You are on page 1of 6

TUGAS LATIHAN SOAL

BIMBINGAN PERAWATAN ANAK


Ema Mariatul Q
Nim. 0901434

Pertemuan 1
Materi : Konsep Dasar Filosofi Bimbingan Perawatan Anak
1. Apa yang dimaksud dengan filsafat?
Jawab : Filsafat merupakan serapan dari bahasa Arab yang juga diambil dari bahasa Yunani
yaitu Philosophia ( philia = persahabatan/cinta, Sophia = kebijaksanaan). Sehingga arti
harfiahnya adalah seorang “pecinta kebijaksanaan” atau “ilmu”. Dan menurut Prof. Dr.
Muhamad Yamin filsafat ialah pemusatan pikiran sehingga manusia menemui kepribadiannya
seraya didalam kepribadiannya itu dialaminya kesungguhan. Sehingga filsafat secara
terminologis adalah ilmu pengetahuan yang menyelidiki dan memikirkan segala sesuatunya
secara mendalam dan sungguh-sungguh, serta radikal sehingga mencapai hakikat segala situasi
tersebut.
2. Apa yang dimaksud dengan bimbingan?
Jawab : Bimbingan merupakan suatu proses pemberian bantuan kepada individu secara
berkelanjutan dan sistematis, yang dilakukan oleh seorang ahli yang telah mendapat latihan
khusus untuk itu dimaksudkan agar individu dapat memahami dirinya, lingkungannya serta
dapat mengarahkan diri dan menyesuaikan diri dengan lingkungan untuk dapat
mengembangkan potensi dirinya secara optimal.
3. Jelaskan hubungan filosofi dengan bimbingan perawatan anak?
Jawab : Filsafat digunakan dalam kehidupan sebagai dasar bertindak, mengambil keputusan,
mengurangi salah paham dan konflik, dan untuk selalu bersiap siaga menghadapi situasi dunia
yang selalu berubah. Filosofi dengan bimbingan perawatan anak sangat berhubungan, dimana
apabila ada masalah yang terjadi dalam keluarga maka konsep bimbingan yang dilihat
berdasarkan pada filosofi dapat dilihat dan dikembangkan berdasarkan filsafat. Selain itu
filsafat mempunyai arti cinta kebijaksanaan dan dalam konsep bimbingan perawatan anak
berarti merawat, melatih, menanamkan disiplin, membiasakan, dan membimbing anak dalam
upaya membantu petumbuhan dan perkembangan anak secara maksimal.
4. Apa yang dimaksud dengan pernyataan “anak belajar melalui bermain”?
Jawab : anak-anak secara alami belajar melalui apa yang mereka lihat di dunia. Guru atau
orang tua menciptakan lingkungan yang sesuai dengan tahapan perkembangan untuk setiap
anak untuk bermain, membuat, memindahkan, eksperimen, dan mengekspresikan diri. Melalui
bermain biasanya anak akan lebih aktiv dalam mengekspresikan dirinya dan keinginannya.
5. Sebutkan Manfaat filsafat dalam kehidupan?
Jawab : Manfaat filsafat dalam kehidupan adalah (1) sebagai dasar dalam bertindak, (2)
Sebagai dasar dalam mengambil keputusan, (3) Untuk mengurangi salah paham dan konflik,
dan (3) Untuk bersiap siaga menghadapi situasi dunia yang selalu berubah.
TUGAS LATIHAN SOAL
BIMBINGAN PERAWATAN ANAK
Ema Mariatul Q
Nim. 0901434

