You are on page 1of 26

Analisis dan Pembahasan oleh

Manajemen

SAT Seksi 700

ANALISIS DAN PEMBAHASAN


OLEH MANAJEMEN

Sumber: PSAT No. 08 UMUM

UMUM

0 1 Seksi ini menetapkan standar atestasi dan memberikan panduan bagi praktisi
tentang pelaksanaan suatu perikatan atestasi1 yang berkaitan dengan Analisis dan
Pembahasan oleh Manajemen (APM) yang dibuat sesuai dengan peraturan Badan
Pengawas Pasar Modal (Bapepam) yang disajikan dalam laporan tahunan kepada
pemegang saham dan dalam dokumen lain2. Penyajian APM adalah asersi tertulis
yang dapat menjadi objek perikatan atestasi.

Keterterapan

02 Seksi ini berlaku bila praktisi mengadakan perikatan untuk me-review3 penyajian
APM untuk periode tahunan, periode interim, atau suatu gabungan periode tahunan
dan interim oleh (a) entitas publik 4 yang menyusun APM sesuai dengan peraturan
Bapepam (lihat paragraf 04) atau (b) entitas nonpublik yang menyusun APM dan yang
manajemennya memberikan asersi tertulis bahwa penyajian tersebut telah disusun

_____________________________________
1
SAT Seksi 100 [PSAT No. 07] Standar Atestasi paragraf 01 mendefinisikan perikatan atestasi
sebagai "perikatan yang di dalamnya seorang praktisi mengadakan perikatan untuk
menerbitkan komunikasi tertulis, yang menyatakan suatu simpulan tentang keandalan
asersi tertulis yang menjadi tanggung jawab pihak lain."
2
Karena Seksi ini memberikan panduan khusus tentang perikatan atestasi yang berkaitan
dengan penyajian APM, praktisi dilarang melaksanakan perikatan atestasi kepatuhan yang
diatur dalam SAT Seksi 500 [PSAT No. 06] Atestasi Kepatuhan berkaitan dengan penyajian APM.
3 Sebagaimana dibahas dalam paragraf 35k, laporan review tidaklah dimaksudkan untuk
diserahkan kepada Bapepam dan oleh karenanya, laporan review harus berisi pernyataan
pembatasan penggunaan laporan hanya pada pihak-pihak tertentu.
4
Untuk keperluan Seksi ini, suatu entitas publik adalah entitas (a) yang efeknya
diperdagangkan di pasar publik, baik di pasar modal (dalam atau luar negeri) atau di-over-the-
counter market, termasuk efek yang ditawarkan hanya di pasar lokal atau regional, (b) yang
mendaftarkan ke lembaga pengatur dalam persiapan untuk go public, atau (c) suatu anak
perusahaan, korporasi, joint venture atau entitas lain yang dikendalikan oleh entitas yang
termasuk dalam kategori (a) atau (b).

7000.1
Standar Profesional Akuntan
Publik

peraturan Bapepam5. Seorang praktisi6 yang mengadakan perikatan untuk me-review


APM dan melaporkannya harus mematuhi standar umum, standar pekerjaan lapangan,
dan standar pelaporan dalam SAT Seksi 100 [PSAT No. 07] StandarAtestasi yang telah
diubah, dan standar khusus yang ditetapkan dalam Seksi ini.

03 Seksi ini:
(a) Tidak mengubah tanggung jawab auditor dalam suatu audit atas laporan
keuangan berdasarkan standar auditing yang ditetapkan Ikatan Akuntan
Indonesia.
(b) Tidak berlaku untuk situasi yang di dalamnya praktisi diminta untuk
memberikan rekomendasi kepada manajemen untuk memperbaiki APM, bukan
untuk memberikan keyakinan terbatas. Seorang praktisi yang mengadakan
perikatan untuk memberikan jasa nonatestasi seperti itu harus mengacu ke
panduan dalam SJK Seksi 100 [PSJK No. 01] Definisi dan Standar Jasa
Konsultansi.
(c) Tidak berlaku dalam situasi yang di dalamnya seorang praktisi mengadakan
perikatan untuk memberikan jasa atestasi yang berkaitan dengan penyajian APM
yang disusun berdasarkan kriteria selain peraturan yang diberlakukan oleh
Bapepam. Praktisi yang mengadakan perikatan untuk memberikan jasa semacam itu
harus mengacu ke panduan dalam SAT Seksi 100 [PSAT 07] atau SAT Seksi 600 [PSAT
09] Perikatan Proseduryang Disepakati atau SA Seksi 622 [PSA No. 51 ] Penugasan
untuk Menerapkan Prosedur yang Disepakati atas Unsur, Akun, dan Pos dalam
Suatu Laporan Keuangan, bila praktisi mengadakan perikatan untuk melaksanakan
prosedur yang disepakati terhadap elemen, akun, atau unsur khusus dalam laporan
keuangan, termasuk APM)7.

04 Pada saat Seksi ini disusun, Peraturan Bapepam mengenai APM adalah sebagai
berikut:
(a) Peraturan No. VIII.G.2 mengenai "Laporan Tahunan" butir 3d,
(b) Peraturan No. IX.B.1 mengenai "Pedoman Mengenai Bentuk dan Isi Pernyataan
Pendaftaran Perusahaan Publik" butir 7,

__________________________
5 Asersi seperti ini dapat dibuat dengan memasukkan (a) suatu pernyataan bahwa APM
telah disajikan berdasarkan peraturan Bapepam atau (b) suatu asersi tertulis yang terpisah
yang melampiri APM.
6 Dalam Seksi ini, istilah praktisi atau akuntan umumnya dimaksudkan sebagai seorang
yang mengadakan perikatan untuk melaksanakan jasa atestasi terhadap APM. Istilah
akuntan dapat juga berarti seorang yang mengadakan perikatan untuk me-review laporan
keuangan. Istilah auditor dimaksudkan untuk seorang yang mengadakan perikatan untuk
mengaudit laporan keuangan. Oleh karena Seksi ini mencakup persyaratan tertentu bagi
praktisi untuk mengaudit atau melakukan review atas laporan keuangan sesuai dengan SA
Seksi 722 [PSA No. 66] Informasi Keuangan Interim, dalam Seksi ini istilah auditor, praktisi
atau akuntan dapat berarti orang yang sama.
7 Panduan dalam Seksi ini dapat membantu praktisi pada waktu pelaksanaan perikatan
untuk menyediakan jasa atestasi berkaitan dengan APM yang didasarkan pada kriteria selain
peraturan Bapepam. Kriteria lain tersebut akan cocok bila didasarkan atas Standar Atestasi
sebagaimana yang dibahas dalam bagian yang berjudul "Standar Umum" dalam SAT Seksi

7000.
Analisis dan Pembahasan oleh
Manajemen

(c) Peraturan No. IX.C.2 mengenai "Pedoman Mengenai Bentuk dan Isi Prospektus
Dalam Rangka Penawaran Umum" butir 5d,
(d) Peraturan No. IX.C.3 mengenai "Pedoman Mengenai Bentuk dan Isi Prospektus
Ringkas Dalam Rangka Penawaran Umum" butir 5, dan
(e) Peraturan No. IX.C.8 mengenai "Bentuk dan Isi Prospektus Dalam Rangka Penawaran
Umum Oleh Perusahaan Menengah atau Kecil' butir 11.

Kondisi untuk Pelaksanaan Perikatan Review


05 Tujuan review terhadap APM adalah untuk melaporkan apakah informasi yang
diketahui oleh praktisi menyebabkan ia mempercayai bahwa:
(a) Penyajian APM tidak mencakup, dalam semua hal yang material, unsur yang
diwajibkan dalam peraturan Bapepam.
(b) Jumlah keuangan historis yang tercantum di dalamnya tidak diperoleh secara
akurat, dalam semua hal yang material, dari laporan keuangan entitas.
(c) Informasi, penentuan, estimasi, dan asumsi yang dipakai sebagai dasar oleh entitas
tidak memberikan basis yang memadai untuk pengungkapan yang terdapat di
dalamnya.

Review terutama terdiri dari penerapan prosedur analitik dan permintaan


keterangan dari orang yang bertanggung jawab atas masalah keuangan, akuntansi,
dan operasi. Review biasanya tidak mencakup (a) pengujian atas catatan akuntansi
melalui inspeksi, pengamatan, atau konfirmasi, (b) pemerolehan bukti audit
pendukung sebagai tanggapan terhadap permintaan keterangan, atau (c) penerapan
prosedur lain tertentu yang biasanya dilaksanakan selama pemeriksaan atas APM. Review
menyebabkan praktisi mengetahui mungkin ada masalah signifikan yang berdampak
terhadap APM, namun tidak memberikan keyakinan bahwa praktisi akan mengetahui
semua masalah signifikan yang akan diungkapkan jika praktisi melakukan
pemeriksaan.

0 6 Praktisi dapat menerima perikatan untuk me-review penyajian APM entitas


publik untuk periode tahunan dengan syarat praktisi telah melakukan audit,
berdasarkan standar auditing yang ditetapkan Ikatan Akuntan Indonesia, atas
laporan keuangan untuk paling tidak periode tahunan terakhir yang dicakup oleh
APM dan laporan keuangan peribde yang lain yang dicakup oleh APM telah diaudit
oleh praktisi atau auditor pendahulu8. Pengetahuan dasar tentang entitas dan
operasinya yang diperoleh dari audit terhadap laporan keuangan dan pengetahuan
tentang industri dan lingkungan diperlukan untuk memberikan pengetahuan memadai
bagi praktisi untuk mengevaluasi secara semestinya basil dari prosedur yang

_____________________________
Sebagaimana dibahas dalam paragraf 35k, laporan review tidaklah dimaksudkan untuk
diserahkan kepada BAPEPAM dan oleh karenanya, laporan review harus berisi pernyataan
pembatasan penggunaan laporan hanya pada pihak-pihak tertentu.

