You are on page 1of 18

a.

Pengertian laporan
Laporan ialah karya tulis ilmiah yang dibuat oleh seseorang atau sekelompok orang yang
berhubungan secara structural atau kedinasan setelah melaksanakan tugas yang diberikan.
Laporan tersebut sebagai bukti pertanggung jawaban bawahan/petugas tim/panitia kepada
atasannya atas pelaksanaan tugas yang diberikan.
b. Sistematika laporan ilmiah
Laporan ilmiah dapat berbentuk naskah atau buku karena berisi hal-hal yang terperinci berkaitan
dengan data-data yang akurat dan lengkap.
Laporan ilmiah atau laporan formal terdiri atas:
1.bagian awal, terdiri atas :
a.halaman judul:judul, maksud, tujuan penulisan, identitas penuli, intansi asal, kota penyusunan,
dan tahun.
b. halaman pengesahan (jika perlu)
c. halaman motto/semboyan(jika perlu)
d. halaman persembahan (jika perlu)
e. prakata
f.daftar isi
g.daftar table
h. daftar grafik
i. daftar gambar
j.abstrak: uraian singkat tentang isi laporan
2. bagian isi
a.bab I pendahuluan berisi tentang
(1) latar belakang
(2)identitas masalah
(3) pembatasan masalah
(4)rumusan masalah
(5) tujuan dan manfaat
b. bab II: kajian pustaka
c. Bab III:metode
d. bab IV:pembahasan
e. bab V: penutup
3. bagian akhir
a. daftar pustaka
b.daftar lampiran
c. indeks : daftar istilah

Jenis-jenis laporan

a. Laporan Program Kerja


b. Laporan Ilmiah
c. Laporan pertanggung jawaban
Contoh Laporan Program Kerja

BAB I

PENDAHULUAN

A.GAMBARAN UMUM DUKUH


Secara administrasi, pedukuhan Sentolo lor masuk dalam wilayah Desa Sentolo, Kecamatan
Sentolo, Kabupaten Kulon progo, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, dengan wilayah Sentolo
lor terdiri dari :
a.RW 07 meliputi RT 13 dan RT 14
b.RW 08 Meliputi RT 15 dan RT 16
c.RW 09 Meliputi RT 17 dan RT 18
Keadaan wilayahnya terdiri dari dataran tinggi dan dataran rendah, sehingga dapat diperinci
sebagai berikut :
Tabel 1. Perincian Luas wilayah Dusun Sentolo Lor
NO Nama Tempat Luasnya
1 Tanah Pekarangan 19,0640 Ha
2 Tanah pertanian 18,2015 Ha.
3 Tanah jalan 0,3100 Ha
4 Tanah mushola 0,0750 Ha
Adapun batas-batas wilayah Dusun sebagai berikut:
Sebelah Utara: Dusun Malangan
Sebelah Timur: Desa Pongangan
Sebelah Selatan: Dusun Sentolo Kidul
Sebelah Barat: Dusun Jangkan lor

Tabel 2. Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin

No. Jenis Kelamin Jumlah


1. Laki-laki 424 jiwa
2. Perempuan 449 jiwa
Jumlah 873 jiwa
1.Peta Wilayah

Peta Wilayah Pedukuhan Sentolo Lor

2. Keadaan Sosial Ekonomi

Pada dasarnya penduduk Sentolo lor mayoritas adalah petani tetapi ada juga juga yang
bekerja sebagai PNS, Pedagang ,wirausaha, buruh Industri dan lain sebainya sehingga mereka
dapat mecari nafkah dari pekerjaan tersebut.. Kesehatan Desa Sentolo yaitu Desa ini telah
memiliki pusat kesehatan yaitu PUSKESMAS dan POSYANDU.

Tabel 3. Jumlah Penduduk Menurut Jenis Pekerjaan


No. Jenis Pekerjaan Jumlah
1. PNS 22 orang
2. TNI/ Polri 5 orang
3. Jasa 18 orang
4. Industri 8 orang
5. Pengrajin 14 orang
6. Pedagang 9 orang
7 Tani 111 orang
8. Tukang 22 orang
9. Buruh Tani 48 Orang
10 Pegawai Swasta 1 Orang
11. Pensiunan ABRI/ PNS 32 orang
Jumlah 290 orang
3.Sosial Politik
Wilayah lingkungan Dusun Sentolo Lorterdiri dari 3 RW, 6 RT, dan dipimpin oleh Kepala
Dusun. Struktur Pemerintahannya adalah sebagai berikut:

4.Sosial Budaya
Dibidang sosial budaya warga masyarakat Dusun Sentolo Lor sangat mempertahankan budaya
yang telah diturunkan oleh nenek moyangnya untuk dijaga kelestariannya. Seperti misalnya,
budaya jatilan yang sedang berkembang dan dilakukan oleh pemuda sebagai generasi penerus
yg sampai saat ini budaya jatilan masih sering mengikuti berbagai perlombaan.
5. Sosial Keagamaan Masyarakat Setempat
Setelah mengadakan observasi yang penulis lakukan sebanyak dua kali yaitu pada tanggal
7 Juli dan 10 Juli 2010. Seluruh masyarakat 99,8% beragama Islam sebagian berbeda agama,
dengan tempat ibadah 2 Mushola.

