You are on page 1of 68

Edisi ke 2

Bencana
dan
Lingkungan

Program Pelatihan Manajemen Bencana

1
Bencana
dan
Lingkungan
Edisi ke 2

Modul disusun oleh:

Gustavo Wilches and


InterWorks

Program Pelatihan Manajemen Bencana 1995

2
3
Edisi pertama dari modul ini dicetak pada tahun 1993. Penggunaan dan penggandaan
materi dalam modul ini diperbolehkan; namun diperlukan penyebutan sumber dari
Program Pelatihan Manajemen Bencana (DMTP).

4
DAFTAR ISI
Ucapan terima kasih ......................................................................... 6
Reorganisasi Perserikatan Bangsa Bangsa dan DMT ..................... 7
Pendahuluan ...................................................................................... 9

Bagian 1 Cakupan dan tujuan ...................................................... 9


Mempelajari lingkungan ................................................................... 13
Sistim-sistim bumi ............................................................................ 14
Interaksi sistim-sistim bumi: degradasi lingkungan ......................... 15
STUDI KASUS ............................................................................... 18
STUDI KASUS ............................................................................... 21

Bagian 2 Dimensi-dimensi manusia dari perubahan


lingkungan ....................................................................................... 25
Dampak kemanusiaan ....................................................................... 25
Pengaruh bahaya pada lingkungan ................................................... 28
Degradasi lingkungan ....................................................................... 38

Bagian 3 Mengurangi degradasi lingkungan .............................. 41


Suatu tanggapan terhadap masalah .................................................. 41
Konsep pembangunan berkelanjutan ............................................... 42
STUDI KASUS ..................................... .......................................... 43
Sistim-sistim yang berkelanjutan melalui teknologi ....................... 45
Studi kasus .............................. ........................................................ 45
Isu kemanusiaan global: pengaruh-pengaruh perang pada pembangunan
dan lingkungan ................................................................................. 47
Manajemen lingkungan .................................................................... 47
Review bagian 3 ............................................................................... 48

Bagian 4 Melaksanakan perubahan lingkungan ........................ 49


Perencanaan dan kebijakan nasional ................................................ 49
Tindakan-tindakan pengurangan kerentanan ................................. 53
STUDI KASUS ............................................................................... 55
STUDI KASUS ....................................................................... ........ 59

Bagian 5 Sumber-sumber daya manajemen lingkungan ........... 61


Alat-alat manajemen lingkungan ..................................................... 61
Peran-peran individual dan organisasi-organisasi ........................... 64

Referensi ........................................................................................... 68

5
UCAPAN TERIMA KASIH
Modul pelatihan ini didanai oleh Program Pembangunan Perserikatan
Bangsa-Bangsa bekerja sama dengan Departemen Urusan Kemanusiaan
untuk Program Pelatihan Manajemen Bencana ( DMTP ) yang juga bekerja
sama dengan Pusat Manajemen Bencana dari Universitas Wisconsin.

Naskah ini diperiksa ulang oleh: Alcira Kreimer; dari Departemen


Lingkungan Bank Dunia; Stephen Bender, dari Departemen Pembangunan
Regional, Organisasi dari Negara-Negara Bagian Amerika Serikat; Patricia
Bittner, Program Kesiapan Emergensi, Organisasi Kesehatan Pan Ameri-
can; dan staf dari UNDP dan Departemen Urusan Kemanusiaan (DHA).

Penyuntingan, termasuk rancangan/desain, pembuatan format dan


komponen-komponen pendidikan dilakukan oleh InterWorks. Desktop pub-
lishing dan konsultasi desain dikerjakan oleh Artifax.

6
PENGANTAR

Reorganisasi Perserikatan Bangsa Bangsa dan Program Pelatihan


Manajemen Bencana
Semenjak modul ini ditulis sudah terjadi reorganisasi di dalam sistim
Perserikatan Bangsa Bangsa. Halaman ini dimasukan di sini sebagai
pemberitahuan kepada Anda tentang perubahan-perubahan organisasi dan
memberikan penjelasan tentang peran yang lebih luas dari Perserikatan
Bangsa Bangsa didalam menejemen bencana. Semua referensi modul untuk
UNDRO ( baca : Kantor Koordinator Pemulihan Bencana Perserikatan
Bangsa Bangsa ) sekarang harus dipahami sebagai DHA (baca : Departemen
Urusan Kemanusiaan ).
Mengikuti diterimanya resolusi Majelis Umum no 46/182, Sekretaris
Jendral PBB yang ditetapkan pada bulan April tahun 1992, Departemen
Urusan Kemanusiaan ( DHA ) agar memperkuat dan lebih mengefektifkan
usaha-usaha bersama masyarakat internasional, dan secara khusus usaha-
usaha dari Sistim Perserikatan Bangsa Bangsa, dalam memberikan bantuan
kemanusiaan. Koordinator Pemulihan Emergensi, sebagai Under Secre-
tary General untuk Urusan Kemanusiaan, secara langsung mengatur usaha-
usaha Departemen untuk memastikan tanggapan internasional yang efektif
dan terintegrasi secara cepat terhadap emergensi-emergensi kemanusiaan,
dan pelaksanaan tindakan-tindakan terhadap kesiapan bencana, pencegahan
dan pengurangan.
Sebagai badan utama PBB untuk koordinasi kemanusiaan, operasional
DHA ada dalam zona abu-abu di mana urusan-urusan keamanan, politik
dan kemanusiaan saling bertemu. Departemen tersebut mempunyai kantor
baik di New York maupun Jenewa dengan tanggung jawab masing-
masing yang saling memperkuat.
Departemen ini memusatkan diri di New York untuk kebijakan formulasi
dan sebagai koordinasi kebijakan, perencanaan kebijakan dan fungsi-fungsi
peringatan dini. Hal ini menuntut Departemen tersebut untuk bekerja
secara dekat baik dengan organ-organ yang secara langsung terkait dengan
PBB maupun dengan departemen-departemen ekonomi, finansial, dan
politik dari Kesekretariatan PBB untuk memastikan terjadinya koordinasi
vertikal.
Kantor Jenewa ( DHA Genewa ) memusatkan kegiatan-kegiatannya pada
pemberian bantuan operasional selama masa emergensi dan koordinasi
internasional terhadap kegiatan-kegiatan pemulihan bencana, demikian juga
pada semua kegiatan yang terkait dengan pencegahan dan pengurangan
bencana.
Suatu Komite Tetap Antar-Badan (baca: IASC) yang diketuai Under Sec-
retary General untuk Urusan-Urusan Kemanusiaan telah didirikan sesuai
dengan resolusi Majelis Umum no. 46/182. Komite itu berhubungan dengan
organisasi-organisasi non pemerintah, organisasi-organisasi PBB, dan juga
dengan Komite Internasional Palang Merah (baca: ICRC) dan Federasi
Internasional Masyarakat Palang Merah dan Bulan Sabit Merah (baca:
IFRC). Pimpinan-pimpinan eksekutif dari badan-badan ini mengadakan
pertemuan secara reguler untuk membicarakan isu-isu yang berhubungan
dengan emergensi-emergensi kemanusiaan. Satu sekretariat antar-badan
untuk IASC juga sudah didirikan di dalam DHA.

7
Bencana dan Lingkungan

Sebagai bagian dari reorganisasi DHA, Program-Program Emergensi


Khusus (baca:SEP) dikonsolidasikan ke dalam Divisi Emergensi Kompleks
(baca: CED), dengan struktur dewan di New York dan satu unit bantuan
di Jenewa. CED terdiri dari Program Emergensi Khusus yang lama untuk
Horn of Africa ( SEPHA ), Emergensi Kekeringan di Program Afrika
Selatan ( DESA ), Program Emergensi Khusus untuk Negara-Negara
Merdeka Baru ( baca: SEP-NIS ), Program Kemanusiaan Khusus untuk
Irak ( Baca: SEP-IRQ ) dan juga Kantor Perserikatan Bangsa Bangsa untuk
Koordinasi Bantuan Kemanusiaan Afghanistan. ( Baca : UNOCHA).
Sejumlah anggota staf telah dipindahkan ke New York dari Jenewa sebagai
bagian dari reorganisasi ini. Satu Unit Bantuan Emergensi Kompleks
dibentuk di Genewa untuk menangani misi-misi pemerintah yang berbasis
di Genewa, Badan-Badan PBB, organisasi-organisasi internasional dan
LSM-LSM untuk mendukung pengerjaan penyiapan dan finalisasi
Appeal,(proposal himbauan dukungan dana ) penyebaran informasi lain
dan pelacakan finansial. Masalah-masalah administrasi yang terkait dengan
bidang operasi CED juga sudah ditangani oleh DHA di Jenewa sepanjang
tahun 1994. Selama tahun itu, DHA telah mendirikan unit-unit lapangan di
Rwanda, Armenia, Azerbaijan, Georgia dan Tajikistan. Kebutuhan-
kebutuhan kemanusiaan yang muncul dari kejadian-kejadian di Chechnya,
Federasi Rusia, telah membuat didirikannya DHA di Moskow pada awal
tahun 1995.
DHA mendorong dan berpartisipasi dalam pendirian sistim-sistim respon
emergensi yang cepat yang mencakup jaringan operator dari sumber-
sumber pemulihan, seperti misalnya Kelompok Penasehat SAR Internasional
( baca: INSARAG ). Perhatian khusus diberikan terhadap kegiatan-kegiatan
yang dilakukan untuk mengurangi dampak negatif dari bencana yang bersifat
mendadak dalam konteks Dekade Internasional untuk Pengurangan Bencana
Alam. ( IDNDR )
Program Pelatihan Manajemen Bencana ( DMTP ), yang diluncurkan pada
awal tahun 1990 an, dikelola secara bersama-sama oleh DHA dan UNDP
atas nama suatu Gugus Antar-Badan. Gugus tugas ini memberikan suatu
kerangka kerja yang menyuguhkan sarana bagi negara-negara dan institusi-
institusi ( internasional, regional dan nasional ) untuk meningkatkan
pembangunan kapasitas mereka dalam manajemen emergensi dalam konteks
pembangunan.

8
PENDAHULUAN
Cakupan dan tujuan
Apakah kita korban-korban tidak bersalah dari satu bencana ? Atau apakah
ketidak seimbangan lingkungan – disebabkan oleh tekanan populasi manusia
dan kecenderungan ekonomi – yang meningkatkan kerentanan kita terhadap
bencana, seperti ditunjukan oleh bukti belakangan ini ?
Modul ini melihat bencana dari sudut pandang lingkungan. Modul ini juga
mengevaluasi bagaimana degradasi lingkungan dari ekosistim bumi bisa
meningkatkan kerentanan suatu masyarakat terhadap bencana dan
bagaimana bencana bisa mengubah lingkungan. Dengan menggunakan
kesadaran lingkungan ini, kita bisa memfokuskan usaha-usaha pembangunan
kita ke arah pengurangan dan pencegahan bencana.

Bencana : karena ulah manusia atau alam


Bencana muncul ketika bahaya bertemu dengan situasi-situasi yang rentan.
Bahaya – bahaya alam, seperti misalnya kebakaran, banjir, gempa bumi
dan kekeringan, adalah bagian dari siklus alam dari bumi. Pada saat bahaya-
bahaya tersebut memberikan dampak pada masyarakat yang rentan, apakah
itu gempa bumi yang menghancurkan bangunan-bangunan, atau kekeringan
yang mematikan hasil bumi, masyarakat tersebut bisa saja menghadapi suatu
situasi yang sangat parah yang memerlukan bantuan emergensi dan bantuan
untuk menyelamatkan kehidupan dan melindungi lingkungan.
Perbedaan antara bahaya oleh manusia dan bahaya alam semakin menjadi
kabur. Bahaya-bahaya manusia, seperti kecelakaan akibat bahan-bahan
kimia dan teknologi, polusi udara dan air dan desertifikasi (baca: berubahnya
hutan menjadi padang pasir ), menyebabkan degradasi lingkungan dan
dapat membawa bencana. Bahaya-bahaya yang dulu dianggap alami dan
tidak bisa dihindari sekarang dianggap sebagai bagian yang mematikan Ketika ekonomi
akibat perubahan lingkungan yang disebabkan oleh manusia. Sebagai tumbuh dan teknologi
contoh, penelitian menunjukan bahwa di banyak bagian dunia, peningkatan berkembang, bencana
banjir dikaitkan dengan tingkat eskalasi dari penggundulan hutan di bagian- ciptaan manusia akan
bagian dunia tersebut. meningkat
Pada saat ekonomi bertumbuh dan teknologi berkembang, bencana buatan
manusia akan semakin meningkat. Bahkan bencana yang diakibatkan oleh
bahaya alam yang bersifat tiba-tiba seperti gempa bumi, tsunami, letusan-
letusan gunung berapi atau banjir bandang mungkin kitalah penyebabnya,
ketika kita membangun pemukiman-pemukiman tidak aman yang
berdekatan dengan daerah-daerah bahaya. Pertumbuhan penduduk yang
cepat meningkatkan kebutuhan sumber daya alam, yang memberikan
tekanan pada lingkungan dan menimbulkan resiko bahwa suatu bahaya
akan bisa menyebabkan suatu bencana, dan lebih dari itu, bahwa bahaya-
bahaya tersebut akan semakin sering terjadi.

Kerentanan + Bahaya = Resiko Bencana

Matematika Bencana

9
Bencana dan Lingkungan

Kerentanan suatu masyarakat terhadap bencana adalah tingkatan di mana


masyarakat tersebut kemungkinan akan bisa dirusak atau diganggu oleh
dampak suatu bahaya. Kerentanan seperti itu sering kali sulit untuk bisa
diukur. Mengukur kerugian-kerugian di bidang moneter dari serangan
bencana yang bersifat mendadak adalah lebih mudah dari pada mengukur
kerugian-kerugian sosialnya, walaupun keduanya sama pentingnya;
pengaruh-pengaruh jangka panjang dari bencana pada bidang ekonomi
juga sulit untuk bisa diukur.
Terhadap serangan bahaya yang bersifat lambat – seperti kekeringan,
desertifikasi, dan polusi lingkungan – di mana faktor-faktor lain juga ikut
berperan, penilaiannya sangatlah sulit, terutama sekali di negara-negara
berkembang. Sebagai contoh, curah hujan yang rendah dan kelangkaan air
di Afrika sering kali disebabkan oleh masalah-masalah lain, seperti misalnya
penggundulan hutan, kemiskinan di pedesaan, erosi tanah, praktek-praktek
pertanian yang kurang baik, dan hak kepemilikan tanah yang tidak jelas.
Secara umum, kerentanan terkait erat dengan kemiskinan dan, dalam
pengertian itu, negara-negara berkembanglah yang sangat rentan.
Pandangan umum dari modul ini
Kita tetap terkait dengan bencana. Oleh karena itu, kita juga dapat bertindak
untuk mencegah bencana. Lewat tindakan-tindakan mitigasi dan pencegahan
yang aktif, yang merencanakan dan membatasi dampak-dampak lingkungan
yang merusak karena pertumbuhan penduduk dan pertumbuhan ekonomi,
kita bisa mengurangi kerentanan kita terhadap bahaya.
Bagian 1 dari modul ini mengambarkan sistim-sistim bumi dan menjelaskan
degradasi yang terjadi di dalam setiap sistim. Bahaya-bahaya terhadap
manusia, binatang dan kehidupan tanaman yang mungkin terjadi juga
dibicarakan di bagian ini.
Bagian 2 secara detail menerangkan kekuatan-kekuatan besar ulah manusia
yang mempengaruhi lingkungan dan juga menunjukan kepada kita
bagaimana kekuatan-kekuatan ini bisa meningkatkan kerentanan terhadap
13 bahaya utama ulah manusia dan alam.
Bagian 3 mengidentifikasikan hubungan antara mitigasi bencana,
manajemen lingkungan dan pembangunan yang berkelanjutan.
Bagian 4 memfokuskan pada prioritas-prioritas untuk program-program
nasional seperti pembangunan manusia, pembangunan ekonomi dan
perlindungan lingkungan dan menganjurkan tindakan-tindakan untuk
mengurangi degradasi lingkungan.
Bagian 5 mereview alat-alat manajemen lingkungan yang dirancang agar
bisa digunakan dalam program-program UNDP. Peran-peran organisasi-
organisasi PBB dan badan-badan lain dalam melaksanakan program-pro-
gram lingkungan juga diterangkan di bagian ini.

10
PENGANTAR

Metode-metode pelatihan
Modul ini dimaksudkan untuk dua pembaca: modul untuk belajar secara
mandiri dan sebagai peserta dalam satu lokakarya pelatihan. Metode-metode
pelatihan berikut direncanakan untuk dapat dipergunakan dalam lokakarya
dan disimulasikan sebagai pelengkap “petunjuk pelatihan”. Untuk yang
belajar secara mandiri, naskah ini sangat memadai sebagai alat tutorial
karena dapat dicetak.
Metode-metode pelatihan lokakarya meliputi :
• diskusi kelompok
• simulasi/main peran
• selebaran tambahan
• video
• sesi review
• latihan-latihan penilaian diri sendiri

Yang belajar secara mandiri diminta untuk menggunakan naskah ini sebagai
buku tugas. Sebagai tambahan untuk membuat catatan, di sisi halaman,
Anda akan diberi kesempatan untuk berhenti dan memeriksa pelajaran
Anda sepanjang modul lewat pertanyaan-pertanyaan yang sudah dimasukan
ke dalam teks. Tulislah jawaban-jawaban Anda untuk pertanyaan-pertanyaan
ini sebelum Anda melanjutkan untuk meyakinkan bahwa Anda sudah
memahami poin-poin penting di dalam naskah ini.

11
12
1
BAGIAN

BUMI SEBAGAI SATU SISTIM


Bagian dari modul ini dirancang untuk :
n Menerangkan hubungan dari sistim-sistim bumi. TUJUAN
n Mengidentifikasikan bagaimana perubahan-perubahan dalam satu PEMBELAJARAN
sistim bisa mempengaruri sistim-sistim yang lain.
n Menunjukan bagaimana degradasi lingkungan dihubungkan dengan
bahaya dan bencana.

Mempelajari lingkungan Kita

Apakah lingkungan itu ? Lingkungan dapat diartikan sebagai jumlah total


dari semua kondisi yang mempengaruhi eksistensi, pertumbuhan dan Sistim kehidupan
kesejahteraan dari satu organisme atau kelompok organisme yang ada di lain
bumi. Setiap unsur dari kehidupan kita adalah bagian dari lingkungan,
termasuk udara yang kita hirup, kondisi dari tubuh kita, setiap barang yang
ada di rumah kita, dan setiap sedikit makanan dan minuman yang kita
konsumsi. Cakupan yang luas dari definisi ini menjadikan lingkungan sulit Sistim
untuk dipelajari, akan tetapi metode-metode studi tertentu dapat membantu kehidupan
kita membuat hubungan antara bencana dan lingkungan.
Mempelajari lingkungan melibatkan dua pendekatan dasar. Pendekatan Kita
pertama – didasarkan pada fakta bahwa manusia mendiami planet ini
bersama-sama dengan makhluk hidup yang lain – memfokuskan pada Sistim non-
interaksi antara sistim-sistim kehidupan. Yang kedua, pendekatan yang kehidupan
lebih luas yang melihat lingkungan secara menyeluruh dan menekankan
bahwa semua sumber-sumber daya dari planet bumi ini, baik itu yang
hidup maupun yang tidak hidup, sangatlah terbatas. Dengan menggunakan
kedua pendekatan ini, bagaimanapun juga, spesies manusia merupakan
pemain utama, karena kesejahteraan manusia dan seluruh aktivitasnya
yang paling utama mendapatkan perhatian kita. Gambar 1
Ilmu pengetahuan ekologi adalah studi tentang hubungan timbal balik Dua pendekatan dalam
dari organisme dengan lingkungan fisik mereka; hal ini merupakan alat studi lingkungan
yang berguna untuk mengevaluasi bagaimana sistim-sistim alam beroperasi
dan untuk menemukan apa yang mempengaruhi sistim-sistim alam tersebut.
Suatu sistim ekologi ( ekosistim ) adalah kumpulan organisme dan
lingkungan mereka. Di dalam lingkungan global muncul banyak ekosistim
dan lingkungan. Sebagai contoh, sebatang pohon, sebuah danau, atau suatu
pemukiman manusia dapat dipelajari sebagai ekosistim yang terpisah. Di EKOLOGI
dalam kerangka kerja dari modul ini, suatu perspektif moderen tentang
ekologi sangatlah membantu: kesadaran yang semakin tumbuh bahwa
kekurangan makanan dan ruangan akan memberikan tekanan kepada
masyarakat manusia untuk berubah dan membatasi aktivitas-aktivitasnya.

