You are on page 1of 27

PEDOMAN BANTUAN PEMBIAYAAN

BAGI USAHA MIKRO MELALUI KOPERASI DAN KELOMPOK USAHA


DI JAWA BARAT TAHUN 2011
2011

PEMERINTAH PROV
PROVINSI JAWA BARAT
DINAS KOPERASI DAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH
Jl. Soekarno Hatta 705 Telp. (022) 7302775-7320913 Fax.(022) 7331978
Bandung Kode Pos : 40286
VISI PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2008 – 2013
TERCAPAINYA MASYARAKAT JAWA BARAT
YANG MANDIRI, DINAMIS DAN SEJAHTERA

1
Mewujudkan 5 MISI 5
Sumberdaya Manusia PEMBANGUNAN Meningkatkan Efektifitas
Jawa Barat yang Pemerintahan Daerah
JAWA BARAT
Produktif dan Berdaya dan Kualitas Demokrasi
2008 - 2013
Saing

2 4
Meningkatkan Meningkatkan Daya
Pembangunan Ekonomi 3 Dukung dan Daya
Regional Berbasis Meningkatkan Tampung Lingkungan
Potensi Lokal Ketersediaan dan untuk Pembangunan
Kualitas Infrastruktur yang Berkelanjutan
Wilayah
MAKSUD DAN TUJUAN :

MAKSUD SASARAN
• Terfasilitasinya kebutuhan dan • Koperasi Wanita
kepentingan Koperasi/ Kelompok
• Kelompok Perempuan
bagi pengembangan usaha.
Pengusaha Mikro
• Koperasi Penerima KUR
TUJUAN Linkage.
• Mendorong, memperkuat
dan meningkatkan
produktivitas
Koperasi/Kelompok Usaha;
• Meningkatkan kesempatan
kerja dan penyerapan tenaga
kerja;
• Mendorong penyerapan dan
perluasan pelaksanaan KUR
melalui Linkage Koperasi.
II SUMBER DANA, ALOKASI & JENIS BANTUAN SOSIAL

SUMBER DAN ALOKASI DANA :


1. Sumber : APBD Prov.Jabar Th 2011 (dalam jenis belanja bantuan sosial.
2. Jumlah dana bantuan sosial yang tersedia : Rp. 10.000.000.000,- yang diperuntukkan
bagi Koperasi Wanita, Kelompok Perempuan Pengusaha Mikro, Koperasi Penerima KUR
Linkage.

JENIS BANTUAN SOSIAL :


1. Bantuan Pengembangan Usaha bagi Koperasi Wanita (Rp. 625.000.000,-) :
• Besarnya bantuan untuk masin-masing koperasi sebesar Rp. 25.000.000,-
2. Bantuan Pengembangan Usaha bagi Kelompok Perempuan Pengusaha Mikro sebesar
(Rp. 4.875.000.000,-) :
• Besarnya bantuan untuk masin-masing kelompok sebesar Rp. 15.000.000,-
1. Bantuan Angsuran Kredit bagi Koperasi Penerima KUR Linkage
(Rp. 4.500.000.000,-) terdiri dari:
• Bagi Koperasi Penerima KUR Linkage sebesar Rp. 20.000.000,- s.d. kurang dari Rp.
50.000.000,- diberikan bantuan sebesar Rp. 5.000.000,-;
• Bagi Koperasi Penerima KUR Linkage sebesar Rp.50.000.000,00 s.d. kurang dari Rp.
100.000.000,- diberikan bantuan sebesar Rp. 10.000.000,-;
• Bagi Koperasi Penerima KUR Linkage sebesar Rp.100.000.000,00 s.d. kurang dari Rp.
200.000.000,- diberikan bantuan sebesar Rp. 20.000.000,-;
• Bagi Koperasi Penerima KUR Linkage sebesar Rp.200.000.000,00 s.d. kurang dari Rp.
500.000.000,- diberikan bantuan sebesar Rp. 30.000.000,-;
• Bagi Koperasi Penerima KUR Linkage sebesar Rp.500.000.000,00 s.d. kurang dari Rp.
1.000.000.000,- diberikan bantuan sebesar Rp. 40.000.000,-;
• Bagi Koperasi Penerima KUR Linkage sebesar Rp.1.000.000.000,00 s.d. Rp.
2.000.000.000,- diberikan bantuan sebesar Rp. 50.000.000,-;
Usulan Koperasi/Kelompok Sasaran Per Kabupaten/Kota yang Akan Dilakukan Seleksi
Administrasi dan Verifikasi Lapangan

