Professional Documents
Culture Documents
Manajemen
UMUM
0 1 Seksi ini menetapkan standar atestasi dan memberikan panduan bagi praktisi
tentang pelaksanaan suatu perikatan atestasi1 yang berkaitan dengan Analisis dan
Pembahasan oleh Manajemen (APM) yang dibuat sesuai dengan peraturan Badan
Pengawas Pasar Modal (Bapepam) yang disajikan dalam laporan tahunan kepada
pemegang saham dan dalam dokumen lain2. Penyajian APM adalah asersi tertulis
yang dapat menjadi objek perikatan atestasi.
Keterterapan
02 Seksi ini berlaku bila praktisi mengadakan perikatan untuk me-review3 penyajian
APM untuk periode tahunan, periode interim, atau suatu gabungan periode tahunan
dan interim oleh (a) entitas publik 4 yang menyusun APM sesuai dengan peraturan
Bapepam (lihat paragraf 04) atau (b) entitas nonpublik yang menyusun APM dan yang
manajemennya memberikan asersi tertulis bahwa penyajian tersebut telah disusun
_____________________________________
1
SAT Seksi 100 [PSAT No. 07] Standar Atestasi paragraf 01 mendefinisikan perikatan atestasi
sebagai "perikatan yang di dalamnya seorang praktisi mengadakan perikatan untuk
menerbitkan komunikasi tertulis, yang menyatakan suatu simpulan tentang keandalan
asersi tertulis yang menjadi tanggung jawab pihak lain."
2
Karena Seksi ini memberikan panduan khusus tentang perikatan atestasi yang berkaitan
dengan penyajian APM, praktisi dilarang melaksanakan perikatan atestasi kepatuhan yang
diatur dalam SAT Seksi 500 [PSAT No. 06] Atestasi Kepatuhan berkaitan dengan penyajian APM.
3 Sebagaimana dibahas dalam paragraf 35k, laporan review tidaklah dimaksudkan untuk
diserahkan kepada Bapepam dan oleh karenanya, laporan review harus berisi pernyataan
pembatasan penggunaan laporan hanya pada pihak-pihak tertentu.
4
Untuk keperluan Seksi ini, suatu entitas publik adalah entitas (a) yang efeknya
diperdagangkan di pasar publik, baik di pasar modal (dalam atau luar negeri) atau di-over-the-
counter market, termasuk efek yang ditawarkan hanya di pasar lokal atau regional, (b) yang
mendaftarkan ke lembaga pengatur dalam persiapan untuk go public, atau (c) suatu anak
perusahaan, korporasi, joint venture atau entitas lain yang dikendalikan oleh entitas yang
termasuk dalam kategori (a) atau (b).
7000.1
Standar Profesional Akuntan
Publik
03 Seksi ini:
(a) Tidak mengubah tanggung jawab auditor dalam suatu audit atas laporan
keuangan berdasarkan standar auditing yang ditetapkan Ikatan Akuntan
Indonesia.
(b) Tidak berlaku untuk situasi yang di dalamnya praktisi diminta untuk
memberikan rekomendasi kepada manajemen untuk memperbaiki APM, bukan
untuk memberikan keyakinan terbatas. Seorang praktisi yang mengadakan
perikatan untuk memberikan jasa nonatestasi seperti itu harus mengacu ke
panduan dalam SJK Seksi 100 [PSJK No. 01] Definisi dan Standar Jasa
Konsultansi.
(c) Tidak berlaku dalam situasi yang di dalamnya seorang praktisi mengadakan
perikatan untuk memberikan jasa atestasi yang berkaitan dengan penyajian APM
yang disusun berdasarkan kriteria selain peraturan yang diberlakukan oleh
Bapepam. Praktisi yang mengadakan perikatan untuk memberikan jasa semacam itu
harus mengacu ke panduan dalam SAT Seksi 100 [PSAT 07] atau SAT Seksi 600 [PSAT
09] Perikatan Proseduryang Disepakati atau SA Seksi 622 [PSA No. 51 ] Penugasan
untuk Menerapkan Prosedur yang Disepakati atas Unsur, Akun, dan Pos dalam
Suatu Laporan Keuangan, bila praktisi mengadakan perikatan untuk melaksanakan
prosedur yang disepakati terhadap elemen, akun, atau unsur khusus dalam laporan
keuangan, termasuk APM)7.
04 Pada saat Seksi ini disusun, Peraturan Bapepam mengenai APM adalah sebagai
berikut:
(a) Peraturan No. VIII.G.2 mengenai "Laporan Tahunan" butir 3d,
(b) Peraturan No. IX.B.1 mengenai "Pedoman Mengenai Bentuk dan Isi Pernyataan
Pendaftaran Perusahaan Publik" butir 7,
__________________________
5 Asersi seperti ini dapat dibuat dengan memasukkan (a) suatu pernyataan bahwa APM
telah disajikan berdasarkan peraturan Bapepam atau (b) suatu asersi tertulis yang terpisah
yang melampiri APM.
6 Dalam Seksi ini, istilah praktisi atau akuntan umumnya dimaksudkan sebagai seorang
yang mengadakan perikatan untuk melaksanakan jasa atestasi terhadap APM. Istilah
akuntan dapat juga berarti seorang yang mengadakan perikatan untuk me-review laporan
keuangan. Istilah auditor dimaksudkan untuk seorang yang mengadakan perikatan untuk
mengaudit laporan keuangan. Oleh karena Seksi ini mencakup persyaratan tertentu bagi
praktisi untuk mengaudit atau melakukan review atas laporan keuangan sesuai dengan SA
Seksi 722 [PSA No. 66] Informasi Keuangan Interim, dalam Seksi ini istilah auditor, praktisi
atau akuntan dapat berarti orang yang sama.
