Professional Documents
Culture Documents
JURUSAN KEBIDANAN
POLTEKKES DEPKES BANDUNG
Tentunya terjadi perubahan yang cukup signifikan pada ibu yang sedang menjalani
kehamilannya...apa aja sih?? ini dia...
Let's see...
Pada trimester pertama payudara akan terasa penuh, perih dan lebih sensitive pada
saat usia 4 minggu kehamilah. Estrogen dan progesterone adalah hormone utama yang
paling berpengaruh terhadap perubahan payudara tersebut. Peningkatan estrogen
menumbuhkan jaringan lemak, saluran mamae, alveoli dan putting susu. Progesteron
memicu dalam pertumbuhan jaringan glandula dan alveoli lobular.
Setelah dua bulan payudara akan mulai membesar dan sirkulasi pembuluh darah
meluas dengan pembuluh vena menjadi lebih terlihat di bawah kulit. Puting susu akan
menjadi lebih besar dan lebih menonjol. Putting susu dan areola akan menjadi lebih
gelap warnanya.
Kolostrum mulai muncul pada trimester kedua, warnanya bening kekuning-kuningan.
Pertumbuhan payudara pun lebih besar lagi karena diperngaruhi oleh kelenjar mamae,
dan berakhir pada usia kehamilan 20 minggu.
Pada trimester III, pada payudara wanita terdapat striae karena adanya peregangan
lapisan kulit. Hal ini terjadi pada 50 % wanita hamil. Selama trimester ini pula
sebagian wanita mengeluarkan kolostrum secara periodik.
1.Uterus
Uterus merupakan organ otot lunak yang sangat unik yang mengalami perubahan
cukup besar selama kehamilan. Selama kehamilan, serat otot uterus menjadi
meregang dan bertambah besar, atau biasa disebut dengan istilah hyperplasia. Hal ini
terjadi karena pengaruh dari kinerja hormone dan tumbuh kembang janin pula.
Ukuran uterus sebelum hamil yaitu berkisar 7,5cmx5cmx2,5cm dan berkembang
pesat menjadi 30cmx22,5cmx20cm salaam kehamilan seiring pertumbuhan janin.
Untuk berat uterus sendiri meningkat 20 kali dari semula, dari 60 gr menjadi 1000 gr
(Steer & Johnson 1998)
Pertumbuhan uterus yang terutama terjadi pada trimester kedua adalah proses
hipertropi atau pembesaran ukuran uterus, hal ini terjadi karena adanya berbagai
rangsangan pada uterus untuk melakukan pembesaran ukuran. Pertumbuhan janin
membuat uterus meregang sehingga menstimulasi sintesis protein pada bagian
myometrium uterus.
Pada akhir trimester pertama yaitu saat umur kehamilan berkisar antara 3-4 bulan,
lapisan dinding uterus menebal dari 10mm menjadi 25mm. Namun saat trimester
selanjutnya, lapisan dinding uterus menipis antara 5 sampai 10mm (Blackburn 2003).
Sebelum terjadinya kehamilan, uterus merupakan salah satu organ yang berada di
rongga pelvis, namun saat akhir trimester I kehamilan uterus menjadi organ yang
berada di rongga abdomen. Letak uterus tidak terlalu anteversi maupun antefleksi.
Posisinya di rongga abdomen cenderung menempati rongga kanan atas, hal ini
dikarenakan colon menempati bagian kiri dari rongga pelvic sehingga posisi uterus
saat pertumbuhannya menjadi cenderung ke sebelah kanan. Tinggi fundus uteri dapat
dipalpasi melalui abdomen bila posisi uterus telah berada di atas simfisis pubis.
Selama kehamilan, lapisan endometrium uterus menjadi lebih tebal dan lebih banyak
pembuluh darah terutama di bagian fundus uteri tempat implantasi normal plasenta
yang biasa disebut decidua. Decidua kaya akan cadangan glikogen untuk memenuhi
kebutuhan blastosit sebelum terbentuknya plasenta, oleh sebab itulah lapisan deciduas
lebih tebal. yang dialami endometrium menjadi 6-8mm lebih tebal ini disebabkan
karena pertumbuhan janin dan produksi progesterone oleh corpus luteum.