KELOMPOK KOPERASI Keterangan:


Juml KOPERASI
NO KABUPATEN/KOTA PEREMPUAN PENERIMA KUR A = Nomor Urut
Kec. WANITA
PENGUSAHA MIKRO LINKAGE
B = Nama Kabupaten/Kota
A B C D E F G H I J K L C = Jumlah Kecamatan
D = Usulan Koperasi Wanita
1 Kota Banjar 4 3 2 1 16 13 8 12 9 6 E = Hasil Seleksi Administrasi
2 Kab. Ciamis 36 3 2 1 108 74 57 78 55 51 Koperasi Wanita
F = Hasil Verifikasi Koperasi Wanita
3 Kota Tasikmalaya 10 3 2 1 32 25 20 30 27 24 G = Usulan Kelompok Perempuan
4 Kab. Tasikmalaya 39 5 4 3 117 80 63 87 64 59 Pengusaha Mikro
H = Hasil Seleksi Administrasi
5 Kab. Garut 42 3 2 1 126 86 69 96 72 67 Kelompok Perempuan
6 Kab. Sumedang 26 6 5 4 78 54 37 48 45 41 Pengusaha Mikro
I = Hasil Verifikasi Kelompok
7 Kab. Bandung 31 3 2 1 93 64 47 73 50 46 Perempuan Pengusaha Mikro
8 Kota Bandung 30 6 5 4 92 62 60 70 47 43 J = Usulan Koperasi Penerima KUR
Linkage
9 Kab. Bandung Barat 15 3 2 2 45 32 15 45 42 38 K = Hasil Seleksi Administrasi
Koperasi Penerima KUR Linkage
10 Kota Cimahi 3 3 2 1 13 11 6 9 6 3 L = Hasil Verifikasi Koperasi
11 Kab. Cirebon 40 5 4 3 120 82 65 90 67 62 Penerima KUR Linkage

12 Kota Cirebon 5 6 5 4 19 15 10 15 12 9
13 Kab. Indramayu 31 3 2 1 93 64 47 73 50 46
Usulan Koperasi/Kelompok Sasaran Per Kabupaten/Kota yang Akan Dilakukan Seleksi
Administrasi dan Verifikasi Lapangan
KELOMPOK KOPERASI
Juml KOPERASI Keterangan:
NO KABUPATEN/KOTA PEREMPUAN PENERIMA KUR
Kec. WANITA A = Nomor Urut
PENGUSAHA MIKRO LINKAGE
B = Nama Kabupaten/Kota
A B C D E F G H I J K L C = Jumlah Kecamatan
14 Kab. Kuningan 32 5 4 3 96 66 49 76 53 49 D = Usulan Koperasi Wanita
E = Hasil Seleksi Administrasi
15 Kab. Majalengka 26 3 2 1 78 54 37 58 35 31 Koperasi Wanita
16 Kab. Purwakarta 17 3 2 1 51 36 24 51 28 25 F = Hasil Verifikasi Koperasi Wanita
G = Usulan Kelompok Perempuan
17 Kab. Subang 30 6 6 5 90 62 45 70 47 43 Pengusaha Mikro
18 Kab. Karawang 30 3 2 1 90 62 45 70 47 43 H = Hasil Seleksi Administrasi
Kelompok Perempuan
19 Kab. Bekasi 23 3 2 1 69 48 31 69 46 42 Pengusaha Mikro
20 Kota Bekasi 12 3 2 1 38 28 24 36 33 30 I = Hasil Verifikasi Kelompok
Perempuan Pengusaha Mikro
21 Kota Depok 11 5 4 3 35 27 22 33 30 27
J = Usulan Koperasi Penerima KUR
22 Kota Bogor 6 3 2 1 21 17 12 18 15 12 Linkage
K = Hasil Seleksi Administrasi
23 Kab. Bogor 40 3 2 1 120 82 65 90 67 63 Koperasi Penerima KUR Linkage
L = Hasil Verifikasi Koperasi
24 Kab. Sukabumi 47 3 2 1 141 96 79 106 82 76
Penerima KUR Linkage
25 Kota Sukabumi 7 5 4 3 23 19 14 21 18 15
26 Kab. Cianjur 32 3 2 1 96 66 49 76 53 49
Jumlah 625 100 75 50 1900 1325 1000 1500 1100 1000
III PERSYARATAN PENERIMA BANTUAN SOSIAL