7 Panduan dalam Seksi ini dapat membantu praktisi pada waktu pelaksanaan perikatan
untuk menyediakan jasa atestasi berkaitan dengan APM yang didasarkan pada kriteria selain
peraturan Bapepam. Kriteria lain tersebut akan cocok bila didasarkan atas Standar Atestasi
sebagaimana yang dibahas dalam bagian yang berjudul "Standar Umum" dalam SAT Seksi
7000.
Analisis dan Pembahasan oleh
Manajemen
(c) Peraturan No. IX.C.2 mengenai "Pedoman Mengenai Bentuk dan Isi Prospektus
Dalam Rangka Penawaran Umum" butir 5d,
(d) Peraturan No. IX.C.3 mengenai "Pedoman Mengenai Bentuk dan Isi Prospektus
Ringkas Dalam Rangka Penawaran Umum" butir 5, dan
(e) Peraturan No. IX.C.8 mengenai "Bentuk dan Isi Prospektus Dalam Rangka Penawaran
Umum Oleh Perusahaan Menengah atau Kecil' butir 11.
_____________________________
Sebagaimana dibahas dalam paragraf 35k, laporan review tidaklah dimaksudkan untuk
diserahkan kepada BAPEPAM dan oleh karenanya, laporan review harus berisi pernyataan
pembatasan penggunaan laporan hanya pada pihak-pihak tertentu.
7000.3
Analisis dan Pembahasan oleh
Manajemen
11 Praktisi dapat menerima suatu perikatan untuk me-review penyajian APM entitas
nonpublik untuk periode interim dengan syarat kondisi berikut ini dipenuhi:
(a) Praktisi melaksanakan satu di antara berikut ini:
(i) Review atas laporan keuangan historis untuk periode interim yang
bersangkutan berdasarkan Pernyataan Standar Jasa Akuntansi dan Review
dan menerbitkan laporan review tentang hal itu.
(ii) Review atas informasi keuangan ringkasan untuk periode interim yang
bersangkutan berdasarkan SA Seksi 722 dan menerbitkan laporan review
tentang hal itu, dan informasi keuangan interim tersebut dilampiri dengan
laporan keuangan tahunan untuk tahun paling akhir yang telah diaudit.
(iii) Audit atas laporan keuangan interim.
(b) Penyajian APM untuk tahun paling akhir telah atau akan di-review.
(c) Manajemen akan memberikan asersi tertulis yang menyatakan bahwa penyajian
telah disusun dengan menggunakan peraturan Bapepam sebagai kriteria (lihat
paragraf 02).
14 Dalam dokumen yang disusun olehnya, entitas tidak boleh menyatakan bahwa
praktisi telah me-review, kecuali jika APM dan laporan praktisi atas APM serta
laporan keuangan yang terkait dan laporan audit (review) dimasukkan ke dalam
dokumen tersebut (atau dalam hal perusahaan publik, dicantumkan dengan
pengacuan ke informasi tersebut yang diserahkan ke badan pengatur). Jika pernyataan
bahwa "praktisi telah me-review" terdapat dalam suatu dokumen yang tidak mencakup
(atau dicantumkan dengan pengacuan) informasi-informasi yang disyaratkan tersebut,
praktisi harus meminta agar namanya atau pengacuan ke praktisi tidak dikaitkan
dengan informasi APM, atau dokumen tersebut direvisi sehingga mencakup informasi-
informasi yang disyaratkan. Jika klien tidak mematuhinya, praktisi hares menasihati
klien tersebut bahwa ia tidak mengizinkan penggunaan namanya atau pengacuan ke
praktisi, dan ia harus mempertimbangkan tindakan apa yang mungkin memadai. 9
________________________
9 Dalam mempertimbangkan tindakan lain apa yang memadai dalam keadaan ini, jika
ada, praktisi dapat berkonsultasi dengan penasihat hukumnya.
7000.5
Analisis dan Pembahasan oleh
Manajemen
11 Praktisi dapat menerima suatu perikatan untuk me-review penyajian APM entitas
nonpublik untuk periode interim dengan syarat kondisi berikut ini dipenuhi:
(a) Praktisi melaksanakan satu di antara berikut ini:
Pemerolehan
(i) Pemahaman
Review atas Peraturan
atas laporan Bapepam
keuangan dan untuk
historis Metodologi Manajemen
periode interim untuk
yang
Penyusunanbersangkutan
APM berdasarkan Pernyataan Standar Jasa Akuntansi dan Review
dan menerbitkan laporan review tentang hal itu.
15 Praktisi
(ii) harus
Review memperoleh
atas informasi pemahaman atas peraturan
keuangan ringkasan untukBapepam
periodemengenai APM
interim yang
(lihat ke paragraf 04).
bersangkutan berdasarkan SA Seksi 722 dan menerbitkan laporan review
tentang hal itu, dan informasi keuangan interim tersebut dilampiri dengan
1 6 Praktisi harus
laporan meminta
keuangan keterangan
tahunan untukkepada manajemen
tahun paling tentang
akhir yang metode
telah yang
diaudit.
digunakan
(iii) untukatas
Audit menyusun APM, termasuk
laporan keuangan interim. masalah-masalah seperti sumber
informasi,
(b) Penyajianbagaimana
APM untukinformasi tersebut
tahun paling dikumpulkan,
akhir telah bagaimana manajemen
atau akan di-review.
(c) Manajemen akan memberikan asersi tertulis yang menyatakan laporan
mengevaluasi tipe faktor-faktor yang berdampak material terhadap keuangan
bahwa penyajian
(termasuk likuiditas dan sumber modal), hasil usaha, dan arus kas,
telah disusun dengan menggunakan peraturan Bapepam sebagai kriteria serta apakah terdapat
(lihat
perubahan dalam
paragraf 02). prosedur dari tahun sebelumnya.
