksi √ Bab Ikhtisar Utama- hal 14-15.
kepentingan dan transaksi dengan 2. Sifat hubungan afiliasi √ Bab Ikhtisar Utama- hal 14-15.
pihak afiliasi. 3. Penjelasan mengenai kewajaran √ Bab Ikhtisar Utama- hal 14-15.
transaksi;
4. Realisasi transaksi pada periode √ Bab Ikhtisar Utama- hal 14-15.
berjalan. (Divestasi salah satu perusahaan afiliasi merupakan
Catatan: apabila tidak mempunyai transaksi afiliasi dan material, tetapi bukan merupakan
transaksi dimaksud, agar transaksi benturan kepentingan. Hal tersebut juga
diungkapkan diungkap dalam Bab Laporan Tata Kelola Perusahaan
- hal 79).
17 Uraian mengenai perubahan Memuat uraian perubahan √ Bab Analisis dan Pembahasan Manajemen - hal 99-104.
peraturan perundang-undangan peraturan pemerintah dan
yang berpengaruh signifikan dampaknya terhadap perusahaan
terhadap perusahaan.
18 Uraian mengenai perubahan Uraian memuat antara lain: √ Bab Analisis dan Pembahasan Manajemen - hal 144-145.
kebijakan akuntansi. perubahan kebijakan akuntansi,
alasan dan dampaknya terhadap
laporan keuangan.

VI. Good Corporate Governance


1 Uraian Dewan Komisaris. Uraian memuat antara lain:
1. Uraian pelaksanaan tugas √ Bab Laporan Tata Kelola Perusahaan - hal 62.
Dewan Komisaris.
2. Pengungkapan prosedur √ Bab Laporan Tata Kelola Perusahaan - hal 65.
penetapan dan besarnya
remunerasi anggota Dewan
Komisaris.
3. Frekuensi pertemuan. √ Bab Laporan Tata Kelola Perusahaan - hal 63 dan 65.
4. Tingkat kehadiran Dewan √ Bab Laporan Tata Kelola Perusahaan - hal 63 dan 65.
Komisaris dalam pertemuan.

Elnusa Laporan Tahunan 2009


Informasi Tambahan Additional Information 205

Kriteria Annual Report Award 2009 Laporan Tahunan 2009 Perseroan

Kriteria Penjelasan Check List Keterangan


2 Uraian Direksi. Uraian memuat antara lain:
1. Ruang lingkup pekerjaan dan √ Bab Laporan Tata Kelola Perusahaan - hal 63-64.
tanggung jawab masing-
masing anggota Direksi.
2. Pengungkapan prosedur √ Bab Laporan Tata Kelola Perusahaan - hal 65.
penetapan dan besarnya
remunerasi anggota Direksi.
3. Frekuensi pertemuan. √ Bab Laporan Tata Kelola Perusahaan - hal 64-65.
4. tingkat kehadiran anggota √ Bab Laporan Tata Kelola Perusahaan - hal 64-65.
Direksi dalam pertemuan.
5. Program pelatihan dalam √ Bab Laporan Tata Kelola Perusahaan - hal 65.
rangka meningkatkan
kompetensi Direksi.
3 Komite Audit. Mencakup antara lain:
1. Nama, jabatan, dan riwayat √ Bab Laporan Tata Kelola Perusahaan hal 68 dan Bab
hidup singkat anggota Komite Informasi Tambahan - hal 184-186.
Audit.
2. Uraian tugas dan tanggung √ Bab Laporan Tata Kelola Perusahaan - hal 66.
jawab.
3. Frekuensi pertemuan dan √ Bab Laporan Tata Kelola Perusahaan - hal 68.
tingkat kehadiran Komite Audit.
4. Laporan singkat pelaksanaan √ Bab Laporan Tata Kelola Perusahaan - hal 67
kegiatan Komite Audit.
5. Independensi anggota Komite √ Bab Laporan Tata Kelola Perusahaan - hal 68.
Audit.
4 Komite Nominasi. Mencakup antara lain:
1. Nama, jabatan, dan riwayat √ Perseroan memiliki Komite Nominasi dan Remunerasi.
hidup singkat anggota Komite Bab Informasi Tambahan - hal 188-189.
Nominasi.
2. Independensi anggota Komite √ Bab Laporan Tata Kelola Perusahaan - hal 69.
Nominasi.
3. Uraian tugas dan tanggung √ Bab Laporan Tata Kelola Perusahaan - hal 68-71.
jawab.
4. Uraian pelaksanaan kegiatan √ Bab Laporan Tata Kelola Perusahaan - hal 71-72.
Komite Nominasi.
5. Frekuensi pertemuan dan √ Bab Laporan Tata Kelola Perusahaan - hal 71.
tingkat kehadiran Komite
Nominasi.
5 Komite Remunerasi. Mencakup antara lain:
1. Nama, jabatan, dan riwayat √ Perseroan memiliki Komite Nominasi dan Remunerasi.
hidup singkat anggota Komite Bab Informasi Tambahan - hal 188-189.
Remunerasi.
2. Independensi anggota Komite √ Bab Laporan Tata Kelola Perusahaan - hal 69.
Remunerasi.
3. Uraian tugas dan tanggung √ Bab Laporan Tata Kelola Perusahaan - hal 68-71.
jawab.
4. Uraian pelaksanaan kegiatan √ Bab Laporan Tata Kelola Perusahaan - hal 71-72.
Komite Remunerasi.
5. Frekuensi pertemuan dan √ Bab Laporan Tata Kelola Perusahaan - hal 71.
tingkat kehadiran Komite
Remunerasi.

Elnusa 2009 Annual Report


206 Informasi Tambahan Additional Information

Kriteria Annual Report Award 2009 Laporan Tahunan 2009 Perseroan

Kriteria Penjelasan Check List Keterangan


6 Komite-komite lain yang dimiliki Mencakup antara lain:
oleh perusahaan. 1. Nama, jabatan, dan riwayat X Perseroan tidak memiliki Komite lain dibawah Dewan
hidup singkat anggota komite Komisaris, selain Komite Audit dan Komite Nominasi
lain. dan Remunerasi.
2. Independensi anggota komite X
lain.
3. Uraian tugas dan tanggung X
jawab.
4. Uraian pelaksanaan kegiatan X
komite lain.
5. Frekuensi pertemuan dan X
tingkat kehadiran komite lain.
7 Uraian mengenai kebijakan Mencakup antara lain:
penetapan remunerasi bagi Direksi 1. Prosedur penetapan remunerasi √ Bab Laporan Tata Kelola Perusahaan - hal 72-73
yang dikaitkan dengan kinerja tertuang dalam SOP.
perusahaan. 2. Indikator kinerja untuk √ Bab Laporan Tata Kelola Perusahaan - hal 72-73
mengukur performance Direksi.
8 Uraian tugas dan Fungsi Sekretaris Mencakup antara lain:
Perusahaan 1. Nama dan riwayat jabatan √ Bab Informasi Tambahan - hal 74.
singkat Sekretaris Perusahaan
2. Uraian pelaksanaan tugas √ Bab Laporan Tata Kelola Perusahaan - hal 74-86.
Sekretaris Perusahaan
9 Uraian mengenai unit Audit Internal. Mencakup antara lain:
1. Nama ketua unit Audit Internal. √ Bab Laporan Tata Kelola Perusahaan - hal 95
2. Struktur unit Audit Internal. √ Bab Laporan Tata Kelola Perusahaan - hal 96
3. Piagam unit Audit Internal. √ Bab Laporan Tata Kelola Perusahaan - hal 60 & 96
4. Uraian pelaksanaan tugas. √ Bab Laporan Tata Kelola Perusahaan - hal 95-96.
10 Uraian mengenai manajemen risiko Mencakup antara lain:
perusahaan. 1. Penjelasan mengenai √ Bab Laporan Tata Kelola Perusahaan - hal 90-95.
risiko-risiko yang dihadapi
perusahaan (misalnya risiko
yang disebabkan oleh
fluktuasi kurs atau suku bunga,
persaingan usaha, pasokan
bahan baku, ketentuan
negara lain atau peraturan
internasional, dan kebijakan
pemerintah).
2. Upaya untuk mengelola risiko √ Bab Laporan Tata Kelola Perusahaan - hal 90-95.
tersebut.
11 Uraian mengenai aktivitas dan biaya Mencakup antara lain informasi
yang dikeluarkan berkaitan dengan tentang:
tanggung jawab sosial perusahaan 1. Pembentukan Pusat Pengaduan √ Bab Laporan Berkelanjutan - hal 164.
terutama mengenai komitmen Konsumen.
perusahaan terhadap perlindungan 2. Program peningkatan layanan √ Bab Laporan Berkelanjutan - hal 164.
konsumen. kepada konsumen.
3. Biaya yang telah dikeluarkan. √ Bab Laporan Berkelanjutan - hal 164.

12 Uraian mengenai aktivitas dan biaya Mencakup antara lain informasi


yang dikeluarkan berkaitan dengan tentang:
tanggung jawab sosial perusahaan 1. Mitra Usaha binaan Perusahaan √ Bab Laporan Berkelanjutan - hal 161.
terutama mengenai “community 2. Program pengembangan √ Bab Laporan Berkelanjutan - hal 162.
development program” yang telah pendidikan
dilakukan 3. Program perbaikan kesehatan √ Bab Laporan Berkelanjutan - hal 163.
4. Program pengembangan seni √ Bab Laporan Berkelanjutan - hal 164.
budaya
5. Biaya yang telah dikeluarkan √ Bab Laporan Berkelanjutan - hal 150.

Elnusa Laporan Tahunan 2009


Informasi Tambahan Additional Information 207

Kriteria Annual Report Award 2009 Laporan Tahunan 2009 Perseroan

Kriteria Penjelasan Check List Keterangan


13 Uraian mengenai aktivitas dan biaya Mencakup antara lain informasi
yang dikeluarkan berkaitan dengan tentang
tanggung jawab sosial perusahaan 1. Aktivitas pelestarian lingkungan. √ Bab Laporan Berkelanjutan - hal 164-167.
terutama aktivitas lingkungan. 2. Aktivitas pengelolaan √ Bab Laporan Berkelanjutan - hal 164-167.
lingkungan.
3. Sertifikasi atas pengelolaan √ Bab Laporan Berkelanjutan - hal 164-167.
lingkungan.
4. Biaya yang telah dikeluarkan. √ Bab Laporan Berkelanjutan - hal 164-167.
14 Perkara penting yang sedang Mencakup antara lain:
dihadapi oleh Emiten atau 1. Pokok perkara/gugatan. √ Bab Laporan Tata Kelola Perusahaan - hal 97.
Perusahaan Publik, Direksi dan 2. Posisi kasus. √ Bab Laporan Tata Kelola Perusahaan - hal 97.
anggota Dewan Komisaris yang 3. Status penyelesaian perkara/ √ Bab Laporan Tata Kelola Perusahaan - hal 97.
sedang menjabat. gugatan.
4. Pengaruhnya terhadap kondisi √ Bab Laporan Tata Kelola Perusahaan - hal 97.
keuangan perusahaan.
15 Akses informasi dan data Uraian mengenai tersedianya √ Bab Laporan Tata Kelola Perusahaan - hal 97.
perusahaan. akses informasi dan data
perusahaan kepada publik,
misalnya melalui website, media
massa, mailing list, bulletin dsb.
16 Etika perusahaan. Memuat uraian antara lain:
1. Keberadaan code of conduct. √ Bab Laporan Tata Kelola Perusahaan - hal 59-60.
2. Isi code of conduct. √ Bab Laporan Tata Kelola Perusahaan - hal 59-60.
3. penyebaran code of conduct √ Bab Laporan Tata Kelola Perusahaan - hal 59-60.
kepada karyawan dan upaya
penegakannya.
4. pernyataan mengenai budaya √ Bab Laporan Tata Kelola Perusahaan - hal 59-60.
perusahaan (corporate culture)
yang dimiliki perusahaan.
VII. Informasi Keuangan
1 Surat Pernyataan Direksi tentang Kesesuaian dengan peraturan √ Bab Laporan Keuangan Konsolidasi – hal 212
Tanggung Jawab Direksi atas Bapepam No. VIII.G.11 tentang
Laporan Keuangan. Tanggung Jawab Direksi atas
Laporan Keuangan.
2 Opini akuntan atas laporan Kesesuaian dengan SPAP-IAI. √ Laporan Auditor Independen
keuangan.
3 Deskripsi Auditor Independen di Deskripsi memuat tentang :
Opini. 1. Nama & tanda tangan. √ Laporan Auditor Independen
2. Tanggal Laporan audit.. √
3. No. ijin KAP (jika ada). √

4 Laporan keuangan yang lengkap. Memuat secara lengkap unsur-


unsur laporan keuangan:
1. Neraca √ Bab Laporan Keuangan Konsolidasi – hal 1-3
2. Laporan laba rugi √ Bab Laporan Keuangan Konsolidasi – hal 4
3. Laporan perubahan ekuitas √ Bab Laporan Keuangan Konsolidasi – hal 5
4. Laporan arus kas √ Bab Laporan Keuangan Konsolidasi – hal 6-7
5. Catatan atas laporan keuangan √ Bab Laporan Keuangan Konsolidasi – hal 8-100

5 Perbandingan tingkat profitabilitas. Uraian mengenai perbandingan √ Bab Laporan Keuangan Konsolidasi – hal 77-79
laba/rugi usaha tahun berjalan
dengan tahun sebelumnya.

Elnusa 2009 Annual Report


208 Informasi Tambahan Additional Information

Kriteria Annual Report Award 2009 Laporan Tahunan 2009 Perseroan

Kriteria Penjelasan Check List Keterangan


6 Penyajian Laporan Arus Kas. Memenuhi ketentuan sebagai
berikut: Bab Laporan Keuangan Konsolidasi – hal 6-7
1. Penggunaan metode langsung √
(direct method).
2. Pengelompokan dalam tiga √
kategori aktivitas: aktivitas
operasi, investasi, dan
pendanaan.
3. Pengungkapan aktivitas yang √
tidak mempengaruhi arus kas.
4. Pemisahan penyajian antara √
penerimaan kas dan atau
pengeluaran kas kepada
pelanggan (customer),
karyawan, pemasok, dan
pembayaran pajak selama
tahun berjalan pada aktivitas
operasi.
5. Penyajian penambahan dan √
pembayaran hutang jangka
panjang serta dividen pada
aktivitas pendanaan.
7 Ikhtisar Kebijakan Akuntansi. Meliputi sekurang-kurangnya:
1. Konsep dasar penyajian laporan √ Bab Laporan Keuangan Konsolidasi – hal11-28
keuangan.
2. Pengakuan pendapatan dan √
beban.
3. Penilaian investasi. √
4. Penilaian dan metode √
penyusutan aset tetap.
5. Dasar perhitungan laba per √
saham.
8 Transaksi dengan Pihak Yang Hal-hal yang harus diungkapkan
Mempunyai Hubungan Istimewa. antara lain:
1. Rincian jenis transaksi, nama √ Bab Laporan Keuangan Konsolidasi – hal 35-37
pihak yang memiliki hubungan
istimewa, dan jumlah piutang
dan atau hutang yang terkait.
2. Dirinci jumlah masing-masing √
pos aset, kewajiban, penjualan
dan pembelian (beban) kepada
pihak yang mempunyai
hubungan istimewa beserta
persentasenya terhadap total
aset, kewajiban, penjualan dan
pembelian (beban).
3. Penjelasan transaksi yang tidak √
berhubungan dengan kegiatan
usaha utama dan jumlah
hutang / piutang sehubungan
dengan transaksi tersebut.
4. Sifat hubungan, jenis dan unsur √
transaksi hubungan istimewa.
5. Kebijakan harga dan syarat √
transaksi serta pernyataan
apakah penerapan kebijakaan
harga dan syarat tersebut sama
dengan kebijakan harga dan
syarat untuk transaksi dengan
pihak ketiga.

Elnusa Laporan Tahunan 2009


Informasi Tambahan Additional Information 209

Kriteria Annual Report Award 2009 Laporan Tahunan 2009 Perseroan

Kriteria Penjelasan Check List Keterangan


9 Pengungkapan yang Berhubungan Hal-hal yang harus diungkapkan
dengan Perpajakan. selain Jenis dan Jumlah Hutang
Pajak :
1. Rekonsiliasi antara beban √ Bab Laporan Keuangan Konsolidasi – hal 56-60
(penghasilan) pajak dengan
hasil perkalian laba akuntansi
dengan tarif yang berlaku
dengan mengungkapkan dasar
perhitungan tarif pajak yang
berlaku.
2. Rekonsiliasi fiskal dan √
perhitungan beban pajak kini
3. Pernyataan bahwa Laba Kena √
Pajak (LKP) hasil rekonsiliasi
telah sesuai dengan SPT.
4. Rincian aset dan kewajiban √
pajak tangguhan yang
disajikan pada neraca untuk
setiap periode penyajian, dan
jumlah beban (penghasilan)
pajak tangguhan yang diakui
pada laporan laba rugi apabila
jumlah tersebut tidak terlihat
dari jumlah aset atau kewajiban
pajak tangguhan yang diakui
pada neraca.
5. Pengungkapan ada atau tidak √
ada sengketa pajak.
10 Aset & Kewajiban Dalam Mata Uang Hal-hal yang harus diungkapkan:
Asing. 1. Rincian aset dan kewajiban √ Bab Laporan Keuangan Konsolidasi – hal 97-98
dalam mata uang asing serta
ekuivalennya dalam rupiah,
2. Posisi neto dari aset dan √
kewajiban dalam mata uang
asing.
3. Rincian kontrak valuta √
berjangka dan equivalen dalam
rupiah.
4. Kebijakan manajemen resiko √
mata uang asing.
5. Apabila lindung nilai tidak √
dilakukan, alasan untuk tidak
melakukannya.
11 Perkembangan Terakhir Standar Hal-hal yang harus diungkapkan:
Akuntansi Keuangan dan Peraturan 1. Penjelasan mengenai standar √ Bab Laporan Keuangan Konsolidasin – hal 25-28
Lainnya. akuntansi keuangan dan
peraturan baru yang diterapkan
dan mempengaruhi aktivitas
perusahaan.
2. Dampak penerapan standar √
akuntansi keuangan dan
peraturan baru tersebut.

Elnusa 2009 Annual Report


210 Informasi Tambahan Additional Information

Kriteria Annual Report Award 2009 Laporan Tahunan 2009 Perseroan

Kriteria Penjelasan Check List Keterangan


12 Komitmen dan Kontinjensi. Hal-hal yang harus diungkapkan:
1. Untuk perikatan berupa √ Bab Laporan Keuangan Konsolidasi– hal 63-94
perjanjian sewa, keagenan dan
distribusi, bantuan manajemen,
teknis, royalti dan lisensi
memuat uraian tentang pihak-
pihak yang terkait, periode
berlakunya perikatan, dasar
penentuan kompensasi dan
denda, jumlah beban atau
pendapatan pada periode
pelaporan, dan pembatasan-
pembatasan lainnya.
2. Untuk perikatan berupa √
Kontrak/perjanjian yang
memerlukan penggunaan
dana di masa yang akan
datang, seperti: pembangunan
pabrik, perjanjian pembelian,
ikatan untuk investasi, dsb.
memuat uraian tentang
pihak-pihak yang terkait dalam
perjanjian, periode berlakunya
perikatan, nilai keseluruhan,
mata uang, dan bagian yang
telah direalisasi.
3. Untuk pemberian jaminan/ √
garansi memuat uraian tentang
pihak-pihak yang dijamin
dan yang menerima jaminan,
yang dipisahkan antara pihak
yang mempunyai hubungan
istimewa dan pihak ketiga
untuk pihak yang dijamin,
latar belakang dikeluarkannya
jaminan, periode berlakunya
jaminan, nilai jaminan.
4. Perkara/sengketa hukum √
dengan mengungkapkan
pihak-pihak yang terkait,
jumlah yang diperkarakan,
serta latar belakang, isi dan
status perkara dan pendapat
hukum (legal opinion).
5. Untuk peraturan pemerintah √
yang mengikat perusahaan
seperti: masalah lingkungan
hidup, diungkapkan uraian
singkat tentang peraturan
dan dampaknya terhadap
perusahaan.

Elnusa Laporan Tahunan 2009


Informasi Tambahan Additional Information 211

Laporan Keuangan Konsolidasi


Consolidated Financial Statement

Elnusa 2009 Annual Report


Elnusa Laporan Tahunan 2009
Informasi
Laporan Keuangan Tambahan
Konsolidasi Additional
Consolidated Information
Financial statement 213

PT Elnusa Tbk dan anak perusahaan/


and subsidiaries

Laporan keuangan konsolidasi


beserta laporan auditor independen
tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2009 dan 2008/
Consolidated financial statements
with independent auditors’ report
years ended December 31, 2009 and 2008

2009 Elnusa Annual Report


214 InformasiKeuangan
Laporan TambahanKonsolidasi
Additional Information
Consolidated Financial statement

The original consolidated financial statements included herein are in


Indonesian language.

PT ELNUSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN PT ELNUSA Tbk AND SUBSIDIARIES


LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
BESERTA LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN WITH INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT
TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL- YEARS ENDED
TANGGAL 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 DECEMBER 31, 2009 AND 2008

Daftar Isi Table of Contents

Halaman/
Page
Laporan Auditor Independen Halaman/ Independent Auditors’ Report
Page
Neraca Konsolidasi …………………………………... 1-3 ………………………..... Consolidated Balance Sheets
Laporan Auditor Independen Independent Auditors’ Report
Neraca Konsolidasi........................................
Laporan Laba Rugi Konsolidasi …………… …........ 217-219 4 ...............................Consolidated
………………….. Consolidated Statements Balance Sheets
of Income
Laporan Laba
Laporan Rugi Konsolidasi.....................
Perubahan Ekuitas Konsolidasi ………...... 2205 .....................Consolidated
………Consolidated Statements Statements
of Changesof in Income
Equity
Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasi....... 221 .......Consolidated Statements of Changes in Equity
Laporan Arus Kas Konsolidasi …………………….... 6-7 …………….. Consolidated Statements of Cash Flows
Laporan Arus Kas Konsolidasi....................... 222-223 ..............Consolidated Statements of Cash Flows
Catatan
Catatan AtasAtas LaporanKeuangan
Laporan Keuangan Konsolidasi
Konsolidasi. …….. 224-316
8-100 .…… Notes
........Notes to the
to the Consolidated Financial
Consolidated Financial Statements
Statements

***************************
Informasi
Laporan Keuangan Tambahan
Konsolidasi Additional
Consolidated Information
Financial statement 215

2009 Elnusa Annual Report


Laporan Tahunan Elnusa 2009
Informasi
Laporan Keuangan Tambahan
Konsolidasi Additional
Consolidated Information
Financial statement 217
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.

PT ELNUSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN PT ELNUSA Tbk AND SUBSIDIARIES


NERACA KONSOLIDASI CONSOLIDATED BALANCE SHEETS
31 Desember 2009 dan 2008 December 31, 2009 and 2008
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, (Expressed in Millions of Rupiah,
Kecuali Nilai Nominal Per Saham) Except Par Value Per Share)

Catatan/
2009 Notes 2008

ASET ASSETS

ASET LANCAR CURRENT ASSETS


Kas dan setara kas 1.124.202 2d,2q,3,28 401.120 Cash and cash equivalents
Investasi jangka pendek 75.000 2d,4 - Short-term investments
Piutang usaha - bersih 2e,2q,5, Trade receivables - net
14,18,28,31
Pihak ketiga - setelah dikurangi Third parties - net of allowance
penyisihan piutang ragu-ragu for doubtful accounts of
sebesar Rp52.021 dan Rp48.057 Rp52,021 and Rp48,057
masing-masing pada tahun in 2009 and 2008,
2009 dan 2008 375.173 381.451 respectively
Pihak yang mempunyai
hubungan istimewa 473.570 2f,7 397.874 Related parties
Piutang sewa pembiayaan yang 2j,2q, Current maturities of
jatuh tempo dalam satu tahun 8.644 6,28,31 11.202 finance lease receivables
Piutang lain-lain - pihak ketiga 33.113 2q,28 29.993 Other receivables - third parties
Persediaan - setelah dikurangi Inventories - net of allowance
penyisihan persediaan usang for inventories obsolescence
sebesar Rp1.017 dan Rp1.441 of Rp1,017 and Rp1,441
masing-masing pada tahun 2g,8, in 2009 and 2008,
2009 dan 2008 83.800 14,18 74.609 respectively
Uang muka 200.118 2q,9,26e,28 181.097 Advances
Pajak pertambahan nilai
dibayar di muka 167.648 133.334 Prepaid value added taxes
Biaya dibayar di muka 6.758 2h 8.802 Prepaid expenses

Jumlah Aset Lancar 2.548.026 1.619.482 Total Current Assets

ASET TIDAK LANCAR NON-CURRENT ASSETS


Aset pajak tangguhan - bersih 38.148 2r,16 33.923 Deferred tax assets - net
Piutang sewa pembiayaan 2j,2q, Finance lease receivables -
jangka panjang 15.509 6,28,31 2.083 net of current maturities
Piutang pihak yang mempunyai
hubungan istimewa - setelah Due from related parties -
dikurangi penyisihan piutang net of allowance for
ragu-ragu sebesar Rp4.297 doubtful accounts of
pada tahun 2009 20.673 2e,2f,2q,7,28 28.159 Rp4,297 in 2009
Penyertaan saham - bersih 45.375 2c,10 198.782 Investments in shares of stock - net
Aset tetap - setelah dikurangi
akumulasi penyusutan sebesar Property and equipment - net
Rp1.086.455 dan Rp885.655 of accumulated depreciation of
masing-masing pada tahun 2009 Rp1,086,455 and Rp885,655 in
dan 2008 dan penurunan nilai 2i,2j,2k, 2009 and 2008, respectively, and
sebesar Rp4.065 pada tahun 2009 1.332.583 11,14,18 1.213.210 impairment of Rp4,065 in 2009
Properti investasi - setelah dikurangi Investment property - net
akumulasi penyusutan sebesar of accumulated depreciation of
Rp9.791 dan Rp9.340 Rp9,791 and Rp9,340
masing-masing pada tahun 2l,12, in 2009 and 2008,
2009 dan 2008 80.739 14,18 81.190 respectively
Aset lain-lain 129.368 2i,2m,2n, 140.987 Other assets
2q,13,16,
18,25,28

Jumlah Aset Tidak Lancar 1.662.395 1.698.334 Total Non-Current Assets

JUMLAH ASET 4.210.421 3.317.816 TOTAL ASSETS

Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlam pir The accompanying notes to the consolidated financial
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan statements form an integral part of
keuangan konsolidasi secara keseluruhan. the consolidated financial statements.

2009 Elnusa Annual Report


218 InformasiKeuangan
Laporan TambahanKonsolidasi
Additional Information
Consolidated Financial statement

The original consolidated financial statements included herein are in


Indonesian language.

PT ELNUSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN PT ELNUSA Tbk AND SUBSIDIARIES


NERACA KONSOLIDASI (lanjutan) CONSOLIDATED BALANCE SHEETS (continued)
31 Desember 2009 dan 2008 December 31, 2009 and 2008
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, (Expressed in Millions of Rupiah,
Kecuali Nilai Nominal Per Saham) Except Par Value Per Share)

Catatan/
2009 Notes 2008

KEWAJIBAN DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY

KEWAJIBAN LANCAR CURRENT LIABILITIES


Pinjaman jangka pendek 329.203 2q,14,18,28 351.376 Short-term loans
Hutang usaha 2q,15,28 Trade payables
Pihak ketiga 298.216 276.211 Third parties
Pihak yang mempunyai
hubungan istimewa 234.077 2f,7 25.387 Related parties
Hutang lain-lain - pihak ketiga 41.655 2q,28 37.240 Other payables - third parties
Hutang pajak 172.841 2r,16 103.967 Taxes payable
Uang muka pelanggan 39.032 2q,28 37.125 Advances from customers
Biaya masih harus dibayar 360.368 2q,17,28 224.823 Accrued expenses
Pendapatan ditangguhkan 5.160 2n 3.020 Deferred income
Kewajiban jangka panjang yang jatuh Current maturities of
tempo dalam satu tahun 2q,18,28 long-term debts
Hutang bank 165.974 88.332 Bank loans
Hutang sewa pembiayaan 14.664 2j 15.901 Finance lease payables

Jumlah Kewajiban Lancar 1.661.190 1.163.382 Total Current Liabilities

KEWAJIBAN TIDAK LANCAR NON-CURRENT LIABILITIES


Hutang pihak yang mempunyai 2f,2q,
hubungan istimewa 116.083 7,28 19.581 Due to related parties
Kewajiban jangka panjang - setelah
dikurangi bagian yang jatuh Long-term debts - net of
tempo dalam satu tahun 2q,18,28 current maturities
Hutang bank 470.352 437.335 Bank loans
Hutang sewa pembiayaan 6.402 2j 24.517 Finance lease payables
Kewajiban diestimasi atas imbalan Estimated liabilities for
kerja karyawan 32.141 2p,25 40.909 employees’ benefits

Jumlah Kewajiban Tidak Lancar 624.978 522.342 Total Non-Current Liabilities

Jumlah Kewajiban 2.286.168 1.685.724 Total Liabilities

HAK MINORITAS ATAS ASET MINORITY INTERESTS IN NET


BERSIH ANAK PERUSAHAAN ASSETS OF CONSOLIDATED
YANG DIKONSOLIDASI 14.575 2b 18.259 SUBSIDIARIES

Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlam pir The accompanying notes to the consolidated financial
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan statements form an integral part of
keuangan konsolidasi secara keseluruhan. the consolidated financial statements.

Laporan Tahunan Elnusa 2009


Informasi
Laporan Keuangan Tambahan
Konsolidasi Additional
Consolidated Information
Financial statement 219
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.

PT ELNUSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN PT ELNUSA Tbk AND SUBSIDIARIES


NERACA KONSOLIDASI (lanjutan) CONSOLIDATED BALANCE SHEETS (continued)
31 Desember 2009 dan 2008 December 31, 2009 and 2008
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, (Expressed in Millions of Rupiah,
Kecuali Nilai Nominal Per Saham) Except Par Value Per Share)

Catatan/
2009 Notes 2008

EKUITAS EQUITY
Modal saham - nilai nominal Share capital - Rp100 par value
Rp100 per saham per share
Modal dasar - Authorized -
22.500.000.000 saham 22,500,000,000 shares
Modal ditempatkan dan disetor Issued and fully paid -
penuh - 7.298.500.000 saham 729.850 1b,19 729.850 7,298,500,000 shares
Tambahan modal disetor - bersih 419.958 19 419.958 Additional paid-in capital - net
Differences arising from
Selisih nilai transaksi restrukturisasi restructuring transactions among
entitas sepengendali 1.810 2b,20 1.810 entities under common control
Differences arising from
Selisih kurs karena penjabaran laporan foreign currency translation
keuangan 301 2b (41) of financial statements
Saldo laba Retained earnings
Telah ditentukan penggunaannya 28.526 19 21.838 Appropriated
Belum ditentukan penggunaannya 743.954 455.139 Unappropriated

Jumlah ekuitas sebelum dikurangi Total equity before


saham yang diperoleh kembali 1.924.399 1.628.554 treasury stock
Saham yang diperoleh
kembali pada harga Treasury stock at cost -
perolehan - 99.738.000 saham (14.721) 2v,19 (14.721) 99,738,000 shares

Ekuitas - Bersih 1.909.678 1.613.833 Equity - Net

JUMLAH KEWAJIBAN TOTAL LIABILITIES


DAN EKUITAS 4.210.421 3.317.816 AND EQUITY

Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlam pir The accompanying notes to the consolidated financial
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan statements form an integral part of
keuangan konsolidasi secara keseluruhan. the consolidated financial statements.

2009 Elnusa Annual Report


220 InformasiKeuangan
Laporan TambahanKonsolidasi
Additional Information
Consolidated Financial statement

The original consolidated financial statements included herein are in


Indonesian language.

PT ELNUSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN PT ELNUSA Tbk AND SUBSIDIARIES


LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASI CONSOLIDATED STATEMENTS OF INCOME
Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal Years Ended December 31, 2009 and 2008
31 Desember 2009 dan 2008 (Expressed in Millions of Rupiah,
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Except Basic Earnings Per Share)
Kecuali Laba Bersih Per Saham Dasar)

Catatan/
2009 Notes 2008
PENDAPATAN USAHA 3.662.331 2f,2o,7,21 2.543.913 OPERATING REVENUES

BEBAN POKOK 2f,2o, COST OF OPERATING


PENDAPATAN USAHA 3.119.303 7,22,25 2.149.039 REVENUES
LABA KOTOR 543.028 394.874 GROSS PROFIT
BEBAN USAHA 2f,2o, OPERATING EXPENSES
7,23,25
Penjualan 9.265 9.463 Selling
Umum dan administrasi 257.476 205.024 General and administrative
Jumlah Beban Usaha 266.741 214.487 Total Operating Expenses
LABA USAHA 276.287 180.387 INCOME FROM OPERATIONS
PENGHASILAN (BEBAN)
LAIN-LAIN OTHER INCOME (CHARGES)
Gain on sale of investment
Laba penjualan penyertaan saham 437.825 10,26f 7.715 in shares of stock
Gain (loss) on
Laba (rugi) selisih kurs - bersih 43.063 2q (30.818) foreign exchange - net
Penghasilan bunga 20.014 12.472 Interest income
Gain (loss) on sale of
Laba (rugi) penjualan aset tetap property and equipment
dan properti investasi - bersih (1.101) 2i,11,12 15.402 and investment property - net
Beban pajak (26.308) 2r,16 (20.328) Tax expenses
Beban keuangan (92.958) 14,18,24 (58.987) Financing costs
Rupa-rupa - bersih (27.835) 4.719 Others - net
Penghasilan (Beban)
Lain-lain - Bersih 352.700 (69.825) Other Income (Charges) - Net
BAGIAN ATAS LABA BERSIH EQUITY IN NET EARNINGS
PERUSAHAAN ASOSIASI - OF ASSOCIATED
BERSIH 39.795 2c,10 62.968 COMPANIES - NET
LABA SEBELUM MANFAAT INCOME BEFORE INCOME TAX
(BEBAN) PAJAK PENGHASILAN 668.782 173.530 BENEFIT (EXPENSE)
MANFAAT (BEBAN) INCOME TAX
PAJAK PENGHASILAN 2r,16 BENEFIT (EXPENSE)
Tahun berjalan (203.514) (36.692) Current
Tangguhan 4.225 3.189 Deferred
Beban Pajak Penghasilan - Bersih (199.289) (33.503) Income Tax Expense - Net
LABA SEBELUM HAK INCOME BEFORE
MINORITAS ATAS LABA BERSIH MINORITY INTERESTS
ANAK PERUSAHAAN YANG IN NET EARNINGS OF
DIKONSOLIDASI 469.493 140.027 CONSOLIDATED SUBSIDIARIES
HAK MINORITAS ATAS MINORITY INTERESTS
LABA BERSIH ANAK PERUSAHAAN IN NET EARNINGS OF
YANG DIKONSOLIDASI (3.260) 2b (6.255) CONSOLIDATED SUBSIDIARIES
LABA BERSIH 466.233 133.772 NET INCOME

LABA BERSIH PER SAHAM DASAR 65 2t,29 19 BASIC EARNINGS PER SHARE

Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlam pir The accompanying notes to the consolidated financial
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan statements form an integral part of
keuangan konsolidasi secara keseluruhan. the consolidated financial statements.

Laporan Tahunan Elnusa 2009


The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ELNUSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN PT ELNUSA Tbk AND SUBSIDIARIES


LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASI CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 Years Ended December 31, 2009 and 2008
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah) (Expressed in Millions of Rupiah)

Selisih Nilai
Selisih Transaksi Selisih Kurs
Nilai Revaluasi Restrukturisasi karena
Aset Tetap Entitas Penjabaran
dan Properti Sepengendali/ Laporan
Investasi/ Differences Keuangan/
Modal Saham Revaluation Arising from Differences
Ditempatkan Tambahan Increment in Restructuring Arising from Saldo Laba/Retained Earnings Saham yang
dan Disetor Modal Disetor - Property and Transactions Foreign Diperoleh Kembali
Penuh/ Bersih/ Equipment among Currency Telah Belum pada
Issued and Additional and Entities under Translation Ditentukan Ditentukan Harga Perolehan/
Catatan/ Fully Paid Paid-in Investment Common of Financial Penggunaannya/ Penggunaannya/ Treasury Stock Ekuitas - Bersih/
Notes Share Capital Capital - Net Property Control Statements Appropriated Unappropriated at Cost Equity - Net

Saldo 1 Januari 2008 583.850 - 261.996 1.810 38 16.831 84.376 - 948.901 Balance as of January 1, 2008

Penerbitan saham melalui penawaran umum Issuance of shares through


saham perdana 19 146.000 438.000 - - - - - - 584.000 initial public offering
Biaya emisi saham - (18.042) - - - - - - (18.042) Stock issuance cost
Reclassification of revaluation increment
Reklasifikasi selisih nilai revaluasi in property and equipment and
aset tetap dan properti investasi ke saldo laba 2i,2l - - (261.996) - - - 261.996 - - investment property to retained earnings
Cadangan umum 19 - - - - - 5.007 (5.007) - - Appropriation for general reserves
Saham yang diperoleh kembali 2v,19 - - - - - - - (14.721) (14.721) Treasury stock
Laba bersih - - - - - - 133.772 - 133.772 Net income
Dividen kas 19 - - - - - - (19.998) - (19.998) Cash dividends
Selisih kurs karena penjabaran laporan Differences arising from foreign currency
keuangan 2b - - - - (79) - - - (79) translation of financial statements

Saldo 31 Desember 2008 729.850 419.958 - 1.810 (41) 21.838 455.139 (14.721) 1.613.833 Balance as of December 31, 2008

Cadangan umum 19 - - - - - 6.688 (6.688) - - Appropriation for general reserves


Laba bersih - - - - - - 466.233 - 466.233 Net income
Dividen kas 19 - - - - - - (170.730) - (170.730) Cash dividends
Selisih kurs karena penjabaran laporan Differences arising from foreign currency
keuangan 2b - - - - 342 - - - 342 translation of financial statements

Saldo 31 Desember 2009 729.850 419.958 - 1.810 301 28.526 743.954 (14.721) 1.909.678 Balance as of December 31, 2009
Laporan Keuangan
Informasi
Konsolidasi
Tambahan
Consolidated
Additional

Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlam pir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of

2009 Elnusa Annual Report


laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan. the consolidated financial statements.
Financial

5
221 Information
statement
222 InformasiKeuangan
Laporan TambahanKonsolidasi
Additional Information
Consolidated Financial statement

The original consolidated financial statements included herein are in


Indonesian language.

PT ELNUSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN PT ELNUSA Tbk AND SUBSIDIARIES


LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASI CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal Years Ended December 31, 2009 and 2008
31 Desember 2009 dan 2008 (Expressed in Millions of Rupiah)
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah)
Catatan/
2009 Notes 2008
ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM OPERATING
OPERASI ACTIVITIES
Penerimaan kas dari pelanggan 3.586.090 21 2.350.772 Cash received from customers
Pembayaran kas kepada pemasok Cash paid to suppliers
dan kontraktor (2.306.175) (1.668.260) and contractors
Pembayaran kas kepada karyawan (518.783) (391.886) Cash paid to employees
Kas yang dihasilkan dari operasi 761.132 290.626 Cash provided by operations
Penerimaan penghasilan bunga 20.014 12.472 Receipts from interest income
Pembayaran beban keuangan (92.958) (58.987) Payments for financing costs
Pembayaran pajak (203.987) (36.794) Payments for taxes
Pembayaran atas aktivitas operasi Payments for other operating
lainnya - bersih (195.812) (171.345) activities - net
Kas Bersih Diperoleh dari Net Cash Provided by
Aktivitas Operasi 288.389 35.972 Operating Activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM INVESTING


INVESTASI ACTIVITIES
Proceeds from cash dividends
Penerimaan dividen kas dari received from associated
perusahaan asosiasi 32.538 10 25.909 companies
Penerimaan atas penjualan: Proceeds from sale of:
Aset tetap 574 11 2.855 Property and equipment
Properti investasi 4.229 12 24.336 Investment property
Penyertaan saham 598.735 10 - Investment in shares of stock
Acquisition of
Pembelian aset tetap (241.046) 11 (577.558) property and equipment
Penempatan deposito berjangka - Placements of time deposits -
investasi jangka pendek (75.000) 4 - short-term investments
Advance for investment
Uang muka penyertaan saham - (19.234) in shares of stock
Addition in investment
Penambahan penyertaan saham - 10 (5.357) in shares of stock

Kas Bersih Diperoleh dari


(Digunakan untuk) Net Cash Provided by (Used in)
Aktivitas Investasi 320.030 (549.049) Investing Activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM FINANCING


PENDANAAN ACTIVITIES
Penerimaan hutang bank 357.971 14,18 895.374 Proceeds from bank loans
Pembayaran untuk: Payments of:
Hutang bank (269.485) 14,18 (535.028) Bank loans
Hutang sewa pembiayaan (19.352) 18 (34.755) Finance lease payables
Penerimaan (pembayaran) hutang
pihak yang mempunyai Proceeds (payments) of due to
hubungan istimewa 103.988 (28.782) related parties
Pembayaran dividen kas (54.085) (16.958) Payments of cash dividends
Penurunan kas dan setara kas Decrease in restricted cash and
yang dibatasi penggunaannya (4.374) 13 (23.839) cash equivalents
Pembelian saham yang diperoleh
kembali - (14.721) Purchases of treasury stock
Penerimaan dari penawaran umum Proceeds from initial public
saham perdana - bersih - 19 565.958 offering of shares - net

Kas Bersih Diperoleh dari Net Cash Provided by


Aktivitas Pendanaan 114.663 807.249 Financing Activities

KENAIKAN BERSIH NET INCREASE IN


KAS DAN SETARA KAS 723.082 294.172 CASH AND CASH EQUIVALENTS
KAS DAN SETARA KAS CASH AND CASH EQUIVALENTS
AWAL TAHUN 401.120 3 106.948 AT BEGINNING OF YEAR
KAS DAN SETARA KAS CASH AND CASH EQUIVALENTS
AKHIR TAHUN 1.124.202 3 401.120 AT END OF YEAR

Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlam pir The accompanying notes to the consolidated financial
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan statements form an integral part of
keuangan konsolidasi secara keseluruhan. the consolidated financial statements.

Laporan Tahunan Elnusa 2009


Informasi
Laporan Keuangan Tambahan
Konsolidasi Additional
Consolidated Information
Financial statement 223
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.

PT ELNUSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN PT ELNUSA Tbk AND SUBSIDIARIES


LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASI (lanjutan) CONSOLIDATED STATEMENTS
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal OF CASH FLOWS (continued)
31 Desember 2009 dan 2008 Years Ended December 31, 2009 and 2008
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah) (Expressed in Millions of Rupiah)

Catatan/
2009 Notes 2008
AKTIVITAS YANG TIDAK ACTIVITIES NOT AFFECTING
MEMPENGARUHI ARUS KAS CASH FLOWS
Transfer of
Transfer aset tetap ke property and equipment
piutang sewa pembiayaan 14.848 - to finance lease receivables

Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlam pir The accompanying notes to the consolidated financial
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan statements form an integral part of
keuangan konsolidasi secara keseluruhan. the consolidated financial statements.

2009 Elnusa Annual Report


224 InformasiKeuangan
Laporan TambahanKonsolidasi
Additional Information
Consolidated Financial statement

The original consolidated financial statements included herein are in


Indonesian language.

PT ELNUSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN PT ELNUSA Tbk AND SUBSIDIARIES


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
KONSOLIDASI STATEMENTS
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal Years Ended December 31, 2009 and 2008
31 Desember 2009 dan 2008 (Expressed in Millions of Rupiah,
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Kecuali Dinyatakan Lain)

1. UMUM 1. GENERAL

a. Pendirian Perusahaan dan Informasi Umum a. Establishment of the Company and


General Information

PT Elnusa Tbk (Perusahaan) didirikan dengan PT Elnusa Tbk (the “Company”) was
nama PT Electronika Nusantara pada tanggal established under the original name of
25 Januari 1969 berdasarkan Akta Notaris PT Electronika Nusantara on January 25,
Tan Thong Kie, S.H., No. 18 tanggal 1969 based on Notarial Deed No. 18 dated
25 Januari 1969 jo Akta Notaris No. 10 tanggal January 25, 1969 of Tan Thong Kie, S.H., as
13 Februari 1969 oleh notaris yang sama. amended by Notarial Deed No. 10 dated
Akta pendirian ini telah mendapat pengesahan February 13, 1969 of the same notary. The
dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia Deed of Establishment was approved by the
melalui Surat Keputusan No. J.A.5/18/24 Minister of Justice of the Republic of
tanggal 19 Februari 1969 serta telah Indonesia in his Decision Letter No.
diumumkan dalam Berita Negara Republik J.A.5/18/24 dated February 19, 1969, and was
Indonesia No. 35, Tambahan No. 58 tanggal published in Supplement No. 58 of the State
2 Mei 1969. Anggaran Dasar Perusahaan Gazette of the Republic of Indonesia No. 35
telah mengalami beberapa kali perubahan, dated May 2, 1969. The Articles of Association
perubahan Anggaran Dasar terakhir kali has been amended several times, the latest
berdasarkan Akta Notaris Aulia Taufani, S.H. amendments by Notarial Deed No. 29 dated
(pengganti Notaris Sutjipto, S.H., M.Kn.) May 6, 2009 of Aulia Taufani, S.H. (substitute
No. 29 tanggal 6 Mei 2009 yang meliputi notary of Sutjipto, S.H., M.Kn.) concerning,
antara lain perubahan mengenai pengeluaran among others, amendments on issuance of
saham, Rapat Umum Pemegang Saham, shares, Shareholders’ General Meeting,
pengangkatan, pemberhentian, tugas dan appointment, resignation, duties and
wewenang direksi dan dewan komisaris serta authorities of directors and board of
pembagian dividen. Perubahan Anggaran commissioners, and distribution of dividend.
Dasar ini telah diberitahukan kepada Menteri These amendments in the Articles of
Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Association have been registered to the
Indonesia dan diterima dengan Surat Minister of Law and Human Rights of the
Penerimaan Pemberitahuan No. AHU- Republic of Indonesia with Register No. AHU-
AH.01.10-08671 tanggal 25 Juni 2009. AH.01.10-08671 dated June 25, 2009.

Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, In accordance with the Company’s Articles of


ruang lingkup kegiatan Perusahaan bergerak Association, the scope of its activities is to
dalam bidang jasa, perdagangan, provide services, trading, mining, construction
pertambangan, pembangunan dan and industry. The Company is domiciled at
perindustrian. Perusahaan berdomisili di Graha Elnusa Fl. 16, Jl. T.B. Simatupang Kav.
Graha Elnusa Lt. 16, Jl. T.B. Simatupang Kav. 1B, South Jakarta and started its commercial
1B, Jakarta Selatan dan mulai beroperasi operations in September 1969. Currently, the
secara komersial pada bulan September 1969. Company is engaged in upstream oil and gas
Saat ini, Perusahaan beroperasi dalam bidang services and investing in shares of stock in
jasa hulu migas dan penyertaan saham pada Subsidiaries and associates that are engaged
Anak perusahaan dan perusahaan asosiasi in several industries, such as upstream oil and
yang bergerak dalam berbagai bidang usaha, gas support services and trading, downstream
yaitu jasa dan perdagangan penunjang hulu oil and gas services and trading, oil and gas
migas, jasa dan perdagangan hilir migas, jasa data management and storage services, oil
pengolahan dan penyimpanan data migas, and gas field asset management and
pengelolaan aset lapangan migas dan jasa telecommunication services. The Company
telekomunikasi. Perusahaan juga beroperasi also provides goods and services to its
dalam bidang penyediaan barang dan jasa Subsidiaries and related parties and providing
kepada Anak perusahaan dan perusahaan and managing office spaces.
yang mempunyai hubungan istimewa serta
penyediaan dan pengelolaan ruang
perkantoran.

Laporan Tahunan Elnusa 2009


Informasi
Laporan Keuangan Tambahan
Konsolidasi Additional
Consolidated Information
Financial statement 225
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.

PT ELNUSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN PT ELNUSA Tbk AND SUBSIDIARIES


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
KONSOLIDASI STATEMENTS
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal Years Ended December 31, 2009 and 2008
31 Desember 2009 dan 2008 (Expressed in Millions of Rupiah,
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Kecuali Dinyatakan Lain)

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

b. Penawaran Umum Saham b. Public Offering of Shares

Pada tanggal 25 Januari 2008, Badan On January 25, 2008, the Capital Market and
Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Financial Institutions Supervisory Agency
Keuangan menerbitkan Surat Pemberitahuan issued the Effective Statement Letter in
Efektifnya Pernyataan Pendaftaran accordance with the Company’s Initial Public
sehubungan dengan Penawaran Umum Offering of its 1,460,000,000 shares. On
Saham Perdana Perusahaan sebanyak February 6, 2008, the Company’s shares have
1.460.000.000 saham. Pada tanggal been listed in the Indonesia Stock Exchange
6 Februari 2008, saham Perusahaan mulai at an initial offering price of Rp400 (full
diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia amount) per share.
dengan harga penawaran perdana sebesar
Rp400 (Rupiah penuh) per saham.

c. Karyawan, Direksi dan Komisaris c. Employees, Directors and Commissioners

Pada tanggal 31 Desember 2009, susunan As of December 31, 2009, the composition of
dewan komisaris dan direksi Perusahaan the Company’s boards of commissioners and
adalah sebagai berikut: directors are as follows:

Dewan Komisaris Board of Commissioners


Komisaris Utama Waluyo President Commissioner
Komisaris Anton Sugiono Commissioner
Komisaris Soehandjono Commissioner
Komisaris Independen Sahap Manuntun Hari Kustoro Independent Commissioner
Komisaris Independen Surat Indrijarso Independent Commissioner
Direksi Directors
Direktur Utama Eteng Ahmad Salam President Director
Direktur Operasi Eddy Sjahbuddin Operation Director
Direktur Keuangan Santun Nainggolan Finance Director
Direktur SDM dan Umum Lucy Sycilia HR and General Affairs Director
Direktur Pengembangan Usaha Muhammad Jauzi Arif Business Development Director

Pada tanggal 31 Desember 2008, susunan As of December 31, 2008, the composition of
dewan komisaris dan direksi Perusahaan the Company’s boards of commissioners and
adalah sebagai berikut: directors are as follows:

Dewan Komisaris Board of Commissioners


Komisaris Utama Iin Arifin Takhyan President Commissioner
Komisaris Harry Triono Commissioner
Komisaris Anton Sugiono Commissioner
Komisaris Independen Sahap Manuntun Hari Kustoro Independent Commissioner
Komisaris Independen Surat Indrijarso Independent Commissioner
Direksi Directors
Direktur Utama Eteng Ahmad Salam President Director
Direktur Pengembangan Eteng Ahmad Salam Development Director
Direktur Operasi Eddy Sjahbuddin Operation Director
Direktur Keuangan Hendri S. Suardi Finance Director

2009 Elnusa Annual Report


226 InformasiKeuangan
Laporan TambahanKonsolidasi
Additional Information
Consolidated Financial statement

The original consolidated financial statements included herein are in


Indonesian language.

