You are on page 1of 12

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Tujuan Penelitian

Penelitian yang dilaksnakan bertujuan untuk memperoleh data atau


informasi secara empiris mengenai :

1. Budaya organisasi di SMP Jakarta Selatan.

2. Etos kerja pegawai di SMP Jakarta Selatan.

3. Apakah terdapat hubungan antara budaya organisasi dengan etos


kerja pegawai di SMP Jakarta Selatan.

B. Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Sekolah Menengah Pertama Jakarta Selatan, yang


di laksanakan pada tanggal 06 April 2011. Adapun sekolah yang menjadi
tempat penelitian yaitu:

Tabel .1 Daftar SMP Jakarta Selatan

No Nama Sekolah Alamat

1 SMP Negeri 11 JLn.Kerinci Blok.E Keb.Baru Jaksel

2 SMP Negeri 12 Jln.Wijaya IX NO.50 Keb.Baru


Jaksel
3 SMP Negeri 19 Jln.Bumi Blok.E NO.21
Keb.Baru.Jaksel
4 SMP 10 November Jln. Masjid darul Falah No.21

5 SMP AL Azhar Jln. Pulo Melati No. 3

C. Metode Penelitian

Metode yang di gunakan dalam penelitian ini menggunakan metode


survey dengan pendekatan kolerasi, bersifat kuantitatif maka pengolahan
data dengan menggunakan perhitungan statistik, dimana peranan statisttik
dalam penelitian ini sebagai penyusunan model teoretik, perumusan
hipotesis, pengembangan alat pengambil data, penyusunan rancangan
penelitian, dan statistik sebagai pengolah dan analisis data. Adapun metode
survey di gunakan untuk mendapatkan data dari tempat tertentu yang alamiah
(bukan buatan), tetapi peneliti melakukan pengumpulan data.1 Misalnya
dengan mengedarkan koesioner, test, wawancara, terstruktur dan
sebagainya. Sedangkan pendektan kolerasi adalah penelitian yang
dimaksudkan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara dua variabel.2

Dalam penelitian ini terdapat variabel bebas ( variabel x) dalam ha ini


budaya organisasi dan variabel terikat (variabel y) dalam hal ini etos kerja
pegawai. Hubungan antara dua variabel tersebut dapat dilihat dari paradigma
sederhana di bawah ini :

Variabel X Variabel Y

Gambar 1. Hubungan antara variabel X dan variabel Y

D. Populasi dan Sampel

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/ subyek


yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang di tetapkan oleh
peneliti untuk di pelajari dan kemudian di tarik kesimpulannya. 3

Dalam melakukan penelitian yang menggunakan metode survey ini


terlebih dahulu harus di ketahui dan di tentukan populasi. Yang di jadikan
populasi dalam penelitian ini adalah pegawai SMP yang berada di wilayah
Jakarta Selatan.

1
. sugiono.2010. metode penelitian kuantitatif, kualitatif, dan R &D. (Bandung: Alfabeta),
h.12
2
Suharsimi Arikunto. 1997. Prosedur penelitian suatu pendekatan praktek. (Jakarta : PT.
Rineka Cipta), h.236
3
. sugiono, metode penelitian pendidikan, ( Bandung:Alfabeta, 2010 ), hal 117
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang di miliki oleh
populasi tersebut. 4 Terdapat dua teknik sampling yaitu probability sampling
dan non probability sampling dalam penelitia ini menggunakan probability
sampling yaitu teknik sampling yang memberi peluang sama kepada anggota
populasi untuk di pilih menjadi anggota sampel, cara demikian sering di sebut
dengan random sampling, atau cara pengambilan sampel secara acak.5
Untuk menghitung jumlah sampel menggunakan rumus slovin sebagai
berikut:

Rumus Populasi dan sampel

n = ______

1+ Ne²

Keterangan :

n: Ukuran Sampel

N: Ukuran Populasi

e: Persen kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sampel


yang masih dapat di tolerir atau di inginkan.

Dari jumlah populasi sebanyak 3400 pegawai dengan menggunakan


tingkat kelonggaran ketidak telitian sebesar 5% maka dengan menggunakan
rumus di atas memperoleh sampel sebesar.