Penentuan Waktu
Pertimbangan Pelaksanaan
Penerimaan Prosedur
Perikatan
17 Untuk
12 Perencanaan memadaiapakah
menentukan oleh praktisi
suatumembantu
perikatanefektivitas
diterimaprosedur atestasi
atau tidak, dalam
praktisi
review atas
harus APM. Pelaksanaan
mempertimbangkan beberapa
apakah pekerjaan(dan
manajemen bersamaan dengan lain
orang-orang audit yangatas
laporan keuangan
mengadakan perikatanhistoris
dengan atau atas membantu
review untuk
manajemen laporan keuangan interim
mereka, seperti dapat
penasihat
memungkinkan
hukum) memiliki pekerjaan
pengetahuan dilaksanakan secaraperaturan
memadai tentang lebih efisien
Bapepamdan mengenai
diselesaikanAPM. lebih
awal. Pada waktu melaksanakan re-view atas APM, praktisi dapat mempertimbangkan
hasil pengujian
Tanggung Jawabpengendalian,
Manajemen prosedur analitikl , dan pengujian substantif yang
0
dilaksanakan
13 Manajemen dalam audit atasjawab
bertanggung laporan
untukkeuangan,
menyusunatau APMprosedur analitik
entitas sesuai dan
dengan
permintaan keterangan yang dilakukan dalam review
peraturan Bapepam. Penyusunan APM sesuai dengan peraturan Bapepam atas laporan keuangan atau
informasi keuangan
menuntut manajemen interim.
untuk menginterpretasikan kriteria, mengambil secara akurat
jumlah historis dari catatan entitas, menentukan relevan atau tidaknya informasi yang
Materialitasdan melakukan estimasi serta asumsi yang berdampak terhadap informasi
dimasukkan,
yang18 Praktisi harus mempertimbangkan konsep materialitas dalam perencanaan dan
dilaporkan.
pelaksanaan perikatan. Tujuan review adalah untuk melaporkan penyajian APM
secara keseluruhan
14 Dalam dokumen danyang
tidak pada olehnya,
disusun jumlah danentitas pengungkapan secara individual
tidak boleh menyatakan bahwa
yang terdapat di dalamnya. Dalam kaitannya dengan
praktisi telah me-review, kecuali jika APM dan laporan praktisi atas penyajian APM,
APMkonsep serta
materialitas
laporan mencakup
keuangan yang baik
terkaitpenghilangan
dan laporanmaterial (sebagaidimasukkan
audit (review) contoh, penghilangan
ke dalam
trend, peristiwa,
dokumen dan (atau
tersebut ketidakpastian
dalam yang kini diketahui
hal perusahaan oleh manajemen
publik, dicantumkan yangdengan
secara
masuk akal
pengacuan mempunyai kemungkinan
ke informasi-tersebut berdampak
yang diserahkan ke badan material
pengatur).terhadap kondisi
Jika pernyataan
keuangan,
bahwa hasil telah
"praktisi operasi, likuiditas,
me-review" atau sumber
terdapat dalam modal entitas) dan
suatu dokumen yangsalah
tidaksaji material
mencakup
dalamdicantumkan
(atau APM, yang kesemuanya ini disebut
dengan pengacuan) dengan salah sajiyang disyaratkan tersebut,
informasi-informasi
praktisi harus meminta agar namanya atau pengacuan ke praktisi tidak dikaitkan
_____________________________________
dengan informasi APM, atau dokumen tersebut direvisi sehingga mencakup informasi-
l0 SA Seksi 329 [PSA No. 22] ProsedurAnalitik mendefinisikan prosedur analitik sebagai
informasi yang disyaratkan.
"evaluasi informasi keuangan yangJika dilakukan
klien tidak mematuhinya,
dengan mempelajari praktisi
hubunganharus menasihati
jelas di antara
klien tersebut bahwa
data keuangan ia tidak mengizinkan
dan nonkeuangan. penggunaan
Prosedur analitik berkisar namanya atau pengacuan
dari pembandingan sederhana ke
sampai ke
praktisi, penggunaan
dan model yang komplekstindakan
ia harus mempertimbangkan yang menyangkut
apa yangbanyak
mungkin hubungan
memadai. dan 9unsur
data." Dalam menerapkan prosedur analitik atas APM, praktisi mengembangkan harapan
tentang hal-hal yang akan dibahas dalam APM, dengan mengidentifikasi dan menggunakan
9 Dalam mempertimbangkan tindakan lain apa yang memadai dalam keadaan ini, jika
hubungan jelas yang diharapkan ada berdasarkan pemahaman praktisi tentang klien dan
ada, praktisi dapat berkonsultasi dengan penasihat hukumnya.
industri tempat beroperasinya klien, dan pengetahuan tentang hubungan di antara berbagai
unsur laporan keuangan yang diperoleh melalui audit atas laporan keuangan atau review atas
informasi keuangan interim. Lihat SA Seksi 329 [PSA No. 22] ProsedurAnalitik untuk
7000.
7000.
Analisis dan Pembahasan oleh Manajemen
dalam Seksi ini. Penentuan signifikan atau tidaknya salah saji beberapa unsur
dalam APM mungkin lebih tergantung pada pertimbangan kualitatif daripada
kuantitatif. Aspek kualitatif materialitas berkaitan dengan relevansi dan keandalan
informasi yang disajikan (sebagai contoh, aspek kualitatif materialitas dipertimbangkan
dalam menentukan apakah informasi, penentuan, estimasi, dan asumsi yang mendasari
digunakan oleh entitas untuk memberikan basis yang memadai untuk pengungkapan
dalam APM). Di samping itu, informasi kuantitatif seringkali lebih bermakna jika
disertai dengan pengungkapan kualitatif. Sebagai contoh, informasi kuantitatif
tentang instrumen pasar yang sangat sensitif terhadap risiko lebih bermakna jika
disertai dengan informasi kualitatif tentang terbukanya risiko pasar yang dihadapi oleh
entitas dan bagaimana keterbukaan tersebut dikelola oleh entitas. Materialitas juga
suatu konsep yang dipertimbangkan dalam kaitannya dengan kisaran kewajaran
informasi yang diharapkan; oleh karena itu, pemakai seharusnya tidak mengharapkan
informasi prospektif (informasi tentang peristiwa yang belum terjadi) setepat
sebagaimana informasi historis.