PT ELNUSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN PT ELNUSA Tbk AND SUBSIDIARIES


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
KONSOLIDASI STATEMENTS
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal Years Ended December 31, 2009 and 2008
31 Desember 2009 dan 2008 (Expressed in Millions of Rupiah,
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Kecuali Dinyatakan Lain)

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

c. Karyawan, Direksi dan Komisaris (lanjutan) c. Employees, Directors and Commissioners


(continued)

Pada tanggal 31 Desember 2009, susunan As of December 31, 2009, members of the
komite audit Perusahaan adalah sebagai Company’s audit committee are as follows:
berikut:

Ketua Surat Indrijarso Chairman


Anggota Sahap Manuntun Hari Kustoro Member
Anggota Zainal Ariffin Member
Anggota Farida Meutia Member
Anggota Anita Kencanawati Member

Pada tanggal 31 Desember 2008, susunan As of December 31, 2008, members of the
komite audit Perusahaan adalah sebagai Company’s audit committee are as follows:
berikut:

Ketua Surat Indrijarso Chairman


Anggota Sahap Manuntun Hari Kustoro Member
Anggota Zainal Ariffin Member
Anggota Farida Meutia Member
Anggota Bibin Busono Member

Sekretaris Perusahaan pada tanggal The Corporate Secretary of the Company as


31 Desember 2009 dan 2008 adalah Heru of December 31, 2009 and 2008 is Heru
Samodra. Samodra.

Perusahaan dan Anak perusahaan The Company and Subsidiaries have 1,838
mempunyai 1.838 karyawan (1.331 karyawan employees (1,331 permanent employees and
tetap dan 507 karyawan kontrak) dan 1.800 507 contract employees) and 1,800
karyawan (1.335 karyawan tetap dan 465 employees (1,335 permanent employees and
karyawan kontrak) masing-masing pada 465 contract employees) as of December 31,
tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (tidak 2009 and 2008 (unaudited), respectively.
diaudit).

Gaji dan kompensasi lainnya yang dibayarkan Salaries and other compensation benefits paid
kepada direksi dan komisaris Perusahaan dan to the Company’s and Subsidiaries’ directors
Anak perusahaan adalah sebesar Rp16,0 and commissioners amounted to Rp16.0
miliar dan Rp12,3 miliar masing-masing untuk billion and Rp12.3 billion in 2009 and 2008,
tahun 2009 dan 2008. respectively.

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING


POLICIES

a. Dasar Penyajian Laporan Keuangan a. Basis of Consolidated Financial


Konsolidasi Statements

Laporan keuangan konsolidasi disusun sesuai The consolidated financial statements are
dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum prepared in accordance with generally
di Indonesia yang meliputi Pernyataan Standar accepted accounting principles in Indonesia
Akuntansi Keuangan (PSAK) yang dikeluarkan that are covered by Statements of Financial
oleh Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) dan Accounting Standards (SFAS) issued by
peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Indonesian Institute of Accountants (IAI) and
Lembaga Keuangan (BAPEPAM-LK). by the regulations of the Capital Market and
Financial Institutions Supervisory Agency
(BAPEPAM-LK).

10

Laporan Tahunan Elnusa 2009


Informasi
Laporan Keuangan Tambahan
Konsolidasi Additional
Consolidated Information
Financial statement 227
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.

PT ELNUSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN PT ELNUSA Tbk AND SUBSIDIARIES


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
KONSOLIDASI STATEMENTS
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal Years Ended December 31, 2009 and 2008
31 Desember 2009 dan 2008 (Expressed in Millions of Rupiah,
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Kecuali Dinyatakan Lain)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING


(lanjutan) POLICIES (continued)

a. Dasar Penyajian Laporan Keuangan a. Basis of Consolidated Financial


Konsolidasi (lanjutan) Statements (continued)

Laporan keuangan konsolidasi terlampir, The consolidated financial statements, except


kecuali laporan arus kas konsolidasi, disusun for the consolidated statements of cash flows,
dengan dasar akrual dan berdasarkan konsep are prepared using the accrual basis and
biaya historis, kecuali untuk persediaan yang based on historical cost concept, except for
dinyatakan sebesar harga yang lebih rendah inventories that are valued at the lower of cost
antara biaya perolehan atau nilai realisasi or net realizable values and certain
bersih dan penyertaan saham tertentu yang investments which are presented using equity
dicatat dengan metode ekuitas. method.

Mata uang pelaporan yang digunakan pada The reporting currency used in the
laporan keuangan konsolidasi adalah Rupiah. consolidated financial statements is
Indonesian Rupiah.

Laporan arus kas konsolidasi, disajikan The consolidated statements of cash flows are
dengan menggunakan metode langsung presented using the direct method by
(direct method), menyajikan penerimaan dan classifying the receipts and disbursements of
pengeluaran kas dan setara kas yang cash and cash equivalents into operating,
dikelompokkan dalam aktivitas operasi, investing and financing activities.
investasi dan pendanaan.

b. Prinsip-prinsip Konsolidasi b. Principles of Consolidation

Laporan keuangan konsolidasi meliputi The consolidated financial statements include


laporan keuangan Perusahaan dan Anak the accounts of the Company and the
perusahaan yang dimiliki atau dikendalikan following Subsidiaries, whereby the Company
oleh Perusahaan, secara langsung dengan directly owns or controls more than 50.00% of
kepemilikan saham lebih dari 50,00%. Berikut the voting shares. The details of Subsidiaries
adalah rincian Anak perusahaan: are as follows:

Tahun
Perolehan/ Persentase Kepemilikan/
Pendirian/ Percentage of Ownership
Year of Jumlah Aset/Total Assets
Nama Anak Perusahaan/ Kegiatan Usaha/ Domisili/ Acquisition/ 2009 2008
Name of Subsidiaries Principal Activity Domicile Incorporation % % 2009 2008

PT Sigma Cipta Utama (SCU) Manajemen data, teknologi Jakarta 1980 99,98 99,96 115.595 144.774
informasi dan telekomunikasi/
Data management, information
technology and
telecommunications

PT Purna Bina Nusa (PBN) Jasa penguliran, perdagangan Batam 1982 84,50 84,50 148.410 117.833
(Catatan 26g/ dan pabrikasi pipa/
Note 26g) Pipe threading services,
trading and manufacturing

PT Elnusa Petrofin (EPN) SPBU, depo, transportasi dan Jakarta 1996 99,93 99,83 385.840 128.819
perdagangan BBM dan
bahan kimia/
Retail gas station, fuel storage,
oil and chemicals distribution
and trading

PT Elnusa Patra Ritel (EPR) SPBU migas/Retail gas station Jakarta 1996 98,00 98,00 20.299 24.232

PT Patra Nusa Data (PND) Jasa perolehan dan pengelolaan Jakarta 1997 70,00 70,00 63.118 84.645
(Catatan 26f/ data eksplorasi dan
Note 26f) produksi migas/
Oil and gas exploration and
production data acquisition
and management services

Elnusa Bangkanai Eksplorasi dan produksi British Virgin 2003 100,00 100,00 31.565 20.719
Energy Ltd. (EBE) migas/ Islands
Oil and gas exploration
and production

11

2009 Elnusa Annual Report


228 InformasiKeuangan
Laporan TambahanKonsolidasi
Additional Information
Consolidated Financial statement

The original consolidated financial statements included herein are in


Indonesian language.

PT ELNUSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN PT ELNUSA Tbk AND SUBSIDIARIES


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
KONSOLIDASI STATEMENTS
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal Years Ended December 31, 2009 and 2008
31 Desember 2009 dan 2008 (Expressed in Millions of Rupiah,
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Kecuali Dinyatakan Lain)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING


(lanjutan) POLICIES (continued)

b. Prinsip-prinsip Konsolidasi (lanjutan) b. Principles of Consolidation (continued)

Untuk tujuan konsolidasi, akun-akun EBE, For consolidation purposes, the accounts of
Anak perusahaan yang berdomisili di British EBE, a Subsidiary domiciled in British Virgin
Virgin Islands, dijabarkan dalam mata uang Islands, are translated into Rupiah on the
Rupiah dengan dasar sebagai berikut: following basis:

Akun-akun aset dan kewajiban - Kurs tengah Bank Indonesia - Asset and liability accounts
pada tanggal neraca/
Middle rate published by Bank Indonesia
at balance sheet date
Akun-akun ekuitas - Kurs historis/ - Equity accounts
Historical rate
Akun-akun laba rugi - Kurs tengah rata-rata - Profit and loss accounts
Bank Indonesia
selama tahun berjalan/
Average rate published by
Bank Indonesia during the year

Kurs tengah Bank Indonesia pada tanggal The middle rate at balance sheets date and
neraca dan kurs tengah rata-rata Bank average exchange rate during the year as
Indonesia selama tahun berjalan yang published by Bank Indonesia are as follows:
digunakan adalah sebagai berikut:
Rupiah Penuh/Rupiah (Full Amount)

Aset dan Kewajiban/ Laba Rugi/


Assets and Liabilities Profit and Loss

31 Desember 2009/ 31 Desember 2008/ 31 Desember 2009/ 31 Desember 2008/


December 31, 2009 December 31, 2008 December 31, 2009 December 31, 2008

1 Dolar AS 9.400 10.950 10.356 9.757 1 US Dollar

Selisih kurs karena penjabaran mata uang The resulting difference from the translation of
asing akun neraca dan laporan laba rugi Anak the balance sheet accounts and profit and loss
perusahaan yang dimiliki secara langsung accounts of a directly-owned Subsidiary is
oleh Perusahaan disajikan sebagai akun presented as “Differences Arising from
“Selisih Kurs karena Penjabaran Laporan Foreign Currency Translation of Financial
Keuangan” pada bagian Ekuitas di neraca Statements” account under the Equity section
konsolidasi. in the consolidated balance sheets.

Semua saldo akun dan transaksi yang All significant intercompany accounts and
signifikan antar perusahaan yang dikonsolidasi transactions are eliminated.
telah dieliminasi.

Bagian kepemilikan pemegang saham The proportionate shares of the minority


minoritas atas aset bersih Anak perusahaan shareholders in net assets of the Subsidiaries
disajikan sebagai akun “Hak Minoritas atas are reflected as “Minority Interests in Net
Aset Bersih Anak Perusahaan yang Assets of Consolidated Subsidiaries” account
Dikonsolidasi” pada neraca konsolidasi. in the consolidated balance sheets. When the
Kerugian yang menjadi bagian dari pemegang cumulative losses applicable to minority
saham minoritas pada suatu Anak perusahaan shareholders of the Subsidiaries exceed their
dapat melebihi bagiannya dalam ekuitas Anak interests in the equities of the Subsidiaries,
perusahaan. Kelebihan tersebut dan kerugian the excess is temporarily absorbed
lebih lanjut yang menjadi bagian pemegang by the majority shareholders, except
saham minoritas, dibebankan kepada
pemegang saham mayoritas, kecuali

12

Laporan Tahunan Elnusa 2009


Informasi
Laporan Keuangan Tambahan
Konsolidasi Additional
Consolidated Information
Financial statement 229
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.

PT ELNUSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN PT ELNUSA Tbk AND SUBSIDIARIES


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
KONSOLIDASI STATEMENTS
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal Years Ended December 31, 2009 and 2008
31 Desember 2009 dan 2008 (Expressed in Millions of Rupiah,
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Kecuali Dinyatakan Lain)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING


(lanjutan) POLICIES (continued)

b. Prinsip-prinsip Konsolidasi (lanjutan) b. Principles of Consolidation (continued)

terdapat kewajiban yang mengikat pemegang when the minority shareholders have the
saham minoritas untuk menutup kerugian obligation and the ability to absorb the excess
tersebut dan pemegang saham minoritas of related cumulative losses incurred.
mampu memenuhi kewajibannya. Apabila Subsequent profits earned by a Subsidiary
pada periode selanjutnya, Anak perusahaan under such circumstances that are applicable
melaporkan laba, maka laba tersebut harus to the minority shareholders are allocated to
terlebih dahulu dialokasikan kepada the majority shareholders of the Company to
pemegang saham mayoritas sampai seluruh the extent of the minority interests’ share in
bagian kerugian pemegang saham minoritas losses that have been previously absorbed by
yang dibebankan pada pemegang saham the majority shareholders.
mayoritas dapat ditutup.

Berdasarkan PSAK No. 38 (Revisi 2004), In accordance with SFAS No. 38 (Revised
“Akuntansi Restrukturisasi Entitas 2004), “Accounting for Restructuring Among
Sepengendali”, selisih antara biaya Entities under Common Control”, the
perolehan/penerimaan atas aset bersih yang difference between the transfer price of
diperoleh dan/atau dijual dengan nilai buku acquired and/or sold net assets and the book
sehubungan dengan transaksi restrukturisasi value in the restructuring transactions
entitas sepengendali dicatat dan disajikan between entities under common control is
sebagai akun “Selisih Nilai Transaksi recorded and presented as “Differences
Restrukturisasi Entitas Sepengendali” pada Arising from Restructuring Transactions
bagian Ekuitas di neraca konsolidasi. among Entities Under Common Control”
account under the Equity section in the
consolidated balance sheets.

c. Penyertaan Saham c. Investments in Shares of Stock

Penyertaan saham yang dimiliki Perusahaan Investments in shares of stock in which the
sebesar 20,00% sampai 50,00% dicatat Company maintains ownership interest of
dengan menggunakan metode ekuitas. 20.00% to 50.00%, are accounted for under
Penyertaan tersebut adalah sebagai berikut: the equity method. These investments are as
follows:

Didirikan dan
Mulai Beroperasi
Persentase Kepemilikan/ Tahun/
Percentage of Ownership Year of Incorporation
Nama Perusahaan Asosiasi/ Kegiatan Usaha/ and
Name of Associate Principal Activity 2009 2008 Start of Operation

PT Patra Telekomunikasi Indonesia Sistem komunikasi VSAT/


VSAT communication system 40,00% 40,00% 1995/1996
Elnusa Tristar Ramba Ltd., Eksplorasi dan produksi migas/
British Virgin Islands Oil and gas exploration and production 25,00% 25,00% 2007/2007
PT Infomedia Nusantara Layanan direktori telepon, contact
(Catatan 10/Note 10) center dan content/
Directory services, contact
center and contents - 49,00% 1984/1984
PT Jabar Energi Usaha di bidang keenergian/
(Catatan 10/Note 10) Energy related business - 49,00% 2006/2006

13

2009 Elnusa Annual Report


230 InformasiKeuangan
Laporan TambahanKonsolidasi
Additional Information
Consolidated Financial statement

The original consolidated financial statements included herein are in


Indonesian language.

PT ELNUSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN PT ELNUSA Tbk AND SUBSIDIARIES


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
KONSOLIDASI STATEMENTS
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal Years Ended December 31, 2009 and 2008
31 Desember 2009 dan 2008 (Expressed in Millions of Rupiah,
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Kecuali Dinyatakan Lain)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING


(lanjutan) POLICIES (continued)

c. Penyertaan Saham (lanjutan) c. Investments in Shares of Stock (continued)

Dengan metode ekuitas, penyertaan Under the equity method, the cost of
dinyatakan sebesar biaya perolehannya dan investment is increased or decreased by the
ditambah atau dikurangi dengan bagian atas Company’s or Subsidiaries’ share in the net
laba atau rugi bersih perusahaan asosiasi earnings or losses of the investees since date
dalam jumlah yang sesuai dengan persentase of acquisition less cash dividend received,
kepemilikan Perusahaan atau Anak except for the investment in Elnusa Tristar
perusahaan sejak tanggal perolehan serta Ramba Ltd., British Virgin Islands, with
dikurangi dengan penerimaan dividen kas, 25.00% ownership, whereby the recognition of
kecuali untuk penyertaan pada Elnusa Tristar equity in net earnings is based on the
Ramba Ltd., British Virgin Islands, sebesar conditions as stipulated in the agreement
25,00%, dimana pengakuan bagian atas laba (Note 10).
bersihnya didasarkan pada kondisi
sebagaimana diatur dalam perjanjian (Catatan
10).
Penyertaan saham lainnya dengan persentase Other investments in shares of stock with
kepemilikan kurang dari 20,00% disajikan ownership interest of less than 20.00% are
sebesar biaya perolehan (cost method). accounted for under the cost method.
d. Setara Kas dan Investasi Jangka Pendek d. Cash Equivalents and Short-term
Investments
Call deposit dan deposito berjangka dengan Call deposits and time deposits with maturities
jangka waktu 3 (tiga) bulan atau kurang sejak of 3 (three) months or less at the time of
tanggal penempatan dan tidak digunakan placement and not pledged as collateral for
sebagai jaminan diklasifikasikan sebagai loans are classified as “Cash Equivalents”.
“Setara Kas”.
Deposito berjangka dengan jangka waktu lebih Time deposits with maturities of more than 3
dari 3 (tiga) bulan tapi tidak melebihi 1 (satu) (three) months but not exceed 1 (one) year at
tahun sejak tanggal penempatan the time of placement are classified as “Short-
diklasifikasikan sebagai “Investasi Jangka term Investments”.
Pendek”.
e. Penyisihan Piutang Ragu-ragu e. Allowance for Doubtful Accounts

Penyisihan piutang ragu-ragu ditentukan dan Allowance for doubtful accounts is determined
dinyatakan berdasarkan hasil penelaahan and provided based on periodic review of the
berkala terhadap kolektibilitas piutang masing- status of the receivable accounts for each
masing pelanggan. customer.
f. Transaksi dengan Pihak-pihak yang f. Transactions with Related Parties
Mempunyai Hubungan Istimewa
Transaksi dengan pihak-pihak yang Transactions with related parties are recorded
mempunyai hubungan istimewa dicatat dan and disclosed in accordance with SFAS No. 7,
diungkapkan sesuai dengan PSAK No. 7, “Related Party Disclosures”.
“Pengungkapan Pihak-pihak yang Mempunyai
Hubungan Istimewa”.
Transaksi antara Perusahaan dan Anak Transactions between the Company and
perusahaan dengan Badan Usaha Milik Subsidiaries with the state and region
Negara/Daerah dan perusahaan-perusahaan owned/controlled entities are not considered
lain yang dimiliki/dikendalikan negara/daerah, as transactions with related parties.
tidak diperhitungkan sebagai transaksi dengan
pihak-pihak yang mempunyai hubungan
istimewa.

14

Laporan Tahunan Elnusa 2009


Informasi
Laporan Keuangan Tambahan
Konsolidasi Additional
Consolidated Information
Financial statement 231
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.

PT ELNUSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN PT ELNUSA Tbk AND SUBSIDIARIES


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
KONSOLIDASI STATEMENTS
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal Years Ended December 31, 2009 and 2008
31 Desember 2009 dan 2008 (Expressed in Millions of Rupiah,
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Kecuali Dinyatakan Lain)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING


(lanjutan) POLICIES (continued)
f. Transaksi dengan Pihak-pihak yang f. Transactions with Related Parties
Mempunyai Hubungan Istimewa (lanjutan) (continued)

Seluruh transaksi signifikan dengan pihak- All significant transactions with related parties
pihak yang mempunyai hubungan istimewa are disclosed in Note 7.
diungkapkan dalam Catatan 7.
g. Persediaan g. Inventories
Sebelum tanggal 1 Januari 2009, persediaan Prior to January 1, 2009, inventories were
dicatat berdasarkan PSAK No. 14 yang recorded based on SFAS No. 14 issued in
dikeluarkan pada tahun 1994. Efektif tanggal 1994. Effective January 1, 2009, the Company
1 Januari 2009, Perusahaan dan Anak and Subsidiaries have applied SFAS No. 14
perusahaan menerapkan PSAK No. 14 (Revisi (Revised 2008), “Inventories”, which
2008), “Persediaan”, yang menggantikan supersedes SFAS No. 14 (1994),
PSAK No. 14 (1994), “Persediaan”. Penerapan “Inventories”. The adoption of this revised
PSAK revisi ini tidak menimbulkan dampak SFAS did not result in a significant effect on
yang signifikan terhadap laporan keuangan these consolidated financial statements.
konsolidasi.
Persediaan dinyatakan sebesar nilai terendah Inventories are stated at the lower of cost or
antara biaya perolehan atau nilai realisasi net realizable value. Cost is determined using
bersih. Biaya perolehan ditentukan dengan the moving-average method.
metode rata-rata bergerak.
Penyisihan untuk persediaan usang disajikan Allowance for inventory obsolescence is
untuk mengurangi nilai tercatat persediaan ke provided to reduce the carrying value of
nilai realisasi bersih berdasarkan hasil inventories to their net realizable value based
penelaahan berkala terhadap kondisi fisik on the periodic review of the physical
persediaan. condition of the inventories.
h. Biaya Dibayar di Muka h. Prepaid Expenses

Biaya dibayar di muka diamortisasi Prepaid expenses are amortized using the
menggunakan metode garis lurus selama straight-line method over the periods
masa manfaat masing-masing biaya. benefited.
i. Aset Tetap i. Property and Equipment
Efektif tanggal 1 Januari 2008, Perusahaan Effective January 1, 2008, the Company and
dan Anak Perusahaan menerapkan PSAK Subsidiaries have applied SFAS No. 16
No. 16 (Revisi 2007), “Aset Tetap”, yang (Revised 2007), “Fixed Assets”, which
menggantikan PSAK No. 16 (1994), “Aktiva supersedes SFAS No. 16 (1994), “Fixed
Tetap dan Aktiva Lain-lain” dan PSAK No. 17 Assets and Other Assets”, and SFAS No. 17
(1994), “Akuntansi Penyusutan”. Perusahaan (1994), “Accounting for Depreciation”. The
dan Anak perusahaan telah melakukan Company and Subsidiaries had previously
revaluasi aset tetap sebelum penerapan PSAK revalued their property and equipment before
No. 16 (Revisi 2007) dan memilih model biaya, the application of SFAS No. 16 (Revised
maka nilai revaluasi aset tetap tersebut 2007) and have chosen the cost model, thus,
dianggap sebagai biaya perolehan (deemed the revalued amount of property and
cost) dan biaya perolehan tersebut adalah nilai equipment is considered as deemed cost and
pada saat PSAK No. 16 (Revisi 2007) the cost is the value at the time SFAS No. 16
diterapkan. Saldo selisih nilai revaluasi aset (Revised 2007) is applied. The balance of
tetap yang masih dimiliki pada saat penerapan revaluation increment in property and
pertama kali PSAK No. 16 (Revisi 2007) yang equipment that still exist at the first time
disajikan sebagai bagian dari ekuitas dalam application of SFAS No. 16 (Revised 2007) as
neraca konsolidasi tahun 2007 telah presented under equity section in the 2007
direklasifikasi ke saldo laba pada tahun 2008. consolidated balance sheet have been
reclassified to retained earnings in 2008.

15

2009 Elnusa Annual Report


232 InformasiKeuangan
Laporan TambahanKonsolidasi
Additional Information
Consolidated Financial statement

The original consolidated financial statements included herein are in


Indonesian language.

PT ELNUSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN PT ELNUSA Tbk AND SUBSIDIARIES


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
KONSOLIDASI STATEMENTS
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal Years Ended December 31, 2009 and 2008
31 Desember 2009 dan 2008 (Expressed in Millions of Rupiah,
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Kecuali Dinyatakan Lain)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING


(lanjutan) POLICIES (continued)

i. Aset Tetap (lanjutan) i. Property and Equipment (continued)

Aset tetap dinyatakan sebesar biaya Property and equipment is stated at cost less
perolehan dikurangi akumulasi penyusutan accumulated depreciation (except for land
(kecuali tanah yang tidak disusutkan) dan rugi which is not depreciated) and impairment
penurunan nilai. Biaya perolehan termasuk losses. Such cost includes the cost of
biaya penggantian bagian aset tetap saat replacing part of the property and equipment
biaya tersebut terjadi, jika memenuhi kriteria when that cost is incurred, if the recognition
pengakuan. Selanjutnya, pada saat inspeksi criteria are met. Likewise, when a major
yang signifikan dilakukan, biaya inspeksi itu inspection is performed, its cost is recognized
diakui ke dalam jumlah tercatat (carrying in the carrying amount of the property and
amount) aset tetap sebagai suatu penggantian equipment as a replacement if the recognition
jika memenuhi kriteria pengakuan. Semua criteria are satisfied. All other repairs and
biaya pemeliharaan dan perbaikan yang tidak maintenance costs that do not meet the
memenuhi kriteria pengakuan diakui dalam recognition criteria are recognized in
laporan laba rugi konsolidasi pada saat consolidated statements of income as
terjadinya. incurred.

Penyusutan dihitung dengan menggunakan Depreciation is calculated based on straight-


metode garis lurus (straight-line method) line method over the estimated useful lives of
selama umur manfaat aset tetap yang the assets as follows:
diestimasi sebagai berikut:
Tahun/
Years

Bangunan, prasarana dan instalasi 4 - 20 Buildings, improvements and installations


Mesin dan peralatan 2 - 10 Machinery and equipment
Perabotan dan perlengkapan kantor 2-5 Office furniture, fixtures and equipment
Alat transportasi 2-5 Transportation equipment
Konstruksi baja 10 Steel constructions

Jumlah tercatat aset tetap dihentikan An item of property and equipment is


pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat derecognized upon disposal or when no future
tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang economic benefits are expected from its use
diharapkan dari penggunaan atau or disposal. Any gain or loss arising on
pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari derecognition of the asset (calculated as the
penghentian pengakuan aset (dihitung difference between the net disposal proceeds
sebagai perbedaan antara jumlah neto hasil and the carrying amount of the asset) is
pelepasan dan jumlah tercatat dari aset) included in profit and loss in the year the asset
dimasukkan dalam laporan laba rugi pada is derecognized.
tahun aset tersebut dihentikan pengakuannya.

Pada setiap akhir tahun buku, nilai residu, The asset’s residual values, useful lives and
umur manfaat dan metode penyusutan ditinjau methods of depreciation are reviewed, and
ulang, dan jika sesuai dengan keadaan, adjusted prospectively if appropriate, at each
disesuaikan secara prospektif. financial year end.

Semua biaya yang terjadi sehubungan dengan All incidental costs incurred in relation with the
perolehan hak atas tanah ditangguhkan dan acquisitions of landrights are deferred and
disajikan secara terpisah dari biaya perolehan presented separately from the main
tanah sebagai bagian dari “Aset Lain-lain” acquisition costs of the landrights as part of
dalam Aset Tidak Lancar pada neraca “Other Assets” under Non-current Assets in
konsolidasi. Biaya tersebut, yang meliputi the consolidated balance sheets. Such costs,
antara lain, biaya perizinan, biaya survei dan which include, among others, legal fees, area
pengukuran lokasi, biaya notaris dan pajak- survey and remeasurement fees, notary fees,
pajak yang berhubungan dengan perolehan and related taxes are amortized over the legal
tanah tersebut, diamortisasi selama masa hak terms of the related landrights.
atas tanah yang bersangkutan.

16

Laporan Tahunan Elnusa 2009


Informasi
Laporan Keuangan Tambahan
Konsolidasi Additional
Consolidated Information
Financial statement 233
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.

PT ELNUSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN PT ELNUSA Tbk AND SUBSIDIARIES


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
KONSOLIDASI STATEMENTS
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal Years Ended December 31, 2009 and 2008
31 Desember 2009 dan 2008 (Expressed in Millions of Rupiah,
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Kecuali Dinyatakan Lain)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING


(lanjutan) POLICIES (continued)

i. Aset Tetap (lanjutan) i. Property and Equipment (continued)

Nilai aset harus dikaji ulang atas kemungkinan Asset values are reviewed for any impairment
penurunan pada nilai wajarnya yang and possible writedown to fair values
disebabkan oleh peristiwa atau perubahan whenever events or changes in circumstances
keadaan yang menyebabkan nilai tercatat aset indicate that the carrying values of the assets
mungkin tidak dapat dipulihkan. Penurunan may not be fully recovered. Impairment of
nilai aset diakui sebagai biaya tahun berjalan. assets is recognized as a charge to current
operations.

j. Sewa j. Lease

Efektif tanggal 1 Januari 2008, PSAK No. 30 Effective January 1, 2008, SFAS No. 30
(Revisi 2007), “Sewa” menggantikan PSAK (Revised 2007), “Leases” supersedes SFAS
No. 30 (1990), “Akuntansi Sewa Guna Usaha”. No. 30 (1990), “Accounting for Leases”. Based
Berdasarkan PSAK No. 30 (Revisi 2007), on SFAS No. 30 (Revised 2007), the
penentuan apakah suatu perjanjian determination of whether an arrangement is,
merupakan perjanjian sewa atau perjanjian or contains a lease is based on the substance
yang mengandung sewa didasarkan atas of the arrangement at inception date and
substansi perjanjian pada tanggal awal sewa whether the fulfillment of the arrangement is
dan apakah pemenuhan perjanjian tergantung dependent on the use of a specific asset and
pada penggunaan suatu aset dan perjanjian the arrangement conveys a right to use the
tersebut memberikan suatu hak untuk asset. Under this revised SFAS, leases that
menggunakan aset tersebut. Menurut PSAK transfer substantially to the lessee all the risks
revisi ini, sewa yang mengalihkan secara and rewards incidental to ownership of the
substansial seluruh risiko dan manfaat yang leased item are classified as finance leases.
terkait dengan kepemilikan aset,
diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan.

Selanjutnya, suatu sewa diklasifikasikan Moreover, leases which do not transfer


sebagai sewa operasi, jika sewa tidak substantially all the risks and rewards
mengalihkan secara substansial seluruh risiko incidental to ownership of the leased item are
dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan classified as operating leases.
aset.

Perusahaan dan Anak perusahaan sebagai Company and Subsidiaries as lessees


lessee

i) Berdasarkan PSAK No. 30 (Revisi 2007), i) Based on SFAS No. 30 (Revised 2007),
dalam sewa pembiayaan, Perusahaan under a finance lease, the Company and
dan Anak perusahaan mengakui aset dan Subsidiaries shall recognize assets and
kewajiban dalam neraca konsolidasi pada liabilities in the consolidated balance
awal masa sewa, sebesar nilai wajar aset sheets at amounts equal to the fair value
sewaan atau sebesar nilai kini dari of the leased property or, if lower, the
pembayaran sewa minimum, jika nilai kini present value of the minimum lease
lebih rendah dari nilai wajar. Pembayaran payments, each determined at the
sewa dipisahkan antara bagian yang inception of the lease. Minimum lease
merupakan beban keuangan dan bagian payments shall be apportioned between
yang merupakan pelunasan kewajiban the finance charge and the reduction of
sewa. Beban keuangan dialokasikan pada the outstanding liability. The finance
setiap periode selama masa sewa, charge shall be allocated to each period
sehingga menghasilkan tingkat suku during the lease term so as to produce a
bunga periodik yang konstan atas saldo constant periodic rate of interest on the
kewajiban. Sewa kontinjen dibebankan remaining balance of the liability.
pada periode terjadinya. Beban keuangan Contingent rents shall be charged as
dicatat dalam laporan laba rugi expenses in the periods in which they are
konsolidasi. incurred. Finance charges are reflected in
the consolidated statements of income.

17

2009 Elnusa Annual Report


234 InformasiKeuangan
Laporan TambahanKonsolidasi
Additional Information
Consolidated Financial statement

The original consolidated financial statements included herein are in


Indonesian language.

PT ELNUSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN PT ELNUSA Tbk AND SUBSIDIARIES


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
KONSOLIDASI STATEMENTS
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal Years Ended December 31, 2009 and 2008
31 Desember 2009 dan 2008 (Expressed in Millions of Rupiah,
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Kecuali Dinyatakan Lain)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING


(lanjutan) POLICIES (continued)
j. Sewa (lanjutan) j. Lease (continued)
Perusahaan dan Anak perusahaan sebagai Company and Subsidiaries as lessees
lessee (lanjutan) (continued)
Aset sewaan (disajikan sebagai bagian Capitalised leased assets (presented
aset tetap) disusutkan selama jangka under the account of property and
waktu yang lebih pendek antara umur equipment) are depreciated over the
manfaat aset sewaan dan periode masa shorter of the estimated useful life of the
sewa, jika tidak ada kepastian yang assets and the lease term, if there is no
memadai bahwa Perusahaan dan Anak reasonable certainty that the Company
perusahaan akan mendapatkan hak and Subsidiaries will obtain ownership by
kepemilikan pada akhir masa sewa. the end of the lease term.
ii) Dalam sewa operasi, Perusahaan dan ii) Under an operating lease, the Company
Anak perusahaan mengakui pembayaran and Subsidiaries recognized lease
sewa sebagai beban dengan dasar garis payments as an expense on a straight-
lurus (straight-line basis) selama masa line basis over the lease term.
sewa.
Perusahaan dan Anak perusahaan sebagai Company and Subsidiaries as lessors
lessor
i) Berdasarkan PSAK No. 30 (Revisi 2007), i) Based on SFAS No. 30 (Revised 2007),
dalam sewa pembiayaan, Perusahaan under a finance lease, the Company and
dan Anak perusahaan mengakui aset Subsidiaries shall recognize assets held
berupa piutang sewa pembiayaan di under a finance lease in its balance
neraca sebesar jumlah yang sama sheets and present them as a receivable
dengan investasi sewa neto. Penerimaan at an amount equal to the net investment
piutang sewa diperlakukan sebagai in the lease. Lease payment receivable is
pembayaran pokok dan penghasilan treated as repayment of principal and
pembiayaan. Pengakuan penghasilan finance income. The recognition of
pembiayaan didasarkan pada suatu pola finance income shall be based on a
yang mencerminkan suatu tingkat pattern reflecting a constant periodic rate
pengembalian periodik yang konstan atas of return on the Company’s and
investasi bersih Perusahaan dan Anak Subsidiaries’ net investment in the finance
perusahaan sebagai lessor dalam sewa lease.
pembiayaan.
ii) Dalam sewa menyewa biasa, Perusahaan ii) Under an operating lease, the Company
dan Anak perusahaan mengakui aset and Subsidiaries shall present assets
untuk sewa operasi di neraca konsolidasi subject to operating leases in the
sesuai sifat aset tersebut. Biaya langsung consolidated balance sheets according to
awal sehubungan proses negosiasi sewa the nature of the asset. Initial direct cost
operasi ditambahkan ke jumlah tercatat incurred in negotiating an operating lease
dari aset sewaan dan diakui sebagai are added to the carrying amount of the
beban selama masa sewa dengan dasar leased asset and recognized over the
yang sama dengan pendapatan sewa. lease term on the same basis as rental
Sewa kontinjen, apabila ada, diakui income. Contingent rents, if any, are
sebagai pendapatan pada periode recognized as revenue in the periods in
terjadinya. Pendapatan sewa operasi which they are earned. Lease income
diakui sebagai pendapatan atas dasar from operating leases shall be recognized
garis lurus selama masa sewa. as income on a straight-line basis over
the lease term.
Penyusutan aset yang diperoleh melalui sewa Depreciation of assets acquired under finance
pembiayaan dihitung dengan menggunakan leases is computed using the same method
metode dan taksiran masa manfaat ekonomis and estimated useful lives applied to similar
yang sama dengan yang diterapkan untuk property and equipment account acquired
aset tetap dengan kepemilikan langsung under direct ownership (Note 2i).
(Catatan 2i).

18

Laporan Tahunan Elnusa 2009


Informasi
Laporan Keuangan Tambahan
Konsolidasi Additional
Consolidated Information
Financial statement 235
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.

PT ELNUSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN PT ELNUSA Tbk AND SUBSIDIARIES


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
KONSOLIDASI STATEMENTS
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal Years Ended December 31, 2009 and 2008
31 Desember 2009 dan 2008 (Expressed in Millions of Rupiah,
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Kecuali Dinyatakan Lain)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING


(lanjutan) POLICIES (continued)

k. Aset Dalam Penyelesaian k. Construction in Progress

Aset dalam penyelesaian (disajikan sebagai Construction in progress (presented under


bagian dari “Aset Tetap”) dinyatakan sebesar “Property and Equipment”) is stated at cost.
biaya perolehan. Akumulasi biaya perolehan The accumulated costs are reclassified to the
akan dipindahkan ke masing-masing aset appropriate property and equipment account
tetap yang bersangkutan pada saat aset when construction is completed and the asset
tersebut selesai dikerjakan dan siap is ready for its intended use. The Company
digunakan. Perusahaan mengkapitalisasi capitalizes borrowing cost in accordance with
biaya pinjaman sesuai dengan PSAK No. 26, SFAS No. 26, “Borrowing Costs”.
“Biaya Pinjaman”.

l. Properti Investasi l. Investment Property

Efektif tanggal 1 Januari 2008, Perusahaan Effective January 1, 2008, the Company and
dan Anak perusahaan menerapkan PSAK Subsidiaries have applied SFAS No. 13
No. 13 (Revisi 2007), “Properti Investasi”, yang (Revised 2007), “Investment Property”, which
menggantikan PSAK No. 13 (Revisi 1994), supersedes SFAS No. 13 (Revised 1994),
“Akuntansi untuk Investasi”. Perusahaan dan “Accounting for Investment”. The Company
Anak perusahaan telah melakukan revaluasi and Subsidiaries had previously revalued their
properti investasi sebelum penerapan PSAK investment property before the application of
No. 13 (Revisi 2007) dan memilih model biaya, SFAS No. 13 (Revised 2007) and have
maka nilai revaluasi properti investasi tersebut chosen the cost model, thus, the revalued
dianggap sebagai biaya perolehan (deemed amount of investment property is considered
cost). Saldo selisih nilai revaluasi properti as deemed cost. The balance of revaluation
investasi yang masih dimiliki pada saat increment in investment property that still exist
penerapan pertama kali PSAK No. 13 (Revisi at the initial application of SFAS No. 13
2007) yang disajikan sebagai bagian dari (Revised 2007) as presented under equity
ekuitas dalam neraca konsolidasi tahun 2007 section in the 2007 consolidated balance
telah direklasifikasi seluruhnya ke saldo laba sheet have been reclassified to retained
pada tahun 2008. earnings in 2008.

Properti investasi terdiri dari tanah, bangunan Investment property consists of land,
prasarana dan instalasi, yang dikuasai buildings, improvements and installations,
Perusahaan dan Anak perusahaan untuk which are held by the Company and
disewakan atau untuk mendapatkan Subsidiaries to earn rentals or for capital
keuntungan dari kenaikan nilai atau kedua- appreciation or both, rather than for use in the
duanya, dan tidak untuk digunakan dalam production or supply of goods or services or
produksi atau penyediaan barang atau jasa for administrative purposes or sale in the
untuk tujuan administratif atau dijual dalam ordinary course of business. Investment
kegiatan usaha sehari-hari. Properti investasi property is stated at cost including transaction
dinyatakan sebesar biaya perolehan termasuk costs less accumulated depreciation (except
biaya transaksi dikurangi akumulasi for land which is not depreciated) and
penyusutan (kecuali tanah yang tidak impairment losses. The carrying amount
disusutkan) dan rugi penurunan nilai. Jumlah includes the cost of replacing part of an
tercatat termasuk bagian biaya penggantian existing investment property at the time that
properti investasi yang ada pada saat cost is incurred if the recognition criteria are
terjadinya biaya, jika kriteria pengakuan met; and excludes the costs of day to day
terpenuhi; dan tidak termasuk biaya harian servicing of an investment property.
penggunaan properti investasi.

Penyusutan bangunan, prasarana dan Depreciation of buildings, improvements and


instalasi dihitung dengan menggunakan installations are computed using the straight-
metode garis lurus selama umur manfaat aset line method based on the estimated useful
antara 4 (empat) sampai dengan 20 (dua lives of the assets between 4 (four) to 20
puluh) tahun. (twenty) years.

19

2009 Elnusa Annual Report


236 InformasiKeuangan
Laporan TambahanKonsolidasi
Additional Information
Consolidated Financial statement

The original consolidated financial statements included herein are in


Indonesian language.

PT ELNUSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN PT ELNUSA Tbk AND SUBSIDIARIES


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
KONSOLIDASI STATEMENTS
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal Years Ended December 31, 2009 and 2008
31 Desember 2009 dan 2008 (Expressed in Millions of Rupiah,
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Kecuali Dinyatakan Lain)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING


(lanjutan) POLICIES (continued)

l. Properti Investasi (lanjutan) l. Investment Property (continued)

Properti investasi dihentikan pengakuannya Investment property is derecognized when


pada saat pelepasan atau ketika properti either it has been disposed of or when the
investasi tersebut tidak digunakan lagi secara investment property is permanently withdrawn
permanen dan tidak memiliki manfaat from use and no future benefit is expected
ekonomis di masa depan yang dapat from its disposal. Any gains or losses on the
diharapkan pada saat pelepasannya. Laba retirement or disposal of an investment
atau rugi yang timbul dari penghentian atau property are recognized in profit or loss in the
pelepasan properti investasi diakui dalam year of retirement or disposal.
laporan laba rugi dalam tahun terjadinya
penghentian atau pelepasan tersebut.

Transfer ke properti investasi dilakukan jika, Transfers to investment property are made
dan hanya jika, terdapat perubahan when, and only when, there is a change in
penggunaan yang ditunjukkan dengan use, evidenced by the end of owner
berakhirnya pemakaian oleh pemilik, occupation, commencement of an operating
dimulainya sewa operasi ke pihak lain atau lease to another party or completion of
selesainya pembangunan atau construction or development. Transfers from
pengembangan. Transfer dari properti investment property are made when, and only
investasi dilakukan jika, dan hanya jika, when, there is a change in use, evidenced by
terdapat perubahan penggunaan yang commencement of owner occupation or
ditunjukkan dengan dimulainya penggunaan commencement of development with a view to
oleh pemilik atau dimulainya pengembangan sale.
untuk dijual.

Untuk transfer dari properti investasi ke aset For a transfer from investment property to
yang digunakan dalam operasi, Perusahaan asset used in operations, the Company and
dan Anak perusahaan menggunakan metode Subsidiaries used the cost method at the date
biaya pada tanggal perubahan penggunaan. of change in use. If the asset used by the
Jika aset yang digunakan Perusahaan menjadi Company becomes an investment property,
properti investasi, Perusahaan mencatat aset the Company accounts for such asset in
tersebut sesuai dengan kebijakan aset tetap accordance with the policy stated under
sampai dengan saat tanggal terakhir property and equipment up to the date of
perubahan penggunaannya. change in use.

m. Aset Tidak Berwujud m. Intangible Assets

Biaya sehubungan dengan perolehan piranti Cost incurred in relation to the acquisition of
lunak komputer ditangguhkan dan diamortisasi software is deferred and amortized over 10
selama 10 (sepuluh) tahun. (ten) years.

n. Pendapatan Ditangguhkan n. Deferred Income

Pendapatan atas proyek dengan sistem Revenue from contract project are recorded
kontrak sewa dibukukan dalam akun as “Deferred Income” at the amount of
“Pendapatan Ditangguhkan” sebesar nilai contract value and recognized as income over
kontrak dan diakui sebagai pendapatan the term of the contract. Costs incurred in
selama jangka waktu kontrak. Biaya yang connection with the projects are accumulated
timbul sehubungan dengan proyek tersebut in “Deferred Project Costs” which are
diakumulasikan dalam akun “Beban Proyek presented as part of “Other Assets” under
Tangguhan” yang disajikan sebagai bagian Non-current Assets in the consolidated
dari “Aset Lain-lain” dalam Aset Tidak Lancar balance sheets and amortized over the term of
pada neraca konsolidasi dan diamortisasi the project.
sesuai dengan jangka waktu kontrak.

20

Laporan Tahunan Elnusa 2009


Informasi
Laporan Keuangan Tambahan
Konsolidasi Additional
Consolidated Information
Financial statement 237
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.

PT ELNUSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN PT ELNUSA Tbk AND SUBSIDIARIES


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
KONSOLIDASI STATEMENTS
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal Years Ended December 31, 2009 and 2008
31 Desember 2009 dan 2008 (Expressed in Millions of Rupiah,
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Kecuali Dinyatakan Lain)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING


(lanjutan) POLICIES (continued)

o. Pengakuan Pendapatan dan Beban o. Revenue and Expense Recognition

Pendapatan dari jasa hulu migas terintegrasi, Revenue from integrated oil and gas services,
jasa hilir migas, jasa penunjang hulu migas downstream oil and gas services, upstream oil
dan jasa telematika penunjang jasa migas dan and gas support services is recognized when
non-migas diakui pada saat jasa yang the related services are rendered. Revenue
bersangkutan telah diberikan. Pendapatan from downstream oil and gas trading and
dari perdagangan hilir migas dan perdagangan upstream oil and gas support trading is
penunjang hulu migas diakui pada saat barang recognized when the goods are delivered to
telah dikirim kepada pelanggan. Pendapatan the customers. Revenue from storage
dari jasa penyimpanan diakui selama masa services is recognized over the term of the
perjanjian jasa penyimpanan. Semua kerugian service agreements. All known or anticipated
yang telah diketahui atau yang dapat losses on any contracts are reflected in
diantisipasi dari kontrak dilaporkan pada consolidated statement of income for the
laporan laba rugi konsolidasi tahun berjalan. current year. Claims for additional
Klaim untuk kompensasi tambahan diakui compensation are recognized during the year
selama tahun diselesaikannya klaim tersebut. when such claims are resolved.

Beban diakui pada saat terjadinya. Expenses are recognized as incurred.

p. Dana Pensiun dan Kesejahteraan Karyawan p. Pension Plans and Retirement Benefits

Perusahaan dan Anak perusahaan mencatat The Company and Subsidiaries recognize
penyisihan untuk imbalan kerja karyawan provision for employee service entitlements in
sesuai dengan Undang-undang No. 13 Tahun accordance with Law No. 13 Year 2003
2003 tentang Ketenagakerjaan (UU regarding Labor (Law No. 13/2003). Under
No. 13/2003). Berdasarkan UU No. 13/2003, Law No. 13/2003, companies are required to
perusahaan-perusahaan diharuskan untuk pay separation, gratuity and compensation
membayar uang pesangon, penghargaan benefits to their employees if the conditions
masa kerja dan penggantian hak kepada specified in Law No. 13/2003 are met.
karyawan apabila persyaratan yang ditentukan
pada UU No. 13/2003 terpenuhi.

Perusahaan dan Anak perusahaan The Company and Subsidiaries have defined
menyelenggarakan program pensiun manfaat benefit plans covering certain qualified
pasti untuk karyawan tetap tertentu yang permanent employees which is managed by
memenuhi syarat yang dikelola oleh Dana Dana Pensiun Elnusa (Dapenusa) or defined
Pensiun Elnusa (Dapenusa) atau program contributory retirement plans for other certain
pensiun iuran pasti untuk karyawan tetap qualified permanent employees which are
tertentu lainnya yang dikelola oleh Dana managed by Dana Pensiun Lembaga
Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) BNI. Keuangan (DPLK) BNI. Contributions to
Sumber dana pensiun berasal dari iuran pension plans are funded by the Company
Perusahaan dan Anak perusahaan dan and Subsidiaries and their employees at
karyawan masing-masing sebesar 22,50% 22.50% and 7.50%, respectively, of the basic
dan 7,50% dari upah pokok pensiun pension income of employees.
karyawan.

Sejak tanggal 1 April 1996, Perusahaan tidak Starting April 1, 1996, no contribution has
lagi memberikan kontribusi kepada Dapenusa, been paid by the Company to Dapenusa,
karena manajemen berpendapat bahwa since the management believes that the plan
jumlah aset Dapenusa untuk program pensiun assets has exceeded its actuarial liabilities.
telah melebihi kewajiban aktuaria Perusahaan. Currently, the Company and Subsidiaries are
Pada saat ini, Perusahaan dan Anak still contributing funds which are managed by
perusahaan masih memberikan kontribusi DPLK BNI.
iurannya yang dikelola oleh DPLK BNI.

21

2009 Elnusa Annual Report


238 InformasiKeuangan
Laporan TambahanKonsolidasi
Additional Information
Consolidated Financial statement

The original consolidated financial statements included herein are in


Indonesian language.

PT ELNUSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN PT ELNUSA Tbk AND SUBSIDIARIES


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
KONSOLIDASI STATEMENTS
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal Years Ended December 31, 2009 and 2008
31 Desember 2009 dan 2008 (Expressed in Millions of Rupiah,
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Kecuali Dinyatakan Lain)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING


(lanjutan) POLICIES (continued)
p. Dana Pensiun dan Kesejahteraan Karyawan p. Pension Plans and Retirement Benefits
(lanjutan) (continued)
Selain program pensiun di atas, Perusahaan Aside from the benefit plans as mentioned
menyelenggarakan program tunjangan hari above, the Company also provides a lump-
tua dalam bentuk pesangon (“Program Tabel sum benefit payment (called “Big Table
Besar”) yang mencakup seluruh karyawan Program”) for all qualified permanent
tetap yang memenuhi syarat yang diberikan employees at the end of the employees’
pada akhir masa kerja. Perusahaan telah service period. The Company has established
membentuk yayasan untuk mengelola a foundation, Yayasan Tabungan Hari Tua
pesangon tersebut dengan nama Yayasan Karyawan Elnusa to manage the separation
Tabungan Hari Tua Karyawan Elnusa. benefits. Separation benefits are determined
Pesangon tersebut dibayar berdasarkan upah based on the employees’ fixed income and
tetap dan lamanya karyawan bekerja. Sumber length of services. Separation benefit
dana pesangon berasal dari iuran Perusahaan contributions are funded by the Company at
sebesar 22,50% dari upah pokok pensiun dan 22.50% of the employee’s basic pension
12,50% dari upah tetap. Mulai Juni 2008, income and 12.50% from fixed income.
Perusahaan membayar pendanaan pesangon Starting June 2008, the Company has
sebesar Rp1,0 miliar per bulan. contributed to the separation benefit fund
amounting to Rp1.0 billion per month.
Perusahaan dan Anak perusahaan The Company and Subsidiaries apply SFAS
menerapkan PSAK No. 24 (Revisi 2004), No. 24 (Revised 2004), “Accounting for
“Imbalan Kerja”, untuk mengakui kewajiban Employee Benefits”, to recognize the
diestimasi atas imbalan kerja karyawan sesuai aforesaid employees’ benefits liability in
UU No. 13/2003. Berdasarkan PSAK No. 24 accordance with Law No. 13/2003. Under
(Revisi 2004), perhitungan kewajiban SFAS No. 24 (Revised 2004), the calculation
diestimasi atas imbalan kerja karyawan of estimated liability of employees’ benefits
berdasarkan UU No. 13/2003 ditentukan based on the Law No. 13/2003 is determined
dengan menggunakan metode aktuarial using the projected unit credit actuarial
“Projected Unit Credit”. Keuntungan atau method. Actuarial gains or losses are
kerugian aktuarial diakui sebagai pendapatan recognized as income or expense when the
atau beban apabila akumulasi keuntungan net cumulative unrecognized actuarial gains or
atau kerugian aktuarial bersih yang belum losses at the end of the previous reporting
diakui pada akhir tahun pelaporan sebelumnya year exceeded the greater of 10.00% of the
melebihi jumlah yang lebih besar antara present value of the defined benefit obligation
10,00% dari nilai kini kewajiban imbalan pasti and 10.00% of the fair value of plan assets at
dan 10,00% dari nilai wajar aset program pada the date. Actuarial gains or losses are
tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian recognized on the straight-line basis over the
aktuarial diakui atas dasar metode garis lurus expected average remaining working lives of
selama rata-rata sisa masa kerja karyawan the employees.
yang diharapkan.
q. Transaksi dan Saldo Dalam Mata Uang q. Foreign Currency Transactions and
Asing Balances
Transaksi dalam mata uang asing dicatat Transactions involving foreign currencies are
dalam Rupiah berdasarkan kurs yang berlaku recorded in Indonesian Rupiah amounts at the
pada saat transaksi dilakukan. Pada tanggal rates of exchange prevailing at the time the
neraca konsolidasi, aset dan kewajiban transactions are made. At consolidated
moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke balance sheets date, monetary assets and
dalam Rupiah berdasarkan kurs yang berlaku liabilities denominated in foreign currencies
pada tanggal tersebut. Laba atau rugi selisih are adjusted to Rupiah to reflect the rates of
kurs yang terjadi dikreditkan atau dibebankan exchange prevailing at such date. Any
pada operasi tahun berjalan, kecuali untuk resulting gains or losses are credited or
kapitalisasi laba atau rugi kurs yang timbul dari charged to operations of the current year,
pinjaman yang digunakan untuk mendanai except for capitalized foreign exchange gains
aset tertentu. or losses arising from borrowings used to
finance qualifying assets.