3400 3400

n= _______ = ________ = 3, 99 = 4 sampel

4
. sugiono, metode penelitian pendidikan, ( Bandung:Alfabeta, 2010 ), hal 118
5
. sugiono, metode penelitian pendidikan, ( Bandung:Alfabeta, 2010 ), hal 132
1+ 3400 (0,5)² 850,25

Teknik pengambilan sampel yang di gunakan dalam penelitian ini adalah


multistep random sampling karena peneliti mengambil 5 sekolah dari 100
sekolah dengan jumlah 3400 pegawai. Dari jumlah 3400 di ambil sampel
menggunakan rumus slovin dan di dapat 4 sampel.

Untuk menentukan sampel yang dapat menggambarkan populasi


penelitian menggunakan proporsional random sampling dengan
menggunakan rumus slovin yang di ikuti oleh husein umar sebagai berikut:6

Tabel.2 Sampel Proporsional Random Sampling

No Nama Sekolah Jumlah Pegawai Sampel

1 SMP Negeri 11 8 orang ( 8 / 3400 ) * 4=

2 SMP Negeri 12 7 orang ( 7 / 3400 ) * 4=

3 SMP Negeri 19 7 orang ( 7 / 3400 ) * 4=

4 SMP 10 November 6 orang ( 6 / 3400 ) * 4=

5 SMP AL Azhar 6 orang ( 6 / 3400 ) * 4=

E. Desain Penelitian

Desain yang akan di gunakan pada penelitian ini adalah desain


penelitian dimana satu kelompok dikenakan satu kali pengamatan dan tiap

6
. Husein umar, metode penelitian untuk skripsi dan tesis bisnis edisi kedua, (jakarta:
rajawali pers, 2009),hal 78
subjek dalam kelompok dikenai dua angket penelitian (mempunyai 2
variabel). Untuk menggambarkan hubungan antara variabel bebas dan
variabel terikat, maka digunakan desain penelitian Korelasi Product Moment
sebagai berikut :

Tabel.3

Kelompok Variabel 1 (x) Variabel 2 (y)

Subyek 1 X1 Y1

Subyek 2 X2 Y2

Subyek 3 X3 Y3

. . .

. . .

N Xn Yn

Keterangan :

Subyek : Responden pegawai

Variabel X : Budaya Organisasi

Variabel Y : Etos Kerja

X1—Xn : Nilai budaya organisasi

Y1—Yn : Nilai etos kerja

F. Instrumen

1. Defini Konseptual Variabel


Dalam penelitian ini terdapat dua variabel, yaitu budaya organisasi sebagai variabel
bebas ( variabel X ) dan etos kerja pegawai sebagai variabel terikat (variabel Y).
Secara konseptual penelitian ini didefisikan, sebagai berikut :

Budaya Organisasi secara konseptual didefinisikan sebagai suatu nilai-nilai,


norma-norma dan kebiasaan yang diyakini para anggotanyasebagai identitas suatu
organisasi dalam memecahkan masalah dan mengembangkan organisasi tersebut
dan membentuk interaksi dengan para anggota organisasi.

Etos Kerja secara konseptual didefinisikan sebagai bentuk perilaku dan


sikap-sikap dalam diri pegawai adanya pengaruh positif dalam diri pegawai dalam
meningkatkan kualitas kerjadan menciptakan inovasi dan keterampilan yang
dimilikinya dalam upaya memajukan organisasi.

2. definisi Operasional Variabel

Dalam penelitian ini terdapat dua variabel, yaitu budaya organisasi sebagai
variabel bebas ( variabel X ) dan etos kerja pegawai sebagai variabel terikat
(variabel Y). Secara operasional penelitian ini didefisikan, sebagai berikut :

Budaya Organisasi secara operasional didefisikan sebagai ialah suatu usaha


untuk mengembangkan organisasi dengan membangun kerjasama, komunikasi dan
dapat mengendalikan perilaku para anggota dalam rangka memecahkanmasalah.
Selain itu, sebagai bentuk identitas organisasi sehingga membentuk komitmen
dalam bekerjasama denganpara yang diperoleh dari skor jawaban reponden
tentang: (1) inovasi dan pengambilan resiko, (2) Perhatian terhadap detail, (3) Hasil
orientasi, (4) Orang berorientasi, (5) Tim orientasi, (6) Agresif, (7) Stabilitas.