7000.7
Standar Profesional Akuntan Publik
22 Entitas juga dapat mencantumkan informasi dari luar entitas ke dalam APM,
seperti peringkat utang dari badan pemeringkat atau perbandingan dengan statistik dari
asosiasi perdagangan. Informasi luar ini juga harus menjadi objek prosedur review.
Sebagai contoh, praktisi mungkin membandingkan informasi tentang statistik
organisasi perdagangan ke sumber yang diterbitkan; namun, praktisi tidak akan
diharapkan melakukan pengujian terhadap dasar yang mendukung perhitungan statistik
yang dilakukan oleh asosiasi perdagangan tersebut.
P E R I K A T A N REVIEW
25 Tujuan perikatan review, termasuk review terhadap APM untuk periode interim,
adalah untuk mengumpulkan bukti memadai bagi praktisi sebagai basis untuk
melaporkan apakah suatu informasi menjadi perhatian praktisi, yang menyebabkan ia
yakin bahwa (a) penyajian APM tidak mencakup, dalam segala hal yang material,
unsur yang diwajibkan menurut peraturan Bapepam, (b) jumlah keuangan historis
yang dicantumkan dalam APM tidak secara akurat diperoleh, dalam segala hal yang
material, dari laporan keuangan entitas, atau (c) informasi, penentuan, estimasi, asumsi
yang mendasari yang digunakan oleh entitas tidak memberikan basis yang memadai
bagi pengungkapan yang terdapat dalam APM. APM untuk periode interim dapat
disajikan terpisah atau dapat digabungkan dengan penyajian APM untuk tahun
_____________________________________________
I1 Seberapa jauh informasi sukarela mencakup informasi masa depan, lihat paragraf 23.
7000.8
Analisis dan Pembahasan oleh Manajemen
Perencanaan Perikatan
7000.9
Standar Profesional Akuntan
Publik
(f) Masalah-masalah yang diidentifikasi dalam audit atau review atas laporan keuangan
historis yang berkaitan dengan pelaporan APM, termasuk pengetahuan tentang
pengendalian intern entitas yang diterapkan dalam penyusunan APM dan jika ada,
luasnya perubahan yang terjadi.
(g) Masalah-masalah yang diidentifikasi dalam perikatan sebelumnya untuk me-review
APM.
(h) Pertimbangan awal tentang tingkat materialitas.
(i) Sifat masalah yang kompleks atau yang bersifat subjektif yang secara potensial
material dalam penyajian APM yang kemungkinan memerlukan keterampilan atau
pengetahuan khusus.
(j) Adanya fungsi audit intern dan luasnya keterlibatan auditor intern dalam
melakukan pengujian langsung atas penyajian APM atau catatan yang
mendukungnya.
7000.10
Analisis dan Pembahasan oleh Manajemen
7000.11
Standar Profesional Akuntan
Publik
30 Namun, jika praktisi mengetahui bahwa penyajian tersebut tidak lengkap atau
berisi ketidakakuratan, atau tidak memuaskan, praktisi harus melaksanakan prosedur
tambahan yang dipandang perlu untuk mencapai keyakinan terbatas yang dituntut
oleh perikatan review.
______________________________________
12 Peristiwa ini hanya disebut sebagai peristiwa kemudian dalam kaitannya dengan
penyajian APM jika peristiwa tersebut terjadi setelah penyajian APM diterbitkan. Penyajian
APM tahunan biasanya tidak akan dimuktahirkan dengan peristiwa kemudian jika penyajian
APM interim untuk periode berikutnya telah diterbitkan.
1
3 Praktisi harus mengacu ke peraturan Bapepam untuk contoh lain peristiwa yang harus
diungkapkan.
14 Bila laporan praktisi atas APM akan dimasukkan atau dicantumkan dengan pengacuan
ke dalam dokumen yang diserahkan ke Bapepam, praktisi harus memperluas prosedurnya
yang berkaitan dengan peristiwa kemudian.dari tanggal laporannya atas APM sampai tanggal
efektif atau tanggal yang mendekati tanggal tersebut sepanjang keadaan memungkinkan.
7000.
Analisis dan Pembahasan oleh Manajemen
Pelaporan
32 Agar praktisi dapat menerbitkan laporan review atas APM untuk periode tahunan,
laporan keuangan untuk periode yang dicakup oleh penyajian APM dan laporan
auditor yang berkaitan harus menyertai penyajian APM (atau untuk entitas publik harus
dimasukkan dalam dokumen yang berisi APM dengan pengacuan ke informasi yang
diserahkan kepada badan pengatur).
3 3 Jika penyajian APM berkaitan dengan periode interim dan entitas merupakan
entitas publik, laporan keuangan untuk periode interim yang dicakup oleh penyajian
APM dan laporan review akuntan yang bersangkutan harus melampiri penyajian
APM, atau dimasukkan ke dalam dokumen yang berisi APM dengan pengacuan ke
informasi yang diserahkan kepada badan pengatur. Laporan keuangan komparatif
untuk periode tahunan terkini dan APM yang bersangkutan harus menyertai penyajian
APM untuk periode interim, atau dimasukkan dengan pengacuan ke informasi yang
diserahkan ke badan pengatur. Umumnya, persyaratan untuk memasukkan
laporan keuangan tahunan dan APM yang bersangkutan dipenuhi oleh entitas publik
yang telah memenuhi tanggung jawab pelaporan untuk menyerahkan laporan
keuangan tahunannya dan APM dalam laporan tahunan.