22

Laporan Tahunan Elnusa 2009


Informasi
Laporan Keuangan Tambahan
Konsolidasi Additional
Consolidated Information
Financial statement 239
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.

PT ELNUSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN PT ELNUSA Tbk AND SUBSIDIARIES


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
KONSOLIDASI STATEMENTS
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal Years Ended December 31, 2009 and 2008
31 Desember 2009 dan 2008 (Expressed in Millions of Rupiah,
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Kecuali Dinyatakan Lain)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING


(lanjutan) POLICIES (continued)

q. Transaksi dan Saldo Dalam Mata Uang q. Foreign Currency Transactions and
Asing (lanjutan) Balances (continued)

Pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, As of December 31, 2009 and 2008, the
kurs yang digunakan Perusahaan dan Anak exchange rates used by the Company and
perusahaan masing-masing adalah sebagai Subsidiaries are as follows:
berikut:

2009 2008

Dolar AS ($AS1) 9.400 10.950 US Dollar (US$1)


Dolar Singapura ($Sin1) 6.699 7.608 Singapore Dollar (Sin$1)
Euro Eropa (€1) 13.510 15.432 European Euro (€1)

r. Pajak Penghasilan r. Income Tax

Beban pajak kini ditetapkan berdasarkan Current tax expense is provided based on the
taksiran penghasilan kena pajak untuk tahun estimated taxable income for the current year.
berjalan. Aset dan kewajiban pajak tangguhan Deferred tax assets and liabilities are
diakui atas beda temporer antara aset dan recognized for temporary differences between
kewajiban untuk tujuan komersial dan fiskal the financial and the tax bases of assets and
pada setiap tanggal pelaporan. Manfaat pajak liabilities at each reporting date. Future tax
di masa yang akan datang, seperti akumulasi benefits, such as the carry-forward of unused
rugi fiskal yang belum digunakan, diakui tax losses, are also recognized to the extent
sebesar jumlah yang kemungkinan dapat that realization of such benefits is probable.
direalisasi.

Aset dan kewajiban pajak tangguhan dihitung Deferred tax assets and liabilities are
pada tarif pajak yang diharapkan untuk measured at the tax rates that are expected to
diterapkan pada tahun ketika aset direalisasi apply to the year when the assets is realized
atau hutang diselesaikan, berdasarkan tarif or the liability is settled, based on the tax rates
pajak (dan peraturan perpajakan) yang (and tax laws) that have been enacted or
berlaku atau secara substansial telah substantively enacted at the consolidated
diberlakukan pada tanggal neraca konsolidasi. balance sheets date. The deferred tax assets
Aset dan kewajiban pajak tangguhan dari and liabilities of each entity are shown at the
masing-masing perusahaan disajikan dalam applicable net amounts in the consolidated
jumlah bersih pada neraca konsolidasi. balance sheets.

Perubahan atas kewajiban pajak dicatat pada Amendments to tax obligations are recorded
saat hasil ketetapan pemeriksaan diterima when an assessment is received or, if
atau jika ada pengajuan keberatan atau objected or appealed against by the Company
banding oleh Perusahaan dan Anak and Subsidiaries, when the results of the
perusahaan, pada saat hasil dari keberatan objection or appeal is decided by the court.
atau banding tersebut telah ditetapkan oleh
pengadilan.

s. Informasi Segmen s. Segment Information

Pelaporan segmen disusun sesuai dengan Segment information is prepared using the
kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam accounting policies adopted for preparing and
penyusunan dan penyajian laporan keuangan presenting the consolidated financial
konsolidasi. Bentuk primer pelaporan segmen statements. The primary format in reporting
adalah segmen usaha, sementara segmen segment information is based on business
sekunder adalah segmen kelompok segments while secondary segment
pelanggan. information is based on customer segments.

23

2009 Elnusa Annual Report


240 InformasiKeuangan
Laporan TambahanKonsolidasi
Additional Information
Consolidated Financial statement

The original consolidated financial statements included herein are in


Indonesian language.

PT ELNUSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN PT ELNUSA Tbk AND SUBSIDIARIES


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
KONSOLIDASI STATEMENTS
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal Years Ended December 31, 2009 and 2008
31 Desember 2009 dan 2008 (Expressed in Millions of Rupiah,
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Kecuali Dinyatakan Lain)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING


(lanjutan) POLICIES (continued)

s. Informasi Segmen (lanjutan) s. Segment Information (continued)

Segmen usaha adalah komponen Perusahaan A business segment is a distinguishable


dan Anak perusahaan yang dapat dibedakan component of the Company and Subsidiaries
dalam menghasilkan produk atau jasa, baik that is engaged in providing products or
produk atau jasa individual atau sebagai suatu services for individual or a group of related
kelompok produk atau jasa dan komponen itu products or services and that is subject to
memiliki risiko dan imbalan yang berbeda risks and returns that are different from those
dengan risiko dan imbalan segmen lain. of other business segments.

Segmen kelompok pelanggan adalah A customer segment is a distinguishable


komponen Perusahaan dan Anak perusahaan component of the Company and Subsidiaries
yang dapat dibedakan dalam menghasilkan that is engaged in providing products or
produk atau jasa pada kelompok pelanggan services within a particular customer
tertentu dan komponen itu memiliki risiko dan environment and that is subject to risks and
imbalan yang berbeda dengan risiko dan returns that are different from those of
imbalan pada komponen yang beroperasi components operating in other customer
pada kelompok pelanggan lain. environments.

Pendapatan dan beban antar segmen Inter-segment revenues and expenses are
dialokasikan atas dasar segmen usaha. allocated on the basis of business segment.

t. Laba Bersih per Saham Dasar t. Basic Earnings per Share

Laba bersih per saham dasar dihitung dengan Basic earnings per share are computed by
membagi laba bersih konsolidasi tahun dividing consolidated net income for the
berjalan dengan jumlah rata-rata tertimbang current year with the weighted-average
saham beredar pada tahun yang number of outstanding shares during the year.
bersangkutan. Jumlah rata-rata tertimbang The weighted-average number of shares
saham yang beredar pada tahun 2009 dan outstanding in 2009 and 2008 are
2008 masing-masing sejumlah 7.198.762.000 7,198,762,000 and 7,130,538,249 shares,
dan 7.130.538.249 saham, setelah respectively, after considering the effect of
memperhitungkan efek dari saham yang treasury stock in 2008 (Notes 19 and 29).
diperoleh kembali pada tahun 2008 (Catatan
19 dan 29).

u. Penggunaan Estimasi u. Use of Estimates

Penyusunan laporan keuangan konsolidasi The preparation of consolidated financial


sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku statements in conformity with generally
umum mengharuskan manajemen membuat accepted accounting principles requires
taksiran dan asumsi yang mempengaruhi management to make estimations and
jumlah yang dilaporkan dalam laporan assumptions that affect amounts reported
keuangan konsolidasi. Karena terdapatnya therein. Due to inherent uncertainty in making
risiko melekat dalam suatu estimasi, hasil estimates, actual results reported in future
sebenarnya yang akan dilaporkan di masa periods may be based on amounts that differ
mendatang mungkin didasarkan pada jumlah from those estimates.
yang berbeda dari taksiran tersebut.

24

Laporan Tahunan Elnusa 2009


Informasi
Laporan Keuangan Tambahan
Konsolidasi Additional
Consolidated Information
Financial statement 241
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.

PT ELNUSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN PT ELNUSA Tbk AND SUBSIDIARIES


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
KONSOLIDASI STATEMENTS
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal Years Ended December 31, 2009 and 2008
31 Desember 2009 dan 2008 (Expressed in Millions of Rupiah,
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Kecuali Dinyatakan Lain)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING


(lanjutan) POLICIES (continued)

v. Saham yang Diperoleh Kembali v. Treasury Stock

Perusahaan menerapkan metode biaya untuk The Company applied the cost method for
saham yang diperoleh kembali, dimana jumlah treasury stock, whereby the gross cost of the
bruto dari biaya yang dikeluarkan untuk shares reacquired is charged to a contra
membeli saham tersebut disajikan sebagai equity account in the consolidated balance
pengurang pada sisi ekuitas neraca sheets. When the treasury stock are
konsolidasi. Ketika saham yang diperoleh reissued or resold at cost, the contra equity
kembali tersebut diterbitkan kembali atau account is credited; the proceeds in excess
dijual sebesar nilai perolehan, maka akun of cost are credited to the paid-in-capital
pengurang ekuitas dikreditkan sebesar nilai account; and any deficiency is charged to
perolehan, selanjutnya kelebihan dari biaya retained earnings.
perolehan tersebut akan dikreditkan pada
akun tambahan modal disetor dan
kekurangannya akan dibebankan pada laba
ditahan.

w. Instrumen Derivatif w. Derivative Instruments

Setiap instrumen derivatif (termasuk derivatif Every derivative instrument (including


melekat) dicatat sebagai aset atau kewajiban embedded derivatives) is recorded in the
dalam neraca konsolidasi dan diakui sebesar consolidated balance sheets as either asset or
nilai wajar masing-masing kontrak. Perubahan liability and measured at fair value for each
nilai wajar instrumen derivatif harus dibukukan contract. Changes in derivative fair value are
pada usaha tahun berjalan, kecuali untuk recognized in current earnings unless specific
lindung nilai tertentu yang memungkinkan laba hedges allow derivative gains and losses to
atau rugi instrumen derivatif saling hapus offset related results on the hedged item in the
dengan aset atau kewajiban yang dilindungi consolidated statement of income. An entity
dalam laporan laba rugi konsolidasi. Setiap must formally document, designate and
entitas diharuskan untuk melakukan assess the effectiveness of transactions that
dokumentasi, merancang dan menilai meet hedge accounting. All of derivative
efektivitas atas transaksi yang diperlakukan instruments are not designated as hedging
sebagai akuntansi lindung nilai. Semua instruments for accounting purposes.
instrumen derivatif tidak dirancang sebagai
aktivitas lindung nilai untuk tujuan akuntansi.

x. Standar yang Telah Dikeluarkan tetapi x. Standards Issued but Not Yet Effective
Belum Berlaku Efektif

Standar Akuntansi yang telah dikeluarkan oleh Accounting Standards issued by Financial
Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK) Accounting Standards Board (DSAK) up to the
sampai dengan tanggal penyelesaian laporan date of completion of the consolidated
keuangan konsolidasi tetapi belum berlaku financial statements but not yet effective are
efektif diantaranya adalah sebagai berikut: summarized below, among others:

Berlaku efektif pada atau setelah tanggal Effective on or after January 1, 2010
1 Januari 2010

- PSAK No. 26 (Revisi 2008), “Biaya - PSAK No. 26 (Revised 2008), “Borrowing
Pinjaman”, menentukan biaya Pinjaman Costs”, prescribes the borrowing costs
yang dapat diatribusikan secara langsung that are directly attributable to the
dengan perolehan, konstruksi, atau acquisition, construction or production of
pembuatan aset kualifikasian a qualifying asset form part of the cost of
dikapitalisasi sebagai bagian biaya that asset.
perolehan aset tersebut.

25

2009 Elnusa Annual Report


242 InformasiKeuangan
Laporan TambahanKonsolidasi
Additional Information
Consolidated Financial statement

The original consolidated financial statements included herein are in


Indonesian language.

PT ELNUSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN PT ELNUSA Tbk AND SUBSIDIARIES


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
KONSOLIDASI STATEMENTS
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal Years Ended December 31, 2009 and 2008
31 Desember 2009 dan 2008 (Expressed in Millions of Rupiah,
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Kecuali Dinyatakan Lain)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING


(lanjutan) POLICIES (continued)

x. Standar yang Telah Dikeluarkan tetapi x. Standards Issued but Not Yet Effective
Belum Berlaku Efektif (lanjutan) (continued)

Berlaku efektif pada atau setelah tanggal Effective on or after January 1, 2010
1 Januari 2010 (lanjutan) (continued)
- PSAK No. 50 (Revisi 2006), “Instrumen - PSAK No. 50 (Revised 2006), “Financial
Keuangan: Penyajian dan Instruments: Presentation and
Pengungkapan”, berisi persyaratan Disclosures”, contains the requirements
penyajian dari instrumen keuangan dan for the presentation of financial
pengidentifikasian informasi yang harus instruments and identifies the information
diungkapkan. that should be disclosed.
- PSAK No. 55 (Revisi 2006), “Instrumen - PSAK No. 55 (Revised 2006), “Financial
Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”, Instruments: Recognition and
mengatur prinsip-prinsip dasar pengakuan Measurement”, establishes the principles
dan pengukuran aset keuangan, for recognizing and measuring financial
kewajiban keuangan, dan kontrak assets, financial liabilities, and some
pembelian dan penjualan item non- contracts to buy or sell non-financial
keuangan. items.
- PPSAK No. 1, “Pencabutan PSAK No. 32: - PPSAK No. 1, “Revocation of PSAK No.
Akuntansi Kehutanan, PSAK No. 35: 32: Accounting for Forestry Enterprises,
Akuntansi Pendapatan Jasa PSAK No. 35: Accounting for Revenues
Telekomunikasi, dan PSAK No. 37: from Telecommunication Services, and
Akuntansi Penyelenggaraan Jalan Tol”, PSAK No. 37: Accounting for Toll Road
berlaku untuk semua entitas yang Operations”, applicable for all entities that
menerapkan PSAK No. 32, PSAK No. 35, apply PSAK No. 32, PSAK No. 35 and
dan PSAK No. 37. PSAK No. 37.
- PPSAK No. 2, “Pencabutan PSAK No. 41: - PPSAK No. 2, “Revocation of PSAK No.
Akuntansi Waran dan PSAK No. 43: 41: Accounting for Warrants, and PSAK
Akuntansi Anjak Piutang”, berlaku untuk No. 43: Accounting for Factoring”,
semua entitas yang menerapkan PSAK applicable for all entities that apply PSAK
No. 41 dan PSAK No. 43. No. 41 and PSAK No. 43.
- PPSAK No. 3, “Pencabutan PSAK No. 54: - PPSAK No. 3, “Revocation of PSAK No.
Akuntansi Restrukturisasi Utang Piutang 54: Accounting for Troubled
Bermasalah”, berlaku untuk semua entitas Payable/Receivable Restructuring”,
yang menerapkan PSAK No. 54. applicable for all entities that apply PSAK
No. 54.
- PPSAK No. 5, “Pencabutan ISAK No. 6: - PPSAK No. 5, “Revocation of ISAK No. 6:
Interpretasi atas Paragraf 12 dan 16 Interpretation of Paragraphs 12 and 16 of
PSAK No. 55 (1999) tentang Instrumen PSAK No. 55 (1999) on Embedded
Derivatif Melekat pada Kontrak dalam Derivative Instruments in Foreign
Mata Uang Asing”. Currency”.
Berlaku efektif pada atau setelah tanggal Effective on or after January 1, 2011
1 Januari 2011
- PSAK No. 1 (Revisi 2009), “Penyajian - PSAK No. 1 (Revised 2009),
Laporan Keuangan”, menetapkan dasar- “Presentation of Financial Statements”,
dasar bagi penyajian laporan keuangan prescribes the basis for presentation of
bertujuan umum (general purpose general purpose financial statements to
financial statements) agar dapat ensure comparability both with the entity's
dibandingkan baik dengan laporan financial statements of previous periods
keuangan periode sebelumnya maupun and with the financial statements of other
dengan laporan keuangan entitas lain. entities.

26

Laporan Tahunan Elnusa 2009


Informasi
Laporan Keuangan Tambahan
Konsolidasi Additional
Consolidated Information
Financial statement 243
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.

PT ELNUSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN PT ELNUSA Tbk AND SUBSIDIARIES


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
KONSOLIDASI STATEMENTS
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal Years Ended December 31, 2009 and 2008
31 Desember 2009 dan 2008 (Expressed in Millions of Rupiah,
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Kecuali Dinyatakan Lain)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING


(lanjutan) POLICIES (continued)

x. Standar yang Telah Dikeluarkan tetapi x. Standards Issued but Not Yet Effective
Belum Berlaku Efektif (lanjutan) (continued)

Berlaku efektif pada atau setelah tanggal Effective on or after January 1, 2011
1 Januari 2011 (lanjutan) (continued)

- PSAK No. 2 (Revisi 2009), “Laporan Arus - PSAK No. 2 (Revised 2009), “Statement
Kas”, memberikan pengaturan atas of Cash Flows”, requires the provision of
informasi mengenai perubahan historis information about the historical changes
dalam kas dan setara kas melalui laporan in cash and cash equivalents by means of
arus kas yang mengklasifikasikan arus a statement of cash flows which classifies
kas berdasarkan aktivitas operasi, cash flows during the period from
investasi, maupun pendanaan (financing) operating, investing and financing
selama suatu periode. activities.

- PSAK No. 4 (Revisi 2009), “Laporan - PSAK No. 4 (Revised 2009),


Keuangan Konsolidasian dan Laporan “Consolidated and Separate Financial
Keuangan Tersendiri”, akan diterapkan Statements”, shall be applied in the
dalam penyusunan dan penyajian laporan preparation and presentation of
keuangan konsolidasian untuk consolidated financial statements for a
sekelompok entitas yang berada dalam group of entities under the control of a
pengendalian suatu entitas induk dan parent and in accounting for investments
dalam akuntansi untuk investasi pada in subsidiaries, jointly controlled entities
entitas anak, pengendalian bersama and associates when separate financial
entitas, dan entitas asosiasi ketika laporan statements are presented as additional
keuangan tersendiri disajikan sebagai information.
informasi tambahan.

- PSAK No. 5 (Revisi 2009), “Segmen - PSAK No. 5 (Revised 2009), “Operating
Operasi”, informasi segmen diungkapkan Segments”, segment information is
untuk memungkinkan pengguna laporan disclosed to enable users of financial
keuangan untuk mengevaluasi sifat dan statements to evaluate the nature and
dampak keuangan dari aktivitas bisnis financial effects of the business activities
yang mana entitas terlibat dan lingkungan in which the entity engages and the
ekonomi dimana entitas beroperasi. economic environments in which it
operates.

- PSAK No. 12 (Revisi 2009), “Bagian - PSAK No. 12 (Revised 2009), “Interests in
Partisipasi dalam Ventura Bersama”, akan Joint Ventures”, shall be applied in
diterapkan untuk akuntansi bagian accounting for interests in joint ventures
partisipasi dalam ventura bersama dan and the reporting of joint venture assets,
pelaporan aset, kewajiban, penghasilan liabilities, income and expenses in the
dan beban ventura bersama dalam financial statements of venturers and
laporan keuangan venturer dan investor, investors, regardless of the structures or
terlepas dari struktur atau bentuk yang forms under which the joint venture
mendasari dilakukannya aktivitas ventura activities take place.
bersama.

- PSAK No. 15 (Revisi 2009), “Investasi - PSAK No. 15 (Revised 2009),


Pada Entitas Asosiasi”, akan diterapkan “Investments in Associates”, shall be
untuk akuntansi investasi dalam entitas applied in accounting for investments in
asosiasi. Menggantikan PSAK No. 15 associates. Supersedes PSAK No. 15
(1994), “Akuntansi untuk Investasi Dalam (1994), “Accounting for Investments in
Perusahaan Asosiasi”, dan PSAK No. 40 Associates”, and PSAK No. 40 (1997),
(1997), “Akuntansi Perubahan Ekuitas “Accounting for Changes in Equity of
Anak Perusahaan/Perusahaan Asosiasi”. Subsidiaries/Associates”.

27

2009 Elnusa Annual Report


244 InformasiKeuangan
Laporan TambahanKonsolidasi
Additional Information
Consolidated Financial statement

The original consolidated financial statements included herein are in


Indonesian language.

PT ELNUSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN PT ELNUSA Tbk AND SUBSIDIARIES


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
KONSOLIDASI STATEMENTS
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal Years Ended December 31, 2009 and 2008
31 Desember 2009 dan 2008 (Expressed in Millions of Rupiah,
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Kecuali Dinyatakan Lain)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING


(lanjutan) POLICIES (continued)
x. Standar yang Telah Dikeluarkan tetapi x. Standards Issued but Not Yet Effective
Belum Berlaku Efektif (lanjutan) (continued)
Berlaku efektif pada atau setelah tanggal Effective on or after January 1, 2011
1 Januari 2011 (lanjutan) (continued)
- PSAK No. 25 (Revisi 2009), “Kebijakan - PSAK No. 25 (Revised 2009),
Akuntansi, Perubahan Estimasi “Accounting Policies, Changes in
Akuntansi, dan Kesalahan”, menentukan Accounting Estimates and Errors”,
kriteria untuk pemilihan dan perubahan prescribes the criteria for selecting and
kebijakan akuntansi, bersama dengan changing accounting policies, together
perlakuan akuntansi dan pengungkapan with the accounting treatment and
atas perubahan kebijakan akuntansi, disclosure of changes in accounting
perubahan estimasi akuntansi, dan policies, changes in accounting estimates
koreksi kesalahan. and corrections of errors.
- PSAK No. 48 (Revisi 2009), “Penurunan - PSAK No. 48 (Revised 2009),
Nilai Aset”, menetapkan prosedur- “Impairment of Assets”, prescribes the
prosedur yang diterapkan agar aset procedures applied to ensure that assets
dicatat tidak melebihi jumlah terpulihkan are carried at no more than their
dan jika aset tersebut terjadi penurunan recoverable amount and if the assets are
nilai, rugi penurunan nilai harus diakui. impaired, an impairment loss should be
recognized.
- PSAK No. 57 (Revisi 2009), “Provisi, - PSAK No. 57 (Revised 2009), “Provisions,
Liabilitas Kontinjensi, dan Aset Contingent Liabilities and Contingent
Kontinjensi”, bertujuan untuk mengatur Assets”, aims to provide that appropriate
pengakuan dan pengukuran kewajiban recognition criteria and measurement
diestimasi, kewajiban kontinjensi dan aset bases are applied to provisions,
kontinjensi serta untuk memastikan contingent liabilities and contingent assets
informasi memadai telah diungkapkan and to ensure that sufficient information is
dalam catatan atas laporan keuangan disclosed in the notes to enable users to
untuk memungkinkan para pengguna understand the nature, timing and amount
memahami sifat, waktu, dan jumlah yang related to the information.
terkait dengan informasi tersebut.
- ISAK No. 9, “Perubahan atas Liabilitas - ISAK No. 9, “Changes in Existing
Purna Operasi, Liabilitas Restorasi, dan Decommissioning, Restoration and
Liabilitas Serupa”, diterapkan terhadap Similar Liabilities”, applies to changes in
setiap perubahan pengukuran atas the measurement of any existing
aktivitas purna-operasi, restorasi atau decommissioning, restoration or similar
kewajiban yang serupa yaitu diakui liability recognised as part of the cost of
sebagai bagian dari biaya perolehan aset an item of property, plant and equipment
tetap sesuai PSAK No. 16 dan sebagai in accordance with PSAK No. 16 and as a
kewajiban sesuai PSAK No. 57. liability in accordance with PSAK No. 57.
- ISAK No. 12, “Pengendalian Bersama - ISAK No. 12, “Jointly Controlled Entities
Entitas (PBE): Kontribusi Nonmoneter (JCE): Non-Monetary Contributions by
oleh Venturer”, berkaitan dengan Venturers”, deals with the venturer's
akuntansi venturer untuk kontribusi accounting for non-monetary contributions
nonmoneter ke PBE dalam pertukaran to a JCE in exchange for an equity
dengan bagian partisipasi ekuitas PBE interest in the JCE accounted for using
yang dicatat baik dengan metode ekuitas either the equity method or proportionate
atau konsolidasi proporsional. consolidation.
Perusahaan dan Anak perusahaan sedang The Company and Subsidiaries are presently
mengevaluasi dan belum menentukan dampak evaluating and have not yet determined the
dari Pernyataan, Interpretasi dan Pernyataan effects of these revised and new Statements,
Pencabutan yang direvisi dan baru tersebut Interpretations and Revocation Statements on
terhadap laporan keuangan konsolidasi. the consolidated financial statements.

28

Laporan Tahunan Elnusa 2009


Informasi
Laporan Keuangan Tambahan
Konsolidasi Additional
Consolidated Information
Financial statement 245
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.

PT ELNUSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN PT ELNUSA Tbk AND SUBSIDIARIES


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
KONSOLIDASI STATEMENTS
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal Years Ended December 31, 2009 and 2008
31 Desember 2009 dan 2008 (Expressed in Millions of Rupiah,
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Kecuali Dinyatakan Lain)

3. KAS DAN SETARA KAS 3. CASH AND CASH EQUIVALENTS

Kas dan setara kas terdiri dari: Cash and cash equivalents consist of:

2009 2008

Kas Cash on hand


Rupiah 2.822 3.231 Rupiah
Dolar AS ($AS3.300) 31 - US Dollar (US$3,300)
Dolar Singapura ($Sin325) 2 - Singapore Dollar (Sin$325)

Jumlah kas 2.855 3.231 Total cash on hand

Bank Cash in banks


Rupiah Rupiah
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 153.344 38.803 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Central Asia Tbk 47.482 10.380 PT Bank Central Asia Tbk
PT Bank Mega Tbk 13.317 175 PT Bank Mega Tbk
PT Bank Syariah Mega Indonesia 6.000 15.639 PT Bank Syariah Mega Indonesia
PT Bank Muamalat Indonesia Tbk 1.255 153 PT Bank Muamalat Indonesia Tbk
PT Bank Negara PT Bank Negara
Indonesia (Persero) Tbk 1.021 21.117 Indonesia (Persero) Tbk
PT Bank Rakyat PT Bank Rakyat
Indonesia (Persero) Tbk 105 2.794 Indonesia (Persero) Tbk
Lain-lain (masing-masing di bawah Others (below
Rp1,0 miliar) 2.200 2.043 Rp1.0 billion each)

Sub-jumlah 224.724 91.104 Sub-total

Dolar AS US Dollar
PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Central Asia Tbk
($AS31.265.479 dan $AS10.600.606 (US$31,265,479 and US$10,600,606
masing-masing pada tahun 2009 in 2009 and 2008,
dan 2008) 293.896 116.077 respectively)
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
($AS9.845.849 dan $AS2.571.527 (US$9,845,849 and US$2,571,527
masing-masing pada tahun 2009 in 2009 and 2008,
dan 2008) 92.551 28.158 respectively)
PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk
($AS1.113.632 dan $AS289.393 (US$1,113,632 and US$289,393
masing-masing pada tahun 2009 in 2009 and 2008,
dan 2008) 10.468 3.169 respectively)
PT Bank Mega Tbk PT Bank Mega Tbk
($AS580.608 dan $AS509.229 (US$580,608 and US$509,229
masing-masing pada tahun 2009 in 2009 and 2008,
dan 2008) 5.458 5.576 respectively)
PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk
($AS571.964 dan $AS57.943 (US$571,964 and US$57,943
masing-masing pada tahun 2009 in 2009 and 2008,
dan 2008) 5.376 634 respectively)
PT Bank Chinatrust Indonesia PT Bank Chinatrust Indonesia
($AS544.644 dan $AS522 (US$544,644 and US$522
masing-masing pada tahun 2009 in 2009 and 2008,
dan 2008) 5.120 6 respectively)
Deutsche Bank AG Deutsche Bank AG
($AS240.616 dan $AS250.523 (US$240,616 and US$250,523
masing-masing pada tahun 2009 in 2009 and 2008,
dan 2008) 2.262 2.743 respectively)
PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank Internasional Indonesia Tbk
($AS200.146 dan $AS127.755 (US$200,146 and US$127,755
masing-masing pada tahun 2009 in 2009 and 2008,
dan 2008) 1.881 1.399 respectively)

29

2009 Elnusa Annual Report


246 InformasiKeuangan
Laporan TambahanKonsolidasi
Additional Information
Consolidated Financial statement

The original consolidated financial statements included herein are in


Indonesian language.

PT ELNUSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN PT ELNUSA Tbk AND SUBSIDIARIES


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
KONSOLIDASI STATEMENTS
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal Years Ended December 31, 2009 and 2008
31 Desember 2009 dan 2008 (Expressed in Millions of Rupiah,
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Kecuali Dinyatakan Lain)

3. KAS DAN SETARA KAS (lanjutan) 3. CASH AND CASH EQUIVALENTS (continued)

2009 2008

Bank (lanjutan) Cash in banks (continued)


Dolar AS (lanjutan) US Dollar (continued)
The Hongkong and Shanghai The Hongkong and Shanghai
Banking Corporation Ltd. Banking Corporation Ltd.
($AS6.106 dan $AS3.525.156 (US$6,106 and US$3,525,156
masing-masing pada tahun 2009 in 2009 and 2008,
dan 2008) 57 38.601 respectively)
Lain-lain (masing-masing di bawah Others (below Rp1.0 billion each)
Rp1,0 miliar) ($AS120.986 dan (US$120,986 and US$46,981
$AS46.981 masing-masing in 2009 and 2008,
pada tahun 2009 dan 2008) 1.137 514 respectively)

Sub-jumlah 418.206 196.877 Sub-total

Dolar Singapura ($Sin960 dan Singapore Dollar (Sin$960 and


$Sin13.827 masing-masing Sin$13,827 in 2009 and
pada tahun 2009 dan 2008) 7 105 2008, respectively)

Jumlah bank 642.937 288.086 Total cash in banks

Setara kas Cash equivalents


Call deposit dan deposito berjangka Call deposits and time deposits
Rupiah Rupiah
PT Bank Mega Tbk 228.000 4.037 PT Bank Mega Tbk
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 150.000 - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Danamon Indonesia Tbk 25.000 - PT Bank Danamon Indonesia Tbk
PT Bank Capital Indonesia Tbk 15.000 - PT Bank Capital Indonesia Tbk
PT Bank Syariah Mega Indonesia 12.000 10.000 PT Bank Syariah Mega Indonesia
PT Bank Internasional Indonesia Tbk - 19.000 PT Bank Internasional Indonesia Tbk

Sub-jumlah 430.000 33.037 Sub-total

Dolar AS US Dollar
PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Central Asia Tbk
($AS5.000.000) 47.000 54.750 (US$5,000,000)
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
($AS150.000) 1.410 - (US$150,000)
PT Bank Muamalat Indonesia Tbk PT Bank Muamalat Indonesia Tbk
($AS2.000.000) - 21.900 (US$2,000,000)

Sub-jumlah 48.410 76.650 Sub-total

Bank garansi Bank guarantees


Rupiah Rupiah
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk - 116 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

Jumlah setara kas 478.410 109.803 Total cash equivalents

Jumlah 1.124.202 401.120 Total

Bank dan setara kas ditempatkan pada bank pihak Cash in banks and cash equivalents are deposited
ketiga. in third party banks.

Rincian suku bunga tahunan call deposit dan The annual interest rates of the above call
deposito berjangka berdasarkan jenis mata uang deposits and time deposits based on their currency
adalah sebagai berikut: denomination are as follows:

2009 2008

Rupiah 6,00 - 14,00 13,00 - 14,00 Rupiah


Dolar AS 1,00 - 6,00 3,75 - 6,00 US Dollar

30

Laporan Tahunan Elnusa 2009


Informasi
Laporan Keuangan Tambahan
Konsolidasi Additional
Consolidated Information
Financial statement 247
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.

PT ELNUSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN PT ELNUSA Tbk AND SUBSIDIARIES


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
KONSOLIDASI STATEMENTS
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal Years Ended December 31, 2009 and 2008
31 Desember 2009 dan 2008 (Expressed in Millions of Rupiah,
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Kecuali Dinyatakan Lain)

4. INVESTASI JANGKA PENDEK 4. SHORT-TERM INVESTMENTS

Investasi jangka pendek terdiri dari: Short-term investments consist of:

2009 2008

Deposito berjangka - Rupiah Time deposits - Rupiah


PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 50.000 - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Negara PT Bank Negara
Indonesia (Persero) Tbk 25.000 - Indonesia (Persero) Tbk

Jumlah 75.000 - Total

Suku bunga tahunan deposito berjangka yang The annual interest rate of time deposit placed in
ditempatkan di PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk amounted to
adalah sebesar 8,50%, sementara nisbah bagi 8.50%, while the revenue sharing for time deposit
hasil deposito berjangka yang ditempatkan di placed in PT Bank Negara Indonesia (Persero)
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk adalah Tbk amounted to 90.00%.
sebesar 90,00%.

5. PIUTANG USAHA 5. TRADE RECEIVABLES

Rincian piutang usaha adalah sebagai berikut: The details of trade receivables are as follows:

2009 2008

Pihak ketiga Third parties


Difakturkan Billed
PT Total E&P Indonesie 45.111 22.494 PT Total E&P Indonesie
PT Lingga Perdana 17.916 - PT Lingga Perdana
Chevron Indonesia Company, Chevron Indonesia Company,
Amerika Serikat 15.973 16.609 United States of America
PT Indo Thai Fishery Value 8.636 - PT Indo Thai Fishery Value
PT Lontar Papyrus Pulp & Paper PT Lontar Papyrus Pulp & Paper
Industry 8.250 - Industry
PT United Shipping Organization 8.238 - PT United Shipping Organization
Husky Oil North Sumbawa Ltd., Husky Oil North Sumbawa Ltd.,
Kanada 8.005 - Canada
JOB Pertamina - Petrochina East Java 7.270 2.616 JOB Pertamina - Petrochina East Java
PT Trans Power Marine 5.796 - PT Trans Power Marine
JOB Pertamina - Golden Spike 3.551 5.063 JOB Pertamina - Golden Spike
TAC Pertamina - Putra Batumandi TAC Pertamina - Putra Batumandi
Petroleum 3.518 6.244 Petroleum
BP Berau Ltd., BP Berau Ltd.,
Amerika Serikat 38 25.149 United States of America
Provident Indonesia Energy LLC, Provident Indonesia Energy LLC,
Amerika Serikat - 23.220 United States of America
Petrochina International Jabung Ltd., Petrochina International Jabung Ltd.,
Cina - 17.794 China
KSO Pertamina EP - Formasi KSO Pertamina EP - Formasi
Sumatera Energy - 11.771 Sumatera Energy
Bunga Mas International Company, Bunga Mas International Company,
Amerika Serikat - 6.669 United States of America
TAC Pertamina - Pilona Petro TAC Pertamina - Pilona Petro
Tanjung Lontar - 6.020 Tanjung Lontar
PT Dhiva Inter Sarana - 6.016 PT Dhiva Inter Sarana
Lain-lain (masing-masing di bawah Others (below
Rp5,0 miliar) 146.121 93.178 Rp5.0 billion each)

Sub-jumlah 278.423 242.843 Sub-total

31

2009 Elnusa Annual Report


248 InformasiKeuangan
Laporan TambahanKonsolidasi
Additional Information
Consolidated Financial statement

The original consolidated financial statements included herein are in


Indonesian language.

PT ELNUSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN PT ELNUSA Tbk AND SUBSIDIARIES


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
KONSOLIDASI STATEMENTS
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal Years Ended December 31, 2009 and 2008
31 Desember 2009 dan 2008 (Expressed in Millions of Rupiah,
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Kecuali Dinyatakan Lain)

5. PIUTANG USAHA (lanjutan) 5. TRADE RECEIVABLES (continued)

2009 2008

Pihak ketiga (lanjutan) Third parties (continued)


Belum difakturkan Unbilled
Virginia Indonesia Company LLC, Virginia Indonesia Company LLC,
Amerika Serikat 32.219 20 United States of America
PT Total E&P Indonesie 28.502 38.123 PT Total E&P Indonesie
PT BP Indonesia 16.902 - PT BP Indonesia
PT Odira Energy Karang Agung 11.061 - PT Odira Energy Karang Agung
Petrochina International Jabung Ltd., Petrochina International Jabung Ltd.,
Cina 8.896 1.265 China
JOB Pertamina - Petrochina East Java 7.977 8.170 JOB Pertamina - Petrochina East Java
Chevron Indonesia Company, Chevron Indonesia Company,
Amerika Serikat 7.241 18.955 United States of America
BP Berau Ltd., BP Berau Ltd.,
Amerika Serikat 27 32.226 United States of America
Japex Buton Ltd., Jepang - 19.478 Japex Buton Ltd., Japan
Nations Petroleum Brunei Ltd., Siprus - 17.903 Nations Petroleum Brunei Ltd., Cyprus
JOB Pertamina - Lekom Maras - 7.829 JOB Pertamina - Lekom Maras
Lain-lain (masing-masing di bawah Others (below
Rp5,0 miliar) 35.946 42.696 Rp5.0 billion each)

Sub-jumlah 148.771 186.665 Sub-total

Jumlah pihak ketiga 427.194 429.508 Total third parties


Penyisihan piutang ragu-ragu (52.021) (48.057) Allowance for doubtful accounts

Pihak ketiga - bersih 375.173 381.451 Third parties - net

Pihak yang mempunyai hubungan


istimewa (Catatan 7) Related parties (Note 7)
Difakturkan Billed
PT Pertamina EP 109.700 147.283 PT Pertamina EP
PT Pertamina Gas 29.294 9.300 PT Pertamina Gas
PT Pertamina (Persero) 28.735 66.137 PT Pertamina (Persero)
PT Patra Logistik 2.415 2.434 PT Patra Logistik
PT Geosains (dahulu PT Geosains (formerly
PT Golden Geosains) 2.345 2.345 PT Golden Geosains)
PT Petrindo Nusa Persada (dahulu PT Petrindo Nusa Persada (formerly
PT Patraindo Nusa Pertiwi) 1.987 1.559 PT Patraindo Nusa Pertiwi)
PT Patra Trading 1.451 1.356 PT Patra Trading
PT Patra Niaga 1.190 1.088 PT Patra Niaga
Koperasi Karyawan Elnusa 957 362 Koperasi Karyawan Elnusa
PT Pertamina Geothermal Energy 216 43.328 PT Pertamina Geothermal Energy
Lain-lain (masing-masing di bawah Others (below
Rp500,0 juta) 1.475 1.227 Rp500.0 million each)

Sub-jumlah 179.765 276.419 Sub-total

Belum difakturkan Unbilled


PT Pertamina EP 149.257 92.926 PT Pertamina EP
PT Pertamina Geothermal Energy 90.033 266 PT Pertamina Geothermal Energy
PT Pertamina (Persero) 32.464 26.639 PT Pertamina (Persero)
PT Pertamina Gas 19.639 - PT Pertamina Gas
PT Patra Niaga 1.095 164 PT Patra Niaga
PT Petrindo Nusa Persada (dahulu PT Petrindo Nusa Persada (formerly
PT Patraindo Nusa Pertiwi) 729 750 PT Patraindo Nusa Pertiwi)
Koperasi Karyawan Elnusa 451 547 Koperasi Karyawan Elnusa
Lain-lain (masing-masing di bawah Others (below
Rp500,0 juta) 137 163 Rp500.0 million each)

Sub-jumlah 293.805 121.455 Sub-total

32

Laporan Tahunan Elnusa 2009


Informasi
Laporan Keuangan Tambahan
Konsolidasi Additional
Consolidated Information
Financial statement 249
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.

PT ELNUSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN PT ELNUSA Tbk AND SUBSIDIARIES


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
KONSOLIDASI STATEMENTS
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal Years Ended December 31, 2009 and 2008
31 Desember 2009 dan 2008 (Expressed in Millions of Rupiah,
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Kecuali Dinyatakan Lain)

5. PIUTANG USAHA (lanjutan) 5. TRADE RECEIVABLES (continued)

2009 2008

Pihak yang mempunyai hubungan


istimewa (Catatan 7) (lanjutan) Related parties (Note 7) (continued)
Jumlah pihak yang mempunyai
hubungan istimewa 473.570 397.874 Total related parties

Bersih 848.743 779.325 Net

Analisa umur piutang usaha berdasarkan tanggal The aging analysis of trade receivables based on
faktur penjualan adalah sebagai berikut: sales invoice date are as follows:

2009 2008

Pihak ketiga Third parties


Kurang dari 31 hari 341.736 283.806 Less than 31 days
31 - 60 hari 9.725 26.579 31 - 60 days
61 - 90 hari 8.979 27.142 61 - 90 days
91 - 180 hari 8.390 19.849 91 - 180 days
Lebih dari 180 hari 58.364 72.132 More than 180 days

Jumlah 427.194 429.508 Total


Penyisihan piutang ragu-ragu (52.021) (48.057) Allowance for doubtful accounts

Bersih 375.173 381.451 Net

Pihak yang mempunyai hubungan


istimewa (Catatan 7) Related parties (Note 7)
Kurang dari 31 hari 417.016 263.642 Less than 31 days
31 - 60 hari 14.156 42.192 31 - 60 days
61 - 90 hari 9.381 33.290 61 - 90 days
91 - 180 hari 6.054 15.915 91 - 180 days
Lebih dari 180 hari 26.963 42.835 More than 180 days

Jumlah 473.570 397.874 Total

Rincian piutang usaha berdasarkan mata uang The details of trade receivables based on
adalah sebagai berikut: currencies are as follows:

2009 2008

Rupiah 398.324 177.713 Rupiah


Dolar AS ($AS53.424.450 dan US Dollar
$AS59.314.611 masing-masing (US$53,424,450 and US$59,314,611
pada tahun 2009 dan 2008) 502.189 649.495 in 2009 and 2008, respectively)
Dolar Singapura ($Sin37.491 Singapore Dollar
$Sin22.860 masing-masing (Sin$37,491 and Sin$22,860
pada tahun 2009 dan 2008) 251 174 in 2009 and 2008, respectively)

Jumlah 900.764 827.382 Total


Penyisihan piutang ragu-ragu (52.021) (48.057) Allowance for doubtful accounts

Bersih 848.743 779.325 Net

33

2009 Elnusa Annual Report


250 InformasiKeuangan
Laporan TambahanKonsolidasi
Additional Information
Consolidated Financial statement

The original consolidated financial statements included herein are in


Indonesian language.

PT ELNUSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN PT ELNUSA Tbk AND SUBSIDIARIES


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
KONSOLIDASI STATEMENTS
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal Years Ended December 31, 2009 and 2008
31 Desember 2009 dan 2008 (Expressed in Millions of Rupiah,
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Kecuali Dinyatakan Lain)

5. PIUTANG USAHA (lanjutan) 5. TRADE RECEIVABLES (continued)

Mutasi penyisihan piutang ragu-ragu adalah The movements of allowance for doubtful accounts
sebagai berikut: are as follows:

2009 2008

Saldo awal tahun 48.057 36.410 Beginning balance


Penyisihan tahun berjalan 8.572 9.823 Provision during the year
Selisih kurs (4.328) 2.923 Foreign exchange differences
Penghapusan piutang (280) (1.096) Write-off of receivables
Pemulihan penyisihan piutang ragu-ragu - (3) Reversal of allowance for doubtful accounts

Saldo akhir tahun 52.021 48.057 Ending balance

Piutang usaha digunakan sebagai jaminan atas Trade receivables are pledged for the credit
fasilitas kredit yang diperoleh dari beberapa bank facilities obtained from several banks (Notes 14
(Catatan 14 dan 18). and 18).

Berdasarkan penelaahan atas keadaan akun Based on the review of the status of the individual
masing-masing piutang pada akhir tahun, receivable accounts at the end of the year, the
manajemen berpendapat bahwa penyisihan management believes that the above allowance for
piutang ragu-ragu adalah cukup untuk menutup doubtful accounts is adequate to cover any
kemungkinan kerugian atas tidak tertagihnya possible losses that may arise from the non-
piutang usaha. collection of trade receivables.

6. PIUTANG SEWA PEMBIAYAAN 6. FINANCE LEASE RECEIVABLES

SCU dan EPN mempunyai beberapa perjanjian SCU and EPN have several lease agreements for
sewa pembiayaan untuk peralatan komputer dan computer equipment and tank trucks with
truk tangki dengan PT Pertamina (Persero), PT Pertamina (Persero), PT Pertamina EP,
PT Pertamina EP, PT Pertamina Hulu Energi dan PT Pertamina Hulu Energi and Chevron business
kelompok usaha Chevron. group.

Pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, saldo As of December 31, 2009 and 2008, the balances
piutang sewa pembiayaan masing-masing adalah of finance lease receivables amounted to
$AS571,0 ribu dan Rp18,8 miliar atau keseluruhan US$571.0 thousand and Rp18.8 billion or a total
setara dengan Rp24,2 miliar, dan $AS651,3 ribu equivalent to Rp24.2 billion, and US$651.3
dan Rp6,2 miliar atau keseluruhan setara dengan thousand and Rp6.2 billion or a total equivalent to
Rp13,3 miliar, dengan jadwal penerimaan sewa Rp13.3 billion, respectively, with a minimum lease
minimum di masa yang akan datang berdasarkan receipt schedule under the lease agreements as
perjanjian sewa adalah sebagai berikut: follows:

2009 2008

Sampai dengan satu tahun 16.928 11.945 Less than a year


Lebih dari satu tahun
sampai dengan tiga tahun 12.931 2.296 More than a year until three years
Lebih dari tiga tahun 17.029 - More than three years

Jumlah 46.888 14.241 Total


Penghasilan bunga yang belum jatuh tempo (22.735) (956) Amount applicable to interest

Nilai sekarang dari penerimaan minimum 24.153 13.285 Present value of the minimum receipts
Bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun (8.644) (11.202) Current maturities

Bagian jangka panjang 15.509 2.083 Long-term portion

34

Laporan Tahunan Elnusa 2009


Informasi
Laporan Keuangan Tambahan
Konsolidasi Additional
Consolidated Information
Financial statement 251
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.

PT ELNUSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN PT ELNUSA Tbk AND SUBSIDIARIES


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
KONSOLIDASI STATEMENTS
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal Years Ended December 31, 2009 and 2008
31 Desember 2009 dan 2008 (Expressed in Millions of Rupiah,
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Kecuali Dinyatakan Lain)

7. SALDO, TRANSAKSI DAN SIFAT HUBUNGAN 7. SIGNIFICANT TRANSACTIONS AND


DENGAN PIHAK-PIHAK YANG MEMPUNYAI ACCOUNTS WITH RELATED PARTIES
HUBUNGAN ISTIMEWA

Perusahaan dan Anak perusahaan, dalam The Company and Subsidiaries, in their regular
kegiatan usaha yang normal melakukan transaksi conduct of business have engaged in transactions
dengan pihak yang mempunyai hubungan with related parties principally consisting of sales,
istimewa, terutama yang berhubungan dengan purchases and financing transactions with the
transaksi penjualan, pembelian dan keuangan, same price, requirements and conditions as if the
yang dilakukan pada harga, persyaratan dan transactions are conducted with third parties.
kondisi yang sama sebagaimana dilakukan dengan
pihak ketiga.

Rincian transaksi dengan pihak yang mempunyai The details of transactions with related parties with
hubungan istimewa dengan jumlah Rp1,0 miliar amounts of Rp1.0 billion or above are as follows:
atau lebih adalah sebagai berikut:

2009 2008

Pendapatan usaha: Operating revenues:


PT Pertamina EP 990.492 611.176 PT Pertamina EP
PT Pertamina (Persero) 301.161 237.543 PT Pertamina (Persero)
PT Pertamina Geothermal Energy 154.593 19.854 PT Pertamina Geothermal Energy
PT Pertamina Gas 134.687 1.957 PT Pertamina Gas
Elnusa Tristar Ramba Ltd., Elnusa Tristar Ramba Ltd.,
British Virgin Islands 5.038 - British Virgin Islands
PT Patra Niaga 3.507 1.297 PT Patra Niaga
PT Petrindo Nusa Persada (dahulu PT Petrindo Nusa Persada (formerly
PT Patraindo Nusa Pertiwi) 851 1.722 PT Patraindo Nusa Pertiwi)
Lain-lain (masing-masing di bawah
Rp1,0 miliar) 1.325 1.158 Others (below Rp1.0 billion each)

Jumlah 1.591.654 874.707 Total

Pembelian: Purchases:
PT Pertamina (Persero) 709.783 343.538 PT Pertamina (Persero)
Koperasi Karyawan Elnusa 24.088 30.552 Koperasi Karyawan Elnusa
PT Patra Niaga 11.817 577 PT Patra Niaga
PT Patra Logistik - 35 PT Patra Logistik

Jumlah 745.688 374.702 Total

Jumlah pendapatan usaha dari pihak yang Total operating revenues derived from related
mempunyai hubungan istimewa adalah masing- parties accounted for about 43.46% and 34.38%
masing sebesar 43,46% dan 34,38% dari jumlah from total consolidated operating revenues in 2009
pendapatan usaha konsolidasi pada tahun 2009 and 2008, respectively, while purchases from
dan 2008, sedangkan jumlah pembelian dari pihak related parties accounted for about 20.36% and
yang mempunyai hubungan istimewa adalah 14.73% from total consolidated operating revenues
masing-masing sebesar 20,36% dan 14,73% dari in 2009 and 2008, respectively.
jumlah pendapatan usaha konsolidasi pada tahun
2009 dan 2008.

Rincian saldo atas transaksi di luar usaha pokok The outstanding balances of non-trade
dengan pihak yang mempunyai hubungan transactions with related parties as of
istimewa pada tanggal 31 Desember 2009 dan December 31, 2009 and 2008 are as follows:
2008 adalah sebagai berikut:

35

2009 Elnusa Annual Report


252 InformasiKeuangan
Laporan TambahanKonsolidasi
Additional Information
Consolidated Financial statement

The original consolidated financial statements included herein are in


Indonesian language.

PT ELNUSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN PT ELNUSA Tbk AND SUBSIDIARIES


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
KONSOLIDASI STATEMENTS
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal Years Ended December 31, 2009 and 2008
31 Desember 2009 dan 2008 (Expressed in Millions of Rupiah,
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Kecuali Dinyatakan Lain)

7. SALDO, TRANSAKSI DAN SIFAT HUBUNGAN 7. SIGNIFICANT TRANSACTIONS AND


DENGAN PIHAK-PIHAK YANG MEMPUNYAI ACCOUNTS WITH RELATED PARTIES
HUBUNGAN ISTIMEWA (lanjutan) (continued)

2009 2008

Piutang pihak yang mempunyai hubungan Due from related parties


istimewa (Aset tidak lancar): (Non-current assets):
PT Patra Telekomunikasi Indonesia 5.604 5.604 PT Patra Telekomunikasi Indonesia
PT Perta Insana 4.297 4.987 PT Perta Insana
PT Pertamina (Persero) 3.276 3.742 PT Pertamina (Persero)
Muhammad Jauzi Arif 2.400 2.400 Muhammad Jauzi Arif
PT Petrindo Nusa Persada (dahulu PT Petrindo Nusa Persada (formerly
PT Patraindo Nusa Pertiwi) 1.982 2.274 PT Patraindo Nusa Pertiwi)
PT Patra Logistik 1.813 3.274 PT Patra Logistik
Syaiful Huda 1.800 1.800 Syaiful Huda
Yogi Sukmana 1.800 1.800 Yogi Sukmana
Koperasi Karyawan Elnusa 929 823 Koperasi Karyawan Elnusa
PT Nusakontrindo Widyatama 786 786 PT Nusakontrindo Widyatama
Lain-lain (masing-masing di bawah
Rp500,0 juta) 283 669 Others (below Rp500.0 million each)

Jumlah 24.970 28.159 Total


Penyisihan piutang ragu-ragu (4.297) - Allowance for doubtful accounts

Bersih 20.673 28.159 Net

Hutang pihak yang mempunyai hubungan Due to related parties


istimewa (Kewajiban tidak lancar): (Non-current liabilities):
PT Pertamina (Persero) 60.000 - PT Pertamina (Persero)
PT Tri Daya Esta 54.231 17.497 PT Tri Daya Esta
PT Tugu Pratama Indonesia 1.407 1.591 PT Tugu Pratama Indonesia
Lain-lain (masing-masing di bawah
Rp500,0 juta) 445 493 Others (below Rp500.0 million each)

Jumlah 116.083 19.581 Total

Ringkasan sifat dari hubungan dan jenis transaksi The summary of the nature of relationship and
yang signifikan dengan pihak yang mempunyai significant transaction with related parties are as
hubungan istimewa adalah sebagai berikut: follows:

Pihak yang Mempunyai


Hubungan Istimewa/ Sifat Hubungan Istimewa/ Jenis Transaksi/
No. Name of Related Party Nature of Relationship Nature of Transaction

1. PT Pertamina (Persero) Pemegang saham Penjualan jasa, pembelian


Perusahaan/ barang dagangan dan
Shareholder hutang dividen/
Sales of services, purchases
of merchandise inventories
and dividends payable
2. PT Tri Daya Esta Pemegang saham Hutang dividen/
Perusahaan/ Dividends payable
Shareholder
3. Koperasi Karyawan Elnusa Pemegang saham Sewa dan pembelian peralatan,
Perusahaan/ pemasok fasilitas kantor dan
Shareholder hutang dividen/
Rentals and purchases of
equipment, supplies of
office facilities and
dividends payable

36

Laporan Tahunan Elnusa 2009


Informasi
Laporan Keuangan Tambahan
Konsolidasi Additional
Consolidated Information
Financial statement 253
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.