Q. Aspek-aspek apa sajakah dari eksistensi manusia yang secara langsung


maupun tak langsung tidak terkait dengan lingkungan ?
A________________________________________________________
____________________________________________________________

13
Bencana dan Lingkungan

Sistim-sistim bumi
Atmosfir Atmosfir
r
na

Atmosfir adalah selubung berbagai gas yang mengelilingi bumi. Ketika


Si

radiasi matahari memasuki atmosfir, sebagian dari radiasi itu dipantulkan


kembali ke dalam ruangan oleh awan dan debu, dan sebagian yang lain
meluncur menuju permukaan bumi, di mana radiasi ini diserap atau
BUMI
BUMI
dipantulkan kembali ke ruangan oleh permukaan-permukaan reflektif seperti
misalnya es, salju dan air.
Bumi juga mengeluarkan radiasi infra merah, yang berhawa panas, udara
panas, radiasi. Gas-gas atmosferik tertentu tidak membiarkan gelombang
Panas yang panjang ini, radiasi infra merah untuk lepas; radiasi ini memantul
kembali ke bumi, di mana radiasi itu meningkatkan temperatur di permukaan
bumi. Hal ini dikenal sebagai efek rumah kaca. Tanpa efek rumah kaca,
Gambar 2 bumi akan menjadi jauh lebih dingin; banyak bentuk kehidupan tidak akan
Pantulan radiasi dari bisa bertahan. Gas-gas yang membentuk atmosfir – termasuk nitrogen,
permukaan bumi oksigen, argon, karbon dioksida, metan dan ozon – mengatur dan
menyeimbangkan energi yang terkandung dan dilepaskan.
Samudra ( Hidrosfir )
Samudra dan perairan lain yang besar menahan panas yang diserap dari
radiasi sinar matahari lebih lama dibandingkan dengan daratan. Arus-arus
memutar panas ini secara vertikal, dari permukaan ke perairan-perairan
yang lebih dalam, dan secara horizontal, dari garis lintang yang tinggi ke
yang rendah dan menyeberangi garis bujur. Ketika panas ini dilepaskan,
sering kali pada jarak yang jauh dari tempat di mana panas tersebut
diserap, interaksinya dengan atmosfir menghasilkan siklus-siklus harian
dan siklus-siklus musiman dan temperatur yang mempengaruhi iklim dan
kondisi setempat.
Siklus-siklus air ( hidroorologis )
Sumber-sumber air bumi secara terus menerus didaur ulang, didorong
terutama sekali oleh kekuatan grafitasi dan oleh energi dari matahari.
Curah hujan, dalam bentuk hujan dan salju, adalah sumber utama dari
kelembaban untuk sistim hidrologi bumi, meskipun kabut dan salju mungkin
penting di beberapa daerah tertentu. Hujan yang turun di samudra menguap,
membentuk awan yang menghasilkan lebih banyak hujan; sebagian hujan
yang turun pada lapisan vegetasi, tanah gundul atau pada danau-danau dan
sungai-sungai juga menguap.
Air yang masuk ke tanah akan diserap oleh sistim akar tanaman, atau
akan merembes ke bawah melalui tanah untuk muncul kembali dalam
rembesan menuju sungai-sungai, danau, atau samudra. Air mungkin
menghabiskan waktu selama beratus-ratus atau beribu-ribu tahun di dalam
tanah.
Daratan ( Litosfir )
Daratan juga disebut litosfir, atau kerak bumi, yang menopang berbagai
ekosistim unik yang luas, mulai dari daerah-dearah kering sampai ke
hutan-hutan tropis. Setiap ekosistim terdiri dari tanaman-tanaman, binatang-
binatang, tanah-tanah dan nutrisi-nutrisi yang berbeda yang membentuk
sistim-sistem yang saling tergantung satu dengan yang lain.
Waktu berlalu, ekosistim-ekosistim berubah, baik tanaman dan
kehidupan binatang berevolusi dan dengan kejadian-kejadian seperti
misalnya kekeringan dan banjir. Pada skala ribuan tahun, ekosistim-
JAWABAN (dari hal13) ekosistim itu telah berubah dengan siklus glesier bumi, dan permukaan
Tidak ada bumi berubah lewat gempa bumi dan aktivitas gunung berapi.

14
BUMI
1

BAGIAN
SEBAGAI
SATU SISTEM

Biosfir
Biosfir didifinisikan sebagai ruangan di bumi – di dalam Atmosfir
atmosfir, hydrosfir dan litosfir – dimana kehidupan telah
berkembang. Biosfir terdiri dari tanah dan bagian atas dari Litosffir Biosfir
kerak bumi, lapisan bagian bawah dari atmosfir, dan hidrosfir.
hydrosfir
Biosfir mungkin dianggap sebagai tempat bersama yang dihuni
oleh umat manusia, tanaman, burung-burung, ikan-ikan, bakteri
dan binatang-binatang buas dan jinak. Semua ekosistem digabung
di dalam biosfir, yang mempunyai kemampuan mengatur sendiri.
Jika perubahan-perubahan di biosfir, meskipun demikian perubahan- Gambar 3
Biosfir
perubahan kimia maupun fisik terhadap perubahan mana organisme-
organisme tidak dapat beradaptasi kemudian kemampuan dari
organisme ini untuk menyerap zat-zat, untuk tumbuh, dan
mereproduksi akan terpengaruh.

Interaksi sistim-sistim bumi : degradasi lingkungan


Komponen-komponen dari sistim bumi – atmosfir, samudra, dan spesies-
spesies yang hidup – secara rumit saling berhubungan. Jika satu bagian
bumi berubah, bagian lain akan terpengaruh – sering kali dalam cara-cara
yang tidak segera dapat diketahui. Sebagai contoh, memindahkan vegetasi
dari satu area daratan akan menurunkan daya serap daratan terhadap air
tanah, yang mengakibatkan kemungkinan kekurangan air minum bagi
penghuninya. Atau pembakaran tanah-tanah yang ditutupi oleh tanaman
tropis dapat meningkatkan jumlah karbon dioksida di dalam atmosfir. Pada
bagian ini, kita menerangkan masalah-masalah utama dari degradasi
lingkungan.

Degradasi atmosfir
Pemanasan global – Konsentrasi dari karbon dioksida di dalam atmosfir
telah meningkat hampir 25 % semenjak serbuan industrialisasi pada abad
ke 18. Untuk memenuhi kebutuhan energi dunia, pembakaran fosil-fosil
bahan bakar – seperti batu bara, kayu dan minyak – membebaskan karbon
untuk menyatu dengan oksigen di atmosfir. Penggundulan hutan, perusakan
hutan dengan membakar atau penebangan kayu secara berlebihan ( lihat
Penggundulan hutan di bawah ) , juga memberikan kontribusi terhadap
penambahan karbon dioksida dengan melepas karbon yang tersimpan di
dalam materi tanaman.
Methan atmosferik, yang terlepas dari landfill ( tempat yang rendah
untuk menanam sampah ), ternak dan fermentasi pada sawah-sawah telah
meningkat seiring dengan pertambahan jumlah penduduk. Penambahan
dari gas-gas rumah kaca ini bisa mempertinggi efek rumah kaca alami dan
bisa mengakibatkan bertambah panasnya permukaan bumi, atau pemanasan
global. Jika pemanasan terjadi seperti diperkirakan oleh beberapa ilmuwan,
akibatnya bisa termasuk kenaikan air pasang di lautan, perubahan-perubahan
iklim, perubahan-perubahan di dalam ekosistim, dan dampak-dampaknya
pada kesehatan masyarakat.

15
Bencana dan Lingkungan

Penipisan ozon – Ozon, bentuk oksigen yang langka, terkonsentrasikan di


Gambar 4 bagian atas atmosfir atau ozonosfir, terletak 11 sampai 24 km di atas bumi.
Lapisan ozon Lapisan ozon ini, yang melindungi kehidupan dari sinar matahari yang
merusak, semakin menjadi tipis oleh pelepasan kloroflorokarbon (CFCs),
rad
Lapisan ias bahan kimia yang digunakan di alat pendingin, busa dan bahan bakar
iU
ozon V erosol.
Banyak bentuk kehidupan akan terpengaruh pada saat lapisan ozon
BUMI menipis dan lebih banyak sinar ultraviolet akan mencapai bumi. Terhadap
manusia, kanker kulit dan penyakit-penyakit mata dan juga sistim kekebalan
akan menjadi lebih meningkat. Radiasi ultraviolet dapat menembus
permukaan samudra, yang menghancurkan basis rantai makanan ikan dan
phytoplankton yang mungkin secara signifikan akan berdampak pada
menghancurkan populasi pemakan ikan.

Polusi udara
Sebagian besar penghuni-penghuni kota di dunia menghirup udara yang
terpolusi paling tidak dari sebagian waktu mereka.Sulfur dioksida (SO2),
polutan terbesar, mempunyai sifat yang merusak terhadap manusia dan
juga lingkungan. Pembakaran bahan bakar yang berasal dari fosil, untuk
pembangkit tenaga listrik , adalah sumber utama dari sulfur dioksida; di
negara-negara berkembang, pembakaran batu bara dan kayu juga ikut
memberikan kontribusi. Polutan-polutan yang lain meliputi nitrus oksida,
karbon monoksida, karbon dioksida dan timah yang berasal dari knalpot
kendaraan. Di beberapa negara, zat-zat kecil seperti debu, kotoran dan asap
menutupi udara.
Polusi udara menimbulkan kerusakan lebih jauh terhadap
daratan dan sistim-sistim air : kerusakan pada hasil pertanian,
hutan, sungai dan danau, bangunan dan kesehatan manusia. Polusi
yang naik ke udara seperti itu merusak hasil bumi dan vegetasi
dengan melukai jaringan tanaman, yang meningkatkan kerentanan
terhadap penyakit dan kekeringan. Kesehatan manusia juga
terganggu ketika polusi merusak sistim pernapasan.
Ketika polutan primer berreaksi membentuk polutan sekunder,
senyawa-senyawa asam sering kali mulai terbentuk. Pada saat
senyawa-senyawa asam dan polutan-polutan yang bersifat ganda
ini merusak dedaunan dan tanah, hutan-hutan akan berkurang
dan akhirnya mati. ( lihat Penggundulan hutan di bawah ).
Audubon, Mei-Juni 1992 Polutan di udara juga dilarutkan ke dalam tetes-tetes air kecil dan
ditahan di awan, sering kali bergerak jauh sebelum jatuh kembali
ke bumi dalam bentuk hujan asam, salju, embun dan kabut.

16
BUMI
1

BAGIAN
SEBAGAI
SATU SISTIM

Degradasi samudra
Polusi air laut – karena volumenya yang begitu besar, lautan sering kali
digunakan sebagai tempat-tempat pembuangan sampah yang berasal dari
masyarakat. Kotoran mentah, yang terdiri dari kotoran manusia dan sampah
domestik, adalah sumber utama dari polusi lautan. Sampah, kotoran ternak
dan hanyutan pupuk juga menjadikan perairan mengandung terlalu banyak
nutrisi yang bisa dilarutkan, suatu proses yang disebut eutrophication;
fenomena ini menipiskan oksigen air, membunuh ikan dan kehidupan laut
lainnya. Penyebab lain dari degradasi: sampah yang dibuang dari kapal,
tumpahan minyak, dan pembuangan zat-zat radioktif.
Polusi lautan bisa menyebabkan konsekuensi-konsekuensi besar :
n Kotoran manusia yang mengandung penyakit-yang
menyebabkan bakteri dan virus.
n Materi-materi yang tidak bisa diurai melukai dan membunuh
mamalia laut.
n Penyemprotan bahan-bahan kimia yang berbahaya bisa
merusak ekosistim laut dan menumpuk dalam makanan
laut.
Pergeseran temperatur laut – Kecenderungan-kecenderungan
pemanasan dalam atmosfir bumi sekarang ini bisa mempengaruhi
temperatur lautan, yang bisa meningkatkan kemunculan atau
kekuatan gejala El Nino, suatu kejadian mendadak dari permukaan
perairan yang panas di pantai Peru.
Para relawan lokal
Bukti ilmiah menghubungkan kejadian-kejadian El Nino dengan membersihkan puing-puing
kekeringan dan hujan yang lebat di sejumlah negara; hubungan-hubungan dekat Huntington Beach,
ini adalah suatu akibat dari pola global sirkulasi atmosfir. Sebagai contoh, Kalifornia, setelah terjadi
kekeringan besar pada tahun 1982-1983 yang mempengaruhi Afrika, In- tumpahan minyak pada
dia, Brazilia bagian timur laut, Amerika Serikat, Australia dan Indonesia tahun 1990.
bertepatan dengan kejadian El Nino yang paling signifikan yang pernah Audubon, Mei-Juni 1992
dicatat. El Nino yang lebih kecil yang terjadi pada tahun 1986-1987 terkait
dengan kekeringan yang terjadi di Ethiopia.
Degradasi siklus air
Subsistem yang bervariasi dari siklus hydrology sedemikian saling terkait
satu dengan yang lain sehingga interfensi terhadap satu subsistem akan
bisa mempengaruhi yang lain. Kita mengubah aliran air dengan bendungan-
bendungan dan penampungan-penampungan air; kita menjadikan tanah
tidak dapat ditembus oleh kelembaban dengan menutupi tanah dengan
beton-beton dan bangunan-bangunan. Menghilangkan lapisan vegetasi
alami dari tanah mengurangi kemampuan tanah dalam menahan air; hal ini
menyebabkan hanyutnya air secara cepat menuju saluran drainase, hanya
menyisakan sedikit untuk bisa digunakan oleh tanaman dan manusia.
Pada saat manusia mengkonsumsi sejumlah besar air – untuk minum,
penggunaan rumah tangga, irigasi dan industri – memungkinkan
meningkatnya kekurangan air di masa yang akan datang. Polusi air yang
disebabkan oleh sampah, kotoran industri, pestisida dan pupuk
meningkatkan penyimpangan-penyimpangan bahwa cadangan air bersih
tidak akan mencukupi lagi. Hujan asam ( lihat di atas ) meningkatkan
keasaman tanah, danau dan sungai di mana hujan turun dan sering
mengandung racun untuk tanaman dan binatang.

17
Bencana dan Lingkungan

STUDI KASUS
Pendaurulangan air limbah di Peru
Salah satu masalah yang paling menekan yang dihadapi kota-kota di dunia
yang sedang berkembang saat ini adalah pembuangan sampah dari manusia
dan industri. Gabungan dari dua hal ini adalah kelangkaan akan air bersih
secara umum, satu situasi yang terjadi di Lima, Peru. Konsekuensinya,
banyak kaum miskin kota di Lima menggunakan air limbah yang tidak
diobati ini untuk menanam sayur-sayuran yang dikonsumsi manusia. Praktek
ini telah menyebabkan sering munculnya wabah tipus dan hepatitis dan
itulah sebabnya mengapa Peru mempunyai angka paling tinggi untuk
terjangkitnya penyakit diare di dunia.
Satu proyek percontohan di lakukan di kota kecil di Peru oleh UNDP dan
Bank Dunia untuk mempromosikan metode-metode pendaur-ulangan air
limbah di negara-negara sedang berkembang. Penyumbang-penyumbang
lainnya terhadap proyek ini adalah Pusat Rekayasa Sanitari dan Ilmu
Pengetahuan Lingkungan yang berbasis di Lima dan GTZ, cabang bantuan
teknis dari pemerintah Jerman. Tujuan dari Proyek ini adalah untuk secara
ekonomis mengolah sampah air sehingga air tersebut bisa digunakan untuk
Ikan yang dipanen dari
kolam-kolam yang sudah
irigasi dan produksi ikan.
dibersihkan airnya Kota sasaran, San Juan Miraflores, mempunyai penduduk 150.000 dan
UNDP photo by Julio memproduksi sampah mentah dengan kecepatan 360 liter per menitnya.
Moscoso, Source, Sampah tersebut dikumpulkan dalam 21 kolam stabilisasi sampah yang
dilokasikan di bagian tempat yang menurun dari kota. Ketika air mengalir
lewat kolam-kolam pengendapan ini, air itu kehilangan sebagian dari
kotoran dan kemudian dibersihkan lewat proses photosintesis, yang
dihasilkan oleh tanaman yang tumbuh diatas permukaan air yang memakan
zat kotoran. Parasit-parasit, virus-virus dan zat organik padat tetap tinggal
di dasar kolam. Beruntung sekali, air tersebut mengandung tingkat deterjen
yang sangat rendah sekali, karena proses penghilangan deterjen akan jauh
lebih sulit.
Irigasi dari air limbah sudah mencakup satu daerah seluas 1.500 ha, di
mana ditanam pohon-pohon. Jagung, alfalfa ( tanaman untuk makanan
sapi dan kuda ), pisang, ubi dan kemiri. Ikan sudah dibudidayakan di air
yang sudah secara memadai dibersihkan untuk memenuhi standar WHO;
udang, ikan gurame dan ikan tilapia dapat juga dibudidayakan.
Biaya dari tipe stabilisasi sistim kolam ini sangatlah murah dan dapat
membiayai sendiri lewat hasil produksi ikan. Untuk negara berkembang,
hal ini merupakan pendekatan yang masuk akal, karena pendekatan ini
tidak memerlukan peralatan yang harus diimpor dan biaya perawatannya
pun rendah. Kolam dari San Juan itu menghasilkan ikan sampai 5 ton
untuk setiap hektarnya pada musim dingin dan 13,5 ton untuk setiap
hektarnya pada musim panas. Khususnya di Lima, terdapat banyak
permintaan akan ikan, yang akhirnya menjadi sangat mahal.

18
BUMI
1

BAGIAN
SEBAGAI
SATU SISTIM

Rencana-rencana masa depan termasuk pengalihan dan pengolahan separuh


dari air limbah di Lima untuk mengairi 5.000 ha. Jika berhasil, proyek ini
bisa mengurangi sebagian dari masalah di Lima, yang meliputi kesehatan
dan nutrisi yang tidak memadai untuk mereka yang tinggal di gubuk-gubuk
– kaum miskin sering kali dipaksa untuk membeli air dari truk-truk akan
tetapi mereka tidak mampu untuk membeli air yang mencukupi untuk
mengairi tanaman mereka.

Q . Bagaimana Anda menggambarkan kualitas dan kuantitas air di


negara Anda ? Di kota-kota, di desa-desa ? Langkah-langkah apa sajakah
yang sudah dilakukan untuk memperbaiki kualitas air, bahkan jika air
tersebut dalam jumlah banyak? Apakah masih ada air yang mencukupi
untuk generasi yang akan datang ?
A___________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________
_______________________________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________________________________________________________

Degradasi daratan
Tempat tinggal manusia, terutama di daerah kota, menutupi daratan dengan
beton, aspal dan materi-materi bangunan yang lain; bangunan-bangunan
dan jalan-jalan di kota memantulkan cahaya dan menghasilkan panas.
Karena penutup-penutup daratan seperti itu menghambat daratan dari
penyerapan air, saluran –saluran air dan sarana yang lain harus dikerjakan
untuk penampungan aliran air, sampah dan materi-materi racun yang lain.
Di negara berkembang, menurut Institut Sumber Daya Dunia, 57 % populasi
dunia akan menempati daerah kota pada tahun 2025, satu lompatan yang Di negara-negara
sangat tajam dari hanya 34% pada tahun 1990. yang sedang
berkembang,57%
Penggundulan hutan – Hutan dunia – pohon-pohon dan vegetasi yang
penduduknya akan
lain sedang dihancurkan untuk menyediakan lahan bagi pertanian dan
untuk memenuhi permintaan akan kayu dan bahan bakar. Meskipun menempati daerah-
demikian, pohon-pohon memberikan manfaat yang banyak kepada biosfir– daerah perkotaan
pohon-pohon tersebut mendaur ulang karbon dioksida menjadi oksigen, pada tahun 2025.
melepaskan kelembaban ke udara, menangkap nutrisi di dalam sistim
akarnya, menstabilkan tanah, menyediakan habitat untuk spesies, dan
menyediakan kayu, makanan dan produk-produk obat-obatan.
Penggundulan hutan dari hutan hujan tropis sangat serius menyebabkan
degradasi. Hutan hujan merupakan ekosistim yang rumit yang merupakan
tempat yang nyaman bagi ber milyar-milyar spesies yang unik. Pertumbuhan
yang sangat cepat di dalam hutan hujan tropis di bumi, yang disebabkan
oleh temperatur yang tinggi dan jumlah curah hujan yang tinggi, memberikan
kontribusi yang besar terhadap biomas bumi ( materi tanaman dan kotoran
binatang yang digunakan sebagai bahan bakar ) meskipun hanya mencakup
7% dari area daratan. Sebagai tambahan, ketika hutan-hutan dibuka dengan
cara dibakar, api bisa menimbulkan karbon dioksida di atmosfir.

19
Bencana dan Lingkungan

Degradasi tanah – air dan angin mengikis lapisan tanah bagian atas dari
bumi yang sangat bermanfaat; praktek-praktek pertanian yang tidak baik
Kira-kira 9 juta ha menyedot nutrisi-nutrisi tanah; dan polutan polutan menjadikan tanah
tanah di seluruh dunia menjadi masam dan beracun. Terinjak-injaknya tanah oleh ternak dan
secara pasti mesin-mesin memadatkan dan menjadikan tanah semakin tidak dapat
terdegradasi. ditembus. Irigasi yang dikelola secara tidak baik menyebabkan tanah
menjadi masam dan alkali. Kira-kira 9.000 ha tanah di seluruh dunia secara
tetap terdegradasi dan tidak bisa diubah lagi.
Penghilangan vegetasi dan degradasi tanah adalah penyebab-penyebab
desertifikasi – hilangnya produktivitas daratan ( lihat bagian 2 ). Faktor-
faktor ini juga mempunyai andil untuk bencana banjir, tanah longsor,
kekeringan dan kelaparan, dan kebakaran.
Krisis bahan bakar - warga pedesaan di negara berkembang tergantung
pada bahan bakar biomas tradisional – kayu, arang, kotoran ternak dan
sisa-sisa hasil bumi – untuk energi. Lebih dari 50 juta orang Afrika sudah
menghadapi kelangkaan bahan bakar kayu yang akut. Pembakaran kotoran
ternak dan sisa hasil bumi mencegah penggunaan materi-materi seperti itu
sebagai pupuk pertanian, di mana hal tersebut diperlukan untuk
meningkatkan hasil. Sebagian besar bahan bakar komersial yang digunakan
oleh negara-negara berkembang adalah minyak yang diimpor, yang
menggunakan persentase besar anggaran nasional.
Degradasi biosfir
Degradasi atmosfir, hidrosfir dan litosfir sering mengakibatkan degradasi
biosfir.
Hilangnya spesies dan kebudayaan – Di seluruh dunia, pembangunan
perkotaan dan penggundulan hutan secara serius mempengaruhi ekosistim
tanaman, burung, binatang dan serangga. Hutan hutan tropis ada dalam
bahaya besar, akan tetapi timbul ekosistim-ekosistim yang rapuh lainnya
termasuk rawa-rawa, batu karang, kepulauan, hutan-hutan beriklim sedang
dan rawa-rawa bakau.
Banyak spesies sudah punah atau dalam bahaya kepunahan ketika
habitat mereka dihancurkan; mereka juga dibunuh untuk dimakan atau
Beberapa estimasi diambil manfaatnya. Beberapa perhitungan/estimasi menyatakan terjadinya
menyatakan hilangnya kehilangan 100 spesies per hari. Sebagai tambahan, kebudayaan-
100 spesies setiap kebudayaan manusia yang secara tradisional hidup di dalam ekosistim-
harinya. ekosistim khusus, seperti misalnya hutan hujan tropis, sedang dalam proses
kepunahan. Kerugian produk-produk hutan mungkin meliputi tanaman
yang dapat mengobati penyakit. Obat-obat seperti kina dan reserpin
berasal dari spesies-spesies hutan. Mungkin masih banyak yang lain yang
belum diketemukan.
Hilangnya spesies dan kebudayaan, meskipun tidak bisa dinilai dengan
uang, menimbulkan suatu kekosongan dalam bidang pengetahuan evolusi
biologi. Sebagai tambahan, hal-hal lain yang tidak kentara, seperti kecantikan
dan keaneka-ragaman, sudah hilang bagi generasi yang akan datang.