1.Koperasi Wanita :
a. Koperasi primer Kabupaten/Kota dan Provinsi;
b. Koperasi calon penerima bantuan sosial hanya mengajukan satu jenis bantuan sosial
dan belum pernah mendapatkan bantuan sosial baik dari Kementerian Koperasi dan
UKM RI maupun Pemerintah Provinsi Jawa Barat melalui OPD Provinsi dalam kurun
waktu 1 (satu) tahun terakhir;
c. Telah melaksanakan RAT minimal tahun buku 2009 atau 2010;
d. Memiliki kantor (milik sendiri, sewa/kontrak atau pinjaman) dan sarana kerja serta
alamat yang jelas;
e. Mengajukan surat permohonan secara tertulis (contoh Surat Permohonan Format
Lampiran 1) ditujukan kepada Kepala OPD Provinsi melalui Kepala OPD Kabupaten/Kota,
dengan melampirkan :
1) Profil Koperasi (Format Lampiran 2);
2) Daftar susunan pengurus dan pengawas koperasi;
3) Foto copy KTP pengurus dan pengawas koperasi;
4) Foto copy NPWP atas nama koperasi;
5) Foto copy
6) Profil KoBuku RAT Tahun Buku 2009 atau 2010;
6) Rencana penggunaan dana, dilengkapi dengan daftar anggota koperasi wanita calon
penerima bantuan sosial, minimal 20 (dua puluh) orang (Format Lampiran 4);
7) Surat pernyataan bahwa bantuan sosial hanya akan disalurkan kepada anggota
koperasi yang memiliki usaha produktif (Format Lampiran 5);
8) Surat pernyataan belum pernah mendapatkan bantuan sosial baik dari Kementerian
Koperasi dan UKM RI maupun Pemerintah Provinsi Jawa Barat melalui OPD Provinsi
dalam kurun waktu 1 (satu) tahun terakhir dan bertanggung jawab atas
penggunaan bantuan sosial sesuai dengan peruntukannya (Format Lampiran 6);
9) Surat pernyataan kesediaan melaporkan perkembangan usaha Koperasi penerima
bantuan kepada Kepala OPD Kabupaten/Kota yang ditembuskan kepada Kepala
OPD Provinsi (Format Lampiran 7);
f. Usulan disampaikan kepada OPD Provinsi melalui OPD Kabupaten/Kota sesuai
domisili/kedudukan kantor koperasi tersebut (baik untuk Koperasi primer provinsi
maupun koperasi primer Kabupaten/Kota);
g. Koperasi memiliki rekening di Bank BJB, ditandatangani atas nama Ketua dan Bendahara
(dipenuhi setelah ditetapkan).
2. Kelompok Perempuan Pengusaha Mikro :
a. Memiliki nama kelompok, tempat, dan alamat yang jelas;
b. Kelompok calon penerima bantuan sosial hanya mengajukan satu jenis bantuan sosial
dan belum pernah mendapatkan bantuan sosial baik dari Kementerian Koperasi dan
UKM RI maupun Pemerintah Provinsi Jawa Barat melalui OPD Provinsi dalam kurun
waktu 1 (satu) tahun terakhir;
c. Kelompok sudah berdiri minimal 2 (dua) tahun;
d. Mengajukan surat permohonan secara tertulis (contoh Surat Permohonan Format
Lampiran 1) ditujukan kepada Kepala OPD Provinsi melalui Kepala OPD
Kabupaten/Kota, dengan melampirkan :
1) Profil Kelompok Perempuan Pengusaha Mikro (Format Lampiran 3);
2) Daftar susunan pengurus kelompok;
3) Foto copy KTP pengurus kelompok;
4) Rencana penggunaan dana, dilengkapi daftar nama anggota kelompok perempuan
pengusaha mikro calon penerima bantuan sosial, minimal 20 (dua puluh) orang
(Format Lampiran 4);
5) Surat pernyataan bahwa bantuan sosial hanya akan diberikan kepada perempuan
pengusaha mikro anggota kelompok yang memiliki usaha produktif (Format
Lampiran 5);
6) Surat pernyataan belum pernah mendapatkan bantuan sosial baik dari
Kementerian Koperasi dan UKM RI, maupun Pemerintah Provinsi Jawa Barat
melalui OPD Provinsi dalam kurun waktu 1 (satu) tahun terakhir dan bertanggung
jawab atas penggunaan bantuan sosial sesuai dengan peruntukannya (Format
Lampiran 6);
7) Surat pernyataan kesediaan melaporkan perkembangan usaha Kelompok dan
anggota penerima bantuan kepada Kepala OPD Kabupaten/Kota yang ditembuskan
kepada Kepala OPD Provinsi (Format Lampiran 7);
8) Surat Keterangan dari Kepala Desa/Kelurahan tentang keberadaan Kelompok
Perempuan Pengusaha Mikro (Format Lampiran 8).
e. Usulan disampaikan kepada OPD Provinsi melalui OPD Kabupaten/Kota sesuai
domisili/kedudukan kelompok tersebut;
f. Kelompok memiliki rekening di Bank BJB, ditandatangani atas nama Ketua dan
Bendahara (dipenuhi setelah ditetapkan).
2. Koperasi Penerima KUR Linkage :
a. Telah memperoleh Kredit Usaha Rakyat (KUR) Linkage pada tahun 2010 dan 2011, dan
pada tahun 2011 masih memiliki sisa pinjaman (outstanding) ke Bank Pelaksana;
b. Koperasi calon penerima bantuan sosial hanya mengajukan satu jenis bantuan sosial
dan belum pernah mendapatkan bantuan sosial baik dari Kementerian Koperasi dan
UKM RI maupun Pemerintah Provinsi Jawa Barat melalui OPD Provinsi dalam kurun
waktu 1 (satu) tahun terakhir;
c. Membuat surat permohonan tertulis (contoh Surat Permohonan Format Lampiran 1)
ditujukan kepada Kepala OPD Provinsi melalui Kepala OPD Kabupaten/Kota, dengan
melampirkan :
1) Foto copy Akad Kredit yang dilegalisasi oleh Bank Pelaksana;
2) Profil usaha koperasi calon penerima bantuan (Format Lampiran 2);
3) Daftar susunan pengurus dan pengawas koperasi;
4) Foto copy KTP pengurus dan pengawas koperasi;
5) Foto copy NPWP atas nama koperasi;
6) Foto copy Buku RAT Tahun Buku 2009 atau 2010;
7) Surat Keterangan dari Bank Pelaksana tentang jumlah outstanding kredit dan
beban bunga yang harus dibayar pada tahun 2011, untuk Koperasi calon penerima
bantuan (Format lampiran 9);
8) Surat pernyataan belum pernah mendapatkan bantuan sosial dari Kementerian
Koperasi dan UKM RI maupun Pemerintah Provinsi Jawa Barat melalui OPD
Provinsi dalam kurun waktu 1 (satu) tahun terakhir dan bertanggung jawab atas
penggunaan bantuan sosial sesuai dengan peruntukannya (Format Lampiran 6);
9) Surat pernyataan kesediaan melaporkan perkembangan usaha Koperasi penerima
bantuan sosial kepada OPD Kabupaten/Kota, dan ditembuskan kepada OPD
Provinsi (Format Lampiran 7);
d. Koperasi memilki rekening di Bank BJB, ditandatangani atas nama Ketua dan
Bendahara (dipenuhi setelah ditetapkan).
TATA CARA SELEKSI, PENETAPAN, REALISASI
IV DAN PEMANFAATAN BANTUAN SOSIAL

