You are on page 1of 5

MAKALAH PENDEKATAN DEDUKTIF DAN INDUKTIF

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Belajar adalah suatu kegiatan yang tidak terpisahkan dalam kehidupan manusia.
Kegiatan belajar dapat mengembangkan potensi-potensi yang dibawa sejak lahir.
Komponenkomponen
yang ada dalam kegiatan belajar mengajar adalah guru dan siswa. Seorang guru
dituntut mempunyai pengetahuan, keterampilan dan sikap yang professional dalam
membelajarkan siswa-siswanya.
Perkembangan sains saat ini telah melaju dengan pesat dan erat hubungannya dengan
perkembangan teknologi. Maka seharusnya seorang guru harus mampu menyesuaikan kondisi
perkembangan yang telah ada saat ini dengan lebih mengembangkan sesuatu pembelajaran atau
metode yang harus dilakukan ketika melakukan pembelajaran kepada siswanya.

B. Tujuan
Seorang guru mampu mengembangkan metode pembelajaran dengan pendekatan
deduktif dan induktif dalam pembelajarannya di kelas.

PEMBAHASAN
Belajar menurut pandangan konstruktivistik adalah lebih sekedar mengingat. Seseorang
yang memahami dan mampu menerapkan pengetahuan yang telah dipelajari, maka mereka harus
mampu memecahkan masalah sendiri, menemukan sesuatu untuk dirinya sendiri dan berkutat
dengan berbagai gagasan yang dimiliki.
Metode kooperatif sesuai dengan fitrah manusia sebagai makhluk sosial yang penuh
ketergantungan dengan orang lain, mempunyai tujuan dan tanggung jawab bersama, pembagian
tugas dan rasa senasib. Dengan memanfaatkan kenyataan itu, belajar berkelompok secara
kooperatif siswa dilatih dan dibiasakan untuk saling berbagi (sharing) pengetahuan, pengalaman,
tugas dan tanggung jawab. Metode belajar yang menekanakn belajar dalam kelompok heterogen
saling membantu satu sma lain, bekerja sama menyelesaikan masalah dan menyatukan pendapat
untuk memperoleh keberhasilan yang optimal baik kelompok maupun individu.
Jadi pembelajaran kooperatif adalah kegiatan pembelajaran dengan cara berkelompok
untuk bekerja sama saling membantu mengkonstruksi konsep dan menyelesaikan masalah.
Metode pembelajaran kooperatif mempunyai beberapa tipe dengan langkah yang berbeda-beda,
diantaranya adalah pembelajaran dengan pendekatan deduktif dan induktif.
Ada banyak metode pembelajaran yang dapat digunakan dalam proses belajar mengajar.
Dalam memilih metode mangajar guru tidak boleh memilih secara asalasalan. Metode
yang digunakan haruslah metode yang direncanakan berdasarkan pertimbangan perbedaan
individu di antara siswa, yang dapat memberi feedback dan inisiatif murid untuk memecahkan
masalah yang dihadapinya. Dapat dikatakan berhasil tidaknya kegiatan pembelajaran, tergantung
pada efektif tidaknya metode mengajar yang dipergunakan oleh guru dalam proses
belajarmengajar. Namun berdasarkan hasil pengamatan, dengan metode pembelajaran
konvensional yang selama ini diterapkan oleh seorang guru, hasil pembelajaran yang diinginkan
belum dapat tercapai secara optimal, karena siswa belum diberi kesempatan secara luas untuk
mengembangkan minat, bakat, dan kemampuannya. Pembelajaran yang dilakukan terkesan
monoton dan tidak menggairahkan siswa untuk belajar lebih aktif lagi. Hal itu mengakibatkan
siswa kurang berminat untuk mengikuti dan melaksanakan proses belajar-mengajar, sehingga
tujuan pembelajaran yang diinginkan tidak dapat tercapai secara optimal.
Pada dasarnya metode pembelajaran dapat dilihat melalui dua sudut pandang yaitu
pertama siswa dipandang sebagai objek belajar dalam hal ini pembelajaran menuntut keaktifan
guru. Kedua siswa sebagai subjek dan obyek belajar, siswa dituntut keaktifannya dalam proses
belajar.
Pendekatan adalah pola/cara berpikir atau dasar pandangan terhadap sesuatu. Pendekatan
dapat diimplementasikan dalam sejumlah strategi.
Model berfikir induktif dirancang dan dikembangkan oleh Hilda Toba dengan tujuan
untuk mendorong para pelajara menemukan dan mengorganisasikan informasi, menciptakan
nama suatu konsep dan menjajagi berbagai cara yang dapat menjadikan para pelajar lebih
terampil dalam menyingkap dan mengoraganisasikan informasi dan dalam melakukan
pengetesan hipotesis yang melukiskan antar hal. Pada pendekatan induktif dimulai dengan
memberikan bermacam-macam contoh. Dari contoh-contoh tersebut siswa mengerti keteraturan
dan kemudian mengambil keputusan yang bersifat umum.
Pendekatan induktif adalah suatu strategi yang direncanakan untuk membantu sisiwa
mengembangkan kemampuan berpikir tingkat tinggi dan kreatif melalui observasi,
membandingkan, penemuan pola, dan menggeneralisasikannya. Guru biasanya menciptakan
suasana aktif belajar dengan mendorong siswa mengadakan pengamatan dan memfokuskan
pengamatan melalui pertanyaan-pertanyaan. Pada pendekatan induktif ini seorang siswa harus
lebih aktif. Biasanya pembelajaran dilakukan dengan cara eksperimen, diskusi, dan demonstrasi.
Ciri-ciri pembelajaran induktif adalah sebagai berikut :
a) Penekanan pada keterampilan berpikir dan tujuan-tujuan afektif
b) Berstruktur rendah
c) Penggunaan waktu yang kurang efisien
d) Memberi kesempatan yang banyak untuk belajar sewaktu-waktu
Sintak pembelajaran induktif adalah :
1) Terbuka
2) Konvergen
3) Penutup
4) Aplikasi
Pembelajaran deduktif adalah model pembelajaran yang merupakan imbangan yang
sangat dekat bagi model pembelajaran induktif. Keduanya dirancang untuk mengajarkan konsep
dan generalisasi, mengandalkan contoh dan bergantung pada keterlibatan guru secara aktif dalam
membing siswa. Perbedaan terletak pada urutan kejadian selama pembelajaran, keterampilan
berbipir termasuk proses berpikir, cara memotivasi dan waktu yang diperlukan serta biasanya
pada pembelajaran pendekatan deduktif seorang guru harus lebih aktif daripada siswanya.
Pembelajaran dilakukan dengan cara ceramah, Tanya jawab, dan simulasi. Ciri-ciri
pembelajaran deduktif adalah :
a) Berorientasi pada materi
b) Berstruktur tinggi
c) Penggunaan waktu yang lebih
d) Efisien
e) Kurang memberi kesempatan untuk belajar sewaktu-waktu.