B. Key Person : Tokoh-tokoh Masyarakat Yang Berpengaruh

Tabel 4. Nama-nama Tokoh DusunSentolo Lor

No. Nama Jabatan Keterangan


1 Joko Santoso Kepala Dukuh SentoloTokoh Lingkungan
Lor
2 Mujiyono Ketua RW 07 Tokoh Masyarakat
3 Suharjan S.Pd Ketua RW 08 Tokoh Masyarakat
4 Joko sucipto Ketua RW 09 Tokoh Masyarakat
5 Agustinus SriKetua RT 13 Tokoh Masyarakat
Sadhana
6 Sudarmaji Ketua RT 14 Tokoh Masyarakat
7 H. Suhirjan Ketua RT 15 Tokoh Masyarakat
8 Suripto Ketua RT 16 Tokoh Masyarakat
9 Ngatimin Ketua RT 17 Tokoh Masyarakat
10 Sukiyat Ketua RT 18 Tokoh Masyarakat
8 Tukijo Takmir masjid Tokoh Masyarakat
9 Juan Ketua Pemuda Tokoh Masyarakat

BAB II

PROSES / ALUR KEGIATAN

A. Alur Kegiatan
Sebelum peserta KKN diberangkatkan ke lokasi, dilakukan pelepasan terlebih dahulu
dengan upacara resmi di teatrikal Ushuludin, yaitu pada tanggal 07 Juni 2010. Setelah diadakan
upacara pelepasan, pada tanggal 12 Juli 2010 peserta KKN diberangkatkan ke lokasi KKN
tepatnya di kantor kecamatan Sentolo. Selanjutnya dari kelurahan peserta KKN menuju ke kantor
kelurahan Sentolo kemudian peserta KKN yang berjumlah 11 orang dengan diiringi oleh bapak
dukuh menuju lokasi yang menjadi ajang kegiatan untuk ditempatkan di posko, yakni di Rumah
Dukuh Sentolo Lor, bapak Djoko Santoso.
Sebagai langkah awal kegiatan KKN, dilakukan observasi dan wawancara selama kurang
lebih satu minggu untuk memperoleh informasi yang lengkap tentang keadaan Dukuh Sentolo Lor.
Informasi yang kami dapat langsung dari Bapak Dukuh maupun masyarakat setempat. Dengan
informasi yang telah didapat, penulis dapat merumuskan berbagai masalah yang ada di Dukuh
Sentolo Lor, sehingga perumusan dapat diuraikan secararinci dalam Rencana Program Kerja
Individual (RPK).
Program Kerja itu sebenarnya merupakan bentuk final RPK yang telah disusun yang
sebelumnya berwujud usulan/proposal rencana program kerja. Setelah melalui diskusi, koreksi
dan revisi secukupnya oleh masyarakat melalui sosialisasi Rencana Program Kerja baik individu
maupun kolektif, maka disetujui oleh pihak yang berwenang. Dalam hal ini ditandangani oleh
bapak Dukuh Sentolo Lor dan pihak kelurahan Sentolo. Setelah disetujui satu persatu persatu
program kami jalankan.
Kegiatan yang pertama diawali dengan mengisi pengajian ibu-ibu sentolo lor di Muhsollah
Al-Muhtadin yang rutin diadakan 2 x dalam satu bulan yakni pada malam jumat kliwon dan malam
jumat pon, saat pengajian tersebut bertepatan dengan kamis kamis kliwon tanggal 15 juli 2010.
Pengajian dibagi dalam dua sesi yakni Materi pengajian pertama yang disampaikan ialah tafsir
surat As-Syams, kemudian pengajian kedua bermaterikan tentang puasa (amalan-amalan yang
dapat dikerjakan dalam bulan ramadhan).
Kegiatan yang kedua sesuai dengan rancangan program kerja yakni pelatihan baca Al-
Quran kepada ibu-ibu sentolo lor, pengajian baca Al-Quran ini dikhususkan kepada ibu-ibu yang
belum bisa mengenal, mengingat serta membaca huruf-huruf hijaiyah, kegiatan ketiga yang
dilaksanakan adalah penyuluhan kewirausahaan (Enterpreneur), kegiatan keempat yang
dikerjakan secara serempak ialah penyuluhan kepada ibu-ibu PKK tentang gizi, KB, dan
kesehatan reproduksi, serta kegiatan terakhir ialah pembuatan stiker pesan moral yang
diperuntukan kepada masyarakat.

B. Bentuk-bentuk Kegiatan
1.Bidang Kefakultasan/ jurusan/ prodi
·Pengisian Program Kuliah Tujuh Menit
·TPA Ibu-ibu
2.Bidang Penunjang
·Penyuluhan Gizi
·Penyuluhan KB dan Kesehatan Reproduksi
·Pembuatan stiker pesan moral untuk masyarakat

C. Proses Kegiatan.

1.Pengajian ibu-ibu mushola Al-Muhtadin

No Tanggal Kegiatan Lokasi Kegiatan Kegiatan yang dilaksanakan


1 15 Juli 2010 Mushala Al-Muhtadin Pengajian ibu-ibu dengan tema Tafsir
surat Asy-Syams danmenyambut
bulan ramadhan
2 29 Juli 2010 Mushala Al-Muhtadin Pengajian yasinan dalam rangka
penutupan pengajian rutin ibu-ibu
setiap jumat kliwon dan jumat pon,
sebelum bulan ramadhan.
3 18 Agustus 2010 Mushala Al-Muhtadin Pengajian ibu-ibu dengan tema
ramadhan bulan penuh ampunan
2.Pengajian TPA ibu-ibu
No Tanggal Kegiatan Lokasi Kegiatan Kegiatan yang dilaksanakan
1 17 Juli 2010 Musholla Al-Muhtadin Penyiapan Materi TPA
2 18 Juli 2010 Musholla Al-Muhtadin TPA sesi pertama : perkenalan
metode
3 25 Juli 2010 Musholla Al-Muhtadin TPA sesi kedua : perkenalan,
latihan membaca huruf hijaiyah
4 01 Agustus 2010 Musholla Al-Muhtadin TPA sesi ketiga : latihan membaca
huruf arab gandeng dan makhrojnya
3.Penyuluhan KB, Gizi dan kesehatan Reproduksi
No Tanggal Kegiatan Lokasi Kegiatan Kegiatan yang dilaksanakan

1 09 Agustus 2010 Rumah bapak Penyuluhan KB, Gizi dan


dukuh Sentolo Lor kesehatan Reproduksi
4.Pembuatan stiker pesan moral
No Tanggal Kegiatan Lokasi Kegiatan Kegiatan yang dilaksanakan
1 20 Agustus 2010 Percetakan UVINDO- Pembuatan stiker pesan moral
Posko KKN UIN