20
BUMI
1

BAGIAN
SEBAGAI
SATU SISTIM

Kontaminasi bahan kimia beracun – Banyaknya bahan kimia berracun


di seluruh dunia telah mengakibatkan degradasi ekosistim di mana bahan
kimia-bahan kimia tersebut dibuang dan disemprotkan khususnya pestisida,
herbisida dan pupuk, lepas memasuki tanah dan perairan dan mempengaruhi
mata rantai makanan secara keseluruhan. Cairan limbah industri
dipompakan ke danau, sungai dan lautan, mempengaruhi siklus pertumbuhan
dan reproduksi dari organisme air. Kecelakaan-kecelakaan industri, termasuk
tumpahan kimia beracun dalam jumlah yang banyak sekali ke dalam
lingkungan akan terjadi dengan frekuensi yang lebih sering.

STUDI KASUS
Mengisi lumbung-lumbung padi Asia
“Revolusi Hijau” dalam kesulitan. Varietas padi baru yang melambungkan
produksi padi pada tahun 1960an dan 1970an dan secara dramatis menaikan
panen, mungkin tidak bisa lagi mempertahankan kecepatannya dengan
pertumbuhan penduduk. Daerah penanaman padi Asia hanya meningkat
17% dalam waktu 25 tahun belakangan ini, sedangkan produksi padi rata-
rata telah naik 72%. Selama periode waktu itu, pertumbuhan populasi Asia
mencapai angka 67%.
Tingkat pertumbuhan produksi padi Asia pada tahun 1970an turun dari 3%
per tahun menjadi 2,2% pada tahun 1980an. Ahli ekonomi dan petani
memberikan alasan berikut terhadap penurunan tersebut :
n turunnya harga padi
n biaya yang tinggi untuk pupuk dan pestisida
Dr. Te-Tzu Chang didalam
n polusi, banjir, pengasaman sistim irigasi, dan hilangnya lapisan atas
Bank kuman-plasma IRRI.
tanah Photo UNDP oleh David
n lahan yang dulunya hanya diperuntukkan bagi produksi padi sekarang Kinley Pembangunan
diklaim sebagai lahan pembangunan kota dan lahan-lahan industri Dunia, Mei 1990

Menurut para ilmuan pada Institute Riset Padi Internasional ( IRRI ) di


Philipina, hanya 5 % saja penurunan produksi padi Asia akan menyedot
surplus dunia sekarang ini. Kebutuhan global padi diperkirakan akan
meningkat dari level yang sekarang ( 460 juta ton ) menjadi 560 juta ton
pada tahun 2000.

Untuk memenuhi kebutuhan itu tidak semudah seperti meningkatkan panen.


Pertumbuhan fenomenal dalam produksi juga sudah menyebabkan tekanan-
tekanan pada bidang lingkungan dan ekonomi dengan :
n meningkatnya penggunaan pupuk dan pestisida, mesin dan irigasi
n memerlukan subsidi pemerintah
n mendegradasi tanah lewat intensitas pertanian yang tinggi
n membantu pengembangan jenis tanaman yang tahan terhadap hama

21
Bencana dan Lingkungan

Lebih jauh lagi, sektor-sektor utama dari petani padi sudah diabaikan.
Mereka yang hidup di daerah-daerah marjinal tidak lagi menggunakan
irigasi dan sebagai gantinya tergantung pada musim hujan. Sebagian besar
varitas padi moderen rentan terhadap kekeringan, banjir dan kadar garam;
sebagai akibatnya, para petani di daerah-daerah ini menggunakan varietas
tradisional dengan hasil rendah yang digunakan secara lokal. IRRI sekarang
menghadapi tantangan untuk menyatukan ketahanan dari varietas tradisional
dengan produktivitas dari jenis moderen dan memberikan informasi ini
kepada para petani.
IRRI, yang terletak di dekat Manila, adalah tempat “bank plasma nutfah”
– satu brankas besar di mana 84.000 varietas padi dikelola secara baik
sehingga tidak bisa terpengaruh oleh faktor dari luar. Bibit-bibit padi ini
dikumpulkan dari lebih 100 negara dan merupakan basis riset tempat
bergantung cadangan beras Asia.
Terdapat kira-kira 100.000 plasma di dalam satu tanaman padi;
permasalahannya adalah bagaimana mengenali 20 atau lebih plasma-plasma
yang perlu diubah untuk bisa menghasilkan karakteristik yang tepat.
Beberapa penemuan yang menjanjikan dari program riset ini mencakup :
n panen padi mungkin meningkat menjadi 30 sampai 40 persen dalam
kurun waktu 5 sampai 10 tahun
n jenis-jenis baru dapat dikembangbiakkan ke dalam tanaman-tanaman
padi, seperti misalnya yang tahan terhadap kekeringan, banjir, hama
dan tekanan-tekanan yang lain
n alternatif biologis terhadap pupuk kimia dan pestisida dapat
diketemukan

22
BUMI
1

BAGIAN
SEBAGAI
SATU SISTIM

Q . Bagaimana kalau revolusi hijau, walaupun bisa memenuhi makanan


yang di butuhkan, juga menjadi faktor yang memberi andil terhadap
degradasi lingkungan ? Apa yang dilakukan oleh riset IRRI sehubungan
dengan pembangunan yang berkelanjutan dan pencegahan bencana ?
Bedakan antara efek rumah kaca dan pemanasan global. Sistim sistim
manakah yang secara negatif dipengaruhi oleh penggundulan hutan ?
Sistim-sistim manakah yang terdegradasi oleh penggunaan bahan kimia
beracun?

A___________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________
______________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________
______________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________
______________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________
________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________
______________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________

23
Bencana dan Lingkungan

CATATAN
___________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________
JAWABAN-JAWABAN(dari hal.23)
______________________________________________________________________________________________________________________________________________
1) Meningkatnya ___________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________
pupuk,pestisida, mesin dan ___________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________
irigasi dapat secara ___________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________
potensial mendegradasikan ___________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________
lingkungan dengan ___________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________
mendegradasi tanah, ______________________________________________________________________________________________________________________________________________
meningkatkan kemasaman ___________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________
tanah, dan membantu daya ___________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________
tahan hama.
___________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________
2) Memenuhi kebutuhan ___________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________
pangan masa depan untuk ___________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________
menghindari bencana ______________________________________________________________________________________________________________________________________________
kelaparan. Pengurangan
___________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________
penggunaan kimia beracun
___________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________
sebagai contoh. Pembiakan
kualitas yang tahan ___________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________
bencana, banjir, kekeringan _____________________________________________________________________________________________________________________________________________________________
dan hama. Memenuhi ___________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________
kebutuhan para petani pada ___________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________
lahan-lahan marjinal dan ___________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________
menyumbang pada _____________________________________________________________________________________________________________________________________________________________
pelatihan dan penghidupan ___________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________
mereka. ___________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________
3) Pengaruh rumah kaca ___________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________
yang umumnya berfungsi _____________________________________________________________________________________________________________________________________________________________
untuk menjaga bumi lebih ___________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________
hangat dan membiarkan ___________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________
bentuk-bentuk kehidupan ___________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________
tertentu bertumbuh subur.
___________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________
Pemanasan global adalah
satu tren yang disebabkan
___________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________
oleh aktivitas-aktivitas ___________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________
manusia dan diperkirakan ____________________________________________________________________________________________________________________________________________________________
meningkatkan temperatur ___________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________
global sampai pada ___________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________
proporsi yang belum ___________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________
pernah terjadi dalam _____________________________________________________________________________________________________________________________________________________________
sejarah. ___________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________
4) Semua sistim: atmosfir, ___________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________
laut, daratan, air dan ___________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________
biosfir. _____________________________________________________________________________________________________________________________________________________________
5) Semua sistim.

24
DIMENSI-DEMENSI

BAGIAN
MANUSIA DARI
PERUBAHAN LINGKUNGAN

2
BAGIAN

DIMENSI-DIMENSI MANUSIA DARI


PERUBAHAN LINGKUNGAN
Bagian dari modul ini :
n Mendefinisikan faktor-faktor manusia yang mempengaruhi
lingkungan.
n Menunjukan bagaimana faktor-faktor ini memberikan andil terhadap
degradasi lingkungan dan kerentanan terhadap bencana. TUJUAN
n Mendaftar pengaruh-pengaruh yang merugikan dari 13 bahaya PEMBELAJARAN
lingkungan.

Dampak kemanusiaan
Manusia mulai mengubah lingkungan bumi beratus-ratus tahun yang lalu,
pertama lewat penggunaan alat-alat yang sederhana untuk berburu dan
berkumpul, dan kemudian dengan menggunakan alat-alat yang lebih
kompleks ketika tanaman mulai dibudi dayakan. Seluruh dunia, bukti Hutan Atlantis Brasil,
menunjukkan akan adanya intervensi manusia. Hampir tidak ada sisa yang dulu mencapai
vegetasi yang masih asli yang terdapat di sekitar Laut Mediterania. Di satu juta ha kilometer
Inggris, 90 % dari hutannya sudah lenyap. Hutan Atlantis Brasilia, yang persegi, sekarang hanya
dulu mencakup satu miliar kilometer persegi, sekarang ini hanya 7 % dari tinggal 7% dari ukuran
ukuran aslinya dulu.
aslinya
Kekuatan-kekuatan besar yang mendorong dan mempengaruhi interaksi
manusia dengan lingkungan bisa secara kasar dikelompokkan seperti
ditunjukkan di bawah ini. Banyak sekali yang tidak diketahui tentang
hubungan timbal balik dari kekuatan-kekuatan ini dan bagaimana kekuatan-
kekautan itu menyatu untuk bisa mempengaruhi lingkungan.

Pertumbuhan populasi
Populasi dunia berlipat dua jumlahnya antara tahun 1950 sampai tahun
1987, dari 2,5 miliar menjadi 5 miliar. Pencapaian 2,5 miliar pertama
memerlukan waktu spesies manusia dari permulaannya sampai pada tahun
1950; 2,5 miliar yang kedua memerlukan waktu kurang dari 40 tahun.
Estimasi dari Perserikatan Bangsa Bangsa menempatkan populasi dunia
pada angka 8,5 miliar pada tahun 2025 dan 10 miliar pada tahun 2100.
Miliar
Gambar 5
Total dunia Pertumbuhan
penduduk 1750-2100

Sumber : Thomas Merick, et


al., “World Population in
Daerah yg sedang
Translation” Buletin
berkembang
Penduduk, Vol. 42, No. 2
(1986)
Daerahyangsudahberkembang

25
Bencana dan Lingkungan

Setiap orang di dunia memerlukan dari lingkungan : makanan, air, pakaian,


dan tempat berteduh – diantara kebutuhan-kebutuhan yang lain. Secara
logis, semakin banyak orang akan semakin besar kebutuhannya dari
lingkungan. Setiap orang di satu negara yang sedang berkembang,
bagaimanapun juga, perbedaan yang jelas ini sedikit dirubah oleh prediksi
bahwa 95 % pertumbuhan penduduk di masa mendatang akan terjadi di
negara yang sedang berkembang, di mana sumber-sumber alam sudah
tidak mudah untuk bisa didapatkan.
Kemiskinan
Jumlah kaum miskin dunia semakin bertambah pada tingkat yang lebih
cepat dibandingkan dengan populasi umum dan merekalah yang paling
rentan karena bangunan-bangunan dan tempat-tempat yang mereka huni
Diperkirakan 60% ada di bawah standar. Seperti halnya penghuni-penghuni dunia lainnya,
kaum miskin dunia kaum miskin tergantung pada lingkungan dan sering dipaksa mendegradasi
berkembang hidup di lingkungan agar dapat bertahan hidup. Karena pertumbuhan penduduk
yang cepat, modernisasi pertanian dan penggunaan tanah yang tidak tepat,
daerah-daerah rentan semakin banyaknya manusia yang hanya mempunyai sedikit akses atau
terhadap perubahan tidak memiliki akses sama sekali ke tanah yang produktif dan mereka
lingkungan, seperti dipaksa ke daerah-daerah marginal. Diperkirakan sekitar 60 % kaum miskin
punggung bukit dan di dunia yang sedang berkembang ini, hidup di area-area yang rentan
hutan-hutan tropis. terhadap perubahan lingkungan, seperti misalnya lereng-lereng bukit dan
hutan-hutan tropis ( Institut Sumber Daya Alam Dunia/World Resource
Institute ).
Keputusasaan yang disebabkan oleh kemiskinan ini menghalangi
pertimbangan-pertimbangan dari praktek-praktek lingkungan yang
berkelanjutan, dan siklus kemiskinan semakin meningkat ketika tanah dan
sumber-sumber biologi mulai kehilangan produktivitasnya.Kaum miskin
juga cenderung untuk memiliki anak lebih banyak – untuk meningkatkan
kekuatan tenaga kerja keluarga dan memberikan keamanan pada saat
Kerentanan
mencapai usia tua.

Pertumbuhan ekonomi
Kemiskinan
Pertumbuhan ekonomi secara historis telah mempengaruhi keadaan
lingkungan, akan tetapi, untuk pertama kalinya di dalam sejarah umat
manusia, aktivitas ekonomi manusia begitu besar sehingga lingkungan
global mengalami perubahan. Hasil-hasil lingkungan di masa mendatang
tergantung pada cara masyarakat-masyarakat itu memilih untuk
menggunakan sumber-sumber alam – seperti misalnya jenis-jenis industri
yang dipromosikan, jumlah dan jenis-jenis energi yang dikonsumsi, cara
pengelolaan limbah manusia dan industri. Pilihan-pilihan ini secara rumit
terkait dengan struktur ekonomi dan politik, norma-norma dan nilai-nilai
sosial. Pertumbuhan ekonomi, bagaimanapun juga, jelas perlu untuk
memperbaiki standar-standar hidup untuk kaum miskin dan memberikan
akses pendidikan ke semua orang, kepedulian akan kesehatan dan pekerjaan.
Meningkatnya urbanisasi
Persentase signifikan dari produk domestik bruto ( GDP ) dari banyak
negara biasanya digerakkan di daerah daerah perkotaan. Pada saat kondisi-
kondisi ini menjadi semakin kurang menarik untuk produksi pertanian, dan
ketika populasi bertambah, orang-orang dari pedesaan pindah ke kota-kota
untuk mendapatkan peluang-peluang pekerjaan dan pelayanan-pelayanan.
Populasi kota di dunia akan tumbuh secara signifikan pada masa yang akan
datang. Saat ini, seperempat dari penghuni-penghuni kota hidup di bawah
garis kemiskinan; proporsi ini juga diperkirakan akan semakin meningkat.

26
DIMENSI-DEMENSI

BAGIAN
MANUSIA DARI
PERUBAHAN LINGKUNGAN

Kota-kota besar juga membebankan tekanan yang begitu hebat pada


sumber-sumber lingkungan, khususnya udara dan air. Kemacetan lalu
lintas di Kairo dan Meksiko City menyebabkan polusi udara yang sangat
serius. Karachi dan Bombay mengalami kekurangan air yang sangat kronis.
Di negara-negara berkembang, perbaikan infra struktur tidak bisa
mengimbangi pertumbuhan, suatu situasi yang membatasi produktivitas
dan menyebabkan kemiskinan kota.
Proyeksi penduduk Resiko
untuk semua kota besar iklim ekstrim
tahun 2025
Penduduk pada tahun 1984

Karachi 20-30 juta Angin puyuh

Siklun/
Jakarta
Gempa

Kalkuta Siklun/ banjir

Kota Meksiko Gempa

Dakka siklun/ banjir

Shanghai Banjir
Gambar 6
Proyeksi Penduduk untuk
Sao Paulo Banjir
beberapa kota besar yang
rawan bencana
Penduduk dalam juta

Kota-kota besar berkembang secara cepat ke daerah-daerah sekitarnya,


disamping memakan lahan-lahan pertanian juga menjadi lebih padat dihuni
manusia. Kepadatan bangunan dan orang meningkatkan resiko-resiko yang
terkait dengan bencana.
Perubahan teknologi
Jenis-jenis teknologi yang digunakan oleh masyarakat akan sangat
menentukan bagaimana lingkungan tersebut bisa terpengaruhi. Di banyak
negara-negara industri, teknologi yang mengontrol emisi secara siknifikan
telah memperbaiki udara dan air di daerah-daerah kota. Ketika negara-
negara berkembang tumbuh, jenis-jenis teknologi yang dipilih akan
mempengaruhi jumlah energi yang dikonsumsi dan polusi yang dihasilkan.
Institusi-institusi ekonomi-politik
Pasar, pemerintah, dan ekonomi-ekonomi politik internasional
mempengaruhi lingkungan, seperti halnya dengan struktur ekonomi dan
kebijakan-kebijakan pada tingkat nasional. Akses yang tidak merata terhadap
daratan dan sumber-sumber daya alam, pendidikan, kredit finansial,
pelayanan-pelayanan sosial dan hak-hak politik telah memperburuk
kemiskinan dan menciptakan rintangan-rintangan pembangunan.

27
Bencana dan Lingkungan

Sebaliknya, insentif dapat diberikan untuk perlindungan lingkungan.


Pilihan-pilihan ekonomi yang dibuat oleh pemerintah dapat secara langsung
maupun tidak langsung menyebabkan perlindungan lingkungan atau
degradasi lingkungan. Pilihan-pilihan ekonomi ini mencakup persentase
dari anggaran nasional yang dialokasikan terhadap kebutuhan-kebutuhan
pembangunan dan kebebasan yang diberikan terhadap usaha-usaha ekonomi
untuk memperoleh mata uang asing.

Perilaku dan kepercayaan


Nilai-nilai dan kepercayaan, sebagaimana terkait dengan kepemilikan
materi, kadang merupakan akar penyebab dari degradasi lingkungan, sering
kali memiliki pengaruh-pengaruh yang paling besar terhadap generasi-
generasi kehidupan manusia. Perilaku-perilaku dan kepercayaan ini mungkin
memiliki pengaruh yang lebih banyak terhadap penggunaan sumber-sumber
alam secara individual di beberapa daerah dibandingkan dengan variabel-
variabel sosial dan ekonomi.

Q . Apa saja yang termasuk kekuatan-kekuatan pendorong utama yang


mempengaruhi interaksi dengan lingkungan? Menyangkut negara Anda
sendiri, diskusikan pengaruh-pengaruh positif maupun negatif dari masing-
masing kekuatan pendorong ini.Diskusikan hubungan antara pertumbuhan
ekonomi, tren urbanisasi dan peningkatan persetase yang diharapkan dari
kaum miskin di kota.
A ___________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________________________________________________

Pengaruh bahaya pada lingkungan dan faktor-faktor yang memberikan


andil terhadap kerentanan
Satu bahaya adalah kejadian yang ekstrim di dalam lingkungan binaan
manusia atau alam yang secara merugikan mempengaruhi kehidupan
manusia, harta benda atau aktivitas sampai pada tingkatan yang
menyebabkan bencana. Apakah bahaya akan menjadi bencana, atau
kejadian-kejadian besar yang merusak, tergantung pada tingkat dari bahaya
dan tingkat kerentanan dari masyarakat setempat, struktur, pelayanan atau
daerah-daerah geografisnya. Pada grafik yang diberikan di bawah, fenomena
penyebab, faktor-faktor dan pengaruh-pengaruh tertentu yang merugikan
yang memberi andil terhadap kerentanan disusun dalam daftar untuk 13
bahaya utama. Daftar ini sama sekali bukan merupakan daftar bahaya yang
rinci dan grafik-grafik yang sejenis dapat juga diterapkan terhadap yang
lain-lain seperti badai salju, kebakaran, angin puyuh, punahnya spesies,
dan konflik civil dan peperangan.

Latihan
Untuk setiap bahaya yang muncul, buatlah daftar kekuatan pendukung
yang menggaris-bawahi setiap “faktor yang berperan terhadap
kerentanan”. Hal ini mungkin dianggap sebagai akar penyebab yang
menyebabkan kondisi –kondisi yang didaftar ini.

28
DIMENSI-DEMENSI

BAGIAN
MANUSIA DARI
PERUBAHAN LINGKUNGAN

_________________________________________________________
Phenomena sebab - akibat
Bergesernya lempeng bumi di sepanjang daerah retakan atau tekanan bumi
dan memantul lagi ke susnan yang baru.
_________________________________________________________________________
Akibat-akibat merugikan yang khas Gempa Bumi
Kerusakan fisik – Kerusakan atau kerugian sarana dan infrasarana.
Kebakaran, kegagalan bendungan, tanah longsor, dan banjir mungkin bisa
terjadi.
Korban – Sering kali banyak, khususnya yang berdekatan dengan episenter
atau di daerah-daerah yang berpenduduk padat atau di tempat yang
bangunan-bangunannya tidak mempunyai daya tahan.
Kesehatan umum – Masalah yang paling banyak menyebar adalah luka-
luka karena retak tulang. Bahaya kedua disebabkab karena banjir, persediaan
air yang terkontaminasi, atau kerusakan kondisi-kondisi sanitari.
Cadangan air – masalah-masalah hebat yang mungkin timbul disebabkan
karena rusaknya sistim-sistim air, polusi dari sumur-sumur yang terbuka
dan perubahan-perubahan permukaan air.
_________________________________________________________________________
Faktor-faktor yang memberi andil terhadap kerentanan
BUATLAH DAFTAR KEKUATAN PENDORONG YANG
MENYEBABKAN KONDISI-KONDISI BERIKUT INI :
_________________________ Lokasi pemukiman di daerah seismik
_________________________ Struktur yg tidak tahan terhadap gerakan
tanah
_________________________ Kumpulan bangunan yang rapat dengan
hunian yg padat
_________________________ Kurangnya akses terhadap informasi
mengenai resiko-resiko gempa bumi
_________________________________________________________________________
Fenomena sebab - akibat
Gerakan yang salah di dasar laut, yang disertai dengan gempa bumi
Tanah longsor yang terjadi di bawah air atau di atas laut, kemudian masuk
ke dalam air
Aktivitas gunung berapi baik di bawah air atau di dekat pantai.
_________________________________________________________________________ Tsunami
Akibat-akibat merugikan yang khas
Kerusakan fisik – Kekuatan air dapat meruntuhkan segala sesuatu yang
berada di alurnya, akan tetapi kerusakan paling besar terhadap struktur dan
infrastruktur diakibatkan karena banjir. Penarikan gelombang dari pantai
bisa menghapus sedimen dan bisa meruntuhkan pelabuhan-pelabuhan dan
bangunan-bangunan dan kapal-kapal bisa saling bertabrakan. JAWABAN ( dari hal 28 )
Pertumbuhan penduduk,
Kesehatan umum dan korban – Kematian terjadi karena tenggelam dan
kemiskinann ekonomi,
luka-luka terjadi karena benturan dengan puing-puing. urbanisasi, perubahan
Cadangan air – Kontaminasi oleh air garam dan puing-puing atau sampah teknologi, institusi-
bisa mengakibatkan tidak tersedianya air bersih. institusi ekonomi-politik,
Hasil bumi dan cadangan makanan – Panen, persedian makanan, ternak, dan perilaku dan
alat-alat pertanian dan perahu untuk memancing bisa hilang. Daratan dapat kepercayaan.
berubah menjadi tidak subur karena masuknya air garam yang tidak bisa
dihindari.