Myometrium merupakan bagian uterus yang sangat memegang peranan penting yang
terdiri daribanyak jaringan otot. Selama kehamilan, serat otot myometrium menjadi
lebih berbeda dan strukturnya lebih terorganisir dalam rangka persiapan kinerjanya
saat persalinan.
Seiring berangsur-angsurnya perubahan uterus selama kehamilan, serviks pun ikut
mengalami perubahan. Struktru dari serviks berubah dari yang tadinya kaku menjadi
sangat elastic atau lunak yang mana dapat meregang hingga diameter 10cm atau lebih
selama persalinan dan kemudian kembali lagi ke keadaan semula. Selama kehamilan,
pada serviks terjadi peningkatan massa, kadar cairan dan pembuluh darah (Blackburn
2003).
Adaptasi system kardiovaskuler kehamilan yang penting terjadi pada trimester awal
kehamilan. Menurut hasil penelitian, system imun dan system hormonal bekerjasama
segera untuk mulai adaptasi hemodinamik. Perubahan Hemodinamik yang paling
penting pada sirkulasi selama kehamilan adalah peningkatan volume darah dan
Cardiac Output serta penurunan tahanan pembuluh perifer. Perubahan yang lain
terjadi pada letak dan ukuran jantung, detak jantung, stroke volume dan distribusi
darah (de Swiet 1998).
Peningkatan Cardiac Output disebabkan oleh peningkatan denyut jantung dan stroke
volume. Peningkatan Stroke Volume terjadi secara progresif selama trimester pertama
dan kedua berkisar 30% dibandingkan keadaan tidak hamil.
Peningkatan volume plasma yaitu sekitar 50%, hal ini dimaksdukan untuk memenuhi
kebutuhan metabolisme ibu dan janin. Peningkatan ini erat hubungannya dengan berat
badan bayi. Ibu dengan kehamilan ganda akan mengalami peningkatan volume
plasma yang lebih besar daripada ibu dengan kehamilan biasa.
Relaksasi otot dan kartilagi toraks menjadikan bentuk dada berubah. Diafragma
menjadi lebih naik sampai 4cm dan diameter melintang dada menjadi 2cm. Perubahan
ini menyebabkan perubahan system pernapasan yang tadinya pernapasan perut
menjadi pernapasan dada oleh karena itu diperlukan perubahan letak diafragma
selama kehamilan.
Kapasitas inspirasi meningkat progresif selama kehamilan selain itu tidal volume
meningkat sampai 40%. Peningkatan volume tidal ini menyebabkan peningkatan
ventilasi pernapasan permenit yaitu jumlah udara yang masuk dalam satu menit.
Karena pertukaran udara selama kehamilan meningkat oleh karena itu, ibu hamil
dianjurkan untuk nafas dalam daripada nafas cepat. Pada akhir kehamilan, ventilasi
pernapasan permenit meningkat 40%. Perubahan ini mengakibatkan resiko
hiperventilasi pada ibu. Walaupun hiperventilasi secara normal menyebabkan
alkalosis, hal ini tidak diakibatkan adanya peningkatan kompensasi ekskresi
bikarbonat di ginjal. Namun hiperventilasi ini disebabkan oleh efek progesterone
secara langsung di pusat pernapasan.
Ibu hamil mungkin merasa cemas akan terjadinya dyspnoe dan merasa pusing saat
napas pendek yang biasanya terjadi ketika duduk di bawah.
Ginjal
Ginjal ibu hamil harus bekerja sebagai organ ekskresi primer bagi janin, disamping
beruhubungan dengan peningkatan volume dan metabolisme intravascular dan
ekstraseluler. Perubahan ginjal secara fisiologis selama kehamilan berhubungan
dengan efek progesterone dalam merelaksasikan otot serta tekanan dari perubahan
uterus dan perubahan system kardiovaskuler.
