Professional Documents
Culture Documents
Ê
Aktor utama dan yang mempunyai peran paling penting dalam ilmu
hubungan internasional adalah negara, dan tentu maksud dari negara ini adalah
negara yang berdaulat, yang memiliki wilayah yang dikuasai dan diatur oleh
sebuah pemerintahan yang tentu berdaulat dan diakui pula oleh negara lain serta
memiliki populasi atau penduduk yang berada didalam wilayah negara tersebut.1
wilayah yang efektif dan negara tersebut juga memiliki pengaruh dan
terhadapa kawasan atau wilayah tersebut dan di dalam wilayah inilah negara
negara adalah jati diri suatu bangsa. Keberadaan suatu negara dapat diakui oleh
negara lain salah satunya adalah melalui indikator kedaulatan tersebut. Kedaulatan
suatu negara dapat dikatakan sebagai suatu modal suatu bangsa untuk
konsep ini sering atau bahkan selalu menjadi isu dalam studi Hubungan
Internasional.
1
Joshua S. Goldstein and Jon C. Pevehouse. 2007. |
nited States of America: Pearson Longman. Hal. 10.
x
Huala Adolf. 2002.
|
Jakarta: PT. RajaGrafindo
Persada. Hal. 111.
c
x
Kedaulatan suatu negara akan menjadi isu yang sangat penting ketika
perbatasan negara merupakan salah satu persoalan kedaulatan negara yang terkait
juga dengan keamanan negara, yang menjadikannya isu yang sangat krusial bagi
setiap negara berdaulat, karena ancaman keamanan bagi kedaulatan suatu negara
dapat datang dari luar dan melalui wilayah perbatasan negara tersebut. Ancaman
keamanan seperti ini merupakan hal yang sangat dapat mengganggu bagi
kedaulatan suatu negara. Selain itu masalah keamanan juga dikatakan memiliki
posisi yang cukup kuat sebagai sebuah instrumen politik luar negeri negara yang
Sebagai suatu negara yang berdaulat sudah tentu Malaysia, Singapura dan
dikategorikan sebagai seperti diatas adalah wilayah Selat
Malaka. Wilayah ini menjadi target bagi para kriminal karena wilayah ini
Anak Agung Banyu Perwita dan Yanyan Mochamad Yani. 2005. Y |
|
Bandung: PT Remaja Rosdakarya Hal. 120.
Singapura dan Malaysia. Menurut data | ,
hampir sekitar 50.000 kapal transit melalui selat Malaka dan diperkirakan telah
mengangkut antara seperlima dan seperempat perdagangan laut dunia. Pada tahun
200, jumlah itu diperkirakan mencapai 11 juta barel minyak per hari. Jumlah
Pembajakan kapal di Selat Malaka telah menjadi masalah yang sangat penting
untuk dapat memenuhi mereka masing-masing.6 Bentuk dari
kerjasama antar negara memiliki cakupan yang sangat luas, antara lain dari sektor
biasanya meliputi hal-hal atau isu-isu tertentu atau spesifik yang tengah dialami
oleh negara-negara yang terlibat dalam kerjasama tersebut. Salah satu kerjasama
antar negara yang sering menjadi sorotan adalah kerjasama antar negara di bidang
pertahanan.
dan tukar menukar informasi dari intelejen masing-masing negara. Kerjasama ini
³World Oil Transit Checkpoints´ diambil dari
http://www.eia.doe.gov/cabs/World_Oil_Transit_Chokepoints/Malacca.html pada tnggal 29
Agustus 2010
D
A.A. Banyu Perwita dan Y. M. Yanià
Hal. 4.
6
|. Hal. 99.
telah dimulai sejak tahun 1977. Sebelum terjalinnya kerjasama yang telah
diadakan beberapa kali ini, ketiga negara pantai ini juga dalam beberapa
tersebut yang pertama adalah mengenai status Selat Malaka dan Selat Singapura,
bahwa sejak saat itu, soal keselamatan Selat Malaka dan Selat Singapura adalah
dianggap sebagai permasalahan satu selat. Kedua adalah ketiga negara pantai
ketiga adalah mengenai permasalahan status hukum Selat Malaka dan Singapura
dan ketiga negara sepakat bahwa isu Selat Malaka dan Singapura ini tidak akan
melakukan . Kelima adalah ketiga negara pantai ini sepakat
kedua selat ini dalam sebuah mekanisme kerja yang bernama TTEG
dampak dari lalu lintas laut internasional yang lalu lalang di wilayah tersebut.