7000.3
Analisis dan Pembahasan oleh
Manajemen

11 Praktisi dapat menerima suatu perikatan untuk me-review penyajian APM entitas
nonpublik untuk periode interim dengan syarat kondisi berikut ini dipenuhi:
(a) Praktisi melaksanakan satu di antara berikut ini:
(i) Review atas laporan keuangan historis untuk periode interim yang
bersangkutan berdasarkan Pernyataan Standar Jasa Akuntansi dan Review
dan menerbitkan laporan review tentang hal itu.
(ii) Review atas informasi keuangan ringkasan untuk periode interim yang
bersangkutan berdasarkan SA Seksi 722 dan menerbitkan laporan review
tentang hal itu, dan informasi keuangan interim tersebut dilampiri dengan
laporan keuangan tahunan untuk tahun paling akhir yang telah diaudit.
(iii) Audit atas laporan keuangan interim.
(b) Penyajian APM untuk tahun paling akhir telah atau akan di-review.
(c) Manajemen akan memberikan asersi tertulis yang menyatakan bahwa penyajian
telah disusun dengan menggunakan peraturan Bapepam sebagai kriteria (lihat
paragraf 02).

Pertimbangan Penerimaan Perikatan


12 Untuk menentukan apakah suatu perikatan diterima atau tidak, praktisi
harus mempertimbangkan apakah manajemen (dan orang-orang lain yang
mengadakan perikatan dengan manajemen untuk membantu mereka, seperti penasihat
hukum) memiliki pengetahuan memadai tentang peraturan Bapepam mengenai APM.

Tanggung Jawab Manajemen


13 Manajemen bertanggung jawab untuk menyusun APM entitas sesuai dengan
peraturan Bapepam. Penyusunan APM sesuai dengan peraturan Bapepam
menuntut manajemen untuk menginterpretasikan kriteria, mengambil secara akurat
jumlah historis dari catatan entitas, menentukan relevan atau tidaknya informasi yang
dimasukkan, dan melakukan estimasi serta asumsi yang berdampak terhadap informasi
yang dilaporkan.

14 Dalam dokumen yang disusun olehnya, entitas tidak boleh menyatakan bahwa
praktisi telah me-review, kecuali jika APM dan laporan praktisi atas APM serta
laporan keuangan yang terkait dan laporan audit (review) dimasukkan ke dalam
dokumen tersebut (atau dalam hal perusahaan publik, dicantumkan dengan
pengacuan ke informasi tersebut yang diserahkan ke badan pengatur). Jika pernyataan
bahwa "praktisi telah me-review" terdapat dalam suatu dokumen yang tidak mencakup
(atau dicantumkan dengan pengacuan) informasi-informasi yang disyaratkan tersebut,
praktisi harus meminta agar namanya atau pengacuan ke praktisi tidak dikaitkan
dengan informasi APM, atau dokumen tersebut direvisi sehingga mencakup informasi-
informasi yang disyaratkan. Jika klien tidak mematuhinya, praktisi hares menasihati
klien tersebut bahwa ia tidak mengizinkan penggunaan namanya atau pengacuan ke
praktisi, dan ia harus mempertimbangkan tindakan apa yang mungkin memadai. 9

________________________
9 Dalam mempertimbangkan tindakan lain apa yang memadai dalam keadaan ini, jika
ada, praktisi dapat berkonsultasi dengan penasihat hukumnya.

7000.5
Analisis dan Pembahasan oleh
Manajemen
11 Praktisi dapat menerima suatu perikatan untuk me-review penyajian APM entitas
nonpublik untuk periode interim dengan syarat kondisi berikut ini dipenuhi:
(a) Praktisi melaksanakan satu di antara berikut ini:
Pemerolehan
(i) Pemahaman
Review atas Peraturan
atas laporan Bapepam
keuangan dan untuk
historis Metodologi Manajemen
periode interim untuk
yang
Penyusunanbersangkutan
APM berdasarkan Pernyataan Standar Jasa Akuntansi dan Review
dan menerbitkan laporan review tentang hal itu.
15 Praktisi
(ii) harus
Review memperoleh
atas informasi pemahaman atas peraturan
keuangan ringkasan untukBapepam
periodemengenai APM
interim yang
(lihat ke paragraf 04).
bersangkutan berdasarkan SA Seksi 722 dan menerbitkan laporan review
tentang hal itu, dan informasi keuangan interim tersebut dilampiri dengan
1 6 Praktisi harus
laporan meminta
keuangan keterangan
tahunan untukkepada manajemen
tahun paling tentang
akhir yang metode
telah yang
diaudit.
digunakan
(iii) untukatas
Audit menyusun APM, termasuk
laporan keuangan interim. masalah-masalah seperti sumber
informasi,
(b) Penyajianbagaimana
APM untukinformasi tersebut
tahun paling dikumpulkan,
akhir telah bagaimana manajemen
atau akan di-review.
(c) Manajemen akan memberikan asersi tertulis yang menyatakan laporan
mengevaluasi tipe faktor-faktor yang berdampak material terhadap keuangan
bahwa penyajian
(termasuk likuiditas dan sumber modal), hasil usaha, dan arus kas,
telah disusun dengan menggunakan peraturan Bapepam sebagai kriteria serta apakah terdapat
(lihat
perubahan dalam
paragraf 02). prosedur dari tahun sebelumnya.

Penentuan Waktu
Pertimbangan Pelaksanaan
Penerimaan Prosedur
Perikatan
17 Untuk
12 Perencanaan memadaiapakah
menentukan oleh praktisi
suatumembantu
perikatanefektivitas
diterimaprosedur atestasi
atau tidak, dalam
praktisi
review atas
harus APM. Pelaksanaan
mempertimbangkan beberapa
apakah pekerjaan(dan
manajemen bersamaan dengan lain
orang-orang audit yangatas
laporan keuangan
mengadakan perikatanhistoris
dengan atau atas membantu
review untuk
manajemen laporan keuangan interim
mereka, seperti dapat
penasihat
memungkinkan
hukum) memiliki pekerjaan
pengetahuan dilaksanakan secaraperaturan
memadai tentang lebih efisien
Bapepamdan mengenai
diselesaikanAPM. lebih
awal. Pada waktu melaksanakan re-view atas APM, praktisi dapat mempertimbangkan
hasil pengujian
Tanggung Jawabpengendalian,
Manajemen prosedur analitikl , dan pengujian substantif yang
0

dilaksanakan
13 Manajemen dalam audit atasjawab
bertanggung laporan
untukkeuangan,
menyusunatau APMprosedur analitik
entitas sesuai dan
dengan
permintaan keterangan yang dilakukan dalam review
peraturan Bapepam. Penyusunan APM sesuai dengan peraturan Bapepam atas laporan keuangan atau
informasi keuangan
menuntut manajemen interim.
untuk menginterpretasikan kriteria, mengambil secara akurat
jumlah historis dari catatan entitas, menentukan relevan atau tidaknya informasi yang
Materialitasdan melakukan estimasi serta asumsi yang berdampak terhadap informasi
dimasukkan,
yang18 Praktisi harus mempertimbangkan konsep materialitas dalam perencanaan dan
dilaporkan.
pelaksanaan perikatan. Tujuan review adalah untuk melaporkan penyajian APM
secara keseluruhan
14 Dalam dokumen danyang
tidak pada olehnya,
disusun jumlah danentitas pengungkapan secara individual
tidak boleh menyatakan bahwa
yang terdapat di dalamnya. Dalam kaitannya dengan
praktisi telah me-review, kecuali jika APM dan laporan praktisi atas penyajian APM,
APMkonsep serta
materialitas
laporan mencakup
keuangan yang baik
terkaitpenghilangan
dan laporanmaterial (sebagaidimasukkan
audit (review) contoh, penghilangan
ke dalam
trend, peristiwa,
dokumen dan (atau
tersebut ketidakpastian
dalam yang kini diketahui
hal perusahaan oleh manajemen
publik, dicantumkan yangdengan
secara
masuk akal
pengacuan mempunyai kemungkinan
ke informasi-tersebut berdampak
yang diserahkan ke badan material
pengatur).terhadap kondisi
Jika pernyataan
keuangan,
bahwa hasil telah
"praktisi operasi, likuiditas,
me-review" atau sumber
terdapat dalam modal entitas) dan
suatu dokumen yangsalah
tidaksaji material
mencakup
dalamdicantumkan
(atau APM, yang kesemuanya ini disebut
dengan pengacuan) dengan salah sajiyang disyaratkan tersebut,
informasi-informasi
praktisi harus meminta agar namanya atau pengacuan ke praktisi tidak dikaitkan
_____________________________________
dengan informasi APM, atau dokumen tersebut direvisi sehingga mencakup informasi-
l0 SA Seksi 329 [PSA No. 22] ProsedurAnalitik mendefinisikan prosedur analitik sebagai
informasi yang disyaratkan.
"evaluasi informasi keuangan yangJika dilakukan
klien tidak mematuhinya,
dengan mempelajari praktisi
hubunganharus menasihati
jelas di antara
klien tersebut bahwa
data keuangan ia tidak mengizinkan
dan nonkeuangan. penggunaan
Prosedur analitik berkisar namanya atau pengacuan
dari pembandingan sederhana ke
sampai ke
praktisi, penggunaan
dan model yang komplekstindakan
ia harus mempertimbangkan yang menyangkut
apa yangbanyak
mungkin hubungan
memadai. dan 9unsur
data." Dalam menerapkan prosedur analitik atas APM, praktisi mengembangkan harapan
tentang hal-hal yang akan dibahas dalam APM, dengan mengidentifikasi dan menggunakan
9 Dalam mempertimbangkan tindakan lain apa yang memadai dalam keadaan ini, jika
hubungan jelas yang diharapkan ada berdasarkan pemahaman praktisi tentang klien dan
ada, praktisi dapat berkonsultasi dengan penasihat hukumnya.
industri tempat beroperasinya klien, dan pengetahuan tentang hubungan di antara berbagai
unsur laporan keuangan yang diperoleh melalui audit atas laporan keuangan atau review atas
informasi keuangan interim. Lihat SA Seksi 329 [PSA No. 22] ProsedurAnalitik untuk
7000.
7000.
Analisis dan Pembahasan oleh Manajemen