PT ELNUSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN PT ELNUSA Tbk AND SUBSIDIARIES


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
KONSOLIDASI STATEMENTS
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal Years Ended December 31, 2009 and 2008
31 Desember 2009 dan 2008 (Expressed in Millions of Rupiah,
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Kecuali Dinyatakan Lain)

7. SALDO, TRANSAKSI DAN SIFAT HUBUNGAN 7. SIGNIFICANT TRANSACTIONS AND


DENGAN PIHAK-PIHAK YANG MEMPUNYAI ACCOUNTS WITH RELATED PARTIES
HUBUNGAN ISTIMEWA (lanjutan) (continued)

Pihak yang Mempunyai


Hubungan Istimewa/ Sifat Hubungan Istimewa/ Jenis Transaksi/
No. Name of Related Party Nature of Relationship Nature of Transaction

4. PT Pertamina EP Perusahaan afiliasi/ Penjualan jasa/


Affiliate Sales of services

5. PT Pertamina Gas Perusahaan afiliasi/ Penjualan jasa/


Affiliate Sales of services

6. PT Pertamina Geothermal Energy Perusahaan afiliasi/ Penjualan barang dan jasa/


Affiliate Sales of goods and services

7. PT Patra Niaga Perusahaan afiliasi/ Sewa ruangan dan


Affiliate pembelian barang dagangan/
Rentals of building space and
purchase of merchandise
inventories

8. PT Patra Logistik Perusahaan afiliasi/ Sewa bangunan dan


Affiliate transaksi keuangan/
Rentals of building and
financing transaction

9. PT Perta Insana Perusahaan afiliasi/ Transaksi keuangan/


Affiliate Financing transaction

10. PT Petrindo Nusa Persada Perusahaan afiliasi/ Sewa tanah dan


(dahulu/formerly Affiliate bangunan/
PT Patraindo Nusa Pertiwi) Rentals of land and
building

11. PT Nusakontrindo Widyatama Perusahaan afiliasi/ Penjualan jasa/


Affiliate Sales of services

12. PT Tugu Pratama Indonesia Perusahaan afiliasi/ Jasa asuransi/


Affiliate Insurance services

13. Elnusa Tristar Ramba Ltd., Perusahaan asosiasi/ Penjualan jasa/


British Virgin Islands Associate Sales of services

14. PT Patra Telekomunikasi Indonesia Perusahaan asosiasi/ Sewa satelit dan


Associate piutang dividen/
Satellite rental and
dividends receivable

15. Muhammad Jauzi Arif, Manajemen Perusahaan/ Penjualan saham


Yogi Sukmana dan/and Members of the Management PT Geosains/
Syaiful Huda of the Company Sales of shares of stock
in PT Geosains

37

2009 Elnusa Annual Report


254 InformasiKeuangan
Laporan TambahanKonsolidasi
Additional Information
Consolidated Financial statement

The original consolidated financial statements included herein are in


Indonesian language.

PT ELNUSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN PT ELNUSA Tbk AND SUBSIDIARIES


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
KONSOLIDASI STATEMENTS
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal Years Ended December 31, 2009 and 2008
31 Desember 2009 dan 2008 (Expressed in Millions of Rupiah,
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Kecuali Dinyatakan Lain)

8. PERSEDIAAN 8. INVENTORIES

Persediaan terdiri dari: Inventories consist of:


2009 2008

Barang kebutuhan proyek 78.710 69.351 Project materials


Barang dagangan 3.231 2.853 Merchandise inventories
Barang jadi 2.124 2.893 Finished goods
Barang dalam proses 578 441 Work in process
Bahan baku 174 512 Raw materials

Jumlah 84.817 76.050 Total


Penyisihan persediaan usang (1.017) (1.441) Allowance for inventories obsolescence

Bersih 83.800 74.609 Net

Mutasi penyisihan persediaan usang adalah The movements of allowance for inventories
sebagai berikut: obsolescence are as follows:
2009 2008

Saldo awal tahun 1.441 - Beginning balance


Penyisihan tahun berjalan - 1.441 Provision during the year
Penjualan persediaan usang (424) - Sale of obsolescence inventories

Saldo akhir tahun 1.017 1.441 Ending balance

Persediaan barang kebutuhan proyek terutama Project materials represent mainly spare parts
merupakan suku cadang milik Perusahaan yang owned by the Company to be used in projects.
digunakan dalam proyek.

Persediaan barang dagangan adalah milik EPN Merchandise inventories are owned by EPN, while
sedangkan persediaan barang jadi, barang dalam finished goods, work in process and raw materials
proses dan bahan baku merupakan persediaan are owned by PBN.
milik PBN.
Persediaan barang dagangan digunakan sebagai Merchandise inventories are secured to bank loans
jaminan atas hutang bank (Catatan 14 dan 18). (Notes 14 and 18).
Pada tanggal 31 Desember 2009, beberapa As of December 31, 2009, certain merchandise
persediaan barang dagangan telah diasuransikan inventories are covered by insurance at a total
dengan nilai pertanggungan sebesar Rp3,0 miliar coverage amounting to Rp3.0 billion with
pada PT Asuransi Jasa Indonesia (Persero) dan PT Asuransi Jasa Indonesia (Persero) and
PT Asuransi Allianz Utama Indonesia, pihak ketiga. PT Asuransi Allianz Utama Indonesia, third parties.
Persediaan barang kebutuhan proyek yang berada Project materials located in the Company’s
di gudang milik Perusahaan termasuk dalam warehouses are included in the insurance
perlindungan asuransi bersama-sama dengan aset coverage along with property and equipment (Note
tetap (Catatan 11), sementara yang berada di 11), while those inventories located in project
lokasi proyek termasuk dalam perlindungan areas are included in the Combined Liability
Combined Liability Insurance. Insurance coverage.
Manajemen berpendapat bahwa asuransi tersebut The management believes that the insurance
telah memadai untuk menutup kerugian yang coverage are adequate to cover possible losses
mungkin timbul atas persediaan yang arising from the insured inventories. Other
dipertanggungkan. Persediaan lainnya tidak inventories are not insured since the management
diasuransikan karena menurut pendapat believes that such inventories are not easily
manajemen persediaan tersebut bersifat tidak flameable (made from metal) and the related
mudah terbakar (terbuat dari bahan metal) dan controls on inventories are already in place in
manajemen melakukan upaya pengamanan yang order to reduce the possibility of theft.
memadai sehingga mengurangi kemungkinan
adanya pencurian.

38

Laporan Tahunan Elnusa 2009


Informasi
Laporan Keuangan Tambahan
Konsolidasi Additional
Consolidated Information
Financial statement 255
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.

PT ELNUSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN PT ELNUSA Tbk AND SUBSIDIARIES


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
KONSOLIDASI STATEMENTS
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal Years Ended December 31, 2009 and 2008
31 Desember 2009 dan 2008 (Expressed in Millions of Rupiah,
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Kecuali Dinyatakan Lain)

9. UANG MUKA 9. ADVANCES

Uang muka terdiri dari: Advances consist of:

2009 2008

Panjar kerja kebutuhan proyek 152.018 98.332 Advances for projects


Panjar kerja operasi 24.574 54.621 Advances for operations
Uang muka penyertaan Advances for investment in
saham (Catatan 26e) 18.800 22.830 shares of stock (Note 26e)
Lain-lain 4.726 5.314 Others

Jumlah 200.118 181.097 Total

Panjar kerja kebutuhan proyek dan operasi Advances for projects and operations mainly
terutama merupakan uang muka untuk pembelian represent advances to suppliers to purchase and
dan sewa peralatan, suku cadang, bahan bakar rent equipment, spare parts, fuels and other
dan biaya operasi lainnya untuk beberapa proyek operating costs for specific projects, such as
antara lain proyek PT Pertamina (Persero); Virginia project with PT Pertamina (Persero); Virginia
Indonesia Company LLC (VICO), Amerika Serikat; Indonesia Company LLC (VICO), United States of
PT Total E&P Indonesie; Petrochina International America; PT Total E&P Indonesie; Petrochina
Jabung Ltd., Cina; Marathon International International Jabung Ltd., China; Marathon
Petroleum Indonesia Ltd., Amerika Serikat; BP International Petroleum Indonesia Ltd., United
Berau Ltd., Amerika Serikat; dan PT Pertamina States of America; BP Berau Ltd., United States of
Geothermal Energy. America; and PT Pertamina Geothermal Energy.

10. PENYERTAAN SAHAM 10. INVESTMENTS IN SHARES OF STOCK

Rincian penyertaan saham adalah sebagai berikut: The details of investments in shares of stock are
as follows:
2009

Akumulasi Bagian atas


Laba (Rugi) Bersih
Perusahaan
Asosiasi - Bersih/
Persentase Accumulated Equity
Kepemilikan/ in Net Earnings
Percentage (Losses) of Nilai Tercatat/
of Biaya Perolehan/ Associated Carrying
Ownership Cost Companies - Net Value

Penyertaan saham Perusahaan Investments by the Company in shares


of stock
Metode ekuitas Under equity method
PT Patra Telekomunikasi Indonesia 40,00 8.000 28.409 36.409 PT Patra Telekomunikasi Indonesia
Elnusa Tristar Ramba Ltd., Elnusa Tristar Ramba Ltd.,
British Virgin Islands 25,00 1 6.875 6.876 British Virgin Islands

Metode biaya Under cost method


PT Margaraya Jawa Tol 16,87 31.952 - 31.952 PT Margaraya Jawa Tol
PT Patra Teknik (dahulu PT Patra Teknik (formerly
PT Elnusa Petro Teknik) 4,30 1.567 - 1.567 PT Elnusa Petro Teknik)
PT Bhakti Patra Nusantara 10,00 960 - 960 PT Bhakti Patra Nusantara

Jumlah 42.480 35.284 77.764 Total

Penyertaan saham melalui Anak


perusahaan (EPN) Investments by EPN in shares of stock
Metode biaya Under cost method
PT Petroleum Lima 20,00 500 - 500 PT Petroleum Lima
PT Elnusa Prima Elektrika 7,50 23 - 23 PT Elnusa Prima Elektrika

Jumlah 523 - 523 Total

Penyisihan kerugian atas Provision for possible losses on


penyertaan saham investments in shares of stock in
PT Margaraya Jawa Tol (31.952) - (31.952) PT Margaraya Jawa Tol
PT Bhakti Patra Nusantara (960) - (960) PT Bhakti Patra Nusantara

Bersih 10.091 35.284 45.375 Net

39

2009 Elnusa Annual Report


256 InformasiKeuangan
Laporan TambahanKonsolidasi
Additional Information
Consolidated Financial statement

The original consolidated financial statements included herein are in


Indonesian language.

PT ELNUSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN PT ELNUSA Tbk AND SUBSIDIARIES


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
KONSOLIDASI STATEMENTS
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal Years Ended December 31, 2009 and 2008
31 Desember 2009 dan 2008 (Expressed in Millions of Rupiah,
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Kecuali Dinyatakan Lain)

10. PENYERTAAN SAHAM (lanjutan) 10. INVESTMENTS IN SHARES OF STOCK


(continued)

2008

Akumulasi Bagian atas


Laba (Rugi) Bersih
Perusahaan
Asosiasi - Bersih/
Persentase Accumulated Equity
Kepemilikan/ in Net Earnings
Percentage (Losses) of Nilai Tercatat/
of Biaya Perolehan/ Associated Carrying
Ownership Cost Companies - Net Value

Penyertaan saham Perusahaan Investments by the Company in shares


of stock
Metode ekuitas Under equity method
PT Infomedia Nusantara 49,00 19.600 137.078 156.678 PT Infomedia Nusantara
PT Patra Telekomunikasi Indonesia 40,00 8.000 24.948 32.948 PT Patra Telekomunikasi Indonesia
Elnusa Tristar Ramba Ltd., Elnusa Tristar Ramba Ltd.,
British Virgin Islands 25,00 1 6.875 6.876 British Virgin Islands
PT Jabar Energi 49,00 490 (300) 190 PT Jabar Energi

Metode biaya Under cost method


PT Margaraya Jawa Tol 16,87 31.952 - 31.952 PT Margaraya Jawa Tol
PT Patra Teknik (dahulu PT Patra Teknik (formerly
PT Elnusa Petro Teknik) 4,30 1.567 - 1.567 PT Elnusa Petro Teknik)
PT Bhakti Patra Nusantara 10,00 960 - 960 PT Bhakti Patra Nusantara

Jumlah 62.570 168.601 231.171 Total

Penyertaan saham melalui Anak


perusahaan (EPN) Investments by EPN in shares of stock
Metode biaya Under cost method
PT Petroleum Lima 20,00 500 - 500 PT Petroleum Lima
PT Elnusa Prima Elektrika 7,50 23 - 23 PT Elnusa Prima Elektrika

Jumlah 523 - 523 Total

Penyisihan kerugian atas Provision for possible losses on


penyertaan saham investments in shares of stock in
PT Margaraya Jawa Tol (31.952) - (31.952) PT Margaraya Jawa Tol
PT Bhakti Patra Nusantara (960) - (960) PT Bhakti Patra Nusantara

Bersih 30.181 168.601 198.782 Net

Rincian bagian atas laba (rugi) bersih perusahaan The details of equity in net earnings (losses) of
asosiasi terdiri dari: associated companies are as follows:

2009 2008

PT Infomedia Nusantara 36.570 54.229 PT Infomedia Nusantara


PT Patra Telekomunikasi Indonesia 3.460 2.001 PT Patra Telekomunikasi Indonesia
PT Jabar Energi (235) (137) PT Jabar Energi
Elnusa Tristar Ramba Ltd., Elnusa Tristar Ramba Ltd.,
British Virgin Islands - 6.875 British Virgin Islands

Bersih 39.795 62.968 Net

PT Infomedia Nusantara (IMN) PT Infomedia Nusantara (IMN)

IMN bergerak dalam bidang jasa layanan informasi IMN is engaged in activities related to information
dalam bentuk buku petunjuk telepon, media services under phone directory services, electronic
elektronik dan contact center, content serta media and contact center, contents and data
segmen data. Pada tahun 2009 dan 2008, segment. In 2009 and 2008, the Company earned
Perusahaan memperoleh dividen kas dari IMN cash dividends from IMN, which amounted to
masing-masing sebesar Rp32,5 miliar dan Rp25,9 Rp32.5 billion and Rp25.9 billion, respectively.
miliar.

40

Laporan Tahunan Elnusa 2009


Informasi
Laporan Keuangan Tambahan
Konsolidasi Additional
Consolidated Information
Financial statement 257
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.

PT ELNUSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN PT ELNUSA Tbk AND SUBSIDIARIES


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
KONSOLIDASI STATEMENTS
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal Years Ended December 31, 2009 and 2008
31 Desember 2009 dan 2008 (Expressed in Millions of Rupiah,
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Kecuali Dinyatakan Lain)

10. PENYERTAAN SAHAM (lanjutan) 10. INVESTMENTS IN SHARES OF STOCK


(continued)

PT Infomedia Nusantara (IMN) (lanjutan) PT Infomedia Nusantara (IMN) (continued)

Berdasarkan Keputusan Pemegang Saham Diluar In accordance with the Circular Shareholders
Rapat (Sirkuler) IMN tanggal 27 Mei 2009 yang Meeting of IMN dated May 27, 2009, the minutes
diaktakan dalam Akta Notaris Sjaaf De Carya of which were notarized under Notarial Deed
Siregar, S.H., No. 10 tanggal 5 Juni 2009, para No. 10 dated June 5, 2009 of Sjaaf De Carya
pemegang saham IMN memutuskan untuk Siregar, S.H., IMN shareholders decided to
membagikan dividen saham yang berasal dari distribute share dividends through capitalization of
kapitalisasi saldo laba sebesar Rp170,0 miliar atau retained earnings, which amounted to Rp170.0
sebanyak 340.000.000 saham dengan nilai billion or representing 340,000,000 shares with
nominal Rp500 (Rupiah penuh) per saham dimana nominal value of Rp500 (full amount) per share of
sebanyak 166.600.000 saham dialokasikan untuk which 166,600,000 shares were allocated to the
Perusahaan dengan jumlah nilai nominal sebesar Company with a total nominal value of Rp83.3
Rp83,3 miliar. Dengan demikian, setelah billion. Accordingly, after the share dividends, the
pembagian dividen saham tersebut, jumlah saham total IMN shares owned by the Company was
IMN yang dimiliki Perusahaan adalah sebanyak 205,800,000 shares with total nominal value of
205.800.000 saham dengan jumlah nilai nominal Rp102.9 billion.
sebesar Rp102,9 miliar.

Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar In accordance with the Company’s Shareholders’
Biasa Perusahaan pada tanggal 30 Juni 2009 yang Extraordinary General Meeting held on
diaktakan dalam Akta Notaris Sutjipto, S.H., June 30, 2009, the minutes of which were
No. 247, para pemegang saham Perusahaan notarized under Notarial Deed No. 247 of Sutjipto,
menyetujui untuk menjual seluruh penyertaan S.H., the Company’s shareholders agreed to sell
saham Perusahaan sebanyak 205.800.000 saham all its investment of 205,800,000 shares in IMN at
pada IMN dengan nilai jual sebesar Rp598,0 miliar the selling price of Rp598.0 billion to PT
kepada PT Multimedia Nusantara, yang dilakukan Multimedia Nusantara, which was effected based
berdasarkan akta jual beli saham yang diaktakan on the deed of sale and purchase of shares
dalam Akta Notaris Sjaaf De Carya Siregar, S.H., agreement as notarized under Notarial Deed No.
No. 25 pada tanggal yang sama. Laba penjualan 25 on the same date of Sjaaf De Carya Siregar,
saham sebesar Rp437,3 miliar dicatat sebagai S.H. The related gain on sale of shares amounted
bagian dari “Penghasilan Lain-lain - Laba to Rp437.3 billion is recognized as part of “Other
Penjualan Penyertaan Saham” pada laporan laba Income - Gain on Sale of Investment in Shares of
rugi konsolidasi tahun 2009. Stock” in the 2009 consolidated statement of
income.

PT Patra Telekomunikasi Indonesia (Patrakom) PT Patra Telekomunikasi Indonesia (Patrakom)

Patrakom didirikan berdasarkan Akta Notaris Patrakom was established based on Notarial Deed
Koesbiono Sarmanhadi, S.H., M.H., No. 100 No. 100 dated September 28, 1995 of Koesbiono
tanggal 28 September 1995. Saham Patrakom Sarmanhadi, S.H., M.H., with share ownerships
dimiliki Perusahaan sebesar 40,00%, held by the Company at 40.00%,
PT Telekomunikasi Indonesia Tbk sebesar 40,00% PT Telekomunikasi Indonesia Tbk at 40.00% and
dan PT Tanjung Mustika sebesar 20,00%. PT Tanjung Mustika at 20.00%. Patrakom is
Patrakom bergerak dalam bidang perencanaan, engaged in activities related to planning,
pengadaan, pengembangan, pengoperasian, supplying, developing, operating, maintaining
pemeliharaan prasarana dan fasilitas jaringan dan utilities and network facilities and VSAT
sistem komunikasi VSAT serta jasa communication systems and telecommunication
telekomunikasi. Pada tahun 2008, Perusahaan services. In 2008, the Company earned cash
memperoleh dividen kas dari Patrakom sebesar dividend from Patrakom, which amounted to Rp1.9
Rp1,9 miliar. Pada tahun 2009, tidak ada dividen billion. In 2009, there is no cash dividend
kas yang dibagikan oleh Patrakom. distributed by Patrakom.

41

2009 Elnusa Annual Report


258 InformasiKeuangan
Laporan TambahanKonsolidasi
Additional Information
Consolidated Financial statement

The original consolidated financial statements included herein are in


Indonesian language.

PT ELNUSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN PT ELNUSA Tbk AND SUBSIDIARIES


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
KONSOLIDASI STATEMENTS
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal Years Ended December 31, 2009 and 2008
31 Desember 2009 dan 2008 (Expressed in Millions of Rupiah,
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Kecuali Dinyatakan Lain)

10. PENYERTAAN SAHAM (lanjutan) 10. INVESTMENTS IN SHARES OF STOCK


(continued)

PT Jabar Energi (JE) PT Jabar Energi (JE)

Pada tanggal 23 Februari 2006, berdasarkan Akta On February 23, 2006, based on the Notarial Deed
Notaris A. Budy Prihastyanti Surjaningsih, S.H., No. 2 of A. Budy Prihastyanti Surjaningsih, S.H.,
M.H., No. 2, Perusahaan melakukan penyertaan M.H., the Company acquired the shares of stock in
saham pada JE sebesar Rp245,0 juta atas JE representing 49.00% equity interest at Rp245.0
kepemilikan 49,00%. JE bergerak dalam bidang million. JE is engaged in oil, gas and geothermal
jasa pertambangan minyak, gas bumi dan panas mining, oil exploration industry, gas production and
bumi, industri pengilangan minyak, pengolahan other products from oil exploration, trading of fuel
gas bumi dan industri barang-barang dari hasil and lubricant oil products, transportation with pipe,
pengilangan minyak bumi, perdagangan besar dan electricity, gas and other alternative energy
eceran khusus bahan bakar dan minyak pelumas, supplies. On December 2, 2009, the investment in
angkutan dengan saluran pipa, ketenagalistrikan, JE was sold to PT Jasa Sarana at par value of
gas dan pengadaan energi alternatif pengganti Rp490.0 million. The related gain on sale of such
minyak bumi. Pada tanggal 2 Desember 2009, shares amounting to Rp535.3 million is recognized
penyertaan saham pada JE telah dijual kepada as part of “Other Income - Gain on Sale of
PT Jasa Sarana dengan harga nominal, yaitu Investment in Shares of Stock” in the 2009
sebesar Rp490,0 juta. Laba penjualan saham consolidated statement of income.
tersebut adalah sebesar Rp535,3 juta dan dicatat
sebagai bagian dari “Penghasilan Lain-lain - Laba
Penjualan Penyertaan Saham” pada laporan laba
rugi konsolidasi tahun 2009.

Elnusa Tristar Ramba Ltd. (ETRL), British Virgin Elnusa Tristar Ramba Ltd. (ETRL), British Virgin
Islands Islands

Pada tanggal 25 Mei 2007, Perusahaan On May 25, 2007, the Company has entered into a
mengadakan perjanjian jual beli saham (Share Share Sale and Purchase Agreement (SSPA) with
Sale and Purchase Agreement/SSPA) dengan ConocoPhillips Indonesia Holding Ltd. (COPI),
ConocoPhillips Indonesia Holding Ltd. (COPI), British Virgin Islands, whereby the Company
British Virgin Islands, dimana Perusahaan setuju agreed to buy all COPI’s shares in ConocoPhillips
untuk membeli seluruh kepemilikan saham COPI Ramba Ltd., (CPRL), Bermuda, at a purchase
pada ConocoPhillips Ramba Ltd. (CPRL), price of US$20.0 million, which will be adjusted
Bermuda, dengan harga $AS20,0 juta dimana according to the final calculation of the agreed
akan dilakukan penyesuaian sesuai dengan Actual Working Capital amount as stated in the
perhitungan modal kerja (working capital) yang Settlement Statement. Based on the SSPA, CPRL
telah disepakati dan dituangkan dalam “Settlement shall own 60.00% participating interest in the
Statement”. Berdasarkan SSPA tersebut, CPRL Technical Assistance Contract located in Ramba
memiliki 60,00% participating interest pada Block, South Sumatera (TAC Ramba).
Kontrak Bantuan Teknis/Technical Assistance
Contract di Blok Ramba, Sumatera Selatan (TAC
Ramba).

TAC Ramba merupakan TAC antara Pertamina TAC Ramba represents TAC between Pertamina
dengan Asamera (South Sumatra) Ltd. tertanggal and Asamera (South Sumatra) Ltd. dated
27 April 1989 dengan jangka waktu selama 20 April 27, 1989, with period covering 20 (twenty)
(dua puluh) tahun terhitung sejak tanggal years since October 16, 1990.
16 Oktober 1990.

Berdasarkan perjanjian tertanggal 25 Mei 2007 In accordance with the agreement dated
antara Perusahaan dan TriStar Global Holdings May 25, 2007, by the Company and TriStar Global
Corporation (TriStar), British Virgin Islands, Holdings Corporation (TriStar), British Virgin
Perusahaan setuju untuk mengalihkan semua hak Islands, the Company agreed to transfer all of its
dan menovasikan seluruh kewajiban Perusahaan rights and novate all of its obligations included in
yang terdapat pada perjanjian SSPA kepada the SSPA to TriStar and, at closing date, to sell or
TriStar dan pada “Closing date” untuk menjual atau

42

Laporan Tahunan Elnusa 2009


Informasi
Laporan Keuangan Tambahan
Konsolidasi Additional
Consolidated Information
Financial statement 259
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.

PT ELNUSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN PT ELNUSA Tbk AND SUBSIDIARIES


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
KONSOLIDASI STATEMENTS
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal Years Ended December 31, 2009 and 2008
31 Desember 2009 dan 2008 (Expressed in Millions of Rupiah,
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Kecuali Dinyatakan Lain)

10. PENYERTAAN SAHAM (lanjutan) 10. INVESTMENTS IN SHARES OF STOCK


(continued)
Elnusa Tristar Ramba Ltd. (ETRL), British Virgin Elnusa Tristar Ramba Ltd. (ETRL), British Virgin
Islands (lanjutan) Islands (continued)
mengalihkan seluruh hak kepemilikan Perusahaan transfer all of its equity interest in the capital of
pada CPRL sehubungan dengan pembiayaan CPRL in relation with funding working capital and
untuk pembayaran modal kerja dan pengeluaran capital expenditures (pre-operating cost) prior to
barang modal (pre-operating cost) sebelum the establishment of a joint venture company
pendirian perusahaan dalam bentuk kerjasama (JVCO). The established JVCO will be owned
operasi (joint venture company/JVCO). JVCO yang 75.00% by TriStar and 25.00% by the Company,
akan dibentuk akan dimiliki oleh TriStar sebesar whereby all of the Company’s interest in the capital
75,00% dan Perusahaan sebesar 25,00%, dimana of JVCO shall be pledged to TriStar. The
seluruh porsi kepemilikan Perusahaan pada JVCO agreement also stated that all the revenues
dijaminkan pada TriStar. Dalam perjanjian ini juga received and will be received from JVCO and
dinyatakan bahwa semua pendapatan yang telah CPRL under the TAC and the operating agreement
dan akan diperoleh dari JVCO dan CPRL and/or other contracts shall be paid first to TriStar
berdasarkan TAC dan perjanjian kerjasama dan until it is able to recover the aggregate of the
atau kontrak lainnya akan terlebih dahulu purchase price, additional expenses and an
digunakan untuk membayar TriStar sampai dengan internal rate of return (IRR) of 20.00% calculated
dilunasinya jumlah keseluruhan harga pembelian on the sum of the purchase price and additional
ditambah dengan tambahan biaya dan internal rate expenses. Thereafter, such net proceeds (after
of return (IRR) sebesar 20,00% dari seluruh jumlah deducting working capital/reserve requirements)
tersebut. Penerimaan bersih selanjutnya (setelah will be paid pro rata to the shareholders of JVCO.
dikurangi dengan kebutuhan modal kerja/
pembentukan cadangan yang dipersyaratkan)
akan dibagi secara pro rata di antara pemilik
JVCO.
Berdasarkan surat Perusahaan tertanggal Based on the Company’s letter dated July 2, 2007
2 Juli 2007 dan surat COPI tertanggal 4 Juli 2007, and COPI’s letter dated July 4, 2007, the Company
Perusahaan dan COPI setuju untuk mengubah and COPI agreed to amend certain terms, among
beberapa hal, diantaranya pihak pembeli saham others, the buyer of CPRL, which was initially the
CPRL yang semula adalah Perusahaan berubah Company, shall become Elnusa Tristar Ramba Ltd.
menjadi Elnusa Tristar Ramba Ltd. (ETRL), British (ETRL), British Virgin Islands. ETRL is a
Virgin Islands. ETRL adalah JVCO/perusahaan JVCO/company established on July 3, 2007 with
yang didirikan pada tanggal 3 Juli 2007 dengan issued and fully paid share capital of US$100.0
modal ditempatkan dan disetor penuh sebesar and is owned by TriStar and the Company at the
$AS100,0 dan dimiliki oleh TriStar dan percentage of ownership of 75.00% and 25.00%,
Perusahaan, masing-masing sebesar 75,00% dan respectively.
25,00%.
Berdasarkan Perjanjian “Closing and Amendment” Based on the Closing and Amendment Agreement
tertanggal 13 September 2007 oleh dan antara dated September 13, 2007, by and between the
Perusahaan, TriStar dan ETRL, semua pihak telah Company, TriStar and ETRL, all parties agreed on
menyetujui beberapa hal diantaranya: (1) “Closing certain matters, among others: (1) The Closing
date” yang disebutkan dalam SSPA diubah dari date as defined in the SSPA shall be extended
tanggal 1 Juli 2007 menjadi 14 September 2007; from July 1, 2007, to September 14, 2007; (2) If
(2) Jika disetujui oleh COPI, Perusahaan agreed by COPI, the Company agreed that the
menyetujui bahwa harga pembelian saham yang purchase price payable to COPI shall be reduced
harus dibayarkan ke COPI dikurangi dengan by (a) amount of inventory which represents the
(a) nilai persediaan yang merupakan cost recovery cost recovery and/or otherwise can not be properly
dan atau sebaliknya tidak dapat dialokasikan oleh allocated by COPI, (b) certain amount of value
COPI, (b) sejumlah tertentu atas piutang pajak added tax (VAT) receivables, (c) all cash balance
pertambahan nilai (PPN), (c) seluruh saldo kas dari from January 1, 2007 up to the Closing date;
tanggal 1 Januari 2007 sampai dengan “Closing (3) The Company shall, at Closing date, pledged
date”; (3) Perusahaan menyetujui pada saat all of its share ownership in ETRL to the lenders
“Closing date” menjaminkan seluruh kepemilikan who provide funding to TriStar.
sahamnya di ETRL kepada kreditur yang
memberikan pinjaman kepada TriStar.

43

2009 Elnusa Annual Report


260 InformasiKeuangan
Laporan TambahanKonsolidasi
Additional Information
Consolidated Financial statement

The original consolidated financial statements included herein are in


Indonesian language.

PT ELNUSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN PT ELNUSA Tbk AND SUBSIDIARIES


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
KONSOLIDASI STATEMENTS
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal Years Ended December 31, 2009 and 2008
31 Desember 2009 dan 2008 (Expressed in Millions of Rupiah,
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Kecuali Dinyatakan Lain)

10. PENYERTAAN SAHAM (lanjutan) 10. INVESTMENTS IN SHARES OF STOCK


(continued)

Elnusa Tristar Ramba Ltd. (ETRL), British Virgin Elnusa Tristar Ramba Ltd. (ETRL), British Virgin
Islands (lanjutan) Islands (continued)

Pada tanggal 20 September 2007, ETRL dan On September 20, 2007, ETRL and CPRL entered
CPRL mengadakan perjanjian penggabungan into a merger agreement whereby ETRL and
usaha dimana ETRL dan CPRL sepakat bahwa CPRL agreed that the entire business, assets,
seluruh usaha, aset, operasi, kontrak, hak, operations, contractual undertakings, rights,
kewajiban dan karyawan CPRL akan dialihkan liabilities and employees of CPRL shall be
kepada ETRL, dimana ETRL sebagai perusahaan transferred to ETRL, such that ETRL shall be the
penerus kegiatan usaha (surviving company). surviving company. Furthermore, ETRL and CPRL
Lebih lanjut, ETRL dan CPRL sepakat bahwa agreed that ETRL shall be the operator of TAC
ETRL akan menjadi operator TAC Ramba. Ramba.

Pada tanggal 21 September 2007, TriStar telah On September 21, 2007, TriStar had settled the
melakukan pelunasan pembayaran ke COPI atas payment to COPI for the purchase of CPRL’s
pembelian saham CPRL dan disepakati sebagai shares and this date was then agreed as the
tanggal “Closing date”. Closing date.

Perusahaan mencatat bagian atas laba bersih The Company has recognized the equity in net
ETRL dalam laporan keuangan konsolidasi earnings of ETRL in the consolidated financial
berdasarkan hasil operasi ETRL yang disesuaikan statements based on the operation result of ETRL
dengan jumlah pemenuhan kewajiban kepada which has been adjusted by the amount of liability
Tristar di atas. to Tristar above.

Pada tanggal 10 Maret 2010, Perusahaan On March 10, 2010, the Company entered into
menandatangani Perjanjian Jual Beli Saham Conditional Sale and Purchase Agrement (CSPA)
Bersyarat (CSPA) dengan Eurorich Group Ltd. with Eurorich Group Ltd. (Eurorich), British Virgin
(Eurorich), British Virgin Islands. Berdasarkan Islands. Based on the CSPA, all the Company’s
CSPA tersebut, seluruh kepemilikan saham share ownership in ETRL will be sold to Eurorich at
Perusahaan di ETRL akan dijual ke Eurorich a selling price of US$1.0 million after all precedent
dengan harga jual sebesar $AS1,0 juta setelah conditions are fully met at the latest of 60 (sixty)
semua persyaratan terpenuhi selambat-lambatnya days after the above-mentioned date.
selama 60 (enam puluh) hari setelah tanggal
tersebut di atas.

PT Margaraya Jawa Tol (Margaraya) PT Margaraya Jawa Tol (Margaraya)

Penyertaan saham pada Margaraya merupakan Investment in Margaraya represents an investment


penyertaan saham yang dilakukan berdasarkan made through an agreement dated September 3,
perjanjian dengan PT Tri Daya Esta (TDE), 1997 with PT Tri Daya Esta (TDE), PT Jasa Marga
PT Jasa Marga (Persero) (Jasa Marga) dan (Persero) (Jasa Marga) and Margaraya. Margaraya
Margaraya tertanggal 3 September 1997. was established to construct and operate certain
Margaraya didirikan untuk membangun dan toll roads in Surabaya of which TDE and Jasa
mengoperasikan jalan tol tertentu di Surabaya dan Marga had equity interest of 95.00% and 5.00%,
dimiliki oleh TDE dan Jasa Marga masing-masing respectively. Under the agreement, the Company
95,00% dan 5,00%. Berdasarkan perjanjian acquired 19.50% of TDE’s equity interest in
tersebut, Perusahaan memperoleh 19,50% dari Margaraya which consisted of 16,159,408 shares
kepemilikan TDE pada Margaraya yang terdiri dari for a total consideration of Rp16.2 billion.
16.159.408 saham dengan harga pembelian Subsequently, in 2003, Margaraya issued new
Rp16,2 miliar. Selanjutnya, pada tahun 2003, shares in which the Company subscribed
Margaraya mengeluarkan saham baru dan 15,793,000 shares which amounted to Rp15.8
Perusahaan hanya mengambil bagian sebesar billion that resulted to the dilution of the Company’s
Rp15,8 miliar yang terdiri dari 15.793.000 saham equity interest in Margaraya from 19.50% to
sehingga kepemilikan Perusahaan pada 16.87%.
Margaraya terdilusi dari 19,50% menjadi 16,87%.

44

Laporan Tahunan Elnusa 2009


Informasi
Laporan Keuangan Tambahan
Konsolidasi Additional
Consolidated Information
Financial statement 261
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.

PT ELNUSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN PT ELNUSA Tbk AND SUBSIDIARIES


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
KONSOLIDASI STATEMENTS
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal Years Ended December 31, 2009 and 2008
31 Desember 2009 dan 2008 (Expressed in Millions of Rupiah,
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Kecuali Dinyatakan Lain)

10. PENYERTAAN SAHAM (lanjutan) 10. INVESTMENTS IN SHARES OF STOCK


(continued)

PT Margaraya Jawa Tol (Margaraya) (lanjutan) PT Margaraya Jawa Tol (Margaraya) (continued)

Sehubungan dengan kondisi ekonomi, kegiatan Due to the effect of economic condition, the
Margaraya ditunda sehingga terdapat operations of Margaraya have been postponed
ketidakpastian apakah Margaraya dapat indefinitely; therefore, there is uncertainty whether
meneruskan usahanya. Oleh karenanya, Margaraya could continue its operations.
Perusahaan membentuk penyisihan kemungkinan Accordingly, the Company recognized a provision
kerugian atas seluruh penyertaan saham pada for possible losses on the full amount of its
Margaraya. investment in Margaraya.

Pada tanggal 19 Juli 2007, Margaraya bersama On July 19, 2007, Margaraya and the Government
dengan Pemerintah Republik Indonesia cq. of Republic of Indonesia through the Department
Departemen Pekerjaan Umum telah of Public Works entered into Toll Road Business
menandatangani Perjanjian Pengusahaan Jalan Agreement (PPJT) which is the amendment of the
Tol (PPJT) yang merupakan amandemen dari “Perjanjian Kuasa Penyelenggaraan” which was
Perjanjian Kuasa Penyelenggaraan yang telah signed on August 28, 1997.
ditandatangani pada tanggal 28 Agustus 1997.

Pada tanggal 23 Desember 2009, para pemegang On December 23, 2009, the shareholders of
saham Margaraya melakukan Kesepakatan Margaraya entered into a Mutual Agreement where
Bersama dimana Margaraya setuju untuk Margaraya agreed to issue new shares to be
mengeluarkan saham baru yang akan diambil oleh acquired by Jasa Marga and PT Pembangunan
Jasa Marga dan PT Pembangunan Perumahan Perumahan (Persero) (PP) so that share
(Persero) (PP) sehingga kepemilikan saham Jasa ownership of Jasa Marga and PP will become
Marga dan PP masing-masing akan menjadi 55.00% and 20.00%, respectively, subject to the
55,00% dan 20,00%, bergantung kepada Uji legal, financial, technical and traffic Due Diligence
Tuntas dari segi hukum, finansial, teknis dan lalu to be performed on Margaraya. If the results of
lintas yang akan dilakukan terhadap Margaraya. Due Diligence shall be positive, Jasa Marga and
Apabila hasil Uji Tuntas tersebut positif, maka Jasa PP will become shareholders with the share
Marga dan PP akan menjadi pemegang saham proportion as stated above.
dengan proporsi tersebut di atas.

Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan Until the date of completion of the consolidated
keuangan konsolidasi, pembangunan jalan tol financial statements, the construction of the toll
belum dimulai karena tanah yang direncanakan road has not yet been started because the land of
untuk pembangunan jalan tol tersebut masih the proposed toll road is still owned by the public
dimiliki oleh masyarakat dan belum dibebaskan and subject to expropriation by the government.
oleh pemerintah.

11. ASET TETAP 11. PROPERTY AND EQUIPMENT

Aset tetap terdiri dari: Property and equipment consist of:

2009

Saldo Awal/ Saldo Akhir/


Beginning Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Ending
Balance Additions Deductions Reclassifications Balance

Harga Perolehan Cost


Kepemilikan Langsung Direct Ownership
Tanah 206.159 - - - 206.159 Land
Bangunan, prasarana dan Buildings, improvements and
instalasi 252.136 15.539 157 29.338 296.856 installations
Mesin dan peralatan 1.037.699 137.518 5.118 304.983 1.475.082 Machinery and equipment
Perabotan dan perlengkapan Office furniture, fixture and
kantor 45.440 1.154 100 2.655 49.149 equipment
Alat transportasi 15.846 1.268 354 17.023 33.783 Transportation equipment
Konstruksi baja 131.177 22.197 - 92.498 245.872 Steel constructions

Sub-jumlah 1.688.457 177.676 5.729 446.497 2.306.901 Sub-total

45

2009 Elnusa Annual Report


262 InformasiKeuangan
Laporan TambahanKonsolidasi
Additional Information
Consolidated Financial statement

The original consolidated financial statements included herein are in


Indonesian language.

PT ELNUSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN PT ELNUSA Tbk AND SUBSIDIARIES


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
KONSOLIDASI STATEMENTS
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal Years Ended December 31, 2009 and 2008
31 Desember 2009 dan 2008 (Expressed in Millions of Rupiah,
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Kecuali Dinyatakan Lain)

11. ASET TETAP (lanjutan) 11. PROPERTY AND EQUIPMENT (continued)

2009

Saldo Awal/ Saldo Akhir/


Beginning Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Ending
Balance Additions Deductions Reclassifications Balance

Harga Perolehan (lanjutan) Cost (continued)


Kepemilikan Langsung Direct Ownership
(lanjutan) (continued)
Aset Kerjasama Operasi 6.550 - - - 6.550 Joint Operation Assets
Sewa Leases
Alat transportasi 2.375 - - (1.531) 844 Transportation equipment
Mesin dan peralatan 50.583 - - - 50.583 Machinery and equipment
Aset Dalam Penyelesaian Construction in Progress
Bangunan, prasarana dan Buildings, improvements and
instalasi 30.244 15.830 - (39.040) 7.034 installations
Mesin dan peralatan 320.656 138.728 - (408.193) 51.191 Machinery and equipment

Jumlah Harga Perolehan 2.098.865 332.234 5.729 (2.267) 2.423.103 Total Cost

Akumulasi Penyusutan Accumulated Depreciation


Kepemilikan Langsung Direct Ownership
Bangunan, prasarana dan Buildings, improvements and
instalasi 125.993 14.413 139 - 140.267 installations
Mesin dan peralatan 607.648 155.765 3.470 17.598 777.541 Machinery and equipment
Perabotan dan perlengkapan Office furniture, fixture and
kantor 36.922 3.475 91 - 40.306 equipment
Alat transportasi 8.962 1.687 354 3.698 13.993 Transportation equipment
Konstruksi baja 84.917 13.983 - (17.598) 81.302 Steel constructions

Sub-jumlah 864.442 189.323 4.054 3.698 1.053.409 Sub-total

Sewa Leases
Alat transportasi 1.191 182 - (996) 377 Transportation equipment
Mesin dan peralatan 20.022 12.647 - - 32.669 Machinery and equipment

Jumlah Akumulasi Penyusutan 885.655 202.152 4.054 2.702 1.086.455 Total Accumulated Depreciation

Penurunan Nilai Impairment


Kepemilikan Langsung Direct Ownership
Mesin dan peralatan - 4.065 - - 4.065 Machinery and equipment

Nilai Buku 1.213.210 1.332.583 Net Book Value

2008

Saldo Awal/ Saldo Akhir/


Beginning Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Ending
Balance Additions Deductions Reclassifications Balance

Harga Perolehan Cost


Kepemilikan Langsung Direct Ownership
Tanah 198.958 7.201 - - 206.159 Land
Bangunan, prasarana dan Buildings, improvements and
instalasi 241.549 1.571 50 9.066 252.136 installations
Mesin dan peralatan 722.489 195.278 7.187 127.119 1.037.699 Machinery and equipment
Perabotan dan perlengkapan Office furniture, fixture and
kantor 49.435 614 3.760 (849) 45.440 equipment
Alat transportasi 17.617 4.143 5.914 - 15.846 Transportation equipment
Konstruksi baja 131.177 - - - 131.177 Steel constructions

Sub-jumlah 1.361.225 208.807 16.911 135.336 1.688.457 Sub-total

Aset Kerjasama Operasi 6.550 - - - 6.550 Joint Operation Assets


Sewa Leases
Alat transportasi 2.375 - - - 2.375 Transportation equipment
Mesin dan peralatan 82.549 - 31.966 - 50.583 Machinery and equipment
Perlengkapan kantor 788 - 788 - - Office equipment
Aset Dalam Penyelesaian Construction in Progress
Bangunan, prasarana dan Buildings, improvements and
instalasi 2.323 36.131 119 (8.091) 30.244 installations
Mesin dan peralatan 49.084 400.351 - (128.779) 320.656 Machinery and equipment

Jumlah Harga Perolehan 1.504.894 645.289 49.784 (1.534) 2.098.865 Total Cost

46

Laporan Tahunan Elnusa 2009


Informasi
Laporan Keuangan Tambahan
Konsolidasi Additional
Consolidated Information
Financial statement 263
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.

PT ELNUSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN PT ELNUSA Tbk AND SUBSIDIARIES


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
KONSOLIDASI STATEMENTS
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal Years Ended December 31, 2009 and 2008
31 Desember 2009 dan 2008 (Expressed in Millions of Rupiah,
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Kecuali Dinyatakan Lain)

11. ASET TETAP (lanjutan) 11. PROPERTY AND EQUIPMENT (continued)

2008

Saldo Awal/ Saldo Akhir/


Beginning Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Ending
Balance Additions Deductions Reclassifications Balance

Akumulasi Penyusutan Accumulated Depreciation


Kepemilikan Langsung Direct Ownership
Bangunan, prasarana dan Buildings, improvements and
instalasi 114.190 11.848 45 - 125.993 installations
Mesin dan peralatan 506.685 106.814 5.851 - 607.648 Machinery and equipment
Perabotan dan perlengkapan Office furniture, fixture and
kantor 39.562 2.623 3.729 (1.534) 36.922 equipment
Alat transportasi 12.918 1.958 5.914 - 8.962 Transportation equipment
Konstruksi baja 71.037 13.880 - - 84.917 Steel constructions

Sub-jumlah 744.392 137.123 15.539 (1.534) 864.442 Sub-total

Sewa Leases
Alat transportasi 703 488 - - 1.191 Transportation equipment
Mesin dan peralatan 20.433 12.646 13.057 - 20.022 Machinery and equipment
Perlengkapan kantor 415 - 415 - - Office equipment

Jumlah Akumulasi Penyusutan 765.943 150.257 29.011 (1.534) 885.655 Total Accumulated Depreciation

Nilai Buku 738.951 1.213.210 Net Book Value

Beban penyusutan dialokasikan sebagai berikut: Depreciation is charged as follows:

2009 2008

Beban Pokok Pendapatan Usaha 185.481 136.739 Cost of Operating Revenues


Beban Usaha 16.671 13.518 Operating Expenses

Jumlah 202.152 150.257 Total

Mesin dan peralatan sebagian besar merupakan Machinery and equipment consist mainly of drilling
peralatan pengeboran rig, liquid mud plant, rig, liquid mud plant, hydrogen sulfide equipment,
peralatan hidrogen sulfida, peralatan mud logging, mud logging unit, cementing unit, logging truck,
peralatan cementing, logging truck, surface testing surface testing unit, snubbing rig, portable wireline,
unit, snubbing rig, portable wireline, barge dan barge and seismic equipment. Steel constructions
peralatan seismik. Konstruksi baja sebagian besar consist mainly of main parts of drilling rig such as
merupakan peralatan utama pengeboran rig draw work and mast stand.
seperti draw work dan mast stand.

Pada tanggal 31 Desember 2009, aset dalam As of December 31, 2009, construction in progress
penyelesaian merupakan biaya pembangunan represents costs of building and machinery and
gedung serta mesin dan peralatan terutama dalam equipment mainly for rig, testing barge and
bentuk rig, testing barge dan peralatan cementing. cementing unit. From the financial point of view,
Dinilai dari sudut pandang keuangan, persentase the percentage of completion of the construction in
penyelesaian aset dalam penyelesaian berkisar progress ranged from 5.00% to 90.00%.
antara 5,00% sampai dengan 90,00%.

Penambahan aset tetap pada tahun 2009 terdiri Additions in property and equipment in 2009
dari modular rig dan peralatan pendukung lainnya consist of modular rig and other supporting
dari IDM International Ltd., Siprus, dan beberapa equipment from IDM International Ltd., Cyprus,
pemasok lainnya sehubungan dengan and other suppliers in accordance with the Modular
diperolehnya proyek jasa Modular Drilling Rig dari Drilling Rig services project from VICO (Notes 9
VICO (Catatan 9 dan 26a). Modular rig tersebut and 26a). The modular rig has started its operation
mulai beroperasi pada bulan November 2009. in November 2009. In addition, the Company also
Selain itu, Perusahaan juga melakukan pembelian purchased seismic equipment and testing barge.
peralatan seismik dan testing barge.

47

2009 Elnusa Annual Report


264 InformasiKeuangan
Laporan TambahanKonsolidasi
Additional Information
Consolidated Financial statement

The original consolidated financial statements included herein are in


Indonesian language.

PT ELNUSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN PT ELNUSA Tbk AND SUBSIDIARIES


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
KONSOLIDASI STATEMENTS
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal Years Ended December 31, 2009 and 2008
31 Desember 2009 dan 2008 (Expressed in Millions of Rupiah,
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Kecuali Dinyatakan Lain)

11. ASET TETAP (lanjutan) 11. PROPERTY AND EQUIPMENT (continued)

Pada tahun 2009 dan 2008, jumlah biaya pinjaman In 2009 and 2008, the borrowing costs capitalized
yang dikapitalisasi sebagai bagian dari harga as part of the acquisition cost of property and
perolehan aset tetap masing-masing sebesar equipment amounted to Rp12.0 billion and Rp2.7
Rp12,0 miliar dan Rp2,7 miliar dengan tingkat billion, respectively, with capitalization rate of
kapitalisasi masing-masing sebesar 3,85% dan 3.85% and 1.87%, respectively.
1,87%.

Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar In the Shareholders’ Extraordinary General
Biasa tanggal 10 Januari 2001 yang diaktakan Meeting held on January 10, 2001, the minutes of
dengan Akta Notaris Drs. Soegeng Santosa, S.H., which were notarized under Notarial Deed No. 22
No. 22 tanggal 21 Februari 2001, para pemegang dated February 21, 2001, of Drs. Soegeng
saham menyetujui melepas tanah milik Santosa, S.H., the shareholders agreed to donate
Perusahaan untuk wakaf seluas 2.100 m² kepada the Company’s land of 2,100 square meters (sqm)
Yayasan Baitul Hikmah. Perusahaan telah to Yayasan Baitul Hikmah. The Company has
melakukan pelepasan hak atas tanah, namun disposed its right on the land. However, as of the
sampai dengan tanggal penyelesaian laporan date of completion of the consolidated financial
keuangan konsolidasi, sertifikat tanah belum statements, the related certificate of ownership of
dibalik nama atas nama Yayasan Baitul Hikmah. the land has not yet been transferred to the name
of Yayasan Baitul Hikmah.