29
Bencana dan Lingkungan

_____________________________________________________________________
Faktor-faktor yang memberi andil terhadap kerentanan
BUATLAH DAFTAR KEKUATAN PENDORONG YANG
MENYEBABKAN KONDISI BERIKUT INI:
_________________________ Lokasi pemukiman yang berada di
daerah pantai yang rendah
_________________________ Kurangnya bangunan yang tahan
terhadap tsunami
_________________________ Kurangnya sistim peringatan yang tepat
dan rencana evakuasi
_________________________ Tidak adanya kesadaran umum terhadap
kekuatan tsunami yg bisa merusak
_________________________________________________________________________
Fenomena sebab - akibat
Magma didorong ke atas melewati lubang volkanis dengan tekanan dan
buih-buih dari gas-gas yang terlarutkan.
_________________________________________________________________________
Akibat-akibat merugikan yang khas
Letusan Kesehatan dan korban – Kematian karena awan panas, aliran lumpur dan
mungkin juga aliran lava dan gas-gas beracun. Mereka yang luka karena
Vulkanik batu yang berjatuhan, kebakaran; kesulitan bernafas yang disebabkan karena
gas dan abu.
Hunian, infrastruktur dan pertanian – Kerusakan total dari segala sesuatu
yang ada di jalur awan panas, lumpur atau aliran lava; merobohkan
struktur/bangunan karena beban dari abu yang basah, banjir, penutupan
jalan atau sistim komunikasi.
Tanaman dan cadangan makanan – Rusaknya tanaman pada jalur awan
panas, abu dapat mematahkan cabang-cabang pohon, ternak menghirup
abu atau gas beracun; tempat penggembalaan bisa terkontaminasi.
_________________________________________________________________________
Faktor-faktor yang memberi andil terhadap kerentanan
BUATLAH DAFTAR KEKUATAN PENDORONG YANG
MENGAKIBATKAN KONDISI BERIKUT INI :
_________________________ Pemukiman yang berada pada lereng
gunung berapi
_________________________ Pemukiman pada jalur lumpur atau jalur
aliran lava
_________________________ Bangunan dengan pola atap yang tidak
tahan terhadap timbunan abu
_________________________ Munculnya bahan-bahan yang mudah
terbakar
_________________________ Kurangnya rencana evakuasi atau sistim
peringatan.

30
DIMENSI-DEMENSI
2

BAGIAN
MANUSIA DARI
PERUBAHAN
_________________________________________________________________________ LINGKUNGAN
Fenomena sebab - akibat
Pergerakan ke bawah dari tanah dan bebatuan sebagai akibat dari getaran-
getaran yang timbul secara alami, perubahan-perubahan kandungan air
secara langsung, penghilangan topangan samping, tumpangan beban, dan
kerusakan iklim, atau manipulasi jalur air dan komposisi lereng oleh
manusia.
_______________________________________________________________________________
Akibat-akibat merugikan yang khas
Tanah Longsor
Kerusakan fisik – Segala sesuatu yang berada di atas atau pada jalur tanah
longsor akan mengalami kerusakan. Reruntuhan dapat menutup jalan-
jalan. Jalur komunikasi atau terusan-terusan air. Pengaruh-pengaruh tidak
langsung termasuk hilangnya produktivitas pertanian atau tanah hutan,
banjir, mengurangi nilai-nilai properti.
Korban – Kematian terjadi karena longsornya tebing. Luncuran puing-
puing yang hebat atau aliran lumpur telah membunuh beribu-ribu orang.
_________________________________________________________________________
Faktor-faktor yang memberi andil terhadap kerentanan
BUATLAH DAFTAR KEKUATAN PENDORONG YANG
MENYEBABKAN KONDISI BERIKUT :
_________________________ Pemukiman yang dibangun pada lereng
yang terjal, tanah yang lunak, ujung-
ujung batu karang
_________________________ Pemukiman yang dibangun di dasar
lereng yang terjal, pada mulut sungai
dari lembah-lembah gunung
_________________________ Jalan, jalur komunikasi di daerah-daerah
pegunungan
_________________________ Bangunan dengan pondasi yang lemah
_________________________ Jalur-jalur pipa yang ditanam, pipa-pipa
yang gampang patah
_________________________ Kurangnya pengertian akan bahaya
tanah longsor
_______________________________________________________________________
Fenomena sebab - akibat
Campuran panas dan kelembaban membentuk pusat tekanan yang rendah
di atas lautan pada garis lintang tropis di mana temperatur air lebih dari 26
derajat celcius.
Arus angin memutar dan mengatur dengan memperdalam tekanan yang
rendah di atas percepatan menuju ke pusat dan bergerak sepanjang jalur
yang didorong oleh angin puyuh.
Depresi menjadi suatu angin puyuh tropis ketika angin mencapai kecepatan Angin Puyuh
angin kencang atau 117 km per jam.
_________________________________________________________________________
Akibat-akibat merugikan yang khas
Kerusakan fisik – Bangunan-bangunan hilang dan rusak oleh kekuatan
angin, banjir, gelombang angin topan dan tanah longsor.
Korban dan kesehatan umum – Bisa disebabkan oleh puing-puing yang
berterbangan, atau banjir. Kontaminasi dari persediaan air bisa
mengakibatkan munculnya virus malaria.

31
Bencana dan Lingkungan

Persediaan air – Air tanah bisa terkontaminasi oleh air banjir.


Panen dan persediaan makanan – Angin berkecepatan tinggi dan hujan
bisa merusak hasil panen yang belum dipetik, perkebunan dan persediaan
makanan.
Komunikasi dan logistik – gangguan yang hebat sangat mungkin terjadi
ketika angin memutuskan saluran telepon, antena dan cakram satelit.
Transportasi bisa terhenti.
___________________________________________________________
Faktor-faktor yang memberi andil terhadap kerentanan
BUATLAH DAFTAR KEKUATAN PENDORONG YANG
DISEBABKAN OLEH KONDISI-KONDISI BERIKUT INI
_________________________ Pemukiman yang terletak pada daerah
pantai yang rendah (dampak langsung)
_________________________ Pemukiman pada daerah yang
berdekatan (banjir, dan hujan lebat)
_________________________ Komunikasi atau sistim peringatan yang
kurang baik
_________________________ Bangunan ringan, konstruksi yang
sudah tua, bangunan dari batu yang
berkualitas rendah
_________________________ Elemen-elemen infrastruktur, kapal-
kapal penangkap ikan dan industri-
industri yang berdekatan dengan laut
_______________________________________________________________________
Fenomena sebab-akibat
Kilat yang terjadi secara alami, banjir pantai dan sungai akibat curah hujan
yang tinggi atau banjir yang terkait dengan pola-pola cuaca musiman
Manipulasi oleh manusia terhadap batas air, kolam-kolam drainase dan
daratan yang terbentuk oleh endapan
_________________________________________________________________________
Banjir Akibat-akibat merugikan yang khas
Kerusakan fisik – bangunan-bangunan yang rusak karena pengikisan, yang
menjadi tergenangi banjir, meruntuhkan, dampak dari puing-puing yang
mengambang. Tanah longsor dari tanah-tanah yang mengandung larutan.
Merusak lebih banyak di daerah lembah di banding dengan daerah terbuka.
Korban dan kesehatan umum – Kematian karena tenggelam, tetapi hanya
sedikit yang luka serius. Kemungkinan munculnya wabah malaria, diare
dan infeksi yang disebabkan karena virus.
Cadangan air – Kontaminasi sumur-sumur dan air tanah mungkin terjadi.
Mungkin tidak tersedia air bersih.
Kelompok-kelompok dan cadangan makanan – Panen dan persediaan
makanan mungkin hilang karena banjir. Binatang-binatang, alat-alat
pertanian dan benih bisa hilang.

32
DIMENSI-DEMENSI

BAGIAN
MANUSIA DARI
PERUBAHAN LINGKUNGAN

_________________________________________________________________________
Faktor-faktor yang memberi andil terhadap kerentanan
BUATLAH DAFTAR KEKUATAN PENDORONG YANG
MENGAKIBATKAN KONDISI-KONDISI BERIKUT INI :
_________________________ Lokasi tempat tinggal di atas tanah
endapan
Kurangnya kesadaran akan bahaya
banjir
_________________________ Turunnya kapasitas serapan tanah
( erosi, beton )
_________________________ Bangunan dan pondasi yang tidak kuat
_________________________ Elemen infrastruktur yang berresiko
tinggi
_________________________ Panen yang belum dipetik, ternak dan
stok makanan yang tidak dilindungi
_________________________ Kapal-kapal pencari ikan dan industri-
industri yang berada dekat dengan laut
_________________________________________________________________________
Fenomena sebab - akibat
Penyebab seketika – Kurangnya curah hujan
Kemungkinan penyebab-penyebab yang melandasi – El Nino ( serangan
perairan permukaan panas ke perairan yang secara normal lebih dingin dari
Pasifik Amerika Selatan ); perubahan-perubahan yang diakibatkan oleh
manusia pada permukaan bumi dan tanah; temperatur permukaan lautan
yang lebih dingin; meningkatnya karbon dioksida atmosforik dan gas-gas Kekeringan
rumah kaca.
_________________________________________________________________________
Akibat-akibat merugikan yang khas
Turunnya pendapatan para petani; turunnya pembelanjaan dari sektor
pertanian; naiknya harga makanan pokok, tingkat inflasi yang tinggi,
memburuknya tingkat nutrisi, kelaparan, penyakit, kematian, pengurangan
sumber-sumber air minum, migrasi, meledaknya komunitas, hilangnya
ternak.
_________________________________________________________________________
Faktor-faktor yang ikut memberi andil terhadap kerentanan
BUATLAH DAFTAR KEKUATAN PENDORONG YANG
MENYEBABKAN KONDISI-KONDISI BERIKUT INI :
_________________________ Lokasi di daerah gersang di mana
kondisi kering menjadi meningkat oleh
karena kekeringan
_________________________ Pertanian di lahan marjinal, pertanian
subsisten
Kurangnya masukan-masukan pertanian
untuk memperbaiki hasil
_________________________ Kurangnya cadangan bibit
_________________________ Daerah-daerah yang tergantung pada
sistim cuaca lain untuk memperoleh
sumber air
_________________________ Daerah-daerah penyimpanan
kelembaban tanah yang rendah
_________________________ Kurangnya pengenalan tentang alokasi
sumber daya alam terhadap bahaya
kekeringan

33
Bencana dan Lingkungan

________________________________________________________________________
Fenomena sebab - akibat
Polusi udara – polutan-polutan seperti sulfur dioksida , nitrogen oksida,
partikel-partikel kecil, karbon monoksida, dan timah dari industri dan
transport.
Polusi laut – Sampah, cairan-cairan kotoran industri, kotoran laut, tumpahan
Polusi minyak tanah dan zat-zat radioaktif yang tercecer.
Lingkungan Polusi air segar – Pembuangan limbah manusia dan air limbah rumah
tangga ke dalam danau dan sungai, cairan limbah industri, penggunaan
irigasi dan pestisida, lepasnya nitrogen dari pupuk. Meningkatnya hanyutan
air karena penggundulan hutan yang menyebabkan sedimentasi.
Kemungkinan pemanasan global – Akumulasi dari Karbon dioksida dari
bahan bakar fosil yang mudah terbakar, penggundulan hutan, methan dari
ternak.
Penipisan ozon – Kloroflurokarbon ( CFCs ) yang dilepas ke dalam
atmosfir menipiskan lapisan ozon terhadap sinar ultraviolet.
_________________________________________________________________________
Akibat-akibat merugikan yang khas
Polusi udara – Merusak panen pertanian, hutan, sistim air, materi-materi
bangunan dan kesehatan manusia.
Polusi Air – Menyebarnya pathogen, melukai binatang-binatang laut,
menyebarnya bahan kimia ke lingkungan mempengaruhi kesehatan manusia,
binatang dan kehidupan laut.
Pemanasan global – naiknya pemukaan laut, perubahan iklim, naiknya
temperatur.
Penipisan ozon – Meningkatnya kanker kulit, katarak, turunnya fungsi
sistim kekebalan, merusak kehidupan laut.
_________________________________________________________________________
Faktor-faktor yang memberi andil terhadap kerentanan
BUATLAH DAFTAR KEKUATAN PENDORONG YANG
MENGAKIBATKAN KONDISI BERIKUT INI:
_________________________ Industrialisasi dan konsumsi per kapita
yang tinggi
_________________________ Kurangnya peraturan mengenai polutan
_________________________ Sumber daya alam yang tidak
mencukupi untuk menghadapi dampak
polusi

34
DIMENSI-DEMENSI
2

BAGIAN
MANUSIA DARI
PERUBAHAN
_________________________________________________________________________ LINGKUNGAN
Fenomena sebab-akibat
Menyebarnya pertanian dan tempat penggembalaan
Pengumpulan kayu bakar
Pemanenan kayu
_________________________________________________________________________
Akibat-akibat merugikan yang khas
Penggundulan hutan menyebabkan hilangnya produk bebas dari hutan Penebangan
seperti buah-buahan dan obat-obatan, dan menurunnya kultur-kultur
tradisional.Penggundulan hutan memberi beban pada perekonomian yang
Hutan
mengimpor produk-produk hutan dan tergantung pada produk-produk kayu.
Penggundulan hutan juga memberi andil terhadap bahaya-bahaya lain,
seperti:
Banjir – Penggundulan hutan dataran tinggi dapat meningkatkan keganasan
banjir, mengurangi aliran sungai, mengeringkan mata air pada musim
panas dan meningkatkan sedimen yang masuk ke sungai.
Kekeringan – Pengambilan akar dan daun kanopi dapat mengubah tingkat
kelembaban yang mengeringkan tanah dan mengurangi curah hujan.
Kelaparan – Mengurangi produksi pertanian yang disebabkan oleh erosi
lapisan tanah atas dan meruntuhkan lereng-lereng bukit yang bisa
menyebabkan kekurangan banjir.
Desertifikasi – Penggundulan hutan dan penghilangan vegetasi menyebabkan
kepadatan tanah dan penurunan produktivitas lahan.
Polusi lingkungan – Meningkatkan kontaminasi tanah dan air dan
mengurangi kapasitas penyerapan karbon dioksida. Pembakaran hutan dan
pembusukan pepohonan melepas karbon dioksida ke udara, dan mungkin
memberi andil terhadap pemanasan global.
________________________________________________________________________
Faktor-faktor yang memberi andil terhadap kerentanan
BUATLAH DAFTAR KEKUATAN PENDORONG YANG
MENYEBABKAN KONDISI BERIKUT INI :
_________________________ Keterbelakangan
_________________________ Ketergantungan akan kayu untuk bahan
bakar dan pendapatan
_________________________ Pembukaan lahan dan penebangan yang
tidak diatur
_________________________ Pertumbuhan yang cepat
_________________________ Ekspansi daerah industri dan
pemukiman yang cepat

35
Bencana dan Lingkungan

_________________________________________________________________________
Fenomena sebab – akibat
Kondisi-kondisi iklim dasar yang kondusif seperti misalnya curah hujan
yang tidak menentu atau rendah dan temperatur-temperatur yang lebih
tinggi seperti yang terdapat di daerah –daerah kering.
Praktek – praktek manajemen penggunaan tanah yang buruk khususnya
penanaman yang berlebihan, banyaknya tempat penggembalaan ternak,
penggundulan hutan dan praktek –praktek irigasi yang kurang baik.
Desertifikasi _________________________________________________________________________
Akibat-akibat merugikan yang khas
Desertifikasi memberi andil terhadap bahaya-bahaya lain dengan
mengurangi produktivitas lahan. Hal ini termasuk kekeringan dan kelaparan.
Produktivitas yang menurun mempunyai dampak sosioekonomi dan
dapat menurunkan standar hidup.
_________________________________________________________________________
Faktor –faktor yang ikut memberi andil terhadap kerentanan
BUATLAH DAFTAR KEKUATAN PENDORONG YANG
MENYEBABKAN KONDISI BERIKUT INI:
_________________________ Curah hujan yang rendah dan
temperatur tinggi
_________________________ Penggunaan lahan yang terlalu banyak
_________________________ Daerah –daerah yang sudah digunduli
_________________________ Pengelolaan irigasi yang kurang baik
_________________________ Kurangnya tindakan-tindakan
konservasi
_________________________ Kurangnya teknologi pertanian yang
tepat guna
_________________________________________________________________________
Fenomena sebab –akibat
Bertambahnya jumlah hama yang disebabkan karena satu atau sekelompok
faktor-faktor ekologi termasuk panen dari sistim monokultur, masuknya
tanaman ke lokasi baru, masuknya spesies hama dari luar, penanggulangan
genetika yang tahan terhadap parasit, penanggulangan pengaruh-pengaruh
pestisida, pola-pola cuaca yang kondusif, migrasi.
Wabah Hama _______________________________________________________________________
Akibat-akibat merugikan yang khas
Kerugian panen dapat menyebabkan kekurangan pangan, kelaparan yang
merata, dan tekanan terhadap sistim-sistim ekonomi.
_______________________________________________________
Faktor – faktor yang memberi andil terhadap kerentanan
BUATLAH DAFTAR KEKUATAN PENDORONG YANG
MENGAKIBATKAN KONDISI BERIKUT INI :
_________________________ Jumlah dan varietas hama yang banyak
_________________________ Kurangnya kontrol terhadap produk-
produk tanaman impor
_________________________ Pembatasan pada sumber daya alam
untuk memprediksi dan menanggulangi
wabah hama
_________________________ Tidak cukupnya hasil panen pada waktu
yang normal
_________________________ Daerah-daerah yang tidak mempunyai
akses terhadap pengawasan hama
_________________________ Teknologi pertanian yang belum maju

36
DIMENSI-DEMENSI

BAGIAN
MANUSIA DARI
PERUBAHAN LINGKUNGAN

_________________________________________________________________________
Definisi : Pemaparan pada racun yang mengakibatkan peningkatan yang
menonjol dari kasus-kasus yang bersumber pada infeksi atau parasit.
_________________________________________________________________________
Fenomena sebab akibat
Kondisi-kondisi yang tidak bersih, tempat yang terlalu sesak, kemiskinan
Perubahan ekologi yang membantu pengembang biakan vektor
Orang yang tidak kebal bermigrasi ke daerah endemis penyakit
Menurunnya status nutrisi Epidemi
Kontaminasi air atau cadangan makanan
_________________________________________________________________________
Akibat-akibat merugikan yang khas
Penyakit dan kematian
Gangguan sosial dan politik, kerugian ekonomi
Trauma yang meningkat di pemukiman darurat
_________________________________________________________________________
Faktor –faktor memberi andil terhadap kerentanan
BUATLAH DAFTAR KEKUATAN PENDORONG YANG
MENYEBABKAN KONDISI BERIKUT INI :
_________________________ Kurangnya kekebalan (atau vaksinasi)
terhadap penyakit
_________________________ Nutrisi yang jelek, sanitasi yang jelek,
kualitas air yang jelek, tempat yang
sesak
_________________________ Pengiriman bantuan kesehatan yang
tidak diatur dengan baik
_________________________ Penyakit yang tahan terhadap obat

______________________________________________________________________
Fenomena sebab – akibat
Bencana/ ledakan di dalam satu pabrik atau fasilitas – fasilitas penyimpanan
yang mengandung zat-zat beracun
Kecelakaan yang terjadi pada saat pengiriman bahan-bahan kimia
Kontaminasi makanan atau lingkungan karena penggunaan bahan kimia
yang salah
Pengelolaan limbah kimia beracun yang tidak tepat Kecelakaan
Kegagalan – kegagalan sistim teknologi industri dan kimia
Kegagalan – kegagalan komponen atau rancangan keamanan pabrik
Bahaya – bahaya alam seperti kebakaran, gempa bumi, atau tanah longsor
Pembakaran yang disengaja atau sabotase
_________________________________________________________________________
Akibat-akibat merugikan yang khas
Kerusakan fisik – Kerusakan atau destruksi bisa terjadi pada bangunan
atau infrastruktur. Kecelakaan transportasi dapat merusak kendaraan dan
benda-benda lain sebagai akibatnya. Kebakaran industri bisa mencapai
temperatur yang tinggi dan mempengaruhi dearah yang cukup luas.
Korban – Banyak orang terbunuh atau terluka dan memerlukan perawatan
medis.
Lingkungan – Kontaminasi pada udara, cadangan air, daratan, dan
kehidupan binatang mungkin saja terjadi. Daerah – daerah mungkin menjadi
tidak bisa dihuni oleh manusia dan binatang. Sistim – sistim ekologi
menjadi rusak bahkan dalam skala global.

37
Bencana dan Lingkungan

_________________________________________________________________________
Faktor –faktor yang memberi andil terhadap kerentanan
BUATLAH DAFTAR KEKUATAN PENDORONG YANG
MENGAKIBATKAN KONDISI BERIKUT INI :
_________________________ Populasi yang hidup dalam jarak yang
berdekatan dengan tempat – tempat
potensi kecelakaan
_________________________ Kurangnya fitur-fitur khusus dari sistim
keamanan atau kurangnya rencana
evakuasi
_________________________ Ketidaksadaran tentang potensi bahaya
oleh orang-orang yang rentan

Degradasi lingkungan – bencana bencana yang lebih besar dan lebih


sering terjadi
Satu pengamatan terhadap interaksi – interaksi dari sistim – sistim bumi
mengungkapkan satu gabungan hubungan timbal balik yang sangat baik –
perubahan-perubahan dalam suatu sistim pada akhirnya akan mempengaruhi
sistim yang lain. Grafik – grafik aliran berikut ini, walaupun
menyederhanakan hubungan-hubungannya, menunjukkan efek domino dari
degradasi lingkungan.

Latihan
Setelah mempelajari grafik – grafik yang ditunjukkan pada gambar 7, 8
dan 9, buatlah grafik Anda sendiri pada selembar kertas yang terpisah
dengan menggunakan kimiskinan sebagai themanya. Grafik tersebut harus
meliputi hampir seluruh grafik – grafik yang diperlihatkan di sini.