Pertemuan 2
Materi : Psikologi Perkembangan Anak
1. Jelaskan faktor yang mempengaruhi perkembangan anak?
Jawab : Perkembangan anak dipengaruhi oleh 2 faktor yaitu : (1) Faktor bawaan (herediter)
merupakan suatu kondisi yang ‘terberi’ sejak lahir seperti potensi kecerdasan, bakat, minat, dan
kecenderungan atau sifat yang diturunkan dari orang tua, dan (2) Faktor pengalaman
(lingkungan) merupakan suatu kondisi yang dialami anak sepanjang kehidupannya baik
dirumah, sekolah maupun lingkungan pergaulan diluar rumah. Setiap anak mengembangkan
pola perilaku yang unik sesuai dengan pengalaman yang berbeda-beda dalam pemenuhan dan
pengembangan kebutuhannya.
2. Apa saja karekteristik anak balita?
Jawab : Karekteristik anak balita yaitu : (1) Egosentris, (2) Daya khayal tinggi, (3) Daya
konsentrasi terbatas, (4) Rasa ingin tahu besar, dan (5) hubungan sosial terbatas pada orang
yang sering ditemui saja.
3. Bagaimana metode mengajar untuk anak usia 0-3 tahun?
Jawab : metode mengajar untuk anak usia 0-3 tahun atau balita harus menggunakan metode
yang menyenangkan, dimana dapat memusatkan perhatian anak seperti menggunakan media
audio-visual yakni bercerita selama 3-5 menit dapat menarik bagi anak karena anak hanya bisa
mempelajari sesuatu yang nyata, konkrit, dapat dilihat dan dipegang. Ciptakan suasana yang
aman, ramah, dan penuh kasih bagi anak. Usahakan agar anak bisa mengenal dan mempercayai
guru.
4. Mengapa faktor lingkungan berpengaruh pada perkembangan anak?
Jawab : factor lingkungan sangat berpengaruh pada lingkungan anak karena anak belum begitu
tahu kondisi lingkungan, belum mengerti apapun, sehingga apa yang dilihatnya, di dengarnya
menjadi suatu hal yang akan dicontohnya atau diikuti oleh anak. Kondisi lingkungan keluarga
atau pergaualan di luar rumah sangat berpengaruh pada pembentukan perilaku dan kepribadian
anak, oleh karena itu orang tua harus memantau dan mengkondisikan perkembangan anak
sesuai dengan tugas perkembangan anak, agar perilaku atau kepribadian anak terbentuk sesuai
dengan harapan.
5. Apa yang dimaksud dengan kebutuhan psikologis anak?
Jawab : Kebutuhan psikologis anak adalah suatu kebutuhan yang harus dipenuhi dan berkaitan
dengan emosional atau keinginan anak. Seperti kebutuhan dapat dihargai, dapat diterima,
diperhatikan,memiliki teman, dll.
TUGAS LATIHAN SOAL
BIMBINGAN PERAWATAN ANAK
Ema Mariatul Q
Nim. 0901434

Pertemuan 3
Materi : Kebutuhan Psikologis yang harus dipenuhi
1. Sebutkan kebutuhan psikologis anak yang harus dipenuhi oleh orang tua?
Jawab : kebutuhan psikologis anak yang harus dipenuhi yaitu : (1) Diperhatikan, (2) Dapat
diterima, (3) Dihargai, (4) Dimiliki, (5) Menjadi tergantung, (6) untuk mencapai prestasi, dan
(7) memiliki teman.
2. Apa saja yang menjadi kebutuhan dasar anak?
Jawab : yang menjadi kebuthan dasar anak yaitu : (1) Makanan dan tempat tinggal, (2) Fisik
keselamatan, (3) Emosional keamanan, (4) Perkembangan kebutuhan, (5) Keterampilan sosial,
(6) Kemampuan karir, dan (7) Keterampilan internal (kematangan emosi)
3. Mengapa perlu menanamkan keamanan emosional pada anak?
Jawab : Keamanan emosional perlu ditanamkan kepada anak agar anak secara pikiran dan
emosionalnya dapat berkembang, sehingga anak nantinya dapat mengerti suatu kondisi yang
tidak biasanya dan perasaan bersalah atau rasa menyedihkan dapat dihadapi anak dengan baik.
Sehingga nantinya anak mempunyai kematangan emosional yang baik.
4. Apa yang menjadi kebutuhan sosial anak?
Jawab : Hal yang menjadi kebutuhan sosial anak yaitu : (1) seorang anak perlu adanya sosok
yang patut untuk dijadikan figur yang baik untuk mereka dan kemudian menjadi contoh untuk
mereka, (2) Perlu menjungjung tinggi, dan (3) Perlu menjadi seperti orang lain artinya seorang
anak memiliki keinginan untuk menjadi seperti orang lain yang telah sukses dan berhasil dalam
hidup.
5. Mengapa anak perlu memiliki keterampilan sosial?
Jawab : Seorang anak akan tumbuh berkembang menjadi pribadi yang membutuhkan bantuan
orang lain, artinya hidup tidak secara individual (sendiri) akan tetapi memiliki hubungan
dengan orang lain untuk hidup. Oleh karena itu seorang anak harus memiliki keterampilan
sosial untuk menjalin hubungan dengan sesame manusia (bermasyarakat). Orang tua harus bisa
memberikan keterampilan sosial kepada anak sejak anak masih kecil, sehingga anak tahu dan
tidak merasa takut menjalin hubungan dan berkomunikasi dengan orang lain.
TUGAS LATIHAN SOAL
BIMBINGAN PERAWATAN ANAK
Ema Mariatul Q
Nim. 0901434