Peningkatan panjang ginjal mencapai 1,5cm, hal ini disebabkan oleh peningkatan
aliran darah, volume pembuluh darah serta peningkatan cairan ruang interstitial.
Ukuran glomerulus bertambah namun jumlah selnya tidak berubah. Secara
keseluruhan, struktur mikroskopik ginjal wanita hamil dan tidak hamil sama saja.
Ureter
Bagian-bagian ginjal seperti calix renal, pelvis renal dan ureter mengalami dilatasi,
perpanjangan, peningkatan tonus otot dan penurunan gerak peristaltic. Perubahan
tersebut mengiringi terjadinya hemodinamik, filtrasi glomerulus dan kinerja tubular.
Dilatasi calix renal, pelvis renal dan ureter dimulai pada trimester pertama dan
menetap sampai trimester ketiga pada lebih dari 90% wanita.
Pada 85% wanita, ureter yang berdilatasi ke arah kanan lebih banyak daripada kea rah
kiri, mungkin disebabkan oleh dextrorotasi uterus karena adanya kolon sigmoid di
kuadran kiri rongga pelvik.
Vesica Urinaria
Kapasitas vesica urinaria meningkat pada kehamilan mencapai 1000ml. Estrogen
mempengaruhi hipertropi lapisan vesica urinaria. Mukosa vesica urinaria menjadi
hiperemis karena peningkatan ukurannya. Mukosa juga menjadi oedema, makanya
rentan terkena trauma atau serangan infeksi.
Fisiologi Perkemihan Kehamilan
Adanya peningkatan 60% aliran darah sampai akhir trimester pertama yang kemudian
secara bertahap turun sampai akhir kehamilan. GFR meningkat 50% selama
kehamilan yang dimulai segera setelah konsepsi dan berakhir minggu ke-9 sampai 16.
Kadar glukosa urin dapat meningkat selama kehmailan. Tubulus mengalami
penurunan kemampuan dalam mengabsorbsi glukosa. Glukosuria umumnya terjadi
pada kehamilan. Proteinuria juga umum terjadi selama kehamilan karena ada eksresi
berlebih asam amino, namun proteinuria dengan hipertensi merupakan masalah serius.
G.SISTEM PERSARAFAN
Fungsi system saraf pusat dan otak sangat kompleks dan mencakup semua aktifitas
mulai dari reflex dasar sampai perubahan kemampuan kognitif dan emosional.
Kinerjanya sangat dberpengaruh dan dipengaruhi hormone. Perubahan yang terjadi
menyangkut ketidaknyamanan tulang dan otot, gangguan tidur, perubahan sensasi,
pengalaman terhadap nyeri.
Hormon kehamilan mempengaruhi system saraf pusat, namun efek yang ditimbulkan
tidak terlalu dimengerti. Banyak wanita hamil mengeluhkan bahwa kemampuan
kognitif mereka menurun selama kehamilan dengan kesulitan berkonsentrasi
kelemahan menyimpan memori. Holdcroft meyakini bahwa penyusutan otak wanita
selama hamil dan kembali normal setelah persalinan disebabkan oleh perubahan
dalam sel individu bukan karena penurunan jumlah selnya.
Pola tidur berubah selama kehamilan dan periode postpartum. Wanita hamil yang
umur kehamilannya sudah mencapai 25 minggu mengalami lebih banyak tidur dalam.
Selama trimester pertama waktu tidur bertambah namun sering terjadi bangun di
malam hari karena adanya kelainan atau gangguan seperti nocturia, dyspnoe,
heartburn, nasal congestion, muscle aches dan kecemasan.
