You are on page 1of 2

NAMA :GEDE BUDIARTA

NIM : 090010605
KELAS : F091
MATKUL: RPL

MODEL INCREMENTAL

Model incremental (Incremental waterfall model) merupakan perbaikan dari model


waterfall dan sebagai standar pendekatan top-down. Ide dasar dari model ini adalah
membangun software secara meningkat (increment) berdasarkan kemampuan fungsional.
Model incremental ini diaplikasikan pada sistem pakar dengan penambahan rules yang
mengakibatkan bertambahnya kemampuan fungsional sistem.
Keuntungan dari model ini adalah bahwa penambahan kemampuan fungsional akan lebih
mudah diuji, diverifikasi, dan divalidasi dan dapat menurunkan biaya yang dikeluarkan untuk
memperbaiki sistem. Model incremental merupakan model continous rapid prototype dengan
durasi yang diperpanjang hingga akhir proses pengembangan. Pada model prototipe biasa,
prototipe hanya dibuat pada tahap awal untuk mendapatkan kebutuhan user.
Dengan fungsi dasar sama, tapi ada tambahan asesoris (contoh : ada M.Word 1997, 2000).
Fungsi tambahan ditambahkan terus untuk membuat sistem menjadi lebih baik. Pada increment
pertama PL yang jadi, mengakomodasi kebutuhan inti. Baru pada tahap berikutnya
ditambahkan kemampuan baru.
Selain memiliki keuntungan, model ini juga memiliki beberapa kelemahan seperti hanya
akan berhasil jika tidak ada staffing untuk penerapan secara menyeluruh dan penambahan staf
dilakukan jika hasil incremental akan dikembangkan lebih lanjut.

Contoh : pengembangan microsoft word.

 Increment 1 : hanya memberi fungsi inti –> hanya bisa mengetik saja
 Increment 2 : bisa word art, spelling, dll
Pelepasan sistem tidak dalam bentuk pelepasan tunggal, tetapi pengembangan dan pelepasan
dibagi ke dalam ‘increment’ dimana setiap ‘increment’ melepaskan bagian dari fungsional yang
Dibutuhkan. Kebutuhan user diprioritaskan dan kebutuhan prioritas tertinggi dimasukkan
dalam ‘increment’ awal. Bila pengembangan ‘increment’ dimulai, kebutuhan dibekukan lebih
dahulu dan setelah itu kebutuhan untuk ‘increment’ selanjutnya dapat dilanjutkan.

Keuntungan Pengembanan Incremental


 Nilai konsumen dapat diserahkan pada setiap ‘increment’ sehingga fungsional sistem
tersediah lebih dahulu
 ‘increment’ awal berfungsi sebagai prototype untuk membantu memperoleh kebutuhan
‘increment’ selanjutnya
 Resiko lebih rendah dari keseluruhan kegagalan proyek
 Layanan sistem prioritas tertinggi cenderung menerima testing terbanyak

You might also like