38
DIMENSI-DEMENSI

BAGIAN
MANUSIA DARI
PERUBAHAN LINGKUNGAN

Praktek-praktek pertanian
yang kurang baik

Erosi tanah

Penipisan nutrisi

Pengurangan
produktivitas

Kekurangan gizi Lebih banyak vegetasi yang


dirusak untuk meningkatkan
produktivitas

Penggundulan Gambar 7
Kelaparan
hutan Diagram Praktek
pertanian yang tidak
baik
Lihat Gambar 8

Praktek-praktek pertanian dan pemanenan kayu

Penggundulan hutan

Hilangnya Hilangnya Kurangnya


Hilangnya Erosi hasil-hasil
kultur-kultur penyerapan
tradisional
species tanah hutan CO2

Hilangnya
Desertifikasi air tanah
Tanah longsor
karena
air diperm
ukaan
meluncur Kelangkaan Pemanasan
dengan cepat kayu bakar global

langkanya air Lihat Gambar 9 Gambar 8


Banjir
minum Diagram Penebangan
Hutan

39
Bencana dan Lingkungan

Peningkatan
urbanisasi

meningkatnya jumlah Terlalu padat


permukaan tanah yang Polusi lingkungan
tidak bisa ditembus oleh air

Polusi udara Polusi air

Meningkatnya
peluncuran
air yang lebih
cepat

Efek rumah Hujan


kaca asam

Pemanasan Rusaknya Terganggunya Masalah-


global bentuk-bentuk cadangan masalah
kehidupan air air minum sanitasi

Meningkatnya Masalah-
permukaan masalah
air laut kesehatan

Gambar 9 Banjir Kelaparan Kekeringan Wabah


Diagram meningkatnya
urbanisasi

40
MITIGASI
3

BAGIAN
DEGRADASI
LINGKUNGAN
3
BAGIAN

MITIGASI DEGRADASI
LINGKUNGAN
Bagian dari modul ini :
n Mendiskusikan konsep pembangunan berkelanjutan. TUJUAN
n Mengidentifikasikan tujuan-tujuan manajemen lingkungan.
n Menyebarkan hubungan timbal balik antara mitigasi bencana, PEMBELAJARAN
manajemen lingkungan dan pembanguna yang berkelanjutan.

Satu tanggapan terhadap masalah


Pada bagian pertama, kita memusatkan perhatian pada interaksi dari sistim
–sistim bumi dan bagaimana degradasi dari sistim – sistim tersebut saling
terkait. Pada bagian dua, penyebab – penyebab yang mendasar dari Melakukan tindakan
degradasi dievaluasi dan peranan penyebab –penyebab tersebut dalam mitigasi memang
meningkatkan kerentanan terhadap bahaya-bahaya dan bencana-bencana. masuk akal: kerepotan
Pada bagian ini, kita memusatkan perhatian pada tujuan-tujuan untuk
yang diperlukan untuk
memaksimalkan kesejahteraan sosial kita dan mencegah masalah-masalah
potensial dengan menunjukan penyebab – penyebab yang mendasarinya . mencegah bencana
Kemudian kita harus melihat isu –isu lingkungan dalam konteks jauh lebih sedikit
pembangunan. Di pihak lain, mengatasi banyak penyebab-penyebab dibandingkan dengan
mendasar seperti misalnya kemiskinan akan memerlukan usaha –usaha konsekuensi-
jangka panjang dan sementara itu, sumber daya alam yang bernilai mungkin konsekuensi yang kita
saja hilang dan bencana akan terjadi. Dengan demikian kita harus juga derita seandainya
memusatkan pada aktivitas-aktivitas untuk mengelola lingkungan sambil
bencana itu benar-
mengurangi bencana.
benar terjadi
Apa yang dapat kita lakukan untuk mencegah perubahan dan degradasi
lingkungan agar tidak merusak lingkungan kita, sementara juga mengakui
bahwa sumber-sumber daya lingkungan adalah perlu untuk pembangunan?
Intervensi – intervensi yang merespon ataupun mengatasi perubahan
lingkungan pada titik manapun bisa disebut sebagai tindakan-tindakan
mitigasi. Lewat tindakan mitigasi, kita bisa mencegah, membatasi, atau
memperlambat tingkat perubahan atau kerusakan. Melakukan tindakan –
tindakan mitigasi sangatlah masuk akal; perasaan – kerepotan yang
diperlukan untuk mencegah bencana jauh lebih sedikit dibandingkan dengan
konsekuensi – konsekuensi yang kita derita jika saja bencana tersebut
benar – benar terjadi.
Manajemen lingkungan saling berhubungan dengan S. Reed
manajemen bencana dalam bidang pembangunan, keduanya sama–
sama menerapkan mitigasi untuk mencegah degradasi lingkungan.
Manajemen lingkungan juga mencari cara penggunaan sumber
daya alam secara efisien untuk pembangunan dan menghematnya,
dengan mengenali bahwa hilangnya sumber daya alam, seperti
misalnya kebudayaan – kebudayaan tradisional, spesies binatang
dan tanaman, dan daratan yang bisa ditanami, itu semua tidak
bisa dipulihkan kembali. Tindakan – tindakan mitigasi biasanya
memberikan keuntungan yang sangat baik terhadap investasi
pembangunan. Satu contoh adalah digunakannya kompor –
kompor hemat energi : pengguna kompor – kompor seperti itu
bisa mengurangi perusakan hutan juga bisa mengurangi tenaga
dan biaya untuk memproduksi bahan bakar.

41
Bencana dan Lingkungan

Konsep pembangunan berkelanjutan


Menindak lanjuti Konferensi Perserikatan Bangsa Bangsa mengenai
Lingkungan Manusia pada tahun 1972, satu gerakan lingkungan muncul
baik itu di negara industri maupun negara – negara yang sedang berkembang,
yang mengubah perilaku dari hanya sekedar mengurangi kerusakan pada
sumber – sumber daya alam menuju pengintegrasian kepentingan –
kepentingan lingkungan dengan pertumbuhan ekonomi dan pembangunan.
Masalah yang terkait dengan kekayaan dan kemiskinan acap kali berbeda.
Akan tetapi , bangsa – bangsa yang sedang berkembang harus meningkatkan
aktivitas – aktivitas ekonominya untuk memperbaiki standar kehidupan
nasional. Pada tahun 1987, konsep tentang pembangunan berkelanjutan
mendapat perhatian internasional lewat ditandatanganinya laporan oleh
Komisi Dunia tentang Lingkungan dan Pembangunan ( WCED ).
Implementasi dari pembangunan yang berkelanjutan telah menjadi satu
tantangan penting pada tahun 1990an.
Konferensi Perserikatan Bangsa Bangsa tentang Lingkungan dan
Pembangunan diadakan di Brazil pada bulan Juni tahun 1992, di mana
lebih dari 100 pemimpin dunia bertemu pada pertemuan tingkat tinggi dan
17.000 orang menghadiri forum global tentang pembangunan yang
berkelanjutan. Pada “ Konferensi Tingkat Tinggi Bumi ini “, pemimpin –
pemimpin dunia menanda tangani Agenda 21, rencana tindakan untuk
mempromosikan transisi global terhadap pembangunan yang berkelanjutan
PEMBANGUNAN dan Deklarasi Rio tentang Pembangunan dan Lingkungan, satu perangkat
YANG dari 27 prinsip untuk membantu mengatur ekonomi dan perilaku lingkungan.
BERKELANJUTAN WCED telah mendefinisikan pembangunan yang berkelanjutan sebagai
pembangunan yang memenuhi kebutuhan masa kini tanpa harus membatasi
potensi untuk bisa memenuhi kebutuhan dari generasi - generasi yang akan
datang. Ada dua konsep utama :
n kesadaran akan kebutuhan , khususnya, memberikan prioritas yang
lebih terhadap kebutuhan kaum miskin dunia,
n realisasi bahwa memenuhi kebutuhan – kebutuhan dibatasi oleh
keadaan teknologi dan organisasi – organisasi sosial.
Dimensi – dimensi pembangunan yang berkelanjutan dapat digambarkan
di bawah ini. Walau bagaimanapun, mekanisme aktual yang diperlukan
untuk mencapai keberlanjutan cenderung tidak menentu. Sebagai contoh,
Sumber daya yang keuntungan ekonomi sulit untuk bisa dipastikan karena tidak adanya metode–
metode untuk mengukur sebagian biaya lingkungan. Meskipun demikian,
kurang dihargai tidak akan ada tindakan ekonomi yang dapat dianggap menguntungkan jika
seringkali diboroskan. tindakan itu menipiskan sumber daya alam, dengan hanya mewariskan
Contoh, kenyataan beban biaya–biaya kepada masyarakat yang akan datang. Konsep
bahwa udara bersih pembangunan yang berkelanjutan menawarkan suatu dasar perencanaan
program dan suatu tujuan yang berharga untuk bisa dicapai. Kemajuan
tidak mempunyai terhadap pembangunan yang berkelanjutan hanya akan bisa dicapai lewat
harga bisa mendorong kerja sama internasional, kemauan politik, dan kebijakan – kebijakan yang
terjadinya polusi. diperbarui. Berikut ini adalah tujuan –tujuan kebijakan umum yang bisa di
pakai untuk negara – negara dan situasi – situasi khusus.
Kebijakan – kebijakan ekonomi
Pencanangan harga sumber daya alam yang tepat – Sumber daya alam
yang diberi nilai rendah sering kali di buang percuma. Sebagai contoh,
fakta bahwa udara bersih tidak memiliki harga bisa mendorong
meningkatnya polusi. Masyarakat Eropa saat ini mengusulkan pemungutan
pajak terhadap energi berdasarkan kandungan karbon dari bahan bakar
untuk mengontrol emisi – emisi dioksida. Sumber daya hutan umumnya
dinilai rendah, yang bisa menyebabkan eksploitasi kayu yang mempunyai
keuntungan pembangunan yang sedikit. Pemberian harga yang realistik
yang mengakui nilai dari poduk – produk hutan non kayu, sejalan dengan
praktek – paktek konservasi, akan meningkatkan pembangunan yang
berkelanjutan.

42
MITIGASI
3

BAGIAN
DEGRADASI
LINGKUNGAN

Reformasi tanah – Banyak orang miskin di negara – negara yang sedang


berkembang bukaqn pemilk lahan tempat mereka bertani. Akan tetapi,
ketika orang sudah mengamankan hak-hak mereka akan tanah dan pohon,
mereka mau berinvestasi dan melestarikan sumber – sumber daya ini.
Meskipun secara politik sulit untuk bisa dilakukan, kebijakan reformasi
tanah bisa menjadi stimulus penting bagi pembangunan kebijakan lain
yang menfasilitasi reformasi tanah mencakup : peningkatan pajak – pajak
bumi; penghilangan subsidi kredit, khususnya untuk peternakan;
pengendalian inflasi dan investasi dalam teknologi – teknologi dan
pengetahuan baru.

Kebijakan – kebijakan yang berorientasikan manusia


Pembangunan desa dan pertanian – Banyak program pembangunan
telah mengabaikan sekmen-sekmen termiskin dari masyarakat; kebijakan–
kebijakan keberlanjutan yang benar harus mengaggarkan dana – dana
publik untuk menyediakan pelayanan - pelayanan dasar untuk setiap
orang. Mendahulukan pembangunan kota dibanding pembangunan desa
tidaklah praktis ataupun berkelanjutan. Pembangunan pedesaan dan
pertanian penting untuk pembangunan ekonomi umum masyarakat; hal ini
bisa mencegah degradasi lebih lanjut dari sumber daya alam seperti
kehidupan dan hutan.
Pembangunan manusia – Bukti dari kinerja ekonomi yang bertumbuh
secara cepat menunjukkan bahwa investasi dalam pembangunan manusia
adalah suatu dari strategi yang paling efektif. Hal ini mencakup penyediaan
pendidikan yang lebih banyak dan lebih baik, perhatian kesehatan, dan
pelayanan – pelayanan sosial. Ketika tanggung jawab untuk perencanaan
dan pelaksanaan program –program pembangunan dialihkan dari instansi-
instansi pusat ( yang sering kali kurang informasi dan sumber dana untuk
mengelola aktivitas berskala kecil ) ke kegiatan yang berbasiskan komunitas,
kemudian talenta lokal menjadi terlibat dan orang yang kurang beruntung
memperoleh manfaat.
Kebijakan – kebijakan bercakupan luas dapat mendukung
pembangunan manusia , seperti misalnya program anak/orang tua,
kesehatan/gizi, dan keluarga berencana yang berbasis komunitas.
Program – program bantuan mandiri perkotaan telah meningkatkan
kondisi – kondisi kota, sedangkan program – program kredit usaha
kecil telah mengurangi kemiskinan dengan menyediakan benih,
kredit dan tanah untuk buruh tani.

STUDI KASUS
Bekerja memerangi kekeringan dan penyakit di Tunisia
Air sudah lama menjadi komoditas yang langka di Tunisia,
khususnya di bagian selatan; kekeringan belakangan ini telah
mengeringkan banyak penampungan air kecil dan menurunkan
permukaan air, yang menyebabkan banyak sumur ditinggalkan.
Banyak sumur yang masih digunakan mengandung kadar garam
yang berbahaya dan unsur – unsur penyakit seperti hepatitis yang
disebabkan karena virus, tipus, dan jenis – jenis baru diare. Menteri
Kesehatan setempat telah menentukan bahwa kakus dan septic tank Wanita-wanita Tunisia
yang terletak di atas atau pada posisi yang setingkat dengan di kran air desa
permukaan air telah memberi andil pada kontaminasi. Sumber, Maret 1990.

43
Bencana dan Lingkungan

Pada tahun 1984, menindak lanjuti kenaikan dramatis dari timbulnya


penyakit yang disebabkan oleh air, Tunisia memusatkan usaha – usahanya
pada perbaikan kualitas air. Sejak saat itu, telah terjadi perbaikan yang
sangat luar biasa. Sementara hanya 20% dari populasi pedesaan memiliki
fasilitas sanitasi yang memadai, persentase memiliki persediaan air yang
aman telah meningkat dari 15% menjadi 50%. Dengan bantuan lembaga
donor, banyak sumur – sumur desa telah berhasil direhabilitasi. Panitia air
pedesaan didirikan di seluruh negara tersebut, untuk membantu para
pengurus pompa – pompa air dan memastikan bahwa pompa – pompa air
tersebut tetap diperbaiki.
Perbaikan terbesar terjadi terhadap kesehatan masyarakat. Berjangkitnya
virus hepatitis berhasil dikurangi sampai 0,1% dari tingkat sebelumnya
yang mencapai 50%; merebaknya diare dapat di kurangi sampai 80%.
Pemusatan pada pendidikan kesehatan memberikan andil yang sangat besar
terhadap perbaikan ini. Anak – anak, bahkan di desa - desa terpencilpun
dapat menghafalkan langkah-langkah untuk memperoleh air bersih dan
perbaikan sanitasi (“Tambahkan tiga tetes khlorin ke dalam satu liter air”,
“Cuci tanganmu sebelum makan”). Sebelumnya, orang – orang masih
menggunakan sumber –sumber daya air yang sudah terpolusi karena mereka
tidak mengerti akan bahayanya.

Q . Bagaimana proyek sanitasi dan air di Tunisia dapat mengurangi


kerentanan terhadap bencana ? Bagaimana hal ini bisa mencegah degradasi
lingkungan ? Bagaimana tingkat keberlanjutannya ?
A ___________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________
Kebijakan-kebijakan __________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________
_______________________________________________________________________________________________________
nasional dan _______________________________________________________________________________________________________
internasional dalam _______________________________________________________________________________________________________
manajemen satwa liar, _______________________________________________________________________________________________________
perikanan dan _______________________________________________________________________________________________________
kehutanan harus juga
Kebijakan -kebijakan lingkungan
memberikan insentif
ekonomi dan undang- Persetujuan – persetujuan internasional untuk mengurangi penggunaan
bahan bakar dari fosil sebagai sumber daya energi berperan penting untuk
undang untuk menstabilkan iklim global. Konvensi Tingkat Tinggi Bumi tentang
melindungi keaneka Perubahan Iklim dan prinsip – prinsip Manajemen dari Semua Jenis
ragaman hayati Hutan memberikan petunjuk untuk mengurangi dan menghentikan
penggundulan hutan dan kerja sama teknologi untuk sumber daya yang
efisien, teknologi – teknologi yang berpolusi rendah bagi negara – negara
yang sedang berkembang.
Erosi tanah dan degradasi hanya dapat dihentikan jika para petani dan
KEANEKARAGAMAN bisnis pertanian berinvestasi dalam konservasi tanah. Akan tetapi, beberapa
HAYATI subsidi di negara – negara yang sedang berkembang menyurutkan praktek
–praktek pertanian berkelanjutan. Sebagai contoh, subsidi – subsidi untuk
bahan-bahan kimia pertanian tertentu mendorong penggunaan monokultur,
yang menipiskan tanah. Di negara –negara maju, seperti Jepang dan
Amerika Serikat dan juga Eropa, subsidi – subsidi untuk pupuk dan pestisida
menyebabkan terjadinya penggunaan bahan kimia pada lahan pertanian;
mengalirnya bahan kimia menuju ke sungai baik yang besar maupun yang
kecil juga cukup tinggi, yang menjadikan pertanian merupakan salah satu
kegiatan yang memberikan tingkat polusi paling besar.

44
MITIGASI
3

BAGIAN
DEGRADASI
LINGKUNGAN
Satu tujuan penting dari pembangunan berkelanjutan dengan menggunakan
sumber daya biologi sekaligus melindungi spesies – spesies
keanekaragaman hayati, memerlukan usaha-usaha yang lebih besar untuk
bisa melindungi ekosistim dan habitat alam. Kebijakan – kebijakan nasional
dan internasional dalam bidang manajemen kehutanan, perikanan dan
margasatwa harus juga memberikan insentif ekonomi dan undang – undang
untuk melindungi keanekaragaman hayati. Keanekaragaman hayati bisa
didefinisikan sebagai suatu istilah payung untuk tingkat keanekaragaman
alam termasuk keanekaragaman dari materi genetik, spesies, ekosistim dan
kebudayaan manusia.
Kebutuhan akan perbaikan terhadap ketrampilan – ketrampilan profesional
dan institusional sangat mendesak di negara – negara yang sedang
berkembang. Keterlibatan masyarakat dan pendidikan adalah penting –
bidang bioteknologi menjadikan sumber daya genetik semakin bernilai.
Negara – negara bisa memilih untuk mendeklarasikan kedaulatan atas
sumber daya mereka dan mengatur setiap pengumpulan sumber daya Prinsip “ para
seperti itu yang dilakukan oleh orang luar dengan mengikuti petunjuk – pembuat polusi harus
petunjuk yang ditetapkan pada Konvensi Tingkat Tinggi Bumi tentang
Keanekaragaman Biologi. membayar”, dengan
Sistim – sistim yang berkelanjutan melalui teknologi
menggunakan
ongkos-ongkos dan
Insentif harus ditetapkan untuk mengurangi polusi dan limbah. Insentif
ekonomi bisa diterapkan yang meningkatkan permintaan akan energi, dan pajak-pajak
teknologi yang hemat sumber daya, untuk mengurangi tekanan – tekanan lingkungan, bisa
dan menghentikan polusi udara dan air. membantu
Pendapat umum bisa juga mendesakkan tekanan untuk mendapat dukungan mencerminkan
terhadap penggunaan teknologi yang aman secara lingkungan. Di Amerika biaya-biaya
Serikat, undang – undang yang menghendaki penyingkapan penggunaan lingkungan yg
sampah beracun telah membantu menekan industri – industri untuk
mengurangi emisi, sedangkan di Eropa timur, kurangnya penyingkapan sebenarnya dalam
seperti itu di banyak kasus menjadikan tingkat polusi tumbuh ke tingkatan harga-harga pasar
yang berbahaya tanpa adanya perlawanan sama sekali. Prinsip “ si pembuat
polusi harus membayar “, dengan menggunakan pajak – pajak dan biaya
– biaya lingkungan, bisa membantu mencerminkan biaya – biaya lingkungan
yang sebenarnya dalam harga – harga pasar. JAWABAN ( dari hal. 44 )
Pencarian berlanjut untuk mendapatkan jawaban terhadap pertanyaan kunci Mengurangi kerentanan
ini : Kebijakan – kebijakan manakah yang akan mempromosikan penggunaan terhadap epidemi.
teknologi – teknologi yang lebih bersih, dan lebih efisien? Jika semua Mencegah degradasi
negara membutuhkan teknologi seperti itu, permintaan tersebut bisa cadangan-cadangan air,
memberikan rangsangan riset dan membuka kesempatan – kesempatan meningkatkan tersedianya
baru untuk mengadopsi kebijakan – kebijakan yang inovatif ini. air dan memperbaiki
lingkungan perkotaan. Ini
berkelanjutan karena 1)
STUDI KASUS menyediakan pendidikan
kesehatan yang mana
Pencegahan bencana banjir di Taiz, Yaman orang-orang Tunisia,
Taiz, sebagai kota terbesar ke dua di Republik Arab Yaman, adalah korban khususnya anak-anak
dari banyak masalah yang diakibatkan karena pertumbuhan penduduk kota mereka, akan terbiasa
yang cepat. Penduduk yang berjumlah 150.000 sudah berkembang lebih mengelola sanitasi dalam
dari dua kali dalam waktu lima tahun belakangan ini. Kira – kira 28% dari keseluruhan kehidupan
rumah – rumah yang ada terkena banjir setiap tahunnya – 32% terkena mereka; 2) Juga
banjir setiap 10 tahun. Pada tahun 1982, banjir yang hebat yang tidak mendukung dibentuknya
seperti biasanya, terjadi setelah tiga hari berturut – turut hujan, yang komite-komite air di desa-
menyebabkan kerusakan yang meluas. desa.