Perubahan pada telinga, hidung dan laring terjadi karena perubahan gerak cairan dan
permeabilitas pembuluh darah. Persepsi bau dan rasa erat kaitannya dan penurunan
sensitifitas bau mungkin terjadinya perubahan sensasi dan perubahan makanan yang
lebih disukai. Perubahan dalam persepsi rasa mungkin disebabkan rasa pusing dan
perasaan tidak suka terhadap makanannya, terutama untuk makanan yang rasanya
pahit selama kehamilan.
http://zietraelmart.multiply.com/journal/item/15/Perubahan_Fisiologi_Ibu_Hamil
http://fannyvoice.blogspot.com/2010/06/perubahan-anatomi-dan-adaptasi.html
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Makalah yang berjudul perubahan anatomi dan adaptasi fisiologis pada ibu hamil
trimester II adalah untuk mengetahui perubahan ibu hamil trimester II dilihat dari
perubahan anatomi dan adaptasi fisiologis nya. Hal ini bermanfaat juga sebagai salah
satu pencegahan yang dapat dilakukan untuk mengatasi kemungkinan keadaan gawat
darurat berhubungan dengan proses melahir kan yang bisa di cegah pada trimester
awal . karna pada kenyataan nya kegawat daruratan yang terjadi saat persalinan dapat
di cegah dengan pengawasan yang tepat dan teliti pada saat masih dalam massa
kehamilan.
1.2 Rumusan Masalah.
• Menjelaskan Pengertian perubahan anatomi dan adaptasi fisiologis pada ibu hamil
trimester II ?
• Menjelaskan perubahan sistem reproduksi dilihat dari perubahan anatomi dan
adaptasi fisiologis ibu hamil trimester II ?
• Menjelaskan perubahan payudara dilihat dari perubahan anatomi dan adaptasi
fisiologis ibu hamil trimester II ?
• Menjelaskan perubahan sistem endokrin dilihat dari perubahan anatomi dan adaptasi
fisiologis ibu hamil trimester II ?
• Menjelaskan perubahan sistem kekebalan dilihat dari perubahan anatomi dan
adaptasi fisiologis ibu hamil trimester II ?
• Menjelaskan perubahan sistem perkemihan dilihat dari perubahan anatomi dan
adaptasi fisiologis ibu hamil trimester II ?
• Menjelaskan sistem perubahan sistem pencernaan dilihat dari perubahan anatomi
dan adaptasi fisiologis ibu hamil trimester II ?
• Menjelaskan perubahan muskuloskeletal dilihat dari perubahan anatomi dan adaptasi
fisiologis ibu hamil trimester II ?
• Menjelaskan perubahan kardiovaskular dilihat dari perubahan anatomi dan adaptasi
fisiologis ibu hamil trimester II ?
• Menjelaskan perubahan integument dilihat dari perubahan anatomi dan adaptasi
fisiologis ibu hamil trimester II ?
• Menjelaskan perubahan metabolisme dilihat dari perubahan anatomi dan adaptasi
fisiologis ibu hamil trimester II ?
• Menjelaskan perubahan darah dilihat dari perubahan anatomi dan adaptasi fisiologis
ibu hamil trimester II ?
• Menjelaskan perubahan sistem persarafan dilihat dari perubahan anatomi dan
adaptasi fisiologis ibu hamil trimester II ?
• Menjelaskan sistem pernafasan dilihat dari perubahan anatomi dan adaptasi
fisiologis ibu hamil trimester II ?
1.3 Tujuan .
• Mengetahui Pengertian perubahan anatomi dan adaptasi fisiologis pada ibu hamil
trimester II ?
• Mengetahui perubahan sistem reproduksi dilihat dari perubahan anatomi dan
adaptasi fisiologis ibu hamil trimester II ?
• Mengetahui perubahan payudara dilihat dari perubahan anatomi dan adaptasi
fisiologis ibu hamil trimester II ?
• Mengetahui perubahan sistem endokrin dilihat dari perubahan anatomi dan adaptasi
fisiologis ibu hamil trimester II ?
• Mengetahui perubahan sistem kekebalan dilihat dari perubahan anatomi dan
adaptasi fisiologis ibu hamil trimester II ?