dalam Seksi ini. Penentuan signifikan atau tidaknya salah saji beberapa unsur
dalam APM mungkin lebih tergantung pada pertimbangan kualitatif daripada
kuantitatif. Aspek kualitatif materialitas berkaitan dengan relevansi dan keandalan
informasi yang disajikan (sebagai contoh, aspek kualitatif materialitas dipertimbangkan
dalam menentukan apakah informasi, penentuan, estimasi, dan asumsi yang mendasari
digunakan oleh entitas untuk memberikan basis yang memadai untuk pengungkapan
dalam APM). Di samping itu, informasi kuantitatif seringkali lebih bermakna jika
disertai dengan pengungkapan kualitatif. Sebagai contoh, informasi kuantitatif
tentang instrumen pasar yang sangat sensitif terhadap risiko lebih bermakna jika
disertai dengan informasi kualitatif tentang terbukanya risiko pasar yang dihadapi oleh
entitas dan bagaimana keterbukaan tersebut dikelola oleh entitas. Materialitas juga
suatu konsep yang dipertimbangkan dalam kaitannya dengan kisaran kewajaran
informasi yang diharapkan; oleh karena itu, pemakai seharusnya tidak mengharapkan
informasi prospektif (informasi tentang peristiwa yang belum terjadi) setepat
sebagaimana informasi historis.

19 Untuk tujuan menetapkan apakah pengukuran tertentu dan kriteria


pengungkapan dapat diharapkan menghasilkan estimasi atau pengukuran konsisten
yang masuk akal, materialitas harus dipertimbangkan dalam hubungannya dengan
kisaran kewajaran yang diharapkan untuk asersi tertentu.

20 Dalam memberikan keyakinan terbatas dalam perikatan review, atas penyajian,


praktisi hares mempertimbangkan penghilangan atau salah saji asersi individual adalah
mate-rial jika besarnya penghilangan atau salah saji - secara individual atau secara
gabungan dengan penghilangan atau salah saji lain - sedemikian rupa sehingga orang
yang rasional menggunakan penyajian APM akan dipengaruhi oleh pencantuman atau
pembetulan asersi secara indi-vidual. Besarnya salah saji dalam arti relatif, bukan
mutlak, yang dapat menentukan apakah hal itu material dalam situasi tertentu.

Pencantuman Informasi Keuangan Proforma

2 1 Manajemen mungkin mencantumkan informasi keuangan proforma yang


berkaitan dengan penggabungan usaha atau transaksi lain dalam APM. Praktisi
harus mempertimbangkan panduan dalam SAT Seksi 300 [PSAT No. 03] Pelaporan
Informasi Keuangan Proforma paragraf 10, bila melaksanakan prosedur yang berkaitan
dengan informasi tersebut, meskipun manajemen menunjukkan dalam APM bahwa
informasi tertentu diperoleh dari laporan keuangan yang tidak diaudit. Sebagai contoh,
prosedur praktisi biasanya akan mencakup pemerolehan pemahaman tentang
transaksi atau peristiwa yang mendasari, membahas asumsi yang digunakan
dengan manajemen dan prosedur lain untuk tujuan memberikan keyakinan terbatas
dari review atas penyajian APM secara keseluruhan dan bukan untuk memberikan
keyakinan terbatas dari review terhadap informasi keuangan proforma yang
dicantumkan dalam SAT Seksi 300.

7000.7
Standar Profesional Akuntan Publik

Pencantuman Informasi Luar

22 Entitas juga dapat mencantumkan informasi dari luar entitas ke dalam APM,
seperti peringkat utang dari badan pemeringkat atau perbandingan dengan statistik dari
asosiasi perdagangan. Informasi luar ini juga harus menjadi objek prosedur review.
Sebagai contoh, praktisi mungkin membandingkan informasi tentang statistik
organisasi perdagangan ke sumber yang diterbitkan; namun, praktisi tidak akan
diharapkan melakukan pengujian terhadap dasar yang mendukung perhitungan statistik
yang dilakukan oleh asosiasi perdagangan tersebut.

Pencantuman Informasi Masa Depan

2 3 Entitas dapat mencantumkan pengungkapan masa depan tertentu dalam penyajian


APM, termasuk bahasa yang bersifat peringatan tentang dapat dicapainya hal-hal
yang diungkapkan. Meskipun pengungkapan masa depan yang dimasukkan dalam
penyajian APM harus di-review oleh praktisi, informasi tersebut hanya diuji saja untuk
tujuan memberikan keyakinan terbatas dari review atas penyajian APM secara
keseluruhan. Praktisi dapat mempertimbangkan panduan dalam SAT Seksi 200
[PSAT No. 04] Prakiraan dan Projeksi Keuangan pada waktu melaksanakan prosedur
yang berkaitan dengan informasi masa depan. Praktisi juga dapat mempertimbangkan
apakah bahasa yang bermakna sebagai peringatan telah dicantumkan bersama dengan
informasi masa depan tersebut.
Pencantuman Informasi Sukarela

24 Entitas kemungkinan secara sukarela mencantumkan informasi lain dalam


penyajian APM yang tidak diwajibkan oleh peraturan Bapepam untuk APM. Jika
entitas mencantumkan dalam APM informasi tambahan yang diwajibkan oleh
peraturan-peraturan lain Bapepam, praktisi harus juga mempertimbangkan peraturan
lain tersebut dan menjadikan informasi tambahan tersebut sebagai objek prosedur
review.11

P E R I K A T A N REVIEW

25 Tujuan perikatan review, termasuk review terhadap APM untuk periode interim,
adalah untuk mengumpulkan bukti memadai bagi praktisi sebagai basis untuk
melaporkan apakah suatu informasi menjadi perhatian praktisi, yang menyebabkan ia
yakin bahwa (a) penyajian APM tidak mencakup, dalam segala hal yang material,
unsur yang diwajibkan menurut peraturan Bapepam, (b) jumlah keuangan historis
yang dicantumkan dalam APM tidak secara akurat diperoleh, dalam segala hal yang
material, dari laporan keuangan entitas, atau (c) informasi, penentuan, estimasi, asumsi
yang mendasari yang digunakan oleh entitas tidak memberikan basis yang memadai
bagi pengungkapan yang terdapat dalam APM. APM untuk periode interim dapat
disajikan terpisah atau dapat digabungkan dengan penyajian APM untuk tahun
_____________________________________________
I1 Seberapa jauh informasi sukarela mencakup informasi masa depan, lihat paragraf 23.

7000.8
Analisis dan Pembahasan oleh Manajemen

pada prosedur permintaan keterangan dan analitik, tidak termasuk prosedur


pencarian dan verifikasi, tentang faktor-faktor yang mempunyai dampak material
atas kondisi keuangan, termasuk sumber likuiditas dan modal, basil operasi, dan arus
kas. Dalam perikatan review, praktisi harus:
(a) Memperoleh pemahaman atas peraturan Bapepam untuk APM dan metode
yang digunakan oleh manajemen dalam penyusunan APM (paragraf 15 dan 16).
(b) Merencanakan perikatan (paragraf 26).
(c) Mempertimbangkan porsi relevan dari pengendalian intern entitas yang diterapkan
dalam penyusunan APM (paragraf 27).
(d) Menerapkan prosedur analitik dan meminta keterangan dari manajemen dan
pihak lain (paragraf 28 dan 29).
(e) Mempertimbangkan dampak peristiwa setelah tanggal neraca (lihat paragraf 31).
(f) Memperoleh representasi tertulis dari manajemen tentang tanggung jawab atas
APM, kelengkapan notulen rapat, peristiwa setelah tanggal neraca, dan masalah-
masalah lain yang menurut pertimbangan praktisi memerlukan respresentasi
tertulis dari manajemen (paragraf 56).
(g) Merumuskan simpulan tentang apakah ada hal-hal yang menjadi perhatian
praktisi menyebabkan ia meyakini bahwa (1) penyajian APM tidak mencakup,
dalam semua hal yang material, unsur-unsur yang diwajibkan dalam peraturan
Bapepam, (2) jumlah keuangan historis yang dicantumkan dalam APM tidak
secara akurat diperoleh, dalam segala hal yang material, dari laporan keuangan
entitas, atau (3) informasi, penentuan, estimasi, asumsi yang mendasari yang
digunakan oleh entitas tidak memberkan basis yang memadai bagi
pengungkapan yang terdapat dalam APM.