C.Tanggapan Masyarakat

Program-program KKN yang bersifat individu yang telah direncanakan sudah tereaisasi
dengan baik. Keberhasilan ini sangat didukung oleh berbagai pihak, diantaranya adanya
dukungan dan partisipasi masyarakat dalam setiap program yang dilakasanakan. Hal ini terbukti
dengan bantuan masyarakat yang terbentuk fisik, materi maupun dari segi material.
Pada kegiatan pengajian ibu-ibu, ibu-ibu saat mengikuti pengajian sangat antusias, Dalam
kegiatanbimbingan membaa al-quran, ibu-ibusangat antusias dan mendukung dengan baik akan
kegiatan tersebut, hal ini dilihat dengan kedatangan ibu-ibu dengan jumlah yang sama dan tepat
waktu.
Kegiatan penyuluhan KB, Gizi dan kesehatan reproduksi dikerjakan serempak dalam satu forum
dan satu waktu dengan pembagian sesi penyampaian kepada ibu-ibuPKK sentolo lor, karena
materi yang disampaikan menyangkut diri pribadi ibu-ibu sehingga setelah usai penyampaian,
dibuka forum tanya jawab, ibu-ibu PKK peserta penyuluhan menyampaikan beberapa pertanyaan
kepada pemateri.
Kegiatan yang terakhir ialah pembuatan stiker pesan moral yang dibagikan kepada
masyarakat, saat pembagian, masyarakat menunjukkan respon positif dengan mengucapkan
terima kasih dan langsung menempelkan stiker pesan moral tersebut dipintu rumah.
BAB III
HASIL DAN DAMPAK (Kualitatif dan Kuantitatif)
Program-program yang sudah terlaksana tentunya mempunyai hasil yang dicapai dan dampak
perubahan yang terjadi pada masyarakat, diantaranya adalah:
A.Hasil Yang Dicapai

No WAKTU NAMA KEGIATAN HASIL KUALITATIF HASIL KUANTITATIF


1. 15, 28 Juli Pengajian ibu-ibu Menambah khazanah ilmu 2x pengajian terlaksana
2010 dan pengetahuan terkait tafsir setelah sholat isya’ dan 1
18 surat Asy-Syams, pengajian bertepatan
agustus penyambutan ramadhan dengan bulan ramadhan
2010 dan ramadhan bulan dilakukan setelah sholat
penuh ampunan ashar
2. 18, 25 Juli TPA ibu-ibu Ibu-ibu mampu mengenal Terlaksana 3 x
2010 dan dan membaca huruf-huruf pertemuan dengan diikuti
01 hijaiyah ibu-ibu pengajian
Agustus musholla Al-Muhtadin
2010
3 09 Penyuluhan KB, Gizi dan Masyarakat mendapatkan Terlaksana 1X selama
Agustus kesehatan reproduksi informasi yang lengkap KKN
2010 terpercaya dan dapat
dipertanggungjawabkan,
masyarakat mampu
memahami tentang KB,
Gizi dan kesehatan
reproduksi
4 20 Pembuatan stiker pesan Rumah penduduk memilikiTerlaksana 1x selama
Agustus moral stiker pesan moral KKN
2010
B.Dampak Yang Terjadi

Dampak perubahan yang terjadi dari terlaksananya semua program adalah:

No Nama Kegiatan Dampak Perubahan Yang Terjadi


1. Pengajian ibu-ibu Bertambahnya pengetahuan tentang
terjemahan surat Asy-Syams,mteri
penyambutan ramadhan dan
ramadhan bulan penuh ampunan
2. TPA Ibu-ibu Ibu-ibu bisa mengenal dan membaca
huruf-huruf hijaiyah
3. Penyuluhan Gizi Ibu-ibu memahami pentingnya gizi
pada ibu hamil, perubahan perilaku
konsumsi makanan dengan
menambah porsi makan sayuran dan
buah-buahan
4. Penyuluhan kesehatan Reproduksi Ibu timbul keinginan untuk papsmear
sebagai wujud pencegahan kaknker
serviks
5. Penyuluhan KB Masyarakat memahami jenis-jenis
KB selain pil, sehingga timbul
ketertarikan untuk mencoba alat
kontrasepsi selain pil
6. Pengadaan stiker pesan moral Tersedianya stiker pesan moral pada
rumah penduduk

BAB IV

RENCANA TINDAKAN LANJUT DAN REFLEKSI

A. Rencana Tindak Lanjut

Dari tujuh program kerja yang sudah terlaksana, diharapkan tidak berhenti di tengah jalan.
Sehingga program yang telah berjalan dapat terus berjalan dapat terus berlanjut meskipun
mahasiswa KKN sudah meninggalkan lokasi.
1.Menyelenggarakan pengajian ibu-ibu secara rutin
Kegiatan ini diharapkan dapat terus berlanjut, karena dengan adanya pengajian tingkat
pengetahuan ibu-ibu seputar agama islam akan bisa bertambah, selain hal itu, forum pengajian
merupakan forum silaturahmi terbaik bagi warga muslim.
2. Pengajian TPA ibu-ibu
Pengajian TPA ibu-ibu hendaknya dilanjutkan baik secara mandiri maupun dengan
mengundang staf pengajar dari luar dusun sentolo lor, karena proses pemahaman huruf hijaiyah
dan kefasihan dalam membaca huruf arab dalam Al-Qur’an.
3.Penyuluhan Kesehatan reproduksi
Program kesehatan reproduksi lebih khusus pada penyuluhan kanker serviks tindak lanjutnya bisa
bekerja sama dengan puskesmas setempat untuk pendataan masyarakat yang ingin kanker
serviks, kemudian bisa dilaksanakan pemeriksaan kanker serviks secara massal.
4.Penyuluhan KB
Penyuluhan KB rencana tindak lanjutnya bisa dengan bekerja sama bidan setempat agar warga
bisa mendapatkan gambaran lebih baik tentang alat kontrasepsi bisa juga langsung pemasangan.
5.Penyuluhan Gizi
Tindak lanjut kegiatan penyuluhan bisa bekerja sama dengan puskesmas, bidan atau posyandu
untuk memantau tinkat asupan gizi pada ibu hamil di dusun sentolo lor.
6.Stiker pesan moral
Rencana tindak lanjut stiker pesan moral bisa dengan pemasangan secara menyeluruh kerumah-
rumah penduduk sentolo lor secara menyeluruh.

