Neoplasma

Jaringan Limfoid
Bagian Patologi Anatomi
Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada
Struktur dari Lymphonodi normal
 LIMFOMA

• Limfoma merupakan neoplasma ganas dari jaringan

limfoid, ditandai dengan proliferasi atau akumulasi
sel-sel asli jaringan limfoid ( limfosit, histiosit dengan
prasel-prasel dan derivatnya )
 LIMFOMA

NON HODGKIN LIMFOMA HODGKIN LIMFOMA

( NHL ) ( HL )

NON HODGKIN LIMFOMA ( NHL )

NHL tumbuh dalam jaringan limfoid

Nodal ( dalam nodus limfatik ) 65 %

Ekstra Nodal 35 %
 KLASIFIKASI NHL
• Klasifikasi “ Rappaport ( 1966 )
Klasifikasi ini berdasarkan gambaran morfologi dan ciri sitologi

• Klasifikasi “ Lukes-Collins “ ( 1974 )

Klasifikasi ini berdasarkan pemahaman organisasi sel dan fisiologi
sistem imun

• Formulasi Kerja untuk pemakaian klinik ( 1982 )

( Working Formulation )

• Klasifikasi “ REAL “ ( 1990 ) ---- WHO

( Revised European American Lymphoma )
 NHL Klasifikasi Rappaport

• NHL Nodular / Folikuler • NHL Difus

– Limfosit diferensiasi – Limfosit diferensiasi
buruk ( PDLL ) baik ( WDLL )
– Campuran Limfosit- – Limfosit diferensiasi
Histiosit buruk ( PDLL )
– Histiosit – Campuran Limfosit-
Histiosit
– Histiosit
– Limfoblas
– Tidak berdiferensiasi
• Burkitt
• Non - Burkitt
 NHL NODULAR / FOLIKULER

Terutama terjadi pada orang tua jarang dibawah usia 20

th

Kejadian pada laki – laki = Perempuan

Bisa Nodal maupun ekstra nodal

Prognosa lebih baik dibandingkan NHL Difus

NHL DIFUS
 NHL LIMFOSITIK

DIFERENSIASI BAIK DIFERENSIASI BURUK

( WDLL) (PDLL)
NHL CAMPURAN LIMFOSITIK- HISTIOSITIK
NHL HISTIOSITIK
NHL LIMFOBLASTIK
 NHL BURKITT
Difus , sel monoton inti sebagian bulat sebagian fusiform, multinukleoli

Indeks mitosis tinggi , terutama menyerang anak-anak / orang muda

Makrofag membentuk pola “ Starry sky “

 NHL Klasifikasi “ Lukes - Collins “

• NHL Tipe sel B ( Limfositik, Plasmasitoid, Sentrositik kecil / besar

Sentroblastik, Imunoblastik, Limfoblastik )
• NHL Tipe sel T ( Limfoblastik, Mikosis fungoides, Sindrom Sezary )
Sindrom Sezary suatu limfoma kulit Eritroderna eksfoliativa
generalisata, pruritus berat , limfadenopati perifer, sel
mononuklear hiperkromatik pada kulit, limfonodi dan darah perifer
( sezary cells ) -- Sezary erythroderna
• NHL Tipe Histiositik ( Jarang dijumpai )

• NHL Tipe sel U ( Garis keturunan sel B )

Dengan pemeriksakan Sitokimia dan immunohistokimia

 FORMULASI KERJA NHL Untuk pemakaian KLINIK
“ WORKING FORMULATION “

• Berdasarkan Klasifikasi ini NHL dikategorikan dalam 3

kelompok prognosis utama :
– NHL Derajad keganasan rendah ( Low Grade )
• Small Lymphocitic
• Follicular predominantly small cleaved cell
• Follicular mixed small cleaved and large cleaved cell
– NHL Derajad keganasan sedang ( Intermediate Grade )
• Follicular predominantly large cell
• Diffuse small cleaved cell
• Diffuse mixed small and large cell
• Diffuse large cell
– NHL Derajad keganasan tinggi ( High Grade )
• Large cell immunoblastic
• Lymfoblastic
• Small non cleaved cell
 NHL Klasifikasi “ REAL”

I. Precursor B-cell Neoplasms: neoplasms of immature B-

cells ( Lymphoblastic leukemia / lymphoma )

II. Peripheral B-cell Neoplasms: neoplasms of mature B-

cells

III. Precursor T-cell Neoplasms: neoplasms of immature T-

cells ( Lymphoblastic leukemia / lymphoma )

IV. Peripheral T-cell and NK-cell Neoplasms: neoplasms of

mature T-cell and NK-cell
 Peripheral B-cell Neoplasms: neoplasms of
mature B-cells

• B-cell lymphocytic leukemia / lymphocytic lymphoma

• Lymphoplasmacytic lymphoma / Immunocytoma

• Splenic marginal zone lymphoma

• Mantel cell lymphoma

• Follicular center cell lymphoma

• Marginal zone B cell lymphoma

• Hairy cell leukemia

• Plasmacytoma / plasma cell myeloma

•
• Diffuse large B-cell lymphoma

• Burkitt lymphoma
 Peripheral T-cell and NK-cell Neoplasms:
neoplasms of mature T-cell and NK-cell
• T-cell prolymhocytic leukemia