• Mengetahui perubahan sistem perkemihan dilihat dari perubahan anatomi dan
adaptasi fisiologis ibu hamil trimester II ?
• Mengetahui sistem perubahan sistem pencernaan dilihat dari perubahan anatomi dan
adaptasi fisiologis ibu hamil trimester II ?
• Mengetahui perubahan muskuloskeletal dilihat dari perubahan anatomi dan adaptasi
fisiologis ibu hamil trimester II ?
• Mengetahui perubahan kardiovaskular dilihat dari perubahan anatomi dan adaptasi
fisiologis ibu hamil trimester II ?
• Mengetahui perubahan integument dilihat dari perubahan anatomi dan adaptasi
fisiologis ibu hamil trimester II ?
• Mengetahui perubahan metabolisme dilihat dari perubahan anatomi dan adaptasi
fisiologis ibu hamil trimester II ?
• Mengetahui perubahan darah dilihat dari perubahan anatomi dan adaptasi fisiologis
ibu hamil trimester II ?
• Mengetahui perubahan sistem persarafan dilihat dari perubahan anatomi dan
adaptasi fisiologis ibu hamil trimester II ?
• Mengetahui sistem pernafasan dilihat dari perubahan anatomi dan adaptasi fisiologis
ibu hamil trimester II ?
1.4 Manfaat
1.4.1 untuk mahasiswa
Dengan makalah ini di harap kan dapat memberikan pengetahuan kepada mahasiswa
tentang perubahan anatomi dan adaptasi fisiologi pada ibu trimester II .
1.4.2 untuk tenaga medis
dengan adanya makalah ini di harapkan dapat membantu memudahkan tenaga medis
untuk menerapkan praktek kesehatan dalam lingkungan medis.
1.4.2 untuk institusi
dengan adanya makalah ini dapat menambah literatur untuk kepentingan mahasiswa /
institusi Akbid Wijaya Kusuma
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 pengertian
2.1.1 perubahan anatomi
adalah suatu bentuk yang tidak sama dari bentuk semula berhubungan dengan organ-
organ di dalam tubuh dan penamaan nya
2.1.2 perubahan adaptasi fisiologis
Adalah suatu aktifitas yang dilakukan tubuh untuk mengimbangi perubahan yang
ternjadi selama kehamilan agar tetap berjalan dengan normal
2.1.3 ibu hamil
Seseorang wanita yang memiliki janin hidup di dalan rahim nya . dan akan mengalami
suatu proses yaitu melahir kan pada saat usia kandungan nya cukup bulan
2.1.4 trimester II
Sebutan untuk usia kandungan yang sudah menginjak umur 16 minggu sampai 24
minggu
2.1.5 perubahan anatomi dan adaptasi fisiologis pada ibu hamil trimester II
Yaitu perubahan yang akan dialami oleh seorang wanita hamil pada usia kandungan 4
sampai 6 bulan mencakup perubahan bentuk tubuh dan fungsi nya.
• Serviks uteri
tanda Goodell◊Bertambah dan menjadi lunak
Kelenjar servikal membesar & mengeluarkan banyak cairan mukus karna tanda
chadwick◊pertambahan dan darah , warna nya menjadi livid
• Ovarium
Mula-mula diameter nya ( 3 cm )
mengecil ( setelah plasenta terbentuk )◊Pada saat kehamilan 16 mgg
• Plasenta
Korpus luteum : tempat sintesis hormon relaxin dari awal kehamilan
Pengaruh : dapat menenangkan hingga pertumbuhan janin menjadi baik hingga atrerm
2.3 payudara
lebih besar◊Perubahan pada TM II & sensitif , puting jadi lebih besar dan gelap
Areola mamae lebih gelap dan luas .
puting dan areola lembab .◊ hipertrofi ◊Kelenjar sebasea pada areola mamae
( kelenjar montgomery )
Dengan dilahir kan nya plasenta pengaruh hormon estrogen , progesteron &
somatomatropin hilang terhadap hipotalamus hilang sehingga prolaktin dapat dikeluar
kan & laktasi terjadi ( proses terjadi nya susu ).