Perencanaan Perikatan

2 6 Perencanaan perikatan untuk me -re vi ew APM mencakup pengembangan


strategi menyeluruh untuk prosedur analitik dan permintaan keterangan yang harus
dilaksanakan. Pada waktu mengembangkan strategi menyeluruh untuk perikatan
review, praktisi harus mempertimbangkan faktor-faktor berikut ini:
(a) Masalah-masalah yang mempengaruhi industri yang menjadi tempat operasi
entitas, seperti praktik pelaporan keuangan, kondisi ekonomi, peraturan
perundang-undangan, dan perubahan teknologi.
(b) Masalah-masalah yang berkaitan dengan bisnis entitas, termasuk
organisasinya, karakteristik operasinya, struktur modal, dan metode distribusi.
(c) Jenis informasi relevan yang dilaporkan manajemen kepada analis (sebagai
contoh, informasi yang diberikan kepada media massa dan, jika ada, penyajian
kepada kreditur dan badan pemeringkat tentang kinerja masa lalu dan masa
depan).
(d) Luasnya pengetahuan manajemen dan pengalaman mereka dengan peraturan
Bapepam mengenai APM.
(e) Jika entitas bukan merupakan perusahaan publik, pemanfaatan yang diinginkan

7000.9
Standar Profesional Akuntan
Publik

(f) Masalah-masalah yang diidentifikasi dalam audit atau review atas laporan keuangan
historis yang berkaitan dengan pelaporan APM, termasuk pengetahuan tentang
pengendalian intern entitas yang diterapkan dalam penyusunan APM dan jika ada,
luasnya perubahan yang terjadi.
(g) Masalah-masalah yang diidentifikasi dalam perikatan sebelumnya untuk me-review
APM.
(h) Pertimbangan awal tentang tingkat materialitas.
(i) Sifat masalah yang kompleks atau yang bersifat subjektif yang secara potensial
material dalam penyajian APM yang kemungkinan memerlukan keterampilan atau
pengetahuan khusus.
(j) Adanya fungsi audit intern dan luasnya keterlibatan auditor intern dalam
melakukan pengujian langsung atas penyajian APM atau catatan yang
mendukungnya.

Pertimbangan atas Pengendalian Intern yang Diterapkan dalam Penyusunan APM


2 7 Untuk melaksanakan review atas APM, praktisi perlu memiliki pengetahuan
memadai tentang pengendalian intern entitas yang diterapkan dalam penyusunan APM
untuk:
(a) Mengidentifikasi tipe salah saji potensial dalam APM, termasuk tipe
penghilangan material, dan pertimbangan atas kemungkinan terjadinya.
(b) Memilih prosedur permintaan keterangan dan analitik yang akan memberikan
dasar untuk pelaporan apakah ada informasi yang menyebabkan praktisi yakin
bahwa:
(i) Penyajian APM tidak mencakup, dalam semua hal yang material,
unsur yang diwajibkan oleh peraturan Bapepam, atau jumlah
keuangan historis yang dicantumkan di dalamnya tidak secara akurat
diperoleh, dalam semua hal yang material, dari laporan keuangan entitas,
(ii) Informasi, penentuan, estimasi, dan asumsi yang mendasari yang
digunakan oleh entitas tidak memberikan basis yang memadai untuk
pengungkapan yang tercantum di dalamnya.

Penerapan Prosedur Analitik dan Permintaan Keterangan

28 Praktisi biasanya tidak akan memperoleh bukti pendukung atas jawaban


manajemen terhadap permintaan keterangan yang diajukan oleh praktisi dalam
melaksanakan review atas APM. Namun, praktisi harus mempertimbangkan konsistensi
jawaban manajemen dalam kaitannya dengan hasil yang didapat dari permintaan
keterangan lain dan penerapan prosedur analitik lain. Praktisi biasanya harus
menerapkan prosedur analitik dan permintaan keterangan berikut ini:
(a) Membaca penyajian APM dan membandingkan isinya untuk menilai
konsistensinya dengan laporan keuangan auditan (atau laporan keuangan yang
telah di-review jika APM berisi informasi interim); membandingkan jumlah
keuangan dengan laporan keuangan auditan atau yang telah di-review atau catatan
akuntansi dan analisis yang bersangkutan; menghitung kembali kenaikan,
penurunan, dan persentase yang diungkapkan.

7000.10
Analisis dan Pembahasan oleh Manajemen

(b) Membandingkan jumlah nonkeuangan dengan laporan keuangan auditan (atau


yang telah di-review), jika berlaku, atau dengan catatan lain (lihat paragraf 29).
(c) Mempertimbangkan apakah penjelasan dalam APM konsisten dengan informasi
yang diperoleh dalam audit atau review informasi keuangan interim; meminta
keterangan lebih lanjut kepada pejabat dan eksekutif lain yang memiliki
tanggung jawab di bidang operasional jika diperlukan.
(d) Memperoleh informasi keuangan prospektif yang tersedia (sebagai contoh,
anggaran; prakiraan penjualan; prakiraan biaya tenaga kerja, overhead, dan
bahan; permintaan pengeluaran modal; projeksi dan prakiraan keuangan) dan
membandingkan informasi tersebut dengan pengungkapan yang bersifat masa
depan dalam APM. Meminta keterangan dari manajemen tentang prosedur yang
digunakan untuk menyusun informasi keuangan prospektif. Mempertimbangkan
apakah ada hal-hal yang menjadi perhatian praktisi menyebabkan ia yakin
bahwa informasi, penentuan, estimasi, asumsi yang mendasari tidak
memberikan basis yang memadai bagi pengungkapan peristiwa, transaksi, kondisi,
trend, permintaan, komitmen atau ketidakpastian.
(e) Meminta keterangan dari pejabat dan eksekutif lain yang memiliki tanggung jawab
bidang operasional (seperti penjualan, pemasaran, dan produksi) dan masalah-
masalah akuntansi dan keuangan, tentang rencana dan harapan masa depan yang
dapat berdampak terhadap sumber likuiditas dan modal entitas.
(f) Membandingkan informasi dalam APM dengan peraturan Bapepam dan
mempertimbangkan apakah penyajiannya mencakup unsur yang diwajibkan
oleh peraturan tersebut.
(g) Membaca notulen rapat dewan komisaris dan komite penting yang lain sampai
dengan tanggal tertentu untuk mengidentifikasi masalah-masalah yang dapat
berdampak terhadap APM; mempertimbangkan apakah masalah-masalah tersebut
diperlakukan semestinya dalam APM.
(h) Meminta keterangan dari pejabat tentang pengalaman entitas di masa lalu
dengan Bapepam dan luasnya komentar yang diterima dari review Bapepam atas
dokumen; jika ada, membaca korespondensi antara entitas dengan Bapepam
tentang review tersebut.
(i) Meminta keterangan dari manajemen tentang komunikasi publik (seperti, press
release dan laporan triwulanan) yang berkaitan dengan hasil historis
dan.masa depan; mempertimbangkan apakah APM konsisten dengan
komunikasi tersebut.

29 Jika data nonkeuangan dimasukkan ke dalam penyajian APM, praktisi harus


meminta keterangan tentang sifat catatan yang menjadi sumber informasi tersebut dan
mengamati catatan tersebut, namun tidak perlu melakukan penyujian lain atas catatan
tersebut melampaui prosedur analitik dan permintaan keterangan dari individu yang
bertanggung jawab untuk menyelenggarakan catatan tersebut. Praktisi harus
mempertimbangkan apakah data nonkeuangan tersebut relevan bagi pemakai APM.
Praktisi harus meminta keterangan tentang apakah definisi data nonkeuangan
diterapkan secara konsisten dalam periode yang dilaporkan.

7000.11
Standar Profesional Akuntan
Publik

30 Namun, jika praktisi mengetahui bahwa penyajian tersebut tidak lengkap atau
berisi ketidakakuratan, atau tidak memuaskan, praktisi harus melaksanakan prosedur
tambahan yang dipandang perlu untuk mencapai keyakinan terbatas yang dituntut
oleh perikatan review.

Pertimbangan atas Dampak Peristiwa Kemudian

3 1 Oleh karena adanya harapan dari Bapepam bahwa APM mempertimbangkan


peristiwa-peristiwa sampai dengan tanggal atau mendekati tanggal penyerahan
dokumen ke Bapepam (yang selanjutnya disebut tanggal efektif), praktisi harus
mempertimbangkan informasi tentang peristiwa12 yang diketahuinya setelah akhir
periode yang dicakup oleh APM dan sebelum penerbitan laporannya yang dapat
berdampak material terhadap kondisi keuangan (termasuk likuiditas dan sumber
modal), perubahan kondisi keuangan, basil operasi, dan komitmen material untuk sumber
modal. Peristiwa atau masalah yang harus diungkapkan dalam APM mencakup berikut
ini13:
(a) Peristiwa yang diharapkan dapat berdampak material, baik menguntungkan
atau merugikan, terhadap penjualan atau pendapatan bersih atau penghasilan dari
operasi berjalan.
(b) Peristiwa yang berdampak material terhadap sumber modal entitas.
(c) Peristiwa yang akan menyebabkan informasi keuangan yang dilaporkan tidak
memberikan indikasi tentang hasil operasi masa depan atau kondisi keuangan masa
yang akan datang.

Praktisi harus mempertimbangkan apakah peristiwa yang diidentifikasi selama


review atas penyajian APM atau audit atas laporan keuangan yang berkaitan memerlukan
penyesuaian atau pengungkapan dalam penyajian APM. Bila APM akan dimasukkan
atau dicantumkan dengan pengacuan ke dalam dokumen yang diserahkan ke Bapepam,
prosedur praktisi harus diperluas ke tanggal penyerahan atau tanggal yang mendekati
tanggal tersebut sepanjang keadaan memungkinkan14. Jika penyajian APM entitas
publik dimasukkan hanya dalam pernyataan pendaftaran sesuai dengan Undang-
undang Pasar Modal, tanggung jawab praktisi untuk mempertimbangkan peristiwa
kemudian tidak meluas melampaui tanggal laporannya atas APM. Paragraf 42 s.d. 46
memberikan panduan jika praktisi mengadakan perikatan setelah penyerahan
penyajian APM.