Sintak pembelajaran deduktif adalah :


1) Menyatakan abstraksi
2) Memberi ilustrasi
3) Aplikasi
4) Penutup
Kelebihan :
Cara yang mudah untuk menyampaikan isi pelajaran.
Menjimatkan masa dan tenaga, tidak perlu membuat banyak persediaan.
Pendekatan ini patut dan sesuai digunakan oleh kerana secara tradisinya, guru

patut
memberikan penerangan sebelum memulakan pengajaran dan pembelajaran.
Sebaliknya yang disebut pendekatan deduktif adalah pembelajaran yang dimulai dengan
memberikan sesuatu yang bersifat umum, kemudian peserta didik diminta memeberikan
contohcontoh
yang sesuai dengan pernyataan semula. Pembelajarn akan mudah diingat oleh siswa jika
disertai dengan contoh-contoh konkrit yang dapat dialami dalam kehidupan sehari-hari.
Pembelajaran akan efektif jika disesuaikan dengan lingkungan siswa dalam kesehariannya
sehingga mudah dipahami.
PENUTUP
Metode pembelajaran pada pembelajaran yang dilakukan saat ini sudah semakin banyak
yang telah dilakukan oleh seorang guru untuk meningkatkan sumber daya manusia dari masa ke
masa. Begitu banyak metode yang ada dalam pembelajaran saat ini, diantaranya adalah metode
pembelajaran dengan pendekatan deduktif dan induktif. Pendekatan deduktif lebih menekankan
pada keaktifan seorang guru dalam mengajar sedangkan pendekatan induktif lebih menekankan
pada keaktifan siswa.
Tetapi di suatu sekolah yang diterapkan metode tersebut tidak semuanya dapat
melakukan semua metode itu dengan baik dan benar tergantung dari guru yang mengajarkan dan
cara siswa memahami metode pembelajaran yang diberikan oleh gurunya tersebut.

DAFTAR PUSTAKA
Suyatno. 2009. Menjelajah Pembelajaran Inovatif. Sidoarjo : Masmedia Buana Pustaka

You might also like