Berdasarkan perjanjian kerjasama operasi (KSO) In the joint operation agreement (JOA) between
antara Perusahaan dan PT Light Instrumenindo the Company and PT Light Instrumenindo (LI)
(LI) tanggal 20 Mei 2002, tanah milik Perusahaan dated May 20, 2002, the Company’s land located
berlokasi di Jl. Pegangsaan Dua, Jakarta Utara, in Jl. Pegangsaan Dua, North Jakarta representing
seluas 20.815 m² digunakan sebagai penyertaan 20,815 sqm was used as joint investment in the
pada kerjasama dalam bentuk bangun, kelola dan form of Built Operate Transfer (BOT) scheme for a
serah (BOT) selama 25 (dua puluh lima) tahun period of 25 (twenty five) years with LI as the
dengan LI sebagai investor sekaligus pengelola. investor and operator. Under this agreement, the
Berdasarkan perjanjian KSO, di atas tanah investor should build sports club and town houses
tersebut investor harus membangun sports club (business facilities), whereby the net proceeds
dan town houses (sarana bisnis), dimana after tax from business facilities operation will be
keuntungan bersih setelah dipotong pajak atas shared at 40.00% and 60.00% for the Company
pengelolaan sarana bisnis tersebut akan dibagi and LI, respectively. At the end of the agreement
sebesar 40,00% dan 60,00% masing-masing untuk period, LI will transfer the land including all the
Perusahaan dan LI. Pada akhir masa perjanjian, LI buildings above the land to the Company. The
akan menyerahkan tanah berikut semua bangunan related carrying value of the landright of
di atasnya kepada Perusahaan. Nilai tercatat tanah Rp8.3 billion is recorded as “Joint Operation
sebesar Rp8,3 miliar dicatat sebagai “Aset Assets”. Upon the conclusion of the JOA on May
Kerjasama Operasi”. Setelah perjanjian KSO 19, 2027, the Company is obliged to transfer a
berakhir pada tanggal 19 Mei 2027, Perusahaan portion of the land representing 4,440 sqm or
berkewajiban untuk menyerahkan tanah seluas Rp1.8 billion to the Government for the general
4.440 m² kepada Pemerintah untuk kepentingan and social purposes. Accordingly, the Company
fasilitas umum dan sosial dengan nilai sebesar realized this amount as loss and charged to the
Rp1,8 miliar. Oleh karenanya, Perusahaan 2005 consolidated statement of income. As of the
mengakui jumlah tersebut sebagai kerugian dan date of completion of the consolidated financial
membebankannya pada laporan laba rugi statements, the percentage of completion on the
konsolidasi tahun 2005. Sampai dengan tanggal construction of the business facilities is about
penyelesaian laporan keuangan konsolidasi, 44.00% completed.
pembangunan fisik sarana bisnis tersebut secara
keseluruhan baru mencapai sekitar 44,00%.

Hak kepemilikan atas tanah Perusahaan dan Anak The related landrights of the land owned by the
perusahaan merupakan Hak Guna Bangunan yang Company and Subsidiaries are in the form of “Hak
memiliki sisa hak secara legal berkisar antara Guna Bangunan” which have remaining terms
2 (dua) sampai dengan 30 (tiga puluh) tahun. ranging from 2 (two) to 30 (thirty) years. The
Manajemen berkeyakinan bahwa hak tersebut management believes that these landrights can be
dapat diperbaharui/diperpanjang pada saat renewed/extended upon their expiration.
berakhirnya hak tersebut.

48

Laporan Tahunan Elnusa 2009


Informasi
Laporan Keuangan Tambahan
Konsolidasi Additional
Consolidated Information
Financial statement 265
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.

PT ELNUSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN PT ELNUSA Tbk AND SUBSIDIARIES


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
KONSOLIDASI STATEMENTS
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal Years Ended December 31, 2009 and 2008
31 Desember 2009 dan 2008 (Expressed in Millions of Rupiah,
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Kecuali Dinyatakan Lain)

11. ASET TETAP (lanjutan) 11. PROPERTY AND EQUIPMENT (continued)

Aset tetap digunakan sebagai jaminan atas Property and equipment are used as collateral for
pinjaman dari beberapa bank (Catatan 14 dan 18). the loans obtained from several banks (Notes 14
and 18).

Pada tanggal 31 Desember 2009, beberapa aset As of December 31, 2009, certain property and
tetap telah diasuransikan atas semua risiko equipment are covered by insurance against all
dengan nilai pertanggungan sekitar risks at a total coverage amounting to
Rp456,2 miliar dan $AS162,2 juta pada PT Tugu Rp456.2 billion and US$162.2 million with PT Tugu
Pratama Indonesia, pihak yang mempunyai Pratama Indonesia, a related party, and PT
hubungan istimewa, dan PT Asuransi Wahana Asuransi Wahana Tata, PT Asuransi Bina Dana
Tata, PT Asuransi Bina Dana Arta Tbk, Arta Tbk, PT Asuransi Umum Mega, PT Asuransi
PT Asuransi Umum Mega, PT Asuransi Jasa Jasa Indonesia, PT Asuransi Raksa Pratikara,
Indonesia, PT Asuransi Raksa Pratikara, PT Asuransi Allianz Utama Indonesia, PT Asuransi
PT Asuransi Allianz Utama Indonesia, PT Asuransi Sinar Mas and PT Kurnia Insurance Indonesia,
Sinar Mas dan PT Kurnia Insurance Indonesia, third parties. Property insurances also covered the
pihak ketiga. Asuransi bangunan juga mencakup project materials located in the Company’s
persediaan barang kebutuhan proyek yang berada warehouses (Note 8). The management believes
di gudang milik Perusahaan (Catatan 8). that the insurance coverage are adequate to cover
Manajemen berpendapat bahwa jumlah tersebut possible losses arising from the insured assets.
telah memadai untuk menutup kerugian yang
mungkin timbul atas aset yang dipertanggungkan.

Penurunan nilai aset tetap merupakan selisih Impairment of property and equipment represents
antara nilai buku dengan nilai wajar aset tetap the difference between the net book values and
berupa peralatan radio trunking berdasarkan kajian fair values of radio trunking equipment based on
manajemen. Manajemen berkeyakinan bahwa management appraisal. The management believes
tidak terdapat penurunan nilai aset tetap lebih that there is no further impairment of property and
lanjut. equipment.

12. PROPERTI INVESTASI 12. INVESTMENT PROPERTY

Properti investasi merupakan tanah, bangunan, Investment property represents land, buildings,
prasarana dan instalasi milik Perusahaan yang improvements and installations owned by the
disewakan kepada pihak ketiga dan/atau ditahan Company which are rented to third parties and/or
untuk mendapatkan keuntungan dari kenaikan held for capital appreciation. The details of
nilai. Rincian dari properti investasi adalah: investment property are:

2009

Saldo Awal/ Saldo Akhir/


Beginning Penambahan/ Pengurangan/ Ending
Balance Additions Deductions Balance

Harga Perolehan Cost


Tanah 77.430 - - 77.430 Land
Bangunan, prasarana dan Buildings, improvements and
instalasi 13.100 - - 13.100 installations

Jumlah Harga Perolehan 90.530 - - 90.530 Total Cost

Akumulasi Penyusutan Accumulated Depreciation


Bangunan, prasarana dan Buildings, improvements and
instalasi 9.340 451 - 9.791 installations

Nilai Buku 81.190 80.739 Net Book Value

49

2009 Elnusa Annual Report


266 InformasiKeuangan
Laporan TambahanKonsolidasi
Additional Information
Consolidated Financial statement

The original consolidated financial statements included herein are in


Indonesian language.

PT ELNUSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN PT ELNUSA Tbk AND SUBSIDIARIES


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
KONSOLIDASI STATEMENTS
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal Years Ended December 31, 2009 and 2008
31 Desember 2009 dan 2008 (Expressed in Millions of Rupiah,
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Kecuali Dinyatakan Lain)

12. PROPERTI INVESTASI (lanjutan) 12. INVESTMENT PROPERTY (continued)

2008

Saldo Awal/ Saldo Akhir/


Beginning Penambahan/ Pengurangan/ Ending
Balance Additions Deductions Balance

Harga Perolehan Cost


Tanah 78.450 - 1.020 77.430 Land
Bangunan, prasarana dan Buildings, improvements and
instalasi 32.506 - 19.406 13.100 installations

Jumlah Harga Perolehan 110.956 - 20.426 90.530 Total Cost

Akumulasi Penyusutan Accumulated Depreciation


Bangunan, prasarana dan Buildings, improvements and
instalasi 13.722 949 5.331 9.340 installations

Nilai Buku 97.234 81.190 Net Book Value

Pada tahun 2009 dan 2008, beban penyusutan In 2009 and 2008, depreciation amounting to
masing-masing sebesar Rp451,0 juta dan Rp451.0 million and Rp949.0 million, respectively,
Rp949,0 juta seluruhnya dialokasikan ke “Beban is charged to “Operating Expenses” in the
Usaha” pada laporan laba rugi konsolidasi. Pada consolidated statements of income. In 2009 and
tahun 2009 dan 2008, tidak ada transfer dari aset 2008, there was no transfer from property and
tetap ke properti investasi. equipment to investment property.

Tanah seluas 35.100 m² dengan nilai buku sebesar Land with a total area of 35,100 sqm and a book
Rp5,0 miliar berlokasi di Pulorida, Desa Lebak value of Rp5.0 billion located in Pulorida, Desa
Gede, Kecamatan Pulo Merak, Kabupaten Serang, Lebak Gede, Kecamatan Pulo Merak, Kabupaten
Provinsi Banten masih atas nama PT Pertamina Serang, Banten Province is still in the name of
(Persero). PT Pertamina (Persero).

Pada tahun 2008, tanah Perusahaan seluas In 2008, the land owned by the Company totalling
17,7 hektar berikut dermaga yang terletak di 17.7 hectares including the port in West Kupang,
Kupang Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur, East Nusa Tenggara Province, were sold to the
dijual kepada Direktorat Jenderal Sarana Directorate General of Defense Facility of the
Pertahanan Departemen Pertahanan Republik Department of Defense of the Republic of
Indonesia dengan harga Rp31,9 miliar. Nilai buku Indonesia at Rp31.9 billion. The net book values of
tanah dan dermaga pada saat dijual masing- land and port at the time of sale amounting to
masing adalah sebesar Rp1,0 miliar dan Rp14,1 Rp1.0 billion and Rp14.1 billion, respectively. The
miliar. Laba penjualan sebesar Rp13,9 miliar related gain on sale amounted to Rp13.9 billion is
dicatat sebagai bagian dari “Penghasilan Lain-lain recognized as part of “Other Income - Gain (Loss)
- Laba (Rugi) Penjualan Aset Tetap dan Properti on Sale of Property and Equipment and
Investasi” pada laporan laba rugi konsolidasi tahun Investment Property” in the 2008 consolidated
2008. Pada tahun 2009 dan 2008, Perusahaan statement of income. In 2009 and 2008, the
telah menerima seluruh pembayaran kas masing- Company had received all cash proceeds from
masing sebesar Rp4,2 miliar dan Rp24,3 miliar sale amounting to Rp4.2 billion and Rp24.3 billion,
(setelah memperhitungkan PPN sebesar Rp2,9 respectively (after calculation of VAT amounting to
miliar dan PPh sebesar Rp435,0 juta). Rp2.9 billion and income tax amounting to
Rp435.0 million).

Properti investasi digunakan sebagai jaminan atas Investment property are used as collateral for the
pinjaman bank (Catatan 14 dan 18). bank loan (Notes 14 and 18).

Pada tanggal 31 Desember 2009, beberapa As of December 31, 2009, certain investment
properti investasi telah diasuransikan atas semua property are covered by insurance against all risks
risiko dengan nilai pertanggungan sekitar at a total coverage amounting to Rp34.5 billion
Rp34,5 miliar pada PT Tugu Pratama Indonesia, with PT Tugu Pratama Indonesia, a related party.
pihak yang mempunyai hubungan istimewa. The management believes that the insurance
Manajemen berpendapat bahwa asuransi tersebut coverage are adequate to cover possible losses
telah memadai untuk menutup kerugian yang arising from the insured assets.
mungkin timbul atas aset yang dipertanggungkan.

50

Laporan Tahunan Elnusa 2009


Informasi
Laporan Keuangan Tambahan
Konsolidasi Additional
Consolidated Information
Financial statement 267
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.

PT ELNUSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN PT ELNUSA Tbk AND SUBSIDIARIES


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
KONSOLIDASI STATEMENTS
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal Years Ended December 31, 2009 and 2008
31 Desember 2009 dan 2008 (Expressed in Millions of Rupiah,
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Kecuali Dinyatakan Lain)

13. ASET LAIN-LAIN 13. OTHER ASSETS

Akun ini terdiri dari: This account consists of:

2009 2008

Tagihan restitusi pajak penghasilan Claims for tax refund


(Catatan 16) 65.376 84.463 (Note 16)
Kas dan setara kas yang dibatasi Restricted cash and cash equivalents
penggunaannya (Catatan 18 dan 25a) 25.243 29.616 (Notes 18 and 25a)
Barang konsumsi tahan lama - bersih 17.095 5.336 Long life consumables - net
Beban proyek tangguhan - bersih 13.300 12.310 Deferred project costs - net
Lain-lain - bersih 8.354 9.262 Others - net

Jumlah 129.368 140.987 Total

Beban proyek tangguhan merupakan beban yang Deferred project costs represent costs that were
dikeluarkan sebelum dimulainya proyek secara incurred before the commercial production or
komersial atau beban-beban sehubungan dengan expenses related to the projects that can be
proyek-proyek yang memiliki periode pekerjaan completed more than 1 (one) year such as
lebih dari 1 (satu) tahun, yang mencakup biaya equipment cost, installation cost, delivery cost and
peralatan, biaya instalasi, biaya pengiriman dan training cost to finance the projects. These costs
biaya pelatihan untuk membiayai proyek tersebut. are amortized over the project period.
Beban tersebut diamortisasikan selama jangka
waktu proyek.

Aset lain-lain - Lain-lain terutama merupakan aset Other assets - Others represent mainly net
tidak berwujud - bersih dalam bentuk software dan intangible assets such as software and license,
license, aset yang tidak digunakan dalam usaha assets not used in operation and deferred cost of
dan beban tangguhan hak atas tanah - bersih. landrights - net.

14. PINJAMAN JANGKA PENDEK 14. SHORT-TERM LOANS

Pinjaman jangka pendek merupakan kredit modal Short-term loans represent working capital loans
kerja yang diperoleh Perusahaan dan Anak obtained by the Company and Subsidiaries from
perusahaan dengan rincian sebagai berikut: the following banks:

2009 2008

Rupiah Rupiah
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk,
Divisi Usaha Syariah 27.750 27.750 Sharia Business Division
Dolar AS US Dollar
Pinjaman sindikasi ($AS27.473.869 dan Syndicated loan (US$27,473,869 and
$AS22.431.060 masing-masing pada US$22,431,060 in 2009 and 2008,
tahun 2009 dan 2008) 258.254 245.620 respectively)
PT Bank Danamon Indonesia Tbk, PT Bank Danamon Indonesia Tbk,
Divisi Syariah ($AS3.995.599 dan Sharia Division (US$3,995,599
$AS4.448.116 masing-masing pada and US$4,448,116 in 2009
tahun 2009 dan 2008) 37.559 48.707 and 2008, respectively)
PT Bank Chinatrust Indonesia PT Bank Chinatrust Indonesia
($AS600.000) 5.640 6.570 (US$600,000)
Deutsche Bank AG Letters of Credit (L/C) Deutsche Bank AG Letters of Credit (L/C)
($AS2.075.686) - 22.729 (US$2,075,686)

Jumlah 329.203 351.376 Total

51

2009 Elnusa Annual Report


268 InformasiKeuangan
Laporan TambahanKonsolidasi
Additional Information
Consolidated Financial statement

The original consolidated financial statements included herein are in


Indonesian language.

PT ELNUSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN PT ELNUSA Tbk AND SUBSIDIARIES


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
KONSOLIDASI STATEMENTS
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal Years Ended December 31, 2009 and 2008
31 Desember 2009 dan 2008 (Expressed in Millions of Rupiah,
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Kecuali Dinyatakan Lain)

14. PINJAMAN JANGKA PENDEK (lanjutan) 14. SHORT-TERM LOANS (continued)

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, Divisi PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, Sharia
Usaha Syariah (BNI) Business Division (BNI)

Pada bulan Juni 2007, EPN memperoleh fasilitas In June 2007, EPN obtained the Musyarakah
pembiayaan Musyarakah dari BNI dengan jumlah financing facility from BNI with a maximum facility
maksimum sebesar Rp21,6 miliar. Fasilitas ini of Rp21.6 billion. The facility is used to take over
digunakan untuk mengambil alih pinjaman EPN the EPN’s loans from PT Bank Niaga Tbk and
dari PT Bank Niaga Tbk dan PT Bank Rakyat PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk and for
Indonesia (Persero) Tbk serta untuk modal kerja. working capital purposes. As of December 31,
Pada tanggal 31 Desember 2007, jumlah yang 2007, the total facility realized by EPN amounted to
telah direalisasi EPN adalah sebesar Rp21,6 miliar Rp21.6 billion representing Rp10.6 billion and
yang terdiri dari Rp10,6 miliar dan Rp11,0 miliar Rp11.0 billion with revenue sharing for BNI of
dengan nisbah bagi hasil untuk BNI masing- 8.33% and 8.61%, respectively, from EBITDA. In
masing sebesar 8,33% dan 8,61% dari EBITDA. March 2008, EPN had partially settled the loan
Pada bulan Maret 2008, EPN telah melunasi amounting to Rp18.0 billion and has extended the
sebagian pinjaman tersebut sebesar Rp18,0 miliar remaining loan amounting to Rp3.6 billion until
dan memperpanjang sisa pinjaman sejumlah June 2009 with revenue sharing for BNI of 2.82%-
Rp3,6 miliar sampai dengan bulan Juni 2009 3.30% from EBITDA.
dengan nisbah bagi hasil untuk BNI sebesar
2,82%-3,30% dari EBITDA.

Pada tanggal 5 Juni 2008, EPN memperoleh On June 5, 2008, EPN obtained Musyarakah
fasilitas pembiayaan Musyarakah dari BNI sebesar financing facility from BNI amounting to
Rp3,1 miliar dan berjangka waktu 1 (satu) tahun Rp3.1 billion which is payable in 1 (one) year with
dengan nisbah bagi hasil untuk BNI sebesar 2,21% revenue sharing for BNI of 2.21% from EBITDA.
dari EBITDA.

Pada tanggal 23 Desember 2008, EPN On December 23, 2008, EPN obtained
memperoleh fasilitas pembiayaan Musyarakah dari Musyarakah financing facility from BNI amounting
BNI sebesar Rp21,0 miliar dan berjangka waktu to Rp21.0 billion which is payable in 1 (one) year
1 (satu) tahun dengan nisbah bagi hasil untuk BNI with revenue sharing for BNI of 19.22% from
sebesar 19,22% dari EBITDA. EBITDA.

Pada tanggal 26 Oktober 2009, EPN On October 26, 2009, EPN combined and
menggabungkan serta memperpanjang fasilitas extended the Musyarakah financing facilities which
Musyarakah yang telah diterima sebelumnya dari have been received from BNI amounting to
BNI sebesar Rp27,8 miliar dan berjangka waktu Rp27.8 billion which is payable in 7 (seven)
7 (tujuh) bulan hingga 4 Juni 2010 dengan nisbah months until June 4, 2010, with revenue sharing
bagi hasil untuk BNI sebesar 18,65% dari EBITDA. for BNI of 18.65% from EBITDA.

Fasilitas pembiayaan tersebut di atas dijamin The above facilities are secured by assets
dengan aset (kendaraan) yang dibiayai dengan (vehicles) financed by Murabahah facility (Notes
fasilitas Murabahah (Catatan 11 dan 18), tanah 11 and 18), EPR’s land with HGB Certificates No.
dengan SHGB No. 280 dan 281 atas nama EPR 280 and 281 amounting to Rp3.8 billion and the
senilai Rp3,8 miliar dan tanah milik Perusahaan Company’s land of Rp14.0 billion, receivables from
senilai Rp14,0 miliar, piutang dari PT Pertamina PT Pertamina (Persero) (Pertamina) amounting to
(Persero) (Pertamina) senilai Rp27,8 miliar, Rp27.8 billion, receivables (excluding Pertamina’s
piutang di luar Pertamina senilai Rp262,2 juta dan receivables) amounting to Rp262.2 million and
$AS36,1 ribu, persediaan BBM senilai Rp200,0 US$36.1 thousand, gasoline inventories amounting
juta serta persediaan BBM industri, bahan kimia to Rp200.0 million; and industrial gasoline, gas
gas, pelumas, aditif dan suku cadang senilai Rp4,2 chemicals, lubricants, additives and spare parts
miliar. inventories amounting to Rp4.2 billion.

Pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, saldo As of December 31, 2009 and 2008, the
pembiayaan yang diperoleh EPN dari BNI sebesar outstanding balance of EPN’s financing facilities
Rp27,8 miliar. obtained from BNI amounted to Rp27.8 billion.

52

Laporan Tahunan Elnusa 2009


Informasi
Laporan Keuangan Tambahan
Konsolidasi Additional
Consolidated Information
Financial statement 269
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.

PT ELNUSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN PT ELNUSA Tbk AND SUBSIDIARIES


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
KONSOLIDASI STATEMENTS
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal Years Ended December 31, 2009 and 2008
31 Desember 2009 dan 2008 (Expressed in Millions of Rupiah,
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Kecuali Dinyatakan Lain)

14. PINJAMAN JANGKA PENDEK (lanjutan) 14. SHORT-TERM LOANS (continued)

Pinjaman Sindikasi Syndicated Loan

Seperti dijelaskan dalam Catatan 18, pada tanggal As disclosed in Note 18, on October 10, 2006,
10 Oktober 2006, Perusahaan bersama-sama the Company, PT Elnusa Geosains, PT EWS
dengan PT Elnusa Geosains, PT EWS Oilfield Oilfield Services and PT Elnusa Drilling Services
Services dan PT Elnusa Drilling Services (Anak (Subsidiaries that merged into the Company in
perusahaan yang menggabungkan diri dengan 2007), SCU and PT Elnusa Telematika (a
Perusahaan pada tahun 2007) dan SCU bersama Subsidiary that merged into SCU in 2007) obtained
PT Elnusa Telematika (Anak perusahaan yang syndicated credit facilities with PT Bank Central
menggabungkan diri dengan SCU pada tahun Asia Tbk (BCA) as the facility and underwriting
2007) memperoleh fasilitas kredit berupa pinjaman agent.
sindikasi dengan PT Bank Central Asia Tbk (BCA)
sebagai agen fasilitas dan penjaminan.

Saldo pinjaman sindikasi pada tanggal The outstanding balance of syndicated loan as of
31 Desember 2009 dan 2008 merupakan saldo December 31, 2009 and 2008 represents
Fasilitas Kredit Sindikasi Tranche A (Catatan 18). Syndicated Credit Facility Tranche A (Note 18).

PT Bank Danamon Indonesia Tbk, Divisi Syariah PT Bank Danamon Indonesia Tbk, Sharia Division
(Danamon) (Danamon)

Pada tanggal 11 Juni 2008, Perusahaan On June 11, 2008, the Company obtained
memperoleh fasilitas pembiayaan Mudharabah dan financing facilities from Danamon in the form of
bank garansi (kafalah) dari Danamon, sebagai Mudharabah and bank guarantee (kafalah)
berikut: facilities, as follows:

Mudharabah Mudharabah
Fasilitas Mudharabah dengan jumlah The Mudharabah facility with a maximum
maksimum sebesar $AS4,5 juta dengan facility of US$4.5 million with revenue sharing
pembagian keuntungan dari laba bersih system of 89.30% and 10.70% from net
sebesar 89,30% dan 10,70% masing-masing income for the Company and Danamon,
untuk Perusahaan dan Danamon serta respectively, and with reference to the
mengacu pada tingkat pengembalian sebesar expected return rate at SIBOR + 2.75% per
SIBOR + 2,75% per tahun. Fasilitas ini year. The facility is used for the Company’s
digunakan untuk modal kerja Perusahaan working capital purposes with term of facility of
dengan jangka waktu 12 (dua belas) bulan 12 (twelve) months, which has been
dan telah diperpanjang sampai dengan extended until June 11, 2010. As of
tanggal 11 Juni 2010. Pada tanggal December 31, 2009 and 2008, the loan
31 Desember 2009 dan 2008, saldo pokok principal balances of this facility amounted to
pinjaman atas fasilitas tersebut masing- US$3.9 million or equivalent to Rp37.6 billion
masing sebesar $AS3,9 juta atau setara and US$4.4 million or equivalent to Rp48.7
dengan Rp37,6 miliar dan $AS4,4 juta atau billion, respectively.
setara dengan Rp48,7 miliar.

Bank garansi (kafalah) Bank guarantee (kafalah)


Fasilitas bank garansi (kafalah) dengan jumlah The bank guarantee (kafalah) with a maximum
maksimum sebesar $AS7,0 juta yang facility of US$7.0 million which is subject to a
dikenakan biaya (ujrah) sesuai kesepakatan fee (ujrah) according to the agreement and a
serta denda sebesar 2,00% per tahun atas penalty fee of 2.00% per annum from the
bank garansi yang belum dilunasi. Fasilitas outstanding bank guarantees. This facility is
tersebut digunakan untuk penerbitan jaminan used for issuance of performance bond and
pelaksanaan (performance bond) dan jaminan bid bond. The term of facility is 12 (twelve)
tender (bid bond). Jangka waktu fasilitas ini months from June 11, 2008, which
adalah 12 (dua belas) bulan sejak tanggal has been extended until June 11, 2010.
11 Juni 2008 dan telah diperpanjang
sampai dengan tanggal 11 Juni 2010.

53

2009 Elnusa Annual Report


270 InformasiKeuangan
Laporan TambahanKonsolidasi
Additional Information
Consolidated Financial statement

The original consolidated financial statements included herein are in


Indonesian language.

PT ELNUSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN PT ELNUSA Tbk AND SUBSIDIARIES


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
KONSOLIDASI STATEMENTS
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal Years Ended December 31, 2009 and 2008
31 Desember 2009 dan 2008 (Expressed in Millions of Rupiah,
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Kecuali Dinyatakan Lain)

14. PINJAMAN JANGKA PENDEK (lanjutan) 14. SHORT-TERM LOANS (continued)

PT Bank Danamon Indonesia Tbk, Divisi Syariah PT Bank Danamon Indonesia Tbk, Sharia Division
(Danamon) (lanjutan) (Danamon) (continued)

Bank garansi (kafalah) (lanjutan) Bank guarantee (kafalah) (continued)


Pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, As of December 31, 2009 and 2008, the
Perusahaan telah menggunakan fasilitas bank Company has used the bank guarantee facility
garansi sebesar $AS4,7 juta atau setara amounting to US$4.7 million or equivalent to
dengan Rp43,9 miliar dan Rp51,1 miliar, Rp43.9 billion and Rp51.1 billion, which has
namun belum dicairkan oleh pemegang bank not been withheld by the beneficiary of the
garansi. bank guarantee.

Kedua fasilitas pembiayaan tersebut di atas The above financing facilities are secured with the
dijamin dengan jaminan yang sama dan adanya same collaterals and same restrictive covenants as
pembatasan yang sama dengan fasilitas stated in the Murabahah facility obtained from the
pembiayaan Murabahah yang diperoleh dari bank same bank (Note 18).
yang sama (Catatan 18).

PT Bank Chinatrust Indonesia (Bank Chinatrust) PT Bank Chinatrust Indonesia (Bank Chinatrust)

Pada tanggal 30 Juni 2008, PBN memperoleh On June 30, 2008, PBN obtained a working capital
fasilitas pinjaman modal kerja dari Bank Chinatrust loan from Bank Chinatrust amounting to US$600.0
sebesar $AS600,0 ribu dan berjangka waktu thousand and is payable in 1 (one) year. This loan
1 (satu) tahun. Pinjaman ini dikenakan tingkat suku bears annual interest ranging from 7.75% to
bunga tahunan masing-masing sebesar 7,75% 10.66% and from 7.23% to 9.65% in 2009 and
hingga 10,66% dan 7,23% hingga 9,65% pada 2008, respectively. In November 2009, this loan
tahun 2009 dan 2008. Pada bulan November 2009, has been extended until June 30, 2010. This loan
fasilitas pinjaman ini telah diperpanjang sampai is secured with PBN’s lands and buildings which
dengan 30 Juni 2010. Pinjaman ini dijamin dengan are also the collaterals for other credit facilities
tanah dan bangunan milik PBN yang juga dijadikan obtained from the same bank (Note 18).
jaminan atas fasilitas kredit lain yang diperoleh dari
bank yang sama (Catatan 18).

Deutsche Bank AG Letters of Credit (L/C) Deutsche Bank AG Letters of Credit (L/C)

Pada tanggal 19 Februari 2007, Perusahaan On February 19, 2007, the Company obtained
memperoleh fasilitas pinjaman modal kerja dalam Letters of Credit (L/C) facility with a maximum limit
bentuk Letters of Credit (L/C) dengan fasilitas of US$5.0 million from Deutsche Bank AG,
maksimum sebesar $AS5,0 juta dari Deutsche Jakarta, used for working capital purposes.
Bank AG, Jakarta. Selanjutnya, pada tanggal Furthermore, on February 8, 2008, this facility was
8 Februari 2008, fasilitas pinjaman ini telah changed into L/C, bank guarantees, bid bonds and
berubah menjadi dalam bentuk L/C, bank garansi, performance bonds facility with the maximum
bid bonds dan performance bonds dengan facility changed from US$5.0 million to US$10.0
perubahan fasilitas maksimum dari $AS5,0 juta million. This facility has matured on October 30,
menjadi $AS10,0 juta. Fasilitas ini jatuh tempo 2009 but has been automatically extended for
pada tanggal 30 Oktober 2009 tetapi telah another 12 (twelve) months. As of December 31,
diperpanjang secara otomatis untuk 12 (dua belas) 2008, the facility used amounted to US$2.1 million
bulan. Pada tanggal 31 Desember 2008, fasilitas or equivalent to Rp22.7 billion.
yang telah digunakan sebesar $AS2,1 juta atau
setara dengan Rp22,7 miliar.

54

Laporan Tahunan Elnusa 2009


Informasi
Laporan Keuangan Tambahan
Konsolidasi Additional
Consolidated Information
Financial statement 271
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.

PT ELNUSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN PT ELNUSA Tbk AND SUBSIDIARIES


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
KONSOLIDASI STATEMENTS
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal Years Ended December 31, 2009 and 2008
31 Desember 2009 dan 2008 (Expressed in Millions of Rupiah,
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Kecuali Dinyatakan Lain)

15. HUTANG USAHA 15. TRADE PAYABLES

Akun ini merupakan hutang yang timbul dari This account represents liabilities arising from
pembelian bahan baku dan/atau jasa yang purchases of materials and/or services used in
digunakan dalam usaha. Rincian akun ini adalah operations with details as follows:
sebagai berikut:

2009 2008

Pihak ketiga Third parties


Regency Steel Asia Pte. Ltd., Singapura 70.959 - Regency Steel Asia Pte. Ltd., Singapore
Compagnie Generale Compagnie Generale
de Geophysique, Perancis 11.891 22.165 de Geophysique, France
PT Dahana (Persero) 11.042 636 PT Dahana (Persero)
Wavefield Inseis ASA, Norwegia 10.885 42.337 Wavefield Inseis ASA, Norway
PT Artha Wicaksana Rajasa 10.380 7.676 PT Artha Wicaksana Rajasa
IDM International Ltd., Siprus 9.258 - IDM International Ltd., Cyprus
World Oil Tools Inc., Kanada 6.762 - World Oil Tools Inc., Canada
PT Mega Buana Lestari 5.850 - PT Mega Buana Lestari
Wavefield Inseis Singapore Pte. Ltd., Wavefield Inseis Singapore Pte. Ltd.,
Singapura 2.882 10.010 Singapore
PT Budi Gunawan Mas 733 13.455 PT Budi Gunawan Mas
PT Kenari Indah Perdana 337 7.201 PT Kenari Indah Perdana
PT Universal Respati Turbine PT Universal Respati Turbine
Engineering 75 11.448 Engineering
PT Schlumberger Geophysics PT Schlumberger Geophysics
Nusantara - 11.912 Nusantara
Lain-lain (masing-masing di bawah
Rp5,0 miliar) 157.162 149.371 Others (below Rp5.0 billion each)

Sub-jumlah 298.216 276.211 Sub-total

Pihak yang mempunyai hubungan


istimewa (Catatan 7) Related parties (Note 7)
PT Pertamina (Persero) 222.145 2.196 PT Pertamina (Persero)
PT Geosains PT Geosains
(dahulu PT Golden Geosains) 4.702 4.702 (formerly PT Golden Geosains)
Koperasi Karyawan Elnusa 3.558 8.780 Koperasi Karyawan Elnusa
PT Pertamina Retail 1.097 7.142 PT Pertamina Retail
PT Patra Logistik - 694 PT Patra Logistik
Lain-lain (masing-masing di bawah
Rp500,0 juta) 2.575 1.873 Others (below Rp500.0 million each)

Sub-jumlah 234.077 25.387 Sub-total

Jumlah 532.293 301.598 Total

Rincian hutang usaha berdasarkan mata uang The details of trade payables based on currencies
adalah sebagai berikut: are as follows:

2009 2008

Rupiah 348.259 140.218 Rupiah


Dolar AS ($AS19.320.664 dan US Dollar
$AS14.669.404 masing-masing (US$19,320,664 and US$14,669,404
pada tahun 2009 dan 2008) 181.615 160.630 in 2009 and 2008, respectively)
Dolar Singapura ($Sin345.651 dan Singapore Dollar
$Sin7.200 masing-masing (Sin$345,651 and Sin$7,200
pada tahun 2009 dan 2008) 2.316 55 in 2009 and 2008, respectively)
Mata uang asing lainnya 103 695 Other foreign currencies

Jumlah 532.293 301.598 Total

55

2009 Elnusa Annual Report


272 InformasiKeuangan
Laporan TambahanKonsolidasi
Additional Information
Consolidated Financial statement

The original consolidated financial statements included herein are in


Indonesian language.

PT ELNUSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN PT ELNUSA Tbk AND SUBSIDIARIES


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
KONSOLIDASI STATEMENTS
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal Years Ended December 31, 2009 and 2008
31 Desember 2009 dan 2008 (Expressed in Millions of Rupiah,
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Kecuali Dinyatakan Lain)

16. HUTANG PAJAK, ASET DAN KEWAJIBAN 16. TAXES PAYABLE, DEFERRED TAX ASSETS
PAJAK TANGGUHAN AND LIABILITIES

Hutang pajak terdiri dari: Taxes payable consist of:

2009 2008

Taksiran hutang pajak penghasilan Estimated income tax payable


Pasal 29 (setelah dikurangi pajak Article 29 (net of prepaid
penghasilan dibayar di muka) income tax)
Tahun berjalan 101.374 10.586 Current year
Tahun sebelumnya 124 564 Previous years
Pajak penghasilan Income taxes
Pasal 4 (2) 1.527 1.606 Article 4 (2)
Pasal 21 11.704 18.472 Article 21
Pasal 23 3.821 5.606 Article 23
Pasal 25 10.484 306 Article 25
Pasal 26 316 292 Article 26
Pajak Pertambahan Nilai 43.349 66.312 Value Added Tax
Lain-lain 142 223 Others

Jumlah 172.841 103.967 Total

Rekonsiliasi antara laba sebelum manfaat (beban) The reconciliation between income before income
pajak penghasilan seperti disajikan dalam laporan tax benefit (expense) as shown in the consolidated
laba rugi konsolidasi dan taksiran penghasilan statements of income and estimated taxable
kena pajak untuk tahun 2009 dan 2008 adalah income for 2009 and 2008, are as follows:
sebagai berikut:

2009 2008

Laba sebelum manfaat (beban) pajak Income before income tax benefit
penghasilan menurut laporan (expense) per consolidated statements
laba rugi konsolidasi 668.782 173.530 of income

Laba Anak perusahaan sebelum Income of Subsidiaries before


manfaat (beban) pajak penghasilan (22.326) (36.319) income tax benefit (expense)

Laba Perusahaan sebelum manfaat Income of the Company before


(beban) pajak penghasilan 646.456 137.211 income tax benefit (expense)
Penghasilan sewa (17.205) (16.924) Rent income
Beban yang terkait dengan Expenses related to
penghasilan sewa 11.261 9.206 rent income
Beda temporer: Temporary differences:
Penyisihan piutang ragu-ragu 10.783 10.215 Provision for doubtful accounts
Penyusutan 4.507 1.427 Depreciation
Sewa 4.349 8.143 Lease
Penyisihan imbalan kerja karyawan (10.140) 670 Provision for employees’ benefits
Beda tetap: Permanent differences:
Gain on sale of investment
Laba penjualan penyertaan saham 57.275 4.617 in shares of stock
Beban pajak 14.922 15.570 Tax expenses
Representasi, jamuan, sumbangan Representation, entertainment,
dan lain-lain 13.391 5.965 donations and others
Gaji, upah dan kesejahteraan Salaries, wages, and
karyawan 395 6.033 employees’ benefits
Penghasilan bunga yang pajaknya Interest income already subjected
bersifat final (19.632) (16.269) to final tax
Bagian atas laba bersih perusahaan Equity in net earnings of associated
asosiasi (39.795) (62.968) companies
Biaya emisi saham - (18.042) Stock issuance costs

56

Laporan Tahunan Elnusa 2009


Informasi
Laporan Keuangan Tambahan
Konsolidasi Additional
Consolidated Information
Financial statement 273
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.

PT ELNUSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN PT ELNUSA Tbk AND SUBSIDIARIES


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
KONSOLIDASI STATEMENTS
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal Years Ended December 31, 2009 and 2008
31 Desember 2009 dan 2008 (Expressed in Millions of Rupiah,
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Kecuali Dinyatakan Lain)

16. HUTANG PAJAK, ASET DAN KEWAJIBAN 16. TAXES PAYABLE, DEFERRED TAX ASSETS
PAJAK TANGGUHAN (lanjutan) AND LIABILITIES (continued)

2009 2008

Penghasilan kena pajak 676.567 84.854 Taxable income


Akumulasi rugi fiskal tahun lalu - (16.646) Cumulative tax losses in prior year

Taksiran penghasilan kena pajak 676.567 68.208 Estimated taxable income

Penyesuaian atas jumlah taksiran penghasilan The adjustment to the Company’s estimated
kena pajak Perusahaan akan dilakukan taxable income is subject to the tax assessment
berdasarkan hasil pemeriksaan Kantor Pajak. from the Tax Office. The Company had submitted
Perusahaan telah menyampaikan Surat its Annual Corporate Income Tax (SPT) for 2008 to
Pemberitahuan Pajak Penghasilan (SPT) untuk the Tax Office. As of the date of completion of the
tahun pajak 2008 ke Kantor Pajak. Sampai dengan consolidated financial statements, the Company
tanggal penyelesaian laporan keuangan has not yet submitted its SPT for 2009 to the Tax
konsolidasi, Perusahaan belum menyampaikan Office.
SPT untuk tahun pajak 2009 ke Kantor Pajak.

Perhitungan beban pajak penghasilan adalah The income tax expense calculation is as follows:
sebagai berikut:

2009 2008

Taksiran penghasilan kena pajak Estimated taxable income


Perusahaan 676.567 68.208 Company
Anak perusahaan 50.268 54.272 Subsidiaries

Jumlah 726.835 122.480 Total

Beban pajak penghasilan - tahun berjalan Income tax expense - current


Perusahaan 189.439 20.462 Company
Anak perusahaan 14.075 16.230 Subsidiaries

Jumlah beban pajak penghasilan menurut Income tax expense per consolidated
laporan laba rugi konsolidasi 203.514 36.692 statements of income

Dikurangi pajak penghasilan


dibayar di muka Less prepaid income tax
Perusahaan 90.335 81.497 Company
Anak perusahaan 13.473 7.737 Subsidiaries

Jumlah pajak penghasilan


dibayar di muka 103.808 89.234 Total prepaid income tax

Taksiran hutang pajak penghasilan


- Pasal 29 Estimated income tax payable - Article 29
Perusahaan 99.104 - Company
Anak perusahaan 2.270 10.586 Subsidiaries

Jumlah 101.374 10.586 Total

Taksiran tagihan restitusi pajak penghasilan Estimated claims for tax refund
Perusahaan - 61.035 Company
Anak perusahaan 1.668 2.093 Subsidiaries

Jumlah 1.668 63.128 Total

Pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, rincian The detail of claims for tax refund as of
tagihan restitusi pajak penghasilan adalah sebagai December 31, 2009 and 2008 are as follows:
berikut:

57

2009 Elnusa Annual Report


274 InformasiKeuangan
Laporan TambahanKonsolidasi
Additional Information
Consolidated Financial statement

The original consolidated financial statements included herein are in


Indonesian language.

PT ELNUSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN PT ELNUSA Tbk AND SUBSIDIARIES


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
KONSOLIDASI STATEMENTS
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal Years Ended December 31, 2009 and 2008
31 Desember 2009 dan 2008 (Expressed in Millions of Rupiah,
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Kecuali Dinyatakan Lain)

16. HUTANG PAJAK, ASET DAN KEWAJIBAN 16. TAXES PAYABLE, DEFERRED TAX ASSETS
PAJAK TANGGUHAN (lanjutan) AND LIABILITIES (continued)
2009 2008

Perusahaan Company
2007 - 8.512 2007
2008 61.035 61.035 2008
Anak perusahaan Subsidiaries
2006 - 72 2006
2007 580 12.751 2007
2008 2.093 2.093 2008
2009 1.668 - 2009

Jumlah 65.376 84.463 Total

Pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, As of December 31, 2009 and 2008, claims for tax
tagihan restitusi pajak penghasilan disajikan refund are presented as part of “Other
sebagai bagian dari “Aset Lain-lain - Tagihan Assets - Claims for Tax Refund” under Non-current
Restitusi Pajak Penghasilan” dalam Aset Tidak Assets in the consolidated balance sheets (Note
Lancar pada neraca konsolidasi (Catatan 13). 13).
Manfaat (beban) pajak penghasilan menurut Income tax benefit (expense) per consolidated
laporan laba rugi konsolidasi terdiri dari komponen statements of income consist of:
sebagai berikut:
2009 2008

Tahun berjalan (203.514) (36.692) Current


Tangguhan 4.225 3.189 Deferred

Bersih (199.289) (33.503) Net

Pada tahun 2009 dan 2008, Perusahaan dan In 2009 and 2008, the Company and some
beberapa Anak perusahaan menerima beberapa Subsidiaries received several Tax Assessment
Surat Ketetapan Pajak (SKP) dan Surat Tagihan Letters (SKP) and Tax Collection Letters (STP)
Pajak (STP) dari Kantor Pajak untuk beberapa from the Tax Office for certain fiscal years. Based
tahun pajak. Berdasarkan SKP dan STP tersebut, on the SKP and STP, the Company and
Perusahaan dan Anak Perusahaan dikenakan Subsidiaries are subject to additional tax for
tambahan pajak untuk beberapa pasal dengan several articles with total amount of Rp26.3 billion
jumlah keseluruhan sebesar Rp26,3 miliar dan and Rp20.3 billion in 2009 and 2008, respectively,
Rp20,3 miliar pada tahun 2009 dan 2008, yang which are presented as part of “Other Charges” in
disajikan sebagai bagian dari “Beban Lain-lain” the consolidated statements of income.
pada laporan laba rugi konsolidasi.
SKP yang diterima Perusahaan dan Anak The SKP received by the Company and
perusahaan diantaranya adalah SKPLB PPN Subsidiaries, among others, SKPLB VAT
No. 00082/407/07/051/09 tanggal 10 November No. 00082/407/07/051/09 dated November 10,
2009 untuk periode fiskal Desember 2007 sebesar 2009 for December 2007 amounted to Rp10.4
Rp10,4 miliar, SKPKB PPN No. 00009/277/07/ billion, SKPKB VAT No. 00009/277/07/ 051/09
051/09 tanggal 15 September 2009 untuk tahun dated September 15, 2009 for 2007 amounted to
fiskal 2007 sebesar Rp6,3 miliar, SKPKB PPN Rp6.3 billion, SKPKB VAT
No. 00138/207/06/051/09 tanggal 31 Agustus 2009 No. 00138/207/06/051/09 dated August 31, 2009
untuk tahun fiskal 2006 sebesar Rp2,2 miliar, for 2006 amounted to Rp2.2 billion, SKPKB
SKPKB PPh Badan No. 00018/206/06/051/09 Corporate Income Tax No. 00018/206/ 06/051/09
tanggal 31 Agustus 2009 untuk tahun fiskal 2006 dated August 31, 2009 for 2006 amounted to
sebesar Rp1,0 miliar, SKPLB PPN Rp1.0 billion, SKPLB VAT
No. 00038/407/08/051/09 tanggal 29 April 2009 No. 00038/407/08/051/09 dated April 29, 2009 for
untuk periode fiskal Januari sampai September January until September 2008 amounted to
2008 sebesar Rp85,9 miliar dan SKPKB PPN Rp85.9 billion and SKPKB VAT
No. 00096/207/06/051/08 tanggal 5 September No. 00096/207/06/051/08 dated September 5,
2008 untuk tahun fiskal 2006 sebesar Rp3,5 miliar. 2008 for 2006 amounted to Rp3.5 billion.

58

Laporan Tahunan Elnusa 2009


Informasi
Laporan Keuangan Tambahan
Konsolidasi Additional
Consolidated Information
Financial statement 275
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.

PT ELNUSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN PT ELNUSA Tbk AND SUBSIDIARIES


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
KONSOLIDASI STATEMENTS
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal Years Ended December 31, 2009 and 2008
31 Desember 2009 dan 2008 (Expressed in Millions of Rupiah,
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Kecuali Dinyatakan Lain)

16. HUTANG PAJAK, ASET DAN KEWAJIBAN 16. TAXES PAYABLE, DEFERRED TAX ASSETS
PAJAK TANGGUHAN (lanjutan) AND LIABILITIES (continued)

Berdasarkan SKPKB No. 00035/203/05/051/07 Based on SKPKB No. 00035/203/05/051/07 dated


tanggal 30 Mei 2007, PT Elnusa Geosains, Anak May 30, 2007, PT Elnusa Geosains, a Subsidiary
perusahaan yang menggabungkan diri dengan that merged into the Company in 2007, had been
Perusahaan pada tahun 2007, dikenakan imposed with an additional income tax article 23
tambahan PPh 23 sebesar Rp9,9 miliar. Atas amounting to Rp9.9 billion. On the imposition of
pengenaan tambahan pajak tersebut, Perusahaan the additional tax, the Company sent an objection
mengajukan surat keberatan kepada Direktorat letter dated July 23, 2007 to the Directorate
Jenderal Pajak (DJP) untuk sejumlah Rp7,1 miliar General of Taxes (DGT) amounting to Rp7.1
pada tanggal 23 Juli 2007. Pada tanggal 27 Maret billion. On March 27, 2008, the objection was
2008, keberatan Perusahaan ditolak oleh DJP. rejected by the DGT. Furthermore, on June 25,
Selanjutnya, pada tanggal 25 Juni 2008, 2008, the Company filed an appeal to the Tax
Perusahaan mengajukan banding ke Pengadilan Court. The Tax Court decided to accept this appeal
Pajak. Pengadilan Pajak memutuskan untuk through its letter No. Put. 18324/PP/M.XIII/12/2009
menerima seluruhnya permohonan banding dated June 16, 2009. The DGT then filed a re-
tersebut melalui surat No. Put. appeal to the Supreme Court on the appeal
18324/PP/M.XIII/12/2009 tanggal 16 Juni 2009. decision from the Tax Court. As of the date of
DJP kemudian mengajukan peninjauan kembali ke completion of the consolidated financial
Mahkamah Agung atas keputusan banding dari statements, the Supreme Court has not yet issued
Pengadilan Pajak tersebut. Sampai dengan a decision on the re-appeal.
tanggal penyelesaian laporan keuangan
konsolidasi, Mahkamah Agung belum
mengeluarkan keputusan atas peninjauan kembali
tersebut.

Pada bulan Agustus 2009, PBN menerima In August 2009, PBN received several STPs for
beberapa STP untuk tahun pajak 2004, 2005, 2004, 2005, 2006, 2007 and 2008 from the DGT
2006, 2007 dan 2008 dari DJP dengan jumlah totalling Rp7.0 billion. On August 24, 2009, PBN
keseluruhan sebesar Rp7,0 miliar. Pada tanggal 24 sent an objection letter to the DGT for Rp6.6 billion
Agustus 2009, PBN mengajukan keberatan ke DJP and was rejected by the DGT on February 22,
untuk sejumlah Rp6,6 miliar dan telah ditolak oleh 2010. Furthermore, on March 22, 2010, PBN filed
DJP pada tanggal 22 Februari 2010. Selanjutnya, a lawsuit to the Tax Court for Rp5.7 billion. The
pada tanggal 22 Maret 2010, PBN mengajukan remaining tax bills of Rp1.3 billion have been
gugatan ke Pengadilan Pajak untuk sejumlah recognized as expenses in the 2009 consolidated
Rp5,7 miliar. Sisa tagihan pajak sebesar Rp1,3 statement of income. As of the date of completion
miliar telah dibebankan sebagai biaya pada of the consolidated financial statements, the Tax
laporan laba rugi konsolidasi tahun 2009. Sampai Court has not yet issued a decision on the lawsuit.
dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan
konsolidasi, Pengadilan Pajak belum
mengeluarkan keputusan atas gugatan tersebut.

Pada bulan September 2008, Undang-undang In September 2008, Law No. 7 Year 1983
No. 7 Tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan regarding Income Tax has been amended for the
diubah untuk keempat kalinya dengan Undang- fourth time with Law No. 36 Year 2008. The
undang No. 36 Tahun 2008. Perubahan tersebut amended Law stipulates changes in corporate
juga mencakup perubahan tarif pajak penghasilan income tax rate from a marginal tax rate to a single
badan dari sebelumnya menggunakan tarif pajak rate of 28.00% for fiscal year 2009 and 25.00% for
bertingkat menjadi tarif tunggal yaitu 28,00% untuk fiscal year 2010 onwards. The Company recorded
tahun fiskal 2009 dan 25,00% untuk tahun fiskal the impact of the changes in tax rates which
2010 dan seterusnya. Perusahaan mencatat amounted to Rp0.7 billion and Rp4.6 billion,
dampak perubahan tarif pajak tersebut masing- respectively, as part of tax expense in the
masing sebesar Rp0,7 miliar dan Rp4,6 miliar consolidated statements of income.
sebagai bagian dari beban pajak pada laporan
laba rugi konsolidasi.

59

2009 Elnusa Annual Report


276 InformasiKeuangan
Laporan TambahanKonsolidasi
Additional Information
Consolidated Financial statement

The original consolidated financial statements included herein are in


Indonesian language.

PT ELNUSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN PT ELNUSA Tbk AND SUBSIDIARIES


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
KONSOLIDASI STATEMENTS
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal Years Ended December 31, 2009 and 2008
31 Desember 2009 dan 2008 (Expressed in Millions of Rupiah,
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Kecuali Dinyatakan Lain)

16. HUTANG PAJAK, ASET DAN KEWAJIBAN 16. TAXES PAYABLE, DEFERRED TAX ASSETS
PAJAK TANGGUHAN (lanjutan) AND LIABILITIES (continued)

Rincian aset dan kewajiban pajak tangguhan The details of deferred tax assets and liabilities as
seperti yang disajikan dalam neraca konsolidasi shown in the consolidated balance sheets are as
adalah sebagai berikut: follows:

2009 2008

Aset pajak tangguhan - bersih Deferred tax assets - net


Perusahaan Company
Piutang 11.182 9.412 Receivables
Aset tetap 9.194 8.801 Property and equipment
Kewajiban diestimasi atas imbalan Estimated liabilities
kerja karyawan 4.776 7.311 for employees’ benefits
Sewa 3.123 2.035 Leases

Jumlah 28.275 27.559 Total


Anak perusahaan 9.873 6.364 Subsidiaries

Aset pajak tangguhan - bersih 38.148 33.923 Deferred tax assets - net

Manajemen berpendapat bahwa aset pajak The management believes that the above deferred
tangguhan tersebut dapat dipulihkan kembali di tax assets can be fully realized in the future.
masa yang akan datang.