______________________________________
12 Peristiwa ini hanya disebut sebagai peristiwa kemudian dalam kaitannya dengan
penyajian APM jika peristiwa tersebut terjadi setelah penyajian APM diterbitkan. Penyajian
APM tahunan biasanya tidak akan dimuktahirkan dengan peristiwa kemudian jika penyajian
APM interim untuk periode berikutnya telah diterbitkan.
1
3 Praktisi harus mengacu ke peraturan Bapepam untuk contoh lain peristiwa yang harus
diungkapkan.
14 Bila laporan praktisi atas APM akan dimasukkan atau dicantumkan dengan pengacuan
ke dalam dokumen yang diserahkan ke Bapepam, praktisi harus memperluas prosedurnya
yang berkaitan dengan peristiwa kemudian.dari tanggal laporannya atas APM sampai tanggal
efektif atau tanggal yang mendekati tanggal tersebut sepanjang keadaan memungkinkan.

7000.
Analisis dan Pembahasan oleh Manajemen

Pelaporan
32 Agar praktisi dapat menerbitkan laporan review atas APM untuk periode tahunan,
laporan keuangan untuk periode yang dicakup oleh penyajian APM dan laporan
auditor yang berkaitan harus menyertai penyajian APM (atau untuk entitas publik harus
dimasukkan dalam dokumen yang berisi APM dengan pengacuan ke informasi yang
diserahkan kepada badan pengatur).

3 3 Jika penyajian APM berkaitan dengan periode interim dan entitas merupakan
entitas publik, laporan keuangan untuk periode interim yang dicakup oleh penyajian
APM dan laporan review akuntan yang bersangkutan harus melampiri penyajian
APM, atau dimasukkan ke dalam dokumen yang berisi APM dengan pengacuan ke
informasi yang diserahkan kepada badan pengatur. Laporan keuangan komparatif
untuk periode tahunan terkini dan APM yang bersangkutan harus menyertai penyajian
APM untuk periode interim, atau dimasukkan dengan pengacuan ke informasi yang
diserahkan ke badan pengatur. Umumnya, persyaratan untuk memasukkan
laporan keuangan tahunan dan APM yang bersangkutan dipenuhi oleh entitas publik
yang telah memenuhi tanggung jawab pelaporan untuk menyerahkan laporan
keuangan tahunannya dan APM dalam laporan tahunan.

34 Jika penyajian APM berkaitan dengan periode interim dan entitas adalah entitas
nonpublik, dokumen berikut ini harus menyertai penyajian APM interim agar praktisi
dapat menerbitkan laporan review:
(a) Penyajian APM untuk tahun terkini dan laporan review akuntan yang berkaitan.
(b) Laporan keuangan untuk periode yang dicakup oleh penyajian APM yang
bersangkutan (tahun terkini dan periode interim serta laporan auditor dan
laporan review akuntan yang bersangkutan).

Sebagai tambahan, suatu pernyataan harus dimasukkan ke dalam APM bahwa APM
telah disusun sesuai dengan peraturan Bapepam atau asersi tertulis yang disajikan
secara terpisah harus menyertai penyajian APM.

35 Laporan review praktisi atas APM harus mencakup berikut ini:


(a) Suatu judul yang berisi kata independen.
(b) Suatu identifikasi penyajian APM, termasuk periode yang dicakup.
(c) Suatu pernyataan bahwa manajemen bertanggung jawab untuk penyusunan APM
sesuai dengan peraturan Bapepam.
(d) Suatu pengacuan ke laporan auditor atas laporan keuangan yang bersangkutan, dan
alasan yang mendasari jika laporan tersebut bukan merupakan laporan baku.
(e) Suatu pernyataan bahwa review dilaksanakan berdasarkan standar atestasi yang
dikeluarkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia.
(f) Suatu penjelasan prosedur untuk me-review APM.

7000.13
Standar Profesional Akuntan Publik

(g) Suatu pernyataan bahwa suatu review atas APM lingkupnya jauh di bawah
pemeriksaan, yang tujuannya untuk menyatakan pendapat tentang penyajian APM,
dan oleh karenanya, pendapat semacam itu tidak diberikan.
(h) Suatu paragraf yang menyatakan bahwa:
(i) Penyusunan APM menuntut manajemen untuk menafsirkan kriteria,
melakukan penetapan tentang relevansi informasi yang dimasukkan, dan
membuat estimasi serta asumsi yang berdampak terhadap informasi yang
dilaporkan.
(ii) Hasil sesungguhnya di masa depan dapat berbeda secara material
dibandingkan dengan penaksiran sekarang yang dilakukan oleh
manajemen atas dampak masa depan yang diperkirakan dengan
terjadinya atau akan terjadinya transaksi atau peristiwa, sumber
likuiditas dan sumber modal, trend operasi, komitmen, dan ketidakpastian
yang diharapkan.
(i) Jika entitas merupakan entitas nonpublik, suatu pernyataan bahwa, meskipun
entitas bukan merupakan institusi yang terkena oleh peraturan Bapepam,
penyajian APM dimaksudkan sebagai penyajian berdasarkan peraturan
Bapepam.
(j) Suatu pernyataan tentang apakah ada hal-hal yang menjadi perhatian
praktisi menyebabkan ia meyakini bahwa (i) penyajian APM tidak mencakup,
dalam semua hal yang material, unsur-unsur yang diwajibkan dalam peraturan
Bapepam, (ii) jumlah keuangan historis yang dicantumkan dalam APM tidak
secara akurat diperoleh, dalam segala hal yang material, dari laporan keuangan
entitas, atau (iii) informasi, penentuan, estimasi, asumsi yang mendasari yang
digunakan oleh entitas tidak memberikan basis yang memadai bagi pengungkapan
yang terdapat dalam APM.
(k) Jika entitas merupakan entitas publik sebagaimana didefinisikan dalam paragraf
02, atau entitas nonpublik yang sedang melakukan atau telah melakukan
penawaran efek, suatu pernyataan tentang pembatasan penggunaan laporan untuk
pihak-pihak tertentu, karena laporan tersebut tidak dimaksudkan untuk diserahkan
ke Bapepam.
(l) Tanda tangan, nama, nomor izin praktisi, dan nomor izin usaha kantor akuntan
publik.
(m) Tanggal laporan review.

Lampiran B menyajikan contoh untuk laporan review baku untuk periode tahunan dan
in-terim.

Pemberian Tanggal

36 Laporan review praktisi atas APM harus diberi tanggal selesainya prosedur review
praktisi. Tanggal tersebut harus tidak mendahului tanggal laporan akuntan atas
laporan keuangan historis terakhir yang dicakup oleh APM.

7000.14
Analisis dan Pembahasan oleh Manajemen

(a) Penyajian APM tidak mencakup unsur material yang wajib disajikan sesuai
dengan peraturan Bapepam (lihat paragraf 39).
(b) Jumlah keuangan historis tidak secara akurat diperoleh, dalam segala hal yang
material, dari laporan keuangan entitas (paragraf 39).
(c) Informasi, penentuan, estimasi, dan asumsi yang mendasari yang digunakan
oleh manajemen tidak memberikan dasar yang memadai untuk pengungkapan
dalam APM (paragraf 39).
(d) Praktisi memutuskan untuk mengacu ke laporan praktisi lain sebagai basis
untuk laporannya (paragraf 40).
(e) Praktisi mengadakan perikatan untuk me-review penyajian APM setelah laporan
tersebut diserahkan kepada Bapepam (atau badan pengatur lain) (paragraf 42 s.d.
46).

38 Bila praktisi tidak dapat melakukan prosedur permintaan keterangan dan analitik
yang ia pertimbangkan perlu untuk memperoleh keyakinan terbatas yang dapat
diberikan oleh review, atau klien tidak menyediakan surat representasi kepada praktisi,
review tersebut akan menjadi tidak lengkap. Suatu review yang tidak lengkap tidak
cukup untuk menjadi dasar untuk penerbitan suatu laporan review. Jika praktisi tidak
dapat secara lengkap melakukan review karena batasan lingkup, praktisi harus
mempertimbangkan implikasi batasan tersebut terhadap kemungkinan adanya salah
saji dalam penyajian APM. Dalam keadaan ini, praktisi harus juga mengacu ke paragraf
53 s.d. 55 untuk memperoleh panduan tentang komunikasi dengan komite audit.

39 Jika praktisi mengetahui bahwa APM secara material disajikan salah, praktisi harus
memodifikasi laporan reviewnya untuk menjelaskan sifat salah saji tersebut.
Lampiran menyajikan contoh modifikasi tersebut dalam laporan akuntan (lihat contoh
3).

4 0 Jika praktisi lain me-review komponen material dalam APM, praktisi harus
memutuskan untuk membuat acuan ke laporan praktisi lain tersebut dalam
melaporkan penyajian APM konsolidasian. Pengacuan tersebut menunjukkan
pembagian tanggung jawab pelaksanaan review.

Penekanan atas Suatu Hal

4 1 Dalam beberapa keadaan, praktisi dapat menginginkan untuk menekankan atas


suatu hal yang berkaitan dengan penyajian APM. Sebagai contoh, ia mungkin
menginginkan untuk menekankan bahwa entitas mencantumkan informasi melampaui
unsur yang diwajibkan oleh peraturan Bapepam. Komentar yang bersifat penjelasan
tersebut harus disajikan dalam suatu paragraf terpisah dalam laporan praktisi.