Kelompok/ Tatacara Seleksi


Koperasi
USULAN (Hanya 1
jenis bansos
bansos)) Penilaian atas :
Kelengkapan dokumen,
Berita Acara Hasil
performance KUMK, serta Daftar & Berkas
Seleksi Administrasi &
OPD KAB/KOTA rencana
rencana pemanfaatan
Verifikasi Lapangan Nominasi Calon

Seleksi Adminidtrasi & Tim Seleksi OPD PROV


Verifikasi Lapangan

SETDA c.q.
c.q. Biro Adminitrasi
Pembangunan
(Penetapan Gubernur)
Gubernur)
Penilaian dan
Rapat penentuan calon Perankingan atas hasil Verifikasi ke
penerima terpilih sementara verifikasi lapangan lapangan
(Berita Acara Rapat)
Rapat)
2. Realisasi Pencairan
a. Mekanisme pencairan dan penyaluran bantuan bagi Koperasi/Kelompok dilaksanakan
dengan ketentuan sebagai berikut:
1) OPD Provinsi menetapkan pedoman teknis bantuan sosial untuk Koperasi/Kelompok;
2) Penerima bantuan sosial mengajukan permohonan bantuan sosial kepada Gubernur
melalui Kepala OPD Provinsi dengan melampirkan:
a) Surat permohonan pencairan dari calon penerima kepada Gubernur;
b) Proposal perencanaan penggunaan bantuan sosial;
c) Kwitansi rangkap 4 (empat) bermaterai cukup dan ditandatangani oleh penerima
bantuan sosial yang bersangkutan;
d) Fotocopy rekening Bank BJB atas nama Koperasi/Kelompok penerima bantuan
sosial, yang ditandatangani oleh Ketua dan Bendahara;
e) Fotocopy KTP pengurus Koperasi/Kelompok penerima bantuan sosial;
f) Surat Pernyataan pertanggungjawaban dari Koperasi/Kelompok penerima bantuan
sosial
3) OPD Provinsi melakukan verifikasi terhadap kelengkapan dokumen usulan pencairan
dana bantuan sosial untuk Koperasi/Kelompok sebagaimana dimaksud dan
selanjutnya mengajukan permohonan pencairan kepada Gubernur; dan
4) Biro Keuangan Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat memproses pemindahbukuan
dana bantuan sosial untuk Koperasi/Kelompok penerima bantuan sosial sesuai
ketentuan peraturan perundang-undangan.
b. Koperasi/Kelompok penerima bantuan sosial menyampaikan laporan penggunaan bantuan
sosial kepada Gubernur melalui Biro Keuangan Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat,
meliputi:
1) Realisasi pelaksanaan sesuai rencana;
2) Laporan pertanggungjawaban;
3) Laporan kegiatan.
c. Pengawasan, monitoring dan evaluasi pemberian bantuan sosial untuk Koperasi/Kelompok
dilaksanakan dengan ketentuan sebagai berikut:
1) Dinas KUMKM Provinsi Jawa Barat melakukan evaluasi dan monitoring
penyelenggaraan bantuan sosial untuk Koperasi/Kelompok; dan
2) Pengawan terhadap pemberian bantuan sosial untuk Koperasi/Kelompok
dilaksanakan oleh Inspektorat Provinsi Jawa Barat sesuai kewenangan berdasarkan
ketentuan perundang undangan.

3. Pemanfaatan
Bantuan sosial yang diterima oleh Koperasi/Kelompok penerima, dimanfaatkan sesuai
dengan peruntukannya, dan dilaporkan kepala Kepala OPD Kabupaten/Kota, ditembuskan
kepada Kepala OPD Provinsi. Apabila terjadi penyalahgunaan peruntukan bantuan, maka
Koperasi/Kelompok penerima bantuan bertanggung jawab atas pemanfaatan dan bersedia
dikenakan sanksi hukum sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
V KOORDINASI PELAKSANAAN

1. Organisasi Pelaksana
a. Tim Provinsi
1) Tim Penyusun Pedoman:
Penanggung Jawab : Kepala OPD Provinsi
Ketua : Kepala Bidang Pembiayaan dan Teknologi
Anggota :
• Kepala Bidang Koperasi
• Kepala Bidang Pengawasan
• Kepala Bidang Kemitraan dan Pengembangan Produk
• Kepala Balai Pelatihan Tenaga Koperasi dan UMKM
• A Jajang W. Mahri, Drs., MSi. (UPI)
• Indra Fahmi, Ir., MSi (IKOPIN)
• Agus Thanjung Wangsaatmaja (HU Pikiran Rakyat)
• Miftah Budiman, SE, MM. (Konsultan Pengembangan UKM)
• Ismail Solihin, SE. (Univ. Widyatama)
• Hadianto Tanjung, S.IP, MM. (Widyaiswara)
• Adam Yaih, SE., MM. (Widyaiswara)
• H. Agus Yusuf, S.IP., MM (Widyaiswara)
• Hj. Robyana Mertasudira, SE. (Widyaiswara)
2) Kesekretariatan:
Ketua : Sekretaris OPD Provinsi
Sekretaris I : Kepala Seksi Kelembagaan Koperasi
Sekretaris II : Kepala Seksi Pengembangan Kewirausahaan dan Teknologi KUMKM

