Professional Documents
Culture Documents
LAUTAN DAN BIOTEKNOLOGI
MIKROBIOLOGI LINGKUNGAN AKUATIK
Mikrobiologi akuatik
Mikrobiologi akuatik adalah telaah mengenai mikroorganisme serta kegiatannya di perairan tawar,
muara, dan marin, termasuk mata air, danau, sungai, dan laut. Bidang itu menelaah virus,
bakteri, algae, protozoa, dan cendawan mikroskopik yang menghuni perairan alamiah ini
(Pelczar,1988).
Mikroorganisme ini beserta kegiatannya dalam banyak amatlah penting. Mereka dapat
mempengaruhi kesehatan manusia dan kehidupan hewan; mereka menempati posisi kunci di
dalam rantai makanan dengan cara menyediakan makanan bagi kehidupan akuatik berikutnya
yang bertaraf lebih tinggi. Mereka membantu berlangsungnya rantai reaksi biokimia yang
mengatur daur ulang unsur-unsur, seperti yang terjadi di dalam tanah (Pelczar,1988).
Mikrobiologi menjadi makin penting dengan adanya urbanisasi yang disertai meningkatnya
kebutuhan masyarakat akan air, pentingnya perairan alamiah sebagai reservoir utama,
penyelidikan lepas pantai untuk mendapatkan minyak dan mineral, didirikannya badan
perlindungan keadaan lingkungan, serta perkembangan-perkembangan lainnya (Pelczar,1988).
Keadaan air
Air adalah materi esensial di dalam kehidupan. Tidak satu pun makhluk hidup di dunia ini yang
tidak memerlukan dan mengandung air. Sel hidup, baik tumbuh-tumbuhan ataupun hewan,
sebagian besar tersusun oleh air, seperti di dalam sel tumbuh-tumbuhan terkandung lebih dari
75% atau di dalam sel hewan terkandung lebih dari 67% (Suriawiria,1985).
Masalah yang paling pelik yang harus dihadapi dalam masalah mengolah air adalah karena
semakin meningkat dan tingginya pencemaran yang memasuki badan air. Pencemaran tersebut
berasal dari:
1. Sumber domestik, yang terdir dari rumah tangga.
2. Sumber non-domestik, yang terdiri dari kegiaan pabrik, industry, pertanian dan sebagainya.
Perairan alami memang merupakan habitat atau tempat yang sangat parah dikenai oleh
pencemaran. Sehingga kalau sejak di SLTA dulu kita mengenal rumus kimia air adalah H2O,
ternyata itu adalah rumus kimia air yang hanya berlaku untuk air-air bersih seprti aquades, akua-
demin, dan sebagainya. Sedang untuk air alami yang berada di dalam sungai, kolam, danau laut
dan sumber-sumber lainnya, rumus tersebut menjadi:
H2O + X
Di mana X berbentuk:
a. Faktor yang bersifat hidup (biotik).
b. Faktor yang bersifat tidak hidup (abiotik).
Tinjauan Pustaka:
http://www.deutsche-welle.de/dw/article/0,,4106397,00.html
http://www.indobic.or.id/berita_detail.php?id_berita=125
Pelczar, Michael J.1988.Dasar-Dasar Mikrobiologi 2 (diterjemahkan oleh Ratna Siri Hadioetomo, et
al).Penerbit Universitas Indonesia (UI-Press).Jakarta
Suriawiria, Unus.1990.Pengantar Mikrobiologi Umum.Penerbit Angkasa.Bandung