7000.15 I
Standar Profesional Akuntan
Publik

BILA PRAKTISI MENGADAKAN PERIKATAN SETELAH


PENYERAHAN APM

4 2 Tanggung jawab manajemen untuk memutakhirkan penyajian APM karena


terjadinya peristiwa setelah diterbitkannya APM tergantung apakah entitas tersebut
merupakan entitas publik atau nonpublik. Entitas publik diwajibkan untuk
melaporkan peristiwa kemudian yang signifikan dalam suatu prospektus yang
merupakan bagian dari pernyataan pendaftaran; oleh karena itu, suatu perusahaan
publik biasanya akan tidak memodifikasi penyajian APM-nya setelah penyajian
tersebut diserahkan ke Bapepam (atau badan pengatur yang lain).

4 3 Oleh karena itu, jika praktisi mengadakan perikatan untuk me-review suatu
penyajian APM entitas publik yang telah diserahkan ke Bapepam (atau badan pengatur
lain), praktisi harus mempertimbangkan apakah peristiwa kemudian yang material telah
diungkapkan secara semestinya dalam suatu prospektus yang merupakan bagian dari
pernyataan pendaftaran yang mencantumkan atau memasukkan dengan pengacuan
penyajian APM tersebut. Lihat paragraf 31 untuk memperoleh panduan tentang
pertimbangan atas peristiwa sampai dengan tanggal penyerahan jika laporan praktisi atas
APM akan dicantumkan (atau dimasukkan dengan pengacuan) dalam dokumen yang
diserahkan kepada Bapepam.

44 Jika peristiwa kemudian suatu entitas publik telah diungkapkan secara semestinya
dalam pernyataan pendaftaran, atau jika tidak terdapat peristiwa kemudian yang
material, praktisi harus menambahkan paragraf berikut ini ke dalam laporan
review-nya, yang dicantumkan setelah paragraf pendapat atau paragraf simpulan:

"Analisis dan Pembahasan oleh Manajemen terlampir tidak mempertimbangkan


peristiwa yang telah terjadi setelah tanggal XX Maret, 20X0, yang merupakan tanggal
penyerahan Analisis dan Pembahasan oleh Manajemen ke Bapepam."

45 Jika terdapat peristiwa kemudian yang material yang belum diungkapkan


dengan cara yang dijelaskan dalam paragraf 43 dan jika praktisi menentukan bahwa
penerbitan laporan merupakan tindakan yang semestinya dilakukan meskipun
penyajian APM belum dimutakhirkan dengan peristiwa kemudian yang material
tersebut (sebagai contoh, karena penyerahan pendaftaran yang akan mengungkapkan
peristiwa tersebut belum terjadi), praktisi harus menyatakan pendapat wajar dengan
pengecualian atau pendapat tidak wajar. Sebagaimana dibahas dalam paragraf 53,
jika peristiwa kemudian yang material tersebut tidak diungkapkan dengan semestinya,
praktisi harus mengevaluasi (a) apakah menarik diri dari perikatan yang berkaitan
dengan penyajian APM dan (b) apakah tetap sebagai auditor entitas atau bertahan untuk
dipilih kembali dalam audit atas laporan keuangan entitas.

7000.16
Analisis dan Pembahasan oleh Manajemen

46 Oleh karena entitas nonpublik tidak terkena persyaratan penyerahan kepada


Bapepam, penyajian APM entitas nonpublik harus dimutakhirkan untuk peristiwa kemudian
yang material sampai dengan tanggal laporan praktisi.

B I L A A U D I T O R P E N D A H U L U T E L A H M E N G A U D I T LA PORA N
K E U A NGA N PERIODE SEB ELU MNY A

4 7 Jika auditor pendahulu telah mengaudit laporan keuangan untuk periode


sebelumnya yang dicakup oleh APM, kebutuhan praktisi yang melaporkan APM
tersebut untuk memahami bisnis dan praktik akuntansi dan praktik pelaporan keuangan
entitas untuk periode sebelumnya tersebut, tidak hilang dan praktisi harus menerapkan
prosedur yang semestinya dilakukan untuk itu. Dalam menerapkan prosedur yang
semestinya, praktisi dapat mempertimbangkan untuk me-review kertas kerja auditor
pendahulu yang berkaitan dengan audit atas laporan keuangan dan review atas penyajian
APM untuk periode tersebut.

Komunikasi antara Auditor Pendahulu dengan Auditor Pengganti

48 Jika praktisi ditunjuk sebagai auditor pengganti, ia mengikuti panduan dalam SA


Seksi 315 [PSA No. 16] Komunikasi antara Auditor Pendahulu dengan Auditor Pengganti
dalam mempertimbangkan apakah ia akan menerima atau tidak perikatan tersebut. Jika
pada saat penunjukan sebagai auditor, praktisi juga mengadakan perikatan untuk me-
review APM, praktisi harus juga meminta keterangan secara khusus kepada auditor
pendahulu tentang APM.

4 9 Review praktisi dapat dipermudah dengan (a) meminta keterangan secara khusus
kepada auditor pendahulu tentang masalah-masalah yang diyakini oleh auditor
pengganti dapat berdampak terhadap pelaksanaan review, seperti bidang yang
mensyaratkan jumlah waktu yang banyak sekali atau masalah yang timbul sebagai akibat
dari kondisi catatan, dan (b) jika auditor pendahulu sebelumnya me-review APM,
pelaksanaan review terhadap kertas kerja auditor pendahulu yang berkaitan untuk
perikatan review.

50 Jika, setelah perikatannya untuk audit atas laporan keuangan, praktisi diminta
untuk me-review APM, praktisi harus meminta kliennya untuk mengizinkan auditor pendahulu
untuk memperbolehkan praktisi melakukan review atas kertas kerja auditor pendahulu yang
berkaitan dengan laporan keuangan untuk periode yang dicakup oleh penyajian
APM. Meskipun praktisi mungkin sebelumnya telah melakukan akses ke kertas kerja
auditor pendahulu dalam kaitannya dengan audit yang dilakukan oleh auditor
pengganti terhadap laporan keuangan, biasanya auditor pendahulu harus mengizinkan
praktisi melakukan review terhadap kertas kerja yang berkaitan dengan masalah-masalah
yang diungkapkan atau yang kemungkinan akan diungkapkan dalam APM.

7000.17
Standar Profesional Akuntan
Publik

BI L A A U DI T OR LA I N ME NG A U DIT B A GI A N SI GNIFI K A N
LAPORAN KEUANGAN

51 Bila auditor lain (satu auditor atau mungkin lebih) melakukan audit terhadap
bagian signifikan laporan keuangan, praktisi¹ dapat meminta bahwa auditor lain tersebut
melaksanakan prosedur yang berkaitan dengan APM atau praktisi dapat melaksanakan prosedur
yang secara langsung berkaitan dengan komponen tersebut. 16 Jika auditor lain tidak
menerbitkan laporan review terhadap penyajian APM terpisah atas komponen tersebut, praktisi
utama harus tidak membuat pengacuan ke pekerjaan praktisi lain terhadap APM dalam
laporannya atas APM17 . Oleh karena itu, jika praktisi telah meminta auditor lain tersebut
untuk melakukan prosedur, praktisi utama harus melaksanakan prosedur tersebut yang
ia pandang perlu untuk memikul tanggung jawab atas pekerjaan auditor lain tersebut.
Prosedur tersebut mencakup satu prosedur atau lebih yang disajikan berikut ini:
(a) Mengunjungi auditor lain dan membahas prosedur yang dilaksanakan serta
hasilnya.
(b) Melakukan review terhadap kertas kerja auditor lain yang berkaitan dengan unsur.
(c) Berpartisipasi dalam pembahasan dengan manajemen yang bersangkutan tentang
masalah-masalah yang dapat berdampak terhadap penyusunan APM.
(d) Melakukan pengujian tambahan berkaitan dengan unsur tersebut.

Penentuan luasnya prosedur yang harus diterapkan oleh praktisi utama tergantung pada
pertimbangan profesional praktisi utama itu sendiri dan sama sekali tidak
mencerminkan kecukupan pekerjaan auditor lain. Oleh karena praktisi utama dalam hal ini
memikul tanggung jawab atas pendapatnya terhadap penyajian APM tanpa membuat
acuan ke prosedur yang dilaksanakan oleh auditor lain, penentuan luasnya prosedur yang
harus dilaksanakan harus didasarkan pertimbangan praktisi.

T A N G G U N G J A W A B A T A S I NF ORM A S I L A I N D A L A M
D OK U M EN Y A NG B ERI SI A PM

52 Panduan dalam SA Seksi 550 [PSA No. 44] Informasi Lain dalam Dokumen yang Berisi
Laporan Keuangan Auditan juga berkaitan dengan informasi lain dalam laporan tahunan yang
berisi APM dan dokumen lain, yang menjadi perhatian praktisi, sesuai dengan permintaan klien.
Oleh karena itu, praktisi harus membaca informasi lain tersebut dan mempertimbangkan
apakah informasi tersebut, atau cara penyajiannya, secara material tidak konsisten
dengan
__________________________
15 Praktisi yang bertindak sebagai auditor utama dianggap memiliki basis audit untuk
keperluan review terhadap penyajian APM konsolidasian.
16 Praktisi harus mempertimbangkan apakah ia memiliki keahlian industri yang cukup
berkaitan dengan anak perusahaan yang diaudit oleh auditor lain untuk mengemban tanggung
jawab tgnggal atas penyajian APM konsolidasian.
17 Hal ini tidak menghalangi praktisi dari pengacuan ke laporan auditor lain atas laporan
keuangan dalam laporannya atas APM.