3) Tim Verifikasi :
Bantuan Pengembangan Usaha Koperasi Wanita dan Kelompok Perempuan Pengusaha Mikro
terdiri dari:
• Kepala Bidang Koperasi (Koordinator) • Ismail Solihin, SE. (Univ. Widyatama)
• Kepala Bidang Kemitraan dan • Ir. Nanang Sunardi (DEKOPINWIL Jawa
Pengembangan Produk UMKM Barat)
• Kepala Balai Pelatihan Tenaga Koperasi dan • Boyke Hendrasah, SE. (DEKOPINWIL Jawa
UMKM Barat)
• Kepala Seksi Promosi dan Pemasaran • Ir. Hj. Lilis Solehati (BKWK Jawa Barat)
Produk UMKM • Bastian Annas Saputra, ST. (PUPUK)
• Kepala Seksi Penilaian Pembiayaan UMKM • Dra. Ana Suzana (PUSKOWAN Jawa Barat)
• Kepala Seksi Kemitraan UMKM • Dr. Ir. Yusman Taufik, MS. (UNPAS)
• Kepala Seksi Fasilitasi dan Pengembangan • Dr. Ir. H. Ery Supriadi, MT (IKOPIN)
Produk UMKM • Dudung Abdurrahman, SE., M.Si. (UNISBA)
• Kepala Seksi Penyuluhan Koperasi • Drs. P.C. Suroso, MSP., Lic., Rer Reg
• Hj. Robyana Mertasudira, SE, (UNPAR)
(Widyaiswara) • Dr. Ir. Dewi Sawitri Tjokropandoyo (ITB)
• Adam Yaih, SE.,MM. (Widyaiswara) • Sunjoyo, SE., M.Si. (Univ. Maranatha)
• Drs. A. Jajang Mahri, MSi. (UPI) • H. Baedarus (Inovatif)
• Ir. H. Indra Fahmi, M.Si (IKOPIN)
Bantuan Angsuran bagi Koperasi Penerima KUR Linkage terdiri dari:
• Kepala Bidang Pembiayaan dan Teknolgi • H. Nugraha (APRINDO Jawa Barat)
(Koordinator) • Drs. H. Aa Syafrudin (AIKMA Jawa Barat)
• Kepala Bidang Pengawasan • Kapt. Lilis Suhanah (PUSKOPAD A DAM
• Kepala Seksi Penilaian Pembiayaan III/Siliwangi)
Koperasi • Rahman Supriadi (GKSI Jawa Barat)
• Kepala Seksi Usaha Koperasi • H. Asep Nurdin (PUSKOPTI Jawa Barat)
• Kepala Seksi Pelatihan UPTD Balai • Mohamad Mustofa, SE. (KMBT Barrah)
Pelatihan Tenaga Koperasi dan UMKM • Nanang Rusliana, SE., M.Si. (UNSIL)
• H. Agus Yusup, SIP., MM (Widyaiswara) • Andre R. Daud, S.Pt., M.Si. (UNPAD)
• Hadianto Tanjung, SIP, MM (Widyaiswara) • Miftah Budiman, SE, MM (Konsultan
• Drs. Iwan Gunawan, MM. (KADIN Jawa P3UKM)
Barat) • Agus Thanjung Wangsaatmaja (Pikiran
• H. Agus Suwarno, SE. (ICMI Jawa Barat) Rakyat)
• Rodiah Ruslan (IWAPI Jawa Barat)
• Drs. Asep Sutikno (APKA Jawa Barat)
• Herry Sutanto, SE., MM (APINDO)