34 Jika penyajian APM berkaitan dengan periode interim dan entitas adalah entitas
nonpublik, dokumen berikut ini harus menyertai penyajian APM interim agar praktisi
dapat menerbitkan laporan review:
(a) Penyajian APM untuk tahun terkini dan laporan review akuntan yang berkaitan.
(b) Laporan keuangan untuk periode yang dicakup oleh penyajian APM yang
bersangkutan (tahun terkini dan periode interim serta laporan auditor dan
laporan review akuntan yang bersangkutan).
Sebagai tambahan, suatu pernyataan harus dimasukkan ke dalam APM bahwa APM
telah disusun sesuai dengan peraturan Bapepam atau asersi tertulis yang disajikan
secara terpisah harus menyertai penyajian APM.
7000.13
Standar Profesional Akuntan Publik
(g) Suatu pernyataan bahwa suatu review atas APM lingkupnya jauh di bawah
pemeriksaan, yang tujuannya untuk menyatakan pendapat tentang penyajian APM,
dan oleh karenanya, pendapat semacam itu tidak diberikan.
(h) Suatu paragraf yang menyatakan bahwa:
(i) Penyusunan APM menuntut manajemen untuk menafsirkan kriteria,
melakukan penetapan tentang relevansi informasi yang dimasukkan, dan
membuat estimasi serta asumsi yang berdampak terhadap informasi yang
dilaporkan.
(ii) Hasil sesungguhnya di masa depan dapat berbeda secara material
dibandingkan dengan penaksiran sekarang yang dilakukan oleh
manajemen atas dampak masa depan yang diperkirakan dengan
terjadinya atau akan terjadinya transaksi atau peristiwa, sumber
likuiditas dan sumber modal, trend operasi, komitmen, dan ketidakpastian
yang diharapkan.
(i) Jika entitas merupakan entitas nonpublik, suatu pernyataan bahwa, meskipun
entitas bukan merupakan institusi yang terkena oleh peraturan Bapepam,
penyajian APM dimaksudkan sebagai penyajian berdasarkan peraturan
Bapepam.
(j) Suatu pernyataan tentang apakah ada hal-hal yang menjadi perhatian
praktisi menyebabkan ia meyakini bahwa (i) penyajian APM tidak mencakup,
dalam semua hal yang material, unsur-unsur yang diwajibkan dalam peraturan
Bapepam, (ii) jumlah keuangan historis yang dicantumkan dalam APM tidak
secara akurat diperoleh, dalam segala hal yang material, dari laporan keuangan
entitas, atau (iii) informasi, penentuan, estimasi, asumsi yang mendasari yang
digunakan oleh entitas tidak memberikan basis yang memadai bagi pengungkapan
yang terdapat dalam APM.
(k) Jika entitas merupakan entitas publik sebagaimana didefinisikan dalam paragraf
02, atau entitas nonpublik yang sedang melakukan atau telah melakukan
penawaran efek, suatu pernyataan tentang pembatasan penggunaan laporan untuk
pihak-pihak tertentu, karena laporan tersebut tidak dimaksudkan untuk diserahkan
ke Bapepam.
(l) Tanda tangan, nama, nomor izin praktisi, dan nomor izin usaha kantor akuntan
publik.
(m) Tanggal laporan review.
Lampiran B menyajikan contoh untuk laporan review baku untuk periode tahunan dan
in-terim.
Pemberian Tanggal
36 Laporan review praktisi atas APM harus diberi tanggal selesainya prosedur review
praktisi. Tanggal tersebut harus tidak mendahului tanggal laporan akuntan atas
laporan keuangan historis terakhir yang dicakup oleh APM.
7000.14
Analisis dan Pembahasan oleh Manajemen
(a) Penyajian APM tidak mencakup unsur material yang wajib disajikan sesuai
dengan peraturan Bapepam (lihat paragraf 39).
(b) Jumlah keuangan historis tidak secara akurat diperoleh, dalam segala hal yang
material, dari laporan keuangan entitas (paragraf 39).
(c) Informasi, penentuan, estimasi, dan asumsi yang mendasari yang digunakan
oleh manajemen tidak memberikan dasar yang memadai untuk pengungkapan
dalam APM (paragraf 39).
(d) Praktisi memutuskan untuk mengacu ke laporan praktisi lain sebagai basis
untuk laporannya (paragraf 40).
(e) Praktisi mengadakan perikatan untuk me-review penyajian APM setelah laporan
tersebut diserahkan kepada Bapepam (atau badan pengatur lain) (paragraf 42 s.d.
46).
38 Bila praktisi tidak dapat melakukan prosedur permintaan keterangan dan analitik
yang ia pertimbangkan perlu untuk memperoleh keyakinan terbatas yang dapat
diberikan oleh review, atau klien tidak menyediakan surat representasi kepada praktisi,
review tersebut akan menjadi tidak lengkap. Suatu review yang tidak lengkap tidak
cukup untuk menjadi dasar untuk penerbitan suatu laporan review. Jika praktisi tidak
dapat secara lengkap melakukan review karena batasan lingkup, praktisi harus
mempertimbangkan implikasi batasan tersebut terhadap kemungkinan adanya salah
saji dalam penyajian APM. Dalam keadaan ini, praktisi harus juga mengacu ke paragraf
53 s.d. 55 untuk memperoleh panduan tentang komunikasi dengan komite audit.
39 Jika praktisi mengetahui bahwa APM secara material disajikan salah, praktisi harus
memodifikasi laporan reviewnya untuk menjelaskan sifat salah saji tersebut.
Lampiran menyajikan contoh modifikasi tersebut dalam laporan akuntan (lihat contoh
3).
4 0 Jika praktisi lain me-review komponen material dalam APM, praktisi harus
memutuskan untuk membuat acuan ke laporan praktisi lain tersebut dalam
melaporkan penyajian APM konsolidasian. Pengacuan tersebut menunjukkan
pembagian tanggung jawab pelaksanaan review.