Pertemuan 4
Materi : Peran Keluarga dalam Pembentukan Kepribadian Anak
1. Apa yang dimaksud dengan keluarga ?
Jawab : Keluarga berarti nuclear family yaitu yang terdiri dari ayah, ibu dan anak. Keluarga
adalah lembaga terkecil di masyarakat yang terdiri dari ayah, ibu dan anak.
2. Sebutkan peranan ibu dalam keluarga?
Jawab : Ibu dalam keluarga berperan sebagai : (1) Pemberi aman dan sumber kasih sayang, (2)
Tempat mencurahkan isi hati, (3) Pengatur kehidupan rumah tangga, (4) Pengatur kehidupan
rumah tangga, (5) Pembimbing kehidupan rumah tangga, (6) Pendidik segi emosional, dan (7)
Penyimpan tradisi.
3. Mengapa keluarga sangat berpengaruh pada perkembangan psikis anak?
Jawab : Keluarga sangat berpengaruh pada perkembangan psikis anak karena keluarga
merupakan tempat perkembangan awal seorang anak, sejak saat dilahirkan sampai proses
perkembangan jasmani dan rohani. Untuk mencapai perkembangannya seorang anak
membutuhkan kasih saying, dan rasa aman.
4. Sebutkan penyebab anak merasa tidak aman berada dalam keluarga!
Jawab : anak akan merasa tidak aman apabila merasa tidak terlindungi atau tidak bersama
orang yang biasa bersamanya yang memberikan rasa saying. Anak juga akan merasa tidak
aman dalam keluarga apabila keluarga tidak memberikan kasih sayang dan rasa aman kepada
sang anak.
5. Apa yang terjadi jika anak tidak memiliki rasa aman dalam keluarga?
Jawab : anak tidak merasa aman dalam keluarga akan berakibat anak mencari sosok atau
tempat lain yang menurutnya aman dan dapat memberinya lebih kasih sayang dan rasa aman.
Selain itu anak akan merasa tidak betah berada di dalam rumah karena kurangnya rasa aman
yang berakibat pada kurangnya rasa nyaman berada di dalam rumah.
TUGAS LATIHAN SOAL
BIMBINGAN PERAWATAN ANAK
Ema Mariatul Q
Nim. 0901434

Pertemuan 5
Materi : Pola Pengasuhan Anak
1. Apa yang dimaksud dengan pola pengasuhan anak?
Jawab : Pola pengasuhan adalah suatu wujud, tipe, sifat, yang dikenakan kepada anak oleh
orang tua dalam kegiatan mendidik, membimbing, mendisiplinkan serta melindungi anak untuk
mencapai kedewasaan sesuai dengan norma yang diharapkan oleh masyarakat pada umumnya.
2. Sebutkan jenis pola pengasuhan anak?
Jawab : Menurut Prof. Dr. Soegeng Santoso ada tiga pola pengasuhan yaitu : (1) Pola
pengasuhan otoriter, (2) Pola pengasuhan permisif, dan (3) Pola pengasuhan demokratis.
3. Apa perbedaan pola pengasuhan otoriter dan permisif?
Jawab : Perbedaan pola pengasuhan otoriter dengan pola pengasuhan permisif terletak pada
cara mendidik anak. Pada pola otoriter cara mendidik anak dilakukan dengan bersifat keras,
tegas , suka menghukum dan tidak simpatik. Anak cenderung dipaksa untuk menuruti perindah
dan nilai-nilai yang dianut oleh orang tua. Anak tidak diberi kesempatan untuk melakukan hal
yang diinginkannya sehingga anak merasa tertekan. Sedangkan pola pengasuhan permisif
adalah pola pengasuhan yang lebih banyak memberikan kebebasan pada anak untuk bertindak,
berbuat, dan berkreasi. Orang tua memberikan kebebasan sebanyak mungkin kepada anak.
Anak tidak dituntut tanggung jawab dan tidak banyak dikontrol. Pola pengasuhan permisif
sangat berbeda sekali dengan pola pengasuhan otoriter yang menekankan disiplin pada anak.
4. Apa kelemahan pola pengasuhan otoriter?
Jawab : Kelemahannya anak tidak ada kemauan untuk mencoba hal yang baru, penakut, tidak
memiliki kreativitas, rendah diri. Akibat lainnya adalah emosinya labil, penyesuaian diri
terhambat, tidak simpatik, tidak puas, mudah curiga serta kurang bijaksana dalam pergaulan.
Akibat dari seringnya menerima hukuman dari orang tua adalah anak menjadi agresif dan
nakal.
5. Pola pengasuhan apa yang cocok diterapkan bagi perkembangan anak? Berikan alasannya!
Jawab : Pola pengasuhan demokratis cocok diterapkan bagi perkembangan anak, karena pola
ini memberikan kesempatan pada anak untuk menampilkan kreativitasnya, tetapi disertai
dengan bimbingan pendidik. Jadi anak bebas berkreativitas sesuai keinginannya akan tetapi
tetap di bombing oleh pendidik. Orang tua disini berperan sebagai pendidik yang memberikan
peluang untuk anak berbicara, berpendapat, mengemukakan pandangan, berargumentasi, dan
anak tidak merasa dikekang. Sehingga anak dalam belajar dan bermain merasa nyaman dan
tetap dalam bimbingan orang tua.
TUGAS LATIHAN SOAL
BIMBINGAN PERAWATAN ANAK
Ema Mariatul Q
Nim. 0901434