B. Refleksi(Hikmah)
Program-program yang sudah terealisasikan telah memberikan hasil dan dampak
perubahan yang signifikan. Sehingga dapat diambil banyak hikmah yang terkandung didalamnya.
Antara lain adalah:
1.Mahasiswa mengetahui kegiatan sosial keagamaan yang adadi masyarakat yang sangat perlu
untuk dikembangkan.
2.Kerjasama yang baik antara teman kelompok, dan masyarakat pada umumnya merupakan
kunci keberhasilan bagi setiap program yang dijalankan.
3.Dalam pelaksanaan program kerja, peran dan partisipasi seluruh elemen masyarakat sangat
diperlukan karena hal ini adalah hakikat dari pemberdayaan masyarakat dan sesuai dengan basic
need masyarakat.
4.Secara umum pelaksanaan program kerja berjalan dengan lancar karena dukungan dari
masyarakat cukup optimal.
5.Dengan adanya KKN ini masyarakat dapat termotifasi untuk membangun diri terutama SDM
nya.

BAB V
PENUTUP

A.Lampiran (Gambaran/Sketsa,Foto dsb)


B.Catatan Lapangan
Kuliah kerja nyata (KKN) sangat membutuhkan sinergitas dalam pelaksanaan programnya.
Tanpa hal ini mustahil seluruh program kerja dapat terlaksana. Selain itu kesungguhan, semangat
dan pengorbanan serta niat ikhlas juga sangat dibutuhkan, karena dengan unsur inilah segala
yang berat akan terasa ringan.
Hambatan-hambatan dalam pelaksanaan program kerja sering kali ditemukan dengan
berbagai variatifnya. Semuanya harus dihadapi dengan lapang dada, dan perasaan yang ceria.
Kerelaan hati serta bimbingan masyarakat juga sangat dibutuhkan demi kelancarannya kegiatan.
Oleh karena itu, dengan ridho Allah SWT, kami senantiasa mengharapkan bantuan dari segala
pihak serta kritik dan saran selama menjalankan program kerja yang telah diprogramkan.
Dan terlaksananya program kerja tersebut tidak terlepas dari dukungan, bantuan dan peran serta
penduduk masyarakat Sentolo lor dan kerjasama dari teman-teman KKN khususnya kelompok
Sentolo 4. Oleh karena itu, sikap saling menghargai dan menghormati antara kelompok harus
tetap terjaga.
Demikianlah laporan akhir ini disusun, dengan harapan dapat memberikan gambaran
secara jelas hasil program kerja selama KKN, mohon maaf atas segala kekurangan. Semoga
petunjuk dan rahmat Allah senantiasa tercurahkan kepada kita semua, amin.

Contoh karya ilmiah

LAPORAN PROYEK ILMIAH

PENGARUH POSISI MATAHARI TERHADAP SUHU UDARA

Oleh : Erie Potier

SMA Santo Carolus Surabaya

Juli 2004

Daftar Isi

1. Abstrak Pendahuluan
2. Pelaksanaan Eksperimen dan Data
3. Kesimpulan
4. Ucapan terima kasih
5. Daftar Pustaka
Abstrak
Pengaruh Posisi matahari terhadap Suhu Udara

Tujuan dari proyek ilmiah ini adalah untuk mencari tahu apakah posisi matahari pada siang hari
berpengaruh pada suhu udara. Eksperimen melibatkan pengukuran suhu udara dan sudut posisi
matahari dari jam 08:00 hingga 16:00. sudut posisi yang diperhitungkan adalah sudut lancip yang
dibentuk oleh sinar matahari terhadap arah horisontal dan pengukuran dilakukan setiap selang
sudut 10 derajat.
Hasil eksperimen mendukung hipotesis yang diajukan yaitu suhu udara bertambah dengan
membesarnya sudut posisi matahari, mencapai maksimum pada sudut posisi 90 derajat. Sejalan
dengan membesarnya sudut posisi matahari sinar matahari pada suatu daerah luasan tertentu
semakin terkonsentrasi sehingga suhu udara pada daerah tersebut semakin meningkat.

Pendahuluan

Dalam sistem tatasurya (Galileo, 1650) bumi berevolusi mengelilingi matahari dengan waktu
revolusi satu tahun. Bersamaan dengan gerak revolusi, bumi juga berotasi terhadap sumbunya
dengan waktu rotasi satu hari. Rotasi bumi terhadap sumbu inilah yang menghasilkan siang dan
malam. Telah diketahui bahwa sumbu rotasi bumi ternyata tidak tepat sejajar atau tegak lurus
terhadap bidang revolusi bumi, melainkan
membentuk sudut sekitar 66,5 derajat terhadap bidang revolusi (Tom and Jerry,
1854). Sebagai akibatnya dalam selang waktu satu tahun terjadi pergantian
musim. Dalam satu tahun pada daerah sub-tropis terjadi empat macam musim,
sedangkan pada daerah ekuator terjadi dua macam musim.
Pada sebagian besar daerah di bumi, selama setengah hari (dari pagi hingga
sore) suhu udara umumnya berubah cukup besar, tetapi perubahan suhu dari hari
yang satu ke hari berikutnya pada waktu yang sama umumnya relatif kecil.
Meskipun demikian, pada daerah-daerah tertentu suhu berubah secara signifikan
dalam satu tahun sehingga menghasilkan berbagai musim (Bagong, 2004). Hal ini
umumnya terjadi pada daerah-daerah dengan garis lintang yang besar (daerah
sub-tropis) dan tidak teramati pada daerah-daerah di dekat ekuator. Di daerah
ekuator perubahan suhu pada waktu yang sama tetapi pada hari yang berbeda
dapat dikatan kecil sekali. Perubahan suhu yang signifikan hanya terjadi selama setengah hari
(dari pagi hingga sore). Hal ini menarik untuk diselidiki penyebabnya: mengapa suhu udara yang
dipanaskan oleh sinar matahari berubah cukup signifikan dalam rentang waktu dari pagi hingga
sore, padahal jarak bumi ke matahari dalam rentang waktu tersebut dapat dianggap konstan?
Karena selama rentang waktu dari pagi hingga sore hari posisi
matahari berubah maka sebelum dilakukan eksperimen untuk mengetahui penyebab
perubahan suhu udara maka diajukan hipotesis bahwa suhu udara meningkat dengan
membesarnya sudut posisi matahari. Untuk menguji hipotesis ini akan dilakukan
eksperimen yang dilakukan pada daerah ekuator dan dilakukan selama
sepuluh hari dalam bulan Maret