7000.15 I
Standar Profesional Akuntan
Publik
4 3 Oleh karena itu, jika praktisi mengadakan perikatan untuk me-review suatu
penyajian APM entitas publik yang telah diserahkan ke Bapepam (atau badan pengatur
lain), praktisi harus mempertimbangkan apakah peristiwa kemudian yang material telah
diungkapkan secara semestinya dalam suatu prospektus yang merupakan bagian dari
pernyataan pendaftaran yang mencantumkan atau memasukkan dengan pengacuan
penyajian APM tersebut. Lihat paragraf 31 untuk memperoleh panduan tentang
pertimbangan atas peristiwa sampai dengan tanggal penyerahan jika laporan praktisi atas
APM akan dicantumkan (atau dimasukkan dengan pengacuan) dalam dokumen yang
diserahkan kepada Bapepam.
44 Jika peristiwa kemudian suatu entitas publik telah diungkapkan secara semestinya
dalam pernyataan pendaftaran, atau jika tidak terdapat peristiwa kemudian yang
material, praktisi harus menambahkan paragraf berikut ini ke dalam laporan
review-nya, yang dicantumkan setelah paragraf pendapat atau paragraf simpulan:
7000.16
Analisis dan Pembahasan oleh Manajemen
B I L A A U D I T O R P E N D A H U L U T E L A H M E N G A U D I T LA PORA N
K E U A NGA N PERIODE SEB ELU MNY A
4 9 Review praktisi dapat dipermudah dengan (a) meminta keterangan secara khusus
kepada auditor pendahulu tentang masalah-masalah yang diyakini oleh auditor
pengganti dapat berdampak terhadap pelaksanaan review, seperti bidang yang
mensyaratkan jumlah waktu yang banyak sekali atau masalah yang timbul sebagai akibat
dari kondisi catatan, dan (b) jika auditor pendahulu sebelumnya me-review APM,
pelaksanaan review terhadap kertas kerja auditor pendahulu yang berkaitan untuk
perikatan review.
50 Jika, setelah perikatannya untuk audit atas laporan keuangan, praktisi diminta
untuk me-review APM, praktisi harus meminta kliennya untuk mengizinkan auditor pendahulu
untuk memperbolehkan praktisi melakukan review atas kertas kerja auditor pendahulu yang
berkaitan dengan laporan keuangan untuk periode yang dicakup oleh penyajian
APM. Meskipun praktisi mungkin sebelumnya telah melakukan akses ke kertas kerja
auditor pendahulu dalam kaitannya dengan audit yang dilakukan oleh auditor
pengganti terhadap laporan keuangan, biasanya auditor pendahulu harus mengizinkan
praktisi melakukan review terhadap kertas kerja yang berkaitan dengan masalah-masalah
yang diungkapkan atau yang kemungkinan akan diungkapkan dalam APM.
7000.17
Standar Profesional Akuntan
Publik
BI L A A U DI T OR LA I N ME NG A U DIT B A GI A N SI GNIFI K A N
LAPORAN KEUANGAN
51 Bila auditor lain (satu auditor atau mungkin lebih) melakukan audit terhadap
bagian signifikan laporan keuangan, praktisi¹ dapat meminta bahwa auditor lain tersebut
melaksanakan prosedur yang berkaitan dengan APM atau praktisi dapat melaksanakan prosedur
yang secara langsung berkaitan dengan komponen tersebut. 16 Jika auditor lain tidak
menerbitkan laporan review terhadap penyajian APM terpisah atas komponen tersebut, praktisi
utama harus tidak membuat pengacuan ke pekerjaan praktisi lain terhadap APM dalam
laporannya atas APM17 . Oleh karena itu, jika praktisi telah meminta auditor lain tersebut
untuk melakukan prosedur, praktisi utama harus melaksanakan prosedur tersebut yang
ia pandang perlu untuk memikul tanggung jawab atas pekerjaan auditor lain tersebut.
Prosedur tersebut mencakup satu prosedur atau lebih yang disajikan berikut ini:
(a) Mengunjungi auditor lain dan membahas prosedur yang dilaksanakan serta
hasilnya.
(b) Melakukan review terhadap kertas kerja auditor lain yang berkaitan dengan unsur.
(c) Berpartisipasi dalam pembahasan dengan manajemen yang bersangkutan tentang
masalah-masalah yang dapat berdampak terhadap penyusunan APM.
(d) Melakukan pengujian tambahan berkaitan dengan unsur tersebut.
Penentuan luasnya prosedur yang harus diterapkan oleh praktisi utama tergantung pada
pertimbangan profesional praktisi utama itu sendiri dan sama sekali tidak
mencerminkan kecukupan pekerjaan auditor lain. Oleh karena praktisi utama dalam hal ini
memikul tanggung jawab atas pendapatnya terhadap penyajian APM tanpa membuat
acuan ke prosedur yang dilaksanakan oleh auditor lain, penentuan luasnya prosedur yang
harus dilaksanakan harus didasarkan pertimbangan praktisi.
T A N G G U N G J A W A B A T A S I NF ORM A S I L A I N D A L A M
D OK U M EN Y A NG B ERI SI A PM
52 Panduan dalam SA Seksi 550 [PSA No. 44] Informasi Lain dalam Dokumen yang Berisi
Laporan Keuangan Auditan juga berkaitan dengan informasi lain dalam laporan tahunan yang
berisi APM dan dokumen lain, yang menjadi perhatian praktisi, sesuai dengan permintaan klien.
Oleh karena itu, praktisi harus membaca informasi lain tersebut dan mempertimbangkan
apakah informasi tersebut, atau cara penyajiannya, secara material tidak konsisten
dengan
__________________________
15 Praktisi yang bertindak sebagai auditor utama dianggap memiliki basis audit untuk
keperluan review terhadap penyajian APM konsolidasian.