b. Tim Kabupaten/Kota
Tim Kabupaten/Kota adalah Tim Seleksi dan Verifikasi Lapangan yang terdiri Ketua (Kepala OPD
Kabupaten/Kota), 2 (dua) orang Anggota dan 2 (dua) orang Pelaksana.
2. Uraian Tugas
a. Tim Provinsi
1) Merumuskan dan menyusun pedoman teknis pelaksanaan bantuan
sosial;
2) Mengkoordinasikan dan mensosialisasikan hasil rumusan pedoman
teknis pelaksanaan bantuan sosial;
3) Melaksanakan verifikasi lapangan dan membuat Berita Acara hasil
verifikasi lapangan;
4) Melakukan skoring dan perankingan hasil verifikasi lapangan;
5) Menetapkan calon penerima untuk diusulkan kepada Gubernur,
berdasarkan rapat hasil verifikasi dan penilaian lapangan dengan
melibatkan Tim Kabupaten/Kota;
6) Melakukan monitoring dan evaluasi penyaluran, pemanfaatan, dan
pengendalian bantuan sosial;
7) Melaporkan hasil pelaksanaan bantuan sosial kepada Gubernur setiap
semester.
b. Tim Kabupaten/Kota bertugas
1) Membantu melakukan sosialisasi tentang bantuan sosial kepada
Koperasi/Kelompok dan pihak terkait setempat;
2) Memberikan bimbingan kepada Koperasi/Kelompok calon penerima
bantuan sosial tentang tata cara usulan bantuan sosial;
3) Melakukan seleksi administrasi terhadap permohonan yang diajukan
Koperasi/Kelompok calon penerima beserta kelengkapan dokumen
persyaratan.
4) Melaksanakan skoring dan menetapkan nominatif calon penerima;
5) Membuat usulan calon penerima ke OPD Provinsi dilengkapi dengan
berkas persyaratan calon penerima yang diusulkan;
6) Mendampingi Tim Verifikasi Provinsi melakukan verifikasi lapangan;
7) Memantau pelaksanaan penyaluran dan pemanfaatan bantuan sosial;
8) Melakukan pembinaan kepada Koperasi/Kelompok penerima bantuan
sosial;
9) Melaporkan hasil pelaksanaan bantuan sosial setiap triwulan kepada
Kepala OPD Provinsi.
c. Koperasi/Kelompok calon penerima bantuan sosial berkewajiban
1) Mengajukan permohonan secara tertulis dilengkapi persyaratan dengan
benar dan jujur;
2) Membuka rekening di Bank BJB (apabila sudah ditetapkan);
3) Menerima dan membukukan bantuan sosial disertai bukti-bukti;
4) Memanfaatkan dan menggunakan seluruh bantuan sosial sesuai
peruntukannya;
5) Membuat laporan pemanfaatan bantuan sosial setelah diterimanya
bantuan sosial tersebut kepada Biro Keungan Setda Jawa Barat dan
ditembuskan kepada OPD Provinsi dan OPD Kabupaten/Kota, selambat-
lambatnya 1 (satu) bulan sejak diterimanya bantuan;
6) Membuat laporan perkembangan usaha kepada OPD Kabupaten/Kota,
dan ditembuskan kepada OPD Provinsi setiap Bulan.
3. Jadwal Pelaksanaan :
NO URAIAN WAKTU KETERANGAN
1 2 3 4
1. Penyusunan pedoman teknis bantuan sosial 12-01-2011 Tim Penyusun
s/d
27-02-2011
2. Sosialisasi dan penyebarluasan program bantuan sosial 28-02-2011 Tim Penyusun
s/d
15-03-2011
3. Permohonan usulan Koperasi/Kelompok Perempuan 01-03-2011 Tim Kabupaten/Kota
Pengusaha Mikro calon penerima bantuan sosial ke OPD s/d
Kabupaten/Kota 31-03-2011