2.4 sistem endokrin
pada kehamilan plasenta membentuk sejumlah besar gonadotropin korion manusia ,
progesteron , somamotropin korion manusia . pada bumil ovum tidak terbentuk tetapi
estrogen & progesteron yang terbentuk .
sekresi hormon dapat diukur dalam darah , menjelang 16 – 20 mgg setelah ovulasi
akan terjadi peningkatan sampai kadar relatif rendah .
• Sekresi hipofisis , kelenjar hipofisis anterior membesar sedikir nya 50% selama
kehamilan & kortikotropin , tirotropin ,◊meningkat & prolaktin
• Sekresi kortikosteroid , menigkat selama kehamilan untuk membeantu mobilisasi
asam amino dari jaringan ibu sehingga dapat dipakai untuk sintesis jaringan janin
• Sekresi kelenjar tiroid , membesar sekitar 50% dan meningkat produksi tiroksin
yang sesuai dengan pembesaran tersebut
• terjadi bila◊Sekresi kelejar paratiroid , membesar selama kehamilan ibu
mengelamai defisiensi Ca / kalsium dalam makanan nya . karna janin akan
mengunakan Ca ibu untuk pembentukan tulang nya sendiri
• Sekresi relaksin oleh ovarium . agak diragukan fungsi nya karna mempunyai efek
perlunakan servik ibu hamil pada saat persalinan dan penghambatan mortilitas uterus .
2.8 muskuloskeletal
• perubahan pada otot
peningkatan produksi hormon relaksin menyebab kan pengendoran jaringan ikat &
otot sehinga mengakibat kan : peningkatan kapasitas panggul untuk persiapan janin .
terjadi hyperplasia otot terutama pada rahim untu menampung isi dari uterus
• perubahan pada sendi
sendi symphisis pubis menjadi lunak 7 sendi sakrokoksigeal menjadi kendor sehingga
menyebab kan koksigis bergeser ke arah belakang yang mengakibat kan : meningkat
kapasitas panggul yang sangat berfungsi selama kehamilan dan persalinan . rasa tidak
nyaman / nyeri di bagian bawah punggung , pinggang dan mengakibat kan kesulitan
berjalan terutama pada akhir kehamilan
• perubahan postur tubuh
dengan semakin membesar nya uterus dan isi nya menyebab kan perubahan terhadap
titik gravitasi bumi dan garis bentuk tubuh sehingga terjadi perubahan lengkung
tulang belakang untuk keseimbangan tubuh lordosis . hal tersebut normal terjadi pada
bumil tetapi dapat menyebab kan rasa nyeri , mati rasa & kelemahan ekstremitas atas.
2.9 kardiovaskular
• cardiac out put
• meningkat 30-50% mencapai maksimal 1-2 TM dan tetap tinggi sampai persalinan
• tekanan darah
menurun 5-10 mm hg systolic selama 24 mgg pertama kehamilan
menurun 10-15 mm hg diastolic selama 24 mgg pertama
• volume plasma
meningkat mulai usia kehamilan 10 mgg hingga mencapai usia kehamilan 30-34 mgg
& tetap tinggi sampai persalinan
meningkat selama kehamilan , persalinan◊sel darah putih & kelahiran bayi
meningkat pada usia kehamilan menginjak 10mgg◊sel darah merah
2.10 integument
cloasma gravidarum / zwangerschapmaskerץ muka , pada kedua belah pipi dan
hidung menyerupai topeng ( topeng kehamilan )
• areola mamae & putting susu , daerah yang warna nya hitam di sekitar puting susu
pada kehamilan warna nya akan lebih hitam . sekitar secundair◊nya yang biasa nya
tidak berwarna sekarang berwarna hitam areola mamae
• linea alba garis hitam yang terbentang di atas symphisis – pusat menjadi lebih
hitam , kecuali akan terbentuk garis baru yang terbentang di tengah-tengah atas pusat
ke atas ( linea nigra )
• perubahan psikologis , trimester II