Eksperimen
pengukuran sudut posisi matahari dan suhu udara

Tujuan eksperimen

Untuk menentukan hubungan antara sudut posisi matahari dan


suhu udara di daerah ekuator.
Bahan
papan softboard
kawat lurus (jeruji) vertikal (10 cm)
benang
paku
busur derajat
jam
termometer
Prosedur pelaksanaan eksperimen

Pada hari-hari yang cerah (tanpa awan) lakukan percobaan berikut:


1. Rangkai bahan-bahan di atas seperti pada gambar; kawat vertikal di tengah
papan softboard.
2. Tandai tempat-tempat yang arahnya ke puncak kawat vertikal membentuk
sudut 30, 40, 50, …, 90, 80, 70, …, 30 derajat terhadap horizontal sebagai
titik A, B, C, …, G, H, I, …, N.
3. Letakkan rangkaian alat di tempat terbuka yang langsung terkena sinar
matahari.
4. Catat suhu udara dan waktu ketika ujung bayangan kawat vertikal berimpit
dengan titik A, B, C, …, N.
5. Ulangi langkah 1 – 5 di atas di tempat yang sama selama
10 hari (tidak harus berurutan). Pada setiap percobaan jangan lupa
mencatat tanggal pengambilan data.

Data

Sudut posisi matahari Waktu Rata-rata suhu udara

(derajat) (rata-rata) (derajat Celcius)


30 08:12 29,2
40 08.45 30,2
50 09:23 31,0
60 10:03 32,7
70 10:47 33,4
80 11:36 33,9
90 12:27 34,3
80 13:15 34,1
70 13:57 33,7
60 14:38 33,0
50 15:15 31,2
40 15:47 30,5
30 16:19 29,4

Kesimpulan

Berdasarkan hasil eksperimen yang telah dilakukan di daerah ekuator selama 10 hari
pada bulan Maret, ternyata bahwa suhu udara meningkat dengan bertambahnya sudut posisi
matahari dan mencapai maksimum pada saat sudut posisi matahari 90 derajat. Hal ini sesuai
dengan hipotesis yang diajukan. Meskipun jarak bumi ke matahari dapat dianggap konstan
namun pemanasan udara oleh sinar matahari terkait dengan volume udara dalam atmosfer
yang dilalui oleh sinar matahari. Untuk sejumlah sinar matahari yang sama, pemanasan
efektif terjadi jika arah sinar matahari vertikal (sudut posisi matahari 90 derajat) karena tebal
(tinggi) udara yang dilewati sinar minimum sehingga volume udara juga minimum pula.
Akibatnya kenaikan suhu akibat pemanasan mencapai maksimum.

Ucapan Terima Kasih

Penulis menyampaikan terima kasih kepada Kepala Laboratorium Alphaomega yang telah
menyediakan peralatan yang digunakan dalam eksperimen ini. Terima kasih juga
disampaikan kepada Prof. Kyai Moto dan Prof Takasimurah yang telah memberikan
saran dan bantuan yang amat berarti sehingga proyek ini dapat diselesaikan.

Daftar Pustaka
Bagong, S.
(2004). Musim Pancawarna di daerah sub-tropik.
www.SemarBagong.com Galileo, G.
(1650). Solar System and the Universe. Journal of cosmology 65: 10 – 15.
Tom, C and
Jerry, M. (1854). Fundamental theory of solar system. McGrawHill. New York.
hal 123