7000.18
Analisis dan Pembahasan oleh
Manajemen

informasi, atau cara penyajiannya, yang dicantumkan dalam penyajian APM yang
telah di-review praktisi. Jika terdapat ketidakkonsistenan material, praktisi harus
menentukan apakah APM, laporan atas APM, atau keduanya memerlukan revisi, dan
melakukan tndakan tersebut sebagaimana dijelaskan dalam SA Seksi 550, untuk
laporan keuangan auditan.

KOMUNIKASI DENGAN KOMITE AUDIT

53 Jika praktisi menyimpulkan bahwa penyajian APM berisi ketidakkonsistenan


material dengan informasi lain yang dimasukkan dalam dokumen yang berisi APM atau
dengan laporan keuangan historis18, penghilangan material, salah saji material atas
fakta, dan manajemen menolak untuk melakukan tndakan koreksi, praktisi harus
menginformasikan hal itu kepada komite audit atau pihak lain yang memiliki
kewenangan dan tanggung jawab setara. Jika APM tidak direvisi, praktisi harus
mengevaluasi (a) apakah menarik diri dari perikatan yang berkaitan dengan APM,
dan (b) apakah akan tetap sebagai auditor entitas atau apakah akan bersedia dipilih
kembali untuk mengaudit laporan keuangan entitas. Praktisi dapat melakukan konsultasi
dengan penasihat hukumnya bila melakukan evaluasi ini.

54 Jika praktisi mengadakan perikatan setelah penyajian APM diserahkan ke Bapepam


(atau badan pengatur lain), dan mengetahui bahwa penyajian APM yang
diserahkan ke Bapepam (atau badan pengatur lain) tidak direvisi karena adanya
masalah yang menyebabkan praktisi memberikan atau akan memberikan pengecualian
dalam laporannya, praktisi harus membahas masalah tersebut dengan komite audit
dan meminta penyajian APM direvisi. Jika komite audit gagal dalam melakukan
tndakan semestinya, praktisi harus mempertimbangkan apakah ia menarik diri
sebagai auditor independen perusahaan. Praktisi dapat mempertimbangkan
panduan tentang komunikasi dengan komite audit dan pertimbangan lain dalam SA
Seksi 317 [PSA 31] Unsur Tindakan Pelanggaran Hukum oleh Klien paragraf 17, 22,
dan 23.

55 Jika, sebagai hasil pelaksanaan review atas APM, praktisi telah menetapkan
bahwa terdapat bukti tentang adanya kecurangan, masalah tersebut harus
mendapatkan perhatian dari tingkat manajemen yang semestinya. Hal ini umumnya
memadai meskipun masalah tersebut mungkin secara nyata dianggap tidak penting.
Jika masalah tersebut berkaitan dengan laporan keuangan auditan, praktisi harus
mempertimbangkan panduan dalam SA Seksi 316 [PSA No. 70] Pertimbangan atas
Kecurangan dalam Audit Laporan Keuangan tentang komunikasi tanggung jawab,

_________________________________________

18
Lihat SA Seksi 550 [PSA No. 14] Informasi Lain dalam Dokumen yang Berisi Laporan
Keuangan yang Diaudit untuk panduan,mengenai dampak ketidakkonsistenan material atau
salah saji fakta secara material terhadap laporan audit atas laporan keuangan historis yang
terkait.
7000.19
Standar Profesional Akuntan
Publik

PEMEROLEHAN REPRESENTASI TERTULIS 1


2
5 6 Dalam perikatan review, praktisi harus memperoleh representasi tertulis dari 3
manajemen.19 Representasi tertulis yang diperoleh oleh praktisi akan tergantung dari 4
keadaan perikatan dan sifat penyajian APM. Representasi khusus harus berkaitan 5
dengan masalah-masalah berikut ini: 6
(a) Pengakuan manajemen atas tanggung jawabnya terhadap penyusunan APM dan 7
suatu pernyataan bahwa manajemen telah menyusun penyajian APM sesuai dengan 8
peraturan Bapepam mengenai APM.20 9
(b) Suatu pernyataan bahwa jumlah keuangan historis yang dimasukkan ke dalam 1
APM telah diperoleh secara akurat dari laporan keuangan entitas. 0
(c) Keyakinan manajemen bahwa informasi, penentuan, estimasi, dan asumsi yang 1
mendasari yang digunakan oleh entitas memberikan basis yang memadai bagi 1
pengungkapan yang tercantum dalam APM. 1
(d) Suatu pernyataan bahwa manajemen telah menyediakan semua dokumentasi 2
signifikan yang berkaitan dengan kepatuhan terhadap peraturan Bapepam 1
mengenai APM. 3
(e) Kelengkapan dan ketersediaan semua notulen rapat pemegang saham, direksi, dan 1
komite. 4
(f) Jika entitas merupakan entitas publik, apakah komunikasi apa pun tentang 15
ketidakpatuhan terhadap atau kekurangan dalam praktik pelaporan APM telah 16
diterima dari Bapepam. 17
(g) Apakah peristiwa apa pun yang terjadi setelah tanggal neraca terakhir akan 18
memerlukan pengungkapan dalam APM. 19
(h) Jika informasi masa depan dimasukkan ke dalam APM, suatu pernyataan bahwa: 20
(i) Informasi masa depan didasarkan pada estimasi terbaik manajemen tentang 21
peristiwa dan operasi yang diharapkan, dan konsisten dengan anggaran, 22
prakiraan, atau rencana operasi untuk periode yang bersangkutan. 23
(ii) Prinsip akuntansi yang diharapkan akan dipakai untuk informasi masa 24
depan adalah konsisten dengan prinsip-prinsip akuntansi yang 25
digunakan untuk penyusunan laporan keuangan historis. 26
(iii) Manajemen telah menyediakan versi terakhir anggaran, prakiraan, atau 27
rencana operasi dan telah menginformasikan kepada praktisi tentang 28
perubahan yang diantisipasi atau modifikasi informasi tersebut yang 29
dapat berdampak terhadap pengungkapan yang terkandung dalam
30
31
penyajian APM.
32
(i) Jika informasi sukarela dimasukkan sebagai objek peraturan Bapepam, suatu
33
pernyataan bahwa informasi sukarela tersebut telah disusun sesuai dengan peraturan
34
35
_______________________________________________
1
36
9 SA Seksi 333 [PSA No. 17] Representasi Manajemen paragraf 09 memberikan
panduan tentang tanggal dan penanda tangan surat representasi manajemen. 37
20
Manajemen harus menyebutkan secara khusus peraturan Bapepam. Untuk entitas 38
nonpublik, praktisi harus memperoleh asersi tertulis bahwa penyajian tersebut telah disusun 39
dengan menggunakan peraturan Bapepam (lihat paragraf 02).
40

7000.20
Analisis dan Pembahasan oleh
Manajemen

(j) Jika informasi proforma dimasukkan, suatu pernyataan bahwa:


(i) Manajemen bertanggung jawab atas asumsi yang digunakan dalam
penentuan penyesuaian proforma.
(ii) Manajemen yakin bahwa asumsi tersebut memberikan basis yang
memadai untuk menyajikan semua dampak signifikan yang berkaitan dengan
transaksi atau peristiwa, bahwa penyesuaian proforma yang bersangkutan
memberikan dampak semestinya ke asumsi tersebut, dan bahwa kolom
proforma mencerminkan penerapan wajar penyesuaian tersebut terhadap
laporan keuangan historis.
(iii) Manajemen yakin bahwa dampak signifikan yang berkaitan langsung
dengan transaksi atau peristiwa telah diungkapkan semestinya dalam
informasi keuangan proforma.

5 7 Dalam perikatan review, penolakan manajemen untuk menyerahkan representasi


tertulis merupakan batasan atas lingkup perikatan yang cukup untuk menyebabkan
penarikan diri dari perikatan review. Lebih lanjut, praktisi harus mempertimbangkan
dampak penolakan tersebut atas kemampuannya dalam meletakkan kepercayaan
terhadap representasi manajemen yang lain.

58 Jika praktisi dihalangi dalam melaksanakan prosedur yang dipandang perlu sesuai
dengan keadaan yang berkaitan dengan masalah-masalah yang material dalam penyajian
APM, meskipun manajemen telah memberikan representasi tentang masalah
tersebut, hal ini merupakan batasan terhadap lingkup perikatan dan praktisi harus
menarik diri dari perikatan
review.

TANGGAL BERLAKU EFEKTIF

59 Seksi ini berlaku efektif tanggal 1 Agustus 2000. Penerapan lebih awal dari tanggal
efektif berlakunya aturan dalam Seksi ini diizinkan.

7000.21
Standar Profesional Akuntan
Publik

LAMPIRAN

Contoh 1: Laporan Review Baku atas Penyajian APM Tahunan

Laporan Akuntan Independen

[Paragraf Pengantar]
Kami telah me-review Analisis dan Pembahasan oleh Manajemen Perusahaan KXT secara
keseluruhan, yang tercantum [dimasukkan dengan pengacuan] dalam [sisipkan penjelasan
pernyataan pendaftaran atau dokumen] perusahaan tersebut. Manajemen bertanggung
jawab dalam penyusunan Analisis dan Pembahasan oleh Manajemen Perusahaan sesuai
dengan peraturan Badan Pengawas Pasar Modal. Kami telah mengaudit,
berdasarkan standar audit-ing yang ditetapkan Ikatan Akuntan Indonesia, laporan
keuangan perusahaan KXT tanggal 31 Desember 20X5 dan 20X4, dan untuk setiap tahun
dalam periode tiga tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 20X5, serta dalam
laporan kami bertanggal XX Bulan 20X6, kami menyatakan pendapat wajar tanpa
pengecualian atas semua laporan keuangan tersebut.