Etos Kerja secara operasional didefinisikan sebagai semangat yang


dibangun oleh para pegawai dalam organisasi dalam rangka memajukan
organisasi dan memberikan kerja yang optimal untuk mengembangkan
organisasi tersebut sebagai bentuk upaya untuk mencapai hasil kerja yang
didapat dari skor jawaban responden tentang: (1), Kesadaran, (2) Semangat,
(3) Kemauan, (4) Komitmen, (5) Inisiatif, (6) Produktif, (7) Peningkatan Kerja,
(8) Wawasan.

3. Kisi-kisi Instrumen

Instrumen yang digunakan untuk memperoleh data tentang budaya organisasi


sebagai variabel bebas (variabel X ) dan etos kerja sebagai variabel terikat (variabel
Y) adalah dengan menggunakan angket tertutup (kuesioner) yang digunakan
kepada pegawai tata usaha di SMP Jakarta Selatan. Teknik angket (kuesiner)
menurut Sugiyono merupakan, “ teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan
cara memberikan seperangkat pertanyaan atau pertanyaan tertulis responden untuk
dijawabnya.7 Dimana kuesioner adalah sejumlah pertanyaan atau pertanyaan tertulis
yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan
tentang pribadinya, atau hal-hal lain yang mereka ketahui.

Instrumen memiliki rentang ukur dalam 5 opsi berskala likert yang dimodifikasi atau
skala 5 yang besarnya bersifat positif maupun negatif untuk menghindari pertanyaan
bias, yang pada intinya proposional meningkat atau menurun terhadap skor
pertanyaan dalam setiap butir instrumen. Dalam pembuatannya instrumen disusun
sendiri oleh peneliti secara konstruk berdaasarkan kisi-kisi yang diilhami dari definisi
operasional dari setiap variabel yang diwujudkan dalam lima opsi, yaitu ;

Alternative Jawaban Nilai

Positif (+) Negatif (-)

Selalu (SL) 5 1

Sering (SR) 4 2

Kadang-kadang (KD) 3 3

Jarang (JR) 2 4

Tidak Pernah (TP) 1 5

7
Sugiyono, Op. Cit, h. 82
Adapun indikator yang digunakan dapat dilihat pada tabel dibawah ini:

4. Kalibrasi (uji coba) instrumen

a. Pengujian Validitas

Data dalam penelitian memiliki kedudukan yang sangat penting.


Oleh karena itu, instrumen hendaknya memenuhi persyaratan yaitu
melalui uji validitas dan realibilitas. Untuk uji validitas instrumen, statistik
yang digunakan adalah korelasi pearson product moment ( rii) dengan
rumus8 sebagai berikut :

b. Pengujian realibilitas
No Variabel Indikator No. Item

1. Budaya 1-5
1. Inovasi &Pengambilan Resiko.
Organisasi (X) 6-8
2. Perhatian terhadap detail.
9-12
3. Hasil orientasi.
13-15
4. Orang berorientasi.
16-20
5. Tim orientasi.
21-25
6. Agresif.
26-30
7. Stabilitas.

2. EtosKerja (Y) 1. Kesadaran.


2. Semangat.
3. Kemauan.
4. Komitmen.
5. Inisiatif.
6. Produktif.
7. PeningkatanKerja.
8. Wawasan.

8
Ibid, h. 160
Perhitungan realibilitas merupakan perhitungan terhadap
ketetapan atau konsistensi dari angket dengan menggunakan
rumus koefisien alpha ( alpha cronbach9) , dengan rumus
sebagai berikut :

G. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah


angket yang digunakan untuk menjaring data budaya organisasi (variabel x)
dan etos kerja pegawai (variabel y) yang dikenakan kepada pegawai. Bentuk
angket adalah angket tertutup (kuesioner) dengan cara Check-list, yang
dimana responden memilih dengan membubuhkan tanda check () pada
kolom yang sesuai dengan alternative jawaban yang digunakan adalah :
1. SS (Sangat setuju)
2. S (Setuju)
3. TP (Tidak mempunyai pendapat)
4. TS (Tidak setuju)
5. STS (Sangat tidak setuju)