Contoh laporan pertanggung jawaban

LAPORAN PERTANGGUNG JAWABAN

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Alhamdulillah, segala puja dan puji kepada Allah SWT yang selalu memberi
kita nikmat dan karunia berupa kesehatan sehingga kita semua dapat bertemu
dalam pelaksanaan Musyawarah Anggota V Himpunan Mahasiswa Kimia
(HIMAKIM) Universitas Jenderal Soedirman.
Solawat serta salam semoga tetap tercurah kepada Nabi Muhammad SAW
sebagai suri touladan kita dalam menempuh kehidupan ini, pemimpin terbaik umat
manusia yang pantas kita contoh dan diikuti jalan hidupnya. Kepada para Sahabat
dan Keluarga Beliau, serta Ulama dan hamba-hamba yang selalu setia mengikuti
ajaran Beliau, semoga kita semua mendapatkan syafaatnya di hari kiamat
kelak,amin.
Presidium sidang dan peserta Musyawarah HIMAKIM yang saya muliakan,
Enam bulan yang lalu, tepatnya bulan Juni 2007 saya diangkat dan diamanahkan
menjadi Ketua HIMAKIM periode 2007. Amanah tersebut saya terima dengan penuh
tangung jawab. Kemudian saya beserta tim formatur enyusun Pengurus HIMAKIM.
Beserta pengurus inilah saya berjuang dan berproses untuk menjalankan amanah
selama satu periode kepengurusan kami. Banyak hal yang kami hadapi, baik senang
maupun duka. Adanya rintangan, hambatan, dan tantangan tidak membuat kami
berhenti untuk melaksanakan amanah ini, justru semakin membuat kami
bersemangat untuk selalu berproses bersama HIMAKIM. Hal itu terjadi karena kami
ingin menjadikan HIMAKIM sebagai organisasi yang professional dan tetap eksis
serta mengembangkannya sesuai kemampuan kami.
Presidium sidang dan peserta Musyawarah HIMAKIM yang saya muliakan,
Kami sadar bahwa apa yang kami cita-citakan dan kami wujudkan dalam bentuk
program kerja tidak akan ada artinya dan tidak akan berjalan sesuai dengan yang
diharapkan tanpa adanya dukungan dan bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena
itu, izinkan kami memberikan penghargaan yang setinggi-tinginya dan ucapan terima
kasih kepada:
1. Pembina Himpunan Mahasiswa Kimia Fakultas Sains dan Teknik Universitas
Jenderal Soedirman.
2. Pimpinan dan staff Dekanat Fakultas Sains dan Teknik Universitas Jenderal
Soedirman.
3. Staff pengajar Fakultas Sains dan Teknik Universitas Jenderal Soedirman
terkhusus staff pengajar kimia.
4. Para Alumnus HIMAKIM.
5. Seluruh Anggota HIMAKIM.
6. Pihak-pihak dan lembaga-lembaga lain, serta perseorangan yang tidak dapat
kami sebutkan satu-persatu.
atas segala bentuk kerjasama dan partisipasinya selama masa kepengurusan
kami. Semoga semua itu akan dicatat sebagai suatu amal ibadah. Presidium sidang
dan peserta Musyawarah HIMAKIM yang saya muliakan, Telah menjadi kewajiban
kami untuk menyampaikan laporan pertanggungjawaban secara truktural kepada
forum Musyawarah Anggota HIMAKIM. Laporan pertanggungjawaban ini kami susun
secara deskriptif sebagai hasil kerja optimal kami sebagai Pengurus HIMAKIM
periode 2007.
Besar harapan kami laporan pertanggungjawaban ini dapat dikritisi dan
dievaluasi secara obyektif, rasional dan argumentatif, serta mamiliki akuntabilitas
intelektual yang tinggi, sehingga forum ini dapat menjadi ajang pencarian solusi
secara kreatif dan inovatif terhadap permasalahan-permahalahan yang ada didalam
HIMAKIM.
Presidium sidang dan peserta Musyawarah HIMAKIM yang saya muliakan, Izinkan
saya mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada
semua rekan Pengurus HIMAKIM periode 2007 atas segala dedikasi, loyalitas, kerja
keras, kesabaran dan ketabahan serta pengorbanan baik secara moril maupun
materiil untuk menjalankan amanah sebagai Pengurus HIMAKIM sampai akhir masa
jabatan. Ini akan menjadi kenangan manis di hati kita semua.
Sebagai manusia biasa saya memohon maaf kepada forum yang mulia ini,
jika selama masa jabatan saya banyak hal yang belum tercapai dan masih banyak
kekurangan-kekurangannya.
Akhirul kalam, kami berharap laporan pertanggungjawaban kami dalam musyawarah
anggota ini dapat diterima dan memberikan manfaat bagi kemajuan HIMAKIM. Dan
hanya kepada Allah kami berserah diri atas segala urusan.
Jayalah selalu HIMAKIM!!!!!
Wassalamu’alaikum. Wr. Wb.
Purwokerto, Desember 2007
Pengurus HIMAKIM 2007

Tofik Maulana
Ketua

SUSUNAN PENGURUS
HIMPUNAN MAHASISWA KIMIA
FAKULTAS SAINS DAN TEKNIK
UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
PERIODE 2007

Luxci
Pembina H1A005004
Ely Setiawan, S.Si Aulia Muthmainnah A
H1A006032
Ketua
Tofik Maulana Bendahara
H1A004031 Diana M. Lestari
H1A004027
Sekretaris Jenderal
Muhammad Anas Qurtuby Bidang Keilmuan dan Penalaran
H1A005015 Anggun Pambudi
H1A006009
Kesekretariatan Irawati
H1A006063 Ade Januardi
Ahmad Rosyadi H1A006013
H1A0060014 Sukmawati
Adita Silvia F. H1A005001
H1A005011 Andin Kurnia R
H1A006033
Bidang Hubungan Masyarakat Selita Pramono
Eko Rustanto H1A006037
H1A006053
Adhika Damayanti Divisi IKAHIMKI
H1A006026 Kartono
Alfiah H1A004012
H1A006036 Ikhlas Tunggal
H1A006023
Bidang Kesejahteraan Mahasiswa
Ary Indrawan Divisi Chem-News dan Mading
H1A005017
Windi Listiyani Chem-News
H1A0005028 Karina Endah Y
Agus Dwi Harso H1A005043
H1A005021 Destha Pangastiwi
Mega Sulistya H1A005036
H1A006054 Siti Amriyatun
Naning Purwati H1A006001
H1A006008 Epi Dinasari
H1A005007
Bidang Penelitian dan Pengembangan Anggara Nur Wisesa
Organisasi H1A006006
Irma Safitri O. Dian Setyawan
H1A005005 H1A006028
Riani Eryanti
H1A006027 Mading
Fathiyyah M Suharlina
H1A006031 H1A005027
Setya Muhdiana Erlinawati
H1A0005032 H1A006004
Intan Yuni K.
H1A006029
Divisi Usaha Dana

LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN
KETUA HIMPUNAN MAHASISWA KIMIA
FAKULTAS SAINS DAN TEKNIK
UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
PERIODE 2007