16 Praktisi harus mempertimbangkan apakah ia memiliki keahlian industri yang cukup
berkaitan dengan anak perusahaan yang diaudit oleh auditor lain untuk mengemban tanggung
jawab tgnggal atas penyajian APM konsolidasian.
17 Hal ini tidak menghalangi praktisi dari pengacuan ke laporan auditor lain atas laporan
keuangan dalam laporannya atas APM.
7000.18
Analisis dan Pembahasan oleh
Manajemen
informasi, atau cara penyajiannya, yang dicantumkan dalam penyajian APM yang
telah di-review praktisi. Jika terdapat ketidakkonsistenan material, praktisi harus
menentukan apakah APM, laporan atas APM, atau keduanya memerlukan revisi, dan
melakukan tndakan tersebut sebagaimana dijelaskan dalam SA Seksi 550, untuk
laporan keuangan auditan.
55 Jika, sebagai hasil pelaksanaan review atas APM, praktisi telah menetapkan
bahwa terdapat bukti tentang adanya kecurangan, masalah tersebut harus
mendapatkan perhatian dari tingkat manajemen yang semestinya. Hal ini umumnya
memadai meskipun masalah tersebut mungkin secara nyata dianggap tidak penting.
Jika masalah tersebut berkaitan dengan laporan keuangan auditan, praktisi harus
mempertimbangkan panduan dalam SA Seksi 316 [PSA No. 70] Pertimbangan atas
Kecurangan dalam Audit Laporan Keuangan tentang komunikasi tanggung jawab,
_________________________________________
18
Lihat SA Seksi 550 [PSA No. 14] Informasi Lain dalam Dokumen yang Berisi Laporan
Keuangan yang Diaudit untuk panduan,mengenai dampak ketidakkonsistenan material atau
salah saji fakta secara material terhadap laporan audit atas laporan keuangan historis yang
terkait.
7000.19
Standar Profesional Akuntan
Publik
7000.20
Analisis dan Pembahasan oleh
Manajemen
58 Jika praktisi dihalangi dalam melaksanakan prosedur yang dipandang perlu sesuai
dengan keadaan yang berkaitan dengan masalah-masalah yang material dalam penyajian
APM, meskipun manajemen telah memberikan representasi tentang masalah
tersebut, hal ini merupakan batasan terhadap lingkup perikatan dan praktisi harus
menarik diri dari perikatan
review.
59 Seksi ini berlaku efektif tanggal 1 Agustus 2000. Penerapan lebih awal dari tanggal
efektif berlakunya aturan dalam Seksi ini diizinkan.
7000.21
Standar Profesional Akuntan
Publik
LAMPIRAN
[Paragraf Pengantar]
Kami telah me-review Analisis dan Pembahasan oleh Manajemen Perusahaan KXT secara
keseluruhan, yang tercantum [dimasukkan dengan pengacuan] dalam [sisipkan penjelasan
pernyataan pendaftaran atau dokumen] perusahaan tersebut. Manajemen bertanggung
jawab dalam penyusunan Analisis dan Pembahasan oleh Manajemen Perusahaan sesuai
dengan peraturan Badan Pengawas Pasar Modal. Kami telah mengaudit,
berdasarkan standar audit-ing yang ditetapkan Ikatan Akuntan Indonesia, laporan
keuangan perusahaan KXT tanggal 31 Desember 20X5 dan 20X4, dan untuk setiap tahun
dalam periode tiga tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 20X5, serta dalam
laporan kami bertanggal XX Bulan 20X6, kami menyatakan pendapat wajar tanpa
pengecualian atas semua laporan keuangan tersebut.
[Paragraf Lingkup]
Kami melaksanakan review atas Analisis dan Pembahasan oleh Manajemen berdasarkan
standar atestasi yang ditetapkan Ikatan Akuntan Indonesia. Suatu review atas Analisis dan
Pembahasan oleh Manajemen terutama terdiri dari penerapan prosedur analitik dan
permintaan keterangan kepada orang yang bertanggung jawab untuk masalah-
masalah keuangan, akuntansi, dan operasional. Review mempunyai lingkup yang jauh
lebih sempit dibandingkan dengan lingkup pemeriksaan yang tujuannya untuk
menyatakan pendapat atas penyajian tersebut. Oleh karena itu, kami tidak menyatakan
pendapat seperti itu.
[Paragraf Penjelasan]21
Penyusunan Analisis dan Pembahasan oleh Manajemen menuntut manajemen
untuk menginterpretasikan kriteria, melakukan penentuan tentang relevansi informasi
yang harus dimasukkan, serta membuat estimasi dan asumsi yang berdampak
terhadap informasi yang dilaporkan. Analisis dan Pembahasan oleh Manajemen
mencakup informasi tentang dampak masa depan transaksi dan peristiwa yang telah
terjadi atau yang diharapkan akan terjadi, sumber likuiditas dan modal, trend operasi,
komitmen, dan ketidakpastian yang diharapkan. Hasil sesungguhnya di masa depan
kemungkinan berbeda dari penaksiran manajemen sekarang terhadap informasi ini karena
peristiwa dan keadaan seringkali tidak terjadi sebagaimana yang diharapkan.
____________________________________________
21 Kalimat berikut ini harus ditambahkan ke awal paragraf penjelasan jika entitas
merupakan entitas nonpublik, sebagaimana yang dibahas dalam paragraf 35i:
"Meskipun Perusahaan KXT tidak terkena peraturan Badan Pengawas Pasar Modal,
Analisis dan Pembahasan oleh Manajemen terlampir dimaksudkan sebagai penyajian sesuai
dengan peraturan Badan Pengawas Pasar Modal."