45
Bencana dan Lingkungan

Pengaruh – pengaruh banjir pada lingkungan kota adalah sedang – sedang


saja, akan tetapi hal itu bisa terjadi lima sampai sepuluh kali setiap tahunnya.
Sedimen bertumpuk pada perempatan jalur utama, merusak lalu lintas;
jalan – jalan mengalami erosi dan sarana-sarana yang terpendam di bawah
tanah jadi terlihat pada jalur untuk pejalan kaki. Banjir lebih sering
mempengaruhi rumah dan pencaharian kaum miskin. Kerugian langsung
setiap tahunnya dari banjir tersebut kira – kira US $ 27 juta. Estimasi ini
tidak memasukan pertimbangan kerugian produksi yang disebabkan karena
kerusakan infrastruktur.
Faktor – faktor berikut ini telah menyebabkan daerah Taiz rentan terhadap
banjir maupun bencana – bencana lainnya. Pertama, degradasi lingkungan
telah bergerak secara cepat, terutama sekali disebabkan oleh perluasan
pemukiman yang tidak terencana. Kedua, infrastruktur dan pelayanan –
pelayanan dikelola dengan sangat jelek dan tidak memadai untuk mengatasi
tuntutan yang semakin meningkat. Dan ketiga, kemampuan finansial dan
manajerial dari instansi-instansi pembuat peraturan di Yaman sangat lemah;
dengan demikian program –programnya sering kali direncanakan dan
diimplementasikan secara jelek.
Pada tahun 1988, Asosiasi Pembangunan Internasional ( IDA ) melakukan
suatu studi yang memprioritaskan pengendalian banjir daripada perbaikan–
perbaikan yang lain, untuk melindungi usaha – usaha pembangunan. Suatu
proyek dirancang bekerja sama dengan Kementerian Perumahan dan Kota
Madya ( MMH ) Yaman untuk memperbaiki infrastruktur fisik Yaman
sambil memperkuat institusi – institusi lokal. Proyek tersebut dirancang
untuk memberikan :
n Bangunan – bangunan pengendali banjir untuk melindungi bagian –
bagian yang paling rentan dari kota, seperti terusan – terusan yang
terbuka, gorong-gorong, dan jebakan – jebakan batu besar dan
sedimen.
n Perbaikan trotoar jalan, terasering dari lereng – lereng yang tidak
stabil dan jalan – jalan kecil di permukaan drainase pada jalan – jalan
yang sempit, untuk mengontrol erosi.
n Pembelian peralatan untuk mengelola jalan – jalan dan pekerjaan
pengontrolan banjir.
n Bantuan teknis untuk memperkuat MMH dan kantor – kantor
cabangnya.
n Bantuan teknis untuk manajemen dari proyek – proyek konstruksi.
n Memperkenalkan kebijakan mobilisasi sumber daya kota madya
yang baru untuk memaksimalkan penggunaan dari sumber – sumber
daya yang ada.
n Persiapan dari proyek pembangunan perkotaan di masa mendatang
dan pelatihan staf.

Q. Persyaratan – persyaratan apa sajakah dari pembangunan


berkelanjutan yang dipenuhi oleh proyek ini ?
A_______________________________________________________________________________________________________________________________________________________________
_____________________________________________________________
____________________________________________________________
____________________________________________________________
____________________________________________________________

46
MITIGASI
3

BAGIAN
DEGRADASI
LINGKUNGAN
Isu kemanusiaan global : pengaruh – pengaruh perang pada
pembangunan dan lingkungan
Perang dan akibatnya merupakan ancaman yang terus menerus terhadap
pembangunan berkelanjutan. Perang Teluk Persia pada tahun 1991
membawa kerusakan yang luas terhadap manusia dan kehidupan binatang,
vegetasi, daratan, air, dan udara daerah tersebut. Perang, atau konflik
bersenjata, adalah suatu bencana yang menunjukan bahwa kerusakan
lingkungan dapat terjadi dengan cepat ataupun disengaja, bukannya terjadi
dengan bertahap, seperti yang ditimbulkan oleh bahaya ulah manusia yang
lain. Perang menjadikan tindakan – tindakan mitigasi bahaya dan
pembangunan sangat sulit atau bahkan tidak mungkin dan secara signifikan
mempengaruhi kinerja ekonomi.
Satu bagian penting
Persiapan perang mengkonsumsi sebagian besar budget nasional baik dari pembangunan
untuk bangsa berkembang maupun bangsa yang sudah maju, dengan cara yang berkelanjutan
membelokkan dana – dana dari usaha – usaha pembangunan. Perang sering adalah pembalikan dari
kali mendorong kaum miskin menjadi putus asa dalam mencari makan dan
prioritas-prioritas
pendapatan untuk menimpakan degradasi lingkungan lebih jauh. Bagian
pembelanjaan dan
penting dari pembangunan berkelanjutan adalah pembalikan dari prioritas–
prioritas pengeluaran dan mengurangi konflik – konflik militer. pengurangan
konflik-konflik militer
Manajemen lingkungan
Manajemen lingkungan menanggapi isu – isu lingkungan bersama dengan
proses pembangunan berkelanjutan. Manajemen yang tepat dapat dicapai
ketika sumber daya digunakan secara efisien atau dihemat karena peran
penting ekologi dalam mempertahankan ekosistim. Manajemen yang tidak
tepat terjadi ketika sumber – sumber daya digunakan secara berlebihan
atau dihargai secara rendah, atau ketika sumber –sumber daya yang
membentuk basis ekosistim global maupun lokal tidak dilindungi.
Melekat di dalam perspektif menejemen lingkungan adalah konsep
“kesempatan lingkungan “. Kesempatan – kesempatan ini dapat mencakup
baik eksploitasi ataupun konservasi dari suatu sumber daya, atau apapun
yang akan bisa memaksimalkan kemajuan yang berkelanjutan. Di beberapa
kasus, keuntungan maksimum dari satu sumber daya bisa diperoleh hanya
dengan tidak mengusiknya. Di bawah ini beberapa contoh dari kesempatan–
kesempatan lingkungan :
n Pembangunan energi matahari dan bahan bakar biomas.
n Melindungi keanekaragaman hayati untuk menjaga keseimbangan
ekologi dunia.
n Mengelola hutan hujan tropis.
n Penggunaan sektor – sektor pendidikan formal maupun non formal
untuk mempromosikan kesadaran lingkungan dan menciptakan satu
kebudayaan lingkungan.
Satu segi penting dari menejemen lingkungan adalah formasi dari
perundang – undangan dan kebijakan – kebijakan lingkungan nasional
yang berhubungan dengan dan mendukung tujuan – tujuan sosioekonomi
nasional. Namun tujuan nasional, sering kali berdasar tekanan untuk
meningkatkan produksi dan bisa menyebabkan penggunaan sumber –
sumber daya secara tidak bertanggung jawab. Penggunaan konsep
pembangunan berkelanjutan dapat digalakkan lewat bujukan oleh para
konsumen, peraturan resmi, dan insentif ekonomi.

47
Bencana dan Lingkungan

Manajemen lingkungan sangat bergantung pada peran serta komunitas


dan institusi di dalam prosesnya. Sebagai contoh, kehadiran dan bantuan
institusi institusi lingkungan nasional memungkinkan program – program
manajemen lingkungan dapat berhasil. Oleh karena itu, sangatlah penting
untuk membangun institusi – institusi seperti ini. Perencanaan dan
manajemen harus didesentralisasi pada tingkat komunitas di mana warga
mempunyai pengetahuan yang lebih baik tentang lingkungan setempat
mereka dan oleh karena itu keinginan – keinginan merekapun dapat
dipertimbangkan.

JAWABAN ( dari hal. 46 )


REVIEW
Hal ini memenuhi
beberapa aspek dari
Q . Mengapa mitigasi bencana dan manajemen lingkungan merupakan
masing-masing bidang
komponen penting dari pembangunan berkelanjutan ?
yang utama. (ekonomi:
mobilisasi sumber daya;
A ___________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________
kebijakan-kebijakan
____________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________
berorientasi manusia:
_____________________________________________________________
pelatihan; kebijakan-
____________________________________________________________
kebijakan lingkungan:
____________________________________________________________
rencana pembangunan
perkotaan; dan input-
Q . Sebutlah tiga komponen manajemen lingkungan ?
input teknologi )
A ___________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________
____________________________________________________________
____________________________________________________________
____________________________________________________________

JAWABAN (dari hal.48)


Q . Berilah satu contoh dari negara Anda di mana sumber – sumber daya
yang dinilai rendah telah diboroskan atau tidak dihemat. Apakah program
Bencana dapat
– program pembangunan di negara Anda selalu mempunyai komponen
memundurkan
pelatihan ? Baik untuk kaum profesional desa maupun kota ? Apakah
pembangunan, tindakan-
negara Anda mempunyai rencana perlindungan lingkungan ? Bagaimana
tindakan mitigasi dapat
rencana tersebut menyinggung masalah perubahan perubahan lingkungan
memberi andil terhadap
global ? Insentif ekonomi apakah yang ditawarkan oleh pemerintah Anda
pembangunan,
untuk mencegah degradasi lingkungan ? Apakah insentif – insentif tersebut
manajemen lingkungan
efektif ? Hal – hal lain apakah yang bisa ditawarkan ? Berapa persenkah
harus dipraktekkan pada
dari budget negara Anda yang dialokasikan untuk kepentingan militer ?
pembangunan agar
Berapa persenkah yang dialokasikan untuk perlindungan lingkungan dan
menjadi berkelanjutan dan
pembangunan manusia ?
untuk mencegah bencana-
bencana.
A ___________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________
JAWABAN (dari hal. 48 ) ___________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________
Komponen-komponen ___________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________
manajemen lingkungan ___________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________
mencakup peluang __________________________________________________________________________________________________________________________________________________________
lingkungan, dukungan ____________________________________________________________
dari tujuan-tujuan ____________________________________________________________
sosioekonomi nasional, ____________________________________________________________
dan individual serta ____________________________________________________________
partisipasi institusi. ____________________________________________________________

48
4
BAGIAN

MELAKSANAKAN PERUBAHAN
LINGKUNGAN
Bagian dari modul ini memusatan pada :
n Kebijakan – kebijakan baik nasional maupun internasional yang TUJUAN
diperlukan untuk mendukung atau memperbaiki lingkungan agar PEMBELAJARAN
bisa mengurangi kerentanan terhadap bencana – bencana.
n Saran – saran praktis untuk bertindak.

Implementasi dari perubahan lingkungan untuk mengurangi resiko bencana


akan ditingkatkan dengan suatu strategi yang komprehensif. Aktivitas –
aktivitas dari strategi ini perlu berbasis luas dan multi-sektoral, dan aktivitas–
aktivitas tersebut harus menanggapi isu –isu khusus yang sudah diangkat
sebelumnya dalam modul ini.
Pemerintah nasional
Perencanaan dan kebijakan nasional dapat mengurangi
dampak bencana
Pemerintah – pemerintah nasional dapat mengurangi dampak bencana dengan aksi-aksi
dengan baik lewat tindakan kolektif sebagai bagian dari suatu usaha bersama sebagai
manajemen lingkungan yang umum. Kebijakan – kebijakan untuk publik bagian dari satu upaya
dan untuk sektor – sektor swasta harus diarahkan untuk melindungi manajemen
sistim–sistim alam produktif, dan infrastruktur dan pelayanan – pelayanan lingkungan.
dasar.

Berinvestasi di dalam pembangunan manusia


Karena kemiskinan begitu terkait erat dengan kondisi – kondisi lingkungan
yang memburuk dan meningkatnya kerentanan terhadap bencana, pro-
gram–program nasional harus bisa membantu pembangunan manusia dengan
menyediakan pelayanan – pelayanan dasar dalam :
Pendidikan – Investasi dalam pendidikan dasar memberikan hasil ekonomi
dua kali lipat banyaknya dibanding dengan pembiayaan pendidikan yang
lebih tinggi.
Kesehatan – Pelayanan kesehatan dasar, jika terdiri dari klinik – klinik
komunitas yang memberikan pendidikan kesehatan dan tindakan
pencegahan, bisa sepuluh kali lebih hemat biaya dalam menyelamatkan
hidup dibandingkan dengan tindakan pengobatan/kuratif.
Pengendalian penduduk – Jika semua wanita yang mengatakan bahwa
mereka tidak lagi menginginkan anak mempunyai akses terhadap
pelayanan– pelayanan keluarga berencana, jumlah kelahiran akan bisa
dikurangi secara tajam.

49
Bencana dan Lingkungan

Menggalakkan pembangunan ekonomi


Hutang dari banyak negara yang sedang berkembang pada tahun 1988
lebih besar dari pada pendapatan mereka. Poin – poin berikut ini menyoroti
anjuran – anjuran untuk memperbaiki ekonomi – ekonomi nasional yang
mengalami kesulitan.
Penyesuaian struktural(1) – Kebijakan – kebijakan penyesuaian struktural
harus dirancang untuk mengurangi pengaruh – pengaruh yang merugikan
bagi kaum miskin dan untuk mengurangi kemiskinan di masa mendatang,
dan juga sebagai kontribusi terhadap manajemen sumber daya alam. Daya
Swadaya kebijakan kebijakan, yang ditimbulkan oleh program – program penyesuaian, mungkin
besar harus berguna untuk mendukung reformasi tanah, pendidikan kesehatan dan
prioritas – prioritas pembangunan berkelanjutan. Tapi kebijakan – kebijakan
mendorong dan seperti itu, harus ditelaah untuk memastikan bahwa prioritas – prioritas
mendukung lingkungan tidak dikompromikan.
pembangunan skala Peran serta lokal – Sebagian proyek yang paling berhasil adalah proyek–
kecil setempat proyek yang diawali dan dilaksanakan oleh komunitas – komunitas lokal
dan LSM setempat. Suatu contoh adalah pemberian kredit di mana para
peserta telah menanamkan uang mereka sendiri.
Lapangan pekerjaaan – Harga – harga hasil pertanian harus bisa
mendorong produksi pertanian. Hal ini mungkin bisa dicapai dengan
mendesentralisasikan program – program pemerintah ke tingkat regional
dan lokal dengan memperbaiki iklim investasi lewat insentif – insentif
ekonomi dan stabilitas politik.
Refomasi status tanah – Di beberapa negara, banyak petani memiliki
sedikit sekali tanah, sedangkan yang lain memiliki banyak sekali tanah.
Situasi – situasi ini harus ditelaah untuk bisa menentukan agar supaya
tanah digunakan secara efisien
Memindahkan subsidi – memindahkan subsidi yang diterima para pemakai
bisa mendorong penggunaan sumber – sumber daya alam secara lebih
berhati – hati – seperti bahan bakar, air, daratan, bahkan udara – dengan
menyesuaikan biaya penggunaan sumber daya tersebut pada tingkat yang
lebih tinggi , lebih realistis. Penggunaan yang lebih berhati – hati dari
sumber daya tersebut berarti penghematan, yang menaikkan akses setiap
orang terhadap sumber daya tersebut.
Kesempatan – kesempatan ekonomi bagi para wanita – Meningkatnya
status , pendidikan dan pendapatan wanita semuanya merupakan faktor –
faktor penting dalam memperbaikki nutrisi suatu masyarakat, kesehatan,
dan dalam mengurangi jumlah anggota keluarga dalam masyarakat yang
bersangkutan.
Di sub – Sahara Afrika, para wanita menghasilkan 80 % produksi
pertanian, 50 % pemeliharaan ternak, dan 90 % pemrosesan makanan dan
60 % pemasaran. Seperti para wanita di banyak budaya yang secara
langsung terlibat dengan lingkungan dengan cara seperti ini, maka berlakulah
pendapat bahwa sebenarnya degradasi lingkungan mempengaruhi mereka
lebih langsung dibandingkan yang lain. Organisasi pembangunan harus
mengembangkan rencana – rencana dan kegiatan – kegiatan yang secara
akurat merefleksikan peran – peran dan kebutuhan – kebutuhan wanita.
(1) Penyesuaian struktural diartikan sebagai satu usaha untuk mempengaruhi perubahan
besar dalam suatu ekonomi. Tindakan ini bertujuan untuk mengembalikan ekonomi pada
keadaan yang sehat, dengan memperbaiki neraca pembayarannya pada jangka menengah
misalnya, kira – kira 5 tahun. Instrumen – instrumen kebijakkan utama yang digunakan
adalah insentif – insentif untuk meningkatkan produksi, tabungan, dan investasi di publik,
dan sektor swasta, secara bersama dengan mendukung kebijakan – kebijakan anggaran dan
moneter.

50
MELAKSANAKAN
4

BAGIAN
PERUBAHAN
LINGKUNGAN
Q . Apakah negara Anda memiliki program penyesuaian struktural?
Apakah pengaruh program tersebut terhadap kaum miskin ? Apakah ada
cara – cara sehingga pengaruh negatif dapat dihindari ? Pengaruh –
pengaruh apakah yang ditimbulkan oleh pemindahan subsidi pada sumber–
sumber daya konservasi ? Berilah satu contoh dari negara Anda sendiri .

A ___________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________
_____________________________________________________________
___________________________________________________________
_____________________________________________________________

Perlindungan lingkungan
Perencanaan nasional – Menanggapi penyebab – penyebab dasar dari
degradasi lingkungan, kemiskinan dan pertumbuhan penduduk akan
membantu konservasi sumber daya alam. Tapi usaha – usaha khusus,
harus diarahkan untuk menjaga sebanyak mungkin ekosistim – ekosistim
alam. Rencana perlindungan lingkungan nasional harus meliputi tindakan–
tindakan untuk :
n Membatasi atau mengatur penggundulan hutan.
n Melindungi keaneragaman hayati lewat berbagai strategi seperti
menjaga daerah – daerah yang dilindungi.
n Mengakhiri subsidi bahan bakar dan memprioritaskan sumber daya
energi alternatif.
n Melibatkan komunitas dalam rancangan proyek dan membantu
kesadaran lingkungan.
n Melatih petugas-petugas pemerintah dan lokal, yang kemudian akan
melatih petugas-petugas yang berbasis di desa dalam bidang
terasering, penghutanan kembali, pembangunan air, manajemen tanah
dan tindakan – tindakan lain .
Membangun teknologi – teknologi lokal untuk bahan bakar dan
pertanian – Riset telah menunjukkan bahwa teknologi – teknologi yang
sudah dikenal dan diterima memiliki tingkat keberhasilan yang lebih tinggi
dibandingkan dengan teknik – teknik yang belum dikenal. Teknologi baru
harus bertumpu pada metode – metode tradisional. Beberapa strategi yang
secara lingkungan menguntungkan bisa mencakup :
n Meningkatkan potensi pertanian dengan sistim tumpang sari
(menanam dua atau lebih tanaman pelengkap secara bersamaan),
agroforestry (menggabungkan pohon – pohon dan tanaman kecil),
sistim irigasi berskala kecil, pendaurulangan organik, dan sistim
penggarapan tanah yang diperbaiki ( lihat “ Memperbaiki praktek–
praktek pertanian “ di bawah untuk pembahasan lebih jauh )
n Meningkatkan persediaan energi melalui penggunaan tenaga
matahari, angin, dan air, dan dengan meningkatkan produksi biomas,
untuk mengulur waktu demi pengembangan teknologi – teknologi
yang dapat diperbaharui lainnya – seperti misalnya biogas (2)

(2) Biogas diartikan sebagai satu campuran gas – gas, sebagian besar methan, yang
dihasilkan dari dekomposisi kotoran/sampah rumah tangga dan zat – zat organik dalam
pencerna khusus.

51
Bencana dan Lingkungan

Memobilisasi sumber – sumber sumber daya


Komitmen oleh pemerintah untuk mengurangi kerentanan harus dibuat
dan sumber – sumber daya harus dialokasikan. Dana – dana mungkin harus
dibelokkan dari budget–budget nasional, seiring dengan beberapa
pengarahan ulang terhadap bantuan asing. Dengan membekukan pembelian
untuk keperluan militer mereka pada tingkatan sekarang ini, negara yang
sedang berkembang dapat menghemat US$10 – 15 miliar per tahunnya.
Lebih jauh lagi, program –program pendidikan dan insentif dapat membantu
memobilisir orang – orang untuk bertindak pada tingkat lokal.
Gambar 10
Kerjasama yang diperlukan
terhadap pencegahan bencana Mengurangi dampak bencana
lewat perencanaan Usaha – usaha jangka panjang untuk mencegah bencana lewat rencana
pembangunan yang
pembangunan yang berkelanjutan harus merupakan prioritas tinggi bagi
berkelanjutan
kemanusiaan dan badan-badan bantuan pembangunan. Usaha – usaha
tersebut juga harus memasukkan upaya – upaya mengurangi kerentanan
infrastruktur.
Tindakan – tindakan ini akan memerlukan
Agen-agen
kerja sama antara tiga kelompok dasar : Badan
pembangunan
– badan yang bertanggung jawab terhadap
Masyarakat ilmiah
tanggapan dan kesiapan menghadapi bencana;
dan rekayasa badan-badan yang bertanggung jawab terhadap
Pencegahan pembangunan; dan masyarakat riset rekayasa
bencana
lewat perencanaan
dan ilmiah. Kelompok – kelompok ini harus
pembangunan merencanakan jenis – jenis program berikut ini
yang berkelanjutan
untuk diimplementasikan pada tingkat regional,
nasional dan internasional.
Bantuan teknis – Dokumen – dokumen tinjauan
Agen respon dan negara harus disusun sehingga mencakup semua
kesiapan bencana aspek kerentanan terhadap bencana. Semua
badan, dokumen – dokumen teknis dan para
profesional inti yang harus dirujuki harus diidentifikasi dalam dokumen-
Bender, “ Mengelola dokumen tinjauan negara.
Bahaya Alam”
Pelatihan – Teknisi harus dilatih untuk menyiapkan dan memperbaharui
dokumen –dokumen tinjauan negara. Para profesional harus dilatih dengan
basis inter disipliner, untuk mengkaji kerentanan dan pola – pola degradasi
lingkungan sebagai bagian dari perencanaan lingkungan. Hal ini meliputi
perencanaan kolam-sungai; manajemen denah aliran sungai; penggunaan
JAWABAN (dari hal.51) sumber – sumber daya alam untuk memenuhi kebutuhan kaum miskin
Memindahkan subsidi: akan makanan, bahan bakar,. lokasi – lokasi bangunan yang aman dan
Sumber daya akan bahan bangunan; pengkajian daerah – daerah tanah longsor dan pengkajian
digunakan lebih bijaksana proses desertifikasi. Penekanan harus ditempatkan pada produksi pangan,
dan diamankan. Mereka menejemen hutan dan ekspansi pemukiman yang terencana.
yang berpendapatan tinggi
Transfer teknologi - Teknik – teknik mengelola informasi tentang bahaya
akan membayar lebih
– yang meliputi pemetaan, kesiapan emergensi dan tanggapan informasi –
banyak dan dengan
demikian membeli lebih
harus diadakan untuk staf yang bertanggung jawab atas perencanaan
sedikit. Dengan demikian nasional. Informasi/teknologi mengenai bagaimana mencegah bencana
akan ada yang tersedia ulah manusia, pengendalian polusi udara, perdagangan produk – produk
yang berbahaya, produksi yang lebih aman dan lebih bersih harus juga
untuk yang lain.
diadakan.

52
MELAKSANAKAN
4

BAGIAN
PERUBAHAN
LINGKUNGAN

Tindakan – tindakan pengurangan terhadap kerentanan


Berikut ini adalah suatu daftar yang menggambarkan mengenai strategi –
strategi untuk melindungi lingkungan atau mendukung pembangunan yang
berkelanjutan. Daftar ini bukan merupakan daftar yang rinci.