17. BIAYA MASIH HARUS DIBAYAR 17. ACCRUED EXPENSES

Biaya masih harus dibayar terdiri dari: Accrued expenses represent accruals for:

2009 2008

Jasa sub-kontrak 131.385 114.173 Sub-contract services


Beban proyek 79.069 40.474 Project expenses
Sewa 73.576 38.995 Rent
Gaji, upah dan kesejahteraan karyawan 31.010 7.259 Salaries, wages and employees’ benefits
Jasa profesional 6.855 2.905 Professional fees
Bunga 5.491 3.644 Interests
Perizinan 2.338 - Permits
Asuransi 2.200 205 Insurances
Fasilitas kantor 1.400 489 Office facilities
Pemeliharaan 1.334 277 Maintenance
Cadangan biaya sosial 82 1.779 Social reserve allowances
Lain-lain (masing-masing Others (below
di bawah Rp500,0 juta) 25.628 14.623 Rp500.0 million each)

Jumlah 360.368 224.823 Total

60

Laporan Tahunan Elnusa 2009


Informasi
Laporan Keuangan Tambahan
Konsolidasi Additional
Consolidated Information
Financial statement 277
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.

PT ELNUSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN PT ELNUSA Tbk AND SUBSIDIARIES


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
KONSOLIDASI STATEMENTS
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal Years Ended December 31, 2009 and 2008
31 Desember 2009 dan 2008 (Expressed in Millions of Rupiah,
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Kecuali Dinyatakan Lain)

18. KEWAJIBAN JANGKA PANJANG 18. LONG-TERM LIABILITIES

Rincian kewajiban jangka panjang adalah sebagai The details of long-term liabilities are as follows:
berikut:

2009 2008

Hutang bank Bank loans


Dolar AS US Dollar
Pinjaman sindikasi ($AS36.580.087 dan Syndicated loan (US$36,580,087 and
$AS32.314.513 masing-masing pada US$32,314,513 in 2009 and 2008,
tahun 2009 dan 2008) 343.853 353.844 respectively)
PT Bank Danamon Indonesia Tbk, PT Bank Danamon Indonesia Tbk,
Divisi Syariah ($AS18.188.660 dan Sharia Division (US$18,188,660 and
$AS8.100.188 masing-masing pada US$8,100,188 in 2009 and 2008,
tahun 2009 dan 2008) 170.973 88.697 respectively)
Natixis, Perancis ($AS11.366.695 Natixis, France
dan $AS6.233.858 masing-masing (US$11,366,695 and US$6,233,858
pada tahun 2009 dan 2008) 106.847 68.261 in 2009 and 2008, respectively)
PT Bank Chinatrust Indonesia
($AS726.336 dan $AS949.824 PT Bank Chinatrust Indonesia
masing-masing pada tahun 2009 (US$726,336 and US$949,824
dan 2008) 6.828 10.400 in 2009 and 2008, respectively)
Rupiah Rupiah
PT Bank Muamalat Indonesia Tbk 6.935 2.592 PT Bank Muamalat Indonesia Tbk
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk,
Divisi Usaha Syariah 890 1.554 Sharia Business Division
PT Bank Bukopin Tbk - 319 PT Bank Bukopin Tbk

Jumlah hutang bank 636.326 525.667 Total bank loans


Hutang sewa pembiayaan 21.066 40.418 Finance lease payables

Sub-jumlah 657.392 566.085 Sub-total

Dikurangi bagian yang jatuh tempo


dalam satu tahun: Less current maturities:
Hutang bank 165.974 88.332 Bank loans
Hutang sewa pembiayaan 14.664 15.901 Finance lease payables

Jumlah bagian yang jatuh tempo


dalam satu tahun 180.638 104.233 Total current maturities

Bagian jangka panjang Long-term portions


Hutang bank 470.352 437.335 Bank loans
Hutang sewa pembiayaan 6.402 24.517 Finance lease payables

Jumlah 476.754 461.852 Total

61

2009 Elnusa Annual Report


278 InformasiKeuangan
Laporan TambahanKonsolidasi
Additional Information
Consolidated Financial statement

The original consolidated financial statements included herein are in


Indonesian language.

PT ELNUSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN PT ELNUSA Tbk AND SUBSIDIARIES


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
KONSOLIDASI STATEMENTS
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal Years Ended December 31, 2009 and 2008
31 Desember 2009 dan 2008 (Expressed in Millions of Rupiah,
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Kecuali Dinyatakan Lain)

18. KEWAJIBAN JANGKA PANJANG (lanjutan) 18. LONG-TERM LIABILITIES (continued)

Pinjaman Perusahaan: Company’s loans:

Pinjaman Sindikasi Syndicated Loan

Berdasarkan Akta Notaris Drs. Soegeng Santosa, Based on Notarial Deeds No. 6 dated October 10,
S.H., M.H., No. 6 tanggal 10 Oktober 2006, No. 15 2006, No. 15 dated September 27, 2007, and
tanggal 27 September 2007 dan No. 1 tanggal No. 1 dated January 3, 2008 of Drs. Soegeng
3 Januari 2008, Perusahaan bersama-sama Santosa, S.H., M.H., the Company, PT Elnusa
dengan PT Elnusa Geosains, PT EWS Oilfield Geosains, PT EWS Oilfield Services and
Services dan PT Elnusa Drilling Services (Anak PT Elnusa Drilling Services (Subsidiaries that
perusahaan yang menggabungkan diri dengan merged into the Company in 2007), SCU and
Perusahaan pada tahun 2007) dan SCU bersama PT Elnusa Telematika (a Subsidiary that merged
PT Elnusa Telematika (Anak perusahaan yang into SCU in 2007) obtained a syndicated loan
menggabungkan diri dengan SCU pada tahun facility with PT Bank Central Asia Tbk (BCA) as the
2007) memperoleh fasilitas kredit sindikasi dengan facility and security agent. The credit facility
PT Bank Central Asia Tbk (BCA) sebagai agen represents cash loan with a maximum facility of
fasilitas dan penjaminan. Fasilitas kredit tersebut Rp464.9 billion and Rp56.0 billion (Old Syndicated
dalam bentuk pinjaman kas (cash loan) dengan Loan Facility). Furthermore, the Company also
fasilitas maksimum sebesar Rp464,9 miliar dan obtained non-cash loan facility amounting to
Rp56,0 miliar (Fasilitas Kredit Sindikasi Lama). Rp400.0 billion in the form of Letters of Credit
Selain itu, Perusahaan juga memperoleh fasilitas (L/C), Domestic L/C, Bank Guarantee (BG) and
pinjaman non-kas (non-cash loan) sebesar Stand-By Letters of Credit (SBLC). The non-cash
Rp400,0 miliar dalam bentuk Letter of Credit (L/C), loan facility can be used until July 16, 2010.
Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri (SKBDN),
Bank Garansi (BG) dan Stand-By Letter of Credit
(SBLC). Fasilitas pinjaman non-kas ini dapat
digunakan sampai dengan tanggal 16 Juli 2010.

Berdasarkan Akta Notaris Ratih Gondokusumo Based on Notarial Deed No. 8 dated July 16, 2008
Siswono, S.H., No. 8 tanggal 16 Juli 2008, of Ratih Gondokusumo Siswono, S.H., the
Perusahaan menandatangani Perjanjian Company entered into a Syndicated Credit Facility
Pemberian Fasilitas Kredit Secara Sindikasi Agreement with PT Bank Central Asia Tbk (BCA),
(Perjanjian Sindikasi) dengan PT Bank Central PT Bank Chinatrust Indonesia, PT Bank
Asia Tbk (BCA), PT Bank Chinatrust Indonesia, Internasional Indonesia Tbk, PT Bank Mizuho
PT Bank Internasional Indonesia Tbk, PT Bank Indonesia and PT Bank Rabobank International
Mizuho Indonesia dan PT Bank Rabobank Indonesia, with BCA as facility, security and
International Indonesia, dengan BCA bertindak collecting agent and arranger. This syndicated
sebagai agen fasilitas, penjaminan dan credit facility is divided into 3 tranches, as follows:
penampungan serta arranger. Fasilitas kredit
sindikasi ini terbagi dalam 3 tranche, yaitu:

Tranche A Tranche A
Tranche A merupakan fasilitas Time Loan (Kredit Tranche A represents Time Loan facility (working
Modal Kerja) dengan jumlah fasilitas maksimum capital loan) with a maximum facility of US$27.5
sebesar $AS27,5 juta. Fasilitas kredit ini berjangka million. The credit facility is payable in 1 (one) year
waktu 1 (satu) tahun dan telah diperpanjang and has been extended until July 16, 2010. This
sampai dengan tanggal 16 Juli 2010. Fasilitas ini facility is used to pay the working capital
digunakan untuk pelunasan kredit modal loan from the Old Syndicated Loan Facility and for
kerja dari Fasilitas Kredit Sindikasi Lama dan additional current working capital that bears
tambahan modal kerja serta dikenakan bunga annual interest at 2.75% above SIBOR with rates
sebesar 2,75% di atas SIBOR, yaitu berkisar ranging from 7.37% to 8.38%. As of December 31,
antara 7,37% sampai dengan 8,38% per tahun. 2009 and 2008, the loan principal balances of
Pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, saldo Tranche A credit facility amounted to US$27.5
pokok pinjaman atas fasilitas kredit Tranche A million or equivalent to Rp258.3 billion and
masing-masing sebesar $AS27,5 juta atau setara US$22.4 million or equivalent to Rp245.6 billion,
dengan Rp258,3 miliar dan $AS22,4 juta atau respectively.
setara dengan Rp245,6 miliar.

62

Laporan Tahunan Elnusa 2009


Informasi
Laporan Keuangan Tambahan
Konsolidasi Additional
Consolidated Information
Financial statement 279
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.

PT ELNUSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN PT ELNUSA Tbk AND SUBSIDIARIES


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
KONSOLIDASI STATEMENTS
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal Years Ended December 31, 2009 and 2008
31 Desember 2009 dan 2008 (Expressed in Millions of Rupiah,
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Kecuali Dinyatakan Lain)

18. KEWAJIBAN JANGKA PANJANG (lanjutan) 18. LONG-TERM LIABILITIES (continued)

Pinjaman Perusahaan: (lanjutan) Company’s loans: (continued)

Pinjaman Sindikasi (lanjutan) Syndicated Loan (continued)

Tranche B Tranche B
Tranche B merupakan fasilitas Kredit Investasi Tranche B represents Investment Credit facility
dengan jumlah fasilitas maksimum sebesar with a maximum facility amounting to US$22.5
$AS22,5 juta. Fasilitas kredit ini berjangka waktu 5 million. The credit facility is payable in 5 (five)
(lima) tahun. Fasilitas ini digunakan untuk years. This facility is used to pay the
pelunasan fasilitas kredit term loan/installment loan term/installment loan from the old syndicated loan
dari Fasilitas Kredit Sindikasi Lama dan sisa facility and the remaining balance of the Old
fasilitas kredit lama yang belum ditarik akan Syndicated Loan Facility will be used for business
digunakan untuk pengembangan usaha serta development that bears annual interest at 3.00%
dikenakan bunga sebesar 3,00% di atas SIBOR, above SIBOR with rates ranging from 7.62% to
yaitu berkisar antara 7,62% sampai dengan 8,63% 8.63%. As of December 31, 2009 and 2008, the
per tahun. Pada tanggal 31 Desember 2009 dan loan principal balances of Tranche B credit facility
2008, saldo pokok pinjaman atas fasilitas kredit amounted to US$16.1 million or equivalent to
Tranche B masing-masing sebesar $AS16,1 juta Rp151.6 billion and US$20.6 million or equivalent
atau setara dengan Rp151,6 miliar dan $AS20,6 to Rp225.8 billion, respectively.
juta atau setara dengan Rp225,8 miliar.

Tranche C Tranche C
Tranche C merupakan fasilitas Kredit Investasi Tranche C represents Investment Credit facility
dengan jumlah fasilitas maksimum sebesar with a maximum facility amounting to US$45.0
$AS45,0 juta. Fasilitas kredit ini berjangka waktu 5 million. The credit facility is payable in 5 (five)
(lima) tahun dengan masa tenggang 1 (satu) years with grace period of 1 (one) year. This
tahun. Fasilitas ini digunakan untuk facility is used for business development that
pengembangan usaha dan dikenakan bunga bears annual interest at 3.00% above SIBOR with
sebesar 3,00% di atas SIBOR, yaitu berkisar rates ranging from 7.62% to 8.63%. As of
antara 7,62% sampai dengan 8,63% per tahun. December 31, 2009 and 2008, the loan principal
Pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, saldo balance of Tranche C credit facility amounted to
pokok pinjaman atas fasilitas kredit Tranche C US$20.5 million or equivalent to Rp192.3 billion
masing-masing sebesar $AS20,5 juta atau setara and US$11.7 million or equivalent to Rp128.1
dengan Rp192,3 miliar dan $AS11,7 juta atau billion, respectively.
setara dengan Rp128,1 miliar.

Perjanjian kredit tersebut mensyaratkan The related credit agreement provides covenants
Perusahaan untuk mempertahankan rasio for the Company to mantain certain financial
keuangan sebagai berikut: ratios, as follows:

- Perputaran piutang tidak lebih dari 150 - Accounts Receivable Period shall not exceed
(seratus lima puluh) hari. 150 (one hundred and fifty) days.
- Perputaran persediaan tidak lebih dari 90 - Inventory Period shall not exceed 90 (ninety)
(sembilan puluh) hari. days.
- Rasio hutang berbunga terhadap EBITDA - Interest Bearing Debt to EBITDA Ratio shall
maksimum 5 (lima) kali untuk 2 (dua) tahun not exceed 5 (five) times for first 2 (two) years
pertama dan maksimum 3,5 (tiga setengah) and shall not exceed 3.5 (three and a half)
kali untuk tahun selanjutnya. times for next years.
- Rasio debt service coverage minimum 1,1 kali. - Debt Service Coverage Ratio shall be at least
1.1 times.
- Rasio hutang terhadap ekuitas maksimum 3 - Debt to Equity Ratio shall not exceed 3 (three)
(tiga) kali. times.

63

2009 Elnusa Annual Report


280 InformasiKeuangan
Laporan TambahanKonsolidasi
Additional Information
Consolidated Financial statement

The original consolidated financial statements included herein are in


Indonesian language.

PT ELNUSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN PT ELNUSA Tbk AND SUBSIDIARIES


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
KONSOLIDASI STATEMENTS
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal Years Ended December 31, 2009 and 2008
31 Desember 2009 dan 2008 (Expressed in Millions of Rupiah,
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Kecuali Dinyatakan Lain)

18. KEWAJIBAN JANGKA PANJANG (lanjutan) 18. LONG-TERM LIABILITIES (continued)

Pinjaman Perusahaan: (lanjutan) Company’s loans: (continued)

Pinjaman Sindikasi (lanjutan) Syndicated Loan (continued)

Perjanjian kredit tersebut juga mensyaratkan The credit agreement also requires the Company
Perusahaan untuk: to:

- Menyampaikan kepada BCA laporan hasil - Submit to BCA the independent appraisers’
penilaian dari penilai independen atas obyek report for collateral assets every 2 (two) years.
jaminan setiap 2 (dua) tahun sekali.
- Menempatkan dalam rekening penampungan - Place in the escrow account, all revenues
(escrow account) seluruh pendapatan yang derived from operating activities financed with
berasal dari kegiatan operasional yang this credit facility.
dibiayai dengan fasilitas kredit ini.
- Menjaga saldo minimum pada rekening - Maintain the minimum balance on the escrow
penampungan sebesar 2 (dua) kali kewajiban account of 2 (two) times of the next interest
bunga berikutnya dan 1 (satu) kali angsuran obligations and 1 (one) time of the principal
pokok Tranche B dan Tranche C periode repayment Tranche B and Tranche C loans for
berikutnya (Catatan 13). the next period (Note 13).
- Menjaga jumlah maksimum saldo pinjaman - Maintain the maximum number of Tranche A
Tranche A sebesar 70,00% dari nilai piutang loan balance of 70.00% of the value of current
usaha lancar berdasarkan laporan piutang trade receivables based on a report of current
usaha lancar 3 (tiga) bulanan sebelumnya. trade receivables 3 (three) months before.
- Mempertahankan PT Pertamina (Persero) - Maintain PT Pertamina (Persero) as the
sebagai pemegang saham terbesar, kecuali largest shareholder, except with the approval
dengan persetujuan anggota sindikasi. of syndicate members.
- Setiap 3 (tiga) bulan, menyerahkan laporan - Every 3 (three) months, submit a report on the
perkembangan proyek yang dibiayai dengan development of projects that are financed with
fasilitas kredit ini. this credit facility.

Fasilitas kredit ini dijamin dengan: This credit facility is secured by:

- Tanah dengan nilai penjaminan sampai - Land with a total value up to Rp478.0 billion.
dengan Rp478,0 miliar.
- Jaminan fidusia atas mesin dan peralatan - Fiduciary guarantee on machine and
dengan nilai penjaminan sampai dengan equipment with a total value up to US$125.0
$AS125,0 juta. million.
- Pengalihan secara bersyarat hak atas - Fiduciary transfer of balance in escrow and
rekening operasional dan rekening operational account.
penampungan.

Perjanjian tersebut memuat beberapa pembatasan The agreement contains several covenants for the
bagi Perusahaan, antara lain untuk tidak Company, among others, not to conduct the
melakukan hal-hal berikut tanpa persetujuan following actions without the written approval from
tertulis terlebih dahulu dari pihak-pihak berikut. the following parties.

Dari Bank Sindikasi: From Syndicated Banks:

- Melakukan pengurangan modal dasar. - Reduction in authorized share capital.


- Melakukan peleburan, penggabungan, - Merger, acquisition, spin-off, liquidation or
akuisisi, pemisahan, pembubaran, likuidasi divestment in any form.
maupun divestasi dalam bentuk apapun.
- Mengubah status kelembagaan, anggaran - Change status of institution, articles of
dasar, dan/atau pemegang saham utama. association, and/or main shareholders.

64

Laporan Tahunan Elnusa 2009


Informasi
Laporan Keuangan Tambahan
Konsolidasi Additional
Consolidated Information
Financial statement 281
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.

PT ELNUSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN PT ELNUSA Tbk AND SUBSIDIARIES


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
KONSOLIDASI STATEMENTS
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal Years Ended December 31, 2009 and 2008
31 Desember 2009 dan 2008 (Expressed in Millions of Rupiah,
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Kecuali Dinyatakan Lain)

18. KEWAJIBAN JANGKA PANJANG (lanjutan) 18. LONG-TERM LIABILITIES (continued)

Pinjaman Perusahaan: (lanjutan) Company’s loans: (continued)

Pinjaman Sindikasi (lanjutan) Syndicated Loan (continued)

Dari Bank Mayoritas: From Majority Banks:

- Membayar atau melunasi pinjaman kepada - Pay or pay off the loan to shareholder which is
pemegang saham yang disubordinasikan subordinated to the debt.
terhadap hutang.
- Menerbitkan corporate guarantee. - Issue corporate guarantee.
- Menjual atau mengalihkan harta kekayaan - Sell or transfer the Company’s assets with
Perusahaan melebihi nilai pasar Rp10,0 miliar. more than market value of Rp10.0 billion.
- Memperoleh fasilitas pinjaman, kredit, sewa, - Obtain loan, credit, lease, or any other
atau pembiayaan lainnya dari pihak lain, financing facilities from other parties, except
kecuali untuk Hutang Lain Yang for Other Allowable Payable according to the
Diperbolehkan menurut Perjanjian Sindikasi Syndicated Agreement and change the credit
dan merubah plafond kredit dari Hutang Lain plafond from Other Allowable Payable.
Yang Diperbolehkan.
- Melakukan pembelanjaan modal untuk - Make capital expenditures for investment if it
investasi apabila hal tersebut dapat can result in cash shortage.
mengakibatkan cash shortage.
- Memberikan pinjaman kepada Anak - Grant loan to Subsidiaries with a value of over
perusahaan dengan nilai lebih dari Rp35,0 Rp35.0 billion in each or several transactions.
miliar baik dalam satu atau beberapa
transaksi.

PT Bank Danamon Indonesia Tbk, Divisi Syariah PT Bank Danamon Indonesia Tbk, Sharia Division
(Danamon) (Danamon)

Pada tanggal 11 Juni 2008, Perusahaan On June 11, 2008, the Company obtained
memperoleh fasilitas pembiayaan Murabahah dari Murabahah, a financing facility, from Danamon
Danamon dengan fasilitas maksimum sebesar with a maximum facility amounting to US$20.0
$AS20,0 juta. Fasilitas ini digunakan untuk million. This facility is used for the purchase of 1
pembiayaan perolehan 1 (satu) unit oil rig berikut (one) unit of oil rig and its related equipment. This
perlengkapannya. Fasilitas ini akan berakhir pada facility will mature in December 2014. As of
bulan Desember 2014. Pada tanggal 31 Desember December 31, 2009 and 2008, the loan balances
2009 dan 2008, saldo fasilitas Murabahah yang of Murabahah facility that have been used by the
telah digunakan oleh Perusahaan masing-masing Company amounted to US$29.3 million (including
sebesar $AS29,3 juta (termasuk marjin Murabahah Murabahah margin which amounted to US$9.3
sebesar $AS9,3 juta) dan $AS12,4 juta (termasuk million) and US$12.4 million (including Murabahah
marjin Murabahah sebesar $AS4,3 juta). margin which amounted to US$4.3 million),
respectively.

Semua fasilitas pembiayaan dari Danamon dijamin All financing facilities from Danamon are secured
dengan fidusia atas kontrak pembelian oil rig, by fiduciaries of oil rig purchase contract,
tagihan (klaim) asuransi, piutang dan oil rig berikut insurance claim, receivable and oil rig with its
peralatannya serta cessie atas rekening Debt equipment and cessie of Debt Service Reserve
Service Reserve Account (DSRA) yang Account (DSRA) related to the project financed by
berhubungan dengan proyek yang dibiayai dengan this facility.
fasilitas pembiayaan ini.

Berdasarkan perjanjian fasilitas pembiayaan, Based on the financing facility agreement, there
terdapat beberapa pembatasan terhadap are some restrictions on the Company, among
Perusahaan, diantaranya untuk tidak melakukan others, not to conduct the following transactions
transaksi berikut sebelum memperoleh persetujuan before obtaining the written approval from
tertulis dari Danamon: Danamon:

65

2009 Elnusa Annual Report


282 InformasiKeuangan
Laporan TambahanKonsolidasi
Additional Information
Consolidated Financial statement

The original consolidated financial statements included herein are in


Indonesian language.

PT ELNUSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN PT ELNUSA Tbk AND SUBSIDIARIES


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
KONSOLIDASI STATEMENTS
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal Years Ended December 31, 2009 and 2008
31 Desember 2009 dan 2008 (Expressed in Millions of Rupiah,
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Kecuali Dinyatakan Lain)

18. KEWAJIBAN JANGKA PANJANG (lanjutan) 18. LONG-TERM LIABILITIES (continued)

Pinjaman Perusahaan: (lanjutan) Company’s loans: (continued)

PT Bank Danamon Indonesia Tbk, Divisi Syariah PT Bank Danamon Indonesia Tbk, Sharia Division
(Danamon) (lanjutan) (Danamon) (continued)

- Mengadakan perubahan sifat dan kegiatan - Change the Company’s nature and business
usaha Perusahaan. activities.
- Melakukan merger atau akuisisi. - Conduct merger or acquisition.
- Menjual atau dengan cara lain (seperti - Sell or in other way (such as rent or transfer of
mengalihkan hak atau menyewakan) sebagian right) all or part of the Company’s assets
atau seluruhnya aset bergerak maupun tidak whether movable or non-movable assets
bergerak Perusahaan, dengan berpedoman according to BAPEPAM-LK regulation, except
pada peraturan BAPEPAM-LK, kecuali untuk for normal business transactions.
menjalankan usaha normal.
- Menjaminkan aset Perusahaan yang telah - Guarantee the Company’s assets which are
dijaminkan kepada Danamon dengan cara related to this agreement in any other ways to
apapun kepada pihak lain sebagaimana other parties, as stated in the agreement.
dinyatakan dalam perjanjian.
- Mengadakan perjanjian yang dapat - Enter into agreement which may result in
menimbulkan kewajiban Perusahaan untuk Company’s liabilities to third parties, except for
membayar kepada pihak ketiga, kecuali untuk normal business transaction.
menjalankan usaha normal.
- Memberikan jaminan Perusahaan. - Issue corporate guarantee.
- Memberikan pinjaman kepada Anak - Grant loan to Subsidiaries with a value over
perusahaan dengan jumlah keseluruhan US$15.0 million.
melebihi $AS15,0 juta.

Pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, saldo As of December 31, 2009 and 2008, the loan
pokok pinjaman atas fasilitas Murabahah masing- principal balances of Murabahah facility amounted
masing sebesar $AS18,2 juta atau setara dengan to US$18.2 million or equivalent to Rp171.0 billion
Rp171,0 miliar dan $AS8,1 juta atau setara dengan and US$8.1 million or equivalent to Rp88.7 billion,
Rp88,7 miliar. respectively.

Natixis, Perancis Natixis, France

Perusahaan memperoleh fasilitas kredit dari The Company obtained a credit facility from
Natixis, Perancis, untuk pembelian peralatan Natixis, France, for the purchase of seismic
seismik dari Sercel S.A., Perancis, (pemasok) equipment from Sercel S.A., France, (a supplier)
sebagai berikut: as follows:

- Pada tanggal 29 Juli 2008, dengan jumlah - On July 29, 2008, with the amount of credit
fasilitas kredit sebesar $AS4,5 juta (termasuk facility of US$4.5 million (including credit
premi asuransi kredit sebesar $AS238,3 ribu) insurance premium amounting to US$238.3
dan dikenakan bunga tahunan sebesar 3,69%. thousand) and bears annual interest at 3.69%.
Jangka waktu fasilitas kredit ini adalah 5 (lima) The term of this credit facility is 5 (five) years
tahun dimana angsuran pokok dan bunga in which the principal and interest are payable
dibayarkan setiap 6 (enam) bulan sekali. semi-annually.

- Pada tanggal 5 September 2008, dengan - On September 5, 2008, with the amount of
jumlah fasilitas kredit sebesar $AS2,2 juta credit facility of US$2.2 million (including credit
(termasuk premi asuransi kredit sebesar insurance premium amounting to US$116.7
$AS116,7 ribu) dan dikenakan bunga tahunan thousand) and bears annual interest at 4.08%.
sebesar 4,08%. Jangka waktu fasilitas kredit The term of this credit facility is 5 (five) years
ini adalah 5 (lima) tahun dimana angsuran in which the principal and interest are payable
pokok dan bunga dibayarkan setiap 6 (enam) semi-annually.
bulan sekali.

66

Laporan Tahunan Elnusa 2009


Informasi
Laporan Keuangan Tambahan
Konsolidasi Additional
Consolidated Information
Financial statement 283
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.

PT ELNUSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN PT ELNUSA Tbk AND SUBSIDIARIES


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
KONSOLIDASI STATEMENTS
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal Years Ended December 31, 2009 and 2008
31 Desember 2009 dan 2008 (Expressed in Millions of Rupiah,
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Kecuali Dinyatakan Lain)

18. KEWAJIBAN JANGKA PANJANG (lanjutan) 18. LONG-TERM LIABILITIES (continued)

Pinjaman Perusahaan: (lanjutan) Company’s loans: (continued)

Natixis, Perancis (lanjutan) Natixis, France (continued)

- Pada tanggal 2 Maret 2009, dengan jumlah - On March 2, 2009, with the amount of credit
fasilitas kredit sebesar $AS3,4 juta (termasuk facility of US$3.4 million (including credit
premi asuransi kredit sebesar $AS182,4 ribu) insurance premium amounting to US$182.4
dan dikenakan bunga tahunan sebesar 3,07%. thousand) and bears annual interest at 3.07%.
Jangka waktu fasilitas kredit ini adalah 5 (lima) The term of this credit facility is 5 (five) years
tahun dimana angsuran pokok dan bunga in which the principal and interest are payable
dibayarkan setiap 6 (enam) bulan sekali. semi-annually.

- Pada tanggal 22 Mei 2009, dengan jumlah - On May 22, 2009, with the amount of credit
fasilitas kredit sebesar $AS4,1 juta (termasuk facility of US$4.1 million (including credit
premi asuransi kredit sebesar $AS143,9 ribu) insurance premium amounting to US$143.9
dan dikenakan bunga tahunan sebesar 3,57%. thousand) and bears annual interest at 3.57%.
Jangka waktu fasilitas kredit ini adalah 3 (tiga) The term of this credit facility is 3 (three) years
tahun dimana angsuran pokok dan bunga in which the principal and interest are payable
dibayarkan setiap 6 (enam) bulan sekali. semi-annually.

Perjanjian kredit tersebut mensyaratkan The credit agreement provides covenants for the
Perusahaan untuk mempertahankan rasio Company to maintain certain financial ratios, as
keuangan sebagai berikut: follows:

- Rasio hutang berbunga terhadap EBITDA - Interest Bearing Debt to EBITDA Ratio shall
maksimum 3,5 (tiga setengah) kali. not exceed 3.5 (three and a half).
- Rasio debt service coverage minimum 1,1 kali. - Debt Service Coverage Ratio shall be at least
1.1.
- Rasio hutang terhadap ekuitas maksimum 2 - Debt to Equity Ratio shall not exceed 2 (two).
(dua) kali.

Perjanjian tersebut memuat beberapa pembatasan The agreement contains several covenants for the
bagi Perusahaan, antara lain untuk tidak Company, among others, not to conduct the
melakukan hal-hal berikut: following actions:

- Menjual, transfer atau melepaskan sebagian - Sell, transfer or dispose of all or any part of
atau seluruh aset Perusahaan dengan atau the Company’s assets with or without
tanpa pertimbangan serta tidak melakukan consideration and not to undertake obligations
kewajiban dengan pihak ketiga yang dapat with third parties which may affect the
mempengaruhi minimal 10,00% pendapatan minimum 10.00% of the revenues and/or
dan/atau 20,00% dari ekuitas. 20.00% of its own equity.
- Menjaminkan aset Perusahaan yang berkaitan - Guarantee the Company’s assets related to
dengan perjanjian kredit ini. this agreement.
- Tanpa persetujuan tertulis dari Natixis, - Without the written consent of Natixis, change
melakukan perubahan anggaran dasar, the articles of association, registered office,
tempat domisili Perusahaan serta tujuan dan objects and business of the Company.
kegiatan usaha Perusahaan.
- Tanpa persetujuan tertulis dari Natixis, - Without the written consent of Natixis, enter
melakukan penggabungan usaha atau into merger or restructuring of the Company.
restrukturisasi Perusahaan.

Pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, saldo As of December 31, 2009 and 2008, the loan
fasilitas kredit tersebut masing-masing sebesar balances amounted to US$11.4 million or
$AS11,4 juta atau setara dengan Rp106,8 miliar equivalent to Rp106.8 billion and US$6.2 million or
dan $AS6,2 juta atau setara dengan Rp68,3 miliar. equivalent to Rp68.3 billion, respectively.

67

2009 Elnusa Annual Report


284 InformasiKeuangan
Laporan TambahanKonsolidasi
Additional Information
Consolidated Financial statement

The original consolidated financial statements included herein are in


Indonesian language.

PT ELNUSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN PT ELNUSA Tbk AND SUBSIDIARIES


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
KONSOLIDASI STATEMENTS
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal Years Ended December 31, 2009 and 2008
31 Desember 2009 dan 2008 (Expressed in Millions of Rupiah,
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Kecuali Dinyatakan Lain)

18. KEWAJIBAN JANGKA PANJANG (lanjutan) 18. LONG-TERM LIABILITIES (continued)

Pinjaman Anak perusahaan: Subsidiaries’ Loans:

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, Divisi PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, Sharia
Usaha Syariah (BNI) Business Division (BNI)

Pada bulan Juni 2007, EPN memperoleh fasilitas In June 2007, EPN obtained a Murabahah
pembiayaan Murabahah dari BNI dengan fasilitas financing facility from BNI with a maximum facility
maksimum sebesar Rp7,87 miliar. Fasilitas ini amounting to Rp7.87 billion. This facility is used to
digunakan untuk pembiayaan perolehan 7 (tujuh) finance the purchase of 7 (seven) units of tank
unit truk tangki dan 3 (tiga) unit truk. trucks and 3 (three) units of trucks.

Sampai dengan tanggal 31 Desember 2009, EPN Until December 31, 2009, EPN has availed the
telah merealisasi pembiayaan perolehan 1 (satu) facility to finance the purchase of 1 (one) unit of
unit truk tangki seharga Rp1,7 miliar yang harus tank truck at Rp1.7 billion and is payable for 60
dicicil selama 60 (enam puluh) bulan sampai (sixty) monthly installments up to September 2012
dengan bulan September 2012 dengan marjin with a profit margin for BNI amounting to 8.25%
keuntungan untuk BNI sebesar 8,25% per tahun per year and 3 (three) units of trucks at Rp1.6
dan 3 (tiga) unit truk seharga Rp1,6 miliar yang billion and payable for 36 (thirty six) monthly
harus dicicil selama 36 (tiga puluh enam) bulan installments up to June 2010 with a profit margin
sampai dengan bulan Juni 2010 dengan marjin for BNI amounting to 8.50% per year. This facility
keuntungan untuk BNI sebesar 8,50% per tahun. is collaterized by the same collaterals for
Fasilitas pembiayaan ini dijamin dengan jaminan Musyarakah financing facility (Note 14).
yang sama untuk fasilitas pembiayaan Musyarakah
(Catatan 14).

Lebih lanjut, perjanjian pinjaman tersebut Furthermore, the loan agreement restricted EPN,
membatasi EPN untuk tidak melakukan hal-hal not to conduct the following transactions before
berikut tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu obtaining the written approval from BNI, among
dari BNI diantaranya dalam hal: others:

- Melakukan merger, akuisisi, konsolidasi - Conduct merger, acquisition, consolidation


dengan perusahaan lain. with other companies.
- Menjual, menyewakan, mengalihkan semua - Sell, rent, transfer all or most of the assets,
atau bagian terbesar dari hartanya, kecuali unless for common business activities.
untuk kegiatan bisnis yang lazim.
- Melakukan investasi/penyertaan pada dan - Make investment in and with other parties.
dengan pihak lain.
- Memindahtangankan usaha/barang - Transfer the business/capital goods/lease the
modal/menyewakan perusahaan atau usaha companies or business that are funded with
yang dibiayai dengan pokok pembiayaan the loans to third parties.
kepada pihak ketiga.
- Menerima pinjaman dan atau pembiayaan dari - Receive loans or financing from other parties,
pihak lain, kecuali pinjaman dan/atau except the loans and/or financing are received
pembiayaan tersebut diterima dalam rangka within the framework of trade transaction
transaksi dagang yang berkaitan langsung directly related to the business.
dengan usaha.
- Mengambil lease dari perusahaan leasing. - Obtain lease from a leasing company.
- Mengubah sifat atau luas lingkup usaha. - Change the nature or extent of scope of the
business.
- Mengubah kepemilikan saham mayoritas. - Change the majority shares ownership.

Pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, saldo As of December 31, 2009 and 2008, the
pinjaman EPN kepada BNI masing-masing outstanding balance of EPN’s loans to BNI
sebesar Rp889,9 juta dan Rp1,6 miliar. amounted to Rp889.9 million and Rp1.6 billion,
respectively.

68

Laporan Tahunan Elnusa 2009


Informasi
Laporan Keuangan Tambahan
Konsolidasi Additional
Consolidated Information
Financial statement 285
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.

PT ELNUSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN PT ELNUSA Tbk AND SUBSIDIARIES


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
KONSOLIDASI STATEMENTS
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal Years Ended December 31, 2009 and 2008
31 Desember 2009 dan 2008 (Expressed in Millions of Rupiah,
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Kecuali Dinyatakan Lain)

18. KEWAJIBAN JANGKA PANJANG (lanjutan) 18. LONG-TERM LIABILITIES (continued)

Pinjaman Anak perusahaan: (lanjutan) Subsidiaries’ Loans: (continued)

PT Bank Chinatrust Indonesia (Bank Chinatrust) PT Bank Chinatrust Indonesia (Bank Chinatrust)

Pada bulan Juni 2007, PBN menandatangani In June 2007, PBN entered into a loan agreement
perjanjian kredit dengan Bank Chinatrust dengan with Bank Chinatrust with a facility amounting to
fasilitas sebesar $AS1,5 juta. Fasilitas kredit ini US$1.5 million. The term of the loan facility is 5
berjangka waktu 5 (lima) tahun. Sesuai dengan (five) years. Based on the related loan agreement,
perjanjian tersebut, Bank Chinatrust memberikan Bank Chinatrust grants the following facilities:
fasilitas pinjaman sebagai berikut:

- Fasilitas kredit Sight Letters of Credit (L/C) - Sight Letters of Credit (L/C) facility amounting
sebesar $AS1,4 juta untuk pembiayaan to US$1.4 million to finance the purchases of
pembelian mesin-mesin baru new machines
- Fasilitas kredit General Term Loan I sebesar - General Term Loan I credit facility amounting
$AS1,2 juta dengan bunga sebesar 8,50% per to US$1.2 million with annual interest at
tahun yang digunakan untuk melunasi L/C 8.50%. The loan will be used for the payment
pembiayaan pembelian mesin-mesin baru of L/C to finance the purchases of new
tersebut machines
- Fasilitas kredit General Term Loan II sebesar - General Term Loan II credit facility amounting
$AS282,8 ribu dengan bunga sebesar 8,50% to US$282.8 thousand with annual interest at
per tahun untuk mengambil alih (take over) 8.50%. The loan will be used to take over
pinjaman PBN dari PT Bank Internasional PBN’s loan from PT Bank Internasional
Indonesia Tbk Indonesia Tbk

Fasilitas kredit yang diperoleh dari Bank Chinatrust The above credit facilities obtained from Bank
di atas dijamin dengan tanah dan bangunan milik Chinatrust are secured with PBN’s land and
PBN, mesin-mesin yang dibiayai dengan fasilitas building, machinery purchased through this credit
kredit tersebut dan deposito berjangka sebesar facility and time deposits equivalent to 12.50% for
12,50% dari setiap pembukaan L/C. each L/C opening.

Lebih lanjut, perjanjian pinjaman tersebut Furthermore, the loan agreement restricted PBN
membatasi PBN untuk tidak melakukan hal-hal not to conduct the following transactions before
berikut tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu obtaining the written approval from Bank
dari Bank Chinatrust diantaranya dalam hal: Chinatrust, among others:

- Mengadakan penjualan, pemindahtanganan - Sell, transfer or dispose the right over its
atau melepaskan hak atas harta kekayaannya. assets.
- Memperoleh pinjaman dari pihak lain. - Obtain loans from other parties.
- Melakukan merger, akuisisi atau menjual baik - Conduct merger, acquisition or sell a part or
sebagian maupun seluruh perusahaan atau the entire company or its assets.
kekayaannya.
- Membayar dividen atau membayar kembali - Pay dividends or pay back to the
kepada para pemegang saham, pinjaman- shareholders, the loans that currently and in
pinjaman yang sekarang telah dan di the future will be given by the shareholders.
kemudian hari akan diberikan oleh para
pemegang saham.
- Menyewakan, meminjamkan, menjaminkan, - Rent, lend, pledge, sell or otherwise release
menjual atau dengan cara lain melepaskan the collateral guaranteed to Bank Chinatrust.
barang jaminan yang dijaminkan kepada Bank
Chinatrust.
- Mengadakan perubahan Anggaran Dasar dan - Change the Articles of Association and the
susunan anggota dewan direksi dan compositon of board of directors and
komisaris. commissioners.
- Melakukan investasi pada perusahaan lain - Make investment in other companies or
atau pada bidang usaha lainnya. business sectors.

69

2009 Elnusa Annual Report


286 InformasiKeuangan
Laporan TambahanKonsolidasi
Additional Information
Consolidated Financial statement

The original consolidated financial statements included herein are in


Indonesian language.

PT ELNUSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN PT ELNUSA Tbk AND SUBSIDIARIES


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
KONSOLIDASI STATEMENTS
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal Years Ended December 31, 2009 and 2008
31 Desember 2009 dan 2008 (Expressed in Millions of Rupiah,
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Kecuali Dinyatakan Lain)

18. KEWAJIBAN JANGKA PANJANG (lanjutan) 18. LONG-TERM LIABILITIES (continued)

Pinjaman Anak perusahaan: (lanjutan) Subsidiaries’ Loans: (continued)

PT Bank Chinatrust Indonesia (Bank Chinatrust) PT Bank Chinatrust Indonesia (Bank Chinatrust)
(lanjutan) (continued)

Pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, saldo As of December 31, 2009 and 2008, the
pinjaman PBN pada Bank Chinatrust masing- outstanding balance of PBN’s loan to Bank
masing adalah sebesar $AS726,3 ribu atau setara Chinatrust amounted to US$726.3 thousand or
dengan Rp6,8 miliar dan $AS949,8 ribu atau equivalent to Rp6.8 billion and US$949.8 thousand
setara dengan Rp10,4 miliar. or equivalent to Rp10.4 billion, respectively.

PT Bank Bukopin Tbk (Bank Bukopin) PT Bank Bukopin Tbk (Bank Bukopin)

Pada bulan Oktober 2006, PT Elnusa Rentrakom In October 2006, PT Elnusa Rentrakom (RKM), a
(RKM), Anak perusahaan yang menggabungkan Subsidiary that merged into SCU in 2007, obtained
diri dengan SCU pada tahun 2007, memperoleh a loan from Bank Bukopin with a facility amounting
pinjaman dari Bank Bukopin dengan fasilitas to Rp1.0 billion and the loan bears annual interest
sebesar Rp1,0 miliar dan dikenakan bunga at 10.05% which was used to purchase VHF Radio
sebesar 10,05% per tahun yang digunakan untuk Marine equipment for its project with PT Total E&P
pembiayaan pembelian peralatan VHF Radio Indonesie. The loan is payable in 3 (three) years
Marine atas proyek PT Total E&P Indonesie. until October 2009. The loan is secured by the
Pinjaman ini berjangka waktu 3 (tiga) tahun sampai financed equipment accompanied by the original
dengan bulan Oktober 2009. Pinjaman ini dijamin document of ownership of the equipment referred
dengan peralatan yang dibiayai lengkap dengan to above, several “Two-Way Trunking Radio”
dokumen aslinya, beberapa peralatan “Trunking equipment which constitute RKM’s property and
Radio Komunikasi Dua Arah” yang merupakan equipment and receivables of the Company for the
aset tetap RKM dan tagihan kepada Perusahaan contract with ConocoPhilips Indonesia Inc. Ltd.,
atas kontrak dengan ConocoPhillips Indonesia Inc. United States of America.
Ltd., Amerika Serikat.

Pada bulan Juli 2007, RKM memperoleh pinjaman In July 2007, RKM obtained a loan from Bank
dari Bank Bukopin dengan fasilitas sebesar Bukopin with a facility amounting to Rp500.0
Rp500,0 juta dan dikenakan marjin sebesar 8,67% million and a margin of 8.67% per year. This loan
per tahun. Pinjaman ini digunakan untuk is used to purchase AHTS Navigation Positioning
pembiayaan pembelian peralatan AHTS Navigation Services based on the project with Kodeco Energy
Positioning Services berdasarkan proyek dari Co., Ltd. (Kodeco), Korea and is payable in 20
Kodeco Energy Co., Ltd. (Kodeco), Korea dan (twenty) months until March 2009. The loan is
berjangka waktu 20 (dua puluh) bulan sampai secured by receivables from Kodeco.
dengan bulan Maret 2009. Pinjaman ini dijamin
dengan tagihan kepada Kodeco.

Pada tanggal 31 Desember 2008, pinjaman RKM As of December 31, 2008, RKM’s loan obtained
dari Bank Bukopin secara keseluruhan adalah from Bank Bukopin amounted to Rp318.9 million.
sebesar Rp318,9 juta. Pinjaman ini telah dilunasi This loan was settled in October 2009.
pada bulan Oktober 2009.

PT Bank Muamalat Indonesia Tbk (Bank PT Bank Muamalat Indonesia Tbk (Bank
Muamalat) Muamalat)

Pada bulan Desember 2008, EPN memperoleh In December 2008, EPN obtained the Murabahah
fasilitas pembiayaan Murabahah dari Bank financing facility from Bank Muamalat with a
Muamalat dengan fasilitas maksimum sebesar maximum facility amounting to Rp10.0 billion. This
Rp10,0 miliar. Fasilitas ini digunakan untuk facility was used to finance working capital in order
pembiayaan modal kerja dalam rangka to acquire 3 (three) units of LPG tank trucks of 8
memperoleh 3 (tiga) unit truk tangki LPG 8 Mton Mtons and 7 (seven) units of LPG tank trucks of 15
dan 7 (tujuh) unit truk tangki LPG 15 Mton. Sejak Mtons. Since 2009, these tank trucks were rented
tahun 2009, truk tangki tersebut disewakan kepada to PT Pertamina (Persero).
PT Pertamina (Persero) .

70

Laporan Tahunan Elnusa 2009


Informasi
Laporan Keuangan Tambahan
Konsolidasi Additional
Consolidated Information
Financial statement 287
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.

PT ELNUSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN PT ELNUSA Tbk AND SUBSIDIARIES


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
KONSOLIDASI STATEMENTS
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal Years Ended December 31, 2009 and 2008
31 Desember 2009 dan 2008 (Expressed in Millions of Rupiah,
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Kecuali Dinyatakan Lain)

18. KEWAJIBAN JANGKA PANJANG (lanjutan) 18. LONG-TERM LIABILITIES (continued)

Pinjaman Anak perusahaan: (lanjutan) Subsidiaries’ Loans: (continued)

PT Bank Muamalat Indonesia Tbk (Bank PT Bank Muamalat Indonesia Tbk (Bank
Muamalat) (lanjutan) Muamalat) (continued)

Pada bulan Desember 2008, EPN memperoleh In December 2008, EPN obtained the Murabahah
fasilitas pembiayaan Murabahah dari Bank financing facility from Bank Muamalat with a
Muamalat dengan fasilitas maksimum sebesar maximum facility amounting to Rp10.0 billion. This
Rp10,0 miliar. Fasilitas ini digunakan untuk facility was used to finance working capital in order
pembiayaan modal kerja dalam rangka to acquire 3 (three) units of LPG tank trucks of 8
memperoleh 3 (tiga) unit truk tangki LPG 8 Mton Mtons and 7 (seven) units of LPG tank trucks of 15
dan 7 (tujuh) unit truk tangki LPG 15 Mton. Sejak Mtons. Since 2009, these tank trucks were rented
tahun 2009, truk tangki tersebut disewakan kepada to PT Pertamina (Persero).
PT Pertamina (Persero) .

Fasilitas pembiayaan ini dijamin dengan 3 (tiga) This financing facility is secured by 3 (three) units
unit truk tangki LPG 8 Mton dan 7 (tujuh) unit truk of LPG tank trucks of 8 Mtons and 7 (seven) units
tangki LPG 15 Mton yang dibiayai dari fasilitas of LPG tank trucks of 15 Mtons financed from this
pembiayaan tersebut dan piutang dari loan facility and receivables from PT Pertamina
PT Pertamina (Persero) sebesar Rp21,6 miliar (Persero) amounting to Rp21.6 billion related to
yang timbul sehubungan dengan penyewaan truk the rental of the tank trucks.
tangki tersebut.

Sampai dengan tanggal 31 Desember 2009, EPN As of December 31, 2009, EPN has received the
telah menerima pembiayaan sebagai berikut: following financing facilities:

- Pada bulan Desember 2008 sebesar Rp3,9 - In December 2008 amounted to Rp3.9 billion
miliar yang harus dicicil selama 60 (enam which is payable for 60 (sixty) monthly
puluh) bulan sampai dengan bulan Desember installments up to December 2013 with a profit
2013 dengan marjin keuntungan untuk Bank margin for Bank Muamalat of Rp1.3 billion.
Muamalat sebesar Rp1,3 miliar.
- Pada bulan Januari 2009 sebesar Rp4,6 miliar - In January 2009 amounted to Rp4.6 billion
yang harus dicicil selama 60 (enam puluh) which is payable for 60 (sixty) monthly
bulan sampai dengan bulan Januari 2014 installments up to January 2014 with a profit
dengan marjin keuntungan untuk Bank margin for Bank Muamalat of Rp1.5 billion.
Muamalat sebesar Rp1,5 miliar.
- Pada bulan Maret 2009 sebesar Rp4,1 miliar - In March 2009 amounted to Rp4.1 billion
yang harus dicicil selama 60 (enam puluh) which is payable for 60 (sixty) monthly
bulan sampai dengan bulan Maret 2014 installments up to March 2014 with a profit
dengan marjin keuntungan untuk Bank margin for Bank Muamalat of Rp1.4 billion.
Muamalat sebesar Rp1,4 miliar.

Perjanjian pinjaman tersebut membatasi EPN The loan agreement restricted EPN, not to conduct
untuk tidak melakukan hal-hal berikut tanpa the following transactions before obtaining the
persetujuan tertulis terlebih dahulu dari Bank written approval from Bank Muamalat, among
Muamalat diantaranya dalam hal: others:

- Mengadakan konsolidasi atau merger. - Conduct consolidation or merger.


- Mengajukan dan/atau mendapatkan fasilitas - Apply and/or obtain new facilities from other
pembiayaan baru dari pihak lain. parties.
- Mengadakan perubahan pada susunan - Change the composition of shareholders,
pemegang saham, dewan direksi dan boards of directors and commissioners.
komisaris.
- Melakukan pembagian keuntungan yang - Share more than 10.00% of the profit earned.
melebihi jumlah 10,00% dari keuntungan yang
diperoleh.
- Melakukan investasi baru. - Make new investments.
- Memindahkan hak atas barang yang sudah - Transfer the right on assets that have been
dijaminkan kepada Bank Muamalat. pledged to Bank Muamalat.

71

2009 Elnusa Annual Report


288 InformasiKeuangan
Laporan TambahanKonsolidasi
Additional Information
Consolidated Financial statement

The original consolidated financial statements included herein are in


Indonesian language.

PT ELNUSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN PT ELNUSA Tbk AND SUBSIDIARIES


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
KONSOLIDASI STATEMENTS
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal Years Ended December 31, 2009 and 2008
31 Desember 2009 dan 2008 (Expressed in Millions of Rupiah,
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Kecuali Dinyatakan Lain)

18. KEWAJIBAN JANGKA PANJANG (lanjutan) 18. LONG-TERM LIABILITIES (continued)

Pinjaman Anak perusahaan: (lanjutan) Subsidiaries’ Loans: (continued)

PT Bank Muamalat Indonesia Tbk (Bank PT Bank Muamalat Indonesia Tbk (Bank
Muamalat) (lanjutan) Muamalat) (continued)

Pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, saldo As of December 31, 2009 and 2008, the total
hutang EPN ke Bank Muamalat masing-masing outstanding loan balance of EPN to Bank
sebesar Rp6,9 miliar dan Rp2,6 miliar. Muamalat amounted to Rp6.9 billion and Rp2.6
billion, respectively.