H. Teknik Analisi Data


Penggunaa teknik anlisis data bertujuan untuk menguji hipotesis
penelitian dan untuk mengetahui hubungan antara budaya organisasi dengan
etos kerja pegawai.
Sebelum dilakukan uji hipotesis terlebih dahulu dilakukan dengan uji
persyaratan data yaitu uji normalitas dan uji linieritas. Uji normalitas
menggunakan uji liliefors dan uji linieritas menggunakan rumus persamaan
regresi yaitu untuk mengetahui model hubungan antara variabel X dan
variabel Y.
1. Uji Normalitas
Uji normalitas untuk mengetahui apakah populasi berdistribusi
normal. Uji normalitas pada penelitian ini menggunakan liliefors pada taraf

9
Ibid,h. 171
signifikan α = 0,05 dimana data dianggap normal apabila Lhit ( Lo lebih
kecil dari Ltab).

Rumus yang digunakan untuk uji normalitas ialah dengan


menggunakan uji liliefors dengan rumus :
Lo = f (Zi)- S (Zi)10

Lo = L observasi (harga mutlak terbesar)


F (Zi) = Merupakan peluang angka baku
S (Zi) = Merupakan proporsi angka baku

Kriteria pengujian pada uji liliefors adalah Ho diterima jika Lo kurang


dari Ltab (Lo < Ltab), dan Ho ditolak jika Lhit lebih besar dari Ltab (Lo <
Ltab). Populasi dikatakan berdistribusi normal jika Ho diterima.

2. Uji Liniearitas
Uji liniearitas digunakan untuk mengetahui model hubungan
antara variabel X dan variabel Y dengan rumus persamaan regresi
sederhana yaitu :

Adapun rumus untuk mencari bilangan konstan (a) dan koefisien arah regresi
(b) dalam rumus linear adalah sebagai berikut :

Setelah diketahui nilai a dan b maka selanjutnya dalam analisis regresi adalah
menentukan ketepatan kesamaan estimasi yang dihasilkan. Untuk mengetahui
ketepatan persamaan estimasi dapat digunakan kesalahan standar estimasi (Se)
yang ditentukan dengan rumus sebagai berikut:

10
Sudjana, metode statistik (Bandung : Tarsito, 2002), h. 466
Tahap selanjutnya adalah pengujian terhadap koefesien regresi. Pengujian ini
dilakukan untuk mengetahui apakah variabel X dalam hal ini budaya organisasi
memiliki hubungan terhadap variabel Y dalam hal ini etos kerja pegawai tata usaha
melalui perumusan sebagai berikut:

Ho : β = 0, artinya terdapat hubungan positif antara budaya organisasi dengan etos


kerja pegawai tata usaha di SMP Jakarta Selatan.

Ha : β ≠ 0, artinya tidak ada hubungan positif antara budaya organisasi dengan etos
kerja pegawai tata usaha di SMP Jakarta Selatan.

Hal ini dapat ditunjukkan melalui uji t dengan rumus11 menghitung kesalahan
standar koefisien regresi (Sb) adalah sebagai berikut :

Nilai kritis pengujian ditentukan dengan memperhatikan derajat kebebasan (degree


of freedom) = n -2 dan taraf signifikasi α=0.05. hal ini dapat dirumuskan melalui
uji t dengan rumus :

t=b-β

Se

11
Ibid, h.325
I. Hipotesis statistik

Berdasarkan pengajuan hipotesis, peneliti menggunakan teknik korelasi


product moment untuk memperoleh koefesien korelasi ( r) yang kemudian
digunakan dalam konstelesi variabel dan teknik analisis data tersebut maka
dapat disusun hipotesis statistik dalam tingkat signifikasi α= 0.05 atau α=0.01
sebagai berikut :

Adapun teknik yang digunakan untuk menguji hipotesis yang diajukan dalam
penelitian ini adalah dengan menggunakan teknik analisis data korelasi
pearson product moment (rii) dengan rumus12 sebagi berikut :

12
Ibid, h. 369

You might also like