Atmosfir
Mengurangi polusi udara – Kebanyakan negara mengeluarkan peraturan–
peraturan untuk mengendalikan polusi udara secara lokal dengan cara :
n Menentukan standar–standar kualitas udara dengan mengukur
polutan–polutan pada satu jarak dari sumbernya dan memerlukan
kontrol terhadap kadar yang bisa diterima.
n Menuntut setiap sumber polusi udara untuk memenuhi batas – batas
emisi tertentu, bahkan kalaupun hal ini memerlukan pengembangan
teknologi – teknologi baru untuk melakukan itu.
Memperlambat tingkat pemanasan global – Jika teori – teori yang
menyangkut pengaruh – pengaruh dari pemanasan global akan terbukti
benar, harus diambil langkah-langkah untuk menyiapkan terhadap
pengaruh–pengaruh itu dan tentu saja untuk mencegah percepatannya. Hal
ini akan mencakup tindakan – tindakan untuk :
n Mengurangi tingkat penggundulan hutan dengan menanam
pepohanan untuk memenuhi kebutuhan komunitas akan kayu ( Lihat
“ Membalikkan penggundulan hutan “ di bawah untuk keterangan
lebih detail ).
n Meningkatkan efisiensi produksi energi dan penggunaannya.
Mempromosikan efisiensi energi di daerah – daerah kota dan
mendukung sumber – sumber daya energi yang bisa diperbaharui
seperti misalnya pembangkit tenaga angin, pembangkit tenaga air,
pembangkit tenaga panas bumi dan matahari. Hal ini semua
khususnya bisa berguna di tempat yang tidak ada sumber daya listrik
tradisional.
n Mengembangkan peraturan – peraturan untuk mengekang polusi
dari emisi lalu lintas, industri dan daerah – daerah kota.
Menghentikan penipisan ozon – Kerja sama internasional diperlukan
untuk membatasi emisi khloroflurokarbon (CFC), mengurangi produksinya,
dan menemukan penggantinya. Negara yang sedang berkembang dapat
mengatur pengiriman dan penggunaan erosol, polisterin dan unit – unit
pendingin.
Protokol Montreal adalah suatu perjanjian multi-nasional yang
menetapkan batas waktu yang sangat ketat untuk secara bertahap menghapus
CFC dan zat –zat lain yang menipiskan ozon, seperti halon dan karbon
tetrakhlorida. Negara yang sedang berkembang diberi waktu mengangsur
selama 10 tahun, dan suatu dana sebesar 240 miliar US$ dicadangkan
untuk memberikan kompensasi kepada negara – negara berkembang untuk
biaya – biaya tambahan yang mungkin timbul dengan mengikuti rencana
penghapusan CFC. Dengan insentif – insentif ini, dan melihat pengaruh
global yang serius terhadap penipisan ozon, semua negara harus berperan
serta dalam perjanjian ini.

53
Bencana dan Lingkungan

Lautan
Pengendalian polusi lautan – Lingkungan pantai sangatlah penting dalam
melindungi kehidupan di laut. Tindakan – tindakan ini mungkin bisa
membantu pengendalian polusi lautan:
n Pengaruh – pengaruh pantai terhadap aktivitas – aktivitas daratan
harus dipertimbangkan dalam tahapan – tahapan perencanaan, yang
termasuk kegiatan tata guna tanah dan manipulasi siklus air.
n Pembuangan sampah harus dikontrol.
n Standar kesehatan publik yang mencakup polusi sampah terhadap
pantai dan perairan dangkal harus ditetapkan dan ditegakkan;
makanan laut yang dijual untuk konsumsi umum harus dimonitor.
n Harus ditetapkan peraturan menyangkut pembuangan sampah ke
dalam perairan – perairan laut.
n Mencegah pembangunan di daerah daerah yang tidak stabil.

Siklus air
Untuk mengurangi kontaminasi air oleh racun dan memperbaiki
ketersediaannya, tindakan – tindakan berikut ini bisa dilakukan :
n Pembudi dayaan dan penanaman pohon untuk membantu penguraian
racun dan mengurangi hanyutan air.
n Pemetaan daerah aliran sungai, manajemen, dan perlindungan.
n Sistim goth untuk pembuangan sampah dari manusia dan limbah
rumah tangga
n Memberlakukan peraturan – peraturan untuk memerangi pembuangan
kimia beracun dan penggunaan pestisida yang berlebihan.
n Kampanye – kampanye untuk mencegah pemborosan air, terutama
di daerah -daerah perkotaan.
n Penampungan air hujan dengan menggunakan tanki – tanki
penampungan, cadangan dan kolam tangkapan air.
n Pendaur ulangan air limbah untuk digunakan sebagai irigasi.

Daratan
Membalik penggundulan hutan – Sejumlah besar metode lahir untuk
penghutanan kembali. Diantara metode – metode itu adalah :
n Penanaman dalam jumlah besar tanaman kayu untuk bahan bakar.
n Perhutanan sosial atau komunitas ( di mana penduduk setempat
menanam pohon di luar daerah hutan reguler )
n Agroforestry ( menggabungkan pertanian dan hutan pada tempat
yang sama )
n Pohon yang ditanam sebagai penahan angin
n Silvopastur ( pengintegrasian pohon – pohon dan ternak yang
dikembangkan di tempat yang sama )
n Penanaman pohon untuk dipanen
n Penggunaan lahan secara terpadu ( membudi dayakan pohon, tanaman,
ternak pada satu tempat )

54
MELAKSANAKAN
4

BAGIAN
PERUBAHAN
LINGKUNGAN

Strategi – strategi untuk mencegah atau mengontrol penggundulan hutan


meliputi :
n Manajemen tanah hutan alami untuk meningkatkan produksi hasil
hutan sementara memperbaharui sumber dayanya.
n Mempromosikan rancangan dan penggunaan tungku berbahan bakar
kayu yang sudah diperbaiki
n Menyelenggarakan riset tentang hutan – hutan lokal untuk menentukan
pola – pola penggunaannya dan cara – cara yang paling berkelanjutan
untuk mengelolanya.

Membalikkan degradasi tanah – Degradasi tanah skala sedang bisa di


perbaiki dengan praktek – praktek berikut ini :
n Melengkapi kembali nutrisi/gizi
n Pembuatan tembok bumi, terasering dan penanaman pohon untuk
mengurangi erosi.
n Membiarkan tanah tidak ditanami untuk regenerasi.
n Menstabilkan bukit pasir dengan tanaman – tanaman lahan kering.
Degradasi tanah yang parah tidak mungkin dikembalikan lagi

STUDI KASUS
Hubungan antara penggundulan hutan dan bencana telah diuraikan dalam
modul ini. Studi kasus ini menggambarkan bagaimana tantangan –tantangan
yang ditimbulkan oleh suatu ancaman bahaya lingkungan bisa menghasilkan
solusi kreatif untuk menyelamatkan lingkungan.

Menggunakan sumber – sumber daya untuk menyelamatkan sumber–


sumber itu sendiri :
Dapatkah Amozon membayar caranya sendiri ?
Panen yang lebih menguntungkan – Ilmuwan yang mempelajari produk –
produk dari hutan hujan di dekat Amazon telah menghitung bahwa
memasarkan panen tahunan dari vegetasi yang ada, dan bukannya membabat
habis kayu – kayu, akan memperoleh keuntungan kotor yang lebih banyak
dalam jangka panjang dari pada hanya menjual kayu. Pada satu petak kecil
milik petani, mungkin hanya ½ hektar, dekat Iquitos, Peru, diketemukan
842 pohon yang memiliki 275 spesies yang berbeda. Lebih dari satu tahun,
si pemilik lahan dapat memperoleh hampir $ 700 dari sembilan varietas
buah, coklat liar, karet, dan pohon – pohon pilihan.
Pembabatan habis kayu akan memberikan penghasilan kotor kira – kira $
1.000. Akan tetapi, lewat nilai kumulatif dari pemanenan yang berkelanjutan
untuk jangka waktu lebih dari 50 tahun, lebih dari $ 6.280 mungkin bisa
direalisasikan. Jumlah yang sama dari lahan di dekat perkebunan pohon di
hargai $ 3.184, di mana satu daerah yang kira – kira sama di daerah padang
rumput hanya berharga $ 2.960. Penggundulan hutan bisa jadi merupakan
investasi yang jelek.

55
Bencana dan Lingkungan

Perusahaan – perusahaan di negara negara maju telah memulai


menggunakan produk – produk panen. Rantai kesehatan alami dan toko –
toko kecantikan di Inggris menawarkan kacang Brasil penggosok muka.
Pabrik es krim di Amerika Serikat menjual es krim rasa “Krisis hutan tadah
hujan “. Rencana lain untuk menyelamatkan hutan tadah hujan mencakup
pembiakan Iguana sebagai suatu alternatif untuk ternak, yang sekarang
menempati 85 % dari lahan yang dibuka di Amazon. Proyek percontohan
sedang berjalan; satu iguana mengkonsumsi 5 % dari jumlah makanan
yang dimakan oleh ayam atau sapi untuk menghasilkan jumlah daging
yang sama, tanpa merusak hutan, iguana dianggap sebagai satu makanan
lezat di bagian – bagian Amerika Latin.
Supermarket dan farmasi untuk dunia – Kira – kira seperempat dari
semua resep obat pertama – tama diambil dari tanaman – tanaman hutan
hujan, diketemukan dan digunakan menurut aslinya oleh kebudayaan–
kebudayaan tradisional yang hidup disana. Penduduk asli Malaysia
menggunakan 2.500 tanaman untuk obat, sedangkan penduduk asli Ama-
zon menggunakan lebih dari 1000. Kina, obat untuk malaria, dipisahkan
dari kulit kayu pohon cinchona dari Peru dan sudah menyelamatkan berjuta–
juta nyawa. Di Madagaskar, penduduk setempat membantu ilmuwan untuk
menemukan tanaman rambat berwarna merah jambu, yang jika dianalisa,
bisa menghasilkan enam senyawa untuk memerangi tumor. Daftar dari
tanaman obat – obatan yang kita kenal sangatlah tidak terbatas, dan mungkin
lebih banyak lagi masih belum diketemukan.
Orang diseluruh dunia menikmati makanan – makanan yang diketemukan
di daerah hutan hujan dan kemudian menjadi hal yang lazim dalam rumah
tangga. Kopi berasal dari hutan hujan Ethiophia , teh dari Asia Tenggara,
dan banyak jenis buah dan spesies dari hutan– hutan lain di seluruh dunia.
Akan tetapi, selagi tanaman – tanaman domestik yang ditanam di perkebunan
menjadi mudah terkena penyakit, varietas yang ada di hutan hujan telah
berhasil mempertahankan ketahanannya. Pengembang – pengembang
tanaman telah menggunakan plasma dari tanaman hutan hujan yang masih
asli ( liar ) untuk menyelamatkan sejumlah hasil panen yang penting dan
dengan demikian mencegah bencana untuk populasi yang tergantung pada
hasil panen tersebut.
Ketika permintaan akan kayu, daging dan produk – produk hutan dari luar
negeri meningkat – dan pemerintah setuju untuk merusak hutan – hutan
untuk memperoleh uang – potensi untuk menemukan obat – obat baru dan
makanan menurun. Komitmen komitmen dari pemerintah ( termasuk
penjual dan pembeli ) diperlukan untuk melindungi hutan- hutan.
Dalam satu usaha percontohan, Costa Rica telah menjalin kontrak dengan
perusahaan farmasi yang besar untuk mengadakan riset bersama dengan
kelompok bioteknologi setempat yang didirikan oleh pemerintah. Tahapan
pertama adalah mengumpulkan dan mengidentifikasi tanaman – tanaman,
serangga dan mikroba, produk – produk itu mungkin bermanfaat bagi
kemanusiaan ketika direproduksi secara sintetis. Bagian dari pendanaan
ini juga untuk konservasi keanekaragaman biologi di lapangan.

56
MELAKSANAKAN
4

BAGIAN
PERUBAHAN
LINGKUNGAN

Q . Haruskah pemerintah menjaga kedaulatannya atas sumber – sumber


daya hutan di negara – negara mereka jika manfaat-manfaatnya adalah
untuk seluruh umat manusia ? Bagaimana pemerintah bisa menegosiasikan
hal ini ? Dapatkah Anda pikirkan cara – cara lain untuk memperoleh
keuntungan dari hutan – hutan tanpa harus merusak hutan – hutan itu
sendiri ?
A ___________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________
_______________________________________________________________________________________________________________
________________________________________________________________________________________________________________________
________________________________________________________________________________________________________________________

Biosfir
Mencegah hilangnya spesies – spesies dan kultur – kultur tradisional –
Perlindungan habitat penting untuk mencegah kepunahan spesies dan
hilangnya kultur yang unik dari manusia. Perlindungan spesies mencakup
reformasi kebijakan pada tingkat nasional :
1. Merombak kebijakan – kebijakan yang ada yang mendorong
hilangnya keanekaragaman hayati, termasuk : penebangan yang tidak
berkelanjutan; penyewaan tanah publik jangka pendek; kebijakan –
kebijakan pertanian yang mendorong monokultur; dan penggunaan
pestisida, pupuk dan air yang berlebihan DODO
2. Menetapkan kebijakan – kebijakan yang mengangkat konservasi
dengan:
n Memaksakan kedaulatan atas sumber-sumber daya genetika dan
peraturan terhadap pengkoleksian sumber – sumber daya tersebut.
n Mengatur masuknya spesies – spesies yang tidak asli.
n Mengendalikan polusi air.
n Memformulasikan praktek – praktek perikanan berkelanjutan
n Menyisihkan habitat laut ketika merencanakan pembangunan
pantai
n Menghormati hak – hak masyarakat tradisional setempat,
3. Mendidik publik tentang nilai dari sumber daya genetika nasional
Mengontrol akumulasi kimia beracun dan mencegah kecelakaan –
Tersedianya bahan kimia beracun meningkatkan penyebarannya di udara,
air, daratan, dan jaringan – jaringan kehidupan. Praktek – praktek berikut
ini bisa membantu mengurangi jumlah racun pada lingkungan :
n Pabrik – pabrik industri dan fasilitas – fasilitas pendingin harus di
inspeksi demi keselamatan dan apakah ada kebutuhan perbaikan
yang dilakukan.
n Evakuasi dan prosedur peringatan harus ditetapkan pada saat terjadi
kecelakaan yang bisa melepaskan racun dalam dosis yang banyak ke
lingkungan.
n Prosedur prosedur pembuangan sampah beracun harus diawasi dan
pembuangan sampah beracun didokumentasikan pada “ peta bahaya“,
dengan informasi tentang bahan-bahan kimia yang dibuang.
n Tingkat – tingkat polusi air harus dimonitor.

57
Bencana dan Lingkungan

n Penggunaan bahan kimia yang berlebihan rumah tangga, pestisida


dan pupuk – pupuk harus dihentikan
n Metode – metode produksi yang lebih baik harus dipakai yang
menghasilkan lebih sedikit zat – zat beracun.
Memperbaiki praktek – praktek pertanian – Kehidupan dari satu
miliar manusia akan bisa diperbaiki dengan gizi yang lebih baik. Beberapa
praktek, temasuk kombinasi teknik – teknik tradisional dan metode –
metode moderen, harus bisa membantu memulihkan tanah dan memperbaiki
hasilnya :
1. Tumpang sari – Menanam dua atau lebih tanaman – dengan kebutuhan
komplementer untuk sinar , tanah, atau air – di bidang yang sama
mengurangi resiko kegagalan tanaman tunggal dan dapat menyediakan
cadangan makanan secara reguler sepanjang tahun. Panen bisa lebih
meningkat; misalnya , ketika sorghum dan kacang tanah saling di
tumpang sarikan, hasil panen kombinasinya adalah 25 % lebih
tinggi dibandingkan jika ditanam secara terpisah. Milet (sejenis
gandum )dan cowpea ( sejenis tumbuhan tropis ) hasilnya 50 % lebih
tinggi .
2. Agroforestry – Pohon – pohon yang ditanam dengan tanaman pangan
dapat menyuburkan tanah dengan jumlah hama lebih rendah, dan
memberikan tambahan kelembaban terhadap tanah. Hal ini secara
signifikan sangat penting, terutama sekali untuk para petani yang
tidak mampu membeli pupuk, pestisida, dan irigasi.
3. Irigasi berskala-kecil – Kontur batu – untuk menahan kembali air
hujan, memaksa air hujan mengumpul di atas bukit dan dengan
demikian memberikan cukup waktu bagi air tersebut untuk bisa
merembes ke dalam tanah – telah menjadikan panen meningkat
sampai 50%. Irigasi tangkapan hanyutan air hujan dari perkebunan
yang luas adalah metode yang lain.
4. Pendaur ulangan organik – Penggunaan sisa tanaman dan pupuk
kandang untuk pupuk bisa meningkatkan pruduktivitas. Sumber –
sumber daya alternatif mencakup lumpur got dan sampah organik
rumah tangga.
5. Pembajakan minimum – Karena pencangkulan yang dalam dapat
mempercepat erosi dan degradasi tanah, mengurangi jumlah
pembajakan tanah dapat memperbaiki kondisi tanah.
6. Manajemen hama yang terintegrasi – Pendekatan manajemn ini
berusaha untuk membatasi kerusakan oleh hama sekaligus juga
melindungi lingkungan. Hal ini mencakup penggunaan ramalan
hama, penggunaan rotasi tanaman pangan, kunjungan – kunjungan
lapangan yang terus menerus, dan pemakaian jumlah bahan kimia
yang lebih sedikit tetapi lebih baik penempatannya. Berbagai strategi
pengendalian hama mencakup: penggalakkan hama parasit dan preda-
tor; dengan menggunakan pheromon; melepaskan jantan yang steril;
menanam tanaman pangan yang tahan hama; dan menanam tanaman
pangan jebakkan untuk memancing hama dari tanaman pangan utama.

58
MELAKSANAKAN
4

BAGIAN
PERUBAHAN
LINGKUNGAN
STUDI KASUS
Manajemen hama terintegrasi di Indonesia
Pada pertangahan tahun 1970an di Indonesia, belalang wereng pemakan –
padi, suatu hama yang menurut dugaan sudah dimusnahkan dengan
menggunakan pestisida, mulai menyerang tanaman padi yang sudah
dikembangkan yang dianggap tahan terhadap hama. Tujuh puluh persen
tanaman padi di Jawa rusak hanya dalam satu tahun. Penyelidika ilmiah
menunjukkan bahwa penggunaan pestisida pada awalnya bisa membunuh
hama – hama tersebut, akan tetapi juga membunuh predator alamnya.
Pada tahun 1986 – pemerintah Indonesia mengurangi bantuan pestisida
dan mulai mempromosikan manajemen hama terintegrasi ( IPM/Intergrated
Pest Management ) untuk mengendalikan hama dengan menggunakan
metode – metode biologi yang aman secara lingkungan. Metode – metode
ini mencakup metode penanaman yang sudah maju, penggunaan varietas
padi lokal, penggunaan pestisida yang rendah. Pada tahun 1989, pemerintah
menarik bantuan – bantuan pestisida secara menyeluruh. Sejak tahun 1986,
para petani yang dilatih dengan manajemen hama terintegrasi mengurangi
penggunaan pestisida dari 4,5 kali menjadi 0,5 kali untuk setiap musim dan
panen padi menjadi meningkat. Lebih dari itu, negara telah menghemat
lebih dari $ 100 miliar untuk setiap tahunnya terhadap penggunaan pestisida
yang diimpor.

REVIEW
Q . 1) Masalah – masalah hama apakah yang paling umum di negara
Anda ? Bagaimana masalah – masalah tersebut dikelola ? Apakah negara
Anda mengimpor pestisida ?
A_____________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________
____________________________________________________________
____________________________________________________________
____________________________________________________________
____________________________________________________________
____________________________________________________________

Q .Apakah polusi udara dan air dianggap sebagai isu yang penting di
negara Anda. Jika tidak, kenapa demikian ? Apakah rata – rata penduduknya
sadar akan pengaruh – pengaruh polusi pada atmosfir? Apakah rata – rata JAWABAN (dari hal. 57)
penduduknya menaruh perhatian pada kelangkaan air ? Apakah mereka Perusahaan-perusahaan
swasta akan membayar
mengeluh tentang rasa dan bau air di kota – kota besar ? Apakah air di
untuk penggunaan
kota – kota besar Anda dianggap aman untuk diminum oleh orang asing?
sumber daya yang
Penyakit apakah yang mungkin diderita oleh orang asing karena air mereka manfaatkan.
tersebut ? Apakah penduduk lokal mudah terjangkit ? Pemerintah dapat
A ___________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________ mengatur pengumpulan
___________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________ materi biologi sehingga
___________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________ sumber daya akan
menjadi sumber
_______________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________
pendapatan yang terus-
____________________________________________________________
menerus.

59
Bencana dan Lingkungan

____________________________________________________________
____________________________________________________________
____________________________________________________________
____________________________________________________________

Q. Apakah di negara Anda ada program – program penghutanan kembali


yang berbeda dari program – program penghutannan kembali yang sudah
disebutkan di modul ini ? Sebutkan, yang mana dari program – program
penghutanan kembali yang ada dalam modul ini akan bermanfaat untuk
negara Anda ?

A___________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________
_______________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________
___________________________________________________________
___________________________________________________________
___________________________________________________________
____________________________________________________________
___________________________________________________________
____________________________________________________________
___________________________________________________________
Q. Apakah rata – rata penduduk di negara Anda menaruh perhatian
terhadap spesies – spesies yang mungkin saja hilang dari habitat setempat
Anda ? Jika tidak, kenapa demkian ? Apakah Universitas – universitas
mempelajari spesies – spesies atau kultur – kultur yang ada di negara
Anda ? Apakah negara bisa menarik lebih banyak keuntungan dari studi–
studi mengenai lingkungan Anda ?

A___________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________
_______________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________
___________________________________________________________
___________________________________________________________
___________________________________________________________
___________________________________________________________
Q.Faktor –faktor apa sajakah yang mungkin bisa mempengaruhi petani
berubah dari metode – metode pertanian yang tradisional ke metode –
JAWABAN (dari hal 59 ) metode yang dapat mendegradasikan tanah dan lingkungan?
Tersedianya biji-bijian,
pupuk, pestisida bisa A___________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________
mendorong para petani
___________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________
untuk menanam
monokultur. Juga insentif
___________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________
ekonomi untuk ____________________________________________________
menghasilkan suatu _____________________________________________________________
tanaman tertentu bisa _____________________________________________________________
berpengaruh. Pertanian ____________________________________________________________
negara bisa ____________________________________________________________
mempromosikan satu
contoh dari monokultur.

60
SUMBER-SUMBER
5

BAGIAN
DAYA MANAJEMEN
LINGKUNGAN
5
BAGIAN

SUMBER – SUMBER DAYA


MANAJEMEN LINGKUNGAN
Setelah membaca bagian dari modul ini, Anda akan bisa :
n Mendiskusikan isi dari Tinjauan Lingkungan.
n Mengidentifikasikan alat – alat untuk membantu dalam manajemen TUJUAN
lingkungan. PEMBELAJARAN
n Menyebutkan agen – agen perubahan untuk aktivitas – aktivitas
mitigasi..
n Mengidentifikasikan peran – peran badan-badan PBB, organisasi
nasional dan internasional dan LSM – LSM yang bergerak dalam
bidang manajemen lingkungan.