Pada tanggal 31 Desember 2009, Perusahaan dan As of December 31, 2009, the Company and
Anak perusahaan telah memenuhi seluruh Subsidiaries have complied with all the
persyaratan dan pembatasan sesuai dengan requirements and covenants in accordance with
perjanjian pinjaman. the loan agreements.

Pada tanggal 31 Desember 2009, jadwal As of December 31, 2009, the payment schedule
pembayaran Perusahaan dan Anak perusahaan of the Company’s and Subsidiaries’ long-term bank
atas pinjaman bank jangka panjang adalah loans is as follows:
sebagai berikut:

Setara
dengan Rupiah/
Equivalent
Tahun in Rupiah Year
2010 165.974 2010
2011 165.766 2011
2012 159.353 2012
2013 107.041 2013
2014 38.192 2014
Jumlah 636.326 Total

72

Laporan Tahunan Elnusa 2009


Informasi
Laporan Keuangan Tambahan
Konsolidasi Additional
Consolidated Information
Financial statement 289
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.

PT ELNUSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN PT ELNUSA Tbk AND SUBSIDIARIES


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
KONSOLIDASI STATEMENTS
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal Years Ended December 31, 2009 and 2008
31 Desember 2009 dan 2008 (Expressed in Millions of Rupiah,
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Kecuali Dinyatakan Lain)

18. KEWAJIBAN JANGKA PANJANG (lanjutan) 18. LONG-TERM LIABILITIES (continued)

Hutang Sewa Pembiayaan Finance Lease Payables

Perusahaan dan Anak perusahaan mempunyai The Company and Subsidiaries have finance lease
perjanjian sewa pembiayaan dengan PT Hewlett- commitments with PT Hewlett-Packard Finance
Packard Finance Indonesia dan PT Orix Indonesia Indonesia and PT Orix Indonesia Finance for
Finance untuk pembelian komputer, kendaraan purchases of computers, vehicles, machine and
serta mesin dan peralatan. Jangka waktu sewa equipment. The lease terms are between 2 (two) to
adalah 2 (dua) sampai dengan 4 (empat) tahun. 4 (four) years. The related obligations are secured
Hutang tersebut dijamin dengan aset sewa terkait. by related lease assets.

Hutang sewa pembiayaan dikenakan bunga antara Finance lease payables bear interest ranging from
8,00% sampai dengan 17,00% per tahun. Pada 8.00% to 17.00% per year. As of December 31,
tanggal 31 Desember 2009, saldo hutang sewa 2009, the balances of finance lease payables
pembiayaan adalah $AS2,2 juta dan Rp139,0 juta amounted to US$2.2 million and Rp139.0 million or
atau keseluruhan setara dengan Rp21,1 miliar, a total equivalent to Rp21.1 billion with a minimum
dengan jadwal pembayaran sewa minimum di lease payment schedule under the lease
masa yang akan datang berdasarkan perjanjian agreements as follows:
sewa adalah sebagai berikut:

Setara
dengan Rupiah/
Equivalent
in Rupiah
Sampai dengan satu tahun 15.821 Less than a year
Lebih dari satu tahun
sampai dengan tiga tahun 6.531 More than a year until three years

Jumlah 22.352 Total


Bunga yang belum jatuh tempo (1.286) Amount applicable to interest

Nilai sekarang dari pembayaran minimum 21.066 Present value of the minimum payments
Bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun (14.664) Current maturities

Bagian jangka panjang 6.402 Long-term portion

73

2009 Elnusa Annual Report


290 InformasiKeuangan
Laporan TambahanKonsolidasi
Additional Information
Consolidated Financial statement

The original consolidated financial statements included herein are in


Indonesian language.

PT ELNUSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN PT ELNUSA Tbk AND SUBSIDIARIES


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
KONSOLIDASI STATEMENTS
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal Years Ended December 31, 2009 and 2008
31 Desember 2009 dan 2008 (Expressed in Millions of Rupiah,
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Kecuali Dinyatakan Lain)

19. MODAL SAHAM 19. SHARE CAPITAL

Rincian pemegang saham pada tanggal The details of share ownership as of December 31,
31 Desember 2009 dan 2008, setelah dikurangi 2009 and 2008, net of the treasury stock of
saham yang diperoleh kembali sebanyak 99,738,000 shares are as follows:
99.738.000 saham adalah sebagai berikut:

2009

Jumlah Saham
Ditempatkan dan
Disetor Penuh/ Persentase
Number of Kepemilikan/
Shares Issued Percentage of Jumlah/
Pemegang Saham and Fully Paid Ownership Amount Shareholder

PT Pertamina (Persero) 3.000.000.000 41,67% 300.000 PT Pertamina (Persero)


PT Tri Daya Esta 2.711.565.890 37,67 271.157 PT Tri Daya Esta

Komisaris Commissioner
Anton Sugiono 1.664.500 0,02 166 Anton Sugiono

Direksi Directors
Eteng Ahmad Salam 2.446.000 0,03 245 Eteng Ahmad Salam
Eddy Sjahbuddin 3.014.500 0,04 301 Eddy Sjahbuddin
Lucy Sycilia 598.000 0,01 60 Lucy Sycilia
Muhammad Jauzi Arif 864.500 0,01 86 Muhammad Jauzi Arif

Lain-lain (masing-masing dengan Others (ownership below 5% each)


kepemilikan kurang dari 5%) 1.478.608.610 20,55 147.861

Jumlah saham beredar 7.198.762.000 100,00% 719.876 Total outstanding shares


Saham yang diperoleh kembali
pada harga perolehan 99.738.000 9.974 Treasury stock at cost

Jumlah 7.298.500.000 729.850 Total

2008

Jumlah Saham
Ditempatkan dan
Disetor Penuh/ Persentase
Number of Kepemilikan/
Shares Issued Percentage of Jumlah/
Pemegang Saham and Fully Paid Ownership Amount Shareholder

PT Pertamina (Persero) 3.000.000.000 41,67% 300.000 PT Pertamina (Persero)


PT Tri Daya Esta 2.711.565.890 37,67 271.157 PT Tri Daya Esta

Komisaris Commissioners
Iin Arifin Takhyan 1.849.500 0,03 185 Iin Arifin Takhyan
Harry Triono 1.664.500 0,02 166 Harry Triono
Anton Sugiono 1.664.500 0,02 166 Anton Sugiono

Direksi Directors
Eteng Ahmad Salam 2.446.000 0,03 245 Eteng Ahmad Salam
Eddy Sjahbuddin 2.939.000 0,04 294 Eddy Sjahbuddin
Hendri S. Suardi 2.219.000 0,03 222 Hendri S. Suardi

Lain-lain (masing-masing dengan Others (ownership below 5% each)


kepemilikan kurang dari 5%) 1.474.413.610 20,49 147.441

Jumlah saham beredar 7.198.762.000 100,00% 719.876 Total outstanding shares


Saham yang diperoleh kembali
pada harga perolehan 99.738.000 9.974 Treasury stock at cost

Jumlah 7.298.500.000 729.850 Total

74

Laporan Tahunan Elnusa 2009


Informasi
Laporan Keuangan Tambahan
Konsolidasi Additional
Consolidated Information
Financial statement 291
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.

PT ELNUSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN PT ELNUSA Tbk AND SUBSIDIARIES


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
KONSOLIDASI STATEMENTS
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal Years Ended December 31, 2009 and 2008
31 Desember 2009 dan 2008 (Expressed in Millions of Rupiah,
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Kecuali Dinyatakan Lain)

19. MODAL SAHAM (lanjutan) 19. SHARE CAPITAL (continued)

Berdasarkan Rapat Direksi dan Komisaris pada Based on the Board of Directors and
tanggal 10 Desember 2009, Perusahaan Commissioners meeting held on December 10,
memutuskan untuk membagikan dividen kas 2009, the Company decided to distribute the 2009
interim tahun buku 2009 sebesar Rp143,9 miliar interim cash dividends of Rp143.9 billion to
kepada pemegang saham yang namanya shareholders whose names are listed in the
tercantum dalam Daftar Pemegang Saham pada Register of Shareholders as of January 12, 2010.
tanggal 12 Januari 2010.

Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan In the Shareholders’ Annual and Extraordinary
dan Luar Biasa yang diaktakan dengan Akta General Meeting, the minutes of which were
Notaris Aulia Taufani, S.H. (pengganti Notaris notarized under Notarial Deed No. 28 dated May 6,
Sutjipto, S.H., M.Kn.), No. 28 tanggal 6 Mei 2009, 2009, of Aulia Taufani, S.H. (substitute notary of
para pemegang saham antara lain memutuskan: Sutjipto, S.H., M.Kn.), the shareholders agreed,
among others, on the following:

- Pembagian dividen kas dari laba bersih tahun - Distribution of cash dividend amounting to
buku 2008 sejumlah Rp26,8 miliar. Rp26.8 billion from the 2008 net income.
- Pencadangan dari laba bersih tahun 2008 - Appropriation of the 2008 net income
sebagai cadangan umum sebesar amounting to Rp6.7 billion for general
Rp6,7 miliar. reserves.

Pada tanggal 12 Oktober 2008, Perusahaan On October 12, 2008, the Company informed
menyampaikan ke BAPEPAM-LK dan Bursa Efek BAPEPAM-LK and Indonesia Stock Exchange
Indonesia (BEI) informasi mengenai rencana (BEI) regarding the Company’s plan to repurchase
perolehan kembali saham Perusahaan yang the Company’s shares (as treasury stock), which
diterbitkan dan tercatat di BEI. Perolehan kembali are issued and registered in BEI. The repurchase
saham (treasury stock) tersebut dilakukan selama period is from October 13, 2008 until January 13,
tanggal 13 Oktober 2008 sampai dengan tanggal 2009. As of December 31, 2008, total treasury
13 Januari 2009. Pada tanggal 31 Desember stock consist of 99,738,000 shares with a
2008, jumlah saham yang telah diperoleh kembali repurchase price amounting to Rp14.7 billion. As
adalah sejumlah 99.738.000 saham dengan harga of the date of completion of the consolidated
perolehan sebesar Rp14,7 miliar. Sampai dengan financial statements, there is no further change in
tanggal penyelesaian laporan keuangan the treasury stock balance.
konsolidasi, tidak ada perubahan atas saham
yang diperoleh kembali.

Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan In the Shareholders’ Annual and Extraordinary
dan Luar Biasa yang diaktakan dengan Akta General Meeting, the minutes of which were
Notaris Sutjipto, S.H., M.Kn., No. 115 tanggal notarized under Notarial Deed No. 115 dated
15 Mei 2008, para pemegang saham antara lain May 15, 2008, of Sutjipto, S.H., M.Kn., the
memutuskan: shareholders agreed, among others, on the
following:

- Pembagian dividen kas dari laba bersih tahun - Distribution of cash dividend amounting to
buku 2007 sejumlah Rp20,0 miliar. Rp20.0 billion from the 2007 net income.
- Pencadangan dari laba bersih tahun 2007 - Appropriation of the 2007 net income
sebagai cadangan umum sebesar amounting to Rp5.0 billion for general
Rp5,0 miliar. reserves.

75

2009 Elnusa Annual Report


292 InformasiKeuangan
Laporan TambahanKonsolidasi
Additional Information
Consolidated Financial statement

The original consolidated financial statements included herein are in


Indonesian language.

PT ELNUSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN PT ELNUSA Tbk AND SUBSIDIARIES


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
KONSOLIDASI STATEMENTS
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal Years Ended December 31, 2009 and 2008
31 Desember 2009 dan 2008 (Expressed in Millions of Rupiah,
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Kecuali Dinyatakan Lain)

20. SELISIH NILAI TRANSAKSI RESTRUKTURISASI 20. DIFFERENCES ARISING FROM


ENTITAS SEPENGENDALI RESTRUCTURING TRANSACTIONS AMONG
ENTITIES UNDER COMMON CONTROL

Saldo akun ini timbul dari selisih nilai transaksi This account represents the differences arising
restrukturisasi entitas sepengendali sebagai from restructuring transactions among entities
berikut: under common control as follows:

Jumlah/
Amount
Pembelian saham PBN 729 Purchase of PBN’s shares
Pembelian saham PT Elnusa Rentrakom Purchase of PT Elnusa Rentrakom
dan PND (792) and PND’s shares
Penjualan saham PT Elnusa Rekabina 1.873 Sale of PT Elnusa Rekabina’s shares
Jumlah 1.810 Total

Pada tanggal 15 Juni 2005, Perusahaan On June 15, 2005, the Company acquired 50.59%
mengakuisisi 50,59% saham PBN dengan harga share ownership in PBN for Rp8.6 billion from
Rp8,6 miliar dari PT Patra Niaga. Nilai buku aset PT Patra Niaga. At the time of acquisition, the
bersih PBN pada saat akuisisi adalah sebesar carrying value of the investment in PBN amounted
Rp9,3 miliar. Selisih sebesar Rp728,9 juta dicatat to Rp9.3 billion. The difference of Rp728.9 million
sebagai “Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi was recognized as “Difference Arising from
Entitas Sepengendali” dan disajikan sebagai Restructuring Transactions among Entities under
bagian dari Ekuitas pada neraca konsolidasi. Common Control” and presented under Equity
section in the consolidated balance sheets.

Pada tanggal 7 April 2000, Perusahaan On April 7, 2000, the Company acquired 98.00%
mengakuisisi 98,00% saham PT Elnusa share ownership in PT Elnusa Rentrakom, a
Rentrakom, Anak perusahaan yang Subsidiary that merged into SCU in 2007, and
menggabungkan diri dengan SCU pada tahun 82.00% share ownership in PND for Rp343.0
2007, dan 82,00% saham PND masing-masing million and Rp184.5 million, respectively, from
dengan harga Rp343,0 juta dan Rp184,5 juta dari PT Patra Niaga. The excess of the acquisition
PT Patra Niaga. Selisih lebih antara harga beli costs of investment over the carrying values of the
dengan nilai buku aset PT Elnusa Rentrakom dan investment in PT Elnusa Rentrakom and PND
PND sebesar Rp791,5 juta dicatat sebagai “Selisih amounting to Rp791.5 million was recognized as
Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas “Difference Arising from Restructuring
Sepengendali” dan disajikan sebagai bagian dari Transactions among Entities under Common
Ekuitas pada neraca konsolidasi. Control” and presented under Equity section in the
consolidated balance sheets.

Berdasarkan Akta Notaris Ny. Pudji Redjeki In accordance with Notarial Deed of Ny. Pudji
Irawati, S.H., No. 174 tanggal 21 Desember 1999, Redjeki Irawati, S.H., No. 174 dated December 21,
Perusahaan menjual seluruh penyertaan di 1999, the Company sold all of its equity interest in
PT Elnusa Rekabina (490 saham) kepada PT Patra PT Elnusa Rekabina (representing 490 shares) to
Niaga dengan harga Rp147,0 juta. Selisih antara PT Patra Niaga for Rp147.0 million. The difference
nilai tercatat penyertaan saham dengan harga jual between the carrying value of the investment with
sebesar Rp1,9 miliar dicatat sebagai “Selisih Nilai the sale price amounting to Rp1.9 billion was
Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali” recognized as “Difference Arising from
dan disajikan sebagai bagian dari Ekuitas pada Restructuring Transactions among Entities under
neraca konsolidasi. Common Control” and presented under Equity
section in the consolidated balance sheets.

76

Laporan Tahunan Elnusa 2009


Informasi
Laporan Keuangan Tambahan
Konsolidasi Additional
Consolidated Information
Financial statement 293
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.

PT ELNUSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN PT ELNUSA Tbk AND SUBSIDIARIES


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
KONSOLIDASI STATEMENTS
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal Years Ended December 31, 2009 and 2008
31 Desember 2009 dan 2008 (Expressed in Millions of Rupiah,
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Kecuali Dinyatakan Lain)

21. PENDAPATAN USAHA 21. OPERATING REVENUES

Rincian pendapatan usaha adalah sebagai berikut: The details of operating revenues are as follows:

2009 2008

Jasa dan Perdagangan Migas Oil and Gas (Migas) Services and Trading
Jasa hulu migas terintegrasi 2.280.298 1.681.622 Integrated upstream migas services
Jasa dan perdagangan hilir migas 1.099.775 579.671 Downstream migas services and trading
Jasa dan perdagangan penunjang Upstream migas support
hulu migas 160.561 106.164 services and trading

Sub-jumlah 3.540.634 2.367.457 Sub-total

Jasa Telematika Penunjang Telematic Services for Supporting


Jasa Migas dan Non-Migas Migas and Non-Migas Services
Manajemen data, teknologi Data management, information
informasi dan telekomunikasi 187.304 212.544 technology and telecommunication

Jumlah 3.727.938 2.580.001 Total


Eliminasi (65.607) (36.088) Elimination

Jumlah 3.662.331 2.543.913 Total

Pendapatan usaha dari PT Pertamina EP masing- The revenues from PT Pertamina EP amounting to
masing sebesar Rp990,5 miliar (27,05%) dan Rp990.5 billion (27.05%) and Rp611.2 billion
Rp611,2 miliar (24,02%) pada tahun 2009 dan (24.02%) in 2009 and 2008, respectively,
2008 melebihi 10,00% dari pendapatan usaha constitute above 10.00% of consolidated operating
konsolidasi. revenues.

22. BEBAN POKOK PENDAPATAN USAHA 22. COST OF OPERATING REVENUES

Rincian beban pokok pendapatan usaha adalah The details of cost of operating revenues are as
sebagai berikut: follows:

2009 2008
Beban pokok penjualan dari usaha Cost of sales - trading and
perdagangan dan distribusi distributions operations
Persediaan awal 2.853 5.175 Beginning inventories
Pembelian 744.380 349.434 Purchases
Persediaan akhir (3.231) (2.853) Ending inventories
Beban tidak langsung dari Overhead expenses from
divisi distribusi 18.058 11.799 distribution division

Beban pokok penjualan dari usaha Cost of sales - trading and distributions
perdagangan dan distribusi 762.060 363.555 operations

Beban pokok penjualan dari usaha Cost of goods sold - manufacturing


manufaktur operations
Bahan baku yang digunakan 19.551 45.413 Raw materials used
Tenaga kerja langsung 1.112 1.441 Direct labor
Beban pabrik tidak langsung 10.660 13.323 Overhead

Jumlah biaya produksi 31.323 60.177 Total production cost

Barang dalam proses Work in process


Saldo awal 441 376 Beginning balance
Pembelian 4.672 17.221 Purchases
Saldo akhir (578) (441) Ending balance

Beban pokok produksi dari


usaha manufaktur 35.858 77.333 Cost of goods manufactured

77

2009 Elnusa Annual Report


294 InformasiKeuangan
Laporan TambahanKonsolidasi
Additional Information
Consolidated Financial statement

The original consolidated financial statements included herein are in


Indonesian language.

PT ELNUSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN PT ELNUSA Tbk AND SUBSIDIARIES


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
KONSOLIDASI STATEMENTS
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal Years Ended December 31, 2009 and 2008
31 Desember 2009 dan 2008 (Expressed in Millions of Rupiah,
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Kecuali Dinyatakan Lain)

22. BEBAN POKOK PENDAPATAN USAHA 22. COST OF OPERATING REVENUES (continued)
(lanjutan)

2009 2008
Beban pokok penjualan dari usaha Cost of goods sold - manufacturing
manufaktur (lanjutan) operations (continued)
Barang jadi Finished goods
Saldo awal 2.893 1.603 Beginning balance
Pembelian 109.732 16.843 Purchases
Saldo akhir (2.124) (2.893) Ending balance

Beban pokok penjualan dari Cost of goods sold - manufacturing


usaha manufaktur 146.359 92.886 operations

Beban pokok pendapatan jasa Cost of contractual services rendered


Jasa sub-kontrak 546.726 531.836 Sub-contract services
Gaji, upah dan kesejahteraan karyawan 376.732 260.515 Salaries, wages and employees’ benefits
Sewa 331.077 157.540 Rent
Penyusutan dan amortisasi 186.076 135.842 Depreciation and amortization
Bahan pembantu yang digunakan 168.921 94.197 Additional materials used
Bahan bakar 158.625 161.961 Fuel
Transportasi dan perjalanan dinas 58.325 57.534 Transportation and travelling
Perbaikan dan pemeliharaan 51.351 55.669 Repairs and maintenance
Mobilisasi dan demobilisasi 50.985 41.792 Mobilization and demobilization
Jasa profesional 48.137 20.524 Professional services
Fasilitas kantor 47.228 38.309 Office facilities
Pos dan telekomunikasi 11.995 11.148 Postage and telecommunication
Lain-lain 174.706 125.731 Others

Beban pokok pendapatan jasa 2.210.884 1.692.598 Cost of contractual services rendered

Jumlah 3.119.303 2.149.039 Total

Pembelian dari PT Pertamina (Persero) masing- The purchases from PT Pertamina (Persero)
masing sebesar Rp709,8 miliar (19,38%) dan amounting to Rp709.8 billion (19.38%) and
Rp343,5 miliar (13,50%) pada tahun 2009 dan Rp343.5 billion (13.50%) in 2009 and 2008,
2008 melebihi 10,00% dari pendapatan usaha respectively, constitute above 10.00% of
konsolidasi (Catatan 7). consolidated operating revenues (Note 7).

23. BEBAN USAHA 23. OPERATING EXPENSES

Rincian beban usaha adalah sebagai berikut: The details of operating expenses are as follows:

2009 2008

Beban penjualan Selling expenses


Perizinan 3.373 92 Permits
Gaji, upah dan kesejahteraan karyawan 3.077 3.724 Salaries, wages and employees’ benefits
Representasi dan sumbangan 1.093 2.956 Representation and donations
Iklan dan promosi 552 732 Advertising and promotions
Transportasi dan perjalanan dinas 430 818 Transportation and travelling
Lain-lain (masing-masing Others (below
di bawah Rp500,0 juta) 740 1.141 Rp500.0 million each)

Sub-jumlah 9.265 9.463 Sub-total

78

Laporan Tahunan Elnusa 2009


Informasi
Laporan Keuangan Tambahan
Konsolidasi Additional
Consolidated Information
Financial statement 295
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.

PT ELNUSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN PT ELNUSA Tbk AND SUBSIDIARIES


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
KONSOLIDASI STATEMENTS
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal Years Ended December 31, 2009 and 2008
31 Desember 2009 dan 2008 (Expressed in Millions of Rupiah,
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Kecuali Dinyatakan Lain)

23. BEBAN USAHA (lanjutan) 23. OPERATING EXPENSES (continued)

2009 2008

Beban umum dan administrasi General and administrative expenses


Gaji, upah dan kesejahteraan karyawan 129.094 120.229 Salaries, wages and employees’ benefits
Jasa teknik dan profesional 31.693 13.350 Technical and professional fees
Penyusutan dan amortisasi 17.235 14.846 Depreciation and amortization
Penyisihan piutang ragu-ragu 14.050 9.823 Provision for doubtful accounts
Sewa 11.839 9.551 Rent
Utilitas 11.662 9.316 Utilities
Asuransi 11.199 1.107 Insurances
Transportasi dan perjalanan dinas 6.489 6.220 Transportation and travelling
Penurunan nilai aset tetap Impairment of property and equipment
(Catatan 11) 4.065 - (Note 11)
Perlengkapan kantor 4.050 3.520 Office supplies
Representasi dan sumbangan 3.658 2.031 Representation and donations
Pos dan telekomunikasi 2.875 4.246 Postage and telecommunication
Iklan dan promosi 2.247 732 Advertising and promotions
Fasilitas kantor 2.104 2.890 Office facilities
Pelatihan dan seminar 1.750 1.314 Training and seminars
Proyek 1.371 826 Projects
Penyisihan persediaan usang 55 1.441 Provision for inventory obsolescence
Lain-lain (masing-masing Others (below
di bawah Rp500,0 juta) 2.040 3.582 Rp500.0 million each)

Sub-jumlah 257.476 205.024 Sub-total

Jumlah 266.741 214.487 Total

24. BEBAN KEUANGAN 24. FINANCING COSTS

Rincian beban keuangan adalah sebagai berikut: The details of financing costs are as follows:

2009 2008

Beban bunga 73.361 48.363 Interest expenses


Beban administrasi bank 19.597 10.624 Bank charges

Jumlah 92.958 58.987 Total

25. DANA PENSIUN DAN KESEJAHTERAAN 25. PENSION PLAN AND RETIREMENT BENEFITS
KARYAWAN

a. Program manfaat pesangon dan penghargaan a. Separation and service entitlement benefits
masa kerja program

Perusahaan telah memiliki program pensiun The Company has a defined benefit plan and
manfaat pasti dan iuran pasti. Sebagai defined contribution plan. In addition to this
tambahan atas program pensiun tersebut, pension plan, the Company and Subsidiaries
Perusahaan dan Anak perusahaan have provided estimated liability for the
menyisihkan imbalan kerja karyawan sesuai employees’ benefits to cover the benefits
dengan ketentuan UU No. 13 Tahun 2003 required under the Law No. 13 Year 2003
tentang Ketenagakerjaan. Program dana hari regarding Labor. The Company’s retirement
tua Perusahaan (“Program Tabel Besar”) benefit program (Big Table Program) is
dikelola oleh Yayasan Tabungan Hari Tua managed by Yayasan Tabungan Hari Tua
Karyawan Elnusa (YHTE). Karyawan Elnusa (YHTE).

79

2009 Elnusa Annual Report


296 InformasiKeuangan
Laporan TambahanKonsolidasi
Additional Information
Consolidated Financial statement

The original consolidated financial statements included herein are in


Indonesian language.

PT ELNUSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN PT ELNUSA Tbk AND SUBSIDIARIES


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
KONSOLIDASI STATEMENTS
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal Years Ended December 31, 2009 and 2008
31 Desember 2009 dan 2008 (Expressed in Millions of Rupiah,
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Kecuali Dinyatakan Lain)

25. DANA PENSIUN DAN KESEJAHTERAAN 25. PENSION PLAN AND RETIREMENT BENEFITS
KARYAWAN (lanjutan) (continued)

a. Program manfaat pesangon dan penghargaan a. Separation and service entitlement benefits
masa kerja (lanjutan) program (continued)

Jumlah setoran kepada program pensiun iuran Total contribution to defined contribution plan
pasti yang dibebankan pada beban pokok charged to cost of operating revenues and
pendapatan usaha dan beban usaha masing- operating expenses were amounted to Rp13.1
masing sebesar Rp13,1 miliar dan Rp16,0 billion and Rp16.0 billion in 2009 and 2008,
miliar pada tahun 2009 dan 2008. respectively.

Perhitungan aktuarial atas beban imbalan The actuarial computations of employees’


kerja untuk tahun 2009 dan 2008 dilakukan benefit expenses for 2009 and 2008 were
oleh PT Eldridge Gunaprima Solution, aktuaris performed by PT Eldridge Gunaprima
independen, dengan menggunakan metode Solution, an independent actuary, using the
“Projected Unit Credit” berdasarkan Projected Unit Credit method based on its
laporannya masing-masing tertanggal reports dated January 19, 2010 and February
19 Januari 2010 dan 17 Februari 2009. Berikut 17, 2009, respectively. The significant
adalah asumsi-asumsi penting yang assumptions used by the actuary in its reports
digunakan dalam laporan aktuaris independen are as follows:
tersebut:

Tingkat diskonto : 10,50% pada tahun 2009 dan 12,00% pada tahun 2008/
10.50% per annum in 2009 and 12.00% per annum in 2008 : Discount rate
Tingkat kenaikan gaji : 7,00% per tahun / 7.00% per year : Salary increase rate
Tingkat kematian : Tabel Kematian Indonesia II/
Indonesian Mortality Table II : Mortality rate
Umur pensiun : 56 tahun / 56 years old : Retirement age
Tingkat pensiun dipercepat : 1,00% per tahun untuk karyawan dengan klasifikasi usia
46 - 55 tahun/
1.00% per year for employees whose age is between : Accelerated retirement rate
46 - 55 years old
Tingkat pengunduran diri : 5,00% per tahun untuk karyawan yang berusia 25 tahun dan
berkurang secara linier menjadi 1,00% pada usia 46 tahun/
5.00% per year for employees at the age of 25 : Resignation rate
which will decrease linearly to 1.00% at the age of 46

Jumlah kewajiban diestimasi atas imbalan Total estimated liability for employees’
kerja karyawan Perusahaan dan Anak benefits of the Company and Subsidiaries
perusahaan yang dilaporkan dalam neraca recognized in the consolidated balance sheets
konsolidasi adalah sebagai berikut: are as follows:

2009 2008

Nilai kini kewajiban (75.558) (53.131) Present value of obligations


Nilai wajar aset program 38.891 36.345 Fair value of plan assets

Status pendanaan (36.667) (16.786) Funded status


Kerugian (keuntungan) aktuarial
yang belum diakui 1.229 (27.876) Unrecognized actuarial loss (gain)
Biaya jasa lalu yang belum diakui Unrecognized past service cost
(non-vested) 3.851 4.111 (non-vested)
Aset tidak diperkenankan - Assets not permitted -
dampak pembatasan aset (554) (358) effect of asset limitations

Kewajiban diestimasi atas imbalan Estimated liabilities for employees’


kerja karyawan (32.141) (40.909) benefits

80

Laporan Tahunan Elnusa 2009


Informasi
Laporan Keuangan Tambahan
Konsolidasi Additional
Consolidated Information
Financial statement 297
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.

PT ELNUSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN PT ELNUSA Tbk AND SUBSIDIARIES


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
KONSOLIDASI STATEMENTS
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal Years Ended December 31, 2009 and 2008
31 Desember 2009 dan 2008 (Expressed in Millions of Rupiah,
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Kecuali Dinyatakan Lain)

25. DANA PENSIUN DAN KESEJAHTERAAN 25. PENSION PLAN AND RETIREMENT BENEFITS
KARYAWAN (lanjutan) (continued)

a. Program manfaat pesangon dan penghargaan a. Separation and service entitlement benefits
masa kerja (lanjutan) program (continued)

Beban imbalan kerja karyawan yang diakui The details of employees’ benefit expenses
dalam laporan laba rugi konsolidasi adalah recognized in the consolidated statements of
sebagai berikut: income are as follows:

2009 2008

Biaya jasa kini 5.900 4.298 Current service costs


Biaya bunga 4.260 8.420 Interest costs
Amortisasi biaya jasa lalu 158 242 Amortization of past service cost
Kerugian aktuarial yang belum diakui 11 50 Unrecognized actuarial loss
Ekspektasi pengembalian
aset program (4.219) (3.558) Expected return on plan assets
Efek batasan aset program 196 128 Effect of plan assets limitations
Amortisasi kerugian Amortization of unrecognized
aktuarial yang belum diakui (1.690) 476 actuarial loss
Iuran karyawan 630 648 Employee contribution
Pengakuan segera keuntungan Recognition of vested gain
tahun berjalan 278 (177) for current year
Kelebihan pembayaran imbalan kerja 261 256 Overpayment of employee benefits

Beban imbalan kerja karyawan 5.785 10.783 Employees’ benefit expense

Pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, As of December 31, 2009 and 2008, the
dana pesangon yang telah disisihkan oleh separation funds that have been provided by
Anak perusahaan yang belum dikelola oleh Subsidiaries, which have not yet been
lembaga pengelola dana pesangon masing- managed by a separation fund management
masing adalah sebesar Rp550,0 juta dan institution amounting to Rp550.0 million and
Rp1,5 miliar, disajikan sebagai bagian dari Rp1.5 billion, respectively, are presented as
“Aset Lain-lain - Kas dan Setara Kas yang part of “Other Assets - Restricted Cash and
Dibatasi Penggunaannya” dalam Aset Tidak Cash Equivalents” under Non-current Assets
Lancar pada neraca konsolidasi (Catatan 13). in the consolidated balance sheets (Note 13).
Pada tahun 2008, sebagian besar pengelolaan In 2008, most of the funds have been
dana pesangon telah dialihkan kepada dan transferred to and managed by YHTE.
dikelola oleh YHTE.

Mutasi saldo kewajiban diestimasi atas The movements of estimated liabilities for
imbalan kerja karyawan Perusahaan dan Anak employees’ benefits in 2009 and 2008 are as
perusahaan pada tahun 2009 dan 2008 follows:
adalah sebagai berikut:

2009 2008

Saldo awal tahun (40.909) (46.650) Balances at beginning of year


Beban imbalan kerja karyawan Employees’ benefit expense
tahun berjalan (5.785) (10.783) during the year
Realisasi pembayaran manfaat
pesangon tahun berjalan 1.159 913 Payments of benefits in current year
Kontribusi iuran yang telah disetorkan
tahun berjalan 13.241 16.173 Contribution during the year
Penyesuaian tahun-tahun sebelumnya 153 (562) Adjustment of previous years

Saldo akhir tahun (32.141) (40.909) Balances at end of year

81

2009 Elnusa Annual Report


298 InformasiKeuangan
Laporan TambahanKonsolidasi
Additional Information
Consolidated Financial statement

The original consolidated financial statements included herein are in


Indonesian language.

PT ELNUSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN PT ELNUSA Tbk AND SUBSIDIARIES


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
KONSOLIDASI STATEMENTS
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal Years Ended December 31, 2009 and 2008
31 Desember 2009 dan 2008 (Expressed in Millions of Rupiah,
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Kecuali Dinyatakan Lain)

25. DANA PENSIUN DAN KESEJAHTERAAN 25. PENSION PLAN AND RETIREMENT BENEFITS
KARYAWAN (lanjutan) (continued)

b. Dana pensiun b. Pension plan

Perusahaan dan Anak perusahaan The Company and Subsidiaries have defined
menyelenggarakan program pensiun manfaat benefit plans covering certain qualified
pasti untuk karyawan tetap tertentu yang permanent employees which are managed by
memenuhi syarat yang dikelola oleh Dana Dana Pensiun Elnusa (Dapenusa) or defined
Pensiun Elnusa (Dapenusa) atau program contributory retirement plans for other certain
pensiun iuran pasti untuk karyawan tetap qualified permanent employees which are
tertentu lainnya yang saat ini dikelola oleh currently managed by Dana Pensiun Lembaga
Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) Keuangan (DPLK) BNI. Contributions to
BNI. Sumber dana pensiun berasal dari iuran pension plans are funded by the Company
Perusahaan dan Anak perusahaan dan and Subsidiaries and their employees at
karyawan masing-masing sebesar 22,50% 22.50% and 7.50%, respectively, of basic
dan 7,50% dari upah pokok pensiun pension income of employees.
karyawan.

Sejak tanggal 1 April 1996, Perusahaan tidak Starting April 1, 1996, no contribution has
lagi memberikan kontribusi kepada Dapenusa, been paid by the Company to Dapenusa,
karena manajemen berpendapat bahwa since the management believes that the plan
jumlah aset Dapenusa untuk program pensiun assets has exceeded its actuarial liabilities.
telah melebihi kewajiban aktuaria Perusahaan. Currently, the Company and Subsidiaries still
Pada saat ini, Perusahaan dan Anak contributed funds to be managed by DPLK
perusahaan masih memberikan kontribusi BNI.
iurannya untuk dikelola oleh DPLK BNI.

Perhitungan aktuarial atas program pensiun The actuarial computations of the pension
untuk tahun 2009 dan 2008 dilakukan oleh plan for 2009 and 2008 were performed by
PT Eldridge Gunaprima Solution, aktuaris PT Eldridge Gunaprima Solution, an
independen, dengan menggunakan metode independent actuary, using the Projected Unit
“Projected Unit Credit” berdasarkan Credit method based on its reports dated
laporannya masing-masing tertanggal January 19, 2010 and February 17, 2009,
19 Januari 2010 dan 17 Februari 2009. Berikut respectively. The significant assumptions used
adalah asumsi-asumsi penting yang by the actuary in its reports are as follows:
digunakan dalam laporan aktuaris independen
tersebut:

Tingkat diskonto : 10,50% pada tahun 2009 dan 12,00% pada tahun 2008/
10.50% per annum in 2009 and 12.00% per annum in 2008 : Discount rate
Tingkat kenaikan gaji : 7,00% per tahun / 7.00% per year : Salary increase rate
Tingkat kematian : Tabel Kematian Indonesia II/
Indonesian Mortality Table II : Mortality rate
Umur pensiun : 56 tahun / 56 years old : Retirement age
Tingkat pensiun dipercepat : 1,00% per tahun untuk karyawan dengan klasifikasi usia
46 - 55 tahun/
1.00% per year for employees whose age is between : Accelerated retirement rate
46 - 55 years old
Tingkat pengunduran diri : 5,00% per tahun untuk karyawan yang berusia 25 tahun dan
berkurang secara linier menjadi 1,00% pada usia 46 tahun/
5.00% per year for employees at the age of 25 : Resignation rate
which will decrease linearly to 1.00% at the age of 46

82

Laporan Tahunan Elnusa 2009


Informasi
Laporan Keuangan Tambahan
Konsolidasi Additional
Consolidated Information
Financial statement 299
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.

PT ELNUSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN PT ELNUSA Tbk AND SUBSIDIARIES


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
KONSOLIDASI STATEMENTS
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal Years Ended December 31, 2009 and 2008
31 Desember 2009 dan 2008 (Expressed in Millions of Rupiah,
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Kecuali Dinyatakan Lain)

25. DANA PENSIUN DAN KESEJAHTERAAN 25. PENSION PLAN AND RETIREMENT BENEFITS
KARYAWAN (lanjutan) (continued)

b. Dana pensiun (lanjutan) b. Pension plan (continued)

Posisi dana pensiun adalah sebagai berikut: The status of the pension plan is as follows:

2009 2008

Nilai wajar aset dana pensiun 115.132 116.130 Fair value of plan assets
Nilai kini kewajiban akhir tahun (63.430) (63.059) Present value of obligations at end of year

Status pendanaan 51.702 53.071 Funded status


Kerugian aktuarial yang belum diakui 3.598 3.598 Unrecognized actuarial loss
Aset tidak diperkenankan - Assets not permitted -
dampak pembatasan aset (51.702) (53.071) effect of asset limitations

Aset dana pensiun 3.598 3.598 Pension plan assets

Aset dana pensiun terutama terdiri dari Assets under the pension plan consist mainly
deposito berjangka, saham, obligasi, of time deposits, shares, bonds, mutual funds,
reksadana, Surat Utang Negara (SUN), government bonds, direct placements, land
penempatan langsung, tanah dan bangunan. and buildings.

26. PERJANJIAN PENTING, KOMITMEN DAN 26. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS


KONTINJENSI AND CONTINGENCIES

Perusahaan dan Anak perusahaan mengadakan The Company and Subsidiaries have entered into
beberapa penjanjian penting, diantaranya adalah certain significant agreements as follows:
sebagai berikut:

Tanggal
Perjanjian/
Perusahaan/ Date of Nilai Kontrak/ Periode Kontrak/ Jenis Pekerjaan/
Company Agreement Contract Value Contract Period Type of Work
PT Pertamina EP/ 13 Oktober 2009/ $AS4.999.994/ 2 (dua) tahun/ Jasa Electric Wireline
PT Pertamina EP October 13, 2009 US$4,999,994 2 (two) years Logging, Perforation &
Data Processing
(EWLPP)/
Electric Wireline
Logging, Perforation &
Data Processing
(EWLPP) services
22 Mei 2009/ Rp16.868/ 3 (tiga) tahun/ Jasa operasional
May 22, 2009 Rp16,868 3 (three) years pengelolaan data
eksplorasi dan
produksi (fisik dan
digital) serta
maintenance software
aplikasinya/
Operational services
for management of
exploration and
production data
(physical and digital)
and its application
software maintenance

83

2009 Elnusa Annual Report


300 InformasiKeuangan
Laporan TambahanKonsolidasi
Additional Information
Consolidated Financial statement

The original consolidated financial statements included herein are in


Indonesian language.

PT ELNUSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN PT ELNUSA Tbk AND SUBSIDIARIES


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
KONSOLIDASI STATEMENTS
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal Years Ended December 31, 2009 and 2008
31 Desember 2009 dan 2008 (Expressed in Millions of Rupiah,
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Kecuali Dinyatakan Lain)

26. PERJANJIAN PENTING, KOMITMEN DAN 26. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS


KONTINJENSI (lanjutan) AND CONTINGENCIES (continued)

Tanggal
Perjanjian/
Perusahaan/ Date of Nilai Kontrak/ Periode Kontrak/ Jenis Pekerjaan/
Company Agreement Contract Value Contract Period Type of Work
PT Pertamina EP 2 Maret 2009/ $AS16.437.206 614 (enam ratus Penyelidikan seismik
(lanjutan)/ March 2, 2009 dan Rp183.404/ empat belas) hari/ 3D di Rengasdengklok
PT Pertamina EP US$16,437,206 614 (six hundred L&O dan
(continued) and Rp183,404 and fourteen) days Rengasdengklok
Timur, Jawa Barat/
3D seismic
exploration in
Rengasdengklok L&O
and East
Rengasdengklok,
West Java
1 September $AS4.404.727/ 2 (dua) tahun 6 Jasa pengadaan
2008/ US$4,404,727 (enam) bulan/ wireline/
September 1, 2 ( two) years and Wireline procurement
2008 6 (six) months services
12 Agustus $AS4.997.011/ 2 (dua) tahun/ Jasa EWLPP dengan
2008/ US$4,997,011 2 (two) years penyediaan material &
August 12, 2008 jasa lainnya untuk
pemboran 8 sumur
minyak & 68 sumur
workover di Bunyu/
EWLPP services with
material supplies and
other services for
drilling of 8 oil wells
and 68 workover wells
in Bunyu
3 Juli 2008/ Rp33.468/ 3 (tiga) tahun/ Jasa pembenahan
July 3, 2008 Rp33,468 3 (three) years dan pengelolaan data
eksploitasi & produksi
terpadu di Region
Sumatera/
Integrated services for
improvement and
management of
exploitation and
production data in
Sumatera Region
19 Mei 2008/ $AS4.075.493 dan 188 (seratus Penyelidikan seismik
May 19, 2008 Rp44.924/ delapan puluh 3D di Randegan
US$4,075,493 and delapan) hari/ Utara, Jawa Barat/
Rp44,924 188 (one hundred 3D seismic
and eighty eight) exploration in North
days Randegan, West Java
31 Maret 2008/ $AS15.872.552/ 2 (dua) tahun/ Jasa EWLPP pada
March 31, 2008 US$15,872,552 2 (two) years sumur eksplorasi di
Sumatera/
EWLPP services on
exploration well in
Sumatera

84

Laporan Tahunan Elnusa 2009


Informasi
Laporan Keuangan Tambahan
Konsolidasi Additional
Consolidated Information
Financial statement 301
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.

PT ELNUSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN PT ELNUSA Tbk AND SUBSIDIARIES


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
KONSOLIDASI STATEMENTS
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal Years Ended December 31, 2009 and 2008
31 Desember 2009 dan 2008 (Expressed in Millions of Rupiah,
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Kecuali Dinyatakan Lain)

26. PERJANJIAN PENTING, KOMITMEN DAN 26. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS


KONTINJENSI (lanjutan) AND CONTINGENCIES (continued)

Tanggal
Perjanjian/
Perusahaan/ Date of Nilai Kontrak/ Periode Kontrak/ Jenis Pekerjaan/
Company Agreement Contract Value Contract Period Type of Work
PT Pertamina EP Februari 2008/ $AS4.492.000/ 2 (dua) tahun/ Jasa pemeliharaan
(lanjutan)/ February 2008 US$4,492,000 2 (two) years sumur produksi dan
PT Pertamina EP fasilitas operasi
(continued) produksi x-ray field/
Maintenance services
of production well and
operational facilities
x-ray field
PT Pertamina 8 September $AS8.275.116/ 6 (enam) bulan/ Pengadaan casing
Geothermal Energy/ 2009/ US$8,275,116 6 (six) months untuk proyek
PT Pertamina September 8, Geothermal Sungai
Geothermal Energy 2009 Penuh, Karaha Bodas
dan Kotamobagu
(Paket D)/
Procurement of casing
for Geothermal Sungai
Penuh project, Karaha
Bodas and
Kotamobagu
(Package D)
10 February $AS4.535.625/ 7 (tujuh) bulan/ Pengadaan casing
2009/ US$4,535,625 7 (seven) months untuk pemboran di
February 10, area Geothermal
2009 Lahendong,
Lumutbalai dan
Ulubelu (Paket A)/
Procurement of casing
for drilling projects in
Lahendong,
Lumutbalai and
Ulubelu Geothermal
area (Package A)
19 November $AS7.143.216/ 1 (satu) tahun/ Penyediaan jasa semi
2008/ US$7,143,216 1 (one) year Integrated Project
November 19, Management di Area
2008 Geothermal
Kamojang, Jawa
Barat/
Supply of Semi
Integrated Project
Management services
in Geothermal Area of
Kamojang, West Java
Petrochina 1 September $AS4.989.800/ 6 (enam) bulan/ 3D land seismic data
International Jabung 2009/ US$4,989,800 6 (six) months acquisition di Suko,
Ltd., Cina/ September 1, Sumatera/
Petrochina 2009 3D land seismic data
International Jabung acquisition in Suko,
Ltd., China Sumatera
19 Agustus $AS19.728.993/ 2 (dua) tahun/ 3D & 2D land seismic
2008/ US$19,728,993 2 (two) years acquisition/
August 19, 2008 3D & 2D land seismic
acquisition

85

2009 Elnusa Annual Report


302 InformasiKeuangan
Laporan TambahanKonsolidasi
Additional Information
Consolidated Financial statement

The original consolidated financial statements included herein are in


Indonesian language.

PT ELNUSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN PT ELNUSA Tbk AND SUBSIDIARIES


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
KONSOLIDASI STATEMENTS
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal Years Ended December 31, 2009 and 2008
31 Desember 2009 dan 2008 (Expressed in Millions of Rupiah,
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Kecuali Dinyatakan Lain)

26. PERJANJIAN PENTING, KOMITMEN DAN 26. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS


KONTINJENSI (lanjutan) AND CONTINGENCIES (continued)

Tanggal
Perjanjian/
Perusahaan/ Date of Nilai Kontrak/ Periode Kontrak/ Jenis Pekerjaan/
Company Agreement Contract Value Contract Period Type of Work
Virginia Indonesia 14 Juli 2009/ $AS1.634.336/ 6 (enam) bulan/ Coiled tubing/
Company LLC, July 14, 2009 US$1,634,336 6 (six) months Coiled tubing
Amerika Serikat/
Virginia Indonesia
Company LLC, 22 September $AS46.680.000/ 3 (tiga) tahun/ Jasa modular rig 1500
United States of 2008/ US$46,680,000 3 (three) years HP/
America September 22, Modular rig 1500 HP
2008 services
PT Pertamina Gas/ 18 Mei 2009/ Rp18.055/ 1 (satu) tahun/ Pemasangan/
PT Pertamina Gas May 18, 2009 Rp18,055 1 (one) year penyisipan pipa
minyak di Tempino,
Plaju, Sumatera
Bagian Selatan/
Installment of oil pipe
in Tempino, Plaju,
Southern Sumatera
November 2008/ Rp63.692/ 1 (satu) tahun 3 Pembangunan
November 2008 Rp63,692 (tiga) bulan/ relokasi pipa gas di
1 (one) year and 3 Porong/
(three) months Construction of gas
pipe relocation in
Porong
PT Total E&P 13 Mei 2009/ $AS35.627.300/ 1 (satu) tahun/ 3D transition zone
Indonesie/ May 13, 2009 US$35,627,300/ 1 (one) year seismic survey di
PT Total E&P Central Tunu/
Indonesie 3D transition zone
seismic survey in
Central Tunu
13 April 2009/ $AS1.900.782/ 1 (satu) tahun Call out snubbing
April 13, 2009 US$1,900,782/ 3 (tiga) bulan/ services/
1 (one) year and Call out snubbing
3 (three) months services
3 April 2009/ $AS1.307.880/ 2 (dua) tahun/ Offloading equipment
April 3, 2009 US$1,307,880 2 (two) years rental and services/
Offloading equipment
rental and services
BP Berau Ltd., 28 April 2009/ $AS53.311.452/ 1 (satu) tahun/ 3D Western Berau
Amerika Serikat/ April 28, 2009 US$53,311,452 1 (one) year appraisal seismic
BP Berau Ltd., survey di Papua/
United States of 3D Western Berau
America appraisal seismic
survey in Papua
4 Agustus 2008/ $AS28.389.260/ 1 (satu) tahun/ 3D/2D West Berau
August 4, 2008 US$28,389,260 1 (one) year exploration seismic
survey (marine
acquisition)/
3D/2D West Berau
exploration seismic
survey (marine
acquisition)

86

Laporan Tahunan Elnusa 2009


Informasi
Laporan Keuangan Tambahan
Konsolidasi Additional
Consolidated Information
Financial statement 303
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.

PT ELNUSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN PT ELNUSA Tbk AND SUBSIDIARIES


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
KONSOLIDASI STATEMENTS
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal Years Ended December 31, 2009 and 2008
31 Desember 2009 dan 2008 (Expressed in Millions of Rupiah,
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Kecuali Dinyatakan Lain)

26. PERJANJIAN PENTING, KOMITMEN DAN 26. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS


KONTINJENSI (lanjutan) AND CONTINGENCIES (continued)

Tanggal
Perjanjian/
Perusahaan/ Date of Nilai Kontrak/ Periode Kontrak/ Jenis Pekerjaan/
Company Agreement Contract Value Contract Period Type of Work
Ranhill Jambi Inc., 15 April 2009/ $AS5.450.560/ 7 (tujuh) bulan/ Seismic data
Amerika Serikat/ April 15, 2009 US$5,450,560 7 (seven) month acquisition services
Ranhill Jambi Inc., 2D land di Jambi,
United States of Sumatera/
America Seismic data
acquisition services
2D land in Jambi,
Sumatera
Chevron Indonesia 7 dan 10 Januari $AS3.939.502/ 3 (tiga) bulan/ Hydraulic workover
Company, Amerika 2009/ US$3,939,502 3 (tiga) months unit services/
Serikat/ January 7 and Hydraulic workover
Chevron Indonesia 10, 2009 unit services
Company, United
States of America
Japex Buton Ltd., 15 September $AS7.734.778/ 3 (tiga) bulan/ 2D seismic data
Jepang/ 2008/ US$7,734,778 3 (three) months acquisition/
Japex Buton Ltd., September 15, 2D seismic data
Japan 2008 acquisition
Bunga Mas 25 Agustus $AS5.475.390/ 9 (sembilan) bulan/ Survei seismik 2D/
International 2008/ US$5,475,390 9 (nine) months 2D seismic survey
Company, Amerika August 25, 2008
Serikat/
Bunga Mas
International
Company, United
States of America
PT Chevron Pacific 22 Agustus $AS17.930.300/ 1 (satu) tahun/ Jasa mud
Indonesia/ 2008/ US$17,930,300 1 (one) year engineering/
PT Chevron Pacific August 22, 2008 Mud engineering
Indonesia services

ConocoPhillips 25 Juni 2008/ $AS4.064.755/ 6 (enam) bulan/ 2D marine seismic


(Amborip VI) Ltd., June 25, 2008 US$4,064,755 6 (six) months acquisition services/
Amerika Serikat/ 2D marine seismic
ConocoPhillips acquisition services
(Amborip VI) Ltd.,
United States of
America
Loon Brunei Ltd., 1 Maret 2008/ $AS15.361.292/ 8 (delapan) bulan/ 3D seismic data
Brunei Darussalam/ March 1, 2008 US$15,361,292 8 (eight) months acquisition di Tutong,
Loon Brunei Ltd, Brunei/
Brunei Darussalam 3D Seismic Data
Acquisition in Tutong,
Brunei
Provident Indonesia 9 Januari 2008/ $AS3.650.035/ 6 (enam) bulan/ 3D seismic acquisition
Energy LLC, Amerika January 9, 2008 US$3,650,035 6 (six) months onshore di Blok
Serikat/ Tarakan/
Provident Indonesia 3D seismic acquisition
Energy LLC, United onshore in Tarakan
States of America Block

87

2009 Elnusa Annual Report


304 InformasiKeuangan
Laporan TambahanKonsolidasi
Additional Information
Consolidated Financial statement

The original consolidated financial statements included herein are in


Indonesian language.