D
menanggapi isu-isu terkait , seperti pembajakan kapal,
atau kriminal, maka kerjasama tiga negara ini diharapkan dapat mempercepat
penanganan proses laporan dari para korban tindak kekerasan di laut, yang
sebelumnya permintaan bantuan atau laporan dari korban harus memakan waktu
yang lama.8
Karena selat Malaka juga merupakan salah satu
global bisa terjadi secara baik dan sekitar 75 persen volume perdagangan
Samudera Hindia ini, maka ketiga negara tersebut sebagai negara yang berdaulat
kerjasama ini juga berarti ikut berpartisipasi dalam menjaga perdamaian dunia,
7
³Patroli Terkordinasi Malsindo´ diperoleh dari
http://www.dephan.go.id/modules.php?name=News&file=article&sid=5790 pada tanggal 0
Agustus 2010.
8
|
Berdasarkan topik diatas, judul yang tepat untuk penelitian ini adalah
Trilateral antara Singapura, Malaysia dan Indonesia dalam menjaga wilayah Selat
Malaka. Penelitian ini akan dibatasi pada periode tahun 2002 hingga 2009 saja
dengan alasan pada kurun waktu tahun tersebut terjadi fluktuasi angka kasus
perompakan di Selat Malaka. Menurut data dari IMB (|
sebagai tahun yang menjadi puncak dari kasus perompakan di Selat Malaka.9
Selain itu juga maksud dari periode waktu penelitian ini juga untuk melihat
dampak-dampak dari kerjasama yang telah dilakukan tiga negara ini didalam
menangani kasus perompakan di selat Malaka hingga tahun 2009. Bentuk dari
perompakan (Y yang akan diidentifikasi dalam penelitian ini adalah sesuai
ketentuan NCLOS dalam pasal 101, yaitu segala bentuk tindakan kekerasan dan
³ didapat dari surat kabar Kompas yang terbit pada Senin 24
Mei 2004.
^
Permasalahan kejahatan yang masuk dalam kategori
ini menjadi suatu isu yang sangat pelik ketika dalam teritori suatu negara terdapat
Kerjasama ini dinilai dapat memperkokoh posisi ketiga negara tersebut didalam
kawasan. Perompakan di wilayah Asia Tenggara atau khususnya selat Malaka ini
kecilan yang hanya merampok awak kapal kemudian melarikan diri. mumnya
yang menjadi sasaran adalah kapal yang sedang berlabuh di pelabuhan. Kedua,
perompak yang merampok awak kapal dan mencuri muatan kapal. Ketiga,
terutama bagi ketiga negara pantai tersebut, diantaranya kerugian ekonomi karena
wilayah tersebut maka segala bentuk kejahatan harus dihindari agar tidak terjadi
konflik di perairan, dan juga dapat berdampak buruk bagi kondisi keamanan
negara tersebut karena Selat Malaka merupakan pintu keluar dan masuk yang
c
http://www.admiraltylawguide.com/conven/unclospart7.html pada tanggal 29 September 2010
cc
http://www.indonesiamaritimeclub.com/2009/0/1/krisis-ekonomi-dan-isu-perompakan-di-
selat-malaka/\ pada tanggal 0 Agustus 2010.
A
kejahatan Perompakan?
MALSINVO?
+ #
selat Malaka.
, -
.
Seluruh kajian dalam penelitian ini akan disusun secara sistematis dan
sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan pada pedoman penulisan tugas akhir.
Tujuannya adalah agar penulisan dalam penelitian ini tersusun rapih dan mudah
" Ê/$
Bab I merupakan awal pembahasan dari penelitian ini. Pada bab ini, akan
penelitian. Konsep ± konsep tersebut akan membatu pola berpikir dan juga
Bab III akan membahas mengenai teknik dan metode yang digunakan
dalam penelitian. Tujuan dari metode tersebut adalah agar pembaca dapat
pada rumusan masalah dan menjadi titik akhir dari hasil penelitian.
." Ê/0
Bab V berisikan kesimpulan dari seluruh objek kajian yang telah diteliti.