• Large granular lymhocytic leukemia

• Mycosis fungoides / Sezary syndrome

• Peripheral T-cell lymphoma, unspecified

• Anaplastic large cell lymphoma

•
• Angioimmunoblastic T-cell lymphoma

• Enteropathy-associated T-cell lymphoma

• Panniculitis-like T-cell lymphoma

• Hepatosplenic γδ T-cell lymphoma

• Adult T-cell leukemia/Lymphoma

• NK/T-cell lymphoma, nasal type

• NK-cell leukemia
CLP: common lymphoid precursor; BLB: pre-B lymphoblast; NBC: naif B-cell;
MC: mantle B-cell; GC: germinal center B-cell; MZ: marginal zone B-cell;
DN: CD4/CD8 double negative pre-T cell; DP: CD4/CD8 double positive
pre-T cell; PTC: peripheral T-cell
 ETIOLOGI

• Translokasi Kromosom  terjadi perubahan kariotipe :

NHL Nodular , NHL Burkitt

• Faktor genetik : Sindrom limfoproliferasi, Penderita

penyakit autoimun ( Sindrome Sjogren , AIDS ), dll

• Infeksi virus: HTLV-1, EBV, HIV, dll

• Faktor lingkungan biologik : Helicobacter pylorii (gastric

B-cell lymphoma), gluten-sensitive enteropathy (T-cell
lymphoma), dll

• Faktor Iatrogenik : radiotherapy & chemotherapy  efek

mutagenik
 Mantle cell lymphoma

Neoplastic lymphoid cells surround a small, atrophic germinal center

 exhibiting mantle zone pattern of growth

Homogenous population of small lymphoid cells with somewhat irregular

nuclear outlines, condensed chromatin, and scant cytoplasm.
Diffuse large B-cell lymphoma
Lymphoplasmacytic lymphoma

Mast cell
 Peripheral T&NK-cell Lymphoma
Anaplastic large cell lymphoma

mitosis
Anaplastic large cell lymphoma

Sel “Hallmark” dengan inti seperti tapal kuda atau seperti embryo

IHC: ALK protein

 HODGKIN LIMFOMA

Hodgkin limfoma merupakan neoplasma ganas jaringan

limfoid, timbul dalam satu atau serangkaian nodus
limfatik dan menyebar secara khas ke limfonodi yang
berkesinambungan

Morfologinya ditandai dengan adanya sel datia neoplasi

 sel Reed-Sternberg
dengan campuran infiltrasi sel radang bervariasi
Manifestasi sistemik  Demam

Terjadi pada orang dewasa muda , umur rata-rata 32 th

 Hodgkin Limfoma

Sel Reed-Sternberg
Inti “ Mirror-image “ dengan anak inti besar eosinophilic
Hodgkin Limfoma

Sel Reed-Sternberg , positive dengan CD30

 Variasi bentuk Sel Reed-Sternberg
A. “ Mirror- image “
Sel datia dengan 2 inti yang berbayangan cermin dengan 2
anak inti besar asidofil yang dikelilingi oleh zona yang sangat
jernih ( seperti mata burung hantu )
B. Sel Mononuklear
Sel datia dengan inti tunggal.
C. Sel Lacunar
Sel datia dengan sitoplasma jenih inti multilobuler
D. Sel Limphohistiositik (L&H)
Sel datia dengan inti banyak irregular, kromatin halus,anak inti
kecil, Sitoplasma merah muda
 Hodgkin limfoma
(Variasi bentuk Sel Reed-Sternberg )

A B

C D
 VARIASI BENTUK SEL REED STERNBERG

LIMFOHISTISITIK ( L&H ) LACUNAR

 Klasifikasi Hodgkin Limfoma
• Klasifikasi Rye ( 1966 )
– HL Limfositik predominan
– HL Mixed cellularity
– HL Limfositik depletion
– HL Nodular sclerosis

• Klasifikasi WHO ( 2001 )

– HL Nodular Limfositik predominant
– Classical
• HL Nodular sclerosis
• HL Limfositik rich
• HL Mixed celluarity
• HL Limfositik depleted
Limfositik predo-
minant. Hodgkin
Limfoma
Mixed cellularity

Limfositik rich

Limfositk depleted

Nodular sclerosis
Hodgkin limfoma:
nodular sclerosis
Hodgkin limfoma:
Limfositik predominant
Hodgkin Limfoma
Limfositik rich
Hodgkin limfoma
Mixed cellularity
Hodgkin Limfoma
Limfositik depleted
 Ann Arbor Staging System
Stage I I Satu Nodus kelenjar limfe
A/Ba IE Ekstra nodal sekitar kelenjar limfe

Stage II II Dua atau lebih nodus kelenjar limfe dari sisi yang sama
A/B diafragma
II E Ekstra nodal sekitar nodus yang bersambungan
terbatas
Stage III III Keterlibatan daerah nodus kelenjar limfe pada kedua
A/B sisi diafragma
IIIS Keterlibatan Lien
IIIES Keterlibatan jaringan ekstra limfatik yang bersambungan
secara terbatas
Stage IV IV Fokus multipel ektra limfatik tanpa keterlibatan nodus
A/B limfatik
KEPUSTAKAAN