PT ELNUSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN PT ELNUSA Tbk AND SUBSIDIARIES


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
KONSOLIDASI STATEMENTS
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal Years Ended December 31, 2009 and 2008
31 Desember 2009 dan 2008 (Expressed in Millions of Rupiah,
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Kecuali Dinyatakan Lain)

26. PERJANJIAN PENTING, KOMITMEN DAN 26. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS


KONTINJENSI (lanjutan) AND CONTINGENCIES (continued)

Selain beberapa perjanjian di atas, Perusahaan In addition to the agreements above, the Company
dan Anak perusahaan juga memiliki perjanjian and Subsidiaries have also entered into significant
penting, komitmen dan kontinjensi sebagai berikut: agreements, commitments and contingencies as
follows:

a. Pada tanggal 23 Desember 2009, Perusahaan a. On December 23, 2009, the Company
menerima surat dari VICO sehubungan received a letter from VICO in relation to the
dengan klaim penalti sebesar $AS2,4 juta atas penalty claim of US$2.4 million due to the
keterlambatan Perusahaan melakukan tajak delay to spud the first well using modular rig in
pada sumur pertama (spud the first well) VICO operational area by the Company
dengan modular rig pada area operasi VICO (Notes 9 and 11). On January 11, 2010, the
(Catatan 9 dan 11). Pada tanggal 11 Januari Company responded to this letter from VICO
2010, Perusahaan telah menyampaikan surat whereby the management has explained that
tanggapan terhadap surat VICO tersebut the late delivery was caused by events
dimana manajemen menyampaikan beyond the Company’s control that can be
penjelasan bahwa keterlambatan tersebut categorized as force majeure. As of the date
disebabkan oleh kejadian di luar kendali of completion of the consolidated financial
Perusahaan yang dapat dikategorikan sebagai statements, the Company and VICO are still
keadaan kahar (force majeure). Sampai negotiating for the resolution of this penalty
dengan tanggal penyelesaian laporan claim.
keuangan konsolidasi, Perusahaan dan VICO
masih melakukan negosiasi untuk
menyelesaikan klaim penalti ini.

b. Pada bulan April 2009, EPN menandatangani b. In April 2009, EPN signed an agreement as a
perjanjian agen khusus jual beli BBM dengan special agent for the purchase and sale of
Pertamina dimana EPN bertanggung jawab BBM with Pertamina whereas EPN is
untuk membeli BBM dari Pertamina untuk responsible to purchase BBM from Pertamina
disalurkan ke wilayah Unit Pemasaran yang to be distributed to the areas of Marketing
ditetapkan oleh Pertamina. Berdasarkan Units determined by Pertamina. Based on the
perjanjian, EPN berhak mendapatkan agreement, EPN is entitled to a flat discount
potongan harga flat dari harga pembelian ke on the purchase price to Pertamina. This
Pertamina. Perjanjian ini berlaku selama 5 agreement is valid for 5 (five) years which will
(lima) tahun yang akan berakhir pada tanggal end on October 20, 2013.
20 Oktober 2013.

c. Pada tanggal 29 Januari 2009, EPN c. On January 29, 2009, EPN signed a joint
menandatangani perjanjian joint operation operation agreement on the development and
pembangunan dan pengoperasian Stasiun operation of Liquid Petroleum Gas Station
Pengisian Bulk Elpiji (SPBE) yang terletak di (SPBE) located in Depo Plumpang Semper
Depo Plumpang Semper No. 999, Plumpang, No. 999, Plumpang, North Jakarta, which is
Jakarta Utara, yang merupakan tanah yang controlled by EPN, with PT Usaha Bersama
dikuasai EPN, dengan PT Usaha Bersama Komunitas (UBK). The development of SPBE
Komunitas (UBK). Pembangunan SPBE is the responsibility of UBK and in the
tersebut menjadi tanggung jawab UBK dan operation of the SPBE, UBK is obliged to pay
dalam pengoperasian SPBE tersebut, UBK compensation for the land rental to EPN
wajib membayar kompensasi sewa tanah amounting to Rp250.0 million per year. On the
kepada EPN sebesar Rp250,0 juta per tahun. SPBE’s management and operation, there will
Atas pengelolaan dan pengoperasian SPBE, be management fee imposed amounting to
diberlakukan biaya jasa manajemen sebesar 2.00% of gross profit and profit sharing of
2,00% dari laba kotor serta pembagian 40.00% and 60.00% for EPN and UBK,
keuntungan masing-masing sebesar 40,00% respectively.
dan 60,00% untuk EPN dan UBK.

88

Laporan Tahunan Elnusa 2009


Informasi
Laporan Keuangan Tambahan
Konsolidasi Additional
Consolidated Information
Financial statement 305
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.

PT ELNUSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN PT ELNUSA Tbk AND SUBSIDIARIES


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
KONSOLIDASI STATEMENTS
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal Years Ended December 31, 2009 and 2008
31 Desember 2009 dan 2008 (Expressed in Millions of Rupiah,
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Kecuali Dinyatakan Lain)

26. PERJANJIAN PENTING, KOMITMEN DAN 26. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS


KONTINJENSI (lanjutan) AND CONTINGENCIES (continued)

Sampai dengan tanggal 31 Desember 2009, As of December 31, 2009, the SPBE is still in
SPBE tersebut masih dalam tahap the development stage and has not started its
pembangunan dan belum mulai beroperasi. operation. This agreement is valid for 5 (five)
Perjanjian ini berjangka waktu 5 (lima) tahun years since the issuance of SPBE operational
sejak dikeluarkannya izin operasional SPBE license by Pertamina.
oleh Pertamina.

d. Perusahaan mengadakan transaksi yang d. The Company entered into transactions called
dinamakan “Cancellable Forward Transaction” Cancellable Forward Transaction (“CFT”) and
(CFT) dan “Target Redemption Forward Target Redemption Forward Transaction
Transaction” (TRF) masing-masing (“TRF”) based on Trade Confirmations dated
berdasarkan “Trade Confirmation” tanggal July 23, 2008 and August 26, 2008,
23 Juli 2008 dan 26 Agustus 2008. Disamping respectively. In addition, the Company also
itu, pada tanggal 24 September 2008, signed a Master Agreement issued by
Perusahan juga menandatangani “Master International Swap Dealers Association, Inc
Agreement” yang diterbitkan oleh International (“ISDA Master Agreement”) dated
Swap Dealers Association, Inc (ISDA Master September 24, 2008.
Agreement).

Berdasarkan “Trade Confirmation” tersebut, Based on these Trade Confirmations, the


Perusahaan diharuskan untuk menyerahkan Company shall deliver certain amount of
sejumlah uang dalam Dolar AS selama kurun money in US Dollar over the period of time
waktu tertentu berdasarkan kurs yang telah based on the predetermined rate.
diperjanjikan.

Pada bulan Februari 2009, Perusahaan In February 2009, the Company and the
dengan pihak lainnya tersebut telah sepakat counterparty agreed to settle the above
untuk menyelesaikan transaksi tersebut diatas transactions through the agreement accepted
dengan kesepakatan yang dapat diterima oleh by both parties.
kedua belah pihak.

Berdasarkan kesepakatan tersebut di atas, Based on the above agreement, there is no


tidak terdapat keuntungan atau kerugian dan gain or loss and receivable or payable
piutang atau kewajiban yang harus dicatat recorded by the Company in the consolidated
oleh Perusahaan dalam laporan keuangan financial statements for the year ended
konsolidasi untuk tahun yang berakhir pada December 31, 2008 and the years thereafter.
tanggal 31 Desember 2008 maupun untuk
tahun buku yang akan datang.

e. Pada tanggal 21 Juli 2008, Perusahaan e. On July 21, 2008, the Company entered into a
mengadakan perjanjian pembelian saham Share Purchase Agreement (SPA) with
(Share Purchase Agreement/SPA) dengan Tradewinds Oil and Gas International Ltd.
Tradewinds Oil and Gas International Ltd. (TOGI), United States of America, whereby
(TOGI), Amerika Serikat, dimana Perusahaan the Company agreed to buy all TOGI’s shares
setuju untuk membeli seluruh kepemilikan in Gulfstream Resources Ramok Senabing
saham TOGI pada Gulfstream Resources Ltd. (GRRS), Cyprus, at the purchase price of
Ramok Senabing Ltd. (GRRS), Siprus, dengan US$5.6 million. On July 25, 2008, the
harga pembelian sebesar $AS5,6 juta. Pada Company paid the deposit of US$2.1 million.
tanggal 25 Juli 2008, Perusahaan telah On October 7, 2008, based on Novation of
membayar uang muka sebesar $AS2,1 juta. SPA GRRS dated October 7, 2008, entered by
Pada tanggal 7 Oktober 2008, berdasarkan the Company, EPR and TOGI, the Company
Perjanjian Novasi SPA GRRS (Novation of novated all of its rights and obligations in the
SPA GRRS) antara Perusahaan, EPR dan SPA to EPR.
TOGI, Perusahaan menovasikan seluruh hak
dan kewajiban Perusahaan yang tercantum
dalam SPA kepada EPR.

89

2009 Elnusa Annual Report


306 InformasiKeuangan
Laporan TambahanKonsolidasi
Additional Information
Consolidated Financial statement

The original consolidated financial statements included herein are in


Indonesian language.

PT ELNUSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN PT ELNUSA Tbk AND SUBSIDIARIES


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
KONSOLIDASI STATEMENTS
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal Years Ended December 31, 2009 and 2008
31 Desember 2009 dan 2008 (Expressed in Millions of Rupiah,
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Kecuali Dinyatakan Lain)

26. PERJANJIAN PENTING, KOMITMEN DAN 26. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS


KONTINJENSI (lanjutan) AND CONTINGENCIES (continued)

Pada tanggal 7 Oktober 2008, EPR juga On October 7, 2008, EPR also entered into a
mengadakan perjanjian jual beli (Sale and Sale and Purchase Agreement with
Purchase Agreement) dengan PT Mustika PT Mustika Arumsari (MA) and Andi
Arumsari (MA) dan Andi Rachmanudin Noor Rachmanudin Noor (Andi) whereby EPR
(Andi) dimana EPR setuju untuk membeli agreed to buy all MA and Andi’s shares in
seluruh kepemilikan saham MA dan Andi pada PT Radiant Ramok Senabing (RRS) at a
PT Radiant Ramok Senabing (RRS) dengan purchase price of US$7.3 million. MA and Andi
harga pembelian sebesar $AS7,3 juta. MA dan own 90.00% and 10.00% shares, respectively,
Andi masing-masing memiliki 90,00% dan in RRS.
10,00% kepemilikan saham di RRS.

GRRS dan RRS masing-masing memiliki GRRS and RRS own 40.00% and 60.00%
40,00% dan 60,00% participating interest pada participating interest, respectively, in the
Kontrak Bantuan Teknis/Technical Assistance Technical Assistance Contract (TAC) Ramok
Contract (TAC) Ramok Senabing yang terletak Senabing which is located in Prabumulih,
di Prabumulih, Sumatera Selatan. Setelah South Sumatera. After the sale and purchase
transaksi jual beli saham tersebut, EPR akan transactions, EPR will own 100.00%
memiliki 100,00% participating interest pada participating interest in TAC, of which 20.00%
TAC, dimana 20,00% akan dialihkan kepada shall be transferred to TOGI in accordance
TOGI sesuai dengan SPA GRRS. with SPA GRRS.

Penyelesaian kedua transaksi jual beli saham The completion of both shares sale and
tersebut akan dilakukan setelah terpenuhinya purchase transactions will take place following
semua persyaratan yang dinyatakan secara the satisfaction of all precedent conditions
tertulis oleh EPR dan Penjual dan dengan which shall be confirmed in writing by EPR
harga penyelesaian yang akan dinyatakan and Vendors and with the final settlement
dalam “Settlement Statement”. Berdasarkan price to be stated in Settlement Statement.
Surat Pernyataan tanggal 20 Maret 2010, Based on the Statement Letter dated March
TOGI setuju untuk mengembalikan uang muka 20, 2010, TOGI agreed to return the above
tersebut sejumlah $AS2,0 juta (setelah deposit of US$2.0 million (after deducting
dikurangi $AS85,0 ribu) selambat-lambatnya US$85.0 thousand) at the latest 45 (forty five)
45 (empat puluh lima) hari sejak tanggal days since that date.
tersebut.

f. Berdasarkan Perjanjian Jual Beli Saham f. Based on the Share Sale and Purchase
tanggal 27 Juni 2008, Perusahaan menjual Agreement dated June 27, 2008, the
12,00% kepemilikan sahamnya di PND Company sold its 12.00% share ownership in
kepada Yayasan Pertambangan dan Energi PND to Yayasan Pertambangan dan Energi at
dengan harga jual sebesar Rp12,4 miliar. the selling price of Rp 12.4 billion. The
Perusahaan mengakui laba penjualan saham Company recognized the related gain on sale
sebesar Rp7,6 miliar sebagai bagian dari of shares amounting to Rp 7.6 billion as part
“Penghasilan Lain-lain - Laba Penjualan of “Other Income - Gain on Sale of Investment
Penyertaan Saham” pada laporan laba rugi in Shares of Stock” in the 2008 consolidated
konsolidasi tahun 2008. statement of income.

g. Berdasarkan beberapa Perjanjian Jual Beli g. Based on several Share Sale and Purchase
Saham seluruhnya tertanggal 7 Mei 2008, agreements all dated May 7, 2008, the
Perusahaan membeli 31,05% kepemilikan Company purchased 31.05% share ownership
saham di PBN dari pemegang saham yang in PBN from its existing shareholders with the
telah ada di PBN dengan harga keseluruhan purchase price of Rp5.1 billion. After the
sebesar Rp5,1 miliar. Setelah pembelian purchase of shares, the Company’s ownership
saham ini, kepemilikan saham Perusahaan di in PBN increased to become 84.50%.
PBN meningkat menjadi 84,50%.

90

Laporan Tahunan Elnusa 2009


Informasi
Laporan Keuangan Tambahan
Konsolidasi Additional
Consolidated Information
Financial statement 307
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.

PT ELNUSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN PT ELNUSA Tbk AND SUBSIDIARIES


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
KONSOLIDASI STATEMENTS
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal Years Ended December 31, 2009 and 2008
31 Desember 2009 dan 2008 (Expressed in Millions of Rupiah,
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Kecuali Dinyatakan Lain)

26. PERJANJIAN PENTING, KOMITMEN DAN 26. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS


KONTINJENSI (lanjutan) AND CONTINGENCIES (continued)
h. Pada tahun 2008, EPN menandatangani h. In 2008, EPN signed several agreements with
beberapa perjanjian dengan PT Pertamina PT Pertamina (Persero) (Pertamina) on the
(Persero) (Pertamina) mengenai pengelolaan management of fuel transportation vehicles in
mobil tangki di beberapa wilayah antara lain several areas, among others, Medan,
Medan, Kertapati, Teluk Kabung Padang, Sei Kertapati, Teluk Kabung Padang, Sei Siak,
Siak, Jambi, dan Dumai. Berdasarkan Jambi and Dumai. Based on the agreements,
perjanjian tersebut, EPN akan menerima biaya EPN will receive operational costs at certain
pengelolaan operasional sejumlah tarif tariff rates whereby the amounts will depend
tertentu yang bergantung pada volume bahan on the volume of fuel transported. The
bakar minyak yang diangkut. Perjanjian agreements ended in December 2009 and had
tersebut berakhir pada bulan Desember 2009 been extended until December 2010.
dan telah diperpanjang sampai dengan
Desember 2010.
i. Pada bulan Desember 2006 sampai dengan i. In December 2006 until June 2007, EPN
Juni 2007, EPN menandatangani beberapa signed several agreements with Pertamina on
perjanjian dengan Pertamina mengenai management and maintenance of Oil Fuel
pekerjaan pengelolaan dan pemeliharaan (BBM) and Special Fuel (BBK) transportation
mobil tangki angkutan Bahan Bakar Minyak vehicles in several areas, among others,
(BBM) dan Bahan Bakar Khusus (BBK) di Medan, Jakarta, Semarang, Tegal, Malang,
beberapa wilayah antara lain Medan, Jakarta, Camplong, Banyuwangi, Bali, Balikpapan,
Semarang, Tegal, Malang, Camplong, Banjarmasin, Samarinda, Pontianak and
Banyuwangi, Bali, Balikpapan, Banjarmasin, Dumai. Based on the agreements, EPN will
Samarinda, Pontianak dan Dumai. receive some margins from vehicles operation
Berdasarkan perjanjian tersebut, EPN akan management fees as agreed in the agreement
menerima sejumlah marjin dari biaya in the range of 2.50% to 10.00% depending on
pengelolaan operasional kendaraan yang the category of operational costs for vehicles
telah disepakati dalam perjanjian tersebut management. In June 2009, EPN signed
yang berkisar antara 2,50% hingga 10,00% additional agreements of same nature with
bergantung pada kategori biaya pengelolaan Pertamina for the areas of Makassar, Pare-
operasional kendaraan. Pada bulan Juni 2009, pare and Bitung Installation with margins of
EPN mengadakan tambahan perjanjian yang 8.00%. The above agreements had expired,
sama dengan Pertamina untuk wilayah except for those agreements in Bali,
Instalasi Makassar, Pare-pare dan Bitung Balikpapan, Banjarmasin, Samarinda,
dengan marjin 8,00%. Perjanjian tersebut di Pontianak, Makassar, Pare-pare and Bitung,
atas telah berakhir, kecuali untuk wilayah Bali, which will end in various dates from December
Balikpapan, Banjarmasin, Samarinda, 31, 2009 until February 28, 2011.
Pontianak, Makassar, Pare-pare dan Bitung
yang akan berakhir pada berbagai tanggal
antara tanggal 31 Desember 2009 sampai
dengan tanggal 28 Februari 2011.
j. Pada bulan Desember 2006, PT Patra Logistik j. In December 2006, PT Patra Logistik (PL)
(PL) mengajukan klaim kepada SCU atas claimed from SCU service charge for the
service charge gedung yang digunakan oleh building used by SCU to store its oil and gas
SCU untuk menyimpan data migas milik PT data owned by PT Pertamina EP (Pertamina
Pertamina EP (Pertamina EP). Service charge EP). The claimed service charge was from
yang diklaim adalah untuk tahun 2003 sampai 2003 until 2006 which amounted to Rp6.1
dengan 2006 sebesar Rp6,1 miliar. billion. Based on the legal research conducted
Berdasarkan kajian hukum yang dilakukan by the management, during the period from
oleh manajemen, selama periode tahun 2003 2003 to 2007, there was no written agreement
sampai dengan 2007, tidak ada perjanjian between SCU and PL that governs the use of
tertulis antara SCU dan PL yang mengatur the rooms used to store the said oil and gas
pemakaian ruangan yang digunakan untuk data owned by Pertamina EP. In 2008, SCU
penyimpanan data migas milik Pertamina EP recognized an estimated liability of Rp1.1
tersebut. Pada tahun 2008, SCU mengakui billion for potential loss on claims.
kewajiban diestimasi sebesar Rp1,1 miliar
atas rugi yang mungkin timbul dari klaim
tersebut.

91

2009 Elnusa Annual Report


308 InformasiKeuangan
Laporan TambahanKonsolidasi
Additional Information
Consolidated Financial statement

The original consolidated financial statements included herein are in


Indonesian language.

PT ELNUSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN PT ELNUSA Tbk AND SUBSIDIARIES


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
KONSOLIDASI STATEMENTS
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal Years Ended December 31, 2009 and 2008
31 Desember 2009 dan 2008 (Expressed in Millions of Rupiah,
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Kecuali Dinyatakan Lain)

26. PERJANJIAN PENTING, KOMITMEN DAN 26. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS


KONTINJENSI (lanjutan) AND CONTINGENCIES (continued)

k. Pada bulan Januari 2005 sampai dengan k. In January 2005 until September 2005, EPN
September 2005, EPN menandatangani signed several agreements with Pertamina on
beberapa perjanjian dengan Pertamina transportation services of BBM and BBK in
mengenai pengangkutan BBM dan BBK di several areas, among others, Medan,
beberapa wilayah antara lain Medan, Palembang, Jakarta, Semarang and
Palembang, Jakarta, Semarang dan Surabaya. Based on such agreements, EPN
Surabaya. Berdasarkan perjanjian tersebut, will receive certain tariff rates whereby the
EPN akan menerima sejumlah tarif tertentu amounts depend on the distance. Except for
yang bergantung pada jarak tempuh Jakarta and Semarang in which the
kendaraan. Kecuali untuk wilayah Jakarta dan agreement had ended on December 1, 2005
Semarang yang perjanjiannya telah berakhir and June 30, 2007, respectively, the other
masing-masing pada tanggal 1 Desember agreements are still valid and will end in
2005 dan 30 Juni 2007, perjanjian lainnya various dates from March 31, 2010 until
masih berlaku dan akan berakhir pada December 31, 2010.
berbagai tanggal antara tanggal 31 Maret
2010 sampai dengan tanggal 31 Desember
2010.
Di samping itu, EPN mengadakan perjanjian In addition, EPN entered into agreements on
sewa pakai mobil tangki dengan Pertamina the rental of transportation vehicles with
pada berbagai tanggal sejak tanggal Pertamina on several dates from
11 September 2006 sampai dengan 31 Maret September 11, 2006 until March 31, 2009
2009 di beberapa wilayah antara lain Jakarta, covering several areas, among others,
Palembang, Semarang dan Surabaya. Jakarta, Palembang, Semarang and
Berdasarkan perjanjian tersebut, EPN akan Surabaya. Based on the agreements, EPN will
menerima tarif sewa tetap setiap bulannya receive fixed rental rates each month on the
atas sewa mobil tangki tersebut dari rental of the transportation vehicles from
Pertamina bergantung pada jenis, ukuran dan Pertamina whereby the amounts depend on
umur kendaraan. Perjanjian tersebut akan the type, size and life of the vehicles. The
berakhir pada berbagai tanggal antara tanggal agreements will end on several dates from
15 Januari 2010 sampai dengan 22 Desember January 15, 2010 until December 22, 2018.
2018.
l. EBE merupakan kontraktor Badan Pelaksana l. EBE represents the contractor of Oil and Gas
Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi Upstream Regulator and Implementing
(BP Migas) berdasarkan perjanjian Kontrak Agency (BP Migas) based on the Production
Bagi Hasil (Production Sharing Contract/PSC) Sharing Contract (PSC) dated December 30,
tanggal 30 Desember 2003 untuk jangka 2003 for a period of 30 (thirty) years which
waktu 30 (tiga puluh) tahun yang memberikan grants EBE the rights to explore, develop and
hak kepada EBE untuk mengeksplorasi, produce oil and gas in Bangkanai Block,
mengembangkan dan memproduksi minyak Central Kalimantan.
dan gas di Blok Bangkanai, Kalimantan
Tengah.
Selanjutnya, pada tanggal 1 Oktober 2004, Furthermore, on October 1, 2004, EBE
EBE menandatangani Farm-In Agreement entered into a Farm-In Agreement with Mitra
dengan Mitra Energia Bangkanai Ltd. (MEB), Energia Bangkanai Ltd. (MEB), Republic of
Republik Mauritius. Berdasarkan perjanjian, Mauritius. Based on the agreement, EBE
EBE setuju untuk mengalihkan 49,00% agreed to transfer 49.00% working interest in
working interest atas Blok Bangkanai dan Bangkanai Block and shall act as operator for
bertindak sebagai operator untuk jangka waktu the first 3 (three) years. Further, under the
3 (tiga) tahun pertama. Berdasarkan perjanjian terms of the agreement, the parties also
tersebut juga disetujui bahwa pada akhir tahun agreed that at the end of the third contract
ketiga kontrak (2007), terdapat opsi untuk year (2007), there shall be an option to
membentuk Joint Operation Company establish a Joint Operation Company with

92

Laporan Tahunan Elnusa 2009


Informasi
Laporan Keuangan Tambahan
Konsolidasi Additional
Consolidated Information
Financial statement 309
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.

PT ELNUSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN PT ELNUSA Tbk AND SUBSIDIARIES


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
KONSOLIDASI STATEMENTS
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal Years Ended December 31, 2009 and 2008
31 Desember 2009 dan 2008 (Expressed in Millions of Rupiah,
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Kecuali Dinyatakan Lain)

26. PERJANJIAN PENTING, KOMITMEN DAN 26. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS


KONTINJENSI (lanjutan) AND CONTINGENCIES (continued)

yang sahamnya dimiliki oleh EBE dan MEB 50.01% and 49.99% share ownership by EBE
masing-masing 50,01% dan 49,99%. MEB and MEB, respectively. MEB will bear all
akan menanggung semua biaya sehubungan expenses in connection with the operation of
dengan pelaksanaan PSC untuk 3 (tiga) tahun the PSC for the first 3 (three) contract years
kontrak pertama dan akan memenuhi and will fulfill all exploration commitments as
komitmen eksplorasi seperti yang disebutkan stipulated in the PSC. The appointment of
dalam PSC. Penunjukan EBE sebagai EBE as operator and the Farm-In Agreement
operator dan Farm-In Agreement telah were approved by the Director General of Oil
disetujui oleh Direktur Jenderal Minyak dan and Gas in his letter No. 14286/23/DJM.E/
Gas Bumi dalam surat No. 14286/23/DJM.E/ 2004 dated December 6, 2004.
2004 tanggal 6 Desember 2004.

Pada tanggal 25 Agustus 2006, MEB On August 25, 2006, MEB transferred its
mengalihkan 15,00% working interest atas 15.00% working interest in Bangkanai Block to
Blok Bangkanai kepada Bangkanai Petroleum Bangkanai Petroleum (L) Bhd. (BPB),
(L) Bhd. (BPB), Malaysia. Pada tahun 2007, Malaysia. In 2007, EBE transferred its 0.99%
EBE menyerahkan 0,99% working interest working interest in Bangkanai Block to MEB in
atas Blok Bangkanai kepada MEB sesuai accordance with the Farm-In Agreement.
dengan Farm-In Agreement.

Berdasarkan PSC, EBE harus melaksanakan Based on the PSC, EBE should perform a
sejumlah pekerjaan selama 3 (tiga) tahun number of activities for the first 3 (three)
pertama yang disebut Komitmen Pasti. Pada contract years, known as Firm Commitments.
akhir tahun ketiga (2006), Komitmen Pasti At the end of the third year (2006), some Firm
belum seluruhnya terlaksana sehingga EBE Commitments were not fulfilled so EBE sent a
mengajukan permohonan pengalihan ke tahun request for extension for another year. The
berikutnya. Pengalihan Komitmen Pasti ke extensions of the Firm Commitments to 2007,
tahun 2007, 2008 dan 2009 masing-masing 2008 and 2009 had been approved by BP
telah disetujui oleh BP Migas melalui surat No. Migas in its letter No. 719/BP00000/2006-S1
719/BP00000/2006-S1 tanggal 29 Desember dated December 29, 2006, letter No.
2006, surat No. 0741/BP00000/2007/S1 0741/BP00000/2007/S1 dated November 21,
tanggal 21 November 2007 dan surat 2007, and letter No. 0615/BP00000/2009/S1
No. 0615/BP00000/2009/S1 tanggal 26 Juni dated June 26, 2009, respectively.
2009.

Sampai dengan akhir tahun keenam (2009), Until the end of the sixth year (2009), the
Komitmen Pasti yang belum terlaksana adalah remaining unfulfilled Firm Commitments is the
pembangunan 2 (dua) buah sumur eksplorasi development of 2 (two) exploration wells with
senilai kurang lebih $AS10,0 juta. an approximate value of US$10.0 million.
Berdasarkan PSC, kegagalan memenuhi Based on the PSC, the failure to fulfill the Firm
Komitmen Pasti dapat mengakibatkan EBE Commitments could result in EBE to be
dinyatakan default oleh BP Migas, PSC declared as default by BP Migas, the PSC
dibatalkan, dan EBE dikenakan sanksi denda shall be cancelled, and EBE shall be imposed
senilai Komitmen Pasti yang belum with a penalty amounting to the value of the
dilaksanakan tersebut. Pada tanggal unfulfilled Firm Commitments. On November
18 November 2009, EBE telah mengajukan 18, 2009, EBE sent a request for the
permohonan pengalihan Komitmen Pasti ke extension of the Firm Commitments to 2010
tahun 2010 dan telah disetujui oleh BP Migas and had been approved by BP Migas through
melalui surat No. 0066/BPA0000/2010/S1 its letter No. 0066/BPA0000/2010/S1 dated
tanggal 11 Maret 2010. Untuk memenuhi March 11, 2010. To fulfill the above
komitmen tersebut di atas, Perusahaan telah commitments, the Company submitted the
mengajukan rencana kerja dan anggaran 2010 Work Program and Budget (WP&B);
(Work Program and Budget/WP&B) tahun which was approved by BP Migas on
2010 yang telah disetujui oleh BP Migas pada November 3, 2009.
tanggal 3 November 2009.

93

2009 Elnusa Annual Report


310 InformasiKeuangan
Laporan TambahanKonsolidasi
Additional Information
Consolidated Financial statement

The original consolidated financial statements included herein are in


Indonesian language.

PT ELNUSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN PT ELNUSA Tbk AND SUBSIDIARIES


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
KONSOLIDASI STATEMENTS
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal Years Ended December 31, 2009 and 2008
31 Desember 2009 dan 2008 (Expressed in Millions of Rupiah,
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Kecuali Dinyatakan Lain)

26. PERJANJIAN PENTING, KOMITMEN DAN 26. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS


KONTINJENSI (lanjutan) AND CONTINGENCIES (continued)

Pada tanggal 2 Desember 2009, EBE On December 2, 2009, EBE declared the
melakukan pemutusan terhadap Farm-In termination of the Farm-In Agreement,
Agreement, membatalkan pengalihan working cancelled the transfer of working interest to
interest kepada MEB dan BPB, dan EBE MEB and BPB, and EBE reacquired its
kembali menjadi pemilik 100,00% working 100.00% working interest in Bangkanai Block.
interest atas Blok Bangkanai. MEB dan BPB However, MEB and BPB have not accepted
menolak mengakui pemutusan tersebut. BP this termination. BP Migas through its letter
Migas melalui surat tertanggal 4 Februari 2010 dated February 4, 2010 asked EBE to resolve
meminta EBE untuk menyelesaikan this dispute.
perbedaan pendapat tersebut.

m. Pada bulan Maret 1998, PND menandatangani m. In March 1998, PND entered into a
Perjanjian Kerjasama dengan Direktur Cooperation Agreement with the Director
Jenderal Minyak dan Gas (Dirjen Migas) untuk General of Oil and Gas (Dirjen Migas) to
pengelolaan dan pemasyarakatan data minyak manage and socialize the oil and gas data.
dan gas bumi. Perjanjian ini didasari atas This agreement was based on
Surat Keputusan Dirjen Migas the Dirjen Migas’ Decision Letter
No. 176.K/702/D.DJM/1997 tanggal No. 176.K/702/D.DJM/1997 dated
24 November 1997 tentang penunjukan PND November 24, 1997, regarding the
sebagai pelaksana pengelolaan dan appointment of PND as the executor of oil and
pemasyarakatan data eksplorasi dan gas exploration and exploitation data
eksploitasi minyak dan gas bumi. Perjanjian ini management and socialization. This
berlaku untuk jangka waktu 15 (lima belas) agreement is valid for 15 (fifteen) years
tahun sejak tanggal 10 Maret 1998. Pada starting from March 10, 1998. In November
bulan November 2000, PND dan Dirjen Migas 2000, PND and the Dirjen Migas signed an
menandatangani perjanjian tambahan yang additional agreement which stated that the
menyatakan bahwa Dirjen Migas memperoleh Dirjen Migas received 15.00% share from the
15,00% dari hasil pengelolaan dan proceeds of data management and
pemasyarakatan data yang diperoleh PND. socialization obtained by PND.

Selanjutnya pada tanggal 4 Januari 2007, Furthermore, on January 4, 2007, PND


PND bersama dengan Dirjen Migas dan Pusat together with the Dirjen Migas and the Central
Data dan Informasi Energi dan Sumber Daya Data and Information of Energy and Mineral
Mineral (PUSDATIN) menandatangani Resources (PUSDATIN) signed the
Amandemen Perjanjian Kerjasama dan Amendment on the Cooperation Agreement
tambahan perjanjian tersebut di atas. Dalam and supplemental agreement. The amended
amendemen perjanjian tersebut disebutkan agreement stated that the Dirjen Migas
bahwa Dirjen Migas mengalihkan seluruh hak transferred all of its rights and obligations to
dan kewajibannya kepada PUSDATIN. PUSDATIN. PUSDATIN will receive 5.00% to
PUSDATIN akan memperoleh 5,00% hingga 15.00% share from the proceeds of data
15,00% dari penghasilan PND yang diperoleh management and socialization obtained by
dari pengelolaan dan pemasyarakatan data PND which shall be paid to the State Treasury
dan disetorkan ke Kas Negara dalam bentuk as Non-tax State Revenues (PNBP). The
Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP). Amendment Letter on the Cooperation
Amandemen Perjanjian Kerja Sama ini akan Agreement will be valid until March 10, 2018.
berlaku sampai dengan tanggal 10 Maret
2018.

94

Laporan Tahunan Elnusa 2009


The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ELNUSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN PT ELNUSA Tbk AND SUBSIDIARIES


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal Years Ended December 31, 2009 and 2008
31 Desember 2009 dan 2008 (Expressed in Millions of Rupiah,
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Kecuali Dinyatakan Lain)

27. INFORMASI SEGMEN 27. SEGMENT INFORMATION

Perusahaan dan Anak perusahaan mengklasifikasikan dan mengevaluasi informasi keuangan ke dalam 2 The Company and Subsidiaries classify and evaluate their financial information into 2 (two) major
(dua) pelaporan segmen utama, yaitu segmen usaha sebagai segmen primer dan segmen kelompok reportable segments, which are the business segment as the primary segment and the customer
pelanggan sebagai segmen sekunder. group segment as the secondary segment.

Segmen Usaha Business Segment

Segmen usaha Perusahaan dan Anak perusahaan adalah sebagai berikut: The Company’s and Subsidiaries’ business segments are as follows:

Manajemen
Jasa dan Data, Teknologi
Perdagangan Informasi dan
Jasa Hulu Penunjang Jasa dan Pengelolaan Telekomunikasi/
Migas Hulu Migas/ Perdagangan Aset Data
Terintegrasi/ Upstream Hilir Migas/ Lapangan Management,
Integrated Oil and Gas Downstream Migas/ Information
Upstream Support Oil and Gas Oil and Gas Technology
Oil and Gas Services and Services and Field Asset and Eliminasi/ Konsolidasi/
2009 Services Trading Trading Management Telecommunication Elimination Consolidated 2009

Pendapatan Usaha Operating Revenues


Eksternal 2.275.854 157.531 1.060.517 - 168.429 - 3.662.331 External
Antar segmen 4.444 3.030 39.258 - 18.875 (65.607) - Inter-segments

Jumlah Pendapatan Usaha 2.280.298 160.561 1.099.775 - 187.304 (65.607) 3.662.331 Total Operating Revenues
Beban Pokok Pendapatan Usaha 1.853.372 146.909 1.045.774 - 126.654 (53.406) 3.119.303 Cost of Operating Revenues
Laba Kotor 426.926 13.652 54.001 - 60.650 (12.201) 543.028 Gross Profit
Beban Usaha 200.342 9.502 26.061 1.163 40.737 (11.064) 266.741 Operating Expenses
Laba (Rugi) Usaha 226.584 4.150 27.940 (1.163) 19.913 (1.137) 276.287 Income (Loss) from Operations
Laporan Keuangan

Bagian Atas Laba (Rugi) Bersih Equity In Net Earnings (Loss) of


Perusahaan Asosiasi (235) - - - 40.030 - 39.795 Associated Companies
Laba (Rugi) Sebelum Manfaat Income (Loss) Before Income Tax
(Beban) Pajak Penghasilan 654.956 (2.759) 22.533 (2.668) 5.794 (9.074) 668.782 Benefit (Expense)
Informasi

Laba (Rugi) Bersih 466.233 (2.257) 15.200 (2.668) 1.486 (11.761) 466.233 Net Income (Loss)
Jumlah Aset 3.705.436 148.410 406.139 31.565 178.713 (259.842) 4.210.421 Total Assets
Konsolidasi

Jumlah Kewajiban 1.795.758 128.891 373.853 34.338 110.323 (156.995) 2.286.168 Total Liabilities
Ekuitas 1.909.678 19.519 32.286 (2.773) 68.390 (117.422) 1.909.678 Equity
Pengeluaran Modal 214.367 23 2.151 - 24.505 - 241.046 Capital Expenditures
Tambahan

Beban Penyusutan 180.437 4.390 1.830 - 15.946 - 202.603 Depreciation Expenses


Consolidated

95
Additional

2009 Elnusa Annual Report


311 Financial
Information
statement
312

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT ELNUSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN PT ELNUSA Tbk AND SUBSIDIARIES


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Laporan

Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal Years Ended December 31, 2009 and 2008
31 Desember 2009 dan 2008 (Expressed in Millions of Rupiah,
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Kecuali Dinyatakan Lain)
InformasiKeuangan

27. INFORMASI SEGMEN (lanjutan) 27. SEGMENT INFORMATION (continued)

Segmen Usaha (lanjutan) Business Segment (continued)


TambahanKonsolidasi

Manajemen
Jasa dan Data, Teknologi
Perdagangan Informasi dan
Additional Information

Laporan Tahunan Elnusa 2009


Jasa Hulu Penunjang Jasa dan Pengelolaan Telekomunikasi/
Migas Hulu Migas/ Perdagangan Aset Data
Terintegrasi/ Upstream Hilir Migas/ Lapangan Management,
Integrated Oil and Gas Downstream Migas/ Information
Upstream Support Oil and Gas Oil and Gas Technology
Oil and Gas Services and Services and Field Asset and Eliminasi/ Konsolidasi/
2008 Services Trading Trading Management Telecommunication Elimination Consolidated 2008

Pendapatan Usaha Operating Revenues


Consolidated Financial statement

Eksternal 1.676.040 106.164 570.514 - 191.195 - 2.543.913 External


Antar segmen 5.582 - 9.157 - 21.349 (36.088) - Inter-segments

Jumlah Pendapatan Usaha 1.681.622 106.164 579.671 - 212.544 (36.088) 2.543.913 Total Operating Revenues
Beban Pokok Pendapatan Usaha 1.398.399 94.854 550.056 - 134.855 (29.125) 2.149.039 Cost of Operating Revenues
Laba Kotor 283.223 11.310 29.615 - 77.689 (6.963) 394.874 Gross Profit
Beban Usaha 146.774 9.458 22.559 95 42.734 (7.133) 214.487 Operating Expenses
Laba (Rugi) Usaha 136.449 1.852 7.056 (95) 34.955 170 180.387 Income (Loss) from Operations
Bagian Atas Laba (Rugi) Bersih Equity In Net Earnings (Loss) of
Perusahaan Asosiasi (137) - - 6.875 56.230 - 62.968 Associated Companies
Laba (Rugi) Sebelum Manfaat Income (Loss) Before Income Tax
(Beban) Pajak Penghasilan 152.136 (1.055) 4.946 (460) 32.889 (14.926) 173.530 Benefit (Expense)
Laba (Rugi) Bersih 133.772 (356) 2.282 (460) 19.716 (21.182) 133.772 Net Income (Loss)
Jumlah Aset 3.104.178 117.833 153.051 20.719 228.919 (306.884) 3.317.816 Total Assets
Jumlah Kewajiban 1.513.176 96.057 124.697 21.128 176.699 (246.033) 1.685.724 Total Liabilities
Ekuitas 1.613.833 21.776 5.523 (409) 52.220 (79.110) 1.613.833 Equity
Pengeluaran Modal 531.604 2.949 3.459 - 39.546 - 577.558 Capital Expenditures
Beban Penyusutan 133.676 4.423 2.784 - 10.323 - 151.206 Depreciation Expenses

96
Informasi
Laporan Keuangan Tambahan
Konsolidasi Additional
Consolidated Information
Financial statement 313
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.

PT ELNUSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN PT ELNUSA Tbk AND SUBSIDIARIES


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
KONSOLIDASI STATEMENTS
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal Years Ended December 31, 2009 and 2008
31 Desember 2009 dan 2008 (Expressed in Millions of Rupiah,
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Kecuali Dinyatakan Lain)

27. INFORMASI SEGMEN (lanjutan) 27. SEGMENT INFORMATION (continued)

Segmen Kelompok Pelanggan Customer Group Segment

Berikut ini adalah alokasi pendapatan usaha The following are the Company’s and Subsidiaries’
Perusahaan dan Anak perusahaan berdasarkan operating revenues allocation based on customer
kelompok pelanggan: grouping:
2009 2008

Pelanggan eceran/masyarakat 186.524 345.117 Retail/public customers


Pelanggan perusahaan/instansi Company/institutional customers
PT Pertamina EP 990.492 612.268 PT Pertamina EP
Kontrak Bagi Hasil 553.691 918.128 Production Sharing Contract
PT Pertamina (Persero) 301.161 237.543 PT Pertamina (Persero)
PT Pertamina Geothermal Energy 154.593 19.854 PT Pertamina Geothermal Energy
PT Pertamina Gas 134.687 1.017 PT Pertamina Gas
Instansi pemerintah 12.007 10.600 Government institutions
Perusahaan swasta 1.394.783 435.474 Private companies

Jumlah 3.727.938 2.580.001 Total


Eliminasi (65.607) (36.088) Elimination

Konsolidasi 3.662.331 2.543.913 Consolidated

Aset tidak dapat dialokasikan berdasarkan The assets can not be allocated based on
kelompok pelanggan karena tidak ada aset yang customer group segment since there are no assets
bersifat khusus untuk kelompok pelanggan allocated for specific customer group segment.
tertentu.

28. ASET DAN KEWAJIBAN MONETER DALAM 28. MONETARY ASSETS AND LIABILITIES IN
MATA UANG ASING FOREIGN CURRENCIES

Pada tanggal 31 Desember 2009, Perusahaan dan As of December 31, 2009, the Company’s and
Anak perusahaan memiliki aset dan kewajiban Subsidiaries’ assets and liabilities denominated in
moneter dalam mata uang asing sebagai berikut: foreign currencies are as follows:
Setara Rupiah/
Mata Uang Asing/ Equivalent
Foreign Currency in Rupiah

Aset Assets
Dolar AS US Dollar
Kas dan setara kas 49.643.329 466.647 Cash and cash equivalents
Piutang usaha Trade receivables
Pihak ketiga 23.883.560 224.505 Third parties
Pihak yang mempunyai
hubungan istimewa 29.540.890 277.684 Related parties
Piutang sewa pembiayaan yang Current maturities of
jatuh tempo dalam satu tahun 393.368 3.698 finance lease receivables
Piutang lain-lain - pihak ketiga 1.063.181 9.994 Other receivables - third parties
Uang muka 2.000.000 18.800 Advances
Piutang sewa pembiayaan Finance lease receivables -
jangka panjang 177.627 1.670 net of current maturities
Piutang pihak yang mempunyai
hubungan istimewa 488.838 4.595 Due from related parties
Aset lain-lain 2.514.740 23.639 Other assets
Dolar Singapura Singapore Dollar
Kas dan setara kas 1.285 9 Cash and cash equivalents
Piutang usaha - pihak ketiga 37.491 251 Trade receivables - third parties
Aset lain-lain 1.386 9 Other assets
Euro Eropa European Euro
Piutang pihak hubungan istimewa 242.500 3.276 Due from related parties

97

2009 Elnusa Annual Report


314 InformasiKeuangan
Laporan TambahanKonsolidasi
Additional Information
Consolidated Financial statement

The original consolidated financial statements included herein are in


Indonesian language.

PT ELNUSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN PT ELNUSA Tbk AND SUBSIDIARIES


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
KONSOLIDASI STATEMENTS
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal Years Ended December 31, 2009 and 2008
31 Desember 2009 dan 2008 (Expressed in Millions of Rupiah,
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Kecuali Dinyatakan Lain)

28. ASET DAN KEWAJIBAN MONETER DALAM 28. MONETARY ASSETS AND LIABILITIES IN
MATA UANG ASING (lanjutan) FOREIGN CURRENCIES (continued)

Setara Rupiah/
Mata Uang Asing/ Equivalent
Foreign Currency in Rupiah
Aset (lanjutan) Assets (continued)
Jumlah Aset Total Assets
Dolar AS 109.705.533 1.031.232 US Dollar
Dolar Singapura 40.162 269 Singapore Dollar
Euro Eropa 242.500 3.276 European Euro

Kewajiban Liabilities
Dolar AS US Dollar
Pinjaman jangka pendek 32.069.468 301.453 Short-term loans
Hutang usaha Trade payables
Pihak ketiga 19.154.207 180.050 Third parties
Pihak yang mempunyai
hubungan istimewa 166.457 1.565 Related parties
Hutang lain-lain - pihak ketiga 116.858 1.098 Other payables - third parties
Hutang pihak yang mempunyai
hubungan istimewa 178.157 1.675 Due to related parties
Uang muka pelanggan 1.556.251 14.629 Advances from customers
Biaya masih harus dibayar 14.448.659 135.817 Accrued expenses
Kewajiban jangka panjang yang jatuh tempo Current maturities of
dalam satu tahun: long-term liabilities:
Hutang bank 17.428.923 163.832 Bank loans
Hutang sewa pembiayaan 1.545.229 14.525 Finance lease payables
Kewajiban jangka panjang - setelah dikurangi Long-term liabilities - net of
bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun: current maturities:
Hutang bank 49.432.855 464.669 Bank loans
Hutang sewa pembiayaan 681.108 6.402 Finance lease payables
Dolar Singapura Singapore Dollar
Hutang usaha - pihak ketiga 345.651 2.316 Trade payables - third parties
Hutang lain-lain - pihak ketiga 600 4 Other payables - third parties
Hutang pihak yang mempunyai
hubungan istimewa 700 5 Due to related parties
Euro Eropa European Euro
Hutang usaha - pihak ketiga 7.600 103 Trade payables - third parties
Jumlah Kewajiban Total Liabilities
Dolar AS 136.778.172 1.285.715 US Dollar
Dolar Singapura 346.951 2.325 Singapore Dollar
Euro Eropa 7.600 103 European Euro
Kewajiban Bersih 253.366 Net Liabilities

Jika aset dan kewajiban moneter dalam mata uang If the monetary assets and liabilities denominated
asing pada tanggal 31 Desember 2009 dijabarkan in foreign currencies as of December 31, 2009,
ke dalam Rupiah dengan menggunakan kurs shall be converted to Rupiah amount using the
tengah transaksi yang dipublikasikan Bank middle rate as published by Bank Indonesia at
Indonesia pada tanggal 24 Maret 2010, maka March 24, 2010, the net monetary liabilities will
kewajiban moneter - bersih akan menurun sebesar decrease by Rp7.4 billion.
Rp7,4 miliar.

98

Laporan Tahunan Elnusa 2009


Informasi
Laporan Keuangan Tambahan
Konsolidasi Additional
Consolidated Information
Financial statement 315
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language.

PT ELNUSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN PT ELNUSA Tbk AND SUBSIDIARIES


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
KONSOLIDASI STATEMENTS
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal Years Ended December 31, 2009 and 2008
31 Desember 2009 dan 2008 (Expressed in Millions of Rupiah,
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Kecuali Dinyatakan Lain)

29. REKONSILIASI LABA BERSIH PER SAHAM 29. RECONCILIATION OF BASIC EARNINGS PER
DASAR SHARE

Berikut adalah rekonsiliasi perhitungan laba bersih The reconciliation of basic earnings per share
per saham dasar pada tanggal 31 Desember 2009 calculation as of December 31, 2009 and 2008 is
dan 2008: as follows:

2009 2008

Laba bersih tahun berjalan 466.233 133.772 Net income for the year
Jumlah rata-rata tertimbang saham
yang ditempatkan dan disetor Weighted-average number
penuh (termasuk efek saham of shares issued and fully paid
yang diperoleh kembali) 7.199 7.131 (including effect of treasury stock)

Laba bersih per saham dasar 65 19 Basic earnings per share

30. KONDISI EKONOMI 30. ECONOMIC CONDITIONS

Kondisi perekonomian Indonesia telah dan akan The economic conditions in Indonesia have been
terus dipengaruhi oleh kejadian-kejadian pasar and will continue to be affected by the recent
global yang baru saja terjadi. Kondisi ini global market events. This condition is
dikarakteristikkan dengan rentannya nilai mata characterized by volatility in currency values and
uang dan suku bunga, dan juga pergerakan nilai interest rates, as well as volatility in share prices in
saham di pasar-pasar saham, yang dapat the stock markets which could negatively impact
berakibat negatif pada pertumbuhan ekonomi di the economic growth in Indonesia. Improvement
Indonesia. Perkembangan dan pemulihan kondisi and recovery of the economy depends on the
ekonomi tersebut tergantung pada kebijakan fiskal, fiscal, monetary and other measures that are being
moneter dan kebijakan-kebijakan lainnya yang undertaken or will be taken by the Indonesian
telah dan akan ditempuh oleh Pemerintah Government and other parties, actions that are
Indonesia dan pihak lainnya, suatu tindakan yang beyond the control of the Company and
berada di luar kendali Perusahaan dan Anak Subsidiaries.
perusahaan.

31. REKLASIFIKASI AKUN 31. RECLASSIFICATION OF ACCOUNTS

Untuk menyesuaikan dengan penyajian tahun To conform with the 2009 presentation, certain
2009, beberapa akun pada neraca konsolidasi accounts in the 2008 consolidated balance sheets
tahun 2008 telah direklasifikasi dengan rincian have been reclassified as follows:
sebagai berikut:

Dilaporkan
Sebelumnya/
As Previously Direklasifikasi/
Reported As Reclassified

Piutang usaha Trade receivables


Pihak ketiga 388.583 381.451 Third parties
Pihak yang mempunyai
hubungan istimewa 404.027 397.874 Related parties
Piutang sewa pembiayaan yang Current maturities of
jatuh tempo dalam satu tahun - 11.202 finance lease receivables
Piutang sewa pembiayaan Finance lease receivables -
jangka panjang - 2.083 net of current maturities

99

2009 Elnusa Annual Report


316 InformasiKeuangan
Laporan TambahanKonsolidasi
Additional Information
Consolidated Financial statement

The original consolidated financial statements included herein are in


Indonesian language.

PT ELNUSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN PT ELNUSA Tbk AND SUBSIDIARIES


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
KONSOLIDASI STATEMENTS
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal Years Ended December 31, 2009 and 2008
31 Desember 2009 dan 2008 (Expressed in Millions of Rupiah,
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Kecuali Dinyatakan Lain)

32. PENYELESAIAN LAPORAN KEUANGAN 32. COMPLETION OF THE CONSOLIDATED


KONSOLIDASI FINANCIAL STATEMENTS

Manajemen bertanggung jawab atas penyusunan The management is responsible for the
laporan keuangan konsolidasi yang diselesaikan preparation of these consolidated financial
pada tanggal 24 Maret 2010. statements that were completed on March 24,
2010.

100

Laporan Tahunan Elnusa 2009

You might also like