You are on page 1of 2

CMC

Carboxymethyl Cellulose (CMC) merupakan hasil perlakuan antara cellulose bersifat alkali
dengan chloroacetic acid. CMC berfungsi sebagai binder dan thickener yang digunakan untuk
memperbaiki tekstur produk-produk seperti : jelly, pasta, keju, salad dressing dan ice cream.
CMC dapat mempertahankan tekstur ice cream dan mencegah kristalisasi gula pada produk
candy serta mencegah retrogradasi pati pada produk yang dipanggang Fungsi utama
Carboxymethyl Cellulose adalah mengikat airdan berguna untuk mendapatkan kekentalan yang
tepat (Wong et al., 1988). Selain itu juga berperan dalam pemberian udara terhadap adonan
selama proses pembekuan, meningkatkan kekuatan badan produk. (Arbuckle dan Marshall,
1996).

Wong, N.P., R. Jennes, M. Keeny and E.H. Marth. 1988. Fundamental of Dairy Chemistry. 3 rd
Edition. Van Nostrand Reinhold, New York.

Arbuckle, W.S. and R.T. Marshall. 1996. Ice Cream. 5 th Edit. Chapman and Hall Publishing,
New York.

Pemanis (gula)

Pemanis memiliki peranan penting dalam membentuk padatan pada mayones. Derajat
kemanisan dari mayones tergantung pada penambahan pemanis itu sendiri. Hal ini dikarenakan
pemanis memiliki sifat menurunkan titik beku, mengontrol jumlah air dan tingkat kelembutan
pada mayones (Andreasen dan Nielsen, 1998).

Andreasen, T.G. and H. Nielsen. 1998. Ice cream and aerated dessert. In: R. Early (editor). The
Technology of Dairy Products. 2nd edition. Blackie Academic and Profesionals, London.
Cuka

Asam asetat, asam etanoat atau asam cuka[2] adalah senyawa kimia asam organik yang
dikenal sebagai pemberi rasa asam dan aroma dalam makanan. Asam cuka memiliki rumus
empiris C2H4O2. Rumus ini seringkali ditulis dalam bentuk CH 3-COOH, CH3COOH, atau
CH3CO2H. Asam asetat murni (disebut asam asetat glasial) adalah cairan higroskopis tak
berwarna, dan memiliki titik beku 16.7°C.

Asam asetat merupakan salah satu asam karboksilat paling sederhana, setelah asam format.
Larutan asam asetat dalam air merupakan sebuah asam lemah, artinya hanya terdisosiasi
sebagian menjadi ion H+ dan CH3COO-. Asam asetat merupakan pereaksi kimia dan bahan baku
industri yang penting. Asam asetat digunakan dalam produksi polimer seperti polietilena
tereftalat, selulosa asetat, dan polivinil asetat, maupun berbagai macam serat dan kain. Dalam
industri makanan, asam asetat digunakan sebagai pengatur keasaman. Di rumah tangga, asam
asetat encer juga sering digunakan sebagai pelunak air.

Yoneda, Noriyki; Kusano, Satoru; Yasui, Makoto; Pujado, Peter; Wilcher, Steve (2001). Appl.
Catal. A: Gen. 221, 253–265.

You might also like