I. PENDAHULUAN
Assalamu’alaikum. Wr. Wb.
Syukur Alhamdulillah kami panjatkan kepada Allah SWT karena hanya dengan rahmat-
Nya-lah kami bisa menjalankan amanah sebagai pengurus HIMAKIM periode 2007 hingga akhir
masa periode kami. Sholawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada Nabi Muhammad
SAW sebagai penutup para Nabi dan Rasul, kepada para Sahabat dan Keluarga Beliau, serta
para Ulama dan hamba-hamba yang selalu setia mengikuti jejak Beliau, semoga kita semua
mendapatkan syafaatnya dihari kiamat nanti, Amin.
Presidium sidang dan peserta Musyang HIMAKIM yang saya muliakan,
Mahasiswa sebagai aset vital bagi kemajuan bangsa merupakan sekumpulan manusia yang
sedang berproses dan sedang ditempa untuk mencapai kedewasaan, jati diri dan kematangan
pemikiran. Meskipun tugas utama mahasiswa adalah mengikuti kegiatan akademis dengan baik,
penting juga bagi mahasiswa untuk beraktualisasi dalam suatu keorganisasian karena organisasi
dapat digunakan sebagai sarana untuk berproses dan bekerja sama dengan berbagai pihak yang
nantinya akan digunakan dalam hidup bermasyarakat. Salah satu organisasi di lingkungan MIPA
Universitas Jenderal Soedirman ialah Himpunan Mahasiswa Kimia (HIMAKIM), yaitu organisasi
yang beranggotakan mahasiswa-mahasiswa kimia yang senantiasa berperan aktif dalam
mewarnai kegiatan di kampus MIPA.
Alhamdulillah, alhamdulillah hirobbilalamin, kami selaku pengurus HIMAKIM periode 2007
telah menyelesaikan periode kerja kami selama kurang lebih 6 bulan. Suatu periode yang lebih
sedikit dari periode yang lain karena merupakan masa transisi akibat adanya kebijakan dari pihak
Universitas. Yaitu kebijakan tentang masa periode kepengurusan suatu organisasi di Universitas
Jenderal Soedirman yang diharuskan dari bulan Januari sampai Desember atau sesuai dengan
agenda pembukuan. Hal ini dilakukan agar proses pendanaan kegiatan keorganisasian dapat
berjalan lancar. Tepatnya dibulan Juni 2007, kami dilantik menjadi pengurus HIMAKIM periode
2007, meskipun adanya keterbatasan waktu, tidak membuat kami berputus asa dalam
menjalankan amanah ini. Berdasarkan GBHK HIMAKIM, maka program kerja kami dititikberatkan
pada konsolidasi internal mahasiswa jurusan kimia sekaligus juga mengembangkan HIMAKIM
secara eksternal dengan ikut aktif di IKAHIMKI.

II. KONDISI AWAL


Presidium sidang dan peserta Musyang HIMAKIM yang berbahagia,
Kondisi awal kepengurusan HIMAKIM periode 2007, jika diibaratkan dengan jenjang pendidikan
dan jika kepengurusan HIMAKIM periode sebelumnya sudah sampai tingkat akhir, kami justru
berangkat dari tingkat dua kembali. Hal ini dikarenakan, meskipun ada beberapa dari
kepengurusan yang berasal dari pengurus HIMAKIM periode sebelumnya, tetapi sebagian besar
kepengurusan HIMAKIM periode 2007 adalah mahasiswa-mahasiswa baru yang sebelumnya
belum pernah masuk kepengurusan HIMAKIM.
Meskipun dengan kondisi demikian, tidak membuat saya berputus asa karena berdasarkan polling
yang saya sebarkan dan berdasarkan analisa saya terhadap mahasiswa-mahasiswa kimia yang
aktif, saya melihat adanya antusias dan rasa ingin belajar keorganisasian yang cukup tinggi. Hal
ini terbukti dengan adanya proses pemilahan atau seleksi tertutup calon pengurus HIMAKIM
periode 2007 karena banyaknya mahasiswa kimia yang ingin masuk dalam kepengurusan.
Adanya tahap pemilahan pengurus merupakan salah satu kemajuan bagi HIMAKIM.
Berikut ini saya sampaikan komposisi pengurus HIMAKIM periode 2007: Mahasiswa kimia
angkatan 2004 berjumlah 3 orang, angkatan 2005 berjumlah 12 orang dan angkatan 2006
berjumlah 23 orang. Jadi, total keseluruhan pengurus adalah 38 orang, jumlah yang cukup besar
untuk sebuah kepengurusan. Dari komposisi tersebut, terlihat bahwa sebagian pengurus adalah
mahasiswa angkatan 2006. Hal ini saya lakukan agar dikepengurusan berikutnya, mereka,
khususnya mahasiswa angkatan 2006, sudah siap untuk membuat HIMAKIM lebih maju lagi
karena sudah mempunyai pengalaman dalam berorganisasi di HIMAKIM.

III. KONDISI INTERNAL


Presidium sidang dan peserta Musyang HIMAKIM yang saya banggakan,
Secara umum program kerja HIMAKIM periode 2007 dapat terlaksana dengan baik. Jika dalam
prosentase, 99 % program kerja yang kami susun sudah dilaksanakan meskipun kami akui masih
belum optimal dalam pelaksanaannya. Jika melihat kondisi awal kepengurusan HIMAKIM, apa
yang telah kami laksanakan adalah suatu peningkatan jenjang yang drastis. Semua ini
dikarenakan adanya rasa tanggung jawab dan rasa ingin memajukan HIMAKIM yang sangat tinggi
dari para pengurus. Selain itu, meskipun sebagian besar pengurus adalah mahasiswa baru,
semangat dan keinginan untuk belajar organisasi yang tinggi mereka pula, program kerja
HIMAKIM dapat terlaksana dengan sebaik-baiknya. Program kerja yang telah kami laksanakan
diantaranya ialah program kerja yang sudah menjadi kegiatan atau agenda tahunan HIMAKIM
seperti makrab, penjualan jas lab, kunjungan ilmiah, studi banding, seminar hasil penelitian dosen,
lomba futsal antar angkatan, pembuatan buletin chemnews, buka puasa bareng, halal bi halal dan
dialog dengan dosen, bazar dll. Untuk kegiatan seminar tingkat nasional tidak bisa kami
laksanakan seperti pada tahun-tahun sebelumnya. Hal ini lebih disebabkan karena keterbatasan
waktu, dari sekitar enam bulan masa periode kami, telah dikurangi sekitar satu bulan untuk liburan
hari raya Idul Fitri. Jadi, kami lebih konsen kepada kegiatan tahunan yang lain.
Kondisi internal HIMAKIM masih seperti tahun-tahun sebelumnya, yaitu masih kurangnya
koordinasi pada beberapa bidang atau divisi, bahkan ada yang dalam satu bidang menunjukkan
ketidakkompakkannya. Tetapi hal itu tidak membuat terhambatnya pelaksanaan program kerja,
hanya pelaksanaannya yang kurang optimal karena kurang didukung oleh semua elemen.
Kekurangkoordinasian antar bidang tersebut juga tidak berdampak pada kehidupan diluar
organisasi, kekompakkan antar pengurus justru sangat hangat. Hal ini yang membuat tertutupnya
kekurangan diinternal HIMAKIM . Kendala kami dalam melaksanakan program kerja yaitu,
kurangnya rasa kepemilikan atau kurangnya partisipasi mahasiswa kimia dalam mendukung
semua kegiatan yang dilaksanakan HIMAKIM, baik untuk menjadi panitia ataupun menjadi
peserta. Sebab, keberhasilan semua program kerja HIMAKIM tidak lain dan tidak bukan adalah
karena dukungan semua pihak baik para civitas akademika kimia maupun para dosen kimia
sendiri. Semoga ditahun-tahun berikutnya kondisi internal HIMAKIM akan lebih baik.