4. Permohonan usulan Koperasi calon penerima bantuan 01-03-2011 Tim Kabupaten/Kota
sosial Angsuran Kredit bagi Koperasi Penerima KUR s/d
Linkage ke OPD Kabupaten/Kota 15-07-2011
5. Seleksi administrasi Koperasi/Kelompok Perempuan 01-03-2011 Tim Kabupaten/Kota
Pengusaha Mikro calon penerima bantuan sosial oleh s/d
OPD Kabupaten/ Kota 15-04-2011
6. Seleksi Administrasi Koperasi calon penerima bantuan 01-03-2011 Tim Kabupaten/Kota
sosial Angsuran Kredit bagi Koperasi Penerima KUR s/d
Linkage oleh OPD Kabupaten/Kota 31-07-2011
NO URAIAN WAKTU KETERANGAN
1 2 3 4
7. Rekapitulasi hasil seleksi administrasi dan berita acara hasil Tim
15-04-2011
penilaian oleh Tim kabupaten/kota terhadap Kabupaten/Kota
s/d
Koperasi/Kelompok Perempuan Pengusaha Mikro calon
17-04-2011
penerima bantuan sosial
8. Rekapitulasi hasil seleksi administrasi dan berita acara hasil Tim
31-07-2011
penilaian oleh Tim kabupaten/kota terhadap Koperasi calon Kabupaten/Kota
s/d
penerima bantuan sosial Angsuran Kredit bagi Koperasi
02-08-2011
Penerima KUR Linkage
9 Pengajuan Usulan Koperasi/Kelompok Perempuan Pengusaha 18-04-2011 Tim
Mikro calon penerima bantuan sosial ke OPD Provinsi s/d Kabupaten/Kota
20-04-2011
10 Pengajuan Usulan Koperasi calon penerima bantuan sosial 03-08-2011 Tim
Angsuran Kredit bagi Koperasi Penerima KUR Linkage ke OPD s/d Kabupaten/Kota
Provinsi 05-08-2011
11. Verifikasi lapangan terhadap Koperasi/ Kelompok Perempuan 21-04-2011 Tim provinsi
Pengusaha Mikro calon penerima bansos yang diusulkan OPD s/d didampingi Tim
Kabupaten/ Kota 05-05-2011 Kab/Kota
12. Verifikasi lapangan terhadap Koperasi calon penerima bantuan Tim provinsi
06-08-2011
sosial Angsuran Kredit bagi Koperasi Penerima KUR Linkage didampingi Tim
s/d
yang diusulkan OPD Kabupaten/ Kota Kab/Kota
14-08-2011
NO URAIAN WAKTU KETERANGAN
1 2 3 4
13. Membuat berita acara hasil verifikasi lapangan serta 05-05-2011 Tim Provinsi
perankingan bagi Koperasi/ Kelompok Perempuan Pengusaha s/d
Mikro calon penerima bansos 07-05-2011
14. Membuat berita acara hasil verifikasi lapangan serta 15-08-2011 Tim Provinsi
perankingan bagi Koperasi calon penerima bantuan sosial s/d
Angsuran Kredit bagi Koperasi Penerima KUR Linkage 16-08-2011
15. Penetapan calon penerima oleh OPD Provinsi bagi Tim Provinsi
Koperasi/Kelompok Perempuan Pengusaha Mikro calon 08-05-2011
penerima bansos
16. Penetapan calon penerima oleh OPD Provinsi bagi Koperasi Tim Provinsi
calon penerima bantuan sosial Angsuran Kredit bagi Koperasi 18-08-2011
Penerima KUR Linkage
17 Pengusulan dan proses penetapan Koperasi/ Kelompok Tim Provinsi
Perempuan Pengusaha Mikro calon penerima bansos kepada 09-05-2011
Gubernur
18. Pengusulan dan proses penetapan Koperasi calon penerima Tim Provinsi
bantuan sosial Angsuran Kredit bagi Koperasi Penerima KUR 19-08-2011
Linkage kepada Gubernur
VI MONITORING,
MONITORING, EVALUASI
EVALUASI DAN PELAPORAN