Bagian akhir dari modul pelatihan ini akan mendiskusikan sebagian kecil
dari banyak sumber daya bergantung pada para manajer lingkungan. Suatu
dokumen yang bermanfaat untuk bisa membantu mengkaji sumber daya
yang diperlukan dan untuk mengembangkan suatu pendekatan guna
memenuhi masalah – masalah adalah Rencana Tindakan dan Strategi
Lingkungan dari UNDP. Rencana ini mendukung pemerintah dalam
integrasi manajemen dan kesadaran lingkungan ke dalam rencana – rencana
pembangunan mereka. Meskipun tidak ada aturan – aturan ataupun resep–
resep yang sederhana untuk membuat strategi pembangunan ekonomi yang
cocok dengan tujuan – tujuan lingkungan, pilihan – pilihan dapat dibuat
untuk merefleksikan suatu pemahaman tentang bagaimana fungsi – fungsi
lingkungan. Apa yang perlu dilakukan adalah mengidentifikasikan sarana–
sarana untuk melindungi, menghemat, meningkatkan dan mengawetkan
lingkungan untuk jangka panjang dan menghubungkan tujuan – tujuan
nasional dengan aktivitas– aktivitas manajemen lingkungan.
Alat – alat manajemen lingkungan
Alat – alat berikut ini disajikan dalam Buku Pegangan dan Petunjuk –
Petunjuk UNDP untuk Manajemen Lingkungan dan Pembangunan yang
Berkelanjutan . Dengan memusatkan pada manajemen lingkungan dan
pembangunan yang berkelanjutan dan dengan mendorong partisipasi populer
dalam program – program formulasi, solusi – solusi alternatif yang realistis
dapat ditemukan. Prinsip – prinsip dari manajemen lingkungan ,
pengurangan bencana dan pembangunan yang berkelanjutan harus menjadi
bagian dari kegiatan – kegiatan sehari – hari dan memungkinkan para staf
untuk mengidentifikasikan peluang – peluang lingkungan juga batasan –
batasan ketika mengejar tujuan – tujuan pembangunan sosial dan ekonomi.
Persiapan dari TinjauanLingkungan (TL)
Tinjauan lingkungan adalah suatu alat kajian yang memberikan informasi
dan pengkajian dasar mengenai lingkungan, pada tingkat negara dan proyek.
Hal ini membentuk dasar Strategi Manajemen Lingkungan ( rencana
tindakan yang memberikan parameter yang detail dari proyek yang
diusulkan).

61
Bencana dan Lingkungan

Garis besar untuk tinjauan lingkungan adalah sebagai berikut :


1. Keterangan singkat mengenai lingkungan alam dari negara ( atau
area proyek ). Hal ini bisa meliputi :
n Data dasar lingkungan – elevasi, pengendapan, karakteristik
musiman, curah hujan, iklim, temperatur, eksistensi gangguan
seismic, tingkat sensitifitas, sampai pada bencana alam, ukuran
populasi, pertumbuhan, dan distribusi.
n Ekosistim daratan – dataran, gunung –gunung, lembah, daerah –
daerah yang mengalami erosi tanah dan desertifikasi.
n Ekosistim air – perairan utama, perairan internasional dan perairan
bawah tanah.
n Lingkungan laut dan pantai – deskrepsi dari bidang pemisah
antara darat dan air, adanya hutan bakau, potensi ikan , pelabuhan–
pelabuhan dan tourisme.
n Sumber – sumber daya utama yang tidak bisa diperbaharui –
minyak dan endapan – endapan mineral utama, pola – pola dan
ukuran konsumsi, kepentingan terhadap ekonomi dan lingkungan.
n Keanekaragaman hayati dan sumber – sumber daya yang dapat
diperbaharui – spesies biologi utama dan peluang untuk
penggunaan dan konservasi.
2. Deskripsi dari isu – isu lingkungan utama.
3. Pembangunan ekonomi dan lingkungan – Bagian ini mendiskusikan
apakah strategi untuk pembangunan ekonomi yang diadopsi oleh
negara mencakup suatu rencana yang kondusif untuk mencapai
manajemen lingkungan pembangunan yang berkelanjutan yang
meliputi:
n Perencanaan pembangunan nasional – tindakan – tindakan
perlindungan lingkungan, rencana – rencana untuk memperbaiki
basis sumber – sumber daya dan lingkungan.
n Kebijakan – kebijakan ekonomi, insentif dan peraturan – peraturan
- biaya untuk sumber – daya sampai dengan pelayanan hutang
luar negeri, perlindungan dan mekanisme pelaksanaan, kebijakan–
kebijakan subsidi seperti untuk pestisida.
4. Kemampuan negara untuk mencapai manajemen lingkungan dan
pembangunan berkelanjutan yang memadai.
n Pelaksanaan kebijakan – kebijakan lingkungan, hukum dan
peraturan – peraturan.
n Aktor – aktor lingkungan utama – institusi pemerintah, organisasi–
organisasi internasional, LSM – LSM dan asosiasi –asosiasi
lainnya, peran kaum wanita.
n Kekuatan dan kemampuan dari institusi.
n Pendidikan lingkungan dan program – program kesadaran.
n Bantuan internasional untuk melindungi dan memperbaiki
lingkungan.

62
SUMBER-SUMBER
5

BAGIAN
DAYA MANAJEMEN
LINGKUNGAN

5. Kemungkinan pengaruh lingkungan yang terkait dengan implementasi


dari program UNDP di negara itu
6. Alternatif – alternatif terhadap program UNDP di negara yang
diusulkan.

Peta – peta dan grafik – grafik yang bisa ditumpuk – Teknik ini terdiri
dari penumpukan serangkaian peta yang sering kali dikerjakan oleh com-
puter, setiap peta berisikan data mengenai lingkungan, variabel – variabel
ekonomi dan sosial, dan kemudian memilih kombinasi interaksi yang lebih
disukai, dengan menunjukan frekuensi/ kemungkinan dari munculnya
bahaya dari berbagai besaran dan durasi.
Bagan alur – flow chart ini menggambarkan bagaimana elemen – elemen
yang berbeda dari ekosistim saling berhubungan ( flow chart sederhana
digunakan dalam modul ini di Bagian Dua ). Model grafis dapat memperkuat
flow chart untuk menunjukan bagaimana modifikasi – modifikasi dari satu
elemen dari suatu sistim mempengaruhi yang lain.
Pengawasan lingkungan dan pembuatan keputusan – Sistim pengawasan
lingkungan memberikan informasi untuk membantu membuat keputusan –
keputusan yang lebih baik dan mengevaluasi program – program yang ada.
Pengawasan dapat diselesaikan dengan mengirim individu – individu atau
kelompok untuk mengumpulkan informasi atau dengan cara lain, seperti
analisa dari foto satelit. Unit – unit pengawasan internasional secara terus–
menerus memberi tanda – tanda pada fenomena alam dan bahaya – bahaya
ulah manusia dan dapat mengeluarkan peringatan – peringatan. Hal ini
meliputi Sistim Peringatan Tsunami, Program Pengamatan Cuaca Dunia,
dan Sistim Pengawasan Lingkungan Global dari UNEP, yang menyediakan
data mengenai polutan – polutan air dan udara.
Legislasi dan zoning lingkungan– Teknik – teknik ini memungkinkan
pemerintah mengatur aktivitas – aktivitas manusia yang mempengaruhi
lingkungan, dan menjelaskan kepada individu dan kalangan bisnis
mengenai akivitas – aktivitas apa saja yang diijinkan dan yang dilarang dan
pada beberapa kasus, apa tanggung jawab mereka jika aktivitas– aktivitas
itu merusak lingkungan.
Model – model matematis – Model telah membantu para insinyur untuk
menguji kinerja dari proyek – proyek konstruksi yang diusulkan seperti
bendungan dan pengendalian polusi. Model – model itu juga bisa
memberikan pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana bahan kimia
beraksi di udara dan menyebabkan kabut bercampur asap. Model –model
lain, seperti teknik masukan/ keluaran yang memperlihatkan aliran barang–
barang dan jasa yang mengukur efisiensi penggunaan sumber – sumber
daya alam.

63
Bencana dan Lingkungan

Peran – peran individual dan organisasi – organsisasi


Agen – agen perubahan
Proses pengurangan kerusakan lingkungan harus mentargetkan komponen–
komponen masyarakat manusia yang mempengaruhi perubahan. Hal ini
adalah :
Individu – Memusatkan pada individu, sebagai basis yang memerankan
tindakan pengurangan, adalah penting karena tiga alasan :
1. Penilaian penilaian individu dilibatkan dalam semua tanggapan –
tanggapan di dalam sistim manusia – pembuat keputusan dipengaruhi
oleh masukan- masukan individu, apakah itu masukannya sendiri
atau penasehat – penasehat mereka.
2. Konsekuensi dari perubahan lingkungan, apakah itu baik ataupun
jelek, tergantung dari pengaruh – pengaruh kumulatif dari sejumlah
besar tindakan – tindakan individu.
3. Individual dapat diorganisasikan untuk mempengaruhi tanggapan –
tanggapan sosial dan politik.
Penekanan khusus ditempatkan pada kaum wanita dan anak – anak
sebagai agen – agen perubahan. Para wanita, sebagai penghasil utama
makanan dan pertanian di negara – negara yang sedang berkembang, dapat
mengorganisir diri mereka sendiri untuk mencegah degradasi yang lebih
jauh. Kebutuhan mereka dan pandangan – pandangan mereka harus
disatukan kedalam usaha – usaha lokal untuk melindungi dan merehabilitasi.
Anak – anak yang miskin menderita lebih banyak dibanding orang
dewasa karena degradasi. Meskipun demikian, mereka akan mewarisi
planet ini. Anak – anak yang terdidik dan sadar adalah promotor – promo-
tor terbaik untuk suatu perubahan dalam suatu masyarakat.
Sistim – sistim kultur sosial – Bentuk – bentuk tertua dari organisasi
sosial – keluarga – klan – klan, suku – suku dan unit – unit sosial lainnya
– disatukan bersama dengan ikatan – ikatan tugas, tanggung jawab, cinta
kasih, solidaritas; semua ikatan – ikatan ini mempengaruhi perilaku secara
berbeda dibanding yang dipengaruhi oleh pemerintah atau pasar. Sistim –
sistim ini sangat penting sehubungan dengan penyelamatan global karena:
a) Beberapa dari unit – unit sosial yang sangat kuno mungkin sudah
mengembangkan sarana – sarana penyelamatan yang mungkin digunakan
oleh yang lain dan
b) Ikatan – ikatan sosial informal ini bisa secara signifikan mempengaruhi
individu, komunitas dan kebijakan pemerintah dalam menanggapi perubahan
lingkungan.
Sistim – sistim pemasaran – Perubahan lingungan dan penipisan sumber–
sumber daya mempengaruhi harga- harga dari komoditas – komoditas
yang penting dalam pasar lokal maupun internasional. Kayu bakar dan
produk – produk kayu sudah menjadi langka di banyak negara yang sedang
berkembang; di Negeria, beberapa keluarga harus menghabiskan sampai
seperempat dari pendapatan mereka untuk bahan bakar kayu. Di India,
bahan bakar kayu dibantukan hanya untuk mereka yang paling miskin
diantara kaum miskin untuk mencegah kelaparan mereka.

64
SUMBER-SUMBER
5

BAGIAN
DAYA MANAJEMEN
LINGKUNGAN

Pendidikan dan sistim – sistim informasi – Pendidikan lingkungan harus


dibantu pada setiap jenjang dengan menanamkan suatu apresiasi lingkungan,
dan memberikan alternatif – alternatif pembangunan yang tidak merusak
lingkungan dan juga kesempatan untuk ambil bagian dalam keputusan
yang menyangkut lingkungan.
Kebijakan nasional – Negara mempengaruhi perubahan lingkungan
global dan konsekuensinya lewat peran – peran mereka pada persetujuan–
persetujuan internasional dan lewat keputusan – keputusan kebijakan
nasional mereka sendiri. Kebijakan – kebijakan teknologi, pertanian,
ekonomi dan lingkungan penting dalam menetapkan tanggapan pada
tingkat komunitas dan individual.
Kerjasama internasional – Satu bagian penting dalam tanggapan manusia
terhadap perubahan lingkungan adalah kerjasama internasional yang
berkelanjutan. Masalah pemanasan global akan sulit untuk diselesaikan
tanpa usaha internasional berskala besar, bahkan jika sumber – sumber
daya gas – gas rumah kaca yang berbeda yang mulai dari lahan – lahan
padi Asia sampai dengan hutan – hutan tropis di Zaire. Lebih jauh lagi,
beberapa negara berkembang mungkin memerlukan bantuan finansial dan
teknologi untuk menyelesaikan masalah - masalah lingkungan mereka.

Q.Sistim – sistim kemanusiaan apakah yang diperlukan oleh seseorang


untuk dijadikan bahan pertimbangan ketika merencanakan tindakan –
tindakan mitigasi bencana terhadap degradasi lingkungan ?

A___________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________

Organisasi – organisasi nasional


Setiap negara adalah rumah bagi orang – orang yang dapat diberi motivasi
untuk kerja melawan degradasi lingkungan. Individual – individual dan
organisasi – organisasi lokal dapat menjadi alat dalam memobilisir sumber–
sumber daya atau memberikan inspirasi kepada yang lain untuk melakukan
hal yang sama. Contoh – contohnya adalah : Kelompok – kelompok wanita,
koperasi – koperasi, kelompok – kelompok komunitas, ketua – ketua atau
pemimpin – pemimpin lokal, kelompok – kelompok agama, dan kelompok–
kelompok lingkungan. Sekolah – sekolah dan universitas dapat menggerakan
kelompok – kelompok siswa yang besar untuk berpartisipasi untuk
mengembalikan arah degradasi lingkungan sembari meningkatkan
pengetahuan mereka tentang proses degradasi. Para mahaiswa dan profesor
di universitas dapat memberikan sumbangan yang berharga terhadap
pengetahuan dasar yang menyangkut lingkungan lokal.

65
Bencana dan Lingkungan

Perserikatan Bangsa – Bangsa dan Badan-Badan internasional lainnya


Meskipun tanggung jawab utama untuk mengurangi kerentanan ada pada
pemerintah, kebutuhan – kebutuhan dari bangsa – bangsa yang sedang
berkembang terlalu cepat untuk dapat ditanggapi dengan hanya
menggunakan pembiayaan dan bantuan teknis lokal saja. Institusi – institusi
finansial seperti Bank Dunia mungkin membantu dengan pembiayaan
jangka panjang.
Unit Lingkungan Gabungan dari UNEP/ DHA didirikan sebagai satu
proyek bersama pada bulan Juli 1994 untuk mengumpulkan bersama
ketrampilan emergensi dan lingkungan yang dapat mengisi perbedaan –
perbedaan di dalam struktur tanggapan yang ada dan menghindari upaya
duplikasi.
Unit Lingkungan Gabungan telah diberi mandat untuk memperbaiki
tanggapan internasional terhadap emergensi –emergensi lingkungan dengan
bertindak sebagai broker non – operasional antara negara – negara yang
mendonasi dan yang dipengaruhi, “clearing house” informasi dan papan
tombol disiapkan untuk pemberitahuan mengenai bencana.
UNEP menyediakan pendanaan dan staf untuk Unit Lingkungan Bersama
sedangkan DHA menyediakan akses ke keseluruhan sumber daya tanggapan
emergensi, termasuk sistim tugas 24 jam. Mitra-mitranya termasuk
organisasi internasional yang terkait termasuk juga unit – unit khusus di
dalam UNEP. Unit Lingkungan Gabungan telah mengembangkan jaringan
National Focal Points ( Titik Fokus Nasional ) di negara – negara yang
terkait sebagai saluran bantuan dan informasi.
Badan-badan yang lain – seperti Program Pembangunan Perserikatan
Bangsa Bangsa ( UNDP ), Departemen untuk Urusan Kemanusiaan (DHA),
Program Lingkungan Perserikatan Bangsa Bangsa, Komisi Tingkat Tinggi
Perserikatan Bangsa Bangsa untuk Pengungsi ( UNHCR ), Organisasi
Peranian dan Pangan (FAO), Yayasan Internasional untuk Pembangunan
Pertanian ( IFAD ), dana OPEC, Organisasi Pembangunan Industri
Perserikatan Bangsa Bangsa ( UNIDO ), Program Pangan Dunia, Organisasi
Kesehatan Dunia ( WHO ), Pusat Perserikatan Bangsa Bangsa untuk
Pemukiman ( HABITAT ), Organisasi Kebudayaan dan Pengetahuan,
Pendidikan Perserikatan Bangsa Bangsa ( UNESCO ) , Dana Anak Anak
Perserikatan Bangsa Bangsa ( UNICEF ) – adalah badan-badan yang bisa
membantu dengan persiapan dan implementasi pembangunan nasional
dan rencana pengurangan bencana.
Sebagai tambahan, lembaga-lembaga donor, kelompok – kelompok
lingkungan internasional, dan badan-badan internasional untuk
pembangunan dan relief dapat membantu dengan kebutuhan – kebutuhan
pelatihan, pembangunan sistim – sistim peringatan dini, dan dengan
memfasilitasi akses ke sarana – sarana teknologi – seperti penginderaan
jarak jauh – untuk menilai degradasi lingkungan.

66
SUMBER-SUMBER
5

BAGIAN
DAYA MANAJEMEN
LINGKUNGAN
Organisasi Non-Pemerintah
Organisasi – organisasi non Pemerintah ( LSM ), dan organisasi – organisasi
akar rumput adalah kekuatan – kekuatan yang sedang tumbuh dalam dunia
yang sedang berkembang, karena kemampuan mereka untuk mempengaruhi
tindakan individu dan masyarakat. Organisasi – organisasi ini mempunyai
kecenderungan untuk memainkan peran yang lebih besar pada tahun –
tahun mendatang. LSM membuat kontribusi yang banyak sekali terhadap
pembangunan yang berkelanjutan.
n Mereka menggerakan sumber – sumber daya dan energi masyarakat
untuk mendukung proyek – proyek berjangka panjang, yang
memungkinkan individu memperbaiki kualitas hidup mereka.
n Melalui pembangunan aliansi dengan organisasi – organisasi yang
lain, mereka dapat meningkatkan keefektifan mereka sendiri dan
mempengaruhi pembuatan kebijakan.
n Mereka dapat menghubungkan elemen – elemen pertumbuhan
berkelanjutan : Ekologi, ekonomi, politik, dan kebudayaan.
n Mereka dapat memperpendek jarak antara pengetahuan teknis dan
lokal untuk bekerja kearah solusi –solusi jangka panjang yang dapat
diterima bagi kelompok yang menjadi sasaran.
n Mereka memungkinkan para individu untuk mengatasi perubahan,
menurunkan kerentanan mereka terhadap bencana karena
pertumbuhan penduduk yang cepat, urbanisasi, ekspansi teknologi.
Informasi yang digunakan bersama di antara LSM intenasional mungkin
bisa membantu memberikan ilustrasi masalah-masalah bersama yang
dialami oleh komunitas yang terputus. LSM – LSM setempat dapat membagi
bersama pemahaman kultural dan bahasa untuk mencari cara – cara guna
mengimplementasikan perubahan. Pemimpin – pemimpin nasional akan
sangat bijaksana jika mendorong LSM – LSM sebagai sarana untuk
menjalankan kebijakan pemerintah pada tingkat lokal.

JAWABAN ( dari hal 65 )


Persepsi individu,
penilaian, dan tindakan-
tindakan: sistim
pemasaran, sistim
sosioekonomi; komunitas
dan organisasi; kebijakan
nasional; dan kerjasama
internasional.

67
Bencana dan Lingkungan

REFERENSI
Archer, A. A., G.W. Luttig and I.I Snecko, eds, Man’s Dependence onthe
Earth, UNEP, UNESCO, 1987.
Bender, Stephen O., “Managing Natural Hazards”, Managing Natural
Hazards and the Environment, Alcira Kreimer and Mohan Munasinghe,
Editors, The World Bank, Washington D.C., 1991, p.182.
Christensen, Jon, “Letting the Amazon Pay Its Own Way”, in Helping
Nature Heal, p.103-105.
Fifty (50) simple things you can do to save the earth, The Earth Works
Groups, Earthworks Press, Berkeley, CA, 1989.
Foin , Theodore C. Jr., Ecological systems and teh environment, Houghton
Mifflin Company, Boston, 1976.
Grainger, Alan, The Threatening Desert, Eartschan Publications Ltd. Lon-
don, with UNEP, 1990.
Kreimer, Alcira and Mohan Munasinghe, eds, Managing Natural Disasters
and the Environment, IBRD/World Bank, Washington D.C. 1991.
Kreimer, Alcira and Martha Preece. “Case Study: Nepal Municipal Devel-
opment and Earthquake Recontruction Project” and “Case Study: Taiz
Flood Disaster Prevention and Municipal Development Project,” in
Managing Natural Disasters and the Environment, IBRD/World Bank,
Washington D.C. 1991.
Kinsley, David, “Can teh Green Revolution Endure?”, in World
Development,Vol.3, No.3, p.16-23.
Mather, John R. and Galina V. Sdasyuk, eds, Global Change: geographical
approaches, University of Aryzona Preese, 1991.
Pearce, Fred, “Death of an Oasis,” in Audubon, May-June 1992, Vol.94,
No.3, p.66-74.
Robson, Emma, “HArnessing Peru’s wastewater potential”, in Source,
UNDp, December, 1989, p.10-12.
Silver, Cheryl Simon, One Earth, One Future, our changing global envi-
ronment, National Academy of Sciences, 1990.
Stern, Paul C., Oran Young and Daniel Druckman, Editors, Global envi-
ronmental change: understanding the human dimensions, National Acad-
emy of Sciences, 1992.
Tesar, Jenny, Shrinking Forest, Blackbirch Grapichs, 1991.
United Nations Conference on Environment and Development, Earth Sum-
mit: Press Summary of Agenda 21, Convention on Clomate Change, Rio
Declaration and Forest Principles, and Convention on Biological Di-
versity, United Nations, New York, October, 1992.
United Nations Development Programme, Environmet and Natural Re-
sources Group, UNDP’s HAnd book and Guidelines for Environmental
Management and Suistable Development, UNDP, New Work, 1992.
Warburton, Lois, Rainforests, Lucent Books, San Diego, CA, 1990.
Wold Recources, 1992-93, World Recources Institute, Oxford University
Press, 1992.

68

You might also like