ibu sudah merasa sehat
ibu sudah bisa menerima kehamilan nya
ibu dapat merasakan gerakan bayi nya
libido meningkat
2.11 metabolisme
• metabolisme karbohidrat , pada keadaan yang normal karbohidrat yang berasal dari
makanan masuk dalam tubuh disimpan dalam otot berbentuk glikogen . demikian juga
pada liver serta pembuluh darah disimpan dalam jaringan berupa lemak . secra
fisiologis prosuksi insuiln meningkat guna memenuhi kebutuhan fetus , laktasi serta
pertumbuhan . sehingga kadar gula dalam darah meningkat dan juga bisa keluar
dalam urin . nila reduksi urin pada bumil positif dlam batas tertentu masih dikatakan
normal
• metabolisme lemak , cadangan utama energi untuk masa hamil adalah lemak. Untuk
cadangan glikogen berkurang akibat nya metabolisme lemak meningkat. Jadi lemak
yang tersimpan dalam ◊jaringan meningkat sehingga digunakan untuk meningkat kan
energi ketosisi meningkat◊menghasil kan sisa metabolisme
• metabolisme protein , bila terjadi kehamilan secara fisiologis keadaan HCG & HPL .
akan menghambat pemecahan asam amino dalam ginjal tetapi dalm darah tetap ada
karna akan digunakan sebagai simpanan . karna akan digunakan untuk janin dan ibu .
2.12 darah
perubahan darah dalam kehamilan
darah bertambah banyak dalam kehamilan yang lazim : hidremia / hipervolumia .
akan tetapi bertambah nya sel-seldarah kurang di banding bertambah nya plasma ,
sehingga terjadi pengenceran darah . pertambahan darah berbanding : plasma 30% ,
sel darah 18% , Hb 19 % . bertambah nya darah di mulai sejak kehamilan umur 19
mgg dan mencapai puncak nya dalam kehamilan 32-36 mgg
2.13 sistem persyarafan
• saraf pelvik yang menekan / vasculas tetap disebabkan oleh perbesaran uterus yang
merupakan hasil perubahan sensori pada kaki
rasa sakit yang menekan disebabkan oleh penarikan pada serabut saraf / penekanan
pada akar sarafץ dorsolumbar lordosis
• gejala lubang antara◊pembengkakan melibat kan saraf pherifera persendian sampai
lengan & tangan selama 3 mgg terakhir kehamilan . pembengkakan yang menekan
saraf median dibawah ligmen persendian antara lengan & tangan
• gelaja pharethesia ( terbakar / gatal karna kekacauan sistem saraf sensori ) & rasa
sakait pada tangan yang menyebar sampai siku . tangan yang dominan biasa nya
berpengaruh
• acroesthesia ( kaku & gatal pada tangan ) di sebab kan oleh stoop-snouldered sikap
menerima oleh beberapa wanita selama kehamilan pada kondisi ini dihunbungkan
dengan penarikan pada segmen dari brachial plexus yaitu nervus plexus yang berasal
dari percabangan ventral empat nervus spinalis servikalis terakhir dengan nervus
spinalis torakalis pertama , memecah menjadi beberapa nervus utama bahu , dada &
lengan
sinusitisץ tekanan sakait kepala datang bersama kecemasan
• kunang2 , letih , lesu , dan pingsan adalah umum terjadi selama kehamilan
• hypocalcemia ( penurunan kalsium darah yang kurang dari normal ) dekarenakan
persyarafan otot seperti kejang otot / tetanus
2.14 sistem pernafasan
• perubahan yang lazim untuk memperbesar penerimaan O2 pada kandungan &
menyediakan saluran pembuangan CO2 yang efektif bagi ibu & janin
tulang-tulang rusuk mengembungץ pada hamil tua menyediakan kapasitas rongga
dada dengan cara menetral kan efek membesar nya rahim menekan diagfragma