Monitoring, evaluasi dan pelaporan dilaksanakan secara periodik oleh


Koperasi/Kelompok penerima bantuan sosial, OPD Kabupaten/Kota, dan OPD
Provinsi sebagai berikut :

• Koperasi/Kelompok penerima bantuan sosial melaporkan perkembangan


pemanfaatan bantuan sosial kepada Biro Keuangan Setda Jawa Barat melalui
OPD Provinsi, dan ditembuskan kepada OPD Kabupaten/Kota setiap triwulan;
• OPD KabupatenKota melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan
bantuan sosial dan melaporkannya kepada Kepala OPD Provinsi setiap
triwulan;
• OPD Provinsi melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan bantuan sosial
dan melaporkannya kepada Gubernur Jawa Barat setiap triwulan
VII PENUTUP

• Apabila usulan Koperasi/Kelompok Calon Penerima Bantuan Sosial


sebagaimana pada Tabel 1 tidak bisa terpenuhi oleh Kabupaten/Kota
bersangkutan, maka usulan tersebut akan dialihkan kepada
Kabupaten/Kota lainnya.
• Hal-hal yang belum cukup diatur dalam Pedoman ini sepanjang
mengenai teknis pelaksanaannya, akan diatur lebih lanjut oleh Kepala
OPD Provinsi dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
pedoman ini.
• Pedoman Bantuan Pembiayaan ini mulai berlaku sejak tanggal
ditetapkan, sebagai panduan pihak terkait dalam pelaksanaan
penyaluran dan pemanfaatan bantuan yang bersumber dari APBD
Provinsi Tahun 2011

You might also like