[Paragraf Lingkup]
Kami melaksanakan review atas Analisis dan Pembahasan oleh Manajemen berdasarkan
standar atestasi yang ditetapkan Ikatan Akuntan Indonesia. Suatu review atas Analisis dan
Pembahasan oleh Manajemen terutama terdiri dari penerapan prosedur analitik dan
permintaan keterangan kepada orang yang bertanggung jawab untuk masalah-
masalah keuangan, akuntansi, dan operasional. Review mempunyai lingkup yang jauh
lebih sempit dibandingkan dengan lingkup pemeriksaan yang tujuannya untuk
menyatakan pendapat atas penyajian tersebut. Oleh karena itu, kami tidak menyatakan
pendapat seperti itu.

[Paragraf Penjelasan]21
Penyusunan Analisis dan Pembahasan oleh Manajemen menuntut manajemen
untuk menginterpretasikan kriteria, melakukan penentuan tentang relevansi informasi
yang harus dimasukkan, serta membuat estimasi dan asumsi yang berdampak
terhadap informasi yang dilaporkan. Analisis dan Pembahasan oleh Manajemen
mencakup informasi tentang dampak masa depan transaksi dan peristiwa yang telah
terjadi atau yang diharapkan akan terjadi, sumber likuiditas dan modal, trend operasi,
komitmen, dan ketidakpastian yang diharapkan. Hasil sesungguhnya di masa depan
kemungkinan berbeda dari penaksiran manajemen sekarang terhadap informasi ini karena
peristiwa dan keadaan seringkali tidak terjadi sebagaimana yang diharapkan.

____________________________________________
21 Kalimat berikut ini harus ditambahkan ke awal paragraf penjelasan jika entitas
merupakan entitas nonpublik, sebagaimana yang dibahas dalam paragraf 35i:
"Meskipun Perusahaan KXT tidak terkena peraturan Badan Pengawas Pasar Modal,
Analisis dan Pembahasan oleh Manajemen terlampir dimaksudkan sebagai penyajian sesuai
dengan peraturan Badan Pengawas Pasar Modal."

7000.22
Analisis dan Pembahasan oleh
Manajemen

[Paragraf Simpulan]
Berdasarkan review kami, tidak ada hal-hal yang menyebabkan kami yakin bahwa
penyajian Perusahaan tentang Analisis dan Pembahasan oleh Manajemen tidak
mencakup, dalam semua hal yang material, unsur yang diwajibkan menurut peraturan
Badan Pengawas Pasar Modal; jumlah keuangan historis yang dimasukkan di dalamnya
tidak diperoleh secara akurat, dalam semua hal yang material, dari laporan keuangan
Perusahaan; dan informasi, penentuan, estimasi, serta asumsi yang mendasari yang
digunakan oleh Perusahaan tidak memberikan dasar yang memadai bagi
pengungkapan yang terdapat di dalamnya.

[Paragraf Pembatasan Penggunaan]22 .


Laporan ini dimaksudkan hanya untuk informasi dan digunakan oleh, dan tidak
dimaksudkan untuk, dan seharusnya tidak digunakan oleh pihak selain [pihakyang
dinyatakan secara khusus].

[Tanda tangan, nama rekan, nomor izin akuntan publik, nomor izin kantor akuntan publik]

[Tanggal]

22 Paragraf ini dapat dihilangkan untuk entitas nonpublik tertentu (lihat 35k).

7000.23
Standar Profesional Akuntan
Publik

Contoh 2: Laporan Review Baku atas Penyajian APM Interim

Berikut ini disajikan contoh laporan review baku atas penyajian APM untuk periode
interim:

Laporan Akuntan Independen

[Paragraf Pengantar]
Kami telah me-review Analisis dan Pembahasan oleh Manajemen Perusahaan KXT secara
keseluruhan, yang tercantum [dimasukkan dengan pengacuan] dalam [sisipkan penjelasan
pernyataan pendaftaran atau dokumen] perusahaan tersebut. Manajemen bertanggung
jawab dalam penyusunan Analisis dan Pembahasan oleh Manajemen Perusahaan sesuai
dengan peraturan Badan Pengawas Pasar Modal. Kami telah me-review, berdasarkan
standar yang ditetapkan Ikatan Akuntan Indonesia, informasi keuangan interim
perusahaan KXT tanggal 30 Juni 20X6 dan 20X5, dan untuk setiap tahun dalam
periode tiga tahun yang berakhir pada tanggal tersebut, serta kami telah menerbitkan
laporan bertanggal XX Bulan 20X6.

[Paragraf Lingkup]
Kami melaksanakan review terhadap Analisis dan Pembahasan oleh Manajemen
berdasarkan standar atestasi yang ditetapkan Ikatan Akuntan Indonesia. Suatu review
atas Analisis dan Pembahasan oleh Manajemen terutama terdiri dari penerapan prosedur
analitik dan permintaan keterangan kepada orang yang bertanggung jawab untuk
masalah-masalah keuangan, akuntansi, dan operasional. Review mempunyai lingkup
yang jauh Iebih sempit dibandingkan dengan lingkup pemeriksaan yang tujuannya
untuk menyatakan pendapat atas penyajian tersebut. Oleh karena itu, kami tidak
menyatakan pendapat seperti itu.

[Paragraf Penjelasan] 23
Penyusunan Analisis dan Pembahasan oleh Manajemen menuntut manajemen
untuk menginterpretasikan kriteria, melakukan penentuan tentang relevansi informasi
yang harus dimasukkan, serta membuat estimasi dan asumsi yang berdampak
terhadap informasi yang dilaporkan. Analisis dan Pembahasan oleh Manajemen
mencakup informasi tentang dampak masa depan transaksi dan peristiwa yang telah
terjadi atau yang diharapkan •akan terjadi, somber likuiditas dan modal, trend
operasi, komitmen, dan ketidakpastian yang diharapkan. Hasil sesungguhnya di masa
depan kemungkinan berbeda dari penaksiran manajemen sekarang terhadap informasi ini
karena peristiwa dan keadaan seringkali tidak terjadi sebagaimana yang diharapkan.
_________________________________________
23 Kalimat berikut ini harus ditambahkan ke awal paragraf penjelasan jika entitas
merupakan entitas nonpublik, sebagaimana yang dibahas dalam paragraf 35i:
"Meskipun Perusahaan KXT tidak terkena peraturan Badan Pengawas Pasar Modal,
Analisis dan Pembahasan oleh Manajemen terlampir dimaksudkan sebagai penyajian sesuai
dengan peraturan Badan Pengawas Pasar Modal."
Analisis dan Pembahasan gleh
Manajemen

[Paragraf Simpulan]
Berdasarkan review kami, tidak ada hal-hal yang menyebabkan yang menjadikan kami
yakin bahwa penyajian Perusahaan tentang Analisis dan Pembahasan oleh
Manajemen tidak mencakup, dalam semua hal yang material, unsur yang diwajibkan
menurut peraturan Badan Pengawas Pasar Modal; jumlah keuangan historis yang
dimasukkan di dalamnya tidak diperoleh secara akurat, dalam semua hal yang material,
dari laporan keuangan Perusahaan; dan informasi, penentuan, estimasi, serta asumsi yang
mendasari yang digunakan oleh Perusahaan tidak memberikan dasar yang memadai
bagi pengungkapan yang terdapat di dalamnya.

[Paragraf Pembatasan Penggunaan]24


Laporan ini dimaksudkan hanya untuk informasi dan digunakan oleh, dan tidak
dimaksudkan untuk, dan seharusnya tidak digunakan oleh pihak selain [pihak yang
dinyatakan secara k h u s u s ] . 25

[Tanda tangan, nama rekan, nomor izin akuntan publik, nomor izin kantor akuntan publik]

[Tanggal]

24 Paragraf ini dapat dihilangkan untuk entitas nonpublik tertentu (lihat 35k).
25 Laporan ini harus mendaftar pihak-pihak yang secara khusus disebutkan tersebut.

7000.25
Standar Profesional Akuntan
Publik

Contoh 3: Modifikasi atas Laporan Review Karena Salah Saji Material

[Paragraf Penjelasan Tambahan yang Dicantumkan Sebelum Paragraf Simpulan]


Berdasarkan informasi yang diberikan oleh manajemen untuk kami, kami yakin
bahwa Perusahaan telah tidak memasukkan pembahasan tentang pengeluaran modal
signifikan yang diperlukan untuk perencanaannya dalam perluasan industri
telekomunikasi dan dampak yang mungkin atas kondisi keuangan, likuiditas, dan
sumber modal Perusahaan.

[Paragraf Simpulan]
Berdasarkan review kami, kecuali masalah yang dijelaskan dalam paragraf di atas,
tidak ada hal-hal yang menyebabkan kami yakin bahwa penyajian Perusahaan tentang
Analisis dan Pembahasan oleh Manajemen tidak mencakup, dalam semua hal yang
material, unsur yang diwajibkan menurut peraturan Badan Pengawas Pasar Modal;
jumlah keuangan historis yang dimasukkan di dalamnya tidak diperoleh secara akurat,
dalam semua hal yang material, dari laporan keuangan Perusahaan; dan informasi,
penentuan, estimasi, serta asumsi yang mendasari yang digunakan oleh Perusahaan tidak
memberikan dasar yang memadai bagi pengungkapan yang terdapat di dalamnya.

7000.2

You might also like