Pertemuan 6-7
Materi : Konsepsi Perlindungan Anak
1. Apa yang dimaksud perlindungan anak menurut UU No. 3 Tahun 2002?
Jawab : Menurut UU No. 3 Tahun 2002 tentang perlindungan anak menyebutkan pengertian
perlindungan anak sebagaimana tercantum dalam Pasal 1 ayat 2 yaitu segala kegiatan untuk
menjamin dan melindungi anak dan hak-haknya agar dapat hidup, tumbuh, berkembang, dan
berpartisipasi, secara optimal sesuai dengan harkat dan martabat kemanusian, serta mendapat
perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi.
2. Sebutkan bentuk kekerasan beserta contohnya?
Jawab : Benruk kekerasan terhadap anak ada tiga yaitu (1) Kekerasan fisik/psikis adalah bentu
kekerasan yang dilakukan dengan cara melukai bagian tubuh tertentu contoh mencubit,
menjewer, memukul, menampar, dan sejenisnya. Kekerasan psikis ini dapat berakibat pada
cacat tubuh atau kematian. (2) Kekerasan Verbal (dengan kata-kata) merupakan kekerasan
yang dilakukan dengan cara mengucapkan kata-kata kasar yang seharusnya tidak diucapkan
kepada anak. Kata-kata kasar ini cenderung pada mencaci, memaki, membentak, memberikan
julukan bodoh atau mengatakan hal yang tidak sepantasnya kepada anak. Kata-kata ini selain
menyakitkan hati akibatnya anak akan merekam dan meniru apa yang dikatakan di kemudian
hari. (3) Kekerasan emosional merupakan jenis kekerasan yang dilakukan dengan cara
mengabaikan anak secara emosi seperti tidak menanggapi ketika anak mengajak berbicara,
membutuhkan pelukan, dan membutuhkan perhatian. Kekerasan emosi terjadi apabila anak
diabaikan secara emosional. Apabila berlangsung terus menerus , anak akan tumbuh menjadi
individu yang tidak menghargai orang lain.
3. Hal apa saja yang menjadi kejahatan terhadap anak?
Jawab : Bentuk kejahatan terhadap anak yaitu : (1) Penculikan dan perdagangan anak, (2)
penyiksaan dan penganiyaan anak, dan (3) Eksploitasi seksual komersial.
4. Bagaimana situasi ketika anak membutuhkan perlindungan?
Jawab : Ada beberapa situasi dimana mengharuskan agar secepatnya anak itu diberikan
perlindungan yaitu : (1) Penganiayaan, yang mengacu pada perilaku yang non-disengaja yang
dilakukan oleh orang lain kepada anak diluar norma yang berlaku. (2) Diperlakukan kasar,
mengacu pada tindakan agresif secra fisik. (3) Pelecehan seksual, mengacu kepada aktivitas
seksual yang dilakukan kepada anak oleh orang dewasa/orang. (4) Menelantarkan anak,
mengacu kepada kegagalan (biasanya oleh orang tua) untuk menyediakan kebutuhan dasar
seorang anak. Termasuk mengabaikan secara fisik dan psikologis.

You might also like