7000.22
Analisis dan Pembahasan oleh
Manajemen
[Paragraf Simpulan]
Berdasarkan review kami, tidak ada hal-hal yang menyebabkan kami yakin bahwa
penyajian Perusahaan tentang Analisis dan Pembahasan oleh Manajemen tidak
mencakup, dalam semua hal yang material, unsur yang diwajibkan menurut peraturan
Badan Pengawas Pasar Modal; jumlah keuangan historis yang dimasukkan di dalamnya
tidak diperoleh secara akurat, dalam semua hal yang material, dari laporan keuangan
Perusahaan; dan informasi, penentuan, estimasi, serta asumsi yang mendasari yang
digunakan oleh Perusahaan tidak memberikan dasar yang memadai bagi
pengungkapan yang terdapat di dalamnya.
[Tanda tangan, nama rekan, nomor izin akuntan publik, nomor izin kantor akuntan publik]
[Tanggal]
22 Paragraf ini dapat dihilangkan untuk entitas nonpublik tertentu (lihat 35k).
7000.23
Standar Profesional Akuntan
Publik
Berikut ini disajikan contoh laporan review baku atas penyajian APM untuk periode
interim:
[Paragraf Pengantar]
Kami telah me-review Analisis dan Pembahasan oleh Manajemen Perusahaan KXT secara
keseluruhan, yang tercantum [dimasukkan dengan pengacuan] dalam [sisipkan penjelasan
pernyataan pendaftaran atau dokumen] perusahaan tersebut. Manajemen bertanggung
jawab dalam penyusunan Analisis dan Pembahasan oleh Manajemen Perusahaan sesuai
dengan peraturan Badan Pengawas Pasar Modal. Kami telah me-review, berdasarkan
standar yang ditetapkan Ikatan Akuntan Indonesia, informasi keuangan interim
perusahaan KXT tanggal 30 Juni 20X6 dan 20X5, dan untuk setiap tahun dalam
periode tiga tahun yang berakhir pada tanggal tersebut, serta kami telah menerbitkan
laporan bertanggal XX Bulan 20X6.
[Paragraf Lingkup]
Kami melaksanakan review terhadap Analisis dan Pembahasan oleh Manajemen
berdasarkan standar atestasi yang ditetapkan Ikatan Akuntan Indonesia. Suatu review
atas Analisis dan Pembahasan oleh Manajemen terutama terdiri dari penerapan prosedur
analitik dan permintaan keterangan kepada orang yang bertanggung jawab untuk
masalah-masalah keuangan, akuntansi, dan operasional. Review mempunyai lingkup
yang jauh Iebih sempit dibandingkan dengan lingkup pemeriksaan yang tujuannya
untuk menyatakan pendapat atas penyajian tersebut. Oleh karena itu, kami tidak
menyatakan pendapat seperti itu.
[Paragraf Penjelasan] 23
Penyusunan Analisis dan Pembahasan oleh Manajemen menuntut manajemen
untuk menginterpretasikan kriteria, melakukan penentuan tentang relevansi informasi
yang harus dimasukkan, serta membuat estimasi dan asumsi yang berdampak
terhadap informasi yang dilaporkan. Analisis dan Pembahasan oleh Manajemen
mencakup informasi tentang dampak masa depan transaksi dan peristiwa yang telah
terjadi atau yang diharapkan •akan terjadi, somber likuiditas dan modal, trend
operasi, komitmen, dan ketidakpastian yang diharapkan. Hasil sesungguhnya di masa
depan kemungkinan berbeda dari penaksiran manajemen sekarang terhadap informasi ini
karena peristiwa dan keadaan seringkali tidak terjadi sebagaimana yang diharapkan.
_________________________________________
23 Kalimat berikut ini harus ditambahkan ke awal paragraf penjelasan jika entitas
merupakan entitas nonpublik, sebagaimana yang dibahas dalam paragraf 35i:
"Meskipun Perusahaan KXT tidak terkena peraturan Badan Pengawas Pasar Modal,
Analisis dan Pembahasan oleh Manajemen terlampir dimaksudkan sebagai penyajian sesuai
dengan peraturan Badan Pengawas Pasar Modal."
Analisis dan Pembahasan gleh
Manajemen
[Paragraf Simpulan]
Berdasarkan review kami, tidak ada hal-hal yang menyebabkan yang menjadikan kami
yakin bahwa penyajian Perusahaan tentang Analisis dan Pembahasan oleh
Manajemen tidak mencakup, dalam semua hal yang material, unsur yang diwajibkan
menurut peraturan Badan Pengawas Pasar Modal; jumlah keuangan historis yang
dimasukkan di dalamnya tidak diperoleh secara akurat, dalam semua hal yang material,
dari laporan keuangan Perusahaan; dan informasi, penentuan, estimasi, serta asumsi yang
mendasari yang digunakan oleh Perusahaan tidak memberikan dasar yang memadai
bagi pengungkapan yang terdapat di dalamnya.
[Tanda tangan, nama rekan, nomor izin akuntan publik, nomor izin kantor akuntan publik]
[Tanggal]
24 Paragraf ini dapat dihilangkan untuk entitas nonpublik tertentu (lihat 35k).
25 Laporan ini harus mendaftar pihak-pihak yang secara khusus disebutkan tersebut.
7000.25
Standar Profesional Akuntan
Publik
[Paragraf Simpulan]
Berdasarkan review kami, kecuali masalah yang dijelaskan dalam paragraf di atas,
tidak ada hal-hal yang menyebabkan kami yakin bahwa penyajian Perusahaan tentang
Analisis dan Pembahasan oleh Manajemen tidak mencakup, dalam semua hal yang
material, unsur yang diwajibkan menurut peraturan Badan Pengawas Pasar Modal;
jumlah keuangan historis yang dimasukkan di dalamnya tidak diperoleh secara akurat,
dalam semua hal yang material, dari laporan keuangan Perusahaan; dan informasi,
penentuan, estimasi, serta asumsi yang mendasari yang digunakan oleh Perusahaan tidak
memberikan dasar yang memadai bagi pengungkapan yang terdapat di dalamnya.
7000.2