IV. KONDISI EKSTERNAL


Presidium sidang dan peserta Musyang HIMAKIM yang saya muliakan,
Meskipun kondisi internal HIMAKIM masih dalam level stagnan, justru kondisi eksternal HIMAKIM
mengalami peningkatan, hal ini terbukti dengan banyaknya mahasiswa jurusan lain yang
mengatakan kegiatan HIMAKIM lebih kelihatan daripada HMJ yang lain, ada pula yang
menginginkan dilibatkannya mahasiswa jurusan lain dalam salah satu kegiatan HIMAKIM.
HIMAKIM juga mendapatkan respon positif dari mahasiswa kimia angkatan baru, angkatan 2007,
dengan proses yang cukup cepat. Selain peningkatan kondisi eksternal HIMAKIM dilingkungan
kampus, kondisi eksternal HIMAKIM diluar kampus juga mengalami peningkatan, terbukti dengan
masih dikenalnya HIMAKIM dengan baik oleh pihak lain yang dulu pernah bekerjasama sehingga
memberikan kemudahan bagi HIMAKIM dalam melakukan kerjasama lagi, bahkan dari kerjasama
tersebut HIMAKIM mendapatkan tawaran sebuah kerjasama yang cukup menarik untuk
dilaksanakan yaitu mengadakan pelatihan persiapan menuju dunia kerja.
Keeksistansian HIMAKIM dalam wadah IKAHIMKI (Ikatan Himpunan Mahasiswa Kimia Indonesia)
juga masih dijaga dengan baik, yaitu dengan keikutsertaan HIMAKIM dalam pelaksanaan MUSTA
IX IKAHIMKI di Bandung pada bulan Agustus 2007. Kondisi yang tidak menguntungkan bagi
HIMAKIM dengan keberadaannya di IKAHIMKI yaitu tidak masuknya HIMAKIM dalam jajaran
pengurus IKAHIMKI dan juga tidak terdapatnya proyek kegiatan dari IKAHIMKI yang diamanahkan
kepada HIMAKIM. Semoga ditahun-tahun berikutnya kondisi seperti ini bisa lebih baik.

V. REKOMENDAS
Presidium sidang dan peserta Musyang HIMAKIM yang saya hormati,
Perubahan menuju kondisi yang lebih baik mutlak diperlukan demi kemajuan HIMAKIM di tahun-
tahun berikutnya. Oleh karena itu, ada beberapa rekomendasi yang perlu dilakukan oleh
kepengurusan selanjutnya diantaranya yaitu semakin ditingkatkannya koordinasi antar bidang,
perbanyak kegiatan HIMAKIM, waktu kegiatan diagendakan dengan matang, diusahakan setiap
kegiatan selalu ada proposal dan LPJnya, lebih diintensifkan koordinasi HIMAKIM dengan pihak
dosen kimia, pergunakan sekre dengan sebaik-baiknya, buatlah kegiatan yang mengarah kepada
akademis dan atau sosial, tingkatkan keeksistensian di IKAHIMKI dan lebih ditingkatkan lagi
dalam kegiatan pencarian dana untuk kegiatan HIMAKIM. Selain itu, dibutuhkan juga adanya rasa
memiliki terhadap HIMAKIM, tidak hanya oleh pengurusnya saja melainkan juga oleh setiap
anggota HIMAKIM sehingga semua kegiatan HIMAKIM dapat terlaksana dengan optimal karena
adanya dukungan berbagai pihak.
VI. PENUTUP
Presidium sidang dan peserta Musyang HIMAKIM yang saya muliakan,
Sebagai penutup, saya selaku ketua HIMAKIM mengucapkan terima kasih kepada pimpinan dan
staff MIPA dan kimia yang selalu mendukung HIMAKIM, rekan-rekan pengurus yang telah
berjuang dan berproses bersama untuk melaksanakan amanah ini dengan sebaik-baiknya, dan
semua teman-teman mahasiswa kimia yang berpartisipasi aktif dalam kegiatan HIMAKIM serta
kepada semua pihak-pihak yang telah bekerja sama dengan HIMAKIM. Semoga kita semua dapat
bekerjasama lagi didalam kondisi dan tempat yang lebih baik lagi. Saya juga memohon maaf yang
sebanyak-banyaknya kepada semua pihak atas segala kesalahan yang telah saya buat baik
perkataan maupun perbuatan selama menjadi ketua HIMAKIM.
Teruslah Maju HIMAKIM!!!!!!!!!
Wassalamu’alaikum wr. wb.
Purwokerto, Desember 2007
Ketua HIMAKIM 2007
Nama : Dita Erlita Sari
Kelas : XI-TKJ
Tugas : Bahasa Indonesia

Jakarta
2011

You might also like